lampiran tentang rencana pembangunan industri … b. dasar hukum aspek yuridis dalam dokumen ini...

177
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2039 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyusunan RPIP didasarkan pada 3 (tiga) alasan. Pertama, adanya alasan yuridis dalam UU Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian yang mengamanahkan setiap tingkat pemerintahan untuk merancang rencana pembangunan industri. Dimana, pada level nasional disebut RIPIN (Rencana Pembangunan Industri Nasional), pada level provinsi disebut RPIP (Rencana Pembangunan Industri Provinsi), dan pada level kabupaten/kota disebut RPIK (Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota). Sebagai konsekuensinya, RPIP diharapkan mampu menjadi acuan pembangunan industri bagi tiap Perangkat Daerah Provinsi yang tentunya telah terintegrasi baik dengan RIPIN maupun RPIK. Kedua, hingga saat ini, tepatnya pada akhir 2017, Jawa Timur dapat dikatakan sebagai provinsi industri (Industrial Province). Hal ini ditunjukan dari besarnya kontribusi industri Jawa Timur yang sudah mendekati 30 persen dari PDRB. Di samping itu, industri strategis baik yang berskala nasional maupun internasional telah tumbuh pesat di Jawa Timur, seperti industri kimia dasar, industri semen, industri perkapalan, industri kereta api, dan industri militer. Untuk itu, perencanaan pembangunan industri jangka panjang di Jawa Timur perlu dilakukan, mengingat permasalahan industrialisasi yang dihadapi besifat kompleks, seperti keterkaitan antara penguatan daya saing dengan peningkatan inklusivitas industri yang merupakan basis kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Timur kedepan. Ketiga, revolusi industri 4.0 merupakan tantangan untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi industri yang unggul. Gelombang revolusi industri 4.0 ini tidak mungkin dihindari, khususnya pada era keterbukaan ekonomi global. Sehingga, pembangunan industri

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

20 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

NOMOR 3 TAHUN 2019

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI

PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019-2039

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penyusunan RPIP didasarkan pada 3 (tiga) alasan. Pertama, adanya

alasan yuridis dalam UU Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian

yang mengamanahkan setiap tingkat pemerintahan untuk merancang

rencana pembangunan industri. Dimana, pada level nasional disebut

RIPIN (Rencana Pembangunan Industri Nasional), pada level provinsi

disebut RPIP (Rencana Pembangunan Industri Provinsi), dan pada level

kabupaten/kota disebut RPIK (Rencana Pembangunan Industri

Kabupaten/Kota). Sebagai konsekuensinya, RPIP diharapkan mampu

menjadi acuan pembangunan industri bagi tiap Perangkat Daerah

Provinsi yang tentunya telah terintegrasi baik dengan RIPIN maupun

RPIK.

Kedua, hingga saat ini, tepatnya pada akhir 2017, Jawa Timur dapat

dikatakan sebagai provinsi industri (Industrial Province). Hal ini

ditunjukan dari besarnya kontribusi industri Jawa Timur yang sudah

mendekati 30 persen dari PDRB. Di samping itu, industri strategis baik

yang berskala nasional maupun internasional telah tumbuh pesat di

Jawa Timur, seperti industri kimia dasar, industri semen, industri

perkapalan, industri kereta api, dan industri militer. Untuk itu,

perencanaan pembangunan industri jangka panjang di Jawa Timur perlu

dilakukan, mengingat permasalahan industrialisasi yang dihadapi besifat

kompleks, seperti keterkaitan antara penguatan daya saing dengan

peningkatan inklusivitas industri yang merupakan basis kebijakan

pembangunan ekonomi Jawa Timur kedepan.

Ketiga, revolusi industri 4.0 merupakan tantangan untuk mewujudkan

Jawa Timur sebagai salah satu provinsi industri yang unggul.

Gelombang revolusi industri 4.0 ini tidak mungkin dihindari, khususnya

pada era keterbukaan ekonomi global. Sehingga, pembangunan industri

Page 2: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 2 -

yang berkarakteristik digitalisasi tidak bisa diabaikan, jika tetap

mengharapkan adanya pembangunan industri Jawa Timur yang

tangguh. Gambar 1.1 menjelaskan implikasi revolusi industri 4.0

terhadap pembangunan industri. Pada era ini, lingkungan usaha industri

dicirikan dengan tingkat ketidakpastian (uncertainty) usaha yang tinggi,

ketidakteraturan perubahan iklim usaha sulit diprediksi (unpredictable).

Artinya, ekosistem industrialisasi menuntut adanya pengelolaan industri

yang fleksibel, khususnya pada aspek regulasi. Sehingga, pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi yang lebih mutakhir (advance)

sangat dibutuhkan, agar pelaku industri mampu mengubah tantangan

menjadi sebuah peluang.

Sumber: Pratikno (2018) Gambar 1.1

Industrialisasi Pada Era Revolusi Industri 4.0

Pada era revolusi industri 4.0, pembangunan industri bersifat multi

dimensi, sehingga diperlukan adanya perencanaan pembangunan

industri yang bersifat holistik. Gambar 1.2 mengilustrasikan adanya lima

dimensi tata kelola sebagai prasyarat terwujudnya pembangunan

industri yang unggul. Kelima dimensi tata kelola tersebut adalah:

(i) Tata kelola pemanfaatan sumber daya alam (nature) yang dapat

menjamin terjadinya peningkatan kualitas hidup (life) dan

lingkungan (ecosystem) secara berkelanjutan.

(ii) Tata kelola penguatan struktur (structure) yang dapat menjamin

adanya peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya, sehingga

memiliki kemanfaatan bagi seluruh masyarakat, seperti

Page 3: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 3 -

peningkatan kualitas manusia, management usaha dan terjadinya

akumulasi kapital.

(iii) Tata kelola pembangunan infrastruktur (infrastructure) yang dapat

menjamin adanya peningkatan kuantitas maupun kualitas, seperti

ketersediaan prasarana dan prasarana transportasi, teknologi,

maupun pranata sosial.

(iv) Tata kelola penguatan kelembagaan (superstructure) yang dapat

mengindari terjadinya kegaduhan (chaos) dalam setiap perumusan

kebijakan pembangunan ekonomi, sosial dan politik.

(v) Tata kelola transformasi budaya (culture) yang menjamin

berkembangnya kearifan lokal (local wisdom) melalui pengembangan

budaya lokal (tradition) yang syarat dengan tata nilai inovasi dan

interaksi.

Sumber: Ahmadjayadi (2017) Gambar 1.2

Lima Dimensi Industrialisasi Pada Era Revolusi Industri 4.0 Sebagai Kerangka Konseptual Penyusunan RPIP

Memahami adanya tuntutan perubahan tersebut, hingga saat ini,

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengembangkan dan

mengimplementasikan 7 bentuk layanan e-government. Walaupun

ketujuh layanan digital tersebut belum terintegrasi secara sempurna,

ketujuh layanan tersebut merupakan modal dasar bagi industrialisasi

Page 4: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 4 -

digital di Jawa Timur. Gambar 1.3 merupakan desain industrialisasi

yang ingin diwujudkan. Dimana pengguna layanan dapat secara cepat

dan terintegrasi memanfaatkan enam pokok layanan, yaitu:

(i) aksesibilitas pada konsumen secara cepat dan akurat,

(ii) desiminasi pengembangan teknologi secara inklusif,

(iii) kebijakan dan peraturan yang transparan untuk diakses oleh

semua pihak yang berkempentingan,

(iv) aksesibilitas pada pasar domestik dan global,

(v) informasi tentang ketersediaan dan kompetensi sumber daya

manusia, dan

(vi) aksesibilitas terhadap sumber daya lainnya, seperti keuangan dan

bahan baku.

Sumber: Modifikasi dari Smart Governance and Technology Report, Price Water-

House Coopers India (2015).

Gambar 1.3

Desain Tata Kelola Industrialisasi Jawa Timur, Kedepan

B. DASAR HUKUM

Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang

mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum yang

dimaksud, diantaranya:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Perindustrian, Pasal 10 ayat (1) bahwa setiap Gubernur menyusun

Rencana Pembangunan Industri Provinsi; dan Pasal 10 ayat (2)

bahwa Rencana Pembangunan Industri Provinsi mengacu kepada

PenyediaLayanan

Pengembangan IndustriBentuk Layanan

Access to

consumer

Technology

development

Rules &

regulation

Access to global

market &

investment

Disperindag

Diskominfo

Metode

Penyampaian

Web Browser

Smartphone

Social Media

Help-desk

Personal Computer

PenggunaLayanan

(End User)

EntitasKonsumen

Entitas

Ketenakerjaan

EntitasBisnis

Entitas

Pemerintahan

Bappeda

Human capital

Access to

resources

E-Budgeting

SISKAPERBAPO

E-AgrobisJatim

P2T

SIPAP

EJISC (East Java Investment Super Corridor)

Dashboard Pengendalian Ekspor Impor

OPD Lain Terkait

Modal Dasar:

Page 5: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 5 -

Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional dan Kebijakan

Industri Nasional;

2. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 100/M-

IND/PER/12/2015, Pasal 4 bahwa Rencana Pembangunan Industri

Provinsi disusun dengan memperhatikan:

a. Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional dan Kebijakan

Industri Nasional;

b. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi;

c. Potensi sumber daya industri daerah;

d. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan/atau Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten/Kota;

e. Keserasian dan keseimbangan dengan kebijakan pembangunan

industri di kabupaten/kota serta kegiatan sosial ekonomi dan

daya dukung lingkungan; dan

f. Proyeksi penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan

untuk industri.

Gambar 1.4

RPIP dan Kaitannya dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

C. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika RPIP Jawa Timur Tahun 2019-2039 memodifikasi

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 110/M-IND/PER/12/2015

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Industri Provinsi

dan Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota, dimana

sistematika yang disusun adalah sebagai berikut:

Page 6: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 6 -

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menguraikan secara rinci alasan pentingnya penyusunan Rencana

Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Jawa Timur.

B. Dasar Hukum

Menguraikan aspek yuridis yang melatar belakangi penyusunan

RPIP Jawa Timur 2019-2039.

C. Sistematika Penulisan

Menguraikan sistematika penyusunan RPIP Provinsi Jawa Timur.

II. GAMBARAN KONDISI DAERAH TERKAIT PEMBANGUNAN INDUSTRI

A. Kondisi Daerah

Menguraikan secara kuantitatif aspek geografis, demografi,

serta aspek infrastruktur seperti jalan, pelabuhan bandar udara,

air dan listrik, aspek pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan dan

kontribusi sektor industri, kontribusi masing-masing sektor

industri, jumlah unit usaha setiap sektor industri, ekspor

dan impor produk industri. Selain itu juga menyajikan

permasalahan makro ekonomi dan sektor industri yang terjadi.

B. Sumber Daya Industri

Menguraikan sumber daya manusia sektor industri, sumber

daya alam sebagai bahan baku dan energi, lembaga diklat

dan litbang serta pembiayaan industri. Di sisi lain juga

menampilkan masalah terkait.

C. Sarana dan Prasarana

Menguraikan pengelolaan lingkungan, lahan Industri berupa

Kawasan Industri dan/atau kawasan peruntukan Industri,

fasilitas jaringan energi dan kelistrikan, fasilitas jaringan

telekomunikasi, fasilitas jaringan sumber daya air, fasilitas

sanitasi, fasilitas jaringan transportasi dan infrastruktur

penunjang seperti lembaga uji, kawasan berikat, kawasan

pergudangan. Di tempat lain juga menyajikan masalah terkait

sarana dan prasarana yang terjadi.

Page 7: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 7 -

D. Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM)

Menguraikan tentang pengembangan IKM, unit pelayanan teknis

(UPT), jumlah tenaga penyuluh lapangan (TPL), konsultan IKM,

dan pusat-pusat promosi pengembangan IKM. Selain itu juga

menampilkan masalah terkait.

III. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH, SERTA TUJUAN DAN

SASARAN PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH

A. Visi dan Misi Pembangunan Industri Jawa Timur

B. Tujuan Pembangunan Industri Jawa Timur.

C. Sasaran Pembangunan Industri Jawa Timur.

Meliputi pertumbuhan sektor industri, kontribusi industri non-

migas terhadap PDRB, nilai ekspor produk industri, jumlah

tenaga kerja di sektor industri, nilai Investasi sektor industri.

IV. STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI

A. Strategi Pembangunan Industri

Pernyataan yang mengintegrasikan pendekatan dan langkah-

langkah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan

industri melalui program-program indikatif.

B. Program Pembangunan Industri

1. Industri Unggulan Jawa Timur.

Penentuan industri unggulan provinsi berdasarkan

pendekatan kompetensi inti industri daerah dan mengacu

kepada industri prioritas nasional, serta sasaran dan

program pengembangan Industri Unggulan Provinsi.

2. Pengembangan Perwilayahan Industri.

Program-program yang terkait dengan pengembangan wilayah

pusat pertumbuhan industri, pengembangan Kawasan

Peruntukan Industri, Kawasan Industri, dan Sentra Industri

Kecil dan Industri Menengah.

3. Pembangunan Sumber Daya Industri

Program-program yang terkait pengembangan sumber daya

manusia industri, pemanfaatan sumber daya alam untuk

industri, pengembangan teknologi industri, pengembangan

inovasi dan kreativitas industri, serta dukungan pembiayaan

industri.

Page 8: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 8 -

4. Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri.

Program–program yang terkait pengembangan pengelolaan

lingkungan, lahan Industri fasilitas jaringan energi dan

kelistrikan, fasilitas jaringan telekomunikasi, fasilitas

jaringan sumber daya air, fasilitas sanitasi, fasilitas jaringan

transportasi, sistem informasi industri, serta infrastruktur

penunjang standardisasi industri.

5. Pemberdayaan Industri

Program–program yang terkait pengembangan IKM

mencakup perumusan kebijakan dan pengembangan

kelembagaan, penumbuhan wirausaha baru dan pemberian

fasilitas bagi IKM.

V. PENUTUP

Menguraikan ringkasan keterkaitan Bab I s/d Bab IV dan

harapan-harapan dalam mensukseskan implementasi rencana

pembangunan industri provinsi selama 20 tahun ke depan.

Page 9: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 9 -

II. GAMBARAN KONDISI DAERAH TERKAIT PEMBANGUNAN INDUSTRI

Berdasarkan tinjauan kondisi daerah, terdapat lima belas temuan terkait

dengan potensi dan tantangan industrialisasi di Jawa Timur. Kelima belas

temuan tersebut diuraikan dalam empat pilar tata kelola pembangunan

industri Jawa Timur. Pertama, dalam penguatan struktur industri, terdapat

enam potensi yang dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan

struktur industri Jawa Timur kedepan, yaitu:

(i) Sentra industri telah berkembang pesat. Sentra industri telah

berkembang pesat pada tiap kabupaten/kota di Jawa Timur. Halini

tidak terlepas dari perencanaan pengembangan IKM yang telah

terintegrasi dengan penganggaran. Di mana APBD Provinsi secara

spesifik membiayai pembangunan IKM unggulan daerah yang

didasarkan pada empat kategori, yaitu: (i) kompetensi inti, (ii) one

village one product (OVOP), (iii) industri kreatif, dan (iv) industri agro.

(ii) Tingkat aksesibilitas kredit IKM Jawa Timur yang tinggi. Fakta ini

dibuktikan dengan tingginya serapan kredit IKM Jawa Timur terhadap

kredit dalam skala nasional. Angka ini hanya sedikit lebih rendah

daripada serapan kredit IKM DKI Jakarta. Dengan demikian, dapat

diartikan bahwa sebagian besar IKM di Jawa Timur masuk ke dalam

kategori “bankable”.

(iii) Pada tingkat Nasional, indeks Smart Province Jawa Timur tertinggi.

Berdasarkan hasil pengukuran Smart Region Index yang dilakukan

oleh Citiasia Center for Smart Nation, angka indeks Jawa Timur berada

dalam kategori functional. Kondisi tersebut tidak terlepas dari angka

indeks smart region beberapa daerah di Jawa Timur yang relatif tinggi.

Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian kabupaten/kota di Jawa

Timur telah berhasil mengembangkan smart regency/city.

(iv) Pelaku industri memiliki akses pasar secara daring. Fakta ini dapat

dilihat dari semakin tingginya pengguna internet utamanya dalam

urusan usaha. Selain itu, kemudahan akses toko berbasis daring

(online shop) menyebabkan komunikasi, informasi, dan transaksi

antara produsen dan konsumen semakin baik.

(v) Ketersediaan SDM bagi pengembangan industri sangat memadai. Hal

ini dapat dilihat dari angkatan kerja dengan kualifikasi pendidikan

tinggi yang tersebar secara merata di Jawa Timur. Jumlah penduduk

di Jawa Timur diperkirakan akan meningkat, meskipun dengan

proporsi terhadap total penduduk nasional yang semakin menurun.

Page 10: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 10 -

(vi) Indeks Pendidikan dan Kesehatan (IPM) lebih tinggi daripada nasional.

Hal ini mengindikasikan bahwa sumber daya manusia di Jawa Timur

telah berkembang seiring dengan kemajuan ilmu teknologi serta

memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit. Hal ini penting

mengingat perubahan teknologi industri dan wabah penyakit bersifat

dinamis dan sulit untuk diprediksi.

Di sisi lain, Jawa Timur juga menghadapi enam tantangan dalam

pembangunan struktur industrinya, yaitu:

(i) Penguatan subtitusi impor. Tingginya nilai impor bahan baku atau

penolong memiliki makna bahwa pertumbuhan industri belum dapat

memanfaatkan bahan baku lokal yang merupakan hasil olahan sektor

pertanian dan pertambangan.

(ii) Penguatan keterkaitan IKM dan IB. Industri berskala kecil dan

menengah cenderung mengalami kesulitan dalam perluasan pangsa

pasar. Hal ini mengindikasikan bahwa sinergisitas antara IKM dengan

Industri Besar (IB) masih lemah.

(iii) Penguatan keterkaitan sektor hulu dan sektor hilir/andalan. Masih

tingginya rantai distribusi dari sektor hulu menuju sektor hilir,

menjadikan sektor hulu memiliki nilai value added yang rendah. Hal

ini menandakan bahwa sektor hulu masih belum efisien dan efektif.

(iv) Peningkatan jiwa kewirausahaan khususnya pada industri pedesaan.

Rendahnya jumlah wirausahawan baru dapat menghambat akselerasi

pembangunan industri. Dalam konteks ini, penumbuhan populasi

wirausahawan baru di pedesaan mendorong terjadinya transformasi

dari sektor pertanian menuju sektor industri.

(v) Penurunan defisit neraca perdagangan internasional. Peningkatan

nilai ekspor industri Jawa Timur ke luar negeri diupayakan lebih

tinggi daripada nilai impornya, sehingga dapat mencegah terjadinya

defisit pada neraca perdagangan.

(vi) Peningkatan produktivitas tenaga kerja. Pada dasarnya, produktivitas

tenaga kerja Industri di Jawa Timur tidak jauh berbeda dengan

produktivitas nasional. Sehingga, ketika masalah ketenagakerjaan

merupakan faktor penyebab rendahnya peringkat daya saing industri

nasional pada pasar global, maka hal ini mengindikasikan bahwa

tingkat produktivitas tenaga kerja Jawa Timur juga rendah.

Page 11: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 11 -

Kedua, dalam pembangunan infrastruktur industri terdapat dua potensi

yang dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan infrastruktur

industri di Jawa Timur kedepan, yaitu:

(i). Ketersediaan sumber daya lahan. Hal ini bisa ditelaah pada peta

pemanfaatan ruang yang tertuang dalam RTRW dan rekomendasi

pemanfaatan lingkungan yang disusun KLH. Kedua peta tersebut

memiliki kesesuaian pemanfaatan lahan untuk pengembangan industri.

Hal ini menandakan sumber daya lahan telah ditata dalam pola

pemanfaatan ruang, sehingga mampu mendukung percepatan

industrialisasi Jawa Timur.

(ii). Kawasan industri Jawa Timur telah terintegrasi dengan sarana dan

prasarana yang memadai. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan sarana

dan prasarana penunjang industrialisasi Jawa Timur yang cukup

memadai, seperti ketersediaan baik kuantitas maupunkualitas jalan

bebas hambatan, bandara, pelabuhan, dan kereta api.

Di sisi lain, Jawa Timur menghadapi dua tantangan terkait dengan

pembangunan infrastruktur industri di masa mendatang, yaitu:

(i). Peningkatan investasi baik PMA maupun PMDN. Adanya

kecenderungan kesenjangan antara izin prinsip dan realisasi investasi

yang semakin lebar. Hal ini mengindikasikan bahwa investor potensial

masih menghadapi hambatan dalam mengeksekusi izin prinsip yang

telah dimilikinya.

(ii). Pemerataan pembangunan infrastruktur industri. Pembangunan

infrastruktur masih terkonsentrasi pada daerah dengan kepadatan

penduduk yang tinggi. Walaupun tidak ada daerah terisolasi di Jawa

Timur, ketidak merataan pembangunan infrastruktur ini berpengaruh

pada tidak optimalnya keterkaitan pembangunan industri secara

spasial, yang berakibat pada mahalnya biaya logistik.

Ketiga, dalam pembangunan superstructure, terdapat dua potensi yang

bermanfaat bagi peningkatan pembangunan superstructure industri pada

masa mendatang, yaitu:

(i). Penataan Kawasan yang telah dituangkan dalam RTRW. Penataan

kawasan, baik Wilayah Pusat Pengembangan Industri (WPPI) dan

Kawasan Peruntukan Industri (KPI), telah dituangkan dalam rencana

tata ruang yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan Jawa

Timur lainnya. Hal ini menjadikan pembangunan infrastruktur lebih

tepat sasaran dalam percepatan industrialisasi di Jawa Timur.

Page 12: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 12 -

(ii). Jawa Timur telah mengembangkan E-government. Berbagai bentuk

layanan terhadap industri telah dikembangkan. Setidaknya terdapat

tujuh layanan e-governance, yaitu: (i) e-newbudgeting; (ii) e-

AgrobisJatim; (iii) EJISC/East Java Investment Super Corridor; (iv)

SISKAPERBAPO; (v) P2T; (vi) SIPAP; dan (vii) Dashboard Pengendalian

Ekspor Impor.

Pada sisi yang lain, Jawa Timur menghadapi tiga tantangan dalam

pembangunan superstructure kedepan, yaitu:

(i). Peningkatan kepastian hukum. Semakin tinggi tingkat kepastian

hukum, maka tingkat ketidakpastian usaha (uncertainty) akan

semakin rendah. Dengan demikian, tingkat pengembalian hasil

investasi dapat diprediksi dan pada akhirnya akan meningkatkan

minat berinvestasi di Jawa Timur.

(ii). Peningkatan penegakan peraturan. Aturan yang telah dibuat harus

mampu dipatuhi dan dijalankan oleh seluruh stakeholder. Penegakan

hukum yang tidak optimal menciptakan celah untuk rent seeking,

dimana hal ini menciptakan inefisiensi pada industri.

(iii). Peningkatan fleksibilitas pelayanan publik. Terdapat indikasi adanya

kekakuan birokrasi dalam pelayanan publik yang berdampak pada

peningkatan biaya operasional usaha. Dalam konteks yang lebih luas,

hal ini berimplikasi pada rendahnya daya saing industri.

Terakhir, dalam pengelolaan sumber daya alam, terdapat lima potensi dari

hasil industrialisasi Jawa Timur, yaitu:

(i). Kinerja makroekonomi Jawa Timur lebih baik daripada nasional.Dari

aspek pertumbuhan ekonomi misalnya, capaian Jawa Timur selalu

lebih tinggi daripada nasional selama periode 2007-2016, kecuali pada

masa krisis. Artinya, Jawa Timur telah menjadi kontributor penting

bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan dari aspek

pengangguran, capaian Jawa Timur cenderung lebih rendah dari

nasional. Hal ini mengindikasikan bahwa penurunan tingkat

pengangguran di Jawa Timur berdampak signifikan pada penurunan

tingkat pengangguran nasional

(ii). Sektor industri telah menjadi prime mover pertumbuhan ekonomi

Jawa Timur. Hal ini dapat diindikasikan dari tingkat pertumbuhan

industri pengolahan yang tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan

ekonomi Jawa Timur, dimana kontribusi sektor industri terhadap

PDRB selalu berada diatas 28%. Selain itu, sektor industri mempunyai

Page 13: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 13 -

peran penting dalam penyediaan lapangan kerja dan juga ekspor di

Jawa Timur.

