kurasi sdn mertoyudan 1-ookk

39

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk
Page 2: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

i

KURASI KURIKULUMSD NEGERI MERTOYUDAN 1

MAGELANG

Hasil Pendampingan Kurikulum Satuan Pendidikan

Pusat Kurikulum dan PerbukuanBadan Peneli an dan Pengembangan dan Perbukuan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan2020

Page 3: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

iiiii KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Diterbitkan oleh:Pusat Kurikulum dan PerbukuanBadan Peneli an dan Pengembangan dan PerbukuanKementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020.

Hak Cipta @2020 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-Undang

KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1 MAGELANGISBN: 978-602-244-552-4

Penyusun:Budi Santosa (Puskurbuk)Renni Diastu (Puskurbuk)Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1 Magelang

Tim Pengembang Model Kurasi Satuan Pendidikan:Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D. (Kapuskurbuk, pengarah)Ariantoni (Koordinator Fasilitasi dan Evaluasi Kurikulum, penanggung jawab)Maria Lis yan (Puskurbuk, koordinator pengembangan model)Anggraeni (Puskurbuk, anggota)Apriyan Wulandari (Puskurbuk, anggota)Atep Kar ansyah (Puskurbuk, anggota)Budi Santosa (Puskurbuk, anggota)Fera Herawa (Puskurbuk, anggota)Jarwadi (Puskurbuk, anggota)Nina Purnamasari (Puskurbuk, anggota)Ran Widyan (Puskurbuk, anggota)Renni Diastu (Puskurbuk, anggota)Rizki Maisura (Puskurbuk, anggota)Slamet Wibowo (Puskurbuk, anggota)Sujatmiko (Puskurbuk, anggota)Sutjipto (Puskurbuk, anggota)Vera Gin ng (Puskurbuk, anggota)

MODEL KURASI KURIKULUM SATUAN PENDIDIKANHASIL PENDAMPINGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN

TAHUN 2020

1. TK Negeri Pademangan 01 Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta2. TK Ade Irma Suryani Nasu on, Kota Bandung, Jawa Barat3. TK Negeri Pembina Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah4. TK Negeri Pembina Kec. Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur5. SD Negeri Sunter Agung 01, Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta6. SD Negeri 001 Merdeka Kota Bandung, Jawa Barat7. SD Negeri Mertoyudan 1, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah8. SD Negeri 1 Pa kraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah9. SD Negeri 3 Bangunsari Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur10. SMP Negeri 21 Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta11. SMP St. Yusup 2 Kota Bandung, Jawa Barat12. SMP Negeri 1 Mun lan, Kabupaten Magelang13. SMP Negeri 5 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah14. SMP Negeri 4 Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur15. SMA Negeri 111 Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta16. SMA BPI 1 Kota Bandung, Jawa Barat17. SMA Negeri 1 Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah18. SMA Negeri 2 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah19. SMA Negeri 1 Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur20. SMK Negeri 23 Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta21. SMK Negeri 4 Kota Bandung, Jawa Barat22. SMK Negeri 1 Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah23. SMK Negeri 1 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah24. SMK Negeri 2 Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

dengan dukungan dan kerja sama: 1. Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara, DKI Jakarta2. Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jawa Barat3. Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah VII4. Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah5. Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah VIII6. Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah7. Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah X8. Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo9. Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Ponorogo

Page 4: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

viv KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menjadi dasar bagi satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasionalnya sendiri. Berdasarkan peraturan ini, ada pembagian

kewenangan pengelolaan kurikulum, antara pusat, daerah dan satuan pendidikan. Pusat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan standar terkait pendidikan. Daerah menjabarkan berbagai standar/kebijakan pusat/muatan lokal/arah kebijakan pendidikan daerah. Satuan Pendidikan menyusun kurikulum operasionalnya berdasarkan kebijakan kurikulum nasional dan daerah yang disesuaikan dengan sumber daya di satuan pendidikan.

Faktanya, pengembangan kurikulum di satuan pendidikan belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan, antara lain belum terlihat label satuan pendidikan/sekolah yang diberikan oleh masyarakat selain bidang akademik, minim inovasi, program satuan pendidikan hampir seragam dengan visi, misi dan tujuan yang hampir mirip meskipun sumber daya yang dimiliki sangat beragam. Adanya Ujian Nasional menjadi salah satu alasan bagi satuan pendidikan lebih memfokuskan pada pengetahuan, dan kurang memperha kan aspek sikap dan keterampilan.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengeluarkan kebijakan “Merdeka Belajar” sebagai pengingat bahwa satuan pendidikan memiliki kewenangan untuk mengembangkan kurikulum operasionalnya sendiri. Kurikulum operasional, ar nya kurikulum yang dirancang dan dapat diterapkan sesuai dengan sumber daya di satuan pendidikan yang pelaksanaannya selalu dievaluasi untuk perbaikan rancangan dan prak k selanjutnya. Terlebih dengan kebijakan “Merdeka Belajar” satuan pendidikan diberikan tambahan kewenangan untuk menyelenggarakan USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional) sesuai dengan prak k pembelajaran yang dirancangnya (kurikulum). Satuan pendidikan juga diberikan ruang untuk menyederhanakan rencana pembelajaran tanpa kehilangan fungsinya.

Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang salah satu tugas dan fungsinya adalah fasilitasi pengembangan kurikulum dalam rangka penyiapan bahan kebijakan teknis pengembangan kurikulum melakukan pengembangan model kurasi

kurikulum satuan pendidikan pada tahun 2020. Pengembangan model kurasi kurikulum satuan pendidikan juga untuk menunjang berbagai kebijakan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait merdeka belajar dan belajar dari rumah untuk mengan sipasi kondisi penyebaran wabah Covid-19.

Pengembangan model kurasi kurikulum satuan pendidikan ini dengan melibatkan narasumber di bidang pendidikan untuk menentukan model kurasi yang akan diacu sebelum melakukan pendampingan atau fasilitasi kepada satuan pendidikan yang dipilih sebagai model. Model kurasi kurikulum satuan pendidikan dilakukan di 5 Kabupaten/kota, yaitu Kota Administrasi Jakarta Utara (DKI Jakarta), Kota Bandung (Jawa Barat), Kabupaten Banyumas (Jawa Tengah), Kabupaten Magelang (Jawa Tengah), dan Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur) di 4 PAUD, 5 SD, 5 SMP, 5 SMA, dan 5 SMK.

Fasilitasi yang dilakukan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan ini mengingatkan kembali otonomi satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum operasionalnya sendiri yang selama ini belum berjalan dengan baik, terlebih dalam mengakomodasi berbagai kebijakan maupun perubahan yang terjadi di sekitar satuan pendidikan. Harapannya model kurasi kurikulum satuan pendidikan hasil pendampingan/fasilitasi Tim Pusat Kurikulum dan Perbukuan dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi satuan pendidikan lain untuk mengembangkan kurikulum operasionalnya sesuai konteks, terutama terkait pandemi Covid-19 dalam rangka menyiapkan peserta didik untuk dapat mengaitkan pengetahuan dengan prak k dalam kesehariannya.

Jakarta, 30 Desember 2020Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan

Maman Fathurrohman, S.Pd.Si., M.Si., Ph.D.

KATA SAMBUTAN SEKILAS TENTANG MODEL KURASIKURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN

Page 5: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

viivi KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Berbagai perubahan yang terjadi baik kebijakan maupun sosial kemasyarakatan perlu diakomodasi dalam kurikulum satuan pendidikan. Kondisi pendemi Covid-19 merubah pembelajaran dari ruang kelas ke rumah sesuai kebijakan belajar dari rumah menuntut satuan pendidikan untuk merubah rancangan kurikulumnya. Bagaimana satuan pendidikan menentukan kurikulum yang dikembangkan (Kurikulum 2013, KI KD berdasarkan Kepka Balitbangbuk, menyederhanakan secara mandiri) dan bentuk layanan yang diberikan perlu tergambar dalam rancangan kurikulum satuan pendidikan. Prak k pembelajaran di satuan pendidikan sudah berubah, namun dak diiku oleh perubahan rancangan kurikulum. Ini mengindikasikan bahwa

kurikulum satuan pendidikan belum dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan ak vitas pembelajaran di satuan pendidikan. Melalui pendampingan/fasilitasi kepada satuan pendidikan ini, Pusat Kurikulum dan Perbukuan mendampingi satuan pendidikan menyesuaikan rancangan kurikulum agar inline dengan prak k pendidikan yang dijalankan.

Pendampingan/fasilitasi kepada satuan pendidikan diawali dengan iden fi kasi berbagai prak k yang dijalankan satuan pendidikan, melihat dokumen kurikulum untuk disesuaikan dengan prak k yang dijalankan dan kebijakan pendidikan terkini, sehingga ditemukan kekhasan prak k pendidikan yang dijalankan satuan pendidikan. Pendampingan ini mengarahkan satuan pendidikan untuk mengembangkan rancangan kurikulum yang dapat diterapkan di satuan pendidikan dan menjadi pembeda (ciri khas) dengan satuan pendidikan lain yang dapat dievaluasi pelaksanaannya untuk proses perbaikan yang berkelanjutan. Semoga hasil pendampingan model kurasi kurikulum satuan pendidikan ini menginspirasi satuan pendidikan lain untuk mengembangkan kekhasan program satuan pendidikannya.

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN MERTOYUDAN

KABUPATEN MAGELANGSEKOLAH DASAR NEGERI MERTOYUDAN 1

Jl. Mayjen Bambang Sugeng 10 MertoyudanTelp: (0293) 3276790, email: [email protected]

KURIKULUM KHUSUSSEKOLAH DASAR NEGERI MERTOYUDAN 1

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Page 6: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

ixviii KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SD NEGERI MERTOYUDAN 1 NPSN : 20307960 Bentuk Pendidikan : SD Status Sekolah : Negeri Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah SK Izin Operasional : 421.2/031/1/48/1985Tanggal SK : 1985-08-31 Alamat : Jl. Mayjen Bambang Sugeng 10 MertoyudanLintang : -7.507400000000 Bujur : 110.224000000000 Layanan Keb. Khusus : Tidak ada SK Pendirian Sekolah : 421.2/031/1/48/1985 Tanggal SK : 1985-08-31 Rekening BOS : 3097000416 MBS : YaNomor Telepon : (0293) 3276790 Email : [email protected]

REKOMENDASIKURIKULUM KONDISI KHUSUS SEKOLAH DASAR

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGELANG

Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh,Satuan Pendidikan : SD Negeri Mertoyudan 1Alamat : Jl. Mayjend Bambang Soegeng No. 10

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum 2013, bersama ini: Nama : SRI WIDAYATI, S.Pd., M.Pd.NIP : 196412051984052001Jabatan : Pengawas Sekolah

Memberikan per mbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1tersebut:

Dapat direkomendasikan tanpa syaratDapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaanBelum dapat direkomendasikandengan alasan:Semua unsur Kurikulum 2013 terpenuhi dengan lengkapUnsur Kurikulum 2013 terpenuhi tetapi kurang lengkapUnsur Kurikulum 2013 dak lengkap

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan per mbangan/rekomendasi dite-tapkannya kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1

Mertoyudan, 10 Juli 2020Pengawas,

Sri Widaya , S.Pd., M.Pd.NIP. 19641205 198405 2 001

Page 7: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

xix KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI MERTOYUDAN 1

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Alamat : Jl. Mayjend Bambang Soegeng No. 10 Desa : Banyurojo Kecamatan : Mertoyudan Kabupaten : Magelang Provinsi : Jawa Tengah

Telah diteli dan disahkan penggunaannya pada tanggal sepuluh bulan Juli tahun dua ribu dua puluh dan dinyatakan berlaku pada Tahun Pelajaran 2020/2021

Ditetapkan di Mertoyudan Pada tanggal 10 Juli 2020Menyetujui Komite Sekolah Kepala SD Negeri Mertoyudan 1

Ragil Punjadi Suyanto, S.Pd., MM.Pd. NIP. 19610808 198201 1 003

MengesahkanKepala DISDIKBUD Kabupaten Magelang

Azis Amin Mujahidin, M.Pd.Pembina Tingkat I

NIP. 19700331 199702 1 002

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga SD Negeri Mertoyudan 1 telah dapat menyusun Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1 Tahun Pelajaran 2020/2021.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu upaya mengimplementasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional dan siap dilaksanakan oleh satuan pendidikan sesuai dengan karakteris k daerah, serta berorientasi pada kebutuhan peserta didik.

