korelasi body mass index terhadap risiko ...penguji atas semua saran dan dukungan yang membangun. 2....

46
KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi Oleh : Agnes Scherine Karlinda NIM : 138114016 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 06-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP RISIKO PENYAKIT

    KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA KEPUHARJO

    KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

    Program Studi Farmasi

    Oleh :

    Agnes Scherine Karlinda

    NIM : 138114016

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2016

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ii

    KORELASI BODY MASS INDEX TERHADAP RISIKO PENYAKIT

    KARDIOVASKULAR PADA PRIA DEWASA DI DESA KEPUHARJO

    KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

    Program Studi Farmasi

    Oleh :

    Agnes Scherine Karlinda

    NIM : 138114016

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2016

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • v

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Hail Mary, full of Grace,

    The Lord is with thee;

    Blessed art thou among women,

    and blessed is the fruit of thy womb, Jesus.

    Holy Mary, Mother of God,

    pray for us sinners,

    now and at the hour of our death. Amen. Kupersembahkan karya ini untuk :

    Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

    Bapak, Mama, dan Adek

    Sahabat-sahabat serta almamaterku

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    PRAKATA

    Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penulis panjatkan atas segala

    berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat

    menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Korelasi Body Mass Index terhadap

    Risiko Penyakit Kardiovaskular pada Pria Dewasa di Desa Kepuharjo Kecamatan

    Cangkringan Sleman Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana

    Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini

    mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis

    mengucapkan terima kasih kepada :

    1. Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

    Sanata Dharma, selaku Dosen Pembimbing akademik, serta selaku dosen

    penguji atas semua saran dan dukungan yang membangun.

    2. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

    membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia

    meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan

    penulis dalam penyusunan skripsi ini.

    3. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua saran,

    dan dukungan yang membangun.

    4. Kepala Desa Kepuharjo yang memberikan ijin kepada peneliti untuk

    mengadakan penelitian dan pengambilan data.

    5. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran

    Universitas Gajah Mada, yang telah memberikan ijin untuk melakukan

    penelitian.

    6. Laboratorium Parahita yang telah membantu penulis dalam menganalisis darah

    untuk kepentingan penelitian.

    7. Masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta

    yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.

    8. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah

    memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses

    perkuliahan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    9. Papa, mama, adek, dan seluruh keluarga tercinta, sumber semangat, yang selalu

    berdoa, memberikan kasih sayang dan cinta, dukungan, perhatian, kesabaran

    dalam membimbing penulis hingga saat ini.

    10. Teman-teman seperjuangan skripsi “Morgan Wahyu Pratama, Benidiktus

    Harimurti Adi Primandiri, Galih Permadi, Akhiles Twonang Nugraha, Sefrida

    Putri Santika, Utari Febrina Supomo Sunu, Herlince Apu, Jennifer, dan Rosa

    Malinda, yang selalu berjuang bersama dan saling memberikan semangat.

    11. Sahabat-sahabat “SHC”, “SS”, “ABG-JKT” Herlince Apu, Florentina

    Kassandra, Susi Susanti, Dea Puput Arisanti, Herawati Claudia, Marihot Tua

    Sitohang, Ryan Wilson, Romana Noviyanti, Elisca Nurmela Jaya, Agata

    Herfilinda Nelly, dan Jericha Claudia atas semua hiburan dan refreshing

    selama ini.

    12. Sahabat-sahabat lainnya Lusiana Dessy Yanti, Yenni Nizhia, Francisca Risti

    Aprillia, Dias Rosari Laksmidewi, Kenny Kowira; serta kakak-kakak tercinta,

    Prisca Nadya Verina Djala, Monika Febrianti, Clementia Nova atas segala doa,

    dukungan, semangat, dan nasehat kepada penulis.

    13. Teman-teman FKK A 2013, dan semua angkatan 2013 yang telah bersama-

    sama berproses dan berbagi suka duka di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

    Dharma.

    14. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu

    persatu.

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan serta

    masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik

    dan saran yang membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga

    skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama di bidang ilmu farmasi.

    Yogyakarta, 7 Oktober 2016

    Penulis

    Agnes Scherine Karlinda

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • ix

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... ii

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi

    PRAKATA ......................................................................................................... vii

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ ix

    DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

    DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi

    DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

    ABSTRAK ......................................................................................................... xiii

    ABSTRACT ....................................................................................................... xiv

    PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

    METODE PENELITIAN ................................................................................... 2

    Desain dan subjek penelitian ............................................................................... 2

    Penilaian body mass index ................................................................................. 3

    Penilaian Faktor risiko penyakit kardiovaskular ................................................ 3

    Analisis statistik ................................................................................................. 4

    HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 4

    KESIMPULAN .................................................................................................. 9

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

    LAMPIRAN ....................................................................................................... 13

    BIOGRAFI PENULIS ....................................................................................... 32

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    DAFTAR TABEL

    Tabel I. Karakteristik Responden Penelitian (n=40) ........................................... 5

