kti meta

58
MAKALAH TUGAS POKOK DAN FUNGSI IGD RSUD CURUP DISUSUN OLEH : RISKI NIP. 19880103 201001 1 005 TAHUN 2010

Upload: leni-marlina

Post on 26-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

MAKALAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI IGD RSUD

CURUP

DISUSUN OLEH :

RISKI

NIP. 19880103 201001 1 005

TAHUN 2010

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang ada

di Rumah Sakit dan perawat menempati proporsi terbesar diantara pegawai yang

lain, selain perawat juga merupakan petugas yang mendampingi pasien selama 24

jam.

Dalam memberikan pelayanan keperawatan, perlu disusun falsafah, misi dan

tujuan keperawatan, yang sejalan dengan falsafah, misi Rumah Sakit dan arah

yang akan dipedomani dalam memberikan pelayanan keperawatan serta, sebagai

salah satu indikator keberhasilan perawat dalam melaksanakan tugasnya.

2. Maksud dan Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi instansi RSUD Curup.

2) Untuk mengetahui visi dan misi RSUD Curup.

3. Ruang Lingkup Pembahasan

1) Visi Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

2) Misi Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

3) Tupoksi Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

4) Teori dan konsep kerja.

5) Analisis masalah Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

BAB II

GAMBARAN DAN KEADAAN UNIT KERJA

Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Curup

Kabupaten Rejang Lebong

Nomor : 445/28.1/2006

Tentang

Pemberlakuan Misi, Falsafah dan Tujuan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum

Daerah Curup

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan

asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Curup

perlu adanya Misi, Falsafah dan Tujuan Keperawatan.

b. Bahwa dalam musyawarah Kasi dan Koordinator

Keperawtan pada tanggal 12 September 2006, telah

memutuskan Misi, Falsafah dan Tujuan Keperawatan di

Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

c. Bahwa untuk keperluan diatas perlu ditetapkan dengan

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang

kesehatan.

2. SK Dirjen Yanmed Nomor : YM. 00.03.2.6.76.37 tentang

Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit.

3. Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Rejang Lebong No :

4 Tahun 1995 tentang Susunan Organisasi dengan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Berlakunya Misi, Falsafah dan Tujuan Keperawatan Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Curup.

Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila

di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan

sebagaimana mestinya.

A. Visi Keperawatan

Keperawatan merupakan pelayanan kepada umat manusia yang bertujuan

untuk memberikan perawatan yang berkualitas optimal tanpa membedakan suku

bangsa, agama/kepercayaan dan status dalam setiap tatanan pelayanan

keperawatan.

Visi RSUD Curup :

1. Terwujudnya pelayanan keperawatan yang profesional dan sesuai

standar.

2. Terwujudnya citra positif dari pasien dan keluarga.

3. Terwujudnya suasana kerja harmonis.

4. Terwujudnya pelayanan keperawatan yang bermutu, merata dan

terjangkau kepada masyarakat.

5. Terwujudnya kepercayaan dan citra positif terhadap pelayanan

keperawatan di Rumah Sakit.

B. Misi Keperawatan

1. Memberikan pelayanan keperawatan cepat sesuai standar.

2. Meningkatkan kualitas tenaga keperawatan sebagai tenaga profesional.

3. Menjalin kerjasama yang lebih baik antar profesi, bagian interpersonal

di RSUD Curup.

4. Memberikan pelayanan keperawatan cepat, tepat, ramah dan

terjangkau bagi masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial.

5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai tenaga

profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan.

6. Memenuhi kebutuhan sarana dan fasilitas keperawatan untuk

menunjang kualitas pelayanan keperawatan prima.

7. Meningkatkan disiplin anggaran guna menunjang efisiensi.

C. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat

1. Menerima dan melayani pasien sesuai standar.

2. Memberikan perawatan dan pengobatan.

3. Membantu kepala ruangan dalam pekerjaan sehari-hari.

Merujuk visi RSUD Curup sebagai pusat rujukan terbaik di Kabupaten Rejang

Lebong dengan pelayanan prima, maka visi IGD “Dengan memberikan pelayanan

berkualitas akan memberikan pelayanan prima tahun 2010”.

Misi :

1. Memberikan pelayanan cepat, tepat, ramah dan terjangkau tanpa

membedakan latar belakang sosial.

2. Melakukan pengembangan diri dengan pendidikan, pelatihan dan

penelitian di bidang ilmu kebidanan, asuhan kebidanan, penunjnag, sistem

informasi dan manajemen dalam upaya peningkatan kualitas SDM.

