kunjungan antenatal care

Upload: cadoarif

Post on 03-Jun-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    1/12

    Kunjungan Antenatal Care (ANC)

    Pengertian Kunjungan Antenatal Care (ANC)

    Kunjungan Antenatal Care adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau

    dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan

    pelayanan/asuhan antenatal . Pada setiap kunjungan antenatalcare (ANC), petugas

    mengumpulkan dan menganalisis data mengenai kondisi ibu melalui anamnesis dan

    pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterine , serta ada

    tidaknya masalah atau komplikasi. Kunjungan ibu hamil atau ANC adalah

    pertemuan antara bidan dengan ibu hamil dengan kegiatan mempertukarkan

    informasi ibu dan bidan serta obser asi selain pemeriksaan fisik, pemeriksaan

    umum dan kontak sosial untuk mengkaji kesehatan dan kesejahteraan umumnya.

    Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kontak ibu hamil dengan pemberi

    pera!atan atau asuhan dalam hal mengkaji kesehatan dan kesejahteraan bayi serta

    kesempatan untuk memperoleh informasi dan memberi informasi bagi ibu dan

    petugas kesehatan.

    Kunjungan pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu bentuk perilaku.

    "enurut #a!ren$e %reen, faktor&faktor yang memengaruhi perilaku ada ' yaitu

    faktor predisposisi ( predisposing factor ), faktor pendukung ( enabling factor ), danfaktor pendorong ( reinforcing factor ). ang termasuk faktor predisposisi

    ( predisposing factor) diantaranya pengetahuan, sikap, keper$ayaan, tradisi,

    keyakinan , nilai dan moti asi. *edangkan yang termasuk faktor pendukung

    (enabling factor) adalah ketersediaan fasilitas&fasilitas atau sarana&sarana kesehatan

    dan yang terakhir yang termasuk faktor pendorong ( reinforcing factor) adalah

    sikap dan perilaku petugas kesehatan, informasi kesehatan baik literature, media,

    atau kader (Natoatmodjo, + '). -imana moti asi merupakan gejala keji!aan yangdirefleksikan dalam bentuk prilaku karena moti asi merupakan dorongan untuk

    bertindak untuk men$apai tujuan tertentu, dalam keadaan ini tujuan ibu hamil

    adalah agar kehamilannya berjalan normal dan sehat. Antenatal Care (ANC)

    sebagai salah satu upaya pen$egahan a!al dari faktor risiko kehamilan. "enurut

    rganisasi Kesehatan -unia ( 0 ) Antenatal care untuk mendeteksi dini

    terjadinya risiko tinggi terhadap kehamilan dan persalinan juga dapat menurunkan

    angka kematian ibu dan memantau keadaan janin. 1dealnya bila tiap !anita hamil

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    2/12

    mau memeriksakan kehamilannya, bertujuan untuk mendeteksi kelainan&kelainan

    yang mungkin ada atau akan timbul pada kehamilan tersebut $epat diketahui, dan

    segera dapat diatasi sebelum berpengaruh tidak baik terhadap kehamilan tersebut

    dengan melakukan pemeriksaan antenatal care. Apabila ibu hamil tidak melakukan

    pemeriksaan kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan

    dengan baik atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetri yang

    dapat membahayakan kehidupan ibu dan janinnya. -an dapat menyebabkan

    morbiditas dan mortalitas yang tinggi.

    Kebijakan Program Pelayanan Antenatal Care

    Kebijakan -epartemen Kesehatan dalam upaya memper$epat penurunan

    Angka Kematian 1bu (AK1) dan Angka Kematian 2ayi (AK2) pada dasarnya

    menga$u kepada inter ensi strategis 34mpat Pilar Safe Motherhood 5 yaitu meliputi

    Keluarga 2eren$ana, Antenatal Care, Persalinan 2ersih dan Aman, dan Pelayanan

    bstetri 4ssensial. Pendekatan pelayanan obstetrik dan neonatal kepada setiap ibu

    hamil ini sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safer ("P*), yang

    mempunyai ' (tiga) pesan kun$i yaitu

    a. *etiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. b. *etiap komplikasi obstetrik dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat.

