korelasi body mass index terhadap risiko ...penguji atas semua saran dan dukungan yang membangun. 2....
TRANSCRIPT
-
KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP RISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA KEPUHARJO
KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Agnes Scherine Karlinda
NIM : 138114016
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ii
KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP RISIKO PENYAKIT
KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA KEPUHARJO
KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Agnes Scherine Karlinda
NIM : 138114016
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hail Mary, full of Grace,
The Lord is with thee;
Blessed art thou among women,
and blessed is the fruit of thy womb, Jesus.
Holy Mary, Mother of God,
pray for us sinners,
now and at the hour of our death. Amen. Kupersembahkan karya ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Bapak, Mama, dan Adek
Sahabat-sahabat serta almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
vii
PRAKATA
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala
berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat
menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Korelasi Body Mass Index terhadap
Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Pria Dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan
Cangkringan Sleman Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana
Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini
mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma, selaku Dosen Pembimbing akademik, serta selaku dosen
penguji atas semua saran dan dukungan yang membangun.
2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
3. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua saran,
dan dukungan yang membangun.
4. Kepala Desa Kepuharjo yang memberikan ijin kepada peneliti untuk
mengadakan penelitian dan pengambilan data.
5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gajah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian.
6. Laboratorium Parahita yang telah membantu penulis dalam menganalisis darah
untuk kepentingan penelitian.
7. Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta
yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.
8. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses
perkuliahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
viii
9. Papa, mama, adek, dan seluruh keluarga tercinta, sumber semangat, yang selalu
berdoa, memberikan kasih sayang dan cinta, dukungan, perhatian, kesabaran
dalam membimbing penulis hingga saat ini.
10. Teman-teman seperjuangan skripsi “Morgan Wahyu Pratama, Benidiktus
Harimurti Adi Primandiri, Galih Permadi, Akhiles Twonang Nugraha, Sefrida
Putri Santika, Utari Febrina Supomo Sunu, Herlince Apu, Jennifer, dan Rosa
Malinda, yang selalu berjuang bersama dan saling memberikan semangat.
11. Sahabat-sahabat “SHC”, “SS”, “ABG-JKT” Herlince Apu, Florentina
Kassandra, Susi Susanti, Dea Puput Arisanti, Herawati Claudia, Marihot Tua
Sitohang, Ryan Wilson, Romana Noviyanti, Elisca Nurmela Jaya, Agata
Herfilinda Nelly, dan Jericha Claudia atas semua hiburan dan refreshing
selama ini.
12. Sahabat-sahabat lainnya Lusiana Dessy Yanti, Yenni Nizhia, Francisca Risti
Aprillia, Dias Rosari Laksmidewi, Kenny Kowira; serta kakak-kakak tercinta,
Prisca Nadya Verina Djala, Monika Febrianti, Clementia Nova atas segala doa,
dukungan, semangat, dan nasehat kepada penulis.
13. Teman-teman FKK A 2013, dan semua angkatan 2013 yang telah bersama-
sama berproses dan berbagi suka duka di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma.
14. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan serta
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu farmasi.
Yogyakarta, 7 Oktober 2016
Penulis
Agnes Scherine Karlinda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi
PRAKATA ......................................................................................................... vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
ABSTRAK ......................................................................................................... xiii
ABSTRACT ....................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
METODE PENELITIAN ................................................................................... 2
Desain dan subjek penelitian ............................................................................... 2
Penilaian body mass index ................................................................................. 3
Penilaian Faktor risiko penyakit kardiovaskular ................................................ 3
Analisis statistik ................................................................................................. 4
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 4
KESIMPULAN .................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN ....................................................................................................... 13
BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xi
DAFTAR TABEL
Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian (n=40) ........................................... 5
Tabel II. Persentase responden penelitian berdasarkan body mass index........... 5
Tabel III. Hasil perbandingan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada body
mass index normal, overweight, dan obesitas ...................................... 6
Tabel IV. Hasil korelasi body mass index dengan variabel TDS, TDD, GDP,
HDL, Kolesterol Total, FRS ................................................................ 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) ... 13
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo) ......................... 14
Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................ 15
Lampiran 4. Sfigmomanometer, timbangan berat badan, dan ukuran tinggi
