kurikulum modern

32
  KATA PENGANTAR Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapaitujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan kemajuan zaman, guna mencapaihasil yang maksimal.Mengembangkan kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah dansederhana karena banyak sekali pertanyaan yang dapat dikemukakan untuk dipertimbangkan. Misalnya: Apakah yang ingin dicapai? Manusia yang bagaimana yang diharapkan akan dibentuk? Apakah yang diutamakan kebutuhansekarang atau masa mendatang? Apakah hakikat anak harus dipertimbangkan ataudiperlukan sebagai orang dewasa? Dan segudang pertanyaan lagi yangkesemuanya menyangkut asas-asas yang mendasari setiap kurikulum, yaitu asasfilosotis, asas psikologis, asas sosiologis dan asas organisatoris.Dengan kurikulum yang sesuai dan tepat, maka dapat diharapkan sasarandan tujuan pendidikan akan dapat tercapai secara maksimal.Buku ini penting bagi para mahasiswa, para guru dan siapa saja yang berminat dan berkecimpung di bidang pendidikan

Upload: sawal-udin

Post on 15-Jul-2015

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 1/32

 

 KATA PENGANTAR 

Kurikulum merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan suatu pendidikan. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk 

mencapaitujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan.Dalam sejarah pendidikan di Indonesia sudah beberapa kali diadakan perubahandan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah tentu untuk menyesuaikannya dengan perkembangan dan kemajuan zaman, guna

mencapaihasil yang maksimal.Mengembangkan kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah dansederhana karena banyak sekali pertanyaan

yang dapat dikemukakan untuk dipertimbangkan. Misalnya: Apakah yang ingin dicapai? Manusia yang bagaimana yang diharapkan akandibentuk? Apakah yang diutamakan kebutuhansekarang atau masa mendatang? Apakah hakikat anak harus dipertimbangkan ataudiperlukan

sebagai orang dewasa? Dan segudang pertanyaan lagi yangkesemuanya menyangkut asas-asas yang mendasari setiap kurikulum, yaitu

asasfilosotis, asas psikologis, asas sosiologis dan asas organisatoris.Dengan kurikulum yang sesuai dan tepat, maka dapat diharapkan

sasarandan tujuan pendidikan akan dapat tercapai secara maksimal.Buku ini penting bagi para mahasiswa, para guru dan siapa saja

yang berminat dan berkecimpung di bidang pendidikan

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 2/32

 

 DAFTAR ISI

Kata Pengantar Bab 1 : Pengertian Dan Asas-Asas KurikulumBab 2 : Asas-Asas FisiologiBab 3 : Asas Psikologis Anak Bab4 : Asas Psikologis Anak Bab 5 : Proses Perubahan Dan Perbaikan KurikulumBab 6 : Kurikulum Dan MasyarakatBab 7 :Organisasi KurikulumBab 8 : Menentukan Scope Dan Sequence Dalam Pembinaan KurikulumBab 9 : MengubahKurikulumBab 10 : Penutup

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 3/32

 

BAB11PENGERTIAN DAN ASAS-ASASKURIKULUMMasa depan bangsa terletak dalam tangan generasi muda. Mutu bangsa dikemudian hari bergantung pada pendidikan yang

dikecap oleh anak-anak sekarang, terutama melalui pendidikan formal yang diterima di sekolah. Apa yangakan dicapai di

sekolah, ditentukan oleh kurikulum sekolah itu. Jadi barangsiapayang menguasai kurikulum memegang nasib bangsa dannegara. Maka dapatdipahami bahwa kurikulum sebagai alat yang begitu vital bagi perkembangan bangsa dipegang oleh

 pemerintah suatu negara. Dapat pula dipahami betapa pentingnya usaha mengembangkan kurikulum itu. Oleh sebab setiap

gurumerupakan kunci utama dalam pelaksanaan kurikulum, maka ia harus pulamemahami seluk-beluk kurikulum. Hingga batas tertentu, dalam skala mikro, guru juga seorang pengembang kurikulum bagi kelasnya.

