kuliah 6 baru
DESCRIPTION
Mekanika FluidaTRANSCRIPT
Statika FluidaBenda Apung
Salah satu penerapan dari komponen vertikal gaya tekanan pada permukaan lengkung yaitu menentukan gaya apung.
1. Gaya Apung
Gaya apung adalah resultante gaya tekanan yang dilakukan oleh fluida statik terhadap benda yang terendam atau terapung didalamnya.
dAB E
D
C
h
p2 dA
p1 dA
Perhatikan sebuah benda BCED yang terendam pada kedalaman h di bawah permukaan air
Jika dA adalah proyeksi elemen luas permukaan pada bidang horizontal,
maka:Komponen vertikal gaya tekanan pada permukaan BDE adalah p1 dA
sedangkan:Komponen vertikal gaya tekanan pada permukaan BCE adalah p2 dA
yang bekerja arah ke bawah
yang bekerja arah ke atas
Statika Fluida
Besarnya gaya apung pada benda tersebut ditentukan sebagai berikut:
Resultante gaya tekanan pada permukaan BCD sama dengan berat cairan yang berada dalam ruang ABCEF, yaitu F2 = V2
A F
D
E
C
B
h
F2
F1
sedangkan:
Resultante gaya tekanan pada permukaan BDE sama dengan berat cairan yang berada dalam ruang ABDEF, yaitu F1 = V1
Resultante gaya tekanan pada permukaan BCED sama dengan selisih berat cairan yang berada dalam ruang ABCEF dan ruang ABDEF, yaitu:
FB = F2 - F1 = (V2 – V1)
Karena (V2 – V1) sama dengan volume benda (VB),
maka: FB = x VB
Jadi besarnya gaya apung sama dengan berat cairan yang dipindahkan
dan gaya apung bekerja vertikal ke atas (F2 > F1)
FB
Statika Fluida
2. Menimbang benda di dalam dua jenis cairan yang gravitasi jenisnya berbeda Salah satu penerapan praktis dari gaya apung yaitu menimbang benda yang
bentuknya tidak beraturan di dalam dua jenis cairan yang gravitas jenisnya berbeda
S1
Wb
Wb
F1
Fb1
Sebuah benda, bentuknya tidak beraturan seperti gambar di bawah ini
Misalkan volume benda Vb dan beratnya Wb
Benda tersebut di celup kedalam cairan pertama dan ditimbang
Pada benda ini akan bekerja gaya apung sebesar Fb1
sehingga berat benda dalam cairan pertama adalah F1
F1 = Wb – Fb1
Statika Fluida
S2
WbWb
F2
Fb2
Benda yang sama dicelup kedalam cairan kedua dan ditimbang
Pada benda ini akan bekerja gaya apung sebesar Fb2
sehingga berat benda dalam cairan kedua adalah F2
F2 = Wb – Fb2
Wb Wb
F1
Fb1
S1
Wb
F2
Fb2
S2
Prinsip gaya apung:
• Gaya apung (Fb) = berat cairan yang dipindahkan
atau Fb = berat jenis cairan x volume benda
Sehingga persamaan keseimbangan di dalam kedua jenis cairan dapat dituliskan sebagai berikut:
F1 = Wb – 1 x Vb atau Wb = F1 + 1 x Vb
dan atau
. . . . . . . . . (1)
. . . . . . . . . (2)F2 = Wb – 2 x VbWb = F2 + 2 x Vb
Statika Fluida
Statika Fluida
Dari persamaan (1) dan (2), dapat dihitung volume benda:
12
21b
FFV
Berat benda dapat dihitung dengan mensubsitusi Vb ke persamaan (1) atau persamaan (2)
12
121121
12
2111b
FFFFFFW
12
1221b
FFW
atau
Berat jenis benda:
Gravitasi jenis benda:
b
bb V
W
0
bbS
Statika Fluida
Contoh Soal
Sebuah benda ditimbang di dalam dua jenis cairan, masing-masing dengan gravitasi jenis S1 = 0,80 dan S2 = 1,00
Tentukanlah volume, berat, berat jenis, dan gravitasi jenis benda tersebut, jika diketahui: F1 = 2800 N dan F2 = 1500 N.
(Ambil percepatan gravitasi standar g0 = 9,81 m/s2 dan 0 = 1000 kg/m3)
THANK YOU