kimia unsur periode 3

89
3 2 1

Upload: rifqi-pramudianto

Post on 01-Jul-2015

1.307 views

Category:

Education


37 download

DESCRIPTION

ppt kimia unsur periode 3

TRANSCRIPT

321

*

Unsur periode ketiga merupakan unsur

yang periode yang pendek, yaitu delapan

unsur yang meliputi Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl,

Ar. Unsur Na, Mg, Al tergolong logam, Si

tergolong metaloid, P, S, Cl tergolong

nonlogam, dan Ar tergolong gas mulia.

*11Na [Ne] 3s1

12Mg [Ne] 3s2

13Al [Ne] 3s2 3p1

14Si [Ne] 3s2 3p²

15P [Ne] 3s2 3p³

16S [Ne] 3s2 3p4

17Cl [Ne] 3s2 3p5

18Ar [Ne] 3s2 3p6

Konf. Elektron lebih stabil

Konf. Elektron lebih

stabil

Konf. Elektron paling stabil

Unsur Wujud Warna

Natrium Padat tapi lunak dan

ringan

Silver

Magnesium Padat agak keras dan

sangat ringan

Silver

Alumunium Padat keras Silver

Silikon Padat sangat keras Silver

Phospor Padat agak keras Merah dan putih

Sulfur Padat rapuh Kuning

Klor Gas Hijau Muda

Argon Gas Tidak berwarna

Sifat-sifat Fisis Unsur Periode 3

Diagram di bawah ini menunjukkan bagaimana perubahan jari-

jari atom pada unsur-unsur periode 3.

Jari – jari atom unsur – unsur seperiode dalam table sistem

periodik, semakin kekanan semakin kecil. Hal ini dikarenakan

jumlah electron valensi semakin kekanan semakain banyak

yang menyebabkan gaya tarik electron semakin kuat

*

Energi Ionisasi dari Na ke Ar

cenderung makin besar

Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar

Titik leleh (0C) 97,81 648,8 660,37 1,410 44,1 119,0 -100,98 -189,2

Titik didih 903,8 1,105 2467 2,355 280 44,67 -34,6 -185,7

Berdasarkan tabel di atas telah diketahui bahwa unsur Na,Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar karenaunsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di atassuhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan Arberwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawahsuhu ruangan.

Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin kekiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Napaling reaktif. Bukan logam terletak sebelah kanan makinke kanan sifat bukan logamnya makin kuat, a> 5> P> Si.Klor paling reaktif dan Si paling tidak reaktif. Jadi , unsurperiode ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makinbertambah.

* Natrium Na

Magnesium Mg

Aluminium Al

Silikon Si

Fosfor P

Belerang S

Klor Cl

Argon Ar

Konduktor karena merupakan suatulogamSemi Konduktor karena merupakan semilogam. Dapat berperan sebagai konduktor dan isolator sesuai dengan keadaan

Isolator karena merupakan nonlogam

*

* Reaksi dengan H2

Na + H2 → NaH

Mg + H2 → MgH2

Al + H2 → AlH3

Si + H2 → SiH4

P + H2 → PH3

S + H2 → SH2

Cl + H2 → ClH atau HCl

Ar + H2 →

• Reaksi dengan O2

Na + O2 → Na2O

Na2O2

Mg + O2 → MgO

Al + O2 → Al2O3

Si + O2 → SiO2

P + O2 → P2O3

P2O5

P4O10

S + O2 → SO2

SO3

Cl2 + O2 → Cl2O

Cl2O3

Cl2O5

Cl2O7

* reaksi dengan H2O

Na + H2O → NaOH + H2

Mg + H2O → Mg(OH)2 + H2

Al + H2O →

Si + H2O →

P + H2O →

S + H2O →

Cl + H2O → HCl + HClO

* Reaksi dengan Halogen

Na + Cl2 → NaCl

Mg + Cl2 → MgCl2

Al + Cl2 → AlCl3

Si + Cl2 → SiCl4

P + Cl2 → PCl3

PCl5

S + Cl2 → SCl2

SCl4

SCl6

Cl2 + Cl2 →

Ar + Cl2 →

Rumus Hidroksida

Na(OH)

