kuliah-4

18

Click here to load reader

Upload: melsya-tk

Post on 03-Aug-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah-4

PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Page 2: Kuliah-4

Haruskah manusia berubah?

Kemampuan berubah manusia berkebudayaan.

Tanpa perubahan tidak mampu menyesuaikan diri

Perubahan Kebudayaan perubahan lingkungan yang adaptif.

Page 3: Kuliah-4

Evolusi kebudayaan (Koentjoroningrat):

yaitu perubahan kebudayaan bangsa-bangsa di dunia, mulai dari bentuk-bentuk yang sederhana sampai dengan ke bentuk-bentuk yang semakin lama semakin kompleks.

- hidup sederhana masyarakat tradisi

- hidup modern masyarakat global

Page 4: Kuliah-4

Masyarakat kelompok yang saling berhubungan peranan dari para warganya

peranan norma-norma yang berlaku

peranan pranata-pranata (Suparlan 1986)

Setiap masyarakat memiki pranata sendiri

Page 5: Kuliah-4

Kebudayaan (Suparlan, 1986) dilihat sebagai :

(1) pedoman bagi kehidupan suatu masyarakat, (2) Perangkat-perangkat pengetahuan dan keyakinan hasil interpretasi

Di Indonesia terdapat tiga kebudayaan yaitu: - kebudayaan suku bangsa, - kebudayaan nasonal, dan - kebudayaan umum.

- bahasa nasional – bahasa Indonesia- bahasa sukubangsa – bahasa daerah- varian bahasa pada komunitas

Page 6: Kuliah-4

kebudayaan manifestasi kehidupan setiap orang dan setiap kelompok orang dalam arti

luas.

manusia berbudaya selalu mengubah alam.

kebudayaan segala perbuatan manusia. sesuatu bersifat dinamis, bukan sesuatu yang statis.

Page 7: Kuliah-4

kebudayaan diperluas dan didinamisasi,

kebudayaan dan peradaban dua sisi mata uang yang sama.

kebudayaan aspirasi (gagasan) peradabanlah bentuk konkret mewujud demi realisasi aspirasi.

Page 8: Kuliah-4

Dinamika Kebudayaan

Koentjaraningrat (1996):semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisis proses-proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan disebut sebagai dinamika kebudayaan – dinamika social.

Page 9: Kuliah-4

Dinamika Kebudayaan:

1. Proses sendiri: dari internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi.

2. Evolusi dan difusi.

3. Proses masuknya kebudayaan asing: akulturasi dan asimilasi.

4. Proses pembaharuran: inovasi atau penemuan baru.

Page 10: Kuliah-4

Proses Belajar Kebudayaan Sendiri

Proses Internalisasi Koentjaraningrat (1996) berlangsung sepanjang hidup individu.

Lahir – belajar – berubah – ke arah lebih baik

Proses SosialisasiTalcott Parson (dalam Koentjaraningrat, 1996) dijumpai seseorang dalam kehidupannya sehari-hari semenjak ia dilahirkan,

Hidup – penguasaan ilmu pengetahuan dan norma hidup bermakna

Page 11: Kuliah-4

Proses Enkulturasi

Koentjaraningrat (1996) proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap sistem norma, dan semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang.

- Keluarga - pengalamannya bergaul – di sekolah.

- prinsip pendidikan terjadinya perubahan sikap

Page 12: Kuliah-4

Evolusi KebudayaanKoentjaraningrat (1996) perkembangan kebudayaan umat manusia mulai dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederhana sampai semakin kompleks,

Difusi penebaran kebudayaan-kebudayaan yang terjadi bersamaan perpindahan bangsa-bangsa di muka bumi ini.

Proses perubahan masyarakat pedesaan – yang mengalami sekolah dan tidak sekolah (masyarakat Baduy dan kampung Naga)

Page 13: Kuliah-4

AkulturasiMenurut Koentjaraningrat (1996) proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan kepada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing tersebut lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan tersebut.

- Perubahan dalam sektor ekonomi, - Penanaman tanaman untuk ekspor dan perkembangan ekonomi – uang - merusak pola gotong royong tradisional, - Perkembangan sistem ekonomi utang juga menyebabkan perubahan dalam kebiasaan-kebiasaan,- Proses akulturasi - menyebabkan berbagai pergeseran sosial, - Gerakan-gerakan nasionalisme proses akulturasi.

Page 14: Kuliah-4

Asimilasi

Koentjaraningrat (1996) roses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara insentif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Penggunaan blangkon dan kain pada masyarakat Sunda – pengaruh Jawa.

Jas dan berdasi pertemuan resmi (Filipina dan Malaysia tetap dengan baju khas mereka)

Page 15: Kuliah-4

Inovasi atau Penemuan Baru Pembauran dari penggunaan sumber-sumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu sistem produksi baru dari produk-produk baru.

Inovasi berkaitan dengan penemuan baru dalam teknologi yang biasanya merupakan suatu proses sosial yang bertahap dari discovery (penemuan dari suatu) menuju invention.

Page 16: Kuliah-4

Kreativitas diperlukan untuk inovasi:

1. Kesadaran individu akan adanya kekurangan-kekurangan dalam kebudayaan mereka;2. Mutu dari keahlian para yang bersangkutan;3. Adanya sistem perangsang dalam masyarakat yang mendorong mutu;4. Adanya krisis dalam masyarakat.

Page 17: Kuliah-4

Proses pergeseran masyarakat dan kebudayaan disebut dinamika social.

Beberapa konsep tersebut antara lain:

- Proses belajar kebudayaan sendiri, yang terdiri dari

internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi;- Evolusi kebudayaan dan difusi;- Proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing,

yang meliputi akulturasi dan asimilasi;- Proses pembauran atau inovasi atau penemuan baru

Page 18: Kuliah-4