badan ............................................................................................... 16
Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer ............................................. 17
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan ...................................... 19
Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi ukuran tinggi badan ........................................... 21
Lampiran 8. Informed consent ............................................................................. 23
Lampiran 9. Pedoman wawancara ....................................................................... 24
Lampiran 10. Form pengukuran antropometri ..................................................... 25
Lampiran 11. Pengukuran berat badan dan tinggi badan .................................... 26
Lampiran 12. Hasil pemeriksaan laboratorium ................................................... 27
Lampiran 13. Algoritma Framingham risk score ................................................ 28
Lampiran 14. Sertifikat CE&BU ........................................................................ 29
Lampiran 15. Uji Statistik .................................................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiii
ABSTRAK
Salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular adalah obesitas. Body
mass index merupakan pengukuran sederhana, murah, dan noninvasif sebagai
ukuran pengganti dari lemak tubuh, dimana body mass index sering dikaitkan
hubungannya dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui korelasi antara body mass index terhadap risiko penyakit
kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,
Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan
rancangan cross-sectional pada 40 pria dewasa. Kriteria inklusi pada penelitian ini
yaitu responden merupakan pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan
Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, berusia 40-60 tahun, telah menandatangani
informed consent, dan bersedia berpuasa 10-12 jam. Kriteria eksklusi antara lain;
tidak hadir pada saat pengambilan data, hasil pemeriksaan responden tidak lengkap,
memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, stroke,
serangan iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), dan tidak
berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan sampel darah. Data yang diambil yaitu
body mass index, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, HDL, glukosa
darah puasa, kolesterol total, dan Framingham risk score. Responden dengan body
mass index normal sebanyak 52,5%, overweight 42,5%, dan obesitas 5%. Hasil
korelasi antara body mass index dengan risiko penyakit kardiovaskular yaitu p-
value 0,81 dan r 0,04. Body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular memiliki
korelasi positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah.
Kata Kunci: body mass index; penyakit kardiovaskular; Framingham risk score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
xiv
ABSTRACT
One of the main risk factors of cardiovascular disease is obesity. Body mass
index is a simple, inexpensive, and noninvasive surrogate measure of body fat and it is
related to cardiovascular disease risk factor. The purpose of this study was to know
the correlation between cardiovascular disease and body mass index on adult male
in Kepuharjo Village, Cangkringan District, Sleman, Yogyakarta. Analytic
observational research with cross-sectional study on 40 adult male in Kepuharjo
Village, Cangkringan District, Sleman, Yogyakarta. Inclusive criteria such as; aged
between 40-60, agreed to prior informed consent, and willing to fast for 10-12
hours. Exclusion criteria such as; absence on data gathering, incomplete respondent
probing, prior cardiovascular disease (coronary heart disease, stroke, transient
ischemic arrest, periphery arterial disease, and cardiac arrest) or failure to fast prior
to the predetermined test schedule (10-12 hours prior). The captured data are body
mass index, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, HDL, fasting blood
glucose, total cholesterol, and framingham risk score. Respondents with normal
body mass index on 52%, overweight 42.5%, and obesity on 5%. The correlation
between body mass index with cardiovascular disease risk factor is noted at r 0.04
and p-value 0.81. body mass index and cardiovascular disease risk factor has a
positive correlation with an insubstantial strength factor.
Keywords: body mass index, cardiovascular disease, Framingham risk score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
1
PENDAHULUAN
Penyakit kardiovaskular adalah penyebab nomor 1 kematian di dunia. Pada
tahun 2012, 17,5 juta orang diperkirakan meninggal karena penyakit
kardiovaskular, angka tersebut menyumbang 31% dari seluruh kematian di dunia
(WHO, 2015). Menurut data Departermen Kesehatan Indonesia, 7,4 juta orang
diperkirakan meninggal karena penyakit jantung koroner dan 6,7 juta adalah karena
stroke. Prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5%,
gagal jantung sebesar 0.13%, dan stoke 12,1%. Di DI Yogyakarta terdapat 0,6%
pasien terdiagnosa penyakit jantung koroner, gagal jantung 0,25%, dan stroke
10,3% (Riskesdas, 2013).
Obesitas merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular. Obesitas
berperan penting dalam patogenesis dan perkembangan penyakit kardiovaskular,
sehingga individu yang mengalami obesitas atau overweight memiliki risiko
penyakit jantung dan stroke yang tinggi, bahkan tanpa disertai faktor risiko lain
(Bonet, et al., 2009; Lavie, Milani, dan Ventura, 2009; Institute of Medicine, 2011;
Departement of Health, 2015). Prevalensi obesitas telah meningkat di sebagian
besar dunia. Menurut data WHO (2015), pada tahun 2014 sebanyak 1,9 miliar orang
mengalami overweight dan 600 juta diantaranya obesitas. Prevalensi obesitas di
Indonesia sendiri sebesar 14,76% (Riskesdas, 2013).
