l i laporan p elitian · 2020. 1. 13. · g. pemasaran pada konsumen. khusns pada kuru.n ·wektu...

21
LAPORAN P ELITIAN / PENGARUH DERAJAT SOSOH DAN PERSENTASE BERAS PATAH TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT HAMA DALAM PENYIMPANAN PRQVEK PPPT-UGM. TH.19BQ/ 1981 No.: 31 CIA.JUKAN CLEH ,.._,._, BANDUL SURATMO \/ Teknik Pengolahan Hasil .Pertanian Jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Tek!'lologi Pertanian Universitas Gadjah Mada KEPACA LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA l I I

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • LAPORAN P ELITIAN

    /

    PENGARUH DERAJAT SOSOH DAN PERSENTASE BERAS PATAH TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT

    HAMA DALAM PENYIMPANAN

    PRQVEK PPPT-UGM. TH.19BQ/ 1981

    No.: 31

    CIA.JUKAN CLEH

    ,.._,._, BANDUL SURATMO \/

    labora~orium Teknik Pengolahan Hasil .Pertanian Jurusan Mekanisasi Pertanian Fakultas Tek!'lologi Pertanian

    Universitas Gadjah Mada

    KEPACA

    LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    l I I

  • i

    Pene1itian ini diajukan da1am rane;ka proyek PP'r-UGH tahun

    1980-1981 dengan tujuan untuk mengena1i pengaruh watak dan sifat

    fisik bahan sim:pan terhadap kerusakannya yang· diakibatkan hama..

    Dan dengan pengena1an ini dihara:pkan da:pat di:pero1eh · cara-cara

    :pengurangan kerusakan bahan yang tidak menggunakan bahan kimia

    penyebab pencemaran dan peng#ruh sampingan.

    01eh karena keter1ambatan penerima~n biaya dan su1itnya men

    dapatkan· bahan maka pernbuatan 1aporan akhir baru dapat dise1esai

    kan sekarang.

    Dan atas bantuan, bimbingan dan petunju.knya, da1am kesempatan

    ini penu1is mengucapkan terima kasih kepa da

    1. Direktur Irembaga' Penelitian UGH.

    2. Dekan Faku1tas Teknologi Pertan~an UGM.

    3. Pengurus Juruson J:.1ekanisasi Pertan:;i.an Faku1tas Tekno1ogi Per-

    tanian UGM.

    4. Rekan-rekc:m dosen dan asisten di Faku1 tas Tekno1ogi Pertanian

    Universitas Gadja~ Mada. ' 5. Segenap Laboran dan 11ahasiswa yang ikut berpartisipasi da1am

    pe.e.e1itian ini •

    . Akhirnya penu1is hanya berha:rap agar karya yang sederhana

    ini dapat bermanfaat bagi pembangunan bangsa dan perkembangan i1

    mu pengetahuan.

    Yog.yakarta, Se::,Jt ember 1 81

    Pro~rek PPT·~U Givf Tahun 1980-1981

    Sub Proyek No. 31

    Bandu1 Suratmo

  • i i

    D A li' A I D .•. \, s I

    Prakata Hal.

    i

    Daftar lsi i i

    Daftar Tabel iii

    Intisari tool••• • •• ~~ •o ~o~ e uo oooo o oooooo• a oo•••••••••• • ••••••• iv

    Pengant ar oc.Q. .. o .. e o••• • •••• ~ • • • • ~ 0 • • • • • • • ' • 1

    1. La t ar Bel ak.ane; Pe r soal an •"••·· · ······ ··g·~· · ··········· 1

    2. Ti njauan Pustaka • b • • - 0 • • • • ' • • • • • • • • • • • • • • 0 • • • • 2

    3 . Hi·Jotesis o o _ ., , " · •" '~ ••••••••••••••••uooooeoot J. ol••••••• 5

    Rencana Penelitian 0 0 0 0 0 0 0 I• 0 0 0

    0 4 • f 0 f 0 I • 0 0 I 6 0 0 • 0 I f ~ \ 0 0 • 0 I 5

    Car a Penelitlil.an • • • 0 0 •••••••• • •••••••• • • • • • 0 • • • • • • • ~ • 0 ~ ~ • • • 7

    1. Bahan dan Ala t loo o;, o o o ~.. o~ c; o oo"o•l•• • ••• • • •• ••••••••••• 7

    2. J alannya PeneJ.l .L-J..

  • iii

    DAFTAR TABEL

    Hal.

