lampiran a panduan konseling keluarga berencana

Download Lampiran a Panduan Konseling Keluarga Berencana

If you can't read please download the document

Upload: yusevasariati

Post on 01-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

hshshshs

TRANSCRIPT

PanduanKonselingKeluargaBerencana

LAMPIRAN A

PANDUAN KONSELING KELUARGA BERENCANA

_________________________________________________

Daftar Isi

Bagian Pertama: Kerangka Kerja untuk Konseling Keluarga Berencana

Membantu klien memperoleh manfaat maksimum dari konseling

Siapa yang harus melakukan konseling?

Menjadi konselor yang baik

Proses konseling

Teknik GATHER untuk konseling

Langkah-langkah dalam konseling KB

Ringkasan

Kepustakaan

Bagian kedua: Cara Melakukan Diskusi Kelompok

A- 1

BukuAcuanImplan-2untukProgramKeluargaBerencana

PanduanKonselingKeluargaBerencana

BAGIAN PERTAMA

KERANGKA KERJA UNTUK KONSELING KELUARGA BERENCANA

MEMBANTU KLIEN MEMPEROLEH MANFAAT MAKSIMUM DARI KONSELING

Konseling merupakan komponen yang sangat penting dalam pelayanan KB, walaupun

kadang-kadang dalam pelaksanaannya sangat buruk. Konseling dapat membantu klien

untuk memilih dengan bebas tujuan reproduksinya, termasuk kehamilan dan pemakaian

kontrasepsi. Bila klien memilih untuk memakai metode kontrasepsi, konseling juga dapat

membantu klien (dan pasangannya) memilih metode yang disukainya dan mempersiapkan

klien untuk memakai metode pilihannya tersebut dengan aman dan efisien.

Informasi tentang cara memakai suatu metode kontrasepsi mungkin merupakan suatu hal

yang baru dan kadang-kadang sulit untuk dimengerti, oleh karena itu petugas pelayanan

harus memberi informasi yang mudah untuk diingat. Enam hal penting yang dapat

membantu klien untuk mudah mengingat adalah:

Ringkas

Tanya pada klien apa yang telah diketahuinya tentang KB dan metode kontrasepsi

tertentu. Hal ini akan membantu petugas pelayanan untuk menentukan informasi

yang diperlukan oleh klien dan memastikan telah menekankan hal-hal yang paling

penting.

Dahulukan yang terpenting

Berikan instruksi yang paling penting terlebih dahulu, yaitu hal-hal yang harus

dikerjakan klien untuk memakai metode tersebut secara efektif.

Sederhana

Gunakan kalimat yang pendek dan kata-kata sederhana yang mudah dimengerti

oleh klien. Hindari istilah teknis dan penjelasan ilmiah.

Pengulangan

Ulangi informasi dan instruksi yang penting. Minta klien untuk mengulangi instruksi

tersebut. Beri media cetak (misalnya: brosur) dan ingatkan kembali instruksi tersebut.

Pengaturan

Atur informasi dalam kategori-kategori agar penjelasannya menjadi lebih mudah.

Gunakan alat bantu pengingat seperti singkatan-singkatan untuk mengingatkan

kembali informasi penting yang harus diingat oleh klien. Sebagai contoh; pemakai

implan Norplant harus mengetahui adanya tanda-tanda efek samping atau

komplikasi yang berat dan harus kembali ke klinik secepatnya bila tanda-tanda

tersebut timbul.

Khusus

Instruksi yang lebih khusus dan jelas lebih baik daripada ringkas tapi tidak jelas.

Contoh instruksi yang tidak jelas misalnya: implan Norplant efektif untuk beberapa

tahun. Akan lebih memudahkan bila diberikan instruksi yang lebih khusus, misalnya:

implant Norplant efektif selama lima tahun dan setelah itu harus dicabut. Pada saat

pencabutan dapat dipasang lagi implan Norplant yang baru atau memilih metode

kontrasepsi yang lain.

A-2

BukuAcuanImplan- 2untukProgramKeluargaBerencana

PanduanKonselingKeluargaBerencana

SIAPA YANG HARUS MELAKUKAN KONSELING?

Semua petugas pelayanan KB yang menghadapi klien (atau pasangan suami istri) dan

membahas mengenai kontrasepsi harus menyadari mengapa peranan konseling sangat

penting untuk meningkatkan kepuasan klien terhadap metode kontrasepsi. Kepekaan dari

seorang petugas pelayanan KB terhadap kebutuhan klien adalah sangat penting terutama

untuk metode yang tergantung pada petugas, misalnya AKDR dan implan Norplant.

Pemasangan dan pencabutan metode AKDR dan implan Norplant memerlukan petugas

medis dengan latar belakang budaya, kedudukan sosial, bahkan jenis kelamin yang mungkin

berbeda dengan klien. Oleh karena itu harus diusahakan secara khusus untuk memastikan

bahwa klien telah menentukan pilihannya sendiri secara bebas.

Meskipun hanya sebagian kecil dari petugas yang terlibat dalam proses konseling maupun

pemasangan Norplant, petugas lainnya mungkin ingin mengetahui lebih banyak tentang

metode tersebut. Bila mereka ini diberikan lebih banyak informasi mengenai Norplant maka

mereka akan bisa membicarakannya secara mendalam tentang metode ini baik di klinik

maupun di tengah-tengah masyarakat.

Ingat: Semakin banyak orang mendapat informasi yang benar mengenai Norplant maka

semakin kecil kemungkinan berkembang dan menyebarnya salah pengertian atau desas-

desus yang tidak benar.

Konseling yang baik terhadap klien akan membantu untuk memastikan bahwa klien sangat

puas dan juga akan mengurangi kunjungan ulang yang tidak perlu atau penghentian

pemakaian oleh karena salah pengertian terhadap metode tersebut. Bila mulai sekarang

melatih petugas pelayanan untuk memberikan konseling yang efektif, maka program akan

berjalan dengan baik pada masa yang akan datang.

MENJADI SEORANG KONSELOR YANG BAIK

Seorang konselor yang baik memahami tanggapan klien dan pasangannya serta

memerlukan waktu untuk membuat klien merasa tenang saat menyampaikan perasaan dan

keyakinannya tentang metode kontrasepsi. Menciptakan suasana seperti ini akan menjadi

efektif dalam segi pembiayaan untuk jangka panjang. Sebagai contoh, bila konseling

dilakukan dengan efektif, klien akan menjadi lebih puas dengan pilihannya dan akan

mengurangi keinginannya untuk menghentikan pemakaian kontrasepsi tersebut dalam

waktu yang pendek.

Seorang konselor yang baik harus memberikan informasi dan meyakinkan klien atau

pasangannya sehingga mereka dapat membuat keputusan sendiri tentang metode

kontrasepsi yang akan dipilihnya dan merasa puas dengan keputusannya tersebut. Bila

seorang konselor akan membahas semua metode kontrasepsi yang tersedia, maka sangat

diperlukan pengetahuan yang tinggi dan kemahiran berkomunikasi yang baik. Kemahiran

ini juga akan membantu mengurangi penghentian pemakaian metode tersebut oleh karena

ketidaktahuan atau kekhawatiran yang berlebihan dari klien.

Seorang konselor juga harus memahami pandangan atau pendapat anggota keluarga klien

yang lain dan membantu klien menjelaskan kepada mereka. Pada akhirnya seorang konselor

A- 3

BukuAcuanImplan-2untukProgramKeluargaBerencana

PanduanKonselingKeluargaBerencana

harus dapat memberikan informasi yang relevan secara singkat dan jelas. Informasi teknis

yang berlebihan dan bahasa ilmiah atau istilah kedokteran harus dihindari. Pertanyaan,

terutama mengenai aspek negatif dari metode tersebut harus dijawab dengan jujur.

Seorang konselor KB yang baik:

Mengajak klien untuk terlibat dan berpartisipasi sepenuhnya, membantu klien untuk

meyakini dirinya sendiri, bukan membuat klien yakin terhadap konselor.

Memberikan informasi, membantu memecahkan masalah, mengusulkan

kemungkinan-kemungkinan yang lain, membantu klien untuk menganalisa dan

memilih dari sejumlah pilihan yang ada, tidak menentukan cara pemecahannya dan

membantu klien merasakan telah memilih atau membuat keputusan sendiri.

Membantu klien mengungkapkan keadaan diri dan kehidupannya, bukan membuat

anggapan sendiri tentang diri klien dan kehidupannya.

Menemukan apa yang ditakutkan oleh klien, kekhawatiran dan hal-hal lain yang

mungkin dapat menghalangi atau membatasi dalam mengambil keputusan.

Saran umum untuk melakukan konseling

Klien mungkin menjadi malu untuk membicarakan metode kontrasepsi. Coba

dengan mengatur nada suara yang lebih halus, tidak dengan sikap menekan.

Yakinkan klien (dan pasangannya) bahwa pembicaraan tersebut bersifat rahasia.

Dorong klien untuk mengemukakan pandangannya dengan cara mendengarkan

sepenuh hati dan menggunakan bahasa tubuh seperti mengangguk untuk

memperlancar diskusi.

Sabar dan tidak pernah menggunakan tekanan kepada klien untuk menghentikan

pembicaraan.

Gunakan pertanyaan terbuka yang memerlukan jawaban lebih dari ya dan tidak

untuk mendapat informasi yang lebih banyak dari klien.

Peka terhadap pertimbangan budaya dan agama serta menghargai pandangan

klien.

Ulangi kembali informasi dan instruksi yang paling penting.

Berikan informasi tertulis (bila tersedia dan sesuai untuk mengingatkan kembali

instruksi yang telah diberikan pada klien.

Minta klien untuk mengulangi kembali instruksi penting yang telah diberikan untuk

memastikan klien telah mengerti.

PROSES KONSELING

Konseling adalah suatu proses yang terus berlangsung dan terintegrasi dalam semua aspek

pelayanan KB. Informasi medik dan teknik yang penting dalam konseling yang efektif tidak

hanya disajikan dan dibahas pada saat pemberian pelayanan. Harus diterapkan teknik

konseling yang baik demikian pula informasi teknik yang cukup harus tersedia dan dibahas

secara interaktif sehingga dapat diterima sesuai kebiasaan atau budaya setempat sepanjang

kunjungan klien. Konseling memungkinkan bagi klien untuk memilih sendiri dari beberapa

pilihan yang telah diinformasikan kepadanya.

A-4

BukuAcuanImplan- 2untukProgramKeluargaBerencana

PanduanKonselingKeluargaBerencana

Selain itu, klien yang telah menentukan keputusannya mengenai suatu metode akan lebih

puas dengan pilihannya sendiri dan dengan membicarakan pengalamannya yang positif

akan menjadi cara promosi yang paling efektif.

Petunjuk untuk memberikan konseling yang baik

Seorang konselor yang baik:

Memahami dan menghormati hak klien

Mempunyai kepekaan sehingga memperoleh kepercayaan dari klien

Mempunyai pengetahuan tentang keuntungan dan keterbatasan dari semua metode

kontrasepsi yang ada

Mengetahui semua faktor budaya dan psikologis yang bisa mempengaruhi seorang wanita

(atau pasangannya) untuk membuat keputusan memaka i metode kontrasepsi tertentu

Mempunyai kemampuan untuk mendorong klien berani mengajukan pertanyaan

Memperlakukan klien dengan hormat dan ramah, tidak menentukan sendiri metode

kontrasepsi yang sesuai untuk klien

Mempunyai kemampuan untuk menyampaikan informasi secara jujur, tidak menyinggung

perasaan klien

Mempunyai kemampuan untuk mengetahui kapan dia tidak bisa membantu klien

sepenuhnya dan merujuk kepada orang lain yang bisa membantu klien tersebut

Mempunyai kemampuan untuk memahami komunikasi non verbal (bahasa tubuh)

Untuk melakukan konseling yang efektif, petugas pelayanan harus mengetahui dengan

pasti mengenai metode kontrasepsi yang ditawarkan dan calon klien yang potensial harus

dapat menentukan pilihan dari metode yang tersedia tersebut. Informasi harus diberikan

untuk membantu klien menentukan pilihan, bukan untuk mempengaruhi, memaksakan,

atau membujuk klien menggunakan suatu metode tertentu. Selain itu, keputusan untuk

menolak atau menerima suatu metode yang ditawarkan harus berdasarkan pada informasi

yang cukup. Hal ini menandakan bahwa pengertian klien bukan hanya pada efektivitas

metode tersebut, tetapi juga pada keterbatasannya dan pilihan lain yang ada.

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kemahiran dalam berbagai ragam hubungan antar

manusia. Semua petugas pelayanan yang berhadapan dengan klien dalam pelayanan KB

harus dilatih teknik konseling dan materi pendidikan yang cukup harus tersedia untuk klien

yang buta huruf sekalipun (Gallen, Lettenmaier, dan Green 1987).

Pada waktu menguraikan pilihan kontrasepsi dengan klien, semua metode kontrasepsi yang

ada harus dibahas. Petugas pelayanan kesehatan harus mengetahui beberapa faktor yang

menjadi pertimbangan, tergantung dari metode yang dibahas. Faktor-faktor tersebut adalah:

Tujuan KB dari klien (mengatur jarak atau rencana kehamilan berikutnya).

Faktor subjektif sehubungan dengan penggunaan pelayanan KB yang diinginkan

dan pemilihan waktu, biaya, rasa sakit, atau tidak enak yang mungkin akan dialami.

Pencapaian dan penyediaan produk lain yang mungkin harus diperoleh untuk

menggunakan metode tersebut.

Pemulihan kesuburan.

Efek samping jangka pendek maupun jangka panjang.

Memerlukan pengaman untuk mencegah infeksi alat genital dan penyakit

hubungan seksual lainnya termasuk HBV dan HIV.

A- 5

BukuAcuanImplan-2untukProgramKeluargaBerencana