korea selatan dalam upaya pembangunan desa … · xii daftar istilah bumdes badan usaha milik desa...

17
i IMPLEMENTASI KONSEP SAEMAUL UNDONG KOREA SELATAN DALAM UPAYA PEMBANGUNAN DESA BLEBERAN, KECAMATAN PLAYEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional Oleh: DONNA AISYA SARASWATI NIM DO413017 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Upload: vandan

Post on 06-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

i

IMPLEMENTASI KONSEP SAEMAUL UNDONG

KOREA SELATAN DALAM UPAYA PEMBANGUNAN

DESA BLEBERAN, KECAMATAN PLAYEN,

KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Sebagai persyaratan untuk mencapai derajat sarjana Hubungan Internasional

Oleh: DONNA AISYA SARASWATI

NIM DO413017

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

ii

iii

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan oleh penulis kepada:

1. Kedua Orang Tua penulis,

2. Septyanto Galan Prakoso S.IP, M.Sc selaku dosen pembimbing skripsi,

3. Seluruh mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional angkatan

2013,

4. Perwakilan Saemaul Globalization Foundation untuk Indonesia,

5. Yayasan Penabulu, dan

6. Warga Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta.

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas limpahan rahmat dan karunia Tuhan

Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Implementasi Konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam Upaya

Pembangunan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta dengan lancar dan tanpa suatu halangan berarti.

Korea Selatan sebagai suatu negara yang memiliki kemajuan dalam

ekonominya telah menarik perhatian penulis khususnya dalam upaya

pembangunan ekonomi daerah. Salah satu isu yang menjadi perhatian penulis

adalah konsep Saemaul Undong yang digunakan oleh Korea Selatan dalam

upaya membangun ekonomi hingga berhasil bangkit dari krisis. Saat ini konsep

Saemaul Undong mulai menarik perhatian dunia sebagai suatu model

pembangunan global, termasuk Indonesia. Sehingga terdapat suatu

implementasi konsep Saemaul Undong pada suatu daerah di Indonesia, yaitu

Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Penyelesaian skripsi ini sendiri tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karenanya penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan

terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

vi

vii

ABSTRAK

DONNA AISYA SARASWATI, NIM. D0413017, IMPLEMENTASI KONSEP SAEMAUL UNDONG KOREA SELATAN DALAM UPAYA PEMBANGUNAN DESA BLEBERAN, KECAMATAN PLAYEN, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Korea Selatan adalah salah satu negara yang berhasil mengembangkan pembangunan ekonomi dimulai dari daerah. Meskipun memiliki kemajuan ekonomi yang sangat baik dari sector industry, Korea Selatan menyadari bahwa pembangunan tidak cukup terfokus pada sector tersebut. Harus ada cara untuk mencegah ketimpangan antara desa dan kota. Salah satu konsep yang digunakan dalam upaya pembangunan ekonomi Korea Selatan adalah Saemaul Undong atau New Community Movement. Sejak dicetuskan pada era Presiden Park Chung Hee, tepatnya pada 22 April 1970, Saemaul Undong telah berhasil menjadi kunci kesuksesan pembangunan daerah di Korea Selatan. Hingga saat ini dunia mulai menaruh perhatian pada konsep Saemaul Undong sebagai suatu model pembangunan daerah secara global.

Pada penelitian ini, kita akan membahas bagaimana implementasi konsep Saemaul Undong Korea Selatan dalam upaya pembangunan Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dimulai dari melihat bagaimana implementasi Saemaul Undong di Korea Selatan sebagai suatu gambaran, hingga menganalisis bagaimana implementasinya di Desa Bleberan. Isu ini akan dianalisis dengan menggunakan pandangan strukturalisme, konsep civil society, serta konsep sustainable development. Sehingga kita dapat mengetahui pengaruh konsep tersebut terhadap struktur pembangunan ekonomi di masyarakat sebagai suatu civil society, sehingga mereka dapat meraih sustainable development. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa konsep Saemaul Undong tidak sesuai untuk diterapkan sebagai suatu model pembangunan daerah di Indonesia. Keywords: Rural Development, Saemaul Undong, Civil Society, Sustainable Development, and Structuralism.

viii

ABSTRACT

DONNA AISYA SARASWATI, NIM. D0413017, IMPLEMENTATION OF SOUTH KOREA’S SAEMAUL UNDONG CONCEPT IN A RURAL DEVELOPMENT OF BLEBERAN VILLAGE, PLAYEN, GUNUNG KIDUL, SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA, International Relations Department, Faculty of Social and Political Science, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

South Korea is one of the countries that succesfully develop its economic starting from the rural area. Despite having a very good economic progress from the industry sector, South Korea realized that the development was not sufficiently focused on the sector. There must be a way to prevent inequality between rural and urban areas. One of the concepts used in South Korea's economic development efforts are Saemaul Undong or New Community Movement. Since its establishment in the era of President Park Chung Hee, April 22, 1970, Saemaul Undong has managed to become a key success of rural development in South Korea. Until now, the world began to pay attention to the concept of Saemaul Undong as a model of rural development, especially in underdeveloped countries.

In this research, we will discuss how the implementation Saemaul Undong Concept in a Rural Development of Bleberan Village, Playen, Gunung Kidul, Special Region of Yogyakarta. Starting from looking at how the implementation of Saemaul Undong in South Korea, then analyze how its implementation in the Bleberan village. This issue will be analyzed using structuralism view, the concept of civil society, and the concept of sustainable development. So that we can determine the effect of the concept to the structure of economic development in the community as a civil society, until they can achieve sustainable development. The hypothesis is that during its first year of implementation, the concept of Saemaul Undong is not suitable as a model of rural development in Indonesia.