3. Meningkatkan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu dan

anak melalui penyuluhan, pendidikan dan kerjasama dengan organisasi profesi

serta kerjasama lintas sektor.

4. Meningkatkan kebanggaan profesi pada setiap petugas di kebidanan

RSUD Curup.

5. Meningkatkan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi kerja dalam

memberikan pelayanan prima.

6. Meningkatkan disiplin anggaran guna menunjang efisiensi.

D. Falsafah Keperawatan

1. Manusia makhluk yang holistik.

2. Pasien membutuhkan bantuan perawatan.

3. Perawat mitra pasien.

4. Keperawatan bagian internal dari Pelayanan Kesehatan di Rumah

Sakit Umum Daerah Curup.

5. Keperawatan merupakan pelayanan kepada umat manusia yang

bertujuan untuk memberikan perawatan yang berkualitas optimal tanpa

membedakan suku bangsa, agama/kepercayaan dan status dalam setiap

tatanan pelayanan keperawatan.

6. Manusia adalah seseorang individu dengan kebutuhan biopsikososial

dan spiritual yang harus dipertimbangkan di dalam pemberian asuhan

keperawatan.

7. Tenaga keperawatan bertanggung jawab dan tanggung gugat serta

mempunyai otoritas untuk memberikan asuhan keperawatan secara

berkesinambungan sesuai dengan standar praktek keperawatan.

E. Tujuan Keperawatan

1. Tujuan Keperawatan Ruang IGD RSUD Curup

Sebagai acuan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien sesuai

dengan kasus kegawatannya, melayani pasien lain yang membutuhkan

pertolongan kesehatan serta memberikan hasil yang optimal kepada pasien.

2. Tujuan Keperawatan Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Curup

Tujuan Keperawatan Rawat Inap Bedah :

1) Terwujudnya kesembuhan, kepuasan pasien dan keluarganya

terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan di Rawat Inap

Bedah.

2) Terwujudnya rasa aman dan nyaman pada pasien dan

keluarga dalam menerima pelayanan keperawatan di Rawat Inap Bedah.

3) Menciptakan kemandirian pasien dan keluarganya dalam

perawatan kesehatan individu.

4) Terwujudnya kepercayaan pasien dan citra positif terhadap

pelayanan di Rawat Inap Bedah RSUD Curup.

3. Tujuan Khusus Ruangan Interne

1) Tidak terjadinya infeksi nasokomial.

2) Memberikan pelayanan cepat sesuai standar.

4. Tujuan Khusus Intensif Care Unit

1) Memberikan pelayanan ventilator.

2) Memberikan pelayanan cepat sesuai standar.

3) Menjaga tehnik aseptic dan antiseptik.

5. Tujuan Khusus Ruangan Bedah

1) Mencegah terjadinya infeksi.

2) Menggunakan tehnik aseptik dan antiseptik.

6. Tujuan Keperawatan Ruang Rawat Inap Anak dan Perinatologi

RSUD Curup

1) Terwujudnya kesembuhan, kepuasan pasien dan keluarganya

terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan di Rawat Inap

Anak dan Perinatologi.

2) Terwujudnya rasa aman dan nyaman pada pasien dan

keluarga dalam menerima pelayanan keperawatan di Rawat Inap Anak dan

Perinatologi.

3) Menciptakan kemandirian pasien dan keluarganya dalam

perawatan kesehatan individu.

4) Terwujudnya kepercayaan pasien dan citra positif terhadap

pelayanan di Rawat Inap Anak dan Perinatologi RSUD Curup.

7. Tujuan Keperawatan Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD

Curup

1) Terwujudnya kesembuhan, kepuasan pasien dan keluarganya

terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan di Ruang

Penyakit Dalam.

2) Terwujudnya rasa aman dan nyaman pada pasien dan

keluarga dalam menerima pelayanan keperawatan di Ruang Penyakit

Dalam.

3) Menciptakan kemandirian pasien dan keluarganya dalam

perawatan kesehatan individu.

4) Terwujudnya kepercayaan pasien dan citra positif terhadap

pelayanan di Ruang Penyakit Dalam RSUD Curup.

B. Teori Dan Konsep Yang Relevan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

NOMOR 9 TAHUN 2007

T E N T A N G

PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH

NOMOR 8 TAHUN 2005

TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CURUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI REJANG LEBONG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor :

S-093/MK.10/2006 tanggal 23 Juni 2006 Perihal Pertimbangan

Menteri Keuangan Atas Peraturan Daerah tentang Pungutan

Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a

diatas, maka Retribusi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Umum daerah Curup sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Rejang Lebong Nomor 8 Tahun 2005, dipandang perlu

untuk disesuaikan dan dilakukan perubahan;

c. bahwa untuk perubahan Peraturan Daerah sebagaimana di

maksud pada huruf a dan b di atas, perlu diatur dan ditetapkan

dengan Peraturan Daerah.

