ktsp dokumen 1+karakter

58
1 KURIKULUM SMP NEGERI 2 KRIAN TAHUN 2011/2012 PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 KRIAN SMP NEGERI 2 KRIAN SMP NEGERI 2 KRIAN SMP NEGERI 2 KRIAN Jl. Gub. Sunandar Priyo Sudarmo, Krian telp. 8971575 e-mail : [email protected]

Upload: azis-aisyah

Post on 25-Jul-2015

1.650 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

1

KURIKULUM

SMP NEGERI 2 KRIAN

TAHUN 2011/2012

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 KRIANSMP NEGERI 2 KRIANSMP NEGERI 2 KRIANSMP NEGERI 2 KRIAN Jl. Gub. Sunandar Priyo Sudarmo, Krian telp. 8971575

e-mail : [email protected]

Page 2: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

2

Lembar Pengesahan

Setelah mendapat persetujuan dari Komite Sekolah, maka dengan ini kurikulum SMP

Negeri 2 Krian kabupaten Sidoarjo disahkan untuk diberlakukan mulai tahun pelajarn

2011/2012.

Ditetapkan di Sidoarjo

Mengetahui : Tanggal 20 Juni 2011

Ketua Komite Sekolah Kepala SMP Negeri 2 Krian

Drs.H.ABDUL GHOFUR Drs.H.M.GHUFRON,M.Pd NIP. 19590115 198603 1013

Mengetahui : Kepala Dinas Pendidikan kab. Sidoarjo

Ir.AGOES BOEDI TJAHJONO,MT Pembina Utama Muda

NIP. 19590804 198003 1009

Page 3: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

3

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, kami dapat

mengembangkan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian Tahun Pelajaran 2011 -2012 dengan

baik .

Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikana, setiap sekolah/madrasah mengembangkan

kurikulum berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI) dan

berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP).

Kurukulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan

bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini

meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan

potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum ini

disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan

potensi yang ada di daerah ( Kec. Krian )

Pengembangan KTSP SMP Negeri 2 Krian Tahun Pelajaran 2011 – 2012 ini

mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan tersebut meliputi standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan, dan penilaian pendidikan.

Kami menyadari bahwa KTSP yang telah kami kembangkan ini masih memiliki

banyak celah, kelemahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, segala kritik,

saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami

harapkan, dan menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada semua

pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian pengembangan KTSP ini.

Sidoarjo 20 Juni 2011 Kepala Sekolah, Drs. H.M. GHUFRON,M.Pd NIP. 195901151986031013

Page 4: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

4

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………… KATA PENGANTAR ………………………………………. DAFTAR ISI ……………………………………… BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………….. B. Landasan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian …… C. Tujuan Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian …… D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ….. BAB II TUJUAN PENDIDIKAN A, Tujuan Pendidikan ……………………………………. B. Visi ……………………………………. C. Misi …………………………………… D.Tujuan Sekolah …………………………………… BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum ……………………………………. B. Muatan Kurikulum ……………………………………. 1. Mata Pelajaran Wajib …………………………………… 2. Muatan Lokal …………………………………… 3. Pengembangan diri …………………………………… C. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa …. D. Pengaturan Beban Mengajar …………………………… E. Ketuntasan Belajar …………………………… F. Kriteria Kenaikan kelas dan kelulusan …………………… G. Pendidikan Kecakapan Hidup …………………… H Pendidikan Bernasis Lokal dan Global ………………….. I. Pendidikan Lingkungan Hidup …………………. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ………………… BAB V PENUTUP ………………………………….. LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Silabus 2. RPP 3. Tata Tertib

Page 5: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

1. Latar Belakang

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar

Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar

(KD).

KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh

masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan

satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya

masyarakat setempat dan peserta didik.

Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan

wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan

pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada

satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-

undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu

Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai

standar nasional pendidikan.

Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata

desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada

satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan

Page 6: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

6

pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan

maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum SMP

Negeri 2 Krian tahun ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter

bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah.

Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin,

kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta

damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung

jawab. Nilai-nilai tersebut tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu

tetapi diintegrasikan pada setiap pembelajaran maupun kegiatan

pengembangan diri. Strategi penyampaiannya tidak bersifat informatif tetapi

lebih bersifat keteladanan. Pendidik sangat menentukan keberhasilan

pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di SMP Negeri 2 Krian.

Potensi –potensi yang dimiliki dan karakteristik SMP Negeri 2 Krian

a. Peserta didik

Peserta didik yang ada di SMP Negeri 2 Krian umumnya bersasal dari

wilayah kabupaten Sidoarjo maupun Kabupaten Gresik, karena letak SMP

Negeri 2 Krian yang berbatasan dengan Kabupaten Gresik dan transportsasi

yang mudah, membuat SMP Negeri 2 Krian menjadi pilihan utama bagi

peserta didik yang tinggal didaerah Gresik bagian selatan, sehingga ini

merupakan potensi peserta didik yang cukup baik bagi SMP Negeri 2 Krian,

karena peserta didik yang berprestasi dari SD/MI daerah Gresik tersebut

banyak memilih SMP Negeri 2 Krian.

b. Pendidik

Pendidik di SMP Negeri 2 Krian rata-rata usia produktif dengan kualifikasi

Sarjana (S1) sudah mencapai 98 %. Pendidik yang sudah tersertifikasi 60 %

dan 85% bertempat tinggal sekitar Krian, sehingga transportasi sangat lancar

c. Saran Prasarana

Page 7: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

7

Luas Tanah SMP Negeri 2 Krian mencapai 15.000 m2, yang didalamnya

terdapat bangunan ruang belajar 28 Ruang, Laboratorium IPA 2 ruang,

Perpustakaan 2 ruang, Laboratorium Komputer 2 ruang, Masjid yang dapat

menampung 600 jamaah, kopsis 1 ruang, UKS 1 ruang, kamar mandi/WC

peserta didik 20 ruang

d. Pembiayaan

Pembiayaan operasional sekolah sepenuhnya didanai dari dana BOS dan

BOPDA. Sedangkan untuk biaya personal dibiayai oleh orang tua peserta

didik yang rata-rata masuk dalam golongan ekonomi menengah atas, hal ini

dapat dilihat bahwa peserta didik yang kesulitan trnaspotasi ke Sekolah

hanya 4 orang peserta dididk. Sedangkan untuk pembangunan gedung-

gedung baru atau rehabilitasi gedung SMP Negeri2 Krian sering

mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat.

e. Program

SMP Negeri 2 Krian mempunyai program-program unggulan yang tidak

dimiliki oleh setiap sekolah negeri disekitarnya misalnya :

e.1 Program religius

Program ini merupakan bentuk implementasi dari Visi sekolah. Adapun

kegiatan –kegiatan yang dilaksanakan adalah sholat dhuhur berjamaah,

sholat jumat berjamaah, sholat dhuha yang wajib diikuti seluruh

peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang muslim.

Seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan yang perempuan

muslim wajib memakai berjilbab.

10 menit sebelum pembelajaran dimulai wajib membaca Al Qur’an bagi

yang beragama Islam dan membaca Al kitab bagi yang beragama selain

Islam

e.2 Program Peduli Lingkungan

Page 8: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

8

Program ini dilaksanakan harian, dimulai pukul 06.30 sd 06.50 oleh

semua warga sekolah sesuai dengan lokasi masing –masing dengan

membersihkan lingkungan menata taman, merawat taman.

Diadakan lomba penghijauan pada saat hari bumi atau hari lingkungan.

e.3 Pengembangan SDM

Pengembangan SDM diikuti oleh tenaga pendidik maupun tenaga

kependidikan yang dilaksanakan setiap hari sabtu

Melaksanakan open class setiap mata pelajaran .

f. Komite Sekolah

Komite sekolah yang ada di SMP Negeri 2 Krian keberadaannya benar-

benar bermanfaat bagi Sekolah, sebagi mitra Komite Sekolah SMP negeri 2

Krian, sangat banyak membantu memberi masukan kepada sekolah dalam

menyusun program mapun membantu mengawasi pelaksanaan program

tersebut sehingga apa yang sudah diprogramkan dapat berjalan dengan baik

g. Dinas Pendidikan

Peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo dalam penyelenggaraan

pendidikan yang baik di SMP negeri 2 Krian sangat dirasakan misalnya

dengan diadakannnya monitoring dan evaluasi kinerja pendidik maupun

tenaga kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan

yang ada.

h. Asosiasi Profesi

Asosiasi profesi yang ada baik di sekolah seperti MGMPS maupun di

tingkat \Kabupaten seperti MGMP, manfaatnya sangat dirasakan oleh

pendidik di SMP Negeri 2 Krian, karena melalui wadah etrsebut para

pendidik dapat bertukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan

administrasi yang harus disiapkan maupun kesulitan –kesulitan materi

pembelajaran yang dialami pada saar pembelajaran.

Page 9: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

9

i. Dunia Industri dan Dunia Kerja

Disekitar SMP Negeri 2 Krian pada jarak paling dekat 200 meter banyak

dijumpai industri, ini sangat menguntungkan apabila dimanfaatkan dengan

sebaik-baiknya, karena dapat digunakan tempat kerjasama untuk belajar

lapangan bagi peserta didik dan dapat juga sebagai pendukung pembiayaan

kegiatan –kegiatan yang danamya tidak dapat dibiayai dari dana BOS

maupun BOPDA.

j. Pengembangan Instrumen

Untuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu

dibuatkan instrumen. Instrumen yang sudah dikembangkan di SMP negeri 2

Krian antara lain analisis hasil penilaian, analisi butir soal, analisis kegiatan

pengembangan SDM, analisis program lingkungan.

Memperhatikan letak geografis yang berada di perbatasan Kabupaten Sidoarjoa

dan Kabupaten Gresik dengan kondisi budaya yang agamis, serta melihat

begitu besar pengaruh globalisasi yang dirasakan oleh seluruh lapisan

masayarakat maka SMP Negeri 2 memandang perlu mempunyai ciri-ciri yang

bisa mewadahi alasan tersebut diatas, oleh sebab itu SMP Negeri 2 Krian

menumbukan ciri-ciri religiusnya.

2. Landasan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian

a. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai

budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai

budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan

bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan,

dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan

kurikulum sekolah.

Page 10: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

10

Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar sekolah dan kebanyakan orang tua

siswa sudah memiliki pengetahuan yang cukup, bersahabat akrab dengan

sekolah, agamis, ekonomi menengah kebawah, semangat untuk maju.

Lingkungan sekolah secara fisik sudah mencukupi, lokasi cukup baik tidak

pernah banjir, jauh dari polusi maupun kebisingan, ruang bebas (alam terbuka)

cukup luas sehingga sangat memenuhi syarat bagi peserta didik untuk

mengembangkan olah raga, olah pikir, dan olah rasa. Kekuatan dan kelemahan

dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur

Kurikulum SMP Negeri 2 Krian.

b. Landasan Yuridis

Secara yuridis Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ini dikembangkan berdasarkan:

• Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan

ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai

agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

kesejahteraan umat manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan

kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan

menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam

mengembangkan nilai-nilai budayanya.”

• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang

dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2),

“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan

relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite

Page 11: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

11

sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau

kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan

provinsi untuk pendidikan menengah”.

• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau

bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan

pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat

setempat, peserta didik”.

• Inpres nomor 6 tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif

• Inpres no. 1 tahun 2010 teantang Percepatan Pelaksanaan Prioritas

Pembangunan Nasional tahun 2010

• Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang

Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun

2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,

“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model

Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun

oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan

Nasional bersama unit terkait”.

• Beberapa Permendiknas yang terkait dengan Standar Nasional Pendidikan

• Perda nomor 13 tentang Penyelenggaraan Pendidikan yang tercantum

dalam lembaran daerah Kabupaten Sidoarjo nomor 3 tahun 2008 seri E

c. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian

Kurikulum SMP Negeri 2 Krian disusun sebagai pedoman bagi semua

warga sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai

dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-

prinsip pendidikan serta tujuan sekolah baik jangka pendek, menengah,

maupun panjang.

Page 12: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

12

d. Prinsip Pengembangan KTSP

Pengembangan Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ini berpedoman pada prinsip-

prinsip berikut ini.

1. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pada setiap awal tahun

pelajaran dilakukan beberapa kegiatan antara lain: 1) melakukan

pengukuran intake, 2) perhitungan KKM, 3) pilihan pengembangan diri 4)

angket sosial ekonomi orang tua 5) analisis strategi pembelajaran sesuai

perkembangan peserta didik. Untuk menunjang hal tersebut peran guru

BK, Wali Kelas, dan Staf dimaksimalkan.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik

peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan menghargai dan tidak

diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status

sosial ekonomi, dan gender. Pada sebagian besar pembelajaran dilakukan

secara berkelompok dengan memperhatikan keragaman dan kelompok

selalu berubah-ubah untuk melatih kecerdasan interpersonal. Kurikulum

meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan

pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. Muatan wajib

sesuai dengan aturan Nasional, sedangkan untuk muatan lokal terdapat 2

materi yaitu Bahasa Jawa dan Handycraft yang mengembangkan Sanitair

Page 13: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

13

sebagai perwujudan dari pengembangan nilai-nilai kewirausahaan dan

ekonomi kreatif, serta kemandirian.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan

seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,

semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik

untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni. Fasilitas WIFI selama waktu tertentu selalu ada, Studi

Wisata menuju tempat berteknologi, alamiah, dan bernuasa seni senantiasa

menjadi kewajiban bagi semua peserta didik. Semua itu merupan

pengembangan nilai kecerdasan, cinta ilmu, dan keingin tahuan.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku

kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan

kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,

dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan

pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan

akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

Pembelajaran baik di kelas maupun diluar kelas senantiasa

mengembangkan strategi Kontekstual, kebermaknaan bagi peserta didik

sesuai dengan budaya di masyarakatnya.

Pada pertengahan semester dilakukan pembelajaran aplikatif disekitar

sekolah sambil melihat potensi daerah setempat sehingga ada kerja sama

dengan home industri dan lembaga tertentu. Kegiatan dilakukan untuk

mengembangkan nilai ekonomi kreatif, kemandirian dan

kewirausahaan.

Page 14: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

14

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang

kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan

secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. Pengembangan

kompetensi dilakukan meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek

Psikomotor yang seimbang. Implikasinya kriteria kelulusan maupun

kenaikan kelas tidak hanya unsur akademik tetapi juga afektif

(kepribadian, kelakuan, ketertiban). Penerapan poin reward dan punishmen

yang meliputi unsur kedisiplinan, kejujuran, ketaatan beragama, cinta

tanah air dilakukan setiap saat oleh semua warga sekolah.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan

pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan

lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia

seutuhnya. Setiap peserta didik membuat jurnal belajar yang intinya

merefleksi belajar setiap hari, program wajib baca kitab (islam Al Quran,

Kristen Al Kitab, dll) sebagai perwujudan penanaman nilai religius

dilingkungan sekolah, program kebersihan lingkungan pada jam ke-0

setiap hari. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan terus menerus dengan

keteladanan dari guru dan bersifat pembiasaan.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional

dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah

harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka

Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI). Sesuai dengan Standar Isi dikembangakan Kelompok mata

pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, Pendidikan

Page 15: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

15

Kewarganegaraan dan Kepribadian, dan Kelompk Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi sebagai pengembangan nilai-nilai kebangsaan (nasionalisme).

Struktur kurikulum terdapat muatan lokal disamping mata pelajaran dan

yang bersifat nasional. Muatan lokal di SMP Negeri 2 Krian meliputi

Bahasa Jawa dan Handycraft (Sanitair).

Bahasa Jawa dikembangkan untuk melestarikan budaya jawa dan

kesopanan (unggah-ungguh) para peserta didik. Hal ini untuk mewujudkan

nilai kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, menghargai

keberagaman, dan kesantunan, sedangkan Sanitair adalah produk

unggulan di daerah Krian yang sudah menembus antar pulau di Indonesia.

B. Tujuan Pendidikan Nasional, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

1. Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup

mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2. Visi

Dengan menganalisa potensi yang ada di SMP Negeri 2 Krian baik dari

segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan,

lingkungan sekolah, peran serta masyarakat, dan out come/ keberhasilan

lulusan SMP Negeri 2 Krian serta masyarakat sekitar sekolah yang religius,

serta melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan

warga sekolah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah.

Adapaun visi SMP Negeri 2 Krian adalah : ”RELIGIUS, BERBUDAYA,

CERDAS DAN TRAMPIL”

Page 16: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

16

3. Misi

a. Membentuk warga sekolah yang beriman, bertaqwa, berakhlak

mulia dan berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap dan

perilaku religius baik didalam sekolah maupun diluar sekolah

b. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu,

bertoleransi, bekerjasama, saling menghargai, displin , jujur,

kerja keras, kreatif dan inovatif.

c. Meningkatkan nilai kecerdasan, cinta ilmu dan keingin tahuan

peserta didik dalam bidang akademik maupun non akademik

d. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang,

menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.

e. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan

manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan

peserta didik.

f. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta

tanah air, semangat kebangsaan, dan hidup demokratis.

4. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.

a. Terpenuhinya perangkat pembelajaran untuk semua mata pelajaran

dengan mempertimbangkan pengembangan nilai religius dan budi

pekerti luhur .

b. Terwujudnya budaya gemar membaca, kerjasama, saling menghargai,

displin , jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif .

c. Terwujudnya peningkatan Prestasi dibidang Akademik dan non-

Akademik

d. Terwujudnya suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan,

komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.

Page 17: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

17

e. Terwujudnya efisiensi waktu belajar, optimalisasi penggunaan sumber

belajar dilingkungan untuk menghasilkan karya dan prestasi yang

maksimal.

f. Terwujudnya lingkungan sekolah yang memiliki kepedulian sosial dan

lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan,

serta hidup demokratis.

Page 18: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

18

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum

Struktur dan muatan kurikulum pada SMP Negeri 2 Krian tahun 2011/2012 yang

tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut

ini.

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

d. Kelompok mata pelajaran estetika

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing

seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.

Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan Melalui

Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

• Kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler

• Semua guru mapel pada waktu tertentu melaporkan akhlaq peserta didik tertentu

• Contoh kegiatan agama islam di luar jam pelajaran; (1) peringatan hari besar agama, baca al qur’an dan do’a bersama sebelum mulai pembelajaran, sholat dhuhur berjamaah setiap hari dan sholat dhuha setiap hari jum’at (khusus kelas 9) dan

Page 19: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

19

Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan Melalui

sabtu untuk kelas 7 dan 8 bergantian , kegiatan pondok dan khasanah romadon serta ekstra kurikuler baca al qur’an,

Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

• Kegiatan pembelajaran di kelas dan diluar kelas

• Semua guru mapel melaporkan tentang indikator yang ada pada cakupan kelompok Kewarganegaraan dan Kepribadian

• Memberi reward peserta didik yang sudah berbuat jujur, dan memotivasi yang lain agar juga berbuat jujur

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.

Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan

Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler kegiatan kebersihan dan pemeliharaan taman setiap hari lima belas (15) menit sebelum pembacaan al

Page 20: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

20

Kelompok Mata

Pelajaran Cakupan Melalui

mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

qur’an dan do’a bersama

Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan

diri sebagai berikut ini.

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 5 5 4

4. Bahasa Inggris 5 5 5

Page 21: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

21

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

5. Matematika 4 4 4

6. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 5 5

8. Seni Budaya 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

B. Muatan Lokal

1. Bahasa Jawa/Handycraft 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*

1. Bimbingan Konseling

2. Kegiatan Ekstrakurikuler: • Tari Jawa Timuran • Karate • Pencak Silat • Futsal • Paduan Suara • Kepramukaan • Baca Alqur’an • English Corner • Band Sekolah • Palang Merah Remaja • KIR • Olimpiade Matematika • Olimpiade IPA • Olimpiade IPS • Batik/Sablon • Bola Volly Prestasi • Paskibra

Page 22: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

22

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

• Sastra Indonesia • Majalah Dinding Sekolah • Kepenyiaran/Broadcasting • Cheer Leader • Pengolahan sampah

Jumlah 35 35 34

2*) Ekuivalen 2 Jam pembelajaran

B. Muatan Kurikulum

Muatan Kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan

kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan

lokal.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Krian sesuai dalam

SI, terdiri atas mata-mata pelajaran sebagai berikut.

1) Pendidikan Agama

Pendidikan agama yang diselenggarakan di SMP meliputi agama Islam,

Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Tujuan:

• Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik sesuai

keyakinan agamanya masing-masing;

• Memberikan wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia;

dan

• Menumbuhkembangkan sikap toleransi antarumat beragama.

Ruang Lingkup :

Pendidikan Agama Islam

Page 23: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

23

• Membaca Al –qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca ”Al” -Syamsiah dan ” Al” Qomariyah sampai menerapkan hukum bacaan mad dan waqof

• Aspek –aspek rukun iman mulai dari iman • Kepada Alloh sampai kepada iman pada Qadha dan Qadar serta

asmaul Husna • Perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari

perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah.

• Tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfirid dan jamaah baik sholat wajib maupun shalat sunat.

• Sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Nusantara.

2) PendidikanKewarganegaraan

Tujuan:

Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran

hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa

persatuan dan kesatuan, kepedulian, demokrasi, kebersamaan dan

kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan rang lain.

Ruang lingkup:

a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam

perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,

Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,

partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara

Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.

b) Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam kehidupan

keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,

peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional,

hukum dan peradilan internasional.

Page 24: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

24

c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan

kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional

HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.

d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri

sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan

mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi

diri, persamaan kedudukan warganegara.

e) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi

yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di

Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.

f) Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan,

pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan

sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat

madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.

g) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan

ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,

pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,

Pancasila sebagai ideologi terbuka.

h) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar

negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan

internasional dan organisasi internasional, serta mengevaluasi

globalisasi.

3) Bahasa Indonesia

Tujuan:

Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat

menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman

terhadap IPTEK. Dan memubuhkan kecerdasan, berfikir lgis, kritis,

kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.

Ruang lingkup:

Page 25: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

25

a) Mendengarkan

b) Berbicara

c) Membaca

d) Menulis

4) Bahasa Inggris

Tujuan:

Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan

tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong

era globalisasi. Serta menumbuhkan nilai kecerdasan, ketangguhan,

keberagaman, percaya diri, kemandirian dan kepatuhan pada aturan

social.

Ruang lingkup:

a) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau

menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam

empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,

membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi

functional;

b) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional

pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive,

recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam

penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;

c) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan

tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi

sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara

berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi

Page 26: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

26

(mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan

berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi

pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

5) Matematika

Tujuan:

Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika

dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan,

kejujuran, berfikir logis, kritis, keingintahuan, percaya diri dan

kemandirian.

Ruang lingkup:

a) Bilangan

b) Aljabar

c) Geometri dan Pengukuran

d) Statistika dan Peluang

6) Ilmu Pengetahuan Alam

Tujuan:

Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk

menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta

menumbuhkan kecerdasan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif,

gaya hidup sehat, menghargai keragaman, cinta ilmu, dan bertanggung

jawab

Ruang lingkup:

a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

b) Materi dan Sifatnya

c) Energi dan Perubahannya

d) Bumi dan Alam Semesta

7) Ilmu Pengetahuan Sosial

Page 27: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

27

Tujuan:

Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk,

mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki

keterampilan hidup secara mandiri.

Ruang lingkup:

a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan

b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

c) Sistem Sosial dan Budaya

d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan

8) Seni Budaya

Tujuan:

Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni

budaya nasional, menghargai keberagaman, menghargai karya

orang lain, dan nasionalisme.

Ruang lingkup:

a) Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam

menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,

dan sebagainya.

b) Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,

memainkan alat musik, apresiasi karya musik.

c) Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh

dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.

d) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah

suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan

seni peran.

9) Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

Page 28: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

28

Tujuan:

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan

keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas,

tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.

Ruang lingkup;

a) Permainan dan olah raga, meliputi: olah raga tradisional, permainan,

eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan

manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola

voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas

lainnya.

b) Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh,

komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas

lainnya.

c) Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan

tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas

lainnya.

d) Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam

aerobic serta aktivitas lainnya.

10). Teknologi Informasi dan Komunikasi

Tujuan:

Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan

komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik, berpikir

logis, kritis, kreatif, dan menghargai karya orang lain.

Ruang lingkup:

a) Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan,

menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;

b) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari

satu perangkat ke perangkat lainnya.

Page 29: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

29

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan

keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga

pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa

kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan.

Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif,

berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos

kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung

jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.

Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di

dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut

dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan

harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar

(KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.

Muatan Lokal yang diselenggarakan di MTs. Al-Istiqomah Sukajaya adalah

sebagai berikut.

Jenis Muatan Lokal

Strategi Pelaksanaan Kebijakan Daerah Kebutuhan Peserta

didik Bahasa Sunda Keteladanan, baca,

tulis, menyimak, sesuai moto Ciamis Manis Manjing Dinamis

Untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, santun, dan menghargai budaya daerah

Handycraft (Sanitair)

Kerja Praktik untuk trampil, sesuai dengan berdaya saing hidup yang tinggi

Untuk bekal hidup dan persiapan memasuki dunia kerja bagi siswa tertentu, mandiri, kewirausahaan, dan ekonomi kreatif.

Handycraft, atau kerajinan tangan meliputi sanitair seperti pot bungan,

aquarium, tempat duduk semen, dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena di

Page 30: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

30

desa Sukajaya terdapat home industri yang pemasarannya sudah mencapai

antar pulau sehingga untuk mencari nara sumber tidak terlalu sulit.

Bahasa Sunda dipilih sebgai pelajaran Mulok karena intruksi dari gubernur

Jawa Barat yang mewajibkan setiap sekolah untuk menjadikan Basa Sunda

sebagai Mulok Wajib dan untuk menghargai budaya leluhur sehingga pada

akhir tercipta cinta tanah air.

SK dan KD untuk Bahasa Jawa sebagai berikut

Kelas VII, Semester 1

Standar Kompetensi Komptensi Dasar

1. Mendengarkan

Mengapresiasikan dengan yang di dengarkan untuk menangkap isi,merumuskan tema dan amanah serta relevansi dengan kehidupan dijaman sekarang.

1.1. Menangkap isi dan pesan dongeng

1.2. Memberikan tambahan relefansi isi dan pesan dongeng dengan situasi sekarang

2. Berbicara

Mengungkapkan berbagai informasi dengan bertanya jawab (bermain quis),bercerita dan berlagu dengan menggunakan berbagai ragam bahasa jawa yang baik dan benar.

2.1. Bertanya jawab dengan teman

2.2. Menceritakan kembali pengalaman pribadi dengan teman

2.3. Melagukan tembang dolanan

3. Membaca

Membaca dan memahami teks sastra dn nohn sastra dengan cara membaca cepat,membaca sekilas, membaca dalam hati dan memaca ind

3.1.Mengukur kecepatan membaca untuk menemukan gagasan utama paragraf wacana

3.2. mengungkapkan isi geguritan dengan cara membaca indah (expresif)

Page 31: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

31

4. Menulis

Mengungkapkan perasaan dan gagasan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin jawa

4.1.Mengembangkan pokok pikiran menjadi paragraf

4.2. Menulis kalimat dengan huruf jawa

4.3. Menulis pengalaman pribadi

Kelas VIII, Semester 1

Standar Kompetensi Komptensi Dasar

1. Memahami unsur instrintik tembang macapat melalui kegiatan mendengarkan siaran radio,tape recorder atauCD/VCD player

Aspek mendengarkan

1.1. Menemukan ciri-ciri dan jenis tembang macapat

1.2. Menemukan isi dan pesan yang terkandung dalam tembang macapat

2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui bercerita ,berwawancara dengan nara sumber dan mendongeng dengan menggunakan berbagai ragam(tata krama)bahasa jawa yang baik dan benar

Aspek berbicara

2.1. Bercerita secara lisan dengan menggunakan berbagai ragam bahasa jawa secara baik dan benar

2.2. Berwawancara dengan nara sumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan tata krama.

2.3. Menceritakan kembali secara lisan

3. Mampu membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca cepat ,membaca sekilas,membaca dalam hatidan membaca indah

Aspek membaca

3.1. Menemukan gagasan utama dengan membaca cepat

3.2. Menemukan hal-hal yang diteladani dan bacaan

Page 32: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

32

Standar Kompetensi Komptensi Dasar

4. Menggunakan gagasan dan perasaan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin dan jawa

Aspek menulis

4.1. Menulis surat pribadi dengan menggunakan ragam bahasa jawa yang baik dan benar

4.2. Menulis surat undangan dengan menggunakan ragam bahasa jawa yang baik dan benar

4.3. Menulis dengan huruf jawa kata-kata yang mengandung huruf khusus (re dan le)

Kelas IX, Semester 1

Standar Kompetensi Komptensi Dasar

1. Aspek mendengarkan

Mengapresiasi cerita wayang yang diperdengarkan untuk menangkap isi, pesan ,karakter tokoh dan relevansinya dengan kehidupan di jaman sekarang

1.1. Menangkap isi dan pesan cerita wayang

1.2. Mengenal tokoh-tokoh dalam cerita pewayangan

Page 33: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

33

Standar Kompetensi Komptensi Dasar

2. Aspek berbicara

Mengungkapkan berbagai informasi mengenai tata cara/tehnik pidato, berdoa dengan bahasa jawa ,berdiskusi dan melagukan tembang macapat(Asmaradhana dandhandhang gula)

2.1. Mengenal tata cara /tehnik pidato

2.2. Memberikan sambutan (sesorah) untuk berbagai keperluan

2.3. Berdoa dengan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar

3. Aspekmembaca Membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca intensif, membaca cepat,membaca sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah

3.1. Membaca cepat

3.2. Membaca nyaring

3.3.Membaca indah

4. Aspek menulis

Mengungkapkan pikiran ,perasaan dan gagasan dalam bentuk tembang dan Mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin maupun jawa

4.1. Membuat tembang sesuai dengan kaidah

4.2. Menulis dengan huruf jawa

a. Bahasa Jawa

Tujuan:

Memberikan pengetahuan tentang budaya leluhur dan mengembangkannya

sebagai bekal hidup yang sopan, santun dan bermartabat serta mandiri

Ruang lingkup:

a. Membaca

b. Menulisdifokuskan pada huruf jawa

c. Mendengar, dan

d. Berbicara

Page 34: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

34

b. Handycraft (kerajinan tangan)

Tujuan:

Memberikan ketrampilan untuk membuat karya sesuai budaya leluhur dan

mengembangkannya sebagai bekal hidup untuk bersaing secara internasional

Ruang lingkup:

a. Merancangsebuah karya

b. Membuat sebuah karya

c. Memasarkan lingkup terbatas

3. Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling

dankegiatan ekstrakurikuler.

1). Jenis – jenis Pengembangan diri

Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu

terprogram dan tidak terprogram.

a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan

perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi

kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal

melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Kegiatan Pelaksanaan

Layanan dan kegiatan pendukung konseling

• Individual

• Kelompok • Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke

kelas (open sesi)

Page 35: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

35

Kegiatan Pelaksanaan

• Home Visit

Ekstrakurikuler • Tari Jawa Timuran

• Karate • Pencak Silat • Futsal

• Paduan Suara • Kepramukaan

• Baca Alqur’an • English Corner • Band Sekolah

• Palang Merah Remaja • KIR

• Olimpiade Matematika • Olimpiade IPA

• Olimpiade IPS • Batik/Sablon • Bola Volly Prestasi

• Paskibra • Sastra Indonesia

• Majalah Dinding Sekolah • Cheer Leader

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan

sebagai berikut.

Kegiatan Contoh

Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal

• Kebersihan lingkungan selasa-kamis jam ke-0 • Piket kelas • Ibadah / sholat duhur /jum’at berjamaah • Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan

sesudah pembelajaran di kelas

Page 36: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

36

Kegiatan Contoh

• Upacara bendera tiap senin • Sholat duha dan doa bersama tiap sabtu jam ke-0 • Wajib baca Koran

Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus

• Memberi dan menjawab salam • Meminta maaf • Berterima kasih • Mengunjungi kerabat yang sakit • Membuang sampah pada tempatnya • Mengumumkan barang temuan • Melerai pertengkaran • Mengumpulkan infaq untuk masjid

Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari

• Perilaku guru selalu positif • Mengambil sampah yang berserakan • Cara berbicara yang sopan • Mengucapkan terima kasih • Meminta maaf • Menghargai pendapat orang lain • Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang

berbeda • Mendahulukan kesempatan kepada orang tua • Penugasan peserta didik secara bergilir • Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada

peraturan) • Memberi salam ketika bertemu • Berpakaian rapi dan bersih • Menepati janji • Memberikan penghargaan kepada orang yang

berprestasi • Berperilaku santun • Pengendalian diri yang baik • Memuji pada orang yang jujur • Mengakui kebenaran orang lain • Mengakui kesalahan diri sendiri • Berani mengambil keputusan • Berani berkata benar • Melindungi kaum yang lemah • Membantu kaum yang fakir • Sabar mendengarkan orang lain • Mengunjungi teman yang sakit • Menunjukkan budaya gemar membaca • Mengembalikan barang yang bukan miliknya • Antri

Page 37: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

37

Kegiatan Contoh

• Mendamaikan • Semangat tinggi dalam bekerja

Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan pada

Pengembangan Diri di SMP Negeri 2 Krianadalah sebagai berikut ini.

Jenis Pengembangan Diri

Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi

A. Bimbingan Konseling (BK)

• Kemandirian • Percaya diri • Kerjasama • Demokratis • Peduli sosial • Komunikatif • Jujur

• Pembentukan karakter atau kepribadian

• Pemberian motivasi • Bimbingan karier

B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaa

n

• Demokratis • Disiplin • Kerjasama • Rasa Kebangsaan • Toleransi • Peduli sosial dan

lingkungan • Cinta damai • Kerja keras

• Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

2. PMR, • Peduli sosial • Toleransi • Disiplin • Komunikatif

• Latihan terprogram

3. KIR, Olimpiade, English Club, Sastra Indonesia, Mading Sekolah

• Komunikatif • Rasa ingin tahu • Kerja keras • Senang membaca • Menghargai prestasi • Jujur

• Pembinaan rutin • Mengikuti perlombaan • Pameran atau pekan ilmiah • Publikasi ilmiah secara

internal

4. Olahraga

• Sportifitas • Menghargai prestasi • Kerja keras • Cinta damai • Disiplin

• Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak silat, outbond)

• Perlombaan olahraga

Page 38: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

38

Jenis Pengembangan Diri

Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi

• Jujur

5. Kerohanian

• Religius • Rasa kebangsaan • Cinta tanah air

• Beribadah rutin • Peringatan hari besar agama • Kegiatan keagamaan

6. Senibudaya/Sanggar seni

• Disiplin • Jujur • Peduli budaya • Peduli sosial • Cinta tanah air • Semangat

kebangsaan

• Latihan rutin • Mengikuti vokal grup • Berkompetisi internal dan

eksternal • Pagelaran seni

7. Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra)

• Tanggung jawab • Keberanian • Tekun • Sportivitas • Disiplin • Mandiri • Demokratis • Cinta damai • Cinta tanah air • Peduli lingkungan • Peduli sosial • Keteladanan • Sabar • Toleransi • Kerja keras • Pantang menyerah • Kerja sama

• Kegiatan OSIS • Kepramukaan • Kegiatan kerohanian • Kegiatan KIR • Kegiatan PMR

c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri

1). Pengembangan diri dilaksnakan diluar jam pembelajaran dan dibina

oleh

pendidik dari dalam maupun dari luar SMP Negeri 2 Krian yang

mempunyai

kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.

Page 39: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

39

2). Jadwal Kegiatan

NO. JENIS KEGIATAN HARI PUKUL PEMBINA 1 Tari Jawa Timuran Senin 13.00-15.00 Anik Umiyati, S.Pd 2 Karate Sabtu 13.00-15.00 Ali 3 Pencak Silat Selasa 15.00-17.00 Imam Khudori 4 Futsal Rabu, Jum’at 15.00-17.00 Sueb Burhan 5 Paduan Suara Sabtu 10.00-11.00 Kris Susilo W 6 Kepramukaan Sabtu 13.00-15.00 Mahfud, CS 7 Baca Alqur Rabu, Jum’at 13.00-15.00 Didik, Ma’id 8 English Corner Rabu 13.00-15.00 Nur Faiza Laila 9 Band Sekolah Kamis,Jum’at 13.00-15.00 Sugeng Rianto 10 Palang Merah

Remaja Sabtu 10.00-11.00 Suwiji

11 KIR Senin 13.00-15.00 Suhardi 12 Olimpiade

Matematika Kamis 13.00-15.00 Ngatminah

13 Olimpiade IPA Kamis 13.00-15.00 Totok, Kalimah 14 Olimpiade IPS Kamis 13.00-15.00 Suharti RN 15 Batik/Sablon Rabu,Kamis 15.00-17.00 Dyah, Kris SW 16 Bola Volly Prestasi Rabu,Jum’at 15.00-17.00 Umaryanto 17 Paskibra Sabtu 10.00-11.00 M. Tari 18 Sastra Indonesia Selasa,Kamis 13.00-15.00 Pipit Sulis, Sukesi 19 Mading Sekolah Selasa,Kamis 10.00-10.30 Emiliana, Sri

Suharmi, Yuni Astuti 20 Cheer Leader Selasa 15.00-17.00 Anik Umuyati

d. Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala

kepada

sekolah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.

C. Pengembangan Pendidikan Karakter

Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak

dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,

pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan

nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa ke dalam KTSP,

silabus dan RPP yang sudah ada.

Page 40: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

40

Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam

Mata Pelajaran akan mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang

dikeluarkan Direktorat PSMP, yakni

Mata Pelajaran

Nilai Utama Yang Dikembangkan

1. Pendidikan Agama

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, kesantunan, kedisiplinan, bertanggung jawab, cinta ilmu, keingintahuan, percaya diri, menghargai keberagaman, kepatuhan pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, kesadaran akan hak dan kewajiban, kerja keras

2. PKn Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, kepatuhan pada aturan sosial, menghargai keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain

3. Bahasa Indonesia

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, keingintahuan, kesantunan, nasionalisme

4. Matematika Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kerja keras, keingintahuan, kemandirian, percaya diri

5. IPS Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, kerja keras

6. IPA Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, kedisiplinan, kemandiran, tanggung jawab, cinta ilmu

7. Bahasa Inggris

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, kesantunan, percaya diri, mandiri, bekerjasama, kepatuhan pada aturan sosial

8. Seni Budaya Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratian, menghargai keberagaman, nasionalisme, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, kedisiplinan

9. Penjasorkes Kereligiusan, kejujuran, keerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, bergaya hidup sehat, kerja keras, kedisiplinan, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain

10.TIK/ Keterampilan

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulan, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, kemandirian, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain

11. Muatan Lokal

Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalisme

Page 41: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

41

Indikator nilai-nilai karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah

dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas

adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah

dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga

pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga

dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari

(rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta

didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan

dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya,

perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan

jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki

kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan

sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan

pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui

berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan

melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di

sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal

tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan

sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki

kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya

dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra

kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan

rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan

kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan

mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui

pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di

sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya

perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan

Page 42: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

42

tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.

Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya

guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam

pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.

BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda

awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya

tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum

konsisten)

MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan

berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai

konsisten)

MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan

perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

Setiap tahun diharapkan ada peningkatan dari BT hingga ke MK, wilayah yang di

amati juga diharapkan semakin melebar ke semua sector

Kegiatan nyata yang dilakukan di SMP Negeri 2 Krian adalah sebagai berikut:

NO NILAI KEGIATAN YANG DILAKUKAN

1 Bersih dan Nyaman • Membentuk piket harian • Melakukan pagi bersih setiap hari

oleh seluruh warga sekolah mulai pukul 06.30 sd 06.50

• Pembuatan taman kelas • Penanaman pohon-pohon besar

maupun pohon produktif • Membangun toilet 1 kelas 1 toilet

2 Disiplin • Menerapkan absen pagi dan siang untuk tenaga pendidik dan kependidikan

• Menggalakan piket pintu gerbang • Membuat aturan yang

dimusyawarahkan seluruh warga

Page 43: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

43

NO NILAI KEGIATAN YANG DILAKUKAN

sekolah tentang kehadiran di sekolah pukul 06.30 tepat

3 Sopan • Membiasakan salam setiap bertemu dengan warga sekolah

• Membudayakan pakaian yang rapi

• Membiasakan menyapa kepada setiap orang yang berada di sekolah

4 Religius • Membaca al qur’an dan berdo’a setiap pagi sebelum pembelajaran

• Sholat dhuha berjamaah setiap hari sabtu pagi

• Sholat dhuhur berjamaah setiap hari • Merayakan peringatan hari besar

• Mengadakan pondok dan khasanah romadhon

D. Pengaturan Beban Belajar

Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan

yang berlaku di satuan pendidikan.

Pengaturan beban belajar di SMP Negeri 2 Kriandengan sistem paket yang

didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai

berikut ini.

� Beban belajar untuk peserta didik kelas 7, dan 8 adalah 35 jam pelajaran

perminggu, sedangkan untuk kelas IX adalah34 jam pelajaran per minggu

� Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran

Kelas Jam tatap muka (menit)

Jml. Jam/ minggu

Minggu efektif per tahun

Waktu pembelajaran /jam per tahu

VII 40 35 43 1.505 jam/tahun

VIII 40 35 43 1.505 jam/tahun

IX 40 34 34 1.156 jam/tahun

Page 44: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

44

1. Alokasi waktu untuk kelas 7 dan 8 mata pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan

penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 5 jam pelajaran. Hal ini

dikarenakan rata-rata tempat tinggal peserta didik berada di pedesaan sehingga

keterpakaian Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari sangat kurang.

Setelah berinteraksi di SMP selama 2 tahun berangsur-angsur kekurangan itu akan

berubah sehingga pada saat kelas 9 jumlah jam bahasa Indonesia dikembalikan

menjadi 4 jam pelajaran/minggu

2. Alokasi waktu mata pelajaran Bahasa Inggris ada penambahan 1 jam pelajaran

sehingga menjadi 5 jam pelajaran/minggu. Hal ini dikarenakan rata-rata orang tua

dan peserta didik menginginkan setelah SMP melanjutkan ke SMA RSBI. Salah

satu criteria untuk bisa masuk ke SMA RSBI adalah memiliki kemampuan

berbahasa Inggris yang baik. Untuk mencapai tujuan tersebut disamping ada

penambahan alokasi waktu masih di tunjang lagi dengan kegiatan pengembangan

diri yang menyangkut peningkatan berbahasa Inggris baik peserta didik maupun

pendidiknya

3. Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah

penugasan terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) yang

waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka.

Penugasan terstruktur di SMP Negeri 2 Krian diberikan alokasi waktu setelah

siswa melakukan soal jamaah duhur. Contoh TT diantaranya pembelajaran remidi

dan pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan rumah yang sifatnya

mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan

Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau

kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.

E. Ketuntasan Belajar

Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal

dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan

awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.

Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.

Page 45: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

45

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh

karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.

Penetapan KKM

Komponen KKM 2010-2011 KKM 2011-2012

VII VIII IX VII VIII IX

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 76 78 78 77 78 79

2. Pendidikan Kewarganegaraan 76 80 81 77 80 81

3. Bahasa Indonesia 77 77 77 78 78 78

4. Bahasa Inggris 75 76 79 76 77 79

5. Matematika 72 71 75 73 72 75

6. Ilmu Pengetahuan Alam 75 76 78 76 77 78

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 77 80 76 78 80

8. Seni Budaya 75 77 79 76 78 79

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

75 76 77 75 77 78

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi

76 81 76 77 81 77

B. Muatan Lokal 1. Bahasa Jawa 2. Handycraft

76 78

76 78

76 78

76 79

77 79

77 79

C. Pengembangan Diri 1. BK 2. Kegiatan Ekstra Kurikuler:

• Tari Jawa Timuran • Karate • Pencak Silat

• Futsal • Paduan Suara

• Kepramukaan • Baca Alqur’an

• English Corner • Band Sekolah • Palang Merah Remaja

• KIR • Olimpiade Matematika

Page 46: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

46

• Olimpiade IPA

• Olimpiade IPS • Batik/Sablon • Bola Volly Prestasi

• Paskibra • Sastra Indonesia

• Majalah Dinding Sekolah • Cheer Leader

SMP Negeri 2 Krianberusaha menggunakan prinsip mastery learning

(ketuntasan belajar) walaupun sistem paket. Artinya setiap peserta didik

harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas bersama-sama, sedangkan untuk

yang belum tuntas KKM harus mengikuti pembelajaran remidi, danpeserta

didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.

1. Program Remedial (Perbaikan)

a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai

KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.

b. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.

c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial

penilaian.

d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.

e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial dibatasi maksimal 2 kali.

f. Nilai remedial maksimum sama dengan nilai KKM.

2. Program Pengayaan

a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai

KKM dalam setiap kompetensi dasar.

b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.

c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun

nontes.

d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat

digunakan.

Page 47: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

47

F. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan

1. Kenaikan Kelas

Kriteria kenaikan kelas menggunakan 2 (dua) aspek, yaitu aspek akademis

dan aspek non akademis.

1. Aspek akademis meliputi :

1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.

2). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

kelompok mata pelajaran selain mata pelajaran IPTEK. Yaitu mata

pelajaran P.Agama, Pkn, Penjaskesor dan Seni Budaya.

Ketentuan Predikat nilai akhir (NA) sbb : NA < 6,0 predikat Kurang 7,0 ≤ NA ≥ 8,5 predikat baik NAS > 8,5 predikat sangat baik

3). Boleh ada nilai di bawah KKM ( Dihitung rata-rata raport semester

I dan II), maksimal 2 Mata Pelajaran

Contoh :

Mapel KKM Nilai Smt I

Nilai Smt II

Rata Rata

Keterangan

I P A 78 76 80 78 Untuk mapel ini dihitung tuntas, meskipun semester I belum tuntas tetapi rata-ratanya semester I dan II sama dengan KKM

Matematika 71 70 70 70 Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena rata-rata semester I dan II dibawah KKM

Bahasa Inggris 76 78 72 75 Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena rata-rata semester I dan II dibawah KKM

b. Aspek Non Akademis

1). Nilai Sikap/ perilaku dan budi pekerti minimal baik

Page 48: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

48

2). Ketidak hadiran tanpa keterangan maksimal 18 ( delapan belas ) hari dalam 1 ( satu ) tahun terakhir, yang ditunjukan dari catatan wali kelas

2. Kelulusan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik

dinyatakanlulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:

a) telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b) memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain

kelompok mata pelajaran IPTEK;

c) lulus ujian sekolah; dan

d) lulus ujian nasional.

G. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup di SMP negeri 2 Krian dilaksanakan secara

intergrasi kepada semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan

terlebih dahulu menganalisa KD pada setiap mata pelajaran yang mempunyai

potensi untuk dikembangkan dalam kecapakan hidup tertentu. Proses analisis

dilakukan oleh tim pendidik pada setiap mata pelajaran melalui kegiatan

Worshop maupun MGMPS. Berdasarkan analisis tersebut, pendidik dapat

mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam

pembelajaran.

Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui

pembelajaran mata pelajaran TeknologiInformasi, seni budaya, ketrampilan

dan muatan lokal handy craft serta kegiatan pengembangan diri.

Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur

sebagai berikut:

Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran

Page 49: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

49

Aspek Kecakapan

Hidup

Mata Pelajaran

Kes

adar

an e

ksis

ten

si d

iri

Kes

adar

an p

ote

nsi

dir

i

Kec

men

gg

ali i

nfo

rmas

i

Kec

Men

go

lah

info

rmas

i

Kec

Men

gam

bil

kep

utu

san

Kec

mem

ecah

kan

mas

alah

Kec

Ko

mu

nik

asi l

isan

Kec

Ko

mu

nik

asi t

ertu

lis

K

ec b

eker

jasa

ma

K

ec I

den

tifik

asi v

aria

bel

Kec

Men

gh

ub v

aria

bel

K

ec M

eru

mu

skan

hip

ote

sis

K

ec M

elak

snkn

pen

eliti

an

S

esu

ai d

gn

jen

is p

eker

jaan

Ses

uai

dg

n je

nis

pek

erja

an

Ses

uai

dg

n je

nis

pek

erja

an

Kesadaran diri

Kecakapan berpikir rasional

Kecakapan Sosial

Kecakapan Akademik

Kecakapan

vokasional Pend Agama v v v v v v v v v v v v v PKn v v v v v v v v v v v v v B Indonesia v v v v v v v v v v v v v B Inggris v v v v v v v v v v v v v Matematika v v v v v v v v v v v v v IPA v v v v v v v v v v v v v IPS v v v v v v v v v v v v v Seni Budaya v v v v v v v v v v v v v Penjasorkes v v v v v v v v v v v v v TIK v v v v v v v v v v v v v Mulok B Jawa v v v v v v v v v v v v v Handycraft v v v v v v v v v v v v v V Pengembang diri

V

BK v v v v v v v v v v v v v Lainnya

H. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Wilayah Krian adalah merupakan sentra produksi Pot untuk wilayah Sidoarjo

wilayah barat, yang produknya sudah terjual diberbagai tempat di seluruh

Indonesia Timur. Mengacu dari keadaan lingkungan tersebut SMP Negeri 2

Krian mengembangkan muatan local handycraft dengan harapan hasil karya

siswaataupun setelah menyelesaikan belajaran di SMP Negeri 2 Krian siswa

mampu menciptakan hasil karya yang secara ekonomis menguntungkan.

I. Pendidikan Linggkungan Hidup.

Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dimana era sekarang

adalah merupakan era industrialisasi, keadaan lingkungan sudah begitu

Page 50: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

50

tercemarnya baik udara, air maupun tanah. Selain pencemaran akibat

industrialisasi ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah

perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik

dan membuangnya sembarangan sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar

kita menjadi tidak sehat lagi.

Menyadari hal tersebut SMP Negeri 2 merasa terpanggil untuk merubah

karakter masyarakat sedini mungkin yanitu melalui pembelajaran lingkungan

hidup kepada seluruh masayarat sekolah utamanya peserta didik. Dalam

melakukan program tersebut ada 2 kegiatan :

1. Melakukan kegiatan pagi bersih setiap hari mulai pukul 06.30 sd 06.50

2. Membuat dan melaksanakan aturan sekolah bebas asap rokok

3. Memberikan pembelajaran lingkungan hidup yang terintegrasi pada

semua mata pelajaran.

BAB III

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran

peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun

ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari

libur. Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.

A. Pengaturan tentang permulaan tahun ajaran

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1 12-18 Juni 2011 Penyusunan KTSP

2 12- 16 Juni 2011 Penyusunan Program Pembelajaran

Page 51: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

51

3 16-25 Juni 2011 Persiapan PPDB

4 21-23 Juni 2011 PPDB

5 25 Juni 2011 Pengumuman PPDB

6 27 – 28 Juni Daftar Ulang

7 30 Juni Tes IQ, EQ

8 9 Juli Tes Akademik peserta didik baru

9 11-13 Juli 2011 MOS peserta didik baru

10 14-16 Juli 2011 Matrikulasi untuk kelas 7 baru

B. Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2011/2012

SEMESTER I

NO

BULAN JME

HES

HEF

KTS

LU

LHB

LS

LPP

LHR

JML

1 JULI ‘11 3 18 3 21

2 AGUSTUS ‘11

0 17 4 3 3 4 31

3 SEPTEMBER ‘11

3 20 4 6 30

4 OKTOBER ‘11

4 21 5 5 31

5 NOPEMBER ‘11

5 26 4 30

6 DESEMBER ‘11

4 21 4 6 31

JUMLAH 19 106 16 5 24 3 6 3 11 174

SEMESTER II

NO BULAN JME

HES

HEF

KTS

LU

LHB

LS LPP

LHR

JML

1 JANUARI ‘12

3 19 5 1 25

2 PEBRUARI ‘12

4 25 4 29

3 MARET ‘12

5 26 4 1 31

4 APRIL ‘12 4 19 5 5 1 30

Page 52: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

52

5 MEI ‘12 5 26 4 1 31

6 JUNI ‘12 3 20 4 6 30

JUMLAH 24 135 5 26 4 6 176

KETERANGAN :

JME = Jumlah Minggu Efektif LU = Libur Umum LHR = Libur Hari Raya HES = Hari Efaktif Sekolah LHB = Libur Hari Besar LS = Libur Semester HEF = hari Efaktif Fakultatif LPP = Libur Permulaan Puasa

HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR

SEKOLAH TAHUN PELANAJARAN 2011/2012

SEMESTER GANJIL

BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

JULI

2011

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12

13 14 15 16 17 18

AGUSTUS

2011

LPP LPP LPP EF1 EF2 EF3

EF4 EF5 EF6 EF7 EF8 EF9

EF10 EF11 LHB EF12 EF13 EF14

EF15 EF16 LHR LHR LHR LHR

LHR LHB LHB

SEPTEMBER

2011

LHR LHR LHR

LHR LHR LHR 19 20 21

22 23 24 25 26 27

28 29 30 31 32 33

34 35 36 37 38

OKTOBER

2011

39

40 41 42 43 44 45

46 47 48 49 50 51

52 53 54 55 56 57

58 59 60 61 62 63

Page 53: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

53

BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

64

BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

NOPEMBER

2011

65 66 67 68 69

70 71 72 73 74 75

76 77 78 79 80 81

82 83 84 85 86 87

88 89 90

DESEMBER

2011

91 92 93

94 95 96 97 98 99

100 101 102 103 104 105

106 107 108 109 110 111

LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1

SEMESTER GENAP

BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

JANUARI

2012

LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12

LHB 13 14 15 16 17

18 19

PEBRUARI

2012

20 21 22 23

24 25 26 27 28 29

30 31 32 33 34 35

36 37 38 30 40 41

42 43 44

MARET

2012

45 46 47

48 49 50 51 52 53

54 55 56 57 58 59

60 61 62 63 LHB 64

65 66 67 68 69 70

APRIL 71 72 73 74 LHB 75

Page 54: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

54

BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

2012 76 77 78 79 80 81

82 83 84 85 86 87

88 89 90 91 92 93

94

MEI

2012

95 96 97 98 99

100 101 102 103 104 105

106 107 108 LHB 109 110

111 112 113 114 115 116

117 118 119 120

JUNI

2012

121 122

123 124 125 126 127 128

129 130 131 132 133 134

135 136 137 138 139 140

LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2

JADWAL LIBUR SMP NEGERI 2 KRIAN TAHUN 2011/2012

No. Bulan Tanggal Keterangan 1 Juli 2011 - - 2 Agustus 2011 1 – 3 Libur Permulaan Puasa

17 Proklamasi Kemerdekaan RI 25 – 31 Libur Hari Raya Iedul Fitri dan Hari Besar

3 September 2011 1 – 7 Libur Hari Raya Iedul Fitri 4 Desember 2011 26 – 31 Libur Semester Ganjil 5 Januari 2012 2 – 7 Libur Semester Ganjil

23 Tahun Baru Imlek 6 Maret 2012 23 Hari Raya Nyepi 7 April 2012 6 Wafat Isa Al Masih 8 Mei 2012 17 Kenaikan Isa Al Masih

Page 55: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

55

9 Juni 2012 25 – 30 Libur Semester Genap

PENJABARAN KALENDER PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 KRIAN KABUPATEN SIDOARJO

TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012

N0 PELAKSANAAN KEGIATAN SASARAN KET 1 Juni 2011 Penyusunan KTSP Tim 21-23 Juni PPDB Panitia 25 Juni Pengumuman PPDB Paanitia

27-28 Juni Daftar Ulang Peserta didik baru

Panitia

30 Juni Tes IQ peserta didik baru Lembaga Psikologi

1-6 Juli Persiapan Tes Akademik Panitia

2 4 – 6 Juli 2011 Workshop Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pendidik

9 Juli Tes Akademik dan persiapan MOS

Panitia

3 11 – 13 Juli 2011 Kegiatan MOS Th 2011-2012 Siswa kelas 7 4 1 – 3 Agustus 2011 Awal Puasa Warga Sekolah

5 4 – 23 Agustus 2011 Pondok Romadon dan Kazanah Romadon

Kelas 7,8,9

6 17 Agustus 2011 Proklamasi Kemerdekaan RI Warga Sekolah

7 24 Agustus-7Sept 2011

Libur Sekitar Hari Raya Warga Sekolah

8 19- 30 September 2011

Supervisi Kepala Sekolah Warga Sekolah

9 17-18 Oktober 2011 Menyusun Program P I B Panitia PIB 10 24-28 Oktober 2011 UTS Semester Ganjil Siswa kelas 7,8,9 11 31 Oktober 2011 Awal Kegiatan PIB Siswa kelas 9 12 6 Nopember 2011 Idul Qurban Warga Sekolah 13 26 Nopember 2011 Peringatan Thn Baru Hijriah Warga Sekolah 14 5 -8 Desember 2011 Melaksanakan Try out I Siswa Kelas9 15 12-16 Desember 2011 UAS semester Ganjil Siswa Kelas 7,8,9 16 17-20 Desember 2011 Pekan Remidial + Pengayaan Siswa Kelas 7,8,9 17 24 Desember 2011 Pembagian Raport Smt Ganjil Wali Kelas 7,8,9 18 25 Desember 2011 Hari Raya Natal Warga Sekolah 19 26 des - 7 Jan 2012 Libur Semester Ganjil Siswa Kelas 7,8,9 20 29 – 31 Des. 2012 Persami Siswa Kelas 7 21 1 Januari 2012 Tahun Baru Masehi Warga Sekolah 22 9 Januari 2012 Kegiatan awal Smt Genap Warga Sekolah 23 23 Januari 2012 Tahun Baru Imlek Warga Sekolah

Page 56: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

56

N0 PELAKSANAAN KEGIATAN SASARAN KET 24 24 Jan - 4 Peb 2012 Supervisi Kepala Sekolah Guru 25 4 – 5 pebruari2012 Peringatan Maulid Nabi Warga Sekolah 26 6 – 9 Pebruari 2012 Melaksanakan Try out 2 Siswa Kelas 9 27 23 Maret 2012 Hari Raya Nyepi Warga Sekolah 28 24 – 31 Maret 2012 Ujian Praktek Siswa Kelas 9 29 2 -7 April 2012 UTS Semester Genap Siswa Kelas 7,8 30 6 April 2012 Wafat Isa Al masih Warga Sekolah 31 9 – 13 April 2012 Ujian Sekolah Siswa Kelas 9 32 23 -26 April 2012 Ujian Nasional Siswa Kelas 9 33 6 Mei 2012 Hari Raya Waisak Warga Sekolah 34 11 – 15 Juni 2012 Ulangan Kenaikan Kelas Siswa Kelas 7,8 35 16- 19 Juni 2012 Remidi + Pengayaan Siswa Kelas 7,8 36 20 Juni 2012 Rapat Kenaikan Kelas Kep Sek +Guru 37 23 Juni 2012 Penerimaan Raport Wali Kelas 7,8 38 25 Juni 2012 Libur Semester Genap Wali Kelas 7,8

Hari Belajar Efektif Semester I = 111 hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu

belajar efektif).

Hari Belajar Efektif Semester II = 140 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 23 minggu

belajar efektif).

Catatan: semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender pendidikan yang

penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.

BAB IV

PENUTUP

Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya

dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga

menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik

yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter

sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah

melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun

serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah.

Page 57: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

57

Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin,

toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dan sebagainya perlu dimulai dari

lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat.

Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat

membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan

hidup suatu bangsa yang besar. Agar semua bisa berjalan dengan baik maka perlu

diformalkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikaan di SMP Negeri 2

Krian

Kurikulum SMP Negeri 2 Krian ini diperuntukkan kepada semua warga sekolah,

terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Pembentukan budaya

sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan

perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan

penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya

adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat SMP Negeri 2

Krian, seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik,

dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari

melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program

pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah

pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat

membentuk ahklak budi luhur.

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang

berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya

penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun

budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan

contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai

dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam

standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin

sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku

kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik

Page 58: KTSP DOKUMEN 1+KARAKTER

58

diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya

sekolah.

Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan

karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua

pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat

memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan

kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan

bangsa yang besar.