sejarah keperawatan komunitas
TRANSCRIPT
Sejarah perkembangan kesehatan keperawatan
komunitas
Bagian keperawatan jiwa dan komunitas psik unej 2009
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan keperawatan kesehatan komunitas
2. Mahasiswa mampu menjelaskan paradigma keperawatan komunitas
3. Mahasiswa mampu menjelaskan peran dan fungsi perawat komunitas
Kompetensi Standar
• Kegiatan yankep berkualitas dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti
Rufaidah (570 SM – 632 SM) pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin.
• Sejarah perawat di Eropa dan Amerika
Florence Nightingale (1820 – 1910 M)• sebagai pelopor keperawatan modern.
Pendahuluan
PERIODE FOKUS ALASAN ORIENTASIKEPERAWATAN
PENELUSURANPELAYANAN
INSTITUSI
1860 – 1900Direct Nursing
Orang sakitOrang miskin
Klien terminal diRumahOrang miskinyang sakit yang dirawat di rumah
Individual Pengobatan diMulai daripencegahan
Volunter/Pemerintah
1900 – 1970Public HealthNursing
Masyarakat Keluarga miskinyang tidak mampumembayar biayaRS
Keluarga Pengobatan danpencegahan
Pemerintah danbeberapavolunter
1970 – nowCommunityHealth Nursing
SeluruhKomunitas
Bukan hanya klgmiskin yangmbthkan yankesdi komunitas tpseluruhkomunitas baikkaya maupunmiskin
Penduduk Peningkatankesehatan danpencegahanPenyakit.
Berbagai macaminstitusi,beberapa praktekmandiri
• Masalah kesehatan terkait masalah kesling, sanitasi, pengendalian penyakit menular, pendidikan kesehatan perorangan, pencegahan orang sakit, perawatan orang sakit di rumah.
• Di daerah kota dan industri: pencemaran sampah, air, limbah, udara, tanah, stress.
• Di daerah pedesaan : penyakit menular masih berkembang.
1. Sebelum Masehi
Masalah kesehatan b.d melahirkan, kematian, dan penyakit
Bangsa primitif : kepercayaan, higiene, tidak berdasarkan fakta.
Babilonia (2100 – 1700 SM) peny karena dosa / tidak disenangi oleh Tuhan.
1000 th SM : permulaan peradaban dimana dikembangkan jamban, saluran limbah, ramuan.
460 – 377 SM (Hypokrates): lingkungan dg gaya hidup b.d penyakit
Permulaan praktek kesehatan masyarakat
Zaman Yunani
• Kesehatan merupakan dampak hubungan harmonis dengan alam
• Yankes mrpkan tanggung jawab bangsa, terkenal dg “basket healers”
• Fokus kesehatan: kebersihan perorangan dan lingkungan, gerakan fisik, makanan, sanitasi.
• Hygia (dewi penyembuhan), Panacea (Mengembalikan kesehatan)
Zaman Kerajaan Romawi
• Perspektif peraturan praktek kesehatan masyarakat: Peraturan praktek medis, hukuman bagi yg melanggar, drainase genangan air, persediaan air bersih, penanganan sampah, kebersihan lingkungan, pengawasan makanan.
• 500 – 1500 M: Terjadi desintegrasi organisasi kes masy dan praktek pelayanannya.
• Penyakit dianggap sbg hukuman karena dosa
• Sanitasi dianggap tidak penting, kotoran dibiarkan,
Zaman Abad Pertengahan
• 1500 – 1700 M: Penyakit yang menonjol spt scarlet, fever, richetsia, sifilis, cacar, malaria.
• Ditemukan Mikroskop• Kesadaran nilai kemanusiaan, pendidikan,
perdagangan, industri, pertumbuhan dan perkembangan.
• Kebijakan pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan, air bersih, sampah, RS, RS sbg tempat pendidikan.
Zaman Renaissance (Kebangkitan Kebudayaan)
• (1750 – 1820 M) Jasa layanan perhatian pada kekuatan dan kerugian
• Masalah utama: Kematian bayi, gizi buruk, penyakit menular, akibat kerja, mental.
• Pelayanan cara yg ramah, melatih gerak fisik, makanan yg baik, sirkulasi udara.
• Didirikan RS Lunnatic hospital.• Upaya kshatan modern di Inggris.• 1812 Biarawati mengunjungi org sakit di rumah, menjaga
kebersihan dibantu agamawan, pemilik modal.
Revolusi Industri
• St.Francis De Sales (1567 - 1662) asosiasi kunjungan orang miskin.
• Kegiatan merawat orang sakit di rumah, merawat luka, membereskan tempat tidur, memberi pakaian, merawat orang sakit.
Permulaan perawatan kesehatan masyarakat
• William Rathbone 1859, orang sakit lebih baik dirawat di rumah.
