lap prak plankton

26
1 I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Plankton adalah salah satu mikroorganisme yang hidup di perairan, baik di laut, payau maupun tawar. Plankton merupakan mikroorganisme yang hidup bebas dan terapung di air, plankton bergerak tergantung pada arus dan angin. Specimen (individu) dari plankton di sebut Plaktar. Plankton bisa menghasilkan oksigen di perairan (oksigen terlarut) dan merupakan makanan bagi organisme – organisme lainnya seperti ikan dan udang. Itulah sebabnya plankton sangat berperan bagi kelangsungan hidup organisme di perairan. Melimpahnya plankton di suatu perairan bisa kita jadikan sebagai penentu (indicator) tercemar tidaknya suatu perairan, sebab salah satu organisme yang sensitive terhadap bahan kimia adalah plankton. Plankton dapat dibagi atas dua yaitu phytoplankton dan zooplankton. Phytoplanton adalah jasad – jasad remik

Upload: tria-indriasih

Post on 27-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

planktonologi

TRANSCRIPT

Page 1: Lap Prak Plankton

1

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Plankton adalah salah satu mikroorganisme yang hidup di perairan, baik di

laut, payau maupun tawar. Plankton merupakan mikroorganisme yang hidup bebas

dan terapung di air, plankton bergerak tergantung pada arus dan angin. Specimen

(individu) dari plankton di sebut Plaktar.

Plankton bisa menghasilkan oksigen di perairan (oksigen terlarut) dan

merupakan makanan bagi organisme – organisme lainnya seperti ikan dan udang.

Itulah sebabnya plankton sangat berperan bagi kelangsungan hidup organisme di

perairan. Melimpahnya plankton di suatu perairan bisa kita jadikan sebagai penentu

(indicator) tercemar tidaknya suatu perairan, sebab salah satu organisme yang

sensitive terhadap bahan kimia adalah plankton.

Plankton dapat dibagi atas dua yaitu phytoplankton dan zooplankton.

Phytoplanton adalah jasad – jasad remik tumbuh – tumbuhan, sementara zooplankton

adalah jasad – jasad remik hewani. Mikroplankton dapat dibagi menjadi Net Plankton

dan Nano Plankton. Net plankton merupakan jenis plankton yang dapat disaring

dengan planktonnet , sedangkan Nanoplankton merupakan jenis plankton yang tidak

dapat disaring dengan planktonnet sehingga plankton tersebut ikut dengan air yang

disaring.

Phytoplankton yang hanya terdiri dari algae yang mikroskopis bentuknya,

semua phytoplankton selamanya hidup dalam air sebagai plankton dan diberi nama

Holoplankton.

Page 2: Lap Prak Plankton

2

Kualitas suatu perairan sangat berpengaruh terhadap kemampuan produktifitas

fitoplankton, penurunan kualitas perairan akan mnyebabkan penurunan kelimpahan

fitoplankton yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kelayakan suatu perairan

untuk kegiatan perikanan.

Masing-masing habitat mempunyai ciri-ciri tersendiri dan adanya perubahan

lingkungan dimana habitat itu tinggal, maka akan menyebabkan jumlah jenis dari

kelimpahan organisme yang hidup di dalamnya berbeda-beda. Walaupun mempunyai

lingkungan hidup yang berbeda-beda, tetapi pada masing-masing habitat tersebut

terdapat interaksi antara factor biotik dan abiotik

Air merupakan bagian yang esensial dari protoplasma, dan dapat pula

dikatakan bahwa semua jenis kehidupan bersifat akuatik. Dalam prakteknya, suatu

habitat akuatik apabila mediumnya baik eksternal maupun internalnya adalah air.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kelimpahan, indeks

keanekaragaman jenis organisme, dan keseragaman jenis plankton dan benthos dalam

perairan tawar. Pengambilan sampel dilakukan di Waduk Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan Universitas Riau.

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan mengetahui bentuk – bentuk

(spesies) dari plankton dan benthos serta mengidentifikasi jenis – jenis plankton dan

benthos apa saja yang didapat pada saat penyamplingan dilakukan.

Page 3: Lap Prak Plankton

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Plankton

Siagian(2001)menjelaskan bahwa phytoplankton merupakan tumbuhan air

yang sangat kecil yang terdiri dari beberapa kelas ,yag sangat tergantung pada cahaya

matahari terdapat pada permukaan air sampai kedalaman penetrasi cahaya

matahari.Dan phytoplankton ini merupakan produsen utama(Primery producer) zat-

zat organik yang komplek dari bahan-bahan organik dan dari bahan anorganik yang

sederhana melalui proses fotosintesis.

