dokumen 1 ktsp gun

103
KURIKULUM SMK MUHAMMADIYAH 3 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Jl. Gedebage Selatan No. 20 Bandung 40296 2015 DOKUMEN : I

Upload: kisahamah-sahanya

Post on 10-Apr-2016

782 views

Category:

Documents


208 download

DESCRIPTION

kurikulum

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen 1 KTSP Gun

KURIKULUMSMK MUHAMMADIYAH 3

BANDUNGTAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

Jl. Gedebage Selatan No. 20 Bandung 40296

2015

DOKUMEN : I

Page 2: Dokumen 1 KTSP Gun

LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah maka dengan ini Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK SMK Muhammadiyah 3 Bandungditetapkan dan diberlakukan mulai tahun 2015/2016

Bandung, .............................. 2014

Komite Sekolah Kepala Sekolah

Muhammadiyah 3 Bandung Ir Agus Kundo Rahayu

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Kepala Dinas

(............................................)NIP.

Page 3: Dokumen 1 KTSP Gun

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, SMK MUHAMMADIYAH 3 BANDUNGtelah menyusun Dokumen I Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang sekaligus juga penerapan Kurikukum 2013. Penyusunan Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan salah satu upaya mengoptimalkan kegiatan proses pendidikan yang dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah dan lingkungan serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Kurikulum SMK MUHAMMADIYAH 3 BANDUNGdisusun dengan mengacu pada delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) ditetapkan oleh BSNP dan peraturan-peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) yang berkenaan dengan implementasi Kurikukum 2013. Dokumen KTSP yang kami susun ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2015 / 2016

Namun demikian, kami meyadari bahwa Dokumen kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan perubahan dan penyempurnaan Kurikukum 2013 yang merupakan sumber acuan lainnya dalam penyusunan Dokumen ini.

Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh warga sekolah dan Staf Sekolah yang telah meluangkan

Page 4: Dokumen 1 KTSP Gun

waktu dan tenaganya untuk membantu baik waktumaupun tenaganya untuk menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Bandung, 18 Oktober 2015Kepala Sekolah,

Ir. Agus Kundo Rahayu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…............………………………………......…….. 1

B. Karakteristik Kurikulum 2013.……………………………........... 4

C. Landasan Filosofis……………………………….......................... 5

D. Landasan Teoritis………………...................... …………..……..

E. Landasan Yuridis …………………………………………………

F. Landasan Psikopedagogis………………………………………...

G. Tujuan Penyusunan KTSP ……………………………………….

6

BAB II TUJUAN SMK Muhammadiyah 3 Bandung.................................. 7

A. Tujuan Pendidikan Nasional…………………………………….. 8

Page 5: Dokumen 1 KTSP Gun

B. Tujuan Pendidikan SMK Muhammadiyah 3 Bandung…………..

C. Visi dan Misi SMK Muhammadiyah 3 Bandung............................

D. Tujuan SMK Muhammadiyah 3 Bandung.......................................

E. Visi dan Misi Program Keahlian………………………………….

1. Visi dan Misi Program Keahlian Teknik Audio Video……….

2. Visi dan Misi Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan....

3. Visi dan Misi Program Keahlian Tata Busana………………..

F. Tujuan Program Keahlian

1. Tujuan Program Keahlian Teknik Audio Video

2. Tujuan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

3. Tujuan Program Keahlian Tata Busana

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SMKMuhammadiyah 3 Bandung

12

A. Kerangka Dasar Kurikukum.......................................................... 13

B. Muatan Kurikulum………………………………………………. 14

C. Muatan Lokal................................................................................. 15

D. Kegiatan Pengembangan Diri........................................................ 17

E. Pengaturan Beban Belajar.............................................................. 18

F. Kriteria Ketuntasan Minimal.......................................................... 19

G. Kriteria Kenaikan Kelas.............................................................. 20

H. Kriteria Kelulusan........................................................................ 21

I. Peminatan dan Lintas Minat.......................................................... 22

J. Pendidikan Kecakapan Hidup........................................................ 23

Page 6: Dokumen 1 KTSP Gun

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 24

A. Permulaan Tahun Pelajaran......………………………………… 25

B. Jumlah Minggu Efektif…………………………………………… 26

C. Jadwal Waktu Libur ....................................................................... 27

BAB V PENUTUP........................................................................................... 28

LAMPIRAN

1. Contoh satu silabus dan RPP

2. SK TPK dan Uraian Tugas Tim Penyususn

3. Hasil Analisi Konteks

4. Instrumen Verifikasi/Validasi Dok.KTSP

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nonomor 32 Tahun 2013 sebagai

pengganti PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan

bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah harus

menyusun kurikulum dengan mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan, serta berpedoman pada panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Dengan

terbitnya beberapa Peraturan Menteri Pendidikan Nasional yang berkaitan dengan Standar

Nasional Pendidikan (SNP), maka pengembangan kurikulum harus pula mengacu pada 8

SNP yaitu Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Proses, Standar

Pengelolaan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana,

Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun

oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan, yang berfungsi sebagai

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

Page 7: Dokumen 1 KTSP Gun

tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan

kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.

KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite

sekolah. Dokumen KTSP terdiri atas dokumen I dan dokumen II. Dokumen I meliputi

komponen KTSP yaitu tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum,

serta kalender pendidikan, dan dokumen II meliputi silabus seluruh mata pelajaran

termasuk muatan lokal, untuk semua tingkat kelas. Sebelum mengembangkan KTSP,

sekolah perlu melakukan analisis konteks yang meliputi analisis SNP, analisis kondisi yang

ada di satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan.

SMKMuhammadiyah 3 Bandungadalah satuan pendidikan yang melaksanakan fungsi

dan memberikan layanan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan jalur formal

jenjang menengah Atas yang memerlukan adanya suatu program yang jelas dan dipahami

oleh semua pihak baik pihak internal maupun eksternal sekolah.. Atas dasar itulah

SMKMuhammadiyah 3 Bandungmemandang perlu untuk mengembangkan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melalui KTSP ini sekolah dapat

melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik,  potensi, dan

kebutuhan peserta didik

Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMK Muhammadiyah 3 Bandung akan menjadi

sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dankondisi

lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis

lingkungan sekolah dengan mengembangkan bebrbagai keunggulan-keunggulan

lokal.

Kondisi Ideal yang diharapkan tercapai di SMK Muhammadiyah 3 Bandung

adalah terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula

dapat tercapai.

Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMKMuhammadiyah 3 Bandungmasih

harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan delapan standar pendidikan.

Secara rinci kondisi nyata SMK Muhammadiyah 3 Bandung adalah sebagai berikut:

1. Standar Isi

1.1. Pelaksanaan KTSP baru terlaksana 8 (delapan) komponen dari 9

(sembilan) komponen yang harus dilaksanakan

Page 8: Dokumen 1 KTSP Gun

1.2. Pengembangan KTSP baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan

berbagai pihak

1.3. Pengembangan muatan lokal baru dilakukan oleh guru, belum melibatkan

unsur-unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan

lokal

1.4. Pengembangan diri belum secara optimal dilaksanakan sekolah

1.5. Belum semua guru memberikan pembelajaran yang meliputi TM, KT dan

KMTT

2. Standar proses

2.1. Belum semua silabus dan RPP (baru 75%) dikembangkan secara mandiri

oleh guru

2.2. Baru 85% silabus dan RPP yang disusun guru memenuhi

kaidah-kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP

2.3. Baru 50% proses pembelajaran menggunanan pendekatan saintinfik

2.4. Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) belum berjalan secara optimal

2.5. Pelaksanaan evaluasi PBM belum secara baik dan benar terlaksana

3. Standar Kompetensi Lulusan

3.1. Ketuntasan belajar (KKM) masih di bawah 75

3.2. Pengalaman siswa dalam diskusi, pemecahan masalah dan memanfaatkan

sumber belajar masih minim

3.3. Pengalaman siswa dalam melakukan kunjungan-kunjungan dan

penggunaan internet untuk mendapatkan informasi berbagai hal masih

minim

3.4. Pengalamam siswa dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui

seni dan budaya masih rendah

3.5. Sekolah masih kurang mendapatkan penghargaan dan medali dalam

berbagai kejuaraan

3.6. Masih sedikit lulusan yang dapt melanjutkan ke perguruan tigi negeri

karena belum mampu bersaing

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

4.1. Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10

tahun

Page 9: Dokumen 1 KTSP Gun

4.2. Sekolah baru 40% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke

PTN

4.3. Kepala sekolah belum mampu menggalang dana secara mandiri untuk

menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler

4.4. Sekolah belum memiliki pustakawan, laboran yang sesuai dengan latar

belakang pendidikannya

5. Standar Sarana Prasarana

5.1. Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar

5.2. Belum memiliki ruang Laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi yang

terpisah

5.3. Belum memiliki Laboratorium Bahasa yang sesuai standar

5.4. Belum memiliki gudang dengan ukuran yang sesuai standar

6. Standar Pengelolaan

6.1. Misi belum sepenuhnya mendukung tercapainya Visi sekolah

6.2. Struktur organisasi belum dilengkapi dengan uraian tugas yang lengkap

6.3. Baru 85% program sekolah terlaksana

7. Standar Pembiayaan

7.1. Insentif untuk kegitan Remedial dinilai masih kecil.

7.2. Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkepentingan

8. Standar Penilaian

8.1. Baru 80% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian

8.2. Baru 50% menggunakan tehnik penilaian yang beragam

Potensi dan karakteristik yang dimiliki SMK Muhammadiyah 3

Bandungdiantaranya adalah :