• Menyediakan pelayanan gratis di rumah, menentukan cara penghitungan efektif pembayaran di rumah, rekrutmen perawat, menurunkan angka kematian akibat penyakit menular, kursus keperawatan.
Permulaan pelayanan kesehatan di rumah
Periode kolonial
• Komite kshatan masyarakat: memantau kualitas air, konstruksi limbah, penanaman pohon, sayuran, konstruksi tanggul beton, kuburan.
• 1800 – 1850 melonjak terjadinya epidemi cacar, demam kuning, kolera, tifus, bersamaan dengan imigrasi dan urbanisasi.
Periode kolonial
Abad 19
• Diadakan survey sanitasi untuk pertama kali, sanitasi vital, sanitasi lingkungan, makanan, obat-obatan, pengendalian penyakit menular, perawatan anak, imunisasi, penyuluhan kshatan, pengendalian alkohol, merokok, perencanaan kota, UKS.
• Dinas kesmas mrpkan pusat pengendalian penyakit, administrasi obat dan makanan, yankes, penanggulangan penyalahgunaan alkohol & zat terlarang, lembaga kesehatan.
• 1946 (PHN) yankes t.d perorangan dan masy
• Pemerintah dan swasta bekerjasama dalam mengupayakan peningkatan kesehatan
Abad 20
• Standar praktek keperawatan• Orientasi pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, berorientasi pada keluarga dan masyarakat.
CATATAN PENTING DLM PERKEMBANGA. CATATAN PENTING DLM PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS
Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei 1820 - 13
Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern.
Dikenali dengan nama The Lady With The Lamp dalam
bahasa Inggris yang berarti "Sang Wanita dengan Lampu". Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia atau Florence dalam bahasa Inggris.
Menyadarkan bidang kedokteran bhw penting melakukan upaya Preventive & juga sumbangannya yg utama dlm menyadarkan masy akan pentingnya perawat terdidik & berpengalaman serta keberhasilan meletakkan dasar2 kep. modern.
5. William Rathbon (Inggris)
Mendirikan District Nursing Association (1959),
sbg usaha keperawatan kesehatan masyarakat yg pertama. Dgn bantuan Florence Nigthingale.
6. The Order of St. John of Jerussalem
Badan keperawatan militer (perang salib) diperluas pd th 1874 dgn memperbaiki mutu keperawatan
7. The Queens Institute in London
Didirikan o/ Queen Victoria pd th 1887.
Mengadakan pendidikan & latihan bagi prwt yg berbakat, dgn peraturan keras dlm melakukan Home Nursing.
8. Victorian Order of Nurses For Canada (VON)
Didirikan th 1897, o/ Charlotte Macleod,. Prwt bekerja di VON ini hrs lulusan Queen Institute dgn tambahan pelatihan ttg kep kes masy (6 bulan).
9. The New york Mission Society
Merupakan perkumpulan pertama di USA. Lillan
Wald adalah merupakan prwt kes masy pertama
di Amerika Serikat (lahir 10 Maret 1867). Wald
lulusan dari New York Hospital Training School
For Nurses pd thn 1891, yg kemudian mendirikan National Organization For Public Health Nursing (NOPHN), yang melakukan Home Nursing.
Perkembangan keperawatan komunitas dilihat dari perkembangan keperawatan pd umumnya
• Perkembangan keperawatan di masa Rufaidah binti Sa'ad (th 570 – 632 SM), dengan perkembangan keperawatan era Florence Nightingale (1820 – 1910 M) dan perkembangan keperawatan era tahun 2000 akan tetap berbeda seiring dengan tuntutan pelayanan kesehatan.
• Kedua tokoh keperawatan tersebut muncul di masa-masa peperangan, sedangkan saat ini keperawatan bergerak maju dalam suasana damai, namum dengan kompleksitas tuntutan asuhan keperawatan & beragam penyakit infeksi dan penyakit degeneratif (double burden disease).
• Perkembangan keperawatan kesehatan komunitas pada umumnya didasarkan pada adanya kebutuhan masyarakat dalam usaha untuk merawat orang sakit di rumahnya.
1. Periode Pertama (1882)
Dimulainya usaha kesehatan oleh Belanda, yaitu;
Militair Geness Kundige Dienst (MGD) &
Burgelyke Genees Kundige Dienst (BGD). Dengan tujuan
u/ melancarkan pengobatan kepada org Belanda pada wkt para pekerjaan perkebunan terjangkit penyakit, Kemudian berkembang melayani para pekerja perkebunan tersebut.
Selanjutnya melayani masy umum (saat berdiri Rockefeller Foundation).
PERKEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA
Dikenal adanya Dinas Kesehatan Masyarakat / Dienst
Van De Volks Genzonheid (DVG). Sebagai pengganti BGD, Bertugas melaksanakan usaha di bidang preventive & curative.