Mg(OH)2

Al(OH)3 Al(OH)3

HALO2 (Asam)

Si(OH)4 H2SiO3 (Asam Silikat)

Fosfor(V) hidroksida P(OH)5 H3PO4 (Asam Phospat)

Belerang(VI) hidroksida - S(OH)6 H2SO4 (Asam Sulfat)

Chlorin (VII) hidroksida - Cl(OH)7 HClO4 (Asam Perklorat)

Sifat Asam Semakin

Kuat

Nomor atom : 11

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s1

[10Ne] 3s1

Elektron valensi : 3s1 = 1,Logam Konduktor

Massa Atom relatif : 22,98977 gr/mol

11

Reaksi dengan Hidrogen Reaksi dengan Asam

Na(s) + H2(g) NaH(s) Na + HCl NaCl + H2

Reaksi dengan Halogen

• 2Na(s) + F2 2NaF(s)

Reaksi dengan Oksigen

• Na + O2 Na2O

• Na2O + O2 Na2O2

• Na2O2 + O2 NaO2

Natrium akan meledak dalam air secara spontan membentuk sodium

hidroksida dan hidrogen.

Contoh : Na (5) + H2O (l) → NaOH (aq) + H2 (g)

*Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang.

*Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,

terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi.

*Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut.

*Mudah ditemui pada sumber air alami.

*Terdapat pada logam-logam, seperti : sendawa chili (NaNO3),

kriolit (Na3AlF6), bijih silikat (Na2SiO3).

Dihasilkan dengan elektrolisis garam NaCl. Garam NaCl

yang benar-benar kering tidak mengandung H2O dipanaskan

hingga meleleh, kemudian dielektrolisis dengan elektroda Pt.

NaCl → Na + Cl2

proses elektrolisis harus dilakukan tanpa air karena kalau

ada air akan terbentuk NaOH.

Na + H2O → NaOH + H2

NaCl digunakan oleh hampir semua makhluk

*Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan

*Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan

*Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor

*NaOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas

*NaHCO3 dipakai sebagai pengembang kue (biasa disebut

sebagai soda kue)

*NaCO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah

• Bagi Manusia:

1. Terlalu banyak mengonsumsi garam (NaCl) dapat merusak ginjal dan meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi.

2. Reaksi natrium dengan air menyebabkan terbentuknya uap natrium hidroksida yang sangat mengiritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan.

3. Kontak parah dengan kulit bisa memicu gatal-gatal, kesemutan, luka bakar termal dan kaustik yang membuat kerusakan kulit permanen.

4. Eksposur sangat parah bisa menyebabkan sulit

bernapas, batuk, dan bronkitis kimia.

5. kontak dengan mata bisa menyebabkan kerusakan

permanen dan kehilangan penglihatan.

* Bagi Lingkungan :

1. Natrium dalam bentuk bubuk sangat eksplosif dalam

air dan membentuk racun saat bereaksi dengan

berbagai unsur lainnya.

2. Natrium hidroksida dikenal cepat terserap dalam

tanah dan berpotensi menyebabkan pencemaran.

Nomor atom : 12

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2

[Ne] 3s2

Elektron valensi : 3s2 = 2

Massa Atom relatif : 24,305 gr/mol

12

*Unsur yang aktif

*Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar unsur non-logam dan hampir setiap asam

*Unsur ini hanya sedikit bereaksi dengan sebagian besar alkali dan berbagai bahan organik seperti hidrokarbon, alkohol, fenol, amina, ester, dan sebagian besar minyak

*Unsur akan bereaksi spontan dengan udara

*Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.

*Reaksi dengan air : MgO + H2O → Mg(OH)2

*Reaksi dengan udara : Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.