    $. *etiap perempuan dalam usia subur mempunyai akses pen$egahan dan

    penatalaksanaan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi

    keguguran. Kebijakan program pelayanan antenatal menetapkan frekuensi

    kunjungan antenatal sebaiknya minimal 6 (empat) kali selama kehamilan, dengan

    ketentuan sebagai berikut (-epkes, + 7).

    a. "inimal satu kali pada trimester pertama (K8) hingga usia kehamilan 86 minggu9ujuannya

    8) Penapisan dan pengobatan anemia

    +) Peren$anaan persalinan

    ') Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

    b. "inimal satu kali pada trimester kedua (K+), 86 : +; minggu

    9ujuannya

    8) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    3/12

    +) Penapisan pre eklamsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran

    perkemihan

    ') "engulang peren$anaan persalinan

    $. "inimal dua kali pada trimester ketiga (K' dan K6) +; & '< minggu dan setelah

    '< minggu sampai lahir.

    9ujuannya

    8) *ama seperti kegiatan kunjungan 11 dan 111

    +) "engenali adanya kelainan letak dan presentasi

    ') "emantapkan ren$ana persalinan

    6) "engenali tanda&tanda persalinan

    Pemeriksaan pertama sebaiknya dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid

    dan pemeriksaan khusus dilakukan jika terdapat keluhan&keluhan tertentu.

    Tujuan Antenatal Care

    "enurut Pra!irohardjo (+ =), tujuan dari ANC meliputi

    a) "emantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh

    kembang bayi

    b) "eningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.

    $) "engenali se$ara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin

    terjadi selama hamil, termasuk ri!ayat penyakit se$ara umum, kebidanan dan

    pembedahan.

    d) "empersiapkan persalinan $ukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu

    maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin

    e) "empersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian A*14ksklusif

    f) "empersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar

    dapat tumbuh kembang se$ara normal.

    9ujuan Antenatal care adalah untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui

    masa kehamilannya, persalinan dan nifas dengan baik dan selamat, serta

    menghasilkan bayi yang sehat. >ntuk men$apai tujuan dari ANC tersebut

    dilakukan pemeriksaan dan penga!asan !anita selama kehamilannya se$ara

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    4/12

    berkala dan teratur agar bila timbul kelainan kehamilan atau gangguan kesehatan

    sedini mungkin diketahui sehingga dapat dilakukan pera!atan yang $epat dan

    tepat. "enga$u pada penjelasan di atas, bagi ibu hamil dan suami/keluarga dapat

    mengubah pola berpikir yang hanya datang ke dokter jika ada permasalahan

    dengan kehamilannya. Karena dengan pemeriksaan kehamilan yang teratur,

    diharapkan proses persalinan dapat berjalan dengan lan$ar dan selamat. -an yang

    tak kalah penting adalah kondisi bayi yang dilahirkan juga sehat, begitu pula

    dengan ibunya.

    Standar Pelayanan Antenatal Care

    -alam melaksanakan pelayanan Antenatal Care , ada sepuluh standar

    pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal

    dengan 8 9. Pelayanan atau asuhan standar minimal 8 9 adalah sebagai berikut

    (-epkes ?1, + 7)

    8. 9imbang berat badan dan ukur tinggi badan

    +. Pemeriksaan tekanan darah

    '. Nilai status gi@i (ukur lingkar lengan atas)

    6. Pemeriksaan pun$ak rahim (tinggi fundus uteri)=. 9entukan presentasi janin dan denyut jantung janin (- )

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    5/12

    '. Posyandu

    6. ?umah Penduduk (pada kunjungan rumah

    =. ?umah sakit pemerintah/ s!asta

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    6/12

    dari orang lain tetapi karena adanya minat ingin bertemu dengan tenaga kesehatan

    (dokter, bidan, pera!at) dengan tujuan untuk mengetahui keadaan/status

    kesehatan kehamilannya.

    d. -ukungan *uami dan Keluarga

    anita hamil tidak hidup sendiri tetapi dalam lingkungan keluarga dan

    budaya yang kompleks atau berma$am&ma$am.Pada kenyataanya peranan suami

    dan keluarga sangat besar bagi ibu hamil dalam mendukung perilaku atau

    tindakan ibu hamil dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan.

