kurikulum modern
TRANSCRIPT
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 1/32
KATA PENGANTAR
Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk
mencapaitujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahandan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan kemajuan zaman, guna
mencapaihasil yang maksimal.Mengembangkan kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah dansederhana karena banyak sekali pertanyaan
yang dapat dikemukakan untuk dipertimbangkan. Misalnya: Apakah yang ingin dicapai? Manusia yang bagaimana yang diharapkan akandibentuk? Apakah yang diutamakan kebutuhansekarang atau masa mendatang? Apakah hakikat anak harus dipertimbangkan ataudiperlukan
sebagai orang dewasa? Dan segudang pertanyaan lagi yangkesemuanya menyangkut asas-asas yang mendasari setiap kurikulum, yaitu
asasfilosotis, asas psikologis, asas sosiologis dan asas organisatoris.Dengan kurikulum yang sesuai dan tepat, maka dapat diharapkan
sasarandan tujuan pendidikan akan dapat tercapai secara maksimal.Buku ini penting bagi para mahasiswa, para guru dan siapa saja
yang berminat dan berkecimpung di bidang pendidikan
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 2/32
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Bab 1 : Pengertian Dan Asas-Asas KurikulumBab 2 : Asas-Asas FisiologiBab 3 : Asas Psikologis Anak Bab4 : Asas Psikologis Anak Bab 5 : Proses Perubahan Dan Perbaikan KurikulumBab 6 : Kurikulum Dan MasyarakatBab 7 :Organisasi KurikulumBab 8 : Menentukan Scope Dan Sequence Dalam Pembinaan KurikulumBab 9 : MengubahKurikulumBab 10 : Penutup
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 3/32
BAB11PENGERTIAN DAN ASAS-ASASKURIKULUMMasa depan bangsa terletak dalam tangan generasi muda. Mutu bangsa dikemudian hari bergantung pada pendidikan yang
dikecap oleh anak-anak sekarang, terutama melalui pendidikan formal yang diterima di sekolah. Apa yangakan dicapai di
sekolah, ditentukan oleh kurikulum sekolah itu. Jadi barangsiapayang menguasai kurikulum memegang nasib bangsa dannegara. Maka dapatdipahami bahwa kurikulum sebagai alat yang begitu vital bagi perkembangan bangsa dipegang oleh
pemerintah suatu negara. Dapat pula dipahami betapa pentingnya usaha mengembangkan kurikulum itu. Oleh sebab setiap
gurumerupakan kunci utama dalam pelaksanaan kurikulum, maka ia harus pulamemahami seluk-beluk kurikulum. Hingga batas tertentu, dalam skala mikro, guru juga seorang pengembang kurikulum bagi kelasnya.
APA YANG D IMAKSUD
DENGAN KURIKULUM
Perkataan kurikulum dikenal sebagai suatu istilah dalam dunia pendidikansejak kurang lebih satu abad yang lampau.Perkataan ini belum terdapat dalamkamus Webster tahun 1812 dan baru timbul untuk pertama kalinya dalam kamustahun1856. Artinya pada waktu itu ialah: "1. a race course; a place for running; achariot. 2. a course in general; applied particulary
to the course of study in auniversity". Jadi dengan "kurikulum" dimaksud suatu jarak yang harus ditempuholeh pelari ataukereta dalam perlombaan, dari awal sampai akhir. "Kurikulum" juga berarti "chariot," semacam kereta pacu pada zamandulu, yakni suatu alatyang membawa seorang dari "start" sampai "finish".Di samping penggunaan "kurikulum" semula
dalam bidang olah raga,kemudian dipakai dalam bidang pendidikan, yakni sejumlah mata kuliah di perguruan tinggi.
