laporan 2
DESCRIPTION
vcgfhmTRANSCRIPT
PERCOBAAN 2
I. Judul : Komunikasi Port Serial Melalui Hyperterminal
II. Alat dan bahan
- Seperangkat Komputer
III. Tujuan
- Dapat komunikasi port serial komputer melalui hyperterminal dengan
mikrokontroller
- Dapat mengendalikan output port dengan komunikasi serial
IV. Dasar Teori
Pada dasarnya port serial komputer menggunakan level RS-232, RS
(Recommended Standard) dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industry
Association). Dalam logika RS-232 logika 1 dinyatakan sebagai Mark dengan
level tegangan antara -3V dan -25V (negatif), sedangkan logika 0 dinyatakan
sebagai Space dengan level tegangan antara 3V dan 25V (positif). Konektor DB-9
pada bagian belakang komputer PC adalah port serial RS-232 yang biasa dinamai
COM1 atau COM2.
Gambar 2.1 Konektor DB-9 Pada PC
Tabel 1.1. konfigurasi Pin RS-232
Keterangan mengenai saluran RS-232 pada konektor DB9 adalah sebagai berikut:
1. Received Line Signed detect, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke
DTE bahwa terminal masukan ada data masukan.
2. Received data, digunakan DTE menerima data dari DCE.
3. Transmitte data, digunakan DTE mengirimkan data ke DCE.
4. Data Terminal Ready, pada saluran ini DTE memberitahukan kesiapan
sinyalnya.
5. Signal Ground, saluran ground.
6. Ring Indicator, pada saluran ini DCE memberitahukan ke DTE bahwa stasiun
menghendaki hubungan dengannya.
7. Clear to Send, dengan saluran ini DCE memberitahukan ke DTE boleh
mengirimkan data.
8. Request to Send, dengan saluran ini DCE diminta mengirimkan data oleh
DTE.
9. DCE Ready, sinyal aktif pada saluran ini menunjukkan bahwa DCE sudah
siap.
Tata cara komunikasi data port serial.
Komunikasi data secara serial yaitu: Komunikasi data serial sinkron dan
asinkron. Komunikasi data serial sinkron dimana clock dikirim bersama-sama
dengan data serial sedangkan komunikasi data serial asinkron dimana clock dari
sisi pengirim maupun penerima.
Gambar 2.2. Penerima Data Melalui Port Serial
Pada kondisi tanpa data (Idle) sinyal berlogika tinggi (high). Saat data
mulai dikirimkan, akan diawali dengan memberikan sinyal strat bit (St) dengan
logika Rendah (low) sebagai tanda awal pengiriman data, diikuti dengan data yang
dkirim (5,6,7,8, dan 9 bit). Bit Paritas bersifat opsional, terakhir ditambah dengan
Stop bit (Sb) yang dapat berjumlah 1 atau 2 bit.
Untuk komunikasi serial antara PC dengan mikrokontroller tidak dapat
dilakukan secara langsung dengan mengkoneksikan Pin Tx pada PC dengan Pin
Rx pada mikrokontroller dari Pin Rx pada PC dengan Pin Tx pada
Mikrokontroller serta pin ground pada PC dengan Pin ground pada
Mikrokontroller atau aat lain (Hand Phone). Komunikasi serial juga dapat
dilakukan secara wireless seperti komunikasi wireless menggunakan joystick PS2.
Gambar 2.3. Rangkaian Komunikasi Port Serial dengan Mikrokontroller AT8952
V. Percobaan
V.1.1 Contoh program Assembler (source code) Mikrokontroller
V.1.2 Mengaktifkan Hyperterminal untuk Komunikasi Port Serial Komputer
PC dengan Mikroontroller.
V.1.2.1 Mengaktifkan Hyperterminal
- Pilih Start lalu klik
- Pilih All Program lalu klik
- Pilih Accessories lalu klik
- Pilih Communications lalu klik
- Pilih Hyperterminal lalu klik
- Muncul tampilan di bawah ini
- Lalu isi dengan nama tertentu
- Kemudian tulis misalnya : Darus
- Lalu tekan OK
- Sorot connect using
- Lalu pilih jenis com yang digunakan misalnya : com3
- Lalu tekan OK
- Lalu muncul com properties
- Kemudian Pilih baud rate sesuai program Mikrokontroller
Misalnya : 2400
- Pilih flow control
Misalnya : None
- Lalu tekan OK
- Kemudian muncul komunikasi Mayang – Hyperterminal
- Lalu letak kursor di Form Komunikasi Darus – Hyperterminal
- Lalu ketik karakter L kemudian lihat LED di port 1.0 berlogika 0 (Led akan
menyala).
- Lalu seterusnya dapat dimasukkan karakter yang lain untuk menguji data yang
dikirim di Komunikasi Hyperterminal.
V.2.1 Latihan 2 membuat program untuk karakter yang lain melalui komunikasi
Hyperterminal dan dihubungkan dengan Mikrokontroller AT8952.
– Membuat program untuk mengontrol LED dengan menekan karakter a.
– Membuat program untuk mengontrol LED dengan menekan karakter b.
– Membuat program untuk mengontrol LED dengan menekan karakter c.
VI. Hasil Percobaan
- Catat hasil tampilan Komunikasi Hyperterminal percobaan VI.1
- Catat hasil Komunikasi Hyperterminal percobaan VI.2
- Simulasikan tampilan visual.
- Uji pengiriman karakter pada tombol command button.
VII. Tugas 1
- Buat program untuk mengaktifkan Led dengan running LED
- Buat program untuk mengaktifkan Led dengan geser ke kiri dan ke
kanan LED.
VIII. Analisa Percobaan
Percobaan kedua yang dilakukan ialah Komunikasi Port Serial Melalui
Hyperterminal. Di percobaan ini, selain penggunaan software hyperterminal,
diperlukan pula media komunikasi lain sebagai penghubung antara port serial dan
juga pc yang digunakan. Adapun salah satunya adalah kabel RS-232 untuk DB 9
yang fungsinya sebagai Line Signal Detect atau pendeteksi sinyal dan juga media
pengiriman data. Terdapat 3 pin RS-232 yang digunakan pada percobaan ini, yaitu
pin TXD untuk mengirim data, RXD untuk menerima data dan juga ground.
Sistem minimun yang digunakan berbasis mikrokontroler AT8952 yang
digunakan untuk menyimpan pesan melalui perintah yang diprogram atau
diinputkan kemudian disimpan di dalam memori mikrokontroler itu sendiri.
Software yang kami gunakan untuk bahasa programnya adalah bascom 8051.
DAFTAR PUSTAKA
Prasetia, Retno. 2004. Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer
dengan Visual Basic 6.0. Andi Yogyakarta.
Suhata. 2004. Visual Basic Sebagai Kendali Peralatan Elektronik. Elek Media
Komputindo. Jakarta.