Body mass index merupakan pengukuran yang sederhana, murah, dan
noninvasif sebagai ukuran pengganti dari lemak tubuh. Berbeda dengan metode
lain, body mass index hanya menggunakan tinggi badan dan berat badan dan dengan
menggunakan peralatan yang tepat, individu dapat mengukur body mass index
dengan rutin dan menghitung body mass index dengan cukup akurat (CDC, 2011).
Pengukuran antropometri seperti body mass index, merupakan indikator dari risiko
mortalitas penyakit kardiovaskular (NHANES, 2007; Su, et al., 2015; Luksiene, et
al., 2015; Sumartono, 2015). Body mass index yang tinggi meningkatkan risiko dari
penyakit kardiovaskular (Chen, et al., 2013; Valentino, et al., 2015). Penelitian
tentang prediksi risiko penyakit kardiovaskular di Malaysia menunjukkan hasil
korelasi yang kuat antara body mass index dan penyakit kardiovaskular pada pria
(Su, et al., 2015; Katzmarzyk, et al., 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
2
Prediksi risiko penyakit kardiovaskular dimasa mendatang sangat penting
untuk pengembangan kebijakan preventif kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu,
Framingham study mengembangkan Framingham risk score untuk mengevaluasi
kemungkinan meningkatnya penyakit kardiovaskular pada individu dimasa
mendatang selama 10 tahun ke depan (D’Agostino, et al., 2013; Sahoo, et al., 2014).
Framingham risk score telah divalidasi secara luas di negara-negara Asia seperti
Cina, Malaysia, Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea (Su, et al., 2015). Sejak
dipublikasikan tahun 1998, Framingham risk score sudah menjadi standar umum
yang banyak digunakan oleh klinisi dan institusi kesehatan (Apriliyani, 2015). Pada
tahun 2013, dilakukan penelitian tentang model prediksi risiko penyakit
kardiovaskular pada populasi Asia dan Framingham risk score menunjukkan hasil
yang baik pada pria maupun wanita dibandingkan dengan WHO/INH dan SCORE
(Selvarajah, et all., 2014). Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian
tentang korelasi antara body mass index terhadap risiko penyakit kardiovaskular
pada pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subjek Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan observasional analitik dengan
rancangan penelitian cross-sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 40
responden dengan kriteria inklusi yaitu responden merupakan pria dewasa di Desa
Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, responden berusia 40-
60 tahun, telah menandatangani informed consent, serta bersedia berpuasa 10-12
jam. Pemilihan subjek menggunakan teknik non-random dengan jenis purposive
sampling berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kriteria
eksklusi dalam penelitian ini antara lain; tidak hadir pada saat pengambilan data,
hasil pemeriksaan responden tidak lengkap, memiliki riwayat penyakit
kardiovaskular (jantung koroner, stroke, serangan iskemik transien, penyakit arteri
perifer, dan gagal jantung), dan tidak berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan
sampel darah. Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
3
Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman. Prosedur yang
digunakan dalam penelitian telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran
dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan
nomor KE/FK/797/EC/2016. Keaslian penelitian juga telah disetujui oleh Fakultas
Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penilaian body mass index
Penilaian body mass index dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan
pengukuran tinggi badan dan berat badan. Kemudian dilakukan perhitungan berat
badan dalam kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter persegi (m2). Alat yang
digunakan adalah timbangan berat badan dengan merek idealine® dan alat ukuran
tinggi badan dengan merek Height® yang telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY. Pengukuran tinggi badan dan berat
badan dilakukan dengan standar NHANES, dan kategori body mass index
berdasarkan kategori World Health Organization. Kategori underweight jika body
mass index < 18,5 kg/m2; normal 18,5-22,9 kg/m2; overweight ≥23-24,9 kg/m2; dan
obesitas ≥25 kg/m2. Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan cara badan berdiri
tegak lurus serta kepala, bahu, tumit menempel pada papan pengukur tinggi badan.
Setelah itu, menyelaraskan kepala agar tegak dan pandangan lurus kedepan serta
posisi kaki dibuka membentuk sudut 60˚ (NHANES, 2007). Pengukuran berat
badan dilakukan dengan melepas sepatu atau sendal dan menggunakan pakaian
yang ringan (NHANES, 2007).