Keberadaan fitoplankton perlu didukung oleh adanya unsur hara dan zat

organik lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk proses fotosintesis.Walaupun

demikian beebagai faktor lingkungan lainnya juga berperan penting dalam kehidupan

plankton .Faktor tersebut antara lain suhu, Ph ,kadar O2 ,CO2 bebas,

kecerahan ,alkalinitas, arus dan hubungan antara spesies.

2.2 Phytoplankton

Phytoplankton merupakan produsen primer dimana organisme ini

mampumengubah bahan organic dengan menggunakan air dan sinar matahari.

Phytoplankton merupakan makanan bagi zooplankton dan hewan lainnya,

sehinga dalam rantai makanan yang paling pokok tersedia secara alami.

Phytoplankton memanfaatkan garam – garam organic, kabondioksida, air dan cahaya

matahari untuk memproduksi makanannya, kemudian zooplankton atau hewan –

hewan lainnya memakan phytoplankton, sehingga dalam rantai makanan

phytoplankton merupakan makanan yang paling pokok tersedia secara alami.

Page 4: Lap Prak Plankton

4

2.3 Zooplankton

Zooplankton merupakan anggota plankton yang bersifat hewani, sangat

beraneka ragam dan terdiri dari bermacam larva dan bentuk dewasa yang mewakili

hampir seluruh filum hewan.

Zooplankton memegang peranan penting dalam jaring jaring makanan di

perairan yaitu dengan memanfaatkan nutrient melalui proses fotosintesis (Kaswadji,

2001).

Dalam hubungannya dengan rantai makanan, terbukti zooplankton merupakan

sumber pangan bagi semua ikan pelagis , oleh karena itu kelimpahan zooplankton

sering dikaitkan dengan kesuburan perairan.

Zooplankton disebut juga plankton hewani, adalah hewan yang hidupnya

mengapung, atau melayang dalam laut. kemampuan renangnya sangat terbatas hingga

keberadaannya sangat ditentukan kemana arus membawanya. Zooplankton bersifat

heterotrofik, yang maksudnya tak dapat memproduksi sendiri bahan organik dari

bahan inorganik.

Oleh karena itu, untuk kelangsungan hidupnya, ia sangat bergantung pada

bahan organik dari fitoplankton yang menjadi makanannya. Jadi zooplankton lebih

berfungsi sebagai konsumen bahan organik. Ukurannya paling umum berkisar 0,2 – 2

mm, tetapi ada juga yang berukuran besar misalnya ubur-ubur yang bisa berukuran

sampai lebih satu meter.Kelompok yang paling umum ditemui antara lain kopepod

(copepod), eufausid (euphausid), misid (mysid), amfipid (amphipod), kaetognat

(chaetognath).Zooplankton dapat dijumpai mulai dari perairan pantai, perairan

Page 5: Lap Prak Plankton

5

estuaria didepan muara sampai ke perairan di tengah samudra, dari perairan tropis

hingga ke perairan kutub (Nontji, 2008).

 Menurut Fachrul (2006) mengatakan bahwa zooplankton yang hidup di

perariran sangat beraneka ragam. Zooplankton dapat terdiri atas berbagai bentuk larva

dan bentuk dewasa yang dimiliki hampir seluruh filum hewan. Keberadaan

zooplankton menempati posisi penting dalam rantai makanan dan jaring-jaring

makanan. Oleh karena itu di dalam penelitian perairan, plankton (fitoplankton dan

zooplankton) dapat digunakan untuk menentukan kualitas suatu perairan tersebut.

Dengan memperhatikan keanekaragaman dalam komunitas dapat diperoleh

gambaran tentang kedewasaan organisasi komunitas tersebut. Biasanya makin

beranekaragam suatu komunitas makin tinggi organisme di dalam komunitas itu. Hal

ini menunjukkan tingkat kedewasaannya, sehingga keadaannya lebih mantap.

Kusrini (2006) mengatakan bahwa kemelimpahan suatu makhluk hidup

dipengaruhi oleh hubungan pengaruh semua faktor fisik dan kimia, tingkat sumber

daya alam yang dapat diperoleh dari daur hidup makhluk hidup, pengaruh kompetitor,

pemangsa, parasit serta semua proses mengenai populasi seperti laju kematian, laju

kelahiran dan yang tergantung atau tidak tergantung pada kerapatan.

Zooplankton.