Dalam penyusunan Buku I, II, dan III Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1, Kecamatan Mertoyudan Tahun Pelajaran 2020/2021 ini disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta model-model KTSP yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, pada penyusunan Kurikulum tahun ini kami sesuaikan dengan situasi dan kondisi negara kita khususnya di lingkungan satuan pendidikan yang sampai saat ini masih terus berupaya untuk melawan mewabahnya virus Covid-19. Kami menyadari bahwa kurikulum yang kami susun ini masih belum sempurna, sehingga saran dan masukan dari semua pihak masih sangat kami harapkan.

Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah, Komite Sekolah beserta Pengawas Sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengembangkan kurikulum ini. Semoga Allah SWT senan asa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

Mertoyudan, 10 Juli 2020Kepala SD Negeri Mertoyudan 1

Suyanto, S.Pd., MM.Pd.NIP. 19610808 198201 1 003

Page 8: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

xiiixii KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

DAFTAR ISI

Cover Dalam ....................................................................................................... iLembar KDT ........................................................................................................ iiModel Kurasi Kurikulum Satuan Pendidikan ....................................................... iiiKata Sambutan ................................................................................................... ivSekilas Tentang Model Kurasi Kurikulum Satuan Pendidikan ............................. vCover SD Negeri Mertoyudan 1 .......................................................................... viiProfi l Sekolah ...................................................................................................... viiiRekomendasi Kurikulum Kondisi Khusus Sekolah Dasar ..................................... ixLembar Pengesahan ........................................................................................... xKata Pengantar ................................................................................................... xiDa ar Isi ............................................................................................................. xiiBAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1B. Landasan Yuridis ................................................................................ 4C. Tujuan ................................................................................................ 6D. Acuan Konseptual .............................................................................. 6E. Prinsip Pengembangan Kurikulum ..................................................... 8

BAB II VISI, MISI, TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN ............................................ 11A. Tujuan Pendidikan .............................................................................. 11B. Visi Sekolah ........................................................................................ 11C. Misi Sekolah ....................................................................................... 12D. Tujuan Satuan Pendidikan .................................................................. 12

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ................................................. 13A. Struktur Kurikulum ............................................................................. 14B. Muatan Kurikulum ............................................................................. 17C. Program Sekolah ................................................................................ 19D. Penilaian, Ketuntasan Belajaran, Remedial/Pengayaan, dan Kriteria

Kenaikan Kelas/Kelulusan .................................................................. 24E. Penerapan Protokol Kesehatan .......................................................... 28

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ........................................................................ 31A. Permulaan Tahun Ajaran .................................................................... 32B. Pengaturan Waktu Belajar Efek f ...................................................... 33C. Pengaturan Waktu Libur .................................................................... 34D. Kegiatan Umum ................................................................................. 35

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 37Da ar Pustaka .................................................................................................... 38Lampiran ............................................................................................................. 40

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................................. 41

Page 9: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

1xiv KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

A. Latar Belakang

Pengembangan Kurikulum pada tahun pelajaran ini disusun dalam kondisi sedang mewabahnya virus corona (Covid-19) yang sangat berpengaruh bagi semua sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Kondisi pandemi membuat proses pembelajaran berubah, dari pembelajaran tatap muka menjadi belajar dari rumah dengan cara daring, luring ataupun kombinasi daring dan luring merupakan tuntutan yang harus dilaksanakan oleh satuan pendidikan.

Dalam kondisi pandemi ini, SD Negeri Mertoyudan 1 juga melakukan penyesuaian dalam pembelajaran. Tim penyusun Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1 yang terdiri atas unsur komite, kepala sekolah, guru, dan karyawan sekolah serta melibatkan pengawas sekolah sebagai narasumber, berupaya untuk menyesuaikan kondisi lingkungan, kondisi peserta didik/orang tua dengan proses pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi virus corona. Meskipun dengan situasi dan kondisi yang serba terbatas namun materi esensial harus tetap dikuasai oleh peserta didik dengan harapan capaian pembelajaran melalui daring tetap menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi dibidang knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), dan a tude (karakter).

Berdasarkan kondisi nyata yang dialami sekolah, khususnya selama 3 bulan terakhir sejak pandemi virus corona, proses pembelajaran daring yang dilakukan sarat dengan penugasan sehingga anak merasa bosan dan dak mendorong anak untuk belajar mandiri. Dengan adanya berbagai kendala dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, maka Kementerian Pendidikan dan

PENDAHULUANBAB I

Page 10: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

32 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan berbagai penyesuaian pembelajaran agar dak membebani guru dan peserta didik. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan, Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19), dan Surat Edaran Sesjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19) menyatakan bahwa dalam pelaksanaan belajar dari rumah penanaman nilai-nilai karakter perlu dikuatkan. Selain itu, proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut.1. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan

untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;

2. Belajar Dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;

3. Ak vitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing termasuk memper m-bangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah;

4. Buk atau produk ak vitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualita f dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuan ta f.

Perubahan pelaksanaan pembelajaran terkait pandemi Covid-19 menuntut satuan pendidikan melakukan inisia f dan inovasi yang bisa digunakan dalam berbagai keadaan. Peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran secara op mal meski ditengah pandemi Covid-19 seper saat ini, sehingga guru sebagai pelaksana proses pembelajaran harus dapat melaksanakan pembelajaran yang bervariasi dan memilih kompetensi dasar atau materi essensial yang bisa dilaksanakan pada masa pandemi ini.

Hasil analisis konteks yang dilakukan SD Negeri Mertoyudan 1 memiliki kekuatan berupa rata-rata peserta didik memiliki kemampuan akademik dan non akademik nggi. Hal ini dapat dilihat dari input awal dan saat pembelajaran. Kemampuan akademik dibuk kan dengan nilai USBN peringkat

1 ngkat Kecamatan. Kemampuan non akademik dapat dilihat dalam olahraga dan seni dalam lomba (FLS2N). Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan ada 12 orang dengan pendidikan terakhir minimal S1 dan 2 orang sudah S2. SDN Mertoyudan 1 termasuk sekolah tertua di Kecamatan Mertoyudan dibangun tepatnya pada tahun 1917. SD Negeri Mertoyudan 1 merupakan SD regrup 2 sekolah. Sekolah mempunyai dua unit gedung, gedung I dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar kelas IA, IB dan kelas II sedangkan gedung II dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar kelas III, IV, V dan VI. Selain itu sekolah memiliki banyak ruang kelas yang dapat digunakan untuk sarana prasarana pendukung, menyediakan ruang terbuka khusus untuk pengambilan tugas luring, dan menyediakan tempat sebagai fasilitas pengecekan suhu tubuh. Sekolah menyediakan anggaran khusus dari BOS untuk subsidi kuota belajar untuk peserta didik dan guru. Adanya biaya investasi untuk penyediaan sarana prasarana yang dibutuhkan saat PJJ, dan adanya biaya operasi pendidikan tak langsung berupa jasa telekomunikasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Sementara itu ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh SD Negeri Mertoyudan 1 yaitu masih ada peserta didik yang belum mandiri dalam belajar. Pada tahun pelajaran 2020/2021, jumlah peserta didik sebanyak 198 orang. Peserta didik belum semua memiliki gawai sendiri masih menggunakan gawai milik orang tua. Jumlah guru yang mengajar di SDN Mertoyudan 1 sampai saat ini belum terpenuhi sehingga harus dicukupi dengan mengangkat guru-guru wiyata bhak , sedang penjaga sekolahnya juga belum PNS. Belum semua guru menguasai TIK untuk pembelajaran daring. Solusinya adalah adanya TIM IT ngkat sekolah dengan model pendampingan dan di sekolah diadakan IHT (In

House Training) untuk mengembangkan kompetensi guru.

Berdasarkan hasil analisis konteks maka pada masa pandemi Covid-19/new normal, maka kurikulum yang digunakan oleh SD Negeri Mertoyudan 1 adalah tetap menggunakan Kurikulum 2013 tetapi para guru kelas dan guru mata pelajaran menganalisis kembali Kompetensi Dasar dalam Permendikbud No 37 Tahun 2018 dan menjabarkannya ke dalam indikator-indikator yang merupakan materi esensial untuk diajarkan kepada peserta didik. Hal ini sejalan dengan Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 yang menyatakan bahwa satuan pendidikan dalam kondisi khusus dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

Page 11: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

54 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Mertoyudan 1 menggunakan kombinasi pembelajaran daring dan luring. Pembelajaran daring dilakukan dengan mengurangi beban belajar, sedangkan untuk pembelajaran luring dilakukan dangan pengambilan tugas pada waktu tertentu di sekolah dan guru melakukan kunjungan ke rumah peserta didik.

Rancangan pembelajaran disusun sedemikian rupa sehingga proses pemb e-la jaran bermakna dengan menggunakan model-model pembelajaran project based learning, problem based learning, inkuiry, CTL dan sebagainya disesuaikan dengan guru kelas dan materi yang diajarkan. Selain itu pada se ap rancangan pembelajaran juga harus memerha kan pendekatan sain fi k (5M), pendidikan karakter yang diharapkan, keterampilan abad 21, dan proses berpikir HOTS. Tidak lupa keterampilan dasar literasi yang melipu literasi, numerasi, dan literasi sain fi k.

B. Landasan Yuridis

Adapun landasan yuridis atau dasar hukum penyusunan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional, beserta ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah menjadi Permendikbud No 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi In dan Kompetensi Dasar.

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2020 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

14. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan.

15. Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19).

16. Surat Edaran Menteri PAN RB Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai ASN dalam Tatanan Normal Baru.

17. Surat Edaran Sekjen Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19).

18. Surat Edaran Sekda No 40.1/1623/01.02/2020 tentang Mekanisme Penerapan Persiapan Menuju Tatanan Kenormalan Baru Produk f dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

19. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020 Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19).

20. Intruksi Bupa Magelang selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 No 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Persiapan Menuju Tatanan Kenormalan Baru Produk f dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Page 12: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

76 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini bertujuan untuk:1. Menjadi pedoman operasional pendidikan dan regulasi kegiatan sekolah. 2. Menjadi acuan penyusunan rencana kegiatan sekolah. 3. Mengakomodasi tuntutan pendidikan nasional. 4. Mengangkat potensi lokal yang menjadi ciri khas daerah.

D. Acuan KonseptualAcuan Konseptual pengembangan Kurikulum menurut Permendikbud No. 61 Tahun 2014 adalah sebagai berikut.

1. Peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disusun agar semua mata pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

2. Toleransi dan kerukunan umat beragama Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat beragama.

3. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanKurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan pen ng bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

4. Peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan ngkat perkembangan dan kemampuan peserta didikPendidikan merupakan proses holis k/sistemik dan sistema k untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara op mal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memerha kan potensi, bakat, minat, serta ngkat perkembangan kecerdasan; intelektual, emosio-nal, sosial, spritual, dan kineste k peserta didik.

5. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang holis k dan berkeadilan dengan memperha kan kese-taraan warga negara memeroleh pendidikan bermutu.

6. Kebutuhan Kompetensi Masa DepanKompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kri s dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara lintas bidang keilmuan, berpikir krea f dan kewirausahaan, berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan kesempatan secara inova f, mengelola keuangan, kesehatan, dan tanggung jawab warga negara.

7. Tuntutan Dunia KerjaKegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuhkembangnya pri-ba di peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai keca kap-an hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewira-usahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang dak melan-jutkan ke jenjang yang lebih nggi.

8. Perkembangan IptekPendidikan perlu mengan sipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana iptek sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan penyesuaian terhadap perkembangan iptek sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Iptek.

9. Keragaman Potensi dan Karakteris k Daerah serta LingkunganDaerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan karak-teris k lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteris k daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk meng-hasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah dan lingkungan.

Page 13: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

98 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

10. Tuntutan Pembangunan Daerah dan NasionalDalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong par sipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperha kan keseimbangan antara kepen- ng an daerah dan nasional.

11. Dinamika Perkembangan Global Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat pen ng ke ka dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa lain.

12. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat SetempatKurikulum dikembangkan dengan memperha kan karakteris k sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

13. Karakteris k Satuan PendidikanKurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan pendidikan.

D. Prinsip Pengembangan KurikulumPelaksanaan Kurikulum dikembangkan dengan prinsip pengembangan sebagai berikut.1. Berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepen ngan peserta

didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip behwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, krea f, mandiri dan menjadi warga negara yang demokra s dan bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan

potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepen ngan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berar bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.

2. Belajar sepanjang hayatKurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non formal, dan informal dengan memperha kan kondisi dan tun tutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

3. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pe-ngetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarjenjang pendidikan.

Page 14: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

1110 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

A. Tujuan Pendidikan 1. Tujuan Pendidikan Nasional

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, dalam Bab II Pasal 3 menyebutkan bahwa, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, krea f, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokra s, serta bertanggungjawab.

2. Tujuan Pendidikan Dasar Tujuan Pendidikan Dasar adalah meningkatkan/meletakkan dasar kecer-das an, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengiku pendidikan lebih lanjut.

B. Visi SekolahVisi dari SD Negeri Mertoyudan 1 adalah: ”Unggul dalam prestasi, bertakwa, cerdas, sehat dan berkarakter”

Indikator visi:1. Unggul dalam prestasi: mampu berprestasi dalam bidang akademik mau-

pun non akademik.2. Bertakwa: mampu menjalankan perintah dan menjauhi larangan Tuhan

Yang Maha Esa.3. Cerdas: mampu memecahkan masalah yang dihadapi.4. Berkarakter: mampu menunjukkan perilaku atau budi peker yang jujur,

santun, percaya diri, peduli, dan tanggung jawab baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.

5. Sehat: Sehat jasmani dan rohani.

VISI, MISI, TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

BAB II

Page 15: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

1312 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

C. Misi Sekolah1. Melaksanakan program pembelajaran secara op mal melalui daring dan

luring.2. Melaksanakan bimbingan khusus untuk menghadapi lomba secara virtual. 3. Mengadakan kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran daring

dan luring dimulai. 4. Menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing dengan

memerha kan protokol kesehatan. 5. Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui pengamalan ajaran agama.6. Melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya dalam kehidup-

an sehari-hari.7. Melaksanakan hidup rukun dengan semua umat beragama.8. Membudayakan 3S (Senyum, Salam, Sapa).9. Membudayakan sikap jujur, santun, percaya diri, dan tanggung jawab me-

lalui pembiasaan.

D. Tujuan Satuan Pendidikan1. Terwujudnya sekolah yang mampu berprestasi dalam bidang akademik

mau pun non akademik di masa pandemik Covid-19.2. Terwujudnya warga sekolah yang mampu menjalankan ibadah dan

menjauhi larangan serta tetap menjalankan protokol kesehatan dalam beribadah kepada-Nya.

3. Terwujudnya warga sekolah yang mampu memecahkan masalah yang dihadapi dalam masa pandemik Covid-19.

4. Terwujudnya warga sekolah yang mempunyai budi peker yang jujur, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab baik di rumah, di sekolah maupun di masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

5. Terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat serta ramah lingkungan.6. Meningkatkan karakter kedisiplinan dalam mematuhi aturan yang berlalu

khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.

Kurikulum 2013 diimplementasikan di SD Negeri Mertoyudan 1 pada Tahun Pelajaran 2020/2021 untuk Kelas I, II, III, IV, V dan VI. Konsekuensi dari im-plementasi tersebut, kegiatan sekolah harus disesuaikan dengan tuntutan

Kurikulum 2013 tersebut. Adapun pengembangan kurikulum di SD Negeri Mertoyudan 1 dirancang dengan karakteris k sebagai berikut.1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, pengatahuan dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah;

2. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

4. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi in kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran;

5. Mengembangkan Kompetensi in kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi In ;

6. Mengembangkan Kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumula f, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan ver kal).

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB III

Page 16: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

1514 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produk f, krea f, inova f,dan afek f serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,dan peradaban dunia serta dapat menyesuaikan dengan kondisi khusus yang ada di sekitar.

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 memuat Kompetensi In dan Kompetensi Dasar. Kompetensi In merupakan ngkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada se ap ngkat kelas.

Kompetensi In dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap spiritual (KI-1), sikap sosial (KI-2), pengetahuan (KI-3), dan keterampilan (KI-4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam se ap proses pembelajaran secara integra f. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap spiritual dan sosial dikembangkan secara dak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan dan keterampilan (penerapan pengetahuan).

Kompetensi Dasar pada Kurikulum 2013 berisikan kemampuan dan muatan pembelajaran untuk suatu tema pembelajaran atau mata pelajaran pada yang mengacu pada Kompetensi In . Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperha kan karakteris k dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran. Kompetensi Dasar melipu empat kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi In sebagai berikut.1. Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka

menjabarkan KI-1; 2. Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka

menjabarkan KI-2; 3. Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka

menjabarkan KI-3; dan 4. Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka

menjabarkan KI-4.

Struktur Kurikulum SD terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Mata pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni. Struktur kurikulum SD/MI pada kondisi normal adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Struktur Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1

Mata PelajaranAlokasi Waktu per Minggu

I II III IV V VIKelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Peker 4 4 4 4 4 42 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 5 5 6 5 5 53 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 74 Matema ka 5 6 6 6 6 65 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 36 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 48 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 4 4

9 Mulok Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2

10 Mulok BTQ 2 2 2 2 2 2

11 Mulok Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu per Minggu 35 37 39 41 41 41

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diiku peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Beban belajar di Sekolah Dasar Mertoyudan 1 dinyatakan dalam jam pembelajaran per

Page 17: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

1716 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

minggu. Pada masa pandemi/new normal terjadi pengurangan waktu belajar dikarenakan sistem shi dalam proses pembelajaran, maka beban belajar otoma s berkurang dari waktu biasanya sebelum adanya pandemi.

Pada kondisi normal beban belajar di SD Negeri Mertoyudan 1 adalah sebagai berikut.1. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 35 jam pelajaran.2. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 37 jam pelajaran.3. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 39 jam pelajaran.4. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V dan VI adalah 41 jam pembelajaran. 5. Durasi se ap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.6. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, V dan VI dalam satu semester paling sedikit

18 minggu dan paling banyak 20 minggu. 7. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan

paling banyak 20 minggu. 8. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan

paling banyak 16 minggu. 9. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan

paling banyak 43 minggu.

Mengingat kondisi darurat pandemik Covid-19 yang masih dinyatakan belum aman sampai saat ini, maka SDN Mertoyudan 1 melakukan modifi kasi dan inovasi struktur kurikulum untuk tahun pelajaran 2020/2021 sebagai berikut.

Tabel 2. Struktur Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1 pada Masa Pandemi

Mata PelajaranAlokasi Waktu Per Minggu

I II III IV V VIKelompok A (Pokok)

1 Pendidikan Agama dan Budi Peker 1 1 1 1 1 12 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran

tem

a

tem

a

tem

a

tem

a

tem

a

tem

a

3 Bahasa Indonesia4 Matema ka 3 3 35 Ilmu Pengetahuan Alam

tem

a

tem

a

tem

a

6 Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata PelajaranAlokasi Waktu Per Minggu

I II III IV V VIKelompok B (Umum)

7 Seni Budaya dan Prakarya

tem

a

tem

a

tem

a tema tema tema8 PJOK 1 1 19 Mulok Bhs Jawa 1 1 1 1 1 1

10 Mulok BTQ 1 1 1 1 1 111 Mulok Bhs Inggris 1 1 1 1 1 1

Jumlah jam pelajaran per minggu 12 12 12 18 18 18

• Materi yang diajarkan untuk kelas rendah maksimal 2 muatan pelajaran/hari, dan kelas nggi maksimal 3 muatan pelajaran/hari.

• Guru memilih materi pelajaran esensial dari Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 untuk menjadi prioritas dalam pembelajaran, sedangkan materi lain dapat dipelajari peserta didik secara mandiri.

• Beban belajar peserta didik pada masa pandemi/new normal adalah sebagai berikut.a. Beban belajar satu minggu Kelas I, II, III adalah 12 jam pembelajaran. b. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V dan VI adalah 18 jam

pembelajaran. c. Durasi se ap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.d. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, V dan VI dalam satu semester paling

sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu. e. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu

dan paling banyak 20 minggu. f. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu

dan paling banyak 16 minggu. g. g. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu

dan paling banyak 43 minggu.

