kerangka acuan kerja modul bidang kurasi dan produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial,...

70
1 KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi

Upload: dangcong

Post on 09-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

1

KERANGKA ACUAN KERJA

Modul BidangKurasi dan Produksi

Page 2: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

2

DAFTAR IS I

Page 3: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

3

PENDAHULUAN 4

PEMAHAMAN UMUM 10

RINCIAN KERJA BIDANG 20

MEKANISME KERJA 26

Page 4: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i4

PENDAHULUAN

Indonesiana merupakan inisiatif baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; dihadirkan sehubungan dengan disahkannya UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan (UU 5/2017). Modul ini memberikan gambaran umum tentang inisiatif baru tersebut, mulai dari latar belakang, maksud, landasan hukum, bentuk kegiatan, tujuan, hingga mekanisme kerja, pola pendanaan dan manfaatnya.

LatarBelakang

Kegiatan budaya mendapat sorotan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik kes-ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, maupun kesejahteraan psikolo-gis, di mana-mana, baik negara maju maupun negara berkembang. Upaya memajukan kebudayaan mulai diyakini bermanfaat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya lebih sejahtera melainkan juga lebih sejahtera secara berkelanjutan. Dengan kata lain, upaya memajukan kebu-

dayaan mulai dipahami sebagai bagian inti dari pembangunan berkelanjutan.

Indonesia dikaruniai keanekar-agaman budaya. Keanekaragaman tersebut seringkali dipandang sebagai kekayaan. Namun, seringkali pula, kekayaan tersebut dirumuskan sebagai kekayaan daerah, bahkan ada upaya untuk menilainya secara finansial. Dalam kerangka pemban-gunan berkelanjutan, kekayaan ini seharusnya dilihat sebagai kekayaan budaya dan kekayaan budaya selalu terbentuk dalam hubungan yang tidak mengutamakan untung rugi. Ada per-bedaan mendasar antara manfaat dan keuntungan (finansial), seperti yang diperlihatkan banyak studi ekonomi budaya.

Perbedaan ini mempengaruhi kerja budaya, yaitu kegiatan budaya yang dilakukan secara khusus untuk men-ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam Indonesiana.

Page 5: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 5

LandasanHukum

UU 5/2017 mengelaborasi mandat UUD 1945, khususnya pasal 32 ayat 1: “Negara memajukan kebu-dayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam meme-lihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

UU 5/2017, pasal 1 butir 1, menjelas-kan: “Kebudayaan nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi antar-Kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.”

Penekanannya ada pada interaksi antar-Kebudayaan. Negara harus hadir dalam interaksi ini, bukan dalam arti mengontrol ataupun hanya memfasilitasi, melainkan betul-betul ada (exist). Karena Negara terdiri atas Pemerintah dan Warga Negara, sementara hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan warga negara belum ditatakelola dengan standar yang umum dalam bidang kebudayaan, maka agar Negara betul-betul ada diperlukan penguatan hubungan tersebut.

Agar efektif, penguatan hubungan dalam bidang kebudayaan tersebut perlu dilakukan dengan fokus tertentu.

Fokus tersebut dapat dijelaskan dengan memperhatikan UU 5/2017 pasal 5 dan pasal 24. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Pasal 5, merumuskan: “Obyek Pemajuan Kebudayaan meliputi a) tradisi lisan, b) manuskrip, c) adat istiadat, d) ritus, e) pengetahuan tradisional, f) teknologi tradisional, g) seni, h) bahasa, i) permainan rakyat, dan j) olahraga tradisional.”

Pasal 24, ayat 4 butir d, merumuskan: “Pemeliharaan Obyek Pemajuan Kebudayaan dilakukan dengan cara … meng-hidupkan dan menjaga ekosistem Kebudayaan untuk setiap Objek Pemajuan Kebudayaan.”

Dari rumusan kedua pasal ini dapat kita simpulkan fokus penguatan hubu-ngan pemerintah pusat - pemerintah daerah - warga negara adalah eko-sistem Objek Pemajuan Kebudayaan (e-OPK).

Page 6: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i6

Ekosistem Obyek Pemajuan Kebudayaan

Menuju peraturan pelaksanaan UU 5/2017, e-OPK dapat dipahami sebagai tata interaksi antar unsur dalam siklus kehidupan sebuah Objek Pemajuan Kebudayaan. Tata interaksi tersebut dapat digambarkan secara sederhana seperti berikut ini:

Siklus kehidupan Objek Pemajuan Kebudayaan terdiri atas fase kreasi, produksi, distribusi, dan kon-sumsi. Masing-masing fase memiliki pemangku kepentingan dan satu pemangku kepentingan dapat hadir di lebih dari satu fase.

Siklus kehidupan ini diperluas men-jadi e-OPK dengan mengelaborasi hubungan antara konsumsi dan kreasi, yaitu dengan menempatkan pengguna sebagai warga negara yang meng-konsumsi dan mengapresiasi Objek Pemajuan Kebudayaan; apresiasi terse-but mempengaruhi dan dipengaruhi pendidikan; sedangkan pendidikan mempengaruhi dan dipengaruhi kreasi Objek Pemajuan Kebudayaan.

Pemangku kepentingan setiap fase memiliki akses dan dapat memper-kaya Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu.

Penguatan hubungan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dengan warga negara dalam bidang kebudayaan dikatakan efektif bila mampu menghidupkan dan menjaga ekosistem satu atau lebih dari satu Objek Pemajuan Kebudayaan.

Page 7: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 7

SISTEM PENDATAANKEBUDAYAAN

TERPADU

APRESIASI

PENDIDIKAN

KREASI

PRODUKSI

DISTRIBUSI

KONSUMSI

PENGGUNA

PEMBINAAN

PENGEMBANGAN

PEMANFAATAN

Page 8: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i8

PEMAHAMAN UMUM

Daftar Istilah

1. Pemajuan Kebudayaan: upaya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indo-nesia di tengah peradaban dunia melalui Pelindungan, Pengemban-gan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.

2. Azas Pemajuan Kebudayaan:

toleransi, keberagaman, kelokalan, lintas wilayah, partisipatif, manfaat, keberlanjutan, kebebasan berek-spresi, keterpaduan, kesederajatan, dan gotong royong.

3. Tujuan Pemajuan Kebu-

dayaan: mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan citra bangsa, mewujudkan mas-yarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan warisan budaya bangsa; dan mem-

pengaruhi arah perkembangan peradaban dunia.

4. Obyek Pemajuan Kebudayaan: tra-

disi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, dan olahraga tra-disional.

5. Ekosistem Kebudayaan: tata

interaksi antar unsur yang saling menunjang dalam pelindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan di daerah

6. Unsur Ekosistem Kebudayaan:

kesatuan dari hubungan sosial yang terangkai masing-masing dalam kreasi, produksi, distribusi, kon-sumsi, apresiasi, dan pendidikan yang terkait dengan kegiatan budaya lokal, serta sistem pengem-bangan pengetahuan terkait

7. Kegiatan Budaya: kegiatan yang

merayakan satu atau lebih obyek pemajuan kebudayaan di daerah dengan maksud menjaga keber-

Page 9: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 9

lanjutannya dan tujuan menguatkan identitas budaya setempat

8. Penyelenggara Kegiatan Budaya:

Pemerintah Daerah 9. Pelaksana Kegiatan Budaya:

Tim yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah dengan perimbangan unsur masyarakat, swasta dan pemerinta-han

10. Gotong Royong Budaya:

Kerjasama yang dilandasi keinginan bersama untuk memajukan kebudayaan, yang menguatkan hubungan sosial dan membentuk visi kebudayaan di dalam kerja ber-sama

11. Platform Gotong Royong

Budaya: Struktur hubun-gan terpola antar penyelenggara kegiatan budaya daerah di Indone-sia, yang dibangun secara gotong royong dengan prinsip pembiayaan 1:1:1 (pemerintah, swasta, masyar-akat)

11. Standar Nasional Kegiatan Budaya: Standar umum (bukan teknis) tentang rancangan dan penyelenggaraan kegiatan budaya, pengelolaan pengun-jung dan atau penonton kegiatan budaya, serta pengelolaan ten-tang kualitas pelayanan yang terkait penyelenggaraan kegiatan budaya, yang disepakati dan dijunjung oleh para peserta Platform Gotong Royong Budaya

Pengertian Umum

Indonesiana adalah program khusus Direktorat Jenderal Kebu-dayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, untuk memperkuat ekosistem kebu-dayaan Indonesia melalui pembuatan landasan atau platform yang terkonsol-idasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, terutama dalam hal tata kelola kebudayaan.

Page 10: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i10

Hanya dengan ekosistem kebu-dayaan yang sehat maka akan berlangsung kehidupan budaya yang berkualitas, terutama proses kreativi-tas dari bawah, baik yang bertopang pada khazanah budaya yang sudah ada sebagai bagian dari tata sosio-kultural masyarakat penyangganya maupun karya-karya cipta budaya baru dan gen-uine. Proses pengembangan nilai-nilai dan pengetahuan yang bertumpu pada kekayaan budaya lokal dalam proses interaksi dengan budaya-budaya di ranah nasional maupun internasional juga bertumpu pada ekosistem kebu-dayaan.

Program ini berfokus pada konsol-idasi untuk peningkatan standar tata kelola kebudayaan melalui penye-lenggaraan festival di daerah-daerah. Festival seni dan budaya adalah mani-festasi dari rangkaian kerja kebudayaan yang mencakup dimensi kreativitas, wahana pelindungan, penyebaran dan pertukaran nilai dan pengetahuan, ajang pembelajaran SDM pengelola kebudayaan, fasilitasi komunitas budaya dan kegiatan pembinaan kebu-dayaan lainnya.

Festival sebagai puncak dari rang-kaian konsolidasi kerja kebudayaan

dapat dilihat pada kebiasaan berb-agai masyarakat adat (misalnya festival pangan sebagai menutup rangkaian kerja bercocok-tanam) maupun puncak rangkaian kerja kebudayaan dalam masyarakat modern sebagai wahana pertemuan dari berbagai pelaku karya cipta budaya dengan publik. Karena itu, festival memiliki posisi strategis dalam kerja konsolidasi kebudayaan.

Penyelenggaraan festival-festival seni dan budaya di berbagai daerah selama ini berlangsung secara frag-mentatif, dalam arti dilakukan secara terpisah-pisah dengan orientasi yang berbeda-beda. Hal itu inheren dengan karakteristik sosio-kultural yang beragam berikut tujuan-tujuan praktis yang bermacam-macam pula.

Keragaman tersebut memang menunjukkan kekayaan budaya Indo-nesia. Berbagai festival seni dan budaya yang dikelola secara terpisah itu harus diletakkan di atas landasan yang terkonsolidasi dengan baik. Yaitu landasan bersama untuk mengop-timalisasi sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan utama seperti

Page 11: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 11

komunitas-komunitas seni dan budaya.

Indonesiana sebagai landasan ber-sama sekaligus mekanisme pengeloaan terpadu bertujuan untuk mening-katkan perbaikan tata kelola festival, baik festival yang sudah ada maupun pengadaan festival baru yang relevan dengan potensi dan karakter budaya di daerah atau kawasan masing-masing.

Fokus utamanya adalah peningka-tan kualitas manajemen, peluasan akses dan penguatan jejaring budaya, fasili-tasi pertukaran budaya (silang budaya) yang produktif di tataran lokal, regional, nasional dan internasional. Juga distri-busi dan pengembangan Sumber Daya Manusia pengelola kebudayaan yang berkualitas di seluruh Indonesia. Juga pengembangan promosi dan pengem-bangan jaringan maupun kerjasama yang lebih luas dengan berbagai pemangku kepentingan budaya di tingkat lokal, nasional maupun inter-nasional.

Dengan peningkatan standar mana-jemen penyelenggaraan festival yang lebih baik, maka keunggulan dan kar-akteristik setiap budaya dapat dikelola secara lebih optimum sehingga mem-bawa dampak kultural yang lebih besar.

Melalui Indonesiana akan ter-bangun koherensi tata kelola festival sebagai ekspresi budaya berikut mata rantai peran dan fungsi maupun mul-ti-relasi yang efisien dan produktif dari masing-masing pemangku kepentin-gan dalam menyusun agenda-agenda yang diturunkan menjadi program-pro-gram sistemik di tingkat pusat maupun daerah dalam kerangka penguatan kreativitas kebudayaan secara umum.

Indonesiana adalah salah satu pengejawantahan dari agenda Nawac-ita untuk membangun Indonesia dari pinggiran melalui kebudayaan. Azasnya: gotong-royong agar Indo-nesia terus bergerak menyatu dengan kuat untuk memperluas ruang-ruang kebhinekaan dalam semua lini kehidu-pan. Keberagaman tidak ada artinya tanpa rekatan persatuan dan kebersa-maan: kembali menyatu untuk menjadi Indonesia baru.

Sebagai platform gotong royong kebudayaan, Indonesiana mengerang-kai kegiatan seni dan budaya yang dikoordinasi dan dikerjakan secara gotong royong pula melalui sinergi

Page 12: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i12

antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah serta komunitas-komunitas seni dan budaya. Untuk pelaksanaananya, dibuat suatu mekanisme pengelolaan terpadu terhadap seluruh festival seni dan budaya yang diselenggarakan Pemerintah Pusat dan Daerah yang bersedia terlibat di dalamnya dalam satu wadah kerja bersama.

Indonesiana bukanlah festival ataupun rangkaian festival. Indone-siana merupakan sebuah platform gotong-royong kebudayaan, yakni wadah konsultasi perencanaan, kurasi dan kehumasan yang merangkai berb-agai festival seni dan budaya di tingkat daerah. Indonesiana akan menjadi platform untuk kegiatan kebudayaan, mulai dari festival kesenian hingga simposium ilmiah, residensi dan pertu-karan pelajar, terutama yang sudah ada, namun dapat juga bertambah dengan kegiatan lain yang mengkonsolidasi penggunaan sumber daya pemban-gunan kebudayaan secara strategis.

Oleh karena Indonesiana bukanlah festival tapi platform gotong royong kebudayaan, maka tidak ada tema utama yang mengikat keseluruhan festi-

val yang terhimpun dalam Indonesiana. Tema masing-masing festival ditentu-kan di tingkat lokal, sesuai kekhasan lokal, berdasarkan masukan dari jaringan peneliti yang dikelola Pemer-intah Pusat. Artinya, setiap daerah akan memiliki tema festivalnya sendiri. Dengan begitu, arah dari Indonesiana ialah pembentukan zona-zona kebu-dayaan yang masing-masing bersifat khas.

Fungsi platform Indonesiana tahun 2018 adalah menciptakan dan men-guatkan berbagai inisiatif kegiatan budaya, sehingga menguatkan landasan nilai, arah, orientasi dan kar-akteristik pembangunan kebudayaan Indonesia. Tujuan platform Indone-siana adalah menciptakan sinergi untuk memaksimalkan pendayagu-naan sumber daya kebudayaan untuk tujuan pembangunan nasional dalam bidang kebudayaan. Indonesiana tidak dimaksudkan untuk menyeragamkan festival atau kegiatan seni dan budaya di Indonesia, melainkan mengampli-fikasi dampak dari tiap-tiap festival atau kegiatan yang terhimpun di dalamnya.

Page 13: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 13

Landasan Umum

Dalam Pemajuan Kebudayaan, Pemerintah Pusat dan Daerah bertugas menghidupkan dan menjaga ekosis-tem Kebudayaan yang berkelanjutan (UU No. 5/2017 Pasal 43 dan 44).

Pengertian “pemajuan kebudayaan” itu sendiri bisa digambarkan lebih lanjut seperti bagan di bawah ini:

Selanjutnya, penyelenggara kegiatan budaya diharapkan dapat menyusun organisasi pelaksana kegiatan budaya, dengan melibatkan unsur-unsur ekosistem kebudayaan, serta menampilkan materi objek-objek pemajuan kebudayaan sebaik mung-kin.

PEMANFAATAN

Pendayagunaanobjek budayauntukpeningkatankesejahteraansosial danketahananbudaya

PEMBINAAN

Peningkatanjumlah & mutuSumber DayaManusia dibidang budaya

PELINDUNGAN

Penyelamatan,pengamanan,pemeliharaan,inventarisasidan publikasiobjek budaya

PENGEMBANGAN

Penyebarluasanpengkajian &pengayaankeragamanobjek budaya

Page 14: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i14

PEMAHAMAN KURASI DAN PRODUKSI

Pengertian Kurasi dan Produksi

Kurasi, Kurator, KekuratoranKurator, merupakan pengindo-

nesiaan dari istilah Inggris, “curator”. Akar kata ini dari Bahasa Latin, “curare”, yang artinya “memelihara, “merawat”, “memedulikan”. Pada dasarnya, istilah kurator mengandung pengertian “pen-gelola”, dan “penilik”.

Istilah kurator lebih dulu mapan dalam dunia permuseuman. Sekedar ilustrasi awal, kita bayangkan kantor kurator di sebuah museum. Kurator akan berkantor di dekat gudang museum, karena tugasnya adalah “menerjemah-kan orientasi museum ke dalam bentuk program kegiatan”. Sebuah museum punya 2 misi utama: mengoleksi dan memamerkan koleksinya pada umum. Apa yang dikoleksi, tergantung pada orientasi museum tersebut. Lalu kurator bekerja untuk meneliti benda-benda koleksi dan membagi-baginya menjadi sejumlah paket pameran atau penam-pilan bagi umum, agar koleksi tersebut terakses oleh umum. Dengan begitu,

kurator pula yang bisa mengartikulasi-kan orientasi museum, serta apa dan bagaimana masing-masing kegiatan museum. Lebih lanjut bisa juga mere-komendasikan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengembangkan koleksi museum tersebut.

Sekedar contoh, misalnya sebuah kebun binatang. Kebun binatang juga sejenis museum. Bulan ini, misalnya, kegiatan kebun binatang A adalah “fes-tival primata”. Maka si kuratorlah yang merumuskan konsep, apa itu primata, memilih mana saja binatang yang ter-masuk kategori primata, dan mengelola penampilan berbagai jenis binatang primata itu. Di kebun binatang, kura-tornya, pastilah seorang ahli zoologi. Kurator, berhubungan dengan keahl-ian pada bidang ilmu pengetahuan tertentu.

Dari ilustrasi ini, bisa dibayangkan rentang kerja kurator: mulai dari peru-musan “bingkai kerja intelektual” (dari sebuah kegiatan), melakukan pemilihan materi sesuai dengan bingkai tersebut, lalu bagaimana bingkai pada akh-

Page 15: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 15

irnya diterjemahkan jadi serangkaian program pameran atau pertunjukan. Kurator pula yang mulai merumuskan pemaparan tentang bagaimana sebuah kegiatan diartikulasikan.

Sejak dekade 1960-an, istilah ini kemudian berkembang pesat dalam dunia seni rupa, seiring semakin pent-ingnya posisi wacana dalam berbagai pameran. Para kurator, berperan penting dalam memberi ‘kerangka pemikiran’ atas pameran yang ia kura-tori. Setelah sekian lama populer dalam bidang seni rupa, dewasa ini, terutama sejak pertengahan tahun 1980-an, istilah kurator juga berkembang dan digunakan dalam bidang seni pertun-jukan dan seni media, terutama dalam peristiwa yang dinamakan sebagai festival.

Hampir semua festival seni pertun-jukan dan seni media di dunia di masa kini, menggunakan jasa kurator sebagai bagian penting dalam pelaksanaan kegiatannya. Kerja kurator dalam berb-agai bidang seni kemudian semakin kuat, manakala hadir seni lintas disiplin,

bernama ‘pertunjukan’ (performance), yang tidak saja memuat seni rupa, tapi juga seni pertunjukan dan seni media.

Selayaknya pameran seni rupa, festi-val kemudian dipahami sebagai sebuah ruang pertemuan, di mana karya seni bersua dengan apresiatornya, dengan penontonnya. Bedanya, sementara di pameran yang dihadirkan adalah karya seni berupa benda-benda mati, dalam festival yang ditampilkan adalah karya seni yang hadir melalui tubuh manusia, makhluk hidup.

Sementara di pameran karya-karya seni yang ditampilkan relatif tidak berubah, di festival, karya seninya bersi-fat sementara, fana dan terus berubah. Namun demikian kerja kurator di fes-tival-festival seni pertunjukan maupun seni media pada hakikatnya sama dengan perannya dalam museum dan pameran, yakni sebagai seorang pen-ghubung, seorang perantara.

Tugasnya adalah menjamin terjad-inya pengalaman dan pengetahuan baru, bagi para pengunjung festival

Page 16: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i16

yang ia kuratori. Karenanya, pekerjaan kurator dalam berbagai festival mem-bentang dari penelitian, penulisan, hingga pertontonan (display).

Poin-poin inti kekuratoran:1. Kurator adalah pihak yang menga-

jukan dan menyarankan rancangan program atau acara, boleh jadi ber-bentuk forum, festival, pameran, pergelaran, atau nama lain, tergan-tung pembacaannya atas format yang tepat bagi program termak-sud. Jika bentuk program sudah ada, maka kurator mengusulkan tema berdasarkan pembacaannya atas posisi dan peran program dalam bidang tertentu.

2. Kurator, sebagai bagian dari usu-lannya, selanjutnya memilih atau melakukan seleksi atas materi yang relevan dengan program yang ia ajukan serta mengatur semua aspek artistik dalam bentuk konsultasi dengan berbagai departemen (pro-duksi, publikasi, penganggaran, dll).

3. Kurator mengawal proses penginte-grasian dari setiap materi yang dia pilih ke dalam program, berdasar-

kan arah strategis yang ia ajukan, untuk menghubungkannya dengan konteks lokal, nasional maupun internasional.

4. Kurator mengawasi dan berperan sebagai penghubung antar depar-temen dan juga antara program itu sendiri dengan publik, institusi dan organisasi lainnya, juga dengan komunitas ilmiah dan budaya yang disasar oleh program.

5. Kurator, karenanya, memetakan dan selanjutnya menginisiasi dan men-gawasi kolaborasi potensial dengan berbagai organisasi dan institusi lokal, nasional dan internasional, juga dengan komunitas ilmiah dan budaya yang relevan dengan program, untuk tujuan menghubu-ngkan program dengan berbagai kepentingan dan kebutuhan berb-agai pihak yang menjadi pemangku kepentingan program.

6. Kurator menyiapkan aset intelektual yang terkait dengan dan dipandang diperlukan oleh program, antara lain berupa kepustakaan, arsip, acuan audio-visual, dll, demi tujuan

Page 17: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 17

pengintegrasian berbagai materi yang telah diseleksi dengan tujuan strategis program.

7. Kurator selanjutnya mengem-bangkan dan menulis materi interpretatif atas program dengan bekerja sama dengan departemen pendidikan dan atau departemen penelitian dan pengembangan, guna menghasilkan pengetahuan atas program.

8. Kurator selanjutnya juga bek-erja sama dengan departemen publikasi dan desain grafis untuk menghasilkan teks, brosur, undan-gan, dan berbagai bentuk media publikasi lainnya atas program, guna menyebar luaskan pengeta-huan atas program.

Berdasarkan hal itu, maka seorang kurator dalam program festival, umum-nya mempersiapkan dirinya dengan cara:

1. Secara rutin menghadiri berbagai kegiatan festival dan program lain yang dianggap berkaitan dalam berbagai skala untuk tetap dapat

mengikuti dan melakukan peneli-tian tentang praktik terkini dalam penyelenggaraan festival.

2. Menggunakan berbagai ruang dan platform yang ada sebagai labora-torium untuk melakukan ujicoba atas program, menyesuaikan dengan peluang yang ditawarkan oleh ruang atau platform tersebut.

3. Menghadiri rapat kuratorial reguler dan berpartisipasi dalam rapat-ra-pat departemen, untuk mewakili departemen kuratorial dan meng-etahui perkembangan program secara keseluruhan, dan proaktif turut serta mencari solusi berbagai masalah di berbagai departemen.

4. Secara intensif membangun komu-nikasi dengan berbagai pihak yang menjadi pemangku kepentingan program untuk terus menghubu-ngkan perkembangan di dalam program dengan perkembangan di luar program.

Page 18: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i18

Pengertian Dasar ProduksiDalam pengertian sederhana yang

disebut sebagai “produksi” adalah serangkaian proses pekerjaan dalam pengelolaan suatu kegiatan (pen-gorganisian acara). Pada dasarnya “produksi” merupakan proses realisasi dari perencanaan, konsep dan ide-ide kreatif yang telah dirancang sebelum-nya, menjadi sebuah kegiatan yang berhubungan dengan aspek teknis, dengan merinci komponen apa saja yang dibutuhkan pada pelaksanaan kegiatan, agar sesuai dengan konsep yang direncanakan.

Aspek produksi secara umum adalah pembuatan, perencanaan hingga penyelenggaraan suatu acara, atau dengan kata lain produksi mer-upakan pelaksana tugas operasional suatu program acara atau pergelaran. Terdapat beberapa tahapan di dalam proses sebuah produksi yang berhubu-ngan dengan latar belakang kegiatan yang hendak diselenggarakan serta berbagai konteks yang dianggap pent-ing.

Proses produksi penyelenggaraan kegiatan/festival merupakan urutan pelaksanaan ataupun kejadian yang dirancang secara terstruktur, meng-gunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang akan meng-hasilkan suatu tataran hasil. Dalam satu penyelenggaraan kegiatan/festi-val aspek produksi memiliki peranan besar dalam mengatur informasi, kegiatan serta menentukan objek konkrit dengan cara yang kohesif dan efisien. Orang yang bekerja dalam bidang produksi suatu kegiatan/festival harus mempunyai kemampuan dalam menyusun secara sistematis, menge-lompokkan, mengatur apa yang ada di hadapannya dengan cara yang logis, teratur dan mengelola serta melaksana-kan kegiatan/festival dengan maksimal, sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh publik mel-alui bentuk-bentuk komunikasi yang kreatif dan inovatif.

Page 19: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 19

Aspek produksi memerlukan pem-bentukan satu tim yang terdiri dari sekelompok orang yang memiliki tugas masing-masing, yang akan ber-tanggung jawab agar rangkaian acara tersebut bisa terlaksana dengan sukses dan berkesan. Dalam menyiapkan proses produksi, dibutuhkan serang-kaian tahapan mulai dari perencanaan, persiapan, pendanaan, prosedur teknis sejak acara dimulai sampai dengan sel-esainya acara, dan juga hasil akhir yang berupa laporan pertanggung jawaban acara.

Pada dasarnya “produksi” merupa-kan proses realisasi dari perencanaan, konsep dan ide-ide kreatif yang telah dirancang sebelumnya, menjadi sebuah kegiatan yang berhubungan dengan aspek teknis, dengan merinci komponen apa saja yang dibutuhkan pada pelaksanaan kegiatan, agar sesuai dengan konsep yang direncanakan.

Page 20: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i20

MaksudAspek kekuratoran mulai dari

wilayah perancangan dan perumusan “bingkai kerja intelektual”. Bingkai ini, jika terumuskan dengan baik, maka akan menunjukan substansi kegiatan yang dijadikan pijakan. Substansi ini berupa nilai-nilai kultural yang diang-gap penting dan perlu diungkapkan. Nilai-nilai yang sifatnya abstrak kemu-dian butuh dirumuskan lebih lanjut, diterjemahkan menjadi serangkaian rancangan kegiatan.

Kekuratoran dimaksudkan untuk mewujudkan nilai, yang abstrak itu, menjadi rancangan, lalu susunan strategi perwujudan kegiatan yang konkrit. Bingkai kerja yang terarah dengan baik kemudian bisa diter-jemahkan menjadi rancangan kegiatan. Rancangan ini lalu diaplikasikan melalui serangkaian proses produksi.

Produksi dimaksudkan sebagai satu proses dalam mempersiapkan secara matang pelaksanaan kegiatan/festival sesuai dengan tujuan yang ingin diraih. Selain itu kegiatan produksi merupakan

proses pengaturan seluruh unsur pen-dukung, yang akan membuat acara mampu bersinergi dalam menghasil-kan rangkaian acara yang sukses, baik dari sisi penyelenggaraan maupun pencapaian tujuan dari kegiatan/festi-val tersebut.

Secara umum, kurasi dan produksi bertanggungjawab merumuskan bing-kai kerja intelektual, orientasi, hingga bagaimana bingkai serta orientasi ini bisa terwujud dengan nyata.

TujuanKebudayaan sesungguhnya meru-

pakan wilayah suprastruktur. Area yang dibicarakan adalah nilai-nilai. Kebu-dayaan dalam kesehariannya mewujud dalam banyak aspek kehidupan. Perwujudan ini dihasilkan oleh kesal-ingterhubungan unsur-unsur ekosistem penunjang. Perkembangan kebu-dayaan menjadi sehat jika unsur-unsur penunjangnya seimbang. Pengadaan kegiatan-kegiatan kebudayaan mer-upakan salah satu indikator penting

Page 21: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 21

dari kadar keseimbangan unsur-unsur dalam ekosistem kebudayaan,

Kerja kekuratoran ditujukan guna menghasilkan rancangan, produksi, mediasi, distribusi, hingga konsumsi kegiatan yang berbasis nilai-nilai tertentu, serta memijakan diri pada keseimbangan dari unsur-unsur dalam ekosistem kebudayaan itu. Sementara, tujuan utama dari rangkaian proses produksi adalah mengelola dan mel-aksanakan kegiatan dengan maksimal, sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat melalui bentuk-bentuk komunikasi yang kreatif dan inovatif. Di samping itu, proses produksi juga bertujuan untuk mengatur dan mengawasi berbagai sumber daya yang akan mendukung kegiatan dan keperluannya agar sesuai dengan konsep yang telah ditentukan.

Sasaran Secara sederhana, proses kurasi

selalu menyasar soal perwujudan nilai-nilai menjadi serangkaian peristiwa

konkrit, menjadi festival, pameran, per-tunjukan, atau pergelaran. Mulai dari awal perumusan bingkai kerja intelek-tual, prosesnya melibatkan identifikasi potensi dan wacana yang memu-ngkinkan sebuah kegiatan terwujud nyata. Maka selain berbicara nilai-nila, hal ini juga berarti pelibatan berbagai pemangku kepentingan. Penguatan ekosistem yang disasar oleh platform Indonesiana, salah bagian-bagian pentingnya adalah identifikasi potensi, wacana, sumber daya, juga pelibatan para pihak pemangku kepentingan itu. Rancangan kurasi yang baik memper-hitungkan hal-hal ini secara menyeluruh dan seimbang.

Lebih lanjut, dalam kerangka plat-form Indonesiana, yang merupakan upaya peningkatan kapasitas penye-lenggaraan kegiatan budaya, maka proses produksi diupayakan untuk menyasar pengayaan pengalaman dan pengetahuan bagi komunitas-komuni-tas pegiat budaya. Mulai dari kalangan instansi pemerintah terkait, hingga unsur-unsur kewargaan yang tentunya memiliki kesamaan latar belakang

Page 22: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i22

budaya, ideologi, sosial-ekonomi, seh-ingga keseluruhan proses produksinya dapat dilakukan secara gotong royong dan bahu membahu untuk mencapai tujuan ideal yang diinginkan. Memban-gun pondasi gotong royong yang dapat menciptakan keterikatan positif sebagai satu kesatuan yang menekankan kesa-maan tujuan dan saling menghargai antar anggota. Kegiatan membangun komunitas juga merupakan sesuatu yang sangat penting bagi masyarakat majemuk, sehingga proses produksi yang dimaksudkan di sini adalah proses yang tidak hanya bersifat teknis, akan tetapi juga menyasar kepada tujuan platform Indonesiana yaitu penguatan ekosistem kebudayaan.

Manfaat Dari mulai wilayah nilai-nilai,

wacana, hingga potensi, sumber daya, identifikasi pemangku kepentingan, semuanya dapat terpetakan melalui proses kurasi dan produksi. Proses kurasi dan pengelolaan produksi yang memberikan arahan secara menyeluruh bagi suatu kegiatan/festival yang ter-encana secara gotong royong, akan mampu memetakan berbagai unsur

penunjang penyelenggaraan kegiatan/festival termaksud, hingga manfaat dari sebuah proses yang diatur secara sis-tematis, terencana dan diikuti dengan pengawasan yang tepat akan meng-hasilkan tujuan ideal yang disepakati.

Sistematika Pembahasan Pada bagian ini akan dibahas men-

genai tahapan-tahapan yang wajib dilaksakan dalam proses kurasi dan produksi penyelenggaraan kegiatan/festival. Dari mulai menentukan per-nyataan visi misi, mengidentifikasi sasaran dan tujuan, melakukan analisa situasi, mengevaluasi proses peren-canaan dan hasil, menyusun strategi penyelenggaraan kegiatan/festival dan membuat rencana operasional serta membuat sistem pengawasan. Sistematikanya akan dimulai sesuai tahapan-tahapan yang biasa dilakukan pada penyelenggaraan suatu kegiatan/festival yang meliputi tahapan peren-canaan, tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan paska pelak-sanaan.

Page 23: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 23

Page 24: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i24

KETENTUAN KURASI DAN PRODUKSI

Metodologi Kurasi dan Produksi

Dalam Platform Indonesiana, lang-kah kerja kekuratoran bisa dipaparkan secara singkat sebagai berikut:

- Merancang alur kerja dalam Plat-form Indonesiana.

- Melakukan verifikasi dan penilaian untuk memilih atau menentukan peserta platform Indonesiana.

- Membuat acuan atau panduan stan-dar nasional festival di daerah yang berlaku untuk semua festival.

- Menyusun panduan kerja kuratorial yang akan diintegrasikan dalam skema tata kelola dan tata laksana festival.

- Memberikan rekomendasi isi dan bentuk festival di daerah, di antaranya:

- Mengidentifikasi para pelaku budaya terkait di tingkat interna-sional dan nasional yang dapat mendukung penyelenggaraan di locus kegiatan yang tergabung dalam platform Indonesiana. Di dalamnya terkacup materi dan penampil dalam festival maupun susunan acaranya.

- Memberikan rekomendasi tentang kegiatan mana saja dari daftar kegiatan seluruh Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan yang dapat disinergi-kan dengan Indonesiana.

- Membantu kurator kegiatan dalam pematangan konsep dan bentuk festival di daerah.

- Mengidentifikasi pihak-pihak yang berkompeten yaitu para ahli yang terkait dengan bidang-bidang fes-tival sebagai narasumber untuk penajaman kosep dan isi festival di daerah. Penunjukan disesuaikan dengan isi atau bidang-bidang fes-tival.

Page 25: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 25

- Merancang program pendukung untuk memperkuat kerja kuratorial kegiatan.

- Membuat mekanisme kerja kura-torial bersama anggota kurator kegiatan, di dalamnya tercakup otoritas masing-masing pihak.

Kurator kegiatan (di masing-masing daerah) akan menjalankan fungsi:

- Merumuskan konsep, isi dan tema festival serta bentuk dan susunan acara secara terperinci berdasarkan Standar Nasional Festival Indone-siana dan dengan memasukkan rekomendasi Tim Kurasi dan Pro-duksi Indonesiana.

- Berkoordinasi dengan Sekretar-iat Indonesiana serta Pemerintah Daerah untuk memastikan kesuk-sesan penyelenggaraan festival Indonesiana.

- Mengidentifikasi jaringan pelaku budaya di tingkat lokal sebagai pengisi atau penampil festival.

- Membantu Pemerintah Daerah dalam menyusun Panitia Pelaksana festival.

- Menentukan pihak-pihak yang akan menjalankan program pendukung.

- Mengawasi jalannya pelaksanaan program pendukung.

Adapun premis dari aspek produksi dalam platform Indonesiana bermula dari pertimbangan bahwa saat ini banyak kegiatan/festival bermuncu-lan di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari upaya penegasan identitas.

Penyelenggaraan kegiatan/festi-val tumbuh pula di daerah yang jauh dari pusat kekuasaan dan menjangkau masyarakat dari latar belakang budaya yang berbeda-beda. Hanya saja penye-lenggaraan kegiatan/festival yang menjamur saat ini kurang didukung oleh sumber daya manusia yang mem-punyai pengetahuan dan kemampuan bagaimana mengelola produksi suatu kegiatan/festival dengan baik. Keadaan

Page 26: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i26

ini acap kali menyebabkan banyak kegiatan/festival dikelola secara kurang profesional sehingga tujuan-tujuannya idealnya tidak bisa dicapai.

Kata kunci dari alur kerja proses produksi kegiatan/festival adalah 5W 1H. Philip Lesly dalam Pudjiastuti (2010:15) menyebutkan elemen-el-emen khusus dari kegiatan sebagai news question, yang terdiri dari 5W 1H, yaitu what, why, when, where, who, dan how.

1. What (apa): berhubungan dengan bentuk

acara, format acara, dan kesan yang ingin ditampilkan.

2. Why (kenapa): meliputi tujuan dan maksud

penyelenggaraan kegiatan ter-maksud.

3. When (kapan): meliputi hal-hal yang ber-

hubungan dengan waktu penyelenggaraan, pemilihan waktu, serta alasannya.

4. Where (di mana): berhubungan dengan lokasi

penyelenggaraan special kegiatan serta fasilitas pendukung lainnya.

