KONSTRUKSI PESAWAT KONSTRUKSI PESAWAT TERBANGTERBANG

BAB IIIBAB IIIEMPENNAGE(TAIL) DAN EMPENNAGE(TAIL) DAN

LANDING GEARLANDING GEAR

EMPENAGE : TERDIRI DARI :

1. HORIZONTAL STABILIZER (BIDANG PENYEIMBANG HORISONTAL),

2. VERTICAL STABILIZER (BIDANG PENYEIMBANG VERTICAL)

3. CONTROL SURFACE (BIDANG-BIDANG KEMUDI)

EMPENAGE TSB BENTUKNYA SAMA DG SAYAP NAMUN LEBIH KECIL

1. HORIZONTAL STABILIZER. : BERGUNA UNTUK KESTABILAN GERAKAN PITCH (GERAKAN DG SUMBU LATERAL SBG POROS) PESAWAT TERBANG.

HORIZONTAL STABILIZER BIASANYA DIPASANG PD FUSELAGE BAGIAN BELAKANG DAN BIASANYA DILEKATKAN PADA BAGIAN ATAS, BAWAH ATAU TENGAH-TENGAH VERTICAL STABILIZER.

2. VERTICAL STABILIZER : BERGUNA UNTUK KESTABILAN GERAKAN YAW (SUMBU VERTIKAL SBG POROS SUMBU GERAKAN).

VERTICAL STABILIZER DISEBUT JUGA FIN. BEBERAPA PESAWAT MENGGUNAKAN DORSAL FIN YG DIPASANG PD BAGIAN DEPAN VERTIKAL STABILIZER, YG BERFUNGSI MENINGKATKAN SABILITAS YAW PESAWAT DAN MEMBERIKAN BENTUK YG AERODINAMIS PADA SAMBUNGAN ANTARA STABILIZER DG FUSELAGE.

3. CONTROL SURFACE (BIDANG KEMUDI).

BIDANG KEMUDI PRIMER (Primer Control Surface) suatu pesbang, terdiri dari : RUDDER, ELEVATOR dan AILERON, namun yg terpasang pd EMPENAGE adalah RUDDER dan ELEVATOR, yg masing-masing terpasang pd trailing edge di vertikal stabilizer dan horizontal stabilizer.

a. RUDDER : sbg bidang kemudi untuk gerakan YAWING (gerakan thd sumbu vertikal)

b. ELEVATOR :. Sbg bidang kemudi untuk gerakan PITCHING (gerakan thd sumbu lateral).

c. AILERON : sbg bidang kemudi guling (gerakan thd sumbu LONGITUDINAL), yg terpasang pada TRAILINGEDGE dekat ujung SAYAP.

FUNGSI DARI LANDING GEAR, AL :

1. MENDUKUNG PESAWAT SAAT BEROPERASI DI TANAH (PARKIR, TAXI, TAKE-OFF ATAU LANDING ROLL).

2. MENYERAP GETARAN SAAT PESAWAT TAXI ATAU DITARIK/DIDORONG

3. MENYERAP GAYA KEJUT SAAT PESAWAT MELAKUKAN PENDARATAN (LANDING)

JENIS-JENIS LANDING GEAR,

1. LANDING GEAR TETAP (FIXED). YAITU LANDING GEAR YG DILEKATKAN PD KERANGKA PESAWAT PADA POSISI TETAP.

JENIS LANDING INI HANYA SESUAI UNTUK PESBANG YG MEMILIKI KECEPATAN RENDAH, KARENA MENGHASILKAN DRAG YG UKUPBESAR

2. LANDING GEAR YG DPT DITARIK (RETRACABLE LANDING GEAR). LANDING GEAR YG DPT DITARIK, DPT DIMASUKKAN KE DALAM STRUKTUR KERANGKA PESAWAT SETELAH PESAWAT AIRBONE DAN DIKELUARKAN LAGI PD SAAT PERSIAPAN AKAN MENDARAT (LANDING).

KONFIGURASI LANDING GEAR

KONFIGURASI LANDING GEAR UMUMNYA BERUPA SUSUNAN KONVENSIONAL DAN SUSUNAN TRICYCLE.

1. SUSUNAN KONVENSIONAL. LANDING GEAR INI TERDIRI DARI 2 BUAH LANDING GEAR UTAMA (MAIN LANDING GEAR) YG DITEMPATKAN DI DEPAN TITIK BERAT PESWAT.

PESAWAT DG LANDING GEAR KONVENSIONAL DITANDAI DG POSISI EKOR YG LEBIH RENDAH PADA SAAT BERGERAK DI TANAH (TAKE OFF, LANDING,TAXI ATAU PARKIR)

DG DEMIKIAN PD SAAT TAKE-OFF RUN, LANDING ROLL, MAKA PANDANGAN (VISIBILITAS) PILOT KE DEPAN KURANG BAIK, SEHINGGA DIPERLUKAN KETRAMPILAN YG LEBIH DLM MENGENDALIKAN PESBANG TSB, KHUSUSNYA PD SAAT TAKE-OFF DAN LANDING.

DISAMPING ITU KARENA POSISI EKOR YG LEBIH RENDAH PD LANDING GEAR KONVENSIONAL, MAKA AKAN MEMPERSULIT PENUMPANG PADA SAAT BOARDING

2. SUSUNAN TRICYCLE. LANDING GEAR INI TERDIRI DARI : LANDING GEAR UTAMA (MAIN LANDING GEAR) YG TERLETAK PD BELAKANG TITIK BERAT (CG) PESBANG DAN LANGING GEAR HIDUNG (NOSE LANDING GEAR) YG TERLETAK DIDEKAT HIDUNG PESAWAT

PESAWAT DG LANGING GEAR TRICYCLE INI DITANDAI DG POSISI MENDATAR (LEVEL ATTITUDE) PD SAAT BERGERAK DI TANAH ATAU SEDANG PARKIR.

DENGAN DEMIKIAN PANDANGAN (VISIBILITAS) PILOT AKAN LEBIH BAIK, SEHINGGA MEMUDAHKAN KENDALI PESAWAT, KHUSUSNYA PADA SAAT TAKE-OFF DAN LANDING, DISAMPING ITU AKAN MEMPERMUDAH PENUMPANG DAN ENAK BERGERAK DALAM PESAWAT PADA SAAT BOARDING.

PESAWAT TRANSPORT BERBADAN LEBAR MISALNYA BOEING 747 MENGGUNAKAN KONFIGURASI TRICYCLE, DG MAIN LANDING GEAR TERDIRI DARI 2 BODY-GEAR STRUTS DG 4 RODA PADA SETIAP STRUTS, SERTA 2 WING-GEAR STRUTS DG 4 RODA PADA SETIAP STRUTS. DENGAN DEMIKIAN TOTAL RODA PADA MAIN LANDING = 16 RODA ,DAN NOSE LANDING = 2 RODA

KLASFIKASI LANDING GEAR

LANDING GEAR DPT DIKLASIFIKASIDALAM 2 KELOMPOK, YAITU : LANDING GEAR UTAMA (MAIN LANDING GEAR) DAN AUXILLIARY LANDING GEAR (LANDING GEAR PENUNJANG)

1. MAIN LANDING GEAR . BERGUNA SBG PENUNJANG UTAMA BERAT DAN GAYA AKIBAT GERAKAN-GERAKAN PESAWAT SAAT BERADA DI TANAH.

MAIN LANDING GEAR DPT TERDIRI DARI KOMBINASI ANTARA : RODA, PERAHU, PELAMPUNG, SKI, PERALATAN PEREDAM KEJUT (SHOCK ABSORBING EQUIPMENT), REM, MEKANISME PELIPAT (RETRACTING MECHANISM), KENDALI ATAU ALAT PERINGATAN (WARNING DEVICES)

2. AUXILLIARY LANDING GEAR. BERGUNA SBG PEMBANTU PENUNJANG BERAT DAN GAYA AKIBAT GERAKAN-GERAKAN PESAWAT SAAT BERADA DI TANAH. ALG INI TERDIRI DARI : RODA PENDARAT EKOR (TAIL WHEEL), NOSE WHEEL ATAUPUN SKID

KLASIFIKASI ALAT PENDARAT MENURUT PERLAKUANNYA TERHADAP BEBANKLASIFIKASI INI,DIBAGI DALAM 2KELOMPOK,YAITU : NON ABSORBING LANDING GEAR DAN SHOCK ABSORBING LANDING GEAR

NON ABSORBING LANDING GEAR. MERUPAKAN JENIS LANDING GEAR YG TIDAK MEMBUANG/ MENGKOMPENSASIKAN ENERGI SAAT PESAWAT MENGALAMI BEBAN KEJUT SELAMAPROSES PENDARATAN,MELAINKA HANYA MENYIMPANNYA SEBENTAR KEMUDIAN SECARA CEPAT MENGEMBALIKAN BEBAN TSB KE KONSTRUKSI PESAWAT.

YANG TERMASUK JENIS INI AL :

1. RIGID LANDING GEAR (LANDING GEAR KAKU). MISALNYA LANDING GEAR PADA HELICOPTER.

2. SHOCK CORD. KONSTRUKSI LANDING GEAR INI TERDIRI DARI PIPA BAJA YG DILENG-KAPI DG CORD (LEMBARAN-LEMBARAN SINTETIS), SEHINGGA BEBAN KEJUT PESAWAT YG TERJADI AKAN DISIMPAN SEMENTARA DALAM BENTUK PEMANJANGAN CORD YG SELANJUTNYA DIKEMBALLIKAN LAGI KE KONSTRUKSI PESAWAT.