    Tabel II. Persentase responden penelitian berdasarkan body mass index........... 5

    Tabel III. Hasil perbandingan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada body

    mass index normal, overweight, dan obesitas ...................................... 6

    Tabel IV. Hasil korelasi body mass index dengan variabel TDS, TDD, GDP,

    HDL, Kolesterol Total, FRS ................................................................ 7

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) ... 13

    Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo) ......................... 14

    Lampiran 3. Ethical Clearance ............................................................................ 15

    Lampiran 4. Sfigmomanometer, timbangan berat badan, dan ukuran tinggi

    badan ............................................................................................... 16

    Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer ............................................. 17

    Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan ...................................... 19

    Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi ukuran tinggi badan ........................................... 21

    Lampiran 8. Informed consent ............................................................................. 23

    Lampiran 9. Pedoman wawancara ....................................................................... 24

    Lampiran 10. Form pengukuran antropometri ..................................................... 25

    Lampiran 11. Pengukuran berat badan dan tinggi badan .................................... 26

    Lampiran 12. Hasil pemeriksaan laboratorium ................................................... 27

    Lampiran 13. Algoritma Framingham risk score ................................................ 28

    Lampiran 14. Sertifikat CE&BU ........................................................................ 29

    Lampiran 15. Uji Statistik .................................................................................... 30

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    ABSTRAK

    Salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular adalah obesitas. Body

    mass index merupakan pengukuran sederhana, murah, dan noninvasif sebagai

    ukuran pengganti dari lemak tubuh, dimana body mass index sering dikaitkan

    hubungannya dengan faktor risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian

    ini untuk mengetahui korelasi antara body mass index terhadap risiko penyakit

    kardiovaskular pada pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan,

    Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan

    rancangan cross-sectional pada 40 pria dewasa. Kriteria inklusi pada penelitian ini

    yaitu responden merupakan pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan

    Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, berusia 40-60 tahun, telah menandatangani

    informed consent, dan bersedia berpuasa 10-12 jam. Kriteria eksklusi antara lain;

    tidak hadir pada saat pengambilan data, hasil pemeriksaan responden tidak lengkap,

    memiliki riwayat penyakit kardiovaskular (penyakit jantung koroner, stroke,

    serangan iskemik transien, penyakit arteri perifer, dan gagal jantung), dan tidak

    berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan sampel darah. Data yang diambil yaitu

    body mass index, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, HDL, glukosa

    darah puasa, kolesterol total, dan Framingham risk score. Responden dengan body

    mass index normal sebanyak 52,5%, overweight 42,5%, dan obesitas 5%. Hasil

    korelasi antara body mass index dengan risiko penyakit kardiovaskular yaitu p-

    value 0,81 dan r 0,04. Body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular memiliki

    korelasi positif tidak bermakna dengan kekuatan sangat lemah.

    Kata Kunci: body mass index; penyakit kardiovaskular; Framingham risk score

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    ABSTRACT

    One of the main risk factors of cardiovascular disease is obesity. Body mass

    index is a simple, inexpensive, and noninvasive surrogate measure of body fat and it is

    related to cardiovascular disease risk factor. The purpose of this study was to know

    the correlation between cardiovascular disease and body mass index on adult male

    in Kepuharjo Village, Cangkringan District, Sleman, Yogyakarta. Analytic

    observational research with cross-sectional study on 40 adult male in Kepuharjo

    Village, Cangkringan District, Sleman, Yogyakarta. Inclusive criteria such as; aged

    between 40-60, agreed to prior informed consent, and willing to fast for 10-12

    hours. Exclusion criteria such as; absence on data gathering, incomplete respondent

    probing, prior cardiovascular disease (coronary heart disease, stroke, transient

    ischemic arrest, periphery arterial disease, and cardiac arrest) or failure to fast prior

    to the predetermined test schedule (10-12 hours prior). The captured data are body

    mass index, systolic blood pressure, diastolic blood pressure, HDL, fasting blood

    glucose, total cholesterol, and framingham risk score. Respondents with normal

    body mass index on 52%, overweight 42.5%, and obesity on 5%. The correlation

    between body mass index with cardiovascular disease risk factor is noted at r 0.04

    and p-value 0.81. body mass index and cardiovascular disease risk factor has a

    positive correlation with an insubstantial strength factor.

    Keywords: body mass index, cardiovascular disease, Framingham risk score

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 1

    PENDAHULUAN

    Penyakit kardiovaskular adalah penyebab nomor 1 kematian di dunia. Pada

    tahun 2012, 17,5 juta orang diperkirakan meninggal karena penyakit

    kardiovaskular, angka tersebut menyumbang 31% dari seluruh kematian di dunia

    (WHO, 2015). Menurut data Departermen Kesehatan Indonesia, 7,4 juta orang

    diperkirakan meninggal karena penyakit jantung koroner dan 6,7 juta adalah karena

    stroke. Prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5%,

    gagal jantung sebesar 0.13%, dan stoke 12,1%. Di DI Yogyakarta terdapat 0,6%

    pasien terdiagnosa penyakit jantung koroner, gagal jantung 0,25%, dan stroke

    10,3% (Riskesdas, 2013).

