kunjungan lapangan imunisasi

Upload: el-nino-ovan

Post on 02-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    1/12

    Kata Pengantar

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

    Nya atas terselesaikannya laporan kunjungan kami ke Posyandu Pagutan Dasan Kreket

    pada hari Selasa, 9 Maret !"!#

    $aporan ini dalam rangka memenuhi tugas pada %lok Sistem Pertahanan Tu%uh

    ini# Maksud dan tujuan di%uatnya laporan ini untuk mengetahui %agaimana dan &aksin

    apa saja yang di%erikan dalam 'munisasi#

    Tidak lupa kami u(apkan terima kasih yang se%esar-%esarnya kepada pihak-pihak

    yang telah mem%antu kami dalam menyelesaikan laporan ini#

    )arapan kami, semoga laporan ini %isa %erguna %agi teman-teman yang

    mem%a(anya dan khususnya %agi kami# Dan kami sadar sepenuhnya %ah*a laporan ini

    jauh dari kesempurnaan# Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang

    mem%angun demi ter(apainya kesempurnaan laporan ini#

    Mataram, "+ Maret !"!

    Penyusun

    "

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    2/12

    A '

    P NDA).$.AN

    'munisasi atau &aksinasi adalah prosedur untuk meningkatkan derajat imunitas,

    mem%erikan imunitas protekti/ dengan menginduksi respon memori terhadap patogen

    tertentu0toksin dengan menggunakan preparat antigen non&irulen0nontoksik# Terdapat

    dua jenis imunisasi, yakni imunisasi akti/ dan imunisasi pasi/#

    Dalam imunisasi akti/ untuk mendapartkan proteksi dapat di%erikan &aksin

    hidup0dilemahkan atau dimatikan# 1aksin yang %aik harus mudah diperoleh, murah,

    sta%il dalam (ua(a ekstrim dan nonpatogenik# /eknya harus tahan lama dan mudah

    direakti&asi dengan suntikan %ooster antigen# aik sel maupun sel T diakti/kan oleh

    imunisasi#

    2espon imun yang diharapkan dari pem%erian &aksin adalah respon imun

    sekunder, dengan mem%erikan &aksin se(ara %erulang-ulang menghasilkan titer anti%odi

    (ukup tinggi se%agai protekti/# Terdapat dua jenis &aksin, yaitu &aksin li&e attenuated

    dan &aksin ina(ti&ated#

    'munisasi pasi/ terjadi %ila seseorang menerima anti%odi atau produk sel dari

    orang lain yang telah mendapat imunisasi akti/# 'munisasi pasi/ di%agi menjadiimunisasi pasi/ alamiah, imunisasi pasi/ %uatan, serum asal he*an dan anti%odi

    heterolog &s anti%odi homolog#

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    3/12

    A ''

    T'N3A.AN P.STAKA

    2.1. Imunisasi Yang Diwajibkana. BCG (Bacillus Calmette-Guerin)Meskipun 45 merupakan &aksin yang paling %anyak digunakan di dunia, tetapi

    perkiraan derajat proteksinya sangat %er&ariasi# e%erapa penelitian menunjukkan

    %ah*a kemampuan proteksi 45 %erkurang jika telah ada sensitisasi dengan

    mikro%akteri lingkungan se%elumnya# 6leh karena itu, 45 dianjurkan di%erikan

    selama dalam masa inku%asi 7dari lahir sampai umur -8 %ulan # Karena derajat

    proteksi 45 dari t%( paru diragukan, tujuan utama program pengendalian T 4

    adalah penemuan kasus dan pengo%atan# Namiun imunisasi 45 pada saat lahir diharapkan dapat mengurangi mor%iditas dan mortalitas tu%erkolosis pada anak#

    b. e!atitis BAda dua tipe &aksin hepatitis yang mengandung )%sAg, yaitu :

    "# 1aksin yang %erasal dari plasma

    # 1aksin rekom%inan

    Kedua &aksin ini aman dari imunogenetik *alaupun di%erikan pada saat lahir

    karena anti%odi anti )%sAgi%u tidak mengganggu respons terhadap &aksin#

    'munisasi hepatitis di%erikan sedini mungkin setelah lahir, mengingat sekitar 88; i%u melahirkan di Negara %erkem%ang adalah pengidap )%sAg positi/ dengan

    perkiraan transmisi maternal

    c. DP" (Di#teri$ Pertusis %an "etanus)

    DPT merupakan &aksin yang mengandung tiga elemen, yaitu:

    "# Toksoid Corynobacterium diphtheria

    Toksoid ini melindungi tu%uh terhadap kerja toksin# Toksoid di/teri hampir

    selalu di%erikan %ersamaan dengan toksoid tetanus dan &aksin pertusis se%agai %agian dari &aksin DPT pada seri imunisasi primer#

    # akteri Bordetella pertussis

    Ada dua jenis &aksin pertusis,yaitu :

    a 1aksin seluruh sel, yaitu &aksin yang mengandung seluruh %akteri pertusis

    yang dimatikan dengan %ahan kimia atau panas

    8

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    4/12

    % 1aksin aseluler, yang %aru-%aru ini diperkenalakan di %e%erapa negara

    maju# 1aksin pertusis e/ekti/ untuk men(egah penyakit serius, tetapi tidak

    dapat melindungi se(ara sempurna terhadap in/eksi %ordetella pertussis#

    8# Toksoid Clostridium tetani

    TT merangsang pem%entukan antitoksin untuk menetralkan toksin tetanus#

    Antitoksin yang mele*ati plasenta ke janin pas(a imunisasi akti/ pada i%u

    dapat men(egah kejadian tetanus neonatorum# 6leh karena itu, TT %iasa

    di%erikan pada i%u hamil#

    %. Cam!ak 1aksin (ampak adalah preparat &irus hidup yang dilemahkan(dan %erasl dari

    %er%agai strain &irus (ampak yang diisolasi pada tahun "9+!# /ek samping

    imunisasi (ampak diantaranya adalah demam tinggi7=89,4 yang terjadi ?-"! harisetelah &aksinasi dan %erlangsung sekitar

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    5/12

    1aksin 2u%ella1aksin ru%ella adalah &irus hidup yang dilemahkan dan ditum%uhkan pada sel-

    sel diploid manusia# 1aksin ru%ella dapat di%erikan sendiri atau dikom%inasi

    dengan &aksin (ampak, tetapi paling sering dikom%inasikan dengan &aksin

    (ampak dan parotitis,se%agai &aksin MM2# 1aksin ini juga harus disimpan pada

    suhu yang dingin#Wanita usia su%ur yang mendapatkan imunisasi ru%ella harus menunda

    kehamilan sampai sekurang-kurangnya 8 %lan# Wanita hamil tidak %oleh

    diimunisasi karena adanya resiko terhadap janin# /ek samping pas(a-&aksinasi

    %iasanya sangat ringan,yaitu demam ringan, nyeri tenggorokan, pusing,

    arthralgia, ruam, dan pem%engkakan kelenjar

    %# aem&! ilus In#luen*a B ( ib)

    )# in/luen ae tipe % merupakan %akteri penye%a% meningitis dan %er%agai in/eksi

    serius yang mengan(am ji*a, seperti pneumonia, epiglotitis dan sepsis pada %ayi dan

    anak#&aksin )i% melindungi anak melalui dua mekanisme, yaitu :

    " Anak yang sudah diimunisasi terlindungi dari in&asi )i%

    Anak yang sudah diimunisasi jarang menjadi karier )i% sehingga dapat

    mengurangi transmisi )i% populasi#

    'munisasi )i% relati/ aman meskipun menim%ulkan reaksi lokal %erupa rasa nyeridan kemerahan pada sekitar +-"+; %ayi# Penam%ahan )i% pada DPT tidak

    menam%ah /rekuensi dan %eratnya e/ek samping yang dapat ditim%ulkan oleh

    masing-masing &aksin#

    (# "i#&i%Demam ti/oid tetap merupakan penyakit yang peting dan sering diremehkan di

    %anyak tempat di dunia# Demam ti/oid setiap tahun menye%a%kan +B!#!!! kematian

    se(ara glo%al# 1aksin ti/oid oral hidup mengandung strain salmonella thypii yang

    dilemahkan,Ty "a# &aksin in (ukup aman dan e/ekti/itasnya telah die&aluasi melalui

    trial lapangan di daerah endemi(# Derjat proteksinya dipengaruhi oleh /ormulasi

    &aksin, jumlah dosis ang di%erikan dan jad*al imunisasi yang digunakan#

    +

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    6/12

    d# +aricella1aksin &arisela adalah &aksin &irus hidup yang dilemahkan# Se(ara umum, &aksin

    ini dapat men(egah ?!; kejadian &arisela# 'DA' "999 merekomendasikan

    pem%erian &aksin ini pada anak %erumur "!-" tahun yang %elum terjangkit &arisela#

    ila di%erikan pada usia le%ih dari "8 tahun, &aksin di%erikan dua kali dengan jarak

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    7/12

    A '''P M A)ASAN

    .1. asil Pengamatan

    Da#tar a%ir P&s/an%u PagutanDasab Kreket$ 0ingkungan Karang Genteng$ Pagutan

    No Nama Anak dan Nama6rang tua

    .mur Anak eratadan

    3enisKelamin

    Statusimunisasi

    StatusKesehatan

    Komplikasi

    " Sulis WulandariA%dul 2ahman 7%pkMardiah 7i%u , 8! thn

    + Pe%ruari!"!

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    8/12

    8 Na ila unga $estari < Pe%ruari!"!

    +,C kg P 45, Polio" - -

    < A ia 2o iEujan 7%pk

    Desem%er !"!

    +,8 kg P DPT",Polio - Fpara(etamol

    + M# 5ali Ak%ar )amdan 7%pkGarida 7i%u , "C thn

    "! 6kto%er !"!

    B,9 kg $ DPT ,Polio8 - Fpara(etamol

    B Sahmin NajmiArraham 7%pkSaenem 7i%u , + thn

    < Maret !"! ,9 kg $ )%" - -

    C Sai/ul HaniMakmun 7%pkSaminah 7i%u ,

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    9/12

    Tiap &aksin mempunyai K'P' yang %er%eda-%eda# DPT misalnya, dapat menye%a%kan

    demam yang (ukup tinggi pada anak sehingga pem%erian parasetamol diperlukan pas(a

    pem%erian &aksin DPT#

    Selain imunisasi pada anak, imunisasi pada i%u hamil juga dilakukan# 'munisasi yang

    di%erikan %erupa TT# 'munisasi ini diharapkan dapat men(egah tetanus pada janin yang

    dikandung i%u#

    B,B I+P 3"3P

    4.1. Kesim!ulan

    Tu%uh kita memiliki mekanisme untuk mela*an agen in/eksius yang masuk ke

    dalam tu%uh# Pem%entukan reaksi imun yang (epat akan terjadi %ila tu%uh sudah

    terpajan untuk kedua kalinya# 'munisasi atau &aksinasi %ertujuan untuk mem%erikankeke%alan tu%uh dengan harapan mendapatkan respon imun yang tepat dan (epat jika

    terpajan oleh agen in/eksius terse%ut# Pem%erian &aksinasi terse%ut harus sesuai dengan

    jad*al sehingga respon imun atau keke%alan yang diperoleh dapat maksimal#

    9

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    10/12

    D,5", P36",K,

    5ary S#M#,# The Vaccine Handbook.

    "!

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    11/12

    0am!iran

    ""

  • 7/26/2019 kunjungan lapangan imunisasi

    12/12

    "