(iii). Industrialisasi Jawa Timur sangat berpengaruh terhadap nasional.

Perindustrian Jawa Timur memiliki kontribusi yang besar bagi

perindustrian nasional, baik ditinjau dari penyerapan tenaga kerja

maupun jumlah industri besar. Selain itu, Jawa Timur memiliki

perusahaan industri strategis yang berskala nasional bahkan

internasional, seperti Petrokimia, Semen Indonesia, Pindad, PAL

Indonesia, dan INKA.

(iv). Jawa Timur sebagai pusat pengembangan Kawasan Timur Indonesia.

Dalam hal ini, Jawa Timur berfungsi sebagai sumber pengembangan

Kawasan Timur Indonesia. Artinya, akselerasi pengembangan kawasan

timur Indonesia ditopang oleh Jawa Timur.

(v). Jawa Timur memiliki industri berdaya saing global. Fakta ini

ditunjukkan dari besarnya kontribusi ekspor dari hasil industri. Hal

ini diindikasikan dari pesatnya perkembangan kawasan Industri di

Jawa Timur, seperti Kawasan Industri Surabaya, Gresik, Tuban,

Mojokerto dan Pasuruan. Dengan demikian, Jawa Timur dapat

dikatakan sebagai provinsi industri utama di Indonesia.

Bersamaan dengan potensi tersebut, Jawa Timur memiliki empat

tantangan dalam pembangunan industri, khususnya terkait dengan

peningkatan pemanfaatan sumber daya, yaitu:

(i). Penurunan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Meskipun

penurunan kemiskinan Jawa Timur lebih cepat daripada penurunan

tingkat kemiskinan Nasional, namun persentase penduduk miskin

Jawa Timur masih lebih tinggi dibandingkan dengan Nasional. Lebih

jauh indeks gini di Jawa Timur menunjukkan adanya peningkatan.

Hal ini mengindikasikan bahwa hasil pembangunan lebih besar

dinikmati oleh golongan menengah ke atas.

(ii). Perluasan lapangan kerja di sektor industri. Kondisi tersebut

berkaitan dengan elastisitas penyerapan tenaga kerja sektor industri

cenderung menurun, yang artinya penyediaan lapangan kerja dari

sektor industri semakin rendah;

(iii). Penurunan ketimpangan pembangunan antardaerah. Pembangunan

industri di Jawa Timur masih terkonsentrasi pada tujuh

kabupaten/kota. Hal ini pada titik tertentu dapat memperburuk

Page 14: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 14 -

tingkat ketimpangan pembangunan antardaerah di Jawa Timur,

sehingga diperlukan pemerataan persebaran pembangunan industri.

(iv). Perbaikan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).IKLH dinilai

masih pada tingkat yang kurang baik sehingga diperlukan

pengendalian lingkungan terhadap dampak industrialisasi.

Pada dasarnya, potensi dan tantangan dalam pembangunan industri Jawa

Timur pada bahasan sebelumnya diperoleh dari kajian kondisi eksisting

berdasarkan empat aspek utama, yaitu kondisi daerah, sumber daya

industri, sarana prasarana dan pemberdayaan industri kecil dan menengah

(IKM). Untuk itu, berikut disajikan analisis lebih mendalam terkait keempat

aspek tersebut guna memperoleh gambaran daya dukung Jawa Timur

dalam mendorong keberhasilan pembangunan industri.

A. KONDISI DAERAH

Kajian tentang kondisi daerah Jawa Timur dalam upaya mendorong

pembangunan sektor industri nampaknya tidak terlepas dari aspek

geografisnya. Secara geografi, Provinsi Jawa Timur sangat strategis,

terutama sebagai pusat pengembangan Kawasan Timur Indonesia. Hal

ini ditandai dengan letak Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan

Laut Jawa-Pulau Kalimantan di utara, Selat Bali-Pulau Bali di timur,

Samudera Indonesia di selatan, serta Provinsi Jawa Tengah di barat.

Pentingnya letak geografis Jawa Timur dibuktikan dengan peran Jawa

Timur dalam konteks jalur pelayaran dan perdagangan tradisional yang

terus berlanjut hingga saat ini. Pemanfaatan potensi geografis ini

penting, mengingat dinamika pembangunan di Jawa Timur tidak saja

mempengaruhi daerahnya sendiri, tetapi juga mempengaruhi

pembangunan daerah lainnya di Kawasan Timur Indonesia.

Lebih lanjut, berperan sebagai input dalam proses produksi, kuantitas

dan kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam

industrialiasi. Secara demografi, Jawa Timur termasuk daerah dengan

tingkat kepadatan penduduk yang tinggi di Indonesia. Dari sisi

ketenagakerjaan misalnya, kepadatan penduduk mengindikasikan

bahwa terdapat sumber daya manusia (SDM) yang berlimpah.

Keberlimpahan SDM diharapkan mampu memberikan banyak alternatif

bagi pasar tenaga kerja sebagai input produktif. Selanjutnya dari sisi

produksi, kepadatan penduduk yang tinggi dapat dianggap sebagai

potensi peningkatan permintaan akan barang dan jasa. Pada gilirannya,

Page 15: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 15 -

peningkatan permintaan ini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di

suatu wilayah.

Pada dasarnya, aktivitas ekonomi Jawa Timur telah menunjukkan

capaian yang cukup baik. Berdasarkan dua indikator ekonomi makro

ekonomi, perkembangan perekonomian Jawa Timur berkembang lebih

baik daripada Nasional. Pertama, pada Gambar 2.1, selama 2005-2017,

pertumbuhan ekonomi Jawa Timur hampir selalu berada di atas

pertumbuhan ekonomi nasional kecuali pada masa krisis yaitu 2007-

2008. Sejak tahun 2007 hingga kini, pola pertumbuhan ekonomi Jawa

Timur mengikuti pola pertumbuhan ekonomi nasional. Artinya, Jawa

Timur telah menjadi kontributor penting bagi pertumbuhan ekonomi

nasional.

Kedua, tingkat pengangguran terbuka di Jawa Timur relatif lebih baik

daripada tingkat pengangguran terbuka nasional. Gambar 2.1

menunjukkan bahwa pola pengangguran di Jawa Timur identik dengan

pola pengangguran nasional selama. Kondisi ini tampaknya konsisten

dan tidak mengalami pola perubahan yang berarti. Hal ini

mengindikasikan bahwa penurunan tingkat pengangguran di Jawa

Timur berdampak signifikan pada penurunan tingkat pengangguran

Nasional.

Sumber: BPS, berbagai tahun

Gambar 2.1 Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terbuka Jawa Timur

4

5

6

7

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

% 1. Pertumbuhan Ekonomi

Jatim Nasional

4

6

8

10

12

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

%

2. TPT

Jatim Nasional

Page 16: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 16 -

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang tinggi, tidak

terlepas dari peranan sektor industri sebagai prime mover perekonomian

Jawa Timur. Hal ini dicerminkan dengan peranan sektor industri

terhadap PDRB Jawa Timur yang besar. Gambar 2.2 menunjukan

bahwa sejak 2008 hingga 2017 peranan sektor industri memang

cenderung menurun, namun, besar peranannya masih sangat besar,

yaitu sebesar dari 30,9% pada tahun 2008, dan turun menjadi 29,03%

pada tahun 2017. Selain itu, sektor industri juga menyerap tenaga kerja

sekitar 14 hingga 15% dari total lapangan kerja di Jawa Timur.

Sumber: BPS Jatim, berbagai tahun, data diolah

Gambar 2.2

Keterkaitan Antara Share Industri dan Share Penyerapan Tenaga Kerja

Selain itu, pertumbuhan sektor industri Jawa Timur memiliki pola yang

sama dengan pertumbuhan industri Nasional. Gambar 2.3

menunjukkan bahwa sejak tahun 2012, pertumbuhan sektor industri

tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Bahkan

pada tahun 2014, pertumbuhan sektor industri melampaui

pertumbuhan ekonomi Jawa Timur itu sendiri. Sementara jika

dibandingkan dengan rata-rata aktivitas industri nasional,

pertumbuhan sektor industri Jawa Timur relatif lebih baik, jika tidak

dikatakan jauh lebih agresif. Artinya, industrialisasi Jawa Timur sangat

berpengaruh terhadap industrialisasi nasional.

30,9 30,7 29,6 29,1 29 28,79 28,95 29,31 28,88 29,03

10

15

20

25

30

35

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

%

SHARE INDUSTRI SHARE TENAGA KERJA

Page 17: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 17 -

Sumber: BPS, berbagai tahun

Gambar 2.3 Posisi Pertumbuhan Sektor Industri di Jawa Timur

Sumber: Hasil Kajian PKEPK Tentang Industri Besar Jawa Timur (2016)

Gambar 2.4 Peranan Industri Besar (IB) Jawa Timur terhadap Nasional

Indikasi lainnya tentang tingginya peranan industri Jawa Timur dalam

industrialisasi Nasional dilihat dari empat fakta, yaitu (Gambar 2.4):

(i)hingga tahun 2015, sekitar 4,5 persen jumlah industri besar Nasional

berada di Jawa Timur; (ii) sekitar 25,8% dari total penyerapan tenaga

kerja Nasional terserap dalam industri besar Jawa Timur, (iii) nilai

tambah industri besar di Jawa Timur cenderung mengalami

peningkatan namun peningkatannya tidak sebesar industri besar di 33

provinsi lainnya; dan (iv) ekspor Jawa Timur cenderung meningkat,

sebaliknya, ekspor ke-33 provinsi lainnya, secara rata-rata, mengalami

penurunan.

Selanjutnya, jika melihat lebih dalam peranan sektor industri dalam

bingkai perdagangan internasional, sektor industri mampu

menggerakkan aktivitas ekspor dimana setiap tahunnya selalu

mengalami peningkatan. BPS mewartakan bahwa aktivitas ekspor Jawa

4

5

6

7

8

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

%

Jatim Nasional

2253 2411

385 383

1017

1831

935 927

106114

107 133

136

140

162.5 171.2

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2012 2015 2012 2015 2012 2015 2012 2015

Jumlah IB (10 Unit) Penyerapan TenagaKerja (10.000 jiwa)

Nilai Tambah(Trilyun)

Ekspor (100 ribuUSD)

33 Provinsi Lainnya Jawa Timur

Page 18: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 18 -

Timur meningkat secara masif, dimana pada tahun 2006 adalah

sebesar 8.35 Milyar US$ meningkat lebih dari 300% pada akhir 2016

menjadi 27.28 Milyar US$. Pesatnya pertumbuhan ekspor ini didukung

oleh sepuluh komoditas utama Jawa Timur, yaitu pengolahan tembaga,

timah; kimia dasar; pengolahan kayu; besi baja; pulp dan kertas;

makanan dan minuman; tekstil; pengolahan karet; udang; dan alat-alat

listrik. Kesepuluh komoditas tersebut memberikan kontribusi terbesar

terhadap ekspor Jawa Timur, yaitu sebesar 78,10%.

Sumber: BPS, berbagai tahun Gambar 2.5

Tingkat Kemiskinan Jawa Timur dan Nasional

Kendatipun kondisi makro ekonomi Jawa Timur berkembang lebih baik

daripada nasional, tingkat kemiskinan Jawa Timur masih terbilang

tinggi. Prosentase penduduk miskin Jawa Timur masih relatif lebih

tinggi dibandingkan dengan nasional meskipun penurunan kemiskinan

Jawa Timur lebih cepat daripada penurunan tingkat kemiskinan

nasional. Komparasi tingkat kemiskinan Jawa Timur dan Nasional

ditunjukkan pada Gambar 2.5.

Berdasarkan data tersebut, sektor industri dapat dikatakan sebagai

prime mover pertumbuhan ekonomi dan ekspor Jawa Timur. Namun,

pada sisi lainnya, pembangunan industri di Jawa Timur, pada

dasarnya, menghadapi lima permasalahan utama. Pertama, besar

penyediaan lapangan kerja dari sektor industri cenderung menurun.

Berdasarkan Gambar 2.2, share penyerapan tenaga kerja di sektor

industri cenderung konstan pada angka sekitar 14%. Hal ini

mengindikasikan semakin rendahnya kemampuan sektor industri

9

11

13

15

17

19

21

23

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

%

Jawa Timur Nasional

Page 19: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 19 -

dalam menyediakan lapangan pekerjaan.

Kedua, persebaran industri di Jawa Timur terpusat di beberapa daerah.

Jika dibandingkan tahun 2010 dan 2017, hanya terdapat lima

Kabupaten/Kota yang mendominasi PDRB dari sektor industri, artinya

persebaran industri terkonsentrasi pada lima Kabupaten/Kota saja.

Tabel 2.1 menunjukkan bahwa kontribusi PDRB sektor industri secara

konsisten didominasi oleh lima daerah dimana kontribusinya tidak

pernah di bawah level 68%.

Tabel 2.1 Share PDRB Industri Kab/Kota Terhadap Jawa Timur

Kab/Kota 2010 2017

1. Kota Surabaya 15 16

2. Kota Kediri 16 16

3. Kab. Sidoarjo 14 14

4. Kab. Pasuruan 12 12

5. Kab. Gesik 10 10

Total 5 kab/kota 68 68

Sumber: BPS Jawa Timur 2018, data diolah.

Ketiga, masih tingginya prosentase kemiskinan, semakin turunnya

penyediaan lapangan kerja sektor industri, dan terpusatnya industri,

maka kondisi ini menunjukkan adanya persoalan inklusivitas. Artinya

Jawa Timur saat ini sedang mengalami masalah terkait pertumbuhan

yang masih belum inklusif. Menurut laporan World Bank pada tahun

2012, tingkat inklusifitas Jawa Timur masih lebih rendah dibandingkan

dengan beberapa daerah, bahkan lebih rendah dari provinsi Banten dan

DIY. Laporan ini ditunjukkan pada Gambar 2.6.

Sumber: World Bank, 2012

Gambar 2.6 Tingkat Inklusivitas Beberapa Daerah di Indonesia, 2010-2012

Page 20: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 20 -

Keempat, neraca perdagangan sektor industri mengalami defisit, hingga

2017. Meskipun nilai ekspornya terus bertambah, namun sayangnya

nilai impor dari sektor industri juga cenderung meningkat lebih tinggi

daripada ekspornya. Gambar 2.7 menunjukkan bahwa kondisi neraca

perdagangan luar negeri selalu defisit walaupun dengan kecenderungan

menurun.Selanjutnya, jika aktivitas impor dikelompokkan menurut tiga

golongan barang yakni barang konsumsi; bahan baku penolong; dan

barang modal, proporsi terbesar dimiliki oleh bahan baku penolong.

Hingga saat ini, persoalan yang timbul adalah tingginya impor bahan

baku atau penolong industri, dimana besaran proporsinya masih di

atas 75% walaupun memiliki kecenderungan yang menurun dalam lima

tahun terakhir.

Sumber: BPS Jatim dan BRS EXIM, berbagai tahun, data diolah

Gambar 2.7

Posisi Neraca Perdagangan Sub-Sektor Industri Tahun 2006-2017 dan Perkembangan Proporsi Impor Bahan Baku dan Penolong

Terakhir, perkembangan investasi yang terjadi di Jawa Timur, baik PMA

maupun PMDN, cenderung tidak stabil, khususnya untuk izin dan

realisasi PMDN. Gambar 2.8 menyajikan data realisasi dan izin

investasi baik PMA dan PMDN dalam rentang tahun 2002 hingga 2017.

Dimana, kesenjangan antara izin prinsip investasi dengan realisasi PMA

cenderung meningkat, terutama pada tahun 2015. Selain itu, pada tiga

tahun terakhir, baik izin maupun realisasi PMA mengalami tren yang

menurun. Sementara itu, kesenjangan izin prinsip dengan realisasi

PMDN cenderung turun.

83,62

82,46

80,52 80,19

79,47

78

79

80

81

82

83

84

2013 2014 2015 2016 2017

Proporsi Bahan Baku Impor (%)

-12

-10

-8

-6

-4

-2

0

2

0

5

10

15

20

25

30

35

Ekspor (LN) Impor (LN) Neraca Perdagangan

Page 21: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 21 -

Sumber: BPS, berbagai tahun

Gambar 2.8 Perkembangan Realisasi dan Izin PMA-PMDN Jawa Timur

B. SUMBER DAYA INDUSTRI

Sumber daya industri terdiri dari : (1) sumber daya manusia (2) sumber

daya alam (3) teknologi (4) inovasi dan kreativitas dan (5) pembiayaan.

1. Sumber Daya Manusia

Jawa Timur memiliki jumlah penduduk total yang relatif besar,

yaitu mencapai 37.476 juta jiwa pada tahun 2010. Apabila

dibandingkan dengan Indonesia, maka prosentase jumlah penduduk

di Jawa Timur adalah 15% dari total penduduk nasional. Meskipun

secara tren kontribusi terhadap nasional semakin berkurang

(Gambar 2.9), diproyeksikan jumlah penduduk terus mengalami

peningkatan hingga tahun 2035.

Sumber: Jatim dalam Angka, data diolah

Gambar 2.9 Prosentase dan Jumlah Penduduk di Jawa Timur

0

5

10

15

20

25

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

1971 1980 1990 1995 2000 2010 2015 2020 2025 2030

Jumlah Penduduk Jawa Timur (Juta Jiwa)

Proporsi dengan populasi nasional (%)

0

20

40

60

80

100

120

140

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

Ijin Real PMA Selisih

0

10

20

30

40

50

60

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

20

17

Ijin Real PMDN Selisih

Page 22: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 22 -

Jika dikaitkan dengan industrialisasi, besarnya jumlah penduduk

dapat bermakna sebagai potensi pasar dan juga sebagai indikator

berlimpahnya ketersediaan tenaga kerja bagi industri Jawa Timur.

Apabila dilihat lebih lanjut, dependency ratio di Jawa Timur pada

tahun 2015 sebesar 44,3. Dengan perbandingan provinsi lainnya,

maka Jawa Timur menempati urutan dependency ratio terendah

setelah DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas

penduduk di Jawa Timur merupakan angkatan kerja yang sangat

potensial untuk dapat bekerja di sektor industri

Selain itu, kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Jawa

Timur jika dipetakan ke dalam empat kuadran, seperti pada

Gambar 2.10, maka mengindikasikan bahwa ketersedian tenaga

kerja pada berbagai tingkat keterampilan cukup memadai bagi

pengembangan industri di Jawa Timur. Dimana, kuadran I,

menunjukan daerah yang memiliki SDM dengan TPAK dan

pendidikan yang tinggi. Artinya, daerah ini mempunyai ketersediaan

tenaga kerja dengan kompetensi tinggi, sehingga daerah ini sangat

unggul untuk pengembangan industri yang berbasis pada teknologi

sedang hingga tinggi. Selanjutnya, kuadran II yaitu daerah dengan

SDM yang TPAK-nya tinggi, tetapi tingkat pendidikan formalnya

rendah. Maknanya, ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat

kompetensi rendah sangat melimpah di daerah ini, sehingga

industri yang berbasis unskilled labour akan unggul jika didirikan

didaerah ini. Sementara itu, kuadran III adalah daerah yang

memiliki SDM dengan TPAK dan pendidikan yang rendah.

Maknanya, daerah ini sudah mengalami kelangkaan untuk unskilled

labour, sehingga industri dengan basis teknologi rendah sudah tidak

menguntungkan didaerah ini. Akhirnya, kuadran IV adalah daerah

dengan SDM yang TPAK-nya rendah, namun pendidikan formalnya

tinggi, yang berarti adalah daerah yang ketersediaan tenaga kerja

dengan kompetensi tinggi mulai mengalami kelangkaan.

Page 23: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 23 -

Sumber: Hasil Kajian PKEPK FEB UB Tentang Kualitas SDM Jawa Timur (2015)

Gambar 2. 10 Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia

Sungguhpun ketersediaan tenaga kerja dengan berbagai kompetensi

sangat memadai, persoalan rendahnya daya saing masih menjadi

isu utama dalam percepatan industrialisasi Jawa Timur. Hal ini

dapat ditelusuri dari dua fakta. Pertama, tingkat daya saing industri

Indonesia relatif masih rendah. Gambar 2.11 menunjukkan posisi

Indonesia dalam penilaian Global Competitiveness Index (GCI) dan

perbandingannya dengan negara-negara ASEAN. Dapat dilihat

bahwa Indonesia, dengan peringkat daya saing menempati urutan

ke-41, berada di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Buruknya daya saing industri terutama menyangkut

ketidakefisienan pasar tenaga kerja yang cenderung distortif

sehingga penilaian terhadap pasar tenaga kerja di Indonesia adalah

yang paling rendah dibandingkan Negara ASEAN lainnya.

Sumber: World Economic Forum, 2017

Gambar 2.11 Perbandingan Global Competitiveness Index Negara-Negara ASEAN

Page 24: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 24 -

Sumber: Hasil Kajian PKEPK tentang Industri Besar Jawa Timur (2016)

Gambar 2.12 Indikator Kinerja Industri Besar (IB) terhadap Nasional

Terakhir, daya saing industri Jawa Timur, yang diukur dari

produktivitas tenaga kerja, tidak jauh berbeda dengan daya saing

industri nasional. Pernyataan ini dapat dibuktikan melalui

keterkaitan tiga indikator yakni rata-rata penyerapan tenaga

kerja/unit, rata-rata nilai tambah/unit, serta tingkat produktivitas

tenaga kerja. Gambar 2.12 menunjukkan bahwa meskipun setiap

10 unit industri besar di Jawa Timur mampu menyerap hingga 1000

tenaga kerja dan relatif lebih unggul daripada 33 provinsi lainnya

yang hanya mampu menyerap 200 tenaga kerja, namun,

produktivitas tenaga kerja Jawa Timur justru mengalami penurunan

yaitu sekitar 22 juta/orang hingga tahun 2015 sebaliknya

produktivitas tenaga kerja provinsi lainnya mengalami peningkatan

yang signifikan sekitar 148 juta/orang di tahun yang sama. Pola

serupa terlihat juga dalam nilai tambah produksi industri besar

Jawa Timur yang cenderung mengalami penurunan dibandingkan

provinsi lainnya. Hal ini mengindikasikan adanya disguised

employment (pengangguran terselubung) di Jawa Timur karena

banyaknya tenaga kerja yang tidak bekerja sesuai dengan

kemampuannya sehingga bekerja tidak optimal. Disguised

employment diindikasikan dengan penyerapan tenaga kerja yang

tinggi, tetapi di sisi lain produktivitas tenaga kerja rendah disertai

dengan nilai tambah produksi juga rendah.

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2012 2015 2012 2015 2012 2015

Penyerapan rata-ratatenaga kerja per unit

IB (10 Jiwa)

Nilai tambah rata-rataper unit IB (Milyar)

Produktifitas TenagaKerja (Juta/orang)

Jawa Timur Nasional

Page 25: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 25 -

2. Sumber Daya Alam

Tidak hanya sumber daya manusia, Provinsi Jawa Timur juga

memiliki keberlimpahan sumber daya alam. Dengan topografi

wilayah yang sebagian berupa pegunungan, keanekaragaman hayati

berupa flora dan fauna di Jawa Timur sangat beragam. Didukung

dengan iklim dan tanah yang subur, mayoritas wilayah Jawa Timur

dapat menghasilkan komoditas agrikultur yang unggul. Sedangkan

wilayah pesisir Jawa Timur memiliki potensi perikanan yang besar.

