lapak konversi sudut

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permukaan bumi memiliki berbagai macam relief, berbagai macam relief ini menyebabakan rupa bumi ini tidaklah seragam tetapi bermacam-macam. Rupa bumi yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya struktur geologi. Struktur geologi itu sendiri merupakan arsitektur kulit bumi yang terbentuk karena adanya suatu deformasi pada lapisan-lapisan batuan yang menyebabkan berubahnya struktur pada suatu batuan itu sendiri. Geologi struktur sangat dibutuhkan di dunia pertambangan karena dengan mempelajarimya, maka bisa mengetahui bagaima arsitektural permukaan bumi. Dalam dunia pertambangan, di pelajari mengenai struktur-struktur geologi. Dimana dari struktur-struktur geologi ini, seperti struktur lipatan, sesar, dan kekar. Dari ketiga pembahasan ini dapat memberikan informasi awal mengenai keadaan lapisan suatu batuan. Struktur geologi berupa lipatan dapat menjadi suatu indikasi bahwa adanya keterdapatan cebakan-cebakan mineral maupun cebakan minyak. Struktur sesar dapat menjadi suatu indikasi bahwa adanya keterdapatan suatu singkapan dan dapat diketahui arah umum sebaran dari batuanya. Maka dari itu sangat penting bagi seorang engineer untuk mempelajari geologi struktur ini.

Upload: aldimuhari

Post on 13-Jul-2016

82 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

laporan akhir

TRANSCRIPT

Page 1: Lapak Konversi sudut

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPermukaan bumi memiliki berbagai macam relief, berbagai macam relief ini

menyebabakan rupa bumi ini tidaklah seragam tetapi bermacam-macam. Rupa

bumi yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya struktur geologi.

Struktur geologi itu sendiri merupakan arsitektur kulit bumi yang terbentuk karena

adanya suatu deformasi pada lapisan-lapisan batuan yang menyebabkan

berubahnya struktur pada suatu batuan itu sendiri. Geologi struktur sangat

dibutuhkan di dunia pertambangan karena dengan mempelajarimya, maka bisa

mengetahui bagaima arsitektural permukaan bumi. Dalam dunia pertambangan,

di pelajari mengenai struktur-struktur geologi. Dimana dari struktur-struktur

geologi ini, seperti struktur lipatan, sesar, dan kekar. Dari ketiga pembahasan ini

dapat memberikan informasi awal mengenai keadaan lapisan suatu batuan.

Struktur geologi berupa lipatan dapat menjadi suatu indikasi bahwa adanya

keterdapatan cebakan-cebakan mineral maupun cebakan minyak. Struktur sesar

dapat menjadi suatu indikasi bahwa adanya keterdapatan suatu singkapan dan

dapat diketahui arah umum sebaran dari batuanya. Maka dari itu sangat penting

bagi seorang engineer untuk mempelajari geologi struktur ini.

1.2 Maksud dan Tujuan1.2.1 Maksud

Maksud dari praktikum kali ini, dapat memeahami menegnai geologi

struktur, konversi sududt, trigonometri dan dapat mengetahui aplikasi geologi

struktur dalam dunia pertambangan.

1.2.2 Tujuan.

Dapat mengetahui dan memahami mengenai geologi struktur, contoh-

contoh geologi struktu, konversi sudut, dan trigonometri.

Dapat mengetahui dan memahami mengenai prosedur pengerjaan

struktur bidang dan struktur garis

Page 2: Lapak Konversi sudut

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pendahuluan Geologi StrukturPermukaan bumi memiliki berbagai macam relief, berbagai macam relief

ini menyebabakan rupa bumi ini tidaklah seragam tetapi bermacam-macam.

Rupa bumi yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya struktur

geologi. Struktur geologi itu sendiri merupakan arsitektur kulit bumi yang

terbentuk karena adanya suatu deformasi pada lapisan-lapisan batuan yang

menyebabkan berubahnya struktur pada suatu batuan itu sendiri, dimana adanya

deformasi tersebut disebabkan oleh adanya gaya-gaya geologi yang bekerja,

terutama gaya endogen maupun gaya geolgi yang berasal dari luar bumi seperti

karena adanya suatu kegiatan tektonik maupun vulakanisme. Ilmu yang

mempelajari tentang struktur kulit bumi ini disebut dengan geologi struktur.

