konsep dasar epidemiologi

16
HAND OUT Mata Kuliah : Epidemiologi Dalam Kebidanan Pokok Bahasan : Konsep Dasar Epidemiologi Sub Pokok Bahasan : 1. Sejarah Perkembangan Epidemiologi 2. Batasan dan Pengertian 3. Peran Epidemiologi bagi petugas kesehatan 4. Manfaat Epidemiologi 5. Jangkauan Epidemniologi Objektif Perilaku Siswa ( OPS ) 1. Setelah selesai mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa dapat menjelaskan beberapa pengertian kepemimpinan sesuai dengan referensi. 2. Setelah topik ini dibahas, mahasiswa dapat menyebutkan teori-teori lahirnya seorang pemimpin sesuai dengan referensi. 3. Setelah topik ini dibahas, mahasiswa dapat menyebutkan tipe-tipe kepemimpinan sesuai dengan referensi. 4. Setelah selesai mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa dapat menyebutkan sifat-sifat pemimpin dengan benar sesuai dengan referensi. Sumber Pustaka : 1. Azrul, Anwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Jakarta, Binapura Aksara

Upload: ali-muhammad-reza

Post on 30-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bn

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Dasar Epidemiologi

HAND OUT

Mata Kuliah : Epidemiologi Dalam Kebidanan

Pokok Bahasan : Konsep Dasar Epidemiologi

Sub Pokok Bahasan : 1. Sejarah Perkembangan Epidemiologi

2. Batasan dan Pengertian

3. Peran Epidemiologi bagi petugas kesehatan

4. Manfaat Epidemiologi

5. Jangkauan Epidemniologi

Objektif Perilaku Siswa ( OPS )

1. Setelah selesai mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa dapat

menjelaskan beberapa pengertian kepemimpinan sesuai dengan

referensi.

2. Setelah topik ini dibahas, mahasiswa dapat menyebutkan teori-teori

lahirnya seorang pemimpin sesuai dengan referensi.

3. Setelah topik ini dibahas, mahasiswa dapat menyebutkan tipe-tipe

kepemimpinan sesuai dengan referensi.

4. Setelah selesai mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa dapat

menyebutkan sifat-sifat pemimpin dengan benar sesuai dengan

referensi.

Sumber Pustaka :

1. Azrul, Anwar, 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, Jakarta,

Binapura Aksara

2. Hasibuan. S. P., 2003, Manajemen : Dasar, Pengertian, dan Masalah,

Jakarta, Bumi Aksara

Muninjaya, Gde,2005, Manajemen Kesehatan, Bali, EGC.

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

Page 2: Konsep Dasar Epidemiologi

A. SEJARAH EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi pada mulanya diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini

berarti bahwa epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi

dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit

non infeksi, sehingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang

penyebaran penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya.

Mencakup juga studi tentang pola-pola penyakit serta pencarian determinan-

determinan penyakit tersebut. Dapat disimpulkan bahwa epidemiologi adalah ilmu

yang mempelajari tentang penyebaran penyakit serta determinan-determinan yang

mempengaruhi penyakit tersebut

Epidemiologi merupakan ilmu yang telah dikenal lewat catatan sejarah pada

zaman dahulu kala dan bahkan berkembang bersamaan  dengan ilmu kedokteran

karena  kedua disiplin ilmu ini berkaitan satu sama lainnya. Epidemiologi dalam

pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyakit butuh ilmu kedoteran

seperti ilmu faal, biokimia, patologi, mikrobiologi dan genetika.

Perbedaan antara ilmu kedokteran dengan ilmu epidemiologi terletak pada

cara penanganan masalah kesehatan. Ilmu kedokteran menekankan pada pelayanan

kasus demi kasus sedangkan epidemioogi menekankan pada kelmpok  individu. Oleh

karena itu, selain membutuhkan ilmu kedokteran, epidemiologi juga membutuhkan

disiplin   lmu-ilmu lain seperti demografi, sosiologi, antropologi, geologi, lingkungan

fisik, ekonomi,  budaya dan statiska.   

Dalam perkembangan ilmu epidemiologi sarat dengan hambatan-hambatan

karena belum semua ahli bidang kedokteran setuju metode yang di gunakan pada

epidemioogi. Hal ini disebabkan karena perbedaan paradigma dalam menangani

masalah  kesehatan antara ahli pengobatan dengan metode epidemiologi terutama

pada saat berlakunya paradigma bahwa  penyakit disebabkan oleh roh jahat.

Keberhasilan menembus paradigma tersebut berkat perjuangan yang gigih

para ilmuwan terkenal di kala itu. Seperti sekitar 1000 SM Cina dan India telah

mengenalkan  variolasi, Abad ke 5 SM muncul  Hipocrates yang memperkenalkan

bukunya tentang air,water and places, selanjutnya Galen melengkapi dengan faktor

atmosfir, faktor internal serta faktor predisposisi. Abad 14 dan 15 terjjadi  karantina

berbagai penyakit yang di pelopori oleh V. Fracastorius dan Sydenham, selanjutnya

pada tahun 1662 John Graunt memperkenalkan ilmu biostat dengan mencatata

Page 3: Konsep Dasar Epidemiologi

kematian PES & data metriologi. Pada tahun 1839 William Farr mengembangkan

analisis statistik, matematik dalam epidemiologi dengan mengembangkan sistem

pengumpulan data rutin tentang jumlah dan penyebab kematian dibandingkan pola

kematian antara orang-orang yang menikah dan tidak, dan antara pekerja yang

berbeda jenis pekerjaannya di inggris. Upaya yang telah dilakukan untuk

mengembangkan sistem pengamatan penyakit secara terus menerus dan menggunakan

informasi itu untuk perencanaan dan evaluasi program telah mengangkat nama

William Farr sebagai the founder of modern epidemiology.

Selanjutnya pada tahun 1848, John Snow menggunakan metode Epidemiologi

dalam menjawab epidemi cholera di London, Kemudian berkembang usaha vaksinasi,

analisis wabah, terakhir penggunaan metode epidemiologi pada penyakit keracunan

dan kanker. Perkembangan epidemiologi surveilans setelah perang dunia II  disusul

perkembangan epidemiologi khusus. hal yang sama juga dilakukan Edwin Chadwik

Pada tahun 1892 yaitu melakukan  riset tentang  masalah sanitasi di inggeris, serta

Jacob henle, robert koch, Pasteur mengembangkan teori kontak penularan.

Dari tokoh-tokoh tersebut paling tidak telah meletakkan konsep epidemiologi

yang masih berlaku hingga saat ini. Konsep-konsep tersebut antara lain:

1.  Pengaruh lingkungan terhadap kejadian suatu penyakit

2.  Penggunaan data kuantitatif dan statistik

3.  Penularan penyakit

4.  Eksprimen pada manusia

Di dalam perkembangan batasan epidemiologi selanjutnya mencakup 

sekurang-kurangnya 3 elemen, yakni :

1. Mencakup semua penyakit

Epidemiologi mempelajari semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun

penyakit non infeksi, seperti kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi),

kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di

negara-negara maju, epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.

2. Populasi

Apabila kedokteran klinik berorientasi pada gambaran-gambaran dari

penyakit-penyakit individu maka epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada

distribusi penyakit pada populasi (masyarakat) atau kelompok.

3. Pendekatan ekologi

Page 4: Konsep Dasar Epidemiologi

Frekuensi dan distribusi penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan

lingkungan manusia baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang

dimaksud pendekatan ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari

manusia dan total lingkungannya.

B. BATASAN DAN PENGERTIAN

 Jika ditinjau dari asal kata ( Bahasa Yunani ) Epidemiologi berarti Ilmu yang

mempelajari tentang penduduk { EPI = pada/tentang ; DEMOS = penduduk ; LOGOS

= ilmu }. Dalam pengertian modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah : “ Ilmu

yang mempelajari tentang Frekwensi dan Distribusi (Penyebaran) masalah kesehatan

pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor–factor yang

Mempengaruhinya).

Dari definisi tersebut di atas, dapat dilihat bahwa dalam pengertian

epidemiologi terdapat 3 hal Pokok yaitu :

1. Frekwensi masalah kesehatan

Frekwensi yang dimaksudkan disini menunjuk pada besarnya masalah

kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia/masyarakat. Untuk dapat

mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, ada 2 hal yang harus

dilakukan yaitu :

a. Menemukan masalah kesehatan yang dimaksud.

b. Melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.

2. Distribusi ( Penyebaran ) masalah kesehatan.

Yang dimaksud dengan Penyebaran / Distribusi masalah kesehatan disini

adalah menunjuk kepada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan

tertentu. Keadaan tertentu yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah :

a. Menurut Ciri – ciri Manusia ( MAN )

b. Menurut Tempat ( PLACE )

c. Menurut Waktu ( TIME )

3. Determinan ( Faktor – factor yang mempengaruhi )

Yang dimaksud disini adalah menunjuk kepada factor penyebab dari suatu

penyakit / masalah kesehatan baik yang menjelaskan Frekwensi, penyebaran ataupun

Page 5: Konsep Dasar Epidemiologi

yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri. Dalam hal ini

ada 3 langkah yang lazim dilakukan yaitu :

a. Merumuskan Hipotesa tentang penyebab yang dimaksud.

b. Melakukan pengujian terhadap rumusan Hipotesa yang telah disusun.

c. Menarik kesimpulan.

