kualitas kehidupan kerja dan produktifitas

55
1 KUALITAS KEHIDUPAN KERJA dan PRODUKTIVITAS 1

Upload: iyandri-tiluk-wahyono

Post on 24-Jan-2015

11.296 views

Category:

Business


33 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

1

KUALITAS KEHIDUPAN KERJA dan PRODUKTIVITAS

1

Page 2: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

2

PENENTU SUKSES ORGANISASI (PERUSAHAAN)

2

Page 3: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

3

KUALITAS KEHIDUPAN KERJA(QUALITY of WORK LIFE – QWL)

Upaya membuat suasana kehidupan kerja, fisik dan psikologik di dalam organisasi sedemikan kondusif (nyaman), sehingga memampukan karyawan memberikan kontribusinya seoptimal mungkin kepada organisasi.

3

Page 4: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

4

PRODUKTIVITAS

Kemampuan karyawan melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.

4

Page 5: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

5

Lingkungan luar• Persaingan• Demografi

Aktivitas SDM lain• Perencanaan SDM• Rekrutmen & Seleksi• Pelatihan dan pengembangan• Hubungan dengan Serikat Pekerja

Lingkungan dalam• Teknologi yang dipakai• Struktur organisasi

Program-programKualitas kehidupan kerja

Program-program produktivitas

Keterlibatan(TQM)

Desain Pekerjaan

Kepastian kerja

Struktur Organisasi

Otomatisasi

Sosialisasi

Flextime

Tujuan• Kontrol diri• Kepuasan kerja• Keterlibatan• Respek diri• Kinerja

Tujuan• Kinerja meningkat• Absen menurun• Perputaran tenaga kerja menurun

5

Page 6: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

6

PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA MELALUI KETERLIBATAN

Menerapkan TQM dengan cara membentuk GKM (gugus kendali mutu) atau quality circle, kelompok yang terdiri atas 8-10 orang yang diminta untuk merancang cara kerja, mengevaluasi cara kerja, dan memecahkan sendiri semua masalah yang dihadapi.

Page 7: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

7

CARA PARTISIPASI DAN KENDALANYACARA PARTISIPASI KENDALA

Analisis jabatan dan disain pekerjaan Frekuensi perubahan terbatas

Rekrutmen dan seleksi Aturan dan prosedur terlalu ketat

Penilaian kinerja Resistensi manajemen puncak

Kompensasi Resistensi manajemen level menengah

Pelatihan dab pengembangan Tersedianya dan akses informasi terbatas

Keselamatan kerja Ketidaksediaan berubah

Hak karyawan dan skedul kerja Personil SDM yang kurang proaktif

Page 8: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

8

PENDISAINAN PEKERJAAN

Pendisaian pekerjaan dilakukan dengan cara

1. Metode ilmiah

2. Individual contemporary

3. Team contemporarry

4. Ergonomic

Page 9: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

9

METODE ILMIAH

KEUNGGULAN KELEMAHAN

1. Dapat digunakan sbg alat prediksi.

2. Lebih jelas

3. Menjamin ‘the right man on the right place

1. Membosankan

2. Dapat mengakibatkan absenteeism dan labor turnover tinggi dan sabotase

Page 10: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

10

INDIVIDUAL CONTEMPORARYKEUNGGULAN KELEMAHAN

1. Memenuhi kebutuhan tanggung jawab.

2. Membuka peluang untuk berkembang

3. Meningkatkan kualitas moral.4. Labor turnover rendah

1. Menimbulkan masalah rutinitas

2. Peningkatan kebutuhan skill mengakibatkan tuntutan kenaikan gaji

3. Tidak meungkin untuk peker-jaan yang sulit diperkaya.

4. Tidak semuaorang dapat menerima rotasi jabatan

Page 11: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

11

TEAM CONTEMPORARY

KEUNGGULAN KELEMAHAN

1. Menimbulkan interaksi sosial yang intens

2. Menimbulkan dukungan sosial.

3. Mengurangi masalah absenteeism.

1. Sulit bagi orang yang sulit berinteraksi.

2. Memerlukan pelatihan hubungan antarindividu.

3. Adakalanya kelompok tidak lebih baik daripada oarang paling lemah.

Page 12: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

12

ERGONOMIK

KEUNGGULAN KELEMAHAN

1. Menjamin “the right man on the right place”

2. Mengatasi kendala fisik.

3. Memungkinkan pekerjaan diakses oleh banyak orang

1. Bila akan mendisain kembali pekerjaan, biayanya mahal

2. Pengubahan pekerjaan sering terkendala oleh struktur organisasi.

Page 13: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

13

Jaminan yang diharapkan para pekerja dari pemberi kerja akan perlindungan status pekerjaan mereka dari berbagai perlakuan tidak adil.

Page 14: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

14

Lingkungan dalamPreferensimanajemen puncak

Aktivitas MSDMlain1. Pelatihan dan

pengembangan2. Penilaian

kinerja3. Hubungan

manajemen-SP

Lingkungan luar1. Peraturan2. Pesaing

Hak-hak karyawan yangberkaitan dengan Kepastian pekerjaan1. Pembubaran yang

dapat diprakirakan2. Pembubaran yang

tidak dapat diprakirakan

Hak-hak karyawan yangberkaitan dengan pekerjaan1. Privacy dan kemampuan

mengakses catatanpribadi.

2. Kerjasama3. Pemberiathuan tentang

pembubaran

Maksud dan tujuan1. Menarik calon karyawan yang baik2. Menahan karyawan yang

baik.3. Mengurangi biaya legal

HAK-HAK KARYAWAN

Page 15: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

1515

Page 16: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

16

Program kesehatan dan keselamatan kerja adalah usaha organisasi menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sehat dan aman, terbebas dari kemungkinan timbulnya penyakit dan kecelakaan kerja.

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah kondisi fisik, psikologik, dan sosiopsikologik karyawan perusahaan yang ditimbulkan oleh lingkungan kerja (work environmentwork environment)

16

Page 17: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

17

Tujuan: Mengurangi biaya: pengobatan,

asuransi, litigasi (pengadilan), dsb. Memperbaiki kualitas kehidupan kerja Produktivitas Imaji (image) dan reputasi perusahaan

Page 18: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

18

Keunggulan1. Produktivitas meningkat karena makin berkurangnya

jam kerja yang hilang

2. Lebih efisien karena keterlibatan karyawan makin tinggi

3. Mengurangi biaya medis dan asuransi

4. Tingkat kompensasi dan pembayaran langsung klaim (claim) lebih sedikit.

5. Fleksibilitas dan adaptabilitas karyawan semakin tinggi karena semakin meningkatnya partisipasi karyawan.

6. Ratio seleksi menjadi semakin baik karena meningkatnya daya tarik organisasi.

18

Page 19: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

19

Aktivitas MSDM lain• Rekrutmen dan seleksi• Program perbaikan kualitas kehidupan kerja• Hubungan organisasi dengan serikat pekerja

SUMBER• Lingkungan kerja fisik• Lingkungan kerja sosiopsikologik

KONDISI• Fisik dan fisiologik• Sosiopsikologik

Strategi untuk• Lingkungan fisik• Lingkungan sosiopsikologik

Manfaat• Produktivitas• Absen berkurang• Lebih efisien• Biaya medis berkurang• Klaim kompensasi berkurang• Daya tarik organisasi lebih baik

Pertimbangan legal

ASPEK DAN HUBUNGANPROGRAM 3 K

19

Page 20: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

20

KONDISI KERJABAHAYA DARI LINGKUNGAN

KERJA

MODEL 3K

FISIK• Kecelakaan kerja• Sakit karena kerja

SOSIOPSIKOLOGIK• Kualitas kehidupan kerja jelek• Stress

FISIK & FISIOLOGIK• Kanker• Leukemia• Paru-paru

PSIKOLOGIK• Kanker• Leukemia• Paru-paru

• Perputaran dan absensi tinggi• Ketidakpuasan• Biaya klaim medis• Produktivitas rendak• Efisiensi rendah• Biaya kompensasi karyawan tinggi• Keterlibatan karyawan rendah

20

Page 21: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

21

FISIKFISIK

SOSIOPSIKOLOGIK

SOSIOPSIKOLOGIK

KECELAKAANKERJA

KECELAKAANKERJA

SAKIT KRNBEKERJA

SAKIT KRNBEKERJA

QWLRENDAH

QWLRENDAH

STRESSSTRESS

DAMPAK1. Perputaran tenaga kerja

tinggi.2. Ketidakpuasan kerja3. Klaim kesehatan tinggi4. Produktivitas rendah5. Biaya kompensasi

kepada karyawan tinggi6. Keterlibatan karyawan

rendah

DAMPAK1. Perputaran tenaga kerja

tinggi.2. Ketidakpuasan kerja3. Klaim kesehatan tinggi4. Produktivitas rendah5. Biaya kompensasi

kepada karyawan tinggi6. Keterlibatan karyawan

rendah

MODEL 3K DI DALAM PERUSAHAAN

Page 22: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

22

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Kualitas organisasi Kurangnya program dan aktivitas

yang memromosikan keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan kerja.

Karyawan yang tidak/kurang memedulikan keselamatan kerja

22

Page 23: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

23

Udara yang mengandung racun, unsur kimia karsinogenik, asap, berdebu.

Suara bising Suhu panas (overheat) Suhu dingin (overchill) Elektrostatik Radiasi nuklir Tempat duduk yang tidak ergonomik

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KESEHATAN KERJA

23

Page 24: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

24

FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS KEHIDUPAN KERJA RENDAH

1. Pekerjaan dengan karakteristik inti pekerjaan (core job characteristic), rendah.

2. Keterlibatan karyawan dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah, rendah.

3. Sistem penggajian tidak memerhatikan kinerja.

4. Penyelia, diskripsi jabatan, dan kebijakan yang tidak memasukkan unsur reward seperti diharapkan karyawan.

5. Praktik, dan kebijakan SDM yang diskriminatif dan tidak sahih.

6. Kondisi ketenagakerjaan yang bersifat temporer dan hak-hak karyawan tidak berikan

24

Page 25: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

25

SUMBER STRESS

4 S -- supervisor, ssalary, security, safety

Perubahan organisasional Langkah kerja Beban kerja berlebihan (work

overload) Lingkungan fisik Job burnout

25

Page 26: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

26

HUBUNGAN DENGAN HUBUNGAN DENGAN SERIKAT PEKERJA (SP)SERIKAT PEKERJA (SP)

26

Page 27: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

2727

LEMBAGA BIPARTIT

UNTUK MENJAMIN KEHIDUPAN KERJA YANG HARMONIS DI DALAM

PERUSAHAAN

Page 28: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

28

HUBUNGAN SERIKAT PEKERJA DAN MANAJEMEN TERDAPAT DI DALAM SISTEM LABOR RELATION

28

Page 29: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

29

ASPEK-ASPEK HUBUNGAN DGN SP

Aktivitas MSDM lain:• Rekrutmen dan seleksi• Hak-hak karyawan• Perbaikan QWL dan produktivitas• Kompensasi

Lingkungan dalam:• Manajemen puncak

Lingkungan luar:

• Kondisi ekonomi

Daya tarik SP:• Keputusan bergabung• Keputusan tak bergabung

PengesahanKeberadaan

SP

Pertimbanganlegal

UpayaSerikat Pekerja

Upaya Manajemen

• Perjanjian kerja kolektif• Negosiasi• Penyelesaian konflik• Administrasi kontrak

PembubaranSP

29

Page 30: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

30

DAYA TARIK MASUK SP

1. Ketidakpuasan2. Daya tawar (bargaining power)

yang rendah3. Instrumentalitas SP – upaya SP

membantu memecahkan masalah ketidakpuasan dan rendahnya daya tawar karyawan.

30

Page 31: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

31

KEPRIBADIAN, MINAT DAN PREFERENSI INDIVIDU

Harapan pekerjaan dapat memenuhi kebutuhan kepribadian, minat dan

preferensi:• Kontrak ketenagakerjaan• Kontrak psikologik

SITUASI PEKERJAAN AKTUALKEPUASANPengaruh dari

manajemen

Ketidakpuasan dengan situasi pekerjaan aktual

INSTRUMENTALITAS SP

Berusaha menyelesaikan sendiri

MASUK SERIKAT PEKERJA

31

Page 32: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

32

KONDISI KETENAGAKERJAAN

(EMPLOYMENT CONDITION)

Kontrak ketenagakerjaan(employeement

contract)• Gaji• Jam kerja• Tipe pekerjaan

Kontrak psikologik

(psychological contract)

• Kondisi lingkungan kerja• Syarat kerja• Jumlah dan sifat otoritas• Usaha mencapai kinerja

PENGARUH DARI MANAJEMEN

KETIDAKPUASAN

32

Page 33: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

33

PENGARUH DARI MANAJEMEN YANG MENYEBABKAN KETIDAKPUASAN

1. Memberikan pandangan yang salah (tidak realistik) tentang pekerjaan, sehingga menyebabkan harapan karyawan tidak terpenuhi

2. Mendisain tugas tanpa memerhatikan skill, pengetahuan, dan kemampuan karyawan, yang menyebabkan kebutuhan kepribadian, minat, dan preferensi tidak terpuasi.

3. Perilaku pemimpinan yang tidak baik, seperti: praktik pemimpinan yang jelek, perlakuan tidak adil, membatasi komunikasi dengan anak buah.

4. Tidak memberitahu karyawan bahwa mereka lebih menyukai bekerja tanpa SP, dan akan selalu berusaha menghargai karyawan.

33

Page 34: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

3434

Page 35: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

35

PERJANJIAN KERJA KOLEKTIF Perjanjian tentang hubungan kerja

antara manajemen organisasi , di satu pihak, dan serikat pekerja di pihak lain.

Perjanjian kerja kolektif merupakan proses yang pelik karena masing-masing pihak saling bermanuver dalam memperjuangkan misinya.

35

Page 36: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

36

Kelancaran proses perjanjian kolektif tergantung kepada:1. Kualitas hubungan antara Serikat

Pekerja dan Manajemen.

2. Proses penjanjian yang disepakati masing-masing pihak.

3. Strategi yang digunakan oleh masing-masing pihak

4. Strategi bersama manajemen dan SP

36

Page 37: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

37

HUBUNGAN MANAJEMEN – SP

Hubungan adversial Hubungan adversial Masing-masing pihak melihat pihak lain sebagai lawan.

Hubungan ko-operatifHubungan ko-operatifMasing-masing pihak melihat pihak lain sebagai partner – sehingga semua isyu terkait dengan masalah ketenagakerjaan dibicarakan bersama.

37

Page 38: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

38

PROSES PENJANJIAN

1. Distributive bargaining2. Integrative bargaining3. Attitudinal structuring4. Intraorganizational bargaining

38

Page 39: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

39

DISTRIBUTIVE BARGAINING

39

SERIKAT PEKERJA

MANAJEMEN

AREA KESEPAKATAN

Awal tuntutan

Target

Batas penolakan

Batas penolakan

Target

Awal tuntutan

Page 40: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

40

INTEGRATIVE BARGAINING

Pihak manajemen dan serikat pekerja bekerja sama untuk kepentingan kedua pihak.

40

Page 41: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

41

ATITUDINAL STRUCTURING Berupa usaha penajaman sikap

antara yang satu dengan yang lain. Penajaman meliputi 4 dimensi:

1. Orientasi pada motivasi – kooperatif atau adversial.

2. Keyakinan masing-masing pihak memiliki legitimasi - hak untuk berunding.

3. Keyakinan bahwa masing-masing pihak bisa saling dipercaya (jujur)

4. Kesejawatan (degree of friendliness)41

Page 42: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

42

INTRAORGANIZATIONAL BARGAINING Negosiator manajemen meyakinkan

manajemen untuk bertukar posisi dalam memandang isyu tertentu – mis ., menyetujui pemberian kenaikan gaji.

Di sisi lain, negosiator SP, meyakinkan anggota SP untuk menerima keputusan yang dibuat oleh manajemen.

42

Page 43: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

43

STRATEGI PIHAK MANAJEMEN

Mempersiapkan proposal perubahan kontrak.

Menentukan ukuran umum paket ekonomi yang telah diantisipasi perusahaan

Mempersiapkan data statistik yang diperlukan untuk bahan negosiasi

Mempersiapkan buku acuan yang akan digunakan oleh para negosiator

43

Page 44: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

44

STRATEGI SERIKAT PEKERJA

Serikat Pekerja setidaknya mempersiapkan (mempelajari) 3 hal:

1.Situasi keuangan perusahaan dan prakiraan kemampuan membayar.

2.Mempelajari sikap manajemen terhadap berbagai isyu yang berkembang.

3.Sikap dan keinginan karyawan

44

Page 45: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

45

STRATEGI BERSAMA MANAJEMEN-SP

1. Productivity bargainingMerupakan salah bentuk integrative bargaining, mis., karyawan berjanji mengubah kinerja dan pihak manajemen memberi insentif yang lebih memadai .

2. Concessionary bargaining Dilakukan ketika kondisi ekonomi tidak baik – karyawan minta jaminan kepada SP tetang kepastian kerja dan menerima keputusan manajemen pengurangan gaji dan semacamnya. 45

Page 46: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

46

3. Continuous bargainingKedua pihak membentuk joint commitee untuk secara terus menerus membahas perubahan isyu, menganalisis masalah, dan menyelesaikan demi kepentingan bersamaBeberapa karakteristik continuous bargaining:

1) Pertemuan dilakukan secara kontinyu2) Fokus pada masalah-masalah dari luar organisasi.3) Dalam membuat keputusan, meminta saran pakar.4) Menggunakan cara integratif – penyelesaian masalah.

46

Page 47: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

47

ISYU-ISYU NEGOSIASI

1. Gaji dan Upah2. Suplemen ekonomi

a. Pensiun

b. Libur yang dibayar

c. Cuti tahunan

d. Cuti sakit

e. Asuransi kesehatan dan tunjangan hari tua.

f. Pelepasan

3. ... 47

Page 48: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

48

3. Isyu kelembagaana. Kepastian keberadaan SP

b. Potongan dari gaji

c. Pemogokan

d. Prerogatif manajerial

4. .....

48

Page 49: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

49

1. Isyu administratif a. Waktu istirahat dan pembersihanb. Senioritasc. Hukuman dan pendisiplinand. Kesehatan dan keselamatan kerjae. Standar produksif. Prosedur menangani keluh kesah

(grievance procedure)g. Pelatihanh. Jangka waktu perjanjian

49

Page 50: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

50

PENYELESAIAN KONFLIK

1. Mogok atau lockout2. Mediasi3. Arbitrasi

50

Page 51: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

51

PENYEBAB KELUH-KESAH(GRIEVANCE)

1. Pelanggaran perjanjian2. Ketidaksepakatan menyangkut

fakta3. Perbedaan pendapat mengartikan

perjanjian4. Perbedaan pendapat mengenai

metode penerapan perjanjian5. Perbedaan argumen tentang

keadilan atau tindakan yang masuk akal. 51

Page 52: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

5252

PROSEDUR UMUM PENYELESAIAN KELUH-KESAH

Langkah 1

Ketemusupervis

or

Selesai?

Ya

KetemuManajemen(hubungan industrial)

Selesai?

Ya

Langkah 2

Langkah 3Pertemuan

antaraPengurus SP

dan Manajemen

PuncakYaLangkah

4

Arbitrasi

Keputusan

Arbitrator

Selesai?

Page 53: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

53

SOAL-SOAL LATIHAN1. Apakah yang dimaksud dengan kualitas

kehidupan kerja ( quality of work life)? Berilah penjelasan.

2. Faktor-faktor apa sajakah yang perlu diperhatikan ketika organisasi melakukan usaha-usaha perbaikan kualitas kehidupkan kerja dan produktivitas? Jelaskanlah dengan ringkas.

3. Sebutkanlah program-program perbaikan kualitas kehidupan kerja. Sebutkanlah pula tujuan-tujuannya.

4. Sebutkanlah program-program peningkatan produktivitas. Sebutkanlah pula tujuan-tujuannya.

5. Apakah yang dimaksud dengan kesehatan dan keselamatan kerja. Sebutkanlah pula tujuannya.

53

Page 54: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

54

1. Sebutkan beberapa keunggulan program 3K dan jelaskanlah masing-masing dengan ringkas.

2. Sebutkanlah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan program 3K, dan sebutkanlah pula manfaatnya.

3. Uraikanlah proses karyawan menjadi anggota serikat pekerja. Apa sajakah langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh pihak manajemen untuk mengurangi daya tarik karyawan menjadi anggota serikat pekerja.

4. Sebut dan jelaskanlah kondisi-kondisi ketenagakerjaan dan pengaruh-pengaruh manajemen yang menyebabkan ketidakpuasan karyawan.

5. Apakah yang dimaksud dengan perjanjian kerja kolektif? Faktor apa sajakah yang memengaruhi kelancaran perjanjian kerja kolektif tersebut. Berilah penjelasan ringkas.

54

Page 55: Kualitas Kehidupan Kerja Dan Produktifitas

55

1. Untuk mencapai keberhasilan perjanjian kerja kolektif, SP dan manajemen masing-masing memiliki strategi . Sebutdan uraikanlah dengan ringkas strategi SP dan manajemen.

2. Apakah yang dimaksud dengan joint strategy. Sebut dan uraikanlah dengan ringkas.

3. Sebut dan uraikanlah dengan ringkas isyu-isyu perjanjian kerja kolektif.

4. Sebut dan uraikanlah penyebab timbulnya masalah keluh-kesah (grievance) dan uraikanlah langkah-langkah penyelesaian keluh kesah tersebut.

5. Jelaskanlah peranan lembaga bipartit dan/atau tripartit dalam penyelesaian konflik antara manajemen dan serikat pekerja. 55