1. Sumber Daya Manusia yaitu semua pendidik berlatar belakang minimal S-1,

dengan latar belakang sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya,

memiliki komitmen untuk terus memajukan dan mengembangkan potensi

yang dimilikinya

2. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat tinggi

3. Adanya dukungan dari dunia usaha dan dunia kerja

4. Potensi daerah yang berada di daerah pertanian dan industri memungkinkan

untuk pengembangan muatan lokal

Page 10: Dokumen 1 KTSP Gun

B. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,

pengetahuan dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai

situasi di sekolah dan masyarakat

2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar, agar peserta didik mampu menerapkan apa

yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyarakat sebagai sumber belajar

3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai

sikap, pengetahuan dan keterampilan

4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi

inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

5. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian

(organizing element) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

dinyatakan dalam kompetensi inti

6. Mengembangkan kompetensi dasar pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enrinched) antar mata

pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertical)

C. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta

didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses

pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik

dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013

Page 11: Dokumen 1 KTSP Gun

dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi

pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia

berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak

ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk

pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas.

Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi

sebagai berikut.

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa

masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan

untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi

kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta

didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini

mengandung makna bahwa kurikulum adalahrancangan pendidikan untuk

mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas

mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.

Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,

Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan

kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan

bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap

mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang

yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah

sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.

Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir

rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa

yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna

yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan

Page 12: Dokumen 1 KTSP Gun

psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan

kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013

memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa

bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam

interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa

kini.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah

pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih

baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan

berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun

kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social

reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk

mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir

reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun

kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas

dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni,

kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai

dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat

manusia.

D. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”

(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi

(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan

adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci

menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

Page 13: Dokumen 1 KTSP Gun

pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan

untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kurikulum

2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di

sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta

didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan

kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual

peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh

peserta didik menjadi hasil kurikulum.

E. Landasan Yuridis

Landasan Kurikulum SMK Muhammadiyah 3 Bandung adalah

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

4. Permendikbud No. 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi

5. Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses

6. Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian

7. Permendikbud No. 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks dan Buku Panduan

Guru

8. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 tentang Pedoman Implementasi

Kurikulum 2013

Page 14: Dokumen 1 KTSP Gun

9. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandung Nomor .......................... tentang Kalender Pendidikan bagi sekolah pada tahun pelajaran 2015-2016.

10. Keputusan Pimpimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bandung Nomor............... tentang

F. Landasan Psikopedagogis

Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi

pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks

kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.

Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana

pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan

mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.

Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang

pendidikan menengah khususnya SMK. Oleh karena itu implementasi pendidikan di

SMK yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu dikembangkan

menjadi kurikulum yang menekankan pada proses pembangunan sikap, pengetahuan,

dan keterampilan kejuruan peserta didik melalui berbagai pendekatan yang

mencerdaskan, mendidik dan memandirikan. Penguasaan substansi mata pelajaran

tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat

melainkan pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan

demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan pengetahuan

sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses pembudayaan

peserta didik sepanjang hayat.

G. Tujuan Penyusunan KTSP SMK Muhammadiyah 3 Bandung

Tujuan penyusunan Dokumen Kurikulum SMKMuhammadiyah 3Bandung ini

adalah:

1. Menyamakan persepsi kepala sekolah, guru, TU, peserta dan Komite sekolah

tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang mendasari

implementasi kurikulum 2013

2. Sebagai acuan atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran di SMK

Muhammadiyah 3 Bandung. Dengan harapan agar pembelajaran di SMK

Page 15: Dokumen 1 KTSP Gun

Muhammadiyah 3 Bandungini dapat terlaksana dengan baik dan efektif

sehingga mampu mengantarkan peserta didik menguasai Standar Kompetensi

Lulusan yang ditetapkan, yang mencakup ketiga ranah yaitu Kognitif, Afektif

dan Psikomotor.

3. Sebagai panduman implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan

manusia Indonesia agarmemiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga

negara yang beriman,produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

peradaban dunia

Kurikulum SMK MUHAMMADIYAH 3 BANDUNG dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi da supervisi dinas pendidikan Propinsi Jawa Barat. Pengembangan kurikulum SMK MUHAMMADIYAH 3 BANDUNG mengacu pada standar isi dan standar kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.Kurikulum SMK MUHAMMADIYAH 3 BANDUNG dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagi berikut:

a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia

Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukankepribadian

peserta didik secara utuh. KTSP disusun agarsemua mata pelajaran dapat

menunjang peningkatan iman,takwa, dan akhlak mulia.

b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan

Kemampuan peserta didik yang diperlukan yaitu antara lainkemampuan

berkomunikasi, berpikir kritis dan kreatif denganmempertimbangkan nilai

dan moral Pancasila agar menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggungjawab, tolerandalam keberagaman, mampu hidup dalam

masyarakat global,memiliki minat luas dalam kehidupan dan kesiapan untuk

bekerja, kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya, dan peduli terhadap

Page 16: Dokumen 1 KTSP Gun

lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan ini sehingga perlu

mengembangkan kemampuan kemampuan ini dalam proses pembelajaran.

c. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan

Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan

merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara

holistik yang memungkinkan potensidiri (afektif, kognitif, psikomotor)

berkembang secara optimal.Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan

memperhatikanpotensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan

intelektual,emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,dan karakteristik

lingkungan. Masing-masing daerahmemerlukan pendidikan yang sesuai

dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena

itu,kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan

yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salahsatu media

pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong

partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional.

Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara kepentingan

daerah dan nasional.

f. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pribadi

peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.

Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali

peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi

satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.

g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat

berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangatberperan sebagai penggerak

utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan

Page 17: Dokumen 1 KTSP Gun

penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual

dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara

berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

h. Agama

Kurikulum dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman, taqwa, serta

akhlak mulia dan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.

Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran ikut mendukung

peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia.

i. Dinamika Perkembangan Global

Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,

yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan

antar bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan

mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan

dengan suku dan bangsa lain.

j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan

Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan

peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara

persatuan dan kesatuan bangsadalam kerangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI).Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuh kembangkan

wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat

keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya

masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan terlebih

dahulu sebelum mempelajaribudaya dari daerah dan bangsa lain.

l. Kesetaraan Jender

Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap danperilaku yang

berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraanjender.

m. Karakteristik Satuan Pendidikan

Page 18: Dokumen 1 KTSP Gun

Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khassatuan

pendidikan.

BAB II

TUJUAN SMKMUHAMMADIYAH 3 BANDUNG

A. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemrintah ini, maka usahakan pendidikan mulai dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas.

Page 19: Dokumen 1 KTSP Gun

Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi disini pendidikan hanya menekankan pada intelektual saja, dengan bukti bahwa adanya UN sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tanpa melihat proses pembentukan karakter dan budi pekerti anak.

Tujuan pendidikan Nasional menurut UUD 1945 (Versi Amandemen)

1. Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”

2. Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”

Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003

Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

B. VISI

“Cerdas, Terampil dan Berkarakter berlandaskan IMTAQ”

C. MISI

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dengan menerapkan pendekatan saintifik disertai upaya-upaya perbaikan secara terus menerus (cerdas)

2. Memberikan pelayanan prima dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi sehingga di dalam diri setiap tumbuh motivasi untuk belajar sepanjang hayat (cerdas)

3. Melatih dengan tekun untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik (Terampil)

4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan/budaya sekitar. (Berkarakter)

5. Menumbuh kembangkan nilai-nilai luhur dan semangat juang melalui pengkajian keteladanan para tokoh (berkarakter)

Page 20: Dokumen 1 KTSP Gun

6. Menumbuhkan sikap dan perilaku mulia melalui pengkajian nilai-nilai keagamaan. (Imtaq)

D. TUJUAN

1. Meningkatkan kedisiplinan, kejujuran, kreatifitas, inovasi, keuletan dan ketekunan siswa dalam belajar..

2. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan sesuai dengan potensinya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Membekali peserta didik pengetahuan dan keterampilan serta teknologi yang diperlukan oleh masyarakat sekitar.

