lampiransungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/ad... · web viewpemerintah desa dapat...

22
ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA) ”USAHA MAJU BERSAMA” DESA SUNGAI BULUH KECAMATAN UNGAR KABUPATEN KARIMUN PENDAHULUAN Kondisi perekonomian menjadi pusat perhatian pemerintah pusat dewasa ini, terutama pembangunan ekonomi perdesaan. Berbagai program dilahirkan sebagai upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang berdomisili di perdesaan. Upaya memperkuat ekonomi perdesaan ini dalam rangka mendukung penguatan ekonomi nasional melalui pola pembangunan bottom to up yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat melalui Undang-UndangNomor 6 Tahun 2014 tentangDesa. Dalam undang-undang tersebut tepatnya pada Bab X, menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM Desa. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa. Berdasarkan Pasal 136 PP Nomor 43 Tahun 2015 Tentang PeraturanPelaksanaan UU Nomor 6 tentang Desa dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa maka sepatutnyalah Pemerintah Desa membentuk BUM Desa. Selain landasan hukum yang tertuang pada paragraf di atas, landasan lain yang melatar belakangi pentingnya membuat BUMDesa di Desa Sungai Buluh, yaitu bahwa pada hakikatnya pembangunan -

Upload: vuongduong

Post on 25-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

ANGGARAN DASAR (AD)

BADAN USAHA MILIK DESA (BUM DESA)

”USAHA MAJU BERSAMA”

DESA SUNGAI BULUH KECAMATAN UNGAR

KABUPATEN KARIMUN

PENDAHULUAN

Kondisi perekonomian menjadi pusat perhatian pemerintah pusat dewasa ini, terutama

pembangunan ekonomi perdesaan. Berbagai program dilahirkan sebagai upaya dalam

meningkatkan perekonomian masyarakat yang berdomisili di perdesaan. Upaya memperkuat

ekonomi perdesaan ini dalam rangka mendukung penguatan ekonomi nasional melalui pola

pembangunan bottom to up yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat melalui Undang-

UndangNomor 6 Tahun 2014 tentangDesa. Dalam undang-undang tersebut tepatnya pada Bab X,

menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang disebut BUM

Desa. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan

potensi desa dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa. Berdasarkan

Pasal 136 PP Nomor 43 Tahun 2015 Tentang PeraturanPelaksanaan UU Nomor 6 tentang Desa

dan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun

2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik

Desa maka sepatutnyalah Pemerintah Desa membentuk BUM Desa.

Selain landasan hukum yang tertuang pada paragraf di atas, landasan lain yang melatar

belakangi pentingnya membuat BUMDesa di Desa Sungai Buluh, yaitu bahwa pada hakikatnya

pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan kualitas hidup

manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,

pembangunan sarana dan prasarana , pengembangan potensi ekonomi lokal , serta pemanfaatan

sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan . Untuk itu , sebagai konsukuensinya ,

Desa menyusun perencanaan pemnbangunan sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu

pada perencanaan pembangunan kabupaten. Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah

Desa dan masyarakat desa dengan semangat gotong royong dan serta memanfaatkan kearifan

lokal dan sumber daya alam desa . Sejalan dengan tuntutan dan dinamika pembangunan bangsa ,

perlu di bentuk suatu badan yang menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan/atau

pelayanan umum yang dikelola oleh Desa .

-

Page 2: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) di bentuk oleh Pemerintah Desa untuk

mendayagunakan segala potensi ekonomi, kelembagaan ekonomi, serta potensi sumber daya

alam dan sumberdaya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran

masyarakat Desa Sungai Buluh, BUMDes merupakan suatu badan usaha bercirikan desa yang

dalam pelaksanaan kegiatannya disamping untuk membantu penyelenggaraan Pemerintah Desa ,

juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa. BUMDes juga dapat melaksanakan fungsi

pelayanan, perantara, perdagangan dan pengembangan ekonomi lainnya .

BAB I

NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

(1) Badan Usaha Milik Desa ini bernama “Usaha Maju Bersama” .

(2) Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didirikan pada tanggal 9

Oktober 2017 untuk waktu yang tidak terbatas.

(3) Badan Usaha Milik Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Desa

Sungai Buluh Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun.

BAB II

ASAS DAN LANDASAN

Pasal 2

BUMDesa Usaha maju bersama berasaskan Pancasila.

Pasal 3

BUMDesa Usaha Maju Bersama berlandaskan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

BAB III

BENTUK DAN SIFAT

Pasal 4

BUMDesa Usaha Maju Bersama berbentuk badan otonom dari Pemerintah Desa Sungai Buluh.