Gambar 2.13

Peta Pemanfaatan Ruang dan Rekomendasi Pemanfaatan Lingkungan di Jawa Timur

Sementara itu, lahan kritis seluas 1.673.388,10 Ha dapat

dimanfaatkan sebagai kawasan industri. Gambar 2.13 menunjukan

peta pemanfaatan ruang yang tertuang dalam RTRW dan

rekomendasi pemanfaatan lingkungan yang disusun KLH. Kedua

peta tersebut terdapat kesesuaian pemanfaatan lahan untuk

pengembangan industri. Hal ini menandakan sumber daya lahan

Page 26: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 26 -

telah ditata dalam pola pemanfaatan ruang sehingga mampu

mendukung percepatan industrialisasi Jawa Timur.

a. Sumber daya Pertambangan

Gambar 2.14

Persebaran Sumber Daya Mineral di Jawa Timur

Jawa Timur juga memiliki potensi sumber daya mineral dimana

memiliki peran yang besar dalam menunjang industrialisasi di

Jawa Timur. Gambar 2.14 menunjukan sebaran potensi sumber

daya tambang unggulan di Jawa Timur. Pacitan, Trenggalek,

Tulungagung, Ponorogo, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan,

Nganjuk, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan,

Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Gresik terdapat potensi

mineral berupa batu gamping dengan cadangan total sebesar

1.259.438.298 m3. Batuan lainnya yang dapat ditemukan di

Jawa Timur adalah batu andesit dan marmer yang tersebar di

wilayah Magetan, Ngawi, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Nganjuk,

Tulungagung, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang,

Bojonegoro, Situbondo, dan Banyuwangi. Sementara itu,

terdapat potensi bagi pertambangan emas, perak, dan tembaga

di wilayah Pacitan, Malang, Lumajang dan Banyuwangi.

Dikaitkan dengan industrialisasi, maka aneka sumber daya

mineral yang tersebar di Jawa Timur mampu untuk mendukung

percepatan pembangunan industri.

Page 27: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 27 -

Tabel 2.2

Perkembangan Produksi Pertambangan Mineral Non Logam dan Batuan

No Uraian Satuan 2014 2015 2016 2017

1 Andesit m3 1.598.038,00 71.660,00 41.884,00 1.034.947,31

2 Pasir m3 1.131.310,00 257.300,00 111.700,00 561.851,00

3 Marmer m3 16.950,00 2.308,00 386,00 1.093,00

4 Tras m3 1.980.025,00 16.431,00

3.382,00

5 Sirtu m3 91.116,00 220.245,00 742.925,00 410.765,74

Sumber: Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur

Meskipun demikian, tingkat pencemaran lingkungan masih

relatif tinggi dan menjadi ancaman nyata bagi akselerasi

industialisasi Jawa Timur. Gambar 2.15 menunjukkan Indek

Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Jawa Timur DAN Nasional

pada tahun 2011 hingga 2017. Hingga akhir tahun 2017,

kualitas lingkungan hidup di Jawa Timur masih dalam kategori

kurang baik dengan nilai indek 57. Sementara jika dibandingkan

dengan IKLH nasional, kualitas lingkungan hidup di Jawa Timur

persisten lebih buruk dimana nilai indeknya selalu lebih rendah.

Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Gambar 2.15

Indek Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Jawa Timur dan Nasional

b. Sumber daya Pertanian

Berikut tabel luas panen dan produksi pertanian untuk tanaman

padi, jagung dan kedelai. Luas Panen padi sedikit mengalami

peningkatan pada tahun 2017.

60,22

57,61 56,25 56,48

61,7

63,98

57,46

65,76 63,96

63,2 63,42

68,23

65,73 66,46

50

55

60

65

70

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

IKLH Jawa Timur IKLH Nasional

Page 28: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 28 -

Tabel 2.3 Produktivitas Pertanian Jawa Timur

Tahun

Padi Jagung Kedelai

2013 Luas Panen (ha) 2.037.021 1.199.544 210.618

Produksi (ton) 12.049.342 5.760.959 329.461

2014 Luas Panen (ha) 2.072.630 1.202.300 214.880

Produksi (ton) 12.397.049 5.737.382 355.464

2015 Luas Panen (ha) 2.152.070 1.213.654 208.067

Produksi (ton) 13.154.967 6.131.163 344.998

2016 Luas Panen (ha) 2.278.460 1.238.616 181.810

Produksi (ton) 13.633.701 6.278.264 274.317

2017 Luas Panen (ha) 2.285.232 1.257.111 133.593

Produksi (ton) 13.060.464 6.335.252 200.916

Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur

c. Sumber daya Perternakan

Peternakan merupakan sub sektor pertanian yang membantu

dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Peran serta sektor

peternakan sebagai pemasok bahan baku bagi industri olahan

pangan sangat besar.

Tabel 2.4 Populasi ternak di Jawa Timur

No Jenis Ternak 2013 2014 2015 2016 2017

1 Sapi Potong 3.949.097 4.125.333 4.267.325 4.407.807 4.511.613

2 Sapi Perah 237.673 245.246 255.947 265.002 273.881

3 Kerbau 28.118 28.507 27.792 27.304 26.622

4 Kambing 2.937.980 3.090.159 3.178.197 3.279.732 3.376.323

5 Domba 1.185.472 1.221.755 1.282.910 1.370.878 1.362.062

6 Babi 46.090 41.875 44.602 50.243 57.906

7 Kuda 10.581 10.536 10.368 10.416 10.758

8 Ayam Buras 33.806.963 34.539.123 35.728.314 36.490.697 36.439.200

9 Ayam Petelur 43.066.361 41.156.842 43.221.466 45.880.658 46.900.549

10 Ayam Pedaging 52.288.601 179.830.682 194.064.874 200.895.528 224.815.584

11 Itik 4.213.379 4.912.393 4.983.776 5.543.814 5.600.921

12 Entok 946.323 1.261.425 1.354.956 1.444.691 1.494.137

13 Kelinci 326.776 331.476 265.865 344.597 365.990

14 Burung Dara 734.378 978.134 986.371 1.176.582 1.008.033

15 Burung Puyuh 2.377.749 2.770.908 2.931.450 3.281.998 3.682.453

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Page 29: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 29 -

Tabel 2.5 Produksi daging di Jawa Timur

No Produksi Daging (Kg) 2013 2014 2015 2016 2017

1 Sapi Potong 96.372.771 93.551.789 90.163.718 97.728.512 93.025.651

2 Sapi Perah 4.334.625 4.356.242 5.267.266 4.000.566 3.891.360

3 Kerbau 119.994 158.673 94.223 93.873 64.011

4 Kambing 15.499.152 16.621.842 16.465.385 17.950.347 18.680.539

5 Domba 5.341.438 5.782.950 5.703.604 7.290.950 5.984.628

6 Babi 3.136.334 3.159.337 3.072.818 3.579.541 3.368.294

7 Kuda 12.096 36.784 32.165 40.552 25.755

8 Ayam Buras 38.576.877 37.199.456 35.885.187 31.566.818 42.114.651

9 Ayam Petelur 18.551.741 25.726.190 30.311.827 33.105.541 32.288.327

10 Ayam Pedaging 162.891.634 198.016.292 203.139.209 219.833.235 270.881.906

11 Itik 4.854.515 5.647.747 5.972.686 7.385.604 6.193.190

12 Entok 921.596 866.335 965.681 1.283.699 1.250.794

Sumber : Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

d. Sumber daya Perkebunan

Sub sektor perkebunan sampai sekarang masih mempunyai

peranan yang cukup besar dalam pengembangan sektor

pertanian. Peluang bisnis perkebunan di Jawa Timur masih bisa

ditingkatkan. Hal ini dapat dilihat dari produksi perkebunan

Jawa Timur yang masih menunjukkan peningkatan walaupun

tidak untuk semua komoditas.

Tabel 2.6 Produktivitas Perkebunan Jawa Timur

Komoditi 2013 2014 2015 2016 2017

Tebu Luas lahan (Ha) 212.661 219.111 202.829

200.205 192.005

Produksi (Ton) 1.244.284 1.253.848 1.212.133

1.038.317 1.010.447

Tembakau Luas lahan (Ha) 95.824 119.127 108.328

64.143 101.098

Produksi (Ton) 73.996 108.004 99.429 42.191 99.345

Kelapa Luas lahan (Ha) 295.362 287.022 286.107

284.380 280.016

Produksi (Ton) 269.275 252.672 254.333

257.535 253.899

Kopi Luas lahan (Ha) 102.658 102.215 103.807

105.223 106.687

Produksi (Ton) 56.986 58.136

60.780 64.695 64.695

Jambu mente Luas lahan (Ha) 52.243 48.626

48.316

48.305 47.170

Produksi (Ton)

13.744 12.849

13.555

14.596 16.208

Cengkeh Luas lahan (Ha)

45.177 42.305

45.475

45.900 45.824

Produksi (Ton)

10.113 9.122

9.878

10.769 10.874

Kakao Luas lahan (Ha)

65.431 52.436

55.052

57.877 58.019

Produksi (Ton)

33.311 30.299

30.617

31.775 33.146

Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

Page 30: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 30 -

3. Teknologi

Sebagaimana diketahui, bahwa peningkatan daya saing sektor

industri khususnya industri manufaktur menjadi hal yang sangat

penting karena sektor tersebut memberikan kontribusi yang cukup

besar bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Banyak sektor

produksi yang strategis di industri kurang dapat berkembang dengan

baik. Hal ini karena lemahnya penguasaan berbagai bidang teknologi

yang terkait. Di pihak para pesaing, bidang bidang teknologi yang

terkait dengan sektor produksi yang strategis mengalami kemajuan

kemajuan yang semakin cepat dan cukup berarti. Oleh karena itu,

tanpa dilakukan usaha yang serius dan jangka panjang dalam

penguasaan teknologi, perkembangan sektor produksi itu akan

semakin tertinggal.

Perguruan Tinggi di Jawa Timur terdapat banyak Pergurun Tinggi

Negeri maupun Swasta yang mempunyai pusat penelitian yang

masing masing memiliki fokus dengan kekhasan penelitian masing-

masing. Hal tersebut ditunjukan dengan beragam jenis pusat

penelitian yang dimiliki masing-masing PTN. Keberagaman kekhasan

penelitian merupakan potensi yang harus dikembangkan. Selain itu

terdapat juga pusat-pusat penelitian yang dimiliki institusi-institusi

pemerintah, berupa sub unit pengembangan, balai besar penelitian,

dan balai penelitian. Tabel II-16 menjelaskan sub unit

pengembangan, balai besar penelitian, dan balai penelitian yang

berada di Jawa Timur.

Tabel 2.7 Daftar Pusat Penelitian Institusi BUMN Institusi BUMN Fokus Penelitian

PT Sucofindo Laboratorium Pengujian

PT Kimia Farma Produk Farmasi (Bioteknologi, Radiofarmasi, dan Herbal

PT Pindad Alutsista dan Peralatan Industri

Sumber : diolah dari berbagai sumber

Tabel 2.8 Daftar Pusat Penelitian Institusi Pemerintah Institusi Lokasi

UPT. Logam dan Perekayasaan Logam Sidoarjo

UPT. Makanan Minuman dan Kemasan Sidoarjo

UPT. Aneka Industri Surabaya

UPT. Kulit dan Produk Kulit Magetan

UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Pasuruan

UPT.PMPI-TK Surabaya Surabaya

Page 31: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 31 -

Institusi Lokasi

UPT.PMPI-TK Malang Malang

Balai Pengembangan Industri Persepatuan

Sidoarjo

Balai Riset dan Standarisasi Surabaya Surabaya

UPT. Pengujian Sertifikasi Mutu Barang & Lembaga Tembakau Surabaya

Surabaya

UPT. Pengujian Sertifikasi Mutu Barang & Lembaga Tembakau Jember

Jember

Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultur

Surabaya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BPTP Jatim)

Malang

Balai Penelitian Tanaman Pemansi dan Serat

Malang

Pusat Veteriner Farma Surabaya

Balai Penelitian Tanaman Kacang kacangan dan umbi umbian

Malang

Pusat Penelitian Kakao Jember

Sumber : diolah dari berbagai sumber

4. Inovasi dan Kreativitas

Disaat tingkat persaingan semakin meningkat, ide, kreativitas dan

pengetahuan menjadi suatu aset yang tak ternilai. Memiliki

keunggulan komparatif saja tidak cukup untuk memasuki pasar

dengan persaingan yang semakin ketat, diperlukan keunggulan

kompetitif yang diukur dari tingkat efisiensi dan produktivitas

kinerjanya. Efisiensi dan produktivitas dalam sebuah proses produksi

sangat dipengaruhi oleh inovasi dan kreativitas. Apabila proses

produksi efisien, maka biaya produksi dapat ditekan, sehingga harga

jual semakin murah.

Inovasi dan kreativitas diperlukan untuk mendiversifikasi produk,

karena pasar cenderung semakin spesifik (bukan massal). Perilaku

harga produk yang bersifat unik/spesifik adalah “price maker”

sehingga diharapkan memiliki kemampuan bersaing di pasar global.

Produk dan jasa kreatif pada umumnya bersifat unik/spesifik.

Sehingga produk dan jasa kreatif diharapkan memiliki daya saing

yang tinggi dan mampu mengimbangi semakin beragamnya produk

impor yang masuk akibat perdagangan bebas.

Di Jawa Timur tumbuh kembangnya inovasi dan kreativitas dapat

ditemukan pada inkubator bisnis antara lain :

Page 32: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 32 -

Tabel 2.9

Daftar Lembaga Pengembangan Industri Kreatif di Jawa Timur

Institusi Fokus Inovasi

Jatim Information Technologi Kreatif ( JITC ) Malang Film-Video

Desain Komunikasi

Fotografi

Game

Jatin Information Technologi Kreatif ( JITC ) Surabaya Film-Video

Pusat Inovasi Industri

Desain Komunikasi

Fotografi

Game

Gedung Kreatif Digital Iptek dengan ekonomi digital

Inkubator Bisnis Universitas Airlangga Riset Bioproduk

Inkubator Industri ITS Iptek dengan ekonomi digital Sumber : diolah dari berbagai sumber

5. Pembiayaan

Salah satu alternatif sumber pembiayaan pembangunan Jawa Timur

adalah mendorong pemerintah untuk mengoptimalkan peran swasta

dalam bentuk PPP (Public Private Partnership) maupun swasta murni

terutama dalam pembangunan infrastruktur. Disamping pembiayaan

melalui kredit perbankan, alternatif penggunaan municipal bond,

corporate bond, serta instrumen keuangan syariah seperti optimalisasi

penggunaan wakaf dan zakat untuk sektor yang produktif dapat

menjadi alternatif bagi sumber pembiayaan infrastruktur.

Kucuran kredit perbankan di Jawa Timur (Jatim) selama triwulan

I/2017 tercatat naik 7,9% dibanding periode sama tahun lalu menjadi

sebesar Rp458 triliun. Sedangkan besaran kredit untuk sektor usaha

kecil, mikro dan menengah (UMKM) tercatat Rp127 triliun, naik

22,26% dibanding periode sama tahun lalu.

Dari total kredit UMKM tersebut, data Kantor Perwakilan Bank

Indonesia (KPBI) Jatim menunjukkan, untuk kredit mikro sebesar

Rp27 triliun, turun 3,09%, kecil Rp37 triliun, tumbuh 0,89% dan

menengah sebesar Rp63 triliun, tumbuh20,88%. Kredit UMKM

mayoritas didorong dari peningkatan kredit investasi dan kredit modal

kerja serta sektor pertanian. Industri pengolahan dan sektor

konstruksi juga berkontribusi besar dalam peningkatan kredit sektor

UMKM.

Page 33: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 33 -

C. SARANA DAN PRASARANA

Ketersediaan infrastruktur dalam hal ini sarana dan prasarana

penunjang industri di Jawa Timur cukup memadai dan memberikan

banyak alternatif baik berupa jalan, bandara, pelabuhan, dan kereta

api. Selain itu, Jawa Timur telah membangun dan merencanakan

pengembangan kawasan industri. Kawasan industri tersebut telah

terintegrasi dan terkoneksi dengan prasarana dan sarana penunjang

industri sehingga mampu mempercepat industrialisasi di Jawa Timur.

Sarana dan prasarana penunjang yang dimaksud meliputi transportasi

dan energi.

Transportasi

Sarana dan prasarana transportasi merupakan salah satu komponen

vital untuk menunjang terjadinya percepatan industrialisasi.

Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai dapat

meningkatkan konektivitas dan mobilitas bagi bahan baku dan hasil

produksi industri. Sehingga apabila tersedia secara efisien, sarana dan

prasarana transportasi mampu meningkatkan daya saing industri

melalui komponen biaya transaksi yang lebih rendah. Gambar 2.16

menunjukkan sarana dan prasarana transportasi telah

menghubungkan seluruh kawasan industri di Jawa Timur. Untuk

mempercepat industrialisasi, perlu dilakukan pembangunan

infrastruktur baru di daerah selatan mengingat terjadi pemusatan

sarana dan prasarana transportasi di daerah utara.

Sumber: RTRW Provinsi Jawa Timur

Gambar 2.16 Konektivitas Sarana dan Prasarana Transportasi dengan Kawasan Industri di Jawa

Timur

Page 34: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 34 -

Sarana dan prasarana transportasi yang dimaksud dapat

diklasifikasikan menjadi empat yaitu sebagai berikut:

a) Kondisi jalan; Jawa Timur dilintasi oleh jalan nasional sebagai

jalan arteri primer, diantaranya jalur pantura (Anyer-Jakarta-

Surabaya-Banyuwangi) dan jalan nasional lintas tengah (Jakarta-

Bandung-Yogyakarta-Surabaya). Lebih lanjut, rute jalan arteri di

Jawa Timur dapat diklasifikasikan menjadi tiga: (i) rute utara, (ii)

rute tengah, dan (iii) rute selatan. Rute utara meliputi Tuban-

Surabaya-Banyuwangi sepanjang 218 km. Sedangkan rute tengah

meliputi Ngawi-Jombang-Surabaya sepanjang 231 km. Sementara

rute selatan meliputi Pacitan-Malang-Banyuwangi sepanjang 618

km. Jawa Timur juga memiliki jembatan terpanjang di Indonesia

dan menjadi jembatan terpanjang kelima di dunia yaitu jembatan

Suramadu. Jembatan ini melintasi Selat Madura sepanjang 5 Km,

yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura.

b) Bandara; Provinsi Jawa Timur mempunyai bandara Internasional

yakni Bandara Juanda yang terletak 20 km dari kota Surabaya

dengan luas bandara mencapai 396 hektar, mampu menampung

pesawat jenis Boeing -737 dan Airbus -300, serta mempunyai

kapasitas kargo sebesar 152 juta ton. Di tempat lain, terdapat

bandara domestik yang tersebar di Sumenep, Malang, Jember,

Blitar, dan Banyuwangi.

c) Pelabuhan; Jawa Timur mempunyai beberapa pelabuhan besar,

yang terbesar dan berskala internasional adalah pelabuhan

Tanjung Perak di Surabaya. Sedangkan pelabuhan berskala

nasional di Jawa Timur meliputi Pelabuhan Gresik di Kabupaten

Gresik, Pelabuhan Tanjung Wangi di Kabupaten Banyuwangi,

Pelabuhan Tanjung Tembaga di Kota Probolinggo, Pelabuhan

Pasuruan di Kota Pasuruan, Pelabuhan Sapudi di Kabupaten

Sumenep, Pelabuhan Kalbut di Kabupaten Situbondo, Pelabuhan

Sapeken di Kabupaten Sumenep, Pelabuhan Paiton di Kabupaten

Probolinggo, Pelabuhan Bawean di Kabupaten Gresik, serta

Pelabuhan Kangean di Kabupaten Sumenep. Selain pelabuhan,

konektivitas perairan Jawa Timur juga didukung dengan sejumlah

pelabuhan penyeberangan, diantaranya Ujung-Kamal

(menghubungkan Surabaya dengan Pulau Madura) dan Pelabuhan

Page 35: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 35 -

Ketapang (menghubungan Banyuwangi dengan Gilimanuk, Bali),

Pelabuhan Kalianget (menghubungkan Madura dengan kepulauan

di sekitarnya), serta Pelabuhan Jangkar di Situbondo.

d) Stasiun Kereta Api; Jawa Timur mempunyai stasiun yang tersebar

di 29 titik dengan rel sepanjang 895.750 km.

Energi

Selain transportasi, sarana dan prasarana energi merupakan komponen

vital bagi pembangunan industri. Untuk itu, Jawa Timur telah

menyiapkan pengembangan sistem jaringan energi untuk menunjang

industrialisasi. Dalam hal ini, sarana dan prasarana energi yang

dimaksud adalah:

a) Kelistrikan; Jawa Timur memenuhi kebutuhan energi listriknya

dari pembangkit interkoneksi Jawa-Bali. Saat ini kapasitas

pembangkit eksisting masih mampu untuk memenuhi kebutuhan

listrik di Jawa Timur. Namun secara nasional, pemerintah telah

berencana menambah kapasitas pembangkit interkoneksi Jawa-

Bali antara lain rencana pembangunan pembangkit baru yaitu

Tanjung Jati B dan C, serta Paiton III. Dengan bertambahnya

pembangkit di area Jawa Bali, diharapkan kebutuhan energi listrik

khususnya di Jawa–Bali sampai dengan 15 tahun ke depan tidak

perlu dikhawatirkan.

b) Migas; berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Timur, prasarana migas

adalah jaringan/distribusi minyak dan gas bumi melalui pipa di

darat dan laut, perkeretaapian dan angkutan jalan raya. Sampai

sekarang pertamina telah memiliki jaringan pipa bawah laut yang

menghubungkan Kepulauan Kangean hingga ke Stasiun MR/S di

Porong Kabupaten Sidoarjo yang diteruskan hingga Kecamatan

Bungah Kabupaten Gresik. Sedangkan PT. Perusahaan Gas Negara

memiliki jaringan gas lebih luas. Jaringan gas ke arah utara hanya

menjangkau Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik; ke arah barat

hanya terbatas pada Kota Mojokerto; ke arah selatan hanya

terbatas pada Pandaan; dan ke arah timur sudah berkembang

hingga Probolinggo serta Leces. Rencana pengembangan sumber

dan prasarana minyak dan gas bumi, meliputi: Kabupaten

Bojonegoro, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Gresik, Kabupaten

Lamongan, Kabupaten Pemekasan, Kabupaten Sidoarjo,

Page 36: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 36 -

Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Tuban,

Kabupaten/kota lain berdasarkan hasil eksplorasi.

c) Sumber Daya Air; Pengembangan jaringan sumber daya air lintas

provinsi dan lintas kabupaten/kota untuk mendukung air baku

pertanian dilakukan dengan prinsip keberlanjutan dan kesamaan

hak antar wilayah. Rencana pengembangan jaringan irigasi

didukung rencana pengembangan daerah tangkapan air (catchment

area) dan sumber air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan

sumber air permukaan lainnya dilaksanakan dengan

memperhatikan karakteristik dan fungsi sumber air oleh adanya

waduk, antara lain:

(i). Bengawan Jero di Kabupaten Lamongan;

(ii). Saluran Pelayaran di Kabupaten Sidoarjo;

(iii). Singolatri dan Kedawang di Kabupaten Banyuwangi;

(iv). Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo; dan

(v). Waduk meliputi Waduk Kresek di Kabupaten Madiun, Waduk

Kedung Bendo di kabupaten Pacitan, Waduk Jipang di

Kabupaten Bojonegoro, Waduk Beng di Kabupaten Jombang,

Waduk Genting di Kabupaten Malang, Waduk Bajulmati di

Kabupaten Banyuwangi, Waduk Nipah di Kabupaten

Sampang, Waduk Blega di Kabupaten Bangkalan, Waduk

Kedung Brubus di Kabupaten Madiun, Waduk Gonggang di

Kabupaten Magetan, Waduk Bendo di Kabupaten Ponorogo,

Waduk Banjaranyar di Kabupaten Gresik, Waduk Tawun di

Kabupaten Bojonegoro, Waduk Pejok di Kabupaten

Bojonegoro, Waduk Tugu di Kabupaten Trenggalek, dan

Waduk Antrogan di Kabupaten Jember.

