kuliah6 (gradien potensial)
TRANSCRIPT
1/8
GRADIEN POTENSIAL
Gradien potensial adalah suatu metode yang sederhana untuk mencari
intensitas medan listrik dari potensial.
Hubungan integral garis yang umum antara ke dua kuantitas tersebut,
Dengan mengambil aN sebagai vektor satuan yang normal terhadap
permukaan sepotensial dan mempunyai arah ke potensial yang lebih besar.
Intensitas medan listrik dinyatakan dalam potensial:
E diberikan oleh laju perubahan maksimum V dan arah E adalah normal
terhadap permukaan sepotensial (dalam arah pengurangan potensial).
Karena dV/dLmaks terjadi pada saat L mempunyai arah yang sama dengan
aN, maka dapat dituliskan
dan
Operasi pada V untuk mendapatkan –E dikenal sebagai gradien, dan gradien
suatu medan skalar T didefinisikan sebagai berikut:
Gradien T = grad T =
aN merupakan vektor satuan yang normal terhadap permukaan sepotensial,
dan arah normalnya dipilih dalam arah pertambahan harga T.
2/8
Hubungan antara V dan E dapat dituliskan:
V merupakan fungsi dari x,y dan z, kita dapat mengambil diferensial totalnya:
atau hubungan dengan E
di mana
Secara vektor diperoleh
karena itu untuk menghitung gradien dalam koordinat kartesian
Operator vektor
Secara formal sebagai operator yang bekerja pada suatu skalar T
yang hasilnya akan menunjukkan bahwa
Dengan persamaan ini dapat dihubungkan dengan E dan V dalam bentuk
E = - V
3/8
Gradien dapat dinyatakan dalam bentuk turunan parsial dalam sistem
koordinat kartesian, tabung dan bola sbb:
(kartesian)
(tabung)
(bola)
Misalkan:
Medan potensial V = 2x2y – 5z, hitung potensialnya pada titik P (-4,3,6)
Vp = 2 (-4)2 (3) – 5(6)
= 66 Volt
Intensitas medan listriknya,
E = - V = -4xy ax – 2x2 ay + 5 az V/m
Nilai E pada titik P adalah
Ep = 48 ax – 32 ay + 5 az V/m
Dan
Ep =
= 57,9 V/m
Arah E pada P diberikan oleh vektor satuan
= 0,829 ax – 0,553 ay + 0,086 az
Jika medan dianggap berada di ruang hampa, maka
D = oE = (8,854.10-12) (-4xy ax – 2x2 ay + 5 az )
= -35,4 xy ax – 17,71 x2 ay + 44,3 az p C/m2
Kerapatan muatan volume
v = .D
4/8
= .(-35,4 xy ax – 17,71 x2 ay + 44,3 az)
= - 35,4 y pC/m2
KERAPATAN ENERGI DALAM MEDAN ELEKTROSTATIK
Kita tinjau usaha yang diperlukan untuk membentuk suatu distribusi dari 3
muatan titik, muatan demi muatan, dalam ruangan yang mula-mula bebas
medan dan bebas muatan.
Berdasarkan Gbr, usaha untuk menempatkan muatan yang pertama , yakni
Q1 pada posisi 1 adalah nol
Untuk membawa muatan Q2
ke daerah tersebut diperlukan usaha
sebesar perkalian muatan itu dengan
potensial yang dibangkitkan Q1.
Maka usaha total untuk menempatkan
Ketiga muatan tsb adalah
WE = W1 + W2 + W3
= 0 + (Q2 V2,1) + ( Q3 V3,1 + Q3 V3,2)
Potensial V2,1 artinya “potensial pada posisi 2 oleh muatan Q1 pada posisi 1”.
Apabila penempatan ketiga muatan itu dilakukan dalam urutan kebalikan dri
yang telah dikerjakan, usaha total menjadi,
Q1
Q2
Q3
1
2 3
5/8
WE = W1 + W2 + W3
= 0 + (Q2 V2,3) + ( Q1 V1,3 + Q1 V1,2)
Kedua persamaan tsb dijumlahkan, hasilnya dua kali energi yang tersimpan,
2WE = Q1(V1,2 + V1,3) + Q2 (V2,1 + V2,3) + Q3 (V3,1 + V3,2)
Suku Q1 (V1,2 + V1,3) adalah usaha yang dilakukan untuk melawan medan dari
Q2 dan Q3, yakni muatan-muatan selebihnya di dalam daerah itu. Karena itu
(V1,2 + V1,3) = V1, yaitu potensial pada posisi 1, sehingga.
2WE = Q1V1 + Q2V2 + Q3V3
(untuk daerah yg mengandung n muatan titik)
Untuk suatu daerah dengan rapat muatan (C/m3), energi yang tersimpan
dalam daerah adalah
Dengan menggunakan persamaan I Maxwell dimana = .D dan dengan
memakai indentitas vektor untuk setiap fungsi skalar V dan fungsi vektor D
· (VD) V (·D) + D· (VD)
maka didapatkan
Dengan menggunakan teori Divergensi
Integral tertutup sama dengan nol karena permukaan tertutup dilingkupi V
mendekati nol, maka dengan substitusi E = - V ke integral lainnya,
A
V
+
-
E
d
6/8
Pada suatu rangkaian listrik, energi yang tersimpan di dalam suatu medan
kapasitor
Bukti:
Misalkan suatu kapasitor pelat dengan luas permukaan plat A dan jarak antara
kedua plat d dengan mengabaikan efek sisi medan E =(V/d)an seperti pada
Gbr, dimana C = A/d
atau dengan Hk. Gauss:
Contoh 1.
Medan potensial sebesar V = 10 (+1) z2 cos Volt terdapat di dalam
koordinat tabung. Pada titik P (3, 60o, 2) dalam ruang hampa hitunglah:
(a) V (b) E (c) D dan (c) v
Penyelesaian:
7/8
(a) Vp = 10 (3+1)(2)2 cos 60o = 80 Volt
(b) E = - V
= -[10 z2 cos a - 1/ 10 (+1) z2 sin a + 20(+1)z cos az ]
Ep = - [ 10(4)(1/2) a - (10/3)(4)(4)(0,87) a + 20(4)(2)(1/2) az ]
= - 20 a + 46,2 a - 80 az V/m
(c) D = o E
= 8,854. 10-12 (-20 a + 46,2 a - 80 az )
= -177,1 a + 409 a - 708 az pC/m2
(d) v = D
= -354 pC/m3
Contoh 2.
Diberikan fungsi potensial V = 2x + 4y Volt dalam vakum. Hitung energi
yang tersimpan dalam volume 1 m3 yang berpusat di titik asal.
Penyelesaian:
E = - V
= - 2 ax – 4 ay V/m
Besar medan konstan dalam arah seluruh ruang
E = V/m
Kerapatan energi konstan adalah
8/8
J/m3
(3) Hitunglah energi yang tersimpan dalam suatu sistem empat muatan titik
identik, dengan Q = 4 nC, jika masing-masing menempati titik sudut dari
suatu bujursangkar dengan sisi 1 m. Jika hanya ada dua dari muatan-
muatan itu menempati titik-titik sudut yang berhadapan, berapa besarnya
energi yang tersimpan dalam sistem.
Penyelesaian
2WE = Q1V1 + Q2V2+ Q3V3+ Q4V4 = 4Q1V1
persamaan tersebut adalah karena sistem simetri
Volt
Maka WE = 2Q1V1 = 2(4x10-9)(97,5)
= 780 nJ
Untuk hal hanya dua muatan yang ada,
2WE = Q1V1 + Q2V2 = 2Q1V1
WE = Q1V1 = (4 x 10-9)
= 102 nJ