unsur (3).ppt
TRANSCRIPT
PENERAPAN NERACA UNSUR DALAM PENERAPAN NERACA UNSUR DALAM TEKNOLOGI PENGOLAHAN KIMIA TEKNOLOGI PENGOLAHAN KIMIA BAHAN BAKAR FOSILBAHAN BAKAR FOSILBahan bakar fosil bahan bakar yang
terbentuk dari sisa-sisa flora dan fauna, oleh aksi bakteri dan/atau pemampatan dan pemanasan yang berlansung dalam kurun waktu sangat panjang (berabad-abad).
Gas alam, minyak bumi, minyak batuan (shale oil), dan berbagai kelas (rank) batubara.
Zat-zat/unsur-unsur PenyusunZat-zat/unsur-unsur PenyusunCHN, S, O, mineral anorganik (minor)
utama
Zat- … Penyusun
Peristiwa pembentukan bahan bakar fosil berlangsung pada kondisi anaerob (tiada udara/oksigen) di bawah kulit bumi.
BatubaraBatubaraKayu gambut (peat) brown coal lignit Bb subbitumen Bb bitumen Bb semibitumen antrasit
Shale oil, minyak bumi, dan gas alam berasal dari fauna dan flora laut yang terperangkap dalam karang sendimen.
Zat- … Penyusun
Minyak bumi Campuran dariParafin (alkana)Naftena (sikloalkana)Aromat (berinti benzena)Olefin (alkena)Senyawa organik N, S, dan O (pengotor)Contoh komposisi elemental: 85 %-b, 11 %-b, dan 4 %-b unsur lain.
Kadar air eks tambang
(%)
%-b basis kering, bebas abu
C H OKayuGambutBrown CoalLignitBb. SubbitumenBb. BitumenBb. SemibitumenAntrasit
utama
Zat- … PenyusunGas alamGas alamBisa ditemukan: - tersendiri - bersama minyak bumi (associated) Komposisi utama: C1 s/d C5 (50 %-v CH4)Contoh komposisi: 88% CH4, 8% C2–C5, 4% (CO2, H2S, N2, He, H2)
Analisis Penciri (Analisis Penciri (CharacterizationCharacterization))BatubaraBatubara1.Analisis ultimate Analisis elemental
Penentuan kadar: -C- H- O- N- S- abu dari residu pembakaran sempurna
Dengan memeriksa produk pembakaran
Analisis kimia langsung
Ada Ada prosedprosed
ur ur bakubaku
Analisis Penciri
%-b O
2.Analisis proximate Penentuan kadar- Air (moisture)- Bahan menguap (volatile metter)- Karbon tetap (fixed carbon)
• Berat Air dari pengurangan berat sampel batubara jika dipanaskan pada ± 110 oC
• Berat Bahan menguap dipanaskan 7 menit dalam atmosfir inert pada 950 oC.
• Berat Karbon tetap = berat sampel – berat (air + bahan menguap + abu)
sampelBerat 100%abu]) S N H [Cberat - sampel(Berat
Ada Ada prosedprosed
ur ur bakubaku
Analog Analog analisis analisis ultimatultimat
Kadang-kadang dilengkapi dengan analisis S (SO2)
Alto high, bajo low
Moisture volatile
Fixed Carbon
AshAsh
Coal Coal SourceSource
TypeAnalisis Penciri
Minyak BumiMinyak BumiAnalisis ultimate memadai untuk perhitungan neraca massahampir tidak menghasilkan petunjuk tentang sifat fisik, kimia, dan nilai guna (sebagai bahan bakar dan bahan mentah).ada prosedur baku untuk menentukan:
Berat jenis (specific gravity) Kemudahan mengalir Kadar PONA (parafin, olefin, naftena, aromat)
Gas alamGas alamAnalisis kadar: metana, etana, etilena, C3, C4, i-C4, C+
5, N2, CO2, H2, dll
Analisis Penciri
ASTMASTM(American Society for Testing of Mineral)
5,131 jenisberat
141,5 APIo
o
420
o
tminyak
tai
r
APIAPI(American Petroleum Institute)