III. BAHAN DAN METODE

Page 6: Lap Prak Plankton

6

3.1 Waktu dan Tempat

Praktikum indentifikasi spesies plankton ini dilakukan pada hari Rabu 8 April

2015. Pada pukul 08.30 – 10.00 WIB. Berlokasi di laboratorium Biologi Perairan dan

kolam budidaya, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.

3.2 Alat dan Bahan

Alat - alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah objek glass dan

coverglass yang digunakan untuk meletakkan air sampling. Mikroskop yang

digunakan untuk melihat air sample (Plankton), ember, lembaran kerja, alat tulis,

kalkulator dan tissue gulung.

Bahan yang digunakan untuk praktikum ini adalah air sampel yang ada di

kolam budidaya Faperika UNRI.

3.3 Metode Praktikum

Pada praktikum kali ini dilakukan dengan cara, praktikan mengamati secara

langsung jenis Plankton yang di teliti di bawah mikroskop.

3.4 Prosedur Praktikum

Pada saat melakukan pengamatan plankton, praktikan mengambil air yang

di ambil dari peraira di Waduk Faperika Unri. Kemudian meletakkan beberapa tetes

air ke atas objek glass dan di tutup dengan coverglass dan mengamatinya di bawah

mikroskopis. Kemudian menggambarkan plankton yang di lihat ke dalam lembaran

kerja praktikum dan menghitung berapa banyak plankton dari satu spesies dengan

menggunakan cara sapuan. Kemudian mengindentifikasi plankton tersebut, termasuk

Page 7: Lap Prak Plankton

7

kedalam spesies apa. Kemudian menghitung kelimpahan plankton dengan

menggunakan rumus. menghitung kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan

indeks dominansi organisme tersebut.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 8: Lap Prak Plankton

8

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel hasil pengukuran kualitas air di Kolam Budidaya Perikanan Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah sebagai berikut ;

Tabel 1. Pengukuran Kualitas Air di Kolam Budidaya Perikanan

Lapisan KolamWarna Kolam

Suhu (oC)Kecerahan

(cm)pH DO (mg/L) CO2 (mg/L)

PermukaanHijau Lumut

34oC 28 cm 7 1,64 mg/L -

KedalamanHijau Lumut

32oC 28 cm 8 - -

Tabel hasil jenis-jenis plankton, jumlah dari masing-masing jenis plankton

dan kelimpahan jenis-jenis plankton di Kolam Budidaya Perikanan Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah sebagai berikut ;

Tabel 2. Jumlah Jenis dan Kelimpahan Fitoplankton

Jenis FitoplanktonJumlah

FitoplanktonKelimpahan Fitoplankton

Ceratum fusus 2 30.907Nitzschia vermicularis 4 61.813

Penum sperostriolatum Barker 9 139.080Nitschia curvula 54 834.478

Colontrix sp 15 231.799Noticula miliaris 8 123.626

Blastodinium 1 15.453Cyloindrospernum trichotospernum 1 15.453

Conochilus volvox 3 46.360Cloesterium kuetznggii 4 61.813

Gronbladia inflate 1 15.453Rhopaloiden gibba 14 216.346

Hyalotecha fissiliensis 9 139.080

Page 9: Lap Prak Plankton

9

Trichodesmium crytherum 12 185.440Triarthra brachiate 1 15.453

Carriuese sp 3 46.360Anabaenopsis raciborskii 4 61.813

Nitzschia sigma 77 1.189.904Golfingua 2 30.907

Nitzschia lanceolata 28 432.692Corucceus asiaticus 2 30.907

Chaetoceros holosaticus 1 15.453Nitzschia pacifica 25 386.332

Nitzschia delicatissima Cleve 6 92.720Pleurosigma normanni 2 30.907

Nitzschia pungens 36 556.319Dinophysis diagens 7 108.173Nitzschia pigmens 7 108.173

Tabel 3. Jumlah Jenis dan Kelimpahan Zooplankton

Jenis ZooplanktonJumlah

ZooplanktonKelimpahan Zooplankton

Forntanla sp 1 15.453Botryococcus branni Kutz 2 30.907

Stauroneis acutum 5 77.266Diatome vulgara 4 61.813

Biddulphia pulchella 66 1.019.918

Tabel hasil indeks keanekaragaman (H’), indeks dominansi (C) dan indeks

keseragaman (E) fitoplankton di Kolam Budidaya Perikanan Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan adalah sebagai berikut ;

Tabel 4. Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Dominansi (C) dan Indeks

Keseragaman (E)

