kriteria rumah sehat

5
1.1. Menurut Depkes (2002), secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuh kriteria yaitu: 1.1.1. Memenuhi kebutuhan fisiologis meliputi pencahayaan, penghaaan, ruang ge yang cukup, dan terhindar dari kebisingan yang mengganggu. 1.1.2. Memenuhi kebutuhan psikologi meliputi pri!acy yang cukup yaitu dua indi! "enis kelamin yang berbeda dan berumur di atas 10 tahun dan bukan suami istri tidak boleh tidur dalam satu kamar, komunikasi yang sehat antar ang keluarga dan penghuni rumah. 1.1.#. Memenuhi persyaratan pencegahanpenularan penyakit antar penghunirumah meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan tin"a, limbah rumah tangga, penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, dan cukup sinar ma 1.1.$. Memenuhi persyaratan pencegahan ter"adinya kecelakaan baik yang timbul k keadaan luar maupun dalam rumah, antara lain fisik rumah yang tidak mudah roboh tidak mudah terbakar. 1.2. Menurut %otoatmod"o 200#, berikut syarat&syarat dari rumah sehat: 1.2.1. 'ahan 'angunan: (1) antai (2) Dinding (#) tap genteng ($) ain&lain (tiang, kaso,dan reng) 1.2.2. *entilasi 1.2.#. +ahaya 1.2.$. uas bangunan 1.2. . -asilitas&fasilitas di dalam rumah 1.2. . /elembaban umah yang sehat harus dapat mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan seper ter"atuh, keracunan dan kebakaran ( ). 'eberapa aspek yang harus diper kaitan dengan hal tersebut antara lain membuat konstruksi rumah yang kokoh dan kuat rumah terbuat dari bahan tahan api, pertukaran udara dalam rumah baik sehingga terh bahaya racun dan gas, lantai terbuat dari bahan yang tidak licin sehing kecelakaan mekanis dapat terhindari.

Upload: timothy-hall

Post on 05-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nnnnn

TRANSCRIPT

1.1. Menurut Depkes (2002), secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria yaitu:1.1.1. Memenuhi kebutuhan fisiologis meliputi pencahayaan, penghawaan, ruang gerak yang cukup, dan terhindar dari kebisingan yang mengganggu.1.1.2. Memenuhi kebutuhan psikologi meliputi privacy yang cukup yaitu dua individu dari jenis kelamin yang berbeda dan berumur di atas 10 tahun dan bukan berstatus sebagai suami istri tidak boleh tidur dalam satu kamar, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah.1.1.3. Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antar penghuni rumah meliputi penyediaan air bersih, pengelolaan tinja, limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, dan cukup sinar matahari pagi.1.1.4. Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah, antara lain fisik rumah yang tidak mudah roboh, dan tidak mudah terbakar.1.2. Menurut Notoatmodjo 2003, berikut syarat-syarat dari rumah sehat:1.2.1. Bahan Bangunan:(1) Lantai(2) Dinding(3) Atap genteng(4) Lain-lain (tiang, kaso,dan reng)1.2.2. Ventilasi1.2.3. Cahaya1.2.4. Luas bangunan1.2.5. Fasilitas-fasilitas di dalam rumah1.2.6. KelembabanRumah yang sehat harus dapat mencegah dan mengurangi resiko kecelakaan seperti terjatuh, keracunan dan kebakaran (APHA). Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam kaitan dengan hal tersebut antara lain membuat konstruksi rumah yang kokoh dan kuat, bahan rumah terbuat dari bahan tahan api, pertukaran udara dalam rumah baik sehingga terhindar dari bahaya racun dan gas, lantai terbuat dari bahan yang tidak licin sehingga bahaya jatuh dan kecelakaan mekanis dapat terhindari.1.3. Parameter Penilaian Rumah SehatLingkup penilaian rumah sehat dilakukan terhadap kelompok komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni, sebagai berikut : 1.3.1. Kelompok komponen rumah, meliputi : 1.3.1.1. Langit-langit 1.3.1.2. Dinding1.3.1.4. Lantai1.3.1.5. Jendela kamar tidur1.3.1.6. Jendela ruang keluarga dan ruang tamu 1.3.1.7. Ventilasi 1.3.1.8. Sarana pembuangan asap dapur 1.3.1.9. Pencahayaan 1.3.2. Kelompok sarana sanitasi, meliputi : 1.3.2.1. Sarana Air Bersih 1.3.2.2. Sarana Pembuangan Kotoran 1.3.2.3. Sarana Pembuangan Air Limbah 1.3.2.4. Sarana Pembuangan Sampah 1.3.3. Kelompok Perilaku Penghuni 1.3.3.1. Membuka jendela kamar tidur 1.3.3.2. Membuka jendela ruang keluarga 1.3.3.3. Membersihkan rumah dan halaman 1.3.3.4.. Membuang tinja bayi dan balita ke jamban 1.3.3.5. Membuang sampah pada tempat sampah 1.4. Cara Penilaian Rumah Sehat1.4.1. Penilaian rumah Penilaian rumah perlu ditentukan nilai minimum yang memenuhi kriteria sehat dan bobot pada kelompok komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni. Nilai minimum yang memenuhi kriteria sehat pada masing-masing parameter adalah sebagai berikut : a. Nilai minimum dari kelompok komponen rumah adalah : 1) Langit-langit = 22) Dinding = 23) Lantai = 24) Jendela kamar tidur = 15) Jendela ruang keluarga = 16) Ventilasi = 17) Sarana pembuangan asap dapur = 28) Pencahayaan = 2b. Nilai minimum dari kelompok sarana sanitasi adalah : 1) Sarana air bersih ( SGL/SPT/PP/KU/PAH) = 32) Jamban ( sarana pembuangan kotoran ) = 23) Sarana pembuangan air limbah ( SPAL ) = 24) Sarana pembuangan sampah = 2c. Perilaku Untuk perilaku tetap dikenakan nilai maksimum karena perilaku sangat berperan untuk mencapai rumah sehat.