Dalam kasus Webster tahun 1955 "kurikulum diberi arti "'a. A course esp.a specified fixed course of study, as in a school or college, asone leading to adegree. b. The whole body of courses offered in an educational institution, or departme.nt thereof, -. the
usual sense." Di sini "kurikulum" khusus digunakandalam pendidikan dan pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran disekolah ataumata kuliah di perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatuijazah atau tingkat. "Kurikulum"
juga berarti keseluruhan pelajaran yang disajikanoleh suatu lembaga pendidikan.Di Indonesia istilah "kurikulum" boleh
dikatakan baru menjadi populer sejak tahun lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang ,memperoleh pendidikan diAmerika Serikat. Kini istilah itu telah dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya yang lazim digunakan ialah "rencana
pelajaran". Padahakikatnya kurikulum sama artinya dengan rencana pelajaran. Hilda Taba dalam bukunya CurriculumDevelopment, Theory and Practice mengartikan sebagai "a plan for learning", yakni sesuatu yang direncanakan untuk
pelajaran anak.Dalam buku ini kami gunakan istilah "kurikulum," karena pengertiankurikulum banyak mengalami
perkembangan, berkat pemikiran yang banyak olehtokoh-tokoh pendidikan mengenai kurikulum, sehingga dapat meliputihal-halyang tidak direncanakan, namun turut mengubah kelakuan anak didik. Kurikulum juga bukan lagi sekedar sejumlah
mata pelajaran , akan tetapi mendapat liputanyang jauh lebih luas. Maka karena itu istilah "rencana pelajaran"rasanyaterlampau sempit dan terikat oleh pengertian tradisional, yang sangat terbatas pada bahan pelajaran dalam buku pelajaran.Dalam teori, tetapi juga dalam praktik, pengertian kurikulum yang lamasudah banyak ditinggalkan. Para ahli pendidikan kebanyakan memberi arti dan isiyang lebih luas daripada semula. Selain itu pengertiannya pun senantiasadapat berkembang dan mengalami perubahan. Perubahan itu antara lain terjadi karenaorang tak kunjung puas dengan hasil
pendidikan sekolah dan selalu inginmemperbaikinya. Memang tak mungkin disusun suatu kurikulum yang baik sertamantapsepanjang zaman. Suatu kurikulum hanya mungkin baik untuk suatumasyarakat tertentu pada masa tertentu. Perkembanganilmu pengetahuan dan
teknologi yang mengubah masyarakat dan dengan sendirinya kurikulum pun tak dapat tiada harus disesuaikan dengan tuntutanzaman.Di samping itu banyak timbul pendapat-pendapat baru tentang hakikat dan perkembangan anak, caranya belajar,tentang masyarakat dan ilmu pengetahuan,dan lain-lain, yang memaksa diadakannya perubahan dalamkurikulum.Pengembangan kurikulum adalah proses yang tak henti-hentinya, yang harusdilakukan secara kontinu. Jika tidak,maka kurikulum menjadi usang atauketinggalan zaman. Makin cepat perubahan dalam masyarakat, makin seringdiperlukan
penyesuaian kurikulum. Namun, mengubah kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah. Praktek pendidikan di sekolahsenantiasa jauh ketinggalan bila dibandingkan dengan teorikurikulum. Bukan sesuatu yang aneh, bila suatu teori kurikulum baru
menjadikenyataan setelah 50 sampai 75 tahun kemudian. Kelambanan ini terjadi antaralain karena guru-guru banyak yanglebih ingin berpegang pada yang telah ada,merasa lebih aman dengan praktik-praktik rutin dan tradisionaldaripadamencobakan hal-hal baru, yang memerlukan pemikiran dan usaha yang lebih banyak dan ada kalanya menuntut
perubahan pada diri guru itu sendiri. Itusebabnya maka kurikulum masih banyak diartikan sebagai sejumlah mata pelajaranyang harus disampaikan kepada anak.B
teknologi yang mengubah masyarakat dan dengan sendirinya kurikulum pun tak dapat tiada harus disesuaikan dengan tuntutanzaman.Di samping itu banyak timbul pendapat-pendapat baru tentang hakikat dan perkembangan anak, caranya belajar,
tentang masyarakat dan ilmu pengetahuan,dan lain-lain, yang memaksa diadakannya perubahan dalamkurikulum.Pengembangan kurikulum adalah proses yang tak henti-hentinya, yang harusdilakukan secara kontinu. Jika tidak,maka kurikulum menjadi usang atauketinggalan zaman. Makin cepat perubahan dalam masyarakat, makin seringdiperlukan