Penilaian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Framingham risk score menggabungkan informasi faktor risiko penyakit
kardiovaskular seperti jenis kelamin, usia, tekanan darah, glukosa darah, kolesterol
total, HDL, perilaku merokok, dan status diabetes untuk menghasilkan perkiraan
risiko penyakit kardiovaskular. Informasi seperti usia dan perilaku merokok
didapatkan dengan melakukan wawancara. Pengukuran tekanan darah dilakukan
menggunakan sfigmomanometer digital merk OMRON model HEM-7203 yang
telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
4
DIY. Analisis kadar glukosa darah puasa, kolesterol total, dan HDL dilakukan di
Laboratorium yang telah terakreditasi. Pengukuran glukosa dilakukan dengan
menggunakan prinsip reaksi heksokinase (NHANES, 2008), pengukuran kadar
kolesterol dan HDL dilakukan secara enzimatik (NHANES, 2007). Berdasarkan
hasil wawancara dan juga hasil pemeriksaan laboratorium maka dapat dikonversi
menggunakan algoritma Framingham risk score secara online (https://www. Fram
inghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovascular-disease/10-year-risk.php) dan
didapat nilai presentasi yang menunjukan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular
dalam jangka waktu 10 tahun mendatang.
Analisis Statistik
Seluruh analisis data statistik dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan
menggunakan program IBM SPSS 22 Lisensi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
dengan taraf kepercayaan 95%. Karakteristik demografi ditampilkan dalam bentuk
persentase, dan indikasi yang diukur ditampilkan dalam mean ± standar deviasi. Uji
korelasi pearson digunakan untuk mengetahui hubungan body mass index terhadap
Framingham risk score sebagai risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Dalam
analisis yang dilakukan nilai P < 0,05 dipertimbangkan signifikan secara statistik.
Uji komparasi oneway ANOVA dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara
risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada responden dengan body mass index
normal, overweight, dan obesitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini melibatkan 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi yang telah ditetapkan. Profil karakteristik responden penelitian seperti yang
terdapat pada Tabel 1. Data menunjukan bahwa rerata umur responden penelitian
51,88 ± 5,28 tahun dengan variabel penelitian yang terdisitribusi tidak normal yaitu
tekanan darah sistolik, gula darah puasa, HDL, kolesterol total, dan Framingham
risk score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
5
Tabel I. Karakteristik responden penelitian
Karakteristik
demografi, biokimia,
dan antropometri
Total (n=40) p-value
Umur 51,88±5,28 0,13
Berat Badan 61,65±8,93 0,68
Tinggi Badan 163,58±6,92 0,61
BMI 22,99±2,60 0,50
TDS 133,50(98,50-196,50) 0,03*
TDD 80,52±10,81 0,50
GDP 81,00(62,00-246,00) 0,00*
HDL 47,00(29,00-84,00) 0,01*
Kolesterol total 212,50(141,00-452,00) 0,00*
FRS 13,65(3,30±63,20) 0,00*
Keterangan: BMI, Body Mass Index ; TDS, Tekanan Darah Sistolik; TDD, Tekanan Darah Diastolik; GDP,
Glukosa darah puasa; HDL, high-density lipoprotein; FRS, Framingham risk score.
Uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk melihat distribusi subjek penelitian.
Total, Mean±SD (p>0,05); Median(min-max) (*p < 0,05).
Tabel II. Persentase responden penelitian berdasarkan
body mass index (n=40).
Body mass index Jumlah responden (%)
Normal 52,5
Overweight 22,5
Obesitas 25
Keterangan: Kategori body mass index normal
-
6
pedesaan sama dengan masyarakat perkotaan, bahkan menurut diagnosis dan gejala
penyakit jantung koroner, prevalensi lebih tinggi pada masyarakat pedesaan.
Tabel III. Hasil Perbandingan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada
kelompok body mass index normal, overweight, obesitas
Variabel
Body mass index (World Health Organization)
p-value Normal
(
-
7
individu dengan body mass index obesitas. Shekharappa, et al., (2011) melakukan
penelitian tentang perbandingan cardiac parameters seperti heart rate, tekanan
darah sistolik, tekanan darah diastolik, mean blood pressure dan pulse blood
pressure antara responden non-obesitas dan obesitas dan hasil menunjukkan
perubahan statistik sangat signifikan, dimana parameter-parameter tersebut
meningkat pada responden obesitas.
Tabel IV. Hasil korelasi body mass index terhadap variabel biokimia dan
Framingham risk score
Variabel Body mass index
r R2 p-value
TDS - 0,06 0,004 0,72
TDD 0,10 0,01 0,52
GDP 0,25 0,06 0,11
HDL - 0,18 0,03 0,29
Kolosterol total 0,07 0,01 0,68
FRS 0,04 0,002 0,81
Keterangan: TDS, tekanan darah sistolik; TDD, tekanan darah diastolik; GDP, Glukosa darah puasa; HDL,
high-density lipoprotein; FRS, Framingham Risk Score.
r korelasi; R2 koefisien determinasi; p signifikansi .
Tabel III menunjukkan korelasi body mass index dengan risiko penyakit
kardiovaskular. Secara keseluruhan hasil uji korelasi pearson menunjukkan korelasi
positif antara body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular yang berarti
semakin tinggi body mass index pada individu semakin tinggi pula risiko penyakit
kardiovaskular. Hasil korelasi negatif antara body mass index dan HDL
menunjukkan bahwa semakin tinggi body mass index, kadar HDL akan semakin
rendah. Rendahnya kadar HDL dalam darah akan mempercepat aterosklerosis
karena terganggunya transport balik kolesterol dari jaringan perifer ke VDDL,
LDL, dan hati serta berkurangnya efek protektif HDL (Sorrentino dan Skolnik,
2011; Talbert, 2011). Hasil korelasi negatif antara tekanan darah sistolik dengan
body mass index menunjukkan bahwa semakin tinggi body mass index maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
8
semakin rendah tenakan darah sitolik. Nilai r2 menunjukkan bahwa body mass index
mempengaruhi tekanan darah sistolik hanya 0,4 % (r2=0,004) dan 99,6 % tekanan
darah sistolik dipengaruhi oleh faktor lain selain body mass index. Salah satu faktor
lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Orang-orang
yang tidak melakukan aktivitas seperti aerobik (berjalan atau bersepeda) lebih
cenderung terjadi hipertensi (Ramadhani, 2013), dimana mayoritas dari responden
penelitian ini melakukan aktivitas fisik aerobik tersebut saat bekerja sehingga
cenderung tidak mengalami hipertensi.
Penelitian tentang hubungan indeks adipositas dengan faktor risiko penyakit
kardiovaskular pada 125 orang dewasa sehat (63 pria dan 62 wanita) telah
dilakukan oleh oleh Bi, et al., (2016) di Singapura. Hasil yang didapat yaitu terdapat
korelasi positif yang tidak signifikan antara body mass index dan gula darah puasa,
tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik sebagai faktor risiko penyakit
kardiovaskular. Penelitian tentang pengukuran antropometri sebagai prediksi dari
faktor risiko kardiovaskular juga telah dilakukan di Iran. Hasil yang didapat yaitu
korelasi positif yang tidak bermakna antara body mass index terhadap glukosa darah
puasa, kolesterol total, trigliserida, LDL, HDL, serta rasio kolesterol total HDL
sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular (Gharakhanlou, et al., 2012).
Penelitian yang dilakukan Paniagua, et al., (2008) di Thailand menunjukkan
korelasi positif yang lemah antara body mass index dengan gula darah puasa,
tekanan darah sitolik, dan tekanan darah diastolik pada pria dan korelasi positif
yang kuat pada wanita.
Penelitian di Malaysia yang dilakukan oleh Su, et al., (2015) pada 882
responden yang terdiri dari 372 pria dan 508 wanita menunjukkan hasil korelasi
positif yang kuat antara body mass index dengan risiko penyakit kardiovaskular
pada pria (p < 0,05; r = 0,1281). Penelitian yang dilakukan Valentino, et al., (2015)
pada 99 pria dan 82 wanita juga menunjukkan korelasi positif yang signifikan
antara body mass index dan faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: (1) Jumlah responden
pada penelitian ini terlalu kecil; (2) individu dengan body mass index yang tinggi
mempunyai massa lemak yang tinggi, sedangkan body mass index tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
9
membedakan antara berat badan yang berhubungan dengan otot dan berat badan
yang berhubungan dengan lemak (Chen et al, 2013). Kombinasi pengukuran yang
mencakup pengukuran adipositas umum dan adipositas sentral, akan lebih tepat
dalam mengidentifikasi faktor risiko penyakit kardiovaskular (Lam, et al., 2015).
KESIMPULAN
Body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular memiliki korelasi positif tidak
bermakna dengan kekuatan sangat lemah (p=0,081; r=0,04).
SARAN
1. Pada penelitian selanjutnya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai
penelitian yang dilakukan dan manfaatnya mengenai pencegahan penyakit
kardiovaskular sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya
penduduk pria di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,
Yogyakarta.
2. Menggunakan kombinasi pengukuran yang mencakup pengukuran
adipositas umum dan adipositas sentral dalam mengidentifikasi faktor risiko
penyakit kardiovaskular
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
10
DAFTAR PUSTAKA
Apriliyani, E., 2015, Sistem Penentuan Tingkat Risiko Penyakit Jantung Koroner
dan Kardiovaskular menggunakan Metode Framingham Score, skripsi :
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Bi, X., Tey, S.L., Leong, C., Quek, R., Loo, Y.T., Henry, C.J., 2016, Correlation of
adiposity indices with cardiovascular disease risk factors in healthy adults of
Singapore: a crosssectional study, BMC Obesity, 3(33), 1-7.
Bonet, M., Díaz, M.E., García, R.G., Santa, J., and Wong, I., 2009, Overweight,
Obesity, Central Adiposity and Associated Chronic Diseases in Cuban
Adults, MEDICC Review, (11), 18-23.
CDC, 2015, Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity. CFDCP (online),
http://www.cdc.gov/healthyweight/ assessing /bmi/index.html, diakses 15
September Februari 2016.
CDC, 2011, Body mass index: Considerations for practitioners. Cdc (online)
http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Ma
ss+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3\nhttp://scholar.google.com/
scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations
+for+practitioners# diakses 25 September 2016
Chen, et al., 2013, Association between body mass index and cardiovascular
disease mortality in east Asians and south Asians: pooled analysis of
prospective data from the Asia Cohort Consortium, BMJ Clinical Research
Ed., 2013 (347), 1-19.
D’Agostino, R.B., Pencina, M.J., Massaro, J.M., and Coady.S., 2013,
Cardiovascular Disease Risk Assessment: Insights from Framingham, Global
Heart, 8 (1), 11-23.
Dahlan, M., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Penerbit
Salemba Medika, Jakarta
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Lingkungan sehat, Jantung
sehat. Depkes (online) http://www..go.id/article/view/201410080002/lingkun
gan-sehat-jantung-sehat.html diakses 15 September 2016.
Departement of Health, Cardiovascular Disease, Australian Government.
Departement of Health (online) http://www.health.gov.au/internet/main/
publishing.nsf/content/chronic-card io di akses 24 Maret 2016.
Gharakhanlou, R., Farzad, B., Agha-Alinejad, H., Steffen, L.M., Bayati, M., 2012,
Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular Disease Risk
Factors in the Urban Population of Iran, Tarbiat Modares University, 98 (2),
126-135.
Institute of Medicine (IOM), 2011, A Nationwide Framework for Surveillance of
Cardiovascular and Chronic Lung Diseases. Washington: The National
Academies.
Katzmarzyk, P.T., et al., 2012, Body Mass Index and Risk of Cardiovascular
Disease, Cancer and All-cause Mortality, Canadian Public Health
Association, 103 (2), 147-151.
Lam, B. C. C., Koh, G. C. H., Chen, C., Wong, M. T. K., & Fallows, S. J., 2015,
Comparison of Body Mass Index (BMI), Body Adiposity Index (BAI), Waist
Circumference (WC), Waist-To-Hip Ratio (WHR) and Waist-To-Height
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.cdc.gov/healthyweight/%20assessing%20/bmi/index.htmlhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://www..go.id/article/view/201410080002/lingkun%20gan-sehat-jantung-sehat.htmlhttp://www..go.id/article/view/201410080002/lingkun%20gan-sehat-jantung-sehat.htmlhttp://www.health.gov.au/internet/main/%20publishing.nsf/content/chronic-card%20iohttp://www.health.gov.au/internet/main/%20publishing.nsf/content/chronic-card%20io
-
11
Ratio (WHtR) as predictors of cardiovascular disease risk factors in an adult
population in Singapore. PLoS ONE, 10 (4), 1–15.
Lavie, C.J., Milani, R.V., Ventura, H.O., 2009, Obesity and Cardiovascular
Disease: Risk Factor, Paradox, and Impact of Weight Loss, Journal of the
American College of Cardiology, (53), 1925-1931.