Nama Plankton ni N Pi pi2 In pi pi In pi In S H'/H'max

Ceratum fusus 2 4160.0048076

922.31139

E-05

-5.33753

808

-0.02566

1241

3.496507561

0.004146091

Page 10: Lap Prak Plankton

10

Nitzschia vermicularis

4 4160.0096153

859.24556

E-05

-4.64439

0899

-0.04465

7605Penum

sperostriolatum Barker

9 4160.0216346

150.00046

8057

-3.83346

0683

-0.08293

5447

Nitschia curvula 54 4160.1298076

920.01685

0037

-2.04170

1214

-0.26502

8523

Colontrix sp 15 4160.0360576

920.00130

0157

-3.32263

5059

-0.11980

6553

Noticula miliaris 8 4160.0192307

690.00036

9822

-3.95124

3719

-0.07598

5456

Blastodinium 1 4160.0024038

465.77848

E-06

-6.03068

526

-0.01449

684

Cyloindrospernum trichotospernum

1 4160.0024038

465.77848

E-06

-6.03068

526

-0.01449

684

Conochilus volvox 3 4160.0072115

385.20063

E-05

-4.93207

2972

-0.03556

7834

Cloesterium kuetznggii

4 4160.0096153

859.24556

E-05

-4.64439

0899

-0.04465

7605

Gronbladia inflate 1 4160.0024038

465.77848

E-06

-6.03068

526

-0.01449

684

Rhopaloiden gibba 14 4160.0336538

460.00113

2581

-3.39162

7931

-0.11414

1325

Hyalotecha fissiliensis

9 4160.0216346

150.00046

8057

-3.83346

0683

-0.08293

5447

Trichodesmium crytherum

12 4160.0288461

540.00083

2101

-3.54577

861

-0.10228

2075

Triarthra brachiata 1 4160.0024038

465.77848

E-06

-6.03068

526

-0.01449

684

Carriuese sp 3 4160.0072115

385.20063

E-05

-4.93207

2972

-0.03556

7834

Anabaenopsis raciborskii

4 4160.0096153

859.24556

E-05

-4.64439

0899

-0.04465

7605

Nitzschia sigma 77 4160.1850961

540.03426

0586

-1.68687

9838

-0.31223

497Golfingua 2 416 0.0048076

922.31139

E-05-

5.33753-

0.02566

Page 11: Lap Prak Plankton

11

808 1241

Nitzschia lanceolata

28 4160.0673076

920.00453

0325

-2.69848

075

-0.18162

8512

Corucceus asiaticus

2 4160.0048076

922.31139

E-05

-5.33753

808

-0.02566

1241

Chaetoceros holosaticus

1416

0.002403846

5.77848E-06

-6.03068

526

-0.01449

684

Nitzschia pacifica 25 4160.0600961

540.00361

1548

-2.81180

9435

-0.16897

8932

Nitzschia delicatissima Cleve

6 4160.0144230

770.00020

8025

-4.23892

5791

-0.06113

8353

Pleurosigma normanni

2 4160.0048076

922.31139

E-05

-5.33753

808

-0.02566

1241

Nitzschia pungens 36 4160.0865384

620.00748

8905

-2.44716

6322

-0.21177

4009

Dinophysis diagens 7 4160.0168269

230.00028

3145

-4.08477

5111

-0.06873

4197

Nitzschia pigmens 7 4160.0168269

230.00028

3145

-4.08477

5111

-0.06873

4197

Frontanla sp 1 4160.0024038

465.77848

E-06

-6.03068

526

-0.01449

684

Btryococcus branni Kutz

2 4160.0048076

922.31139

E-05

-5.33753

808

-0.02566

1241

Straumateus acutum

5 4160.0120192

310.00014

4462

-4.42124

7348

-0.05313

9992

Diatome vulgara 4 4160.0096153

859.24556

E-05

-4.64439

0899

-0.04465

7605

Biddulphia pulchella

66 4160.1586538

460.02517

1043

-1.84103

0518

-0.29208

6573

Total kelimpahan fitoplankton adalah 5.223.214 sel/L dan zooplankton adalah

1.205.357 ind/L. Nilai keanekaragaman (H’), dominansi (C) dan keseragaman (E)

plankton di Kolam Budidaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan adalah

0.004146091, 0.098026072 dan 0.004146091.

Page 12: Lap Prak Plankton

12

4.2. Pembahasan

Perhitungan Kelimpahan

Pada Plankton, spesies yang ditemukan sebanyak 33 organisme dan spesies

yang paling banyak adalah Nitzschia closterium dan Dactyloccocopsis raphidioidea

Hanag.