Keywords: Rural Development, Saemaul Undong, Civil Society, Sustainable Development, and Structuralism.

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1……………………………………………………………………….53

Gambar 2.2…………………………………………………………………….....55

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1…………………………………………………………………………..3

Tabel 1.2……………………………………………………………………….....3

Tabel 1.3………………………………………………………………………...22

Tabel 2.1………………………………………………………………………...49

Tabel 3.1………………………………………………………………………...73

Tabel 3.2………………………………………………………………………...73

Tabel 3.3………………………………………………………………………...81

Tabel 3.4……………………………………………………………………….103

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Transkrip Wawancara....………..……………………………...125

LAMPIRAN 2 Dokumentasi Wawancara…………………………………... ...151

LAMPIRAN 3 Dokumentasi Kegiatan Implementasi Saemaul Undong di Desa

Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, DIY………………154

LAMPIRAN 4 Landasan Perjanjian…………………………………………...159

xii

DAFTAR ISTILAH

BUMDes Badan Usaha Milik Desa

BKPM Badan Koordinasi Penanaman Modal

BP2KP Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan

Pangan

BP3K Balai Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, dan

Kehutanan

BPPM Badan Pemberdayaan Perempuan dan

Masyarakat

BPMPKB Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan,

dan Keluarga Berencana

DIY Daerah Istimewa Yogyakarta

Gapoktan Gabungan Kelompok Tani

Gyeongsangbuk- Do Provinsi Gyeongsangbuk

KOICA Korea International Cooperation Agency

LoI Letter of Intent

MoU Memorandum of Understanding

ODA Korea’s Official Development Assistance

PKK Pembinaan Kesejahteraan Keluarga

RKP Desa Rencana Kerja Pemerintah Desa

RPJM Desa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

SGF Saemaul Globalization Foundation

SMART Sustainable Modernization of Agriculture and Rural

Transformation

TPH Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

UN United Nations

UNDP United Nations Development Programme

UNESCAP United Nations Economic and Social Commission

for Asia

xiii

xiv

DAFTAR ISI

Halaman Judul…………………………………………………………………......i

Halaman Pengesahan Pembimbing………………………………………………ii

Halaman Pengesahan Penguji Skripsi……………………………………………iii

Persembahan…………………...…………………………………………….......iv

Kata Pengantar……………………………………………………………............v

Abstrak …………………………………………………………………..............vii

Daftar Gambar …………………………..……………………………………....ix

Daftar Tabel……………………………………………………………………….x

Daftar Lampiran…………………………………………...……………………..xi

Daftar Istilah…... ………………………………………………...………..…….xii

Surat Pernyataan Skripsi Otentik……………………..………………………...xiii

Daftar Isi…………………………………………………………………………xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………….....1

B. Rumusan Masalah………………………………………………………...7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………..8

D. Tinjauan Pustaka……………………………………………………….....9

E. Kerangka Konseptual…………………………………………………....15

1. Civil Society…………………………………………………………...15

2. Sustainable Development………………………………...……….....16

3. Structural-functionalism……………………………………………...17

4. Saemaul Undong…………………………...………………………...18

xv

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian……………………………………………………....23

2. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………..24

3. Teknik Analisis Data………………………………………………….25

4. Teknik Validitas Data………………………………………………...26

G. Sistematika Penulisan…………………………………………………...27

BAB II DESKRIPSI SAEMAUL UNDONG

A. Deskripsi Umum Saemaul Undong……………………………………....31

B. Latar Belakang Saemaul Undong………………………………………..32

a. Politik………………………………………………………………...32

b. Ekonomi……………………………………………………………...33

c. Sosial...……………………………………………………………….35

C. Implementasi Saemaul Undong di Korea Selatan………………………36

a. Tahapan Implementasi Saemaul Undong…………………………...36

b. Saemaul Leaders……………………………………………………...41

c. Saemaul Projects……………………………………………………..43

d. Peran Pemerintah………………………………………...…………43

e. Global Saemaul Undong……………………………………………...46

D. Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten

Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta………………...…………50

a. Deskripsi Kerjasama………………………………………………....50

b. Pihak Pelaksana Kerjasama………………………………………….52

c. Gambaran Umum Desa Bleberan…………………………………...56

xvi

d. Landasan Perjanjian………………………………………………....58

BAB III ANALISIS

A. Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan Playen,

Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta…………...….63

a. Saemaul Leaders……………………………………………………..63

b. Tahapan Implementasi Saemaul Undong……………………….......70

c. Peran Pemerintah…………………………………………………....71

d. Saemaul Projects……………………………………………………..79

B. Hasil dan Dampak Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan,

Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta……………………………………………………………….82

a. Hasil Implementasi Tahun Ke-1 (Desember 2015 - September

2016)……………………………………………………………….....82

b. Dampak Implementasi Tahun Ke-1 (Desember 2015 - September

2016)……………………………………………………………….....92

C. Refleksi Implementasi Saemaul Undong di Desa Bleberan, Kecamatan

Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta….......96

1. Penentuan Tema dan Program…………...…………………….......96

2. Penentuan Desa……………………………………………………..99

3. Keberhasilan Implementasi Saemaul Undong di Desa

Bleberan…..102

4. Peran Saemaul Undong di Dunia Internasional……...……………105

xvii

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………......109

B. Saran……………………………………..………………………………112

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………....115

LAMPIRAN……………………………………………………………………....125