Mengingat 1. Undang - Undang Darurat Nomor 4 Tahun 1956 tentang

Pembentukan

Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan

Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 55 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 1091);

2. Undang - Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan

Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1967 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 2828);

3. Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495);

4. Undang Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang

Undang Nomor 34 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2000 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4048);

5. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang - undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389 );

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 dan telah

ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005

menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia

Republik Indonesia Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaRepublik

Indonesia Republik Indonesia Nomor 4548);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ) ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan

Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1968 Nomor 34 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2854 ) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi

Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3373);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001

Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4138 );

12. Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Rejang Lebong Nomor 4

Tahun 1993 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah

Sakit Umum Daerah Klas C Curup Daerah Tingkat II Rejang

Lebong (Lembaran Daerah Nomor 9 Tahun 1994 Seri D.6);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 7 Tahun

2005, tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah; Dengan

Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN REJANG LEBONG

Dan

BUPATI REJANG LEBONG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

TENTANG PERUBAHAN PERTAMA PERATURAN DAERAH

KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 8 TAHUN 2005

TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CURUP.

Pasal I

Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 8 Tahun 2005 tentang

Rertribusi Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Curup yang

ditetapkan pada tanggal 5 September 2005 dan diundangkan dalam Lembaran

Daerah Kabupaten Rejang Lebong pada

tanggal 5 September 2005 Seri C, beberapa ketentuannya diubah sebagai

berikut :

A. Ketentuan Pasal 7 ayat (3) Struktur dan besarnya tarif pelayanan kesehatan

di Rumah Sakit Umum Daerah Curup diubah

Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Pasal 85

(1) Rumah Sakit Umum Daerah selanjutnya disebut

RSUD merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah secara teknis dibidang

pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang Direktur, yang berkedudukan di

bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat

spesifik dibidang pelayanan kesehatan.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) Pasal ini, Rumah Sakit Umum Daerah menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya dibidang

pelayanan kesehatan;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan

lingkup tugasnya dibidang pelayanan kesehatan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dibidang

pelayanan kesehatan; dan

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan lingkup

tugasnya dibidang pelayanan kesehatan.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 86

(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah, terdiri dari :

a. Direktur;

b. Bagian Administrasi;

c. Bidang Pelayanan;

d. Bidang Keperawatan;

e. Bidang Keuangan; dan

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagian Administrasi, membawahi :

a. Sub Bagian Program & Laporan

b. Sub Bagian Umum & Kepegawaian; dan

c. Sub Bagian Rekam Medik & Promosi Kesehatan.

(3) Bidang Pelayanan, membawahi :

a. Seksi Pelayanan Medis; dan

b. Seksi Penunjang Medis.

(4) Bidang Keperawatan, membawahi :

a. Seksi Asuhan Keperawatan; dan

b. Seksi Ketenagaan dan Logisitik.

(5) Bidang Keuangan, membawahi :

a. Seksi Anggaran & Perbendaharaan; dan

b. Seksi Verifikasi & Pembukuan.

Pasal 87

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal

86, tercantum dalam Lampiran XXVIII Peraturan Daerah ini.

TATA KERJA

Pasal 98

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok jabatan

fungsional wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi

secara vertikal dan horizontal, baik dalam lingkungan masing-masing maupun antara

satuan organisasi dilingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain

dilingkungan Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 99

(1) Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengawasi bawahannya

masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah

yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap pimpinan unit organisasi bertanggung jawab memimpin dan

mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta

petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 100

(1) Setiap pimpinan unit organisasi wajib mengikuti dan mematuhi

petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan

laporan berkala tepat pada waktunya.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi dari

bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan

laporan lebih dan untuk memberi petunjuk kepada bawahan.

(3) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan,

tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada unit organisasi lain yang

secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

ASUMSI ( ASSUMPTION )

Analisis Lingkungan Kekuatan

Jumlah SDM Cukup

Fasilitas Sarana dan

Prasarana memadai

Tarip RSUD rendah

Komitmen SDM

tinggi

Kelemahan

Belum

terakreditasinya 5

pokja RSUD Curup

atau RSUD Curup

Type C

Insentif karyawan

rendah

Pemanfaatan fasilitas

kurang SDM trampil

kurang

Nama dan image

kebidnan

menyeramkan

Pendapatn kebidanan

RSUD rendah

Peluang

Satu-satunya RSU yang

mempunyai spesialis

obgin di Rejang Lebong

Letak strategis dan

mudah dijangkau

Kasus obgin dan

penyakit kandungan

yang meningkat

Asumsi I

Komitmen tinggi

dalam jumlah SDM

memadai dan satu-

satunya RSU yang

mempunyai spesialis

obgin di Rejang

Lebong dengan tarip

terjangkau oleh

masyarakat yang mana

Asumsi II

Sebagai RSU milik

daerah Curup dan

sebagai Rumah Sakit

satu-satunya yang

mempunyai spesialis

obgin di Rejang

Lebong akan sulit

untuk

mengembangkan

kasus ini semakin

meningkat, fasilitas

sarana dan prasarana

memadai disertai letak

kebidanan RSUD

Curup strategis mudah

dijangkau, kondisi ini

akan mendorong

meningkatkan mutu

pelayanan, cakupan

dan efisiensi

pelayanan POEK.

Kasus semakin banyak

dan lahan luas

memungkinkan untuk

meningkatkan atau

penambahan sarana

dan prasarana

kebidanan RSUD

Curup

kemandirian Rumah

Sakit, sehubungan

keterikatan kepada

Pemerintah Daerah

Stigma masyarakat

terhadap type RSUD

Curup berpengaruh

terhadap pendapatan

Rumah Sakit dan

insentif karyawan di

sertai kasus obgin

yang meningkat,

pemanfaatan fasilitas

kurang karena SDM

minim trampil,

kondisi akan

berpengaruh ter-hadap

mutu pelayanan

POEK di kebidanan

RSUD Curup dan

hambatan menjadikan

kebidanan menjadi

center service of

excellent (Pusat

pelayanan terbaik)

Ancaman

Stigma masyarakat ter-

Asumsi III Asumsi IV

hadap kebidanan

RSUD

Kebijakan Pemda

POEK belum prioritas

Alokasi dana operasi-

onal terbatas

Tingkat sosial masya-

rakat rendah

RSUD Curup Type C

Jumlah SDM

cukup, fasilitas

memadai, tarif rendah,

komitmen tinggi,

RSUD type C, kondisi

ini tidak cukup untuk

mengubah stigma

masyarakat, kebijakan

Pemda ter-hadap

pelayanan POEK dan

status RSUD, alokasi

angga- ran RSUD

karena advokasi

terhadap lembaga

DPRD dan Pemda

kurang strategis

Stigma masyarakat,

kebijakan Pemda,

terhadap pelayanan

POEK sebagai salah

satu bagian dari

RSUD Curup, alokasi

anggaran dan penda-

patan rendah, tingkat

sosial ekonomi rendah

akan memperlambat

pengembangan ke-

bidanan RSUD Curup

FAKTOR SUKSES ISSUES

(CRITICAL SUCCES ISSUES)

Dengan komitmen tinggi SDM, jumlah SDM memadai, sarana dan prasarana

yang memadai, satu-satunya Rumah Sakit Umum yang memiliki dokter

spesialis obgin dan dengan tarif terjangkau oleh masyarakat disertai

meningkatnya kasus POEK, kebidanan RSUD Curup terletak strategis mudah

dijangkau, keadaan ini akan meningkatkan kunjungan pelayanan dan

merupakan faktor pendorong peningkatan mutu pelayanan, cakupan dan

efisiensi pelayanan POEK.

Sebagai Rumah Sakit Umum milik Pemda dan Rumah Sakit satu-satunya yang

mempunyai spesialis obgin di Rejang Lebong akan mengalami kesulitan untuk

mengembangkan kemandirian Rumah Sakit, karena keterikatan ke Pemda.

Namun dengan komitmen yang tinggi dari SDM akan mampu mendorong

pengembangan organisasi kebidanan RSUD Curup. Dengan advokasi yang

terarah ke pihak manajemen RUSD sendiri, ke DPRD dan Pemerintah Daerah.

Stigma masyarakat terhadap kebidanan RSUD Curup dan status ekonomi yang

rendah berpengaruh terhadap pendapatan RSUD dan insentif karyawan. Kasus

obgin yang makin meningkat, pemanfaatan fasilitas yang kurang karena SDM

yang kurang terampil. Semua kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap mutu

pelayanan kebidanan RSUD dan hambatannya, maka untuk mengatasi tersebut

kebidanan RSUD Curup berupaya dengan peningkatan mutu SDM,

pengembangan iptek, pembinaan tehnis melalui pemantauan dan monitoring,

pertemuan audit maternal perinatal (AMP) sehingga diharapkan nantinya

kebidanan RSUD Curup menjadi service center of exellent.

