konstituen pascaverba pasif yang bermorfem...

153
KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I} DALAM BAHASA INDONESIA: Kajian Struktur dan Makna TESIS diajukan sebagai bahan Sidang Magister pada Program Studi Ilmu Sastra Bidang Kajian Utama Linguistik Oleh Agus Nero Sofyan L2I03001 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2006

Upload: nguyenminh

Post on 17-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

DALAM BAHASA INDONESIA: Kajian Struktur dan Makna

TESIS diajukan sebagai bahan Sidang Magister

pada Program Studi Ilmu Sastra Bidang Kajian Utama Linguistik

Oleh Agus Nero Sofyan

L2I03001

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

2006

Page 2: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah swt. karena atas

rahmat-Nyalah tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini berjudul “Konstituen

Pascaverba Pasif yang Bermorfem Terikat Di-+{-Kan/ -I} dalam bahasa

Indonesia: Kajian Struktur dan Makna.”

Tesis ini diajukan sebagai bahan Ujian Sidang Magister pada

Program Studi Ilmu Sastra, Bidang Kajian Utama Linguistik, Program

Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ucapan terima

kasih disampaikan kepada mereka yang telah membantu penulis:

1. Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. H. A. Himendra

Wargahadibrata, dr., Sp. An., KIC,

2. Direktur Program Pascasarjana, Prof. Dr. H. Djadja Saefullah, M.A.,

3. Koordinator Program Studi Ilmu Sastra Strata II, Prof. Dr. H. Dudih

A. Zuhud, M. A.,

4. Ketua Komisi Pembimbing, Prof. Dr. H. Moh. Tadjuddin, M. A.,

5. Anggota Komisi Pembimbing, Prof. Dr. Hj.T. Fatimah Djajasudarma,

6. para dosen Program Ilmu Sastra Prof. Dr. H. Moh. Tadjuddin, M. A.,

Prof. Dr. Hj. T. Fatimah Djajasudarma, Prof. Dr.H. Dudih Amir

Zuhud, M.A., Prof. Dr. Davidescu S.P. Cristiana,

Page 3: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

iv

Dr. Dadang Suganda, M.Hum., Dr. Wahya, M.Hum.,

Dr. Heriyanto, M.Hum., dan Dr. Cece Sobarna, M.Hum., dan

7. rekan-rekan angkatan 2003,

8. Ucapan terima kasih yang tidak ternilai dan sangat mendalam

disampaikan kepada kedua orang tua (Ibu Enok Siti Sutarsih dan

Bapak Dadang Saefulloh), putri-putra kami (Rengganis Citera

Cenderamata-Muhammad Livain Ilhami), dan istri (Ai Kusmawati)

yang dengan sabar dan ikhlas telah memberikan dorongan, tenaga,

dan doa pada penulis.

Semoga amal dan kebaikan mereka pada penulis diterima dan dibalas oleh

Allah swt.

Akhirnya, penulis berharap mudah-mudahan tesis ini dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu sastra khususnya kajian bidang

linguistik.

Bandung, 7 Maret 2006

Penulis

Page 4: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Tesis : Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I} dalam Bahasa

Indonesia: Kajian Struktur dan Makna

Nama : Agus Nero Sofyan

Nomor Pokok Mahasiswa : L2I03001

Bidang Kajian Utama : Linguistik

Program Studi : Ilmu Sastra

Tesis ini telah disetujui oleh

Ketua Komisi Pembimbing,

Prof. Dr. H. Moh. Tadjuddin, M.A.

Anggota Komisi Pembimbing,

Prof. Dr. Hj. T. Fatimah Djajasudarma

Page 5: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

i

ABSTRAK

Tesis ini berjudul “Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem Terikat Di-+ {-Kan/ -I} dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur dan Makna.” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam metode ini, digambarkan secara sistematis data serta kaitan fenomena-fenomena yang diteliti. Data penelitian ini bersumber dari data tulis yang terdapat pada surat kabar dan karya sastra. Untuk menganalisis data itu, digunakan metode kajian distribusional. Kajian teori meliputi konstituen, bentuk dan makna verba bermorfem terikat, klasifikasi verba, makna inheren verba, morfem, kata, frasa, klausa, kalimat, dan tataran sintaksis. Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dianalisis dari segi fungsi, konstruksi, kategori, distribusi, dan peran. Dari hasil analisis ditunjukkan bahwa konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} memiliki fungsi sintaksis subjek, pelengkap, dan keterangan. Konstruksi konstituen itu berupa kata, frasa, dan klausa. Kategori konstituen terdiri atas verba, frasa verbal, nomina, frasa nominal, adjektiva, frasa adjektival, pronomina, adverbia, frasa adverbial, frasa numeralia, frasa preposisional, klausa verbal, klausa nominal, dan klausa adjektival. Distribusi konstituen itu berupa frasa endosentrik dan eksosentrik. Peran konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} terdiri atas pelaku, sasaran, pengalam, pemeroleh, waktu, tempat, alat, sumber, tujuan, cara, penyerta, pembanding, sebab, hasil, syarat, dan keadaan.

Page 6: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

ii

ABSTRACT

This thesis is entitled “Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem Terikat Di-+ {-Kan/ -I} dalam Bahasa Indonesia: Kajian Struktur dan Makna.” The method used in the research is descriptive method. Through this method, the data and phenomena relations are described systematically. The data of the research are taken from newspapers and literary works. To analyze the data, the distributional study method is used. The theoritical reviews are constituents, form and meanings of the bound morphemes, verb classifications, meanings of inherent verbs, morphemes, words, phrases, clauses, sentences, and syntactical hierarchy. The constituents of passive post-verbs with the bound morphemes di-+{-kan/ -i} are analyzed from the viewpoint of functions, constructions, categories, distributions, and roles. The result of this analysis shows that the constituents of passive post-verb with the bound morphemes di-+{-kan/ -i} have syntactic functions subject, complement, and adverb. The constructions of the constituents are words, phrases, and clauses. The constituents categories are verbs, verbal phrases, nouns, noun phrases, adjectives, adjectival phrases, pronouns, adverbs, adverbial phrases, numeral phrases, prepositional phrases, verb clauses, noun clauses, and adjective clauses. The distributions of the constituens are the endocentric and exocentric phrases. The semantic roles of passive post-verb constituents with the bound morphemes di-+{-kan/ -i} consist of the role of agent, goal, experiencer, benefactive, time, locative, instrumental, source, purpose, manner, commitative, comparative, cause, result, condition, and situation.

Page 7: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................i

ABSTRACT............................................................................................ii

KATA PENGANTAR...............................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................v

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG.....................................................ix

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah........................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................8

1.3 Tujuan Penelitian.................................................................9

1.4 Kerangka Teori...................................................................10

1.5 Bobot dan Relevansi...........................................................11

1.6 Sumber Data......................................................................11

1.7 Metode Penelitian dan Kajian...............................................13

1.7.1 Metode Penelitian.......................................................13

1.7.2 Metode Kajian............................................................14

BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................16

2.1 Konstituen Pascaverba Pasif..........................................16

2.2 Verba...........................................................................17

2.2.1 Klasifikasi Verba Berdasarkan Ciri Morfologis.................18

2.2.2 Klasifikasi Verba Berdasarkan Perilaku Sintaktis.............20

2.2.2.1 Verba Transitif................................................21

2.2.2.2 Verba Taktransitif...........................................22

2.2.3 Klasifikasi Verba Berdasarkan Perilaku Semantis...........23

2.2.4 Verba dalam Konstruksi Aktif-Pasif..............................27

2.2.4.1 Verba Aktif....................................................27

2.2.4.2 Verba Pasif....................................................29

Page 8: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

vi

2.3 Konstruksi Pasif.................................................................30

2.4 Tataran Sintaksis...............................................................33

2.4.1 Fungsi Sintaksis.......................................................33

2.4.2 Kategori Sintaksis....................................................35

2.4.2.1 Verba..........................................................36

2.4.2.2 Nomina.......................................................36

2.4.2.3 Adjektiva.....................................................36

2.4.2.4 Pronomina...................................................37

2.4.2.5 Adverbia......................................................37

2.4.2.6 Numeralia....................................................37

2.4.2.7 Preposisi......................................................38

2.4.2.8 Konjungsi....................................................38

2.4.3 Peran Sintaksis.......................................................38

2.5 Morfem...........................................................................40

2.6 Kata................................................................................40

2.7 Frasa..............................................................................40

2.8 Klausa............................................................................42

2.9 Kalimat...........................................................................45

BAB III KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM

TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I} DALAM BAHASA INDONESIA...........47

3.1 Fungsi Sintaksis Konstituen Pascaverba Pasif

yang Bermorfem Terikat Di-+ {-kan/ -i}.............................47

3.1.1 Sebagai Subjek........................................................47

3.1.2 Sebagai Pelengkap...................................................49

3.1.2.1 Pelengkap yang Bersifat Wajib.......................49

3.1.2.2 Pelengkap yang Bersifat Manasuka.................51

3.1.3 Sebagai Keterangan.................................................52

3.1.3.1 Keterangan yang Bersifat Wajib.....................52

3.1.3.2 Keterangan yang Bersifat Manasuka..............54

Page 9: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

vii

3.2 Konstruksi Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-kan/ -i}.......................................................59

3.2.1 Konstruksi Kata........................................................59

3.2.2 Konstruksi Frasa......................................................60

3.2.3 Konstruksi Klausa....................................................61

3.3 Kategori Konstituen Pascaverba Pasif yang

Bermorfem Terikat Di-+ {-Kan/ -I}..................................65

3.3.1 Verba atau Frasa Verbal..........................................65

3.3.2 Nomina atau Frasa Nominal.....................................66

3.3.3 Adjektiva atau Frasa Adjektival................................67

3.3.4 Pronomina.............................................................67

3.3.5 Adverbia atau Frasa Adverbial.................................68

3.3.6 Frasa Numeralia.....................................................69

3.3.7 Frasa Preposisional.................................................70

3.3.8 Klausa Verbal.........................................................71

3.3.9 Klausa Nominal......................................................72

3.3.10 Klausa Adjektival..................................................74

3.4 Distribusi Konstituen Pascaverba Pasif

yang Bermorfem Terikat Di-+ {-Kan/ -I}.........................79

3.4.1 Berupa Frasa Endosentrik........................................79

3.4.1.1 Frasa Koordinatif.........................................79

3.4.1.2 Frasa Atributif.............................................80

3.4.1.3 Frasa Apositif..............................................81

3.4.2 Frasa Eksosentrik...................................................82

3.4.2.1 Frasa Direktif..............................................82

3.4.2.2 Frasa Objektif.............................................83

3.5 Peran Konstituen Pascaverba Pasif

yang Bermorfem Terikat Di-+ {-Kan/ -I}.........................87

Page 10: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

viii

3.5.1 Pelaku.....................................................................87

3.5.2 Sasaran...................................................................88

3.5.3 Pengalam................................................................89

3.5.4 Pemeroleh...............................................................90

3.5.5 Waktu.....................................................................91

3.5.6 Tempat...................................................................92

3.5.7 Alat.........................................................................93

3.5.8 Sumber...................................................................94

3.5.9 Tujuan....................................................................95

3.5.10 Cara.....................................................................96

3.5.11 Penyerta...............................................................98

3.5.12 Pembanding..........................................................99

3.5.13 Sebab..................................................................100

3.5.14 Hasil...................................................................101

3.5.15 Syarat.................................................................102

3.5.16 Keadaan.............................................................103

BAB IV PENUTUP............................................................................107

4.1 Simpulan.......................................................................107

4.2 Saran............................................................................108

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................110

DAFTAR KAMUS .............................................................................113

RIWAYAT HIDUP ...........................................................................114

LAMPIRAN DATA............................................................................115

Page 11: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap bahasa memiliki sistem yang terdiri atas fonologi, morfologi,

sintaksis, dan semantik. Dua di antara komponen sistem tersebut ialah

morfologi dan sintaksis yang disebut tata bahasa atau gramatika.

Dalam morfologi dibicarakan kata yang terbentuk dari

penggabungan dan pengulangan suatu morfem untuk membentuk kata.

Berdasarkan bentuknya, kata dapat diklasifikasikan menjadi kata dasar

(makan), kata berimbuhan (dimakan), kata ulang (makan-makan), dan

kata majemuk (meja makan). Selain dari bentuknya, kata pun dapat

diklasifikasikan berdasarkan kategorinya, di antaranya, verba, nomina,

adjektiva, adverbia, pronomina, numeralia, preposisi, dan konjungsi.

Verba merupakan unsur yang terpenting dalam kalimat karena

dalam banyak hal verba berpengaruh besar terhadap unsur-unsur lain

yang boleh ada atau harus ada dalam kalimat itu. Verba dapat ditentukan

berdasarkan tiga kriteria. Ketiga kriteria itu adalah ciri morfologis, perilaku

sintaktis, dan perilaku semantis.

Page 12: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

2

Secara morfologis kategori verba (bentuk turunan) dapat dilekati

morfem terikat, di antaranya, me-, di-, -i, -kan, ber-, dan ter-, misalnya,

merasa, dibaca, cintai, mantapkan, berdiskusi, dan terpesona.

Secara sintaktis kategori verba dapat didampingi partikel tidak,

sedang, atau segera, misalnya, tidak mandi, sedang mandi, dan segera

mandi. Selanjutnya, kategori verba secara semantis memiliki makna

inheren (a) perbuatan atau aksi, (lari/ berlari), proses (menguning), dan

keadaan yang bukan sifat atau kualitas, misalnya, suka atau benci (Alwi

dkk., 1998: 87).

Di samping makna inheren, makna yang diemban dalam kategori

verba dapat pula gramatikal, misalnya, karena adanya afiksasi. Bentukan

tulisi adalah verba perbuatan yang berulang; dibuatkan adalah verba

perbuatan untuk orang lain.

Selanjutnya, kategori verba dapat diamati pula dari kaitan antara

verba dan nomina, yaitu menjadi dua hal. Yang pertama adalah verba

aktif yang ditandai oleh morfem terikat, di antaranya, me(N)-, me(N)-kan,

me(N)-i, dan be(R)-, misalnya, menulis, mendengarkan, menghadiahi, dan

berdoa. Yang kedua adalah verba pasif yang ditandai morfem terikat di-,

di-kan, di-i, te(R)-, te(R)-kan, te(R)-i, dan beberapa ke-an , misalnya,

dibaca, diandalkan, dianugerahi, terjatuh, terhapuskan, terjalani, dan

kehausan (Kridalaksana, 1994: 53—54).

Page 13: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

3

Sudah banyak para ahli bahasa yang megamati verba turunan

(dikaitkan dengan prefiks ter-), di antaranya, Alisjahbana (1982), Fokker

(1983), Keraf (1984), Ramlan (1987), Kridalaksana (1989), Alieva, et al.

(1991), Tadjuddin (1993), dan Alwi, dkk. (1998).

Penelitian para ahli bahasa tersebut lebih difokuskan pada verba itu

sendiri terutama dari segi makna. Dalam penelitian ini, verba tidak

menjadi perhatian khusus, tetapi verba sebagai media untuk

menghadirkan konstituen-konstituen pascaverba pasif.

Dalam sintaksis dibicarakan satuan bahasa, yaitu frasa, klausa, dan

kalimat. Berbicara tentang sintaksis tidak dapat dihindarkan dari satuan

terbesarnya, yaitu kalimat. Kalimat dapat diklasifikasikan berdasarkan

kriteria tertentu, misalnya, dari inti kategori predikatnya.

Berdasarkan inti kategori predikatnya, kalimat dapat dibagi atas

kalimat verbal, nominal, pronominal, numeralia, adverbial, dan kalimat

berfrasa preposisional (Badudu, 2002: 19).

Kalimat verbal adalah kalimat yang fungsi predikatnya diisi oleh

kategori verba atau frasa verbal. Kalimat verbal dalam frekuensi

pemakaiannya lebih produktif dibandingkan dengan kalimat nonverbal.

Dalam kalimat verbal, fungsi predikatnya dapat diisi oleh verba aktif atau

verba pasif.

(a) Polisi itu menangkap para perampok.

Page 14: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

4

(b) Adik bermain bola.

(c) Kelulusan SPMB diumumkan pada 6 Agustus 2005.

(d) Zaenal Arief terjatuh di kotak fenalti.

Verba yang tampak pada kalimat (a) dan (b), yaitu menangkap dan

bermain tergolong pada verba aktif, sedangkan yang tampak pada kalimat

(c) dan (d) tergolong pada verba pasif, yaitu diumumkan dan terjatuh.

Penelitian ini hanya difokuskan pada kalimat verbal. Kalimat verbalnya pun

adalah kalimat yang berpredikat verba pasif khususnya yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}.

Verba yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} membentuk verba

pasif dengan bentuk verba taktransitif. Verba taktransitif adalah verba

yang tidak memiliki nomina di belakangnya yang dapat difungsikan

sebagai subjek dalam kalimat pasif (Alwi dkk., 1998: 93) seperti yang

tampak pada kalimat (b).

Penelitian yang berkaitan dengan verba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i} dapat dilakukan dari berbagai segi, misalnya, segi

fungsi, konstruksi, kategori, distribusi, dan makna.

Selanjutnya, kelima segi itu (fungsi, konstruksi, kategori, distribusi,

dan makna) diterapkan pada konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i} dalam bahasa Indonesia.

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

Page 15: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

5

di-+ {-kan/ -i}, berdasarkan fungsi sintaksisnya, dapat diisi oleh subjek,

pelengkap, dan keterangan.

(1) Dalam sidang kabinet itu dibahas kenaikan harga BBM.

(K/ 13/ 2/ 1-5-2005)

(2) Megawati Soekarno Putri akan dicalonkan PDIP untuk ketua

umum. (K/ 7/ 3/ 3-2-2005)

(3) Hal itu telah disadari oleh warga setempat.

Pada kalimat (1) tampak bahwa konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} ialah kenaikan harga BBM yang

berfungsi sebagai subjek. Kehadiran konstituen itu bersifat wajib.

(1a) *Dalam sidang kabinet itu dibahas.

Kalimat (2) memiliki konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}, yaitu PDIP yang berfungsi sebagai pelengkap.

Kehadiran konstituen itu bersifat manasuka.

(2a) Megawati Soekarno Putri dicalonkan untuk ketua umum.

Selain itu, konstituen dengan fungsi pelengkap dapat pula bersifat wajib

seperti yang tampak pada kalimat berikut.

(4) Kue tar itu dibagi lima.

Kalimat (3) memiliki fungsi sintaktis keterangan yang diisi

konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}, yaitu

oleh warga setempat. Kehadiran konstituen itu bersifat manasuka.

Page 16: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

6

(3a) Hal itu telah disadari.

Konstruksi konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} dalam kalimat beragam, yaitu ada yang berupa kata, frasa,

dan klausa.

(5) Dosa seseorang dapat diampuni Tuhan bila bertobat sungguh-

sungguh.

(6) Akhirnya diganjal kandidat besar dari PAN. (PR/ 8/ 11-3-2004)

(7) Pelatih asing akan didatangkan bila pihak manajer betul-betul

memerlukan.

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat berupa kata, frasa, dan klausa. Hal itu secara berturut-turut ialah

Tuhan (5), kandidat besar dari PAN (6), bila pihak manajer betul-betul

memerlukan (7).

Konstruksi konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} dapat pula dianalisis berdasarkan inti kategorinya.

(8) Pesawat itu dihantam badai salju.

(9) Sektor ekonomi diharapkan berperan lagi dalam menciptakan

lapangan kerja. (PR/ 20/ 3/ 15-10-2005)

(10) Macan Kemayoran digunduli oleh pasukan M. Khaidir.

(K/30/5/11-10-2005)

Kategori konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

Page 17: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

7

di-+ {-kan/ -i} yang tampak pada kalimat (8) sampai dengan (10) ialah

frasa nominal (badai salju), frasa verbal (berperan lagi), dan frasa

preposisional (oleh pasukan M. Khaidir).

Selanjutnya, (secara berturut-turut) berdasarkan distribusi frasa,

konstituen itu dapat berupa frasa endosentrik yang koordinatif (badai

salju), endosentrik yang atributif (berperan lagi), dan frasa eksosentrik

yang direktif (oleh pasukan M. Khaidir).

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} selain dapat dikaji dari fungsi, konstruksi, kategori,

distribusi, juga dari makna. Makna-makna yang dapat dihadirkan

konstituen itu, antara lain, berikut.

(10) Makalah itu dibahas oleh Arini.

(11) Dalam upacara itu dihadiahi Ani beasiswa.

(12) Pertandingan itu dihentikan ketika wasit meniup peluit

panjang.

(13) Mereka disandera di rumah tua.

(14) Pencuri itu dipukuli dengan bambu kuning.

(15) Para atlet dipulangkan agar dapat bertemu dengan keluarga.

Peran sintaksis (makna) konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang tampak pada kalimat (11) sampai

dengan (16) secara berturut-turut adalah pelaku (oleh Arini), pemeroleh

Page 18: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

8

(Ani), Waktu (ketika wasit meniup peluit panjang), tempat (di rumah tua),

alat (dengan bambu kuning), dan tujuan (agar dapat bertemu dengan

keluarga).

Dengan memperhatikan masalah-masalah tersebut, penulis tertarik

untuk meneliti fungsi, konstruksi, kategori, distribusi, dan peran konstituen

pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dalam bahasa

Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Telah dijelaskan bahwa verba pasif dalam bahasa Indonesia

memiliki morfem terikat di-, di-kan, di-i, te(R)-, te(R)-kan, te(R)-i, dan

beberapa ke-an. Penelitian ini hanya dibatasi pada verba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}. Verba pasif yang bermorfem terikat

tersebut lebih produktif dan variatif dalam menghadirkan konstituen-

konstituen, baik itu dari segi fungsi, konstruksi, kategori, distribusi,

maupun peran.

Sejalan dengan hal tersebut, konstituen yang diteliti adalah

konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}.

Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut.

1. Apa fungsi (-fungsi) konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}?

Page 19: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

9

2. Bagaimana konstruksi (-konstruksi) konstituen pascaverba pasif

yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}?

3. Apa jenis kategori konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}?

4. Bagaimana distribusi konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}?

5. Peran (-peran) semantis apa yang diemban konstituen pascaverba

pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}?

1.3 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. mengkaji fungsi (-fungsi) konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i};

2. mengkaji konstruksi (-konstruksi) konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i};

3. mengkaji jenis kategori konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i};

4. mengkaji distribusi konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}?

5. mengkaji peran (-peran) semantis konstituen pascaverba pasif

yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}.