*Reaksi dengan Hidrogen : tidak bereaksi

*Reaksi dengan klor :

Mg + Cl2 → (dipanaskan) → MgCl2 (garam)

*Dalam bentuk mineral seperti dolomit (MgCO3 . CaCO3),

magnesit (MgCO3), asbestor (CaMg3(SiO3)4), garam inggris

(MgSO4 . 7H2O),

*Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang

membentuk 2% berat kulit bumi.

*Merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.

*Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat

campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-

magnesium yang sering disebut “magnalium” atau

“magnelium”.

A. Metode Reduksi

Untuk mendapatkan magnesium kita dapat

mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena dolomite

merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan

magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk

MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga

menghasilkan Mg

2[ MgO.CaO] + FeSi 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

*Sebagai bahan tahan api dalam tungku peleburan untuk memproduksi logam, kaca dan semen

*Untuk membuat pelat photoengraved dalam industri percetakan

*Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen

*Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum

*Pemisah sulfur dari besi dan baja

*Untuk membuat lampu kilat

*Sebagai katalis reaksi organik

*Bagi Manusia :

*Mengkonsumsi suplemen magnesium secara berlebih

akan memicu kelemahan otot, lesu dan kebingungan.

*Dapat menimbulkan efek karsinogenik, mutagenik, atau

teratogenik

*Uap magnesium oksida hasil pembakaran dapat

menyebabkan berbagai keluhan seperti demam,

menggigil, mual, muntah dan nyeri otot

*Bagi Lingkungan :

1. Jika menghirup magnesium oksida mamalia lain akan

menderita efek yang sama dengan manusia.

2. Serbuk magnesium tidak berbahaya bagi lingkungan.

Nomor atom : 13

Konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1

[Ne] 3s2 3p 1

Elektron valensi : 3s2 3p 1 = 3

Massa Atom relatif : 26,98154 gr/mol

*Serbuk alumunium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.

*Alumunium akan terbakar dalam oksigen jika bentuknya serbuk, sebaliknya lapisan oksidanya yang kuat pada alumunium cenderung menghambat reaksi.

*Alumunium seringkali bereaksi dengan klor dengan melewatkan klor kering di atas alumunium foil yang dipanaskan sepanjang tabung. Alumunium terbakar dalam aliran klor menghasilkan alumunium klorida yang kuning sangat pucat. Alumunium klorida ini dapat menyublim (berubah dari padatan ke gas dan kembali lagi) dan terkumpul di bagian bawah tabung saat didinginkan.

*Amfoter

Al + HCl → AlCl3 + H2

Al + NaOH → NaAlO2 + H2

Sifat Asam Basa Al(OH)3

Al2(SO4)3 + NH4OH → Al(OH)3(s) + (NH4)2SO4

Al(OH)3 + NaOH → NaAlO2 + H2O

Al(OH)3 + H2SO4 → Al2(SO4)3 + H2O

→Al2O3 + Fe + Energi

Kryolit Na3AlF6 Bauksit Al2O3 . nH2O,Kaolin / Tanah Liat

Al2O3 . 6SiO2.2h2O ,Tawas K2SO4Al2(SO4)3.24H20

Alumunium digunakan dalam pembuatan mobil, bahan kemasan,

peralatan listrik, mesin, dan konstruksi bangunan. Aluminium

juga cocok untuk kemasan minuman ringan dan kaleng-kaleng

bir dan foil karena dapat dicairkan dan digunakan kembali, atau

didaur ulang.

*Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis aluminim oksida cair

yang diperoleh dari bauksit, yaitu aluminium oksida hidrat yang

mengandung kotoran, misalnya Fe2O3 dan SiO2, melalui langkah-

langkha sebagai berikut:

a. Bauksit yang masih kotor direaksikan denga NaOH pekat. Al2O3

dan SiO2 larut, tetapi Fe2O3 dan kotoran lain disaring dengan alat

filtrasi.