Geologi struktur membahas mengenai susunan batuan. Susunan batuan

ini merupakan hasil dari sebuah deformasi yang terjadi sebagai akibat dari gaya-

gaya yang bekerja pada batuan tersebut.  Pengertian deformasi itu sendiri yaitu

merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam tempat atau pada orientasi dari

tubuh batuan. Pada umumnya suatu deformasi terbagi menjadi empat bagiam

diantaranya :

Distortion, yaitu merupakan suatu perubahan bentuk susunan batuan

Dilatation, yaitu merupakan suatu perubahan volume

Rotation, yaitu merupakan suatu perubahan orientasi

Translation, yaitu merupakan suatu perubahan posisi

Adanya deformasi ini terjadi karena adanya gaya yang bekerja pada

batuan tersebut yaitu sebagaimana dijelaskan dalam teori tektonik lempeng yang

menyatakan “bahwa kulit bumi tersusun dari lempeng-lempeng yang saling

bergerak satu dengan lainnya”. Pergerakan dari lempeg ini dapat berupa

pergerakan yang saling mendekat (konvergen), saling menjauh (divergen),

ataupun yang saling berpapasan (transform).

Page 3: Lapak Konversi sudut

Sumber : www.geology.comGambar 2.1

Divergen Plate, Konvergen Plate, Transform Plate

Pergerakan dari lempeng tersebut merupakan sumber dari adanya gaya

yang bekerja pada kerak bumi. Beberapa ahli berpendapat bahwa geologi

struktur ini lebih merujuk kepada unsur-unsur struktur geologi, seperti perlipatan

(fold), rekahan atau yang sering dikenal dengan kekar (fracture), patahan (fault),

dan sebagainya yang merupakan bagian dari satuan tektonik. Penjelasan

menegenai struktur - struktur geologi ini yaitu :

Struktur Lipatan

Lipatan merupakan salah satu struktur geologi dimana suatu batuan

mengalami lipatan yang disebabkan karena adanya suatu gaya yang bekerja,

dimana batuan yang telah terlipatkan tersebut akan mengalami perubahan

volume dan juga perubahan bentuk. Adapun jenis-jenis dari struktur lipatan ini

adalah sinklin dan antiklin.

Sumber : www.geology.comGambar 2.2

Struktur Lipatan Struktur Kekar

Kekar atau Joint merupakan salah satu jenis dari struktur geologi yang

berupa rekahan atau retakan saja yang terjadi pada suatu lapisan batuan

penyusun kerak bumi dimana struktur kekar ini hampir tidak akan terjadi

Page 4: Lapak Konversi sudut

pergeseran pada setiap blok batuan yang mengalami rekahan tersebut. Biasanya

rekahan ini akan terjadi pada batuan karena adanya suatu gaya yang bekerja,

ataupun disebabkan karena adanya faktor-faktor tertentu yang berasal dari

proses pembentukan batuan itu sendiri, seperti kekar yang terjadi pada suatu

batuan beku yang biasanya diakibatkan oleh adaya proses pembekuan magma

yang kurang sempurna dan biasanya terjadi dengan sangat cepat.

Sumber : www.geology.comGambar 2.3

Struktur Kekar Struktur Sesar

Struktur sesar merupakan struktur geologi yang terjadi karena adanya

pergeseran pada suatu batuan yang disebabkan oleh adanya rekahan yang

terpengaruhi oleh suatu gaya yang sangat kuat sehingga menyebabkan rekahan

tersebut lama kelamaan akan tergeserkan, sehingga dapat memisahkan antara

blok-blok batuan yang satu dengan yang lainnya sehingga lapisan-lapisan pada

batuan tersebut akan mualai terpisan antara satu dengan yang lainnya.

Sumber : www.geology.comGambar 2.4

Struktur SesarUkuran sesar itu sendiri biasanya berkisar dengan ukuran beberapa

centimeter hingga beberapa kilometer. Struktur sesar ini terbagi menjadi 3 jenis

yaitu : sesar naik, sesar normal, dan sesar mendatar.