-

Page 3: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

Pasal 5

BUMDesa Usaha Maju Bersama bersifat menyelenggarakan kemanfaatan umum dan

mengembangkan perekonomian desa yang menguntungkan.

BAB IV

TUJUAN

Pasal 6

BUMDesa Usaha Maju Bersama bertujuan :

a. Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi lokal, investasi dan

optimalisasi asset Desa;

b. membuka lapangan kerja serta menciptakan peluang dan jaringan pasar yang

mendukung peningkatan pendapatan masyarakat desa;

c. mengembangkan rencana kerjasama usaha antar desa dan/atau dengan pihak

ketiga;dan

d. Memberikan layanan usaha produktif yang bermanfaat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat;

e. Sebagai sumber Pendapatan Asli Desa;

BAB V

KEPEMILIKAN MODAL

Pasal 7

(1) Modal awal BUM Desa bersumber dari APB Desa.

(2) Modal BUM Desa terdiri atas :

a. penyertaan modal Desa; dan

b. penyertaan modal masyarakat Desa.

c. Penyertaaan Modal Dari Pihak Ketiga

-

Page 4: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

Pasal 8

(1) Penyertaan modal Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a terdiri

atas:

a. Hibah dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan dan/atau lembaga

donor yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa;

b. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten yang disalurkan melalui mekanisme APB Desa;

c. Kerjasama usaha dari pihak swasta, lembaga sosial ekonomi kemasyarakatan

dan/atau lembaga donor yang dipastikan sebagai kekayaan kolektif Desa dan

disalurkan melalui mekanisme APB Desa;

d. Aset Desa yang diserahkan kepada APB Desa sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan tentang Aset Desa.

(2) Penyertaan modal masyarakat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf

b berasal dari tabungan masyarakat dan atau simpanan masyarakat.

BAB VI

KEGIATANUSAHA

Pasal 9

BUM Desa Usaha Maju Bersamadapat membentuk unit usaha meliputi:

a. Perseroan Terbatas sebagai persekutuan modal, dibentuk berdasarkan perjanjian, dan

melakukan kegiatan usaha dengan modal yang sebagian besar dimiliki oleh BUM

Desa, sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang Perseroan Terbatas; dan

b. Lembaga Keuangan Mikro dengan andil BUM Desa sebesar 60 (enampuluh) persen,

sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang lembaga keuangan mikro.

Pasal10

(1) BUM Desa Usaha Maju Bersama menjalankan unit usaha antara lain :

a. unit usaha Barang dan Jasa

b. Unit Usaha Perdagangan

c. Unit Usaha Persewaan

(2) Unit usaha lain dapat dikembangkan di kemudian hari sesuai dengan potensi desa .

-

Page 5: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

Pasal 11

BUMDesa Usaha Maju Bersama Dapat Menjalankan Unit Usaha :

(1) Unit Usaha Penampungan Hasil Pertanian, Perkebunan dan Perikanan

(2) Unit Usaha Penjualan Bahan Material dan Bangunan

(3) Unit Usaha Persewaaan Tenda

(4) Unit Usaha Persewaan Picku, bus dan kendaraan lainya

(5) Unit Usaha Bahan Bakar Minyak, Pembayaran Listrik, dan Percetakan Foto Copy

(6) Unit Usaha Sembako

BAB VII

KEPENGURUSAN

Pasal 12

(1) Susunan kepengurusan organisas ipengelola BUM Desa terdiri dari :

a. Penasihat;

b. Pelaksana Operasional; dan

c. Pengawas.

(2) Susunan kepengurusan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan

ketentuan Permendes No 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurus Dan Pengelolaan

Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa .

Penasihat

Pasal 13

(1) Penasihat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf a dijabat secara ex officio oleh

KepalaDesa.

(2) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki tugas;

a. Memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan

pengelolaan BUM Desa;

b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi

pengelolaan BUM Desa; dan

-

Page 6: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

c. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUM Desa.

(3) Penasihat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memilik iwewenang :

a. Meminta penjelasan dari Pelaksana Operasional mengenai persoalan yang

menyangkut pengelolaan usaha Desa; dan

b. Melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat menurunkan kinerja BUM

Desa.

Pelaksana Operasional

Pasal 14

(1) Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12ayat (1) huruf b terdiri atas:

a. Ketua;

b. Sekretaris;

c. Bendahara; dan

d. Kepala Unit Usaha yang dibantu oleh Anggota bila diperlukan

(2) Ketua Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) point a memiliki tugas

untuk :

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh tim

pelaksana operasional;

b. Melaporkan laporan keuangan dan laporan perkembangan unit unit usaha BUM Desa

setiap bulan kepada pengawas; dan

c. Melaporkan laporan perkembangan unit-unit usaha BUM Desa kepada penasihat

untuk selanjutnya dipaparkan dalam musyawarah Desa sekurang-kurangnya sekali

dalam 1 (satu) tahun.