Page 20: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

10

1.4 Kerangka Teori

Dalam penelitian ini akan digunakan pendapat-pendapat yang

relevan dengan masalah-masalah tersebut. Untuk mengkaji konstituen,

digunakan pendapat Kridalaksana (1993). Untuk mengkaji verba, klsifikasi,

dan makna inheren digunakan pendapat Kridalaksana (1985 dan 1994),

Sugono dan Indiyastini (1994), Alwi, dkk. (1998), Sudaryanto (1993),

Badudu (1987 dan 2002), Tadjuddin (2005), Djajasudarma (2005), dan

Chafe (1970). Untuk mengkaji verba dalam konstruksi aktif-pasif,

digunakan pendapat Kridalaksana (1994) dan Badudu (1987). Untuk

mengkaji konstruksi pasif, digunakan pendapat Chung (dalam Tadjuddin,

1994), Tadjuddin (2004), Alwi, dkk. (1988), Sugono (1994), dan Badudu

(1987 dan 1993). Untuk mengkaji tataran sintaktis, digunakan pendapat

Sudaryanto (1993), Kridalaksana (1993 dan 1994), Alwi, dkk. (1998),

Verhaar (1992), Chafe (dalam Sugono, 1995), Fillmore (dalam Parera,

1993), dan Badudu (2002). Untuk mengkaji morfem, digunakan pendapat

Badudu (1993) dan Kridalaksana (1993). Untuk mengkaji kata, digunakan

pendapat Kridalaksana (1993). Untuk mengkaji frasa dan klasifikasinya,

digunakan pendapat Djajasudarma (2005) dan Ramlan (1987). Untuk

mengkaji klausa dan kalimat, digunakan pendapat Kridalaksana (1993),

Ramlan (1987), Chaer (1994), Badudu (2002), dan Alwi, dkk. (1998).

Page 21: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

11

1.5 Bobot dan Relevansi

Sebagaimana dikemukakan pada latar belakang masalah, bahwa

untuk mengkaji konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i}, tidak terlepas dari kajian morfologis, sintaktis, dan

semantis. Secara morfologis konstituen itu dianalisis dari kaitannya

dengan verba yang bervalensi dengan morfem terikat di-+ {-kan/ -i}.

Secara sintaktis konstituen itu dikaji dari fungsi, konstruksi, kategori, dan

distribusi. Selanjutnya, secara semantis konstituen itu dikaji dari kaitannya

dengan bentuk verba, penanda peran, atau makna utuh dari konstituen

itu untuk menentukan peran sintaktis (makna).

Penelitian ini pun dianggap memiliki relevansi dengan usaha

pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Pemahaman secara

mendalam dan menyeluruh terhadap kaidah-kaidah linguistik diharapkan

dapat memecahkan berbagai persoalan kebahasaan yang ada.

Selanjutnya, frekuensi kesalahan berbahasa Indonesia pada masyarakat

luas pun dapat dikurangi.

1.6 Sumber Data

Berdasarkan media yang digunakan, pemakaian bahasa dapat

dibedakan atas ragam lisan dan tulis (Moeliono, 1980: 20; Quirk, et al.,

1985: 24). Kedua ragam tersebut telah berkembang menjadi sistem

bahasa yang tidak selamanya sama. Kaidah yang mengatur bahasa

Page 22: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

12

Indonesia ragam tulis, misalnya, tidak berlaku seluruhnya pada bahasa

Indonesia ragam lisan (demikian pula sebaliknya).

Dalam penelitian ini, ragam tulislah yang dijadikan sumber data.

Penentuan data tersebut didasarkan atas pertimbangan bahwa bahasa

ragam tulis itu lebih terencana daripada bahasa ragam lisan. Bahasa

ragam tulis yang dijadikan sumber adalah sebagai berikut:

1. surat kabar Kompas, terbitan tahun 2004 dan 2005;

2. surat kabar Pikiran Rakyat, terbitan tahun 2004 dan 2005;

3. surat kabar Tempo, terbitan tahun 2004 dan 2005;

4. surat kabar Media Indonesia, terbitan tahun 2003 dan 2004;

5. novel Supernova, karya Dewi Lestari, penerbit Truedee Books

(Bandung), 2001;

6. novel Larung, karya Ayu Utami, penerbit Kepustakaan Populer

Gramedia (Jakarta), 2002;

7. novel Lingkar Tanah Lingkar, karya Ahmad Tohari, penerbit Pustaka

Sastra (Yogyakarta), 2003;

8. novel Saman, karya Ayu Utami, penerbit Kepustakaan Populer

Gramedia (Jakarta), 2003;

9. novel Negeri Senja, karya Seno Gumbira Aji Darma, penerbit

Kepustaan Populer Gramedia (Jakarta), 2003;

10. novel Geni Jora, karya Abidah El Khailegy, penerbit Matahari

(Yogyakarta), 2004.

Page 23: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

13

Penentuan sumber data tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa

data yang diteliti itu terdapat pada berbagai jenis wacana.

1.7 Metode Penelitian dan Kajian

1.7.1 Metode Penelitian

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, metode yang digunakan

adalah metode deskriptif. Djajasudarma (1993: 8) menyatakan bahwa

dalam metode deskriptif akan diperoleh data yang akurat mengenai ciri

dan sifat-sifat data bahasa secara alamiah. Di samping itu, dalam data

bahasa tersebut diungkapkan fenomena yang empiris sehingga

menghasilkan pemerian data secara aktual.

Teknik pengumpulan data (tertulis) dilaksanakan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

(a) membaca dan menandai kalimat yang di dalamnya terdapat verba

pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/-i};

(b) memperhatikan konstituen-konstituen yang hadir setelah verba pasif

yang bermorfem terikat di-+ {-kan/-i};

(c) mencatat (dan mengumpulkan) unsur (a) dan (b) tersebut;

(d) megartukan korpus;

(e) mengklasifikasikan korpus.

Page 24: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

14

1.7.2 Metode Kajian

Metode kajian yang digunakan dalam menganalisis data adalah

metode kajian distribusional. “Metode kajian distribusional adalah metode

yang unsur-unsur penentunya terdapat dalam bahasa itu sendiri”

(Djajasudarma, 1993: 60).

Penggunaan metode kajian ini didasarkan atas pertimbangan

bahwa unsur bahasa itu berkaitan satu dengan yang lain membentuk satu

kesatuan yang padu.

Metode kajian distribusional ini memiliki teknik kajian berupa

pelesapan (delesi), penyulihan (substitusi), penyisipan (intrusi), perluasan

(ekspansi), pemindahan (permutasi), pengulangan (repetisi), dan

parafrase (Djajasudarma, 1993b: 62). Di antara teknik-teknik tersebut,

dalam penelitian ini diterapkan teknik pindah, sisip, dan ganti.

Teknik pindah dapat diterapkan, misalnya, dalam

mengidentifikasikan pelengkap. Dalam bahasa Indonesia, satu di antara

ciri atau penanda antara pelengkap, subjek, dan keterangan dalam kalimat

pasif adalah bahwa pelengkap kehadirannya konsisten setelah predikat

(tidak dapat dikedepankan).

Misalnya:

(17) Roda mobil itu diganjal batu besar.

Page 25: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

15

Pada kalimat (17) tersebut, konstituen batu besar adalah pelengkap

karena tidak dapat dipermutasikan (ke depan).

Teknik sisip dapat diterapkan untuk mengkaji apabila di antara

predikat pasif dan pelengkap disisipi preposisi, konstituen setelah predikat

tersebut masih berfungsi sebagai pelengkap atau bukan.

(18) Roda mobil itu diganjal oleh batu besar.

Pada kalimat (18) tersebut, konstituen oleh batu besar bukan lagi

pelengkap, melainkan keterangan sebab posisinya dapat dipermutasikan.

Teknik ganti dapat diterapkan, misalnya, dalam mengidentifikasikan

keterangan yang memiliki peran semantis lokatif atau temporal.

(19) Kami selalu ketakutan ketika mendengar suara aneh itu.

Konstituen ketika mendengar suara aneh itu pada kalimat tersebut

memiliki peran sebagai waktu. Akan tetapi, bandingkan dengan kalimat

berikut.

(20) Kami selalu ketakutan di rumah tua itu.

Konstituen di rumah tua itu pada kalimat (20) tersebut berperan

sebagai tempat.

Page 26: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

16

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Konstituen Pascaverba Pasif

Konstituen adalah unsur bahasa yang merupakan bagian dari

satuan yang lebih besar; bagian dari sebuah konstruksi (Kridalaksana,

1993: 118).

Selanjutnya, konstituen pascaverba pasif dapat diartikan konstituen

(-konstiuen) yang terletak setelah atau di sebelah kanan verba pasif.

Konstituen pascaverba pasif dapat diamati dari berbagai segi

sintaktis, yaitu dari fungsi, konstruksi, kategori, distribusi, dan peran.

Fungsi sintaktis meliputi subjek, predikat, objek, pelengkap, dan

keterangan. Fungsi sintaksis konstituen pascaverba pasif dalam penelitian

ini adalah subjek, pelengkap, dan keterangan.

Kategori sintaktis berkaitan dengan kategori kata, yaitu verba,

nomina, adjektiva, pronomina, adverbia, interogativa, numeralia,

demonstrativa, artikula, preposisi, konjungsi, interjeksi, dan kategori fatis.

Kategori kata konstituen pascaverba pasif dalam penelitian ini adalah

verba, nomina, adjektiva, pronomina, adverbia, numeralia, preposisi dan

konjungsi.

Peran sintaktis (makna yang diemban fungsi sintaktis sebagai

konstituen pascaverba pasif) meliputi pelaku, sasaran, pengalam,

Page 27: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

17

pemeroleh, waktu, tempat, alat, sumber, tujuan, cara, penyerta,

pembanding, sebab, hasil, syarat, dan keadaan. Peran-peran tersebut

hadir dalam penelitian ini sebagai konstituen pascaverba pasif.

Konstruksi konstituen pascaverba pasif dalam penelitian ini berupa

kata, frasa, dan klausa.

Distribusi konstituen pascaverba pasif dalam penelitian ini identik

dengan klasifikasi frasa, yaitu frasa endosentrik (koordinatif, atributif, dan

apositif) dan eksosentrik (direktif dan objektif).

Uraian atau penjelasan tentang konstituen pascaverba pasif

tersebut dijelaskan pada subab-subab berikut ini.

2.2 Verba

Dapat dikatakan bahwa para linguis (bahasa Indonesia) dalam

membagi kategori kata bahasa Indonesia mencantumkan verba sebagai

satu di antara kategori kata. Bahkan, beberapa linguis Indonesia,

misalnya, Sasrasoeganda (1910), Zain (1943), Slametmuljana (1957),

Ramlan (1985), dan Kridalaksana (1994) menempatkan verba pada urutan

pertama dalam pembagian kategori kata.

Kridalaksana (1994: 46) berpendapat bahwa verba ditempatkan

pada urutan pertama karena dalam proses kejadian kata bahasa

Indonesia, beberapa bentuk tidak dapat dijelaskan bila tidak

menempatkan verba sebagai dasar. Perbedaan nomina pengajar dan

Page 28: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

18

pelajar hanya dapat dijelaskan apabila diketahui bentuk verba mengajar

dan belajar sebelumnya; begitu pula dengan bentuk pejuang dan bukan

penjuang terjadi melalui bentuk berjuang dan bukan menjuang. Jadi, tidak

ada nasalisasi, seperti halnya pejalan kaki berasal dari berjalan kaki. Selain

alasan tersebut, alasan lainnya didasarkan pada perilaku berbahasa dari

pemakai bahasa Indonesia dalam pengungkapan konsep. Beberapa gejala

bahasa yang baru masuk (pengungkapan konsep) dilihat bukan sebagai

benda, melainkan lebih sebagai proses dalam pengertian digramatikalisasi-

kan sebagai verba atau adjektiva. Misalnya, leksem sentimen, sadis, dan

sekolah dalam bahasa sehari-hari dianggap sifat (untuk sentimen dan

sadis) dan pekerjaan (untuk sekolah).

Lebih lanjut, Kridalaksana (1994: 46) mengatakan bahwa verba

diberi tempat pertama tidaklah berarti bahwa proses derivasi, misalnya,

nomina ke verba atau kategori kata lain ke verba diingkari. Semua itu

dapat diamati dalam morfologi bahasa Indonesia dan tampak jelas dalam

sifat-sifat kategori kata.

Berbicara tentang verba tersebut, banyak para linguis mengamati

verba dari berbagai segi, yaitu segi morfologis, sintaktis, dan semantis.

2.2.1 Klasifikasi Verba Berdasarkan Ciri Morfologis

Mengklasifikasikan verba berdasarkan ciri morfologis berarti

mengamati verba dari segi bentuknya.

Page 29: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

19

Kridalaksana (1994: 51—52) menjelaskan bahwa verba

berdasarkan bentuknya dapat dibedakan atas (a) verba dasar bebas dan

(b) verba turunan. Verba dasar bebas adalah verba yang dapat berdiri

sendiri tanpa afiks dalam konteks sintaksis; verba turunan adalah verba

yang telah mengalami afiksasi, reduplikasi, atau berupa paduan leksem.

Pembagian lebih lanjut bentuk verba beserta contoh-contohnya adalah

berikut.

(1) Verba dasar bebas ialah verba yang berupa morfem bebas

yang dapat berdiri sendiri dalam konteks sintaksis, misalnya,

duduk, tidur, dan minum.

(2) Verba turunan ialah verba yang telah mengalami afiksasi,

reduplikasi, atau berupa paduan leksem. Sebagai bentuk

turunan, verba dapat dibedakan sebagai berikut.

(a) Verba berafiks ialah verba yang dibentuk dengan

menambahkan afiks pada dasar kata, misalnya,

bernyanyi, melahirkan, dipukul, dijatuhkan, dicintai, dan

terpikirkan.

(b) Verba bereduplikasi ialah verba yang dibentuk dengan

pengulangan, baik pengulangan penuh maupun

pengulangan sebagian (parsial), misalnya, bangun-

bangun, bernyanyi-nyanyi, dan menari-nari.

Page 30: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

20

(c) Verba paduan leksem ialah verba yang berpadu dengan

nomina, misalnya, alih bahasa, campur tangan, dan

lintas budaya.

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa verba ditinjau dari

bentuknya terdiri atas verba dasar bebas dan verba turunan; verba

turunan dapat dibedakan lagi atas verba berafiks, bereduplikasi, dan

paduan leksem.

Pandangan atas klasifikasi verba dari segi morfologis (afiksasi)

khususnya yang berafiks atau yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dijadikan acuan dalam mengkaji konstituen pascaverba pasif tersebut dari

berbagai segi, yaitu fungsi, konstruksi, kategori, distribusi, dan peran.

2.2.2 Klasifikasi Verba Berdasarkan Perilaku Sintaktis

Perilaku sintaktis verba berkaitan erat dengan hubungan verba

sebagai pengisi fungsi predikat dengan fungsi kalimat lainnya dan sifat

ketransitifan verba. Secara sintaktis, ketransitifan verba ditentukan oleh

dua faktor, yaitu (1) adanya nomina yang berdiri di belakang verba yang

berfungsi sebagai objek dalam kalimat aktif dan (2) kemungkinan objek

tersebut berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif. Sehubungan

dengan itu, verba terdiri atas verba transitif dan verba taktransitif (Alwi,

dkk., 1998: 90; Kridalaksana, dkk., 1985: 52—54; Sugono dan Indiyastini,

1994: 34).

Page 31: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

21

2.2.2.1 Verba Transitif

Alwi, dkk. (1998: 91) menjelaskan bahwa verba transitif adalah

verba yang memerlukan nomina sebagai objek dalam kalimat aktif; objek

tersebut dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif (lihat juga

Kridalaksana, dkk., 1985: 54). Secara morfologis, verba transitif dapat

diturunkan dari berbagai dasar dengan melekatkan prefiks me(N)- dan

me(N)- dalam kombinasinya dengan afiks –kan, -i, dan per- kan, per- i.

Sudaryanto (1993: 125) mengatakan bahwa dalam konstruksi P–O,

khusus P sebagai penguasa O, P itu dapat berupa kata monomorfemik

yang hanya berafiks me(N)- tanpa afiks yang lain. Namun, dapat pula P

itu dapat berupa kata polimorfemik dengan afiks yang lain pula di samping

meN-, yaitu per-, -kan, dan –i, atau kombinasi antara per- dengan salah

satu dari kedua yang terakhir itu. Sementara itu, Badudu (2002: 1)

mengemukakan bahwa verba transitif secara morfologis ditandai oleh

afiks me(N)-, me(N)- kan, me(N)- i, mem(per)- kan, mem(per)- i, dan

mem(ber)- kan.

Pendapat Badudu itu sejalan dengan Alwi, dkk. (1998: 91—92)

yang membagi verba transitif menjadi berikut.

a. Verba ekatransitif adalah verba transitif yang diikuti oleh satu objek.

(1) Dia sedang mencari alamat rumah nenek.

(2) Ibu membeli tas.

Page 32: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

22

b. Verba dwitransitif adalah verba transitif yang diikuti oleh dua nomina

(objek dan pelengkap).

(3) Ibu membuatkan ayah kopi susu.

(4) Kami membelikan adik baju baru.

c. Verba semitransitif adalah verba transitif yang kehadiran objeknya

dapat dilesapkan.

(5) Ayah sedang membaca (makalah).

(6) Adik sedang (me-) makan (roti).

2.2.2.2 Verba Taktransitif

Verba taktransitif adalah verba yang tidak memiliki nomina di

belakangnya yang dapat pula berfungsi sebagai subjek dalam kalimat

pasif (Alwi, dkk., 1998: 93; Kridalaksana, dkk., 1985: 52; Sugono dan

Indiyastini, 1994: 34). Selanjutnya, Alwi, dkk. (1998: 95)

mengklasifikasikan verba taktransitif menjadi berikut.

a. Verba taktransitif yang berpelengkap wajib adalah verba taktransitif

yang menuntut kehadiran pelengkap.

(7) Anda diharap datang.

(8) Para teroris dijatuhi hukuman.

b. Verba taktransitif yang berpelengkap manasuka adalah verba

taktransitif yang kehadiran pelengkapnya dapat ditanggalkan.

Page 33: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

23

(9) Bajunya berwarna merah.

(10) Masalah itu telah disampaikan Riva.

b. Verba taktransitif yang takberpelengkap adalah verba taktransitif yang

tidak menuntut hadirnya pelengkap.

(11) Pesepak bola itu berlari.

(12) Kami kedinginan.

Pandangan atas klasifikasi verba berdasarkan perilaku sintaktis

khususnya verba taktransitif dijadikan dasar dalam mengkaji konstituen

pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dari segi fungsi

sintaktis.

2.2.3 Klasifikasi Verba Berdasarkan Perilaku Semantis

Verba, selain dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri morfologis,

perilaku sintaktis, juga diklasifikasikan berdasarkan perilaku semantis.

Tadjuddin (2005: 69—76) menyatakan bahwa verba dapat

diklasifikasikan menjadi empat macam situasi yang merupakan makna

aspektualitas inheren verba.

a. Verba pungtual (peristiwa) menggambarkan situasi momental, situasi

lintas batas atau peristiwa transisional, misalnya, angguk, berangkat

,bangun, bangkit, batuk, bunuh, capai, datang, jatuh, kedip, bilang,

lompat, patah, petik, potong, pukul, tebak, tendang, dan tiba.

Page 34: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

24

b. Verba aktivitas menggambarkan situasi dinamis yang berlangsung,

misalnya, baca, bicara, gambar, lari, lukis, dan bangun.

c. Verba statis menggambarkan keberlangsungannya yang tidak homogen,

terbatas waktunya, atau memerlukan usaha, misalnya, duduk, berdiri,

pancar, tinggal, pikir, berbaring, sandar, tidur, dengarkan, lihat, tonton,

dan telungkup.

d. Verba statif menggambarkan situasi yang homogen, keberlangsungan

yang bersifat tetap, atau tanpa perubahan, misalnya, cinta, percaya,

punya, salut, benci, tahu, dan takut.

Sejalan dengan pendapat Quirk, et al. (1985), Djajasudarma

(2005: 69—71) mengklasifikasikan verba menjadi verba dinamis dan verba

statis, yaitu yang berdasarkan (partikel pemarkah) keaspekan.

Verba dinamis dapat dipilah menjadi (a) verba aktivitas, (b) verba

proses, (c) verba sensasi tubuh, (d) verba peristiwa (transisional), dan (e)

verba momentan.

a. Verba aktivitas dan verba proses acapkali digunakan dalam bentuk

makna keaspekan (imperfektif yang menyatakan kontinuatif),

misalnya, berdua, bernyanyi, dan bermain.

b. Verba sensasi tubuh dapat digunakan dalam makna keaspekan

imperfekif yang memiliki sedikit pergeseran makna, misalnya,

(sedang) merasa, sakit, luka, dan menggaruk.

Page 35: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

25

c. Verba peristiwa transisional sebagian dapat memiliki makna keaspekan

imperfektif dan sebagian lagi tidak, misalnya, (sedang) tiba,

mendarat, mati, meninggalkan, jatuh, dan menghilang.

d. Verba momentan berada dalam aspek imperfektif yang mensyaratkan

munculnya peristiwa lain, misalnya, menabrak, menendang,

melompat, dan menepuk.

Selanjutnya, verba statis dapat dipilah menjadi berikut.

a. Verba statis dengan persepsi dan pengertian lamban dapat memiliki

makna keaspekan imperfektif, misalnya, sedang berpikir, sedang

mencium, dan sedang mendaki.

b. Verba relasional masih mungkin didapatkan dengan makna aspektual

imperfektif, misalnya, (sedang) memiliki, dan patut.

Sementara itu, Sugono dan Indiyastini (1994: 32) dan Alwi, dkk.

(1998: 88—89 ) mengklasifikasikan verba berdasarkan makna inhernnya

sebagai berikut.

a. Verba perbuatan (aksi) menggambarkan aktivitas tertentu, misalnya,

menendang (ditendang), meniup (ditiup), dan melempar (dilempar).

b. Verba proses menggmbarkan sedang berlangsungnya sesuatu,

misalnya, menguning, membesar, dan membengkak.

c. Verba keadaan menggambarkan suatu acuan dalam situasi tertentu,

misalnya, suka dan benci.

Page 36: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

26

Di samping ketiga makna verba tersebut, Alwi, dkk. menambahkan

ketiga verba tersebut dengan verba pengalaman. Verba pengalaman

menyatakan telah terjadinya sesuatu, misalnya, tahu, lupa, menyadari,

dan merasa.