Page 5: Lapak Konversi sudut

2.2 Konversi SudutSudut merupakan dua buah garis yang saling berpotongan, perpotongan

yang dihasilkan maka akan menghasilkan sebuah sudut, kedua buah garis yang

saling berpotongan itu biasa disebut dengan kaki sudut, sedangkan titik

pertemuan diantara kaki sudut tersebut disebut dengan titik sudut.

Sumber : www.trigonometri.comGambar 2.5

Sudut Untuk satuan sudut itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis satuan,

yaitu diantaranya :

Sistem Seksagesimal

Sistem seksagesimal merupakan salah satu jenis satuan ukur sudut yang

pada prinsipnya membagi keliling sebuah lingakaran menjadi 360 bagian,

dimana 360 bagian sudut yang dihasilkan tersebut dapat dituliskan

dengan satuan seperti, 1° (satu derajat) 1’ (satu menit) dan 1” (satu

detik).

Sistem Sentisimal

Sistem sentisimal merupakan satuan ukur sudut. Sistem sentisimal jenis

ini prinsipnya didasarkan pada 400 bagian yang berasal dari pembagian

dari keliling suatu lingkaran, dimana satuan sudut dengan sistem

ini biasa dituliskan dengan satuan 1g (dibaca satu grade), 1c (dibaca satu

centigrade), dan 1cc (dibaca centi-centigrade).

Sistem Radial

Sistem radial merupakan sistem satuan ukur sudut dimana satuan yang

dihasilkan merupakan hasil dari suatu keliling lingkaran yang disebut

dengan radial atau putaran.

Sistem Waktu

Page 6: Lapak Konversi sudut

Sistem waktu merupakan satuan ukur sudut. Untuk sistem jenis ini,

prinsip yang digunakan yaitu dengan cara menkonversikan satu keliling

lingkaran yang memiliki nilai 360° kedalam satuan waktu.

Konversi sudut ini perlu dilakukan apabila ingin merubah suatu satuan

ukur sudut yang telah ada untuk dirubah kedalam satuan ukur sudut yang di

butuhkan atau diinginkan baik untuk perhitungan maupun untuk keperluan lainya.

Berikut ini adalah beberapa konversi sudut berdasarkan satuan ukur sudut yaitu

diantaranya:

Sistem seksagesimal

1° = 1/360 putaran, 1’ (menit) = 60 detik

Sistem sentisimal

1g = 100c dibaca seratus centigrade, 1c = 100 cc dibaca seratus Centi-

centigrade

Sistem radian

1 rad = 180°/ putaran

Sistem waktu

360° = 24 jam, dimana 1 jam = 15°

2.3 TrigonometriTrigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata trigonon

yang berarti tiga sudut dan metro yang berarti mengukur. Trigonometri ini

merupakan sebuah cabang matematika yang berhubungan dengan sudut

segitiga dan fungsi-fungsi trigonometrik seperti sinus, cosinus, dan tangen. Para

ahli mulai mengembangkan teori mengenai trigonometri yang didasarkan pada

sebuah segitiga yang dapat menghasilkan sudut tertentu.

Sumber : www.Konversi Sudut Dan Trigonometri

Gambar 2.6Rumus Trigonometri

Itu merupakan perbadingan dari rumus trigonometri yang menjadi dasar

dari trigonometri itu sendiri. Metoda perhitungan trigonometri dengan

Page 7: Lapak Konversi sudut

merumuskan masalah juga dapat menyelesaikan masalah dengan mengukur

ketinggian tanpa harus mengukur secara langsung dimana trigonometri dapat

juga diaplikasikan dalam berbagai macam ilmu, seperti geologi struktur, ilmu ukur

tanah, perpetaan, dan sebagainya.

BAB IITUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 TugasAdapun tugas yang diberikan pada pertemuan minggu pertama ini

diantaranya :

1) Ubah data di bawah ini dalam bentuk grafis !

