konsep dasar evaluasi hasil belajar « aderusliana's on line

14
 Aderusliana's On Line Pandangan saya tentang Pendidikan ABC INDONESIA (Lagu Bimbo) Galerry School Biodata Teknologi Pendidikan KURTEK FIP Radang Us us Buntu, kada ng ada yang tiba tiba  → KOSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR Telah dituli skan: November 5, 2007 | Penulis: Ade Rusliana | Filed under: 1 | 24 Comments » Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Wiersma dan Jurs membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendapat  bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mung kin jug a testing, yang jug a  berisi pengambil an keputusan tentang nilai . Penda pat ini sejalan dengan pendapa t Arikunto yang menyatakan bahwa evaluas i merupakan kegiatan mengu kur dan meni lai . Kedua pendapat di atas secara impli sit menyatakan bahwa e valuasi memi li ki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing. Ralph W. Tyler, yang dikutif oleh Brinkerhoff dkk. Mendefinisikan evaluasi sedikit berbeda. Ia menyatakan bahwa evaluation as the process of determining to what extent the educational objectives are actually being realized . Sementara Daniel Stufflebeam (1971) yang dikutip oleh Nana Syaodih S., menyatakan bahwa evaluation is the process of delinating, obtaining and providing useful information  for judging de cision alt ernatif . Demikian juga dengan Michael Scriven (1969) menyatakan evaluation is an observed value compared to some standa rd . Bebe rapa definis i terakhir ini menyoroti evaluasi sebagai sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data. Sementara itu Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan pengukuran sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas, sedangkan penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang men gg unaka n tes maupun nontes. Pendapat in i sej alan deng an pendapat S uhar si mi Ar ikunto yang membedakan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Arikunto menyatakan bahwa mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif . Sedangkan menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif . Hasil pengukuran yang bersifat kuantitatif juga dikemukakan oleh Norman E. Gronlund (1971) yang menyatakan “  Measurement i s limited to quantit ative de scriptions of pupil behav ior Pengertian penilaian yang ditekankan pada penentuan nilai suatu obyek juga dikemukakan oleh  Nana Sudj ana. Ia menyataka n bahwa penilaian adalah proses menentukan nilai suatu obyek dengan men ggu nakan ukur an atau kri teri a terte ntu, seperti Baik , Sedang , Jelek. Seper ti juga hal nya yang dikemukakan oleh Richard H. Lindeman (1967) “ The ass ignment of one or a set of numbers to each of a  set of pe rson or obje cts accordi ng to cer tain established rules KONSEP DASAR EVALU ASI HASIL BEL AJAR « Aderusliana's On Line ht tp:// aderusliana.wordpress .com/2007/11/05/kon sep-dasar- evaluasi-hasi... 1 of 14 09/11/2011 12:37

Upload: esty-aisyah

Post on 11-Jul-2015

165 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 1/14

 

Aderusliana's On Line

Pandangan saya tentang Pendidikan

ABC INDONESIA (Lagu Bimbo)

GalerrySchool

Biodata

← Teknologi Pendidikan KURTEK FIP

Radang Usus Buntu, kadang ada yang tiba tiba →

KOSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR

Telah dituliskan: November 5, 2007 | Penulis: Ade Rusliana | Filed under: 1 |24 Comments »

Pengertian Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi

Wiersma dan Jurs membedakan antara evaluasi, pengukuran dan testing. Mereka berpendap

 bahwa evaluasi adalah suatu proses yang mencakup pengukuran dan mungkin juga testing, yang jug

  berisi pengambilan keputusan tentang nilai. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Arikunto ya

menyatakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan mengukur dan menilai. Kedua pendapat di atas seca

implisit menyatakan bahwa evaluasi memiliki cakupan yang lebih luas daripada pengukuran dan testing

Ralph W. Tyler, yang dikutif oleh Brinkerhoff dkk. Mendefinisikan evaluasi sedikit berbeda.

menyatakan bahwa evaluation as the process of determining to what extent the educational objectiv

are actually being realized . Sementara Daniel Stufflebeam (1971) yang dikutip oleh Nana Syaodih Smenyatakan bahwa evaluation is the process of delinating, obtaining and providing useful informatio

 for judging decision alternatif . Demikian juga dengan Michael Scriven (1969) menyatakan evaluation

an observed value compared to some standard . Beberapa definisi terakhir ini menyoroti evaluasi sebag

sarana untuk mendapatkan informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan dan pengolahan data.

Sementara itu Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan pengukuran sebagai pemberi

angka kepada suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek terten

menurut aturan atau formulasi yang jelas, sedangkan penilaian adalah suatu proses untuk mengamb

keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yan

menggunakan tes maupun nontes. Pendapat ini sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto ya

membedakan antara pengukuran, penilaian, dan evaluasi. Arikunto menyatakan bahwa mengukur adalamembandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif . Sedangkan menilai adal

mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitat

Hasil pengukuran yang bersifat kuantitatif juga dikemukakan oleh Norman E. Gronlund (1971) yan

menyatakan “Measurement is limited to quantitative descriptions of pupil behavior ”

Pengertian penilaian yang ditekankan pada penentuan nilai suatu obyek juga dikemukakan ole

 Nana Sudjana. Ia menyatakan bahwa penilaian adalah proses menentukan nilai suatu obyek deng

menggunakan ukuran atau kriteria tertentu, seperti Baik , Sedang, Jelek. Seperti juga halnya ya

dikemukakan oleh Richard H. Lindeman (1967) “The assignment of one or a set of numbers to each of

 set of person or objects according to certain established rules”

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

1 of 14 09/1

Page 2: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 2/14

 

B. Tujuan Evaluasi

Sebagaimana diuraikan pada bagian terdahulu bahwa evaluasi dilaksanakan dengan berbag

tujuan. Khusus terkait dengan pembelajaran, evaluasi dilaksanakan dengan tujuan:

1. Mendeskripsikan kemampuan belajar siswa.

2. mengetahui tingkat keberhasilan PBM

3. menentukan tindak lanjut hasil penilaian

4. memberikan pertanggung jawaban (accountability)

C. Fungsi Evaluasi

Sejalan dengan tujuan evaluasi di atas, evaluasi yang dilakukan juga memiliki banyak fungs

diantaranya adalah fungsi:

1. Selektif 

2. Diagnostik 

3. Penempatan

4. Pengukur keberhasilan

Selain keempat fungsi di atas Asmawi Zainul dan Noehi Nasution menyatakan masih ada fung

fungsi lain dari evaluasi pembelajaran, yaitu fungsi:

1. Remedial

2. Umpan balik 

3. Memotivasi dan membimbing anak 

4. Perbaikan kurikulum dan program pendidikan

5. Pengembangan ilmu

D. Manfaat Evaluasi

Secara umum manfaat yang dapat diambil dari kegiatan evaluasi dalam pembelajaran, yaitu :

1. Memahami sesuatu : mahasiswa (entry behavior, motivasi, dll), sarana dan prasarana, dan kondisi dose

2. Membuat keputusan : kelanjutan program, penanganan “masalah”, dll

3. Meningkatkan kualitas PBM : komponen-komponen PBM

Sementara secara lebih khusus evaluasi akan memberi manfaat bagi pihak-pihak yang terkait

dengan pembelajaran, seperti siswa, guru, dan kepala sekolah.

  Bagi Siswa

Mengetahui tingkat pencapaian tujuan pembelajaran : Memuaskan atau tidak memuaskan

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

2 of 14 09/1

Page 3: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 3/14

 

Bagi Guru

1. mendeteksi siswa yang telah dan belum menguasai tujuan : melanjutkan, remedial atau pengayaan

2. ketepatan materi yang diberikan : jenis, lingkup, tingkat kesulitan, dll.