B. Muatan KurikulumMuatan kurikulum terdiri atas muatan kurikulum nasional, muatan kurikulum pada ngkat daerah/muatan lokal, dan muatan kekhasan satuan pendidikan. Muatan

Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1 disusun berdasarkan peraturan tentang muatan nasional, muatan daerah, dan muatan kekhasan satuan pendidikan.

Page 18: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

1918 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

1. Muatan Nasional Muatan kurikulum pada ngkat nasional terdiri atas kelompok mata pelajaran A dan kelompok mata pelajaran B seper tertera pada tabel struktur kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1. Kurikulum yang digunakan di SD Negeri Mertoyudan 1 mengacu pada Kurikulum 2013 sesuai dengan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018, tetapi guru menganalisis kembali KD-KD yang ada untuk menjabarkannya ke dalam indikator-indikator yang merupakan materi esensial untuk diajarkan kepada peserta didik.

2. Muatan LokalMuatan Lokal yang dilaksanakan di SD Negeri Mertoyudan 1 adalah Bahasa Jawa, Baca Tulis Qur’an (BTQ), dan Bahasa Inggris.

3. Pengembangan DiriKegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SD Negeri Mertoyudan 1 melipu bimbingan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler. a. Kegiatan bimbingan konseling

Kegiatan bimbingan konseling di SD Negeri Mertoyudan 1 pada masa pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan cara sebagai berikut.1) Layanan Konseling Kelompok

Layanan bimbingan konseling kelompok merupakan layanan bimbingan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami peserta didik melalui dinamika kelompok. Layanan bimbingan kelompok dilakukan dengan cara bimbingan untuk peserta didik secara daring online 30 menit se ap minggu terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Layanan bimbingan konseling dilakukan oleh guru kelas.

2) Layanan Konseling Perseorangan

Layanan konseling perseorangan membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadi melalui prosedur perseorangan. Layanan konseling perseorangan dilakukan oleh guru kelas. Layanan konseling perseorangan dilakukan dengan cara:a) Bimbingan khusus b) Melakukan kunjungan rumah

b. Kegiatan ekstrakurikulerKegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Mertoyudan 1 terdiri atas kegiatan ektrakurikuler wajib dan pilihan. Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diiku oleh peserta didik adalah Pramuka, sedangkan kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi pilihan peserta didik sesuai dengan potensi, bakat, dan minatnya adalah olahraga dan seni tari. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SD Negeri Mertoyudan 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 3. Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri Mertoyudan 1

No Kegiatan Ekstrakurikuler Waktu Pelaksanaan Penanggungjawab

1 Pramuka Se ap hari Jumat Arif Edi Yulianto, S.Pd.2 Olahraga Se ap hari Sabtu Heni Sukep , S.Pd.3 Seni Tari Se ap hari Rabu Agnes Retno Budi L, S.Pd.

Kegiatan ekstrakurikuler selama masa pandemik Covid-19 di adakan. Kegiatan yang berkaitan pengembangan minat dan bakat peserta didik diintegrasikan pada muatan pembelajaran yang relevan pada saat belajar daring dan luring.

C. Program SekolahProgram-program yang dilaksanakan di SD Negeri Mertoyudan 1 adalah sebagai berikut.1. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Program PPK adalah program pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah ha , olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.a. Tujuan Program PPK

Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efek f melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran,

Page 19: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

2120 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

pembiasaan, dan pembudayaan, sehingga pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara ber ndak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.

b. Pen ngnya PPKPenguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kelanjutan dan revitalisasi gerakan nasional pendidikan karakter yang telah dimulai pada 2010. Gerakan penguatan pendidikan karakter menjadi semakin mendesak diprioritaskan karena berbagai persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa seper maraknya ndakan intoleransi dan kekerasan atas nama agama yang mengancam kebhinekaan dan keutuhan NKRI, munculnya gerakan-gerakan separa s, perilaku kekerasan dalam lingkungan pendidikan dan di masyarakat, kejahatan seksual, tawuran pelajar, pergaulan bebas dan kecenderungan anak-anak muda pada narkoba.

Selain persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa, Indonesia juga menghadapi tantangan menghadapi persaingan di pentas global, seper rendahnya indeks pembangunan manusia Indonesia mengancam daya saing bangsa, lemahnya fi sik anak-anak Indonesia karena kurang olah raga, rendahnya rasa seni dan este ka serta pemahaman e ka yang belum terbentuk selama masa pen-didikan. Berbagai alasan ini telah cukup menjadi dasar kuat bagi Ke-menterian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali memperkuat ja diri dan iden tas bangsa melalui gerakan nasional pendidikan dengan meluncurkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang akan dilakukan secara menyeluruh dan sistema s pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

c. Prinsip Implementasi Program PPK1) Harmoni dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental.2) Revolusi Mental Komunikasi dan dialog dengan seluruh pemangku

kepen ngan.3) Selaras dengan tahapan usia peserta didik.4) Kebutuhan dan konteks lokal.5) Fokus pada semangat belajar.

d. Implementasi PPK di SD Negeri Mertoyudan 11) Memulai kegiatan pembiasaan, antara lain: memulai hari de-

ngan upa cara bendera (hari Senin), apel pagi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu Nasional, dan berdoa bersama. Mem baca buku-buku non teks pelajaran, cerita rakyat, 15 menit mem baca sebelum memulai pem belajaran. Sebelum mengakhiri pem be-lajaran peserta didik melakukan refl eksi, menyanyikan lagu-lagu daerah, dan berdoa bersama.

2) Program PPK melalui kegiatan-kegiatan intrakurikuler yakni integrasi pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar pada semua mata pelajaran.

3) Program PPK melalui kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler. Sesuai minat dan bakat peserta didik yang dilakukan di bawah bimbingan guru/pela h melibatkan orang tua dan masyarakat berupa kegiatan keagamaan, Pramuka, kesenian. dan olah raga.

Pada masa pandemi corona/new normal maka Program PPK diinte-grasikan pada pelaksanaan pembelajaran secara daring ataupun luring.

2. Literasi SekolahGerakan literasi di sekolah mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi. Penjelasan mengenai literasi sekolah adalah sebagai berikut.a. Tujuan Gerakan Literasi

Menumbuhkembangkan insan serta ekosistem pendidikan agar menja-di pembelajar sepanjang hayat.

b. Sasaran GLSInsan dan ekosistem pendidikan di SD Negeri Mertoyudan 1

c. Prinsip-prinsip GLS1) Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang

bisa diprediksi.2) Program literasi yang baik bersifat berimbang.3) Sekolah yang menerapkan program literasi berimbang menyadari

bahwa ap peserta didik memiliki kebutuhan yang berbeda

Page 20: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

2322 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

satu sama lain. Dengan demikian, diperlukan berbagai strategi membaca dan jenis teks yang bervariasi pula.

4) Program literasi berlangsung di semua area kurikulum.5) Tidak ada is lah terlalu banyak untuk membaca dan menulis yang

bermakna.6) Kegiatan membaca dan menulis di kelas perlu dilakukan kapan pun

kondisi di kelas memungkinkan. 7) Diskusi dan strategi bahasa lisan sangat pen ng.8) Kelas berbasis literasi yang kuat akan melakukan berbagai kegiatan

lisan berupa diskusi tentang buku selama pembelajaran di kelas. Kegiatan diskusi ini juga harus membuka kemungkinan untuk perbedaan pendapat agar kemampuan berpikir kri s dapat diasah. Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan, dan menghorma perbedaan pandangan satu sama lain.

9) Keberagaman perlu dirayakan di kelas dan sekolah.10) Pen ng bagi pendidik untuk dak hanya menerima perbedaan,

namun juga merayakannya melalui agenda literasi di sekolah. Buku-buku yang disediakan untuk bahan bacaan peserta didik perlu merefl eksikan kekayaan budaya Indonesia agar peserta didik dapat terpajan pada pengalaman mul kultural sebanyak mungkin.

d. Strategi menciptakan budaya literasi di SD Negeri Mertoyudan 11) Menciptakan lingkungan fi sik yang kaya literasi, ditunjukkan de-

ngan kondisi, antara lain:a) karya peserta didik dipajang di seluruh penjuru sekolah, ter-

masuk koridor dan kantor kepala sekolah dan guru. b) karya-karya peserta didik digan secara ru n untuk membe-

rikan kesempatan kepada semua kelas untuk menjadi per ha an. c) buku dan bahan bacaan lain dapat didapat dengan mudah di

pojok baca di semua kelas, kantor, dan ruang lain di sekolah.2) Menciptakan lingkungan sosial dan afek f dengan cara pemberian

pengakuan atas pencapaian peserta didik sepanjang tahun.3) Menciptakan lingkungan sekolah sebagai lingkungan akademik

yang literat dengan membentuk Tim Literasi Sekolah.

e. Kegiatan Literasi SD Negeri Mertoyudan 1Kegiatan literasi SD Negeri Mertoyudan 1 pada masa pandemi ataupun masa new normal dilaksanakan sacara daring melalui pemberian tugas berupa pembuatan cerita, puisi, gambar/poster atau ak vitas lain tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan/atau berkaitan dengan fenomena sosial yang bersifat kontekstual, misalnya berkaitan dengan pandemi Covid-19 atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar peserta didik.

3. Pembiasaan Peduli LingkunganPembiasaan peduli lingkungan melipu hal-hal sebagai berikut.a. Tujuan melaksanakan pembiasaan peduli lingkungan adalah men cip-

takan lingkungan sekolah yang indah sebagai tempat memeroleh ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta nilai-nilai kehidupan, de-ngan membiasakan perilaku peduli lingkungan.

b. Lingkup kegiatan pelaksanaan Peduli Lingkungan di SD Negeri Mertoyudan 1 Tahun Pelajaran 2020/2021 melipu kegiatan masa pandemi/new normal. Kegiatan peduli lingkungan pada masa pandemi/new normal dilakukan di rumah masing-masing peserta didik melalui pemberian tugas kepada peserta didik di luar proses pembelajaran daring seper :1) Bersih-bersih rumah dan lingkungan sekitar. 2) Memprak kkan cara hidup bersih sehat: prak k mencuci tangan,

mencuci alat makan sendiri, dan sebagainya. 3) Membuat kerajinan dengan memanfaatkan barang bekas yang ada

di rumah.4) Menanam/merawat tanaman di rumah.

4. Pendidikan Kecakapan HidupProgaram Pendidikan Kecakapan Hidup SD Negeri Mertoyudan 1 pelak-sanaannya terintegrasi dengan mata pelajaran seni budaya dan keteram-pilan dan pengembangan diri. Pada masa pandemi corona, pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan di rumah dengan pantauan orang tua peserta didik. Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri Mertoyudan 1 adalah sebagai berikut.

Page 21: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

2524 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Tabel 4. Program Kecakapan Hidup SD Negeri Mertoyudan 1

Kelas Materi

1Peserta didik dapat mandi sendiri dengan baik dan benar Peserta didik dapat berpakaian sendiri Peserta didik dapat makan tanpa bantuan orang lain (disuapi)

2Peserta didik dapat menyiapkan peralatan sekolah tanpa bantuan orang lain. Peserta didik dapat mencuci piring dan gelasnya sendiri. Peserta didik dapat melaksanakan piket dengan bersih.

3Peserta didik dapat menata tempat durnya sendiriPeserta didik dapat melaksanakan ibadah dengan ter b Peserta didik dapat mengatur waktu dengan baik

4Peserta didik dapat mencuci pakaiannya sendiri. Peserta didik dapat membantu pekerjaan rumah Peserta didik dapat menggunakan bahasa dengan baik dan benar.

5Peserta didik dapat menyetrika pakaiannya sendiriPeserta didik dapat memasak makananPeserta didik dapat mengatur dan membersihkan perabot rumah tangga.

6Peserta didik dapat memperbaiki pakaiannya sendiri yang rusak (menjahit) Peserta didik dapat mengatur menu makanan yang dibutuhan oleh tubuhnya. Peserta didik dapat merawat dirinya sendiri dengan baik dan benar.

D. Penilaian, Ketuntasan Belajaran, Remedial/Pengayaan, dan Kriteria Kenaikan Kelas/Kelulusan1. Penilaian

Penilaian selama pandemi di SD N Mertoyudan 1 menggunakan moda kombinasi yaitu daring dan luring. Penilaian melipu 3 ( ga) aspek yaitu penilaian sikap, Pengetahuan, dan keterampilan. Masing-masing dapat diperinci sebagai berikut.a. Penilaian sikap

Penilaian sikap dilakukan melalui observasi (pengamatan) yang me lipu :1) Keak fan (melalui pengamatan dalam mengiku pembelajaran

daring dan luring).2) Kedisiplinan (melalui pengumpulan tugas dan ak vitas dalam

pembelajaran daring).

b. Penilaian pengetahuanPenilaian pengetahuan dilakukan melalui:

1) Penilaian ulangan harian yang melipu penugasan dan ulangan harian. (Bobot 2). Melalui google form atau soal ulangan harian secara luring diambil oleh orang tua.

2) Penilaian Tengah Semester (Bobot 1). Dilaksanakan secara luring dengan soal diambil di sekolah oleh orangtua.

3) Penilaian Akhir Semester (Bobot 1). Dilaksanakan secara luring dengan soal diambil di sekolah oleh orangtua.

c. Penilaian KeterampilanPenilaian keterampilan dilakukan melalui;1) Produk2) Prak k/unjuk kerja3) Projek4) Portopolio

Kebijakan dalam pengumpulan tugas dilakukan dengan orangtua datang ke sekolah dengan diberi jeda waktu pengumpulan agar peserta didik dan orangtua dak terbebani.

Rencana Evaluasi/Assesmena. Peserta didik dak terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian

kurikulum.b. Asesmen yang digunakan adalah asesmen diagnos k. Asesmen di-

la kukan di semua kelas secara berkala untuk mendiagnosis kondisi kogni f dan non kogni f sebagai dampak pembelajaran jarak jauh.

Asesmen kogni f untuk menguji kemampuan dan capaian belajar peserta didik. Hasil asesmen digunakan sebagai dasar pemilihan strategi pembelajaran dan pemberian remidial.

Asesmen non kogni f ditujukan untuk mengukur aspek psikologis dan kondisi emosional peserta didik, seper kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik, kesenangan peserta didik belajar dari rumah, serta kondisi keluarga peserta didik.

Page 22: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

2726 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

2. Ketuntasan BelajarKetuntasan belajar ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan memper mbangkan karakteris k peserta didik, karakteris k muatan pelajaran, dan kondisi satuan pen didikan.

Berdasarkan Surat Edaran Mendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Pence-gahan Covid-19 pada satuan pendidikan dinyatakan bahwa pada masa ini guru dak dituntut untuk menyelesaikan semua materi dalam kuri-kulum. Yang paling pen ng adalah peserta didik masih terlibat dalam pem-belajaran yang relevan seper keterampilan hidup, kesehatan, dan empa . Jika kondisi sudah dinyatakan aman maka ketuntasan belajar SD Negeri Mertoyudan 1 Tahun Pelajaaran 2020/2021 adalah sebagai berikut.

Tabel 5. Kriteria Ketuntasan Minimal di SD Negeri Mertoyudan 1

No Muatan PelajaranKKM/Kelas

Rata-rataI II III IV V VI

1 Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75 75

2 PPKn 75 75 75 75 75 75 753 Bahasa Indonesia 75 75 75 75 75 75 754 Matema ka 75 75 75 75 75 75 755 IPA 75 75 75 75 75 75 75

6 IPS 75 75 75 75 75 75 757 SBK 75 75 75 75 75 75 758 Penjaskes 75 75 75 75 75 75 759 Muatan Lokal

a. Bahasa Jawa 75 75 75 75 75 75 75b. BTQ 75 75 75 75 75 75 75c. Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75 75Pengembangan Diria. Pramuka B B B B B B Bb. Seni Tari B B B B B B Bc. Olahraga B B B B B B Bd. Sikap B B B B B B B

Berdasarkan KKM per kelas dan per muatan pelajaran di atas maka KKM Satuan Pendidikan SD Negeri Mertoyudan 1 Tahun 2020/2021 adalah 75. Dari KKM Satuan Pendidikan sebesar 75 maka rentang predikat sesuai KKM di atas adalah sebagai berikut.

Tabel 6. Rentang Predikat Sesuai KKMKKM Satuan Pendidikan Panjang Interval

Rentang PredikatA B C D

75 25/3=8,3 92<A≤ 100 83<B ≤92 75≤C≤ 83 D<75

3. Remidial dan Pengayaana. Program Remidial

1) Program remedial adalah program pembelajaran yang diper untuk-kan bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD muatan pe-lajaran. Program remedial dilakukan untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang op mal.

2) Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pem belajaran yang dialami peserta didik. Setelah peserta didik meng iku program remedial dilakukan penilaian kembali untuk mengetahui ketercapaian KD.

3) Pelaksanaan program remedial dilakukan dengan cara:a) Pemberian bimbingan secara perorangan bila ada beberapa

peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual.

b) Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama.

c) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda bila semua peserta didik mengalami kesulitan.

d) Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas la han secara khusus dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila ngkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus, bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.

Merujuk pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 maka program remedial pada masa pandemi dak dilaksanakan.

b. Program PengayaanProgram pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM KD muatan pelajaran.

Page 23: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

2928 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui: 1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki

minat tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam pelajaran sekolah;

2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar menge nai sesuatu yang dimina , menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.

4. Kriteria Kenaikan dan Kelulusan

Kriteria kenaikan dan kelulusan melipu hal-hal sebagai berikut:a. Kenaikan kelas

Kenaikan kelas peserta didik telah ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan memper mbangkan berbagai aspek yang telah disepaka oleh seluruh warga satuan pendidikan, seper minimal kehadiran, ketaatan pada tata ter b, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan tersebut. Peserta didik dinyatakan dak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 ( ga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan keterampilan belum tuntas dan/atau sikap belum baik.

b. Kelulusan Kelulusan dan kriteria kelulusan peserta didik dari Satuan Pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru. Peserta didik dinyatakan lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi syarat berikut. 1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik; 3) Lulus Ujian Sekolah seluruh muatan/mata pelajaran.

E. Penerapan Protokol KesehatanProtokol kesehatan diterapkan di SD Negeri Mertoyudan 1 bertujuan untuk mencegah penularan berbagai macam penyakit terutama penyebaran virus corona diantara warga sekolah, pada masa pandemi dan new normal. Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan melipu :

1. Penyediaan Fasilitas Fisik Sekolah. Penyediaan fasilitas fi sik sekolah berupa:a. Penyediaan masker di sekolah sebagai cadangan jika warga sekolah

lupa atau masker basah;b. Penyediaan sarana cuci tangan yang dilengkapi air dan sabun atau

pencuci tangan berbasis alkohol di sejumlah lokasi strategis sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan;

c. Penyediaan disinfektan untuk penyemprotan ruang-ruang yang ada ada sekolah;

d. Penyediaaan alat pengecek suhu tubuh;e. Mempersiapkan ruang kelas sesuai protokol kesehatan seper : Peng-

aturan tempat duduk peserta didik dengan jarak minimal 1 m antar-tempat duduk, ven lasi udara di se ap ruangan dipas kan berfungsi dengan baik;

f. Penyediaan ruang isolasi sementara untuk warga sekolah yang sakit;g. Mengatur mekanisme antarjemput peserta didik.

2. SOP Protokol KesehatanSOP protokol Kesehatan melipu :a. Mengintruksikan warga sekolah untuk wajib menggunakan masker;b. Menghimbau kepada warga sekolah untuk melakukan perilaku hidup

bersih sehat seper pembiasaan cuci tangan sebelum masuk ruangan, setelah keluar ruangan, selesai melakukan ak fi tas/kegiatan, makan makanan yang sehat, olahraga secara teratur, membuang sampah pada tempatnya, menggunakan jamban yang bersih dan sehat;

c. Membersihkan ruangan dan lingkungan sekolah secara ru n dengan cairan disinfektan terutama pada handel pintu, saklar lampu, kom-puter, meja, keybord dan fasilitas lain yang sering dipegang oleh warga sekolah;

d. Menghimbau warga sekolah untuk dak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan minum dan alat musik up yang akan meningkatkan resiko terjadinya penularan penyakit;

Page 24: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

3130 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

e. Mengintruksikan kepada warga sekolah untuk menghindari kontak fi sik secara langsung seper bersalaman, cium tangan, berpelukan dan sebagainya;

f. Menjamin se ap makanan yang disediakan di sekolah terjamin kuali-tasnya;

g. Mengintruksikan warga sekolah untuk membawa bekal makanan sen-diri dari rumah;

h. Memonitor absensi warga sekolah, jika diketahui dak hadir karena sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat;

i. Menghimbau warga sekolah yang sakit dengan gejala demam, batuk pilek, sakit tenggorokan, atau sesak napas untuk mengisolasi diri di rumah dengan dak banyak kontak dengan orang lain;

j. Sekolah melakukankan deteksi awal terhadap warga sekolah yang sakit dengan cara mendeteksi suhu tubuh secara ru n.

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efek f belajar, waktu pembelajaran efek f dan hari

libur. Kalender akademik digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di sekolah agar proses pembelajaran berlangsung secara efek f dan efi sien. Kalender akademik di SD Negeri Mertoyudan 1 telah disesuaikan dengan kondisi khusus pada masa pandemik Covid 19.

Kalender Pendidikan SD Negeri Mertoyudan 1 Tahun Ajaran 2020/2021 disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah, Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam Belajar Eff ek f di Sekolah, dan Peraturan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/06697 tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas selanjutnya SD N Mertoyudan 1 menjabarkan kembali dengan harapan agar kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan di SD Negeri Mertoyudan 1 dapat melaksanakan kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021 dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab.

KALENDER PENDIDIKANBAB IV

Page 25: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

3332 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

A. Permulaan Tahun Ajaran

Permulaan Tahun Ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun ajaran pada satuan pendidikan. Pada awal tahun pelajaran 2020/2021, satuan pendidikan SD Negeri Mertoyudan 1 mempersiapkan hal-hal sebagai berikut.1. Kepala Sekolah berkewajiban membuat program yang mencakup

a. Rencana Kerja Sekolah.b. Kalender Pendidikan atau Akademik.c. Perencanaan Proses Pembelajaran.d. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.e. Penilaian Hasil Pembelajaran.f. Pengawasan Proses Pembelajaran.g. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Pendidikan, yang melipu :

1) Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1;2) Struktur organisasi SD Negeri Mertoyudan 1;3) Pembagian tugas di antara pendidik dan tenaga kependidikan; 4) Peraturan akademik;5) Tata ter b sekolah (pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta

didik);6) Tata ter b pengaturan penggunaan/pemeliharaan sarana prasa-

rana; 7) Kode e k hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan

satuan pendidikan dan hubungan antara warga satuan pendidikan dengan masyarakat.

2. Bentuk-bentuk kegiatan masa orientasi peserta didik.

Permulaan Tahun Pelajaran 2020/2021 pada hari Senin tanggal 13 Juli 2020. Pelaksanaan Kegiatan Awal Tahun Pelajaran dimulai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tanggal 13 s.d. 15 Juli 2020. Berkaitan situasi dan kondisi wilayah yang belum memungkinkan untuk pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka karena mewabahnya virus corona, maka kegiatan MPLS di SD Negeri Mertoyudan 1 dari kelas I - VI dilaksanakan secara daring dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Kegiatan MPLS

Kegiatan MPLS melipu hal sebagai berikut:1) Pengenalan lingkungan dan fi sik sekolah melalui pemutaran video. 2) Perkenalan GTK melalui Video. 3) Sosialisasi dari masing-masing guru kelas melalui video tentang

tata ter b, mata pelajaran/tema, sumber-sumber belajar, jadwal pelajaran, dan sebagainya.

4) Pengumpulan data kepen ngan Tata Usaha sekolah dan Komite sekolah melalui WAG kelas.

b. Menyusun laporan pelaksanaan MPLS Tahun Pelajaran 2020/2021, sebagai bahan laporan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang.

B. Pengaturan Waktu Belajar Efek f1. Hari efek f kegiatan belajar mengajar

Hari Efek f dalam 1 tahun pelajaran 2020/2021 = 43 minggu dengan rincian sebagai berikut.a. Juli 2020 : 16 HEb. Agustus 2020 : 23 HEc. September 2020 : 26 HEd. Oktober 2020 : 26 HEe. Nopember 2020 : 25 HEf. Desember 2020 : 17 HEg. Januari 2021 : 25 HEh. Februari 2021 : 23 HEi. Maret 2021 : 26 HEj. April 2021 : 23 HEk. Mei 2021 : 17 HEl. Juni 2021 : 16 HEm. Jumlah : 263 HE

Page 26: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

3534 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

C. Pengaturan Waktu Libur

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk dak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Tabel 7. Pengaturan Waktu Libur

No Kegiatan AlokasiWaktu Keterangan

1 Minggu efek f belajar 43 Minggu Digunakan untuk kegiatan pembelejaran efek f secara daring dan luring

2 Jeda tengah semester 3 Hari 21-23 Sept 20208-10 Maret 2020

3 Libur akhir semester1 2 Minggu 21-31 Desember 2020Digunakan untuk pengerjaan administrasi

4 Libur akhir semester2 3 Minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir tahun pelajaran

5 Hari libur keagamaan - Disesuaikan dengan hari libur nasional6 Hari libur umum/nasional - Disesuaikan dengan peraturan

pemerintah7 Hari libur khusus - Sesuai dengan kebutuhan dengan

catatan dak mengurangi jam belejar efek f

8 Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maks 3 Minggu

Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efek f belajar dan waktu pembelajaran efek f. Hal tersebut contohnya acara kegiatan keagamaan secara virtual dan lomba antar kelas secara virtual.

D. Kegiatan Umum

Kegiatan umum yang dilaksanakan di SD Negeri Mertoyudan 1 adalah sebagai berikut.

Tabel 8. Kegiatan Umum di SD Negeri Mertoyudan 1

No Bulan Kegiatan PenanggungJawab

1 Juli Evaluasi ProgramPenyusunan ProgramPPDBPenyusunan RKS/RKAS perubahan MPLS secara virtual.Melaksanakan KBM daring dan luring

Kepala Sekolah

2 Agustus Melaksanakan KBM daring dan luringPeringatan Hari Pramuka virtualPeringatan HUT Prok. Kem RI virtual.

Kepala Sekolah

3 September Melaksanakan KBM daring dan luringKegiatan PTSKegiatan jeda tengah semester dengan kegiatan anak secara daring.

Kepala Sekolah

4 Oktober Melaksanakan KBM daring dan luring Kepala Sekolah5 November Melaksanakan KBM daring dan luring Kepala Sekolah6 Desember Melaksanakan KBM daring dan luring.

Ulangan Akhir Semester 1Penyerahan Buku RaportLibur Semester 1

Kepala Sekolah

7 Januari Melaksanakan KBM daring dan luring Kepala Sekolah

8 FebruariMelaksanakan KBM daring dan luring.Peringatan hari pramuka secara virtual. Kepala Sekolah

9 Maret Melaksanakan KBM daring dan luringMengiku lomba Mapel, Mapsi, Olimpiade MIPA, Popda dan Seni

Kepala Sekolah

10 April Melaksanakan KBM daring dan luringMengiku Lomba Mapel, Mapsi, Olimpiade MIPA, Popda dan Seni secara daring

Kepala Sekolah

11 Mei Melaksanakan KBM secara virtual.Ujian SekolahTKD Kelas III

Kepala Sekolah

Page 27: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

3736 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

No Bulan Kegiatan PenanggungJawab

12 Juni Melaksanakan KBM secara virtual.Ulangan Kenaikan KelasPenyelesaian Administrasi USEKPenyerahan Buku RaportPenyerahan Peserta didik Kelas VILibur Akhir TA / Semester 2Perhitungan RAPBS

Kepala Sekolah

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum SD Negeri Mertoyudan 1 ini, maka SD Negeri Mertoyudan 1 dan telah memiliki acuan untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2020/2021.

Harapan kami, Kurikulum kondisi khusus SD Negeri Mertoyudan 1 yang kami susun ini telah memenuhi syarat, sehingga seluruh kegiatan yang kami rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya para guru, karyawan, peserta didik, dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal.

Semoga kurikulum ini dapat menjadi sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik yang unggul dalam prestasi, bermartabat, dan mantap dalam ber ndak berlandaskan iman dan takwa. Akhirnya, kami bersama-sama berusaha dan bertekad untuk melaksanakan kurikulum ini dengan maksimal agar visi, misi, dan tujuan yang telah kita tetapkan dapat tercapai.

PENUTUPBAB V

Page 28: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

3938 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

DAFTAR PUSTAKA

BSNP, 2006, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tentang Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Kurikulum 2013.

Intruksi Bupa Magelang selaku Ketua Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 No 3 Tahun 2020 tentang pedoman Persiapan Menuju Tatanan Kenormalan Baru Produk f dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Kepala Sekolah.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi Guru.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 sebagai perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi In dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan Permendikbud No. 8 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler.

Pusat Kurikulum. 2006. Model Integrasi Pendidikan Kecakapan Hidup, Pusat Kurikulum Badan Peneli an dan Pengembangan Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional.

Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan.

Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) dan panduan Pembelajaran Tahun 2020/2021.

Surat Edaran Menteri PAN RB No 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai ASN dalam Tatanan Normal Baru.

Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemdikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).

Surat Edaran Sekretaris Daerah No 40.1/1623/01.02/2020 tentang Mekanisme Penerapan Persiapan Menunju Tatanan Kenormalan Baru Produk f dan Aman Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 01/KB/2020 Nomor 516 Tahun 2020, Nomor HK.03.01/Menkes/363/2020, Nomor 440-882 Tahun 2020 tentang Panduan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Page 29: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

4140 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

LAMPIRAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Mertoyudan 1Muatan Pelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, PJOKKD/Kode KD : PPKn KD 1.1, 2.1, 3.1 & 4.1 Bahasa Indonesia KD 3.6 & 4.6 PJOK KD 3.5 & 4.5Tema : (Tema 5) PengalamankuSub Tema : (Subtema 1) Pengalamanku di RumahMuatan Terpadu : PPKn, Bahasa Indonesia, PJOKKelas/Semester : II/2Tahun Pelajaran : 2020/2021Pembelajaran Ke : Ke 2Hari/Tgl : Januari 2021

A. Kompetensi DasarMuatan : PPKn

No Kompetensi Dasar Indikator1.1 Menerima hubungan gambar

bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas dan sila-sila Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.1.1 Meyakini hubungan gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi kapas dan sila-sila Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.1.2 Menunjukkan hubungan gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi kapas dan sila-sila Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin, dan peduli sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila dalam kehidupan sehari-hari

2.1.1 Menunjukkan sikap bekerja sama, disiplin, dan peduli sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara ”Garuda Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari

2.1.2 Memprak kkan sikap bekerja sama, disiplin, dan peduli sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara ”Garuda Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari

3.1 Mengiden fi kasi hubungan antara simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

3.1.1 Memberi contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila pertama Pancasila dengan tepat.

Page 30: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

4342 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

No Kompetensi Dasar Indikator4.1 Menjelaskan hubungan gambar

pada lambang Negara dengan sila-sila Pancasila.

4.1.1 Menceritakan tentang pengalaman menerapkan nilai-nilai Pancasila sila pertama di rumah dengan baik

Muatan: Bahasa Indonesia No Kompetensi Dasar Indikator3.6 Mencerma ungkapan permintaan

maaf dan tolong melalui teks tentang budaya santun sebagai gambaran sikap hidup rukun dalam kemajemukan masyarakat Indonesia.

3.6.1 Mendengarkan teks percakapan yang berhubungan dengan budaya minta maaf sebagai cermin hidup rukun dalam kemajemukan masyarakat Indonesia dengan baik.

4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan santun (menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup rukun dalam kemajemukan

4.6.1 Memprak kkan ungkapan santun menggunakan kata “maaf” untuk hidup rukun dalam kemajemukan dengan benar.

Muatan : PJOK No Kompetensi Dasar Indikator3.5 Memahami variasi berbagai pola

gerak dominan (bertumpu, bergan-tung, keseimbangan, berpindah/lokomotor tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam ak vitas senam lantai

3.5.1 Mengiden fi kasi berbagai pola gerak dominan

3.5.2 Menjelaskan prosedur penggunaan variasi berbagai pola gerak dominan.

4.5 Memprak kkan variasi berbagai pola gerak dominan (bertumpu, bergantung, keseimbangan, berpindah/ lokomotor, tolakan, putaran, ayunan, melayang, dan mendarat) dalam ak vitas senam lantai.

4.5.1 Memprak kkan variasi berbagai pola gerak dominan dalam senam lantai.

4.5.2 Memprak kkan variasi gerak bertumpu dengan tangan dalam ak vitas senam lantai dengan benar.

B. Tujuan Pembelajaran• Dengan melihat gambar peserta didik dapat memprak kkan variasi gerak

bertumpu dengan tangan dalam ak vitas senam lantai• Dengan mengiku panduan dari guru, peserta didik dapat memprak kkan

variasi gerak bertumpu dengan tangan dalam ak vitas senam lantai dengan benar.

• Dengan memilih beberapa gambar yang berkaitan dengan sila pertama Pancasila, peserta didik dapat menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila pertama Pancasila dengan tepat.

• Dengan menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila pertama Pancasila, peserta didik dapat menceritakan tentang pengalaman menerapkan nilai-nilai Pancasila sila pertama di rumah dengan baik.

• Dengan mengama teks percakapan antara Beni bersama ayahnya, peserta didik dapat menemukan contoh ungkapan permintaan maaf sebagai cermin hidup rukun dalam kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdapat pada teks percakapan dengan benar.

• Dengan memahami sila-sila Pancasila, peserta didik dapat bekerja sama, disiplin, dan peduli sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah.

C. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan Pra Kegiatana. Guru menyapa orang tua yang datang mengambil

lembar pembelajaran atau menyapa orang tua dan peserta didik melalui group WhatsApp.

b. Guru mengingatkan peserta didik untuk mandi pagi, gan baju seragam, dan sarapan pagi.

c. Guru meminta orang tua untuk mengingatkan peserta didik berdoa atau mengajak peserta didik untuk berdoa bersama melalui group WhatsApp.

d. Guru mengecek kehadiran dan kesehatan peserta didik dengan menanyakan kepada orang tua atau melalui group WhatsApp.

e. Guru mengingatkan peserta didik agar mempersiapkan alat tulis dan buku tema untuk mengiku pembelajaran hari ini.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari ini dengan voice note whatsapp.

g. Guru memberikan lembar pembelajaran dan tugas kepada orang tua peserta didik atau bisa dishare melalui group WhatsApp.

Page 31: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

4544 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

h. Guru mengarahkan petunjuk pembelajaran kepada orang tua saat mendampingi pembelajaran atau bisa dishare melalui group WhatsApp.

i. Guru memberikan pembelajaran (lewat luring) atau bisa dishare melalui group WhatsApp.

In 1. Melalui gambar peserta didik dapat menentukan gambar yang sesuai dengan sila pertama Pancasila.

150 menit

2. Peserta didik menceritakan pengalamannya menerapkan nilai-nilai Pancasila sila pertama di rumah.

3. Guru mengirimkan voice note teks percakapan antara Beni dan Ayah melalui group WhatsApp.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

4. Peserta didik mendengarkan voice note yang dikirim guru tentang teks percakapan antara Beni dan Ayah.

5. Peserta didik menjelaskan makna ungkapan permintaan maaf berdasarkan teks percakapan antara Beni dan Ayah.

6. Peserta didik memprak kkan ungkapan permintaan maaf bersama orang tua.

7. Peserta didik menjelaskan prosedur penggunaan variasi berbagai pola gerak dominan dalam senam lantai.

8. Melalui gambar yang ada di Buku Siswa, peserta didik diarahkan memprak kkan variasi gerak bertumpu dengan tangan.

9. Guru mengirimkan kepada peserta didik LKPD yang harus dikerjakan oleh mereka.

Page 32: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

4746 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Penutup a. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini.

b. Guru memberi penguatan dan mo vasi agar peserta didik tetap menerapkan protokol kesehatan selama BDR.

c. Guru menyampaikan gambaran materi pokok untuk pembelajaran berikutnya.

d. Guru mengingatkan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, mandi pakai sabun, dan selalu gosok gigi 2 kali sehari, dan memotong kuku secara ru n.

e. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama.

5 menit

D. Sumber dan Media Pembelajaran• Buku Siswa Tema : Pengalamanku: Buku Guru/Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017• Gambar Beni sedang bermain kuda-kudaan bersama ayahnya.• Gambar beberapa gerakan bertumpu dengan tangan.• Gambar sesuai sikap yang menunjukkan sila pertama Pancasila.

Mertoyudan, Januari 2021MengetahuiKepala SDN Mertoyudan 1 Guru Kelas II

Suyanto, S.Pd., MM.Pd. Annisa Per wi, S.Pd.NIP. 19610808 198201 1 003 NIP. -

LAMPIRAN 1

Materi Pembelajaran• Menemukan contoh ungkapan permintaan maaf sebagai cermin hidup rukun

dalam kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdapat pada teks percakapan.• Menjelaskan makna ungkapan permintaan maaf yang ditemukan dari teks

percakapan dengan bahasa sendiri.• Memprak kkan ungkapan santun dengan menggunakan kata "maaf" untuk

hidup rukun dalam kemajemukan.• Menjelaskan gerakan variasi bertumpu dan bergantung dengan tangan dalam

ak vitas senam lantai.• Memprak kkan variasi gerak bertumpu dan bergantung dengan tangan dalam

ak vitas senam lantai.• Menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai sila pertama Pancasila.• Menceritakan tentang pengalaman menerapkan nilai-nilai Pancasila sila

pertama di rumah.

Pendekatan dan Metode Pembelajaran• Pendekatan : Sain fi k• Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah.

Page 33: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

4948 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

LAMPIRAN 2:

PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Penilaian

A. Teknik Penilaian1. Penilaian Sikap : Lembar Observasi2. Penilaian Pengetahuan : Tes3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja

B. Instrumen Penilaian1. Sikap

No TanggalNama

Peserta Didik

Catatan Perilaku Bu r Sikap Tindak Lanjut

12

2. Pengetahuan

Skor Maksimal : 100

Nilai = Jumlah skor yang diperolehSkor Maksimal

x 100

Konversi Nilai (Skala 0-100) Predikat Klasifi kasi81-100 A SB (Sangat Baik)66-80 B B (Baik)

a. Menemukan contoh ungkapan permintaan maaf sebagai cermin hidup ru kun dalam kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdapat pada teks percakapan Ayah, di mana Beni minta maaf atas ke dakha -ha an Beni.

b. Menjelaskan makna ungkapan permintaa maaf yang ditemukan dari teks percakapan dengan bahasa sendiri, yaitu menyesali ndakan ceroboh yang telah dilakukan.

c. Menjelaskan variasi gerak bertumpu dan bergantung dengan tangan dalam ak vitas senam lantai.1) Tengkurap dengan telapak kaki dipanjangkan. Tangan ditegakkan

dengan telapak telapak tangan dibentangkan, sehingga badan juga tegak.

2) Badan dipanjangkan menghadap ke lantai. Tangan diluruskan dan bertumpu pada lantai. Ujung jari kaki juga bertumpu pada lantai.

3) Berdiri menghadap ke dinding. Tangan bertumpu pada dinding. Badan condong ke dinding. Kemudian, tangan ditekuk dan kembali diluruskan.

d. Menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan sila pertama Pancasila.

Kemudian, tuliskan sikap yang sesuai dengan sila pertam Pancasila!1) Berdoa.2) Sembahyang.3) Menghargai teman berbeda agama dalam melakukan ibadahnya.4) Ikut kerja sama membersihkan rumah ibadah sesuai dengan

agama yang dianut.5) Membayar zakat.

Page 34: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

5150 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

3. Keterampilana. Memprak kkan ungkapan santun dengan menggunakan kata ”maaf”

untuk hidup rukun dalam kemajemukan.

No KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

1 Pen g gunaan santun dalam berbahasa

Mampu meng gunakan bahasa verbal dan bahasa tubuh yang santun

Mampu meng gunakan bahasa verbal yang santun dan bahasa tubuh yang cukup santun atau sebaliknya

Mampu meng-gunakan bahasa verbal dan bahasa tubuh yang cukup santun

Belum mampu meng gunakan bahasa verbal dan bahasa tubuh yang santun

2 Peng gunaan lafal, intonasi, dan ekspresi

Mampu memprak- kkan meng-

gunakan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat

Mampu sebagian besar mem-prak kkan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat

Mampu sebagian Kecil mem-prak kkan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat

Belum mampu mem-prak kkan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat

b. Memprak kkan variasi gerak bertumpu dengan tanganNo Kriteria Terlihat (”) Belum Terlihat (”)1 Siswa mampu memprak kkan

bertumpu dengan tangan sambil duduk

... ...

2 Siswa mampu memprak kkan gerak bertumpu dengan tangan seper push up

... ...

3 Siswa mampu memprak kkan gerak bertumpu dengan tangan menempel ke dinding dan badan maju mundur mendeka dinding

... ...

Lembar observasi/memprak kkan variasi gerak bertumpu dengan tangan

No Nama Siswa

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3

Terlihat (”)

Belum Terlihat

(”)

Terlihat (”)

Belum Terlihat

(”)

Terlihat (”)

Belum Terlihat

(”)1 Udin2 Si 3 Beni

c. Menceritakan tentang pengalaman menerapkan nilai-nilai Pancasila sila pertama di rumah

No KriteriaBaik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan4 3 2 1

1 Men-ceritakan ga sikap

sesuai sila pertama Pancasila berdasarkan pengalaman

Mampu men-ceritakan ga sikap sesuai sila pertama Pancasila berdasarkan pengalaman

Mampu men-ceritakan dua sikap sesuai sila pertama Pancasila berdasarkan pengalaman

Mampu men-ceritakan satu sikap sesuai sila pertama Pancasila berdasarkan pengalaman

Belum mampu men ceritakan sikap sesuai sila pertama Pancasila berdasarkan pengalaman

2 Volume suara

Terdengar sampai seluruh ruang kelas

Terdengar sampai setengah ruang kelas

Terdengar hanya bagian depan ruang kelas

Suara sangat pelan atau dak terdengar

Page 35: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

5352 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

RENCAN A PELAKSANAAN PEMBELAJARANDALAM KONDISI KHUSUS (RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD Negeri Mertoyudan 1Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia,IPAKD/Kode KD : Bahasa Indonesia KD 3.6 , 4.6 IPA KD 3.2 , 4.2Tema : (Tema 6) Cita-citaku Sub Tema : (Sub Tema 1) Aku dan Cita-citaku Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPA Kelas/Semester : IV/2Tahun Pelajaran : 2020/2021Pembelajaran ke : Ke 1Alokasi waktu : 2 X 2 x 35 JamHari,tanggal : Januari 2021

A. Kompetensi Dasar Muatan: Bahasa Indonesia : KD 3.6 dan 4.6

No Kompetensi Dasar Indikator1 3.6 Menggali isi dan amanat puisi

yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan.