1.4.2. Pemberian Nilai a. Komponen rumah 1) Langit-langit 0 = Tidak ada1 = Ada, kotor dan rawan kecelakaan 2 = Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2) Dinding 1 = Bukan tembok ( terbuat dari anyaman bambu atau ilalang )2 = Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu yang tidak kedap air3 =Permanen ( tembok, pasangan batu bata atau batu yang diplester), papan kedap air. 3) Lantai 0 = Tanah1 = Papan/anyaman bambu yang dekat dengan tanah/plesteran yang retak/ berdebu2 = Diplester/ubin/keramik/papan/rumah panggung 4) Jendela kamar tidur 0 = Tidak ada 1 = Ada 5)Jendela ruang keluarga 0 = Tidak ada1 = Ada 6)Ventilasi 0 = Tidak ada 1 = Ada, tetapi luasnya < 10% luas lantai 2 = Ada, luas ventilasi 10% luas lantai 7)Sarana pembuangan asap dapur 0 = Tidak ada 1 = Ada, luas tabung ventilasi/asap dapur 10% dari luas lantai dapur 2 = Ada, dengan lubang ventilasi 10% luas lantai dapur ( asap keluar dengan sempurna atau ada exhaust fan atau ada peralatan lain yang sejenis ) 8)Pencahayaan 0 = Tidak terang, tidak bisa dipergunakan untuk membaca 1 = Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca normal2 = Terang dan tidak silau sehingga dapa dipergunakan untuk membaca dengan normal

b. Sarana Sanitasi 1) Sarana Air Bersih ( SGL/SPT/PP/KU ) 0 = Tidak ada1 = Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan 2 = Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan 3 = Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan 4 = Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan 2) Jamban ( Sarana Pembuangan Kotoran )0 = Tidak ada 1 = Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke sungai/kolam 2 = Ada, bukan leher angsa ada tutup ( leher angsa ), disalurkan ke sungai/kolam 3 = Ada, bukan leher angsa ada tutup, septic tank4 = Ada, leher angsa, septic tank 3) Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL ) 0 = Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah 1 = Ada, diresapkan mencemati sumber air ( jarak dengan sumber air < 10 m)2 = Ada, dialirkan ke selokan terbuka 3 = Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air ( jarak dengan sumber air 10 m) 4 = Ada, dialirkan ke selokan tertutup ( saluran kota ) untuk diolah lebih lanjut4) Sarana Pembuangan Sampah ( Tempat Sampah)0 = Tidak ada1 = Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup 2 = Ada, kedap air dan tidak tertutup 3 = Ada, kedap air dan bertutup

c. Perilaku Penghuni 1) Membuka jendela kamar tidur 0 = Tidak pernah dibuka1 = Kadang-kadang2 = Setiap hari dibuka2) Membuka jendela ruang keluarga 0 = Tidak pernah dibuka 1 = Kadang-kadang2 = Setiap hari dibuka 3) Membersihkan rumah dan halaman 0 = Tidak pernah 1 = Kadang-kadang 2 = Setiap hari 4) Membuang tinja bayi dan balita ke jamban0 = Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan1 = Kadang-kadang dibuang ke jamban2 = Setiap hari di buang ke jamban5) Membuang sampah pada tempat sampah0 = Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan1 = Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah2 = Setiap hari di buang ke tempat sampah

Untuk penjelasan selanjutnya dapat kami uraikan sebagai berikut:Hasil Penilaian Rumah = Nilai x Bobot

Hasil penilaian rumah didapat : Rumah Sehat = 1068 1200 Rumah Tidak Sehat = < 1068

1.4.3. PembobotanPembobotan terhadap kelompok rumah, kelompok sarana sanitasi dan kelompok perilaku penghuni berdasarkan teori Bloom, dimana diinterpretasikan terhadap :a. Lingkungan = 45%b. Perilaku = 35%c. Pelayanan Kesehatan = 15%d. Keturunan = 5%Dalam hal rumah sehat prosentase Pelayanan Kesehatan dan Keturunan diabaikan, sedangkan untuk penilaian Lingkungan dan Perilaku dapat dijelaskan sebagai berikut.Pemberian bobot penilaian rumah diberikan pada masing-masing indikator :a. Bobot komponen rumah = 31 (25/80 x 100% = 31,25) b. Bobot Sarana Sanitasi = 25 (20/80 x 100% = 25) c. Bobot Perilaku Penghuni = 44 (35/80 x 100% = 43,75)