Kedua usaha ini tidak ada hubungannya & masing-masing berjalan sendiri.
2. Periode Kedua (Zaman PenjajahanJepang)
Dimulai setelah Indonesia merdeka (Bandung Plan), disusun suatu rencana kesehatan masyarakat, bertujuan utk menyatukan upaya kuratif & preventif. Pelaksanaannya diserahkan kpd Inspektur Kesehatan Jawa barat, dipimpin o/ Dr. H. A. Patah. Selanjutnya menyusun Pilot Project usaha kes masy,
yg kemudian berkembang menjadi konsep puskesmas.
2. Periode Ketiga
Th 1977, World Health Assembly (Sidang Kesehatan
Dunia).
Kesepakatan gelobal utk mencapai “Kesehatan Bagi Semua (KBS) pd th 2000” atau “Health For
All By The Year 2000”.
Th 1978 (konferensi Alma Ata di Uni Sovyet Rusia).
“Primary Health Care” / PHC sebagai strategi
global utk mencapai “Kesehatan Bagi Semua di Th
2000”. (Indonesia ikut ttd).
Salah satu bentuk operasional dari PHC di Indonesia adalah PKMD, Posyandu.
Di luar Indonesia dikenal dengan Growth
monitoring, Oral rehydration, Brest feeding,
Immunization, Female education, Family
planning, Food supplementation (GOBIFFF).
1. Pasca Perang Kemerdekaan
Pelayanan prefentif mulai dipikirkan guna melengkapi upaya (pelayanan) kuratif, serta lahirnya konsep Bandung Plan sebagai embrio dari konsep Puskesmas.
PERKEMBANGAN KEP. KESEHATANKOMUNITAS DI INDONESIA
2. Tahun 1960
Terbit Undang-Undang Pokok Kes No. 9 Th
1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan.
“Tiap-tiap warga negara berhak mencapai
derajat kesehatan yg setinggi-tingginya dan wajib diikut sertakan dlm kegiatan yg
diselenggrakan oleh pemerintah”.
3. Pelita I
Dimulai Pelayanan kesehatan melalui puskesmas.
4. Pelita II
Mulai dikembangkan PKMD, sebagai
bentuk oprasional dari Primary Health
Care (PHC). Pd saat ini juga mulai timbul
kesadaran untuk keterlibatan partisipasi
masyarakat dlm bidang kesehatan.
5. Pelita III
Lahir SKN th 1982, menekankan pada;• Pendekatan kesistem• Pendekatan kemasyarakat• Kerja sama lintas program (KLP) & lintas
sektoral (KLS)• Peran serta masyarakat• Menekankan pd pendekatan promotive &
preventive.
6. Pelita IV
PHC / PKMD diwarnai dgn prioritas utk menurunkan tingkat kematian bayi, anak &ibu serta menurunkan kan tingkat kelahiran, & menyelenggarakan program posyandu di tiap desa.
7. Pelita V
Digalangkan dgn upaya peningkatan mutu posyandu, melaksanakan Panca Krida, Posyandu serta Sapta Krida Posyandu.
8. Menjelang Th 2000 (th 1998)
Pergeseran visi pembangunan kesehatan di Indonesia, yg semua menganut paradigma sakit menjadi paradigama sehat. Visi pembangunan kesehatan dewasa ini adalah
“Indonesia Sehat th 2010” dgn misi sebagai
berikut:
Menggerakkan pembangunan nasional
berwawasan kesehatan. Mendorong kemandirian masyarakat utk hidup
sehat. Memelihara & meningkatkan yankes yg bermutu,
merata & terjangkau. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
individu, keluarga & masyarakat & lingkungan.
• Pekerjaan yang luhur dan manusiawi• Upaya berdasarkan kemanusiaan untuk
tumbuh kembang yang sehat• Terjangkau dan dapat diterima semua
orang dan bagian integral dari upaya kesehatan
• Upaya preventif dan promotif sebagai upaya pokok
Falsafah
• Dilaksanakan secara berkesinambungan
• Perawat sebagai provider dan klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat) consumer
• Pengembangan tenaga berkesinambungan dan terus menerus
• Masyarakat harus bertanggung jawab atas kesehatannya
Paradigma Keperawatan
Keperawatan
• Suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberikan makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
Paradigma Keperawatan
Keperawatan ????? Did you remember ???
MANUSIA(individu, keluarga, kelompok khusus,
masyarakat)
KESEHATAN(Sehat - sakit)
KEPERAWATAN(Tk
pencegahan)
LINGKUNGAN(fisik, biologis, psikologis, sosial, kultural, spiritual)
Dipandang secara holistik meliputi meliputi segi fisik, emosional, spiritual, sosial dan intelektual baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan.
Sebagai sasaran pelayanan asuhan keperawatan, manusia adalah klien yg dibedakan menjadi individu, keluarga dan masyarakat.
