kriteria koma berdasarkan glasgow coma scale

2
Kriteria koma berdasarkan Glasgow Coma Scale Mekanisme dari hipokalsemi dan efeknya pada tubuh Bila kadar kalsium menurun, efek pemblokan dari kalsium terhadap natrium juga menurun. Sebagai akibat, depolarisasi sel yang dapat dirangsang terjadi lebih fepat bila natrium bergerak masuk. Karenanya bila kadar kalsium rendah, meningkatkan eksitabilitas sistem saraf pusat dan terjadi spasme otot. Konvulsi dan tetani dapat terjadi. Akibat dari hipokalsemi adalah spasme dan tetani, peningkatan motilitas gastrointestinal, masalah kardiovaskuler dan osteoporosis. Tetani otot sangat berbahaya bila melibatkan spasme laring.masalah jantubng akibat hipokalsemi dan penurunan kontraktilitas jantung dan kadang – kadang gejala gagal jantung. Bagaimana overdosis opiat dapat menyebabkan koma ? Opioid yang berikatan reseptornya pada neuron presinaptik akan menurunkan neurotransmisinya. Penurunan neurotransmisi ini dapat terjadi karena adanya penghambatan pelepasan neurotransmiter presinaptik (acetylcholine, diopamine, norepinephrine, substance P) dan terkadang juga terjadi penghambatan bangkitan aktivitas di post synaptic. Peristiwa biokimiawi yang diinisiasi oleh terikatnya reseptor opioid ditandai oleh konduktansi kalium ( yang menyebabkan hiperpolarisasi), inaktivasi saluran kalsium atau kombinasi kedua hal tersebut. Pada pasien koma karena opioid maka opioid yang berikatan dengan reseptornya di thalamus akan menyebabkan fungsi thalamus akan terganggu. Karena thalamus merupakan otot penggerak kewaspadaan maka jika terjadi hambatan pada kerjanya maka pasien akan jatuh dalam kondisi koma. Apa yang akan terjadi jika memberikan dosis naloxone lebih dari dosis normal?Maka bisa menyebabkan mual muntah dan merangsang

Upload: mark-chrisatya-bolla

Post on 22-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kriteria koma

TRANSCRIPT

Page 1: Kriteria Koma Berdasarkan Glasgow Coma Scale

Kriteria koma berdasarkan Glasgow Coma Scale

Mekanisme dari hipokalsemi dan efeknya pada tubuh

Bila kadar kalsium menurun, efek pemblokan dari kalsium terhadap natrium juga menurun. Sebagai akibat, depolarisasi sel yang dapat dirangsang terjadi lebih fepat bila natrium bergerak masuk. Karenanya bila kadar kalsium rendah, meningkatkan eksitabilitas sistem saraf pusat dan terjadi spasme otot. Konvulsi dan tetani dapat terjadi.

Akibat dari hipokalsemi adalah spasme dan tetani, peningkatan motilitas gastrointestinal, masalah kardiovaskuler dan osteoporosis. Tetani otot sangat berbahaya bila melibatkan spasme laring.masalah jantubng akibat hipokalsemi dan penurunan kontraktilitas jantung dan kadang – kadang gejala gagal jantung.

Bagaimana overdosis opiat dapat menyebabkan koma ?

Opioid yang berikatan reseptornya pada neuron presinaptik akan menurunkan neurotransmisinya. Penurunan neurotransmisi ini dapat terjadi karena adanya penghambatan pelepasan neurotransmiter presinaptik (acetylcholine, diopamine, norepinephrine, substance P) dan terkadang juga terjadi penghambatan bangkitan aktivitas di post synaptic. Peristiwa biokimiawi yang diinisiasi oleh terikatnya reseptor opioid ditandai oleh konduktansi kalium ( yang menyebabkan hiperpolarisasi), inaktivasi saluran kalsium atau kombinasi kedua hal tersebut. Pada pasien koma karena opioid maka opioid yang berikatan dengan reseptornya di thalamus akan menyebabkan fungsi thalamus akan terganggu. Karena thalamus merupakan otot penggerak kewaspadaan maka jika terjadi hambatan pada kerjanya maka pasien akan jatuh dalam kondisi koma.

Apa yang akan terjadi jika memberikan dosis naloxone lebih dari dosis normal?Maka bisa menyebabkan mual muntah dan merangsang aktivitas saraf simpatis yang dapat menyebabkan timbulnya gejala nyeri.