    Obesitas merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular. Obesitas

    berperan penting dalam patogenesis dan perkembangan penyakit kardiovaskular,

    sehingga individu yang mengalami obesitas atau overweight memiliki risiko

    penyakit jantung dan stroke yang tinggi, bahkan tanpa disertai faktor risiko lain

    (Bonet, et al., 2009; Lavie, Milani, dan Ventura, 2009; Institute of Medicine, 2011;

    Departement of Health, 2015). Prevalensi obesitas telah meningkat di sebagian

    besar dunia. Menurut data WHO (2015), pada tahun 2014 sebanyak 1,9 miliar orang

    mengalami overweight dan 600 juta diantaranya obesitas. Prevalensi obesitas di

    Indonesia sendiri sebesar 14,76% (Riskesdas, 2013).

    Body mass index merupakan pengukuran yang sederhana, murah, dan

    noninvasif sebagai ukuran pengganti dari lemak tubuh. Berbeda dengan metode

    lain, body mass index hanya menggunakan tinggi badan dan berat badan dan dengan

    menggunakan peralatan yang tepat, individu dapat mengukur body mass index

    dengan rutin dan menghitung body mass index dengan cukup akurat (CDC, 2011).

    Pengukuran antropometri seperti body mass index, merupakan indikator dari risiko

    mortalitas penyakit kardiovaskular (NHANES, 2007; Su, et al., 2015; Luksiene, et

    al., 2015; Sumartono, 2015). Body mass index yang tinggi meningkatkan risiko dari

    penyakit kardiovaskular (Chen, et al., 2013; Valentino, et al., 2015). Penelitian

    tentang prediksi risiko penyakit kardiovaskular di Malaysia menunjukkan hasil

    korelasi yang kuat antara body mass index dan penyakit kardiovaskular pada pria

    (Su, et al., 2015; Katzmarzyk, et al., 2012).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Prediksi risiko penyakit kardiovaskular dimasa mendatang sangat penting

    untuk pengembangan kebijakan preventif kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu,

    Framingham study mengembangkan Framingham risk score untuk mengevaluasi

    kemungkinan meningkatnya penyakit kardiovaskular pada individu dimasa

    mendatang selama 10 tahun ke depan (D’Agostino, et al., 2013; Sahoo, et al., 2014).

    Framingham risk score telah divalidasi secara luas di negara-negara Asia seperti

    Cina, Malaysia, Jepang, Thailand, Singapura, dan Korea (Su, et al., 2015). Sejak

    dipublikasikan tahun 1998, Framingham risk score sudah menjadi standar umum

    yang banyak digunakan oleh klinisi dan institusi kesehatan (Apriliyani, 2015). Pada

    tahun 2013, dilakukan penelitian tentang model prediksi risiko penyakit

    kardiovaskular pada populasi Asia dan Framingham risk score menunjukkan hasil

    yang baik pada pria maupun wanita dibandingkan dengan WHO/INH dan SCORE

    (Selvarajah, et all., 2014). Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian

    tentang korelasi antara body mass index terhadap risiko penyakit kardiovaskular

    pada pria dewasa di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,

    Yogyakarta.

    METODE PENELITIAN

    Desain dan Subjek Penelitian

    Penelitian yang dilakukan merupakan observasional analitik dengan

    rancangan penelitian cross-sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 40

    responden dengan kriteria inklusi yaitu responden merupakan pria dewasa di Desa

    Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, responden berusia 40-

    60 tahun, telah menandatangani informed consent, serta bersedia berpuasa 10-12

    jam. Pemilihan subjek menggunakan teknik non-random dengan jenis purposive

    sampling berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kriteria

    eksklusi dalam penelitian ini antara lain; tidak hadir pada saat pengambilan data,

    hasil pemeriksaan responden tidak lengkap, memiliki riwayat penyakit

    kardiovaskular (jantung koroner, stroke, serangan iskemik transien, penyakit arteri

    perifer, dan gagal jantung), dan tidak berpuasa (10-12 jam) sebelum pengambilan

    sampel darah. Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari Badan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman. Prosedur yang

    digunakan dalam penelitian telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran

    dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan

    nomor KE/FK/797/EC/2016. Keaslian penelitian juga telah disetujui oleh Fakultas

    Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

    Penilaian body mass index

    Penilaian body mass index dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan

    pengukuran tinggi badan dan berat badan. Kemudian dilakukan perhitungan berat

    badan dalam kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter persegi (m2). Alat yang

    digunakan adalah timbangan berat badan dengan merek idealine® dan alat ukuran

    tinggi badan dengan merek Height® yang telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas

    Perindustrian dan Perdagangan Pemda DIY. Pengukuran tinggi badan dan berat

    badan dilakukan dengan standar NHANES, dan kategori body mass index

    berdasarkan kategori World Health Organization. Kategori underweight jika body

    mass index < 18,5 kg/m2; normal 18,5-22,9 kg/m2; overweight ≥23-24,9 kg/m2; dan

    obesitas ≥25 kg/m2. Pengukuran tinggi badan dilakukan dengan cara badan berdiri

    tegak lurus serta kepala, bahu, tumit menempel pada papan pengukur tinggi badan.

