kuliah 3

8
Civic Education Pendidikan Kewarganegaraan

Upload: angah-pija

Post on 07-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kuliah 3

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 3

Civic Education Pendidikan Kewarganegaraan

Page 2: Kuliah 3

Pengertian Negara:   Negara adalah suatu organisasi dari kelompok atau beberapa kelompok

manusia yang bersama – sama mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut

  Negara adalah satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang mengikat mayarakat dengan kekuasaan untuk memaksa untuk ketertiban sosial. Masyarakat ini berada dalam satu wilayah tertentu yang membedakannya dari kondisi masyarakat lain diluar

Teori Mengenai Negara:

•  Teori Hukum Alam:

•  Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles: Kondisi Alam > Tumbuhnya Manusia > Berkembangnya Negara

•  adalah karena kebutuhan manusia untuk aktualisasi kemanusiaannya. Negara adalah wadah tertinggi untuk aktualisasi manusia. Selain negara, dua wadah lain yang tingkatnya lebih rendah adalah keluarga dan desa. Di dalam keluarga, manusia mengakutalisasikan diri di bidang fisik, karena keluarga menyediakan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan fisik manusia. Di dalam desa, manusia mengaktualisasi diri di bidang sosial, karena desa menyediakan pemenuhan hasrat untuk berkawan dan bermasyarakat. Di dalam negara, manusia mengaktualisasikan diri di bidang moral dan politik untuk menjadi manusia sepenuhnya karena manusia mampu mengaktualisasikan hasrat moral dan politik yang tidak bisa terpenuhi di dalam wadah keluarga dan desa. Oleh karena itu manusia bisa sempurna hanya bila mereka berperan dalam negara.

Page 3: Kuliah 3

  Teori Ketuhanan:   (Islam + Kristen) > Segala Sesuatu adalah ciptaan Tuhan   Penguasa atau pemerintah suatu negara ditunjuk atau ditentukan oleh

Tuhan, sehingga walau pun penguasa atau pemerintah mempunyai kewenangan, sumber kewenangan tetap adalah Tuhan. Oleh karena sumber kewenangan adalah Tuhan, penguasa atau pemerintah bertanggungjawab kepada Tuhan, bukan kepada rakyat yang dikuasai atau diperintah.

  Teori Kekuatan   Menjelaskan bahwa terbentuknya negara adalah karena hasil penaklukan

dan kekerasan antar manusia. Yang kuat dan mampu menguasai yang lain membentuk negara dan memaksakan haknya untuk menguasai dan memerintah negara. Sumber kewenangan dalam teori ini adalah kekuatan itu sendiri, karena kekuatan itu yang membenarkan kekuasaan dan kewenangan.

  Teori Kontrak Sosial •  Berkembang pada zaman pencerahan dan merupakan kritik, koreksi atau

reaksi pada zaman sebelumnya (zaman Pertengahan) •  Mempunyai unsur Liberal dan kemanusiaan yang dijadikan dasar

pemikirannya •  Thomas Hobbes (Leviathan), John Locke , JJ Rousseau •  Manusia menghadapi kondisi alam dan timbulah kekerasan. Manusia akan

musnah bila ia tidak mengubah cara-caranya. Manusia pun bersatu untuk mengatasi tantangan dan menggunakan persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama

Page 4: Kuliah 3

Unsur Negara:

  Bersifat Konstitutif: Ini berarti bahwa negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan (unsur perairan tidak mutlak), rakyat atau masyarakat, dan pemerintah yang berdaulat

  Bersifat deklaratif: ditunjukkan oleh adanya tujuan negara, undang-undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara “de facto” maupun “de Jure” dan masuknya negara dalam perhimpunan bangsa – bangsa, misalnya PBB. (Intinya pengakuan dari negara lain)

Bentuk – Bentuk Negara:   Negara Kesatuan (Unitary State):

Suatu negara yang mereka berdaulat, yang berkuasa satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah secara total.

Ada 2 sistem negara kesatuan: Sistem Sentralisasi dan otonomi

  Negara Serikat (Federal State):

Negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara yang menjadi negara-negara bagian dari negara serikat itu. Dengan menggabungkan diri dengan negara serikat, berarti ia telah melepaskan sebagian kekuasaanna dengan menyerahkan kepada negara serikat itu. Kekuasaan yang diserahkan itu disebutkan satu demi satu (limiatif) yang merupakan delegated powers (kekuasaan yang didelegasikan). Kekuasaan Asli ada pada negara bagian karena berhbungan langsung dengan rakyatnya. Penyerahan kekuasaannya kepada negara serikat adlah hal-hal yang berhubungan dengan hubungan luar negeri. Pertahanan Negara, Keuangan, dan urusan Pos.

Page 5: Kuliah 3

Negara dan Agama

  Sosialisme atau Meterialisme

menyatakan segala sesuatu yang ada hanyalah materi belaka. Tidak ada tuhan, tidak ada ruh, atau aspek-aspek kegaiban lainnya. Materilah asal usul segala sesuatu. Materi merupakan dasar eksistensi segala macam pemikiran.

Atas dasar ide materialisme itu, dengan sendirinya agama tidak mempunyai tempat dalam Sosialisme. Sebab agama berpangkal pada pengakuan akan eksistensi tuhan, yang jelas-jelas diingkari oleh ide materialisme. Bahkan agama dalam pandangan kaum sosialis hanyalah ciptaan manusia yang tertindas dan merupakan candu yang membius rakyat yang harus dimusnahkan dari muka bumi. (Lihat Karl Heinrich Marx, Contributon to the Critique of Hegel’s Philosophi of Right (1957 : 42).

  Kapitalisme

Pemisahan agama dari kehidupan, atau sekularisme. Ide ini tidak menafikan agama secara mutlak, namun hanya membatasi perannya dalam mengatur kehidupan. Keberadaan agama memang diakui walaupun hanya secara formalitas namun agama tidak boleh mengatur segala aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial,  budaya, dan sebagainya. Agama hanya mengatur hubungan pribadi manusia dengan tuhannya, sedang hubungan manusia satu sama lain diatur oleh manusia itu sendiri.

Agama tidak terwujud secara institusional dalam konstitusi atau perundangan negara, namun hanya terwujud dalam etika dan moral individu-individu pelaku politik

Page 6: Kuliah 3

Konsep Hub Agama dan Negara dalam Islam

  Tidak diketemukan sumber dalam Huk. Syariah, Al-Quran dan Hadis yang menampilkan perintah yg eksplisit tetang mendirikan sebuah negara

  Tetapi dibeberapa ayat Al-Quran dapat ditemukan konsep – konsep politik tentang Negara yang, seperti:   Khalifah (pemimpin)

  Shura (Konsultasi/ Musyawarah)

  Ummah (Umat/Rakyat)

  Ulu-Al-amr (Jendral/Comando)

  Sultan (Penguasa)

  Mulk (Kerajaan/Negara)

  Hukm (Hukum)

  Al-Quran juga memberikan konsep baku yang berhubungan dengan prinsip kehidupan sosial seperti Musyawarah, Keadilan, Kesetaraan, saling bantu membantu dan toleransi antar agama, yang dapat di kategorikan sebagai panduan untuk sebuah pemerintahan.

  Hadis Nabi yang menyebutkan “ Jika ada 3 orang bepergian, mereka harus menunjuk salah satu dari mereka sebagai pemimpin”. Hadis tersebut hanya memusatkan pada kepemimpinan dan tidak pada sebuat pemerntahan negara.

  Sulit menjelaskan gambaran yang tepat untuk sebuah teori politik Islam, dikarenakan teori politik islam umumnya hanya berkonsentrasi pada unit analisis non negara seperti: Komunitas (Ummah/Jamaah), Keadilan (adl/Shariah) dan kepemimpinan (Khalifah, Imam, Sultan).

  Teori politik islam umumnya tidak menjelaskan tentang sistem politik pada sebuah negara.

Page 7: Kuliah 3

Konsep Hub Agama dan Negara dalam Islam

  Umunya teori politik Islam para pemikir Islam pada abad pertengahan dipengaruhi oleh para filusuf Yunani kuno tetapi di Islamisasi dengan menekankan bahwa manusia sebagai mahluk sosial (politik) diciptakan oleh Allah. Karya Jamaluddin al- Afghani’s pada abad 19.

  Konsep politik Islam yang utama adalah kesatuan dari agama dan politik (Tawhid). Pada intinya politik Islam pada dasarnya adalah mendirikan sebuah Sistem politik Islam (negara Islam) dengan satu agama yaitu Islam yang memberikan kebebasan pada Umat Islam untuk hidup sebagai muslim yang baik dengan menjalankan Syariat

Page 8: Kuliah 3

Indonesia dan Islam

  Piagam Jakarta adalah hasil kompromi tentang dasar negaraIndonesia yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 antara pihak Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Panitia Sembilan merupakan panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI.

  Di dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, sebagai berikut:

  Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya (Ketuhanan Yang Maha Esa)

  Kemanusiaan yang adil dan beradab

  Persatuan Indonesia

  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

  Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  Apakah Negara Indonesia mencerminkan Islam?

  Apakah ada Unsur – unsur Islam dalam sistem pemerintahan di Indonesia

  Apakah Ideologi pancasila harus dipertahankan ataukah diganti dengan ideologi Islam