    Tabel 1. Besarnya peEsentase penyusuta~ padd ~enyim}anan

    selama emrJa·t bulan ... ot 0 0 0

  • iv

    . I N T I S A R I

    Peneli tian ini bermaksud untuk melihat pengaruh.:_,,§rntara der~

    jat sosoh dan banyaknya campuran beras patah pada beras kepal a

    terhadap . besarnya penyusu tan aki bat ser.:;.l1gan hama dalam penyim-

    panan. Tempat penelitian ini dijalankan di:_Laboratorium Teknik

    Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas · Teknologi Pertanian Universi

    tas Gadjah Nada. Bahan dasar untuk penelitian ini adalah gabah

    varitas IR-36 hasil panenan kebun KP- 4 di Kalitirto Sleman DIY.

    Dengan menggunakan empat tingkatan fierajat sosoh dan empat

    macam tingkatan kandungan beras j:'atah yang dir&ncang secara 11

    11 randomized c.ompletely block design 11 dengan tiga ulangan.

    Dari analisis statistik . data penyusutan dalam penyimpanan selama

    enam bulan dapat diperoleh kesimp ulan sebagai berikut.

    1. Kerusakan dan penyusutan mulai nampak setelah beras dismpan

    selama em~.at bulan. Sebagi an bes ar ham.a perus aknya jenis ~

    phillus_ SJ2.P.•

    2. Diantara faktor-faktor dera j a t sosoh dan kandungan bera:s pa-

    tah serta interaks i faktor-f a.ktor i tu, yang pa ling nya ta pe-

    ngaruhnya adalah faktor dera jat sosoh. Semakin tinggi derajat

    sosohnya semakin kecil penyu.su t annya .

    Untuk tindak lanjut dart lj.as il penelitian ini dapat dis aran

    kan k~pada konsumen/penyimpan beras aga r memperhatikan derajat-

    nya sosoh beras yang akan disim-pan, lebih-lebih bila kur un waktu

    penyimpanann'ya cukup l ama.

  • I

    ~. ~at~r Belakang_l2l~~~

    1

    Pemereintah Indonesia dalam nsal:).anya menuju t ingkat swasem

    bada pangan, telah mengadakan berbagai ma~am upaya. Dan menurut

    keny'ataannya, selama dalam Pelita I, Pelita II dan dua tahun da

    ri Pelita III yang sedang berjalan ini, peningkatan produksi p~

    ngan kelihatan mantap untukkomoditi beras. Bedangkan komoditi

    pangan yang lain seperti Jagung, Ked~le, Kacang t anah dan lain-

    nya belum nyata.

    Dibalik keberhasilan ini, juga diakui bahwa oleh pemerin-

    tah yang dalam hal ini Bulog, bahwa penyusutan produksi juga be

    sar, dan diperkirakan mencapai 25 % . . Basarnya penyusutan ini Ul!!

    mumnya terjadi selama waktu penanganan lepas panen yaitu pada

    waktu perontokan, pengeringan, pengolahan dan pengangkutan s er-

    ta penyimpanannya. Khusus pada penyimpanan, penysutan beras ini

    disebabkan oleh adanya perubahan kadar al:r beras~ s erangan hama

    dan penyaki t didalam ·vva da.h simpan. il.kan tetapi bila di tinjau 1~

    bih lanjut, penusutan ini s ebagian besar disebabkan oleh adanya

    serangan hama dan penyrutit saja.

    Hasalah penyusutan produksi tanaman pangan dalam penyimpa.£,

    an merupakan masalah yang unik, hing(sa timbul berbagai mscam tE?

    teknik dan car a un tuk pengendaliaanya . Teknik dan c.ara yang pa-

    ling banyak berkembang adal ah cara-cara khemis, mekanis , biolo-

    gis dan 'atau kombinasi-kombinas inya.

    Menurut has il- hasil, penelitian, . pemakaian bahan-bru1an kimia paa

    da bahan ma.kanan dapa t menimbU:llian berbagai mac am pengaruh ter-

    h~dap bahan dan lingkungannya sehingga sering menimbulkan biot:l_

    pe baru dalam dunia s erangga dikawasan gudang penyimpannya,

  • 2

    Atas dasar dan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas maka

    p erlu dicari cara-cara pengendalian ha.ma yng tidak membahayakan

    pada. konsumennya.