Pengolahan – Kimia utamaPengolahan – Kimia utamaPembakaranPembangkitan gas sintesisPeningkatan nilai guna secara kimia
PembakaranPembakaranProduk utama kalorBuangan : - gas hasil bakar [CO2, H2O, CO, N2, O2 sisa, (NOx, SO2)]
- abuMasalah Operasional UtamaMasalah Operasional UtamaLaju udara/O2EfisiensiKadar zat pencemar (SO2, NOx, CO]
Zat- … Penyusun
Dari analisis gas hasil bakar (flow gas) atau gas cerobong (stack gas)
Analisis Orsat:Analisis Orsat:Pengotaan berurut sejumlah gas hasil bakar dengan larutan-larutan yang secara selectif menyerap satu zat komponen.•Larutan KOH untuk CO2 [SO2]•Larutan Cu2Cl2 beamoniak untuk CO•Larutan piragalol alkalin/basa untuk O2
•Sisa sampel (tak diserap) N2 Dilaporkan dalam basis kering
•Kebutuhan oksigen teoritik jumlah mol O2 yang persis diperlukan untuk pembakaran sempurna [CO2, SO2, H2O] menurut stoikhiometri reaksi•Udara 21%-mol O2 (reaktif) & 79%-mol N2 (inert)
Pengolahan … Utama
Volume parsial komponen
pengurangan volume sampel pada P konstan
21 100 teoritik udaraKebutuhan oritikoksigen te
Contoh 13:Contoh 13: Hitunglah kebutuhan udara teoritik pembakaran 100 lb batubara kering berkomposisi: 71,2%-b C, 4,8%-b H, 4,3%-b S, 9,5%-b O, 10,2%-b abu.Penyelesaian:Penyelesaian:C : 71,2 lb atau 5,933 lbmol C + O2 CO2
H: 4,8 lb atau 4,8 lbmol H + ¼ O2 ½ H2OS : 4,3 lb atau 0,134 lbmol S + O2 SO2
Kebutuhan O2 teoritik = 5,933 + 1,2 + 0,134 – ½ (9,5/16)
= 6,970 lbmol/100 lb batubaraKebutuhan Udara teoritik = 100/21x6,970 =33,19 lbmol/100 lb bb
Pengolahan … Utama
71,2/12=
5,933
1 x 5,933
= 5,933
4,8/1 = 4,8
¼ x 4,8 = 1,2
4,3/32=
0,134
1 x 0,134
= 0,134
O2 dalam batuba
ra
Umumnya jika udara yang diumpankan = kebutuhan udara teoritik, terjadi pembakaran tak sempurna [ada CO atau H2] jumlah kalor yang diperoleh kurang Diberikan udara berlebih (excess)
% kelebihan udara =
Pengolahan … Utama
teoritikudarakebutuhan
teoritikudara
kebutuhandibekalkan benar2
yg udarajumlah 100
Contoh 14:
Banyak: -variabel alur 12- neraca unsur TTSL (C, H, O, N) 4
Spesifikasi: - komposisi gas 5- komposisi udara 1- % kelebihan udara 1
Basis 1 -12
Deajat kebebasan 0
Pengolahan … Utama
Gas sintesis Gas hasil bakar
Udara10% lebih
Pembakar
0,4%-v52,8%-v38,3%-v
5,5%-v
0,1%-v
2,9%-v Komposisi ?
PenyelesaianBasis: 1.000 mol/jam gas sintesisGas sintesis:C : 4 + 383 + 55 = 442 mol C + O2 CO2
H : 4 (4) + 2(528) = 1072 mol H + ¼ O2 ½ H2OO : 383 + 2(55) + 2(1) = 495 mol
Kebutuhan O2 teoritik = 442 + ¼(1072) - ½(495) = 462,5 mol/jam
Udara nyata diumpankan = 1,1 (teoritik) = 1,1[(462,5)(100/21)]
= 2422,6 mol/jam
Pengolahan … Utama
10teoritik
teoritik)-nyata(100udaraKelebihan %
Neraca-neraca Unsur:
Pengolahan … Utama
mol/jam 8,5086,242210021
mol/jam 8,19136,242210079
2
2
O
N
udara
udara
N
N
Maka:
Dalam kebanyakan persoalan pembakaran:Diketahui: analisis hasil bakar, sisa pembakaran, analisis parsial bahan bakar.Diinginkan: komposisi lengkap bahan bakar, % kelebihan udara, dan kadar air gas hasil bakar.
Pengolahan … Utama
Pembangkitan Gas SintesisGas berkomponen utama CO dan H2 (untuk bahan bakar atau sintesis bahan organik)Dibuat:Dari bahan berkarbon dengan reaksi karbon-kukus (steam)
C + H2O CO + H2Dari hidrokarbon ringan (gas alam, nafta) dengan reaksi reformasi metana-kukus
CH4 + H2O CO + 3H2 kaya hidrogen
Dewasa ini[CO + H2] ex batubara untuk campuran hidrokarbon bbmotor[CO + H2] ex gas alam/nafta untuk zat2 petrokimia (metanol, NH3, dll)
Pengolahan … Utama
Reaksi karbon-kukus adalah reaksi sangat endoterm Cara membekali kalor reaksi yang diperlukan:Langsung/in-situ reaktan kukus dicampur dengan O2
C + O2 CO2 + kalorTak langsung C + Udara CO2 + kalor kalor digunakan untuk memanasi pipa (reaktor) tempat reaksi karbon-kukus
Peningkatan Nilai guna secara kimiaPeningkatan Nilai guna secara kimiaa)Untuk menghasilkan bahan bakar yang lebih mudah diangkut, disebar, dan digunakanb)Untuk menghilangkan komponen-komponen tak dikehendaki (S, N, O, Cl, dll)c)Untuk membentuk dan memperoleh bahan mentah industri kimia
Pengolahan … Utama
PirolisisPirolisis perengkahan molekul-molekul besar menjadi molekul-molekul kecil pada pemanasan (T tinggi) pada atmosfir inert.Reaksi sampingMolekul kecil reaktif polimerisasi ter dan kokas
Hidrogenasi Hidrogenasi (hydrogenation hydrotreating)Tujuan:Memperbesar nisbah (molar) H/C
Batubara hidrokarbon cair CH4[H/C = 0,9] [H/C ≈ 1,6] [H/C = 4]
Menghilangkan senyawa pencemarsenyawa2 S, N, O, Cl H2S, NH3, H2O, HCl
sehingga mudah dipisahkan dengan cara pengembunan, absorpsi, atau adsorpsi.
Pengolahan … Utama
Pengolahan … Utama% mol basis kering% mol basis kering
(0,48 mol H(0,48 mol H22O/mol gas kering)O/mol gas kering)
Batubara Batubara keringkering
abuabu
Unit Unit PemurPemur
niniPirolisiPirolisis s
tahap tahap 11
PirolisiPirolisis s
tahap tahap 22
ResiResidu du
karbkarbonon
KukuKukuss
Abu Abu
AbuAbu
ResiResidu du
karbkarbonon
OO22
Hydro-Hydro-treatetreate
rr
Minyak mentah Minyak mentah sintetissintetis
Gas Gas produkproduk
1/31/3
Minyak Minyak kasarkasar
kering bb lb 1000lb 1500
15OH
H
4OH
CO
2
2
2
Gas Gas SintesiSintesiss
HH22
Hitung laju alir Hitung laju alir semua alur !semua alur !
Derajat kebebasanPirolisPirolis
is is tahap tahap
11
PirolisPirolisis is
tahap tahap 22
HydrHydro-o-
treattreaterer
PemuPemurnirni
SplittSplitterer
ProseProsess
overaoverallll
Variabel Variabel aluralur
BanyaBanyak:k:
Pers. Neraca Pers. Neraca MassaMassa Pertelaan Pertelaan KomposisiKomposisiAlur Alur
11Alur Alur 33Alur Alur 22Alur Alur 55Alur Alur 1010Alur Alur 1313Alur Alur 1212
Banyak RelasiBanyak RelasiRasio Rasio HH22O:gasO:gas
HH22:H:H22O dan O dan CO:HCO:H22O di O di alur12alur12Rasio Rasio
minyak:bbminyak:bbBatasan Batasan splittersplitter
Derajat Derajat KebebasanKebebasan
BasisBasis
Pengolahan … UtamaPirolisis Pirolisis tahap 1tahap 1
Pengolahan … UtamaPirolisis Pirolisis tahap 2tahap 2
Pengolahan … UtamaUnit PemurniUnit Pemurni
Pengolahan … UtamaHydrotreaterHydrotreater