penyesuaian kurikulum. Namun, mengubah kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah. Praktek pendidikan di sekolah
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 4/32
senantiasa jauh ketinggalan bila dibandingkan dengan teorikurikulum. Bukan sesuatu yang aneh, bila suatu teori kurikulum barumenjadikenyataan setelah 50 sampai 75 tahun kemudian. Kelambanan ini terjadi antaralain karena guru-guru banyak yanglebih ingin berpegang pada yang telah ada,merasa lebih aman dengan praktik-praktik rutin dan tradisionaldaripadamencobakan hal-hal baru, yang memerlukan pemikiran dan usaha yang lebih banyak dan ada kalanya menuntut
perubahan pada diri guru itu sendiri. Itusebabnya maka kurikulum masih banyak diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran
yang harus disampaikan kepada anak.BEBERAPADEFINISI KURIKULUMSeperti telah dikemukakan di atas, perubahan zaman menuntut kurikulum baru dan sering juga pengertian baru mengenai
makna kurikulum itu sendiri.Perubahan zaman memberi tugas-tugas baru kepada sekolah, di antaranya tugas-tugas yangsediakala dipikul oleh lembaga-lembaga lain seperti rumah tangga, pemerintah, petugas agama, dan lain-lain. Misalnya,
anak-anak gadis biasanya belajar memasak, menjahit, mengurus rumah, dan pekerjaan lain dari ibunya.Dunia modern seringmengharuskan ibu-ibu bekerja, dan tidak sempat lagimendidik anaknya dalam keterampilan rumah tangga. Maka tugas ibuitudipercayakan kepada sekolah dengan memberi pelajaran PKK. Ada pula ibu-ibuyang tak puas dan merasa bosan hanya
terikat oleh rutin rumah tangga dan ingin
menentukan karirnya sendiri. Demikian pula soal kesehatan jasmani anak,keamanan lalu lintas, keterampilan vokasional, pendidikan seks, pencegahanminum alkohol atau ganja, kepramukaan, pendidikan, agama, dan hal-hal lainlambat laundigeser tanggung-jawab pendidikannya kepada sekolah. Dengandemikian kurikulum sekolah tidak hanya meliputi mata
pelajaran tradisional,melainkan berbagai kegiatan lain yang bersifat edukatif, di dalam maupun di luar sekolah.Dengan bertambahnya tanggung jawab sekolah timbulah berbagai macamdefinisi kurikulum, sehingga semakin sukar memastikan
apakah sebenarnyakurikulum itu. Akhirnya setiap pendidik, setiap guru harus menentukan sendiriapakah kurikulum itu bagidirinya. Pengertian yang dianut oleh seseorang akanmempengaruhi kegiatan belajar-mengajar dalam kelas maupun di luar kelas.Di bawah ini kami berikan sejumlah definisi kurikulum menurut beberapaahli kurikulum.1.
J. Galen Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planningfor Better Teaching and Learning (1956)menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut. " The Curriculum is the sum total of school's efforts to influencelearning,whether in the clasroom, on the playground, or out of school." Jadisegala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,
apakah dalamruangan kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk kurikulum.Kurikulum meliputi juga apa yangdisebut kegiatan ekstra-kurikuler.2.
Harold B. Albertycs. dalam Reorganizing the High-School Curriculum (1965)memandang kurikulum sebagai "all of theactivities that are provided for students by the school". Seperti halnya dengan definisi Saylor dan Alexander,kurikulum tidak terbatas
pada mata pelajaran, akan tetapi juga meliputikegiatan-kegiatan lain, di dalam dan luar kelas, yang berada di bawahtanggung jawab sekolah. Definisi melihat manfaat kegiatan dan pengalamansiswa di luar mata pelajaran tradisional.
3.
B. Othanel Smith, W.O. Stanley, dan J. Harlan Shores memandang kurikulumsebagai "a sequence of potential experiencesset up in the school for the purpose of disciplining children and youth in group ways of thinking andacting". Mereka melihat
kurikulum sebagai sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak dan pemuda, agar merekadapat berpikir dan berbuat sesuai dengan masyarakatnya.4.
William B. Ragan, dalam buku Modern Elementary Curriculum (1966)menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut: "Thetendency in recent decadeshas ben to use the term in a broader sense to refer to the whole life and program of the school. The
term is used ... to include all the experiences of children for which the school accepts responsibility. It denotes the resultsof efferorts on the part of the adults of the community, and the nation to bring tothe children the finest, most whole someinfluences that exist in the culture."Ragan mengunakan kurikulum dalam arti yang luas, yang meliputiseluruh program dankehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak di bawah tanggung-jawab sekolah. Kurikulum tidak hanya meliputi
bahan pelajaran tetapi meliputi seluruh kehidupan dalam kelas. Jadi hubungan sosialantara guru dan murid, metodemengajar, cara mengevaluasi termasuk kurikulum.5.
J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku Secondary Schoollmprovemant (1973) juga menganut definisi kurikulum yangluas. Menurutmereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, caramengevaluasi murid dan seluruh
program, perubahan tenaga mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi dan administrasi dan hal-hal strukturalmengenaiwaktu, jumlah ruangan serta kemungkinan memilih mata pelajaran.Ketiga aspek pokok, program, manusia dan fasilitassangat erat hubungannya,sehingga tak mungkin diadakan perbaikan kalau tidak diperhatikan ketiga-tiganya
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 5/32
6.Alice Miel juga menganut pendirian yang luas mengenai kurikulum. Dalam bukunya Changing the Curriculum : a Social Process
(1946) ismengemukakan bahwa kurikulum juga meliputi keadaan gedung, suasanasekolah, keinginan, keyakinan, pengetahuan dan sikap orang-orang melayanidan dilayani sekolah, yakni anak didik, masyarakat, para pendidik dan personalia (termasuk penjaga sekolah, pegawai administrasi dan orang lainnyayang ada hubungannya dengan murid-murid ).Jadi kurikulum meliputi segala pengalaman dan pengaruh yang bercorak pendidikan yang diperoleh anak disekolah. DefinisiMiel tentang kurikulum sangat luas yang mencakup yangmeliputi bukan hanya pengetahuan, kecakapan, kebiasaan-kebiasaan, sikap,apresiasi, cita-cita serta norma-norma, melainkan juga pribadi guru, kepalasekolah serta seluruh pegawai
sekolah.Langeveld seorang ahli pendidikan Belanda dalam bukunya Leerboek der Pedagogische Psychologie membedakanapa yang disebutnyaopvoedingsmiddelen dan opvoedingsfaktoren Istilah pertama berarti alat-alat pendidikan, yaitu segala
sesuatu yang dengan sengaja dilakukan oleh sipendidik terhadap anak-didik guna mempengaruhi kelakuannya, seperti menjelaskan,mengan jurk an, memuji , mela ran g a tau
mengh uku m. Isti lah kedu a be rar ti fak tor -faktor pendidikan, meliputi keadaan lingkungan pendidikans ep er ti k eb er sih an ru an g a n , k e ram ah an p en d i d i k , j ad i t i d ak m eru p ak an t i n d ak an y an gdi se nga ja . Kit a l ihat bahwa Alice Miel
m e n c a k u p k e d u a h a l i t u d a l a m p e n g e r t i a n k u r i k u l u m n y a y a k n i a l a t p e n d i d i k a n d a n f a k t o r pe n di d ik a n. Tak semua ahli kurikulum menganut pendirian yang begitu luas.
Hilda Taba
berpendapat b ahwa definisi yang terlampau luas mengaburkan pengertian kurikulumsehingga menghalangi pemikiran dan pengolahan yang tajam tentang kurikulum. Jikakuri ku lum dir umus kan seb aga i "sega la
usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam situasi di dalammaupun di luar sekolah"atau sebagai" sejumlah pengalaman yang potensial dapat diberikan olehs e ko la h d e n g a n t u j u a n a g a r a n a k d a n p e m u d a d i b i a s a k a n b e r p i k i r d a n b e r b u a t
me nu ru tkelompok atau masyarakat tempat ia hidup", maka definis i yang luas i tumembuatnya t idak fungsional . MakaHilda Taba
memilih posisi yang tidak terlampau luas da n tidak pula terlampau sempit, karena definisi yang sempit tidak l ag i d i t e r i m a o l eh s ek o l ah m o d ern .