MANUSIA
Masyarakat adalah suatu pranata yg terbentuk karena interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungannya, bersifat dinamis dan terdiri dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai sistem nilai.
Ciri masyarakat: interaksi antar warga, adat istiadat, norma, hukum, aturan khas yg mengatur seluruh tingkah laku warga, suatu komunitas dlm satu waktu; rasa identitas kuat yang mengikat semua warga (Kuncoroningrat, 1990)
• Sehat adalah suatu kondisi terbesbasnya gangguan pemenuhan dasar klien
• Health illness continum• Kemampuan melaksanakan peran &
fungsi secara efektif (person, 1972)
KESEHATAN
Keperawatan komunitas merupakan kep profesional yag ditujukan kpd masyarakat dengan penekanan kelompok risti, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yg optimal melalui pencegahan penyk, peningkatan kesehatan dnegan menjamin keterjangkauan pely keseh yg dibutuhkan dan melibatkan klien sbg mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan keperawatan (Spradley, 1985; Logan & Dawkin, 1987)
KEPERAWATAN
• Berfokus pada lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual.
• Agent – host – environmental triangel model dapat membantu u/ memahami hub kesmas .
• Dpt digunakan u/ memprediksi penyakit atau faktor yg berisiko tinggi menyebabkan terjadinya masalah kesehatan sehingga membantu perawat meningkatkan kesehatan dan memelihara kesehatan masyarakat.
LINGKUNGAN
Berikan contohnya pada kasus DHF!
Peran dan fungsi keperawatan kesehatan komunitas
• Peran
Seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem.
Dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan .
Peran dan fungsi perawat
Fungsi perawat
Fungsi adalah suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.
Fungsi dapat berubah dari suatu keadaan
ke keadaan yang lain.
Ada tiga jenis fungsi perawat dalam melaksanakan perannya, yaitu;
Dependen
Independen
Interdependen
Menurut Lokakarya Nasional
keperawatan 1983, peran perawat di
Indonesia disepakati sebagai;
1. Pelaksana pelayanan keperawatan
2. Pengelola dalam bidang pelayanan kep dan institusi pendidikan.
3. Pendidik
4. Peneliti
5. Pelaksana pelayanan keperawatan
6. Pendidik
7. Pengamat Kesehatan
8. Koordinator pelay kes
9. Pembaharu
10. Pengorganisir pelayanan kesehatan
11. Role model
13. Fasilitator
Memberikan plynan kes kpd individu, kelg, kelp / masy berupa askep yg komprehensif meliputi pemberian asuhan pencegahan pd tingk 1, ke 2 maupun yang ketiga.
Peran Pelaksana
Pembelajaran merup dasar dari HE yg b/d semua tahap kesehatan & tingkat pencegahan.
Perawat hrs mampu mengajarkan tindkan penkes, pencegahan peny, pemulihan dr penyakit.
Menyusun program HE, memberikan informasi yg tepat ttg kesehatan.
Peran Educator
Melaksanakan monitoring thd perubahan yg terjadi pd indvidu, kelg, kelp & masy yg menyangkut masalah kesehatan melalui kunjungan rumah, pertemuan, observasi & pengumpulan data
Pengamat Kesehatan
Perilaku yg ditampilkan perawat dpt dijadikan panutan.
Panutan ini digunakan pd semua tingkatan pencegahan terutama PHBS.
Menampilkan profesionalisme dlm bekerja.
Role Model
Mengkoordinir seluruh kegiatan upaya pelayanan kesehatan masy & puskesmas dlm mencapai tujuan kesehatan melalui kerjasama dg tim kes lain shg pelayanan yg diberikan merupakan kegiatan yg menyeluruh
Peran koordinator pelayanan kesehatan
Perawat melakukan koordinasi thd semua pelayanan kesehatan yg diterima o/ individu, keluarga, masyarakat & bekerja sama dg keluarga dlm perencanaan pelayanan keperawatan serta sbg penghubung dg institusi pelayanan kesehatan lain,supervisi thd askep yg dilaksanakan anggota tim
Peran koordinator
Perawat dpt berperan sebagai inovator thd indvidu, keluarga & masyarakat dlm merubah perilaku & pola hidup yg berkaitan dengan pencegahan & pemeliharaan kesehatan
Peran Pembaharu
Perawat memberikan motivasi u/ me
keikutsertaan indvidu, kelg & kelp dlm setiap upaya pelayanan kesehatan yg dilaksanakan di masyarakat : posyandu, dana sehat
Peran pengorganisir pelayanan kes
Perawat merup tempat bertanya bagi masy u/ memecahkan masalah kesehatan, diharapkan perawat dapat memberikan solusi mengatasi masalah kesehatan yg dihadapi.
Peran Fasilitator