    9eori *nehendu 2. Kar (Notoatmodjo, + ') menyimpulkan bah!a

    perilaku kesehatan seseorang ditentukan antara lain oleh ada atau tidaknya

    dukungan masyarakat sekitarnya ( social support ). rang yang tinggal

    dilingkungan yang menjunjung tinggi aspek kesehatan akan lebih antusias dalam

    menjaga kesehatannya. *ebaliknya mereka yang tinggal dilingkungan dengan pola

    hidup tidak sehat/tidak memperhatikan kesehatan akan $enderung tidak perduli

    dengan pen$egahan penyakit atau pemeriksan kesehatan se$ara teratur. 0asil

    penelitian *imanjuntak (+ +) menunjukkan bah!a ada hubungan yang bermakna

    antara dukungan suami/keluarga dengan kunjungan K6, dimana diperoleh ? +,

    ;7 yang berarti bah!a responden yang memperoleh dukungan baik mempunyaike$enderungan untuk melakukan kunjungan K6 sesuai standar ' kali lebih besar

    dibandingkan responden yang kurang mendapat dukungan suami/keluarga.

    e. 1mbalan

    *eseorang dapat termoti asi karena adanya suatu imbalan sehingga orang

    tersebut ingin melakukan sesuatu, misalnya ibu melakukan pemeriksaan

    kehamilannya ke tenaga kesehatan karena ibu akan mendapatkan imbalan seperti

    makanan tambahan, susu, atau itamin se$ara gratis. 1mbalan yang positif ini akansemakin memoti asi ibu untuk datang ketenaga kesehatan untuk memeriksakan

    kehamilannya.

    f. Pengalaman

    Pengalaman adalah suatu keadaan/kejadian yang dialami ibu pada

    kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu. 1bu yang memiliki pengalaman buruk

    dalam kehamilan yang lalu akan $enderung untuk memanfaatkan pelayanan

    kesehatan (9angkin, , + ). "enurut Akin dalam Adhaniyah mengatakan

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    7/12

    bah!a pengalaman masa lalu dalam kehamilan, persalinan dan pelayanan

    kesehatan mempunyai efek sangat besar terhadap pengetahuan, sikap, dan

    penggunaan pelayanan kesehatan ibu.

    *erta pengalaman ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan kehamilan

    sebelumnya akan berpengaruh tehadap perilaku ibu dalam melakukan

    pemeriksaan kehamilan yang sekarang. 1bu yang mendapatkan pengalaman yang

    kurang menyenangkan pada saat melakukan pemeriksaan pada kehamilan

    sebelumnya akan $enderung kurang antusias dalam melakukan pemeriksaan

    kehamilan, karena takut pengalaman yang lalu akan terulang kembali.

    g. *ikap

    9ingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap ( attitude ) yaitu

    suatu tingkat efek (perasaan) baik yang positif (menguntungkan) maupun negatif

    (merugikan). *ikap belum tentu merupakan tindakan atau akti itas, tetapi

    merupakan 3priedisposisi5 tindakan atau perilaku). sikap merupakan potensi

    tingkah laku seseorang terhadap sesuatu keinginan yang dilakukan. "aka dapat

    dikatakan seorang ibu hamil yang bersikap positif terhadap pera!atan kehamilan

    (ANC) $enderung akan mempunyai moti asi tinggi untuk melakukan ANC. 0al

    ini dikarenakan informasi, pengetahuan dan pemahaman ibu hamil yang baikmengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan (ANC) selama kehamilan dapat

    men$egah bahaya dan risiko yang mungkin terjadi selama hamil. *ikap ibu

    terhadap pelayanan antenatal $are berperan dalam pemeriksaan kehamilan se$ara

    teratur. 0asil penelitian *imanjuntak menunjukkan bah!a ada hubungan yang

    bermakna antara sikap responden dengan antenatal K6 sesuai standar, diperoleh

    ? +,;' yang berarti bah!a responden yang memiliki sikap positif akan

    memiliki ke$enderungan +,;' kali untuk melakukan kunjungan antenatal K6sesuai standar dibandingkan yang memiliki sikap negatif.

    h. Pengetahuan

    Pengetahuan merupakan hasil 3tahu5 dan ini terjadi setelah orang

    melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi

    melalui pan$a indra manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, pen$iuman,

    rasa dan raba. *ebagian besar pengetahuan diperoleh melalui mata dan telinga.