APA YANG D IMAKSUD

DENGAN KURIKULUM

Perkataan kurikulum dikenal sebagai suatu istilah dalam dunia pendidikansejak kurang lebih satu abad yang lampau.Perkataan ini belum terdapat dalamkamus Webster tahun 1812 dan baru timbul untuk pertama kalinya dalam kamustahun1856. Artinya pada waktu itu ialah: "1. a race course; a place for running; achariot. 2. a course in general; applied particulary

to the course of study in auniversity". Jadi dengan "kurikulum" dimaksud suatu jarak yang harus ditempuholeh pelari ataukereta dalam perlombaan, dari awal sampai akhir. "Kurikulum" juga berarti "chariot," semacam kereta pacu pada zamandulu, yakni suatu alatyang membawa seorang dari "start" sampai "finish".Di samping penggunaan "kurikulum" semula

dalam bidang olah raga,kemudian dipakai dalam bidang pendidikan, yakni sejumlah mata kuliah di perguruan tinggi.

Dalam kasus Webster tahun 1955 "kurikulum diberi arti "'a. A course esp.a specified fixed course of study, as in a school or college, asone leading to adegree. b. The whole body of courses offered in an educational institution, or departme.nt thereof, -. the

usual sense." Di sini "kurikulum" khusus digunakandalam pendidikan dan pengajaran, yakni sejumlah mata pelajaran disekolah ataumata kuliah di perguruan tinggi, yang harus ditempuh untuk mencapai suatuijazah atau tingkat. "Kurikulum"

 juga berarti keseluruhan pelajaran yang disajikanoleh suatu lembaga pendidikan.Di Indonesia istilah "kurikulum" boleh

dikatakan baru menjadi populer sejak tahun lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang ,memperoleh pendidikan diAmerika Serikat. Kini istilah itu telah dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya yang lazim digunakan ialah "rencana

 pelajaran". Padahakikatnya kurikulum sama artinya dengan rencana pelajaran. Hilda Taba dalam bukunya CurriculumDevelopment, Theory and Practice mengartikan sebagai "a plan for learning", yakni sesuatu yang direncanakan untuk 

 pelajaran anak.Dalam buku ini kami gunakan istilah "kurikulum," karena pengertiankurikulum banyak mengalami

 perkembangan, berkat pemikiran yang banyak olehtokoh-tokoh pendidikan mengenai kurikulum, sehingga dapat meliputihal-halyang tidak direncanakan, namun turut mengubah kelakuan anak didik. Kurikulum juga bukan lagi sekedar sejumlah

mata pelajaran , akan tetapi mendapat liputanyang jauh lebih luas. Maka karena itu istilah "rencana pelajaran"rasanyaterlampau sempit dan terikat oleh pengertian tradisional, yang sangat terbatas pada bahan pelajaran dalam buku pelajaran.Dalam teori, tetapi juga dalam praktik, pengertian kurikulum yang lamasudah banyak ditinggalkan. Para ahli pendidikan kebanyakan memberi arti dan isiyang lebih luas daripada semula. Selain itu pengertiannya pun senantiasadapat berkembang dan mengalami perubahan. Perubahan itu antara lain terjadi karenaorang tak kunjung puas dengan hasil

 pendidikan sekolah dan selalu inginmemperbaikinya. Memang tak mungkin disusun suatu kurikulum yang baik sertamantapsepanjang zaman. Suatu kurikulum hanya mungkin baik untuk suatumasyarakat tertentu pada masa tertentu. Perkembanganilmu pengetahuan dan

teknologi yang mengubah masyarakat dan dengan sendirinya kurikulum pun tak dapat tiada harus disesuaikan dengan tuntutanzaman.Di samping itu banyak timbul pendapat-pendapat baru tentang hakikat dan perkembangan anak, caranya belajar,tentang masyarakat dan ilmu pengetahuan,dan lain-lain, yang memaksa diadakannya perubahan dalamkurikulum.Pengembangan kurikulum adalah proses yang tak henti-hentinya, yang harusdilakukan secara kontinu. Jika tidak,maka kurikulum menjadi usang atauketinggalan zaman. Makin cepat perubahan dalam masyarakat, makin seringdiperlukan

 penyesuaian kurikulum. Namun, mengubah kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah. Praktek pendidikan di sekolahsenantiasa jauh ketinggalan bila dibandingkan dengan teorikurikulum. Bukan sesuatu yang aneh, bila suatu teori kurikulum baru

menjadikenyataan setelah 50 sampai 75 tahun kemudian. Kelambanan ini terjadi antaralain karena guru-guru banyak yanglebih ingin berpegang pada yang telah ada,merasa lebih aman dengan praktik-praktik rutin dan tradisionaldaripadamencobakan hal-hal baru, yang memerlukan pemikiran dan usaha yang lebih banyak dan ada kalanya menuntut

 perubahan pada diri guru itu sendiri. Itusebabnya maka kurikulum masih banyak diartikan sebagai sejumlah mata pelajaranyang harus disampaikan kepada anak.B

teknologi yang mengubah masyarakat dan dengan sendirinya kurikulum pun tak dapat tiada harus disesuaikan dengan tuntutanzaman.Di samping itu banyak timbul pendapat-pendapat baru tentang hakikat dan perkembangan anak, caranya belajar,

tentang masyarakat dan ilmu pengetahuan,dan lain-lain, yang memaksa diadakannya perubahan dalamkurikulum.Pengembangan kurikulum adalah proses yang tak henti-hentinya, yang harusdilakukan secara kontinu. Jika tidak,maka kurikulum menjadi usang atauketinggalan zaman. Makin cepat perubahan dalam masyarakat, makin seringdiperlukan

 penyesuaian kurikulum. Namun, mengubah kurikulum bukanlah pekerjaan yang mudah. Praktek pendidikan di sekolah

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 4/32

 

senantiasa jauh ketinggalan bila dibandingkan dengan teorikurikulum. Bukan sesuatu yang aneh, bila suatu teori kurikulum barumenjadikenyataan setelah 50 sampai 75 tahun kemudian. Kelambanan ini terjadi antaralain karena guru-guru banyak yanglebih ingin berpegang pada yang telah ada,merasa lebih aman dengan praktik-praktik rutin dan tradisionaldaripadamencobakan hal-hal baru, yang memerlukan pemikiran dan usaha yang lebih banyak dan ada kalanya menuntut

 perubahan pada diri guru itu sendiri. Itusebabnya maka kurikulum masih banyak diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran

yang harus disampaikan kepada anak.BEBERAPADEFINISI KURIKULUMSeperti telah dikemukakan di atas, perubahan zaman menuntut kurikulum baru dan sering juga pengertian baru mengenai

makna kurikulum itu sendiri.Perubahan zaman memberi tugas-tugas baru kepada sekolah, di antaranya tugas-tugas yangsediakala dipikul oleh lembaga-lembaga lain seperti rumah tangga, pemerintah, petugas agama, dan lain-lain. Misalnya,

anak-anak gadis biasanya belajar memasak, menjahit, mengurus rumah, dan pekerjaan lain dari ibunya.Dunia modern seringmengharuskan ibu-ibu bekerja, dan tidak sempat lagimendidik anaknya dalam keterampilan rumah tangga. Maka tugas ibuitudipercayakan kepada sekolah dengan memberi pelajaran PKK. Ada pula ibu-ibuyang tak puas dan merasa bosan hanya

terikat oleh rutin rumah tangga dan ingin

menentukan karirnya sendiri. Demikian pula soal kesehatan jasmani anak,keamanan lalu lintas, keterampilan vokasional, pendidikan seks, pencegahanminum alkohol atau ganja, kepramukaan, pendidikan, agama, dan hal-hal lainlambat laundigeser tanggung-jawab pendidikannya kepada sekolah. Dengandemikian kurikulum sekolah tidak hanya meliputi mata

 pelajaran tradisional,melainkan berbagai kegiatan lain yang bersifat edukatif, di dalam maupun di luar sekolah.Dengan bertambahnya tanggung jawab sekolah timbulah berbagai macamdefinisi kurikulum, sehingga semakin sukar memastikan

apakah sebenarnyakurikulum itu. Akhirnya setiap pendidik, setiap guru harus menentukan sendiriapakah kurikulum itu bagidirinya. Pengertian yang dianut oleh seseorang akanmempengaruhi kegiatan belajar-mengajar dalam kelas maupun di luar kelas.Di bawah ini kami berikan sejumlah definisi kurikulum menurut beberapaahli kurikulum.1.

J. Galen Saylor dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planningfor Better Teaching and Learning (1956)menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut. " The Curriculum is the sum total of school's efforts to influencelearning,whether in the clasroom, on the playground, or out of school." Jadisegala usaha sekolah untuk mempengaruhi anak belajar,

apakah dalamruangan kelas, di halaman sekolah atau di luar sekolah termasuk kurikulum.Kurikulum meliputi juga apa yangdisebut kegiatan ekstra-kurikuler.2.

Harold B. Albertycs. dalam Reorganizing the High-School Curriculum (1965)memandang kurikulum sebagai "all of theactivities that are provided for students by the school". Seperti halnya dengan definisi Saylor dan Alexander,kurikulum tidak terbatas

 pada mata pelajaran, akan tetapi juga meliputikegiatan-kegiatan lain, di dalam dan luar kelas, yang berada di bawahtanggung jawab sekolah. Definisi melihat manfaat kegiatan dan pengalamansiswa di luar mata pelajaran tradisional.

3.

B. Othanel Smith, W.O. Stanley, dan J. Harlan Shores memandang kurikulumsebagai "a sequence of potential experiencesset up in the school for the purpose of disciplining children and youth in group ways of thinking andacting". Mereka melihat

kurikulum sebagai sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan kepada anak dan pemuda, agar merekadapat berpikir dan berbuat sesuai dengan masyarakatnya.4.

William B. Ragan, dalam buku Modern Elementary Curriculum (1966)menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut: "Thetendency in recent decadeshas ben to use the term in a broader sense to refer to the whole life and program of the school. The

term is used ... to include all the experiences of children for which the school accepts responsibility. It denotes the resultsof efferorts on the part of the adults of the community, and the nation to bring tothe children the finest, most whole someinfluences that exist in the culture."Ragan mengunakan kurikulum dalam arti yang luas, yang meliputiseluruh program dankehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak di bawah tanggung-jawab sekolah. Kurikulum tidak hanya meliputi

 bahan pelajaran tetapi meliputi seluruh kehidupan dalam kelas. Jadi hubungan sosialantara guru dan murid, metodemengajar, cara mengevaluasi termasuk kurikulum.5.

J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku Secondary Schoollmprovemant (1973) juga menganut definisi kurikulum yangluas. Menurutmereka dalam kurikulum juga termasuk metode mengajar dan belajar, caramengevaluasi murid dan seluruh

 program, perubahan tenaga mengajar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi dan administrasi dan hal-hal strukturalmengenaiwaktu, jumlah ruangan serta kemungkinan memilih mata pelajaran.Ketiga aspek pokok, program, manusia dan fasilitassangat erat hubungannya,sehingga tak mungkin diadakan perbaikan kalau tidak diperhatikan ketiga-tiganya

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 5/32

 

 6.Alice Miel juga menganut pendirian yang luas mengenai kurikulum. Dalam bukunya Changing the Curriculum : a Social Process

(1946) ismengemukakan bahwa kurikulum juga meliputi keadaan gedung, suasanasekolah, keinginan, keyakinan, pengetahuan dan sikap orang-orang melayanidan dilayani sekolah, yakni anak didik, masyarakat, para pendidik dan personalia (termasuk penjaga sekolah, pegawai administrasi dan orang lainnyayang ada hubungannya dengan murid-murid ).Jadi kurikulum meliputi segala pengalaman dan pengaruh yang bercorak pendidikan yang diperoleh anak disekolah. DefinisiMiel tentang kurikulum sangat luas yang mencakup yangmeliputi bukan hanya pengetahuan, kecakapan, kebiasaan-kebiasaan, sikap,apresiasi, cita-cita serta norma-norma, melainkan juga pribadi guru, kepalasekolah serta seluruh pegawai

sekolah.Langeveld seorang ahli pendidikan Belanda dalam bukunya Leerboek der Pedagogische Psychologie membedakanapa yang disebutnyaopvoedingsmiddelen dan opvoedingsfaktoren Istilah pertama berarti alat-alat pendidikan, yaitu segala

sesuatu yang dengan sengaja dilakukan oleh sipendidik terhadap anak-didik guna mempengaruhi kelakuannya, seperti menjelaskan,mengan jurk an, memuji , mela ran g a tau

mengh uku m. Isti lah kedu a be rar ti fak tor -faktor pendidikan, meliputi keadaan lingkungan pendidikans ep er ti k eb er sih an ru an g a n , k e ram ah an p en d i d i k , j ad i t i d ak m eru p ak an t i n d ak an y an gdi se nga ja . Kit a l ihat bahwa Alice Miel

m e n c a k u p k e d u a h a l i t u d a l a m p e n g e r t i a n k u r i k u l u m n y a y a k n i a l a t p e n d i d i k a n d a n f a k t o r   pe n di d ik a n. Tak semua ahli kurikulum menganut pendirian yang begitu luas.

Hilda Taba

 berpendapat b ahwa definisi yang terlampau luas mengaburkan pengertian kurikulumsehingga menghalangi pemikiran dan pengolahan yang tajam tentang kurikulum. Jikakuri ku lum dir umus kan seb aga i "sega la

usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam situasi di dalammaupun di luar sekolah"atau sebagai" sejumlah pengalaman yang potensial dapat diberikan olehs e ko la h d e n g a n t u j u a n a g a r a n a k d a n p e m u d a d i b i a s a k a n b e r p i k i r d a n b e r b u a t

me nu ru tkelompok atau masyarakat tempat ia hidup", maka definis i yang luas i tumembuatnya t idak fungsional . MakaHilda Taba

memilih posisi yang tidak terlampau luas da n tidak pula terlampau sempit, karena definisi yang sempit tidak l ag i d i t e r i m a o l eh s ek o l ah m o d ern .

Hilda Taba mengemuka kan, bah wa pa da hakik atnya t iap kurik ulummerupakan suatu cara untuk mempersiapkan anak agar berparsitipasi sebagai anggotayang pro dukt if dala m mas yra kat nya. Tiap

k u r ik u l um , b ag a im anap un p ol an ya , s el a l um em p u n y a i k o m p o n en -k o m p o n en t e r t en t u , y ak n i per nya ta an t en tan g t u ju an da nsasaran , se leks i dan organ isas i bahan dan i s i pe la jaran, ben tuk  dan kegiatan belajar dan mengajar, dan akhirnya evaluasi hasil belajar. Perbedaan kurikulum terletak 

 pada penekanan pada unsur-unsur tertentu.

7. Ed w a r d A . K r u g d a l a m S h e S e c o n d a r y S c h o o l C u r r i c u l u m

(1960)menunjukkan pendirian yang terbatas tapi realistis tentang kurikulum.Definisinya ialah "A

Curriculum Consists of the means used to achieve or carry outgiven purposes of schooling". Kurikulum dilihatnyasebagai cara-cara dan usaha

mencapai

untuk mencapai tujuan persekolahan. Ia membedakan tugas sekolah mengenai perkembangan anak dan tanggung jawablembaga pendidikan lainnya sepertirumah tangga, lembaga agama, masyarakat, dan lain-lain. Ia dengansengajamenggunakan istilah "schooling" untuk menjelaskan apa sebenarnya tugassekolah. Memborong segala tanggung

 jawab atas pendidikan anak akanmerupakan beban yang terlampau berat, sehingga tidak mungkin dilakukandengan baik.

Smith dan kawan-kawan memandang

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 6/32

 

kurikulum sebagai

rangkaian pengalaman yang secara

 potensial dapatdiberikan kepada

anak, jadi dapat

disebut potentialcurriculum. Namun

apa yang benar- benar dapat

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 7/32

 

diwujudkan pada

anak secaraindividual,

misalnya bahanyang benar-benar 

diperolehnya,

disebutactualcurriculum.B

erbagai tafsirantentang kurikulum

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 8/32

 

dapat kita tinjau

dari segilain,sehingga kita

 peroleh penggolongan

sebagai sebagai

 berikut :1.

Kurikulum dapatdilihat sabagai

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 9/32

 

 produk, yakni

sebagai hasil karya para pengembang

kurikulum, biasanya dalam

suatu panitia.

Hasilnyadituangkandalam

 bentuk buku atau pedoman

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 10/32

 

kurikulum, yang

misalnya berisisejumlahmata

 pelajaran yangharus diajarkan.2.

Kurikulum dapat

 pula dipandang

sebagai program,yakni alat yang

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 11/32

 

dilakukanoleh

sekolah untuk mencapai

tujuannya. Inidapat berupa

mengajarkan berba

gai mata pelajarantetapi dapat juga

meliputi segalakegiatan

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 12/32

 

yangdianggap

dapatmempengaruhi

 perkembangansiswa misalnya

 perkumpulansekola

h, pertandingan, pramuka, warung

sekolah dan lain-lain.3.

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 13/32

 

 Kurikulum dapat pula dipandang

sebagai hal-halyang diharapkan

akandipelajari

siswa, yakni

 pengetahuan, sikap,

keterampilantertentu. Apa

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 14/32

 

yangdiharapkan

akan dipelajari tidak selalu sama dengan

apa yang benar- benar dipelajari.4.

Kurikulum sebagi

 pengalaman siswa.

Ketiga pandangandiatas

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 15/32

 

 berkenaandengan

 perencanaankurikulum

sedangkan pandangan ini

mengenai apa

yangsecara aktualmenjadi kenyataan

 pada tiap siswa.Ada kemungkinan,

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 16/32

 

 bahwaapa yang

diwujudkan padadiri anak berbeda

dengan apa yangdiharapkanmenurut

rencana.Mengenai

masalah kurikulumsenantiasa terdapat

 pendirian yang berbeda- beda,

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 17/32

 

 bahkan sering yang

 bertentangan.Ketidakpuasan

dengan kurikulumyang berlaku

adalah sesuatu

yang biasa danmemberi dorongan

mencarikurikulum baru.