    Hama penyebab kerusakan dan penysu.tan hasil dalam gudang

    meru.pakan makhluk hidup yang selalu mem.butuhkan ma.kanan dan kon-

    disi lingkungan yang baik. Tidak semua makanan dan kondisi dipi-

    lihnya untuk menyambung ke langsungan hidupnya, melainkan juga

    dipilihnya santapan dan lingkunga.n yang enak baginya.

    Untuk beras, hama me.nyukai pada keadaan yang masih banyak menga!.!.

    dung embrj,o dan la:pisa.n bekatul serta banyaknya beras yang patah

    yang tercampur didala:nnya. Dan menurut penelitian, semakin tebal

    lapisan bekatul hama akan semakin krasan untuk. hidup dan berkem-B

    bang biak.

    Mengingat akan pernyataan itu, maka perlu kiranya diteliti

    secara cermat tentang seberapa jauh :pengaruhnya derajat keputih-

    an penyosoha.n dan ba.nyaknya campuran beras patah didalam wadah

    simpan terhadap banyaknya :penyusutan akibc..t serangan hama. Lebih

    jauh dari pengembangan hasil i tu, diharapkan pula bahvva dengan

    peningkatan derajat sosoll yang berarti mengurangi/menghilangkan

    lapisan bekatul dan embrio serta m~ngurangi campuran beras yang

    rusak/patah dapat dicegah keruso.kan dan penyustan yang terlj.adi

    dalam kurun waktu penyim:pa.nan .

    2• Tinjauan Pustaka

    Seperti tEJlah ·tersur:at dalam Garis Besar Haluan Negara Rep£

    blik Indonesia bahwa pada Feli ta Ketiga p riori tas utama masih :

    ditekankan pada pe ngembangan sektor pertanian; terutama untuk mi ningkatkan produksi pangan dalam usaha svmsembada pangan dan kh£

    susnya pada pproduksi beras. Menurut Wardoyo (1930), produksi be

  • 3

    ras d2 lam negeri selama 12 tahu.n te l"'akhir ini menunjukkan data

    kenaikan yang r11antab, seda.ngka.n untuk komodi ti yang ~lain belum.

    Hal ini nerup a.kan hasil pe.neetrapan sistem panca usaha tani di-

    kawaea.n bumi I.ndoneaj.a se:rta de.ri adanya pe.ningkata.n t Gknologi

    pada budidaya padi.

    ~ Iasah'..h bere.s tidak hanya masalah da1am n.egeri saja, me lain

    kan merupakan mase.lah dunia. He.nurut :8iswas (1969) seldtar 50%

    pend~duk dunia secara tetap mengkons umir beras sebagai makanan

    po~oknya. A tas dasetr ti tU~ to1ak in:L make.. dapa tlah kiranya di ter

    rima diakal kita bahwa para peneliti berpacu untuk mendapatkan

    varitas padi baru dan teknik be:rcocok ta.nam yang baik untuk me13::

    pat gandakan hasi1 produksinya, Sebagai bukti . nyata.nya ada1ah d!:.

    1 d . 't T.) l't · .. p l't II r·o ')6 I '') 36 ngan muncu .nya pe l var1 as .• e l a 1, e. 1 a . ~ ,;,-c:. , h- • Disamping keberhasilan prodnksi padi seperti yang tersebut

    diatas, Bulog (19~~0 ) masih memberika.n keteranga.n bahwa susut le-

    pas pa.nennya di Indonesia masih s ngat tinggi. Besarnya penyusu_1

    an ini mencapai sekitar 25 % dan ini roeliputi kehi1a.ngan pada:

    a. Pema.nena.n dan ~erontokannya.

    b. Pengangku tan hasil darj_ se:wah.

    c, Pengeringe.n.

    d, Pe.ngo1ahan/pem'berasan.

    e. Pemindahan ke gudang ten1}?a t :!?e nyim:?anan.

    f. Penyimpanan.

    g. Pemasaran pada konsumen.

