call for paper - · pdf filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara...

12
Karawaci, Juni 2013 No. : 001/PUSAKA-UPH/SI/VI/2013 Lampiran : Ketentuan Teknis Penulisan, Poster dan Formulir Registrasi Perihal : Undangan Simposium Internasional dan Call for Papers Kepada Yth. (Daftar Terlampir) Di Tempat Dengan Hormat, Pusat Studi Konstitusi dan Anti Korupsi (PUSAKA) UPH bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) dengan ini mengundang Bapak/Ibu sekalian untuk hadir dalam acara Simposium Internasional dan Call for Paper Konstitusi dan Anti Korupsi 2013 dengan tema “Pemilu 2014 Bebas dari Korupsi Menuju Indonesia Baru” yang akan dilakukan pada: Hari/tanggal : Senin-Selasa/7-8 Oktober 2013 Waktu : 08.00-17.00 WIB Tempat : Ruang 501, Lantai 5 Gedung D Universitas Pelita Harapan Jl. MH Thamrin Boulevard 1100 Lippo Karawaci Tangerang 15811 Kami sangat berharap parsipasi aktif bapak/Ibu dalam penulisan makalah dan kehadirannya. Adapun terlampir keterangan teknis sehubungan kegiatan tersebut. Sebagai informasi, makalah yang diterima oleh panitia akan dimuat dalam bentuk prosiding. Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Upload: hoangdiep

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

Karawaci, Juni 2013

No. : 001/PUSAKA-UPH/SI/VI/2013

Lampiran : Ketentuan Teknis Penulisan, Poster dan Formulir Registrasi

Perihal : Undangan Simposium Internasional dan Call for Papers

Kepada Yth.

(Daftar Terlampir)

Di Tempat

Dengan Hormat,

Pusat Studi Konstitusi dan Anti Korupsi (PUSAKA) UPH bekerjasama dengan Mahkamah

Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) dengan ini mengundang Bapak/Ibu sekalian untuk

hadir dalam acara Simposium Internasional dan Call for Paper Konstitusi dan Anti Korupsi

2013 dengan tema “Pemilu 2014 Bebas dari Korupsi Menuju Indonesia Baru” yang akan

dilakukan pada:

Hari/tanggal : Senin-Selasa/7-8 Oktober 2013

Waktu : 08.00-17.00 WIB

Tempat : Ruang 501, Lantai 5 Gedung D Universitas Pelita Harapan

Jl. MH Thamrin Boulevard 1100 Lippo Karawaci

Tangerang 15811

Kami sangat berharap parsipasi aktif bapak/Ibu dalam penulisan makalah dan kehadirannya.

Adapun terlampir keterangan teknis sehubungan kegiatan tersebut. Sebagai informasi,

makalah yang diterima oleh panitia akan dimuat dalam bentuk prosiding.

Demikian atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.

Page 2: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

Satrva Pangadaran Marpaung. SH, L L M zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Ketua Panitia Dr. Jamin Gjafing. SH. M H

DirefcfurPUSAKA

Prof. Dr. Bintan R. Saragih. SH

Dekan Fakultas Hukum U P H zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

PUSAT STUDI KONSTITUSI & ANTI KORUPSI (PUSAKA) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PELITA HARAPAN

J . MH Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811

Telp : 021-546 0901 ext 1572 , e-mail: pusakauph@gmail, web: wmpusakauph.com zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

Global Perspective. Global Campus, partnership ^ j ^ ^ " - " ?f'HSS!!!

Page 3: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

PUSAT STUDI KONSTITUSI & ANTI KORUPSI (PUSAKA)

FAKULTAS HUKUM UNIVESITAS PELITA HARAPAN

Jl. MH Thamrin Boulevard 1100, Lippo Karawaci, Tangerang 15811

Telp : 021-546 0901 ext 1572 , e-mail : pusakauph@gmail , web : www.pusakauph.com

Teknis Penulisan Makalah

Topik Call for Paper, terdiri dari :

