konduktometri - copy

26

Click here to load reader

Upload: b15b1

Post on 04-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Konduktometri

TRANSCRIPT

KONDUKTOMETRI

KONDUKTOMETRIEga Rocky KA2012/12030234009Aulia Cita S. KA2012/12030234222Ainun Najih KA2012/12030234007Nurma Erlita D. KB2012/12030234204Ruwanti Dewi C. N. KB2012/12030234216----- Konduktometri ----- Konduktometri: Metode analisis konsentrasi berdasarkan pengukuran konduktivitas yang dihasilkan dari sepasang elektroda inert dengan luas penampang pada jarak tertentu.Prinsip:Daya hantar listrik merupakan fungsi konsentrasi larutan analit yang diukur. Semakin mudah larutan analit terionisasi, maka daya hantar listrik semakin besar.Daya hantar listrik muncul karena adanya pergerakan ion-ion dalam larutan analit.

Prinsip KonduktometriRangkaian Konduktometer

1. Sumber listrik Sumber listrik menggunakan arus bolak balik (AC). Frekuensinya sekitar 1000 Hz. Sumber listrik jenis ini akan memicu munculnya hantaran arus listrik melalui larutan sebagai akibat adanya pergerakan ion dari analit. 2. SelSel terdiri dari sepasang elektroda yang terbuat dari bahan yang sama yang kemudian dilapisi dengan logam Pt untuk meningkatkan efektivitas permukaan elektroda.

Komponen Konduktometer2. Tahanan Jembatan Jembatan Wheatstone berfungsi untuk mengukur tahanan larutan.

Komponen Konduktometer

dimana:G: daya hantar listrik (siemens atau -1)R: hambatan ()K: daya hantar jenis ( -1.cm-1)A: luas penampang elektrodal: jarak kedua elektrodaDaya Hantar Listrik

Daya hantar ekivalen: Daya hantar listrik yang dihasilkan oleh 1 gram ekivalen zat terlarut dalam sistem larutan elektrolit yang memiliki sepasang elektroda dengan jarak kedua elektroda sebesar 1 cm.

Daya Hantar Ekivalen

Volume larutan (cm3) yang mengandung 1 gram ekivalen zat terlarut:atau

Dengan jarak antara kedua elektroda sebesar 1 cm:

Sehingga

Hubungan Daya Hantar Listrik dan Daya Hantar Ekivalen

Berdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibagi menjadi dua yaitu:1. Larutan elektrolit: Larutan yang mampu menghantarkan listrik karena memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalam larutan yang nantinya akan menjadi penghantar. Larutan elektrolit dibagi menjadi dua yakni:a. Larutan elektrolit kuat: larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik karena zat terlarut terurai sempurna. Contoh: asam kuat (HCl, H2SO4, H3PO4, HNO3, HF); basa kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Li(OH)2), garam NaCl.b. Larutan elektrolit lemah: larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah karena zat terlarut terurai sebagian. Contoh: asam lemah (CH3COOH, HCN, H3PO4), basa lemah {Al(OH)3, NH4OH}, garam NH4CN.2. Larutan non elektrolit: Larutan yang tidak mampu menghantarkan listrik.Larutan Elektrolit dan Non elektrolitLarutan ElektrolitLarutan non elektrolitDapat menghantarkan listrikTidak dapat menghantarkan listrikZat terlarut dapat terionisasiZat terlarut tidak dapat terionisasiDerajat ionisasi = 1 atau 0