    Setelah itu, menyelaraskan kepala agar tegak dan pandangan lurus kedepan serta

    posisi kaki dibuka membentuk sudut 60˚ (NHANES, 2007). Pengukuran berat

    badan dilakukan dengan melepas sepatu atau sendal dan menggunakan pakaian

    yang ringan (NHANES, 2007).

    Penilaian Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular

    Framingham risk score menggabungkan informasi faktor risiko penyakit

    kardiovaskular seperti jenis kelamin, usia, tekanan darah, glukosa darah, kolesterol

    total, HDL, perilaku merokok, dan status diabetes untuk menghasilkan perkiraan

    risiko penyakit kardiovaskular. Informasi seperti usia dan perilaku merokok

    didapatkan dengan melakukan wawancara. Pengukuran tekanan darah dilakukan

    menggunakan sfigmomanometer digital merk OMRON model HEM-7203 yang

    telah divalidasi di Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemda

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    DIY. Analisis kadar glukosa darah puasa, kolesterol total, dan HDL dilakukan di

    Laboratorium yang telah terakreditasi. Pengukuran glukosa dilakukan dengan

    menggunakan prinsip reaksi heksokinase (NHANES, 2008), pengukuran kadar

    kolesterol dan HDL dilakukan secara enzimatik (NHANES, 2007). Berdasarkan

    hasil wawancara dan juga hasil pemeriksaan laboratorium maka dapat dikonversi

    menggunakan algoritma Framingham risk score secara online (https://www. Fram

    inghamheartstudy.org/risk-functions/cardiovascular-disease/10-year-risk.php) dan

    didapat nilai presentasi yang menunjukan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular

    dalam jangka waktu 10 tahun mendatang.

    Analisis Statistik

    Seluruh analisis data statistik dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan

    menggunakan program IBM SPSS 22 Lisensi Universitas Gajah Mada Yogyakarta

    dengan taraf kepercayaan 95%. Karakteristik demografi ditampilkan dalam bentuk

    persentase, dan indikasi yang diukur ditampilkan dalam mean ± standar deviasi. Uji

    korelasi pearson digunakan untuk mengetahui hubungan body mass index terhadap

    Framingham risk score sebagai risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Dalam

    analisis yang dilakukan nilai P < 0,05 dipertimbangkan signifikan secara statistik.

    Uji komparasi oneway ANOVA dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara

    risiko terjadinya penyakit kardiovaskular pada responden dengan body mass index

    normal, overweight, dan obesitas.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    Penelitian ini melibatkan 40 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan

    ekslusi yang telah ditetapkan. Profil karakteristik responden penelitian seperti yang

    terdapat pada Tabel 1. Data menunjukan bahwa rerata umur responden penelitian

    51,88 ± 5,28 tahun dengan variabel penelitian yang terdisitribusi tidak normal yaitu

    tekanan darah sistolik, gula darah puasa, HDL, kolesterol total, dan Framingham

    risk score.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    Tabel I. Karakteristik responden penelitian

    Karakteristik

    demografi, biokimia,

    dan antropometri

    Total (n=40) p-value

    Umur 51,88±5,28 0,13

    Berat Badan 61,65±8,93 0,68

    Tinggi Badan 163,58±6,92 0,61

    BMI 22,99±2,60 0,50

    TDS 133,50(98,50-196,50) 0,03*

    TDD 80,52±10,81 0,50

    GDP 81,00(62,00-246,00) 0,00*

    HDL 47,00(29,00-84,00) 0,01*

    Kolesterol total 212,50(141,00-452,00) 0,00*

    FRS 13,65(3,30±63,20) 0,00*

    Keterangan: BMI, Body Mass Index ; TDS, Tekanan Darah Sistolik; TDD, Tekanan Darah Diastolik; GDP,

    Glukosa darah puasa; HDL, high-density lipoprotein; FRS, Framingham risk score.

    Uji normalitas Shapiro-Wilk digunakan untuk melihat distribusi subjek penelitian.

    Total, Mean±SD (p>0,05); Median(min-max) (*p < 0,05).

    Tabel II. Persentase responden penelitian berdasarkan

    body mass index (n=40).

    Body mass index Jumlah responden (%)

    Normal 52,5

    Overweight 22,5

    Obesitas 25

    Keterangan: Kategori body mass index normal

  • 6

    pedesaan sama dengan masyarakat perkotaan, bahkan menurut diagnosis dan gejala

    penyakit jantung koroner, prevalensi lebih tinggi pada masyarakat pedesaan.