3. SPRING GEAR. KONSTRUKSI LANDING GEAR TERDIRI DARI LEMBARANG BAJA PEGAS TUNGGAL, LEMBARAN BERBENTU “TAPERED”, PIPA BAJA PEGAS ATAU KOMPOSIT. SEPERTI HAL SHOCK-CORD KEPEGASAN LANDING GEAR INI AKAN MENYIMPAN SEMENTARA BEBAN KEJUT YG DIALAMI PESAWAT, SELANJUTNYA DIKEMBALIKAN LAGI KE KONDTRUKSI PESAWAT

SHOCK ABSORBING LANDING GEAR. ALAT INI DAPAT MENYERAP ENERGI AKIBAT BEBAN KEJUT PADA PESAWAT.

CARANYA ADALAH DGMENGALIRKAN GAYA FLUIDA MELALUI SUATU HAMBATAN BERUPA LUBANG KECIL (ORIFICE).

GERAKAN FLUIDA INIMENIMBULKAN PANAS, NAMUN PANAS TSB DAPAT DIBUANG KE ATMOSFIR SECARA RADIATIF.

DUA JENIS LANDING GEAR SHOCK ABSORBING ADALAH :

1. JENIS PEGAS OLI (SPRING OIL)

2. JENIS OLI UDARA (AIR OIL)

SHIMMY DAMPER : SEBUAH ALAT YG BEKERJA SECARA HIDROLIS YG DIPASANG PADA NOSE LANDING GEAR, BERGUNA UTK MENGURANGI KECENDERUNGAN ADANYA OSILASI KESAMPING (KIRI-KANAN) PADA NOSE WHEELPADA SAAT PESAWAT BERGERAK DI DARAT.

ADA 2 JENIS SHIMMY DAMPER YG SERING DIGUNAKAN, YAITU : JENIS VANE DAN JENIS PISTON.

SHIMMY DAMPER TERDIRI DARI PISTON YG DPT BERGESER DALAM RUMAH SILINDER (UNTUK JENIS PISTON). OSILASI YG TERJADI AKAN DITERUSKAN DLM BENTUK GERAKAN PISTON,NAMUN GERAKAN PISTON DIHAMBAT OLEH TEKANAN HIDROLIK YG DILEWATKAN LUBANG KECIL (ORIFICE). DENGAN DEMIKIAN TERJADILAH PROSES PEREDAMAN OSILASI (SHIMMY) OLEH SHIMMY DAMPER.

UNTUK JENIS VANE, TERDIRI DARI RUMAH (BERBENTUK SILINDER) YG DI DALANNYA TERDAPAT HIDROLIK DARI RUANG YG DIPERSEMPIT MENUJU KERUANG YG DIPERLEBAR DLM RUMAH SHIMMY DAMPER. PERPINDAHAN TEKANAN TSB DIHAMBAT MELALUI FLUID PORT YANG MERUPAKAN LUBANG KECIL (ORIFICE). DENGAN DEMIKIAN TERJADILAH PROSES PEREDAMAN OSILASI (SHIMMY) OLEH SHIMMY DAMPER.

SISTIM STEERING DIGUNAKAN UNTUK MENGENDALIKAN ARAH GERAKAN PESAWAT SELAMA BERGERAK DI DARAT (TAXI).

STEERING SYSTEM YG DIGUNAKAN PD PESBANG BIASANYA MENGGUNAKAN 2 JENIS :

1. MECHANICAL STEERING SYSTEM (SISTEM KENDALI MEKANIS). SISTEM INI BANYAK DIGUNAKAN PD PESAWAT RINGAN. SISTEM KENDALI INI DIPASANG PADA NOSE WHEEL ATAU TAIL WHEEL DAN DIOPERASIKAN OLEH PILOT DG CARA MENGINJAK PEDAL RUDDER, YG SELANJUTNYA GAYA INJAKAN TSB DITERUSKAN OLEH STEERING LINKAGE (PENGHUBUNG STEERING) KE RODA.

2. POWER STEERING SYSTEM (SISTEM KENDALI DG POWER). SISTEM KENDALI INI DIGUNAKAN PD PESAWAT BESAR UNTUK MEMPEROLEH EFISIENSI DALAM SISITEM KENDALI. POWER STEERING SYSTEM DPT DIKENDALIKAN DG MENGINJAK PEDAL RUDDER ATAU STEERING WHEEL PADA COCKPIT ATAU GABUNGAN KEDUANYA. PADA DASARNYA GAYA ROTASI DARI STEERING WHEEL DITERUSKAN UNTUK MENGONTROL PEMBUKAAN /PENUTUPAN STEERING CONTROL VALVE (KATUB KENDALI STEERING). SELANJUTNYA STEERING CONTROL VALVE AKAN MELANGSUNGKAN TEKANAN HIDROLIK KE SALAH SATU STEERING ACTUATING CYLINDER DAN MEMBEBASKAN TEKANAN DARI STEERING CYLINDER LAINNYA.

TUJUAN DARI MELIPAT LANDING GEAR, KEMUDIAN DIMASUKKAN KE DLM LANDING GEAR COMPARTMENT ADALAH UNTUK MENGURANGI GAYA HAMBAT (DRAG) PESBANG ATAU MEMUNGKINKAN PENGGUNAAN ALAT PENDARAT LAIN KECUALI RODA PENDARAT.

MISAL : PESAWAT AKAN MENDARAT DI AIR,MAKA MENGGUNAKAN PERAHU ATAU PELAMPUNG SEDANGKAN LANDING GEAR MASIH TETAP DALAM KONDISI MELIPAT.

JENIS RETRACTION SYSTEM, al :

1. SISTEM MEKANIS (MECHANICAL RETRACTABLE LANDING GEAR SYSTEM). SISTEM INI BIASA DIGUNAKAN PADA PESAWAT LAMA, DG MENGGUNAKAN TANGAN UNTUK MENGGERAKKAN MEKANIS-NYA)

2. SISTEM LISTRIK (ELECTRICAL RETRACTION SYSTEM). SISTEM INI BIASA DIGUNAKAN PD PESAWAT-PESAWAT RINGAN DIMANA LANDING GEAR TIDAK TERLALU BERAT (SEPERTI : T-34C, CESSNA, DLL). SEMUA SISTEM INI DIGERAKKAN DG LISTRIK UNTUK UP/DOWN LANDING GEAR. JIKA TERJADI KERUSAKAN PD SISTEM LISTRIKNYA MAKA BISA DIGERAKKAN SECARA MANUAL DG MEMUTAR EMERGENCY HAND CRANK DG TANGAN.

3. SISTEM HIDROLIK atau PNEUMATIC (HYDRAULIC/PNEUMATIC RETRACTION SYSTEM). KERJA UNTUK OPERASI PELIPATAN & PENURUNAN LANDING GEAR DG SISTEM HIDROLIK, DG MERUBAH TEKANAN HIDROLIK MENJADI KERJA OLEH ACTUATING CYLINDER

PRINSIP KERJANYA.

HIDROLIK SYSTEM. TEKANAN YG DIHASILKAN OLEH POMPA HIDROLIK YG DIGERAKKAN OLEH ENGINE ATAU LISTRIK, DAN DITERUSKAN KE ACTUATING CYLINDER UNTUK MENGGERAKKAN ATUATING ROD, SEHINGGGA MENJADI GERAKAN MEMANJANG ATAU MEMENDEK YG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP LANDING GEAR SERTA UNTUK MENURUNKAN DAN MENAIKKAN LANDING GEAR.

PNEUMATIK SYSTEM. TEKANAN YG DIHASILKAN OLEH PUTARAN COMPRESSOR YG DIGERAKKAN OLEH ENGINE ATAU OLEH BOTOL OKSIGEN (DALAM KONDISI DARURAT), DAN TEKANAN TERSEBUT DITERUKAN KE ACTUATING CYLINDER UNTUK MENGGERAKKN ACTUATING ROD, SEHINGGGA MENJADI GERAKAN MEMANJANG ATAU MEMENDEK YG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP LANDING GEAR SERTA UNTUK MENURUNKAN DAN MENAIKKAN LANDING GEAR.

DALAM KONDISI EMERGENCY (DARURAT)

ADA BEBERAPA METODE PENURUNAN LANDING GEAR dlm kondisi darurat :

1. BEBERAPA PESAWAT MENGGUNAKAN UDARA BERTEKANAN DARI BOTOL OXYGEN UNTUK MENGGANTIKAN TEKANAN HIDROLIK.

2. BEBERAPA PESAWAT MENGGUNAKAN SISTEM PENURUNAN LANDING GEAR SECARA MEKANIS YAITU DG MEMUTAR BELT CRANK

3. BEBERAPA PESAWAT MENGGUNAKAN SISTEM HIDROLIK SECARA TERPISAH YG DIOPERASIKAN OLEH PENGHASIL TEKANAN YG BERBEDA SEPERTI HAND PUMP.

4. BEBERAPA PESAWAT MENGGUNAKAN MEKANISME PELEPAS UP LOCKS (PENGUNCI KEDUDUKAN LANDING GEAR), SELANJUTNYA MEMBIARKAN LANDING GEAR BEBAS KE POSISI DOWN AND LOCKED.