1. Pakta Integritas dalam Pemilu

2. Lembaga Penyelenggara Pemilu

3. Money Politics Dalam Penyelenggaraan Pemilu

4. Penyelesaian Sengketa Pidana Pemilu

5. Abuse of Power Dalam Pemilu

6. Sistem Pemilu Yang Ideal

7. Topik Umum Konstitusi & Anti Korupsi

Ketentuan Penulisan Abstrak dan Makalah

1. Penulisan makalah terbuka untuk umum

2. Penulisan makalah harus disesuaikan dengan subtema yang telah ditentukan

3. Pemakalah harus mengirimkan abstrak terlebih dahulu (batas akhir 7 Juli 2013) yang

terdiri dari 200-250 kata. Abstrak dikirim via e-mail: [email protected]

4. Pengumuman penerimaan abstrak dapat dilihat melalui website pusaka:

www.pusakauph.com mulai tanggal 15 Juli 2013.

5. Bagi pemakalah yang abstraknya diterima harus mengumpulkan makalah lengkap

melalui e-mail: [email protected], paling lambat 15 September 2013

6. Tulisan disusun dengan urutan : Judul Penulis dan Institusi Penulis, Pendahuluan,

Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Referensi.

7. Makalah dapat ditulis dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris

Biaya Registrasi:

- Pemakalah Nasional : Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah)

- Peserta Nasional : Rp. 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

- Pemakalah Internasional : US$ 100,- (Seratus Dollar)

(non Indonesian citizen)

- Peserta Internasional : US$ 75,- (Tujuh Puluh Lima Dollar)

(non Indonesian citizen)

Page 4: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

Early Bird : Pembayaran yang dilakukan sebelum 1 Agustus

mendapat potongan sebesar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu

Rupiah) atau US$ 10,- (Sepuluh Dollar)

Pembayaran dengan transfer ke:

• BCA: 5810220670 an. Gwendolyn Ingrid Utama cabang Pluit Mega Mall

• BNI : 3071119842 an. Gwendolyn Ingrid Utama cabang Bumi Serpong Damai

• Bukti Transfer harap dikirimkan melalui e-mail: [email protected] atau

fax: 021-5460910 up: PUSAKA Fakultas Hukum UPH

Page 5: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

1

TERM OF REFERENCE

SIMPOSIUM INTERNASIONAL

KONSTITUSI DAN ANTI KORUPSI 2013:

“Pemilu 2014: Bebas dari Korupsi Menuju Indonesia Baru”

Universitas Pelita Harapan, 7-8 Oktober 2013

1. Latar Belakang

Harus diakui, penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2014 mendatang akan

menjadi babak krusial dalam perjalanan sejarah Indonesia. Dengan peserta sebanyak

12 partai politik, Pemilu 2014 diharapkan menjadi momentum konsolidasi demokrasi,

terutama dalam kerangka gagasan menyederhanakan jumlah partai politik (parpol).

Dibandingkan Pemilu sebelumnya tahun 2009 yang melibatkan 34 parpol dan 6

partai lokal di Nanggroe Aceh Darussalam, pelaksanaan agenda konstitusi tahun 2014

ini diharapkan dapat lebih jurdil dan bersih. Tingkat kematangan berdemokrasi

sungguh akan menjadi faktor penentu. Yang pasti, akan sangat ideal bila kemeriahan

pesta demokrasi ini tidak menampilkan konflik horisontal dan berbagai cacat

permainan curang, termasuk politik uang.

Secara konstitusional, landasan penyelenggaraan pemilihan umum bertumpu

pada ketentuan Pasal 22E Undang-Undang Dasar 1945. Operasionalisasinya diatur

dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden (UU Pilpres) dan Undang-undang No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan

Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah (UU Pileg). Dalam pelaksanaannya, UU Pilpres 2008 telah

mengantarkan keterpilihan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berpasangan

dengan Boediono sebagai Wakil Presiden. Sementara itu, UU Pileg 2012 merupakan

instrumen baru yang akan digunakan untuk mengantarkan para wakil rakyat terpilih

ke Senayan tahun 2014 mendatang.

Dalam kerangka pemilihan anggota legislatif, beberapa permasalahan yang

memerlukan perhatian diantaranya menyangkut kesiapan caleg dalam kampanye

“menjual” diri dan program-programnya, rivalitas politisi yunior-senior, dan

kepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh

dapil. Masalahnya, menipisnya integritas politisi dan kredibilitas partai politik yang

beberapa kadernya terlilit kasus korupsi menjadi catatan tersendiri bagi publik.

Page 6: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

2

Dengan potret seperti itu, apa yang masih dapat diharapkan dari minat masyarakat

berpartisipasi dalam Pemilu Legislatif 2014 nanti. Secara hipotetis, partisipasi

masayarakat tampaknya tidak akan banyak berbeda dibanding pemilu sebelumnya.

Jika ada kecenderungan menurun, itu karena masyarakat kecewa melihat berbagai

kecurangan para politisi terkait dengan keuangan dan anggaran. Masyarakat paham,

perebutan kursi selalu tidak steril dari biaya politik. Bagaimana mendapatkan dana

dan dari mana sumbernya tentu merupakan pertanyaan kritis yang tidak mudah

menjawabnya.

Sejauh menyangkut agenda Pilpres, permasalahannya juga tidak sederhana.

Pemilu 2014 akan menjadi momentum estafet, baik figur presiden maupun wakil

presiden. Kesemuanya itu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dan hegemoni parpol

di Senayan. Sementara itu, beberapa tokoh yang dijagokan parpol menjadi Indonesia

Satu tampak belum sepenuhnya terbuka menyatakan kesiapannya. Diskursus

mengenai mekanisme penyaringan kandidat melalui konvensi sesungguhnya

merupakan gagasan yang perlu disambut sebagai sikap keterbukaan parpol

mengusung calon sekaligus pengakuan atas banyaknya figur alternatif-pilihan.

Masalahnya, figur-figur dari kalangan alternatif ini sebagian besar bukan kader parpol

sehingga memerlukan kendaraan politik yang tidak tersedia secara cuma-cuma. Yang

pasti, rendahnya elektabilitas sejumlah nama berdasar hasil beberapa lembaga survey

menyiratkan akan adanya optimalisasi daya upaya, berikut strategi dan segala rupa

pirantinya. Kondisi seperti ini diperkirakan akan mendorong pertarungan all out yang

tak mustahil akan menyeret praktek politik uang dengan segala bentuk dan skala

variannya. Prediksi ini sangat logis dan sejalan dengan rasionalita transaksi jual beli

suara. Hanya saja, KPK juga memiliki kalkulasi yang sama. Ada kamera KPK dan

penyadap telpon di frekuensi manapun.

Secara normatif, ketentuan mengenai pendanaan parpol yang diatur dalam

Undang-undang No. 2 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik, masih harus dibuktikan efektifitasnya dalam

membebaskan parpol dari praktek politik uang. Hal ini tentu tidak mudah. Sebab,

pemilu membutuhkan sejumlah besar biaya politik yang harus ditanggung para

politisi dan bendahara parpol. Sementara itu, masih kuat terasa pengaruh tradisi

negara patrimonial yang mewariskan kebiasaan menjadikan kekuasaan sebagai ajang

Page 7: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

3

pungutan dan upeti. Realitas menunjukkan, politik uang1 semakin menjadi fenomena

dan bahkan keniscayaan dalam kehidupan politik di Indonesia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat total jumlah bakal calon anggota

DPR RI yang diajukan oleh 12 partai politik peserta pemilu sebanyak 6.576 orang.

Jika diperinci, perwakilan perempuan sebanyak 2.434 orang dan laki-laki sebanyak

4.142 orang.2 Dari ribuan bakal calon anggota DPR RI tersebut jelas tergambar

kerasnya peta persaingan perebutan konstituen di seluruh daerah pemilihan.Ini berarti,

dalam kalkulasi ekonomi, akan semakin besar biaya politik (political cost) yang

dikeluarkan. Apabila sumber pendanaan berasal dari donatur, konsekuensinya akan

panjang. Diantaranya, akan menjerat politisi dalam lingkaran perangkap korupsi

politik. Kebijakan dan kemandirian politisi akan terpasung dan tersandera. Kekuasaan

politik yang tidak sehat seperti itu akan mengganggu kinerja penyelenggaraan negara

dalam arti yang seluas-luasnya. Bibit-bibit korupsi, kolusi dan kroniisme, dan bahkan

korporatokrasi akan tumbuh subur merusak tatanan perekonomian yang selama ini

berperan besar dalam menopang hajat hidup rakyat banyak.

Indonesia yang baru –Indonesia di masa depan– betapapun harus dapat

menghantarkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh lapisan rakyatnya. Misi ini

menuntut serangkaian perjuangan yang diawali dengan Pemilihan Umum 2014.

Namun, sekali lagi masih menjadi pertanyaan apakah Pemilu 2014 akan

menghasilkan sebuah Indonesia Baru yang gemilang atau sebaliknya.

Simposium internasional ini diselenggarakan untuk lebih memahami upaya

yang harus dilakukan sebagai bagian dari partisipasi aktif pendidikan tinggi, civil

society organization, partai politik, dan masyarakat pada umumnya dalam

mensukseskan Pemilu 2014 demi terwujudnya Indonesia Baru.

1 Kompas yang menyitir pernyataan Pramono Anung menyebutkan pengeluaran rata-rata

dalam sistem politik proporsional terbuka adalah Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar, pendanaan bagi

politisi yang berasal dari figur publik paling sedikit membutuhkan biaya, Rp 200 juta sampai Rp 800 juta. Politisi dari TNI dan Polri berkisar Rp 800 juta hingga Rp 2 miliar, sementara pengusaha membutuhkan Rp 1,2 miliar hingga Rp 6 miliar. 2 Novel Martinus Sinaga, Resmi Ditutup, KPU Umumkan Jumlah DCS Masing-masing

Parpol, http://jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/39216/resmi-ditutup-kpu-umumkan-jumlah-dcs-masing-masing-parpol diakses pada tanggal 23 April 2013.

Page 8: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

4

2. Maksud dan Tujuan

Bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Perludem, IEN

dan Kemitraan Partnership, simposium ini diselenggarakan sebagai tempat tukar

pemikiran dan ide-ide yang visioner dari para dosen, peneliti, praktisi, pemerintah,

partai politik, dan pemerhati konstitusi dan anti korupsi untuk membangun sistem

pemilu yang demokratis, transparan dan akuntabel serta menuangkan pemikiran untuk

mencari cara-cara yang efektif guna mencegah tindak pidana korupsi dalam pemilu.

Selain itu, simposium ini juga bertujuan untuk meningkatkan integritas partai politik

serta partisipasi masyrakat dalam pemilu, sehingga menghasilkan pemimpin yang

dapat membawa NKRI menuju Indonesia Baru yang bebas dari korupsi, nepotisme

dan kolusi.

3. Peserta

Peserta yang diharapankan untuk menghadiri simposium ini berjumlah lebih

dari 300 peserta yang terdiri dari 35-50 pemakalah, 200 peserta dan 50 undangan

yang berasal dari akademisi, praktisi, partai politik, pemerintah, NGO dan pemerhati

masalah konstitusi dan anti korupsi. Selain itu, simposium ini juga mengundang

Universitas-Universitas mancanegara seperti Australian National University, National

University of Singapore, dan Columbia University

4. Jadwal Kegiatan

a. 7 Juli 2013 : Batas akhir pengiriman abstrak

b. 15 Juli 2013 : Penguman Penerimaan Abstrak

c. 15 September 2013 : Batas akhir Penerimaan makalah lengkap & registrasi

Peserta.

5. Panel Call For Paper

a. Pakta Integritas dalam Pemilu

b. Lembaga Penyelenggara Pemilu

c. Money Politic dalam Penyelenggaraan Pemilu

d. Penyelesaian Sengketa Pidana Pemilu

e. Abuse of Power dalam Pemilu

f. Sistem Pemilu yang Ideal

g. Topik umum Konsititusi dan Anti Korupsi

Page 9: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

5

6. Biaya

a. Pemakalah Rp. 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah)

(handout, USB, lunch, gala dinner, prosiding)

b. Peserta Rp. 350.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)

(handout, USB, lunch, gala dinner)

c. Pemakalah Internasional US$. 100., (Seratus Dollar Amerika)

(handout, USB, lunch, gala dinner, prosiding)

d. Peserta Internasional US$. 75., (Tujuh Puluh Lima Dollar Amerika)

(handout, USB, lunch, gala dinner)

7. Jadwal Acara Simposium dan Call For Paper

HARI 1 – Senin, 07 Oktober 2013

Jam Durasi Acara

08:00 – 09:00 60’ Registrasi

09:10 – 09:40 30’

1. Doa 2. Kata Sambutan Rektorat 3. Kata Sambutan Fakultas (Dekan) 4. Kata Sambutan Direktur PUSAKA 5. Kata Sambutan Ketua Panitia 6. Pemutaran Video PUSAKA 7. Pemukulan Gong

09:45 – 10:00 15’ Keynote Speaker oleh Ketua Mahkamah Konstitusi RI *

10:00 – 12:00 120’ Talkshow Capres*

1. Aburizal Bakrie

2. Prabowo Subianto Djojohadikusumo

3. Wiranto

4. Hatta Rajasa

5. Surya Paloh

6. M. Mahfud M.D

7. Yusril Ihza Mahendra

12:00 – 13:30 90’ ISHOMA & Makan siang

Page 10: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

6

13:30 – 16.00 - Seminar (guest speaker)

1. Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, SJ

2. Prof. Dr. Satya Arinanto S.H.,M.H

3. Prof. Andrew McIntyre, Ph.D

4. Kevin.R Evans, Ph.D (Tiri-Integrity Action)

5. Komisioner KPK*

(*) Masih dalam tahap konfirmasi

HARI 2 – Selasa, 08 Oktober 2013

Jam Durasi Acara

08:00 – 09:00 60’ Registrasi

09:10 – 09:25 15’ Pengumuman susunan acara (MC/Panitia)

09:30 – 11:50 140’ Sesi I & Sesi II (Call for Paper)

12:00 – 13:30 90’ Makan siang

13:40 – 16:00 150’ Sesi III & Sesi IV (Call for Paper)

16:10 – 16:30 20’ Pengumuman gala dinner & mobilisasi peserta

18:30 – selesai - Gala dinner

8.Struktur Pusat Studi Konstitusi dan Anti Korupsi FH UPH

Page 11: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

7

9. Daftar Susunan Kepanitian Acara*

Ketua Panitia : Satrya Pangadaran Marpaung

Wakil Ketua : Dwi Nugraha

Sekretaris I : Defina Rosa Tantri

Sekertaris II : Yu Yessi Lesmana

Bendahara I : Rex Andrew Djohan

Bendahara II : Priscillia Rumengan

Acara : Patricia Eman, Raja Humuntar, Nadia Mikhalea

Sponsor : Davira Putri, Reinaldo

Publikasi : Ridy Suryoseno, Ignatius Axel, Vany Adelina

Konsumsi : Rini, Nadya Ruth Romaniartha

Kadiv Perlengkapan : Wandy Ciputra

*)Jumlah Panitia masih akan ditambah

Page 12: Call for Paper -  · PDF filekepatuhan menjaga semangat demokrasi dalam perebutan suara konstituen di seluruh ... dalam arti yang seluas-luasnya. ... praktisi, pemerintah,

Menuju

Pembicara:1. Prof. Dr. Franz Magnis Suseno, SJ

2. Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H.

3. Prof. Andrew MacIntyre, PhD.*

(ANU College of Asia & The P

4. Kevin R. Evans PhD.

(Tiri-Integrity Action)5. Komisioner Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK)** dalam kon�rmasi

Keynote Speaker*:Ketua Mahkamah Konstitusi RI

www.pusakauph.com I [email protected]

CP : Ridy Suryoseno (081311042287)

Vanny Adelina (081286661723)

Raja (082140076068)

Satrya Pangadaran (081286687078/0817116823)

Universitas Pelita Harapan

7-8 Oktober 2013

07.07.13 - Batas Akhir Pengiriman Abstrak

15.07.13 - Pengumuman Penerimaan Abstrak

15.09.13 - Batas Akhir Penerimaan Makalah &

Pendaftaran Peserta Simposium

Biaya Pendaftaran :

Pemakalah Rp. 500.000,- Pemakalah Internasional US$ 100

Peserta Rp. 350.000,- Peserta Internasional US$ 75

Early Bird!!Sebelum 1 Agustus 2013

Dapatkan Potongan Harga

Rp.100.000 atau US$ 10

dari