(3) Ketua Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) point a berwenang :

a. Mengangkat dan memberhentikan sekretaris, bendahara, kepala unit dan anggota jika

menghambat kinerja operasional BUM Desa;

b. Menambah jenis usaha baru sesuai dengan potensi desa; dan

c. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga sesuai Peraturan Desa Tanjung Hutan

Nomor 04 tahun 2016.

(4) Sekretaris Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) point bmemiliki

tugas untuk :

-

Page 7: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

a. Mengelola seluruh kegiatan administrasi dan kesekretariatan BUM Desa ; dan

b. Menyusun laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha BUM Desa setiap bulan;

(5) Sekretaris Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) poinb berwenang:

a. Melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi lembaga yang

melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa; dan

b. Menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Desa;

(6) Bendahara Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) poincmemiliki

tugas untuk :

a. Mengelola seluruh kegiatan keuangan BUM Desa; dan

b. Menyusun laporan keuangan BUM Desa setiap bulan;

(7) Bendahara Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) poinc

berwenang:

a. Melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi lembaga yang

melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa; dan

b. Menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Desa;

(8) Kepala Unit Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) poindmemiliki

tugas untuk :

a. Melaporkan perkembangan unit usaha; dan

b. Membantu bendahara dalam pengelolaan keuangan BUM Desa;

(9) Kepala Unit Pelaksana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) poind

berwenang :

a. Melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi lembaga yang

melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat Desa;

b. Menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Desa;

c. Mengusulkan penambahan anggota unit apabila diperlukan untuk mempelancar

kinerja.

-

Page 8: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

Pasal 15

(1) Dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat

(1-9), Pelaksana Operasional dapat menunjuk Anggota Pengurus sesuai dengan kapasitas

bidang usaha, khususnya dalam mengurus pencatatan dana administrasi usaha dan fungsi

operasional bidang usaha.

(2) Pelaksana Operasional dapat dibantu karyawan sesuai dengan kebutuhan dan harus

disertai dengan uraian tugas berkenaan dengan tanggung jawab, pembagian peran dan

aspek pembagian kerja lainnya.

Pasal 16

(1) Persyaratan menjadi Pelaksana Operasional meliputi :

a. Masyarakat Desa yang mempunyai jiwa wirausaha;

b. Berdomisili dan menetap di Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

c. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, dan perhatian terhadap usaha ekonomi Desa;

dan

d. Pendidikan minimal setingkat SMU/Madrasah Aliyah/SMK atau sederajat;

(2) Pelaksana Operasional dapat diberhentikan dengan alasan :

a. Meninggal dunia;

b. Telah selesai masa bakti sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Bab II

pasal (4) ayat 1;

c. Mengundurkan diri;

d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat perkembangan

kinerja BUM Desa; dan

e. Terlibat kasus pidana dan telah ditetapkan sebagai tersangka

Pengawas

Pasal 17

(1) Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) huruf c mewakili kepentingan

masyarakat.

-

Page 9: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

(2) Susunan kepengurusan Pengawas terdiri dari :

a. Ketua;

b. Wakil Ketua merangkap anggota;

c. Sekretaris merangkap anggota; dan

d. Anggota.

(3) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai kewajiban

menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas kinerja BUM Desa sekurang-

kurangnya 1 (satu) tahun sekali.

(4) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang menyelenggarakan Rapat

Umum Pengawas untuk :

a. pemilihan dan pengangkatan pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (2);

a. penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUM Desa; dan

b. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana Operasional.

(5) Masa bakti Pengawas diatur dalam Anggaran Anggaran Rumah Tangga Bab II pasal (4)

ayat 2;

(6) Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipilih dari penduduk desa berdasarkan

persyaratan sekurang-kurangnya sebagai berikut :

a. Memiliki jiwa wirausaha;

b. Bertempat tinggal dan menetap di desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

c. Berusia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diangkat pertama kali

sebagai pengawas;

d. Berbadan sehat dan mampu melakukan tindakan hukum;

e. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, berwibawa, penuh pengabdian terhadap

perekonomian masyarakat desa; dan

f. Berpendidikan sekurang-kurangnya SLTP

-

Page 10: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

BAB VIII

PEMBAGIAN KEUNTUNGAN

Pasal 18

(1)    Pendapatan bersih diperoleh dari hasil transaksi dikurangi dengan pengeluaran biaya dan

kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas barang-barang inventaris dalam 1 (satu)

tahun buku.