    Khusns pada kuru.n ·wektu pe l1yi pma.nan saja o1eh Gun

  • 4 Kehilangan yang seperti ini, tidak hanya menimfJC"l. dine gar a ki ta

    melainkan juea dialami oleh negara-negara lain misalnya Kenya,

    India, Nepal dll. Menurut Krishnahlurthy (1978), di India penyu-

    suta.n beras yang terbesar disebabkan oleh adanya serangan seran,g_

    ga dan :penyakit da lam gudang. Dan menurtlt ll.dam (1978)~ diaampi.ng

    oleh ad.J.nya serangan harna serangga dan pe.nyakit juga masih dise-

    · babkan oleh adanya serangan tikus, brung dll. Namun begitu, yang

    dianggap hama paling suli t dia tasi adalah hc:una yang terdiri dari

    berbagi macam serangga. Lebih jauh oleh !:~ejesus (1978) dikatakan

    bahwa sulitnya p.enge.ndalian ham serangga itu juga disebabkan me-

    ning~atnya tingkat .ketcu1.anan sere.ngga itu terhadap bahan khemi-

    kalia yang digunakan untuk mem.bunuhnya. Dalam hal ini F'AO juga

    memberik.:m data/infornw.si bahwa beberapa jenis sera.ne;ga telah k~

    bal dengan racun pemba smi malathion dan termasuk diantarany~ se~

    rangga itu si~~i_llu~. sp:p, Serangga jenis ini merupakc:m jenis

    yang paling banyak digudang ~enyimpanan dinegara kita.

    Keh:Ldupan serangga didalam rue.n g sj_m?an s e.nga t dipengaruhi

    oleh makanan dan .kondisi r u angan simpan i tu. Hakanan y£-,ng dalam

    hal ini beras sangat ditentukan oleh sifat fisis dan kadar air-

    nya. Sedangka n kondisi rnang dj_tentukan oleh 1:r.elembaban udara,s~ '

    hunya dan kc:mdungan zat asam dida l am rucmgan. ,Jenis makanan yang

    masih banyak mengan dung lemak sangat disukai oleh serangga peru-

    sak untuk dijadikan makanannya. Lemo.k ini sebagian besar terkan-

    dung didalam la:~Ji sa.n bekatul, dedak dan sediki t pada em brio.

    Selain i tu, menurut· l~'arlane (l9'?fn serangga lebih suka makan beP

    ras yang patah/rusak. Hal ini d:.i .. :~erkirakan bahwa serangga perusak

    akan dapat secara ce~at mendapatkan lapisan patinya beras.

    Dalam teknik pengolahan beras, :')erlakuan pe.nyosohc::m merupa-

    usaha untuk mengurangi/menghilangk an lapisan ded.s.k dan bekatul,

    hingga .hasil a1.-~hirnya beras yang sediki t rnengandung:. lapisan tsb.

  • 5

    Oleh karena menurut peneli tj. ter.dahulu dikataka.n bahwe.. baeras P?;

    tah dan tebalnye. l apisan bekatul dan emb:rio menja.di kegenw.ran se

    rangga perusak dan mengakibntkan penyusut..;; . .t1, maka perlu dikaji

    sampai seberapa jauh pengaruh me.e;l.ug .... lua.sing faktor terse but •

    • _!.

    3. Hipotesis I AI& I ' t q I

    Dengan meni.ngkatkan dero.jat sosoh malta la~~)isan bekatul, le-

    mak yang terkandung dan em brio dari be :.t.' as :L tu akan m.e:nurun hing-

    ga serangga ak.a.n tidal;: menyukai dan alr.hirn;ya pe,nyusu tannya renda

    dah. Demikan :pula dengan mengurangj_ campuran b·ere.s yang rusak/p~

    tah maka. penyusu t anya pun menjadj. kecil • walaupun disimpan dalam

    kurun waktu yang cukup lama (e.nam bulan).

    4. Rencana Penelitian .._..--.......,.-........_..,. . ___ ..... , ___ .......... -........ Peneli tian dilaknka.n di J.Jabora torium ~(lek.nik Pengolaha.n Hasil

    Pertania..n, Jurusan ':1.\ekanisasi Pe:rtania.n Fall.:ul tas Teknologi Perta

    nian Universitas Ga d j ah liada. Sebagai bahan dasar ·:>Gneli tian ada

    lah gabah kering dari varitas unggul yang menjaai anjuran PemeriQ_

    tah saat ini. Gabah tersebut diberaskan dan diusahakan agar dipe£

    oleh empat tingkatan pemberasan/penyosohan. Setelah disosoh maka

    dilanjutkan dengan pemisahan yaitu memisahkan beras utuh dari be

    ras yang pa tah/rusak .· Ke1;1udian masing-ma sing con toh yang ak.an di

    teliti dibuat sedemi kan rupa agar dapat memenuhi rancangan pe.neli

    tian empat macam carnpur2.n beras patah dan empat tingkat/derajat

    sosoh, t e rmusuk satu untuk kontrolnya.