Chafe (1970: 98—102) mengemukakan bahwa dilihat dari ciri-ciri

semantisnya verba dibedakan atas lima tipe utama berikut.

a. Verba keadaan menyatakan suatu keadaan, misalnya, suka dan

benci.

b. Verba proses menyatakan suatu proses, misalnya, memerah,

menghijau, dan merumput.

c. Verba aksi menyatakan suatu aksi, misalnya, menghancurkan

(dihancurkan), menggulingkan (digulingkan), dan menghalau

(dihalau).

d. Verba aksi-proses menyatakan berlagsungnya aksi-proses secara

sekaligus, misalnya, menggelegar.

e. Verba ambien berhubungan dengan meteorologi, misalnya, raining.

Selanjutnya, Chafe (1970: 144—166) menambahkan pula tiga tipe

verba tambahan, yaitu verba pengalaman (mengerti/ dimengerti), verba

benefaktif (membelikan/ dibelikan, membuatkan/ dibuatkan, dan

membawakan/ dibawakan), serta lokatif (mengelilingi/ dikelilingi,

memasuki/ dimasuki, dan menduduki/ diduduki).

Page 37: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

27

Pandangan atas klasifikasi verba berdasarkan perilaku semantis

tersebut dapat dijadikan dasar dalam mengkaji konstituen pascaverba

pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dari berbagai segi, yaitu

terutama segi peran semantis.

2.2.4 Verba dalam Konstruksi Aktif-Pasif

Berbicara tentang verba dalam konstruksi aktif-pasif (dalam bahasa

Indonesia) berkaitan dengan verba yang mengisi fungsi predikat dalam

konstruksi aktif-pasif. Verba yang dimaksud ialah verba aktif dan verba

pasif.

2.2.4.1 Verba Aktif

Kridalaksana (1994: 53) membatasi verba aktif adalah verba yang

terdapat dalam konstruksi aktif, yaitu subjeknya berperan sebagai pelaku

atau penanggap. Verba demikian biasanya berprefiks me(N)-, be(R)-, dan

tanpa prefiks.

Misanya:

(13) Ia mengapur dinding.

(14) Rakyat mencintai pemimpinnya yang jujur.

(15) Petani bertanam padi.

(16) Saya makan nasi.

Page 38: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

28

Apabila ditandai sufiks –kan, verba itu dapat bermakna benefaktif

atau kausatif.

Misalnya:

(17) Ia membuatkan saya baju.

(18) Ibu memasakkan kami nasi.

(19) Ayah mengecilkan celana adik.

Apabila ditandai sufiks –i, verba itu dapat bermakna lokatif.

(20) Pak tani menanami sawah.

(21) Adik memasuki ruangan itu.

(22) Pemberontak menduduki pusat kota.

Badudu (1987: 104) mengemukakan bahwa verba aktif adalah

verba yang menjabat predikat dalam konstruksi aktif yang memiliki ciri

prefiks me(N)-, be(R)-, atau tanpa prefiks. Ada dua macam verba aktif,

yaitu verba aktif transitif dan verba aktif taktransitif. Verba aktif transitif

ialah verba verba aktif yang dilengkapi objek, sedangkan verba aktif

taktransitif ialah verba aktif yang tidak dilengkapi objek.

Dari batasan-batasan mengenai verba aktif tersebut, dapat

disimpulkan bahwa verba aktif adalah verba yang menduduki fungsi

predikat yang subjeknya berperan sebagai pelaku dan (verba itu) ditandai

oleh prefiks me(N)-, be(R)-, atau tanpa prefiks.

Page 39: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

29

2.2.4.2 Verba Pasif

Verba pasif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai

penderita, sasaran, atau hasil. Verba demikian biasanya diawali dengan

prefiks di- atau te(R)-, dan beberapa konfiks ke-an (Kridalaksana, 1994:

53).

Khusus verba pasif prefiks te(R)-, yaitu ter-D, Tadjuddin (2005:

138) menyatakan bahwa makna yang diemban verba pasif itu perfektif

yang mengambarkan situasi (gejala luar bahasa yang diungkapkan verba)

sebagai satu kesatuan tunggal, memiliki batas internal, dan

keberlangsungan secara tuntas.

Contoh:

(23) Adik dipukuli ayah.

(24) Buku itu terinjak olehku.

(25) Daerah itu sering kebanjiran.

Badudu (1987: 107) berpendapat bahwa verba pasif adalah verba

yang menjadi predikat dalam konstruksi pasif dan memiliki ciri prefiks

te(R)-, di-, atau tanpa prefiks te(R)- dan di-.

(26) Pintu itu tertutup oleh angin.

(27) Adik didudukkan ibu di tikar.

(28) Anjing itu dipukulnya dengan kayu.

(29) Luka itu kuobati dengan salep.

(30) Sampah itu kami buang pada tempatnya.

Page 40: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

30

(31) Masalah itu kita diskusikan besok.

Dari batasan-batasan mengenai verba pasif tersebut, dapat

disimpulkan bahwa verba pasif adalah verba yang menduduki fungsi

predikat dalam konstruksi pasif yang subjeknya berperan sebagai

penderita atau sasaran dan memiliki ciri prefiks di-, te(R)-, atau tanpa

prefiks di- dan te(R)-.

Pandangan atas verba aktif-pasif, khususnya verba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dijadikan dasar untuk mengisi fungsi

sintaksis predikat dalam mengkaji konstituen-konstituen pascaverba pasif

tersebut.

2.3 Konstruksi Pasif

Chung (dalam Tadjuddin 2005: 105—108) mengemukakan bahwa

dalam bahasa Indonesia terdapat dua macam konstruksi pasif berikut.

a. Pasif kanonis adalah konstruksi pasif yang pelakunya bersifat opsional

dan terletak di sebelah kanan verba.

(32) Makalah itu dibahas (oleh) Ani.

(33) Bola ini dibeli (oleh) Ali.

(34) Saya dikunjungi (oleh) mereka.

b. Pasif pengedapan objek adalah konstruksi pasif yang predikatnya tidak

menggunakan morfem khusus sebagai penanda pasif, tetapi pelakunya

bersifat obligatif dan ditempatkan di sebelah kiri verba.

Page 41: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

31

(35) Dunia dalam Berita kita nantikan.

(36) Buku itu Saudara baca.

Di samping dua konstruksi pasif, yaitu pasif kanonis dan pasif

pengedepanan objek yang dikemukakan Chung tersebut, Tadjuddin

(2005: 148—150) mengemukakan (sekaligus melengkapi) bahwa dalam

bahasa Indonesia dijumpai kepasifan verba ter-D. Konstruksi pasif verba

ter-D merupakan konstruksi pasif yang dwimakna gramatikal, yaitu

keterpaduan antara keperfektifan dan kepasifan. Kepasifan verba ter-D

memiliki kesejalanan dengan kepasifan verba di-D. Dengan kata lain,

konstruksi pasif verba ter-D dapat diparafrasakan dengan konstruksi telah

di-D.

(37) Pintu itu terbuka sejak pukul 06.00 (terbuka = telah dibuka).

Selanjutnya, Alwi, dkk. (1998: 345—348) menyatakan bahwa

konstruksi pasif dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan atas dua hal

berikut.

a. Konstruksi pasif yang pertama berasal dari konstruksi aktif dengan

subjek berupa nomina atau frasa nominal. Predikat konstruksi pasif ini

adalah verba yang berprefiks di-.

(38) Seorang asisten baru diangkat (oleh) Pak Toha.

b. Konstruksi pasif yang kedua berasal dari konstruksi aktif dengan subjek

berupa persona kesatu dan kedua. Predikat konstruksi pasif ini adalah

verba berkonstruksi aktif dengan menanggalkan prefiks di-.

Page 42: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

32

(39) Kamar itu saya bersihkan.

Di samping dua konstruksi pasif tersebut, diungkapkan pula oleh

Alwi, dkk. konstruksi pasif yang bukan berasal dari konstruksi aktif.

(40) Penumpang bus terlempar ke luar.

Sejalan dengan Chung, Tadjuddin, dan Alwi, dkk., Badudu (1987:

104 dan 1993: 76) mengemukakan bahwa konstruksi pasif dalam bahasa

Indonesia dapat dilihat dari subjek dan predikat kalimat. Subjek

konstruksi pasif dikenai tindakan, sedangkan predikatnya berupa kata

kerja yang berprefiks di- atau tanpa di- (dalam bentuk persona I dan II)

dan te(R)-.

Selanjutnya, Sugono (1994: 86—89) berpendapat bahwa konstruksi

pasif dalam bahasa Indonesia dibedakan atas tiga tipe berikut.

a. Konstruksi pasif ini terjadi bila objek kalimat aktif dijadikan subjek

kalimat pasif.

(41) Kepariwisataan sedang digalakkan (oleh) pemerintah.

b. Konstruksi pasif ini terjadi bila unsur pelaku kalimat aktifnya

berpronomina persona pertama dan kedua.

(42) Penghematan perlu kita lakukan.

(43) Pengeluaran dana harus Anda hemat.

c. Konstruksi pasif ini terjadi bila subjek menderita tidak disengaja.

(44) Dia terjatuh ke saluran air.

(45) Mereka kedinginan dari tadi.

Page 43: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

33

Konstruksi pasif yang dikaji dalam penelitian ini adalah konstruksi

pasif yang fungsi predikatnya bermorfem terikat di-+ {-kan/-i}.

2.4 Tataran Sintaktis

Menurut Sudaryanto (1993: 12), penelaahan konstruksi sintaktis

dibagi menjadi tiga tataran, yaitu tataran fungsi, tataran kategori, dan

tataran peran. Fungsi adalah tataran yang paling tinggi tingkatan

keabstrakannya; kategori merupakan tataran yang tingkat keabstrakannya

lebih rendah daripada tataran fungsi; tataran peran merupakan tataran

yang paling rendah tingkat keabstrakannya.

2.4.1 Fungsi Sintaktis

Kridalaksana (1993:60) menjelaskan bahwa fungsi adalah (1)

kaitan antara satu satuan bahasa dan unsur-unsur gramatikal, leksikal,

atau fonologis dalam suatu deret satuan-satuan; (2) peran sebuah unsur

dalam satuan sintaksis yang lebih luas, misalnya, subjek, predikat, objek,

pelengkap, dan keterangan.

Kridalaksana (1993:204) menyatakan bahwa subjek adalah bagian

klausa atau kalimat yang berwujud nomina atau frasa nomina(l) yang

menandai apa yang dikatakan oleh pembicara. Dalam klausa kereta api itu

terjungkal pembicara memfokuskan kereta api itu yang disebut subjek.

Page 44: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

34

Menurut Kridalaksana (1993: 177), “Predikat adalah bagian klausa

yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek”.

Dalam klausa kereta api itu terjungkal, pembicara membicarakan kereta

api itu yang disebut subjek; tentang kereta api itu, dia menyatakan

terjungkal, bagian ini disebut predikat.

Kridalaksana (1993: 148) menyatakan, “Objek adalah nomina atau

kelompok nominal yang melengkapi verba-verba tertentu dalam klausa”.

“Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh

predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif” (Alwi, dkk., 1998:

328).

(46) Kamu mengharapkan kedamaian.

Kata kedamaian pada kalimat tersebut adalah objek.

Kridalaksana (1993: 114) menyatakan, “Pelengkap adalah bagian

dari frasa verbal yang diperlukan untuk membuat predikat yang lengkap

dalam klausa.”

Namun, berbeda dengan pendapat tersebut, Alwi, dkk. (1998: 330)

menjelaskan bahwa pelengkap terdapat pada klausa berpredikat verba

(taktransitif dan dwitransitif) atau berpredikat adjektiva. Oleh sebab itu,

pelengkap ternyata bisa terdapat pada klausa berpredikat verba atau

berpredikat adjektiva.

Misalnya:

(47) Ia berdagang alat elektronok.

Page 45: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

35

(48) Anak itu pandai menari.

“Keterangan adalah bagian dari klausa yang memberikan informasi

tambahan, misalnya, mengenai waktu terjadinya tindakan, tempatnya,

tujuannya, yang disebutkan dalam predikat“ (Chaer, 1994: 233).

“Keterangan adalah fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling

mudah berpindah letaknya” (Alwi, dkk., 1998: 330).

(49) Kemarin di Jakarta kami menyaksikan pertandingan sepak bola

ketika hujan deras.

Fungsi sintaksis (yang berupa konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/-i} yang dikaji dalam penelitian ini adalah

subjek, pelengkap, dan keterangan.

2.4.2 Kategori Sintaktis

Kategori sintaktis adalah satuan bahasa yang memiliki perilaku

sintaktis tertentu dan memiliki kaitan yang sama (Kridalaksana, 1993:

100). Kategori sintaktis (dalam hal ini identik dengan kategori kata) itu

terdiri atas verba, nomina, adjektiva, pronomina, numeralia, adverbia,

interogativa, demonstrativa, artikula, preposisi, konjungsi, kategori fatis,

dan interjeksi (Kridalaksana, 1994: 51–121).

Berikut ini dijelaskan kategori-kategori kata yang dikaji dalam

penelitian ini.

Page 46: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

36

2.4.2.1 Verba

Secara sintaktis sebuah satuan gramatikal dapat diketahui

berkategori verba dari perilakunya dalam frasa, yaitu dalam hal

kemungkinannya satuan itu didampingi partikel tidak dalam suatu

konstruksi (tidak makan). Di samping itu, verba tidak dapat didampingi

partikel di (di makan), ke (ke makan), atau dari (dari makan), atau sangat

(sangat makan).

2.4.2.2 Nomina

Nomina adalah kategori yang secara sintaktis tidak mempunyai

potensi untuk (1) bergabung dengan partikel tidak (*tidak kampus) dan

(2) mempunyai potensi untuk didahului oleh partikel dari (dari kampus),

ke (ke kampus), dan di (di kampus).

Berdasarkan bentuknya, nomina dibagi menjadi, yaitu (a) nomina

dasar, misalnya, buku; (b) nomina turunan, misalnya, keuangan;

(c) nomina paduan leksem, misalnya, daya juang; (d) nomina paduan

leksem gabungan, misalnya, pendayagunaan.

2.4.2.3 Adjektiva

Adjektiva adalah kategori yang ditandai oleh kemungkinannya

untuk (a) bergabung dengan partikel tidak (tidak cantik), (b) mendam-

Page 47: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

37

pingi nomina (mobil baru), (c) didampingi partikel lebih (lebih kaya), (d)

mempunyai ciri-ciri morfologis, misalnya, –er (dalam honorer), -if (dalam

sensitif), -i (dalam alami), atau dibentuk menjadi nomina dengan konfiks

ke-an (adil menjadi keadilan).

Berdasarkan bentuknya, adjektiva dibedakan atas (1) adjektiva

dasar, misalnya, besar; (2) adjektiva turunan, misalnya, terhormat.

2.4.2.4 Pronomina

Pronomina adalah kategori yang berfungsi menggantikan nomina.

Pronomina itu terdiri atas saya, aku, kami, kita, Anda, engkau, kalian, dia,

ia, beliau, dan mereka. Kategori ini tidak bisa berafiks, tetapi beberapa di

antaranya bisa direduplikasikan, yaitu kami-kami, dia-dia, beliau-beliau,

mereka-mereka, dengan pengertian ‘meremehkan’ atau ‘merendahkan’.

2.4.2.5 Adverbia

Adverbia adalah kategori yang dapat mendampingi kategori lain,

misalnya, adjektiva (belum rapi), numeralia (bukan dua), dan verba (tidak

makan).

2.4.2.6 Numeralia

Numeralia adalah kategori yang dapat (1) mendampingi nomina

dalam konstruksi sintaktis (tiga mobil), (2) mempunyai potensi untuk

Page 48: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

38

mendampingi numeralia lain (dua pertiga), dan (3) tidak dapat bergabung

dengan partikel tidak (tidak satu) dan sangat (sangat dua).

2.4.2.7 Preposisi

Preposisi adalah kategori yang terletak di depan kategori lain

(terutama nomina) yang dapat membentuk frasa eksosentrik direktif,

misalnya, di atas, ke bawah, dari samping.

2.4.2.8 Konjungsi

Konjungsi adalah kategori yang berfungsi meluaskan satuan yang

lain dalam konstruksi hipotaktis dan selalu menghubungkan dua

satuan lain atau lebih dalam konstruksi miliknya, misalnya, adapun, agar,

tetapi, dan jika.

Pandangan atas teori kategori sintaksis tersebut dijadikan dasar

untuk menentukan kategori konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}, baik itu yang berupa kata, frasa, maupun klausa.

2.4.3 Peran Sintaksis

Peran adalah hubungan antara argumen dengan predikator di

dalam proposisi. Argumen di sini adalah sesuatu yang menjadi

pendamping, sedangkan predikator adalah predikat (Kridalaksana, 1993:

168). Sementara itu, Verhaar (1992: 167) menjelaskan bahwa peran

Page 49: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

39

sintaksis adalah segi semantis dari peserta-peserta (argumen-argumen)

verba dan arti itu berakar pada verba.

Chafe (dalam Sugono 1995: 36) menyebutkan bahwa dalam

struktur semantis, verba merupakan sentral dan nomina sebagai periferal.

Verba sebagai pusat atau sentral menentukan kehadiran nomina,

misalnya, sebagai pelaku, pengalam, petanggap, penerima, alat, atau

lokasi.

Tentang peran semantis nomina (yang biasa disebut sebagai

argumen dalam tata bahasa kasus), Fillmore (dalam Parera, 1992: 72)

menyebutkan ada sembilan kasus (peran semantis) nomina, yaitu pelaku,

alat, pengalam, objek, tempat, asal, sasaran, waktu, dan pemanfaat.

Selanjutnya, Badudu (2003: 17), Verhaar (1992: 91), Ramlan

(1987: 96–127), dan Alwi, dkk. (1998: 334–335) menyebutkan bahwa

peran semantis meliputi pelaku, sasaran, pengalam, pemeroleh, atribut,

waktu, tempat, alat, sumber, tujuan, cara, penyerta, pembanding, sebab,

hasil, dan syarat.

Teori-teori tentang peran semantis yang disebutkan itu tampak

saling melengkapi. Oleh karena itu, teori-teori tersebut akan dipadukan

untuk mengisi peran semantis konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}.

Page 50: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

40

2.5 Morfem

Morfem adalah satuan bahasa atau bentuk bahasa terkecil yang

tidak dapat dibagi menjadi satuan bahasa yang lebih kecil

(Badudu,1993: 66). Morfem terbagi atas (a) morfem bebas dan (b)

morfem terikat.

Morfem bebas adalah satuan bahasa terkecil yang secara potensial

dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung pada morfem lain, (free

morpheme), misalnya, lari, cantik, dan rumah (Kridalaksana 1993:141).

Selanjutnya, Kridalaksana (1993:141) mengemukakan bahwa morfem

terikat (bound morpheme) adalah morfem yang tidak memiliki potensi

untuk berdiri sendiri dan selalu terikat pada morfem yang lain untuk

membentuk ujaran. Morfem tersebut, di antaranya, ialah me-, ber-, ter-,

di-, di-kan, di-i, ter-kan, ter-i, ke-an, antar, anjur, dan juang.

Morfem terikat dalam penelitian ini adalah morfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang dilekatkan pada morfem dasar lain sebagai penanda

verba pasif.

2.6 Kata

Kridalaksana (1993: 98) berpendapat sebagai berikut.

Kata adalah 1. morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap oleh satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas; 2. satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal, misalnya batu, rumah, dan datang atau gabungan morfem, misalnya, pejuang, mengikuti, pancasila, dan mahakuasa.

Page 51: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

41

Dalam beberapa bahasa, antara lain dalam bahasa Inggris, pola tekanan juga menandai kata.

Dari batasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kata adalah

satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri yang terdiri dari morfem

bebas atau morfem bebas dan morfem terikat.

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang hadir berupa kata terlihat ada fungsi subjek dan pelengkap,

konstruksi, beberapa kategori, dan beberapa peran.

2.7 Frasa

Djajasudarma (2003: 9) menyatakan bahwa frasa adalah bentuk

linguistik (unsur kalimat) minimal dua kata yang nonpredikatif.

Selanjutnya, Djajasudarma (2003: 11–17) dan Ramlan (1987: 140–

143) mengatakan bahwa frasa berdasarkan tipe atau distribusinya frasa

terbagi atas frasa endosentrik (memiliki distribusi yang sama dengan

semua unsurnya) dan eksosentrik (tidak berdistribusi yang sama dengan

satu di antara komponennya).

Frasa endosentrik terdiri atas atributif (istri muda) dan koordinatif

yang terbagi atas aditif (tekun dan cerdas), apositif (wanita pengusaha),

alternatif (ibu atau bapak), dan unsur-unsurnya berkoordinatif (baik anak

maupun istrinya). Frasa eksosentrik terdiri atas objektif (menjadi pilot)

dan direktif (dari Bandung).

Page 52: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

42

Di samping pembagian berdasarkan distribusi, Badudu (2002: 6–7)

dan Ramlan (1987: 153–163) mengatakan bahwa frasa dapat

dikelompokkan atau dinamai berdasarkan inti kategorinya. Frasa itu

adalah frasa verbal (akan makan), nominal (buku tulis), adjektival (sangat

rajin), numeralia (lima hari), adverbial (tadi pagi/ tidak sering), dan frasa

preposisional (di kampus).

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+{-kan/-i}

yang hadir berupa frasa itu adalah sebagai berikut. Secara distributif hadir

frasa endosentrik, yaitu frasa koordinatif, atributif, dan apositif, sedangkan

frasa eksosentriknya ialah frasa direktif dan objektif. Selanjutnya, secara

kategorial, frasa yang hadir adalah frasa verbal, nominal, adjektival,

adverbial, numeralia, dan preposisional.

2.8 Klausa

Klausa adalah satuan gramatikal berupa gabungan kata yang

sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat serta memiliki

kemampuan untuk menjadi kalimat (Kridalaksana, 1993: 110). Di samping

subjek dan predikat, klausa juga mempunyai unsur-unsur yang lain, yaitu

objek, pelengkap, dan keterangan. Akan tetapi, hanya unsur subjek dan

predikatlah yang menjadi inti dalam klausa, sedangkan unsur-unsur

lainnya bersifat manasuka (Ramlan, 1987: 89).

Page 53: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

43

(50) Saat Rano menangis menatap kami, Bapak Ishak masuk diantar

suster Nila.

Pada kalimat (majemuk) tersebut, unsur kalimat yang dilesapkan

adalah subjek, yaitu Rano dan Bapak Ishak.

Menurut Chaer (1994:235), klausa dapat dibedakan berdasarkan

strukturnya, yaitu klausa bebas dan klausa terikat. Klausa bebas adalah

klausa yang memiliki potensi untuk menjadi kalimat (mayor) jika diberi

iintonasi akhir, sedangkan klausa terikat ialah klausa yang tidak memiliki

potensi untuk menjadi kalimat (mayor).

(51) Penelitian itu terlambat karena memerlukan dana yang cukup

besar.

Klausa penelitian itu terlambat tergolong pada klausa bebas,

sedangkan karena memerlukan dana yang cukup bersar merupakan

klausa terikat.

Badudu (2002:19) menggolongkan klausa berdasarkan inti kategori

predikatnya sebagai berikut.

a. Klausa verbal adalah klausa yang predikatnya berkategori verba atau

frasa verbal.

(52) Peneliti itu (akan) mengkaji data.

b. Klausa nominal adalah klausa yang predikatnya berkategori nomina

atau frasa nominal.

Page 54: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

44

(53) Ayahnya (seorang) pelukis.

c. Klausa adjektival adalah klausa yang predikatnya berkategori adjektiva

atau frasa adjektival.

(54) Senyumnya (sangat) manis.

d. Klausa adverbial adalah klausa yang predikatnya berkategori adverbia

atau frasa adverbial.

(55) Tibanya (kemarin) sore.

e. Klausa numeralia adalah klausa yang predikatnya berkategori

numeralia atau frasa numeralia.

(56) Mobilnya tiga (buah).

f. Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya berkategori frasa

preposisional.

(57) Diskusi mereka itu di perpustakaan.

Jenis klausa yang hadir mengisi konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+{-kan/ -i} adalah klausa verbal, nominal, dan

adjektival.

2.9 Kalimat

Kridalaksana (1993: 92) mendefinisikan kalimat sebagai berikut.

Page 55: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

45

1. Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relaitf berdiri sendiri,

mempunyai intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri

dari klausa.

2. Kalimat adalah klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan;

satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan

satu klausa, yang membentuk satuan yang bebas; jawaban minimal,

seruan, salam, dan sebagainya.

3. Kalimat adalah konstruksi gramatikal yang terdiri atas satu atau lebih

klausa yang ditata menurut pola tertentu dan dapat berdiri sendiri

sebagai satu satuan.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kalimat merupakan

satuan bahasa (klausa atau gabungan klausa) yang mempunyai intonasi

final. Intonasi final tersebut menunjukkan bahwa satuan bahasa tersebut

sudah maksimal; dalam arti satuan bahasa tersebut sudah memiliki

pemikiran utuh sehingga dapat ditangkap maksud dan tujuannya.

Kalimat dalam bahasa Indonesia, dapat dibedakan atas kalimat

tunggal dan kalimat majemuk.

Alwi, dkk. (1998: 338) mengemukakan, “Kalimat tunggal adalah

kalimat yang terdiri atas satu klausa”.

(58) Dia akan pergi.

(59) Mereka akan membentuk kelompok belajar.

Page 56: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

46

Alwi, dkk. (1998: 398) menyatakan bahwa kalimat majemuk

adalah kalimat yang memiliki dua klausa atau lebih yang sifat

hubungannya bisa bersifat setara (kalimat majemuk setara) atau

hubungannya tidak setara (kalimat majemuk bertingkat).

(60) Pardi tinggal di daerah kumuh, sedangkan kakaknya di

kompleks.

(61) Walaupun kedua pahlawan proklamator itu kadang-kadang

berselisih pendapat pada waktu pergerakan nasional, keduanya

tetap bersatu dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.

Konstituen-konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan /-i} itu terdapat pada kalimat tunggal dan majemuk.

Page 57: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

47

BAB III

KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF

YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

DALAM BAHASA INDONESIA

3.1 Fungsi Sintaksis Konstituen Pascaverba Pasif yang

Bermorfem Terikat Di-+{-kan/ -i}

Fungsi adalah konstituen formal yang bersifat kosong dan harus

dihubungkan dengan fungsi lain (bersifat relasionalitas). Fungsi sintaksis

terdiri atas subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan.

Berikut ini dapat dilihat fungsi apa saja yang dapat ditempati oleh

konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dalam

kalimat bahasa Indonesia.

3.1.1 Sebagai Subjek

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat mengisi fungsi subjek, misalnya, yang terlihat dalam data berikut

ini.

(1) Dalam APBN 2004 ditetapkan subsidi BBM.

(K/ 14/ 6/ 24-9-2004)

(2) Dalam pameran ini ditampilkan beberapa karya video dari

Arahmaiani dan Herman Chong. (K/ 18/ 5/ 17-10-2004)

Page 58: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

48

(3) Mulai tahun depan akan diwujudkan draf para pemain PSSI. (K/ 29/ 8/ 10-1-2004)

(4) Untuk menaikkan pamor komik Indonesia, dibutuhkan effort

dari semua pihak. (K/ 39/ 15/ 3-12-2004)

(5) Sebagai pengganti tax holiday dapat dicermati berbagai hal

untuk mempercepat depresiasi. (PR/ 14/ 4/ 13-12-2004)

Pada kalimat (1) sampai dengan (5), konstituen pascaverba pasif

yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} mengisi fungsi subjek. Konstituen

yang berfungsi sebagai subjek pada kalimat itu berturut-turut adalah

subsidi BBM, karya video dari Arahmaiani dan Herman Chong, draf para

pemain PSSI, effort dari semua pihak, dan berbagai hal.

Subjek konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+

{-kan/ -i} pada kalimat (1) sampai dengan (5) membentuk struktur

kalimat inversi. Dengan kata lain, subjek tersebut berada di sebelah kanan

predikatnya.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan urutan normal kalimat (1a) sampai

dengan (5a) berikut.

(1a) Dalam APBN 2004 subsidi BBM ditetapkan.

(2a) Dalam pameran ini beberapa karya video dari Arahmaiani dan

Herman Chong ditampilkan.

(3a) Mulai tahun depan draf para pemain PSSI akan diwujudkan.

(4a) Untuk menaikkan pamor komik Indonesia, effort dari semua

pihak dibutuhkan.

Page 59: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

49

(5a) Sebagai pengganti tax holiday berbagai hal dapat dicermati

untuk mempercepat depresiasi.

3.1.2 Sebagai Pelengkap

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat mengisi fungsi pelengkap. Berdasarkan distribusi dalam kalimat,

pelengkap ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat manasuka.

3.1.2.1 Pelengkap yang Bersifat Wajib

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang berupa pelengkap wajib dapat dilihat pada data berikut.

(6) Korban diduga tewas seketika akibat terlindas ban truk pada

bagian kepalanya. (PR/ 4/ 2/ 2-10-2004)

(7) Sungai Cipanyiaran dilanda banjir bandang.

(PR/ 5/ 3/ 18-08-2004)

(8) Wakil Presiden Jusuf Kalla dipastikan ikut berebut posisi puncak

Partai Beringin itu. (T/ 1/ 3/ 14-12-2004)

(9) Sidang Pleno itu tidak dihadiri Fraksi PDIP.

(K/ 13/ 3/ 20-10-2004)

(10) Beberapa musisi baru diajak bergabung dengan tujuan mengisi

posisi yang ditinggalkan Trower. (K/ 23/ 3/ 3-12-2004 )

Page 60: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

50

Kalimat (6) sampai dengan (10) tersebut berpelengkap wajib.

Pelengkap-pelengkap tersebut adalah tewas seketika, banjir bandang, ikut

berebut posisi puncak Partai Beringin itu, Fraksi PDIP, dan bergabung.

Kalimat (6) sampai dengan (10) tersebut menjadi tidak sempurna

dan tidak berterima apabila konstituen yang berfungsi sebagai pelengkap

wajib itu tidak hadir. Dengan kata lain, konstituen-konstituen itu mutlak

keberadaannya dalam kalimat. Untuk lebih jelasnya, perhatikan struktur

(fungsi sintaksis) kalimat (6a) sampai dengan (10a) berikut.

(6a) *Korban diduga akibat terlindas ban truk pada bagian

kepalanya.

(7a) *Sungai Cipanyiaran dilanda.

(8a) *Wakil Presiden Jusuf Kalla dipastikan.

(9a) * Sidang Pleno itu tidak dihadiri.

(10a) *Beberapa musisi baru diajak dengan tujuan mengisi posisi

yang ditinggalkan Trower.

Faktor-faktor yang menyebabkan wajibnya hadir konstituen

pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang berupa

pelengkap wajib itu, di antaranya, adalah sebagai berikut:

(a) bentuk dasar verba,

(b) bentuk turunan verba, dan

(c) unsur-unsur pembentuk kalimat yang mewajibkan hadirnya

konstituen.

Page 61: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

51

3.1.2.2 Pelengkap yang Bersifat Manasuka

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/-i}

selain mengisi fungsi pelengkap yang bersifat wajib dapat pula mengisi

fungsi pelengkap yang bersifat manasuka.

(11) Pembangunannya direncanakan rampung selama 18 bulan

sejak September 2004. (M/ 10/ 3/ 16-12-2004)

(12) Laporan autopsi itu sudah diserahkan pihak Belanda.

(Mi/ 10/ 5/ 16-12-2004)

(13) Bendera dikibarkan setengah tiang di Belanda hari Kamis.

(K/ 11/ 1/ 3-12-2004)

(14) Bagian kakinya digerogoti hewan sejenis belatung.

(PR/ 4/ 5/ 2-9-2004)

Konstituen-konstituen pascaverba pasif yang langsung berada di

belakang predikat yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} tersebut mengisi

fungsi pelengkap. Pelengkap-pelengkap pada kalimat-kalimat tersebut

adalah rampung, pihak Belanda, setengah tiang, dan hewan sejenis

belatung. Pelengkap-pelengkap tersebut bersifat manasuka. Jika

pelengkap-pelengkap itu dilesapkan, kalimat itu (akan) tetap berterima.

(11a) Pembangunannya direncanakan selama 18 bulan sejak

September 2004.

(12a) Laporan autopsi itu sudah diserahkan.

Page 62: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

52

(13a) Bendera dikibarkan di Belanda hari Kamis.

(14a) Bagian kakinya digerogoti.

3.1.3 Sebagai Keterangan

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

selain mengisi fungsi subjek, pelengkap, juga mengisi fungsi keterangan.

Konstituen dengan fungsi keterangan sama halnya seperti fungsi

pelengkap, yaitu ada yang bersifat wajib dan ada yang bersifat manasuka.

3.1.3.1 Keterangan yang Bersifat Wajib

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

sebagai pengisi fungsi keterangan yang bersifat wajib dapat dilihat pada

data berikut.

(15) Campuran es krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang

temperaturnya itu lebih rendah dari 00 C.

(K/ 35/ 4/ 13-12-2004)

(16) Menurut Kabid Humas, penjagaan yang cukup ketat tidak

hanya dilakukan di kawasan Nusa Dua.

(MI/ 7/ 6/ 16-12-2004)

(17) PSOITF diikuti oleh petenis unggulan peringkat 1714 ITF.

(K/ 30/ 7/ 3-12-2004)

Page 63: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

53

(18) Selain itu, kenaikan harga sembako juga dipicu oleh efek

psikologis akan naiknya harga BBM. (MI/ 1/ 8/ 16-12-2004)

Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang

tampak pada kalimat (15) sampai dengan (18) mengisi fungsi keterangan.

Fungsi keterangan pada kalimat-kalimat tersebut ialah oleh larutan garam

yang temperaturnya itu lebih rendah dari 00 C, di kawasan Nusa Dua, oleh

petenis unggulan peringkat 1714 ITF, dan oleh efek psikologis akan

naiknya harga BBM. Konstituen-konstituen pengisi keterangan itu ditandai

oleh kehadiran preposisi oleh dan di.

Konstituen-konstituen yang berfungsi sebagai keterangan kalimat

itu bersifat wajib. Hal itu dapat dibuktikan jika konstituen-konstituen itu

(sebagai fungsi keterangan) dilesapkan, kalimat-kalimat tersebut menjadi

tidak berterima dilihat dari makna (informasi) yang diemban. Di samping

itu, dari segi struktur, kalimat itu menjadi tidak lengkap.

(15a) *Campuran es krim tadi dikelilingi.

(16a) *Menurut Kabid Humas, penjagaan yang cukup ketat tidak

hanya dilakukan.

(17a) *PSOITF diikuti.

(18a) *Selain itu, kenaikan harga sembako juga dipicu.

Demikian halnya, faktor-faktor yang menyebabkan wajibnya hadir

konstituen pascaverbapasif bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang berupa

keterangan wajib adalah sama seperti pada pelengkap wajib.

Page 64: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

54

3.1.3.2 Keterangan yang Bersifat Manasuka

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/-i},

selain mengisi fungsi keterangan yang bersifat wajib dapat pula mengisi

fungsi keterangan yang bersifat manasuka. Keterangan yang bersifat

manasuka dapat dilihat pada data berikut.

(19) Hasil autopsi itu sudah diterima pada 12 November.

(MI/ 7/ 3/ 16-12-2004)

(20) Rincian perubahan asumsi makro akan dibahas pada sidang

kabinet mendatang. (K/ 3/ 7/ 27-10-2004)

(21) Paket trio itu disepakati dalam pertemuan Surya Palloh, Jusuf

Kalla, Agung Laksono di Hotel Bali Intercontinental.

(MI/ 1/ 1/ 16-12-2004)

(22) Menurut Alex, lakon ini khusus dipersembahkan untuk Munir

dan keluarganya. (KP/ 2/ 1/ 3-12-2004)

(23) Tahun 1953—1956, komik kita telah diwarnai oleh cerita-

cerita. (K/ 39/ 2/ 3-12-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

sebagai fungsi keterangan pada kalimat (19) sampai dengan (23) secara

berturut-turut adalah pada 12 November, pada sidang kabinet

mendatang, dalam pertemuan Surya Palloh, Jusuf Kalla, Agung Laksono di

Page 65: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

55

Hotel Bali Intercontinental, untuk munir dan keluarganya, dan oleh cerita-

cerita. Konstituen-konstituen pengisi keterangan manasuka tersebut pun

ditandai oleh kehadiran preposisi pada, dalam, untuk, dan oleh.

Keterangan manasuka bisa dilesapkan dari fungsi kalimat yang

lainnya. Kalimat dengan pelesapan keterangan manasuka tetap berterima

dari segi makna dan struktur. Hal tersebut dapat dilihat pada kalimat

(19a) sampai dengan (23a) berikut.

(19a) Hasil outopsi itu sudah diterima.

(20a) Rincian perubahan asumsi makro akan dibahas.

(21a) Paket trio itu disepakati.

(22a) Menurut Alex, lakon ini khusus dipersembahkan.

(23a) Tahun 1953—1956, komik kita telah diwarnai.

Tabel 1: Fungsi Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Fungsi

Sintaksis

Data Pola

Kalimat

Konstituen

subjek

Dalam APBN 2004

ditetapkan subsidi

BBM.

K-P-S

subsidi BBM

Page 66: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

56

Mulai tahun depan

akan diwujudkan draf

para pemain PSSI.

K-P-S

draf para pemain PSSI

pelengkap

wajib

Korban diduga tewas

seketika akibat

terlindas ban truk

pada bagian

kepalanya.

Sungai Cipanyiaran

dilanda banjir

bandang.

S-P-pel.-K

S-P-pel.

tewas seketika

banjir bandang

pelengkap

manasuka

Pembangunannya

direncanakan

rampung selama 18

bulan sejak

September 2004.

Laporan autopsi itu

sudah diserahkan

pihak Belanda.

S-P-pel.-K

S-P-pel.

rampung

pihak Belanda

Page 67: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

57

keterangan

wajib

Campuran es krim

tadi dikelilingi oleh

larutan garam yang

temperaturnya itu

lebih rendah.

S-P-K

oleh larutan garam yang

temperaturnya itu lebih

rendah

keterangan

manasuka

Paket trio itu

disepakati dalam

pertemuan Surya

Palloh, Jusuf Kalla,

Agung Laksono di

Hotel Bali

Intercontinental.

S-P-K

dalam pertemuan Surya

Palloh, Jusuf Kalla, Agung

Laksono di Hotel Bali Inter-

continental

Page 68: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

58

Bagan 1: Fungsi Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Subjek (Kalimat Inversi)

Fungsi Sintaksis

Pelengkap Keterangan

Manasuka Wajib

Wajib Manasuka

Page 69: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

59

3.2 Konstruksi Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dalam bahasa Indonesia memiliki konstruksi beragam.

Berikut ini diuraikan jenis konstruksi konstituen pascaverba pasif

yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dalam bahasa Indonesia.

3.2.1 Konstruksi Kata

Berikut ini adalah data yang memperlihatkan konstituen pascaverba

pasif yang bermorfem terikat di-+ (-kan/ -i) yang berkonstruksi kata.

(24) Perubahan drastis dirasakan warga ketika Hasan pindah ke

Tulungagung. (K/ 11/ 4/ 20-9-2004)

(25) Jaksa Fery Silalahi diberondongi peluru oleh orang tidak

dikenal pada 26 Mei 2004. (T/ 14/ 2/ 14-12-2004)

(26) Program ini dijaga kelestariannya secara ketat dengan

melibatkan masyarakat luas. (PR/ 14/ 1/ 19-12-2004)

(27) Selain pertunjukan, akan diadakan workshop setiap hari pukul

11.00 dan 13.00 di Gelanggang Renang Bulungan.

(K/ 4/ 9/ 21-01-2004)

(28) Tenaga beliau-beliau itu sangat dibutuhkan umat.

(PR/ 1/ 2/ 13-12-2004)

Page 70: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

60

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (24) sampai dengan (28) secara berturut-turut

berkonstruksi kata, yaitu warga, peluru, kelestariannya, workshop, dan

umat. Berdasarkan bentuknya, konstituen itu ada yang berupa kata dasar,

yaitu pada kalimat (24), (25), (27), dan (28), sedangkan yang berupa kata

turunan kalimat (26).

3.2.2 Konstruksi Frasa

Berikut ini adalah data yang menunjukkan bahwa Konstituen

pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} dapat

berkonstruksi frasa.

(29) Barang yang pembeliannya dari Malaysia dilakukan di Pulau

Batu Putih di Perairan Perlis. (K/ 34/ 8/ 3-12-2004)

(30) Virus HIV dapat ditularkan lewat jarum tindik maupun jarum

tato. (K/ 39/ 1/ 3-12-2004)

(31) Biaya yang signifikan itu dibutuhkan untuk membuat film

pendek dan film panjang. (K/ 26/ 2/ 3-12-2004)

(32) Teks-teks itu diproduksi oleh kalangan Sulbatern.

(K/ 11/ 8/ 20-9-2004)

(33) Warga di sekitar TPS dihantui longsor susulan.

(PR/ 1/ 5/ 15-11-2004)

Page 71: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

61

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (29) sampai dengan (33) secara berturut-turut

berkonstruksi frasa, yaitu di Pulau Batu Putih di Perairan Perlis, lewat

jarum tindik maupun jarum tato, untuk membuat film pendek dan film

panjang, oleh kalangan Sulbatern, dan longsor susulan.

3.2.3 Konstruksi Klausa

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

selain berkonstruksi kata dan frasa ada pula yang berkonstruksi klausa

seperti yang tampak pada data berikut.

(34) Tempat di sekitar lokasi pemakaman Harry Roesli dijaga ketika

jenazah tiba. (PR/ 1/ 4/ 13-12-2004)

(35) Turnamen ini tetap akan dilaksanakan meskipun ada peserta

yang mundur. (K/ 31/ 1/ 24-9-2004)

(36) Manuver-manuver Gus Dur kerapkali diwaspadai agar

perpindahan posisi itu tidak menimbulkan gejolak di tubuh NU.

(MI/ 5/ 1/ 23-11-2004)

(37) Patut disayangkan bahwa yang berwenang tidak mampu

merencanakan dan mendesain pengajaran bahasa Indonesia.

(PR/ 24/ 1/ 15-10-2005)

(38) Komitmen kerja sama tidak dapat dilaksanakan karena mereka

tidak siap. (K/ 4/ 2/ 24-4-2005)

Page 72: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

62

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang berkonstruksi klausa secara berturut-turut tampak pada kalimat (34)

sampai dengan (38), yaitu ketika jenazah tiba, meskipun ada peserta yang

mundur, agar perpindahan posisi itu tidak menimbulkan gejolak di tubuh

NU, bahwa yang berwenang tidak mampu merencanakan dan mendesain

pengajaran bahasa Indonesia, dan karena mereka tidak siap.

Tabel 2: Konstruksi Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Konstruksi Konstituen No. Data

Kata Frasa Klausa

1

Perubahan drastis dirasakan warga ketika Hasan pindah

ke Tulungagung.

Warga - -

2

Jaksa Fery Silalahi diberondongi peluru oleh

orang tidak dikenal pada 26 Mei 2004.

Peluru - -

3

Program ini dijaga kelestariannya secara ketat

dengan melibatkan masyarakat luas.

kelestariannya - -

4

Selain pertunjukkan, akan diadakan workshop setiap hari pukul 11.00 dan 13.00

di Gelanggang Renang Bulungan.

Workshop - -

5 Tenaga beliau-beliau itu

sangat dibutuhkan umat.

Umat - -

Page 73: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

63

6

Barang yang pembeliannya dari Malaysia dilakukan di

Pulau Batu Putih di Perairan Perlis.

-

di Pulau Batu Putih di Perairan

Perlis

-

7

Virus HIV dapat ditularkan lewat jarum tindik maupun

jarum tato.

-

lewat jarum tindik

maupun jarum tato

-

8

Biaya yang signifikan itu dibutuhkan untuk membuat

film pendek dan film panjang.

-

untuk membuat

film pendek dan film panjang

-

9 Teks-teks itu diproduksi oleh kalangan Sulbatern. -

oleh kalangan Sulbatern

-

10 Warga di sekitar TPS

dihantui longsor susulan.

- longsor susulan -

11

Tempat di sekitar lokasi pemakaman Harry Roesli dijaga ketika jenazah tiba.

- - ketika

jenazah tiba

12

Turnamen ini tetap akan dilaksanakan meskipun ada

peserta yang mundur.

- -

meskipun ada

peserta yang

mundur

13

Manuver-manuver Gus Dur kerapkali diwaspadai agar

perpindahan posisi itu tidak menimbulkan gejolak di

tubuh NU.

- -

agar perpin-dahan

posisi itu tidak

menim-bulkan

gejolak di tubuh NU

Page 74: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

64

Bagan 2: Konstruksi Konstituen Pascaverba Pasif yang

Bermorfem Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Kata

Frasa

Klausa

Konstruksi Konstituen

Dasar

Turunan

Page 75: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

65

3.3 Kategori Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat diisi oleh berbagai kategori sintaksis. Berikut ini dapat dilihat

kategori konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+

{-kan/ -i} dalam bahasa Indonesia.

3.3.1 Verba atau Frasa Verbal

Berikut ini adalah data yang menunjukkan bahwa konstituen

pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} berkategori verba

atau frasa verbal.

(39) Pemulangan jemaah haji diperkenankan memasuki areal

bandara. (PR/ 12/ 4/ 16-2-2004)

(40) Air yang merembes itu diperkirakan masuk dari pinggiran.