Luksiene. D., Tamosiunas, A., Virviciute.D., Bernotiene.G., and Peasey.A., 2015,
Anthropometric trends and the risk of cardiovascular disease mortality in a
Lithuanian urban population aged 45–64 years, Scandinavian Journal of
Public Health, (43), 882–889.
NHANES., 2007. Anthropometry Procedures Manual. Centers of Disease Control,
(Januari), 102.
NHANESa, 2007. Laboratory Procedures Manual; HDL-Cholesterol. Centers of Disease Control, (Desember), 20.
NHANESb, 2007. Laboratory Procedures Manual; Total Cholesterol. Centers of Disease Control, (November), 20.
NHANES, 2008. Laboratory Procedures Manual; Fasting Glucose. Centers of Disease Control, (Januari), 11.
Paniagua, L., Lohsoonthorn, V., Lertmaharit, S., Jiamjarasrangsi, W., and
Williams, M.A., 2008, Comparison of Waist Circumference, Body Mass
Index, Percent Body Fat and Other Measure of Adiposity in Identifying
Cardiovascular Disease Risks among Thai Adults, NIH Public Access, 2 (3),
215-223.
Poirier, P., et al., 2006, Obesity and Cardiovascular Disease: Pathophysiology,
Evaluation, and Effect of Weight Loss, American Heart Association, Inc., 113
(6), 898-918.
Ramadhani, A.D., 2013, Hubungan kontrol tekanan darah dengan indeks massa
tubuh pada pasien hipertensi, skripsi : Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta.
Riskesdas, 2013, Laporan Nasional 2013, Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
Selvarajah, S., et al., 2014, Comparison of the Framingham Risk Score, SCORE
and WHO/ISH cardiovascular risk prediction models in an Asian population,
International Journal of Cardiology, 176 (1), 211–218.
Shekharappa, K.R., Smilee, J.S., Mallikarjuna, P.T., Vedavathi, K.J, Jayarajan,
M.P., 2011, Correlation between body mass index and cardiovascular
parameters in obese and non-obese in different age groups, International
Journal of Biological & Medical Research, 2 (2), 551-555.
Sorrrentino, M.J. dan Skolnik, N.S., 2011, Hyperlipidemia in Primary Care a
Practical Guide to Risk Reduction. New york: Humana Press.
Sahoo, S., Shah, K., Shukla, A., Prajapati, J., and Shah, P., 2014, Cardiovascular
Disease Risk Factor Estimation in Gujarati Asian Indian Population Using
Framingham Risk Equation, National Journal of Medical Research, 4 (4),
292-297.
Sumartono, A.I., 2015, Korelasi Body Mass Index Terhadap Rasio Lipid Pada Staf
Pria Dewasa Sehat Di Universitas Sanata Dharma, Skripsi, Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
12
Su, T.T., Amiri, M., Hairi, F.H., Thangiah, N., Dahlui, M., and Majid, H.A., 2015,
Research Article; Body Composition Indices and Predicted Cardiovascular
Disease Risk Profile among Urban Dwellers in Malaysia, Hindawi
Publishing Corporation, BioMed Research International, 20 (2015), 1-7.
Talbert, R.L., 2011, Dyslipidemia. In: J.T. Dipiro, G.C. Yee, B.G. Wells, L.M. and
Posey, eds.8. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. USA, Mc
Graw-Hill Companies, 365-388.
Valentino, G., et al., 2015, Body fat and its relationship with clustering of
cardiovascular risk factors, Nutricion Hospitalaria, 31 (5), 2253-2260.
WHO, 2000, The Asia-Pacific perspective: redefining obesity and its treatment.
Geneva, Switzerland: World Health Organization.
WHO, 2015, Obesity and Overweight. WHO (online) http://www.who.int/mediace
ntre/factsheets/fs311/en/, diakses 15 September 2016.