ALTERNATIF STRATEGI

1. Peningkatan upaya program kebidanan

- Preventif dan promosi

- Intramural

- Ekstramural

2. Peningkatan upaya kesinambungan kerja meliputi :

a. Melaksanakan total quality service antara lain :

- Provider memberikan pelayanan yang bermutu “custumized” berorientasi

pada kepuasan pelanggan dan kepuasan pengelola

- The moment of truth

b. Meningkatkan performance

- Provider memiliki performance yang SMART (spesific=spesipik,

measurable=bisa diukur, achievable=bisa dicapai, reasonable=relevan dengan

situasi yang dihadapi, timely=tepat waktu).

- Ability dapat dicapai melalui competensy base training komunikasi inter

personal dan konsling, serta adanya dukungan dari SOP, pedoman / peralatan

dan supervisi / monitoring.

c. Menciptakan kondisi kerja

- Menciptakan budaya kerja yang disepakati, direncanakan dan dilaksanakan

- Lingkungan kerja yang kondusif

- Hubungan yang harmonis antara bawahan dan atasan

- Kejelasan hak dan kewajiban

- Perlindungan karyawan

d. Mengelola kostumer

- Budayakn customer

- Mengidentifikasi kebutuhan

- Kendalikan word of mounth

- Jaga image institusi

3. Peningkatan mutu cakupan dan efisiensi pelayanan

- Standarisasi mutu pelayanan

- Diversivikasi unit pelayanan

- Pengembangan organisasi

4. Peningkatan mutu SDM dan pengembangan iptek kebidanan

- Peningkatan mutu SDM

- Peningkatan mutu SDM non medis

- Pengembangan iptek kebidanan

5. Peningkatan efisiensi SDM dan sarana ketenagaan RSUD Curup

- Peningkatan efektivitas dan efisiensi SDM ketata usahaan

- Peningkatan sarana dan prasaran

CRITICAL SUCCES FACTORS ( CSF )

1. Terakreditasinya 5 pokja oleh badan KARS Depkes

2. Peningkatan kwalitas sistem informasi manajemen di kebidanan RSUD Curup

3. Peningkatan kwalitas / mutu SDM

4. Peningkatan mutu pelayanan medik, asuhan keperawatan dan penunjang

5. Peningkatan pemasaran kebidanan

TUJUAN

NO MISSI

CSF (Crisical

succes faktor)

PI (Performance

indikator)

Tujuan

(Corporate

Goals)

1.

2.

Memberikan

pelayanan

POEK cepat,

tepat, ramah

dan terjangkau

tanpa membe-

dakan latar

belakang sosial

Melakukan

pengembangan

diri dengan

pendidiikan

latihan dan pe-

1. Terakreditasinya

5 pokja oleh

badan KARS

Depkes.

2. Peningkatan

kwalitas sistem

informasi mana-

jemen di kebida-

nan RSUD

3. Peningkatan

kwalitas SDM

1. Tidak adanya

hambatan/komp

lain dari isnta-

nsi eksekutif /

legisatif.

2. Tidak adanya

kesalahan da-

lam strategi

manajeman

3. Adanya pelatih-

an peningkatan

1. Perubahan

Type RS dari

type C menjadi

type B.

2. Memberikan

pelayanan

POEK yang

bermutu,

cepat, tepat,

ramah dan

terjangkau,

serta sebagai

pusat rujuk- an

3.

nelitian di-

bidang kese-

hatan,asuhan

kebidanan,

penunjang

serta sistem

infor-masi

manaje-men

dalam upaya

mening-kakan

SDM

Meningkatkan

peran serta

masyarakat di-

bidang

kesehat-an ibu

dan anak

melalui penyu-

luhan, pen-

didikan dan

kerja sama

dengan

organisasi

profesi serta

kerja sama

lintas sektor

4. Peningkatan

Mutu pelayanan

5. Pemasaran

mutu SDM di

dalam maupun

di luar RS,

formal maupun

informal

4. Tidak ada kesa-

lahan dalam

pelayanan

5. Meningkanya

kunjungan

6. Meningkatnya

kegiatan lintas

program dan

lintas sektoral

terbaik di Kab.

RL

3. Pengembangan

kwalitas SDM

secara profesi-

onal baik

tehnik maupun

manajerial

4. Memelihara

dan mengem-

bangkan

sarana dan pra-

sarana kebi-

danan RSUD

Curup

5. Meningkatkan

kerja sama

lintas program

dan peran serta

masyarakat

dalam upaya

4.

