konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

21
KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARAN Berdasarkan PERMENDIKBUD NO. 53 TAHUN 2015

Upload: agustin-mufarokhah

Post on 08-Jan-2017

217 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

KONSEP DASAR EVALUASI PEMBELAJARANBerdasarkan PERMENDIKBUD NO. 53 TAHUN 2015

Page 2: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

• Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.• Pembelajaran adalah proses interaksi

antarpeserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber beljaar pada suatu lingkungan belajar

Page 3: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan…

• Penilaian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.• Penilaian Harian (PH) adalah kegiatan yang

dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

Page 4: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Penilaian Tengah Semester (PTS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan penilaian tengah semester meliput seluruh indikator yang merepresantasikan seluruh KD pada periode tersebut.

Page 5: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Penilaian Akhir Semester (PAS) adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan akhir semester meliput seluruh indikator yang merepresantasikan seluruh KD pada periode tersebut

Page 6: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.• Penilaian hasil belajar peserta didik pada

pendidikan dasar dan pendidikan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Page 7: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh informasi mengenai perilaku peserta didik di dalam dan di luar Pembelajaran, dan Penilaian sikap dilakukan oleh pendidik.

Page 8: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan Pemerintah.

Page 9: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan menerapkan pengetahuan untuk dalam melakukan tugas tertentu. di dalam konteks tertentu sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan/atau Pemerintah

Page 10: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Prinsip penilaian adalah azas yang mendasari penilaian dalam pembelajaran•Mekanisme penilaian adalah prosedur

dan metode penilaian yang dilakukan oleh pendidik• Prosedur penilaian adalah langkah-

langkah penilaian yang dilakukan oleh pendidik

Page 11: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Penilaian otentik adalah pendekatan penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam situasi yang sesungguhnya (dunia nyata).

Page 12: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Metode atau teknik penilaian adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai bentuk instrumen penilaian• Instrumen penilaian adalah alat yang disusun

oleh pendidik untuk mendapatkan informasi pencapaian hasil belajar peserta didik, meliputi instrumen tes, lisan, penugasan, kinerja, proyek, portofolio

Page 13: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karekteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan

Page 14: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Prinsip-Prinsip Penilaian

• Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur• Objektif, berarti penilaian didasarkan pada

prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.• Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau

merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender

Page 15: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran• Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria

penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan• Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti

penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik

Page 16: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku• Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan

pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan• Akuntabel, berarti penilaian dapat

dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya

Page 17: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Karakteristik Penilaian

• Belajar Tuntas, Ketuntasan Belajar merupakan capaian minimal dari kompetensi setiap muatan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu belajar tertentu. Ketuntasan aspek sikap (KI-1 dan KI-2) ditunjukkan dengan perilaku baik peserta didik. Jika perilaku peserta didik belum menunjukkan kriteria baik maka dilakukan pemberian umpan balik dan pembinaan sikap secara langsung dan terus-menerus sehingga peserta didik menunjukkan perilaku baik.

Page 18: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Otentik, Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi secara holistik. Aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan dinilai secara bersamaan sesuai dengan kondisi nyata. Penilaian dilaksanakan untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang dikaitkan dengan situasi nyata bukan dunia sekolah. Oleh karena itu, dalam melakukan penilaian digunakan berbagai bentuk dan teknik penilaian. Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Page 19: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Berkesinambungan, Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung. Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dengan menggunakan berbagai bentuk penilaian.

Page 20: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi; Penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang akan diukur atau dinilai. Berbagai metode atau teknik penilaian dapat digunakan, seperti tes tertulis, tes lisan, penugasan, penilaian kinerja (praktik dan produk), penilaian proyek, portofolio, dan pengamatan atau observasi.

Page 21: Konsep dasar evaluasi (ddwk) 2016

Lanjutan …

• Berdasarkan acuan kriteria; Penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan menggunakan acuan kriteria. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap ketuntasan yang ditetapkan. Kriteria ketuntasan ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan dengan mempertimbangkan karekteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.