4. Membekali peserta didik agar mempunyai semangat juang dan sikap kerja keras untuk mengejar ketertinggalan.

5. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi pribadi yang mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar secara mandiri.

6. Membekali peserta didik agar menjadi pribadi yang menyayangi dan dapat beradaptasi dengan lingkungan dan budaya sekitar.

7. Mempersiapkan peserta didik yang memahami budaya bangsa dan mengikuti keteladanan para pendiri bangsa dan tokoh bangsa.

8. Mempersiapkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

SMKMUHAMMADIYAH 3 BANDUNG

A. KERANGKA DASAR KURIKUKUM

1. Landasan Filosofis

Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta

didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,proses

pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta

didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.Kurikulum 2013

dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi

pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia

Page 21: Dokumen 1 KTSP Gun

berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.Pada dasarnya

tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik

untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang

berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013dikembangkan

menggunakan filosofi sebagai berikut:

a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupa bangsa

masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013

dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam,

diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun

dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan

peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian

kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan

pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan

demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama

suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan

peserta didik,Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang

memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi

yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada

waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris

budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan

bangsa masa kini.

b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan

filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau

adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari

peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu prosesyang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya

menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan

memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar,dibaca, dipelajari dari

warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukanoleh lensa budayanya dan

sesuai dengan tingkat kematangan psikologisserta kematangan fisik peserta

didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang

dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut

dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan

Page 22: Dokumen 1 KTSP Gun

dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,dalam interaksi sosial di

masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.

c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran

adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan

kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin

ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan

kecemerlangan akademik.

d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang

lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan

intelektual,kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan

berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang

lebih baik(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi

ini,Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik

menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah

sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat

demokratis yang lebih baik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas

dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,seni,

kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang

sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa

dan ummat manusia

2. Landasan Teoritis

Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan

standar”(standard-based education), dan teori kurikulum berbasis

kompetensi(competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar

menetapkanadanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara

yang dirincimenjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,

standarpendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standarpengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman

belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan

Page 23: Dokumen 1 KTSP Gun

untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.Kurikulum

2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taughtcurriculum)

dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatanpembelajaran di

sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajarlangsung peserta

didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,karakteristik, dan

kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajarlangsung individual peserta

didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkanhasil belajar seluruh peserta

didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Yuridis

Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional;

c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkanRencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan

d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19

Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

B. MUATAN KURIKULUM

SMKSMK Muhammadiyah 3 Bandung pada tahun pelajaran 2015 / 2016

menerapkan kurikukum 2013 untuk kelas X , XI dan kelas XII.

MUATAN KURIKUKUM 2013

Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah MenengahAtas, maka

dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah,terdiri atas Kelompok

Mata pelajaran Wajib dan Matapelajaran Pilihan Akademik.Mata pelajaran

pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan,dan didalamnya

terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Strukturini menerapkan

prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalambelajar yang memiliki hak

untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.

Page 24: Dokumen 1 KTSP Gun

Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas SMK Muhammadiyah 3

Bandung terdiri atas

(a) Kelompok Mata pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B;

(b) Kelompok Mata pelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan/Kejuruan

terdiri atas Dasar Bidang Keahlian,Dasar Program Keahlian dan Paket

Keahlian

a. Kelompok Mata pelajaran Wajib

Kelompok Matapelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu

pendidikan bagi semua warganegara bertujuan memberikan pengetahuan tentang

bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan

kehidupan pribadi peserta didik,masyarakat dan bangsa. Struktur kelompok mata

pelajaran wajib dalam kurikulum SMK Muhammadiyah 3 Bandung adalah

sebagai berikut:

Mata pelajaran Wajib Kurikulum SMK Muhammadiyah 3 Bandung

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII1 2 1 2 1 2

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 32 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan2 2 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 44 Matematika 4 4 4 4 4 45 Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 26 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2Kelompok B (Wajib)7 Seni Budaya 2 2 2 2 2 28 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 29 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &

Kesehatan3 3 3 3 3 3

Page 25: Dokumen 1 KTSP Gun

MATA PELAJARANKELAS

X XI XII1 2 1 2 1 2

Kelompok C (Kejuruan)C1. Dasar Bidang Keahlian10 Fisika 2 2 2 2 - -11 Kimia 2 2 2 2 - -12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -C2. Dasar Program Keahlian13 Teknologi Dasar Otomotif 8 8 - - - -14 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -15 Teknik Listrik Dasar Otomotif 4 4 - - - -C3. Paket Keahlian16 Teknik Kendaraan Ringan - - 18 18 24 24

TOTAL 48 48 48 48 48 48

Keterangan:

• Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaranyang

kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok Badalah

kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan olehpusat dan

dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan olehpemerintah daerah.

• Satu jam pelajaran tatap muka 45 menit per minggu dan mapel yangmemiliki

alokasi waktu belajar 2 jp/minggu berarti memiliki bebanbelajar tatap muka 2

X 45 menit per minggu; mapel yang memilikialokasi waktu belajar 3jp/minggu

berarti memiliki beban belajar tatapmuka 3 X 45 menit per minggu; dan

seterusnya

• Muatan Lokal dapat memuat Seni dan Bahasa Daerah

• Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dariyang telah

ditetapkan dalam struktur di atas

• Kegiatan ekstra kurikulum terdiri atas Pramuka (wajib), UKS, PMR,

danlainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masingsatuan.

• Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakanjumlah

minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhanpeserta didik.

Page 26: Dokumen 1 KTSP Gun

b. Kelompok Matapelajaran Peminatan

Kelompok matapelajaran peminatan bertujuan:

(1) untuk memberikankesempatan kepada peserta didik mengembangkan

minatnya dalamsekelompok matapelajaran sesuai dengan minat

keilmuannya di perguruan tinggi

(2) untuk mengembangkan minatnya terhadapsuatu disiplin ilmu atau

ketrampilan tertentu.

Mata pelajaran Peminatan/Kejuruan dalam Kurikulum SMK Muhammadiyah 3

Bandung

Kelompok C (Peminatan)C1.  Dasar Bidang Keahlian10 Fisika 2 2 2 2 - -11 Kimia 2 2 2 2 - -12 Gambar Teknik 2 2 2 2 - -

C2.  Dasar Program Keahlian13 Teknologi Dasar Otomotif 5 5 - - - -14 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif 6 6 - - - -15 Teknik Listrik Dasar Otomotif 4 4 - - - -16 Simulasi Digital 3 3 - - - -

C3.  Paket KeahlianTeknik Kendaraan Ringan17 Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan - - 6 6 8 818 Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga

Kendaraan Ringan- - 6 6 8 8

19 Pemeliharaan Listrik Kendaraan Ringan - - 6 6 8 8TOTAL 48 48 48 48 48 48

c. MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikanyang berisi

muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang

dimaksudkan untuk membentuk pemahamanpeserta didik terhadap potensi di

daerah tempat tinggalnya.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi

yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan

daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran

yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan

Page 27: Dokumen 1 KTSP Gun

Pengembangan muatan lokal di SMK Muhammadiyah 3 Bandung

memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut.

1. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan

pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup

2. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan

budaya, potensi, dan masalah daerah.

3. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan

pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.

4. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk

pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan pendidikan

dan daerah.

5. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan

pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisidan karakteristik

satuan pendidikan

Potensi geografis SMK Muhammadiyah 3 Bandung yang berada di wilayah

Gedebage sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian dan industri kecil dan

menengah akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh

karena itu, program Muatan Lokal untuk kelas XII yang dipilih adalah yang

berkaitan dengan kondisi di Wilayah Gedebage Kewirausahaan dan kecakapan

Berbasis Lingkungan Hidup.

Strategi implementasi muatan lokal adalah terintegrasi dalam mata pelajaran

Kelompok B (wajib) untuk kelas X dan XI, dan XII

Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Muatan Lokal Batik Jawa

Baratsebagai berikut:

C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik

sebagai pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai

masyarakat global yang memiliki daya saing.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:

Page 28: Dokumen 1 KTSP Gun

a. Pelayanan Bimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri

pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik.

Pengembangan diri bagi peserta didik SMK Muhammadiyah 3 Bandung

terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.

Pada kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk mengikuti tes minat

atau bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ)

b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan

olehpeserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari

kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan

untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta

didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah:

1. Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program

ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali

bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya

untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.

2. Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yangdapat

diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-

masing yang teridiri dari:

No. Kelompok Jenis Ekstrakurikuler Tujuan

1. Bela Negara a. Pramukab. PMR &UKSc. Paskibra

5. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara;

6. Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan bela negara.

2. Olahraga a. Basket ballb. Futsalc. Atletikd. Volley ball

Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja

Page 29: Dokumen 1 KTSP Gun

e. Karatef. Pencak silat

sama, dan hidup sehat.

3. Seni, Budaya, dan Bahasa

a. English Clubb. Bandc. Teater dan seni

tradisionald. Marawis dan seni

suarae. Seni rupa/kriyaf. Kewirausahaan

Menigkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan harmoni baik dalam kehidupan individual maupun kehidupan bermasyarakat

4. Keagamaan dan Kerohanian

a. Peminaan Pengelolaan Mesjid sebagai pusat kegiatan pengembangan keagamaan dan sosial (DKM)

b. Baca Tulis Al-Qur’an

c. Bimbingan dakwah

Meningkatkan nilai-nilai estetika, spritual, intelektual, dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan dan sosial yang memiliki mental kuat yang didasari nilai-nilai agama

c. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter

peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

RUTIN SPONTAN KETELADANAN

Upacara Membiasakan

menghargai orang lain

dan menghargai waktu

berpakaian rapi dan

disiplin

Jumat Islami Membiasakan

mensyukuri nikmat

Tuhan dan

menumbuhkan

ketaqwaan.

memberikan pujian dan

taat beribadah

sholat berjamaah Menghargai waktu,

membiasakan untuk

melaksanakan sholat

beremaah.

Menigkatkan iman dan

taqwa kepada Allah

SWT.

Membaca doa sebelum dan

sesudah belajar

Mensyukuri nikmat

Tuhan

Hafal alqur’an dan

Juz’Amma

Page 30: Dokumen 1 KTSP Gun

D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Beban belajar yang diatur di SMK Muhammadiyah 3 Bandung menggunakan

Sistem Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta

didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar

yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang

berlaku di SMK Muhammadiyah 3 Bandung . Beban belajar setiap mata

pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (jp).

Satu jam pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan minggu efektif dalam

satu tahun (dua semester) adalah 35 minggu.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh

peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka,

penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan

memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Page 31: Dokumen 1 KTSP Gun

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMK Muhammadiyah 3 Bandung adalah sebagai berikut:

NO

Kelas Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu

1 X2 XI3 XII

Jumlah jam pembelajaran di SMK Muhammadiyah 3 Bandung sudah sesuai

dengan yang dialokasikan pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam

tambahan dialokasikan untuk mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa

dapat lebih berprestasi dalam mata pelajaran tersebut. Penugasan terstruktur

(PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah kegiatan

pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik

yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu

penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk

kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh

peserta didik.

Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran

tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

(KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran.

Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam

kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Kelas

Satu jam

tatap muka

(menit)

Jumlah jam

pembela-jaran

Per minggu

Minggu

Efektif per

tahun ajaran

Jumlah jam

pembelajaran

per tahun

X

XI s.d XII

45

45

42

44

35

35

1470

1450

Page 32: Dokumen 1 KTSP Gun

E. KETUNTASAN BELAJAR

Prosedur Penetapan

Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator

pada setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan

untuk masing-masing indikator adalah 75 %.

SMK Muhammadiyah 3 Bandung menentukan kriteria ketuntasan minimal

dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake

Siswa, Kompleksitas Indikator(Kesulitan & Kerumitan, serta daya dukung

dalam penyelenggaraan pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru,

lingkungan, dan biaya)

Menafsirkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dilakukan dengan

memberikan point atau nilai pada setiap kriteria, yaitu :

a. Dengan memberikan point

Kompleksitas :

Tinggi = 1

Sedang = 2

Rendah = 3

Daya Dukung :

Tinggi = 3

Sedang = 2

Rendah = 1

Intake :

Tinggi = 3

Sedang = 2

Rendah = 1

b. Dengan menggunakan rentang nilai :

Kompleksitas :

Tinggi = 50 – 64

Sedang = 65 - 80

Rendah = 81 – 100

Page 33: Dokumen 1 KTSP Gun

Daya Dukung :

Tinggi = 81 – 100

Sedang = 65 – 80

Rendah = 50 – 64

Intake :

Tinggi = 81 – 100

Sedang = 65 – 80

Rendah = 50 – 64

Kriteria ketuntasan minimal SMK Muhammadiyah 3 Bandung dilakukan dengan memperhatikan hasil kegiatan MGMP sekolah tiap mata pelajaran, yaitu sebagai berikut :

Page 34: Dokumen 1 KTSP Gun

MATA PELAJARAN

KELASX XI XII

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan3 Bahasa Indonesia4 Matematika5 Sejarah Indonesia6 Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya8 Prakarya dan Kewirausahaan9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &

KesehatanKelompok C (Kejuruan)

10 Fisika11 Kimia12 Gambar Teknik

13 Teknologi Dasar Otomotif14 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif15 Teknik Listrik Dasar Otomotif

16

Teknik Kendaraan RinganTeknik Sepeda MotorTeknik Perbaikan Bodi OtomotifTeknik Alat Berat

TOTAL

Page 35: Dokumen 1 KTSP Gun

MATA PELAJARAN

KELASX XI XII

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

Kelompok A (Wajib)1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan3 Bahasa Indonesia4 Matematika5 Sejarah Indonesia6 Bahasa Inggris

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya8 Prakarya dan Kewirausahaan9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga &

KesehatanKelompok C (Kejuruan)

10 Fisika11 Kimia12 Gambar Teknik

13 Teknologi Dasar Otomotif14 Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif15 Teknik Listrik Dasar Otomotif

16

Teknik Kendaraan RinganTeknik Sepeda MotorTeknik Perbaikan Bodi OtomotifTeknik Alat Berat

TOTAL

F. KRITERIA KENAIKAN KELAS

1. Kriteria Kenaikan kelas di SMK Muhammadiyah 3 Bandung mengacu kepada

standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66

tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Page 36: Dokumen 1 KTSP Gun

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada

akhir semester genap ( semester 2)

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan

pada semester genap ( semester 2)

c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan

memiliki :

1. Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan,

keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas

2. kehadiranmengikuti peroses pembelajaran minimal 90 %.

3. untuk peminatan/Kejuruan, semua mata pelajaran yang menjadi ciri

khas Program Keahlian bersangkutan mencapai ketuntasan belajar

minimal (KKM)

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan

bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk

meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat

rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan

kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan

mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik

penilaian yang dipilih.

b. Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran

dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan

menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai

dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.

c. Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan

dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan

(feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada

pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.

Page 37: Dokumen 1 KTSP Gun

e. Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk:

1. nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian

kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil

pembelajaran praktek

2. deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dansikap

sosial.

f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada

kepalasekolah/madrasah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas,

guruBimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode

yangditentukan.

g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik

selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk

deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.

3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilaipencapaian

kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagaiberikut:

a. menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi denganmengacu

pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;

b. mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulanganakhir

semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, danujian akhir

sekolah/madrasah;

c. menentukan kriteria kenaikan kelas;

d. melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensikepada

orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;

e. melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepadadinas

pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;

f. melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali pesertadidik

dan dinas pendidikan.

Page 38: Dokumen 1 KTSP Gun

4. Konversi Penilaian

ANGKA PREDIKAT NILAI KOMPETENSIPengetahuan Ketrampilan Sikap

95 – 100 A 4 4 SB90 - 94 A- 3,66 3,6685 – 89 B+ 3,33 3,33

B80 – 84 B 3 375 – 79 B- 2,66 2,6670 – 74 C+ 2,33 2,33

C65 – 69 C 2 260 – 64 C- 1,66 1,6655 – 59 D+ 1,33 1,33 K0 – 54 D 1 1

5. Remedial dan Pengayaan

Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti

perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik yang

mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat

mengikuti kegiatan atau pembelajaran pengayaan

Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak

dari hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran.Apabila

nilai ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka

peserta didik tersebut perlu mengikuti program remedial.Oleh karena itu, ulangan

harian perlu dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD),

sehingga seorang guru dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu

mendapat bimbingan lebih intensif.

Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara,

diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 39: Dokumen 1 KTSP Gun

1. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda

dari yang awal dan bervariasi

2. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus

3. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau

kelompok kecil

4. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau tutor

sebaya

Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah

peserta didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar.

Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat

dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan

belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum.Peserta didik yang

berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi

secara optimal.Salah satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan,

latihan tambahan atau tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya

kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat

menambah nilai npeserta didik pada mata pelajaran bersangkutan

Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti berikut

1. belajar kelompok (sekelompok pesertsa didik yang memiliki minat tertentu

diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil

menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial)

2. belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang

diminati)

3. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang

belum diketahui peserta didik)

4. Memberikan tugas membaca secara mandiri

5. Menugaskan sebagai tutor sebaya

G. KRITERIA KELULUSAN

Kelulusan peserta didik dari SMK Muhammadiyah 3 Bandung ditentukan oleh

sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan :

Page 40: Dokumen 1 KTSP Gun

1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) Memperoleh kelompok mata pelajaran agama dan akhlak

mulia,kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan

kepribadian,kelompok mata pelajaran estetika,dan kelompok mata

pelajaran jasmani,olahraga,dan kesehatan;

3) Lulusujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu

pengetahuan dan teknologi;dan

4) Lulus Ujian Nasional

Kelulusan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut :

1) PesertadidikdinyatakanlulusUSSMKapabilapesertadidiktelahmemenuhi

kriteriakelulusanyangditetapkan oleh

satuanpendidikanberdasarkanperolehanNilaiSekolah.

2) NilaiSekolahsebagaimanadimaksudpadanomor1 diperolehdari

gabunganantara nilaiUjian Sekolahdannilairata-

rataraporsemester3,4,dan5untukSMKdengan

pembobotan60%untuknilaiUjian Sekolahdan40%untuknilairata-rata

rapor.

3) KelulusanpesertadidikdariUNditentukanberdasarkanNA.

4) NA

sebagaimanadimaksudpadabutirnomor4diperolehdarigabunganNilaiSek

olah darimatapelajaranyangdiujinasionalkandenganNilaiUN,

denganpembobotan 40% untuk Nilai Sekolahdari

matapelajaranyangdiujinasionalkandan60% untuk Nilai UN.

5) S

kalayangdigunakanpadanilaiSekolah,nilairapordannilaiakhiradalahnols

ampai sepuluh.

6) P

embulatannilaigabungannilaiSekolahdannilairapordinyatakandalambent

ukdua desimal,apabiladesimalketiga≥5makadibulatkankeatas.

7) Pembulatannilaiakhirdinyatakandalambentuk satudesimal,

apabiladesimal kedua ≥5makadibulatkankeatas.

8) PesertadidikdinyatakanlulusUN apabilanilai rata-

ratadarisemuaNAsebagaimana

Page 41: Dokumen 1 KTSP Gun

dimaksudpadabutirnomor4mencapaipalingrendah 5,5(limakoma

lima)dannilai setiapmatapelajaranpalingrendah4,0(empatkomanol).

9) Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan

olehsetiap satuan pendidikan melaluirapatdewanguruberdasarkan

kriteriakelulusan.

H. PEMINATAN DAN LINTAS MINAT

a. Pengertian Peminatan di SMK Muhammadiyah 3 Bandung

Istilah penjurusan peserta didik tidak tertuang dalam Kurikulum 2013, istilah

yang muncul adalah peminatan peserta didik. Peminatan peserta didik dapat

diartikan (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai

kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses

pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik pada kelompok mata

pelajaran atau bidang kompetensi keahlian yang ditawarkan oleh satuan

pendidikan; (3) suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta

didik tentang peminatan kelompok mata pelajaran, mata pelajaran, bidang

keahlian atau kompetensi keahlian yang didasarkan atas pemahaman potensi

diri dan peluang yang diselenggarakan pada satuan pendidikan; (4) dan suatu

proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai

keberhasilan proses dan hasil belajar serta perkembangan optimal dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan nasional

Peminatan peserta didik sebagaimana tertuang dalam Kurikulum 2013 bagi

peserta didik SMK adalah peminatan akademik terdiri dari:

a. Peminatan Matematika dan Sains sejumlah 12 JP yang meliputi mata

pelajaran Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia

b. Peminatan Sosial sejumlah 12 JP yang meliputi matapelajaran Geografi,

Sejarah, Sosiologi dan Antropologi, Ekonomi,

c. Peminatan Bahasa sejumlah 12 JP yang meliputi mata pelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra Inggris, Bahasa dan Sastra

lainnya, Antropologi.

d. Bagi peserta didik baru kelas X, disamping pemilihan peminatan

tersebut, peserta didik diwajibkan memilih mata pelajaran sejumlah 6 JP

Page 42: Dokumen 1 KTSP Gun

yang dipilih dari mata pelajaran kelompok peminatan, atau mata

pelajaran lintas peminatan, sedangkan bagi peserta didik kelas XI dan

XII memilih 4 JP tertuang dalam struktur kurikulum SMK tahun 2013.

b. Peminatanb di SM (.....................................)

Setiap peserta didik SMKMuhammadiyah 3 Bandungdalam pembelajaran

wajib melakukan aktivitas sebagai berikut :

a. Menempuh kelompok mata pelajaran A dan B sebagaimana kurikulum

yang diberlakukan.

b. Memilih dan menempuh pembelajaran peminatan kelompok mata

pelajaran C yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

c. Memilih dan menempuh mata pelajaran peminatan lintas minat dan/atau

pendalaman peminatan peserta didik.

Teknik memperoleh data untuk peminatan peserta didik tersebut dapat digunakan

teknik non tes, meliputi teknik-teknik sebagai berikut :

1. Dokumentasi, sebagai teknik untuk memperoleh data prestasi belajar

berdasarkan buku raport peserta didik kelas VII, VIII, dan IX serta nilai ujian

nasional di SMP/MTs. Data ini dapat digunakan untuk analisis perkembangan

belajar peserta didik yang merupakan cerminan kesungguhan belajar,

kecerdasan umum dan kecerdasan khusus yang dimaknakan dari mata

pelajaran yang ditempuh relevansinya dengan bidang keahlian atau jenis

peminatan peserta didik.

2. Angket, sebagai teknik untuk memperoleh data tentang minat belajar peserta

didik dan perhatian orang tua. Isian minat belajar peserta didik dapat

dipergunakan untuk penetapan peminatan sebab isian minat merupakan

pernyataan pikiran dan perasaan serta kemauan peserta didik.Isian perhatian

orang tua merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan

kebenaran data tersebut.

3. Wawancara, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi isian

angket dan hal lain yang diperlukan.

4. Observasi, sebagai teknik yang dapat digunakan untuk memperoleh data

kondisi fisik dan perilaku yang nampak sebagai bahan pertimbangan dalam

penetapan peminatan peserta didik.

Page 43: Dokumen 1 KTSP Gun

Rambu-rambu kriteria penetapan peminatan peserta didik sebagai berikut :

1. Peminatan Peserta Didik SMK SMK Muhammadiyah 3 Bandung

a. Peminatan Matematika dan Sains

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Matematika dan Sains

sebagai pilihan pertama

2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Semester 1,2,3,4,5,6 dan UN lebih tinggi

3) Diutamakan memiliki Prestasi Non Akademik Mata Pelajaran yang

relevan dengan bidang Matematika dan Sains.

4) Memiliki data perhatian orang tua

5) Memiliki Rekomendasi Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Matematika dan Sains (kalau ada)

b. Peminatan Sosial

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Sosial sebagai pilihan

pertama

2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada

semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan

bidang mata Ilmu Pengetahuan Sosial

4) Memiliki data perhatian orang tua

5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada

peminatan Sosial (kalau ada)

c. Peminatan Bahasa

1) Diutamakan bagi yang memilih Peminatan Bahasa sebagai pilihan

pertama

2) Memiliki Nilai rata-rata Mata Pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris),

pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan

bidang mata pelajaran Bahasa (Indonesia dan Inggris)

4) Memiliki data perhatian orang tua

5) Memiliki Rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs pada

peminatan Bahasa

Page 44: Dokumen 1 KTSP Gun

PEMINATAN DI SMK

Peminatan Peserta Didik SMK

a. Teknologi dan Rekayasa

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Teknologi dan

Rekayasa sebagai pilihan pertama

2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)

3) Memiliki Nilai rata-rata matapelajaran Matematika dan Bahasa Inggris

pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Teknologi dan Rekayasa

5) Memiliki data perhatian orang tua

6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)

b. Teknologi Informasi dan Komunikasi

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Teknologi dan

Rekayasa sebagai pilihan pertama

2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)

3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris

pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Informasi dan Komunikasi.

5) Memiliki data perhatian orang tua

6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP pada peminatan

Teknologi dan Rekayasa (kalau ada)

c. Kesehatan

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Kesehatan sebagai

pilihan pertama.