3. ketepatan metode yang digunakan

Bagi Sekolah

1. hasil belajar cermin kualitas sekolah

2. membuat program sekolah

3.  pemenuhan standar 

E. Macam-macam Evaluasi

1. Formatif 

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu poko bahasan / topik, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu proses pembelajaran tela

 berjalan sebagaimana yang direncanakan. Winkel menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evalua

formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar sisw

dan guru memperoleh informasi (feedback) mengenai kemajuan yang telah dicapai. Sementara Tesm

menyatakan  formative evaluation is a judgement of the strengths and weakness of instruction in

developing stages, for purpose of revising the instruction to improve its effectiveness and appea

Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengontrol sampai seberapa jauh siswa telah menguasai materi yan

diajarkan pada pokok bahasan tersebut. Wiersma menyatakan   formative testing is done to monit

 student progress over period of time. Ukuran keberhasilan atau kemajuan siswa dalam evaluasi i

adalah penguasaan kemampuan yang telah dirumuskan dalam rumusan tujuan (TIK) yang tel

ditetapkan sebelumnya. TIK yang akan dicapai pada setiap pembahasan suatu pokok bahasadirumuskan dengan mengacu pada tingkat kematangan siswa. Artinya TIK dirumuskan deng

memperhatikan kemampuan awal anak dan tingkat kesulitan yang wajar yang diperkiran masih sang

mungkin dijangkau/ dikuasai dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Dengan kata lain evalua

formatif dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan telah tercapa

Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang diangg

 belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi i

adalah bagi para siswa yang belum berhasil maka akan diberikan remedial, yaitu bantuan khusus yan

diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertent

Sementara bagi siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan ba

mereka yang memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan pengayaan, yaitu materi tambahan yan

sifatnya perluasan dan pendalaman dari topik yang telah dibahas.

2. Sumatif 

Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yan

didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauhman

 peserta didik telah dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya. Winkel mendefinisikan evalua

sumatif sebagai penggunaan tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang melipu

 beberapa atau semua unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester, bahkan setelah sele

 pembahasan suatu bidang studi.

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

3 of 14 09/1

Page 4: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 4/14

 

3. Diagnostik 

Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan-kelebihan d

kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. Evalua

diagnostik dapat dilakukan dalam beberapa tahapan, baik pada tahap awal, selama proses, maupu

akhir pembelajaran. Pada tahap awal dilakukan terhadap calon siswa sebagai input. Dalam hal i

evaluasi diagnostik dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal atau pengetahuan prasyarat yan

harus dikuasai oleh siswa. Pada tahap proses evaluasi ini diperlukan untuk mengetahui bahan-baha

 pelajaran mana yang masih belum dikuasai dengan baik, sehingga guru dapat memberi bantuan secadini agar siswa tidak tertinggal terlalu jauh. Sementara pada tahap akhir evaluasi diagnostik ini untu

mengetahui tingkat penguasaan siswa atas seluruh materi yang telah dipelajarinya.

Perbandingan Tes Diagnostik, Tes Formatif, dan Tes Sumatif 

Ditinjau

dari

Tes Diagnostik Tes Formatif Tes Sumatif  

Fungsinya *mengelompokkan siswa berdasarkan

kemampuannya

*menentukan kesulitan

 belajar yang dialami

*Umpan balik bagisiswa, guru maupun

 program untuk 

menilai

 pelaksanaan suatu

unit program

*Memberi tanda telahmengikuti suatu

 program, dan

menentukan posisi

kemampuan siswa

dibandingkan

dengan anggota

kelompoknya

cara memilih

tujuan yang

dievaluasi

*memilih tiap-tiap

keterampilan prasarat

*memilih tujuan setiap

 program

 pembelajaran secara

 berimbang

*memilih yang

 berhubungan dengan

tingkah laku fisik,

mental dan perasaan

Mengukur semua

tujuan instruksional

khusus

Mengukur tujuan

instruksional umum

Skoring (cara

menyekor)*menggunakan standar 

mutlak dan relatif 

*menggunakan

standar mutlak 

*menggunakan

standar relatif 

F. Prinsip Evaluasi

Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan evaluasi, agar mendap

informasi yang akurat, diantaranya:

1. Dirancang secara jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi ha

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

4 of 14 09/1

Page 5: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 5/14

 

 penilaian. à patokan : Kurikulum/silabi.

2. Penilaian hasil belajar menjadi bagian integral dalam proses belajar mengajar.

3. Agar hasil penilaian obyektif, gunakan berbagai alat penilaian dan sifatnya komprehensif.

4. Hasilnya hendaknya diikuti tindak lanjut.

Prinsip lain yang dikemukakan oleh Ngalim Purwanto adalah:

1. Penilaian hendaknya didasarkan pada hasil pengukuran yang komprehensif.

2. Harus dibedakan antara penskoran ( scoring ) dengan penilaian ( grading )

3. Hendaknya disadari betul tujuan penggunaan pendekatan penilaian (PAP dan PAN)

4. Penilaian hendaknya merupakan bagian integral dalam proses belajar mengajar.

5. Penilaian harus bersifat komparabel.

6. Sistem penilaian yang digunakan hendaknya jelas bagi siswa dan guru.

G. Pendekatan Evaluasi

Ada dua jenis pendekatan penilaian yang dapat digunakan untuk menafsirkan sekor menja

nilai. Kedua pendekatan ini memiliki tujuan, proses, standar dan juga akan menghasilkan nilai yan

 berbeda. Karena itulah pemilihan dengan tepat pendekatan yang akan digunakan menjadi penting. Kedu

 pendekatan itu adalah Pendekatan Acuan Norma (PAN) dan Pendekatan Acuan Patokan (PAP).

Sejalan dengan uraian di atas, Glaser (1963) yang dikutip oleh W. James Popham menyatak

 bahwa terdapat dua strategi pengukuran yang mengarah pada dua perbedaan tujuan substansial, yai

  pengukuran acuan norma (NRM) yang berusaha menetapkan status relatif, dan pengukuran acukriteria (CRM) yang berusaha menetapkan status absolut. Sejalan dengan pendapat Glaser, Wiersm

menyatakan norm-referenced interpretation is a relative interpretation based on an individua

 position with respect to some group. Glaser menggunakan konsep pengukuran acuan norma (or

 Reference Measurement / RM) untuk menggambarkan tes prestasi siswa dengan menekankan pad

tingkat ketajaman suatu pemahaman relatif siswa. Sedangkan untuk mengukur tes yang mengidentifika

ketuntasan / ketidaktuntasan absolut siswa atas perilaku spesifik, menggunakan konsep pengukur

acuan kriteria (Criterion Reference Measurement).

1. Penilaian Acuan Patokan (PAP), Criterion Reference Test (CRT)

Tujuan penggunaan tes acuan patokan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusu

Joesmani menyebutnya dengan didasarkan pada kriteria atau standard khusus. Dimaksudkan untu

mendapat gambaran yang jelas tentang performan peserta tes dengan tanpa memperhatikan bagaiman

 performan tersebut dibandingkan dengan performan yang lain. Dengan kata lain tes acuan krite

digunakan untuk menyeleksi (secara pasti) status individual berkenaan dengan (mengenai) doma

 perilaku yang ditetapkan / dirumuskan dengan baik.

Pada pendekatan acuan patokan, standar performan yang digunakan adalah standar absolu

Semiawan menyebutnya sebagai standar mutu yang mutlak. Criterion-referenced interpretation is a

absolut rather than relative interpetation, referenced to a defined body of learner behaviors. Dala

standar ini penentuan tingkatan (grade) didasarkan pada sekor-sekor yang telah ditetapkan sebelumny

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

5 of 14 09/1

Page 6: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 6/14

 

dalam bentuk persentase. Untuk mendapatkan nilai A atau B, seorang siswa harus mendapatkan sek

tertentu sesuai dengan batas yang telah ditetapkan tanpa terpengaruh oleh performan (sekor) yan

diperoleh siswa lain dalam kelasnya. Salah satu kelemahan dalam menggunakan standar absolut adala

sekor siswa bergantung pada tingkat kesulitan tes yang mereka terima. Artinya apabila tes yang diterim

siswa mudah akan sangat mungkin para siswa mendapatkan nilai A atau B, dan sebaliknya apabila t

tersebut terlalu sulit untuk diselesaikan, maka kemungkinan untuk mendapat nilai A atau B menja

sangat kecil. Namun kelemahan ini dapat diatasi dengan memperhatikan secara ketat tujuan yang aka

diukur tingkat pencapaiannya.

Dalam menginterpretasi skor mentah menjadi nilai dengan menggunakan pendekatan PAP, mak

terlebih dahulu ditentukan kriteria kelulusan dengan batas-batas nilai kelulusan. Umumnya kriteria nil

yang digunakan dalam bentuk rentang skor berikut:

Rentang Skor Nilai

80% s.d. 100% A

70% s.d. 79% B

60% s.d. 69% C

45% s.d. 59% D

< 44% E / Tidak lulus

2. Penilaian Acuan Norma (PAN),  orm Reference Test (RT)

Tujuan penggunaan tes acuan norma biasanya lebih umum dan komprehensif dan meliputi sua

 bidang isi dan tugas belajar yang besar. Tes acuan norma dimaksudkan untuk mengetahui status peser

tes dalam hubungannya dengan performans kelompok peserta yang lain yang telah mengikuti tes. T

acuan kriteria Perbedaan lain yang mendasar antara pendekatan acuan norma dan pendekatan acua

 patokan adalah pada standar performan yang digunakan.

Pada pendekatan acuan norma standar performan yang digunakan bersifat relatif . Artiny

tingkat performan seorang siswa ditetapkan berdasarkan pada posisi relatif dalam kelompoknya; Ting

rendahnya performan seorang siswa sangat bergantung pada kondisi performan kelompoknya. Denga

kata lain standar pengukuran yang digunakan ialah norma kelompok. Salah satu keuntungan dari stand

relatif ini adalah penempatan sekor (performan) siswa dilakukan tanpa memandang kesulitan suatu t

secara teliti. Kekurangan dari penggunaan standar relatif diantaranya adalah (1) dianggap tidak ad

karena bagi mereka yang berada di kelas yang memiliki sekor yang tinggi, harus berusaha mendapatk

sekor yang lebih tinggi untuk mendapatkan nilai A atau B. Situasi seperti ini menjadi baik bagi motiva

 beberapa siswa. (2) standar relatif membuat terjadinya persaingan yang kurang sehat diantara para sisw

karena pada saat seorang atau sekelompok siswa mendapat nilai A akan mengurangi kesempatan padyang lain untuk mendapatkannya.

Contoh:

7. Satu kelompok peserta tes terdiri dari 9 orang mendapat skor mentah:

50, 45, 45, 40, 40, 40, 35, 35, 30

Dengan menggunakan pendekatan PAN, maka peserta tes yang mendapat skor tertinggi (50) ak

mendapat nilai tertinggi, misalnya 10, sedangkan mereka yang mendapat skor di bawahnya aka

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

6 of 14 09/1

Page 7: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 7/14

 

mendapat nilai secara proporsional, yaitu 9, 9, 8, 8, 8, 7, 7, 6

Penentuan nilai dengan skor di atas dapat juga dihitung terlebih dahulu persentase jawaban bena

Kemudian kepada persentase tertinggi diberikan nilai tertinggi.

8. Sekelompok mahasiswa terdiri dari 40 orang dalam satu ujian mendapat nilai mentah sebagai berikut

55 43 39 38 37 35 34 32

52 43 40 37 36 35 34 30

49 43 40 37 36 35 34 28

48 42 40 37 35 34 33 22

46 39 38 37 36 34 32 21

Penyebaran skor tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

 No Skor Mentah Jumlah Mahasiswa Jika 55 diberi nilai 10maka

1 55 1 10,0

2 52 1 9,5

3 49 1 9,0

4 48 1 8,7

5 46 1 8,4

6 43 3 7,8

7 42 1 7,6

8 40 3 7,3

9 39 2 7,1

10 38 2 6,9

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

7 of 14 09/1

Page 8: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 8/14

 

11 37 5 6,7

12 36 4 6,5

13 35 3 6,4

14 34 4 6,2

15 33 2 6,0

16 32 2 5,8

17 30 1 5,5

18 28 1 5,1

19 22 1 4,0

20 21 1 3,8

Jumlah Mahasiswa 40

Jika skor mentah yang paling tinggi (55) diberi nilai 10 maka nilai untuk :

52 adalah (52/55) x 10 = 9,5

49 adalah (49/55) x 10 = 9,0 dan seterusnya

9. Bila jumlah pesertanya ratusan, maka untuk memberi nilainya menggunakan statistik sederhana untu

menentukan besarnya skor rata-rata kelompok dan simpangan baku kelompok (mean dan  standa

deviation) sehingga akan terjadi penyebaran kemampuan menurut kurva normal.

Menurut distribusi kurva normal, sekelompok mahasiswa yang memiliki skor di atas rata-rata 6dalam kelompok itu adalah:

60 sampai dengan (60 + 2 S.B.) adalah 34,13%

(60 + 1 S.B.) sampai dengan (60 + 2 S.B.) adalah 13,59%

(60 + 2 S.B.) sampai dengan (60 + 3 S.B.) adalah 2,14%

Begitu juga dengan mahasiswa yang memiliki skor 60 ke bawah, adalah:

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

8 of 14 09/1

Page 9: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 9/14

 

60 sampai dengan (60 – 2 S.B.) adalah 34,13%

(60 – 1 S.B.) sampai dengan (60 – 2 S.B.) adalah 13,59%

(60 – 2 S.B.) sampai dengan (60 – 3 S.B.) adalah 2,14%

Dengan kata lain mahasiswa yang mendapat skor antara (+1 S.B. s.d. -1 S.B.) adalah 68,26%, yan

mendapat skor (+2 S.B. s.d. -2 S.B.) adalah 95,44%.

Dengan demikian dapat dibuat tabel konversi skor mentah ke dalam nilai 1-10.

Skor Mentah Nilai 1 – 10

Skor rata-rata +2,25 S.B.

Skor rata-rata +1,75 S.B.

Skor rata-rata +1,25 S.B.

Skor rata-rata +0,75 S.B.

Skor rata-rata +0,25 S.B.

Skor rata-rata -0,25 S.B.

Skor rata-rata -0,75 S.B.

Skor rata-rata -1,25 S.B.

Skor rata-rata -1,75 S.B.

Skor rata-rata -2,25 S.B.

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

Catatan: mengacu pada kurikulum 1975

(Sumber : Prof. Nana Sudjana)

Be the first to like this post.

24 Komentar on “KOSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR”

  Aca Bawazir mengatakan:

 November 1, 2011 pukul 2:05 am

good enough..

^^

Balas

1.

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

9 of 14 09/1

Page 10: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 10/14

 

 ocol mengatakan:

Oktober 31, 2011 pukul 4:29 pm

makasih mbak….

materinya bagus sekali dan sangat bermanfaat….

sangat membantu bagi saya

Balas

2.

  Anonymous mengatakan:

September 26, 2011 pukul 6:01 pm

numpang ngutip ya

=D

makasssiiii

Balas

3.

  Anonymous mengatakan:

September 26, 2011 pukul 6:00 pm

numpang ngutif, ya

=D

makasiii

Balas

4.

  juaini mengatakan:

September 20, 2011 pukul 12:58 am

makasih pak 

Balas

5.

  yip89adv10 mengatakan:

April 28, 2011 pukul 5:10 am

mang harus izin dulu yah ” maaf bapak sebelumnya saya sudah copy duluan sekarang tinggal minta iz

nya yah…… makasih ya bapak,,,,,

Balas

6.

  Prasetyo mengatakan:

Maret 23, 2011 pukul 3:40 pm

maaf sebelumnya, saya mencermati mengenai sub Evaluasi Formatif, dimana saya melihat teks cetak 

miring dalam bahasa Inggris, dipahami berbeda dengan teks bahasa Indonesianya, sehingga saya

melihat kerancuan, terlebih jika saya membaca tabel perbandingan jenis evaluasi… saya cuma

menyarankan perbaikan pada teks bahasa Indonesianya, karena baik tabel dan teks Inggrisnya sudah

 benar, jd yg keliru penjelasan dalam bahasa Indonesianya.

Balas

7.

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

10 of 14 09/1

Page 11: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 11/14

 

 qusyairi mengatakan:

Desember 23, 2010 pukul 3:11 pm

tulisan bapak sangat bagus bolehkah kami minta referensi tentang tulisan ini.

Balas

8.

evaluasi pembelajaran « Professional Learning Sport Education mengatakan:

 November 1, 2010 pukul 12:41 pm

[...] http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar/ [...]

Balas

9.

 Mulyati mengatakan:

Oktober 6, 2010 pukul 2:01 pm

numpang ngutif, ya… trims…

Balas

10.

  IOS mengatakan:

Mei 4, 2010 pukul 5:34 am

kurang lengkap

Balas

11.

 del mengatakan:

April 25, 2010 pukul 1:35 pm

asalam buk beri ana info tentang penelitian studi evaluasi, wasalam

Balas

  Anonymous mengatakan:

Oktober 25, 2010 pukul 2:12 pm

waalaoikom salam

Balas

12.

 Made Suastika mengatakan:

April 21, 2010 pukul 4:00 pm

Tulisan bapak sangat bagus, dan saya mohon izin untuk mencetak/mengcopynya sebagai tambahan

refrensi saya dalam melaksanakan tugas sebagai guru IPA-Fisika di sekolah

Balas

13.

 Made Suastika mengatakan:

April 21, 2010 pukul 3:57 pm

Tulisan bapak sangat bagus, dan saya pohon izin untuk mencetak/mengcopynya sebagai tambahan

refrensi saya dalam melaksanakan tugas sebagai guru IPA-Fisika di sekolah

14.

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

11 of 14 09/1

Page 12: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 12/14

 

Balas

  Artie mengatakan:

April 11, 2010 pukul 12:25 pm

izin copy ya pak…

Balas

15.

 dwi winarto mengatakan: November 16, 2009 pukul 1:06 am

thank you prof. atas informasinya.

Balas

16.

  sri suar mengatakan:

Oktober 26, 2009 pukul 7:45 pm

saya mohon ijin untuk dapat mengcopy nya dan terimakasih

Balas

17.

  fauzy mengatakan:

Oktober 19, 2009 pukul 2:44 pm

thank a lot….

Balas

18.

  Lisa S mengatakan:

Oktober 9, 2009 pukul 5:48 am

thanks so much prof. sangat-sangat berguna utk kami pendidik , bertambah banyak ilmu kami . terus berkarya utk kemajuan anak bangsa

Balas

19.

 moh. fauzi rohman mengatakan:

September 8, 2009 pukul 2:47 pm

Satu klik langsung dapat thank’z …..!!!!

Balas

20.

 Sofyan mengatakan:Juni 24, 2009 pukul 3:29 am

sebuah artikel yang luar biasa, kami mohon izin untuk dapat mengcopy data tersebut untuk dapat

mejadi tambahan khasanah keilmuan tentang evaluasi belajar siswa

Balas

21.

  Arnie mengatakan:

Juni 16, 2009 pukul 1:17 pm

22.

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

12 of 14 09/1

Page 13: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 13/14

 

Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.

Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik.

Kirim Komentar 

Makasi bgt ya informasinya buat tugas EHB saya.

Balas

 indra aveiro mengatakan:

Mei 12, 2009 pukul 4:59 am

maksih bgt buat tulisan nya lumayan buat referensi tugas EHB,,,thanks

Balas

23.

Tinggalkan Balasan

← Teknologi Pendidikan KURTEK FIP

Radang Usus Buntu, kadang ada yang tiba tiba →

Tulisan Terkini

speedy gerbi

Anak Sekolah Siap Beli BMW

January Christy: Melayang

Minumlah air hangat ketika/setelah makan…!

Arsip

Juni 2011

Masuk Masuk Masuk

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

13 of 14 09/1

Page 14: KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line

5/11/2018 KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-dasar-evaluasi-hasil-belajar-aderuslianas-on-line 14/14

 

Juli 2010

Januari 2010

Mei 2009

Maret 2009

Januari 2009

April 2008

 November 2007

Oktober 2007

September 2007Agustus 2007

Kategori

1

artikel bebas

Blogroll

Ade Rusliana dalam BlogspotBelajar komputer 

WordPress.com

WordPress.org

Blog pada WordPress.com. Theme: Clean Home by Mid Mo Design.

KONSEP DASAR EVALUASI HASIL BELAJAR « Aderusliana's On Line http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-ev

14 of 14 09/1