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 18/32

 

Akan tetapi

mengajukankurikulum yang

ekstrim seringdilakukan

denganmendiskredi

tkan kurikulumyang lama, pada

hal kurikulum itu pun mengandung

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 19/32

 

kebaikan,

sedangkankurikulum pasti

tidak akansempurna dan akan

tampilkekurangann

ya setelah berjalandalam beberapa

waktu.Dalam praktiknya

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 20/32

 

 biasanya tidak 

dapat pertentanganyang begitu

tajamseperti yangdigambarkan dalam

teorinya. Pada

umumnya guru itukonservatif 

dancenderung berpegang pada

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 21/32

 

cara-cara yang

lama yang telahdikuasainya

danmenurut pengalamannya

memberi hasil yang

 baik. Ia tidak mudah

melepaskanyanglama yang sudah

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 22/32

 

terbukti

kebaikannya,sebelum ia yakin

 bahwa yang baruituternyata lebih baik 

lagi. Juga ada

kemungkinanuntuk 

mengawinkan yang barudengan yang

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 23/32

 

lama. Maka karena

itu jarang akanterdapat bahwa

suatu teoritentangkurikulam

dilaksanakan

secara murni.Selain itu berbagai

 jeniskurikulumdapat

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 24/32

 

hidup bersama

tanpa menimbulkankonflik.Adanya

 berbagai tafsirantentang kurikulum

tak perlu

merisaukan,karena justru dapat

memberi doronganuntuk mengadakan

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 25/32

 

inovasi mencari

 bentuk - bentuk kurikulum baru.

Pandangan yang berbeda-beda itu

memberi

dinamikadalam pemikiran tentang

kurikulum secarakontinu tanpa

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 26/32

 

henti-hentinya.Bila

dalam buku inikami uraikan

kurikulum dalam bentuk 

murninyamenurut

teori yangmendasarinya, jadi

menonjolkannyadalam bentuk 

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 27/32

 

yangekstrim, perlu

kita ketahui bahwadalam praktik 

 pendidikan seringterjadicampuran

atau adanya

 berbagai bentuk kurikulum yang

hidup bersamasecaradamai.

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 28/32

 

ASAS-ASAS

KURIKULUMMengembangkan

kurikulum bukansesuatu yang

mudah dan

sederhanakarena banyak hal yang

harusdipertimbangkan

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 29/32

 

dan banyak 

 pertanyaan yangdapatdiajukan

untuk diperhitungkan.

Misalnya : Apakah

yang ingin dicapai,manusiayang

 bagaimana yangdiharapkan akan

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 30/32

 

dibentuk? Apakah

akandiutamakankebutuh

an anak pada saatsekarang atau masa

mendatang?

Apakah hakikatanak harus

dipertimbangkan,ataukah ia

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 31/32

 

diperlakukan

sebagai orangdewasa?

Apakahkebutuhananak itu? Apakah

harus dipentingkan

anak sebagaiindividu

atausebagaianggota kelompok?

5/13/2018 Kurikulum Modern - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kurikulum-modern 32/32

 

Apakah yang harus

dipentingkan,mengajarkankejuju

ran atau memberirikulum

 pada : 1. organized classroominstruction, yaitu pengajaran di dalam kelas, 2. kegiatan-kegiatan tertentu di luar pengajaran

itu, seperti bimbingan dan penyuluhan, kegiatan pengabdianmasyarakat, pengalaman kerja yang bertalian dengan pelajaran,dan perkemahansekolah. Akan tetapi kegiatan-kegiatan akhir masih bersifat kontroversial.Kurikulum adalah sesuatu yangdirencanakan sebagai pegangan gunamencapai tujuan pendidikan. Apa yang direncanakan biasanya bersifat idea, suatucita-cita tentang manusia atau warga negara yang akan dibentuk. Kurikulum inilazim mengandung harapan-harapan yang sering

 berbunyi muluk-muluk.Apa yang dapat diwujudkan dalam kenyataan disebut kurikulum yang real.Karena tak segala sesuatuyang direncanakan dapat direalisasikan, makaterdapatlah kesenjangan antara idea dan real curriculum.