 

Pengertian Epidemiologi Menurut Pendapat Para Ahli

      Sebagai ilmu yang selalu berkembang, Epidemiologi senantiasa mengalami

perkembangan pengertian dan karena itu pula mengalami modifikasi dalam

batasan/definisinya. Beberapa definisi telah dikemukakan oleh para pakar

epidemiologi, diantaranya adalah :

1.  Greenwood ( 1934 )

Mengatakan bahwa Epidemiologi mempelajari tentang penyakit dan segala

macam kejadian yang mengenai kelompok ( herd ) penduduk.

Kelebihannya adalah adanya penekanan pada Kelompok Penduduk yang mengarah

kepada Distribusi suatu penyakit.

2.  Brian Mac Mahon ( 1970 )

Epidemiology is the study of the distribution and determinants of disease

frequency in man. Epidemiologi adalah Studi tentang penyebaran dan penyebab

frekwensi penyakit pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam itu. Di sini

sudah mulai menentukan Distribusi Penyakit dan mencari Penyebab terjadinya

Distribusi dari suatu penyakit.

3.  Wade Hampton Frost ( 1972 )

Mendefinisikan Epidemiologi sebagai Suatu pengetahuan tentang fenomena

massal      ( Mass Phenomen ) penyakit infeksi atau sebagai riwayat alamiah ( Natural

History ) penyakit menular. Di sini tampak bahwa pada waktu itu perhatian

epidemiologi hanya ditujukan kepada masalah penyakit infeksi yang terjadi/mengenai

masyarakat/massa.

4. Anders Ahlbom & Staffan Norel ( 1989 )

Epidemiologi adalah Ilmu Pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada

populasi manusia.

Page 6: Konsep Dasar Epidemiologi

5. Gary D. Friedman ( 1974 )

Epidemiology is the study of disease occurance in human populations.

6.  Abdel R. Omran ( 1974 )

Epidemiologi adalah suatu ilmu mengenai terjadinya dan distribusi keadaan

kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga determinannya serta

akibat – akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.

7.  Barbara Valanis

Epidemiology is term derived from the greek languang ( epid = upon ; demos

= people ; logos = science ).

8. Last ( 1988 )

Epidemiology is study of the distribution and determinants of health – related

states or events in specified population and the application of this study to control of

problems.

9. Elizabeth Barrett

Epidemiology is study of the distribution and causes of diseases.

10.  Hirsch ( 1883 )

Epidemiologi adalah suatu gambaran kejadian, penyebaran dari jenis – jenis

penyakit pada manusia pada saat tertentu di berbagai tempat di bumi dan mengkaitkan

dengan kondisi eksternal

11.  Judith S. Mausner ; Anita K. Bahn

Epidemiology is concerned with the extend and types of illness and injuries in

groups of people and with the factors which influence their distribution.

12.  Robert H. Fletcher ( 1991 )

Epidemiologi adalah disiplin riset yang membahas tentang distribusi dan

determinan penyakit dalam populasi.

13.  Lewis H. Rohf ; Beatrice J. Selwyn

Epidemiology is the description and explanation of the differences in

accurence of events of medical concern in subgroup of population, where the

Page 7: Konsep Dasar Epidemiologi

population has been subdivided according to some characteristic believed to influence

of the event.

14.  Lilienfeld ( 1977 )

Epidemiologi adalah suatu metode pemikiran tentang penyakit yang berkaitan

dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan

populasi.

15.  Moris ( 1964 )

Epidemiologi adalah suatu pengetahuan tentang sehat dan sakit dari suatu

penduduk.

 

Pengertian Epidemiologi Ditinjau Dari Berbagai Aspek

1. Aspek Akademik

Secara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-

ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi

perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum

atau kelompok penduduk tertentu.

2. Aspek Klinik

Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi

secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan

klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya

epidemi.

3. Aspek praktis

Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya

pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau

masyarakat umum.

4. Aspek Administrasi

Epidemiologi secara administratisi berarti suatu usaha mengetahui  keadaan

masyarakat di suatu wilayah atau negara agar dapat memberikan pelayanan kesehatan

yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Page 8: Konsep Dasar Epidemiologi

C. PERAN EPIDEMIOLOGI DALAM BIDANG KESEHATAN

Dari kemampuan epidemiologi untuk mengetahui distribusi dan faktor-faktor

penyebab masalah kesehatan dan mengarahkan intervensi yang diperlukan maka

epidemiologi diharapkan mempunyai peranan dalam bidang kesehatan masyarakat

berupa :

1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya penyakit atau

masalah kesehatan dalam masyarakat.

2. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan

mengambil keputusan.

3. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau

telah dilakukan.

4. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit

dalam upaya untuk mengatasi atau menanggulanginya.

5. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang

perlu dipecahkan.

D. MANFAAT EPIDEMIOLOGI

 Apabila Epidemiologi dapat dipahami dan diterapkan dengan baik, akan

diperoleh berbagai manfaat yang jika disederhanakan adalah sebagai berikut :

 1. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.

Yaitu membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari pelayanan

kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation ) suatu upaya

kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi akan dapat dimanfaatkan

untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai dengan rencana atau tidak

(Pemantauan) dan ataukah tujuan yang ditetapkan telah tercapai atau tidak

(Penilaian).

Page 9: Konsep Dasar Epidemiologi

 2. Dapat Menerangkan Penyebab Suatu Masalah Kesehatan.

Dengan diketahuinya penyebab suatu masalah kesehatan, maka dapat disusun

langkah – langkah penaggulangan selanjutnya, baik yang bersifat pencegahan ataupun

yang bersifat pengobatan.

 3. Dapat Menerangkan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.

Salah satu masalah kesehatan yang sangat penting adalah tentang penyakit.

Dengan menggunakan metode Epidemiologi dapatlah diterangkan Riwayat Alamiah

Perkembangan Suatu Penyakit ( Natural History of Disease ). Pengetahuan tentang

perkembangan alamiah ini amat penting dalam menggambarkan perjalanan suatu

penyakit. Dengan pengetahuan tersebut dapat dilakukan berbagai upaya untuk

menghentikan perjalanan penyakit sedemikian rupa sehingga penyakit tidak sampai

berkelanjutan. Manfaat / peranan Epidemiologi dalam menerangkan perkembangan

alamiah suatu penyakit adalah melalui pemanfaatan keterangan tentang frekwensi dan

penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan

diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah

diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.

 4. Dapat Menerangkan Keadaan Suatu Masalah Kesehatan.

Karena Epidemiologi mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah

kesehatan, maka akan diperoleh keterangan tentang keadaan masalah kesehatan

tersebut. Keadaan yang dimaksud di sini merupakan perpaduan dari keterangan

menurut cirri – cirri manusia, tempat dan waktu.

E. RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi

Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-

penyakit saja, tetapi juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di

masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan,

pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan

demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara

keseluruhan.

Page 10: Konsep Dasar Epidemiologi

2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia

Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan

memanfaatkan data dari hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu

menyangkut masalah penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan.

Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan

sebagai tindak lanjutnya.

3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam

merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.

Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah

kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang

frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia

atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji

statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.

E. EPIDEMIOLOGI KEPERAWATAN

Dalam ilmu keperawatan dikenal istilah community health nursing (CHN) atau

keperawatan kesehatan masyarakat, dimana ilmu pengetahuan epidemiologi

digunakan CHN sebagai alat meneliti dan mengobservasi pada pekerjaan dan sebagai

dasar untuk intervensi dan evaluasi literatur riset epidemiologi. Metode epidemiologi

sebagai standard kesehatan, disajikan sebagai alat untuk memperkirakan kebutuhan

masyarakat.

Monitoring perubahan status kesehatan masyarakat dan evaluasi pengaruh

program pencegahan penyakit, dan peningkatan kesehatan. Riset/studi epidemiologi

memunculkan badan pengetahuan (body of knowledge) termasuk riwayat asal

penyakit, pola terjadinya penyakit, dan faktor-faktor resiko tinggi terjadinya penyakit,

sebagai informasi awal untuk CHN. Pengetahuan ini memberi kerangka acuan untuk

perencanaan dan evaluasi program intervensi masyarakat, mendeteksi segera dan

pengobatan penyakit, serta meminimalkan kecacatan.

Page 11: Konsep Dasar Epidemiologi

Program utama pencegahan difokuskan pada menjaga jarak perantara penyakit

dari host/tuan rumah yang rentan, pengurangan kelangsungan hidup agent,

penambahan resistensi host dan mengubah kejadian hubungan host, agent, dan

lingkungan. Kedua, program mengurangi resiko dan screening, ketiga : strategi

mencegah pada pribadi perawat dengan body of knowlwdge yang berasal dari riset

epidemiologi, sebagai dasar untuk pengkajian individu dan kebutuhan kesehatan

keluarga dan intervensi perencanaan perawatan.