Pengembangan sumber air tanah untuk peningkatan cadangan air

baku dilakukan dengan melakukan penurapan mata air dan

membangun sumur bor, pencegahan pencemaran pada Cekungan

Air Tanah (CAT) yang berada pada 23 titik. Sedangkan rencana

pengembangan jaringan air baku untuk industri meliputi Jaringan

Telaga Sarangan – Magetan, jaringan irigasi Delta Brantas, sumber

mata air Umbulan, dan pengambilan air tanah dalam untuk

kebutuhan kawasan industri di PIER (Pasuruan), Ngoro

(Mojokerto), dan Paiton (Probolinggo).

Page 37: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 37 -

Energi Baru dan Terbarukan

Sebagian energi yang digunakan oleh industri di Jawa Timur

merupakan energi yang tidak terbarukan. Untuk mengantisipasi

kelangkaan, maka pemerintah Jawa Timur juga mengembangkan energi

alternatif terbarukan. Pengembangan energi baru dan terbarukan oleh

pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota meliputi energi air untuk

pembangkit listrik tenaga mikrohidro, energi angin, energi surya, energi

panas bumi, energi gelombang laut, energi biogas dan energi biomassa.

D. PERWILAYAHAN INDUSTRI

Pengembangan perwilayahan industri di Provinsi Jawa Timur dilakukan

melalui 4 (empat) pendekatan, yaitu: (1) Pengembangan Wilayah Pusat

Pertumbuhan Industri (WPPI), (2) Kawasan Peruntukan Industri (KPI),

(3) Kawasan Industri, dan (4) Sentra IKM.

Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri

Selain itu, dalam rencana pengembangan perwilayahan industri yang

termaktub dalam RIPIN, Jawa Timur termasuk ke dalam Wilayah

Pengembangan Industri (WPI) Jawa, bersama dengan Provinsi Banten,

Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Jika

diperinci, Jawa Timur memiliki Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri

(WPPI) yang berperan sebagai penggerak utama (prime mover) ekonomi

dalam WPI. WPPI di Jawa Timur meliputi wilayah Kabupaten Tuban,

Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten

Sidoarjo, Kota Mojokerto dan Kabupaten Bangkalan.

Sementara itu, di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi

Jawa Timur 2012-2032, pola ruang dapat diartikan sebagai distribusi

peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan

ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budi

daya. Setidaknya terdapat tiga fugsi lindung: (i) pemantapan,

pelestarian, dan perlindungan kawasan lindung untuk mencapai

perlindungan lingkungan sumber daya alam/buatan dan ekosistemnya,

(ii) meminimalkan risiko dan mengurangi kerentanan bencana, serta (iii)

mengurangi efek pemanasan global. Sementara itu, fungsi budidaya

dimaksudkan sebagai peruntukkan lahan untuk kegiatan produktif

dalam rangka peningkatan pertumbuhan dan pemerataan

kesejahteraan masyarakat.

Page 38: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 38 -

Lebih lanjut, fungsi budidaya tercermin ke dalam pengembangan

kawasan budidaya, dimana kawasan peruntukkan industri termasuk di

dalamnya. Kawasan peruntukan industri sebagaimana yang dimaksud

direncakan dengan luas sekurang-kurangnya 69.288,52 Ha.

Kawasan Peruntukan Industri

Selain itu, Jawa Timur telah memiliki penataan pengembangan

kawasan peruntukan industri (KPI). Dalam hal ini, kawasan industri

dapat dibangun di luar maupun di dalam WPPI. Terdapat tiga model

kawasan peruntukan industri di Jawa Timur. Pertama, kawasan

peruntukan industri. Industri di daerah ini tidak memiliki

pengelola/industrial estate. Kedua, kawasan peruntukan industri dalam

WPPI. Daerah WPPI selain memiliki Kawasan Industri yang dikelola

industrial estate juga memiliki kawasan industri yang tidak dikelola

industrial estate. Daerah dengan model ini dapat mengembangkan

industrinya pada kedua kawasan tersebut. Ketiga, kawasan peruntukan

industri di luar WPPI. Model ini hampir serupa dengan model dua,

hanya saja pada model ini kawasan industrinya tidak ditetapkan

sebagai WPPI.

Gambar 2.17 Kawasan Peruntukan Industri

Page 39: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 39 -

Tabel 2.10 Jumlah Industri Besar Di Jawa Timur

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH IB

1 KAB. BANGKALAN Industri Makanan 1

Industri Barang Galian Bukan Logam 1

Industri Alat Angkut Lainnya 1

2 KAB. BANYUWANGI Industri Makanan 23

Industri Pengolahan Tembakau 1

Industri Tekstil 4

Industri Pakaian Jadi 1

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

1

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 1

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat

Tradisional

6

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 6

Industri Barang Galian Bukan Logam 1

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

2

Industri Furnitur 2

3 KAB. BLITAR Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 2

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

4

Industri Barang Galian Bukan Logam 1

Industri Furnitur 1

4 KAB.BOJONEGORO Industri Makanan 1

Industri Minuman 1

Industri Pengolahan Tembakau 10

Industri Pakaian Jadi 2

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

1

Industri Barang Galian Bukan Logam 2

Industri Furnitur 2

Industri Pengolahan Lainnya 1

5 KAB. BONDOWOSO Industri Makanan 5

Industri Pengolahan Tembakau 6

Industri Furnitur 2

6 KAB. GRESIK Industri Makanan 21

Industri Tekstil 8

Industri Pakaian Jadi 6

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 4

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

22

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 10

Industri Pencetakan Dan Reproduksi Media

Rekaman

2

Industri Produk Dari Batu Bara Dan Pengilangan Minyak Bumi

2

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

18

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat

Tradisional

3

Page 40: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 40 -

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH

IB

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 15

Industri Barang Galian Bukan Logam 11

Industri Logam Dasar 11

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

8

Industri Komputer, Barang Elektronik Dan Optik 1

Industri Peralatan Listrik 2

Industri Mesin Dan Perlengkapan Ytdl 4

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi

Trailer

4

Industri Alat Angkut Lainnya 1

Industri Furnitur 17

7 KAB. JEMBER Industri Makanan 12

Industri Pengolahan Tembakau 10

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

1

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 1

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 16

Industri Barang Galian Bukan Logam 1

Industri Mesin Dan Perlengkapan Ytdl 1

8 KAB. JOMBANG Industri Makanan 8

Industri Pengolahan Tembakau 3

Industri Pakaian Jadi 1

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 6

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

3

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat

Tradisional

1

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 3

Industri Furnitur 2

Industri Pengolahan Lainnya 2

9 KAB. KEDIRI Industri Makanan 10

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

3

Industri Pencetakan Dan Reproduksi Media Rekaman

2

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat

Tradisional

1

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 1

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

2

Industri Furnitur 3

Industri Pengolahan Lainnya 1

10 KAB. LAMONGAN Industri Makanan 7

Industri Pengolahan Tembakau 3

Industri Tekstil 2

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 1

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan Kimia

1

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 4

Page 41: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 41 -

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH

IB

Industri Barang Galian Bukan Logam 1

Industri Alat Angkut Lainnya 1

Industri Pengolahan Lainnya 1

11 KAB. LUMAJANG Industri Makanan 4

Industri Pengolahan Tembakau 1

Industri Tekstil 1

Industri Pakaian Jadi 1

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

9

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 2

12 KAB. MADIUN Industri Makanan 1

Industri Pengolahan Tembakau 1

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisional

1

Industri Barang Galian Bukan Logam 1

13 KAB. MAGETAN

Industri Makanan 2

Industri Minuman 1

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

2

14 KAB. MALANG Industri Makanan 11

Industri Minuman 1

Industri Pengolahan Tembakau 27

Industri Tekstil 4

Industri Pakaian Jadi 4

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 6

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

3

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 6

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

1

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat

Tradisional

2

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 3

Industri Barang Galian Bukan Logam 7

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

3

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi Trailer

9

Industri Furnitur 5

Industri Pengolahan Lainnya 4

15 KAB. MOJOKERTO Industri Makanan 7

Industri Minuman 4

Industri Pengolahan Tembakau 4

Industri Tekstil 3

Industri Pakaian Jadi 1

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 1

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

2

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 6

Industri Produk Dari Batu Bara Dan Pengilangan

Minyak Bumi

1

Page 42: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 42 -

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH

IB

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

8

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 12

Industri Barang Galian Bukan Logam 9

Industri Logam Dasar 7

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

5

Industri Komputer, Barang Elektronik Dan Optik 1

Industri Peralatan Listrik 1

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi

Trailer

1

Industri Alat Angkut Lainnya 1

Industri Furnitur 12

Industri Pengolahan Lainnya 2

16 KAB. NGANJUK Industri Makanan 2

Industri Minuman 2

Industri Pengolahan Tembakau 4

Industri Pencetakan Dan Reproduksi Media

Rekaman

1

17 KAB. NGAWI Industri Makanan 2

Industri Pengolahan Tembakau 2

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 1

Industri Furnitur 1

18 KAB. PACITAN Industri Pengolahan Tembakau 2

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

3

19 KAB. PAMEKASAN Industri Makanan 3

Industri Minuman 1

Industri Pengolahan Tembakau 6

20 KAB. PASURUAN Industri Makanan 42

Industri Minuman 13

Industri Pengolahan Tembakau 17

Industri Tekstil 17

Industri Pakaian Jadi 8

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 16

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

11

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 5

Industri Produk Dari Batu Bara Dan Pengilangan

Minyak Bumi

1

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

7

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 13

Industri Barang Galian Bukan Logam 8

Industri Logam Dasar 5

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan Peralatannya

3

Industri Komputer, Barang Elektronik Dan Optik 2

Industri Peralatan Listrik 5

Industri Mesin Dan Perlengkapan Ytdl 1

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi

Trailer

3

Page 43: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 43 -

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH

IB

Industri Alat Angkut Lainnya 2

Industri Furnitur 24

Industri Pengolahan Lainnya 4

21 KAB. PONOROGO Industri Makanan 1

Industri Pengolahan Tembakau 2

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

1

22 KAB.

PROBOLINGGO

Industri Makanan 7

Industri Minuman 1

Industri Pengolahan Tembakau 2

Industri Pakaian Jadi 3

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 1

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

1

23 KAB. SAMPANG Industri Makanan 1

24 KAB. SIDOARJO Industri Makanan 68

Industri Minuman 1

Industri Pengolahan Tembakau 13

Industri Tekstil 9

Industri Pakaian Jadi 4

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 27

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

8

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 13

Industri Pencetakan Dan Reproduksi Media

Rekaman

11

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

20

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisional

7

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 35

Industri Barang Galian Bukan Logam 12

Industri Logam Dasar 8

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

17

Industri Komputer, Barang Elektronik Dan Optik 1

Industri Peralatan Listrik 9

Industri Mesin Dan Perlengkapan Ytdl 3

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi

Trailer

3

Industri Alat Angkut Lainnya 3

Industri Furnitur 20

Industri Pengolahan Lainnya 8

25 KAB. SITUBONDO Industri Makanan 7

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan Kimia

1

Industri Barang Galian Bukan Logam 2

26 KAB. SUMENEP Industri Makanan 3

Industri Pengolahan Tembakau 1

27 KAB. TRENGGALEK Industri Makanan 1

Industri Pengolahan Tembakau 1

Industri Pakaian Jadi 3

Page 44: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 44 -

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH

IB

Industri Barang Galian Bukan Logam 1

28 KAB. TUBAN Industri Makanan 3

Industri Pengolahan Tembakau 4

Industri Tekstil 1

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

1

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 1

Industri Produk Dari Batu Bara Dan Pengilangan

Minyak Bumi

1

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan Kimia

1

Industri Barang Galian Bukan Logam 2

29 KAB.

TULUNGAGUNG

Industri Makanan 7

Industri Pengolahan Tembakau 13

Industri Tekstil 1

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 1

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi

Trailer

1

30 KOTA BATU Industri Makanan 1

31 KOTA BLITAR Industri Pengolahan Tembakau 3

32 KOTA KEDIRI Industri Makanan 7

Industri Pengolahan Tembakau 1

Industri Pakaian Jadi 1

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisional

1

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 1

33 KOTA MADIUN Industri Makanan 2

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

1

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

1

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 1

Industri Alat Angkut Lainnya 1

34 KOTA MALANG Industri Makanan 6

Industri Minuman 1

Industri Pengolahan Tembakau 26

Industri Tekstil 1

Industri Pakaian Jadi 3

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 3

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 2

Industri Pencetakan Dan Reproduksi Media

Rekaman

2

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

1

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat

Tradisional

1

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 6

Industri Barang Galian Bukan Logam 2

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

3

Industri Peralatan Listrik 4

Industri Mesin Dan Perlengkapan Ytdl 1

Page 45: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 45 -

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH

IB

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi

Trailer

1

Industri Alat Angkut Lainnya 2

Industri Furnitur 2

Industri Pengolahan Lainnya 1

35 KOTA MOJOKERTO Industri Makanan 1

Industri Pengolahan Tembakau 1

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 4

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 1

Industri Furnitur 1

36 KOTA PASURUAN Industri Makanan 1

Industri Pakaian Jadi 4

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

3

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

1

37 KOTA

PROBOLINGGO

Industri Makanan 4

Industri Tekstil 2

Industri Pakaian Jadi 7

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 1

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

3

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan Kimia

2

Industri Barang Galian Bukan Logam 3

38 KOTA SURABAYA Industri Makanan 38

Industri Minuman 1

Industri Pengolahan Tembakau 7

Industri Tekstil 7

Industri Pakaian Jadi 8

Industri Kulit, Barang Dari Kulit Dan Alas Kaki 15

Industri Kayu, Barang Dari Kayu Dan Gabus (Tidak

Termasuk Furnitur) Dan Barang Ayaman Dari

Bambu, Rotan Dan Sejenisnya

10

Industri Kertas Dan Barang Dari Kertas 11

Industri Pencetakan Dan Reproduksi Media

Rekaman

3

Industri Bahan Kimia Dan Barang Dari Bahan

Kimia

20

Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat

Tradisional

4

Industri Karet, Barang Dari Karet Dan Plastik 30

Industri Barang Galian Bukan Logam 15

Industri Logam Dasar 9

Industri Barang Logam Bukan Mesin Dan

Peralatannya

18

Industri Komputer, Barang Elektronik Dan Optik 3

Industri Peralatan Listrik 6

Industri Mesin Dan Perlengkapan Ytdl 5

Industri Kendaraan Bermotor, Trailer Dan Semi

Trailer

6

Industri Alat Angkut Lainnya 5

Page 46: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 46 -

No KAB/ KOTA URAIAN KBLI JUMLAH

IB

Industri Furnitur 10

Industri Pengolahan Lainnya 4

Reparasi Dan Pemasangan Mesin Dan Peralatan 5

Kawasan Industri

Mengacu pada UU No. 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian, kawasan

industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang

dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan

dan dikelola oleh perusahaan kawasan indusri. Pembangunan kawasan

industri diprioritaskan pada daerah-daerah yang berada dalam WPPI.

Daerah-daerah di luar WPPI yang mempunyai potensi, juga dapat

dibangun kawasan industri yang diharapkan menjalin sinergi dengan

WPPI yang sesuai. Kawasan Industri di Jawa Timur tersebar di beberapa

wilayah kabupaten/kota di Jawa Timur dengan prioritas pengembangan

meliputi Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten

Gresik, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Malang,

Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo,

Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, Kota Madiun, dan Kota

Surabaya. Daerah tersebut telah ditetapkan oleh RIPIN sebagai pusat

pertumbuhan industri di Jawa Timur. Gambar 2.17 menunjukkan

terdapat tujuh kawasan industri eksisting di Jawa Timur dimana lima di

antaranya termasuk dalam WPPI Jawa Timur.

Gambar 2.18

Kawasan Industri Eksisting di Jawa Timur

Page 47: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 47 -

Saat ini kawasan industri eksisting dikelola oleh PT. Modern Industrial

Estate/MIE seluas 690 Ha, PT. Kawasan Industri Gresik/KIG seluas 135

Ha, PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut/SIER seluas 245 Ha, PT.

Sidoarjo Industrial Estate Berbek/SIEB seluas 97 Ha, PT. Ngoro

Industrial Park/NIP seluas 500 Ha, PT. Pasuruan Industrial Estate

Rembang/PIER seluas 563 Ha, dan PT. Java Integrated Industrial and

Ports Estate/JIIPE seluas 2.933 Ha.

Sentra IKM

Pengembangan Sentra Industri Kecil dan Industri Menengah (Sentra IKM)

dilakukan pada setiap wilayah Kabupaten/Kota yang dapat berada di

dalam atau di luar kawasan industri. Bagi kabupaten/kota yang tidak

memungkinkan dibangun kawasan industri karena tidak layak secara

teknis dan ekonomis, maka pembangunan industri dilakukan melalui

pengembangan Sentra IKM yang mampu menghasilkan nilai tambah

serta menyerap tenaga kerja. Sungguhpun demikian, terdapat arahan

pengembangan IKM di Jawa Timur yang dapat dikelompokkan ke dalam

empat kategori yaitu (i) kompetensi inti, (ii) one village one product

(OVOP), (iii) industri kreatif, dan (iv) industri agro. Lebih jauh, Jawa

Timur telah menetapkan sentra IKM di setiap kabupaten/kota.

Gambar 2.19 Peta Overlay Alokasi Ruang dengan Indikasi Arahan Kecamatan Prioritas

Pengembangan IKM

Berdasarkan kompetensi intinya, IKM yang dapat dijadikan prioritas

yakni industri makanan (11 Kab/Kota), furnitur (6 Kab/Kota), dan tekstil

(4 Kab/Kota). Sedangkan berdasarkan kategori OVOP, IKM yang dapat

menjadi prioritas yakni industri makanan (12 Kab/Kota), Kayu (5

Kab/Kota), dan Tekstil (4 Kab/Kota). Sementara dalam kategori industri

kreatif, IKM prioritas mencakup industri tekstil (11 Kab/Kota), Kayu (8

Page 48: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 48 -

Kab/Kota) dan pengolahan lainnya (4 Kab/Kota). Terakhir, IKM prioritas

berdasarkan kategori industri agro meliputi industri makanan lainnya

(15 Kab/Kota), pengolahan buah-buahan (14 Kab/Kota), serta

pengolahan ikan dan biota laut (5 Kab/Kota).

Terkait dengan pengembangan kawasan industri Jawa Timur, terdapat

dua masalah yang harus segera dipecahkan. Pertama, tingkat kemacetan

yang begitu tinggi di beberapa daerah di Jawa Timur. Tingginya tingkat

kemacetan dapat menimbulkan ketidak efisienan karena bertambahnya

biaya distribusi. Hal ini menjadi hambatan dalam percepatan

industrialisasi di Jawa Timur. Gambar 2.20 menunjukkan data

mengenai kapasitas jalan di Jawa Timur pada tahun 2015. Secara

umum, jalan sepanjang 3.20 km di Jawa Timur menampung 1000

kendaraan. Sementara di Kota Surabaya, terdapat 1000 kendaraan di

jalan sepanjang 0.79 km. Lebih parah adalah Kota Malang dimana 1000

kendaraan mengisi jalan sepanjang 0.37.

Sumber: Hasil Studi PKEPK tentang Transportasi Jawa Timur (2015) Gambar 2.20

Kapasitas Jalan di Jawa Timur

Kedua, berdasarkan hasil FGD didapatkan informasi bahwa masih

dijumpai pembangunan sarana dan prasarana yang belum optimal,

khususnya ikhwal energi, di beberapa kawasan industri. Investor

pengembang kawasan industri di Banyuwangi dan Gresik menyatakan

bahwa hampir lebih dari 4 tahun, investasi awal yang telah mereka

lakukan belum mempunyai titik terang untuk dapat segera

menghasilkan. Kondisi demikian diamini oleh PLN bahwa pembangunan

ketenagalistrikan memang belum bisa mengakomodir pembangunan

kawasan industri baru. Belum optimalnya sarana dan prasarana dapat

berdampak pada pelemahan pertumbuhan industri karena dari kaca

mata para investor, tingkat resiko investasi di Jawa Timur relatif masih

cukup tinggi.

0,37 0,79

3,20

0,0

2,0

4,0

Malang Surabaya Jawa Timur

Page 49: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 49 -

E. PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)

Dalam konteks Jawa Timur, Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki

posisi yang strategis dalam mendukung industrialisasi. Strategisnya IKM

dapat ditinjau dari kontribusi terhadap sektor industri dan penyerapan

tenaga kerja. Kontribusi IKM terhadap PDRB sektor industri mencapai

54,98%, sisanya bersumber dari Industri Besar (IB). Sementara dari sisi

penyerapan tenaga kerja, IKM tercatat mampu menyerap tenaga kerja

sektor industri sebesar 91,2% sedangkan sisanya diserap oleh IB (Dinas

Koperasi dan UMKM, 2014).

Berdasarkan hasil kesepakatan dengan kabupaten/kota di Jawa Timur,

telah ditetapkan berbagai produk unggulan di setiap daerah. Produk

unggulan tersebut menjadi prioritas pengembangan dalam lingkup

provinsi. Artinya, pengembangan pada produk unggulan tersebut, dalam

sisi pendanaan, lebih diutamakan daripada produk yang lain. Lebih

jauh, produk unggulan dikelompokkan ke dalam empat domain: (i)

industri makanan; (ii) industri kayu, barang dari kayu, rotan, furnitur,

dan kerajinan dari tanaman; (iii) industri barang galian bukan logam,

logam, kerajinan logam dan bukan logam; dan (iv) industri tekstil,

pakaian jadi, kulit, dan alas kaki. Kesepakatan dengan daerah terkait

produk unggulan IKM yang terbaru disepakati pada Pebruari 2016,

namun data tersebut diperbarui dalam dua tahunan.