    Contoh ing telah jadi lalu disimpan selrma enam bulan pada

    suat. alat/wa dah penyi mpan. Selama pe.nyim ;?anan diadakan pengamatan

    dan penghi t ungan berc..s yc .. ng rusak akibat ha.ma. serangga. Ciri yang

    digunaka.n sebagai da.sar pengamatan adalah lubang pada. beras, de-

  • 6

    ngan terlihat.nya lubang l~ecil maka diangga ~l bahwa rusak akibat

    dirllalra.n .serang&;a. Dengan menge tahui ju;nlah beras yang rusal\: dan

    yang tidak rusal

  • 7 7

    Pen.eli~ian ini menggunakan gabah varitas I H .... 36 sebagai bahan

    utamanya. Vari t o.s IR-36 merupe.kan varitas berll.~sil tinggi a tau

    nhigh yield var iety71 · _,-: •. • .t :; t · r~~ .. ·.n terhadap sera.ng~n hama wereng

    coklat dan merupakan salah satu 4/arite..s anjuran pemer:l.ntE'..h pada

    waktu kini. Gabah atau bahan ini diperoleh dari hasil ·panenan ke

    bun KP-4 UGM yang terletak di Kalitirto Kabupa ten Sm~man.

    Cara p emanenannya secara tr&disional menggunakan sabit dan dirog.

    tkan dengan mengiles.

    Untuk mendapatkan cuplikan atau sample yang sesuai dengan

    rencana peneli tian maka disamping bahan juga masih digunakan alat

    alat pengolell yang terdiri dari:

    a. Hesin pengupas gabah_, " sheller :~ .

    b. He sin penyosoh beras pecah kuli t, :lpolishe r 11 •

    c. Mesin pemisah, :1s ize r 11 •

    Sedangkan untuk mengadakan pengamatan data juga masih dipeE_

    gunakan alat-alat sebagai . berikut:

    a. Perigukur kadar air, :1gr a in moisture testeri1 •

    b, Pengambil cuplika:n , 17 s:mmple devider il .

    c. Loupe, ka~a pe robesar obyek.

    d. Alat bantu hi tung , 11hand countern.

    e. Tambir bambu.

    f. Kantong pl astik , dll.

    g. Alat penyimpan beras skala kecil.

  • 2. Jalann_la ~~P,,.eli t~.~E.

    Dala.m menjalankan lJeneli.tan ini dilakukan beber-apa tahap

    ya.i tu nteliputi tahap persiapan ~ pengamatart dan analisis. :(-Ial--

    . hal yang dilakukan dari masing.-.masing taheq:ian . i tu adalah dapa t

    diuraikan sebagai berikut.

    a. Tap~~~n-~er~~· Pada tahapan persiapan ini gabah yang di-

    pakai sebage.i bahan da.sar diberaskan menggunakan mesin pemb~

    ras 11 sheller '1 type kombinasi nroll 11 karet de.ngan '1rolln lo -

    gam besi. Dengan perlakuan pernberasan ini gabah menjadi terku

    li ti hingga menjadi beras pecah kuli t. Beras yang de;,Iikian i-

    ni masih secara utuh tertutup oleh l apisan bekatul. Sedangkan

    untuk pemutihannya dipergunaka.n mesin penyosoh npolisherH .

    Hesin ;Lni berfungsi untuk menggosok lapisa.n bekatul dari be-

    ras pecah kuli tnya. Pengurangan dan pe ngupe.s an lapisan beka-

    tul terjadi akibat gaya gesek dari beras terhadap besi.

    Tingkat... atau derajat penyosohan beras diatur dengan jalan me-

    rubah pembebanan pada mesin. Dalam hal ini dipersiapkan empat

    tingkatan derajat sosoh yaitu pada pembebanan 2 lbs, 4 lbs,

    6 lbs dari t...idak disosoh sama sekali sebagai kontrolnya.

    Sedangkan variasi campuran beras patah.nya diatur dengan men-

    campurkan beras patah kedalam beras kepala dengan perbandin.ii

    an terten tu. Ada pun pemisahannya sendi_ri dengan menggunakan

    mesin nsizeri'• Pemisahan ini atas dasar ukuran pe.njang beras;

    beras yang ukurannya panjang atav. utuh akan lepas dari lubang

    pemisah, sedangkan yang kecil dan yang pendek~l. akan x,1engisi

    lubang dan tetap tinggal dipapan pad mesinnya. Dengan demiki-

    an maka beras yang utuh akan terpisah dari yang kecil atau ru

    sak/patah. Pencampurannya didasarkan perbandingan berat masin,g__

    masing fraksi tersebut dan dalam hal ini ada empat variasi .

  • 9

    b. Ta.haJ2am ·-Pe-n·~~-t\1-t3.Ja.Ii.:: : Den~~n t·el~11 .·'- d.tp~~si&:Pi\:;9.n~Ya ·· b~h~ir untuk·.

    peneli tian dengan rancange.n i 1rQJldomized com:;lete block 11 maka

    dilanjutkan dengan penyimpanan. Penyimpanan beras ini diada -

    kan dalam wadah yang terbuat dari plastik. Perle takkannya di

    usahakan agar tidak diganggu oleh hama lain kecuali serangg,a.

    Hal ini disesuaikan dengan tujuan · perialitian yang ingin menga

    mati penyusutan akibat hruaa &er~ga saja. Pengamatan kerus~

    an dimu.lai sejak mulai ada kerusakan dalam penyimpanan akibat

    serangan 4ama sampai batas waktu enam bulan. Dalam hal ini

    yang diaroati adalah:

    1. J·umlah butir beras yang berlubang atau rusa.~.

    2. Jumlah butir beras yang utuh tidak ru..sak ·akibat hama.

    3. Eerat beras yang rusak seperti pada l).

    L~. Berat butir beras yang utuh, seperti pada 2) .

    Un tuk menilai kerusal-.:annya, dipergunakan kaca pembesar obyek

    atau aloupe 11 • Sedangkan cuplikan beras yang diuji sebanyak

    100 butir tiap ulangannya, secara acak. Untuk mem}Jertinggi ke

    andalan data maka untuk menentukan cuplikan -digunakan "sample

    devider 11 •

    c. Cara AnalisJ:E

    · Sebag.aimana rancangan peneli tiannya ·'randomized com:r~letely -

    block:: dengan empat fakt.or dan tiga ulangan maka analisisny§:.

    pun dianalisis dengan 11analisis of var iance· ·· menggunakan li-

    ma dan satu 11ersen illevel of signif j_c ance 11 • . -

    Analisis i tu diujikan pada data pe n.yusu t annya yang dihi tung

    dengan fortuula:(:·~Adam dari data has11 pengamatannya .

  • 10

    ~iASIL PEN ELITIAN DAN PEHB.~IASAN

    1. Hasil Peneli t ian --...-~· . ...........

    Dari hasil penghitunga.n data pengamatan tentang jumlah dan

    bera tnya b€ras yang rusak dan yang u tuh dari ser.o.ngari hama maka

    diperoleh data penyusutan beras akibat penyimpanan. Data terse-,

    but dicantumkan dalam bentuk tabel.

    a. pe,pyus~t;9:_n_,.E.~.d.a~.Y)-.mJ?B:,r:,a,n. s.e~]!lpa ~112a ... t. bulan. Pada ··penyim-

    panan selama empat bulan~ beras mulai nampak mengalami keru-

    sakan yaitu berlubang-lubang. Kerusakan ini disebab1~an oleh

    serangan llama je.nis &l2Phill~..§ S.E£.DBngan adanya serangan

    h ama in:l maka beras mengc.·.lami penyusutan yang besarnya sepe£_

    ti pada tabel l. 'dibawah ini~

    Tabel 1. Besarnya persentase penyustan pada penyimpanan

    selama emp at bulan __ __._.....,__.._ .. ____ . ...__.. __________ , _~...,.__- ·-~---..... -------··-··---Derajat

    So soh Beras Patah Penyusutan

    % Jumlah

    Ulangan

    ------------------------------~------------------------(l) ( 2) (3) (4) . ___ ...... -..............._, __ ..._,,..,, ....... _ ........ _..._,~ ·~---·· ·----_...__. __ ...... --'1 ------~-

    I

    0

    5

    10

    15

    -~-- .... ·---- -- ·-~-.... .... ..._--. ... ~--......... -·~--

    0

    II J..:B

    10

    15

    0,28

    3,97

    6,09

    9,79

    3

    3

    3

    3

    ·~-------....------------- -~ 0 ,37

    L~, 91

    5,53

    7,70

    3

    3

    3

    3

  • 11

    6 #"- ·" ... .. •• ' . . ~ \ . .. ~ .

    ----··· ·---~-------...-.;.----~-~~----

    (2) ( 3) ( ~-)

    ---------------------------------------------------------

    III

    0

    ;-· B:

    10

    Ot38

    4,91

    2,93

    15 3,62

    3

    3

    3

    3 ____________ ..., ___ , __ .. ___ ...., __ _..... __ ·--------- ---·-...... ·-·---··----IV

    0

    5

    1~

    15

    0,40

    2,67

    2,LI-9

    2 > L~ 6

    3

    3

    3

    3

    ----~----~--... ------- -~~~---- ··--··-··-~-~-·--·-- - -··- ----· ... - --~·-·----~-~---........ ~

    b. ' Pen~usu~~~ ~ada~e~i~]ap~se1ama e~m buJ~· Sedangkan pa4

    da pengamatan dibulan yang keenam dipero1eh data kerusakan

    dan penyusutan seperti yang tercantum da1am tabel 2. dibawah

    ini. Dari tabel tersebut nampak bahwa dengan tingka t penyo-

    sohan yang bertaml?ah penyusutannya menjadi turun. De'mikian

    puih.ai 1.UD.lt.W'-:penambahan persemllase beras kep?la; semak.in besar

    atau banyak. beras kepa1anya semaltin keci1 penyusutannya.

  • 12

    Tabel 2 . Besarnya pensentase penyusutan pada penyimpanan

    selama enrun bulan

    ·-------· .. ··---------.. ·-···-----·--··-"'·-··------------Derajat

    Sosbh

    (1)

    Beras Patah (%

    (2)

    Penyusu:tan . %

    ( 3)

    Jumlah Ulangan

    -;........---------··-·------·- - -- ·~·--~-~

    I

    0

    5

    10

    15

    ···o,o9

    62,22

    6~- '9.8

    69,95

    3

    3

    3

    3

    __ .. ·-·-· -·-· -11!11-··--· ---·-'··-..-. ·-----_...__. ____ .,_ .. _.,.,_,_ill .-:~...-.~~----·---

    Il

    III

    (:J

    5

    10

    l5

    --.........--- ............ - · 0

    5

    10

    15

    38,30

    39,31

    l-t-0 t 37

    L~3, 23

    3

    3

    3

    3 _ _..._.......,_. __ ·----·- "··------

    19,31

    19,97

    22,64

    24,97

    3

    3

    3

    3

    ------------------------------------------------0

    IV 5

    10

    15

    ~---- ---

    8,31

    10,65

    11.65

    12,32

    ------

    3

    3

    3

    3

    -------...-~

  • 13

    · 2. Analisis dan Pembahasan ~--~~-~----~-

    < a, Analisis __ £e . .t§t .... J?9 .!f~Usu.ta..u. Guw melihat se.mpai seberapa jauh

    pengaruhnya masing-masing faktor (derajat sosoh dan persent~

    se beras patah) terhadap besarnya penyusutan s£lama enam bu-

    lan penyimp~nan maka diadakan analisis statistk. Sehubungan

    dengan itu maka data penyusutan diatur sepert~ pada tabel 3. .. . Sedangkan hasil p~rhi tun$~m kuadrat jumlah dan rerata kua-

    dratnya untuk tia:p blok dan faktor-faktornya serta interaksi

    dari masing-masing faktor dicantumkan dalam bentuk tabel 4. - . · yaitu tabel analisis varian~:;inya. '

    Dari tB.bel tersebut jelas nampa}~: adanya pengaruh yang sangat

    nyata dari perlaku8:n penyosohau, Bedangken peng~·Lruhnya beras

    p atah dalam beras kepali7- belUln nyat~ I?emildan pii!.la interal~

    si dari faktor derajat sosoh dan beras patah dalam beras kep.

    pala.

    b. PembCl.hasan. Dari ·analisis statist:Lk dia.tas telah di:peroleh

    keterangan bahwa yang pengaruhnya sangat nyat .::.. hanya derajat

    sosoh saja, sedc:mgkan beras patah tidak. IIaJ. ini memberikan

    fakta bahwa s.rerangga jenis sitophillus spp. lebih menyukai

    lemak dibandingkan dengan pati untuk makanannya. Dengan ad,9;,

    nya makanan yang masi.h mengandung lemak yang tersimpan pada

    lapisan bekatul ma._\.ra pilihan makanan diarahkan padanya•

    Se dangkan tersedianya pati yang terbuka pada beras patah be

    lum dijadikan sasaran utamanya. Dengan demikian apabila kon-

    sumen atau pengusaha beras akan menyimpan de.lam kar un waktu

    yang lama (sampai enam bulan) maka perlu diadal{an peningkHt~

    an penyosohannya dan diusahakan hilang kandungan lemaknya.

  • Tabel .. 4. Analisis varians.i

    Sumber variasi

    Blok

    Derajat ·sosHh

    Beras patah

    Beras Pth X Der. ssh ..

    Total

    Derajat Kebebasan

    "b I

    3

    :;

    . 9

    4? ..,

    Jumlah Kuadrat

    5,13

    1.-979991

    24~88

    38-.22'-

    2:! f442 .j34

    -

    **) Berpengaruh sangat nyata.

    Rerata . Kuadrat

    2,56

    El.597,31

    81.,29

    4.25

    Fhitung

    ~

    1.45,13

    1,79

    0,09

    **)

    F .05 tabel .ol

    2,.92 4,02

    2,92 ·4,02

    2,21 3,06

    ·' ·-

  • 16

    K E S I M P U L A N

    Dari h2s il pengamatan dan analisis data penyusutan beras

    varitas IR-36 yang disimpan sele.ma enam bulan ; dapat ditarik

    kesir;'lpulan-~es.impulan sebagai berikut.

    1. Kerusakan dan penyusutan sudah nampak nyata setelah beras di

    simpan selama empat. bulan. Adapun hama perusaknya sebagian

    besar terdiri dari sera.ngga jeniB ..?J. .. to,El:~~-l];,D:,s s:g;p. 2. Faktor derajat sosoh sangat mempengaruhi besarnya pe~yusutan

    lebil1-lebih pa da penyimpanan yang kurun wa.ktunya l a:c1a.

    3. Faktor banyaknya cam pur an bel' as yang pa tah dalam beras kepa-

    la dan interaksi dari faktor penyosohan terhadap banyaknya

    beras ~atah tida.k begi tu nam;_:-1ak.

    Atas dasar anal isis itu maka dalam hc,l ini dapat disaran-

    kan agar para penyimpan beras dalam lmrun Wc; ktu y~mg lama i tu

    memperhatikan derajat. sosoh dari pada ~ersentase beras yang pa ·-tahnya.

    1111/0//11

  • 17

    DAFTAR PUSTAKA /

    1. Adams J .m. Tropical Store Products Information 3~lPJ"l 2) - L~O, Tropice. l Store Center ( T P I ) , Hinistry of Over

    seas Development, London, 1977.

    2. Biswas+ P & Finis~ T Wratton Hacon D :b,aulkner, Effect of High

    Temperature tic Hoisture for Preconditioning nice j.:J

    for Hilling, Presentation at the meeting· of ASA.E

    Southwest Region Tyler, Texas, March 27 -28 1969.

    3. Gunarto Bam bang, Tropical, Store Products Info:.:m.ation; Special

    Issue Tropical Products Centre ( T P I), J.Viiaistry

    of Overseas Development, London 1978.

    4. Rejesus B Horallo, Insect Resistance to Insecticides with

    special Reference to store 9roducts, Dahan Kuliah

    pada First Biotrop Training Course on Storage

    Pests and Infestation Control, Bogar i·iay. 22 -June

    30 197G.

    5. Soemartono Ir. -Pola Percobaan, Bahan Workshop Purna Sarjana,

    Yayasan Pembina Fakultas Pertani~n Universitas

    Gadjah Hada, Yogyakarta.