Pada plankton, indeks keragaman jenis organisme yang terdapat pada kolam

budidaya UNRI 0.004146091. Keragaman sedang dengan sebaran individu sedang.

Indeks Keragaman Jenis Menurut Zar Kaor

Menurut Wilhm dan Dorris (1966)

Pada plankton, maka perairan tercemar ringan.

Menurut staub et al (dalam Wilhm, 1975)

Pada plankton, maka pencemaran peraiannya sedang.

Menurut Shannon weiner (dalam odum, 1971)

Pada plankton, bernilai sedang dengan sebaran individu sedang.

Dari data diatas dapat disimpulkan 1 < d (H’) < 3 berarti sebaran individu

sedang (keragamannya sedang) berarti perairan tersebut mengalami tekanan

(gangguan) yang sedang atau struktur komunitas organisme yang ada sedang.

Indeks Dominasi Jenis Organisme Menurut Simpson dalam Odum (1971)

Nilai C (indeks dominasi) pada perairan waduk Faperika nilainya mendekati

satu bernilai 0.098026072. Berarti tidak ada jenis yang mendominasi pada perairan

tersebut

Indeks Keanekaragaman jenis menurut Shannon –Wienner (dalam Odum, 1971)

Page 13: Lap Prak Plankton

13

Nilai H berada pada >0.5 atau mendekati satu bernilai 0.004146091 berarti

keseragaman jenis organisme dalam perairan berada pada keadaan seimbang, berarti

tidak terjadi persaingan baik pada tempat maupun makanan.

Indeks Keseragaman Jenis Organisme Menurut Pilou

Nilai E adalah mendekati 1 bernilai 0.004146091 berarti keseragaman

organisme dalam suatu perairan berada dalam keadaan seimbang, berarti tidak terjadi

persaingan baik terhadap tempat maupun terhadap makanan.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa di

kolam Budidaya UNRI terdapat organisme yang mendominasi dan keseragamannya

dalam keadaan seimbang, tidak terjadi persaingan disuatu perairan.

5.2. Saran

Di harapkan kondisi kolam agar menjadi perhatian yang serius oleh segenap

mahasiswa yang ada di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Karena dari hasil data

tersebut, kelimpahan datanya sangat sedikit. Ini berarti akan mempengaruhi kondisi

organisme yang ada di perairan waduk

Page 14: Lap Prak Plankton

14

DAFTAR PUSTAKA

Ferianita Fachhrul, M. 2006. Metode Sampling Bioekologi, Bumi Aksara, Jakarta.

Habibi, Aji Mirza. 2011. Proposal Penelitian Skripsi Keanekaragaman dan

Kemelimpahan Zooplankton/Online.

Hardiansyah. M, 2010. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Universitas Lambung

Mangkurat. Banjarmasin.

Kaswadji, R. 2001. Keterkaitan Ekosistem Di Dalam Wilayah Pesisir. Sebagian

bahan kuliah SPL.727 (Analisis Ekosistem Pesisir dan Laut). Fakultas

Perikanan dan Kelautan IPB. Bogor, Indonesia.

Nontji, Anugerah. 2008. Plankton Laut. Jakarta : LIPI Press.

Kusrini, H. 2006. Keanekaragaman dan Kemelimpahan Plankton Di Perairan Sungai

Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar. STKIP-PGRI Banjarmasin (Tidak

dipublikasikan).

Page 15: Lap Prak Plankton

15

LAMPIRAN

Page 16: Lap Prak Plankton

16

1. Alat dan bahan

Botol Cawan petri Ember

Pipa paralon Plankton net Mikroskop

2. Jenis Jenis Plankton

Page 17: Lap Prak Plankton

17

Anabaenopsis raciborskii Blastodinium spBtriococcus braunii

Carievse sp Ceratum fussus Chaetoceros holosaticus

Chonocilus volvox Closterium kuetznggii Colouthrix sp

Coricceus asiaticus Cyloinndrospeimum trichotospermum

Dianophysis diagens

Golfingua sp Gronbladia inflata Hyalotecha fissiliensi

Page 18: Lap Prak Plankton

18

Nitzschia pungens Nitzschia vermicularis Nitzschia curvula

Nitzschia delicatissima Nitzschia lanceolata Nitzschia pasfica

Nitzschia pigmens Nitzschia sigma Nocticula miliaris

Penium sprostriolatum Pleurosigma normanni Rhopaloiden gibba

Triartha brachiata Trichodesmium crythreum Biddulphia pulchella

Page 19: Lap Prak Plankton

19

Diatome vulgara Frontanla sp Stauroneis acutum