Hilda Taba mengemuka kan, bah wa pa da hakik atnya t iap kurik ulummerupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak agar berparsitipasi sebagai anggotayang pro dukt if dala m mas yra kat nya. Tiap
k u r ik u l um , b ag a im anap un p ol an ya , s el a l um em p u n y a i k o m p o n en -k o m p o n en t e r t en t u , y ak n i per nya ta an t en tan g t u ju an da nsasaran , se leks i dan organ isas i bahan dan i s i pe la jaran, ben tuk dan kegiatan belajar dan mengajar, dan akhirnya evaluasi hasil belajar. Perbedaan kurikulum terletak
pada penekanan pada unsur-unsur tertentu.
7. Ed w a r d A . K r u g d a l a m S h e S e c o n d a r y S c h o o l C u r r i c u l u m
(1960)menunjukkan pendirian yang terbatas tapi realistis tentang kurikulum.Definisinya ialah "A
Curriculum Consists of the means used to achieve or carry outgiven purposes of schooling". Kurikulum dilihatnyasebagai cara-cara dan usaha
mencapai
untuk mencapai tujuan persekolahan. Ia membedakan tugas sekolah mengenai perkembangan anak dan tanggung jawablembaga pendidikan lainnya sepertirumah tangga, lembaga agama, masyarakat, dan lain-lain. Ia dengansengajamenggunakan istilah "schooling" untuk menjelaskan apa sebenarnya tugassekolah. Memborong segala tanggung
jawab atas pendidikan anak akanmerupakan beban yang terlampau berat, sehingga tidak mungkin dilakukandengan baik.
Smith dan kawan-kawan memandang
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 6/32
kurikulum sebagai
rangkaian pengalaman yang secara
potensial dapatdiberikan kepada
anak, jadi dapat
disebut potentialcurriculum. Namun
apa yang benar- benar dapat
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 7/32
diwujudkan pada
anak secaraindividual,
misalnya bahanyang benar-benar
diperolehnya,
disebutactualcurriculum.B
erbagai tafsirantentang kurikulum
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 8/32
dapat kita tinjau
dari segilain,sehingga kita
peroleh penggolongan
sebagai sebagai
berikut :1.
Kurikulum dapatdilihat sabagai
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 9/32
produk, yakni
sebagai hasil karya para pengembang
kurikulum, biasanya dalam
suatu panitia.
Hasilnyadituangkandalam
bentuk buku atau pedoman
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 10/32
kurikulum, yang
misalnya berisisejumlahmata
pelajaran yangharus diajarkan.2.
Kurikulum dapat
pula dipandang
sebagai program,yakni alat yang
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 11/32
dilakukanoleh
sekolah untuk mencapai
tujuannya. Inidapat berupa
mengajarkan berba
gai mata pelajarantetapi dapat juga
meliputi segalakegiatan
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 12/32
yangdianggap
dapatmempengaruhi
perkembangansiswa misalnya
perkumpulansekola
h, pertandingan, pramuka, warung
sekolah dan lain-lain.3.
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 13/32
Kurikulum dapat pula dipandang
sebagai hal-halyang diharapkan
akandipelajari
siswa, yakni
pengetahuan, sikap,
keterampilantertentu. Apa
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 14/32
yangdiharapkan
akan dipelajari tidak selalu sama dengan
apa yang benar- benar dipelajari.4.
Kurikulum sebagi
pengalaman siswa.
Ketiga pandangandiatas
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 15/32
berkenaandengan
perencanaankurikulum
sedangkan pandangan ini
mengenai apa
yangsecara aktualmenjadi kenyataan
pada tiap siswa.Ada kemungkinan,
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 16/32
bahwaapa yang
diwujudkan padadiri anak berbeda
dengan apa yangdiharapkanmenurut
rencana.Mengenai
masalah kurikulumsenantiasa terdapat
pendirian yang berbeda- beda,
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 17/32
bahkan sering yang
bertentangan.Ketidakpuasan
dengan kurikulumyang berlaku
adalah sesuatu
yang biasa danmemberi dorongan
mencarikurikulum baru.
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 18/32
Akan tetapi
mengajukankurikulum yang
ekstrim seringdilakukan
denganmendiskredi
tkan kurikulumyang lama, pada
hal kurikulum itu pun mengandung
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 19/32
kebaikan,
sedangkankurikulum pasti
tidak akansempurna dan akan
tampilkekurangann
ya setelah berjalandalam beberapa
waktu.Dalam praktiknya
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 20/32
biasanya tidak
dapat pertentanganyang begitu
tajamseperti yangdigambarkan dalam
teorinya. Pada
umumnya guru itukonservatif
dancenderung berpegang pada
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 21/32
cara-cara yang
lama yang telahdikuasainya
danmenurut pengalamannya
memberi hasil yang
baik. Ia tidak mudah
melepaskanyanglama yang sudah
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 22/32
terbukti
kebaikannya,sebelum ia yakin
bahwa yang baruituternyata lebih baik
lagi. Juga ada
kemungkinanuntuk
mengawinkan yang barudengan yang
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 23/32
lama. Maka karena
itu jarang akanterdapat bahwa
suatu teoritentangkurikulam
dilaksanakan
secara murni.Selain itu berbagai
jeniskurikulumdapat
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 24/32
hidup bersama
tanpa menimbulkankonflik.Adanya
berbagai tafsirantentang kurikulum
tak perlu
merisaukan,karena justru dapat
memberi doronganuntuk mengadakan
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 25/32
inovasi mencari
bentuk - bentuk kurikulum baru.
Pandangan yang berbeda-beda itu
memberi
dinamikadalam pemikiran tentang
kurikulum secarakontinu tanpa
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 26/32
henti-hentinya.Bila
dalam buku inikami uraikan
kurikulum dalam bentuk
murninyamenurut
teori yangmendasarinya, jadi
menonjolkannyadalam bentuk
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 27/32
yangekstrim, perlu
kita ketahui bahwadalam praktik
pendidikan seringterjadicampuran
atau adanya
berbagai bentuk kurikulum yang
hidup bersamasecaradamai.
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 28/32
ASAS-ASAS
KURIKULUMMengembangkan
kurikulum bukansesuatu yang
mudah dan
sederhanakarena banyak hal yang
harusdipertimbangkan
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 29/32
dan banyak
pertanyaan yangdapatdiajukan
untuk diperhitungkan.
Misalnya : Apakah
yang ingin dicapai,manusiayang
bagaimana yangdiharapkan akan
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 30/32
dibentuk? Apakah
akandiutamakankebutuh
an anak pada saatsekarang atau masa
mendatang?
Apakah hakikatanak harus
dipertimbangkan,ataukah ia
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 31/32
diperlakukan
sebagai orangdewasa?
Apakahkebutuhananak itu? Apakah
harus dipentingkan
anak sebagaiindividu
atausebagaianggota kelompok?
5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 32/32
Apakah yang harus
dipentingkan,mengajarkankejuju
ran atau memberirikulum
pada : 1. organized classroominstruction, yaitu pengajaran di dalam kelas, 2. kegiatan-kegiatan tertentu di luar pengajaran
itu, seperti bimbingan dan penyuluhan, kegiatan pengabdianmasyarakat, pengalaman kerja yang bertalian dengan pelajaran,dan perkemahansekolah. Akan tetapi kegiatan-kegiatan akhir masih bersifat kontroversial.Kurikulum adalah sesuatu yangdirencanakan sebagai pegangan gunamencapai tujuan pendidikan. Apa yang direncanakan biasanya bersifat idea, suatucita-cita tentang manusia atau warga negara yang akan dibentuk. Kurikulum inilazim mengandung harapan-harapan yang sering
berbunyi muluk-muluk.Apa yang dapat diwujudkan dalam kenyataan disebut kurikulum yang real.Karena tak segala sesuatuyang direncanakan dapat direalisasikan, makaterdapatlah kesenjangan antara idea dan real curriculum.