    Tabel III. Hasil Perbandingan faktor risiko penyakit kardiovaskular pada

    kelompok body mass index normal, overweight, obesitas

    Variabel

    Body mass index (World Health Organization)

    p-value Normal

    (

  • 7

    individu dengan body mass index obesitas. Shekharappa, et al., (2011) melakukan

    penelitian tentang perbandingan cardiac parameters seperti heart rate, tekanan

    darah sistolik, tekanan darah diastolik, mean blood pressure dan pulse blood

    pressure antara responden non-obesitas dan obesitas dan hasil menunjukkan

    perubahan statistik sangat signifikan, dimana parameter-parameter tersebut

    meningkat pada responden obesitas.

    Tabel IV. Hasil korelasi body mass index terhadap variabel biokimia dan

    Framingham risk score

    Variabel Body mass index

    r R2 p-value

    TDS - 0,06 0,004 0,72

    TDD 0,10 0,01 0,52

    GDP 0,25 0,06 0,11

    HDL - 0,18 0,03 0,29

    Kolosterol total 0,07 0,01 0,68

    FRS 0,04 0,002 0,81

    Keterangan: TDS, tekanan darah sistolik; TDD, tekanan darah diastolik; GDP, Glukosa darah puasa; HDL,

    high-density lipoprotein; FRS, Framingham Risk Score.

    r korelasi; R2 koefisien determinasi; p signifikansi .

    Tabel III menunjukkan korelasi body mass index dengan risiko penyakit

    kardiovaskular. Secara keseluruhan hasil uji korelasi pearson menunjukkan korelasi

    positif antara body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular yang berarti

    semakin tinggi body mass index pada individu semakin tinggi pula risiko penyakit

    kardiovaskular. Hasil korelasi negatif antara body mass index dan HDL

    menunjukkan bahwa semakin tinggi body mass index, kadar HDL akan semakin

    rendah. Rendahnya kadar HDL dalam darah akan mempercepat aterosklerosis

    karena terganggunya transport balik kolesterol dari jaringan perifer ke VDDL,

    LDL, dan hati serta berkurangnya efek protektif HDL (Sorrentino dan Skolnik,

    2011; Talbert, 2011). Hasil korelasi negatif antara tekanan darah sistolik dengan

    body mass index menunjukkan bahwa semakin tinggi body mass index maka

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    semakin rendah tenakan darah sitolik. Nilai r2 menunjukkan bahwa body mass index

    mempengaruhi tekanan darah sistolik hanya 0,4 % (r2=0,004) dan 99,6 % tekanan

    darah sistolik dipengaruhi oleh faktor lain selain body mass index. Salah satu faktor

    lain yang dapat mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Orang-orang

    yang tidak melakukan aktivitas seperti aerobik (berjalan atau bersepeda) lebih

    cenderung terjadi hipertensi (Ramadhani, 2013), dimana mayoritas dari responden

    penelitian ini melakukan aktivitas fisik aerobik tersebut saat bekerja sehingga

    cenderung tidak mengalami hipertensi.

    Penelitian tentang hubungan indeks adipositas dengan faktor risiko penyakit

    kardiovaskular pada 125 orang dewasa sehat (63 pria dan 62 wanita) telah

    dilakukan oleh oleh Bi, et al., (2016) di Singapura. Hasil yang didapat yaitu terdapat

    korelasi positif yang tidak signifikan antara body mass index dan gula darah puasa,

    tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik sebagai faktor risiko penyakit

    kardiovaskular. Penelitian tentang pengukuran antropometri sebagai prediksi dari

    faktor risiko kardiovaskular juga telah dilakukan di Iran. Hasil yang didapat yaitu

    korelasi positif yang tidak bermakna antara body mass index terhadap glukosa darah

    puasa, kolesterol total, trigliserida, LDL, HDL, serta rasio kolesterol total HDL

    sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular (Gharakhanlou, et al., 2012).

    Penelitian yang dilakukan Paniagua, et al., (2008) di Thailand menunjukkan

    korelasi positif yang lemah antara body mass index dengan gula darah puasa,

    tekanan darah sitolik, dan tekanan darah diastolik pada pria dan korelasi positif

    yang kuat pada wanita.

    Penelitian di Malaysia yang dilakukan oleh Su, et al., (2015) pada 882

    responden yang terdiri dari 372 pria dan 508 wanita menunjukkan hasil korelasi

    positif yang kuat antara body mass index dengan risiko penyakit kardiovaskular

    pada pria (p < 0,05; r = 0,1281). Penelitian yang dilakukan Valentino, et al., (2015)

    pada 99 pria dan 82 wanita juga menunjukkan korelasi positif yang signifikan

    antara body mass index dan faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular.

    Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu: (1) Jumlah responden

    pada penelitian ini terlalu kecil; (2) individu dengan body mass index yang tinggi

    mempunyai massa lemak yang tinggi, sedangkan body mass index tidak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    membedakan antara berat badan yang berhubungan dengan otot dan berat badan

    yang berhubungan dengan lemak (Chen et al, 2013). Kombinasi pengukuran yang

    mencakup pengukuran adipositas umum dan adipositas sentral, akan lebih tepat

    dalam mengidentifikasi faktor risiko penyakit kardiovaskular (Lam, et al., 2015).