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    8/12

    Pengetahuan kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya

    tindakan seseorang.

    tingkat pengetahuan dalam domain kognitif mempunyai < (enam)

    tingkatan tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan e aluasi. 9ingkat

    pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi

    perubahan perilaku positif yang meningkat. Pengetahuan tentang kehamilan harus

    dimiliki ibu hamil untuk dapat menyiapkan fisik atau mental agar sampai akhir

    kehamilannya sama sehatnya, bilamana ada kelainan fisik atau psikologis bisa

    ditemukan se$ara dini dan diobati, serta melahirkan tanpa kesulitan dengan bayi

    yang sehat.

    0asil Penelitian Dainal menunjukkan adanya hubungan bermakna antara

    pengetahuan dengan pemeriksaan kehamilan dengan p alue , = dengan ?

    sebesar ,887 artinya ibu dengan pengetahuan baik berpeluang ,887 kali

    memeriksakan kehamilan lengkap jika dibandingkan dengan ibu dengan

    pengetahuan kurang. *ementara hasil penelitian "etrys, diperoleh nilai ?

    sebesar ',;=', artinya ibu yang pengetahuannya baik mempunyai peluang ',; kali

    memeriksakan kehamilannya dibandingkan ibu yang pengetahuannya kurang.

    i. 4konomi/PenghasilanPenghasilan keluarga merupakan faktor pemungkin bagi seseorang untuk

    memanfaatkan pelayanan kesehatan.Penghasilan keluarga juga menentukan stasus

    sosial ekonomi keluarga tersebut. *osial ekonomi merupakan gambaran tingkat

    kehidupan seseorang dalam masyarakat yang ditentukan dengan ariabel

    pendapatan, pendidikan dan pekerjaan, karena ini dapat mempengaruhi aspek

    kehidupan termasuk pemeliharaan kesehatan. Keadaan sosial ekonomi yang

    rendah pada umumnya berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan yangdihadapi, hal ini disebabkan karena ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam

    mengatasi berbagai masalah tersebut

    "enurut 0 faktor ekonomi juga berpengaruh terhadap seseorang

    dalam upaya deteksi dini komplikasi kehamilan. *tatus ekonomi keluarga juga

    berperan bagi seseorang dalam bertindak termasuk tindakan yang berhubungan

    dengan kesehatan dan pemeriksaan kehamilannya. 2ah!a ada hubungan yang

    bermakna antara penghasilan dengan kunjungan antenatal K6, dimana ? sebesar

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    9/12

    +,6+ yang berarti ibu yang berpenghasilan tinggi $enderung melakukan kunjungan

    antenatal sesuai standar +,6+ kali dibandingkan dengan ibu yang berpenghasilan

    rendah.

    Faktor !isiko dalam Ke amilan

    ang dimaksud faktor risiko tinggi adalah keadaan pada ibu, baik berupa

    faktor biologis maupun non&biologis, yang biasanya sudah dimiliki ibu sejak

    sebelum hamil dan dalam kehamilan yang akan/mungkin memudahkan timbulnya

    gangguan lain. Eaktor itu bisa digolongkan menjadi dua faktor, yaitu faktor medis

    dan faktor non medis. Eaktor medis meliputi, usia, paritas, gra iditas, jarak

    kehamilan, ri!ayat kehamilan dan persalinan, dan faktor non medis adalah

    penga!asan antenatal, faktor non&medis dan faktor medis yang dapat

    mempengaruhi kehamilan adalah

    a. Eaktor non medis antara lain

    *tatus gi@i buruk, sosial ekonomi yang rendah, kemiskinan, ketidaktahuan,

    adat, tradisi, keper$ayaan, kebersihan lingkungan, kesadaran untuk memeriksakan

    kehamilan se$ara teratur, fasilitator dan sarana kesehatan yang serba kekurangan

    merupakan faktor non medis yang banyak terjadi terutama dinegara&negara berkembang yang berdasarkan penelitian ternyata sangat mempengaruhi

    morbiditas dan mortalitas.

    b. Eaktor medis antara lain

    Penyakit&penyakit ibu dan janin, kelainan obstetrik, gangguan plasenta,

    gangguan tali pusat, komplikasi persalinan.

    Cara Menentukan Ke amilan !isiko TinggiCara menentukan pengelompokan kehamilan risiko tinggi, yaitu dengan

    menggunakan $ara kriteria. Kriteria ini diperoleh dari anamnesa tentang umur,

    paritas, ri!ayat kehamilan dan persalinan yang lalu, dan pemeriksaan lengkap

    kehamilan sekarang serta pemeriksaan laboratorium penunjang bila diperlukan.

    2atasan faktor risiko pada ibu hamil ada ' kelompok yaitu

    a. Kelompok Eaktor risiko 1 (ada potensi ga!at obstetri), seperti primipara muda

    terlalu muda umur kurang dari 8< tahun, primi tua, terlalu tua, hamil pertama

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    10/12

    umur '= tahun atau lebih, primi tua sekunder, terlalu lama punya anak lagi,

    terke$il 8 tahun lebih, anak terke$il F + tahun, grande multi, hamil umur '=

    tahun atau lebih, tinggi badan kurang dari 86= $m, ri!ayat persalinan yang buruk,

    pernah keguguran, pernah persalinaan premature, ri!ayat persalinan dengan

    tindakan ( ekstraksi akum, ekstraksi for$ep, operasi (seksio sesarea) ). -eteksi

    ibu hamil berisiko kelompok 1 ini dapat ditemukan dengan mudah oleh petugas

    kesehatan melalui pemeriksaan sederhana yaitu !a!an$ara dan periksa pandang

    pada kehamilan muda atau pada saat kontak.

    b. Kelompok Eaktor ?isiko 11 ( ada ga!at obstetri), ibu hamil dengan penyakit,

    pre&eklamsia/eklamsia, hamil kembar atau gamelli, kembar air atau hidramnion,

    bayi mati dalam kandungan, kehamilan dengan kelainan letak, serta hamil le!at

    bulan. Pada kelompok faktor resiko 11 ada kemungkinan masih membutuhkan

    pemeriksaan dengan alat yang lebih $anggih (>*%) oleh dokter *pesialis di

    ?umah *akit.

    $. Kelompok Eaktor ?isiko 111 (ada ga!at obstetri), perdarahan sebelum bayi

    lahir, pre eklamsia berat atau eklampsia. Pada kelompok faktor risiko 111, ini harus

    segera di rujuk ke rumah sakit sebelum kondisi ibu dan janin bertambah

    buruk/jelek yang membutuhkan penanganan dan tindakan pada !aktu itu jugadalam upaya menyelamatkan nya!a ibu dan bayinya yang teran$am.

    Adapun faktor&faktor risiko yang dapat memengaruhi kesehatan kehamilan

    8) >sia

    a) >sia F + tahun (terlalu muda untuk hamil)

    ang dimaksud dengan terlalu muda untuk hamil adalah hamil pada usiaF

    + tahun. Pada usiaF + tahun se$ara fisik kondisi rahim dan panggul belum

    berkembang optimal, sehingga dapat mengakibatkan risiko kesakitan dankematian pada kehamilan dan dapat menyebabkan pertumbuhan serta

    perkembangan fisik ibu terhambat.

    b) >sia + & '= tahun (usia reproduksi)

    >sia ibu sangat berpengaruh terhadap proses reproduksi. -alam kurun

    !aktu reproduksi sehat diketahui bah!a usia yang aman untuk kehamilan dan

    persalinan adalah usia + & '= tahun, dimana organ reproduksi sudah sempurna

    dalam menjalani fungsinya.

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    11/12

    $) >sia G '= tahun (terlalu tua untuk hamil)

    ang dimaksud dengan terlalu tua adalah hamil diatas usia '= tahun,

    kondisi kesehatan ibu dan fungsi berbagai organ dan sistem tubuh diantaranya

    otot, syaraf, endokrin dan reproduksi mulai menurun. Pada usia lebih dari '=

    tahun terjadi penurunan $urah jantung yang disebabkan kontraksi miokardium.

    -itambah lagi dengan tekanan darah dan penyakit lain yang melemahkan kondisi

    ibu, sehingga dapat mengganggu sirkulasi darah ke janin yang berisiko

    meningkatkan komplikasi medis pada kehamilan, antara lain keguguran,

    eklamsia dan perdarahan.

    +) Paritas

    a) Primipara *eorang yang telah melahirkan seorang anak matur atau prematur

    b) "ultipara *eorang !anita yang telah melahirkan lebih dari satu anak

    $) %randemulti adalah *eorang !anita yang telah melahirkan = orang anak atau

    lebih. Paritas merupakan salah satu faktor resiko pada kehamilan.Kehamilan

    risiko tinggi lebih banyak terjadi pada multipara dan grandemultipara, dimana

    pada multipara dan grandemultipara keadaan endometrium pada daerah korpus

    uteri sudah mengalami kemunduran dan berkurangnya askularisasi.0al ini terjadi

    karena degenerasi dan nekrosis pada bekas luka implantasi plasenta padakehamilan sebelumnya didinding endometrium. Adanya kemunduran fungsi dan

    berkurangnya askularisasi pada daerah endometrium menyebabkan daerah

    tersebut menjadi tidak subur dan tidak siap menerima hasil konsepsi, sehingga

    pemberian nutrisi dan oksigenisasi kepada hasil konsepsi kurang maksimal dan

    mengganggu sirkulasi darah ke janin. 0al ini akan berisiko pada kehamilan dan

    persalinan.

    ') arak Kehamilan jarak adalah selang !aktu antara dua peristi!a, ruang antara dua objek bagian.

    arak adalah masa antara dua kejadian yang berkaitan.

    a) Kehamilan dengan jarak F ' tahun

    Pada kehamilan dengan jarak F ' tahun keadaan endometrium mengalami

    perubahan.Perubahan ini berkaitan dengan persalinan sebelumnya yaitu timbulnya

    thrombosis, degenerasi dan nekrosis di tempat implantasi plasenta. Adanya

    kemunduran fungsi dan berkurangnya askularisasi pada daerah endometrium

  • 8/12/2019 Kunjungan Antenatal Care

    12/12

    pada bagian korpus uteri mengakibatkan daerah tersebut kurang subur sehingga

    kehamilan dengan jarak F ' tahun dapat menimbulkan kelainan yang berhubungan

    dengan letak dan keadaan plasenta.

    b) Kehamilan dengan jarak G ' tahun

    Pada kehamilan dengan jarak G ' tahun keadaan endometrium yang

    semula mengalami thrombosis dan nekrosis karena pelepasan plasenta dari

    dinding endometrium (korpus uteri) telah mengalami pertumbuhan dan kemajuan

    endometrium.-inding&dinding endometrium mulai regenerasi dan sel epitel

    kelenjar&kelenjar endometrium mulai berkembang.2ila pada saat ini terjadi

    kehamilan endometrium telah siap menerima sel&sel dan memberikan nutrisi bagi

    pertumbuhan sel telur.

    $) Kehamilan dengan jarak G 6 tahun

    Pada kehamilan dengan jarak G 6 tahun sel telur yang dihasilkan sudah

    tidak baik, sehingga bisa menimbulkan kelainan&kelainan ba!aan seperti sindrom

    do!n dan pada saat persalinan pun berisiko terjadi perdarahan post partum.0al ini

    disebabkan otot&otot rahim tidak selentur dulu, hingga saat harus mengkerut

    kembali bisa terjadi gangguan yang berisiko seperti haemoragic post partum

    (0PP), dan risiko terjadi pre eklamsia dan eklamsia juga sangat besar karenaterjadi kerusakan sel&sel endotel.

    Pen"ega an Ke amilan !isiko Tinggi

    Kehamilan risiko tinggi dapat di$egah dengan pemeriksaan dan

    penga!asan kehamilan yaitu deteksi dini ibu hamil risiko tinggi atau komplikasi

    kebidanan yang lebih difokuskan pada keadaan yang menyebabkan kematian

    ibu.Pemeriksaan antenatal perlu dilakukan se$ara dini, sehingga dapat ditemukansedini mungkin apabila ada tanda bahaya/komplikasi serta dapat diperhitungkan

    dan dipersiapkan langkah&langkah dalam persiapan persalinan. -iketahui bah!a

    janin dalam rahim dan ibunya merupakan satu kesatuan yang saling

    memengaruhi. leh sebab itu ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan

    antenatal se$ara teratur dan sesuai standar minimal 6 kali selama kehamilan.