3.6.1 Memahami ciri-ciri puisi dengan benar.

3.6.2 Menjelaskan isi dan amanat puisi dengan baik dan benar.

2 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.

4.61 Membuat puisi dengan baik dan benar.

4.6.2 Mendemonstrasikan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat.

Muatan: IPANo Kompetensi Dasar Indikator1 3.2 Membandingkan siklus hidup

beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya.

3.2.1 Menjelaskan siklus hidup makhluk hidup di sekitar

3.2.2 Menganalisis siklus hidup makhluk hidup di sekitar tempat nggalnya

3.2.3 Menjelaskan upaya pelestariannya makhluk hidup yang ada di sekitarnya

No Kompetensi Dasar Indikator2 4.2 Membuat skema siklus hidup

beberapa jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitarnya, dan slogan upaya pelestariannya.

4.2.1 Menyusun gambar siklus hidup makhluk hidup dengan baik.

4.2.2 Membuat slogan upaya pelestarian makhluk hidup.

B. Tujuan 1. Melalui kegiatan mengama dan berdiskusi, peserta didik mampu meng-

iden fi kasikan ciri-ciri puisi secara terperinci dan menyajikan hasil peng-amatan tentang ciri-ciri puisi dengan percaya diri.

2. Melalui kegiatan melakukan pengamatan, peserta didik mampu men-jelaskan siklus makhluk hidup dan membuat skema siklus makhluk hidup dan slogan upaya pelestarian makhluk hidup yang ada di sekitarnya dengan benar.

3. Membuat dan mendemonstrasikan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi secara tepat dengan rasa percaya diri.

4. Membuat siklus makhluk hidup dan slogan upaya pelestaraianya dengan kre f dan percaya diri.

C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pembukaan 1. Guru menyapa orang tua dan peserta didik melalui group WhatsApp

2. Guru meminta orang tua untuk mengingatkan peserta didik berdoa atau mengajak peserta didik untuk berdoa bersama melalui group WhatsApp. Peserta didik diminta selalu mentaa prokol kesehatan selama pandemik Covid 19.

3. Guru mengecek kehadiran dan kesehatan peserta didik dengan menanyakan kepada orang tua atau melalui group WhatsApp.

4. Guru memberikan materi pembelajaran dan tugas kepada orang tua peserta didik atau bisa dishare melalui group WhatsApp.

10 menit

5. Guru memberikan petunjuk pembelajaran kepada orang tua saat mendampingi pembelajaran peserta didik atau bisa dishare melalui group WhatsApp.

Page 36: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

5554 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

In Ayo Membaca1. Guru mendatangi 10 peserta didik yang terbagi menjadi

dua kelompok dari no absen 1-5 yang rumahnya ber de-katan berkumpul di rumah salah satu peserta didik, sedang no absen 6-10 berkumpul di rumah peserta didik yang lain, guru akan mengadakan pendampingan belajar ke masing-masing kelompok secara bergan an (luring). Bagi peserta didik yang belum memiliki HP android dapat membaca Buku Siswa tentang Ciri-Ciri Puisi Buku Paket Tema 6 Sub Tema 1 PB I, sedang kelompok lain yang dak mendapat jadwal luring dan memiliki hp android maka pembelajaran daring melalui kiriman materi dalam bentuk video h ps://youtu.be/NwjGEsISR3A ciri-ciri puisi dari guru. Sepuluh peserta didik yang luring didampingi guru membaca teks puisi berjudul “Cita-citaku”. Peserta didik berdiskusi dan mengiden fi kasi ciri-ciri puisi (Literasi).

2. Peserta didik menyajikan hasil pengamatannya dan hasil diskusinya dalam bentuk sebuah kesimpulan tentang ciri-ciri puisi melalui group WhatsApp bagi peserta didik yang memiliki HP Android dan pengumpulan tugas oleh orang tua ke sekolah atau dikumpulkan langsung pada saat guru melakukan pendampingan pembelajaran luring bagi peserta didik yang belum memiliki HP android (Communica on).

Ayo Mengama 1. Melalui pesan group WhatsApp guru meminta peserta didik

mengama pertumbuhan beberapa hewan peliharaan di sekitar lingkungannya, atau orang tua datang ke sekolah untuk mengambil tugas pembelajaranGuru dapat memberikan pertanyaan melalui group WhatsApp.• Apakah kalian memiliki hewan peliharaan?• Apakah hewan peliharaanmu mempunyai anak?• Bagaimanakah tahapan-tahapan pertumbuhan hewan

yang kamu ketahui?(Cri cal Thinking and Problem Solving).

150 menit

2. Melalui group WhatsApp peserta didik diminta membuat skema siklus makhluk hidup/hewan yang diama dan slogan upaya pelestariannya atau orang tua datang ke sekolah untuk mengambil tugas pembelajaran.

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Penutup 1. Penilaian pengetahuan menjawab pertanyaan dan penilaian hasil karya berupa laporan hasil diskusi iden fi kasi ciri-ciri puisi dan skema siklus makhluk hidup dikirim Melalui group WhatsApp

2. Guru menugaskan peserta didik untuk membuat puisi karya sendiri dan orang tua membantu memvideokan ke ka anak membacakan puis hasil karyanya melalui group WhatsApp, sedang bagi peserta didik yang belajar secara luring dibacakan ke ka kunjungan guru berikutnya

3. Guru mengajak peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa

4. Melaui group WhatsApp guru memberikan penguatan terhadap hasil kerja peserta didik

D. PenilaianPenilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur ngkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubrik penilaian.1. Penilaian Sikap: Lembar Observasi

No Tanggal Nama Peserta Didik

Catatan Perilaku Bu r Sikap Tindak Lanjut

12

2. Penilaian Pengetahuan

Contoh: a. Membuat Kesimpulan dari Pengamatan dan Diskusi

KD Bahasa Indonesia 3.6

Tujuan Kegiatan Penilaian: • Mengukur pengetahuan siswa dalam mengiden fi kasi ciri-ciri puisi.

Page 37: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

5756 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

Ciri- ciri puisi adalah sebagai berikut:

AspekSangat Baik Baik Cukup Perlu

Pendampingan4 3 2 1

Pe nge tahuan tentang ciri- ciri puisi

Menyebutkan dengan benar semua ciri puisi.

Menye-butkan 3 ciri puisi dengan benar

Menye-butkan 2 ciri puisi dengan benar

Hanya dapat menyebutkan 1 ciri puisi

b. Menyusun Tahapan Perkembangan Hewan/Siklus Hidup Hewan

KD IPA 3.2

Tujuan Kegiatan Penilaian: • Mengukur pemahaman siswa tentang tahapan perkembangan he-

wan/siklus hidup hewan

Tahapan pertumbuhan hewan … adalah sebagai berikut:

AspekSangat Baik Baik Cukup Perlu

Pendampingan4 3 2 1

Pengetahuan tentang tahapan pertum-buhan hewan

Mampu menyusun 4 gambar tahapan pertumbuhan hewan dengan tepat

Mampu menyusun 3 gambar tahapan pertum-buhan hewan dengan tepat

Mampu menyusun 2 gambar tahapan pertum-buhan hewan

Masih perlu bimbingan untuk menyusun tahapan pertumbuhan hewan dengan tepat

3. Penilaian Keterampilana. Mendemonstrasikan Puisi Hasil Karya Pribadi

AspekSangat Baik Baik Cukup Perlu

Pendampingan4 3 2 1

Pengeks-presian wajah dan bahasa tubuh sesuai isi puisi

Menun jukkan totalitas dalam peng gunaan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai saat membaca puisi

Mampu meng-gunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai saat membaca puisi

Sudah dapat menun-jukkan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai saat membaca puisi

Nampak canggung dalam meng gunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang sesuai saat membaca puisi

Lafal Menun jukkanpelafalan kata-kata yang sangat jelas dalam pembacaan puisi

Secara umumkata-kata dalampuisi dila-falkandengan jelas

Ada cukup banyak kata yang kurangjelas dilafalkansaat pem ba-caan puisi

Sebagian besar kata-kata dakdilafalkan dengan jelas saatpembacaan puisi

Page 38: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

5958 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

AspekSangat Baik Baik Cukup Perlu

Pendampingan4 3 2 1

Intonasi Intonasi suara yang digunakan saat membaca puisi sesuai dengan makna kata/ frase

Intonasi suara yang digunakan saat membaca puisi cukup banyak yang sesuai dengan makna kata/ frase

Intonasi suara yang digunakan saat pembacaan puisi hanya sedikit yang sesuai

Intonasi suara yang digunakan saat pembacaan puisi dak tepat

Percaya diri Terlihat sangat percaya diri saat tampil membacakan puisi di depan

Terlihat percaya diri saat tampil mem-bacakan puisi di depan

Terlihat kurang percaya diri saat tampil mem-bacakan puisi di depan

Terlihat dak percaya diri saat tampil membacakan puisi di depan

b. Menyusun Siklus Hidup Hewan Tertentu dan Slogan Pelestariannya

AspekSangat Baik Baik Cukup Perlu

Pendampingan4 3 2 1

Menyusun siklus hidup hewan

Siklus Hidup Hewan

Mampu menyusun seluruh siklus hidup hewan secara benar

Hanya mampu menyusun 3 siklus hidup hewan yang benar

Hanya mampu menyusun 2 siklus hidup hewan yang benar

Hanya mampu menyusun 1 siklus hidup hewan yang benar

Membuat slogan upaya pelestarian hewan

Isi slogan Isi slogan singkat, padat, dan jelas keter-bacaannya

Dua dari kriteria isi slogan terpenuhi, sementara salah satu kriteria dak terpenuhi

Hanya salah satu dari kriteria isi slogan yng terpenuhi, sementara dua kriteria dk

terpenuhi

Isi slogan panjang, dak jelas seluruh kriteria dak terpenuhi)

Tujuan penyampaian

Pesan sangat mudah ditangkap pembaca

Pesan cukup mudah ditangkap pembaca

Pesan sulit ditangkap pembaca

Pesan dak dapat ditangkap pembaca

Nilai = Jumlah skor yang diperolehSkor Maksimal x 100

E. Remedial dan Pengayaan1. Remedial

Dari hasil evaluasi kegiatan penilaian harian, bagi peserta didik yang belum memahami materi secara baik diberikan proses ulasan dan pengulangan sehingga memiliki keterampilan dan pemahaman yang sesuai.

2. Pengayaan

Apabila masih tersisa waktu, guru membahas kembali materi hari untuk memambah wawasan dan pemahaman peserta didik.

Mertoyudan, .............MengetahuiKepala Sekolah, Guru Kelas 4

Suyanto, S.Pd., MM.Pd. Arif Edi YuliantoNIP.196108081982011003

Page 39: Kurasi SDN Mertoyudan 1-ookk

60 KURASI KURIKULUM SD NEGERI MERTOYUDAN 1

CATATAN: