kunjungan lapangan imunisasi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
1/12
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya atas terselesaikannya laporan kunjungan kami ke Posyandu Pagutan Dasan Kreket
pada hari Selasa, 9 Maret !"!#
$aporan ini dalam rangka memenuhi tugas pada %lok Sistem Pertahanan Tu%uh
ini# Maksud dan tujuan di%uatnya laporan ini untuk mengetahui %agaimana dan &aksin
apa saja yang di%erikan dalam 'munisasi#
Tidak lupa kami u(apkan terima kasih yang se%esar-%esarnya kepada pihak-pihak
yang telah mem%antu kami dalam menyelesaikan laporan ini#
)arapan kami, semoga laporan ini %isa %erguna %agi teman-teman yang
mem%a(anya dan khususnya %agi kami# Dan kami sadar sepenuhnya %ah*a laporan ini
jauh dari kesempurnaan# Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
mem%angun demi ter(apainya kesempurnaan laporan ini#
Mataram, "+ Maret !"!
Penyusun
"
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
2/12
A '
P NDA).$.AN
'munisasi atau &aksinasi adalah prosedur untuk meningkatkan derajat imunitas,
mem%erikan imunitas protekti/ dengan menginduksi respon memori terhadap patogen
tertentu0toksin dengan menggunakan preparat antigen non&irulen0nontoksik# Terdapat
dua jenis imunisasi, yakni imunisasi akti/ dan imunisasi pasi/#
Dalam imunisasi akti/ untuk mendapartkan proteksi dapat di%erikan &aksin
hidup0dilemahkan atau dimatikan# 1aksin yang %aik harus mudah diperoleh, murah,
sta%il dalam (ua(a ekstrim dan nonpatogenik# /eknya harus tahan lama dan mudah
direakti&asi dengan suntikan %ooster antigen# aik sel maupun sel T diakti/kan oleh
imunisasi#
2espon imun yang diharapkan dari pem%erian &aksin adalah respon imun
sekunder, dengan mem%erikan &aksin se(ara %erulang-ulang menghasilkan titer anti%odi
(ukup tinggi se%agai protekti/# Terdapat dua jenis &aksin, yaitu &aksin li&e attenuated
dan &aksin ina(ti&ated#
'munisasi pasi/ terjadi %ila seseorang menerima anti%odi atau produk sel dari
orang lain yang telah mendapat imunisasi akti/# 'munisasi pasi/ di%agi menjadiimunisasi pasi/ alamiah, imunisasi pasi/ %uatan, serum asal he*an dan anti%odi
heterolog &s anti%odi homolog#
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
3/12
A ''
T'N3A.AN P.STAKA
2.1. Imunisasi Yang Diwajibkana. BCG (Bacillus Calmette-Guerin)Meskipun 45 merupakan &aksin yang paling %anyak digunakan di dunia, tetapi
perkiraan derajat proteksinya sangat %er&ariasi# e%erapa penelitian menunjukkan
%ah*a kemampuan proteksi 45 %erkurang jika telah ada sensitisasi dengan
mikro%akteri lingkungan se%elumnya# 6leh karena itu, 45 dianjurkan di%erikan
selama dalam masa inku%asi 7dari lahir sampai umur -8 %ulan # Karena derajat
proteksi 45 dari t%( paru diragukan, tujuan utama program pengendalian T 4
adalah penemuan kasus dan pengo%atan# Namiun imunisasi 45 pada saat lahir diharapkan dapat mengurangi mor%iditas dan mortalitas tu%erkolosis pada anak#
b. e!atitis BAda dua tipe &aksin hepatitis yang mengandung )%sAg, yaitu :
"# 1aksin yang %erasal dari plasma
# 1aksin rekom%inan
Kedua &aksin ini aman dari imunogenetik *alaupun di%erikan pada saat lahir
karena anti%odi anti )%sAgi%u tidak mengganggu respons terhadap &aksin#
'munisasi hepatitis di%erikan sedini mungkin setelah lahir, mengingat sekitar 88; i%u melahirkan di Negara %erkem%ang adalah pengidap )%sAg positi/ dengan
perkiraan transmisi maternal
c. DP" (Di#teri$ Pertusis %an "etanus)
DPT merupakan &aksin yang mengandung tiga elemen, yaitu:
"# Toksoid Corynobacterium diphtheria
Toksoid ini melindungi tu%uh terhadap kerja toksin# Toksoid di/teri hampir
selalu di%erikan %ersamaan dengan toksoid tetanus dan &aksin pertusis se%agai %agian dari &aksin DPT pada seri imunisasi primer#
# akteri Bordetella pertussis
Ada dua jenis &aksin pertusis,yaitu :
a 1aksin seluruh sel, yaitu &aksin yang mengandung seluruh %akteri pertusis
yang dimatikan dengan %ahan kimia atau panas
8
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
4/12
% 1aksin aseluler, yang %aru-%aru ini diperkenalakan di %e%erapa negara
maju# 1aksin pertusis e/ekti/ untuk men(egah penyakit serius, tetapi tidak
dapat melindungi se(ara sempurna terhadap in/eksi %ordetella pertussis#
8# Toksoid Clostridium tetani
TT merangsang pem%entukan antitoksin untuk menetralkan toksin tetanus#
Antitoksin yang mele*ati plasenta ke janin pas(a imunisasi akti/ pada i%u
dapat men(egah kejadian tetanus neonatorum# 6leh karena itu, TT %iasa
di%erikan pada i%u hamil#
%. Cam!ak 1aksin (ampak adalah preparat &irus hidup yang dilemahkan(dan %erasl dari
%er%agai strain &irus (ampak yang diisolasi pada tahun "9+!# /ek samping
imunisasi (ampak diantaranya adalah demam tinggi7=89,4 yang terjadi ?-"! harisetelah &aksinasi dan %erlangsung sekitar
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
5/12
1aksin 2u%ella1aksin ru%ella adalah &irus hidup yang dilemahkan dan ditum%uhkan pada sel-
sel diploid manusia# 1aksin ru%ella dapat di%erikan sendiri atau dikom%inasi
dengan &aksin (ampak, tetapi paling sering dikom%inasikan dengan &aksin
(ampak dan parotitis,se%agai &aksin MM2# 1aksin ini juga harus disimpan pada
suhu yang dingin#Wanita usia su%ur yang mendapatkan imunisasi ru%ella harus menunda
kehamilan sampai sekurang-kurangnya 8 %lan# Wanita hamil tidak %oleh
diimunisasi karena adanya resiko terhadap janin# /ek samping pas(a-&aksinasi
%iasanya sangat ringan,yaitu demam ringan, nyeri tenggorokan, pusing,
arthralgia, ruam, dan pem%engkakan kelenjar
%# aem&! ilus In#luen*a B ( ib)
)# in/luen ae tipe % merupakan %akteri penye%a% meningitis dan %er%agai in/eksi
serius yang mengan(am ji*a, seperti pneumonia, epiglotitis dan sepsis pada %ayi dan
anak#&aksin )i% melindungi anak melalui dua mekanisme, yaitu :
" Anak yang sudah diimunisasi terlindungi dari in&asi )i%
Anak yang sudah diimunisasi jarang menjadi karier )i% sehingga dapat
mengurangi transmisi )i% populasi#
'munisasi )i% relati/ aman meskipun menim%ulkan reaksi lokal %erupa rasa nyeridan kemerahan pada sekitar +-"+; %ayi# Penam%ahan )i% pada DPT tidak
menam%ah /rekuensi dan %eratnya e/ek samping yang dapat ditim%ulkan oleh
masing-masing &aksin#
(# "i#&i%Demam ti/oid tetap merupakan penyakit yang peting dan sering diremehkan di
%anyak tempat di dunia# Demam ti/oid setiap tahun menye%a%kan +B!#!!! kematian
se(ara glo%al# 1aksin ti/oid oral hidup mengandung strain salmonella thypii yang
dilemahkan,Ty "a# &aksin in (ukup aman dan e/ekti/itasnya telah die&aluasi melalui
trial lapangan di daerah endemi(# Derjat proteksinya dipengaruhi oleh /ormulasi
&aksin, jumlah dosis ang di%erikan dan jad*al imunisasi yang digunakan#
+
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
6/12
d# +aricella1aksin &arisela adalah &aksin &irus hidup yang dilemahkan# Se(ara umum, &aksin
ini dapat men(egah ?!; kejadian &arisela# 'DA' "999 merekomendasikan
pem%erian &aksin ini pada anak %erumur "!-" tahun yang %elum terjangkit &arisela#
ila di%erikan pada usia le%ih dari "8 tahun, &aksin di%erikan dua kali dengan jarak
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
7/12
A '''P M A)ASAN
.1. asil Pengamatan
Da#tar a%ir P&s/an%u PagutanDasab Kreket$ 0ingkungan Karang Genteng$ Pagutan
No Nama Anak dan Nama6rang tua
.mur Anak eratadan
3enisKelamin
Statusimunisasi
StatusKesehatan
Komplikasi
" Sulis WulandariA%dul 2ahman 7%pkMardiah 7i%u , 8! thn
+ Pe%ruari!"!
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
8/12
8 Na ila unga $estari < Pe%ruari!"!
+,C kg P 45, Polio" - -
< A ia 2o iEujan 7%pk
Desem%er !"!
+,8 kg P DPT",Polio - Fpara(etamol
+ M# 5ali Ak%ar )amdan 7%pkGarida 7i%u , "C thn
"! 6kto%er !"!
B,9 kg $ DPT ,Polio8 - Fpara(etamol
B Sahmin NajmiArraham 7%pkSaenem 7i%u , + thn
< Maret !"! ,9 kg $ )%" - -
C Sai/ul HaniMakmun 7%pkSaminah 7i%u ,
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
9/12
Tiap &aksin mempunyai K'P' yang %er%eda-%eda# DPT misalnya, dapat menye%a%kan
demam yang (ukup tinggi pada anak sehingga pem%erian parasetamol diperlukan pas(a
pem%erian &aksin DPT#
Selain imunisasi pada anak, imunisasi pada i%u hamil juga dilakukan# 'munisasi yang
di%erikan %erupa TT# 'munisasi ini diharapkan dapat men(egah tetanus pada janin yang
dikandung i%u#
B,B I+P 3"3P
4.1. Kesim!ulan
Tu%uh kita memiliki mekanisme untuk mela*an agen in/eksius yang masuk ke
dalam tu%uh# Pem%entukan reaksi imun yang (epat akan terjadi %ila tu%uh sudah
terpajan untuk kedua kalinya# 'munisasi atau &aksinasi %ertujuan untuk mem%erikankeke%alan tu%uh dengan harapan mendapatkan respon imun yang tepat dan (epat jika
terpajan oleh agen in/eksius terse%ut# Pem%erian &aksinasi terse%ut harus sesuai dengan
jad*al sehingga respon imun atau keke%alan yang diperoleh dapat maksimal#
9
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
10/12
D,5", P36",K,
5ary S#M#,# The Vaccine Handbook.
"!
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
11/12
0am!iran
""
-
7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi
12/12
"