(2)    Perhitungan satu buku BUM Desa Usaha maju bersama dimulai tanggal 1 Januari sampai

dengan 31 Desember tahun berjalan.

(3) Pelaksana operasional mengajukan rencana anggaran belanja biaya operasional dalam 1

tahun buku pada rapat kepengurusan untuk selanjutnya disetujui dalam rapat tersebut.

Pasal 19

Pembagian pendapatan bersih ditetapkan berdasarkan musyawarah Kepengurusan Badan Usaha

Milik Desa, setelah dikurangi biaya operasional, dengan ketentuan:

a. Pemupukan modal usaha : 30 %

b. Pendapatan asli desa : 10 %

c. Pendidikan dan pelatihan pengurus : 5 %

d. Penasihat :  5 %

e. Pengawas :  5%

f. Pengelola dan Unit Usaha : 40 %

g. Dana Sosial                                    :  5 %

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 20

Hal-hal yang  tidak atau belum cukup diatur di dalam Anggaran Dasar  ini, akan diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga, dan/atau dilakukan perubahan seperlunya yang diputuskan melalui

rembug desa/musyawarah  desa.

-

Page 11: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

BAB X

PENUTUP

Pasal21

Anggaran Dasar BUM Desa Usaha Maju BersamaDesa Sungai Buluh ini mulai berlaku

pada  tanggal ditetapkan.

Demikian Anggaran Dasar BUM Desa Usaha Maju Bersama Desa Sungai Buluh ditetapkan oleh

pemimpin sidang/rapat yang diberikuasa oleh MusyawarahDesa.

Ditetapkan di       : Sungai Buluh

Padatanggal         : 15 Nopember 2017

Pengelola BUM Desa

4.     ( Heriyanto) Ketua ……………….

5.     (Hendri) Sekretaris …………………

6.     (Jumiati) Bendahara …………………

Mengetahui,

Pengawas

( Jawaher )

Penasihat

( Raji’i)

-

Page 12: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDESA)

”Usaha Maju Bersama”

DESA SUNGAI BULUH KECAMATAN UNGAR

KABUPATEN KARIMUN

BAB I

HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS

Pasal 1

(1) Penasihat dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak:

a. Mendapatkan hasil dari pembagian keuntungan;

b. Menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUM Desa untuk kelancaran

pengelolaan BUM Desa Usaha Maju Bersama.

(2) Penasihat dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban:

a. Memberikan nasihat kepada Pelaksana Operasional dalam melaksanakan

pengelolaan BUMDesa Usaha Maju Bersama;

b. Memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi

pengelolaan BUMDesaUsaha Maju Bersama; dan

c. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUM Desa Usaha Maju Bersama.

Pasal 2

(1) Pelaksana Operasional dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak:

a. Mendapatkan tunjangan/insentif;

b. Mendapatkan bonus pengelola dalam pembagian keuntungan;

c. Menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUM Desa untuk kelancaran

pengelolaan BUM Desa Usaha Maju Bersama.

(2) Pelaksana Operasional dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban:

a. Melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa Usaha Maju Bersama agar menjadi

lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan umum masyarakat

Desa;

b. Menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk meningkatkan

Pendapatan Asli Desa;

c. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa lainnya

-

Page 13: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

Pasal 3

(1) Pengawas dalam melaksanakan tugasnya mempunyai hak:

a. Mendapatkan bonus pengelola dalam pembagian keuntungan;

b. menggunakan fasilitas sarana/prasarana yang dimiliki BUM Desa untuk

kelancaranpengawasandalampengelolaan BUM Desa Usaha Maju Bersama

(2) Pengawas dalam melaksanakan tugasnya mempunyai kewajiban menyelenggarakan

Musyawarah/Rapat Umum untuk membahas kinerja BUM Desa sekurang-kurangnya 2

kali dalam 1 (satu) tahun.

BAB  II

MASA BAKTI PENGAWAS DAN PELAKSANA OPERASIONAL

Pasal 4

(1) Masa bakti pelaksana  operasional  selama 4 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu

kali periode kepengurusan.

(2) Masa bakti pengawas selama  4tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali periode

kepengurusan.

BAB  III

TATA CARA PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN  PENGURUS

Pasal 5

(1) Pelaksana Operasional dan Pengawas diangkat dan diberhentikan

oleh Penasihat berdasarkan persetujuan Badan Permusyawaratan  Desa (BPD) dalam

musyawarah desa.

(2) Persyaratan menjadi Pelaksana Operasional meliputi:

a. Masyarakat Desa yang mempunyai jiwa wirausaha;

b. Berdomisili dan menetap di Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;

c. Berkepribadian baik, jujur, adil, cakap, dan perhatian terhadap usaha ekonomi Desa;

dan

d. Pendidikan minimal setingkat SMU/Madrasah Aliyah/SMK atau sederaja Dan

meraka yang mampu melaksanakan usaha BUMDesa dan menyesukan dengan

kondisi Desa

-

Page 14: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

(3) Pelaksana Operasional dapat diberhentikan dengan alasan:

a. Meninggal dunia;

b. Telah selesai masa bakti sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga BUM Desa;

c. Mengundurkan diri;

d. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga menghambat perkembangan

kinerja BUM Desa;

e. Terlibat kasus pidana dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

f. Terlibat Penyalagunaan obat-obat terlarang / narkoba.

BAB IV

PENETAPAN  JENIS USAHA

Pasal 6

(1) BUM Desa Usaha Maju Bersama menjalankan unit usaha antara lain :

a. unit usaha Barang dan Jasa

b. Unit Usaha Perdagangan

c. Unit Usaha Persewaan

(2) Unit usaha lain dapat dikembangkan di kemudian hari sesuai dengan potensi desa

BAB V

SANKSI

Pasal7

(1) Dalam melaksanakan tugas pengurus tidak dibenarkan melakukan tindakan yang

menyalahi aturan atau menyalahgunakan wewenang yang dimilikinya;

(2) Pengurus tidak dibenarkan nmelakukan tindakan yang dapat merugikan unit usaha yang

dikelolanya; dan

(3) Apabila pengurus melanggar ayat 1 dan 2 akan mendapatkan sanksi dengan diberikan

surat peringatan pertama dan kedua, jika masih dilanggar maka akan di berhentikan.

BAB VI

SUMBER PERMODALAN

-

Page 15: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

Pasal 8

Permodalan, keuangan dan harta benda BUM Desa Usaha Maju Bersama Desa Sungai Buluh

dapat berasal dari :

a. Penyertaan modal desa yang berasaldari APB Desa

b. Bantuan pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah

kabupaten/kota yang disalurkanmelalui APB Desa

c. Kerjasama dengan pihak swasta/pihak ketiga.

d. Hasil usaha

Pasal 9

(1) Modal BUM Desa yang berasal dari

pemerintah  desasebagaimana  dimaksuddalam pasal 8 huruf a, merupakan

kekayaan  desa yang dipisahkan.

(2) Modal BUM Desa yang berasal dari tabungan masyarakat  sebagaimana dimaksud

pasal 8 huruf b merupakan simpanan masyarakat.

(3) Modal BUM Desa yang berasal dari Pemerintah,  pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud Pasal 8 huruf c dapat berupa dana tugas

pembantuan/Hibah.

BAB VII

KEPAILITAN BUM DESA

Pasal 10

(1) Kerugian yang dialami BUM Desa menjadi beban BUM Desa.

(2) Dalam hal BUM Desa tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan kekayaan yang

dimilikinya, dinyatakan rugi melalui Musyawarah Desa.

(3) Unit usaha milik BUM Desa yang tidak dapat menutupi kerugian dengan aset dan

kekayaan yang dimilikinya, dinyatakan pailit sesuai dengan ketentuan dalam peraturan

perundang-undangan mengenai kepailitan.

BAB VIII

REKENING BUMDESA

Pasal 11

-

Page 16: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

1. BUMdesa Usaha Maju Bersama harus membuka rekening khususBUMDes di BANK

salah satumilik Negara

2. Dalam pencairan pendanaan ketua dan Bendahara harus hadir danmengambil di BANK

3. BUMDESA harus menggunakan stempel BUMDES Usaha MajuBersama.

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur kemudian

dalamrapatkepengurusan BUM Desa Usaha MajuBersama.

Demikian Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Usaha Maju BersamaDesa Sungai Buluh

ditetapkan oleh pengelola BUM Desa usaha Maju Bersama Desa Sungai Buluh yang diberi kuasa

oleh MusyawarahDesa.

                                     

                                         Ditetapkandi :   Sungai Buluh

Padatanggal  :.15 Nopemberi 2017

                                         

  

Pengelola BUM Desa

4.     ( Heriyanto ) Ketua …………….

5.    

( H (Hendri ) Sekretaris …………………

6.   

( (Jumiati) Bendahara …………………

Mengetahui,

Pengawas Penasihat

-

Page 17: LAMPIRANsungaibuluhungarnews.com/wp-content/uploads/2019/01/AD... · Web viewPemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa dengan

( Jawaher ) (RAJI’I )

-