2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)

3) Memiliki nilai rata-rata mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan

Matematika pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Kesehatan

Page 45: Dokumen 1 KTSP Gun

5) Memiliki data perhatian orang tua

6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs pada peminatan

Kesehatan (kalau ada)

d. Agribisnis dan Agroteknologi

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Agribisnis dan

Agroteknologi sebagai pilihan pertama

2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan kebutuhan sekolah)

3) Memiliki nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,

Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN

lebih tinggi

4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Agribisnis dan Agroteknologi.

5) Memiliki data perhatian orang tua

6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Agribisnis dan Agroteknologi (kalau ada)

e. Perikanan dan Kelautan

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Perikanan dan

Kelautan sebagai pilihan pertama

2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal ( menyesuaikan kebutuhan sekolah)

3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,

Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN

lebih tinggi

4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Perikanan dan Kelautan.

5) Memiliki data perhatian orang tua

6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Perikanan dan Kelautan (kalau ada)

f.Bisnis dan Manajemen

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Bisnis dan

Manajemen sebagai pilihan pertama

2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Sosial pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN lebih tinggi

Page 46: Dokumen 1 KTSP Gun

3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Bisnis dan Manajemen.

4) Memiliki data perhatian orang tua

5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Bisnis dan Manajemen (kalau ada)

g. Pariwisata

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Pariwisata sebagai

pilihan pertama

2) Hasil tes fisik dan kesehatan = normal (menyesuaikan kebutuhan sekolah)

3) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,

Matematika dan Bahasa Inggris pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN

lebih tinggi

4) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan bidang

Pariwisata.

5) Memiliki data perhatian orang tua

6) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Pariwisata (kalau ada)

h. Seni Kerajinan

1) Diutamakan bagi yang memilih peminatan Kelompok Seni Kerajinan

sebagai pilihan pertama

2) Memiliki Nilai rata-rata Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dan

Bahasa (Indonesia dan Inggris) pada semester 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan UN

lebih tinggi

3) Diutamakanmemiliki Prestasi Non Akademik yang relevan dengan

Kerajinan

4) Memiliki data perhatian orang tua

5) Memiliki rekomendasi dari Guru BK/Konselor SMP/MTs. pada peminatan

Seni Kerajinan (kalau ada)

I. Pendidikan Kecakapan Hidup

Page 47: Dokumen 1 KTSP Gun

Kurikulum SMK Muhammadiyah 3 Bandung memasukkan pendidikan

kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial,

kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan

hidup merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau

berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.

Oleh karena itu. Perangkat pembelajaran untuk semua jenis baik mata pelajaran

maupun muatan lokaldan pengembangan diri harus mengintegrasikan juga

kecakapan hidup pagi peserta didik di SMK Muhammadiyah 3 Bandung

Jenis-jenis kecakapan Hidup adalah :

1. Kecakapan hidup yang dilatihkan :

- Kesadaran sebagai mahluk Tuhan

- Keasadaran akan eksistensi diri

- Keasadaran akan potensi diri

- Kecakapan menggali informasi

- Kecakapan mengambil keputusan

- Kecakapan memecahkan masalah

- Kecakapan komunikasi lisan

- Kecakapan komunikasi tulisan

- Kecakapan kerjasama

- Kecakapan identifikasi variabel

- Kecakapan merumuskan hipotesis

- Kecakapan melaksanakan penelitian

- Kecakapan kejuruan

2. Nilai Pribadi/Living Values

- Kedamaian/peace

- Kehormatan/respect

- Kerjasama/cooperation

- Kebebasan/freedom

- Kebahagiaan/happiness

- Kejujuran/honesty

- Kerendahan hati/humility

- Kecintaan/love

Page 48: Dokumen 1 KTSP Gun

- Tanggungjawab/responsibility

- Kesederhanaan/simplicity

- Toleransi/tolerance

- Kesatuan/unity

3. Karakteristik Kompetensi Masyarakat Global

- Membaca

- Menulis

- Berhitung

- Belajar sepanjang hayat

- Mengelola informasi

- Mengelola sumber daya

- Mengelola hubungan sosial

- Mengelola diri

- Bersikap fleksibel

- Memecahkan masalah

- Mengambil keputusan

- Beradaptasi

- Berfikir kreatif

- Memotivasi diri

- Menyusun pertimbangan

- Berkomunikasi lintas budaya

- Bekerja dalam tim

- Melakukan negoisasi

- Memecahkan konflik

- Kesadaran perbedaan nilai

- Kesadaran perbedaan norma sosial

- Kemampuan berbahasa asing

Page 49: Dokumen 1 KTSP Gun

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuikan setiap tahun oleh sekolah untuk

mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada

Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,

kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah

daerah.

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama stau tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan

tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik di SMK

Muhammadiyah 3 Bandung selama satu tahun ajaran mengikuti / menggunakan

Petunjuk Pelaksanaan kalender pendidikan propinsi Jawa Barat.

A. PERMULAAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

Berikut ini Kalender Pendidikan 2015/2016 Jawa Barat dengan Surat Edaran Kepala

Dinas Pendidikan Jawa Barat Nomor: 422/4363-Set.Disdik, tertanggal 21 Mei 2015

Pada hari-hari pertama masuk sekolah tanggal 14 s/d 16 Juli 2014 diisi dengan

kegiatan-kegiatan :

1. Pertemuan antara orang tua peserta didik dengan sekolah untuk sosialisasi program

sekolah dan membuat kesepakatan-kesepakatan dalam rangka pelaksanaan Proses

Pembelajaran.

2. Peserta didik baru Kelas X kegiatan Masa Bimbingan Studi Peserta Didik yang

diantaranya berisi :

a. Wawasan Wiyata Mandala

b. Tata Krama peserta didik

c. Program dan Cara Belajar

d. Pengenalan Lingkungan Sekolah

e. Tata tertib Sekolah

Page 50: Dokumen 1 KTSP Gun

f. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kurikuler.

g. Perkenalan dengan teman sesama peserta didik, dengan Guru, Tata Usaha,

Komite Sekolah dan Pelaksana Sekolah

h. Kegiatan Olah Raga

i. Kegiatan Pramuka

3. Untuk peserta didik kelas XI dan XII melaksanakan kegiatan :

a. Pembenahan 5 K

b. Bakti Sosial

c. Penyegaran Mata Pelajaran

d. Diskusi Kelompok

e. Pemantapan Disiplin Sekolah

f. Kegiatan Ramadhan

B. JUMLAH MINGGU EFEKTIF

Jumlah minggu efektif tahun pelajaran 2015 / 2016SMK Muhammadiyah 3

Bandung adalah 35 minggu dan hari efektif sebanyak 212 hari.

Secara detail adalah sebagai berikut:

No BULAN

Jumlah Minggu Efektif

Jumlah Hari

Minggu

Jumlah Hari Libur

Resmi

Jumlah Hari Libur Semester

Jumlah Hari

Efektif

1 JULI 2015 1 4 13 11 12 AGUSTUS 2015 4 5     263 SEPTEMBER 2015 4 4     264 OKTOBER 2015 4 4 8   195 NOPEMBER 2015 4 5     256 DESEMBER 2015 1 4 20 7 67 JANUARI 2016 4 4 3 1 248 FEBRUARI 2016 4 4 1   239 MARET 2016 3 5 7   1910 APRIL 2016 3 4 13   1411 MEI 2016 3 5 3   2312 JUNI 2016 0 4  13 7 6    35 52 14 26 212

Page 51: Dokumen 1 KTSP Gun

C. JADWAL WAKTU LIBUR

Sesuai dengan edaran Kalender Pendidikan Provinsi Jawa Barat, secara detail

Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun

pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus) SMK

Muhammadiyah 3 Bandung tahun pelajaran 2015 / 2016 nampak seperti bagan

berikut

BAB VPENUTUP

DengantelahselesainyapenyusunanDlukem I Kurikulum

TingkatSatuanPendidikan (KTSP) SMK(..........................) pada awal tahun pelajaran

2015 / 2016 maka salah satu pedomandanacuandalampenyelenggaraam pendidikan

di SMK(............................) telah tersedia

Sangatbesarharapankami,semogaDokumen I Kurikulum SMK(..........................)

ini dapat digunakan dan mengoptimalkan kegiatan-kegiatan dalam proses

penyelenggaraan pendidikan.Kamijugasangatmengharap dukungan dari semua

pihak, khususnya guru, karyawan, maupun para siswa serta masyarakat yang peduli

terhadap pendidikan agar dapat bekerja sama mendukung keterlaksanaan kurikulum

ini. Banyak bantuan

yangsudahdiberikankepadakamidariberbagaipihak,kamimengucapkanbanyak terima

kasih. Kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaa Kabupaten

Serang, yang memberi dukungan dan bimbingan kepada kami dalam

menyusunKurikulum TingkatSatuanPendidikan(KTSP).