(MI/ 8/ 5/ 17-8-2004)

(41) Beberapa TKW dipaksa harus menyetor kepada penyalurnya.

(PR/ 16/ 7/ 10-9-2004)

(42) Warga di sekitar TPS dibohongi tukar guling sebagai pengganti

tanah. (T/ 8/ 6/ 21-3-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (39) dan (40) berkategori verba, yaitu

memasuki dan masuk. Selanjutnya, konstituen pascaverba pasif yang

Page 76: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

66

tampak pada kalimat (41) dan (42) berkategori frasa verbal, yaitu harus

menyetor dan tukar guling.

3.3.2 Nomina atau Frasa Nominal

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat berkategori nomina atau frasa nominal.

(43) Bursa regional rata-rata yang menguat itu dipicu harga.

(K/ 25/ 8/ 11-12-2004)

(44) Mardiono Ketua RT ditemukan tewas. (T/ 8/ 4/ 14-12-2004)

(45) Tahun depan kejuaraan serupa akan diikuti kelompok putri.

(K/ 12/ 8/ 21-9-2004)

(46) Kontrak politik itu masih disiapkan Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara. (T/ 5/ 8/ 14-12-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (43) dan (44) berkategori nomina, yaitu harga

dan tewas. Selanjutnya, konstituen pascaverba pasif yang tampak pada

kalimat (45) dan (46) berkategori frasa nominal, yaitu kelompok putri dan

Kementeriaan Pendayagunaan Aparatur Negara.

Page 77: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

67

3.3.3 Adjektiva atau Frasa Adjektival

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat berkategori adjektiva atau frasa adjektival.

(47) Harry Roesli dikenal dekat dengan sejumlah tokoh Islam.

(PR/ 14/ 9/ 13-12-2004)

(48) Humor-humor Chemey juga dirasakan “kering”.

(K/ 2/ 1/ 5-10-2004)

(49) Curah hujan saat ini diprediksikan masih normal.

(K/ 14/ 2/ 4-5-2004)

(50) Para pemain Persib tetap dihantui takut dan takut jika

bertandang ke Medan. (PR/ 8/ 7/ 8-5-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (47) dan (48) berkategori adjektiva, yaitu

dekat dan kering. Selanjutnya, konstituen pascaverba pasif yang tampak

pada kalimat (49) dan (50) berkategori frasa adjektival, yaitu masih

normal dan takut dan takut.

3.3.4 Pronomina

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat berkategori pronomina. Hal ini tampak pada data berikut.

(51) Dipandangi kami satu demi satu, lalu Kiai Ngumar diam lagi.

(LTLA/ 68/ 1/ 2003)

Page 78: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

68

(52) Gol kelima juga dijaringkannya pada menit ke- 74.

(PR/ 12/ 7/ 16-10-2005)

(53) Satu pelajaran baru pun didapatkannya.

(SN/ 36/ 14/ 2001)

(54) Dicermatinya semua barang satu per satu.

(SN/ 15/ 1/ 2001)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (51) sampai dengan (54) berkategori

pronomina, yaitu kami, –nya, -nya, dan –nya.

3.3.5 Adverbia atau Frasa Adverbial

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat pula berkategori adverbia atau frasa adverbial. Hal ini tampak pada

data berikut.

(55) Fakta-fakta itu sengaja dikemukakan lagi untuk

memperlihatkan betapa ancaman teroris tidak pernah surut.

(K/ 6/ 1/ 14-10-2005)

(56) Megalitikum kuantum akan digelar lagi di Bali.

(K/ 27/ 1/ 28-8-2005)

(57) Cerita itu disampaikan sepelan-pelannya.

(NS/ 172/ 3/ 2003)

Page 79: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

69

(58) Untuk pertunjukan multimedia, dinding bukit GWK akan

dimanfaatkan secara serba sebagai bagian dari kepentingan

artistik. (K/ 9/ 3/ 28-8-2005)

(59) Mobil antik tahun 1950-an diperbaiki paling tidak untuk

kepuasan saja. (MI/ 3/ 7/ 6-7-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

pada kalimat (55) sampai dengan (57) berkategori adverbia, yaitu lagi,

lagi, dan sepelan-pelannya. Selanjutnya, konstituen pascaverba pasif yang

tampak pada kalimat (58) dan (59) berkategori frasa adverbial, yaitu

secara serba dan paling tidak.

3.3.6 Frasa Numeralia

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat mengisi kategori frasa numeralia, misalnya, yang tampak pada data

berikut.

(60) Pelabuhan ini dijaga tiga prajurit TNI-AL.

(MI/ 1/ 6/ 6-5-2005)

(61) Wabup Tohirin dan Ajudan dipenjara tiga bulan.

(PR/ 10/ 3/ 28-9-2005)

(62) Keluhan seperti itu sempat dilontarkan beberapa kelompok

pedagang di Pasar Seni Kuta Bali. (PR/ 1/ 1/ 15-10-2005)

Page 80: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

70

(63) Kasus rawan HIV dan AIDS di Papua tahun 2005 diperkirakan

72.000 penderita. (K/ 23/ 5/ 11-10-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

pada kalimat (60) sampai dengan (63) berkategori frasa numeralia, yaitu

tiga prajurit TNI-AL, tiga bulan, beberapa kelompok pedagang, dan 72.000

penderita.

3.3.7 Frasa Preposisional

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

selain berkategori yang telah disebutkan itu juga berkategori frasa

preposisional, misalnya, yang tampak pada data berikut.

(64) Gugatan Qomar Dedi akan disidangkan di PT Bandung.

(PR/ 6/ 1/ 11-10-2005)

(65) Tim pakar Australia dikirim ke Indonesia untuk memberi

masukan. (K/ 1/ 1/ 14-10-2005)

(66) Saat umurnya empat tahun bapaknya dipindahkan ke

Perabumulih. (S/ 44/ 1/ 2003)

(67) Surat pencekalan itu dilayangkan ke Direktorat Jenderal

Imigrasi. (K/ 1/ 2/ 15-10-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (64) sampai dengan (67), yaitu di PT Bandung,

ke Indonesia untuk memberi masukan, ke Perabumulih, dan ke Direktorat

Page 81: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

71

Jenderal Imigrasi berkategori frasa preposisional. Frasa-frasa tersebut

ditandai oleh preposisi di dan ke.

3.3.8 Klausa Verbal

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

selain diisi kategori kata dan inti kategori frasa juga diisi oleh klausa yang

berdasarkan inti kategori predikatnya.

Berikut ini adalah data yang menunjukkan konstituen pascaverba

pasif berklausa verbal.

(68) Hal itu dilakukan karena Pemkab Cianjur tidak memberikan

gaji kepada kepala desa. (PR/ 27/ 3/ 21-10-2005)

(69) Ia akan dipersalahkan karena acap meninggalkan kewajiban

itu. (S/ 8/ 12/ 2003)

(70) Kemajuan masyarakat Melayu hanya mungkin dapat dicapai

jika tidak mengbaikan sekolah. (K/ 11/ 2/ 28-8-2005 )

(71) Mereka ditangkap saat melakukan transaksi dengan seorang

warga untuk menyewa perahu. (PR/ 1/ 2/ 16-10-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (68) sampai dengan (71) berkategori klausa

verbal, yaitu karena Pemkab Cianjur tidak memberikan gaji kepada kepala

desa, karena acap meninggalkan kewajiban itu, jika tidak mengbaikan

Page 82: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

72

sekolah, dan saat melakukan transaksi dengan seorang warga untuk

menyewa perahu.

Konstituen pascaverba pasif yang berkategori klausa verbal itu

ditandai oleh predikat jenis verba, yaitu secara berturut-turut memberikan

meninggalkan, mengabaikan, dan melakukan.

Sifat klausa verbal pada kalimat (68) tergolong pada klausa bebas

sebab tidak bergantung pada klausa yang lain (memiliki subjek yang

berbeda), yaitu hal itu dan Pemkab Cianjur. Akan tetapi, klausa verbal

pada kalimat (69), (70), dan (71) bersifat terikat sebab bergantung pada

klausa lain (memiliki subjek yang sama), yaitu ia, kemajuan masyarakat

Melayu, dan mereka.

3.3.9 Klausa Nominal

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat diisi oleh klausa nominal, misalnya, yang tampak pada data berikut.

(72) Hal itu dikatakan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik

RRI, Parni Hadi, di RRI Bandung. (PR/ 2/ 2/ 16-10-2005)

(73) Gelar juara I kelas ini diraih pembalap nasional asal

Yogyakarta, Hendriyansyah. (PR/ 15/ 1/ 3-10-2005)

(74) Gol kemenangan tim Bali diciptakan Wayan Ardana, bek usia

14 tahun yang memiliki tendangan keras.

(K/ 32/ 4/ 27-8-2005)

Page 83: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

73

(75) Dijelaskan bahwa kenaikan tarif angkum sudah kesepakatan

antara awak, pengusaha, dan pemerintah derah.

(PR/ 18/ 5/ 12-3-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (72) sampai dengan (75) berkategori klausa

nominal, yaitu Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, Parni Hadi,

pembalap nasional asal Yogyakarta, Hendriyansyah, Wayan Ardana, bek

usia 14 tahun yang memiliki tendangan keras, dan bahwa kenaikan tarif

angkum sudah kesepakatan antara awak, pengusaha, dan pemerintah

derah.

Sifat klausa nominal pada kalimat (72) sampai dengan (75) adalah

sederajat, ekuatif, dan dapat disisipi verba kopula, misalnya, adalah atau

merupakan.

(72a) Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI adalah Parni

Hadi

(73a) pembalap asal Yogyakarta adalah Hendriyansyah

(74a) Wayan Ardana adalah bek usia 14 tahun yang memiliki

tendangan keras

(75a) (bahwa) kenaikan tarif angkum sudah merupakan

kesepakatan antara awak, pengusaha, dan pemerintah

derah

Page 84: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

74

3.3.10 Klausa Adjektival

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+{-kan/-i}

selain berkategori klausa verbal dan nominal juga dapat berklausa

adjektival.

Berikut ini adalah konstituen pascaverba pasif yang berklausa

adjektival.

(76) Tiba-tiba wajahku serasa dilumuri bedak-bedak merah

menyala. (GJ/ 181/ 70/ 2004)

(77) Foto kedua dicetak walaupun mutunya lebih rendah; warnanya

memudar dalam bercak-bercak seperti peri transparan.

(L/ 19/ 3/ 2002)

(78) Dengan mekanisme baru diharapkan Kementeriaan BUMN

lebih transparan dan memiliki akuntabilitas.

(T/ 1/ 14/ 19-10-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/-i}

yang tampak pada kalimat (76) sampai dengan (77) berkategori klausa

adjektival, yaitu bedak-bedak merah menyala, mutunya lebih rendah, dan

Kementeriaan BUMN lebih transparan.

Klausa adjektival tersebut secara berturut-turut memiliki predikat,

yaitu merah, lebih rendah, dan lebih transparan yang berkategori

adjektiva.

Page 85: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

75

Page 86: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

76

Page 87: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

77

Page 88: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

78

Bagan 3: Kategori Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Verba

Frasa Verbal

Nomina

Frasa Nominal

Adjektiva

Frasa Adjektival

Pronomina

Adverbia

Frasa Adverbial

Frasa Numeralia

Frasa Preposisional

Klausa Verbal

Klausa Nominal

Klausa Adjektival

Kategori

Page 89: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

79

3.4 Distribusi Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

selain dikaji dari fungsi, konstruksi, kategori, juga dapat dikaji dari

distribusi unsur-unsurnya. Konstituen tersebut berdasarkan distribusi

unsur-unsurnya terdiri atas frasa endosentrik dan eksosentrik.

3.4.1 Berupa Frasa Endosentrik

3.4.1.1 Frasa Koordinatif

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

berdasarkan distribusi unsur-unsurnya dapat berupa frasa endosentrik

yang koordinatif.

(79) Agen itu diwajibkan milik purnawirawan atau keluarganya.

(T/ 14/ 12/ 14-12-2004)

(80) Sayang data album tidak disertai data waktu dan tempat

konser berlangsung. (K/ 3/ 17/ 5-10-2004)

(81) IHSG ditutup dengan penguatan 22.677 poin atau 3.13 persen

dari penutupan sehari sebelumnya. (K/ 1/ 1/ 10-1-2004)

Frasa milik purnawirawan dan keluarga (79), data waktu dan

tempat konser berlangsung (80), serta dengan penguatan 22.677 poin

atau 3.13 persen (81) tersebut merupakan konstituen pascaverba pasif

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang bersifat koordinatif.

Page 90: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

80

Hal tersebut terbukti bahwa unsur-unsurnya merupakan unsur yang setara

sehingga dapat dihubungkan dengan konjungsi dan juga atau; kedua

unsur frasa tersebut merupakan inti.

(79a) Agen itu diwajibkan milik purnawirawan.

(79b) Agen itu diwajibkan milik keluarga.

(80a) Sayang data album tidak disertai data waktu.

(80b) Sayang data album tidak disertai tempat.

(81a) IHSG ditutup dengan penguatan 22.677 poin.

(81b) IHSG ditutup dengan penguatan 3.13 persen.

3.4.1.2 Frasa Atributif

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat berupa frasa endosentrik yang atributif, misalnya, yang terlihat

pada data berikut.

(82) Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya didiami keturunan

Tionghoa. (PR/ 13/ 7/ 13-12-2004)

(83) Peluncuran Buku Agung disaksikan tokoh-tokoh nasional.

(T/ 1/ 8/ 14-12-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

pada kalimat (82) dan (83) merupakan frasa atributif, yaitu keturunan

Tionghoa dan tokoh-tokoh nasional. Inti frasa atributif itu ialah Tionghoa

(82) dan tokoh-tokoh (83). Unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai inti

Page 91: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

81

frasa karena secara distribusional memiliki kedudukan yang sama dengan

seluruh frasa dan secara semantis merupakan unsur terpenting. Akan

tetapi, unsur lainnya ialah keturunan (82) dan nasional (83) merupakan

atributif.

(82a) Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya didiami Tionghoa.

(83a) Peluncuran Buku Agung disaksikan tokoh-tokoh.

bandingkan dengan

(82b) * Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya didiami keturunan.

(83b) * Peluncuran Buku Agung disaksikan nasional.

3.4.1.3 Frasa Apositif

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

selain berupa frasa endosentrik yang koordinatif, atributif, juga berupa

apositif. Hal itu dapat dilihat pada data berikut.

(84) Hal ini dikemukakan tokoh NU KH Salahudin Wahid.

(PR/ 1/ 3/ 13-12-2004)

(85) Putusan itu direstui Sekjen PSSI Nugraha Besus.

(MI/ 14/ 6/ 5-4-2004)

Tokoh NU KH Salahudin Wahid (84) dan Sekjen PSSI Nugraha

Besus (85) merupakan konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}.

Page 92: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

82

Kedua konstituen tersebut tergolong pada frasa apositif. Unsur frasa KH

Salahudin Wahid dan Nugraha Besus menjelaskan unsur frasa lainnya,

yaitu tokoh NU dan Sekjen PSSI.

Di samping itu, kedua frasa apositif itu setiap unsur-unsurnya tidak

dapat dipisahkan atau tidak dapat disisipi konjungsi dan, yaitu menjadi

*tokoh NU dan KH Salahudin Wahid dan *Sekjen PSSI dan Nugraha

Besus.

3.4.2 Frasa Eksosentrik

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat pula berupa frasa eksosentrik, baik itu eksosentrik yang direktif

maupun yang objektif, dalam bahasa Indonesia.

3.4.2.1 Frasa Direktif

Berikut ini adalah data yang menunjukkan bahwa konstituen

pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} berupa frasa

direktif.

(86) Bantuan itu harus dikembalikan ke Bulog sebelum 31

Desember 2004. (K/ 17/ 7/ 28-12-2004)

(87) Masa tuanya dijalani di hotel prodeo.

(MI/ 10/ 6/ 26-7-2004)

Page 93: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

83

Frasa ke Bulog sebelum 31 Desember 2004 (86) dan di hotel

prodeo (87) merupakan konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i}. Kedua konstituen itu tergolong pada frasa

eksosentrik yang direktif sebab tidak memiliki distribusi yang sama

dengan salah satu unsur konstituennya.

(86a) *Bantuan itu harus dikembalikan ke.

(86b) *Bantuan itu harus dikembalikan Bulog.

(87a) *Masa tuanya dijalani di.

(87b)* Masa tuanya dijalani hotel prodeo.

Di samping itu, kedua konstituen yang berupa frasa direktif tersebut, di

antaranya, ditandai oleh hadirnya preposisi ke dan di.

3.4.2.2 Frasa Objektif

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

dapat pula berupa frasa eksosentrik yang objektif, misalnya, terlihat pada

data berikut.

(88) Semula Tonton diduga tidak akan mengikuti kejuaraan

kriterium. (PR/ 15/ 1/ 5-8-2004)

(89) Teknologi baru itu diharapkan bisa menunjang peningkatan

dan pengembangan industri kayu. (K/ 12/ 8/ 24-9-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

ialah tidak akan mengikuti kejuaraan kriterium (88) dan bisa menunjang

Page 94: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

84

peningkatan dan pengembangan industri kayu (89) merupakan frasa

objektif. Dikatakan demikian, kedua frasa objektif tersebut memiliki verba

transitif, yaitu mengikuti dan menunjang. Di samping itu, kedua frasa itu

memiliki objek, yaitu kejuaraan kriterium serta peningkatan dan

pengembangan industri kayu.

Tabel 4: Distribusi Konstituen Pascaverba Pasif Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I} yang Berupa Frasa

Frasa Endosentrik Frasa

Eksosen- trik No Data Konstituen

Koor-di-

natif

Atri- butif

Apo-sitif

Di- rek- tif

Ob- jek- tif

1

Agen itu diwajibkan milik purnawira-

wan atau keluarganya.

milik purnawira- wan atau

keluarganya

√ - - - -

2

Sayang data album tidak disertai data waktu dan tempat

konser berlangsung.

data waktu dan tempat

konser berlangsung

√ - - - -

3

IHSG ditutup dengan penguatan 22.677 poin atau 3.13 penutupan

sehari sebelumnya.

dengan penguatan 22.677 poin atau 3.13 persen

√ - - - -

4

Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya didiami keturunan

Tionghoa.

keturunan Tionghoa - √ - - -

5 Peluncuran Buku tokoh-tokoh - √ - - -

Page 95: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

85

Agung disaksikan tokoh-tokoh

nasional.

nasional

6

Hal ini dikemukakan tokoh NU KH Salahudin

Wahid.

tokoh NU KH

Salahudin Wahid

- - √ - -

7

Putusan itu direstui Sekjen PSSI

Nugraha Besus.

Sekjen PSSI Nugraha Besus

- - √ - -

8

Bantuan itu harus dikembalikan ke

Bulog sebelum 31 Desember 2004.

ke Bulog sebelum 31 Desember

2004

- - - √ -

9

Masa tuanya dijalani di hotel

prodeo.

di hotel prodeo - - - √ -

10

Semula Tonton diduga tidak akan

mengikuti kejuaraan kriterium.

tidak akan mengikuti kejuaraan kriterium

- - - - √

11

Teknologi baru itu diharapkan bisa

menunjang peningkatan dan pengembangan industri kayu.

bisa menunjang peningkatan

dan pengembangan industri

kayu

- - - - √

Page 96: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

86

Bagan 4: Distribusi Konstituen Pascaverba Pasif Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I} yang Berupa Frasa

Eksosentrik

Objektif Direktif

Frasa

Endosentrik

Apositif

Atributif

Koordinatif

Page 97: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

87

3.5 Peran Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem Terikat

Di-+ {-Kan/ -I}

Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa peran yang

diemban konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} adalah pelaku, sasaran, pengalam, pemeroleh, waktu,

tempat, alat, sumber, tujuan, cara, penyerta, pembanding, sebab, hasil,

syarat, dan keadaan.

3.5.1 Pelaku

Pelaku adalah peserta yang melakukan perbuatan tertentu yang

diungkapkan oleh verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah data yang memiliki peran sebagai pelaku.

(90) Laporan itu pun ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polres

Bogor. (PR/ 5/ 8/ 18-8-2004)

(91) Permintaan maaf itu disampaikan anggota KPU Valina Subekti.

(K/ 6/ 2/ 20-9-2004)

(92) Persyaratan yang sama juga diajukan oleh Presiden AS George

W. Bush dalam pertemuan dengan Presiden SBY.

(MI/ 5/ 4/ 23-11-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan pelaku tampak pada kalimat (90) ialah oleh

petugas Satreskrim Polres Bogor, anggota KPU Valina Subekti (91), dan

Page 98: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

88

oleh Presiden AS George W. Bush (92). Peran pelaku pada ketiga kalimat

tersebut ada yang ditandai preposisi oleh, yaitu kalimat (90) dan (92) ada

pula yang tidak berpreposisi, yaitu kalimat (91).

Sifat pemunculan preposisi oleh sebagai penanda peran pelaku

dalam kedua kalimat itu adalah opsional karena bila dilesapkan, kedua

kalimat itu tetap berterima.

(90a) Laporan itu pun ditindaklanjuti petugas Satreskrim

Polres Bogor.

(92a) Persyaratan yang sama juga diajukan Presiden AS George W.

Bush dalam pertemuan dengan Presiden SBY.

Kehadiran preposisi oleh pada kedua kalimat tersebut ialah (90) dan

(92) berbeda dengan kehadiran preposisi oleh pada kalimat berikut.

(93) Layang-layang itu ditinggikan setinggi-tingginya oleh Rudi.

(DB)

(93a) * Layang-layang itu ditinggikan setinggi-tingginya Rudi.

3.5.2 Sasaran

Sasaran adalah peserta yang dikenai perbuatan tertentu yang

dinyatakan oleh verba predikat kalimat, misalnya, yang tampak pada data

berikut.

(94) Seorang korban dipenggal pada lehernya.

(K/ 11/ 1/ 20-9-2004)

Page 99: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

89

(95) Akhirnya, dijatuhi Amroji hukuman mati.

(K/ 12/ 4/ 20-9-2004)

(96) Di sini ditemukan unsur melawan hukum dalam pengertian

materiil. (K/ 45/ 4/ 18-9-2004)

Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang

berperan sasaran tampak pada kalimat (94), yaitu pada lehernya, (95)

Amroji, dan (96) unsur melawan hukum.

Peran sasaran pada ketiga kalimat itu terdiri atas nomina bernyawa

pada kalimat (95), bagian nomina bernyawa (94), dan frasa nominal yang

tidak bernyawa (96).

3.5.3 Pengalam

Pengalam adalah peserta yang mengalami keadaan atau peristiwa

yang dinyatakan oleh verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah data yang menunjukkan hal tersebut.

(97) Kehidupan serupa dirasakan oleh aktor-aktor kawakan dari

Teater Koma. (K/ 13/ 5/ 10-10-2004)

(98) Kebohongan itu akhirnya diketahui warga setelah mereka

memperoleh informasi dari Pemkab Bogor.

(MI/ 10/ 15/ 23-11-2004)

Page 100: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

90

(99) Dalam acara ini diundang sejumlah seniman baik secara

individu maupun kelompok yang berasal dari Asia Tenggara.

(K/ 18/ 1/ 17-5-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang berperan pengalam tampak pada kalimat (97), yaitu oleh aktor-aktor

kawakan dari Teater Koma, (98) warga, dan (99) sejumlah seniman baik

secara individu maupun kelompok yang berasal dari Asia Tenggara. Peran

pengalam itu ada yang ditandai oleh preposisi oleh (yang opsional), yaitu

yang tampak pada kalimat (97); dapat pula kehadiran preposisi oleh

dilesapkan, yaitu yang tampak pada kalimat (98); ada pula yang tidak

ditandai preposisi oleh, yaitu kalimat (99).

Ketiga konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan pengalam itu merupakan nomina dan frasa

nominal bernyawa, yaitu warga, oleh aktor-aktor kawakan dari Teater

Koma serta sejumlah warga.

3.5.4 Pemeroleh

Pemeroleh adalah peserta yang mendapat manfaat dari keadaan

peristiwa atau perbuatan yang dinyatakan oleh verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i} yang berperan sebagai pemeroleh.

Page 101: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

91

(100) Setiap tiga bulan sekali dikirimi mereka uang dari ladang

TKW di Arab. (PR/ 16/ 5/ 21-5-2004)

(101) Dalam penutupan Liga Djarum Indonesia XI, dipilih Hendro

Kartiko sebagai pemain terpopuler menurut pemirsa.

(K/ 32/ 8/ 9-11-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang berperan pemeroleh tampak pada kalimat (100) ialah mereka dan

(101) Hendro Kartiko.

Peran pemeroleh mereka (100) ialah konstituen pascaverba pasif

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang berupa pronomina persona jamak,

sedangkan Hendro Kartiko (101) merupakan nomina nama diri.

3.5.5 Waktu

Peran waktu memberikan informasi tentang saat terjadinya

peristiwa atau keadaan yang dinyatakan oleh verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah data konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang berperan sebagai waktu.

(102) Seri pertama musik kamar ini dimainkan pada 4 November.

(K/ 10/ 11/ 4-12-2004)

(103) Jenazah pemimpin DKSB itu sempat diistirahatkan sejenak.

(PR/ 1/ 4/ 13-12-2004)

Page 102: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

92

(104) Kenyataan itu dimulai setelah melihat penampilan Crespo

saat Chelsea dikalahkan Liverpool. (K/ 32/ 5/ 21-1-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang berperan waktu tampak pada kalimat (102), yaitu pada 4 November,

(103) sejenak, dan (104) setelah melihat penampilan Crespo saat Chelsea

dikalahkan Liverpool.

Peran waktu yang diemban konstituen itu bervariasi. Ada yang

ditandai preposisi pada ialah kalimat (102); ada yang ditandai konjungsi

setelah kalimat (104); ada pula yang ditandai adverbia yang memang

menyatakan waktu (103), yaitu sejenak.

3.5.6 Tempat

Peran tempat menunjukkan letak atau keberadaan terjadinya

peristiwa atau keadaan yang dinyatakan verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah data konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang berperan tempat.

(105) Pisau dan beberapa utas tali tambang kini diamankan di

Mapolres Bogor. (PR/ 5/ 8/ 18-8-2004)

(106) Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram.

(T/ 22/ 1/ 14-12-2004)

(107) Padi Gogo banyak dijual ke berbagai kota di Jawa.

(PR/ 4/ 9/ 13-12-2004)

Page 103: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

93

(108) Gadis di bawah umur itu dilucuti dekat bangkai gerbong tua.

(MI/ 8/ 5/ 5-2-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang berperan tempat tampak kalimat (105), yaitu di Mapolres Bogor,

(106) ke Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram, (107) ke berbagai kota di

Jawa, dan (108) dekat bangkai gerbong tua.

Peran waktu konstituen-konstituen tersebut ada yang ditandai oleh

preposisi di, yaitu yang tampak pada kalimat (105), ke (106) dan (107),

serta tanpa kehadiran preposisi, yaitu kalimat (108).

3.5.7 Alat

Peran alat menyatakan ada tidaknya sarana atau instrumen yang

dipakai untuk melakukan perbuatan yang dinyatakan verba predikat

kalimat.

Berikut ini adalah konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i} yang berperan alat.

(109) Mencoloknya perbandingan tuntutan ini sulit diterima oleh

akal sehat. (T/ 1/ 4/ 18-3-2004)

(110) Kekerasan termasuk ledakan bom masih dipilih sebagai alat

perjuangan bukan dengan dialog. (T/ 1/ 4/ 18-8-2004)

(111) Bendahara KPU dihujani dengan berbagai pertanyaan yang

mengikat. (MI/ 10/ 5/ 6-7-2005)

Page 104: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

94

Konstituen dalam kalimat (109) ialah oleh akal sehat, (110) sebagai

alat perjuangan bukan dengan dialog, dan (111) dengan berbagai

pertanyaan yang mengikat merupakan konstituen pascaverba pasif yang

bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang berperan alat.

Peran alat pada ketiga konstituen tersebut ditandai preposisi oleh,

sebagai, serta dengan, yaitu kalimat (109), (110), dan (111).

3.5.8 Sumber

Peran sumber menyatakan ada tidaknya asal (bahan) yang dipakai

untuk menginformasikan keadaan, kejadiaan, atau peristiwa yang

dinyatakan verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i} yang berperan sumber.

(112) Penggantinya tidak diambil dari atlet jenis yang sama atau

peselancar. (K/ 23/ 7/ 24-9-2004).

(113) Satu komisi telah dibentuk dari forum terbuka.

(MI/ 11/ 6/ 23-11-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

tampak pada kalimat (112), yaitu dari atlet jenis yang sama atau

peselancar dan (113) dari forum terbuka memiliki peran sumber.

Peran sumber yang tampak pada kedua konstituen itu ditandai oleh

kehadiran preposisi dari. Kehadiran preposisi dari pada kedua konstituen

Page 105: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

95

itu bersifat wajib sebab bila dilesapkan informasi kalimat menjadi berbeda

dengan informasi yang dimaksud. Bahkan, kalimat tersebut menjadi tidak

berterima.

(112a) *Penggantinya tidak diambil atlet jenis yang sama atau

peselencar.

(113a)* Satu komisi telah dibentuk forum terbuka (peran

konstituen bukan sumber, melainkan pelaku).

3.5.9 Tujuan

Peran tujuan menyatakan arah, jurusan, harapan, atau maksud

yang dinyatakan oleh verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan tujuan.

(114) Imbauan diserukan agar pemilu presiden dan wakil digelar

secara jurdil. (MI/ 11/ 14/ 2-9-2004)

(115) Genderang perang opini model Akbar Tanjung ini dapat

ditafsirkan untuk membelah kekuatan lawan.

(PR/ 17/ 1/ 13-12-2004)

(116) Zaharsyah Fachruddin Roesli itu diusung untuk kemudian

menuju liang lahat. ( PR/ 1/ 4/ 13-12-2004)

(117) Kota Bandung di sana sini telah dihiasi untuk menyambut

KKA. (PR/ 8/ 5/ 15-4-2005)

Page 106: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

96

Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang

tampak pada kalimat (114), yaitu agar pemilu presiden dan wakil digelar

secara jurdil, (115) untuk membelah kekuatan lawan, (116) untuk

kemudian menuju liang lahat, dan (117) untuk menyambut KKA berperan

tujuan.

Peran tujuan yang diemban keempat konstituen tersebut dapat

dilihat dari kehadiran konjungsi agar dan untuk. Kehadiran konjungsi

(agar dan untuk) pada keempat kalimat itu bersifat wajib. Hal ini tampak

pada kalimat-kalimat berikut.

(114a) *Imbauan diserukan pemilu presiden dan wakil digelar

secara jurdil.

(115a) *Genderang perang opini model Akbar Tanjung ini dapat

ditafsirkan membelah kekuatan lawan.

(116a) *Zaharsyah Fachruddin Roesli itu diusung kemudian menuju

liang lahat.

(117a) *Kota Bandung di sana sini telah dihiasi menyambut KKA.

3.5.10 Cara

Peran cara menyatakan pelaksanaan atau keberlangsungan suatu

keadaan peristiwa atau kejadian yang diungkapkan verba predikat kalimat.

Berikut ini data yang menunjukkan peran cara.

Page 107: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

97

(118) Kepastian asal penyakit dipastikan melalui tes DNA dan

diperkuat dengan pelacakan nomor identifikasi hewan.

(K/ 14/ 2/ 24-9-2004)

(119) Seleksi CPNS dilakukan secara serentak di tingkat provinsi,

kota, dan kabupaten se-Jabar pada 24 November.

(PR/ 1/ 2/ 13-12-2004)

(120) Merekonstruksi tafsir atas mitos-mitos kulturan disakralkan

secara sewenang-wenang. (K/ 26/ 3/ 2-5-2004)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (118), yaitu melalui tes DNA dan diperkuat

dengan pelacakan nomor identifikasi hewan, (119) secara serentak, dan

(120) secara sewenang-wenang memiliki peran cara.

Peran cara pada ketiga konstituen dalam kalimat tersebut ditandai

oleh preposisi melalui kalimat (118) dan secara kalimat (119) serta (120).

Kehadiran preposisi tersebut pada ketiga konstituen itu ada yang

manasuka dan ada pula yang wajib.

(118a) *Asal penyakit dipastikan tes DNA dan diperkuat dengan

pelacakan nomor identifikasi hewan.

(119a) Seleksi CPNS dilakukan serentak di tingkat provinsi, kota,

dan kabupaten se-Jabar pada 24 November.

(120a) *Merekonstruksi tafsir atas mitos-mitos kulturan disakralkan

sewenang-wenang.

Page 108: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

98

3.5.11 Penyerta

Peran penyerta menyatakan ada tidaknya yang menyertai dalam

melakukan suatu perbuatan yang disebutkan verba predikat kalimat.

Berikut ini adalah data yang menunjukkan bahwa konstituen

pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/-i} berperan penyerta.

(121) Penetapan harga bahan bakar minyak dan gas bumi

disesuaikan dengan mekanisme pasar. (T/6/2/22-12-2004)

(122) Ras (36) dibekuk bersama anak dan istrinya di Bandung

Selatan. (PR/13/4/5-3-2005)

Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i}

yang tampak pada kalimat (121), yaitu dengan mekanisme pasar dan

(122) bersama anak dan istrinya memiliki peran penyerta.

Peran penyerta yang diemban kedua konstituen dalam kedua

kalimat tersebut ditandai oleh preposisi dengan kalimat (121) dan

bersama kalimat (122). Kehadiran kedua preposisi itu ialah dengan dan

bersama bersifat wajib sebab jika dilesapkan kedua kalimat menjadi tidak

berterima.

(121a) *Penetapan harga bahan bakar minyak dan gas bumi

disesuaikan mekanisme pasar.

(122) * Ras (36) dibekuk anak dan istrinya di Bandung

Selatan. (PR/13/4/5-3-2005)

Page 109: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

99

3.5.12 Pembanding

Peran pembanding menyatakan kesetaraan atau kemiripan antara

suatu keadaan, kejadian, atau perbuatan dengan keadaan, kejadian, atau

perbuatan yang lain yang diungkapkan verba predikat kalimat.

Berikut ini konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan pembanding.

(123) Langkah Chen ini diperkirakan seperti memicu amarah China.

(MI/10/4/13-11-2004)

(124) Kesepakatan dua partai besar itu tidak dicapai laksana

perang dingin di ruangan. (K/ 32/ 4/ 16-4-2004)

Konstituen seperti memicu amarah China pada kalimat (123) dan

laksana perang dingin di ruangan (124) memiliki peran pembanding.

Peran pembanding pada kedua konstituen dalam kalimat itu

ditandai oleh preposisi seperti (123) dan konjungsi laksana (124). Pada

kalimat (123), kehadiran preposisi seperti bersifat manasuka meskipun

makna kalimat agak bergeser. Akan tetapi, kehadiran konjungsi laksana

pada (124) bersifat wajib.

(123a) Langkah Chen ini diperkirakan memicu amarah China.

(124a) *Kesepakatan dua partai besar itu tidak dicapai

perang dingin di ruangan.

Page 110: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

100

3.5.13 Sebab

Peran sebab menyatakan alasan terjadinya suatu keadaan,

kejadian, atau perbuatan yang diungkapkan verba predikat kalimat.

Berikut ini konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan sebab.

(125) Kondisi itu dipicu karena penghentian total suplai gas dari

Exon Mobil sejak 5 Agustus 2003. (K/13/5/24-9-2004)

(126) Tanggal 16 dan 17 November keberangkatan kereta Depok

Ekspres dibatalkan akibat sepinya penumpang.

(MI/9/3/23-11-2004)

(127) Tiga korban tidak bisa dikenali karena tubuhnya hangus

terbakar .(PR/ 10/ 4/ 18-8-2004)

Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/ -i} yang

tampak pada kalimat (125), yaitu karena penghentian total suplai gas dari

Exon Mobil , (126) akibat sepinya penumpang, dan (127) karena tubuhnya

hangus terbakar memiliki peran sebab.

Peran sebab yang diemban ketiga konstituen dalam kalimat

tersebut ditandai oleh konjungsi karena pada kalimat (125) dan (127)

serta akibat pada kalimat (126). Kehadiran konjungsi karena dan akibat

pada ketiga kalimat tersebut bersifat wajib sebab bila dilesapkan ketiga

kalimat menjadi tidak berterima.

Page 111: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

101

(125a) *Kondisi itu dipicu penghentian total suplai gas dari

Exon Mobil sejak 5 Agustus 2003.

(126a) *Tanggal 16 dan 17 November keberangkatan kereta Depok

Ekspres dibatalkan sepinya penumpang.

(127a) *Tiga korban tidak bisa dikenali tubuhnya hangus

terbakar .

3.5.14 Hasil

Peran hasil menyatakan perolehan terjadinya suatu keadaan,

kejadian, atau perbuatan yang diungkapkan verba predikat kalimat.

Berikut ini konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan hasil.

(128) Satpam perusahaan, Budi Hartono (35), dikeroyok hingga

nyaris tewas. (MI/13/1/23-11-2004)

(129) Sejumlah pasukan kopasus pun dimobilisasi maka pihak GAM

terpancing. (MI/6/8/23-11-2004)

Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/-i} yang

tampak pada kalimat (128), yaitu hingga nyaris tewas dan (129) maka

pihak GAM terpancing memiliki peran hasil.

Peran hasil yang diemban kedua konstituen tersebut ditandai oleh

konjungsi hingga kalimat (128) dan maka (129).

Page 112: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

102

Kehadiran konjungsi hingga dan maka pada kedua kalimat tersebut

bersifat wajib sebab bila dilesapkan kedua kalimat menjadi tidak

berterima.

(128) *Satpam perusahaan, Budi Hartono (35), dikeroyok

nyaris tewas.

(129) *Sejumlah pasukan kopasus pun dimobilisasi pihak GAM

terpancing.

3.5.15 Syarat

Peran syarat menyatakan apa yang harus ada untuk mencapai

sesuatu yang diungkapkan verba predikat kalimat.

Berikut ini konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan syarat.

(130) “Tim Mabes Polri akan diturunkan jika pengusutan nihil”,

kata Da’i. (MI/13/2/7-3-2004)

(131) Warga yang terkena longsor TPS akan disantuni asal benar-

benar mengungsi dari lokasi. (PR/ 10/ 5/ 13-5-2004)

Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/-i} yang

tampak pada kalimat (130), yaitu jika pengusutan itu nihil kata Da’i, dan

(131) asal benar-benar mengungsi dari lokasi memiliki peran syarat.

Peran syarat yang diemban kedua konstituen dalam kalimat

tersebut ditandai oleh konjungsi jika pada kalimat (130) dan asal (131).

Page 113: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

103

Kehadiran kedua konjungsi tersebut bersifat wajib sebab bila dilesapkan

kedua kalimat itu menjadi tidak berterima.

(130a) *“Tim Mabes Polri akan diturunkan pengusutan nihil”,

kata Da’i.

(131a) *Warga yang terkena longsor TPS akan disantuni benar-

benar mengungsi dari lokasi

3.5.16 Keadaan

Peran keadaan menyatakan keadaan atau suatu peristiwa yang

terjadi yang dinyatakan oleh verba predikat kalimat.

Berikut ini konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} yang berperan keadaan.

(132) Ada yang nekat mencoba bunuh diri diduga stress karena

lama menganggur (MI/9/1/23-11-2004)

(133) Akhirnya, Marco Pantani ditemukan tewas di apartemen.

(K/21/5/4-2-2004)

Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-kan/-i} yang

tampak pada kalimat (132), yaitu stress dan (133) tewas memiliki peran

keadaan. Konstituen stress yang berperan keadaan dapat dilesapkan dari

kalimat. Akan tetapi, konstituen tewas pada kalimat tersebut kehadirannya

wajib.

Page 114: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

104

Tabel 5: Peran Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

No Data Konstituen Penanda Peran Peran

1

Laporan itu pun ditindaklanjuti oleh petugas

Satreskrim Polres Bogor.

oleh petugas

Satreskrim Polres Bogor

oleh pelaku

2 Seorang korban dipenggal

pada lehernya.

lehernya pada sasaran

3

Kehidupan serupa dirasakan oleh aktor-aktor kawakan

dari Teater Koma.

oleh aktor-aktor

kawakan oleh pengalam

4

Setiap tiga bulan sekali dikirimi mereka dari ladang

TKW di Arab.

mereka - pemeroleh

5

Seri pertama musik kamar ini dimainkan pada 4

November.

pada 4 November pada waktu

6 Pisau dan beberapa utas tali tambang kini diamankan di

Mapolres Bogor.

di Mapolres Bogor di tempat

7

Mencoloknya perbandingan tuntutan ini sulit diterima

oleh akal sehat.

oleh akal sehat oleh alat

8 Penggantinya tidak diambil dari atlet jenis yang sama

yaitu peselancar.

dari atlet jenis yang sama yaitu peselancar

dari sumber

9 Imbauan diserukan agar

pemilu presiden dan wakil digelar secara jurdil.

agar pemilu presiden dan wakil digelar

secara jurdil

agar tujuan

10 Seleksi CPNS dilakukan secara serentak di tingkat

secara serentak secara cara

Page 115: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

105

provinsi, kota, dan kabupaten se-Jabar pada 24

November.

11

Penetapan harga bahan bakar minyak dan gas bumi

disesuaikan dengan mekanisme pasar

dengan mekanisme

pasar dengan penyerta

12 Langkah Chen ini

diperkirakan seperti memicu amarah China.

seperti memicu amarah China

seperti pembanding

13 Tiga korban tidak bisa

dikenali karena tubuhnya hangus terbakar.

karena tubuhnya hangus terbakar

karena sebab

14

Satpam perusahaan, Budi Hartono (35), dikeroyok

hingga nyaris tewas.

hingga nyaris tewas hingga hasil

15 “Tim Mabes Polri akan

diturunkan jika pengusutan nihil”, kata Da’i.

jika pengusutan nihil”, kata

Da’i

jika syarat

16

Ada yang nekat mencoba bunuh diri diduga stress

karena lama menganggur.

stress - keada- an

Page 116: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

106

Bagan 5: Peran Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem

Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Pemeroleh

Waktu

Tempat

Alat

Sumber

Pelaku

Sasaran

Pengalam

Tujuan

Cara

Penyerta

Pembanding

Sebab

Hasil

Syarat

Keadaan

Peran

Page 117: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

107

BAB 1V

PENUTUP

4.1 Simpulan

Setelah dianalisis konstituen pascaverba pasif yang bermorfem

terikat di-+ {-kan/ -i} dalam kalimat bahasa Indonesia disimpulkan

sebagai berikut.

(1) Fungsi sintaksis konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat

di-+ {-kan/-i} dapat berupa subjek, pelengkap, dan keterangan.

Konstituen fungsi subjek hadir bila kalimat bersusunan P-S, yaitu

kalimat inversi. Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+ {-

kan/i} dapat berfungsi sebagai pelengkap. Pelengkap itu terdiri atas

pelengkap wajib dan pelengkap manasuka (jika dikaitkan dengan

verba taktransitif). Konstituen pascaverba pasif bermorfem terikat di-+

{-kan/-i} juga dapat berfungsi sebagai keterangan. Keterangan itu

terdiri atas keterangan wajib dan keterangan manasuka (jika dikaitkan

dengan verba taktransitif pula).

(2) Konstruksi konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/-i} yang terdapat dalam kalimat tunggal dan kalimat

majemuk dapat berupa kata dasar dan kata turunan, frasa, dan

klausa.

Page 118: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

108

(3) Kategori konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/ -i} terdiri atas verba, frasa verbal, nomina, frasa nominal,

adjektiva, frasa adjektival, pronominal, adverbia, frasa adverbial, frasa

numeralia, frasa preposisional, klausa verbal, klausa nominal, dan

klausa adjektival.

(4) Konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat di-+ {-kan/-i}

berdasarkan distribusi frasanya terdiri atas frasa endosentrik yang

koordinatif, atributif, dan apositif serta frasa eksosentrik yang direktif

dan objektif.

(5) Peran konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/-i} terdiri atas pelaku, sasaran, pengalam, pemeroleh,

waktu, tempat, alat, sumber, tujuan, cara, penyerta, pembanding,

sebab, hasil, syarat, dan keadaan.

4.2 Saran

Pengkajian konstituen pascaverba pasif yang bermorfem terikat

di-+ {-kan/-i} dalam kalimat bahasa Indonesia ini belum tuntas atau

menyeluruh karena data yang terbatas. Oleh karena itu, pengkajian yang

lebih komprehensif dengan data-data yang lebih beragam masih perlu

dilakukan.

Page 119: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

109

Pengkajian selanjutnya dapat dilakukan, di antaranya, terhadap

sifat kehadiran pelengkap wajib dan keterangan wajib yang dihubungkan

dengan ketransitifan verba, konstruksi verba, dan kategori pelengkap dan

keterangan itu sendiri. Pengkajian selain ditunjang dari sisi morfologi,

sintaksis, semantik juga dari sisi wacana sehingga dihasilkan klasifikasi

yang lebih lengkap mengenai sifat kehadiran pelengkap dan keterangan

tersebut.

Page 120: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

110

DAFTAR PUSTAKA

Alieva, N.F. et al. 1991 Bahasa Indonesia Deskripsi dan Teori. Yogyakarta: Kanisius.

Alwi, Hasan, dkk. 1998 Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Badudu, J.S. 1987 Membina Bahasa Indonesia Baku 2. Bandung: Pustaka Prima.

1993 Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima. 2002 “Sintaksis Bahasa Indonesia”. Bandung: Program

Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Chaer, Abdul

1994 Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Chafe, Wallace L.

1970 Meaning and Structure of Language. Chicago: The University of Chicago Press.

Chomsky, Noam

1965 Aspect of Theory of Syntax. Cambridge: The MIT Press. Chung, Sandra

1976 “On The Subject of Two Passive in Indonesia”, dalam Charles Li: Subject and Topic. New York-San Fransisco-London: Academic Press.

Cook, Walter A.

1979 Introduction to Tagmemic Analysis. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.

Djajasudarma, T. Fatimah

1991 “Hubungan Antarunsur Kalimat: Kajian Government/ Binding Chomsky Ancangan Cook dalam Alternatif Kalimat Bahasa Indonesia. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.

Page 121: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

111

1993a Semantik 2: Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: Eresco. 1993b Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian.

Bandung: Eresco.

2005 Analisis Bahasa: Sintaksis dan Semantik. Jatinangor: Uvula Press.

Kridalaksana, Harimurti, dkk.

1985 Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

1994 Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. 1995 Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:

Gramedia. Lapoliwa, Hans

1990 Kalusa Pemerlengkap dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Moeliono, Anton

1980 “Bahasa Indonesia dan Ragam-ragamnya” dalam Pembinaan Bahasa Indonesia I, Nomor 1: 15—33.

Parera, Jos Daniel

1992 Sintaksis. Jakarta: Gramedia. Purwo, Bambang Kaswanti

1985 Untaian Teori Sintaksis 1970—1980-an. Jakarta: Arcan. 1989 “Tata Bahasa Kasus dan Valensi Verba”, dalam PELLBA 2.

Lembaga Bahasa Unika Atmajaya. Jakarta: Kanisius. 1990 Serpih-Serpih Telaah Pasif Bahasa Indonesia. Jakarta:

Kanisius. Quirk, Randolp, et al.

1985 A Comprehensive Grammar of the English Language. London: Longman.

Ramlan 1987a Ilmu Bahasa Indonesia: Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Page 122: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

112

1987b Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.

1991 Penggolongan Kata. Yogyakarta: CV Karyono.

Sudaryanto

1993 Predikat-Objek dalam Bahasa Indonesia Keselarasan Pola Urutan. Jakarta: Djambatan.

1998 Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sugono, Dendy dan Titik Indiyastini

1994 Verba dan Komplementasinya. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Sugono, Dendy 1994 Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Puspa Swara.

1995 Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Tadjuddin, Moh.

1993a “Makna Aspektualitas Inheren Verba Bahasa Indonesia” dalam Majalah Ilmiah Universitas Padjadjaran, Nomor 1, Volume 11, Tahun 1993.

1993b “Makna Gramatikal Verba P-i dalam Bahasa Indonesia”,

dalam Majalah Ilmiah Universitas Padjadjaran, Nomor 2, Volume 11, Tahun 1993.

2003 Batas Bahasaku Batas Duniaku. Bandung: Alumni. 2004 Aspektualitas dalam Kajian Linguistik. Bandung: Alumni.

Verhaar, J.W.M.

1992 Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Page 123: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

113

DAFTAR KAMUS ACUAN Badudu, J.S. dan Sutan Mohammad Zain

1996 Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

1990 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Kridalaksana, Harimurti

1993 Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia. Salim, Peter dan Yenni Salim

1991 Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern English Press.

Page 124: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

114

RIWAYAT HIDUP

Nama : Agus Nero Sofyan

Tempat tanggal lahir: Bandung, 17 Juni 1966

Agama : Islam

Status : Sudah menikah

Pekerjaan : PNS (Fakultas Sastra Unpad)

Alamat : Jalan Kopo km 7

Kompleks Nata Endah II

Jalan Alamanda 03, Blok O/ 121 A

Telepon (022) 5420916

Pendidikan : 1. SD Babussalam I, 1979

2. SMPN Sayati, 1982

3. SMU Pahlawan Toha, 1982

4. Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra

Universitas Padjadjaran, 1985

5. Pascasarjana Strata II Universitas Padjadjaran

Program Ilmu Sastra Bidang Kajian Utama

Linguistik, 2003

Page 125: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

115

LAMPIRAN DATA

FUNGSI SINTAKSIS KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

No. Data Sumber Data

1 Dalam APBN 2004 ditetapkan subsidi BBM. K/ 14/ 6/ 24-9- 2004

2 Dalam pameran ini ditampilkan beberapa karya video dari Arahmaiani dan Herman Chong.

K/ 18/ 5/ 17-10-2004

3 Mulai tahun depan akan diwujudkan draf para pemain PSSI.

K/ 29/ 8/ 10-1-2004

4 Untuk menaikkan pamor komik Indonesia, dibutuhkan effort dari semua pihak.

K/ 39/ 15/ 3-12-2004

5 Sebagai pengganti tax holiday dapat dicermati berbagai hal untuk mempercepat depresiasi.

PR/14/ 4/ 13-12-2004

6 Korban diduga tewas seketika akibat terlindas ban truk pada bagian kepalanya.

PR/ 4/ 2/ 2-10-2004

7 Sungai Cipanyiaran dilanda banjir bandang. PR/ 5/ 3/ 18-08-2004

8 Wakil Presiden Jusuf Kalla dipastikan ikut berebut posisi puncak Partai Beringin itu.

T/ 1/ 3/ 14-12-2004

9 Sidang Pleno itu tidak dihadiri Fraksi PDIP. K/ 13/ 3/ 20-10-2004

10

Beberapa musisi baru diajak bergabung dengan tujuan mengisi posisi yang ditinggalkan Trower.

K/ 23/ 3/ 3-12-2004

11 Pembangunannya direncanakan rampung selama 18 bulan sejak September 2004.

MI/ 10/ 3/16-12-2004

12 Laporan autopsi itu sudah diserahkan pihak Belanda.

MI/ 10/ 5/16-12-2004

13 Bendera dikibarkan setengah tiang di Belanda hari Kamis.

K/ 11/ 1/ 3-12-2004

Page 126: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

116

14 Bagian kakinya digerogoti hewan sejenis belatung.

PR/ 4/ 5/ 2-9-2004

15

Campuran es krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya itu lebih rendah dari 00 C.

K/ 35/ 4/ 13-12-2004

16

Menurut Kabid Humas, penjagaan yang cukup ketat tidak hanya dilakukan di kawasan Nusa Dua.

MI/ 7/ 6/ 16-12-2004

17 PSOITF diikuti oleh petenis unggulan peringkat 1714 ITF.

K/ 30/ 7/ 3-12-2004

18

Selain itu, kenaikan harga sembako itu juga dipicu oleh efek psikologis akan naiknya harga BBM.

MI/ 1/ 8/ 16-12-2004

19 Hasil autopsi itu sudah diterima pada 12 November.

MI/ 7/ 3/ 16-12-2004

20 Rincian perubahan asumsi makro akan dibahas pada sidang kabinet mendatang.

K/ 3/ 7/ 27-10-2004

21

Paket trio itu disepakati dalam pertemuan Surya Palloh, Jusuf Kalla, Agung Laksono di Hotel Bali Intercontinental.

MI/ 1/ 1/ 16-12-2004

22 Menurut Alex, lakon ini khusus dipersembahkan untuk Munir dan keluarganya.

KP/ 2/ 1/ 3-12-2004

23 Tahun 1953—1956, komik kita telah diwarnai oleh cerita-cerita.

K/ 39/ 2/ 1 3-12-2004

Page 127: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

117

LAMPIRAN DATA

KONSTRUKSI KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

No. Data Sumber Data

24 Perubahan drastis dirasakan warga ketika Hasan pindah ke Tulungagung.

K/ 11/ 4/ 20-9-2004

25 Jaksa Fery Silalahi diberondongi peluru oleh orang tidak dikenal pada 26 Mei 2004.

T/ 14/ 2/ 14-12-2004

26 Program ini dijaga kelestariannya secara ketat dengan melibatkan masyarakat luas.

PR/ 14/ 1/ 9-12-2004

27

Selain pertunjukan, akan diadakan workshop setiap hari pukul 11.00 dan 13.00 di Gelanggang Renang Bulungan.

K/ 4/ 9/ 21-01-2004

28 Tenaga beliau-beliau itu sangat dibutuhkan umat.

PR/ 1/ 2/ 3-12-2004

29 Barang yang pembeliannya dari Malaysia dilakukan di Pulau Batu Putih di Perairan Perlis.

K/ 34/ 8/ 3-12-2004

30 Virus HIV dapat ditularkan lewat jarum tindik maupun jarum tato.

K/ 39/ 1/ 3-12-2004

31 Biaya yang signifikan itu dibutuhkan untuk membuat film pendek dan film panjang.

K/ 26/ 2/ 3-12-2004

32 Teks-teks itu diproduksi oleh kalangan Sulbatern.

K/ 11/ 10/ 20-9-2004

33 Warga di sekitar TPS dihantui longsor susulan. PR/ 1/ 5/ 15-11-2004

34 Tempat di sekitar lokasi pemakaman Harry Roesli dijaga ketika jenazah tiba.

PR/ 1/ 4/ 13-12-2004

35 Turnamen ini tetap akan dilaksanakan meskipun ada peserta yang mundur.

K/ 31/ 1/ 24-9-2004

36 Manuver-manuver Gus Dur kerapkali diwaspadai agar perpindahan posisi itu tidak MI/ 5/ 1/ 23-11-2004

Page 128: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

118

menimbulkan gejolak di tubuh NU.

37 Patut disayangkan bahwa yang berwenang tidak mampu merencanakan dan mendesain pengajaran bahasa Indonesia.

PR/ 24/ 1/ 5-10-2005

38 Komitmen kerja sama tidak dapat dilaksanakan karena mereka tidak siap. K/ 4/ 2/ 24-4-2005

Page 129: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

119

LAMPIRAN DATA KATEGORI KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

No. Data Sumber Data

39 Pemulangan jemaah haji diperkenankan memasuki areal bandara.

PR/ 12/ 4/ 16-2-2004

40 Air yang merembes itu diperkirakan masuk dari pinggiran.

MI/ 8/ 5/ 17-8-2004

41 Beberapa TKW dipaksa harus menyetor kepada penyalurnya.

PR/ 16/ 7/ 10-9-2004

42 Warga di sekitar TPS dibohongi tukar guling sebagai pengganti tanah.

T/ 8/ 6/ 21-3-2004

43 Bursa regional rata-rata yang menguat itu dipicu harga.

K/ 25/ 8/ 11-12-2004

44 Mardiono Ketua RT ditemukan tewas. T/ 8/ 4/ 14-12-2004

45 Tahun depan kejuaraan serupa akan diikuti kelompok putri.

K/ 12/ 8/ 21-9-2004

46 Kontrak politik itu masih disiapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

T/ 5/ 8/ 14-12-2004

47 Harry Roesli dikenal dekat dengan sejumlah tokoh Islam.

PR/ 14/ 9/13-12-2004

48 Humor-humor Chemey juga dirasakan “kering”. K/ 2/ 1/ 5-10-2004

49 Curah hujan saat ini diprediksikan masih normal.

K/ 14/ 2/ 4-5-2004

50 Para pemain Persib tetap dihantui takut dan takut jika bertandang ke Medan.

PR/ 8/ 7/ 8-5-2004

51 Dipandangi kami satu demi satu, lalu Kiai Ngumar diam lagi.

LTLA/68/1/ 2003

52 Gol kelima juga dijaringkannya pada menit ke- 74. PR/ 12/ 7/ 6-10-2005

Page 130: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

120

53 Suatu pelajaran baru pun didapatkannya. SN/ 36/ 14/ 2001

54 Dicermatinya semua barang satu per satu. SN/ 15/ 1/ 2001

55

Fakta-fakta itu sengaja dikemukakan lagi untuk memperlihatkan betapa ancaman teroris tidak pernah surut.

K/ 6/ 1/ 14-10-2005

56 Megalitikum kuantum akan digelar lagi di Bali.

K/ 27/ 1/ 28-8-2005

57 Cerita itu disampaikan sepelan-pelannya. NS/ 172/ 3/2003

58 Untuk pertunjukan multimedia, dinding bukit GWK akan dimanfaatkan secara serba sebagai bagian dari kepentingan artistik.

K/ 9/ 3/ 28-8-2005

59 Mobil antik tahun 1950-an diperbaiki paling tidak untuk kepuasan saja.

MI/ 3/ 7/ 6-7-2005

60 Pelabuhan ini dijaga tiga prajurit TNI-AL. MI/ 1/ 6/ 6-5-2005

61 Wabup Tohirin dan Ajudan dipenjara tiga bulan.

PR/ 10/ 3/ 28-9-2005

62 Keluhan seperti itu sempat dilontarkan beberapa kelompok pedagang di Pasar Seni Kuta Bali.

PR/ 1/ 1/ 15-10-2005

63 Kasus rawan HIV dan AIDS di Papua tahun 2005 diperkirakan 72.000 penderita.

K/ 23/ 5/ 11-10-2005

64 Gugatan Qomar Dedi akan disidangkan di PT Bandung.

PR/ 6/ 1/ 11-10-2005

65 Tim pakar Australia dikirim ke Indonesia untuk memberi masukan. K/ 1/ 1/ 14-10-2005

66 Saat umurnya empat tahun bapaknya dipindahkan ke Perabumulih.

S/ 44/ 1/ 2003

67 Surat pencekalan itu dilayangkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi.

K/ 1/ 2/ 15-10-2005

68 Hal itu dilakukan karena Pemkab Cianjur tidak PR/ 27/ 3/21-10-2005

Page 131: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

121

memberikan gaji kepada kepala desa.

69 Ia akan dipersalahkan karena acap meninggalkan kewajiban itu.

S/ 8/ 12/2003

70 Kemajuan masyarakat Melayu hanya mungkin dapat dicapai jika tidak mengbaikan sekolah.

K/ 11/ 2/ 28-8-2005

71

Mereka ditangkap saat melakukan transaksi dengan seorang warga untuk menyewa perahu.

PR/ 1/ 2/ 16-10-2005

72

Hal itu dikatakan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, Parni Hadi, di RRI Bandung.

PR/ 2/ 2/16-10-2005

73 Gelar juara I kelas ini diraih pembalap nasional asal Yogyakarta, Hendriyansyah.

PR/ 15/ 1/ 3-10-2005

74

Gol kemenangan tim Bali diciptakan Wayan Ardana, bek usia 14 tahun yang memiliki tendangan keras.

K/ 32/ 4/ 27-8-2005

75

Dijelaskan bahwa kenaikan tarif angkum sudah kesepakatan antara awak, pengusaha, dan pemerintah derah.

PR/ 18/ 5/ 12-3-2005

76 Tiba-tiba wajahku serasa dilumuri bedak-bedak merah menyala.

GJ/ 181/ 70/ 2004

77

Foto kedua dicetak walaupun mutunya lebih rendah; warnanya memudar dalam bercak-bercak seperti peri transparan.

L/ 19/ 3/ 2002

78

Dengan mekanisme baru diharapkan Kementeriaan BUMN lebih transparan dan memiliki akuntabilitas.

T/ 1/ 14/ 19-10-2005

Page 132: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

122

LAMPIRAN DATA DISTRIBUSI KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

No. Data Sumber Data

79 Agen itu diwajibkan milik purnawirawan atau keluarganya.

T/ 14/ 12/14-12-2004

80 Sayang data album tidak disertai data waktu dan tempat konser berlangsung.

K/ 3/ 17/ 5-10-2004

81

IHSG ditutup dengan penguatan 22.677 poin atau 3.13 persen dari penutupan sehari sebelumnya.

K/ 1/ 1/ 10-1-2004

82 Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya didiami keturunan Tionghoa.

PR/ 13/ 7/ 3-12-2004

83 Peluncuran Buku Agung disaksikan tokoh-tokoh nasional.

T/ 1/ 8/ 4-12-2004

84 Hal ini dikemukakan tokoh NU KH Salahudin Wahid.

PR/ 1/ 3/ 13-12-2004

85 Putusan itu direstui Sekjen PSSI Nugraha Besus.

MI/ 14/ 6/ 5-4-2004

86 Bantuan itu harus dikembalikan ke Bulog sebelum 31 Desember 2004.

K/ 17/ 7/ 28-12-2004

87 Masa tuanya dijalani di hotel prodeo. MI/ 10/ 6/ 26-7-2004

88 Semula Tonton diduga tidak akan mengikuti kejuaraan kriterium.

PR/ 15/ 1/ 5-8-2004

89 Teknologi baru itu diharapkan bisa menunjang peningkatan dan pengembangan industri kayu.

K/ 12/ 8/ 24-9-2004

Page 133: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

123

LAMPIRAN DATA PERAN KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF

YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

No. Data Sumber Data

90 Laporan itu pun ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polres Bogor.

PR/ 5/ 8/ 18-8-2004

91 Permintaan maaf itu disampaikan anggota KPU Valina Subekti.

K/ 6/ 2/ 20-9-2004

92

Persyaratan yang sama juga diajukan oleh Presiden AS George W. Bush dalam pertemuan dengan Presiden SBY.

MI/ 5/ 4/ 23-11-2004

93 Layang-layang itu ditinggikan setinggi-tingginya oleh Rudi.

(DB)

94

Seorang korban dipenggal pada lehernya.

K/ 11/ 1/ 20-9-2004

95 Akhirnya, dijatuhi Amroji hukuman mati. K/ 12/ 4/ 20-9-2004

96 Di sini ditemukan unsur melawan hukum dalam pengertian materiil.

K/ 45/ 4/ 18-9-2004

97 Kehidupan serupa dirasakan oleh aktor-aktor kawakan dari Teater Koma.

K/ 13/ 5/ 10-10-2004

98

Kebohongan itu akhirnya diketahui warga setelah mereka memperoleh informasi dari Pemkab Bogor.

MI/10/15/23-11-2004

99

Dalam acara ini diundang sejumlah seniman baik secara individu maupun kelompok yang berasal dari Asia Tenggara.

K/ 18/ 1/ 17-5-2004

100 Setiap tiga bulan sekali dikirimi mereka dari ladang TKW di Arab.

PR/ 16/ 5/ 21-5-2004

101 Dalam penutupan Liga Djarum Indonesia XI, dipilih Hendro Kartiko sebagai pemain terpopuler menurut pemirsa.

K/ 32/ 8/9-11-2005

Page 134: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

124

102 Seri pertama musik kamar ini dimainkan pada 4 November.

K/ 10/ 11/ 4-12-2004

103 Jenazah pemimpin DKSB itu sempat diistirahatkan sejenak.

PR/ 1/ 4/ 13-12-2004

104

Kenyataan itu dimulai setelah melihat penampilan Crespo saat Chelsea dikalahkan Liverpool.

K/ 32/ 5/ 21-1-2004

105 Pisau dan beberapa utas tali tambang kini diamankan di Mapolres Bogor.

PR/ 5/ 8/ 18-8-2004

106 Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram.

T/ 22/ 1/ 14-12-2004

107 Padi Gogo banyak dijual ke berbagai kota di Jawa.

PR/ 4/ 9/ 13-12-2004

108 Gadis di bawah umur itu dilucuti dekat bangkai gerbong tua.

MI/ 8/ 5/ 5-2-2004

109 Mencoloknya perbandingan tuntutan ini sulit diterima oleh akal sehat.

T/ 1/ 4/ 18-3-2004

110 Kekerasan termasuk ledakan bom masih dipilih sebagai alat perjuangan bukan dengan dialog.

T/ 1/ 4/ 18-8-2004

111 Bendahara KPU dihujani dengan berbagai pertanyaan yang mengikat.

MI/ 10/ 5/ 6-7-2005

112 Penggantinya tidak diambil dari atlet jenis yang sama yaitu peselancar.

K/ 23/ 7/ 24-9-2004

113 Satu komisi telah dibentuk dari forum terbuka. MI/ 11/ 6/23-11-2004

114 Imbauan diserukan agar pemilu presiden dan wakil digelar secara jurdil.

MI/ 11/ 14/ 2-9-2004

115

Genderang perang opini model Akbar Tanjung ini dapat ditafsirkan untuk membelah kekuatan lawan.

PR/ 17/ 1/13-12-2004

116 Zaharsyah Fachruddin Roesli itu diusung untuk kemudian menuju liang lahat.

PR/ 1/ 4/ 13-12-2004

Page 135: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

125

117 Kota Bandung di sana sini telah dihiasi untuk menyambut KKA.

PR/ 8/ 5/ 15-4-2005

118

Kepastian asal penyakit juga dikonfirmasikan melalui tes DNA dan diperkuat dengan pelacakan nomor identifikasi hewan.

K/ 14/ 2/ 24-9-2004

119

Seleksi CPNS dilakukan secara serentak di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten se-Jabar pada 24 November.

PR/ 1/ 2/ 13-12-2004

120 Merekonstruksi tafsir atas mitos-mitos kulturan disakralkan secara sewenang-wenang.

K/ 26/ 3/ 2-5-2004

121 Penetapan harga bahan bakar minyak dan gas bumi disesuaikan dengan mekanisme pasar.

T/ 6/ 2/ 22-12-2004

122 Ras (36) dibekuk bersama anak dan istrinya di Bandung Selatan.

PR/13/ 4/ 5-3-2005

123 Langkah Chen ini diperkirakan seperti memicu amarah China.

MI/10/ 4/ 13-11-2004

124 Kesepakatan dua partai besar itu tidak dicapai laksana perang dingin di ruangan. K/ 32/ 4/ 16-4-2004

125

Kondisi itu dipicu karena penghentian total suplai gas dari Exon Mobil sejak 5 Agustus 2003.

K/13/ 5/ 24-9-2004

126

Tanggal 16 dan 17 November keberangkatan kereta Depok Ekspres dibatalkan akibat sepinya penumpang.

MI/ 9/ 3/ 23-11-2004

127 Tiga korban tidak bisa dikenali karena tubuhnya hangus terbakar.

PR/ 10/ 4/18-8-2004

128 Satpam perusahaan, Budi Hartono (35), dikeroyok hingga nyaris tewas.

MI/13/ 1/ 23-11-2004

129 Sejumlah pasukan kopasus pun dimobilisasi maka pihak GAM terpancing. MI/ 6/ 8/ 23-11-2004

130 “Tim Mabes Polri akan diturunkan jika pengusutan nihil”, kata Da’i.

MI/ 13/ 2/ 7-3-2004

131

Warga yang terkena longsor TPS akan disantuni asal benar-benar mengungsi dari PR/ 10/ 5/ 13-5-2004

Page 136: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

126

lokasi.

132 Ada yang nekat mencoba bunuh diri diduga stress karena lama menganggur.

MI/ 9/ 1/ 23-11-2004

133

Akhirnya, Marco Pantani ditemukan tewas di apartemen.

K/ 21/ 5/ 4-2-2004

Page 137: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

127

Page 138: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

ix

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

Penulisan Singkatan Surat Kabar

(xx/xx/xx/xx/xx/xxxx)

nama surat kabar

halaman

kolom

tanggal

bulan

tahun

Penulisan Singkatan Novel

(xx/xx/xx/xxxx)

nama novel

halaman

paragraf

tahun terbit

Penulisan Daftar Singkatan

Adj. : adjektiva

Adv. : adverbia

Page 139: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

x

DB : data buatan

F A : frasa adjektival

F Adv. : frasa adverbial

FN : frasa nominal

F Prep.: frasa preposisional

FV : frasa verbal

GJ : Geni Jora

K : Kompas

K A : klausa adjektival

KN : klausa nominal

KV : klausa verbal

L : Larung

LTL : Lingkar Tanah Lingkar

MI : Media Indonesia

N : nomina

Num. : numeralia

NS : Negeri Senja

PR : Pikiran Rakyat

Pron. : pronomina

S : Saman

SN : Supernova

Page 140: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

xi

T : Tempo

V : verba

Penulisan Lambang

* : menandai bentuk yang tidak grmatikal/ tidak berterima

{/}: menandai hadir atau tidak hadir unsur gramatikal (morfem terikat)

Page 141: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

127

LAMPIRAN DATA KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF

YANG BERMORFEM TERIKAT DI-+ {-KAN/ -I}

No. Data Sumber Data

1 Dalam APBN 2004 ditetapkan subsidi BBM. K/ 14/ 6/ 24-9- 2004

2 Dalam pameran ini ditampilkan beberapa karya video dari Arahmaiani dan Herman Chong.

K/ 18/ 5/ 17-10-2004

3 Mulai tahun depan akan diwujudkan draf para pemain PSSI.

K/ 29/ 8/ 10-1-2004

4 Untuk menaikkan pamor komik Indonesia, dibutuhkan effort dari semua pihak.

K/ 39/ 15/ 3-12-2004

5 Sebagai pengganti tax holiday dapat dicermati berbagai hal untuk mempercepat depresiasi.

PR/14/ 4/ 13-12-2004

6 Korban diduga tewas seketika akibat terlindas ban truk pada bagian kepalanya.

PR/ 4/ 2/ 2-10-2004

7 Sungai Cipanyiaran dilanda banjir bandang. PR/ 5/ 3/ 18-08-2004

8 Wakil Presiden Jusuf Kalla dipastikan ikut berebut posisi puncak Partai Beringin itu.

T/ 1/ 3/ 14-12-2004

9 Sidang Pleno itu tidak dihadiri Fraksi PDIP. K/ 13/ 3/ 20-10-2004

10

Beberapa musisi baru diajak bergabung dengan tujuan mengisi posisi yang ditinggalkan Trower.

K/ 23/ 3/ 3-12-2004

11 Pembangunannya direncanakan rampung selama 18 bulan sejak September 2004.

MI/ 10/ 3/16-12-2004

12 Laporan autopsi itu sudah diserahkan pihak Belanda.

MI/ 10/ 5/16-12-2004

13 Bendera dikibarkan setengah tiang di Belanda hari Kamis.

K/ 11/ 1/ 3-12-2004

Page 142: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

128

14 Bagian kakinya digerogoti hewan sejenis belatung.

PR/ 4/ 5/ 2-9-2004

15

Campuran es krim tadi dikelilingi oleh larutan garam yang temperaturnya itu lebih rendah dari 00 C.

K/ 35/ 4/ 13-12-2004

16

Menurut Kabid Humas, penjagaan yang cukup ketat tidak hanya dilakukan di kawasan Nusa Dua.

MI/ 7/ 6/ 16-12-2004

17 PSOITF diikuti oleh petenis unggulan peringkat 1714 ITF.

K/ 30/ 7/ 3-12-2004

18

Selain itu, kenaikan harga sembako itu juga dipicu oleh efek psikologis akan naiknya harga BBM.

MI/ 1/ 8/ 16-12-2004

19 Hasil autopsi itu sudah diterima pada 12 November.

MI/ 7/ 3/ 16-12-2004

20 Rincian perubahan asumsi makro akan dibahas pada sidang kabinet mendatang.

K/ 3/ 7/ 27-10-2004

21

Paket trio itu disepakati dalam pertemuan Surya Palloh, Jusuf Kalla, Agung Laksono di Hotel Bali Intercontinental.

MI/ 1/ 1/ 16-12-2004

22 Menurut Alex, lakon ini khusus dipersembahkan untuk Munir dan keluarganya.

KP/ 2/ 1/ 3-12-2004

23 Tahun 1953—1956, komik kita telah diwarnai oleh cerita-cerita.

K/ 39/ 2/ 1 3-12-2004

24 Perubahan drastis dirasakan warga ketika Hasan pindah ke Tulungagung.

K/ 11/ 4/ 20-9-2004

25 Jaksa Fery Silalahi diberondongi peluru oleh orang tidak dikenal pada 26 Mei 2004.

T/ 14/ 2/ 14-12-2004

26

Program ini dijaga kelestariannya secara ketat dengan melibatkan masyarakat luas.

PR/ 14/ 1/ 9-12-2004

Page 143: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

129

27

Selain pertunjukan, akan diadakan workshop setiap hari pukul 11.00 dan 13.00 di Gelanggang Renang Bulungan.

K/ 4/ 9/ 21-01-2004

28 Tenaga beliau-beliau itu sangat dibutuhkan umat.

PR/ 1/ 2/ 3-12-2004

29 Barang yang pembeliannya dari Malaysia dilakukan di Pulau Batu Putih di Perairan Perlis.

K/ 34/ 8/ 3-12-2004

30 Virus HIV dapat ditularkan lewat jarum tindik maupun jarum tato.

K/ 39/ 1/ 3-12-2004

31 Biaya yang signifikan itu dibutuhkan untuk membuat film pendek dan film panjang.

K/ 26/ 2/ 3-12-2004

32 Teks-teks itu diproduksi oleh kalangan Sulbatern.

K/ 11/ 10/ 20-9-2004

33 Warga di sekitar TPS dihantui longsor susulan. PR/ 1/ 5/ 15-11-2004

34 Tempat di sekitar lokasi pemakaman Harry Roesli dijaga ketika jenazah tiba.

PR/ 1/ 4/ 13-12-2004

35 Turnamen ini tetap akan dilaksanakan meskipun ada peserta yang mundur.

K/ 31/ 1/ 24-9-2004

36

Manuver-manuver Gus Dur kerapkali diwaspadai agar perpindahan posisi itu tidak menimbulkan gejolak di tubuh NU.

MI/ 5/ 1/ 23-11-2004

37 Patut disayangkan bahwa yang berwenang tidak mampu merencanakan dan mendesain pengajaran bahasa Indonesia.

PR/ 24/ 1/ 5-10-2005

38 Komitmen kerja sama tidak dapat dilaksanakan karena mereka tidak siap. K/ 4/ 2/ 24-4-2005

39 Pemulangan jemaah haji diperkenankan memasuki areal bandara.

PR/ 12/ 4/ 16-2-2004

40 Air yang merembes itu diperkirakan masuk dari pinggiran.

MI/ 8/ 5/ 17-8-2004

41 Beberapa TKW dipaksa harus menyetor kepada penyalurnya. PR/ 16/ 7/ 10-9-2004

42 Warga di sekitar TPS dibohongi tukar guling sebagai pengganti tanah.

T/ 8/ 6/ 21-3-2004

Page 144: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

130

43 Bursa regional rata-rata yang menguat itu dipicu harga.

K/ 25/ 8/ 11-12-2004

44 Mardiono Ketua RT ditemukan tewas. T/ 8/ 4/ 14-12-2004

45 Tahun depan kejuaraan serupa akan diikuti kelompok putri.

K/ 12/ 8/ 21-9-2004

46 Kontrak politik itu masih disiapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.

T/ 5/ 8/ 14-12-2004

47 Harry Roesli dikenal dekat dengan sejumlah tokoh Islam.

PR/ 14/ 9/13-12-2004

48 Humor-humor Chemey juga dirasakan “kering”. K/ 2/ 1/ 5-10-2004

49 Curah hujan saat ini diprediksikan masih normal.

K/ 14/ 2/ 4-5-2004

50 Para pemain Persib tetap dihantui takut dan takut jika bertandang ke Medan.

PR/ 8/ 7/ 8-5-2004

51 Dipandangi kami satu demi satu, lalu Kiai Ngumar diam lagi.

LTLA/68/1/ 2003

52 Gol kelima juga dijaringkannya pada menit ke- 74.

PR/ 12/ 7/ 6-10-2005

53 Suatu pelajaran baru pun didapatkannya. SN/ 36/ 14/ 2001

54 Dicermatinya semua barang satu per satu. SN/ 15/ 1/ 2001

55

Fakta-fakta itu sengaja dikemukakan lagi untuk memperlihatkan betapa ancaman teroris tidak pernah surut.

K/ 6/ 1/ 14-10-2005

56 Megalitikum kuantum akan digelar lagi di Bali.

K/ 27/ 1/ 28-8-2005

57 Cerita itu disampaikan sepelan-pelannya. NS/ 172/ 3/2003

58

Untuk pertunjukan multimedia, dinding bukit GWK akan dimanfaatkan secara serba sebagai bagian dari kepentingan artistik.

K/ 9/ 3/ 28-8-2005

Page 145: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

131

59

Mobil antik tahun 1950-an diperbaiki paling tidak untuk kepuasan saja.

MI/ 3/ 7/ 6-7-2005

60 Pelabuhan ini dijaga tiga prajurit TNI-AL.

MI/ 1/ 6/ 6-5-2005

61 Wabup Tohirin dan Ajudan dipenjara tiga bulan.

PR/ 10/ 3/ 28-9-2005

62 Keluhan seperti itu sempat dilontarkan beberapa kelompok pedagang di Pasar Seni Kuta Bali.

PR/ 1/ 1/ 15-10-2005

63 Kasus rawan HIV dan AIDS di Papua tahun 2005 diperkirakan 72.000 penderita.

K/ 23/ 5/ 11-10-2005

64 Gugatan Qomar Dedi akan disidangkan di PT Bandung.

PR/ 6/ 1/ 11-10-2005

65 Tim pakar Australia dikirim ke Indonesia untuk memberi masukan. K/ 1/ 1/ 14-10-2005

66 Saat umurnya empat tahun bapaknya dipindahkan ke Perabumulih.

S/ 44/ 1/ 2003

67 Surat pencekalan itu dilayangkan ke Direktorat Jenderal Imigrasi.

K/ 1/ 2/ 15-10-2005

68 Hal itu dilakukan karena Pemkab Cianjur tidak memberikan gaji kepada kepala desa.

PR/ 27/ 3/21-10-2005

69 Ia akan dipersalahkan karena acap meninggalkan kewajiban itu.

S/ 8/ 12/2003

70 Kemajuan masyarakat Melayu hanya mungkin dapat dicapai jika tidak mengbaikan sekolah.

K/ 11/ 2/ 28-8-2005

71

Mereka ditangkap saat melakukan transaksi dengan seorang warga untuk menyewa perahu.

PR/ 1/ 2/ 16-10-2005

72

Hal itu dikatakan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI, Parni Hadi, di RRI Bandung.

PR/ 2/ 2/16-10-2005

Page 146: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

132

73

Gelar juara I kelas ini diraih pembalap nasional asal Yogyakarta, Hendriyansyah.

PR/ 15/ 1/ 3-10-2005

74

Gol kemenangan tim Bali diciptakan Wayan Ardana, bek usia 14 tahun yang memiliki tendangan keras.

K/ 32/ 4/ 27-8-2005

75

Dijelaskan bahwa kenaikan tarif angkum sudah kesepakatan antara awak, pengusaha, dan pemerintah derah.

PR/ 18/ 5/ 12-3-2005

76 Tiba-tiba wajahku serasa dilumuri bedak-bedak merah menyala.

GJ/ 181/ 70/ 2004

77

Foto kedua dicetak walaupun mutunya lebih rendah; warnanya memudar dalam bercak-bercak seperti peri transparan.

L/ 19/ 3/ 2002

78

Dengan mekanisme baru diharapkan Kementeriaan BUMN lebih transparan dan memiliki akuntabilitas.

T/ 1/ 14/ 19-10-2005

79 Agen itu diwajibkan milik purnawirawan atau keluarganya.

T/ 14/ 12/14-12-2004

80 Sayang data album tidak disertai data waktu dan tempat konser berlangsung.

K/ 3/ 17/ 5-10-2004

81

IHSG ditutup dengan penguatan 22.677 poin atau 3.13 persen dari penutupan sehari sebelumnya.

K/ 1/ 1/ 10-1-2004

82 Desa Cemarajaya di Kecamatan Cibuaya didiami keturunan Tionghoa.

PR/ 13/ 7/ 3-12-2004

83 Peluncuran Buku Agung disaksikan tokoh-tokoh nasional.

T/ 1/ 8/ 4-12-2004

84 Hal ini dikemukakan tokoh NU KH Salahudin Wahid.

PR/ 1/ 3/ 13-12-2004

85 Putusan itu direstui Sekjen PSSI Nugraha Besus.

MI/ 14/ 6/ 5-4-2004

86 Bantuan itu harus dikembalikan ke Bulog sebelum 31 Desember 2004.

K/ 17/ 7/ 28-12-2004

Page 147: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

133

87 Masa tuanya dijalani di hotel prodeo. MI/ 10/ 6/ 26-7-2004

88 Semula Tonton diduga tidak akan mengikuti kejuaraan kriterium.

PR/ 15/ 1/ 5-8-2004

89 Teknologi baru itu diharapkan bisa menunjang peningkatan dan pengembangan industri kayu.

K/ 12/ 8/ 24-9-2004

90 Laporan itu pun ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polres Bogor.

PR/ 5/ 8/ 18-8-2004

91 Permintaan maaf itu disampaikan anggota KPU Valina Subekti.

K/ 6/ 2/ 20-9-2004

92

Persyaratan yang sama juga diajukan oleh Presiden AS George W. Bush dalam pertemuan dengan Presiden SBY.

MI/ 5/ 4/ 23-11-2004

93 Layang-layang itu ditinggikan setinggi-tingginya oleh Rudi.

(DB)

94

Seorang korban dipenggal pada lehernya.

K/ 11/ 1/ 20-9-2004

95 Akhirnya, dijatuhi Amroji hukuman mati. K/ 12/ 4/ 20-9-2004

96 Di sini ditemukan unsur melawan hukum dalam pengertian materiil.

K/ 45/ 4/ 18-9-2004

97 Kehidupan serupa dirasakan oleh aktor-aktor kawakan dari Teater Koma.

K/ 13/ 5/ 10-10-2004

98

Kebohongan itu akhirnya diketahui warga setelah mereka memperoleh informasi dari Pemkab Bogor.

MI/10/15/23-11-2004

99

Dalam acara ini diundang sejumlah seniman baik secara individu maupun kelompok yang berasal dari Asia Tenggara.

K/ 18/ 1/ 17-5-2004

100 Setiap tiga bulan sekali dikirimi mereka dari ladang TKW di Arab.

PR/ 16/ 5/ 21-5-2004

101 Dalam penutupan Liga Djarum Indonesia XI, dipilih Hendro Kartiko sebagai pemain terpopuler menurut pemirsa.

K/ 32/ 8/9-11-2005

Page 148: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

134

102 Seri pertama musik kamar ini dimainkan pada 4 November.

K/ 10/ 11/ 4-12-2004

103 Jenazah pemimpin DKSB itu sempat diistirahatkan sejenak.

PR/ 1/ 4/ 13-12-2004

104

Kenyataan itu dimulai setelah melihat penampilan Crespo saat Chelsea dikalahkan Liverpool.

K/ 32/ 5/ 21-1-2004

105 Pisau dan beberapa utas tali tambang kini diamankan di Mapolres Bogor.

PR/ 5/ 8/ 18-8-2004

106 Mereka dievakuasi ke Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram.

T/ 22/ 1/ 14-12-2004

107 Padi Gogo banyak dijual ke berbagai kota di Jawa.

PR/ 4/ 9/ 13-12-2004

108 Gadis di bawah umur itu dilucuti dekat bangkai gerbong tua.

MI/ 8/ 5/ 5-2-2004

109 Mencoloknya perbandingan tuntutan ini sulit diterima oleh akal sehat.

T/ 1/ 4/ 18-3-2004

110 Kekerasan termasuk ledakan bom masih dipilih sebagai alat perjuangan bukan dengan dialog.

T/ 1/ 4/ 18-8-2004

111 Bendahara KPU dihujani dengan berbagai pertanyaan yang mengikat.

MI/ 10/ 5/ 6-7-2005

112 Penggantinya tidak diambil dari atlet jenis yang sama yaitu peselancar.

K/ 23/ 7/ 24-9-2004

113 Satu komisi telah dibentuk dari forum terbuka. MI/ 11/ 6/23-11-2004

114 Imbauan diserukan agar pemilu presiden dan wakil digelar secara jurdil.

MI/ 11/ 14/ 2-9-2004

115

Genderang perang opini model Akbar Tanjung ini dapat ditafsirkan untuk membelah kekuatan lawan.

PR/ 17/ 1/13-12-2004

116 Zaharsyah Fachruddin Roesli itu diusung untuk kemudian menuju liang lahat.

PR/ 1/ 4/ 13-12-2004

Page 149: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

135

117 Kota Bandung di sana sini telah dihiasi untuk menyambut KKA.

PR/ 8/ 5/ 15-4-2005

118

Kepastian asal penyakit juga dikonfirmasikan melalui tes DNA dan diperkuat dengan pelacakan nomor identifikasi hewan.

K/ 14/ 2/ 24-9-2004

119

Seleksi CPNS dilakukan secara serentak di tingkat provinsi, kota, dan kabupaten se-Jabar pada 24 November.

PR/ 1/ 2/ 13-12-2004

120 Merekonstruksi tafsir atas mitos-mitos kulturan disakralkan secara sewenang-wenang.

K/ 26/ 3/ 2-5-2004

121 Penetapan harga bahan bakar minyak dan gas bumi disesuaikan dengan mekanisme pasar.

T/ 6/ 2/ 22-12-2004

122 Ras (36) dibekuk bersama anak dan istrinya di Bandung Selatan.

PR/13/ 4/ 5-3-2005

123 Langkah Chen ini diperkirakan seperti memicu amarah China.

MI/10/ 4/ 13-11-2004

124 Kesepakatan dua partai besar itu tidak dicapai laksana perang dingin di ruangan. K/ 32/ 4/ 16-4-2004

125

Kondisi itu dipicu karena penghentian total suplai gas dari Exon Mobil sejak 5 Agustus 2003.

K/13/ 5/ 24-9-2004

126

Tanggal 16 dan 17 November keberangkatan kereta Depok Ekspres dibatalkan akibat sepinya penumpang.

MI/ 9/ 3/ 23-11-2004

127 Tiga korban tidak bisa dikenali karena tubuhnya hangus terbakar.

PR/ 10/ 4/18-8-2004

128 Satpam perusahaan, Budi Hartono (35), dikeroyok hingga nyaris tewas.

MI/13/ 1/ 23-11-2004

129 Sejumlah pasukan kopasus pun dimobilisasi maka pihak GAM terpancing. MI/ 6/ 8/ 23-11-2004

130

“Tim Mabes Polri akan diturunkan jika pengusutan nihil”, kata Da’i.

MI/ 13/ 2/ 7-3-2004

Page 150: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

136

131 Warga yang terkena longsor TPS akan disantuni asal benar-benar mengungsi dari lokasi.

PR/ 10/ 5/ 13-5-2004

132 Ada yang nekat mencoba bunuh diri diduga stress karena lama menganggur.

MI/ 9/ 1/ 23-11-2004

133

Akhirnya, Marco Pantani ditemukan tewas di apartemen.

K/ 21/ 5/ 4-2-2004

Page 151: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

75

Tabel 3: Kategori Konstituen Pascaverba Pasif yang Bermorfem Terikat Di-+ {-Kan/ -I}

Kategori

No Data Konstituen V FV N FN Adj FA Pron Adv F Adv F Num F Prep K V K N K A

1

Pemulangan jemaah haji diperkenankan memasuki areal bandara.

memasuki √ - - - - - - - - - - - - -

2

Beberapa TKW dipaksa harus menyetor kepada penyalurnya.

harus menyetor - √ - - - - - - - - - - - -

3

Bursa regional rata-rata yang menguat itu dipicu harga.

harga - - √ - - - - - - - - - - -

4

Tahun depan kejuaraan serupa akan diikuti kelompok putri.

kelompok putri - - - √ - - - - - - - - - -

Page 152: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

76

5

Harry Roesli dikenal dekat dengan sejumlah tokoh Islam.

dekat - - - - √ - - - - - - - - -

6

Curah hujan saat ini diprediksikan masih normal.

masih normal - - - - - √ - - - - - - - -

7

Dipandangi kami satu demi satu, lalu Kiai Ngumar diam lagi.

kami - - - - - - √ - - - - - - -

8

Fakta-fakta itu sengaja dikemukakan lagi untuk memperlihatkan betapa ancaman teroris tidak pernah surut.

lagi - - - - - - - √ - - - - - -

9

Mobil antik tahun 1950-an diperbaiki paling tidak untuk kepuasan saja.

paling tidak - - - - - - - - √ - - - - -

Page 153: KONSTITUEN PASCAVERBA PASIF YANG BERMORFEM …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/tesis.pdf · Untuk menganalisis data itu, ... kata dapat diklasifikasikan menjadi kata

77

10

Pelabuhan ini dijaga tiga prajurit TNI-AL.

tiga prajurit TNI-AL - - - - - - - - - √ - - - -

11

Saat umurnya empat tahun bapaknya dipindahkan ke Perabumulih.

ke Perabumulih - - - - - - - - - - √ - - -

12

Ia akan dipersalahkan karena acap meninggalkan kewajiban itu.

karena acap meninggal-

kan kewajiban

itu

- - - - - - - - - - - √ - -

13

Hal itu dikatakan Direktur Utama

Lembaga Penyiaran Publik RRI, Parni Hadi di RRI Bandung.

Direktur Utama

Lembaga Penyiaran Publik RRI Parni Hadi

- - - - - - - - - - - - √

-

14

Tiba-tiba wajahku serasa dilumuri bedak-bedak merah

menyala.

bedak-bedak merah

menyala - - - - - - - - - - - - - √