1. N 17 E/32 ⁰ ⁰2. N 73 E/41 ⁰ ⁰3. N 264 E/10 ⁰ ⁰4. N 216 E/76 ⁰ ⁰5. N 360 E/62 ⁰ ⁰6. N 32 E/82 ⁰ ⁰7. N 44 E/9 ⁰ ⁰8. N 34 W/13 ⁰ ⁰9. N 86 E/67 ⁰ ⁰10. N 86 E/45 ⁰ ⁰11. S 71 W/69 SE ⁰ ⁰12. S 78 E/39 ⁰ ⁰

13. 67 , N 262 E ⁰ ⁰14. 23 , N 172 E ⁰ ⁰15. 34 , S 22 W ⁰ ⁰16. 20 , N 36 W ⁰ ⁰17. 19 , S 45 E ⁰ ⁰18. 23 , N 56 W ⁰ ⁰19. 67 , N 80 W ⁰ ⁰20. 17 , S 72 E ⁰ ⁰21. 23 , N 362 E ⁰ ⁰22. 10 , S 76 W ⁰ ⁰23. 10 , S 69 E ⁰ ⁰24. 44 , N 812 W⁰ ⁰

2) Lengkapi jarak dan sudut pada gambar segitiga dibawah ini, dengan

menggunakan rumus pytagoras dan sin !

Page 8: Lapak Konversi sudut

Sumber : Laboratorim Geologi UnisbaGambar 3.1

Soal Trigonometri

3) Lengkapi jarak dan sudut pada gambar segitiga dibawah ini, dengan

menggunakan rumus pytagoras dan cos !

Sumber : Laboratorim Geologi UnisbaGambar 3.2

Soal Trigonometri4) Tentukan :

Tebal semu dan tebah sebenarnya pada lapisan 2, 3, dan 4 !

Sudut BAC dan BAD !

Dari garis EF, berapa kedalaman lapisan 2, 3, 4 !

Sumber : Laboratorim Geologi UnisbaGambar 3.3

Tugas Assistensi

5) Dari gambar segitiga dibawah ini, Tentukan !

a. Jumlah segitiga pada gambar dan sebutkan jeis-jenis segitiga

tersebut

b. Lengkapi sudut-sudut yang tidak tercantum dalam gambar

Page 9: Lapak Konversi sudut

Sumber : Laboratorim Geologi UnisbaGambar 3.4

Tugas Assistensi

3.2 PembahasanAdapun pembahasan tugas yang telah diberikan pada pertemuan

sebelumnya adalah sebagai berikut :

1) Mengubah data strike, dip, dan dip direction kedalam bentuk grafis

Sumber : Laboratorium Geologi UnisbaGambar 3.5

Struktur Garis dan Struktur Bidang

Page 10: Lapak Konversi sudut

Sumber : Laboratorium Geologi UnisbaGambar 3.6

Struktur Garis dan Struktur Bidang

Page 11: Lapak Konversi sudut

Sumber : Laboratorium Geologi UnisbaGambar 3.7

Struktur Garis dan Struktur Bidang

Page 12: Lapak Konversi sudut

Sumber : Laboratorium Geologi UnisbaGambar 3.8

Struktur Garis dan Struktur Bidang

Page 13: Lapak Konversi sudut

Sumber : Laboratorium Geologi UnisbaGambar 3.9

Struktur Garis dan Struktur Bidang

Page 14: Lapak Konversi sudut

Sumber : Laboratorium Geologi UnisbaGambar 3.10

Struktur Garis dan Struktur Bidang

2) Diketahui : AB = 13cm

BC = 9cm

Ditanyakan : Lengkapi jarak dan sudut pada gambar segitiga dengan

menggunakan rumus pytagoras dan sin !

Jawab :

Panjang OC = √92+62= 3√13 atau 10,81665 cm

Panjang AC =√92+132

= 5√10 atau 15,811388 cm

Sudut BAC / α = BCAC

= 9cm5√10

= arcsin 0,5692099

= 34,695⁰

Sudut BOC / β = BCOC

= 9cm3√13

= arcsin 0,832050294

= 56,30993⁰

Page 15: Lapak Konversi sudut

Sudut OCB = 180 -(90 +56,30993 )⁰ ⁰ ⁰= 33,69007⁰

Sudut ACO = 180 -(90 +34,695 )⁰ ⁰ ⁰= 21,61493⁰

3) Diketahui : AR = 9cm

PQ = 10cm

Sudut RQP = 42⁰ Sudut RPX = 20⁰

Ditanyakan : Lengkapi jarak dan sudut pada gambar segitiga dibawah

ini, dengan menggunakan rumus pytagoras dan cos !

Sumber : Laboratorim Geologi UnisbaGambar 3.11

Soal Trigonometri

Jawab :

Panjang PR

Cos 42 ⁰ = QR2+QP2−PR2

2 XQRXQP

0,7431 = 92+122−PR2

2 X 9 X 12

0,7431 = 225−PR2

216

160,5096 = 225-PR2

PR = √64,4904PR = 8,030 cm

Sudut PXO = (90 +42 )-180⁰ ⁰ ⁰= 48⁰

Sudut PRQ = (20 +42 +48 )-180 ⁰ ⁰ ⁰ ⁰ = 70⁰

Page 16: Lapak Konversi sudut

Sudut OXP = 42⁰ Panjang PX

Sin 42⁰ = PXPO

= PX6

PX = 0,669130 X 6 cm = 4,0147 cm

Panjang XO

Cos 42⁰ = XOPO

= XO6

XO = 0,743144 X 6 cm = 4,458 cm

4) Diketahui : Panjang BC = 6cm

Panjang BX = 10 cm

Sudut AEX = 30 ⁰Ditanyakan :

a. Tebal semu dan tebah sebenarnya pada lapisan 2, 3, dan 4 !

b. Sudut BAC dan BAD !

c. Dari garis EF, berapa kedalaman lapisan 2, 3, 4 !

Sumber : Laboratorim Geologi UnisbaGambar 3.12

Tugas AssistensiJawab :

a. Tebal semu dan tebah sebenarnya pada lapisan 2, 3,

dan 4

Lapisan 2

Tebal semu = 7 cm

Tebal sebenarnya

Sin 30⁰ = X

TebalSemu=¿7 x sin 30 = 3.5 m⁰

Page 17: Lapak Konversi sudut

Lapisan 3

Tebal semu

Tan 60⁰ = TS6cm

TS = 76 cm x Tan 60 = 10,392 m⁰ Tebal sebenarnya

Cos 60⁰ = TBTS

TB = 10,392 x Cos 60 = 5.195 m⁰ Lapisan 4

Tebal semu = 3,5 cm

Tebal sebenarnya

Sin 30⁰ = TBTS

TB = 3,5 x sin 30 = 1.25 m⁰b. Sudut BAC dan BAD !

Sudut BAC

Cari Panjang E

Tan 30⁰ = 6E

E = 6tan 30⁰ = 10,3923 m

Panjang AB = √10,39232+102=14 , 422 Sudut BAC

Tan α = 6

14,442 = arctan 0,41545

α = 22,560⁰ Sudut BAD

Panjang CD

Cos 30⁰ = 3.5X

X = 4,041 m

E = 6tan 30⁰ = 10,3923 m

Panjang BD = BC + CD = 6 + 4,041 = 10,041 m

Page 18: Lapak Konversi sudut

Sudut BAD

Tan α = 10,04114,442 = arctan 0,695263

α = 34,80⁰5) Diketahui : Sudut PQV = 30⁰

Sudut PUQ = 120⁰ Sudut SUR = 60⁰

Ditanyakan :

Dari gambar segitiga dibawah ini, Tentukan !

a. Jumlah segitiga pada gambar dan sebutkan jeis-jenis segitiga

tersebut

b. Lengkapi sudut-sudut yang tidak tercantum dalam gambar

Sumber : Laboratorim Geologi UnisbaGambar 3.13

Tugas AssistensiJawab :

a. Jumlah segitiga pada gambar ada 14 segitiga. Jenis-jenis segitiga

yang terdapat pada gambar tersebut: segitiga siku-siku, segitiga sama

kaki, dan segitiga sama sisi

b. Sudut-sudut yang pada gambar

Sumber : Laboratorim Geologi Unisba

Page 19: Lapak Konversi sudut

Gambar 3.14Tugas Assistensi

BAB IVANALISA

Dalam pengerjaan struktur bidang, langkah yang pertama adalah

harus menentukan atau menggambarkan arah dari strike dan dipnya.

Apabila sudah digambarkan maka akan diketahui unsur-unsur lainya.

Beda halnya dengan struktur garis, yang pertama ditentukan adalah arah

dari strike yang dijadikan sebagai dip. Kemudian untuk arah strike

senediri mengikuti arah tegak lurus dari dip yang telah didaptkan.

Mempelajari konversi sudut dan trigonometri sangatlah penting.

Aplikasi dari perhitungannya dapat digunakan untuk menghitung berbagai

hal,terutama digunakan untuk menghitung suatu ketebalan dan

kedalaman dari suatu lapisan. Digunakan untuk pengukuran ketebalan

ataupun struktur yang memiliki medan yang rumit, sangat susah apabila

melakukan pengukuran secara langsung, maka dengan menghitung

sudut kemiringan dari suatu lapisan atau singkapan yang akan diukur,

maka akan didapatkan hasil pengukuran yang mendekati pengukuran

secara langsung. Sedangkan untuk pengukuran kedalaman suatu lapisan

dapat dilakukan juga dengan menggunakan konversi sudut maupun

trigonometri. Hal yang perlu diperhatikan untuk menghitung ketebalan

adalah dengan memperhatikan jarak tegak lurus dan juga ketinggian dari

suatu lapisan. Apabila kedua aspek tersebut sudah didapatkan, maka

dapat dihitung dengan menggunakan rumus trigonometri.

Page 20: Lapak Konversi sudut

BAB VKESIMPULAN

Permukaan bumi memiliki berbagai macam relief, berbagai

macam relief ini menyebabakan rupa bumi ini tidaklah seragam tetapi

bermacam-macam. Rupa bumi yang bermacam-macam ini disebabkan

karena adanya struktur geologi. Struktur geologi itu sendiri merupakan

arsitektur kulit bumi yang terbentuk karena adanya suatu deformasi pada

lapisan-lapisan batuan yang menyebabkan berubahnya struktur pada

suatu batuan itu sendiri, dimana adanya deformasi tersebut disebabkan

oleh adanya gaya-gaya geologi yang bekerja, terutama gaya endogen

maupun gaya geolgi yang berasal dari luar bumi seperti karena adanya

suatu kegiatan tektonik maupun vulakanisme. Ilmu yang mempelajari

tentang struktur kulit bumi ini disebut dengan geologi struktur.

Geologi struktur membahas mengenai susunan batuan. Susunan

batuan ini merupakan hasil dari sebuah deformasi yang terjadi sebagai

akibat dari gaya-gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Beberapa ahli

berpendapat bahwa geologi struktur ini lebih merujuk kepada unsur-unsur

struktur geologi, seperti perlipatan (fold), rekahan atau yang sering

dikenal dengan kekar (fracture), patahan (fault), dan sebagainya yang

merupakan bagian dari satuan tektonik

Sudut merupakan dua buah garis yang saling berpotongan,

perpotongan yang dihasilkan maka akan menghasilkan sebuah sudut,

kedua buah garis yang saling berpotongan itu biasa disebut dengan kaki

sudut, sedangkan titik pertemuan diantara kaki sudut tersebut disebut

dengan titik sudut.

Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata

trigonon yang berarti tiga sudut dan metro yang berarti mengukur.

Page 21: Lapak Konversi sudut

Trigonometri ini merupakan sebuah cabang matematika yang

berhubungan dengan sudut segitiga dan fungsi-fungsi trigonometrik

seperti sinus, cosinus, dan tangen. Para ahli mulai mengembangkan teori

mengenai trigonometri yang didasarkan pada sebuah segitiga yang dapat

menghasilkan sudut tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Geologi, Unpad, 2010, “Pendahuluan Geologi Struktur”, http://geologiunpad

2010 wordpress.com/2011/10/24/pendahuluan-geologi-struktur/. Diakses

pada tanggal 15 Maret 2016. Pukul 20.00 WIB

Januar, Indra, 2012, “Trigonometri”, http://matematikablogscience. blogspot.

com/2012/03/trigonometri.html. Diakses pada tanggal 15 Maret 2016.

Pukul 20.00 WIB

Rendy, 2011, “Pendahuluan Geologi Struktur”, http://primaedu.wordpress.

com/2011/08/05/ pendahuluan-geologi-struktur. /. Diakses pada tanggal

15 Maret 2016. Pukul 20.00 WIB