Al2O3 (S) + 2NaOH (aq) + 3H2O → 2NaAl(OH)4(aq)

b. Filtratnya diencerkan dengan air, dan direaksikan dengan CO2

untuk mengendapkan aluminium hidroksida.

2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) → 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)

c. Produk disaring unutk memeperoleh Al(OH)3, kemudian

dipanaskan untuk meperoleh Al2O3

2Al(OH)3(s) → Al2O3(s) + 3H2O(g)

*Banyak dipakai dalam industri pesawat

*Untuk membuat konstruksi bangunan

*Untuk membuat magnet yang kuat (Alnico

(50%Fe,20%Al,20%Ni,10%Co)

*Menghasilkan permata bewarna-warni: Sapphire, Topaz, dll

*Peralatan dapur karena tidak

beracun,ringan,mengkilap,murah.

*Kabel tiang listrik karena karapatanya lebih kecil dari

tembaga

* Bagi Manusia :

1. Eksposur jangka panjang dan konsentrasi tinggi

aluminium dapat mengakibatkan efek kesehatan yang

serius, seperti:

– Kerusakan pada sistem saraf pusat

– Demensia

– Kehilangan memori

– Kelesuan

– Gemetar parah

*Bagi lingkungan :

1. Aluminium dapat terakumulasi dalam tanaman dan

menyebabkan masalah kesehatan bagi hewan yang

memakan tanaman tersebut.

2. Konsentrasi aluminium tinggi juga ditemukan dalam

danau yang telah berubah menjadi asam. Di danau

seperti ini, jumlah ikan dan amfibi menurun akibat

reaksi ion aluminium dengan protein dalam insang

ikan dan embrio katak.

Nomor atom : 14

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2

[Ne] 3s2 3p2

Elektron valensi : 3s2 3p2 = 4

Massa Atom relatif : 28,085 gr/mol

*silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir, melalui reaksi:

SiO2(s) + 2C(s) → Si(s) + 2CO(g)

*Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan π (rangkap dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (σ). Karena itu silikon tidak reaktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan basa kuat seperti NaOH.

Si(s) + 4OH-(aq) → SiO4(aq) + 2H2(g)

*Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen

membentuk hidrida, dan dengan halogen membentuk

halide, seperti:

Si(s) + 2H2 → SiH4

Si(s) + 2Cl2 → SiCl4

*Suatu sifat kimia yang penting dari silikon adalah

kecenderungan yang membentuk molekul yang signifikan

besar

1. Reaksi dengan oksigen

Senyawaan silikon dengan oksigen adalah yang paling

melimpah dari semua senyawaan dalam kerak bumi. Reaksi

antara silikon dengan oksigen adalah sebagai berikut.

Si(s) + O2(g) → SiO2(S)

2. Reaksi dengan Halogen

Silikon bereaksi dengan halogen secara umum, bahkan sampai

terbakar dalam gas flour.

Si + 2X2 → SiX4

Contoh: Si + 2Cl2 → SiCl4

Si + 2Br2 → SiBr4

3. Reaksi dengan Hidrogen

Pada suhu tinggi, silikon dapat bereaksi dengan hidrogen

membentuk hidrida, reaksinya adalah sebagai berikut.

Si(s) + 2H2 → SiH4

4. Reaksi dengan karbon

Salah satu seyawaan silikon yang terkenal adalah silikon

karbida. Secara kimia silikon karbida tidak aktif, hampir sekeras

intan dan digunakan sebagai bahan gosok untuk mengasah,

memotong, dan memoles. Reaksi silikon dengan karbon adalah

sebagai berikut.

Si(s) + C(s) → SiC(s)

*Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi.

*Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat.

Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan

dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh

pasien dalam bentuk silicone

Grup Mineral

Persentase

Mineral dalam

Kerak BumiStruktur Khas

Rumus Representatif dan

nama umum

Feldspar

49 Kristal besar dalam

tiga dimensi

(seperti kotak)

KAlSi3O8, ortoklase

NaAlSi3O8, albit

CaAl2Si2O8, anortit

Na4Al3Si3O12Cl, sodalit

Kuarsa 21 Sama seperti di

atas

SiO2, silika

Amfibol atau

piroksena

15 Kristal besar dalam

tiga dimensi

CaSiO3, wolastonit

NaAlSi2, jadeit

Ca2Mg5Si8O22, termolit (suatu

asbes)

Mika

8 Kristal besar dalam

dua dimensi (sepeti

lapisan)

KAl2Si3AlO10(OH)12,

muskovit

K2Li3Al4Si7O21(OH,F)3,

lepidolit

*Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau

sering disebut juga dengan silika ataupun silikon dioksida

dengan karbon (C). Proses reduksi ini dilangsungkan di

dalam tungku listrik pada suhu 3000 °C. Reaksi yang

terjadi adalah:

SiO2(l) + 2C(s) Si(l) + 2CO2

*Agar diperoleh silikon dalam bentuk murni diawali dengan

mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui cara

di atas direaksikan dengan gas klorin (Cl2), sesuai reaksi

berikut:

Si(s) + Cl2(g) SiCl4(g)

*Gas SiCl4 ini mememiliki titik didih 58 °C. Uap

yang terbentuk kemudian dilewatkan melalui

sebuah tabung panas berisi gas H2 sehingga

terbentuk Si, berikut reaksinya:

SiCl4(g) + 2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)

* Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor,

chips, komputer dan sel surya.

* Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis alloy dengan besi

(baja).

* Senyawa silikon digunakan dalam industri.

* Silika dan silikat (SiO3) digunakan untuk membuat gelas, keramik,

porselin dan semen.

* Sifat semi konduktor sehingga dapat digunakan sebagai bahan

baku teknologi canggih seperti kalkulator,komputer,

* Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras

digunakan untuk ampelas (abrasive) dan pelindung untuk pesawat

ulang alik terhadap suhu yang tinggi sewaktu kembali ke bumi.

* Bagi Manusia :

1. Silikon merupakan unsur tidak beracun dalam bentuk alaminya seperti pada silika dan silikat.

2. Silikon dapat menyebabkan efek pernapasan kronis terutama dalam bentuk kristal silika (silikon dioksida). Kristal silika umumnya akan mempengaruhi orang-orang yang bekerja di pertambangan, di industri tembikar, pertambangan granit, dan industri yang melibatkan tanah diatom.

3. Kristal silikon dikenal mengiritasi kulit dan mata. Menghirup komponen ini akan menyebabkan iritasi pada paru-paru dan selaput lendir.

4. Beberapa penelitian epidemiologi melaporkan angka

signifikan atas kematian atau kasus gangguan imunologi

pada pekerja yang terpapar silika. Penyakit dan

gangguan yang ditemui termasuk skleroderma,

rheumatoid arthritis, lupus eritematosus sistemik, dan

sarkoidosis.

*Bagi Lingkungan :

• Belum ditemukan efek negatif silikon terhadap lingkungan

Nomor atom : 15

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3

[Ne] 3s2 3p3

Elektron valensi : 3s2 3p3 = 3

Massa Atom relatif : 30,9738 gr/mol

*Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan

cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih

digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di

industri.

*Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun.

Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran

pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api

*Fosfor termasuk peringkat ke sepuluh dalam kelimpahan

unsur, terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral.

*Tidak pernah ditemukan di alam, unsur ini terdistribusikan

dalam berbagai mineral.

*Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas

sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik

yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik

yang berupa partikulat.

*Fosforit Ca3(PO4)2, Apatit 3Ca3(PO4)2 . CaF2

No.Nama Senyawa

Ortofosfat:Rumus Kimia

1 Trinatrium fosfat Na3PO4

2 Dinatrium fosfot Na2HPO4

3 Monoatrium fosfot NaH2PO4

4 Diamonium fosfat (NH3)2HPO4

Polifosfat:

1 Natrium heksametafosfat Na3(PO3)6

2 Natrium tripolifosfat Na5P3O10

3 Tetranatrium pirofosfat Na4P2O7

Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan

batu bara dan pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor

didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.

2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO2

0 0 +2+5

½ RR

½ RO

*Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen.

*Senyawa kalsium fosfat yang penting dalam pembentukan tulang

dan gigi manusia.

*Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut magnalum.

*Pemisah sulfur dari besi dan baja.

*Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan.

*Merupakan bahan baku pembuatan pupuk fosfat.

*Digunakan sebagai bahan pembuat kembang api.

* Bagi Manusia :

1. Terlalu banyak fosfat dapat menyebabkan masalah

kesehatan seperti kerusakan ginjal dan osteoporosis.

2. Fosfor putih sangat beracun dan dalam banyak kasus

paparan akan berakibat fatal. Kebanyakan kasus orang yang

meninggal karena paparan fosfor putih diakibatkan karena

secara sengaja atau tidak sengaja menelan racun tikus.

3. Fosfor putih juga dapat menyebabkan kulit terbakar dengan

uapnya bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, atau

ginjal.

*Bagi Lingkungan :

*Fosfor putih memasuki lingkungan sebagai dampak

dari aktivitas industri dan sebagai efek penggunaan

berbagai amunisi militer. Saat dibuang, fosfor putih

berakhir di permukaan air di dekat pabrik yang

menggunakannya. Hanya saja, dalam kondisi tertentu,

fosfor putih tidak bereaksi dengan cepat sehingga

terakumulasi dalam tubuh organisme akuatik.

Nomor atom : 16

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4

[Ne] 3s2 3p4

Elektron valensi : 3s2 3p4 = 2

Massa Atom relatif : 32,064 gr/mol

*Reaksi dengan udara (O2)

S(s) + O2(g) → SO2(g)

*Reaksi dengan air (H2O)

SO3(g) + H2O (g) → H2SO4 (aq)

*Belerang ditemukan dalam bentuk unsur dan senyawanya. Sebagai

unsur, belerang terdapat di daerah pegunungan vulkanik dan sebagai

endapan pada kedalaman > 100m di bawah tanah.

*Secara alami banyak terdapat di gunung berapi.

*Sebagai senyawa terdapat senyawa Sulfida seperti FeS2, PbS, Cu2S

dan H2S, sedangkan Sulfat seperti CaSO4 . 2H2O.

a. Proses Frasch

*Tiga buah pipa yang konsentris ditanamkan ke dalam

endapan belerang. Air lewat panas (165oC) dan dibawah

tekanan dimasukkan ke dalam terluar, dan oleh suhu yang

setinggi ini belerang menjadi mencair. Kemudian udara di

bawah tekanan ditiupkan melalui pipa paling dalam.

Keadaan ini memaksa belerang cair ke permukaan melalui

pipa tengah. Melalui cara ini didapatkan belerang dengan

tingkat kemurnian 99% .

b. Proses Claus

Hydrogen sulfide diekstrak dari gas alam dengan cara penggelembungan gas melalui etanolamin, HOCH2CH2NH2 suatu pelarut basa organik. Proses Clause sangat mengurangi pencemaran dari pembakaran gas alam dan minyak bumi. Berikut adalah reaksi yang terjadi dalam pembuatan belerang dengan proses Clause :

H2S(g) + O2(g) →SO2(g) + H2O(g)

Ini dapat digunakan secara langsung untuk pembuatan asam sulfat atau dikonversi lagi menjadi unsur belerang melalui reaksi dengan H2S. Berikut reaksinya :

SO2(g) + H2O(g) → 3S(l) + 2H2O (l)

*Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat

*Digunakan dalam baterai

*Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk

*Digunakan pada korek dan kembang api

*Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses

*Belerang bersama dengan KNO3 karbon digunakan

dalam pembuatan serbuk mesiu

*Vulkanisasi karet

* Bagi Manusia :

1. Udara yang tercemar Sulfur Oksida (SOx) menyebabkan manusia

akan mengalami gangguan pada sistem pernafasannya.

2. Pada kadar rendah dapat menimbulkan spesme tergores otot-otot

polos pada bronchioli.

• Bagi Lingkungan :

1. SOx mempunyai ciri bau yang tajam, bersifat korosif (penyebab

karat), beracun karena selalu mengikat oksigen untuk mencapai

kestabilan phasa gasnya. Sox menimbulkan gangguan sitem

pernafasan, jika kadar 400-500 ppm akan sangat berbahaya, 8-12 ppm

menimbulkan iritasi mata, 3-5 ppm menimbulkan bau.

Nomor atom : 17

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

[Ne] 3s2 3p5

Elektron valensi : 3s2 3p5 = 1

Massa Atom relatif : 35,453 gr/mol

*Terdapat tujuh elekton pada kulit terluar pada klorin,

sehingga sifat klorin tidak stabil dan sangat reaktif agar

klorin bisa mendapatkan stuktur seperti gas mulia.

*Di senyawa halite (NaCl), silvite (KCl), MgCl2 dan CaCl2

*Persen di kerak bumi 0,2%

*Terdapat dalam air laut

Dapat diperoleh dengan cara elektrolisis dan oksidasi

senyawa.

*Dipakai pada proses pemurnian air

*Cl2 dipakai pada disinfectan

*KCl digunakan sebagai pupuk

*ZnCl2 digunakan sebagai solder

*NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere

*Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses daur ulang

kertas

*Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum

*Dipakai pada berbagai macam industri

* Bagi Manusia :

1. Menghirup uap klorin bisa merugikan sistem pernapasan.

Keluhan akan bervariasi mulai dari batuk, nyeri dada, serta

retensi air dalam paru-paru.

* Bagi Lingkungan :

Tanaman dan hewan juga diketahui tidak mengakumulasi

klorin dalam tubuhnya.

Nomor atom : 18

Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

[Ne] 3s2 3p6

Elektron valensi : 3s2 3p6 = 2

Massa Atom relatif : 39,948 gr/mol

*Argon (Ar) bersifat dua setengah kali lebih mudah larut

dalam air dibandingkan nitrogen dan memiliki kelarutan

mirip oksigen.

*Argon dipandang sebagai gas yang sangat inert dan

diketahui tidak dapat membentuk campuran kimia

sejati, sebagaimana halnya krypton, xenon, dan radon.

*Argon memiliki kelarutan mirip oksigen dan sekitar 2,5

kali lebih mudah larut dalam air dari nitrogen.

*Argon adalah gas mulia ketiga dan berkontribusi pada sekitar

1% atmosfer bumi.

Argon dapat diperoleh dari atmosfer/udara bebas

secara destilasi fraksional pada udara cair.

ATAU DENGAN

mengemisikan positron / elektron ke atom K

K + 1e Ar(40) isotop Ar dengan proton 40.

*Digunakan sebagai gas pengisi bola lampu.

*Digunakan sebagai perisai gas inert dalam arc welding dan

pemotongan logam.

*Untuk mendeteksi sumber air tanah.

*Argon juga digunakan untuk gas pengisi ban mobil-mobil

mewah.

*Sebagai pemadam api ketika membahayakan peralatan dapat dihindari*Sebagai pilihan gas pada plasma yang digunakan dalam ICP spectroscopy*Sebagai pelindung atmosfer bumi dari pertambahan silicon dan kristal

germanium

* Bagi Manusia :

1. Jika terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemas karena

kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon.

2. Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah

pusing, sakit kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan

kesadaran, dan pada kasus parah mengakibatkan kematian.

* Bagi Lingkungan :

Tidak ada kerusakan ekologis yang diketahui yang disebabkan oleh

argon.

:

Anggota:

Fristi Sintya H (13)

Linda Ayu Putri C (15)

Pragista Ohta A (21)

Rifqi Dias P (22)

Weny Novelina (27)

Presentasi Periode 3