SemogaDokumen I Kurikulum SMKMuhammadiyah 3

Bandunginimampumenjadisarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan generasi

muda harapan bangsa.

Amiiin.

Page 52: Dokumen 1 KTSP Gun

Serang,...........................2014

Kepala Sekolah

(...........................................)

Lampiran-lampiran

1. Silabus dan RPP mata Pelajara ...........................

Page 53: Dokumen 1 KTSP Gun

Lampiran 2

Kop Sekolah

KEPUTUSANKEPALA SEKJOLAH

NOMOR : ......................................TENTANG

TIM PENGEMBANG KURIKULUMTahun Pelajaran 2015 / 2016

Kepala SMK(................................),

Menimbang

Mengingat

Memperhatikan

Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten maka SMK (.........................) perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum

1. Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi4. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan5. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan6. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan7. Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan

Prasarana8. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses9. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2012

tentang Sosialisasi KTSP

1. Program Kepala Sekolah

Page 54: Dokumen 1 KTSP Gun

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

2. Rapat Dinas Tanggal Juni 2013

MEMUTUSKAN

Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Pengembang Kurikulum di SMK Terpadu Al-JauharotunnaqiyyahSegala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada anggaran yang sesuaiApabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinyaSurat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan

Ditetapkan di : Pada Tanggal : Kepala Sekolah

(...........................................)Tembusan Yth :1. Guru yang bersangkutan

Page 55: Dokumen 1 KTSP Gun

Lampiran SK Kepala SekolahNOMOR :

TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAHTahun pelajaran 2015 / 2016

PENANGGUNG JAWAB : ............................KETUA : .............................

BIDANG KEGIATAN1. BIDANG KURIKULUM : ................................

2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA : ..............................

3. BIDANG KESISWAAN : ..............................

4. BIDANG HUMAS : ..............................5. BIDANG KETATAUSAHAAN : .............................6. KOMITE SEKOLAH : .................................

5. KOORDINATOR MGMP SEKOLAH

5.1. Rumpun IPA : .........................5.2. Rumpun IPS : .........................5.4. Rumpun Bahasa : ........................

Bandung, 14 Juli 2014Kepala Sekolah

Dr. To’ali, M.MPd

Page 56: Dokumen 1 KTSP Gun

DESKRIPSI TUGASTIM PENGEMBANG KURIKULUM

SMK MUHAMMADIYAH 3 BANDUNGBANDUNGTP 2015 / 2016

A. PENAGGUNG JAWABa. Memberikan kebijakan-kebijakan untuk memperlancar kegiatanb. Mengadakan kontrol terhadap kegiatanc. Mengevaluasi kegiatan

B. KETUAa. Menkoordinir seluruh personil dalam melaksanakan tugasnya.b. Menganalisis anggaran pengembangan sekolahc. Membantu kepala sekolah dalam memberikan evaluasi kegiatan

C. BIDANG KURIKULUMa. Menyiapkan program kurikulum. b. Memantau pelaksanaan kegiatan kurikulumc. Membuat matriks pengembangan kurikulumd. Menyusun jadwal kegiatan kurikulum

D. BIDANG SARANA DAN PRASARANAa. Menyiapkan program sarana dan prasarana b. Menginventarisir barang yang ada.c. Menginventarisir barang yang diperlukan.d. Memnyusun Anggaran pengadaan / belanja barange. Membuat matriks pengembangan sarana dan prasaranaf. Menyusun jadwal kegiatan sarana dan prasarana

E. BIDANG KESISWAANa. Menyiapkan program kesiswaan, b. Menyiapkan program ekstrakurikulerc. Menyiapkan penanganan kedisiplinan siswa

F. BIDANG HUMASa. Menyiapkan program Humas,b. Merencanakan Rapat dengan Komite Sekolahc. Mendokumentasikan Hasil Rapat Sekolah maupun rapat dengan

Komite,

Page 57: Dokumen 1 KTSP Gun

G. BIDANG KETATAUSAHAANa. Menyiapkan program ketatausahaanb. Menyiapkan administrasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan c. Menyusun anggaran keuangan sekolah

H. KOMITE SEKOLAHa. Memberikan input materi/ non materi kepada sekolah,b. Melakukan evaluasi bersama dengan sekolah, tentang kualiatas

pendidikan.

KOORDINATOR MGMP SEKOLAHc. Menyiapkan program pengajaran d. Menyiapkan pelaksanaan pengajaran,e. Menyiapkan evaluasi pembelajaran,f. Menyiapkan program tindak lanjut.

Bandung, 14 Juli 2014Kepala Sekolah

Ir. Agus Kundo Rahayu

Page 58: Dokumen 1 KTSP Gun
Page 59: Dokumen 1 KTSP Gun

Lampiran 3

Analisis Konteks

ANALISIS KONTEKS1. ANALISIS STANDAR ISI (Kerangka Dasar, Struktur Kurikulum, Beban Belajar dan Kalender Pendidikan)

Sekolah : (...........................................)Alamat : (...........................................)

Kabupaten : Serang Provinsi : Jawa Barat

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Struktur Kurikulum

Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum dalam Dokumen 1 KTSP SMK Al Irsyad Waringinkurung Disusun dan dilaksanakan Sesuai dengan ketentuan/Acuan dalam buku panduan Kurikulum, salah satu diantara mata pelajaran tambahan yakni mulok, keterampilan /bahasa Asing hanya diberi alokasi muatan kurikulum sebanyak 2 Jam Pelajaran dan koefisien

Muatan Kurikulum dalam Dokumen 1 KTSP SMK Al Irsyad Waringinkurung Disusun dan dilaksanakan Sesuai acuan, namun mengingat kondisi dan kebutuhan masyarakat pada bagian mata pelajaran tambahan seperti keterampilan dan bahasa asing keduanya adalah Mata pelajaran yang terindikasi sangat dibutuhkan masyarakat

Tahun pelajaran 2012/2013 tetap ditargetkan Muatan Kurikulum pada semua mata pelajaran tambahan seperti ,Mulok dan keterampilan dan bahasa asing semua disusun dan dilaksanakan bersama-sama dalam Kegiatan Pembelajaran, tentunya dalam perencanaan, pelaksanaan dan evalusai semua tetap dalam pertimbangan dan pengawasan pihak Yayasan, Komite dan

Page 60: Dokumen 1 KTSP Gun

pihak Dinas terkait

2. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

Sekolah : (....................................)Alamat : ......................................Kabupaten : SerangProvinsi : Jawa BaratKomponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

Standar Kompetensi Lulusan satuan pendidikan SMK

Pengembangan Diri Siswa dapat mengembangkan Diri secara Optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya dengan mengikuti berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler pilihan

99,99 % Siswa telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib, namun hanya sekitar 20% siswa yang mengikuti jenis eskul pilihan. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh keterbatasan kemampuan pembimbing serta terbatasnya sarana pendukung.

Dalam jangka pendek ditargetkan untuk memberi pelatihan pemantapan kompetensi pada guru pembimbing guna menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan eskul pilihan seperti: Damband, karate,dan Paskibra. Adapun rencana peningkatan sarana pendukung adalah dengan mencari dan mendapatkan peluang bantuan baik dari

Page 61: Dokumen 1 KTSP Gun

Dinas, donatur tak terikat maupun partisipasi masyarakat/orang tua wali murid.

3. ANALISIS STANDAR PROSES

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut

PERENCANAAN

RPP Penyiapan Perangkat Pembelajaran

a. 100% Guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dikembangkan dari silabus (paling luas mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan)

Dikarenakan biaya dan waktu yang terbatas dalam menyusun RPP maka dalam persentasinya adalah 50 % Guru menyiapkan RPP sebelum pembelajaran, 30% guru menyiapkan RPP setelah pembelajaran dan sisanya

a. Diadakan kegiatan MGMP sekolah selama beberapa hari /jam guna workshop penyusunan RPP dan penekanan Penyusunan RPP selama libur semester

Page 62: Dokumen 1 KTSP Gun

hanya mengumpulkan jika ada pemeriksaan dari pengurus yayasan dan Dinas

genapb. Pengurus sekolah

bekerjasama dengan pengurus Yayasan dalam mencari dan menghimpun dana yang sudah direncanakan yakni bersumber dari kas sekolah dan kas Yayasan

4. ANALISIS STANDAR PENILAIAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN RENCANA TINDAK LANJUT

Mekanisme dan Prosedur Penilaian

100% guru menyusun rancangan jadwal Pelaksanaan Penilaian dan remedial

100% guru menyusun rancangan jadwal penilaian dan remedial, namun hanya 55% yang dapat melaksanakan kegiatan remedial

65% Guru yang dapat melaksanakan kegiatan remedial UAS ataw UKK disebabkan karena keterbatasan waktu mengoreksi LJK, apalagi bagi mata pelajaran yang diujikan pada 2 hari terakhir

Diprogramkan kegiatan koreksi bersama setelah mata pelajaran diujikan semua pada hari tsb.

5. ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN

Page 63: Dokumen 1 KTSP Gun

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan atau struktural/pengurus sekolah sebagai tenaga pendidik yang berkonsentrasi penuh mengelola sekolah terdiri dari Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Wakasek Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang Kesiswaan, Wakasek Bidang Sarana Prasarana, dan Wakasek bidang Humas.

Pada prinsipnya Pengurus Sekolah telah disesuaikan dengan kebutuhan, hanya saja pada bidang sarana prasarana masih kesulitan karena keterbatasan kompetensi, kemauan dan juga keterbatasan biaya maka selain di SMK tugasnya tersebut sekaligus juga di SMP

a. Sekolah bekerjasama dengan Yayasan untuk memberi kesempatan kepada wakasek bidang sarana guna mengkader salah satu rekan sejawat yang diperkirakan memiliki kompetensi bidang sarana atau minimal yang memiliki kemauan untuk bidang tersebut.

6. ANALISIS KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Kompetensi dalam bidang Tekhnologi Informasi

Sekitar 90% pendidik menguasai bidang Tekhnologi Informasi salah satunya adalah bidang microsoft Office dan layanan Internet dan sejenisnya.

Sekitar 85% guru sudah menguasai dalam bidang microsoft Office. Namun sekitar 60% guru yang mampu dalam bidang layanan internet dan sejenisnya.

Dalam program jangka pendek sekolah bekerjasama dengan Yayasan Mengadakan program pelatihan Guru dalam bidang TIK salahsatunya pelatihan dalam membuat Blogh

7. ANALISIS STANDAR PEMBIAYAAN

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

PEMBIAYAAN Diharapkan biaya operasional yang sebagian bersumber dari swadaya/biaya partisipasi orang tua berjalan lancar sekitar 85% dari jumlah biaya persiswa tiap tahunnya.

Biaya operasional sebagian besar bersumber dari kas Yayasan karena dana yang bersumber dari swadaya dirata-ratakan

Sekolah, bekerjasama Yayasan, Komite dan atas saran dan masukan dari pihak Dinas terkait mencoba menggunakan berbagai

Page 64: Dokumen 1 KTSP Gun

hanya masuk sekitar 30% tiap tahunnya, alternatif guna memperbaiki manajemen keuangan demi kelancaran dan kesinambungan operasional sekolah

8. ANALISIS STANDAR SARANA

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL RENCANA TINDAK LANJUT

Tanah Idealnya bukti kepemilikan tanah yang lebih kuat adalah dibuktikan dengan adanya AJB dan sertifikat tanah

Karena waktu dan kondisi keuangan yang masih belum memungkinkan maka dalam hal kepemilikan tanah sekolah masih dalam bentuk AJB (Akta Jual Beli)

Sekolah bekerjasama dengan pihak Yayasan dalam waktu jangka pendek akan mengupayakan adanya sertifikat tanah.

Page 65: Dokumen 1 KTSP Gun

Lampiran 4

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI

DOKUMEN KTSP

Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .

DOKUMEN I

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

COVER/HALAMAN JUDUL

1 Logo sekolahdanataudaerah

2 Judul: KurikulumSMK ............

3 Tahunpelajaran

4 Alamatsekolah

LEMBAR PENGESAHAN

1 Rumusan kalimat pengesahan

2 Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah

3 Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite Sekolah

4 Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas pendidikan provinsi

DAFTAR ISI

Kesesuaian halaman

BAB I PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG MEMUAT:

Alasan penyusunan Dokumen KTSP

Kondisi ideal dan kondisi nyata

Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan

B MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG RELEVAN

Undang-undang No 20 thn 2003

PP No. 32 Tahun 2013

Page 66: Dokumen 1 KTSP Gun

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

Permendikbud No. 54 Tahun 2013

Permendikbud No. 64 Tahun 2013

Permendikbud No. 65 Tahun 2013

Permendikbud No. 66 Tahun 2013

Permendikbud No. 69 Tahun 2013

Permendikbud No. 71 Tahun 2013

Permendikbud No. 81A Tahun 2013

SuratEdaranMenteri yang sesuai

Peraturan Daerah yang relevan

C TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP

Adanya tujuan pengembangan Dokumen KTSP Mengembangkan kompetensi yang mencakup

tiga ranah (Afektif, Kognitif dan Ketrampilan)D PRINSIP PENYUSUNAN KTSP

Mencakup tujuh prinsip pengembangan dan Pelaksanaan KTSP

BAB II TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAHMengacu pada tujuan pendidikan menengah seperti tercantum pada perundang-undangan

B VISI SATUAN PENDIDIKAN

1 Ringkas dan mudah dipahami

2

Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.

4 Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik

5 Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan global.

6

Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka menumbuhkan peduli lingkungan.

Page 67: Dokumen 1 KTSP Gun

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

7Memberi inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan

8Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan

C MISI SATUAN PENDIDIKANMenjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup: seluruh indikator visi

D TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

1 Tujuan Pendidikan Menengah

2

Tujuan SMK yang menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup seluruh indikator misi

II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

1 Kerangka dasar Kurikukum Satuan Pendidikan

2

Daftar mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan dan Lintas Minat .Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan struktur kurikulum, minat dan kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per minggu untuk Sistem Paket atau sesuai ketentuan sekolah berdasarkan hasil anlisis untuk SMK pelaksana SKS.

PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:

1 Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.

2Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah.

3 Daftar KI dan KD Muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah.KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:

1

Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar, sosial dan pengembangan karier peserta didik.

Page 68: Dokumen 1 KTSP Gun

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

2Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.

3

Kegiatan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib, melalui kegiatan Gugus Depan, dan/atau MOS, dan/atau Kegiatan akhir pekan.PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:

1

Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun.

2

Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).

3Uraian tentang pelaksanaan program percepatan bagi siswa yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa (bila ada). *)

4. Jumlah sks per semester, per tahun, atau seluruh sks sampai selesai SMK *)

5 Uraian pelaksanaan tentang pelaksanaan SKS *)

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

1 Prosedur Penetapan KKM

2 Daftar KKM untuk masing-masing matapelajaran

KENAIKAN KELAS mencantumkan:

1

Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.

2 Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik.

3 Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan pengayaan.

KELULUSAN, mencantumkan:

1 Kriteriakelulusanberdasar pada ketentuan PP nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.

2 Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah.

Page 69: Dokumen 1 KTSP Gun

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

3 Target kelulusan yang akandicapaiolehsekolah.

4 Uraian tentang program-program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan.

5Uraiantentangprogram pasca ujiannasionalsebagaiantisipasibagipeserta didik yang belumlulusujian.PEMINATAN DAN LINTAS MINAT, mencantumkan

1

Penentuan jumlah siswa yang mengambilmatapelajaranpeminatandanlintasminat mengacu hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama PTK dan sarana-prasarana yang tersedia, dengan mempertimbangkan potensi dan minat peserta didik.

2

Kriteria peminatan dan lintas minat sesuai dengan potensi dan minat peserta didik yang mendaftar dengan memperhatikan juga nilai raport, SKHUN, atau rekomendasi sekolah asal.

3 Uraian tentang program penelusuran potensi, minat dan prestasi peserta didik.

4 Uraian tentang mekanisme dan proses pelaksanaan peminatan dan lintas minat.PENDALAMAN MINAT mencantumkan **)

1 Kerjasama dengan PT

2 Kriteria Peserta didik

3 Materi Pendalaman Minat

4 Strategi Pelaksanaan, termasuk Jadwal dan daftar Dosen/guru PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP mencantumkan:

1 Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan hidup.

III KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:

1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.

2 Jumlah minggu efektif belajar satu tahun pelajaran

3

Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran, libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).

LAMPIRAN, antara lain;

1 Contoh satu silabus dan RPP

Page 70: Dokumen 1 KTSP Gun

NO KOMPONEN DAN INDIKATORPENILAIAN

0 1 2 3 4

2 SK dan Uraian Tugas TPK Sekolah Penyusun Dok.

3 Laporan hasil analisis Konteks atau analisis kondisi riil sekolah.

4 Hasil Validasi Dinas Pendidikan Kab/Kota

Jumlah

Catatan:

*) untuk SMK Pelaksana SKS dan **) untuk Pelaksana Pendalaman Minat

NILAI = ………………%

CATATAN/KOMENTAR UMUM

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Petugas Validasi/Verifikasi

________________________

NIP