konservasi spesies14

PendahuluanKonservasi Spesies (Populasi) Kunci KesuksesanStrategi Konservasi Ex situKategori Konservasi

konservasi spesies 1

Pendahuluan Agar upaya konservasi berhasil menjaga

spesies yang populasinya menurun dan terancam punah (extinction), maka diperlukan pengetahuan tentang kestabilan populasi dari spesies pada kondisi tertentu.Apakah populasi spesies itu menurun,Apakah diperlukan perhatian khusus untuk

pencegahannya.


PendahuluanBeberapa hewan karismatik seperti

beruang, macan dan harimau telah berhasil dilindungi tetapi populasi hewan ini di alam tetapi saja menurun dan terancam punah.

Populasi hewan hewan ini menurun drastis karena:hilang habitat alaminya, degradasi, fragmentasi atau over exploitation.


Konservasi spesies (populasi)Idealnya sebanyak mungkin individu dan

seluas mungkin habitat yang dikonservasi Namun hal ini tidak dapat dijadikan

tuntunan dalam perencanaan konservasi.Berapa luas area yang diperlukan dan

berapa jumlah minimal yang harus dikonservasi sangat terkait dengan aspek biologi dari spesies tsb.


Konservasi spesies (populasi)Minimum Viable Population (MVP):

jumlah individual dari suatu spesies yang diperlukan agar spesies tersebut dapat bertahan hidup.

MVP suatu spesies dengan populasi terkecil pada habitat tertentu atau terisolasi yang memiliki 99 % peluang untuk tetap bertahan ada selama 1000 tahun, tanpa efek demografi, lingkungan, genetik dan katastropi


Konservasi spesies (populasi)MVP dapat diartikan sebagai jumlah

populasi terkecil yang diharapkan 99% dapat bertahan ada sampai 1000 tahun mendatang.

Untuk mendapatkan MVP yang akurat diperlukan kajian detail demografi populasi spesies tersebut dan analisa lingkungan.


Konservasi spesies (populasi)

Hal ini sangat mahal dan lama, maka:500 – 5000 individual suatu spesies dari

vertebrate 10.000 individual suatu spesies dari

invertebrate, tumbuhan tahunan, dianggap telah cukup untuk menjaga

variabilitas gen dengan efektif


Konservasi spesies (populasi)

Berapa individu yang diperlukan ? Sedikitnya 50 individu untuk menghindari

Effek faktor demographikSedikitnya 500 individu untuk menghindari efekgenetikRealistik lebih dari 1000 individu dengan

berbagaiVariasi spesies


Konservasi spesies (populasi)Minimum Dynamic Area (MDA):

luas suatu habitat yang diperlukan untuk memelihara kelangsungan hidup suatu spesies dengan populasi minimum (MVP).

MDA dapat diperkirakan dengan mempelajari home range (daerah jelajah) suatu spesies.

Diperlukan 10- 100 ribu hektar untuk memelihara mamalia berukuran kecil


Kunci Kesuksesan Kunci kesuksesan dari program

perlindungan dan pemeliharaan spesies langka atau terancam punah adalah dengan memahami biologi spesies itu, hubungannya dengan lingkungannya dan status populasinya atau yang dikenal dengan Natural History

Atau aspek ekologi dari spesies tersebut yang terdiri atas:


Kunci Kesuksesan Lingkungan:

tipe habitat; berapa luas (besar); dimana, bagaimana perubahannya dalam skala waktu dan tempat; berapa sering terpengaruh oleh katastropi dan aktifitas manusia.


Kunci Kesuksesan Distribusi:

Dimana ditemukan; pada habitat apa; apakah bermigrasi antar habitat, daerah geografis yang berbeda, reguler harian atau tahunan; bagaimana pengaruh aktifitas manusia pada distribusinya.


Kunci Kesuksesan Interaksi biotik:

apa makanannya; kompetiternya; predator; hama dan penyakit yang mempengaruhi besar populasi.

Morphologi: bentuk; ukuran; warna; dan tektur yang mendukung untuk tetap dapat bertahan hidup.


Kunci Kesuksesan Physiologi:

jumlah makanan yang dibutuhkan untuk tumbuh; dan reproduksi; kerentanan terhadap iklim.

Demografi:Berapa besar populasinya sekarang, bagaimana dulu; stabil; bertambah atau berkurang.


Kunci Kesuksesan Tingkah laku :

bagaimana mereka berinteraksi dalam populasi, pola reproduksi dan aktifitas mempertahankan hidup

Genetik:bagaimana variability dalam mophologi, physiologi antar individual


Strategi Konservasi Ex Situ

Strategi Konservasi terbaik untuk perlindungan jangka panjang biodiversitas adalah dengan perlindungan komunitas dan populasi di alam (habitat aslinya). Dikenal dengan In situ atau on-site preservation.

Namun, untuk beberapa rare spesies sangat sulit dilakukan karena gangguan dari manusia, dan populasinya sangat kecil atau ditemu jauh dari habitat aslinya.


Strategi Konservasi Ex SituMaka, ditemukan strategi lain yaitu

memelihara spesies di kondisi (habitat) buatan dibawah pengawasan manusia.

Dikenal dengan Ex Situ atau off -site preservation.


Strategi Konservasi Ex SituFasilitas untuk strategi ex situ

untuk hewan seperti : kebun binatang, ladang permainan, aquarium dan program kawin buatan.

untuk tumbuhan seperti kebun raya (botanical garden), arboretums, dan bank biji (seed bank).


Strategi Konservasi Ex SituStrategi kombinasi keduanya berupa

monitoring dan managemen populasi dari spesies yang langka atau terancam punah pada kawasan lindung

Secara berkala dari ex situ, populasi dilepas ke habitat aslinya.

Ex situ populasi juga mengurangi penangkapan di alam untuk peliharaan maupun penelitian


Strategi Konservasi Ex SituMemberikan pembelajaran pentingnya

melindungi spesies, berarti mencegah penangkapan spesies di alam.

Ex Situ sangat mahalKebun Binatang:

Bertujuan melakukan captive breeding programme dari spesies langka atau terancam punah


Strategi Konservasi Ex SituBeberapa inovasi teknik dalam ex situ

seperti inseminasi buatan, inkubasi buatan, transfer embrio dan frozen zoos

Aquarium:600 ribu individu ikan yang dipelihara

di aquarium berasal dari alam, Fish breeding dari spesies langka

Mengurangi penangkapan dari alam


Strategi Konservasi Ex SituBotanical garden (kebun raya) :

4 juta tumbuhan dari 80 ribu spesies atau 30% dari tumbuhan yang ada dunia telah dipelihara di kebun raya.

Kebanyakan kebun raya di berlokasi di daerah sub tropis sementara kebanyakan tumbuhan tumbuh di daerah tropis.

Perlu lebih banyak lagi kebun raya di daerah tropis.


Strategi Konservasi Ex SituArboretum merupakan kebun raya khusus

pohon (trees) seperti spesies dari pinusBank Biji (Seed Bank):

Institusi yang mengkoleksi biji bijian dari tumbuhan yang dibudidaya, seperti CGIAR

Kontrovesi siapa pemilik dan pengendali plasma nuftah. Kebanyakan tanaman budidaya di negara maju berasal dari negara berkembang


Kategori KonservasiAda 10 kategori:

Extinct: tidak ditemukan lagi keberadaannya.

Extinct in the Wild: tidak ditemukan di alam.

Critically endangered: spesies beresiko tinggi untuk punah di alam dalam waktu dekat. > 50% berpeluang punah dalam waktu 10 tahun atau 3 generasi.


Kategori Konservasi Endangered: spesies beresiko tinggi

untuk punah di alam dalam waktu yang sangat dekat. >20% berpeluang punah dalam waktu 20 tahun atau 5 generasi.

Vulnerable: spesies beresiko tinggi pada masa depan. > 10% berpeluang punah dalam waktu 100 tahun.

Conservation dependent: spesies yang sangat perlu dikonservasi walaupun saat ini belum terancam punah


Kategori KonservasiNear Threatened: mendekati terancam

punahLeast concern: spesies yang tidak

dipertimbangkan sebagai spesies yang rentan punah atau terancam punah

Data deficient: informasi tidak memadai untuk menentukan status konservasi

Not evaluated: spesies yang belum diealuasi status konservasi


konservasi spesies14

Documents