5. Who (siapa): berhubungan dengan khalayak

sasaran, pengisi acara, serta siapa saja yang terlibat dan ber-tanggung jawab.

6. How (bagaimana): berkaitan dengan perencanaan

dan pelaksanaan acara.(*

* Diunggah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ... - ETD UGM

etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/90230/…/S1-2015-297183-introduction.pdf.

tanggal akses Minggu, 8 April 2018

Page 27: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 27

Dalam Platform Indonesiana, tugas-tugas pokok aspek produksi meliputi:

- Pembentukan tim kepanitiaan sesuai dengan kebutuhan model kegiatan yang akan dikerjakan.

- Pengelolaan segala hal yang ber-hubungan dengan pelaksanaan kegiatan, dengan memper-siapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran dan berlangsungnya acara dengan lancar dan baik.

- Pengawasan aspek fisik produksi yang berhubungan dengan proses kreatif acara.

- Penentuan lokasi.

- Pembuatan anggaran dan penjad-walan.

- Tim produksi juga bertanggung jawab terhadap aspek kreatif dan kultural, termasuk menjaga agar rancangan isi kegiatan terwujud dengan baik.

Dalam Platform Indonesiana ini, tugas pokok tim produksi lebih ditekan-kan pada:

- Menginisiasi, mengkoordinasi, mensupervisi dan mengontrol segala hal pada keseluruhan tahapan proses kegiatan dari awal sampai akhir.

- Mengawasi anggaran dan pen-jadwalan, memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan penjadwalan dan anggaran.

Page 28: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i28

L INGKUP DAN CAPAIAN KEGIATAN

Ruang lingkup proses kurasi mulai dari perumusan di tataran wacana dan nilai-nilai, identifikasi potensi dan pemangku kepentingan, hingga per-ancangan strategi perwujudan melalui serangkaian pemilihan penampil, cara penampilan, pihak-pihak pendukung, artikulasi kegiatan, hingga kajian pelak-sanaan dan evaluasi paska pelaksanaan.

Ruang lingkup produksi mencakup perencanaan, penyiapan dan pengen-dalian dari sistem produksi. Peranan perencanaan, penyiapan dan pengen-dalian produksi adalah semata-mata dimaksudkan untuk mengkoordi-nasikan kegiatan bagian perbagian, langsung atau tidak langsung sehingga di dalam prosesnya betul-betul dapat menghasilkan sistem yang efektif dan efisien serta dapat memenuhi sasa-ran-sasaran berikutnya.

Perencanaan dan pengendalian kurasi dan produksi suatu kegiatan/festival merupakan upaya agar terjadi keseimbangan, keselarasan serta kes-erasian antara faktor-faktor pendukung proses kurasi dan produksi dengan

kebutuhan yang ada, sehingga akan memantik perkembangan yang men-guntungkan Sementara pengelolaan yang terstruktur pada sebuah kegiatan/festival akan membuat pekerjaan men-jadi lebih efisien, memudahkan tata kelola, menghemat pengeluaran seh-ingga dapat menghasilkan sebuah hasil akhir maksimal yang diinginkan.

Melalui platform Indonesiana, Direktorat Jenderal Kebudayaan mengajak Pemerintah Daerah untuk bergotong-royong dalam peren-canaan, pendanaan, publikasi dan konsolidasi pemangku kepentingan dari festival-festival seni dan budaya. Bentuk konkret dari gotong royong tersebut akan diwujudkan melalui:

Page 29: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 29

Pembagian kerja antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Pemerintah Pusat (Direktorat Jenderal Kebudayaan sebagai leading sector), bertugas:- Mengelola jaringan pendukungan

di tingkat nasional dan internasional (seniman, kurator, periset, pelaku budaya lain, tenaga kehumasan) untuk menyokong festival atau kegiatan seni dan budaya yang terhimpun dalam platform Indone-siana

- Mendorong kerjasama dengan Unit Pemerintah Pusat lain (Kemen-par, Kemenlu, BEKRAF, dll.) untuk mengamplifikasi festival atau kegiatan yang terhimpun dalam platform Indonesiana.

- Mendorong kerjasama dengan lem-baga filantropi untuk menggalang dana tambahan untuk mengampli-fikasi festival atau kegiatan yang terhimpun dalam platform Indone-siana.

- Mengurus prasyarat kelembagaan dari lalu-lintas pelaku dan artifak budaya dari luar negeri (membantu imigrasi, bea cukai, dst.).

- Menyediakan pembiayaan hingga taraf tertentu untuk biaya produksi para seniman dalam menghasilkan karya (bukan biaya penyelengga-raan festival)

Pemerintah Daerah (Pemprov/Pemkot/Pemkab) bertugas:- Menentukan festival atau kegiatan

sesuai dengan kekhasan lokal berdasarkan bantuan riset dan rekomendasi dari jaringan dikelola oleh Pemerintah Pusat.

- Menyediakan pembiayaan untuk penyelenggaraan festival di tempat masing-masing.

- Menyelenggarakan kegiatan penunjang festival di tempat mas-ing-masing.

Page 30: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i30

Pembagian kerja di antara Satuan-Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Kebudayaan

Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan bertugas:- Mengorganisasi keseluruhan plat-

form Indonesiana ke dalam satu kesekretariatan terpadu (beker-jasama dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya).

- Mengelola kerjasama, publikasi dan kehumasan di tingkat nasional dan internasional atas seluruh kegiatan yang terhimpun dalam platform Indonesiana (beker-jasama dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya)

- Mendukung pelaksanaan ker-ja-kerja Direktorat-Direktorat teknis yang lain.

Direktorat - Direktorat teknis bertugas:

Direktorat Kesenian mengelola jaringan pendukungan festival yang berkaitan dengan kesenian (seni rupa, sastra, musik, seni pertunju-kan, film, dst.) serta mendukung festival lain yang membutuhkan kompetensi kesenian

Direktorat Sejarah mengelola jaringan pendukungan atas festival yang berkaitan dengan diskur-sus dan narasi kesejarahan serta mendukung festival lain yang mem-butuhkan kompetensi kesejarahan.

Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman men-gelola jaringan pendukungan festival yang berkaitan dengan cagar budaya dan permuseuman serta mendukung festival lain yang membutuhkan kompetensi terkait cagar budaya dan permuseuman.

Direktorat Kepercayaan ter-hadap Tuhan YME dan Tradisi mengelola jaringan pendukungan

Page 31: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 31

festival yang berkaitan dengan kepercayaan dan tradisi lokal serta mendukung festival lain yang membutuhkan kompetensi terkait kepercayaan dan tradisi lokal.

Direktorat Warisan dan Diplo-masi Budaya bekerjasama dengan Sekretariat Ditjen Kebudayaan dalam mengelola kesekretariatan dan menangani kerjasama, pub-likasi dan kehumasan di tingkat nasional dan internasional.

Setiap UPT di lingkungan Ditjen Kebudayaan bertugas:

Memfasilitasi pertemuan antar pemangku kepentingan yang ter-libat dalam festival atau kegiatan dalam platform Indonesiana di daerah setempat (mengundang Dinas Kebudayaan, UPT Daerah Taman Budaya, komunitas budaya, perguruan tinggi, kurator/organizer, seniman).

Mensupervisi pelaksanaan fes-tival atau kegiatan yang terhimpun dalam platform Indonesiana di daerah setempat.

Penerima ManfaatPenerima manfaat dari kegiatan

Penyelenggaraan Indonesiana adalah:- Direktorat Jenderal Kebudayaan,

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

- Kementerian / Lembagaterkait di lingkungan Pemerintah Pusat;

- Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/ Kota; Civitas Akade-mik;

- UPT Kebudayaan;

- Seniman / Budayawan / Pemer-hati Budaya;

- Para Pemangku Kepentingan di Bidang Kebudayaan;

- Yayasan/ LSM;

- Media massa; dan

- Masyarakat umum.

Page 32: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i32

Strategi Pencapaian Keluaran

Metode PelaksanaanMetode pelaksanaan kegiatan

Penyelenggaraan platform Indonesiana dilakukan secara swakelola. Pembagian kerja di antara Satuan-Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Kebudayaan.

Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan bertugas:

- Mengorganisasi keseluruhan platform Indonesiana ke dalam satu kesekretariatan terpadu(bek-erjasama dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya).

- Mengelola kerjasama, pub-likasi dan kehumasan di tingkat nasional dan internasional atas seluruh kegiatan yang terhim-pun dalam platform Indonesiana (bekerjasama dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya).

- Mendukung pelaksanaan ker-ja-kerja Direktorat-Direktorat teknis yang lain (bekerjasama dengan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya).

Direktorat-Direktorat teknis bertugas:

1. Direktorat Kesenian mengelola jaringan pendukungan festival yang berkaitan dengan kesenian (festival seni rupa, sastra, musik, seni pertunjukan, film, dst.) serta mendukung festival lain yang membutuhkan kompetensi kes-enian.

2. Direktorat Sejarah mengelola jaringan pendukungan atas festival yang berkaitan dengan diskursus dan narasi kesejarahan serta mendukung festival lain yang membutuhkan kompetensi kesejarahan.

3. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman men-gelola jaringan pendukungan festival yang berkaitan dengan cagar budaya dan permuseuman serta mendukung festival lain yang membutuhkan kompetensi terkait cagar budaya dan permu-seuman.

Page 33: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 33

4. Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Tradisi mengelola jaringan pendukungan festival yang berkaitan dengan keper-cayaan dan tradisi lokal serta mendukung festival lain yang membutuhkan kompetensi terkait kepercayaan dan tradisilokal.

5. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya bekerjasama dengan Sekretariat Ditjen Kebudayaan dalam mengelola kesekretariatan dan menangani kerjasama, pub-likasi dan kehumasan di tingkat nasional dan internasional.

Setiap UPT di lingkungan Ditjen Kebudayaan bertugas:

1. Memfasilitasi pertemuan antar pemangku kepentingan yang ter-libat dalam festival atau kegiatan dalam platform Indonesiana di daerah setempat (mengundang Dinas Kebudayaan, UPT Daerah, Taman Budaya, komunitas budaya, perguruan tinggi, kura-tor/organizer, seniman).

2. Mensupervisi pelaksanaan festi-val atau kegiatan yang terhimpun dalam platform Indonesiana di daerah wilayah kerja.

Page 34: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i34

TAHAPAN KURASI DAN PRODUKSI

Tahap Persiapan

Paparan ini dipilah jadi dua; yaitu bagian kekuratoran dan produksi yang menyasar platform indonesiana sebagai pijakan bersama dari rangka-ian kegiatan. Bagian ini menyangkut pula pembagian tugas satuan-satuan kerja yang terlibat. Bagian berikutnya adalah aspek produksi yang menyasar kegiatan per kegiatan sebagai satuan kasus.

Tahap pertama:Survei tim assesment, dengan

melakukan pemetaan festival-festival berbasis seni-budaya yang diadakan di daerah seluruh indonesia. Setelah pemetaan, kemudian dilakukan dialog dengan unsur pemerintah daerah, pemangku kepentingan lain seperti komunitas seni-budaya, individu pent-ing, tokoh masyarakat, dan pelaku budaya lainnya. Dialog dan pengumpu-lan data serta informasi dilakukan untuk mengidentifikasi dan melihat karakter-istik setiap festival yang sudah ada.

Selain itu, tim assesment juga

memetakan potensi-potensi utama yang dimiliki daerah penyelenggara festival. Hasil survei dirangkum men-jadi bahan awal untuk pendalaman lebih lanjut bagi tim kurator nasional. Dalam survei juga terjadi penjajagan kerjasama dengan pemda. Setelah itu, beberapa pemda dimaksud mengirim-kan proposal ke ditjenbud.

Tahap kedua:Verifikasi oleh tim kurasi & produksi

indonesiana (kp), dengan mempela-jari hasil survei tim assessment untuk mendalami berbagai aspek yang terkait penyelenggaraan festival yang sudah ada. Setelah itu, tim kp melakukan mengunjungi daerah sasaran yang telah mengirimkan proposal (sebagai calon peserta), untuk melakukan pen-dalaman dengan menggali lebih jauh informasi dan fakta-fakta di lapangan dan berdialog dengan para pemangku kepentingan budaya di daerah sasa-ran guna mempertajam profiling masing-masing festival. Tim kp juga mendalami potensi-potensi utama yang dimiliki daerah masing-masing. Sebagian dari potensi-potensi budaya

Page 35: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 35

di daerah tersebut telah dijadikan materi utama festival yang ada, dan sebagian tidak dimasukkan. Selain itu, tim kp juga mencari informasi melalui diskusi dengan pakar dan ahli yang memiliki pengetahuan memadai ten-tang potensi budaya masing-masing daerah.

Secara lebih terperinci, untuk setiap festival atau kegiatan seni dan budaya yang terhimpun dalam platform indonesiana, di tingkat pusat (ditjen kebudayaan) akan berlaku alur kerja dengan tiga fase pokok:

(1) Fase konsolidasi jaringan,(2) Fase penajaman dan(3) Fase pendukungan penyeleng-

garaan.

Ketiga fase ini dikoordinasikan oleh kesekretariatan terpadu (setditjen dan direktorat wdb) dengan bantuan empat direktorat teknis untuk pendukungan substansi dan upt untuk pendukungan di tingkat lokal. Ketiga fase tersebut adalah:

A. Fase Pembentukan Platform

Indonesiana (Januari – Mei 2018)

Fase konsolidasi jaringanTujuan:

Menjajaki pertemuan antar pemangku kepentingan (matchmak-ing) di tingkat internasional, nasional dan lokal sampai tercapai kesepakatan/kontrak.

Pembagian kerja: Sekretariat terpadu indonesiana (setditjen dan direktorat warisan dan diplomasi budaya):

1. Membangun mekanisme kes-ekretariatan terpadu yang menopang pembangunan jaringan semua pelaku budaya potensial yang terlibat dalam indonesiana

2. Membangun mekanisme kes-ekretariatan terpadu yang menopang pendataan jaringan semua pelaku budayapotensial yang terlibat dalam indonesiana

3. Membangun mekanisme kes-

Page 36: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i36

ekretariatan terpadu yang memastikan kesepakatan tertulis antar pemangku kepentingan dalam rangka pembagian peran dalam indonesiana, yakni kesepa-katan tertulis:

1. Antara ditjen kebudayaan dan pemerintah daerah;

2. Antara ditjen kebudayaan dan pelaku budaya;

3. Antara ditjen kebudayaan dan unit pemerintah pusat lainnya;

4. Antara ditjen kebudayaan dan negara asal pelaku budaya;

5. Antara ditjen kebudayaan dan lembaga filantropi;

Direktorat kesenian: 1. Membangun jaringan pelaku

di bidang kesenian (seniman, kurator, periset seni, dll.) Yang potensial terlibat dalam indone-siana;

2. Mendata jaringan pelaku di

bidang kesenian (seniman, kurator, periset seni, dll.) Yang potensial terlibat dalam indone-siana;

3. Menjajaki kemungkinan match-making antara pelaku budaya di bidang kesenian dan pemerintah daerah berkenaan dengan tema dan bentuk kegiatan.

Direktorat pelestarian cagar budaya dan permuseuman:

1. Membangun jaringan pelaku di bidang cagar budaya dan permu-seuman yang potensial terlibat dalam indonesiana;

2. Mendata jaringan pelaku di cagar budaya dan permuseuman yang potensial terlibat dalam indone-siana;

3. Menjajaki kemungkinan match-making antara pelaku budaya di bidang cagar budaya dan per-museuman dengan pemerintah daerah berkenaan dengan tema

Page 37: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 37

dan bentuk kegiatan.

Direktorat kepercayaan terhadap tuhan yme dan tradisi:

1. Membangun jaringan pelaku di bidang kepercayaan dan tradisi yang potensial terlibat dalam indonesiana;

2. Mendata jaringan pelaku di bidang kepercayaan dan tradisi yang potensial terlibat dalam indonesiana;

3. Menjajaki kemungkinan match-making antara pelaku budaya di bidang kepercayaan dan tradisi dengan pemerintah daerah berk-enaan dengan tema dan bentuk kegiatan.

Direktorat sejarah:1. Membangun jaringan pelaku di

bidang kesejarahan yang poten-sial terlibat dalam indonesiana;

2. Mendata jaringan pelaku di bidang kesejarahan yang poten-

sial terlibat dalam indonesiana;

3. Menjajaki kemungkinan match-making antara pelaku budaya di bidang kesejarahan dan pemer-intah daerah berkenaan dengan tema dan bentuk kegiatan.

Setiap upt di daerah: 1. Memberikan assessment ke

sekretariat terpadu indonesiana mengenai potensi dan ken-dala matchmaking antar pelaku budaya dan pemerintah daerah berkenaan dengan tema dan bentuk kegiatan dari perspektif lapangan.

B. Fase PenajamanTujuan:

Page 38: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i38

Memperdalam konsep acara, tema, desain produksi dan strategi kehumasan untuk festival-festival yang sudah terikat kesepakatan dalam plat-form indonesiana.

Pembagian kerja:Sekretariat terpadu indonesiana

(setditjen dan direktorat warisan dan diplomasi budaya):

1. Memastikan komitmen para pemangku kepentingan yang sudah mengikatkan diri dengan platform indonesiana;

2. Merumuskan dan menjalankan strategi kehumasan pre-kegiatan untuk seluruh kegiatan yang terhimpun dalam platform indo-nesiana di tingkat nasional dan internasional;

3. Mendukung kerjasama antar pemangku kepentingan dalam penajaman konsep kegiatan yang terhimpun dalam platform indo-nesiana.

Direktorat kesenian:

- Mengelola jaringan pelaku budaya bidang kesenian (sen-iman, kurator dan periset seni) untuk berdialog dengan pemda guna memperdalam konsep dan tema kegiatan.

Direktorat pelestarian cagar budaya dan permuseuman:

- Mengelola jaringan pelaku budaya bidang cagar budaya dan permuseuman untuk berdialog dengan pemda guna memperd-alam konsep dan tema kegiatan.

Direktorat kepercayaan terhadap tuhan yme dan tradisi:

- Mengelola jaringan pelaku budaya bidang kepercayaan dan tradisi untuk berdialog dengan pemda guna memperdalam konsep dan tema kegiatan.

Direktorat sejarah:- Mengelola jaringan pelaku

budaya bidang kesejarahan

Page 39: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 39

untuk berdialog dengan pemda guna memperdalam konsep dan tema kegiatan.

Setiap upt di daerah:- Memfasilitasi pertemuan-per-

temuan antar pemangku kepentingan di tingkat daerah untuk memperdalam konsep dan tema kegiatan.

Tahap ketiga:Penilaian oleh tim kp. Setelah

mendapatkan informasi, data dan refe-rensi yang memadai, tim kp melakukan penilaian untuk menentukan calon peserta platform indonesiana. Kriteria penilaian meliputi:

1. Potensi budaya utama yang dimi-liki oleh daerah calon peserta. Potensi yang dimaksud adalah kekayaan khazanah budaya lokal yang menjadi bagian dari hajat hidup dan mengikat tata sosio-kulural mayoritas masyar-akat pendukungnya yang masih

sipraktikkan hingga sekarang. Juga khazanah budaya yang memiliki akar sejarah kuat dalam masyakat dimaksud sehingga menjadi faktor utama pembentuk karakteristik budaya setempat.

Di dalamnya juga tercakup nilai

keunikan yang hanya dimiliki daerah dimaksud. Dari keunikan tersebut terbuka peluang besar untuk diangkat dan dijadikan wahana utama guna diamplifikasi yang memiliki dampak besar dalam banyak aspek: budaya, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Pun nilai tambah jika dipromosikan secara interna-sional.

2. Kesesuaian antara proposal yang diajukan dengan potensi dimaksud. Apakah festival yang dusulkan untuk tergabung dalam platform indonesiana benar-be-nar berbasis pada keunggulan potensi budaya setempat atau tidak.

Page 40: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i40

3. Ketersediaan sarana dan prasa-rana, termasuk kemudahan akses bagi siapa saja untuk menjalan-kan program festival maupun keterjangkauan bagi publik yang lebih luas, termasuk publik dari luar daerah. Tapi, ketersediaan sarana dan prasarana ini tidak menjadi pertimbangan utama karena hal itu dapat diadakan oleh pemda yang bersangkutan.

4. Ketersediaan sdm yang dapat diintegrasikan dalam tata kelola dan tata laksana festival. Jika ket-ersediaan sdm tersebut rendah, maka akan dibuat perlakuan (treatment) khusus berupa pela-tihan (atau pendampingan) agar terjadi transfer of knowledge dan transfer of skill. Tim kurator nasional akan membuat pro-gram pelatihan tesebut dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten.

5. Ketersediaan komunitas seni dan budaya sebagai pemangku kepentingan yang secara riil

menjalankan aktivitas di tempat masing-masing.

6. Tingkat komitmen pemda, yang akan diukur berdasarkan komit-men anggaran yang diusulkan dalam proposal. Juga besarnya kehendak atau semangat (spirit) pemda yang bersangkutan. Hal itu akan diukur berdasarkan inisi-atif atau keaktifan masing-masing pemda dalam merespons plat-form indonesiana.

7. Karakteristik daerah yang men-gandung nilai tambah dalam konteks kesejarahan dan aspek sosial yang akan dilihat dari perspektif “politik kebudayaan”. Yaitu potensi budaya yang men-gandung dimensi khusus dalam perkembangan sejarah kebu-dayaan di indonesia.

8. Penilaian akan melibatkan kepa-karan di internal ditjenbud yang sesuai dengan materi atai sisi festival sesuai fungsi direk-torat terkait. (Direktorat sejarah,

Page 41: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 41

direktorat kesenian, direktorat pelestarian cagar budaya dan permuseuman, direktorat pem-binaan kepercayaan terhadap tuhan yme, dan direktorat warisan dan diplomasi budaya).

Rekomendasi.Tim kurasi dan produksi akan mem-

buat rekomendasi berupa:

1. Penentuan materi atau isi festival di masing-masing daerah yang sesuai dengan potensi dan pel-uang pengembangannya lebih jauh. Hal itu dilakukan setelah mendalami seluruh aspek penila-ian sehingga dapat ditentukan kerangka strategis dan orientasi festival yang diselenggarakan. Di dalamnya tercakup rekomendasi penampil atau pengisi festival (dari dalam negeri maupun dari dunia internasional).

2. Penyusunan program pendukung untuk optimalisasi materi atau isi festival, khususnya dalam aspek

peningkatan standar kerja kura-torial yang baik.

Program pendukung aspek kurasi dan produksi meliputi:

1. Rangkaian pelatihan bagi kura-tor “local” yang telah ditunjuk agar memiliki perspektif yang lebih luas dan memiliki kemam-puan untuk menjalankan kerja kuratorial dengan tepat. Juga rangkaian pelatihan bagi indi-vidu-individu potensial yang kelak dapat menjadi kurator lokal sebagai pendukung kura-tor yang sudah ada. Pelatihan dijalankan oleh pihak-pihak atau lembaga seni-budaya atau indi-vidu-indivdu yang sudah terbiasa melakukan pelatihan kuratorial.

2. Rangkaian pelatihan aspek pro-duksi. Aspek-aspek produksi yang dijadikan materi pelati-han, disesuaikan dengan kasus kegiatan yang direncanakan, dan situasi daerah tempat kegiatan dilaksanakan.

Page 42: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i42

3. Diskusi yang melibatkan para ahli yang relevan dengan bidang-bi-dang atau materi festival untuk mempertajam orientasi dan materi festival. Para ahli dimak-sud akan dijadikan narasumber untuk mempertajam perspektif kerja kuratorial.

4. Tim kp akan menjalin kontak dengan pihak-pihak yang berkompeten untuk mewujudkan program dukungan.

5. Untuk bidang-bidang festival yang terkait langsung dengan tupoksi dan kepakaran di internal ditjenbud, maka pelatihan dan pengayaan kerja kuratorial akan ditangani oleh fungsi direktorat yang terkait. (Direktorat sejarah, direktorat kesenian, direktorat pelestarian cagar budaya dan permuseuman, direktorat pem-binaan kepercayaan terhadap tuhan yme, dan direktorat warisan dan diplomasi budaya).

Selanjutnya, menyangkut aspek produksi, kegiatan itu sendiri melalui proses penyiapan yang juga bertahap. Tahapan produksi adalah urutan proses produksi dari awal sampai dengan akhir. Tahapan-tahapan ini sebenarnya berkelindan dengan aspek kekurato-ran, namun untuk mempertahankan runutan pembahasan, di sini akan tetap dijelaskan secara rinci mengenai tahapan tersebut mulai dari tahap per-encanaan dan persiapan.

Page 43: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 43

Tahap Perencanaan Produksi

Tahap ini akan menjelaskan menge-nai proses perencanaan dan bagaimana perencanaan dapat diterapkan untuk memberikan arahan secara keseluru-han bagi suatu kegiatan/festival. Tahap ini memastikan langkah-langkah dalam proses perencanaan, termasuk mengidentifikasi gagasan, sasaran dan tujuan, mengatur strategi untuk menca-painya, membuat rencana operasional untuk menerapkan strategi tersebut dan prosedur pengawasan sampai dengan struktur organisasi yang dibu-tuhkan untuk menyelenggarakan suatu kegiatan/festival.

Ada dua tingkat perencanaan yang relevan dengan penyelenggaraan suatu kegiatan/festival. Pertama adalah perencanaan strategis yang membahas gambaran besar berupa sasaran jangka panjang kegiatan/festival, dan strategi yang dibutuhkan untuk mencapainya. Kedua adalah perencanaan opera-sional membahas langkah-langkah tertentu yang dibutuhkan untuk men-erapkan strategi tersebut.

GagasanGagasan utama atau gagasan

pokok adalah substansi yang menjadi inti dari sebuah pembahasan. Gagasan merupakan titik awal untuk merencana-kan sebuah kegiatan/festival. Gagasan yang kuat diperlukan dalam proses keseluruhan dari sebuah produksi kegiatan/festival. Bahkan untuk mewu-judkan kesuksesan sebuah kegiatan/festival, gagasan merupakan sebuah kerja keras yang membutuhkan konsep yang jelas dan terarah.

Penetapan visi Penetapan visi menggambarkan

sasaran jangka panjang dari kegiatan/festival. Penetapan ini mencerminkan posisi masa depan yang diinginkan yang dapat membantu memusatkan dan mengarahkan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan.

Penetapan misiPenetapan misi menunjukkan

bagaimana suatu kegiatan/festival akan bergerak ke arah visinya. Ia harus mencantumkan pernyataan tujuan, yang mengidentifikasi peserta dan had-

Page 44: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i44

irin serta mencakup falsafah kegiatan secara keseluruhan.

Contoh: Misi jakarta dance carnival “mem-

bangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya seni tari sebagai akar budaya yang dapat membentuk kar-akter bangsa ”

Sasaran Sasaran adalah pernyataan umum

yang memberi arahan kepada mereka yang terlibat dalam penyelenggaraan suatu kegiatan/festival.

Contoh: Salah satu sasaran jakarta dance

carnival - pemetaan sanggar/komuni-tas/grup tari yang ada di jakarta dan sekitarnya

Tujuan Tujuan berupaya mengukur

kemajuan dalam penerapan sasaran kegiatan/festival.

Contoh: Salah satu tujuan jakarta dance

carnival - menyediakan wadah berek-spresi kepada sanggar/komunitas/grup tari jakarta dan sekitarnya.

Riset Riset merupakan kegiatan pene-

litian beberapa hal terkait mengenai kegiatan yang akan dibuat. Riset bertu-juan untuk mendapatkan info yang jelas dan akurat untuk menentukan hal-hal yang penting dalam kegiatan tersebut.

Contohnya : untuk membuat jakarta dance carnival riset harus difokuskan terhadap keberadaan sanggar/komu-nitas/grup tari yang ada di jakarta dan sekitarnya.

KonsepMempersiapkan beberapa ide atau

gagasan dan melihat mana yang paling sesuai untuk di jadikan konsep kegiatan tersebut.

Contohnya : konsep jakarta dance carnival adalah pesta rakyat “dari mas-yarakat untuk masyarakat” dan tidak membuat pertunjukan tari tersebut menjadi eksklusif (hanya untuk kalan-gan tertentu).

Page 45: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 45

Materi kreatifMenciptakan materi kreatif yang

outstanding untuk judul, logo dan tag-line agar kegiatan itu menjadi lebih unik, menarik yang sesuai dengan konsep kegiatan.

Contohnya :Judul: jakarta dance carnival Tagline: now… you can dance

Survey lokasiMeninjau beberapa lokasi sebagai

alternatif di mana acara akan digelar, agar dapat disesuaikan dengan konsep kegiatan/festival yang akan digelar. Selain itu survey ini bermanfaat untuk pengembangan ide kreatif, produksi, komersil dan keamanan.

Contohnya –jakarta dance carni-val di adakan di taman ismail marzuki dengan pertimbangan taman ismail marzuki merupakan pusat seni di jakarta.

Lingkup kegiatanMenentukan beberapa hal yang

penting dalam sebuah kegiatan- Hari / tanggal :- Tempat : - Jumlah peserta : - Target audiens : - Skala kegiatan : provinsi/ nasional/internasional

AnggaranAnggaran bertujuan memperkira-

kan masa depan keuangan kegiatan/festival yang dimaksud. Anggaran mengidentifikasi item pengeluaran dan sumber pendapatan sehingga dapat memperkirakan keuntungan atau kerugian. Untuk dapat menyusun anggaran yang akurat maka sebuah kegiatan/festival diarahkan pada hasil keuangan yang diinginkan. Agar lebih akurat anggaran dapat dipecahkan menjadi dua bagian.

Page 46: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i46

A. Anggaran keseluruhan tunggal (lihat lampiran)

Langkah pertama dari proses budgeting adalah identifikasi biaya dan sumber pendapatan serta penempatan nilai finansial. Jika sebuah kegiatan/festival telah terlaksana sebelumnya, sebagian besar informasi ini kemungkinan besar tersedia dalam anggaran tahun sebelumnya. Jika sebuah kegiatan diselenggarakan untuk pertama kalinya, maka penyeleng-gara dari kegiatan/festival sejenis dapat dihubungi untuk berbagi pengalaman mereka. Area di mana setiap kegiatan/festival tentunya akan sangat bervariasi. Ada yang mengeluarkan biaya atau bahkan dapat menghasilkan pemasukan.

Anggaran keseluruhan tunggal ini akan sangat menentukan poin poin yang tertera di atas.

B. Anggaran sub kegiatan (lihat lampiran)

Penyelenggara harus menen-tukan tingkat anggaran yang perlu untuk sebuah kegiatan/festival.

Apakah anggaran keseluruhan tunggal akan memadai atau apakah anggaran per divisi untuk setiap kegiatan diperlukan. Jika kegiatan/festival itu mencakup beberapa sub kegiatan, maka akan lebih baik jika anggaran sub kegiatan dibuat ter-lebih dahulu.

Setelah biaya dan pemasukan diperkirakan, dan tingkat angga-ran yang sesuai telah ditentukan, tugas selanjutnya adalah mene-mpatkan biaya-biaya ini ke dalam dokumen anggaran. Dokumen sep-erti ini dapat berbasis kertas tetapi penggunaan spreadsheet lebih dianjurkan.

Linimasa kegiatan (lihat lampiran)Linimasa adalah jadwal kegiatan

yang dituangkan dalam bentuk tabel atau matrik kegiatan. Tabel kegiatan sangat diperlukan dalam pengawa-san waktu dari mulai jam, hari, bulan bahkan tahun

Page 47: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 47

Tahap Persiapan Produksi

Ini adalah satu tahapan di mana penyelenggara harus bekerja cepat dan memastikan tidak ada detail yang terlewatkan.

Struktur kepanitiaan(lihat lampiran)

Membentuk struktur kepanitiaan sesuai dengan kemampuan individu di bidang masing

Masing. Struktur kepanitiaan dapat dibagi pada 2 (dua) bagian:a. Panitia inti - ketua, wakil ketua, sek-

retaris, bendahara dan koordinator bidang

b. Panitia kerja - panitia yang ber-tanggung jawab pada bidang masing-masing

SponsorMenentukan sasaran sponsor yang

sesuai dengan kegiatan/festival yang akan digelar. Sponsor dapat diklasi-fikasi dalam beberapa jenis:- Surat dukungan atau rekomendasi

(instansi pemerintah)

- Pendanaan (swasta, instansi pemer-intah, yayasan)

- Dukungan fasilitas (swasta, instansi pemerintah)

- Barter produk (swasta)

Sumber dana lainMencari alternatif penggalangan

dana lain seperti:- Donasi (maecenas, pengusaha dll)- Penjualan tiket- Penjualan bazar- Pendaftaran peserta

Pengisi acara (lihat lampiran)Menentukan pengisi acara yang

sesuai dengan kegiatan yang akan digelar dan sesuai dengan anggaran yang telah di tentukan. Pastikan setiap kerjasama dengan pengisi acara ter-tuang dalam kontrak yang jelas untuk menghindari hal-hal yang tidak ter-duga.

Promosi dan publikasiBekerjasama dengan pihak ketiga

untuk membuat media plan, media strategic dan skala promosi serta memilih media promosi yang tepat dan

Page 48: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i48

efektif sesuai dengan kegiatan yang akan dibuat. Antara media yang dapat digunakan adalah:

- Media elektronik (tv & radio) - Media online (news portal)- Media sosial (facebook,

instagram, tweeter)- Media outdoor (billboard,

videotron, baliho, spanduk, banner)

- Media cetak (koran, tabloid, majalah)

- Pop material (poster, brosur, flyers)

Kerjasama dengan media dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti membeli airtime atau meng-gandeng mereka untuk menjadi media partner dengan beberapa kompensasi yang menarik. Selain itu perlu juga diadakan press conference sebelum acara digelar. Di sini dibutu-hkan seorang media coordinator yang bertanggung jawab menangani hal tersebut.

Perlengkapan (lihat lampiran)Membuat daftar dan memilih vendor

perrlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan acara dan anggaran seperti:

a. Perlengkapan produksi- Sound system, lighting,

panggung, artistik, multi media, materi promosi dan lain lain.

b. Perlengkapan umum- Konsumsi, tenda, meja, kursi, dll.- Koordinasi dengan pihak

vendor sangat penting agar perlengkapan yang disediakan sesuai dengan pesanan telah dibuat.

Linimasaa. Jadwal produksi (lihat lampiran)

Membuat jadwal produksi secara keseluruhan untuk berbagai lini produksi (build / strike) dan memastikan setiap orang untuk memahami tugas dan tanggungjawab serta melaksanakannya tepat waktu (per minggu).

Page 49: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 49

b. Jadwal acara keseluruhan (lihat lampiran)

Membuat jadwal acara pada hari h agar dapat berkoordinasi dengan baik dan efisien dengan setiap lini terkait (per jam).

c. Jadwal acara (sub kegiatan) (lihat lampiran)

Membuat rundown acara untuk setiap sub kegiatan secara detail (per menit).

d. Grafik gant (lampiran 10)Grafik gant adalah lembar

hitungan mundur mulai dari hari h-10 sehingga hari h, agar persiapan kegiatan/festival dapat terpantau dengan lebih baik.

Strategi pemasaranMempersiapkan strategi pemasa-

ran untuk sasaran yang disasar seperti sponsor, media partner, peserta, tenant dan pengunjung berupa:

- Marketing kit (untuk sponsor)

- E-poster (untuk peserta, tenant, pengunjung)

- Print ad (untuk peserta, tenant, pengunjung)

Tahap kegiatan dan waktu pelaksanaan

Tahap penyelenggaraan indo-nesiana. Fase pendukungan penyelenggaraan: (juni 2018 – novem-ber 2018). Juni 2018: pendukungan penyelenggaraan festival pertama dari festival-festival yang terhimpun dalam indonesiana. November 2018: pendukungan penyelenggaraan fes-tival terakhir dari festival-festival yang terhimpun dalam indonesiana.

Tujuan: mengelola transportasi pelaku budaya (dan karyanya) dari jakarta ke daerah tempat terselengga-ranya festival dan antara daerah yang satu ke daerah yang lain (dengan asumsi transportasi pelaku budaya dari negara asal ditanggung oleh negara asal atau melalui skema filantropi ter-tentu).

Page 50: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i50

Pembagian kerja:Sekretariat terpadu indonesiana (setditjen dan direktorat warisan dan diplomasi budaya):

- Menjalankan fungsi koordinasi atas keseluruhan lalu-lintas pen-dukungan penyelenggaraan festival-festival dalam platform indonesiana;

- Menjalankan strategi kehumasan di seluruh rangkaian kegiatan yang terhimpun dalam platform indonesia di tingkat nasional dan internasional.

Direktorat kesenian:- Mengelola transportasi pelaku

budaya bidang kesenian (dan karyanya) dari jakarta ke daerah tempat terselenggaranya festival;

- Mengelola transportasi pelaku budaya bidang kesenian (dan karyanya) antara daerah tempat digelarnya festival ke daerah lain yang festivalnya terhimpun dalam platform indonesiana.

Direktorat pelestarian cagar budaya dan permuseuman:

- Mengelola transportasi pelaku budaya bidang cagar budaya dan permuseuman (dan asetnya) dari jakarta ke daerah tempat terse-lenggaranya festival;

- Mengelola transportasi pelaku budaya bidang cagar budaya dan permuseuman (dan asetnya) antara daerah tempat digelarnya festival ke daerah lain yang festi-valnya terhimpun dalam platform indonesiana.

Direktorat kepercayaan terhadap tuhan yme dan tradisi:

- Mengelola transportasi pelaku budaya bidang kepercayaan dan tradisi (dan asetnya) dari jakarta ke daerah tempat terselengga-ranya festival;

- Mengelola transportasi pelaku budaya bidang kepercayaan dan tradisi (dan asetnya) antara daerah tempat digelarnya festi-val ke daerah lain yang festivalnya terhimpun dalam platform indo-nesiana.

Page 51: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 51

Direktorat sejarah: - Mengelola transportasi pelaku

budaya bidang kesejarahan (dan asetnya) dari jakarta ke daerah tempat berlangsungnya festival;

- Mengelola transportasi pelaku budaya bidang kesejarahan (dan asetnya) antara daerah tempat digelarnya festival ke daerah lain yang festivalnya terhimpun dalam platform indonesiana.

Setiap upt di daerah:Menjalankan program-program

pendukungan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan di tingkat lokal;

Menjalankan supervisi kegiatan di tingkat lokal.

Berikut adalah tahap pelaksanaan kegiatan dalam logika produksi.

Tahap pelaksanaanTahapan ini melibatkan kejadian

sebenarnya, mulai dari load-in sampai acara berlangsung hingga to load-out. Tahap inilah yang menjadi penentuan berhasil tidaknya sebuah kegiatan/festival. Tahap pelaksanaan terbagi menjadi :

PerijinanPerijinan merupakan hal yang

menentukan terlaksana atau tidaknya sebuah kegiatan. Ada beberapa pihak yang terlibat dalam memberi izin untuk pelaksanaan sebuah kegiatan.

- Izin lokasi – dari pengelola tempat

- Izin keramaian – dari aparat setempat seperti polisi, damkar, pemda dsb.

- Posko gawat darurat – koordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

- Asuransi peserta & panitia

Page 52: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i52

Penugasan panitiaA. Standard Operation Procedure (S.O.P.)

Membuat s.o.p pelaksanaan kegiatan agar semua pihak yang terli-bat mengerti tentang jalannya kegiatan mulai load-in hingga load-out. Beber-apa hal yang harus diperhatikan dalam s.o.p:

1. Operasional : memastikan semua perlengkapan dan pekerja pro-duksi tersedia serta ditempatkan di lokasi yang ditetapkan.

2. Produksi : memastikan semua panitia pelaksana bekerja sesuai dengan tanggungjawab dan jadwal acara yang ditentukan.

3. Keamanan : memastikan petugas keamanan internal berkoordinasi dengan aparat yang ditugaskan mengawal acara dalam menentu-kan

4. Gawat darurat : berkoordinasi dengan dinas kesehatan setem-pat dan menyiapkan pos gawat darurat dan mobil ambulan di lokasi acara.

B. Technical MeetingMengadakan technical meeting

dengan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan minimal 3 (tujuh) hari sebelum hari h.

C. Briefing (lampiran 10)

Monitoring dan evaluasi, dan tahap paska kegiatan

Sekretariat Direktorat Jendral Kebudayaan (Setditjenbud) melaku-kan monitoring pada saat pelaksanaan seluruh festival seni dan budaya yang tergabung dalam platform hingga ber-lanjut pada rapat-rapat evaluasi..

Evaluasi dilakukan dengan rap-at-rapat di kantor guna membahas masalah-masalah yang ditemui di lapa-ngan dan menemukan solusi sekaligus rekomendasi untuk perbaikan kegiatan di masa mendatang.

Page 53: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 53

Tahapan Pelaksanaan

Tahapan Persiapan

Tahapan Monitoring Dan Evaluasi

1 5 93 7 112 6 104 8 12

Tahapan Kegiatan

Bulan Ke

Tahap Paska ProduksiAdalah tahap di mana penyeleng-

gara mengumpulkan masukan dari tamu, tim, klien, serta orang lain yang terlibat, dan kemudian menyusunnya menjadi sebuah laporan. sehingga penyelenggara dapat memahami apa yang berjalan dengan baik, apa yang perlu diperbaiki, dan apa yang perlu diubah jika acara tersebut dilaksanakan lagi.

evaluasimembuat evaluasi acara dengan

mendapatkan masukan dari seluruh panitia penyelenggara mengenai kekurangan yang terjadi selama acara berlangsung. evaluasi ini harus dibuat dalam paling lambat 1 (satu) minggu setelah acara berakhir agar segala ses-uatu kekurangan yang terjadi masih segar di ingatan mereka

laporanmembuat laporan kegiatan dan

laporan keuangan secara detail sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada sponsor yang terlibat.

perencanaan untuk tahun berikut-nya

- menentukan apa yang harus dipertahankan dan apa yang harus diperbaiki.

- membuat pendataan sponsor, tenant, vendor, peserta dan pan-itia untuk keperluan kegiatan berikutnya.

Page 54: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i54

Tim Kurasi & Produksimempelajari laporan hasil surveytim pendahuluan Indonesiana 2017;lalu mempelajari naskah proposalkegiatan dari Pemerintah Daerah,yang telah diverivikasi lebih dahuluoleh tim Pengelolaan Pengetahuan.

Penyusunan asumsi awal,potensi, pemangku kepentingan,dan kemungkinan pengembangandari masing-masing daerahlokasi kegiatant

Evaluasi; tinjauan pelaksanaandan kemungkinan pengembangandi masa depan

Alur kembali ke asumsi awal,untuk pelaksanaan 2019

PelaksanaanKegiatan

Alur KerjaKurasi Produksi

Page 55: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 55

Rekomendasi Tim KP:Kegiatan diikutkanpada Indonesiana 2018(dengan skema pengembangankegiatan), serta penangguhanuntuk Indonesiana 2019Pleno keputusan Ditjendub:

peserta Indonesiana 2018dan rekomendasi 2019

Rangkaian pertemuan dengandaerah perencana kegiatan,survey ke daerah kandidat partisipan,serangkaian pendataan tentangpemangku kepentingan danpotensi kebudayaan setempat

Rekomendasi penyusunan tim kerja baru di daerah;tim kurator, produksi, manajemen, humas publikasi,dan kerjasama.

Penyesuaian dengan tupoksi satu-satuan kerja di lingkungan Ditjenbud

Pendataan kemungkinan pengembangan jejaringregional dan internasional.

Tim Kurasi Produksi:Pendampingan peserta Indonesiana 2018

danPenyiapan Indonesiana 2019

Pendataan kandidat partisipanIndonesiana 2019, penyusunanpremis pendahuluan

Pengembangan jejaring danlingkup skala kegiatan(regional-internasional)

Supervisi aspek artistik danpengembangan produksi

Pendampingan dalam bentukkegiatan pendukung didaerah-daerah pelaksana2018: lokakarya kurasi danproduksi, manajemen,humas-publikasi, dll

Page 56: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i56

Alur Kerja Kurasi Dan Produksi

Kerjasama dengan media dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti membeli airtime atau meng-gandeng mereka untuk menjadi media partner dengan beberapa kompensasi yang menarik. Selain itu perlu juga diadakan press conference sebelum acara digelar. Di sini dibutu-hkan seorang media coordinator yang bertanggung jawab menangani hal tersebut.

Khusus mengenai alur kerja pro-duksi dari kegiatan/festival, yang dimaksud adalah alur kerja kerja tim. Alur kerja dari kegiatan produksi mer-upakan jalinan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat rangkaian panjang mata rantai, yang akan selalu berkait antara mata rantai satu dengan mata rantai yang berikutnya. Rangkaian alur kerja produksi terdiri dari banyak divisi, di mana masing-masing divisi mempunyai pembagian kerja dan tanggung jawab yang kompleks serta membutuhkan penanganan cepat dalam waktu bersamaan untuk tujuan yang sama. Tujuannya adalah keber-

hasilan kegiatan/festival, terlepas dari apakah itu kegiatan/festival berskala besar atau kecil.

Proses penyiapan sebuah kegiatan, umumnya akan terbagi dalam tiga taha-pan, yaitu :

Pra ProduksiMerupakan bagian penentu kelan-

caran operasional saat produksi. Ketika konstruksi pra produksi berjalan baik maka produksi akan semakin ringan. Jika masih ada permasalahan yang belum beres yang sekiranya akan mengganggu jalannya produksi akan segera dapat ditanggulangi pada masa ini. Tidak ada kesuksesan tanpa peren-canaan dan persiapan. Keberhasilan sebuah kegiatan sangat bergantung pada persiapan menghadapi kegiatan tersebut. Bahkan kesuksesan sebuah kegiatan dapat diprediksi dari faktor kesiapannya. Persiapan bisa dimulai dari membentuk kerja tim plus tugas masing-masing personal.

Tahapan dalam fase ini terdiri dari :- Menerjemahkan ide menjadi

sebuah konsep

Page 57: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 57

- Pembentukan tim dan pembagian kerja/tugas masing-masing.

- Penyusunan konsep kreatif, budg-eting, rundown, talent, artistik & desain.

- Penentuan/survey/observasi tempat, perlengkapan, akomo-dasi, konsumsi, transportasi, dokumentasi, target pasar, audi-ence dan lain-lain.

- Produksi material promosi, pub-likasi, dan sosialisasi kegiatan/festival

- Penyelesaian administrasi, kon-trak, perijinan, tempat, ticketing dan lain-lain.

ProduksiDalam tahapan ini kinerja sebuah

produksi akan dilihat dan diamati oleh banyak pihak. Koordinasi antar bagian harus benar-benar efektif dan efisien, hal ini bisa didukung oleh persiapan pada pra produksi yang matang. Namun kadangkala apa yang

direncanakan dalam pra produksi seringkali berbeda dengan apa yang dihadapi. Karena terkadang permasa-lahan muncul saat kegiatan/festival sedang berjalan. Sangat dbutuhkan kepekaan improvisasi dalam melaku-kan koordinasi. Selesaikanlah dengan improvisasi yang cerdas dan internal terlebih dahulu jika menyangkut per-masalahan dalam kerja tim.

Paska produksiTahap ini adalah tahap dimana

sebuah penyelenggaraan kegiatan mempertanggungjawabkan peker-jaannya secara tertulis. Pada fase ini penyelenggara wajib memberikan evaluasi yang dilengkapi dokumentasi dan keterangan keterangan perjalanan kegiatan tersebut. Aktivitas dalam fase ini bisa saja meliputi evaluasi kegiatan/festival dan penyusunan laporan.

Page 58: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i58

TINJAUAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN DAN KEMUNGKINAN PENGEMBANGAN

Di indonesia, secara umum, profesi kurator merupakan hal baru. Dengan itu, kerja kurasi dan bidang kekurato-ran juga belum dikenal secara luas. Seperti telah disebutkan pada bagian “pengertian kurasi dan produksi” di atas, kekuratoran awalnya adalah peris-tilahan di dunia museum. Di indonesia, perkembangan museum relatif masih terbatas. Maka, profesi kurator museum juga dikenal secara terbatas.

Dunia seni rupa kemudian memu-nculkan profesi “kurator independen”. Dalam wacana seni rupa kontempo-rer, posisi kurator tampil ke depan menggulirkan perkembangan. Kajian seni rupa kontemporer kemudian berkelindan dengan kajian peran kurator. Profesi kurator independen mengemuka, karena secara perkem-bangan kelembagaan di dunia seni rupa tersendat-sendat.

Hingga kini, museum publik khusus seni rupa modern tak kunjung hadir

di indonesia. Museum-museum seni rupa hadir melalui inisiasi perorangan dan pihak swasta, guna menampung dan menampilkan koleksi-koleksi mereka masing-masing. Dari sejumlah museum swasta ini, tak kunjung muncul penguatan profesi kurator museum. Dampaknya, profesi kurator muncul dengan status independen, tidak bek-erja dalam kaitan struktural dengan lembaga permuseuman.

Lebih lanjut, disiplin seni lain, di luar seni rupa, kemudian sedikit-demi sedikit mulai menggunakan istilah kurator. Sekedar contoh, biennale sastra yang digagas komunitas salihara, menggunakan istilah kurator dalam wilayah kesusastraan. Perkembangan ini, sedikit demi sedikit meluaskan pengertian kekuratoran dalam wilayah kesenian. Hanya saja, patut diingat, dalam bidang seni rupa pun, yang prak-tik kekuratorannya sudah lebih dikenal, perkembangan kajian teoritiknya masih minim, apalagi di wilayah seni lain.

Page 59: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 59

Inisiatif indonesiana, sejak awal, mendorong perluasan pengertian kekuratoran. Kekuratoran dalam plat-form indonesiana, ditujukan untuk menilik kegiatan-kegiatan kebu-dayaan, dengan ragam materi produk budaya; tidak sebatas kesenian saja. Peningkatan ragam materi kegiatan ini mendorong kerja kekuratoran dalam platform indonesiana untuk lentur, memperbaharui diri, dan meluaskan cakupannya. Pembaharuan ini tentu saja merupakan sesuatu yang patut disambut gembira.

Hanya saja, patut dicermati, meng-ingat kajian dalam bidang kebudayaan, atau khususnya kajian mengenai keahl-ian dalam bidang kebudayaan yang juga masih minim, pengembangan ini akan menjadi praktik yang jauh mela-mpaui kajian teoritiknya.

Bidang produksi, dibandingkan bidang kurasi, relatif lebih dikenal luas, karena penyelenggaraan kegiatan sejak lama selalu menempatkan aspek produksi dalam wilayah khusus. Dalam keadaan demikian sama saja, kajian teoritiknya tidak sebanding dengan praktiknya. Mengingat itu semua, yang dimaksud dengan “tinjauan atas pelak-sanaan kegiatan” secara umum adalah tinjauan atas premis-premis awal, berbanding dengan pelaksanaan di lapangan, serta bagaimana hasil akh-irnya.

Keseluruhan perencanaan dan per-ancangan, yang dilakukan dari dalam ruangan, dengan basis berpikir di atas kertas, diuji dalam rangkaian proses produksi kegiatan. Dalam rangkaian proses produksi tentu banyak hal ber-peran, tidak melulu perhitungan di atas kertas dan keputusan dari ruang-ruang rapat. Dalam hal inilah, “tinjauan atas pelaksanaan kegiatan” menjadi pent-ing.

“Tinjauan atas pelaksanaan kegiatan”, selanjutnya dapat diman-faatkan untuk proses pemetaan kemungkinan-kemungkinan pengem-bangan di masa datang. Karena platform indonesiana dirancang untuk berkelanjutan, maka pelaksanaan kegiatan tahun 2018 sebagai peletak dasar praktik awal, diharapkan dapat menjadi tolok ukur pengembangan di tahun pelaksanaan berikutnya.

Misalnya, orientasi penguatan eko-sistem, melalui tinjauan pelaksanaan, bisa ditilik seberapa berhasil pen-guatan yang diinginkan, dan seberapa luas dampaknya. Jika dinilai kurang, bisa didata kendala-kendalanya, untuk kemudian dilampaui di masa datang; sebaliknya jika dinilai memadai, dapat didata pula kelebihan-kelebihannya.

Alur berkelanjutan yang men-jadi harapan platform indonesiana menuntut proses kerja yang berk-esinambungan pula, di segala lini. Mudah-mudahan harapan ini bisa ter-wujud.

Page 60: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i60

PROSES PERENCANAAN KEGIATAN

Lampiran 1

EVALUASI PROSESPERENCANAAN

DAN HASIL

PENYUSUNANSTRATEGI EVENT

PEMBUATANRENCANA

OPERASIONAL

PEMBUATANSISTEM

PENGAWASAN

IDENTIFIKASISASARAN & TUJUAN

ANALISA SITUASIDAN RISET

PENETAPANVISI & MISI

Page 61: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 61

NO DESCRIPTIONQ UANTITY UNIT PRICE (RP) TOTAL

SEKRETARIAT

Stationaries

Biaya Pra Produksi dll

SEWA VENUE

Venue 1

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Venue 2

PERLENGKAPAN

Soundsystem

Lighting

Panggung

Artistik dll

ACARA

Artis

Host/MC

Pemusik dll

TRANSPORTASI

AKOMODASI

KONSUMSI

PROMOSI & PUBLIKASI

Media Elektronik

Media Online

Media Cetak

Media Outdoor

Materi POP

Press Conference

HADIAH & CENDERAMATA

Hadiah Lomba

Goodie Bag

DOKUMENTASI

KEAMANAN & KEBERSIHAN(Biaya Koordinasi)

FEE CREW

SUB TOTAL

Biaya Tidak Terduga 5%

GRAND TOTAL

Terbilang:

ANGGARAN KESELURUHAN TUNGGAL

Lampiran 2

Page 62: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i62

ANGGARAN SUB KEGIATAN

Lampiran 3

NO

1 Fee Penari

Fee Pemain Musik

Fee Penyanyi

Fee Paduan Suara

Fee Bintang Tamu

Fee MC/Host

Sound System

Lighting

Panggung

Artistik

Grand Total

Terbilang:

2

3

4

5

6

7

8

9

10

DESCRIPTIONQ UANTITYUNIT PRICE (RP) TOTAL

Page 63: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 63

STRUKTUR KEPANITIAAN

Lampiran 4

DIREKTUR FESTIVAL

MANAJEMEN PENGETAHUAN SPONSORSHIP & FUNDRAISING

KURATORHUMAS & PUBLIKASI ACARA

STRUKTUR KEPANITIAAN

Page 64: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i64

Kontrak Pengisi Acara

Perjanjian Kerja Sama Pertunjukan MusikalLutung Kasarung

Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini dibuat pada hari ini jumat tanggal___ bulan___ Tahun_______ , Oleh dan antara pihak-pihak yang bertandatangan di bawah ini:

I. Nama : _________________________________________________ Alamat : _________________________________________________ No. KTP : _________________________________________________

Dalam PKS ini bertindak selaku Produser Musikal Lutung Kasarung untuk dan atas nama PT. Prima Bina Media berkedudukan di jakarta dalam jabatan sebagai direktur utama dan selanjutnya disebut sebagai ”pihak pertama”.

Ii. Nama : _________________________________________________ Alamat : _________________________________________________ No. KTP :

Dalam PKS ini bertindak untuk dan atas nama sendiri (Melly Goeslaw) berkedudukan di jakarta dalam jabatan sebagai artis dan selanjutnya disebut sebagai pihak ”pihak kedua”.

Secara bersama-sama, selanjutnya pihak pertama dan pihak kedua disebut sebagai ”para pihak”.

Para pihak yang bertindak dalam kedudukan sebagaimana tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan beberapa latar belakang dari perjanjian kerja sama (PKS) ini, sebagai berikut :

a. Bahwa pihak pertama adalah badan hukum usaha yang bergerak dibidang musik, film dan seni pertunjukan yang beralamat di_____________________________. Dalam hal ini akan bertindak selaku produser __________________________

b. Bahwa pihak kedua adalah sebagai artis _________________ yang akan tampil sebagai pemeran dalam pertunjukan musikal lutung kasarung.

Page 65: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 65

Bahwa para pihak bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam produksi pertunjukan musikal lutung kasarung pada tanggal ___________Di__________ Sesuai dengan fungsi dan tanggungjawabnya masing-masing.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dengan berlandaskan itikad baik, para pihak sepakat bahwa perjanjian kerja sama (pks) ini akan menjadi dasar dan referensi bagi para pihak dalam melakukan kerja sama, dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat, sebagai berikut :

Pasal 1Ruang Lingkup Kerja Sama

Ruang lingkup kerja sama para pihak meliputi program latihan dan pertunjukan musikal lutung kasarung mulai tanggal __________________Sampai dengan tanggal

________________________________Pihak kedua memerankan ______________ Dibawah arahan sutradara Didi Petet.

Pasal 2Tugas, Hak Dan Tanggung Jawab

Tugas, hak dan tanggung jawab pihak pertama :

1. Pihak pertama memberikan fasilitas latihan yang terprogram dan konsumsi selama latihan dan tampil dalam pertunjukan di jakarta.

2. Pihak pertama memberikan honorarium sebesar ______________ dalam 3 (termin pembayaran) :

A) termin pertama 10 % saat penandatangan PKSB) termin kedua 40 % pada tanggal ________________C) termin ketiga 60 % pada tanggal _________________

3.Melakukan transfer ke nomor rekening berikut ini apabila pembayaran melalui bank :

Bank: :_________________________Cabang: :_________________________No.Rek :_________________________Atas Nama :_________________________

Tugas, hak dan tanggung jawab pihak kedua

1. Pihak kedua mengikuti mematuhi jadwal latihan dan tampil dalam pertunjukan musikal ______________ sesuai dengan ketentuan tim produksi dibawah arahan sutradara ___________.

2. Pihak kedua menerima honorarium sesuai dengan pasal 2 ayat 1.2

Page 66: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i66

Pasal 3Masa Berlaku Perjanjian Kerja

1. Kesepahaman ini berlaku sejak ditandatangani sampai dengan tanggal _________________________

2. Bila perjanjian kerja sama ini akan diperpanjang untuk produksi berikutnya dan atas persetujuan para pihak, maka akan dibuat addendum yang merupakan kelanjutan dari pks dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 4Ketentuan-ketentuan

1. Program latihan sebanyak ____ kali, _____ hari gladi resik, <jadwal ditentukan > dan 6 kali < jadwal sesuai kesepakatan >

2. Tidak hadir dalam latihan harus seijin sutradara.

3. Bersedia mengikuti program promosi yang berkaitan dengan pertunjukan musikal_________________________

4. Anggaran yang disepakati tidak termasuk akomodasi penginapan dan transportasi selama mengikuti latihan dan pertunjukan.

Pasal 5Pengakhiran perjanjian kerja sama

1. Kerjasama para pihak sebagaimana yang tercantum dalam pks ini tidak dapat diakhiri hanya oleh salah satu pihak, secara sepihak.

2. Pengakhiran pks ini, bila terjadi, tidak mengakibatkan terhapusnya kewajiban salah satu pihak terhadap pihak lainnya yang telah timbul sebelum pks ini berakhir, dan dengan berakhirnya pks ini segala kewajiban yang belum diselesaikan harus diselesaikan secara tuntas selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah berakhirnya pks ini.

Pasal 6Perselisihan dan domisili hukum

3. Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan kesepahaman ini, maka para pihak sepakat untuk mencari penyelesaian berdasarkan musyawarah dan mufakat.

4. Apabila perselisihan yang timbul tidak atau belum dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka para pihak sepakat untuk menentukan tempat penyelesaian yang tetap dan tidak berubah di pengadilan negeri _________________

Page 67: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 67

Pasal 7Force majeure

1. Yang dimaksud dengan istilah “force majeur” dalam pks ini adalah keadaan darurat yang diakibatkan oleh huru-hara, kekacauan / demo, pemogokan massal, serta bencana alam seperti gempa bumi, banjir, angin topan / badai, yang dapat secara langsung mengganggu kelancaran salah satu pihak untuk melaksanakan pks ini.

2. Atas terjadinya keadaan force majeur tersebut, para pihak sepakat untuk mencari jalan keluar dengan cara musyawarah dan mufakat bagi tercapainya penyelesaian pelaksanaan pks ini agar terjadi kondisi yang “win-win” ( saling menguntungkan ) bagi para pihak.

Pasal 8Penutup

1. PKS ini berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah pihak sebagaimana tertera pada bagian awal dari pks ini.

2. Pasal-pasal dalam pks ini tidak dapat ditafsirkan secara terpisah-pisah dan merupakan satu kesatuan yang saling mengikat antara pasal demi pasal. Hal-hal lain yang belum tercantum dalam pks ini ataupun jika nantinya terdapat perubahan-perubahan atas pasal-pasal dalam pks ini akan diatur kemudian oleh para pihak secara musyawarah dan akan dituangkan dalam bentuk addendum dari pks ini secara tertulis dan dibuat rangkap 2 ( dua ) bermaterai cukup dan ditandatangani oleh para pihak.

3. Demikianlah kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dengan disertai itikad baik untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya dan berlaku setelah ditandatangani oleh para pihak.

pihak kedua

Tanda Tangan

pihak pertama

Tanda Tangan

Page 68: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i68

CATATAN:

Page 69: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

w w w . i n d o n e s i a n a . o r . i d 69

Page 70: KERANGKA ACUAN KERJA Modul Bidang Kurasi dan Produksi · ejahteraan ekonomi, kesejahteraan sosial, ... ingkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerja budaya inilah yang diurus dalam

K e r a n g k a A c u a n K e r j a B i d a n g K u r a s i d a n P r o d u k s i70

Kesekretariatan IndonesianaDirektorat Jenderal Kebudayaan

Kompleks Kementerian Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia

Gedung E Lt. 6

Jl. Jenderal Sudirman, SenayanJakarta, Indonesia 10270

© 2018www.indonesiana.or.id