5.

6.

Meningkatkan

kebanggaan

profesi pada

setiap petugas

di RI Kebi-

danan RSUD

Curup

Meningkatkan

kesejahteraan

karyawan se

bagai motivasi

kerja dalam

memberikan

pelayan prima

Meningkatkan

disiplin angga-

ran guna me-

nunjang

efisiensi

peduli POEK

SASARAN ( OBJECTIVE )

No Tujuan Performance indikator Sasaran (Indikator)

1. Perubahan type RSUD

Curup dari type C ke

type B (Terakreditasinya

5 pokja RSUD Curup

oleh Badan KARS

Depkes

Adanya komprehensif

strategi manajemen

model

Tidak ada hambatan dari

instansi eksekutig dan

legislatif serta pihak

RSUD sendiri

Meningkatnya mutu

pelayanan POEK

RSUD Curup secara

mandiri dengan

menjadi RSUD type

B

2. Memberikan pelayanan

POEK yang bermutu,

merata dan terjangkau,

sehingga kebidanan

RSUD Curup sebagai

service center of exellent

di Rejang Lebong

Meningkatnya kunjung-

an

Tidak menyimpang

standar pelayanan /

kegiatan minimal

Adanya strategi plan

Adanya sistem akuntan-

bilitas karyawan

Terciptanya pela-

yanan POEK yang

bermutu,sehingga

diharapkan mening-

katnya cakupan

pelayanan rawat

inap maupun rawat

jalan (BOR

mencapai ≥ 60%)

Terstandarisasinya

dan teraakreditasi-

nya pelayanan

POEK RSUD

Terselenggaranya

pengendalian mutu

pelayanan

3. Pengembangan kwalitas Adanya jadwal kegiatan Terselenggaranya

SDM secara proporsio-

nal dan profesional baik

tehnik maupun manajeri-

al

diklat

Mutu pelayanan me-

ningkat

Pertemuan SPMKK tiap

bulan

Diklat, pengiriman

karyawan mengikuti

pendidikan formal

SDM terlatih sesuai

target

Pertemuan SPMKK

tiap bulan terseleng-

gara dengan baik

4. Mengambangkan sarana

dan prasarana kebidanan

RSUD Curup

Adanya strategi dan

plan sarana dan

prasarana kebidanan

RSUD yaitu alat medis,

alat non medis, gedung

serta lahan kososng

Adanya evaluasi ber-

priodik penggunaan

sarana dan prasarana

Terrealisasinya

master plan sarana

fisik kebidanan

RSUD Curup

Fasilitas terpelihara

baik dan bermanfaat

bagi pelayanan

5. Meningkatkan kerjasama

lintas sektoral dan peran

serta masyarakat dalam

upaya peduli POEK

Kunungan meningkat

Kegiatan Ekstramunal

RS meningkat

MOU

Masyarakat menger-

ti dan berperan

masalah POEK

Pelayanan POEK

dapat di RSU dan

dimulai dari

Puskesmas

STRATEGI ORGANISASI

1. Melaksanakan perubahan type C RSUD Curup menjadi RSUD type B dengan

terakreditasinya 5 pokja oleh Badan KARS Depkes.

2. Mengendalikan mutu pelayanan kebidanan.

3. Melaksanakan pengembangan manajemen di kebidanan RSUD Curup.

4. Melaksanakan pengembangan SDM kebidanan RSUD Curup dalam rangka

pelayanan prima POEK.

5. Memelihara dan mengembangkan sarana dan prasarana kebidanan RSUD

Curup.

6. Melaksanakan kerjasama staf, unsur penunjang, lintas sektoral dan

meningkatkan peran serta masyarakat akan peduli POEK dan peningkatan

pemasaran kebidanan RSUD Curup.

7. Peningkatan kinerja bidan dalam POEK yaitu : Analisa kinerja, identifikasi

masalah dan menemukan penyebab utama, memilih intervensi yang tepat,

melaksanakan intervensi, memantau dan evaluasi peningkatan kinerja.

BAB III

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

B. Analisis Situasi

Untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Umum Daerah Curup, khusunya IGD

dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sangat dipengaruhi lingkungan strategis

sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan dalam rangka mencapai tujuan

pelayanan yang optimal.

Lingkungan yang strategis yang mempengaruhi terdiri dari lingkungan

internal dan eksternal.

1. Lingkungan Internal

a. Kekuatan

Jumlah SDM

Jumlah tenaga yang ada di IGD cukup memadai untuk menjalankan

program pelayanan yang optimal.

Fasilitas

Fasilitas yang dimiliki oleh IGD Curup cukup memadai.

Tarif Rendah

Tarif yang diterapkan RSUD Curup terhadap IGD terjangkau oleh

masyarakat.

Komitmen SDM

Komitmen SDM tinggi meningkatkan pelayanan.

b. Kelemahan

Terakreditasi 5 Pokja

RSUD Curup belum terakreditasinya 5 Pokja oleh badan KARS

Departemen Kesehatan RI. RSUD Curup Tipe C menjadi Tipe B

sehingga mempengaruhi pelayanan yang ada di IGD RSUD Curup

terutama pada organisasi manajemen, anggaran dan advokasi

pengembangan terhambat, selain itu dirasakan birokrasi menjadi lebih

panjang sehingga efektifitas dan efisiensi pelayanan kurang berjalan

dengan baik.

Insentif Karyawan

Insentif karyawan yang rendah menyebabkan kurang termotivasinya

karyawan untuk bekerja secara optimal.

Pemanfaatan dan Sarana yang belum optimal

Sarana dan prasarana belum dimanfaatkan secara optimal sebagai

akibat kurangnya kemampuan SDM yang ada pada IGD RSUD Curup.

Pendapatan Rendah

Pendapatan kebidanan RSUD Curup yang masih rendah menyebabkan

beberapa kegiatan kurang berjalan secara optimal.

2. Ancaman

Stigma masyarakat

Pandangan masyarakat mage negatif terhadap RSUD, menyebabkan

kurangnya minat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelayanan

lainnya yang ada pada klinik IGD RSUD Curup.

Kebijakan pemerintah daerah tentang pelayanan IGD

Kebijakan pemerintah daerah yang belum memprioritaskan pelayanan

IGD menyebabkan pelayanan di RSUD Curup belum berkembang secara

optimal.

Alokasi dana operasional terbatas

Alokasi anggaran yang terbatas menyebabkan tidak berjalannya beberapa

jenis pelayanan.

Tingkat sosial ekonomi masyarakat

Pendapatan masyarakat masih rendah menyebabkan kunjungan kurang

dan pemanfaatan fasilitas IGD di RSUD Curup masih kurang.

Rumah Sakit Umum Daerah Curup masih Tipe C.

PROGRAM DAN PEMBIAYAAN

No Program Kegiatan Sumber

Biaya ( Rp)

Penanggung

jawab

1. Perubahan RSUD

type C menjadi

RSUD Curup type B,

terakreditasinya 5

pokja oleh Badan

KARS Depkes

Pembuatan proposal

terakreditasinya 5

pokja oleh Badan

KARS Depkes

Pengesahan PERDA

oleh DPRD tentang

tarif RSUD Curup

RSUD Curup Kepala Tata

Usaha,

Kepala

Bagian

Keuangan

RSUD

Curup

2. Pengendalian mutu

pelayanan POEK

Rencana Tahunan

Standar pelayanan

POEK

Akreditasi

kebidanan pokja

perawatan

Akuntabilitas kinerja

kebidanan setiap

semester

RSUD Curup Kepala Seksi

Pelayanan

Medik,

Kepala

Bagian SMF

Kebidnan

RSUD

Curup

3. Pengembangan

sistem informasi

Pembuatan proposal

penga-daan 1 unit

PT. Sari

Husada

Ka. RU

Kebidanan

manajamen

kebidanan RSUD

curup

kom- puter pada RI

kebidanan kpd PT.

Sari Husada

Penyusunan ren-

cana strategi 5 tahun

Penyusunan ren-

cana strategi 1 tahun

Pengembangan

standar pelayan- an,

standar pela- yanan

medis, standar obat

dan terapi serta pro-

sedur tetap

Pengembangan

sistem logistik

Penerapan mana-

jemen mutu terpadu

RSUD Curup Kasi

Perawatan

Karu Keb

Ka. Penun-

jang Medik,

Karu Keb

Ka SMF

Kebidnan

Ketua Kom

Keperawatan

dan Wakil

Kebidanan

4. Pengembangan SDM

di Kebidanan dalam

rangka pelayanan

prima

Dik formal : D3, S1

Diklat informal

Seminar / loka karya

SPMKK / triwulan

Pertemuan AMP/

semester

RSUD Curup

Dinkes RL

Pemda

Ka. TU

Ka. Diklat

Ka.Ru Keb

Ka. Dinkes

Tk. II RL

5. Pemeliharaan dan

pengembangan sara-

Rencana strategi

tahunan sarana dan

RSUD Curup Kepala

Penunjang

na dan prasarana

kebidanan

prasarana,

pemeliharaan dan

pengem-bangan

Medik

Kepala IPRS

6. Program POEK

Kebidanan

Memberika pela-

yanan berkwali- tas /

pelayanan prima

tanpa membedakan

latar belakang sosial

Merubah para-

digma bidan me-

nolong menjadi

paradigma mela-

yani dengan ter- baik

(service exellent.

Memastikan ja-

minan penyele- saian

masalah klien

dengan melakukan :

1. Menguptudate

kompetensinya

sesuai iptek terkini

2. Melakukan sega-

lanya sesuai ke-

pentingan klien

3. Menyedikan fa-

silitas yang

RSUD Curup Kepala

Pelayanan

Medik

Kepala SMF

Kebidanan

Ka. Ruang

Kebidnan

memadai

4. Melengkapi alat

sebagaimana

mestinya agar

dapat memberi-

kan pelayanan

yang cepat,tepat

5. Memberikan

kemudahan

informasi

6. Menyederhanakan

proses

7. Berkomunikasi

yang efektif

Melakukan pe-

ngembangan diri

antara lain mem-

bershkan hati,

meningkatkan

motivasi, selalu

melakukan eva- luasi

dan terus melakukan

perubahan

Melakukan pe-

ngembangan spritual

karena yang

dihadapi dan layani

adalah manusia yang

memiliki hati dan

perasaan

Pemasaran

kebidanan RSUD

Curup

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Keperawatan adalah pelayanan kepada umat manusia yang bertujuan untuk

memberikan perawatan yang berkualitas optimal tanpa membedakan suku bangsa,

agama/kepercayaan, status dalam setiap tatanan pelayanan keperawatan.

B. Saran

Diharapkan bagi masyarakat/pembaca mengerti tentang struktur RSUD

Curup.

Diharapkan bagi masyarakat/pembaca mengerti tentang visi, misi, dan

tupoksi yang ada di RSUD Curup.

DAFTAR PUSTAKA

http-www.pdfqueen.com-html-peraturan-daerah.htm. diakses tanggal 13 Juni 2010.

http-asprosbinareka.com-info.php-act=artDet&id=128.htm. diakses tanggal 15 Juni

2010.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Kebijakan Dasar Pusat

Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan Penulisan....................................................... 2

C. Ruang Lingkup Pembahasan......................................................... 3

BAB II GAMBARAN DAN KEADAAN UNIT KERJA

A. Visi, Misi, dan Tupoksi................................................................. 4

1. Visi........................................................................................ 4

2. Misi........................................................................................ 4

3. Tugas Pokok.......................................................................... 5

4. Fungsi.................................................................................... 6

B. Teori dan Konsep yang Relevan..................................................... 7

1. Struktur Organisasi ............................................................... 7

2. Kriteria Personalia ................................................................ 7

3. Eselon ................................................................................... 8

4. Tata Kerja ............................................................................. 9

BAB III IDENTIFIKASI DAN ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

A. Upaya .............................................................................................. 11

B. Asas Penyelenggaraan .................................................................... 14

ii

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 20

B. Saran............................................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Struktur Organisasi Puskesmas Bermani Ulu

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

karunia dan rahmatNya sehingga makalah yang berjudul Tugas Pokok dan Fungsi Di

RSUD Curup, dapat diselesaikan tepat waktunya.

Terima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu dan

memberikan dorongan moril dan materil kepada :

1. Bapak Suherman, selaku Bupati Rejang Lebong yang telah banyak

memberi kesempatan kepada saya untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Prajabatan di Kabupaten Rejang Lebong.

2. Bapak Kabag Kepegawaian dan Kasubag Diklat serta panitia yang

ikut dalam memberi pendidikan dan mendidik kami saat diklat.

3. Bapak Dr. Ibnu Cemuris, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Curup.

4. Keluarga yang selalu mendukung dan memberi dorongan dalam

penyelesaian makalah ini.

5. Seluruh staff IGD dan RSUD Curup.

6. Untuk teman-temanku, yaitu : Kurcaci, Ayuk Nurish, Ayuk Eva, Ayuk

Lia, Ayuk Sri, Fitriana, Via, serta teman-teman terbaikku : Dewi Kumala sari,

Kakak Reki, Kakak Rahmat, Titik dan Agung Dwi Jaya, serta semua pihak yang

telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan.

Semoga bimbingan dan bantuan, serta nasehat yang telah diberikan akan

mendapat amal baik dari Allah SWT.

Penulis berharap semoga makalah ini, berguna bagi semua pihak untuk

menambah pengetahuan bagi yang membacanya.

Curup, Juni 2010

Penulis