    KESIMPULAN

    Body mass index dan risiko penyakit kardiovaskular memiliki korelasi positif tidak

    bermakna dengan kekuatan sangat lemah (p=0,081; r=0,04).

    SARAN

    1. Pada penelitian selanjutnya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai

    penelitian yang dilakukan dan manfaatnya mengenai pencegahan penyakit

    kardiovaskular sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya

    penduduk pria di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman,

    Yogyakarta.

    2. Menggunakan kombinasi pengukuran yang mencakup pengukuran

    adipositas umum dan adipositas sentral dalam mengidentifikasi faktor risiko

    penyakit kardiovaskular

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    DAFTAR PUSTAKA

    Apriliyani, E., 2015, Sistem Penentuan Tingkat Risiko Penyakit Jantung Koroner

    dan Kardiovaskular menggunakan Metode Framingham Score, skripsi :

    Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

    Bi, X., Tey, S.L., Leong, C., Quek, R., Loo, Y.T., Henry, C.J., 2016, Correlation of

    adiposity indices with cardiovascular disease risk factors in healthy adults of

    Singapore: a crosssectional study, BMC Obesity, 3(33), 1-7.

    Bonet, M., Díaz, M.E., García, R.G., Santa, J., and Wong, I., 2009, Overweight,

    Obesity, Central Adiposity and Associated Chronic Diseases in Cuban

    Adults, MEDICC Review, (11), 18-23.

    CDC, 2015, Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity. CFDCP (online),

    http://www.cdc.gov/healthyweight/ assessing /bmi/index.html, diakses 15

    September Februari 2016.

    CDC, 2011, Body mass index: Considerations for practitioners. Cdc (online)

    http://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Ma

    ss+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3\nhttp://scholar.google.com/

    scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations

    +for+practitioners# diakses 25 September 2016

    Chen, et al., 2013, Association between body mass index and cardiovascular

    disease mortality in east Asians and south Asians: pooled analysis of

    prospective data from the Asia Cohort Consortium, BMJ Clinical Research

    Ed., 2013 (347), 1-19.

    D’Agostino, R.B., Pencina, M.J., Massaro, J.M., and Coady.S., 2013,

    Cardiovascular Disease Risk Assessment: Insights from Framingham, Global

    Heart, 8 (1), 11-23.

    Dahlan, M., 2014, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Penerbit

    Salemba Medika, Jakarta

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Lingkungan sehat, Jantung

    sehat. Depkes (online) http://www..go.id/article/view/201410080002/lingkun

    gan-sehat-jantung-sehat.html diakses 15 September 2016.

    Departement of Health, Cardiovascular Disease, Australian Government.

    Departement of Health (online) http://www.health.gov.au/internet/main/

    publishing.nsf/content/chronic-card io di akses 24 Maret 2016.

    Gharakhanlou, R., Farzad, B., Agha-Alinejad, H., Steffen, L.M., Bayati, M., 2012,

    Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular Disease Risk

    Factors in the Urban Population of Iran, Tarbiat Modares University, 98 (2),

    126-135.

    Institute of Medicine (IOM), 2011, A Nationwide Framework for Surveillance of

    Cardiovascular and Chronic Lung Diseases. Washington: The National

    Academies.

    Katzmarzyk, P.T., et al., 2012, Body Mass Index and Risk of Cardiovascular

    Disease, Cancer and All-cause Mortality, Canadian Public Health

    Association, 103 (2), 147-151.

    Lam, B. C. C., Koh, G. C. H., Chen, C., Wong, M. T. K., & Fallows, S. J., 2015,

    Comparison of Body Mass Index (BMI), Body Adiposity Index (BAI), Waist

    Circumference (WC), Waist-To-Hip Ratio (WHR) and Waist-To-Height

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.cdc.gov/healthyweight/%20assessing%20/bmi/index.htmlhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+Mass+Index+:+Considerations+for+Practitioners#3/nhttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Body+mass+index:+Considerations+for+practitionershttp://www..go.id/article/view/201410080002/lingkun%20gan-sehat-jantung-sehat.htmlhttp://www..go.id/article/view/201410080002/lingkun%20gan-sehat-jantung-sehat.htmlhttp://www.health.gov.au/internet/main/%20publishing.nsf/content/chronic-card%20iohttp://www.health.gov.au/internet/main/%20publishing.nsf/content/chronic-card%20io

  • 11

    Ratio (WHtR) as predictors of cardiovascular disease risk factors in an adult

    population in Singapore. PLoS ONE, 10 (4), 1–15.

    Lavie, C.J., Milani, R.V., Ventura, H.O., 2009, Obesity and Cardiovascular

    Disease: Risk Factor, Paradox, and Impact of Weight Loss, Journal of the

    American College of Cardiology, (53), 1925-1931.

    Luksiene. D., Tamosiunas, A., Virviciute.D., Bernotiene.G., and Peasey.A., 2015,

    Anthropometric trends and the risk of cardiovascular disease mortality in a

    Lithuanian urban population aged 45–64 years, Scandinavian Journal of

    Public Health, (43), 882–889.

    NHANES., 2007. Anthropometry Procedures Manual. Centers of Disease Control,

    (Januari), 102.

    NHANESa, 2007. Laboratory Procedures Manual; HDL-Cholesterol. Centers of Disease Control, (Desember), 20.

    NHANESb, 2007. Laboratory Procedures Manual; Total Cholesterol. Centers of Disease Control, (November), 20.

    NHANES, 2008. Laboratory Procedures Manual; Fasting Glucose. Centers of Disease Control, (Januari), 11.

    Paniagua, L., Lohsoonthorn, V., Lertmaharit, S., Jiamjarasrangsi, W., and

    Williams, M.A., 2008, Comparison of Waist Circumference, Body Mass

    Index, Percent Body Fat and Other Measure of Adiposity in Identifying

    Cardiovascular Disease Risks among Thai Adults, NIH Public Access, 2 (3),

    215-223.

    Poirier, P., et al., 2006, Obesity and Cardiovascular Disease: Pathophysiology,

    Evaluation, and Effect of Weight Loss, American Heart Association, Inc., 113

    (6), 898-918.

    Ramadhani, A.D., 2013, Hubungan kontrol tekanan darah dengan indeks massa

    tubuh pada pasien hipertensi, skripsi : Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah, Jakarta.

    Riskesdas, 2013, Laporan Nasional 2013, Jakarta: Badan Penelitian dan

    Pengembangan Kesehatan.

    Selvarajah, S., et al., 2014, Comparison of the Framingham Risk Score, SCORE

    and WHO/ISH cardiovascular risk prediction models in an Asian population,

    International Journal of Cardiology, 176 (1), 211–218.

    Shekharappa, K.R., Smilee, J.S., Mallikarjuna, P.T., Vedavathi, K.J, Jayarajan,

    M.P., 2011, Correlation between body mass index and cardiovascular

    parameters in obese and non-obese in different age groups, International

    Journal of Biological & Medical Research, 2 (2), 551-555.

    Sorrrentino, M.J. dan Skolnik, N.S., 2011, Hyperlipidemia in Primary Care a

    Practical Guide to Risk Reduction. New york: Humana Press.

    Sahoo, S., Shah, K., Shukla, A., Prajapati, J., and Shah, P., 2014, Cardiovascular

    Disease Risk Factor Estimation in Gujarati Asian Indian Population Using

    Framingham Risk Equation, National Journal of Medical Research, 4 (4),

    292-297.

    Sumartono, A.I., 2015, Korelasi Body Mass Index Terhadap Rasio Lipid Pada Staf

    Pria Dewasa Sehat Di Universitas Sanata Dharma, Skripsi, Fakultas Farmasi

    Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    Su, T.T., Amiri, M., Hairi, F.H., Thangiah, N., Dahlui, M., and Majid, H.A., 2015,

    Research Article; Body Composition Indices and Predicted Cardiovascular

    Disease Risk Profile among Urban Dwellers in Malaysia, Hindawi

    Publishing Corporation, BioMed Research International, 20 (2015), 1-7.

    Talbert, R.L., 2011, Dyslipidemia. In: J.T. Dipiro, G.C. Yee, B.G. Wells, L.M. and

    Posey, eds.8. Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. USA, Mc

    Graw-Hill Companies, 365-388.

    Valentino, G., et al., 2015, Body fat and its relationship with clustering of

    cardiovascular risk factors, Nutricion Hospitalaria, 31 (5), 2253-2260.

    WHO, 2000, The Asia-Pacific perspective: redefining obesity and its treatment.

    Geneva, Switzerland: World Health Organization.

    WHO, 2015, Obesity and Overweight. WHO (online) http://www.who.int/mediace

    ntre/factsheets/fs311/en/, diakses 15 September 2016.

    WHOb, 2015, Cardiovascular Diseases (CVD's). WHO (online), http://www.who.

    int/mediacentre/factsheets/fs317/en/, diakses 15 September 2016.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.who.int/medihttp://www.who/

  • 13

    LAMPIRAN

    Lampiran 1. Surat izin penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan

    Daerah)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    Lampiran 2. Surat izin penelitian (Pemerintah Desa Kepuharjo)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    Lampiran 3. Ethical Clearance

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    Lampiran 4. Sfigmomanometer, timbangan berat badan, dan ukuran tinggi

    badan

    Sfigmomanometer Digital

    Timbangan Berat Badan

    Ukuran Tinggi Badan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    Lampiran 5. Sertifikat kalibrasi sfigmomanometer

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    Lampiran 6. Sertifikat kalibrasi timbangan berat badan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    Lampiran 7. Sertifikat kalibrasi ukuran tinggi badan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Lampiran 8. Informed Consent

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    Lampiran 9. Pedoman Wawancara

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    Lampiran 10. Form Pengukuran Antropometri

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    Lampiran 11. Pengukuran berat badan dan tinggi badan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    Lampiran 12. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    Lampiran 13. Algoritma Framingham risk score

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    Lampiran 14. Sertifikat CE&BU

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    Lampiran 15. Uji Statistik

    ANOVA

    Sum of

    Squares

    df Mean Square F Sig.

    Umur

    Between Groups 61,219 2 30,610 1,105 ,342

    Within Groups 1025,156 37 27,707

    Total 1086,375 39

    TDS

    Between Groups 730,141 2 365,071 ,919 ,408

    Within Groups 14703,352 37 397,388 Total 15433,494 39

    TDD

    Between Groups 204,552 2 102,276 ,869 ,428

    Within Groups 4356,423 37 117,741 Total 4560,975 39

    GDP

    Between Groups 7167,862 2 3583,931 2,486 ,097

    Within Groups 53341,638 37 1441,666 Total 60509,500 39

    HDL

    Between Groups 307,281 2 153,641 1,236 ,302

    Within Groups 4599,694 37 124,316 Total 4906,975 39

    KolesterolTotal

    Between Groups 8850,010 2 4425,005 1,687 ,199

    Within Groups 97045,365 37 2622,848 Total 105895,375 39

    FRS

    Between Groups 546,535 2 273,268 1,647 ,206

    Within Groups 6137,695 37 165,884

    Total 6684,230 39

    Tests of Normality

    Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

    Statistic df Sig. Statistic df Sig.

    Umur ,131 40 ,080 ,957 40 ,128

    BB ,105 40 ,200* ,979 40 ,671

    TB ,091 40 ,200* ,978 40 ,619

    BMI ,089 40 ,200* ,975 40 ,506

    TDS ,125 40 ,120 ,938 40 ,031

    TDD ,101 40 ,200* ,975 40 ,504

    GDP ,352 40 ,000 ,570 40 ,000

    HDL ,171 40 ,005 ,921 40 ,008

    FRS ,153 40 ,019 ,783 40 ,000

    *. This is a lower bound of the true significance.

    a. Lilliefors Significance Correction

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Correlations

    SBP DBP GDP HDL Kolesterol

    Total

    FRS BMI

    SBP

    Pearson

    Correlation 1 ,780** ,071 ,390* ,273 ,458** -,059

    Sig. (2-tailed)

    ,000 ,661 ,013 ,089 ,003 ,720

    N 40 40 40 40 40 40 40

    DBP

    Pearson

    Correlation ,780** 1 ,168 ,266 ,283 ,272 ,104

    Sig. (2-tailed) ,000 ,299 ,098 ,077 ,090 ,522

    N 40 40 40 40 40 40 40

    GDP

    Pearson

    Correlation ,071 ,168 1 -,088 ,015 ,343* ,255

    Sig. (2-tailed) ,661 ,299 ,588 ,928 ,030 ,113

    N 40 40 40 40 40 40 40

    HDL

    Pearson

    Correlation ,390* ,266 -,088 1 ,060 -,254 -,173

    Sig. (2-tailed) ,013 ,098 ,588 ,715 ,114 ,285

    N 40 40 40 40 40 40 40

    KolesterolT

    otal

    Pearson

    Correlation ,273 ,283 ,015 ,060 1 ,459** ,069

    Sig. (2-tailed) ,089 ,077 ,928 ,715 ,003 ,673

    N 40 40 40 40 40 40 40

    FRS

    Pearson

    Correlation ,458** ,272 ,343* -,254 ,459** 1 ,040

    Sig. (2-tailed) ,003 ,090 ,030 ,114 ,003 ,807

    N 40 40 40 40 40 40 40

    BMI

    Pearson

    Correlation -,059 ,104 ,255 -,173 ,069 ,040 1

    Sig. (2-tailed) ,720 ,522 ,113 ,285 ,673 ,807

    N 40 40 40 40 40 40 40

    **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

    *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 32

    BIOGRAFI PENULIS

    Penulis skripsi dengan judul “Korelasi Body Mass Index

    terhadap Risiko Penyakit Kardiovaskular di Desa

    Kepuharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta”

    bernama lengkap Agnes Scherine Karlinda, lahir di

    Nanga Entibab, 20 April 1995, merupakan anak pertama

    dari dua bersaudara pasangan Yohanes Senen dan Ervina

    Lidia Serini. Pendidikan formal yang ditempuh penulis

    yaitu TK Victori Terpadu (1999-2001), pendidikan

    Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Silat Hulu (2001-2007),

    pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Silat Hulu (2007-2010),

    pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Panca Setya Sintang (2010-2013).

    Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata

    Dharma pada tahun 2013. Penulis terlibat dalam berbagai organisasi dan

    kepanitiaan, antara lain menjadi anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas

    Farmasi Universitas Sanata Dharma (2014), anggota divisi P3K pada acara

    Pharmacy Performance Road to School (2014), anggota divisi P3K Pharmacy 3on3

    (2014), anggota divisi konsumsi Latihan Kepemimpinan 1 ISMAFARSI (2014),

    dan Liasion Officer pada acara Pharmacy Performance Road to School (2015).

    Selain itu, Penulis juga pernah menjadi asisten praktikum Komunikasi Farmasi

    (2016).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI