komunikasi keperawatan tingkat komunitas

Upload: smaniak32

Post on 17-Jul-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KOMUNKASI PADA KOMUNITAS

OLEH

DEDY SURYADI

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antar manusia. Pada profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakan metoda utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan.

Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang besar (Abdalati, 1989). Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang mencakup ketrampilan intelektual, tehnical dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku caring atau kasih sayang/ cinta (Johnson, 1989) dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit (Achir Yani), tetapi yang paling penting adalah mengamalkan ilmunya untuk memberikan pertolongan terhadap sesama manusia.

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa). B. Tujuan y y y Berhubungan dengan orang lain Menyelesaikan sebuah masalah Mencapai sebuah tujuan

BAB III

BAB II MATERI KOMUNIKASI KEPERAWATAN TINGKAT KOMUNITAS A. Defenisi Komunikasi pada komunitas adalah komunikasi yang di tunjukan yang ke pada khalayak banyak, kepada pendengar dalam jumlah luarbiasa. Pendengar yang d maksud di sini bukan semua atau setiap orang yang membaca atau menonton televisi melainkan jumlah penonton pemahaman yang besar dan umumnya agak sulit di defenisikan. B. Ciri-Ciri Komunikasi Pada Komunitas 1. Berlangsung Satu Arah Komunikasi massa berlangsung satu arah yang berarti tidak ada arus balik dari komunikasi kepada komunikator. Situasi ini dapat diasumsikan bahwa setelah pesan sampai pada komunitas presepsi atau penerimaan massa terhadap informasi yang di sebarkan sangat bergantung pada komunitas dan komunikator tidak dapat memantau atau mengontrol penerimaan massa terhadap informasi tersebut. 2. Komunikator Pada Komunikasi Massa Lembaga Media massa sebagai saluran komunikasi merupakan lembaga bagi suatu insitusi atau organisasi. Oleh karena itu, komunikatornya merupakan suatu lembaga. Komunikasi massa misalnya wartawan, surat kabar atau penyiar televisi, karena media yang di gunakan adalah suatu lembaga. 3. Peran Pada Komunikasi Massa Bersifat Umum Pesan yang di sebarkan melalui media massa bersifat umum karena di tunjukan kepada khalayak umumdan menyangkut kepentingan umum dengan demikian,

majalah organisasi, film documenter dan televise kabel tidak dapat dikatakan sebagai komunikasi massa.

Media Komunikasi Massa Menimbulkan Keserampakan Ciri lain komunikasi massa adalah menimbulkan keserampakan ( simultanety ) pada masyarakat dalam menerima pesan-pesan yang di sebarkan karena pesan yang disampaikan dapat di terima secara bersama-sama pada sewaktu-waktu. C. Komunikasi Massa Bersifat Heterogen Komunikan atau masyarakat penerima informasi bersifat heterogen. Heterogenitas ini terlihat mulai dari tempat tinggal hingga karateristik penerima informasi. Sifat heterogenitas khalayak menimbulkan kesulitan seorang komunikator dalam menyebarkan pesannya melalui media massa karena selain individu dalam masyarakat menghendaki keinginannya di penuhi. Bagi para pengelola media massa tidaklah sulit memenuhi hal itu. Menurut Harold D. Lasswell y y y y Fungsi Komunikasi Pada Komunitas Mengamati atau mengawasi lingkungan Mengorelasi unsur-unsur masyarakat dalam menanggapi lingkungan Menyebarkan warisan social

Sikap Perawat Dalam Berkomunikasi y y y y y y y y Berhadapan Mempertahankan kontak mata Membungkuk kearah pasien Mempertahankan sikap terbuka Tetap releks Gerakan mata dalam memberikan perhatian Ekspresi muka Sentuhan kasih sayang dan perhatian

Tehnik Berkomunikasi y y y y y y y y y y y Mendengarkan Pertanyaan terbuka Mengulang Klarifikasi Refleksi Saran Memfokuskan Membagi presepsi Identifikasi TEMA Diam Informing

Unsur Komunikasi Pada Komunitas a. Pengirim pesan atau sering juga disebut sebagai sender, komunikator. Pengirim pesan harus dapat menuliskan atau menyandikan pesan dengan baik dan jelas. b. Penerima pesan atau sering disebut sebagai reciever atau komunikan. Penerima pesan harus mendengarkan atau berkosentrasi agar pesan dapat diterima dengan benar, dan memberikan umpan balik yang disebut dengan decoding kepada pengirim pesan bahwa pesan telah diterima dengan benar.

PENUTUP A. Kesimpulan a) Komunikasi komunitas dapat menyelesaikan sebuah permasalahan suatu masalah penyakit dalm masyarakat b) Komunikasi komunitas dapat mencapai sebuah titik tujuan yang merata c) Komunikasi komunitas dapat memberi pengetahuan kepada khallayak B. Saran Semoga bermanfaat tugas ini kepada saya pribadi dan kawan-kawan sekalian, lebih diberikan lagi tugas seperti ini agar kita mampu bertambah kemampuan.

DAFTAR PUSTAKA

Hubungan Terapeutik Perawat - Klien , Budiana Keliat ,S.Kp.

Health Communication Strategies for Health Professional, Laurel L. Northouse third edition, application &lange 1998. http//www.google.com. diakses pada tanggal 05 Januari 2011.

Tugas Individu Tutorial Komunikasi Keperawatan

KOMUNIKASI PADA TINGKAT KOMUNITAS

OLEHNama Kelas Stambuk : : : ULFAH ISHAK C 142 2090 251

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2010