WHOb, 2015, Cardiovascular Diseases (CVD's). WHO (online), http://www.who.
int/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses 15 September 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
http://www.who.int/medihttp://www.who/
-
13
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
14
Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
15
Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
16
Lampiran 4. Sfigmomanometer, timbangan berat badan, dan ukuran tinggi
badan
Sfigmomanometer Digital
Timbangan Berat Badan
Ukuran Tinggi Badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
17
Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
19
Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
21
Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi ukuran tinggi badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
23
Lampiran 8. Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
24
Lampiran 9. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
25
Lampiran 10. Form Pengukuran Antropometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
26
Lampiran 11. Pengukuran berat badan dan tinggi badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
27
Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
28
Lampiran 13. Algoritma Framingham risk score
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
29
Lampiran 14. Sertifikat CE&BU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
30
Lampiran 15. Uji Statistik
ANOVA
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Umur
Between Groups 61,219 2 30,610 1,105 ,342
Within Groups 1025,156 37 27,707
Total 1086,375 39
TDS
Between Groups 730,141 2 365,071 ,919 ,408
Within Groups 14703,352 37 397,388 Total 15433,494 39
TDD
Between Groups 204,552 2 102,276 ,869 ,428
Within Groups 4356,423 37 117,741 Total 4560,975 39
GDP
Between Groups 7167,862 2 3583,931 2,486 ,097
Within Groups 53341,638 37 1441,666 Total 60509,500 39
HDL
Between Groups 307,281 2 153,641 1,236 ,302
Within Groups 4599,694 37 124,316 Total 4906,975 39
KolesterolTotal
Between Groups 8850,010 2 4425,005 1,687 ,199
Within Groups 97045,365 37 2622,848 Total 105895,375 39
FRS
Between Groups 546,535 2 273,268 1,647 ,206
Within Groups 6137,695 37 165,884
Total 6684,230 39
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Umur ,131 40 ,080 ,957 40 ,128
BB ,105 40 ,200* ,979 40 ,671
TB ,091 40 ,200* ,978 40 ,619
BMI ,089 40 ,200* ,975 40 ,506
TDS ,125 40 ,120 ,938 40 ,031
TDD ,101 40 ,200* ,975 40 ,504
GDP ,352 40 ,000 ,570 40 ,000
HDL ,171 40 ,005 ,921 40 ,008
FRS ,153 40 ,019 ,783 40 ,000
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
31
Correlations
SBP DBP GDP HDL Kolesterol
Total
FRS BMI
SBP
Pearson
Correlation 1 ,780** ,071 ,390* ,273 ,458** -,059
Sig. (2-tailed)
,000 ,661 ,013 ,089 ,003 ,720
N 40 40 40 40 40 40 40
DBP
Pearson
Correlation ,780** 1 ,168 ,266 ,283 ,272 ,104
Sig. (2-tailed) ,000 ,299 ,098 ,077 ,090 ,522
N 40 40 40 40 40 40 40
GDP
Pearson
Correlation ,071 ,168 1 -,088 ,015 ,343* ,255
Sig. (2-tailed) ,661 ,299 ,588 ,928 ,030 ,113
N 40 40 40 40 40 40 40
HDL
Pearson
Correlation ,390* ,266 -,088 1 ,060 -,254 -,173
Sig. (2-tailed) ,013 ,098 ,588 ,715 ,114 ,285
N 40 40 40 40 40 40 40
KolesterolT
otal
Pearson
Correlation ,273 ,283 ,015 ,060 1 ,459** ,069
Sig. (2-tailed) ,089 ,077 ,928 ,715 ,003 ,673
N 40 40 40 40 40 40 40
FRS
Pearson
Correlation ,458** ,272 ,343* -,254 ,459** 1 ,040
Sig. (2-tailed) ,003 ,090 ,030 ,114 ,003 ,807
N 40 40 40 40 40 40 40
BMI
Pearson
Correlation -,059 ,104 ,255 -,173 ,069 ,040 1
Sig. (2-tailed) ,720 ,522 ,113 ,285 ,673 ,807
N 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
32
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Korelasi Body Mass Index
terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular di Desa
Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta”
bernama lengkap Agnes Scherine Karlinda, lahir di
Nanga Entibab, 20 April 1995, merupakan anak pertama
dari dua bersaudara pasangan Yohanes Senen dan Ervina
Lidia Serini. Pendidikan formal yang ditempuh penulis
yaitu TK Victori Terpadu (1999-2001), pendidikan
Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Silat Hulu (2001-2007),
pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Silat Hulu (2007-2010),
pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Panca Setya Sintang (2010-2013).
Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma pada tahun 2013. Penulis terlibat dalam berbagai organisasi dan
kepanitiaan, antara lain menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma (2014), anggota divisi P3K pada acara
Pharmacy Performance Road to School (2014), anggota divisi P3K Pharmacy 3on3
(2014), anggota divisi konsumsi Latihan Kepemimpinan 1 ISMAFARSI (2014),
dan Liasion Officer pada acara Pharmacy Performance Road to School (2015).
Selain itu, Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Komunikasi Farmasi
(2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI