KELUARGA BERENCANA

KELOMPOK 4

• OLIVIA OKTAVIANI PRASTIWI 1102011204• PRIA DINDA TRI UTAMA 1102011210• PUTRI ADNYANI 1102011211• RANDY PRAYOGO 1102011221• RENDI MUFLIH 1102011227• PRAYOGO BUDHI PRABOWO 1102011209

PENGERTIAN

SUATU TINDAKAN PERENCANAAN PASANGAN SUAMI ISTRI UNTUK MENDAPATKAN KELAHIRAN YANG DIINGINKAN, MENGATUR INTERVAL KELAHIRAN, DAN MENENTUKAN JUMLAH ANAK.

PERKEMBANGAN KB DI INDONESIA

• DI AWALI OLEH PEMERINTAH HINDIA BELANDA TAHUN 1905 DENGAN CARA TRANSMIGRASI

• TAHUN 1926 RS ISLAM MUHAMMADIYAH MELAKUKAN PENCEGAHAN KEHAMILAN SECARA MEDIS

• PEMERINTAH MEMBENTUK BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKN) PAADA TAHUN 1960

Pandangan Ulama tentang Pembatasan Kelahiran

Hampir semua menolak adanya Undang-Undang publik atau yang sejenis itu yang membatasi kebebasan suami istri dalam perencanaan jumlah keluarga,mengharamkan sterilisasi dan pada umumnya membolehkan berbagi tindakan pencegahan kelahiran yang sifatnya sementaradengan alsan yang dibenarkan syarak dan atas dasar persetujuan pasangan suami istri.

PENCEGAHAN KEHAMILAN MENURUT FUKAHA4 MAZHAB:

1.IBNU HIBAN, IBNU HAZM, MAZHAB ZHAHIRIYYAH: HARAM, ALASAN: MEMUTUSKAN KETURUNAN.

2.ULAMA FIKIH MADINAH:

- KEPENTINGAN UMAT: MAKRUH

- HUBUNGAN SUAMI ISTRI JIKA RELA: MUBAH

3.MAZHAB HANAFI: BOLEH, SYARAT KERELAAN DARI PIHAK ISTRI

4.JUMHUR ULAMA SUNNI, SYIAH, DAN IBADIYYAH: MUBAH.

PANDANGAN ULAMA KONTEMPORER

• LEMBAGA AKADEMI FIKIH ISLAM (MAJMA’ AL-FIQH AL ISLAMI) TIDAK BOLEHNYA MELAKUKAN PEMBATASAN KETURUNAN SECARA MUTLAK, TERLEBIH DENGAN MAKSUD TAKUT KEMISKINAN DENGAN ALASAN BAHWA ALLAH SWT YG MEMBERI REZKI

• MAJELIS PENDIRI RABITHAH’ALAM ISLAMI: SEPAKAT BAHWA PARA PENCETUS IDE BER KB HENDAK MEMBUAT MAKAR ATAU TIPU DAYA

• LEMBAGA RISET ISLAM DI QAIRO: TIDAK SAH SECARA SYAR’I MEMBUAT PERATURAN UNTUK MEBATASI KETURUNAN DENGAN ALASAN MENURUNKAN KEKUATAN UMAT ISLA SECARA SOSIAL, EKONOMI, DAN MILITER

HUKUM BER KB

• ALASAN MEMPERBOLEHKAN

“PADA DASARNYA SEGALA SESUATU DAN PERBUATAN ADALAH MUBAH, KECUALI ADA DALIL YG MENUNJUKAN KEHARAMANNYA”

1. MEMBERIKAN KESEMPATAN BAGI WANITA UNTUK BERISTIRAHAT DIANTARA 2 FASE KEHAMILAN

2. JIKA SALAH SATU PASANGAN MEMILIKI PENYAKIT YANG MENUKAR

3. LINDUNGI KESEHATAN IBU

4. TIDAK CUKUP UNTUK MEMBIYAYAI ANAK

5. UNTUK MEMPERCANTIK IBU (IMAM AL GHAZALI)

• ALASAN TIDAK MEMPERBOLEHKAN

1. SAMA DENGAN PEMBUNUHAN BAYI

2. BERTENTANGAN DENGAN FITRAH

3. INDIKASI KETIDAK YAKINAN DENGAN PERINTAH DAN KETENTUAN ALLAH

4. MENGABAIKAN DO’A NABI AGAR UMAT ISLAM BANYAK JUMLAHNYA

5. MEMBAWA PETAKA KONSEKUENSI SOSIAL

6. SUATU JENIS KONSPIRASI IMPERALIS BARAT TERHADAP NEGARA BERKEMBANG

METODE KB1. TANPA ALAT BANTU

2. MENGGUNAKAN ALAT BANTU- DIAFRAGMA- PENUTUP SERVIKS- IUD

3. STERILISASI- SPERMISIDA- IMPLAN KB- KONTRASEPSI SUNTIKAN- PIL KB- TISU KB (INTRAVAG)- PIL ANTI KONSEPTIS

PANDANGAN ULAMA INDONESIA• TANPA ALAT

FLEKSIBEL, TERGANTUNG ILLAT (TUJUAN)

• PENGGUNAAN IUD

HARAM: MASALAH MUHRIM DAN TINDAKAN ABORTIF

SYUBHAT: DEWAN HISBAH PERSIS

• VAKSIN KB DARI SPERMA

HARAM, MUBAH APABILA

TERPAKSA

• PENGEBIRIAN

HARAM

• KB PERMANEN (TEBEKTOMI, VASEKTOMI)

FLEKSIBEL, TERGANTUNG ILLAT

KESIMPULAN

1. HUKUM KB FLEKSIBEL TERGANTUNG ILLAT

2. KB PERMANEN HARAM, BERSIFAT SEMENTARA MUBAH. TENAGA MEDIS YG MEMASANG HARUS MUHRIM, APABILA TIDAK, HARAM. KECUALI APABILA DARURAT. BAHAN KB HARUS BAHAN YANG HALAL, SERTA TIDAK MENIMBULKAN IMPLIKASI

3. KEBANYAKAN ULAMA MENOLAK ADANYA PERUNDANG-UNDANGAN PEMBATASAN KETURUNAN