Tabel 2.11. Produk Ungulan IKM di Setiap Kabupaten/Kota di Jawa Timur

No Kabupaten/

Kota Unggulan Komoditas Unggulan

1 Kabupaten Pacitan*)

Industri Makanan Olahan Ikan Dan Gula Kelapa

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis Motif Pace

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Batu Mulia

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Meubel

2 Kabupaten

Ponorogo

Industri Makanan Sate Ayam

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Meubel, Kerajinan Reog

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Genteng Glasur

3 Kabupaten

Trenggalek

Industri Makanan Kripik Pisang &

Pengolahan Rumput Laut, Kripik Tempe

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis

Page 50: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 50 -

No Kabupaten/

Kota Unggulan Komoditas Unggulan

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan Logam dan Bukan Logam

Genteng

4 Kabupaten

Tulungagung*

)

Industri Makanan Olahan Pisang &

Krupuk Rambak

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Konveksi, Batik

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Kerajinan Onyx Dan

Marmer, Aneka Logam

5 Kabupaten Blitar

Industri Makanan Makanan Olahan Berbabahan Baku

Telur, Emping Mlinjo,

Gula Kelapa, Geti &

Jenang, Dodol Blimbing

& Aneka Kripik

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Kerajinan Tempurung Kelapa & Gerabah Seni

6

Kabupaten

Kediri

Industri Makanan Olahan Mangga Podang,

Olahan Nanas, Olahan

Jagung & Umbi-Umbian

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik

7

Kabupaten

Malang

Industri Makanan Pengolahan Kopi

Bubuk, Pengolahan Buah Dan

Aneka Kripik

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Jaket Kulit Dan Batik

Tulis

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Anyaman Mendong &

Eceng Gondok

8

Kabupaten Lumajang

Industri Makanan Olahan Makanan Berbasis Pisang, Gula

Kelapa & Aneka Kripik

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Perhiasan Perak

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis Motif Pisang

9

Kabupaten Jember

Industri Makanan Hasil Tembakau, Suwar-Suwir,

Pengolahan Ikan

(Tepung Ikan & Terasi

Udang)

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Kerajinan Manik-Manik

10

Kabupaten Banyuwangi

Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit & Alas Kaki

Batik Khas Banyuwangi

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Kerajinan Dari Bahan

Alam

Industri Makanan Kepala & Turunannya,

Olahan Buah Naga &

Jeruk

11

Kabupaten Bondowoso*)

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Furnitur

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Kerajinan Logam

Page 51: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 51 -

No Kabupaten/

Kota Unggulan Komoditas Unggulan

Industri Makanan Tape, Kopi

12

Kabupaten

Situbondo

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Kerajinan Kerang Dan

Kayu

Industri Makanan Rengginang & Olahan

Ikan, Olahan Kopi &

Jahe

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Motif Biota Laut

13

Kabupaten

Probolinggo

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Meubel Kayu Antik

Pendalungan, Olahan Bambu & Handycraft

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis

Pendalungan (Elok),

Kerajinan Bordir

Industri Makanan Pengolahan Kuantitas

Dan Kualitas Garam,

Aneka Olahan Buah,

Mamin Berbahan Baku Pemanis Gula Aren

14

Kabupaten

Pasuruan

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Bordir

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Mebel

Industri Makanan Pia

15 Kabupaten

Sidoarjo

Industri Makanan Kerupuk, Produk

Mamin Lainnya

Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit & Alas Kaki

Kulit Dan Turunannya, Batik Tulis, Bordir &

Aksesoris

16

Kabupaten

Mojokerto

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Alas Kaki

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Pigura

Industri Barang Galian bukan Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Patung Batu, Cor Kuningan Dan Perak

Industri Makanan Keripik Kedelai &

Samiler

17

Kabupaten

Jombang*)

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Manik-Manik Kaca, Cor

Kuning

Industri Makanan Aneka Pengolahan Mamin

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Alas Kaki

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Mebel

18

Kabupaten

Nganjuk*)

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Meubel Kayu

Industri Makanan Minyak Atsiri, Olahan Jahe, Bawang Merah

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Khas Nganjuk,

Handycraft

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Shuttle chock, Pande

besi

19 Kabupaten

Madiun*)

Industri Makanan Chip Porang, Kue

Manco, Tapioka,

Page 52: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 52 -

No Kabupaten/

Kota Unggulan Komoditas Unggulan

Cassava, Brem, Tempe,

Tahu, Sambel Pecel, Lempeng, Minyak atsiri,

aneka kripik, aneka

sirup buha, jamu

tradisional, aneka

olahan kopi dan coklat, aneka dodol, emping

garut

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Konveksi, Batik Tulis,

Bordir, Alas Kaki

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Kerajinan kayu (mebel,

gembol, suvenir), sapu

ijuk, sangkar burung,

anyaman bambu

Industri Barang Galian bukan Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Pande besi, bata merah, beton pra cetak, mesin

pertanian, anyaman

plastik

20

Kabupaten

Magetan

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Konveksi, Batik Tulis,

Bordir, Alas Kaki

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Anyaman Bambu

Industri Makanan Makanan olahan &

Pengolahan Jeruk

Pamelo (Kurmelo)

21

Kabupaten

Ngawi

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Aneka Produk Kayu

Unik Primitif

Industri Makanan Aneka Kripik, Tepung Mocaf

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik tulis

22

Kabupaten

Bojonegoro

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Produk Olahan Kayu,

Mebel & Kerajinan Akar

Tunggak

Industri Makanan Ledre, Olahan Salak

dan Olahan Bawang Merah

23

Kabupaten

Tuban

Industri Makanan Tepung Ikan, Olahan

Buah Siwalan

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Tenun Gedhog, Batik

Tulis

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Gerabah Seni

24

Kabupaten

Lamongan

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Tenun Ikat, Batik

Sendang, Konveksi, Songkok

Industri Makanan Wingko, Olahan

Bandeng & Aneka

Kripik

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Anyaman Bambu

25

Kabupaten Gresik

Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit & Alas Kaki

Kopyah

Industri Makanan Keripik Singkong &

Gayam

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Meubel Pelepah Pisang

Page 53: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 53 -

No Kabupaten/

Kota Unggulan Komoditas Unggulan

26

Kabupaten

Bangkalan*)

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis, Kerajinan

Agel, Kerajinan Kian Perca Batik

Industri Makanan Krupuk Hasil Laut,

Pengolahan Buah Salak

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Ukiran Kayu, Aneka

Suvenir,

27

Kabupaten

Sampang*)

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Anyaman Pandan/

Bambu, Miniatur Kapal Rakyat

Industri Makanan Pengolahan Garam,

Krupuk Ikan, Jamu

Herbal, olahan umbi-

umbian, buah-buahan,

dan kacang-kacang, olahan berbasis ikan

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Olahan tanah liat

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik tulis, Alas kaki

28

Kabupaten

Pamekasan

Industri Makanan Garam beryodium,

keripik singkong (teteh)

& Kerupuk Raksasa, Pengolahan

RumputLaut, Jamu,

Camilan

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Anyaman

29

Kabupaten

Sumenep

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Kerajianan &

Pengolahan Hasil Laut,

Kerajinan Keris

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Mebel dan Ukiran Kayu

Industri Makanan Olahan Mente dan Bawang Merah

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis

30

Kota Kediri

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Tenun Ikat, Batik Tulis

Industri Makanan Tahu Takwa, Getuk

Pisang & Madumongso

31

Kota Blitar

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Kendang Bung Karno &

Kerajinan Kayu,

Kerajinan Batik dan Batik Kayu

Industri Makanan Makanan Olahan

(Koyah, Opak Gambir &

Kue Kering Lainnya),

Olahan Belimbing

Karangsari Dan Buah Lainnya

32

Kota Malang*)

Industri Makanan Tempe dan Kripik

Tempe, Kripik Buah,

Olahan Makanan

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Keramik

Page 54: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 54 -

No Kabupaten/

Kota Unggulan Komoditas Unggulan

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Aneka kerajinan, mebel

33

Kota

Probolinggo

Industri Makanan Produk Olahan Ikan,

Olahan Ikan Jenggelek,

Punti, Abon Ikan,

Produk Olahan Kedelai,

Susu Jagung & Mangga

Industri Barang Galian bukan Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Batik Tulis, Bordir, Anyaman Plastik &

Keramik

34

Kota

Pasuruan*)

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Aksesoris sepeda motor,

mobil, sparepart motor

dan mobil serta

sparepart kapal (baling-

baling), gerbah

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis, Alas Kaki

(sepatu dan sandal

kulit)

Industri Makanan Makanan olahan

(keripik singkong dan

keripik aneka buah),

minuman olahan (sirup dan jamu kebonagung,

minuman berempah-

rempah), Garam.

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Kerajinan mebel kayu

dan kerajinan kayu

(craft)

35

Kota Mojokerto

Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit & Alas Kaki

Alas Kaki, Batik Tulis & Cap, Kerajinan Batik &

Handycraft (aksesoris,

sulam pita, flanel &

bambu)

Industri Barang Galian bukan

Logam, Logam, Kerajinan

Logam dan Bukan Logam

Kerajinan Miniatur

Perahu

Industri Makanan Onde-onde & Krupuk Singkong

36

Kota Madiun

Industri Makanan Sambal Pecel, Tempe

dan Kripik Tempe, Tahu

Industri Tekstil, Pakaian Jadi,

Kulit & Alas Kaki

Kerajinan Batik

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan

Kerajinan dari Tanaman

Mebelair/ Pengolahan

Kayu

37

Kota Surabaya

Industri Tekstil, Pakaian Jadi, Kulit & Alas Kaki

Batik Tulis Mangrove & Batik Tulis Tugu

Industri Makanan Pengolahan Hasil Laut

38

Kota Batu

Industri Makanan Olahan Apel dan Buah

Lainnya, Sari Apel dan

Buah Lainnya, Olahan

Kentang dan Singkong

Industri Kayu, Barang dari

Kayu, Rotan Furnitur, dan Kerajinan dari Tanaman

Kerajinan Kayu & Batik

Kayu

*) Diperbarui pada Mei 2017, dalam Sosialisasi RPIP Jawa Timur

Sumber: Berita Acara Kesepakatan Kab/Kota Se-Jawa Timur, 2016 (Diolah)

Selain itu, Jawa Timur telah berhasil melakukan pemberdayaan IKM

melalui peningkatan aksesibilitas kredit. Ini dilakukan dalam upaya

Page 55: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 55 -

untuk menstimulus UMKM agar berdaya, mandiri dan terus

menggerakkan aktivitas ekonomi. Aspek kebijakan pembiayaan salah

satunya berupa skema pembiayaan bunga kompetitif yakni Dagulir

(Dana Bergulir). Kredit dana bergulir bagi IKM ini, mensyaratkan besaran

agunan kredit sampai dengan Rp. 100 juta menurut Taksiran Harga

Umum Minimal 50%, kredit di atas Rp. 100 juta besaran agunan

minimal 75%. Sampai dengan Triwulan I tahun 2016, realisasi kredit

mencapai Rp. 915,509 milyar dengan jumlah debitur sejumlah 16.833

IKM. Perbaikan kinerja pembiayaan IKM ini didukung dengan system

elektronisasi pembiayaan (e-Financing).

Sumber: Asian Development Bank, 2016

Gambar 2.21 Komparasi Aksesibilitas Kredit IKM Antar Provinsi, 2016

Keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan tingkat aksesibilitas IKM

terhadap kredit didukung dengan survei yang telah dilakukan Asian

Development Bank (ADB) pada tahun 2016. Gambar 2.21 menunjukkan

bahwa IKM Jawa Timur telah mampu menyerap lebih dari 13% pagu

kredit yang ada. Serapan IKM Jawa Timur terhadap kredit hanya sedikit

lebih rendah daripada DKI Jakarta. Hal ini dapat diartikan bahwa

sebagian besar IKM di Jawa Timur merupakan IKM yang “bankable”.

Pada sisi yang lain, masih terdapat beberapa persoalan yang menghantui

pembangunan industri kecil. Berdasarkan studi yang telah dilakukan

BAPPEDA Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016, tercatat ada berbagai

hambatan yang merintangi pengembangan industri kecil. Gambar 2.22

menunjukkan bahwa terdapat dua permasalahan pokok yang merintangi

pengembangan IKM yaitu pangsa pasar yang cenderung menurun dan

akses permodalan yang terbatas.

Page 56: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 56 -

Gambar 2.22 Problematika Utama Industri Kecil

Sumber: BAPPEDA Prov Jatim, 2016

Page 57: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 57 -

III. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH, SERTA TUJUAN DAN SASARAN

PEMBANGUNAN INDUSTRI DAERAH

Berdasarkan hasil analisis potensi dan tantangan yang dihadapi oleh Jawa

Timur dalam pembangunan industri, terdapat tiga isu strategis, yaitu:

1. Penguatan dan pemantapan struktur industri. Isu ini sangat erat

kaitannya dengan penguatan keterkaitan pembangunan industri baik

pada sisi hulu, hilir, maupun penunjang. Sehingga, permasalahan

rendahnya efisiensi baik pada aspek biaya produksi maupun transaksi

menjadi penghambat utama bagi peningkatan nilai tambah (value added).

2. Peningkatan daya saing industri. Isu ini merupakan backbone dari

pembangunan keberlanjutan industri di Jawa Timur, yang dituangkan

baik dalam bentuk pengembangan pasar maupun kelestarian lingkungan.

3. Peningkatan peran industri dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Isu ini bertumpu pada upaya memerangi kemiskinan dan ketimpangan

pembangunan antardaerah, serta upaya perluasan lapangan kerja.

Selanjutnya, ketiga isu strategis di atas dapat dirumuskan menjadi visi

dan misi industrialisasi Jawa Timur dengan menggunakan analisis SWOT

(Strength-Weakness-Opportunity-Threat), yang disinkronisasikan dengan

beberapa dokumen perencanaan, antara lain: (i) visi dan misi pembangunan

industri nasional yang tertuang dalam RIPIN Tahun 2015-2035 yang berbunyi:

“Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh”, (ii) visi dan misi pembangunan

provinsi Jawa Timur, baik yang tertuang pada dokumen RPJMD maupun

RPJPD, Visi RPJPD Jawa Timur adalah “Jawa Timur menjadi Pusat Agrobisnis

Terkemuka, Berdaya Saing Global dan Berkelanjutan Menuju Jawa Timur

Makmur dan Berakhlak”. Sedangkan, visi RPJMD Jawa Timur adalah: “Jawa

Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak,

dan (iii) pengembangan industri yang tertuang dalam RTRW Jawa Timur.

Sedangkan Misi pembangunan industri Jawa Timur dalam RPJMD adalah:

1. Mengembangkan perekonomian modern berbasis agrobisnis

2. Mewujudkan sumber daya manusia yang handal, berakhlak mulia,

dan berbudaya

3. Mewujudkan kemudahan memperoleh akses untuk meningkatkan

kualitas hidup

4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan buatan

5. Mengembaangkan infrastruktur bernilai tambah tinggi

6. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik

Page 58: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 58 -

Lebih lanjut, penajaman visi dan misi serta tujuan RPIP dilakukan dengan

pendekatan expert judgement melalui focus group discussion (FGD). Stakeholder

yang terkait dalam FGD antara lain: (i) OPD bidang perindustrian baik pada

pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota; (ii) pelaku industri di Jawa

Timur termasuk Kadin; (iii) akademisi; dan (iv) legislatif.

Pada dasarnya, analisis SWOT (Strength-Weakness-Opportunity-Threat)

adalah metode pengambilan keputusan kebijakan untuk masa depan

berdasarkan hasil indentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dialami di masa

kini dan di masa lalu. Identifikasi kekuatan dan peluang yang dimiliki dapat

dianggap sebagai faktor positif, sedangkan kelemahan dan ancaman sebagai

faktor negatif. Hasil analisis SWOT dapat digunakan sebagai dasar perumusan

isu-isu strategis dalam RPIP. Selanjutnya, visi dan misi RPIP ini ditetapkan

berdasarkan hasil perumusan isu strategis. Oleh karena itu, sebelum

merumuskan visi dan misi industrialisasi di Jawa Timur, terlebih dahulu

dilakukan analisis potensi, tantangan, dan isu stretegis.

A. Visi dan Misi Pembangunan Industri Jawa Timur

Berdasarkan tiga isu strategis tersebut, berbagai stakeholder industri

Jawa Timur melalui berbagai FGD merumuskan visi RPIP sebagai berikut:

“Jawa Timur sebagai Leading Smart Industrial Province”.

Pada hakikatnya, visi industrialisasi Jawa Timur ini terdiri dari dua

harapan, yaitu:

(i). Leading (Unggul), yang bermakna bahwa industri Jawa Timur harus

berdaya saing tinggi. Artinya, struktur industri harus mampu

menciptakan efisiensi yang tinggi, baik melalui penguatan struktur

industri maupun peningkatan pangsa pasar baik domestik maupun

internasional. Tentunya, optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam

harus diwujudkan baik melalui peningkatan pelestarian lingkungan,

maupun peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya alam.

(ii). Smart (cerdas), yang dapat diartikan sebagai perluasan kesempatan bagi

seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam aktivitas industri.

Artinya, pembangunan industri memiliki prioritas untuk mempercepat

terwujudnya tranformasi budaya masyarakat industri yang mengalir

tanpa kendala berarti (going smoothly). Tentunya hal ini membutuhkan

adanya kecerdasan dalam pengelolaan industrialisasi (smart industrial

governance).

Page 59: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 59 -

Selanjutnya, berdasarkan perumusan visi dan isu stretegis, terdapat tiga

misi RPIP, yaitu:

1. Menguatkan dan memantapkan struktur industri.

2. Meningkatkan daya saing industri yang berbasis pada pelestarian

lingkungan hidup.

3. Meningkatkan inklusivitas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.

Ketiga misi tersebut diatas didasarkan pada tiga kerangka konsep

industrialisasi. Pertama, penguatan, pemantapan, dan pendalaman struktur

industri yang bertujuan untuk meningkatkan keterkaitan baik antarsektor

industri maupun antarskala produksi. Tentunya, peningkatan keterkaitan ini

diharapkan dapat mengurangi tingkat ketergantungan kebutuhan bahan baku

dan juga memperluas pemasaran hasil produksi. Keduanya menjadi indikator

industri yang tangguh dimana mampu mengurangi tingkat ketergantungan

pembangunan industri terhadap luar negeri, baik ketergantuan pada bahan

baku impor maupun pemasaran hasil produksinya.

Kedua, pembangunan industri hijau mencerminkan berkembangnya

industri, yang dalam proses produksinya, mengutamakan peningkatan

efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Sehingga, pembangunan industri harus mampu menyelaraskan dengan

kelestarian fungsi lingkungan hidup dan memberikan manfaat bagi

masyarakat luas. Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya dapat

diartikan sebagai upaya peningkatan daya saing global. Dimana dapat

diartikan pula sebagai kemampuan industri dalam memperluas pangsa pasar

baik penguasaan pasar luar negeri maupun pasar dalam negeri. Dengan

demikian, daya saing global juga dimaknai sebagai kemampuan dalam

mengurangi ketergantungan impor.

Ketiga, pertumbuhan ekonomi yang inklusif diartikan sebagai pro-poor,

pro-job, ataupun pro-equalities. Makna ketiganya dapat diwujudkan dengan

meningkatkan peran pembangunan industri yang memperluas lapangan kerja

dan tingkat pendapatan, baik tenaga kerja maupun pemilik atau pengelola

industri. Dengan demikian, diharapkan terjadi perbaikan tingkat disparitas

pembangunan antarwilayah maupun disparitas pendapatan antar individu.

B. Tujuan Pembangunan Industri Jawa Timur

Berdasarkan pemahaman konsep yang mendasari perumusan visi dan

misi, terdapat sembilan tujuan RPIP , yaitu:

Page 60: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 60 -

1. Memperkuat sinergisitas pembangunan industri baik antarwilayah

maupun antarsektor produksi;

2. Memperkuat kelembagaan Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai bagian

yang terintegrasi dengan upaya pemberdayaan IKM untuk terwujudnya

smart IKM;

3. Mempercepat terwujudnya smart province;

4. Meningkatkan pangsa pasar ekspor industri;

5. Mempercepat tumbuhnya industri subtitusi impor yang berbasis pada

potensi sumber daya daerah;

6. Meningkatkan daya tarik investasi asing maupun domestik pada sektor

industri;

7. Mempercepat tumbuhnya industri hijau (green industries) sebagai bagian

percepatan terwujudnya smart environment di Jawa Timur;

8. Meningkatkan peranan industri dalam perekonomian Jawa Timur;

9. Meningkatkan peranan industri dalam mengurangi disparitas

pembangunan ekonomi Jawa Timur.

C. Sasaran Pembangunan Industri Jawa Timur

Berdasarkan tujuannya, RPIP Jawa Timur memiliki dua sasaran

industrialisasi. Pertama, sasaran kualitatif yang terdiri dari:

1. Meningkatnya konektivitas antarkawasan pertanian, industri, dan

perdagangan.

2. Menguatnya keterkaitan antara industri hulu dengan industri

hilir/andalan.

3. Meningkatnya keterkaitan baik antarIKM maupun dengan industri besar.

4. Meningkatnya kematangan penggunaan teknologi informasi.

5. Meningkatnya penguasaan pangsa pasar domestik dan juga internasional.

6. Meningkatnya bahan baku industri yang dihasilkan oleh industri dari

Jawa Timur.

7. Meningkatnya lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi pengembangan

industri di Jawa Timur.

8. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup bagi masyarakat Jawa Timur

dengan semakin pesatnya pembangunan industri.

9. Mempercepat terwujudnya transformasi ekonomi Jawa Timur menuju

masyarakat industri.

10. Meningkatnya pemerataan pembangunan industri Jawa Timur.

Kedua, sasaran kuantitatif yang diestimasi dalam dua tahapan, yaitu:

Page 61: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 61 -

1. Analisis time series digunakan sebagai dasar estimasi penetapan target

pertumbuhan ekonomi di masa mendatang. Hasil prediksi ini, selanjutnya,

digunakan sebagai dasar penetapan indikator sasaran pembangunan

industri yang lainnya. Hasil estimasi ini terdiri dari tiga skenario yaitu: (i)

pesimis, (ii) moderat dan (iii) optimis.

2. Hasil prediksi tersebut, kemudian didiskusikan dengan stakeholder terkait,

seperti para pejabat daerah baik pada level provinsi maupun

kabupaten/kota serta pelaku industri, untuk mendapatkan justifikasi,

khususnya terkait tentang tingkat kerealistisannya. Selain itu, target

RPJMD dan hasil studi sebelumnya yang relevan, juga digunakan dasar

evaluasi hasil pada tahap pertama. Setelah melalui berbagai tahapan, maka

skenario moderat dipilih sebagai target RPIP Jawa Timur.

Tabel 3.1 Sasaran Kuantitatif Pembangunan Industri

Provinsi Jawa Timur, 2019-2039

No Sasaran Kuantitatif BASE LINE

(2017)

Tahun

2019

2023

2024

2028

2029

2033

2034

2039

1 Laju pertumbuhan

ekonomi (%) 5.5 6.4 7.7 8.6 8.8

2 Pertumbuhan sektor

industri non-migas (%) 6.1 6.4 7.1 7.9 8.9

3 Kontribusi industri non-

migas terhadap PDRB (%) 29,03 29,56 30,03 30,51 30,98

4

Indeks kematangan

smart industrial province

(indeks)

61.6 65.2 72.9 80.4 90.7

5

Nilai ekspor produk

industri non-migas

(milyar USD)

16,73 22,03 26,32 30,62 34,91

6

Jumlah tenaga kerja di

sektor industri non-

migas (juta orang)

3.13 4,37 5,44 6,52 7,59

7

Nilai Investasi sektor

industri non-migas

Penanaman Modal Asing

( Juta US$)

1,566.66 1.899,66 2.177,16 2.454,66 2.732,16

8

Nilai Investasi sektor

industri non-migas

Penanaman Modal Dalam

Negeri

(Rp.Milyar )

45,044.54 46.101,33 46.977,57 47.853,82 48.730,07

Page 62: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 62 -

No Sasaran Kuantitatif BASE LINE

(2017)

Tahun

2019

2023

2024

2028

2029

2033

2034

2039

9

Indeks Kualitas

Lingkungan Hidup (IKLH)

Daerah

64.2 65.2 67.2 69.7 72.9

10 ketimpangan wilayah

(Indeks Williamson) 0.9 0.9 0.8 0.7 0.6

Sumber: Hasil Analisis (2017)

Pada dasarnya, sasaran kuantitatif yang disepakati untuk digunakan

adalah skenario moderat. Tabel 3.1 merupakan sasaran kuantitatif yang

ditetapkan dalam RPIP. Selanjutnya, pencapaian sasaran kuantitatif tersebut

didasarkan pada tujuh asumsi, yaitu:

(i). Stabilitas sosial, politik, dan ekonomi yang mendukung pertumbuhan

ekonomi nasional antara 5-7% per tahun.

(ii). Guncangan ekonomi (shocks) tidak bersifat fundamental.

(iii). Perkembangan ekonomi global yang predictable.

(iv). Iklim investasi dan pasar keuangan dunia yang stabil.

(v). Koordinasi yang semakin efisien dan efektif antara kabupaten/kota

dengan provinsi dan pemerintah pusat.

(vi). Peran dan fungsi e-government berjalan optimal.

(vii). Peran dan fungsi kantor perwakilan dagang Jawa Timur berjalan optimal.

Dalam rangka mempercepat industrialisasi Jawa Timur, maka dibutuhkan

tema pembangunan industri. Tema tersebut mencerminkan prioritas

pembangunan dan target yang harus dicapai. Gambar 3.1 menunjukkan tema

pembangunan industri Jawa Timur yang dibagi dalam empat tahap. Penjelasan

keempat tahap RPIP Jawa Timur adalah sebagai berikut:

Sumber: hasil analisis.

Gambar 3.1

Tahapan Industrialisasi di Jawa Timur

Sinegisitas antar sektor dan spasial untuk meningkatkan efisiensi industri yang ramah lingkungan

Sinergitas antar skala produksi untuk memperkuat daya saing industri yang ramah lingkungan

Perluasan Pangsa Pasar industri Jawa Timur yang ramah lingkungan

Terwujudnya Jawa Timur sebagai Smart industrial province

2018-20222023-2027

2028-20322033-2037

Tingkat Kematangan Pengembangan Smart Industrial Province

(Basic)• e-Raw Material• SDM Adaptive• Hi Tech Research• E-Directory Production

(Emerging)• Sistem informasi yang

mutakhir• Hi Tech Research• Mega Data Technology

(Functional)•Advance Mega Data

Technology• SDM Hi Tech•Artificial Intelligence

Support

(Leading)•Advance Mega Data

Technology• SDM Hi Tech•Artificial Intelligence

Support• IT Market advace

terintegrasi

2019-2023 2024-2028

2029-2033 2034-2039

Page 63: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 63 -

Tahap I (Tahun 2019-2023)

Arah rencana pembangunan industri pada tahap ini dimaksudkan untuk

membangun sinergisitas antarwilayah pembangunan industri dan antarsektor,

baik sektor on-farm, industri hulu, industri andalan, maupun industri

penunjang. Tujuan dari sinergisitas ini, selain untuk meningkatkan efisiensi

produksi juga untuk mewujudkan industri ramah lingkungan. Pada tahap ini,

pengembangan smart industry berada pada fase persiapan (basic). Empat

komponen yang disiapkan adalah: (i) E-raw material; (ii) SDM adaptive (iii) Hi-

Tech Research; dan (iv) E-directory production.

Tahap II (Tahun 2024-2028)

Arah rencana pembangunan industri pada tahap ini tidak hanya dimaksudkan

untuk membangun sinergisitas antarsektor dan spasial, tetapi juga

dimaksudkan untuk membangun sinergisitas antarskala produksi. Sinergisitas

ini bertujuan memperkuat daya saing industri yang tetap memperhatikan

tercapainya pengembangan industri yang ramah lingkungan. Sementara itu,

pengembangan smart industry pada tahap ini berada pada fase kesiapan

awal/pengembangan (emerging) dimana menekankan penguatan atas apa yang

dikembangkan pada tahap sebelumnya, disertai dengan pemantapan sistem

informasi yang mutakhir. Dengan kata lain, seluruh data mengenai industri

telah terintegrasi secara mantap dalam Sistem Informasi Industri Nasional.

Tahap III (Tahun 2029-2033)

Pada tahap ini, pengembangan industri diarahkan untuk meningkatkan nilai

ekspor industri, yang berarti tidak hanya menguasai pasar domestik.

Perluasan pangsa pasar ini tetap harus memperhatikan kelestarian fungsi

lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Sejalan

dengan hal tersebut, pengembangan smart industry pada tahap ini telah

berada pada tahap lanjut (functional) yang diharapkan mampu

mengintegrasikan empat komponen, yaitu: (i) advance mega data technology;

(ii) SDM Hi Tech; (iii) Artificial Intelligence Support; dan (iv) Integrated IT Market

advance.

Tahap IV (Tahun 2034-2039)

Tahapan ini dimaksudkan untuk mewujudkan visi industrialisasi Jawa Timur

yakni provinsi industri yang berkualitas dunia dengan berbasis SDM dan IT

High-Tech. Pembangunan industri pada tahap ini diharapkan telah memiliki

kemampuan mengatasi setiap perubahan kondisi ekonomi global serta

perkembangan era digital. Percepatan perubahan ekonomi global haruslah

Page 64: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 64 -

diantisipasi secara tepat oleh industri dengan tidak mengabaikan fungsi

kelestarian lingkungan hidup yang memberikan manfaat bagi seluruh

masyarakat Jawa Timur. Pada tahap ini, industri baik skala kecil menengah

dan besar telah sangat siap (leading) dalam penggunaan teknologi informasi

dan komunikasi mutakhir.

Page 65: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 65 -

IV. STRATEGI DAN PROGRAM PEMBANGUNAN INDUSTRI PROVINSI

A. Strategi Pembangunan Industri

Strategi industrialisasi yang sistematis dan komprehensif diperlukan

untuk mencapai sasaran RPIP. Strategi ini merupakan respon dari adanya dua

fakta kondisi makro ekonomi nasional, yaitu:

1. Indonesia merupakan pasar potensial bagi barang luar negeri. Sehingga,

pangsa pasar domestik bagi pengembangan produksi industri Jawa Timur

masih sangat luas.

2. Proporsi penyaluran kredit pada sektor pertanian adalah yang paling

rendah, sehingga berdampak pada sulitnya pengembangan industri hulu,

yang diharapkan mempunyai peran penting dalam percepatan transformasi

ekonomi Jawa Timur.

Selanjutnya, strategi industrialisasi di Jawa Timur ini, disusun

berdasarkan arah kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Timur, yang

didasarkan pada tiga pilar utama yaitu: (i) peningkatan produksi yang efisien;

(ii) pembiayaan usaha yang kompetitif; dan (iii) perluasan pasar baik nasional

maupun global.

Ketiga pilar tersebut dikelola dalam bentuk pelayanan dengan

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi digital (ICT). Dengan

didukung komitmen yang kuat oleh gubernur dan DPRD, strategi

industrialisasi Jawa Timur disusun dalam 12 arahan, yang terbagi dalam tiga

strategi. Pertama, peningkatan produksi, terdiri dari lima strategi, yaitu:

(i) Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya industri;

(ii) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana industri;

(iii) Penguatan pola dan struktur perwilayahan industri untuk mendorong

penyebaran pemerataan industri (pengembangan wilayah pusat

pertumbuhan industri, kawasan peruntukan industri, kawasan industri,

dan sentra IKM);

(iv) Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) industri yang

terintegrasi antara IKM dan IB; dan,

(v) Peningkatan sinergisitas pemerintah dan swasta dalam mewujudkan

industri hijau baik pada industri baru maupun industri eksisting.

Kedua, pembiayaan usaha, terdiri dari empat strategi pembiayaan

pengembangan industri, yaitu:

(i) Peningkatan peran dan sinergitas antar stakeholder terkait dalam

penyediaan permodalan yang kompetitif;

Page 66: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 66 -

(ii) Penyediaan strategi afirmatif berupa perumusan kebijakan, penguatan

kapasitas kelembagan dan pemberian fasilitas kepada industri kecil dan

industri menengah;

(iii) Penguatan komitmen dalam memberikan kepastian hukum dan jaminan

investasi; dan

(iv) Percepatan terwujudnya pembiayaan yang terintegrasi dengan digital

teknologi

Ketiga, perluasan pasar baik nasional maupun global, yang terdiri dari

tiga strategi perluasan pangsa pasar industri, yaitu:

(i) Pengintegrasian jejaring, baik untuk mendapatkan bahan baku, maupun

perluasan pemasaran, melalui pendirian Kantor Perwakilan Dagang (KPD)

Jawa Timur baik pada tingkat nasional, ASEAN maupun internasional;

(ii) Peningkatan kerja sama internasional pada bidang pengembangan

industri; dan

(iii) Peningkatan pemasaran dengan teknologi informasi.

Selain itu, sebagai upaya percepatan pengembangan IKM, strategi

afirmatif pemberdayaan dan pengembangan IKM Jawa Timur, meliputi:

1. Pengembangan dan penataan Sentra IKM unggulan;

2. Peningkatan kualitas SDM;

3. Mendorong tumbuhnya wirausaha IKM baru;

4. Peningkatan efisiensi dan kualitas produk yang terstandardisasi;

5. Penguatan kelembagaan IKM dalam menghadapi persaingan global;

6. Peningkatan skala IKM;

7. Penjaminan pembiayaan yang kompetitif;

8. Pengembangan kemitraan dengan industri besar; dan

9. Peningkatan pemasaran dengan teknologi informasi.

B. Program Pembangunan Industri

1. Penetapan Sasaran dan Program Pengembangan Industri Unggulan

Provinsi

Secara umum, bangun industri unggulan RPIP terdiri dari: (i) industri

hulu, (ii) andalan, dan (iii) penunjang. Pembangunan industri hulu merupakan

prioritas yang didasarkan pada tiga alasan. Pertama, pembangunan industri

Jawa Timur berfungsi untuk merevitalisasi sektor pertanian yang identik

dengan berbagai permasalahan pembangunan, seperti pengangguran

tersembunyi, kemiskinan yang tinggi, dan produktivitas tenaga kerja yang

rendah. Kedua, sumber daya alam yang dimiliki oleh Jawa Timur tergolong

Page 67: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 67 -

melimpah dengan sebaran yang merata di seluruh daerah, sehingga diperlukan

bangun industri yang menjamin sinergisitas antara sektor pertanian dalam arti

luas dengan sektor industri hulu.

Terakhir, adanya perbedaan karakteristik antara industri hulu, andalan,

dan penunjang. Di mana industri hulu umumnya masih pada tahap

pengembangan basic sampai intermediate. Sementara itu, industri andalan dan

penunjang, umumnya, telah mencapai tahapan pengembangan yang advanced.

Sehingga, perbedaan kebutuhan teknologi dan pengembangan sumber daya

yang berbeda ini perlu dipadukan dalam bangun industri yang terintegrasi.

Lebih lanjut, penetapan industri unggulan didasarkan pada analisis

kondisi eksisting industri Jawa Timur. Di mana, metode penentuan industri

unggulan didasarkan pada:

(i). analisis keterkaitan antarsektor berdasarkan data Input–Output 2006,

2010, dan 2015 untuk mengukur kinerja pertumbuhan industri;

(ii). analisis Total Factor Productivity (TFP) untuk mengukur elastisitas tenaga

kerja sektor industri; dan

(iii). analisis permintaan ekspor berdasarkan revealed comparative advantage

(RCA) dan trade balance index (TBI) untuk mengukur daya saing industri.

Dengan demikian, penetapan industri unggulan Jawa Timur didasarkan

pada hasil evaluasi tiga kinerja industri, yaitu: (i) kinerja industri dalam

meningkatkan pertumbuhan ekonomi (prime mover), (ii) kinerja industri dalam

meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan (iii) kinerja industri dalam

persaingan.

Setelah itu, hasil analisis kondisi eksisting industri diselaraskan dengan

sepuluh industri prioritas nasional yang tertuang dalam RIPIN meliputi;

a) Industri Pangan

b) Industri Farmasi, Kosmetik dan Alat Kesehatan

c) Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka

d) Industri Alat Transportasi

e) Industri Elektronika dan Telematika/ICT

f) Industri Pembangkit Energi

g) Industri Barang Modal, Komponen, Bahan Penolong dan Jasa Industri

h) Industri Hulu Agro

i) Industri Logam Dasar dan Bahan Galian Bukan Logam

j) Industri Kimia Dasar Berbasis Migas dan Batubara

Page 68: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 68 -

Catatan: (…) Kode ISIC

Sumber: Hasil analisis.

Gambar 4.1: Penetapan Industri unggulan dalam Bangun Industri Jawa Timur

Selanjutnya, hasil temuan tersebut dipertajam melalui FGD bersama para

pakar industri dan stakeholder terkait. Gambar 4.1 merupakan penetapan

industri unggulan Jawa Timur yang dituangkan dalam bangun industri.

Penguatan bangun industri Jawa Timur memerlukan modal dasar yang terdiri

dari: (i) sumber daya alam, (ii) sumber daya manusia, dan (iii) teknologi sebagai

basis inovasi dan kreativitas. Sedangkan, prasyarat yang diperlukan dalam

pembangunan industri unggulan adalah penataan ruang, kebijakan dan

regulasi, serta pembiayaan.

Dengan demikian, hingga tahun 2039, Jawa Timur dapat mewujudkan

industrialisasi yang berkarakteristik sebagai:

1. Industri berkelas dunia (world class manufacture) yang berbasis pada:

a. pemanfaatan sumber daya lokal secara optimal;

b. pemanfaatan teknologi yang efisien dan fleksibel sebagai modal dasar

dan prasyarat pengelolaan industri yang inovatif dan kreatif; dan

c. pemanfaatan potensi pasar domestik sebagai modal dasar

pengembangan skala industri yang ekonomis.

2. Penggerak utama perekonomian (prime mover) baik pada tingkat regional

maupun nasional, yang bercirikan:

a. memiliki peran besar dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan

peningkatan kapasitas sumber daya manusia;

Page 69: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 69 -

b. memiliki daya saing yang dominan baik pada tingkat regional, nasional

maupun internasional;

c. memiliki ketangguhan yang prima dalam menghadapi segala

ketidakpastian perekonomian domestik mapun global.

d. memiliki kemampuan untuk berkembang secara berkelanjutan yang

ramah lingkungan.

3. Industri yang memiliki kemampuan berperan sebagai rantai pasok,

khususnya kemampuan dalam membangun sinergitas antarskala industri.

Tentunya sinegisitas antarskala usaha industri ini harus saling

menguntungkan dan saling membutuhkan.

4. Industri yang mampu mewujudkan Jawa Timur sebagai smart industrial

province.

Secara spesifik, enam belas industri unggulan Jawa Timur, baik industri

hulu, penunjang, dan andalan, memiliki tahapan pengembangan yang berbeda.

Tabel 4.1 menguraikan tahapan pengembangan industri unggulan Jawa Timur

disertai dengan rencana aksinya.

Tabel 4.1

Pengembangan Industri Unggulan dan Rencana Aksi

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

1

INDUSTRI

PENGOLAHAN

DAGING DAN

SUSU

Jenis Industri

Pasuruan,

Malang, Sampang,

Sumenep,

Bangkalan,

Pamekasan,

Surabaya

Tulungagung, Blitar, Batu,

Kediri,

Probolinggo

1. Industri

pengolahan

dan

pengawetan daging

2. Industri

pengolahan

produk dari

susu

3. Industri susu untuk

kesehatan

(susu cair,

susu bubuk)

1. Industri

pengolahan

dan

pengawetan daging

2. Industri

pengolahan

produk dari

susu

3. Industri susu untuk

kesehatan

(susu cair,

susu bubuk)

1. Industri

pengolahan

dan

pengawetan daging

2. Industri

pengolahan

produk dari

susu 3. Industri susu

untuk

kesehatan

(susu cair,

susu bubuk)

Rencana Aksi

Peningkatan efisiensi

produksi aneka

olahan daging

dan susu serta

pangan fungsional

lainnya

Peningkatan efisiensi networking

produk aneka

olahan daging

dan susu serta

pangan fungsional

lainnya

1. Peningkatan

subtitusi impor

2. Perluasan pangsa pasar

3. Efisiensi

jaringan

pemasaran

produk olahan

daging dan susu serta

pangan

fungsional

lainnya

Page 70: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 70 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

2

INDUSTRI

PENGOLAHAN

KOPI DAN

KAKAO

Jenis Industri

Bondowoso, Jember,

Banyuwangi,

Malang, Kediri,

Lumajang, Blitar,

Pasuruan

Madiun, Pacitan, Trenggalek,

Ponorogo

1. Industri

pangan

olahan

berbasis kopi

2. Industri kopi 3. Industri

olahan kakao

1. Industri

pangan

olahan

berbasis kopi

2. Industri kopi 3. Industri

olahan kakao

1. Industri

pangan olahan

berbasis kopi

2. Industri kopi

3. Industri olahan kakao

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi

produksi

produk aneka olahan kopi dan

kakao

Penguatan brand image &

Peningkatan

efisiensi networking

produk olahan

kopi dan kako

Perluasan pangsa

pasar produk

aneka olahan kopi dan kakao

3

INDUSTRI

PENGOLAHAN HASIL LAUT

Jenis Industri

Lamongan,

Banyuwangi, Sumenep,

Bangkalan,

Pamekasan,

Probolinggo,

Trenggalek, Gresik, Malang,

Sampang

Situbondo,

Surabaya, Tuban,

Sidoarjo,

Pasuruan, Pacitan

1. Industri

aneka olahan ikan & hasil

laut (minyak

ikan,suplemen

pangan

fungsional

lainnya) 2. Industri

rumput laut

1. Industri

aneka olahan

ikan dan hasil laut (minyak

ikan,

suplemen,

pangan

fungsional lainnya)

2. Industri

rumput laut

1. Industri

aneka olahan

ikan dan hasil laut

(minyak ikan,

suplemen,

pangan

fungsional lainnya)

2. Industri

rumput laut

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi

produksi

produk aneka

olahan hasil

laut

Peningkatan

efisiensi networking

produk aneka

olahan hasil

laut

Perluasan pangsa

pasar produk

aneka olahan

hasil laut

4

INDUSTRI

PENGOLAHAN

KAYU

Jenis Industri

Bojonegoro,

Malang, Tuban,

Banyuwangi,

Trenggalek, Nganjuk, Madiun,

Ngawi

1. Industri kayu,

barang dari kayu

2. Industri

pengolahan

kayu(kerajinan

dari kayu,

penggergajian kayu )

3. Industri

mebel dan

furnitur

1. Industri kayu,

barang dari kayu

2. Industri

pengolahan

kayu(kerajina

n dari kayu,

penggergajian kayu )

3. Industri

mebel dan

furnitur

1. Industri kayu,

barang dari kayu

2. Industri

pengolahan

kayu(

kerajinan dari

kayu, penggergajian

kayu )

3. Industri mebel

dan furnitur

Rencana Aksi

1. Peningkatan

inovasi &

model kreatif

produk mebel

dan furniture

kayu

2. Peningkatan

efisiensi

produksi

aneka

kerajinan dan

1. Penguatan

brand image

produk mebel

dan furniture

kayu

2. Peningkatan

networking

aneka

kerajinan

dan barang

Perluasan pangsa

pasar produk

pengolahan kayu

Page 71: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 71 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

barang dari

kayu

dari kayu

5 INDUSTRI

KIMIA DASAR

Jenis Industri

Tuban, Gresik,

Lamongan,

Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo Pasuruan,

Malang,

1. Industri

petrokimia

hulu dan

aromatic

2. Industri

kimia

organik.

3. Industri

pupuk

4. Industri resin

sintetik dan

bahan

plastik

1. Industri

petrokimia

hulu dan

aromatic 2. Industri

kimia

organik.

3. Industri

pupuk 4. Industri resin

sintetik dan

bahan plastik

1. Industri

petrokimia

hulu dan

aromatic 2. Industri

kimia

organik.

3. Industri

pupuk. 4. Industri resin

sintetik dan

bahan plastik

Industri Pupuk

Peningkatan

efisiensi

produksi dan networking

produk industri

kimia dasar

Perbaikan

distribusi

produk industri

kimia dasar

Peningkatan

subtitusi impor

produk industri

kimia dasar

INDUSTRI

LOGAM DASAR

Jenis Industri

1. Industri

pengolahan

dan pemurnian

besi dan baja

dasar

2. Industri

pengolahan logam

3. Industri baja

untuk

keperluan

khusus

(kesehatan, pertahanan,o

tomotif )

1. Industri

pengolahan

dan pemurnian

besi dan baja

dasar

2. Industri

pengolahan logam

3. Industri baja

untuk

keperluan

khusus

(kesehatan, pertahanan,ot

omotif )

1. Industri

pengolahan

dan pemurnian

besi dan baja

dasar

2. Industri

pengolahan logam

3. Industri baja

untuk

keperluan

khusus

(kesehatan, pertahanan,ot

omotif )

Pacitan, Malang,

Lumajang,

Banyuwangi, Surabaya,

Pasuruan,

Sidoarjo

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi produksi dan networking

produk industri

logam dasar

Perbaikan

distribusi produk industri

logam dasar

Peningkatan

subtitusi impor

dan perluasan pasar barang

industri logam

dasar

Page 72: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 72 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

7

INDUSTRI

BARANG

GALIAN

BUKAN LOGAM

Jenis Industri

Pacitan,

Tulungagung,

Ponorogo, Ngawi,

Lumajang, Gresik,

Lamongan, Tuban,

Bojonegoro,

Nganjuk,

Trenggalek,

Jember,

Bondowoso, Bangkalan,

Sampang,

Pamekasan,

Sumenep,

Magetan, Pasuruan,

Situbondo,

Banyuwangi

1. Industri

logam mulia

2. Industri

semen, kapur dan

gips

3. Industri

keramik

4. Industri kaca

5. Industri genteng

6. Industri batu

bata

7. Industri batu

mulia (akik)

1. Industri logam

mulia

2. Industri

semen, kapur dan gips

3. Industri

keramik

4. Industri kaca

5. Industri genteng

6. Industri batu

bata

7. Industri batu

mulia (akik)

1. Industri logam

mulia

2. Industri semen, kapur

dan gips

3. Industri

keramik

4. Industri kaca

5. Industri genteng

6. Industri batu

bata

7. Industri batu

mulia (akik)

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi

produksi aneka

produk barang

galian bukan logam

Peningkatan networking

aneka produk

barang galian bukan logam

Perluasan pangsa

pasar produk

barang galian

bukan logam

8

INDUSTRI

BARANG

MODAL,

KOMPONEN,

BAHAN PENOLONG,

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo, Malang,

Kediri

1. Industri

komponen

2. Industri

kemasan

karton dan plastik

3. Industri zat

pewarna

tekstil

4. Industri zat aditif

5. Katalis

6. Pelarut

1. Industri

komponen

2. Industri

kemasan

karton dan plastik

3. Industri zat

pewarna

tekstil

4. Industri zat aditif

5. Katalis

6. Pelarut

1. Industri

komponen

2. Industri

kemasan

karton dan plastik

3. Industri zat

pewarna

tekstil

4. Industri zat aditif

5. Katalis

6. Pelarut

Rencana Aksi

Peningkatan efisiensi

produksi dan networking

aneka produk

industri barang modal,

komponen,

bahan

penolong, dan

jasa industri

Perbaikan

distribusi aneka

produk industri

barang modal,

komponen, bahan

penolong, dan

jasa industri

Peningkatan

subtitusi impor

aneka produk

industri barang

modal, komponen, bahan

penolong, dan

jasa industri

Page 73: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 73 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

9

INDUSTRI

MAKANAN DAN MINUMAN

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya, Sidoarjo,

Lamongan, Tuban

1. Industri pengolahan

dan

pengawetan

buah-buah

dan sayuran

dalam kaleng 2. Industri

pengolahan

sari buah dan

sayuran

3. Industri tempe kedelai

4. Industri

minyak

goreng kelapa

5. Industri

minyak goreng kelapa

sawit

6. Industri

tepung terigu

7. Industri produk roti

dan kue

8. Industri gula

pasir

9. Industri

kecap 10. Industri kue

basah

11. Industri

produk makanan

lainnya

1. Industri

pengolahan

dan

pengawetan

buah-buah dan sayuran

dalam kaleng

2. Industri

pengolahan

sari buah dan

sayuran 3. Industri tempe

kedelai

4. Industri

minyak goreng

kelapa 5. Industri

minyak goreng

kelapa sawit

6. Industri

tepung terigu

7. Industri produk roti

dan kue

8. Industri gula

pasir

9. Industri kecap 10. Industri kue

basah

11. Industri

produk

makanan

lainnya

1. Industri

pengolahan

dan

pengawetan

buah-buah

dan sayuran dalam kaleng

2. Industri

pengolahan

sari buah dan

sayuran 3. Industri tempe

kedelai

4. Industri

minyak goreng

kelapa

5. Industri minyak goreng

kelapa sawit

6. Industri

tepung terigu

7. Industri produk roti

dan kue

8. Industri gula

pasir

9. Industri kecap

10. Industri kue

basah

11. Industri

produk

makanan lainnya

Rencana Aksi

1. Peningkatan

efisiensi

produksi dan networking

produk aneka

makanan

ringan dan

mamin 2. Peningkatan

daya saing

melalui

pendampinga

n packaging

yang dapat memasuki pasar luar negeri

Peningkatan

teknologi proses produksi aneka

makanan ringan

dan mamin dan

peningkatan

diversifikasi

produk

Perluasan pasar produk aneka

makanan ringan

dan mamin di

pasar luar negeri

Page 74: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 74 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

10

INDUSTRI

TEKSTIL DAN

ALAS KAKI

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya, Sidoarjo,

Lamongan,

Magetan,

Pasuruan

1. Industri serat

tekstil

2. Industri

benang

3. Industri garmen fashion

4. Industri

tekstil

5. Industri alas

kaki 6. Industri

produk kulit

khusus

7. Industri kulit

sintetis 8. Industri

tekstil lainnya

9. Industri rajut

10.Industri

sulam dan

bordir

1. Industri serat

tekstil

2. Industri

benang

3. Industri garmen fashion

4. Industri tekstil

5. Industri alas

kaki 6. Industri

produk kulit

khusus

7. Industri kulit

sintetis

8. Industri tekstil lainnya

9. Industri rajut

10.Industri

sulam dan

bordir

1. Industri serat

tekstil

2. Industri

benang

3. Industri garmen fashion

4. Industri

tekstil

5. Industri alas

kaki 6. Industri

produk kulit

khusus

7. Industri kulit

sintetis 8. Industri

tekstil lainnya

9. Industri rajut

10.Industri

sulam dan

bordir

Rencana Aksi

Peningkatan efisiensi

produksi dan networking

aneka produk

tekstil dan alas

kaki

Penguatan brand image

dan

peningkatan

inovasi aneka

produk tekstil

dan alas kaki

Perluasan pangsa

pasar aneka

produk tekstil dan

alas kaki

11 INDUSTRI

KERTAS

Jenis Industri

Gresik, Nganjuk,

Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo,

Probolinggo,

Situbondo

1. Industri

Kertas dan

barang dari

kertas.

2. Industri

pulp kertas

3. Industri

kemasan

1. Industri

Kertas dan

barang dari

kertas

2. Industri pulp kertas

3. Industri

kemasan

1. Industri

Kertas dan

barang dari

kertas

2. Industri pulp kertas

3. Industri

kemasan

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi produksi aneka

produk dari

kertas

Peningkatan

efisiensi networking

aneka produk

dari kertas

Peningkatan

subtitusi impor

dan perluasan pangsa pasar

aneka produk dari

kertas

Page 75: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 75 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

12

INDUSTRI

FARMASI,

OBAT KIMIA

DAN

TRADISIONAL

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo,

Lamongan

1. Industri jamu

2. Industri

kosmetik

3. Industri

garam industri dan

farmasi

4. Industri

bahan baku

tambahan

pembuatan obat

5. Industri

produk

herbal

6. Industri vaksin dan

serum

1. Industri jamu

2. Industri

kosmetik

3. Industri garam industri dan

farmasi

4. Industri bahan

baku

tambahan

pembuatan obat

5. Industri

produk herbal

6. Industri

vaksin dan serum

1. Industri jamu

2. Industri

kosmetik

3. Industri garam industri dan

farmasi

4. Industri bahan

baku

tambahan

pembuatan obat

5. Industri

produk herbal

6. Industri

vaksin dan serum

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi

produksi aneka

produk farmasi, obat kimia, dan

tradisional

Peningkatan

efisiensi networking

aneka produk farmasi, obat

kimia, dan

tradisional

Peningkatan

subtitusi impor

dan perluasan

pangsa pasar aneka produk

farmasi, obat

kimia, dan

tradisional

13

INDUSTRI

BARANG DARI

KARET DAN

PLASTIK

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo,

Lamongan

1. Industri barang dari

plastik

2. Industri

bahan

plastik

untuk kemasa

(LDPE,HDPE

,PP,PVC,)

3. Industri Ban

dan Vulkanisir

Ban

4. Industri

Barang Karet

Untuk

keperluan Industri

1. Industri barang dari

plastik

2. Industri

bahan plastik

untuk

kemasan (LDPE,HDPE,

PP,PVC,)

3. Industri ban

dan

Vulkanisir Ban

4. Industri

Barang Karet

Untuk

keperluan

Industri

1. Industri barang dari

plastik

2. Industri

bahan plastic

untuk

kemasan (LDPE,HDPE,

PP,PVC,)

3. Industri Ban

dan

Vulkanisir Ban

4. Industri

Barang Karet

Untuk

keperluan

Industri

Rencana Aksi

Peningkatan efisiensi

produksi aneka

produk barang

dari karet dan

plastik

Peningkatan

efisiensi networking

aneka produk

barang dari

karet dan

plastik

Peningkatan subtitusi impor

aneka produk

barang dari karet

dan plastik

Page 76: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 76 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

14

INDUSTRI

PERALATAN

LISTRIK

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo,

Lamongan

1. Industri

kabel listrik dan

elektronika

2. Industri

motor listrik

3. Industri bola

lampu 4. Industri

peralatan

listrik rumah

tangga

1. Industri kabel

listrik dan elektronika

2. Industri motor

listrik

3. Industri bola

lampu 4. Industri

peralatan

listrik rumah

tangga

1. Industri kabel

listrik dan elektronika

2. Industri motor

listrik

3. Industri bola

lampu 4. Industri

peralatan

listrik rumah

tangga

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi

produksi dan networking

aneka produk

peralatan listrik

Penguatan brand image

dan

peningkatan

inovasi aneka

produk

peralatan listrik

Peningkatan

subtitusi impor

dan perluasan

pangsa pasar

aneka produk

peralatan listrik

15

INDUSTRI

MESIN DAN

PERLENGKAPA

N

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo

1. Industri

mesin untuk

keperluan umum

2. Industri

sparepart

mesin

3. Industri

mesin pompa dan

kompresor

4. Industri

mesin dan

peralatan kantor

1. Industri mesin

untuk keperluan

umum

2. Industri

sparepart

mesin 3. Industri mesin

pompa dan

kompresor

4. Industri mesin

dan peralatan kantor

1. Industri mesin

untuk keperluan

umum

2. Industri

sparepart

mesin 3. Industri mesin

pompa dan

kompresor

4. Industri mesin

dan peralatan

kantor

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi

produksi aneka produk mesin

dan

perlengkapan

Peningkatan

efisiensi networking

aneka produk

mesin dan

perlengkapan

Peningkatan

subtitusi impor dan perluasan

ekspor mesin dan

perlengkapan

16 INDUSTRI

ALAT ANGKUT

Jenis Industri

Gresik, Mojokerto,

Surabaya,

Sidoarjo, Madiun

Lamongan,

Tuban, Sampang,

Bangkalan, Situbondo,

Banyuwangi

1. Industri komponen

otomotif

2. Industri

perkereta

apian

3. Industri perkapalan

4. Industri

kendaraan

bermotor

1. Industri komponen

otomotif

2. Industri

perkereta

apian

3. Industri perkapalan

4. Industri

kendaraan

bermotor

1. Industri komponen

otomotif

2. Industri

perkereta

apian

3. Industri perkapalan

4. Industri

kendaraan

bermotor

Page 77: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 77 -

No Industri

Unggulan

Jenis Industri dan Rencana Aksi Lokasi

2019-2023 2024-2028 2029-2039

Rencana Aksi

Peningkatan

efisiensi produksi dan networking

produk dan

jasa industri

perkapalan

Peningkatan

inovasi produk dan penguatan brand image

dan jasa

industri

perkapalan

Peningkatan

subtitusi impor dan perluasan

ekspor produk

dan jasa industri

perkapalan

Selanjutnya, program pengembangan setiap industri unggulan di Jawa

Timur berbeda. Hal ini cukup beralasan mengingat masing-masing industri

tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Agar lebih aplikatif, pelaksanaan

program ini, dibagi dalam empat tahapan yang disesuaikan dengan masa

jabatan Gubernur Jawa Timur. Sehingga, tahapan awal program ini dimulai

dari 2019-2023. Penetapan program ini didasarkan hasil sinkronisasi dari

tujuan dan target pencapaian industrialisasi Jawa Timur. Secara lebih spesifik,

program pengembangan industri hulu dapat dilihat pada tabel 4.2.1-4.2.7,

sedangkan program pengembangan industri penunjang ditunjukkan pada tabel

4.2.8, sementara program pengembangan industri andalan dapat diamati pada

tabel 4.2.9-4.2.16.

Page 78: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

-78-

Tabel 4.2.1 Pengembangan Industri Pengolahan Daging dan Susu

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian,

Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian,

Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Pengolahan Daging dan Susu dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan

kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian

Perindustrian

Dinas Terkait

Perindustrian

Dinas Terkait

Perindustrian

Asosiasi

Pengusaha v v v

Page 79: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 79 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar

global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi,

Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Pengolahan Daging dan Susu

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 80: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 80 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Mengembangkan pemetaan neraca pasokan dan kebutuhan daging dan susu untuk kebutuhan industri dan rumah tangga

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, dan Pangan

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, dan Pangan

v v v v

10

Meningkatkan dukungan bagi terciptanya kemitraan antara peternak dan industri

pengolahan daging dan susu

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian

Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

v v v v

Page 81: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 81 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

11

Meningkatkan dukungan pemenuhan Good Farming Practices (GFP) pada

industri pengolahan daging dan susu

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan,

Kementerian Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan

Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan

Pertanian

v v v v

12

Meningkatkan diversifikasi industri pengolahan daging dan susu dengan memanfaatkan potensi bahan baku

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

v v v v

13

Mengembangkan dan menerapkan penanda molekuler (molecular marker) pada hewan ternak dan

unggas

Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Perguruan Tinggi

v v

14

Mengembangkan bioteknologi melalui kloning sel induk dewasa

Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Perguruan Tinggi

v v v v

Page 82: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 82 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

15

Mengembangkan plasma nutfah hewan ternak dan unggas yang memiliki nilai tambah khusus

Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Penelitian, Dinas

Terkait Pertanian

Badan Terkait Penelitian, Dinas

Terkait Pertanian

Perguruan Tinggi

v v v v

16

Mengembangkan penanggulangan penyakit hewan dan identifikasi gen fungsional

Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Perguruan Tinggi

v v v v

17

Mengembangkan molekuler hewan ternak dan unggas untuk resistensi penyakit

Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Perguruan Tinggi

v v v v

18

Mengembangkan pemuliaan hewan ternak melalui

molekuler multifungsi

Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Penelitian, Dinas

Terkait Pertanian

Badan Terkait Penelitian, Dinas

Terkait Pertanian

Perguruan Tinggi

v v

Page 83: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 83 -

Tabel 4.2.2 Pengembangan Industri Pengolahan Kopi dan Kakao

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Pengolahan Kopi dan Kakao dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui

penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 84: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 84 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri

baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian

Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Pengolahan Kopi dan Kakao

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 85: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 85 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Meningkatkan mutu dan diversifikasi produk olahan kopi dan kakao

Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian

v v v v

10

Meningkatkan kemitraan antara petani, industri dan pedaganga kopi dan kakao

Kementerian Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian

v v v v

11

Mengembangkan

litbang turunan kopi dan kakao non-pangan

Kementerian Pertanian, Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Badan Terkait Penelitian, Dinas Terkait Pertanian

Perguruan Tinggi

v v v v

Page 86: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 86 -

Tabel 4.2.3 Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Laut

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Pengolahan Hasil Laut dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya

saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 87: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 87 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan

penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi,

Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan

eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Pengolahan Hasil Laut

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 88: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 88 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian

Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Meningkatkan jaminan mutu dan keamanan produk industri pengolahan hasil laut (GMP, HACCP, dan sertifikasi Halal) dan penerapan sertifikasi produk (SNI) melalui pendidikan dan pelatihan manajemen mutu

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian, Perdagangan, Lingkungan Hidup

Dinas terkait Perindustrian, Perdagangan, Lingkungan Hidup

Perguruan Tinggi

v v v v

Page 89: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 89 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

10

Meningkatkan kemampuan uji

mutu laboratorium untuk produk hasil laut melalui bantuan alat dan bantuan teknis;

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi,

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian, Perdagangan, Lingkungan Hidup

Dinas terkait Perindustrian, Perdagangan, Lingkungan Hidup

Perguruan Tinggi

v v v v

11

Mengembangkan sarana dan prasarana industri pengolahan hasil laut antara lain melalui bantuan mesin/peralatan pengolahan hasil laut ke daerah-daerah yang

potensial

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

12

Melakukan penanganan pencemaran limbah perikanan di sentra perikanan.

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Pengelola Sentra

v v v v

Page 90: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 90 -

Tabel 4.2.4 Pengembangan Industri Pengolahan Kayu

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian,

Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Pengolahan Kayu dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 91: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 91 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring

pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan

Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Pengolahan Kayu

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 92: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 92 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk

dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian

Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Mempercepat realisasi pembangunan HTI dan Hutan Rakyat dan mendorong penerapan SFM

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Kehutanan

v v v v

10 Menyempurnakan pengaturan tata niaga kayu/rotan

Kementerian Kehutanan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan

Dinas Terkait Kehutanan, Perindustrian dan Perdagangan

Dinas Terkait Kehutanan, Perindustrian dan Perdagangan

v v v v

11

Memfasilitasi pembangunan Pusat Desain Furniture dan pengembangan fasilitas pendidikan dan pelatihan industri furniture;

Kementerian Perindustrian, Badan Ekonomi Kreatif

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

Page 93: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 93 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

12

Mengembangkan dan memperkuat Market Intelligence serta meningkatkan kerjasama bilateral dan multilateral untuk mendukung pemasaran produk-produk furniture, baik melelui pameran dan misi-misi dagang;

Kementerian Perindustrian, Kementerian Luar Negeri

Kementerian Perindustrian, Kantor Perwakilan Dagang

Kementerian Perindustrian, Kantor Perwakilan Dagang

v v v v

Page 94: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 94 -

Tabel 4.2.5 Pengembangan Industri Kimia Dasar

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian,

Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Kimia Dasar dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

Page 95: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 95 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri

besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-

government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

Page 96: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 96 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Kimia Dasar

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

Page 97: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 97 -

Tabel 4.2.6 Pengembangan Industri Barang Galian Bukan Logam

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian,

Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Barang Galian Bukan Logam dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 98: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 98 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan

penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi,

Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap

industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup

dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup

dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Barang Galian Bukan Logam

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 99: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 99 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan,

Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

Page 100: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 100 -

Tabel 4.2.7 Pengembangan Industri Logam Dasar

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Logam Dasar dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing

melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 101: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 101 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan

penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi,

Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7 Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Logam Dasar

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 102: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 102 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Meningkatkan kapasitas produksi bijih/pasir besi dalam negeri sebagai bahan baku direct reduction furnace dan blast furnace

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

10

Revitalisasi industri baja untuk efisiensi konsumsi energi dan ramah lingkungan

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

11

Memfasilitasi pembangunan smelter pengolahan bauksit menjadi alumina

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

Page 103: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 103 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

12

Memfasilitasi pembangunan pabrik pengolahan bijih nikel menjadi nikel pig iron, ferronikel atau nikel matte

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

13

Memfasilitasi peningkatan kapasitas produksi smelter tembaga dan smelter aluminium

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

14

Memfasilitasi pembangunan smelter tembaga tambahan dari yang sudah ada

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

15

Meningkatkan kapasitas produksi semen atau mendirikan pabrik baru dengan memanfaatkan terak tembaga yang dihasilkan smelter

tembaga

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

16

Meningkatkan kapasitas produksi industri steel making (slab, billet, HRC, CRC, besi beton, wire rod)

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

Page 104: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 104 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

17

Meningkatkan kapasitas produksi pengecoran (casting), ekstrusi (extrusion), penempaan (forging),

penarikan (wire drawing), penggilingan (rolling) besi dan paduannya serta bukan besi dan paduannya

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

18

Memfasilitasi pembangunan industri baja untuk keperluan khusus (special steel) termasuk baja paduan untuk industri permesinan, otomotif dan alat berat

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

Page 105: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 105 -

Tabel 4.2.8 Pengembangan Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Peningkatan efisiensi melalui penguatan

keterkaitan antara Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

2

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

3

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan

Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 106: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 106 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan

kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian,

Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi

dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

5

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

6

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Barang Modal, Komponen, dan Bahan Penolong

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 107: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 107 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Melakukan kajian menyeluruh (integrated supply chain mulai dari bahan baku sampai penguasaan teknologi) terhadap industry pemesinan sebagai industri yang berperan vital dan menjadi tulang punggung pembangunan industri pada banyak sektor

Kementerian Perindustrian

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas Terkait Perindustrian

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas Terkait Perindustrian

v v

9

Meningkatkan penguasaan teknologi proses dan rekayasa produk industri penunjang industri unggulan melalui penelitian dan pengembangan yang terintegrasi

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,

Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v v v

Page 108: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 108 -

Tabel 4.2.9 Pengembangan Industri Makanan dan Minuman

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar industri makanan berteknologi tinggi dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 109: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 109 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor industri makanan berteknologi tinggi

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 110: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 110 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan

produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Mengkoordinasikan pengembangan sistem logistik untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi produk pangan

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Perhubungan

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Perhubungan

v v v v

10

Menyiapkan SDM yang ahli dan berkompeten di bidang industri pangan melalui pendidikan dan pelatihan industri dan pendampingan

Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketanagakerjaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Dinas Terkait Perindustrian,

Ketenagakerjaan

Dinas Terkait Perindustrian,

Ketenagakerjaan

Asosiasi Ketenagakerjaan

v v v v

Page 111: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 111 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

11

Meningkatkan kualifikasi,

kapasitas dan kemampuan laboratorium uji mutu produk pangan

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi,

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v v v

Page 112: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 112 -

Tabel 4.2.10 Pengembangan Industri Tekstil dan Alas Kaki

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan ketersediaan pasokan

bahan baku (dari alam dan sintetis), baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian,

Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian,

Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar industri tekstil-alas kaki dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 113: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 113 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan

kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian,

Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian,

Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor industri tekstil-alas kaki

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

8

Penguatan penggunaan produk

dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

Page 114: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 114 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

9

Meningkatkan kemampuan (terutama ergonomical design) industri alas

kaki yang telah memiliki pangsa pasar tinggi untuk bersaing secara global

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait

Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait

Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan

Tinggi v v v v

10

Memfasilitasi perlindungan hak kekayaan intelektual design produk alas kaki yang dihasilkan di dalam negeri

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Hukum dan HAM, Badan Standardisasi Nasional

Dinas Terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas Terkait Perindustrian dan Perdagangan

v v v v

11

Meningkatkan kemampuan produksi industri kulit khusus untuk penggunaan industri

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementeria Pertanian

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

v v v v

Page 115: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 115 -

Tabel 4.2.11 Pengembangan Industri Kertas

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan,

Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar kertas dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 116: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 116 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7 Peningkatan minat investasi pada sektor industri kertas

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 117: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 117 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri

(penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi,

Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi,

Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Meningkatkan penggunaan bahan baku alternatif (bekas limbah perkebunan/ pertanian).

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

v v

10

Mendorong penerapan penggunaan teknologi modern yang efisien dan ramah lingkungan.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v

11

Memfasilitasi restrukturisasi permesinan industri

pulp dan kertas.

Kementerian Perindustrian Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v

12

Melakukan diversifikasi produk industri kertas yang bernilai tambah tinggi

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, dan Pertanian

v v v

Page 118: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 118 -

Tabel 4.2.12 Pengembangan Industri Farmasi, Obat Kimia, dan Tradisional

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antara industri Farmasi, Obat Kimia, dan Tradisional dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

Page 119: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 119 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan

antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil

dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan

Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan

Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

Page 120: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 120 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Farmasi, Obat Kimia, dan Tradisional

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

Page 121: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 121 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

9

Memperkuat infrastruktur dalam rangka

penerapan Standar Farmakope Indonesia bagi industri farmasi dan kosmetik

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v

10

Mengembangkan sektor petrokimia hulu untuk mengurangi ketergantungan bahan baku

Kementerian Perindustrian, Kementerian ESDM

Dinas Terkait Perindustrian dan ESDM

Dinas Terkait Perindustrian DAN sdm

v v v v

11

Mengembangkan riset dan manufaktur produk bioteknologi dan herbal yang terstandar dan terintegrasi

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v v

Page 122: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 122 -

Tabel 4.2.13 Pengembangan Industri Barang dari Karet dan Plastik

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antar Industri Barang dari Karet dan Plastik dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 123: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 123 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar

global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip

industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

Page 124: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 124 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Barang dari Karet dan Plastik

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

Page 125: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 125 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

9

Memfasilitasi penelitian dan pengembangan terintegrasi sebagai upaya

penguasaan teknologi proses dan rekayasa produk industri plastik, pengolahan karet dan barang dari karet

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi,

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v v v

10

Memperkuat kemampuan nasional untuk memproduksi mesin dan peralatan produksi dari industri plastik dan karet hilir

Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Perindustrian

Dinas terkait Perindustrian

v v v v

11

Memfasilitasi

pengembangan sektor plastic hulu untuk mengurangi ketergantungan bahan baku

Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Perindustrian

Dinas terkait Perindustrian

v v v v

Page 126: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 126 -

Tabel 4.2.14 Pengembangan Industri Peralatan Listrik

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antara Industri Peralatan Listrik dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 127: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 127 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar

global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri

baru dan eksisting

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Peralatan Listrik

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 128: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 128 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk dalam

negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian

Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Mengembangkan penguasaan teknologi pembuatan turbin.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v v v

10

Memfasilitasi

pemenuhan standar mesin listrik dan peralatan listrik.

Kementerian

Perindustrian, Badan Standardisasi Nasional, PLN

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

Page 129: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 129 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

11

Meningkatkan dukungan terciptanya kolaborasi EPC nasional dan

industri mesin listrik dan peralatan listrik untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik dan sistem transmisi-distribusi.

Kementerian

Perindustrian, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, PLN

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

Page 130: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 130 -

Tabel 4.2.15 Pengembangan Industri Mesin dan Perlengkapan

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan

ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antara Industri Mesin dan Perlengkapan dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya

saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 131: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 131 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

Page 132: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 132 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

7

Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Mesin dan

Perlengkapan

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian

Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

8

Penguatan penggunaan produk dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9 Mengembangkan prototipe produk potensial.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v v v

Page 133: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 133 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

10

Memfasilitasi kerjasama

investasi/teknologi/pengembangan produk mesin dan perlengkapan dengan luar negeri.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

v v v v

11

Memfasilitasi kolaborasi EPC nasional dan industri mesin peralatan umum.

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

12

Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi rotating equipment industri dalam negeri.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait

Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait

Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan

Tinggi v v v v

Page 134: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 134 -

Tabel 4.2.16 Pengembangan Industri Alat Angkut

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pemenuhan ketersediaan pasokan bahan baku, baik dalam kualitas maupun kuantitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

2

Peningkatan efisiensi melalui penguatan keterkaitan antara Industri Alat Angkut dengan sektor lain yang terkait

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v

3

Peningkatan daya saing melalui penguatan kemitraan antarindustri besar, sedang, dan kecil

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi Pengusaha

v v v

Page 135: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 135 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Perluasan pangsa pasar melalui penguatan jejaring pasar global dan

penguasaan ICT

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi,

Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi Pengusaha

v v v

5

Peningkatan keterkaitan industri besar, sedang, dan kecil dengan pelayanan e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

v v v

6

Menerapkan praktek prinsip industri hijau

terhadap industri baru dan eksisting.

Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

v v v v

7 Peningkatan minat investasi pada sektor Industri Alat Angkut

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal dan Perindustrian

v v v v

Page 136: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 136 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Penguatan penggunaan produk

dalam negeri (penguasaan pasar domestik)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan,

Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

v v v v

9

Melaksanakan pengembangan road map industri alat transportasi secara komprehensif yang bersifat antar moda dengan memperhatikan kapasitas, kualitas, teknologi, dan karakteristik kebutuhan transportasi/ konektivitas

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas Terkait Perindustrian dan Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas Terkait Perindustrian dan Perhubungan

v v

Page 137: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 137 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

10

Mengembangkan regulasi melalui koordinasi dengan instansi terkait tentang izin

transportasi darat, laut, dan udara

Kementerian Perhubungan

Dinas Terkait Perhubungan

Dinas Terkait Perhubungan

v v v v

11

Mengembangkan sistem untuk status legal kepemilikan mesin yang diperlukan bagi penjaminan pinjaman

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

12

Mengembangkan regulasi alih daya yang memadai untuk pembentukan iklim usaha agar dapat memberikan jaminan pasokan melalui kegiatan alih daya (outsourcing) proses, produk, dan SDM

Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketenagakerjaan

Dinas Terkait Perindustrian dan Ketenagakerjaan

Dinas Terkait Perindustrian dan Ketenagakerjaan

v v v v

13 Mengembangkan design center industri alat transportasi.

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

v v v v

Page 138: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 138 -

2. Program Pengembangan Perwilayahan Industri

Penetapan program pengembangan wilayah industri di Jawa Timur perlu

memperhatikan tujuan, sasaran, dan lingkup pengembangan perwilayahan

industri yang direncanakan. Pada dasarnya, tujuan pengembangan

perwilayahan industri adalah percepatan penyebaran dan pemerataan industri

di Jawa Timur. Berdasarkan RIPIN, Jawa Timur merupakan salah satu

Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI). Dimana terdapat tujuh

kabupaten/kota yang termasuk dalam Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri

(WPPI), yaitu: (i) Sidoarjo; (ii) Surabaya; (iii) Gresik; (iv) Bangkalan; (v) Tuban;

(vi) Lamongan; dan (vii) Mojokerto.

WPPI yang ditetapkan dalam RPIP disebut dengan WPPI Jawa Timur dan

usulan pengembangan WPPI Jawa Timur. Sasaran pengembangan

perwilayahan industri Jawa Timur, selain yang telah ditetapkan dalam RIPIN,

adalah:

1. Mendorong pertumbuhan investasi pada sektor industri di WPPI Jawa

Timur.

2. Peningkatan kontribusi sektor industri hulu dan hilir/andalan diluar WPPI

Jawa Timur.

3. Percepatan pertumbuhan industri di luar WPPI Jawa Timur perlu dilakukan,

mengingat bahwa pengembangan kawasan industri membutuhkan lahan

lebih dari 50 Ha, sehingga sangat sulit atau tidak kompetitif jika dibangun

pada kabupaten/kota yang telah ditetapkan dalam WPPI Jawa Timur.

Berdasarkan sasaran pengembangan wilayah industri tersebut diatas,

penetapan WPPI Jawa Timur menjadi strategis untuk dilakukan. Penetapan

WPPI Jawa Timur dan usulan pengembangan WPPI Jawa Timur dapat dilihat

pada Peta 1.

Adapun program pengembangan perwilayahan industri Jawa Timur tahun

2019-2039 disajikan pada Tabel 4.3.1 – table 4.3.4 sebagai berikut:

Page 139: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 139 -

Peta 1. Penetapan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI)

WPPI Jawa Timur

Usulan Pengemb. WPPI Jawa Timur

Page 140: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 140 -

Peta 2. Arahan Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI)

Rencana Kawasan Industri (KI)

KPI

Sentra Industri

Page 141: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 141 -

Peta 3: Arahan Pengembangan Sentra Industri

Page 142: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 142 -

Tabel .4.3.1 Pengembangan Perwilayahan Industri

Pengembangan WPPI

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

1

Penyusunan rencana terpadu

pengembangan WPPI

Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V

2

Penguatan dukungan terhadap

kebijakan pengembangan

WPPI

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 143: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 143 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

3

Pembangunan sarana dan prasarana pengembangan

SDM

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian

Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

V V V V

4

Survey dan pemetaan potensi pengembangan sumber daya industri dalam WPPI

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

5

Peningkatan promosi dan kerjasama

investasi di wilayah WPPI

Jawa Timur

Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi

Penanaman Modal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas

Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas

Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola

kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 144: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 144 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

6

Pembangunan

infrastruktur untuk mendukung WPPI (jalan, kereta api, pelabuhan, bandara), energi

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria

dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas

Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola

kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

7

Peningkatan

percepatan pembangunan Kawasan

Industri di Wilayah WPPI Jawa Timur

Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian

Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 145: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 145 -

Tabel 4.3.2 Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Penyusunan

rencana terpadu pengembangan KPI

Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V

2

Penguatan dukungan

terhadap kebijakan

pengembangan KPI

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 146: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 146 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

3

Peningkatan

kualitas layanan pengembangan KPI berbasis IT

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria

dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

4

Peningkatan

promosi dan kerjasama investasi di KPI

Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian

Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 147: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 147 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

5

Pembangunan sarana dan

prasarana pengembangan SDM

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian,

Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan,

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Asosiasi

Pengusaha dan Industriawan

V V V V

6

Pembangunan infrastruktur

untuk mendukung KPI

(jalan, kereta api, pelabuhan, bandara)

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan,

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 148: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 148 -

Tabel 4.3.3 Pengembangan Kawasan Industri

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Penyusunan

rencana terpadu pengembangan KI,

Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V

2

Penguatan dukungan

terhadap kebijakan

pengembangan KI

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 149: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 149 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

3

Penguatan dukungan

terhadap kebijakan kawasan

konservasi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

V V V V

4

Peningkatan

kualitas layanan pengembangan

Kawasan industri berbasis IT

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

5

Peningkatan promosi dan kerjasama

investasi di Kawasan

Industri Jawa Timur

Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan

Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan

Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 150: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 150 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

6

Pembangunan sarana dan

prasarana pengembangan SDM

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian,

Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan,

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan,

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

7

Pembangunan infrastruktur untuk

mendukung kawasan

industri (jalan, kereta api, pelabuhan,

bandara)

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan,

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 151: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 151 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

8

Peningkatan percepatan pembangunan

Kawasan Industri di

Wilayah WPPI Jawa Timur

Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi Penanaman Modal,

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan,

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 152: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 152 -

Tabel 4.3.4 Pengembangan Sentra Industri

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Penyusunan

rencana terpadu pengembangan Sentra

Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V

2

Penguatan dukungan

terhadap kebijakan

pengembangan Sentra Industri

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 153: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 153 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

3

Peningkatan kualitas layanan

pengembangan Sentra industry

berbasis IT

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian

Perindustrian, , Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait

Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas

Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Asosiasi

Pengusaha dan Industriawan

V V V V

4

Peningkatan promosi dan

kerjasama Sentra Industri

Kementerian Perindustrian, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Kementerian Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 154: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 154 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

5

Penguatan dukungan

terhadap kebijakan terkait dampak

lingkungan

Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

V V V V

6

Pembangunan

sarana dan prasarana

pengembangan SDM

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan,

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pengelola kawasan, Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V V V V

Page 155: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 155 -

3. Program Pembangunan Sumber Daya Industri

Pendekatan penyusunan program pembangunan sumber daya industri

berdasarkan pada empat komponen analisis, yaitu: (i) analisis kebijakan

pembangunan sumber daya industri Jawa Timur; (ii) analisis sinkronisasi

dengan program pembangunan sumber daya industri nasional; (iii) analisis

sinkronisasi dengan tujuan dan target pencapaian industrialisasi; dan (iv)

analisis prediksi perkembangan makro ekonomi dan industri Jawa Timur.

Program pengembangan sumber daya industri Jawa Timur mengacu pada

empat komponen dasar industrialisasi, yaitu: (i) pengembangan sumber daya

manusia industri (lihat Tabel 4.4.1), (ii) pemanfaatan, penyediaan, dan

penyaluran sumber daya alam (lihat Tabel 4.4.2), (iv) penyediaan sumber

pembiayaan (lihat Tabel 4.4.3); serta (iv) pengembangan dan pemanfaatan

teknologi, inovasi, dan kreativitas (lihat Tabel 4.4.4).

Page 156: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 156 -

Tabel 4.4.1

Pengembangan Sumber Daya Manusia

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

1

Penguatan infrastruktur dalam sertifikasi kompetensi wajib tenaga kerja

Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketanagakerjaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan

Asosiasi Ketenagakerjaan

V V

2

Penguatan peran balai pendidikan dan pelatihan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarananya.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketanagakerjaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan

Asosiasi Ketenagakerjaan

V V

3 Penguatan peran komunitas industri

Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Dinas Terkait Perindustrian

Asosiasi pengusaha dan ketenagakerjaan

V V

4

Penyelenggaraan pendidikan vokasi dan pelatihan baik dalam bentuk kelas maupun dalam bentuk on the job training

Kementerian Perindustrian, Kementeriak Ketenagakerjaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan, Pendidikan

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan, Pendidikan

Perusahaan dan Perguruan Tinggi

V V V V

Page 157: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 157 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

5

Peningkatan kompetensi tenaga kerja selaras dengan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi (ICT)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Ketanagakerjaan,

Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan

Asosiasi Ketenagakerjaan

V V V V

5

Penguatan sinergitas antarstakeholder dalam peningkatan produktivitas SDM

Kementerian Perindustrian, Kementeriak Ketenagakerjaan, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan, Pendidikan

Dinas Terkait Perindustrian, Ketenagakerjaan, Pendidikan

Asosiasi Pengusaha, Ketenagakerjaan dan Perguruan Tinggi

V V V V

Page 158: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 158 -

Tabel 4.4.2

Pengembangan Sumber Daya Alam

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

1

Penyusunan rencana pemetaan, penetapan, dan pemanfaatan SDA dalam pengembangan industri secara terpadu berbasis IT

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

V

2

Pengembangan industri berbasis pelestarian lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

V V V

3 Monitoring pemanfaatan kualitas SDA

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

V V V V

4

Pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan melalui tata kelola yang baik

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

Dinas Terkait Lingkungan Hidup dan Perindustrian

V V V V

Page 159: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 159 -

Tabel 4.4.3

Pengembangan Sumber Pembiayaan

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

1

Penyediaan dan diseminasi informasi sumber pembiayaan usaha yang kompetitif berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT)

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu, Perindustrian, Informasi dan Komunikasi, BUMD sektor perbankan dan keuangan

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu, Perindustrian, Informasi dan Komunikasi, BUMD sektor perbankan dan keuangan

Perbankan V V V V

2

Perluasan akses permodalan dan kerjasama pendanaan melalui peningkatan investasi baik PMDN dan PMA

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian,

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu, Perindustrian.

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu, Perindustrian,

V V V V

3 Peningkatan inklusi keuangan

Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan

Dinas terkait Perindustrian, Informasi dan Komunikasi, BUMD sektor perbankan dan keuangan

Dinas terkait Perindustrian, Informasi dan Komunikasi, BUMD sektor perbankan dan keuangan

Perbankan V V V V

Page 160: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 160 -

Tabel 4.4.4

Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Kreatifitas

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

1

Penguatan kebijakan

percepatan alih teknologi industri untuk meningkatkan kemandirian

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset

dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V

2

Fasilitasi pengembangan kapasitas dan kapabilitas R&D pada industri besar

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V

3

Penguatan kerjasama dengan

perguruan tinggi dan lembaga penelitian

Kementerian Perindustrian,

Kementerian Riset dan Teknologi

Dinas terkait Perindustrian

dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian

dan Perdagangan

Perguruan

Tinggi V V

Page 161: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 161 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Penguatan penelitian industri terapan baik yang

dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi maupun pemerintah.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi,

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V V V

5

Monitoring dan evaluasi kebutuhan teknologi untuk pengembangan industri hulu.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V V V

6

Pengolahan data industri dan pemanfaatan sistem teknologi informasi selaras dengan perubahan pasar global dan

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Dinas terkait Perindustrian, Perdagangan, Komunikasi dan Informasi

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan dan Penelitian, Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V V V

Page 162: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 162 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

perkembangan era digital

7

Pelatihan desain dan penggunaan teknologi seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (ICT)

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset

dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V V V

8

Peningkatan fasilitasi perlindungan hak kekayaan intelektual

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Hukum dan HAM

Dinas Terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas Terkait Perindustrian dan Perdagangan

V V V V

9

Peningkatan kualitas pelayanan e-

government dalam pengembangan industri

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian Komunikasi dan Informasi,

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian,

Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian,

Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

V V V V

Page 163: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 163 -

4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana

Berdasarkan analisis kebutuhan industri, program pembangunan sarana

dan prasarana industri Jawa Timur terdiri dari enam aspek, meliputi: (i)

pembangunan sumber daya energi (lihat Tabel 4.5.1); (ii) pembangunan

sumber daya air (lihat Tabel 4.5.2); (iii) pembangunan pengolahan limbah (lihat

Tabel 4.5.3); (iv) pembangunan transportasi (lihat Tabel 4.5.4); (v)

pengembangan penunjang sistem informasi industri (lihat Tabel 4.5.5); dan (vi)

pengembangan penunjang standardisasi industri (lihat Tabel 4.5.6).

Page 164: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 164 -

Tabel 4.5.1 Pembangunan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Energi

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Penyusunan rencana

penyediaan energi untuk mendukung

pembangunan industri

Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian BUMN, PLN, Pertamina

Badan Terakit Perencanaan

Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

Badan Terakit Perencanaan

Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

V

2

Pembangunan pembangkit listrik untuk

mendukung pembangunan industri;

Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian BUMN, PLN

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

v v v v

3

Pembangunan dan

pengembangan jaringan

transmisi dan distribusi

Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral, Kementrian BUMN, PLN

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian,

Energi dan Sumber Daya Mineral

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian,

Energi dan Sumber Daya Mineral

v v v v

Page 165: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 165 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Pengembangan

sumber energi yang terbarukan

Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral, Kementrian BUMN, PLN, Pertamina

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian,

Energi dan Sumber Daya Mineral

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian,

Energi dan Sumber Daya Mineral

v v v v

5

Diversifikasi dan konservasi

energi

Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian BUMN, PLN, Pertamina

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

v v v v

6

Pengembangan

industri pendukung pembangkit

energi.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementrian BUMN, PLN,

Pertamina

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

Badan Terakit Perencanaan Pembangunan, Dinas Terkait Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral

v v v v

Page 166: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 166 -

Tabel 4.5.2 Pembangunan Sarana dan Prasarana Sumber Daya Air

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1 Optimalisasi pemanfaatan DAS dan Bendungan

Kementerian Perindustrian, Kementerian

Pekerjaan Umum danc Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dinas terkait perindustrian, Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

Dinas terkait perindustrian, Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

v v

2 Optimalisasi penyediaan air bersih

Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum danc Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dinas terkait perindustrian, Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

Dinas terkait perindustrian, Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

v v

Page 167: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 167 -

Tabel 4.5.3 Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengolahan Limbah

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Mendukung pembangunan

pengolahan B3 untuk seluruh KI, KPI, dan Sentra Industri

Kementrian Perindustrian

Dinas terkait perindustrian,

Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

Dinas terkait perindustrian,

Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

v v v v

2

Menyediakan sarana dan prasarana Instalasi Pengolahan Limbah Industri

Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Dinas terkait perindustrian, Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

Dinas terkait perindustrian, Pekerjaan Umum dan lingkungan hidup

v v v v

Page 168: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 168 -

Tabel 4.5.4 Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi

Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Penetapan rencana konektivitas antarKPI, termasuk KI dan Sentra IKM dengan daerah pemasaran

Kementerian Perindustrian,

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

Badan Terkait

Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

Asosiasi Pengusaha dan Industriawan

V

2

Peningkatan kualitas infrastruktur pada wilayah KI, KPI, dan Sentra Industri sesuai dengan RTRW

Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

v v v v

3

Pengembangan jalan arteri primer sebagai penghubung antar kawasan

Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian,

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian,

v v

Page 169: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 169 -

Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian

Agraria dan Tata Ruang

Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

4

Pengembangan jalan lokal sebagai penghubung antara kawasan penunjang industri yang ada di Jawa Timur.

Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan, Dinas Terakit Perindustrian, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Agraria dan Tata Ruang

v v v v

Page 170: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 170 -

Tabel 4.5.5 Pembangunan Sarana dan Prasarana Sistem Informasi Industri

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Penyediaan data

basis pengembangan industri yang terinci dan terverifikasi menggunakan e-government (Mendukung SIINAS)

Kementerian Perindustrian,

Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

V V V V

2

Penerapan smart governance dalam regulasi pengembangan industri

Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, Perizinan Terpadu

V V V V

Page 171: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 171 -

Tabel 4.5.6 Pembangunan Sarana dan Prasarana Penunjang Standardisasi Industri

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pembinaan terhadap Perusahaan Industri dalam menerapkan standardisasi dan sertifikasi

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V

2

Penyediaan, peningkatan, dan pengembangan sarana dan prasarana laboratorium pengujian standar Industri

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V

3

Fasilitasi pelatihan industri hijau seperti ISO 50001, ISO 9001, ISO 14001

Kementerian Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Badan Standardisasi Nasional

Dinas terkait Perindustrian, Perdagangan,

Lingkungan Hidup

Dinas terkait Perindustrian, Perdagangan,

Lingkungan Hidup

Perguruan Tinggi

V V

Page 172: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 172 -

5. Pemberdayaan Industri

Pemberdayaan industri pada bagian ini lebih terfokus pada pemberdayaan

IKM. Di Jawa Timur, kebijakan ini tidak bisa dipisahkan dari kebijakan

afirmatif IKM nasional yang dirumuskan dalam RIPIN yang berbunyi sebagai

berikut:

1. Dalam rangka keberpihakan terhadap IKM dalam negeri ditetapkan bahwa

industri kecil hanya dapat dimiliki oleh warga negara indonesia, industri

yang memiliki keunikan dan merupakan warisan budaya bangsa hanya

dapat dimiliki oleh warga negara indonesia, dan industri menengah

tertentu dicadangkan untuk dimiliki oleh warga negara indonesia;

2. Dalam rangka penguatan struktur industri nasional, peran IKM perlu

ditingkatkan secara signifikan dalam rantai suplai industri prioritas; dan

3. Dalam upaya meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan IKM,

Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah melakukan perumusan

kebijakan, penguatan kapasitas kelembagaan, dan pemberian fasilitas

bagi IKM.

Selanjutnya, kebijakan di Jawa Timur berlandaskan dua konsep

pemberdayaan IKM yang terkait erat dengan tiga pokok kebijakan afirmatif IKM

nasional. Pertama, pembentukan holding atau pengelompokan IKM sebagai

strategi peningkatan daya saing, melalui peningkatan efisiensi, khususnya

pada aspek penetrasi pasar baik untuk pembelian bahan baku maupun

pemasaran. Konsep ini sejalan dengan konsep pembentukan sentra industri,

dimana kegiatan industri yang sejenis dikembangkan pada satu wilayah

tertentu.

Kedua, pengembangan IKM secara paripurna. IKM paripurna yang

dimaksud merupakan IKM yang unggul dalam persaingan global, mampu

meningkatkan kesejahteraan, dan memiliki keberlanjutan. Untuk mempercepat

terwujudnya IKM paripurna dibutuhkan pembinaan secara utuh dan

menyeluruh, yang dimulai dari tahapan produksi maupun pascaproduksi.

Pembinaan IKM diawali dengan bantuan bahan baku sebagai stimulan.

Tabel 4.6 menunjukkan program pemberdayaan IKM di Jawa Timur yang

terkait dengan kebijakan afirmatif IKM nasional. Pada dasarnya, semua IKM

yang dibina oleh pemerintah provinsi Jawa Timur adalah milik warga negara

Indonesia yang terdiri dari lima jenis pembinaan IKM, yaitu: (i) bantuan alat,

(ii) pendampingan, (iii) peningkatan kualitas SDM, (iv) peningkatan kapasitas

teknologi, dan (v) bimbingan standardisasi dan sertifikasi termasuk di

dalamnya packaging dan perlindungan HKI.

Page 173: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 173 -

Tabel 4.6 Pemberdayaan IKM

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-

2023

2024-

2028

2029-

2033

2034-

2039

1

Pengembangan Sentra IKM prioritas (unggulan) untuk mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur

Kementerian

Perindustrian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan

Pembangunan Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Badan Terkait Perencanaan Pembangunan

Daerah, Dinas Terkait Perindustrian, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM), Agraria dan Tata Ruang, Pekerjaan Umum, Perhubungan

Asosiasi Pengelola Sentra IKM

V V V V

2

Peningkatan keterampilan teknis, standardisasi, pemasaran dan manajemen melalui pendidikan, pelatihan dan pendampingan berbasis teknologi informasi

Badan Standardisasi Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V V V

3

Peningkatan fasilitasi kemudahan perizinan investasi pengembangan IKM berbasis teknologi informasi

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu dan Perindustrian

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu dan Perindustrian

V V V V

Page 174: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 174 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

4

Peningkatan dan pemberian insentif untuk mendorong tumbuhnya

wirausaha baru, khususnya di pedesaan

Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian,

Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas terkait Pengelolaan Keuangan Daerah, Perindustrian, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas terkait Pengelolaan Keuangan Daerah, Perindustrian,

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

V V V V

5

Penyediaan fasilitasi dan informasi pembiayaan yang kompetitif melalui e-government

Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu, Perindustrian, Informasi dan Komunikasi, BUMD sektor perbankan dan keuangan

Dinas terkait Penanaman Modal, Perizinan Terpadu, Perindustrian, Informasi dan Komunikasi, BUMD sektor perbankan dan keuangan

Perbankan V V V V

6

Penguatan peran IKM sebagai penyedia bahan baku lokal yang kompetitif bagi industri besar dan sedang

Kementerian

Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait

Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

V V V V

Page 175: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 175 -

No Program

Pemangku Kepentingan Tahun

Pusat Provinsi Kab/Kota Lain-lain 2019-2023

2024-2028

2029-2033

2034-2039

7

Peningkatan ketersediaan, baik secara kuantitas

maupun kualitas, bahan baku yang dibutuhkan IKM

Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan,

Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian,

Pangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

Dinas Terkait Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Pangan,

Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (K-UKM)

V V V V

8 Diseminasi teknologi tepat guna pada IKM prioritas (unggulan)

Badan Standardisasi Nasional, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Riset dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Dinas terkait Perindustrian dan Perdagangan

Perguruan Tinggi

V V V V

9

Peningkatan fasilitasi promosi dan perluasan jaringan pemasaran produk IKM pada level

provinsi, nasional, regional maupun internasional melalui e-government

Kementerian Perindustrian, Kemeneterian

Komunikasi dan Informasi, Kementerian Luar Negeri

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan

Informasi, dan Kantor Perwakilan Dagang

Dinas Terkait Perindustrian, Komunikasi dan Informasi, dan

Kantor Perwakilan Dagang

Asosiasi

Pengusaha V V V V

Page 176: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 176 -

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengembangkan tiga kategori

IKM unggulan yaitu: (i) kompetensi inti; (ii) industri kreatif; dan (iii) industri

agro. Dengan demikian, penyusunan program pemberdayaan IKM dilakukan

berdasarkan hasil analisis tentang: (i) analisis potensi daerah; (ii) analisis

eksisting pengembangan IKM Jawa Timur; (iii) analisis sinkronisasi tujuan

pencapaian industrialisasi; dan (iv) prediksi pertumbuhan makro ekonomi dan

industri Jawa Timur.

Page 177: LAMPIRAN TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN INDUSTRI … B. DASAR HUKUM Aspek yuridis dalam dokumen ini menyangkut dasar hukum yang mengatur RPIP Jawa Timur 2019-2039. Adapun dasar hukum

- 177 -

V. PENUTUP

Penyusunan RPIP merupakan keharusan seperti yang diamanatkan dalam

Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian. Di samping itu,

RPIP dibutuhkan agar:

a. Arahan pembangunan infrastruktur, penataan dan pemanfaatan ruang

dapat dilakukan secara optimal;

b. Masyarakat dapat menerima industrialisasi melalui pemahaman informasi

yang benar tentang rencana industrialisasi Jawa Timur;

c. Tingkat kerusakan lingkungan dapat dikendalikan secara efisien dan

efektif;

d. Terjadinya percepatan terwujudnya East Java Smart Province; dan

e. Terciptanya Jawa Timur sebagai Provinsi Industri yang tangguh berbasis

IT High Tech melalui peningkatan efisiensi on farm yang akhirnya

mempengaruhi peningkatan efisiensi pada industri hulu (primer) dan

hilir/andalan (sekunder); peningkatkan peranan industri penunjang

(tersier) dalam menurunkan biaya transaksi.

Selain diharapkan sebagai dasar penyusunan dan evaluasi RPIK, RPIP

juga berperan sebagai pedoman bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Provinsi dalam melaksanakan fungsi pengawasan agar penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan sektor industri sejalan dengan aspirasi

masyarakat.

GUBERNUR JAWA TIMUR

ttd

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA