proses keperawatan komunitas

Upload: desy-mayangsari

Post on 17-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

askep uks

TRANSCRIPT

KESEHATAN KELOMPOK ANAK DAN UKS

A. Definisi UKSUpaya terpadu lintas program & lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan membentuk prilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di SD dan pengurus.Menurut Depkes UKS : Wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat anak usia sekolah yang berada di sekolah

B. Tujuan UKS- Umum Adanya usaha untuk meningkatkan hidup sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya dan berkualitas- khusus1. menurunkan angka kesakitan pada anak sekolah2. meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun social3. agar peserta didik memiliki pengetahuan, sikap dan ketrerampilan untuk melaksanakan prisip-prinsip hidup sehat4. meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan terhadap anak5. meningkatkan daya tangkal dan daya hayat terhadap pengaruh buruk

C. Program UKS :- penkesdilaksanakan melalui intra & ekstrakurikuler contoh kerja bakti, aktivitas kader (dokter kecil)1. penyuluhan, bimbingan perilaku hidup sehat, personal higine2. lomba poster sehat3. perlombaan kebersihan kelas- Pelayanana kesehatanDilakukan secara komprehensif yang meliputi kegitan promosi, prevensi, kurasi, dan rehabilitasi.Pemeriksaan seperti :Kesehatan gigi, mulut, telinga, mata, pemberian imunisasi, kasus-kasus dini yang mungkin terjadi, pengobatan sederhana, rujukan bila kasus tidak dapat ditanggulangi.- pembinaan lingkungan kehidupansekolah sperti kegiatan bina fisik, mental dan socialD. Struktur Organisasi UKSPembinaan :- Pembina UKS pusat ditetapkan oleh mendiknas, menkes, mendagri & menag- Pembina UKS provinsi ditetapkan oleh gubernur- Pembina UKS Kab/kota ditetapkan oleh bupati/walikota- Pembina UKS kecamatan ditetapkan oleh camatPelaksana :- dibentuk dari tingkat TK/RA, SD/MI sampai SLTA/MA & ponpes satuan pendidikan luar sekolah yang ditetapkan oleh kepala sekolahE. Lingkungan kesehatan sekolah yang sehat mencakup- lingkungan fisik1. pengawasan terhadap sumber air bersih, sampah, limbah, tempat pembuangan tinja, kebersihan lingkunan sekolah2. pengawasan kantin sekolah3. pengawasan bangunan sekolah sehat4. pengawasan binatang serangga5. pengawasan terhadap pencemaran lingkungan- lingkungan psikis dan kegiatan yang dilakukan meliputi :1. memberikan perhatian khusus terhadap anak didik yang bermasalah2. memebrikan perhatian terhadapa perkembangan peserta didik3. membina hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik- lingkungan social1. membina hub. Guru-guru, guru-pesrta didik, pserta didik-pesrta didik, guru-murid karyawanF. Tolak ukur keberhasilan pembinaan- dilihat dari peserta didik1. sehat, tidak sakit-sakitan, bebas narkotika2. absensi sakit menurun3. pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai dengan golongan usia4. murid TK dan sekolah telah mendaptkan imunisasi- dilihat dari lingkungan sekolah1. semua ruangan, kamar mandi, jamban, pekarangan bersih2. tidak ada sampah3. ada sumber air bersihG. Dokter kecil- definisi adalah siswa yang memenuhi criteria & telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagaian usaha pemeliharaan & peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, lingkungan- tujuan umummeningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS- tujuan khusus1. siswa dapat menjadi penggerak idup sehat disekolah, rumah dan lingkungan2. siswa dapat menolong diri sendiri, sesame teman & oral- criteria peserta1. siswa SD kelas 4 & %2. berprestasi disekolah3. berbadan sehat4. berwatak pemimpin dan bertanggung jawab5. berpenampilan bersih dan berprilaku sehat6. berbudi pekerti baik dan suka meolong7. izin orang tua- tugas dan kewajiban dokter kecil1. bersikap santun dan berprilaku sehat2. dapat menggerakan sesame teman/ siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap diri sendiri3. berusaha bagi terciptanya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah4. membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan program di sekolah- kegitan dokter kecil1. mengerakan dan membimbing teman melaksanakan a. pengamatan kebersihanb. pengukuran TB dan BBc. penyuluhan kesehatan2. membantu petugas kesehatan, melaksanakan :a. distribusi obat cacing, Vit A, dllb. pertolongan pertama pada kecelakaan c. pertolongan pertama pada penyakitd. pengamatan dini tanda-tanda penyakite. pengamatan kebersihan ruang UKS, warung sekolah & lingkunganf. pencatatan dan pelaporang. melaporkan hal-hal yang khusus pada guru UKS/kepala sekolah yang ditunjukUSAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS)A. PengertianUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun. Yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 sub kelompok yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun).Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah yang berada disekolah dan Madrasah mulai tingkat SD hingga SLTA.Usaha Kesehatan Sekolah dirintis sejak tahun 1956 melalui pilot project di Jakarta dan Bekasi yang merupakan kerjasama antara Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Dalam Negeri.B. Dasar KebijakanDasar kebijakan pelaksanaan usaha kesehatan sekolah adalah undang-undang nomor 4 tahun 1970 tentang pembinaan anak sekolahC. Pola PembinaanPembinaan kesehatan anak, dibagi menjadi 2 (dua) yaitu :1. Pembinaan bayi, balita dan anak pra sekolah (umur 0-6 tahun)2. Pembinaan kesehatan anak usia sekolah ( umur 7-21 tahun) yang dibagi menjadi 3 kelompoka. Pra Remaja (7-12 tahun)b. Remaja (13-21 tahun)c. Dewasa muda (19-21 tahun)D. Alasan Perlunya Upaya Kesehatan Sekolah1. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawat terhadap masalah kesehatan.2. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup sehat.3. Sekolah merupakan institusi masyarakat yang terorganisasi dengan baik.4. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai.5. Anak sekolah merupakan kelompok terbesar dari kelompok usia anak-anak yang menerapkan wajib belajarE. Tujuan1. Tujuan UmumUntuk meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat. Sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal

2. Tujuan Khusus1. Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan siswa yang mencakup2. Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan disekolah perguruan agama, dirumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.3. Sehat fisik, mental maupun sosial4. Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZAF. Ruang Lingkup KegiatanKegiatan utama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) disebut dengan TRIAS UKS, yang terdiri dari :1. Pendidikan Kesehatan2. Pelayanan Kesehatan3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Yang SehatDengan demikian Trias UKS merupakan perpaduan antara upaya pendidikan dengan upaya pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum sekolahG. Sasaran UKSasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan1. Sekolah Taman Kanak-Kanak2. Pendidikan Dasar3. Pendidikan Menengah4. Pendidikan Agama5. Pendidikan Kejuruan6. Pendidikan Khusus (SLB)Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III dan kelas VI alasannya adalah : Kelas I : Merupakan fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru lepas dari pengawasan orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan Kelas III : Dilaksanakan dikelas 3 untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dikelas I dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS Kelas VI : Dalam rangka mempersiapkan kesekolah peserta didik kejenjang pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.

Sasaran Pembinaan1. Peserta didik2. Pembina UKS (Teknis dan Non Teknis)3. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan4. Lingkungan sekolahH. Kegiatan UKSNemir mengelompokkan Usaha Kesehatan Sekolah menjadi 3 kegiatan pokok : yaitu1. Pendidikan kesehatan di sekolah (Health Education in School)a. Kegiatan intrakurikuler, maksudnya adalah pendidikan kesehatan merupakan bagian dari kurikulum sekolahb. Kegiatan ekstrakurikuler, maksudnya adalah pendidikan kesehatan dimasukkan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menanamkan perilaku sehat peserta didik2. Pemeliharaan Kesehatan Sekolah (School Health Service)3. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat mencakupa. Lingkungan fisikb. Lingkungan psikisc. Lingkungan sosialPengelolaan UKSPelaksanaan UKSYang terlibat dalam pelaksanaan usaha kesehatan sekolah adalah :a. Guru UKSb. Peserta didikc. Petugas kesehatan dari puskesmasd. Masyarakat sekolah (BP3)Prinsip-Prinsip Pengelolaana. Mengikutsertakan peran serta aktif masyarakat sekolahb. Kegiatan yang terintegrasic. Melaksanakan rujukand. Kolaborasi timKerjasama lintas sektorDalam kegiatan usaha kesehatan sekolah melibatkan berbagai departemen terkait sesuai dengan surat keputusan bersama diatas sebagai berikut :a. Departemen Kesehatanb. Departemen Pendidikan dan Kebudayaanc. Departemen Dalam Negerid. Departemen AgamaReferensiDepkes RI. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota. Http://BankData.depkes.go.idEffendy, Nasrul. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC. 1998. Ed:2http://stikeskabmalang.wordpress.com/2008/08/29/usaha-kesehatan-sekolah/

A.Sejarah UKSPembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adail dan makmur berdasarkan UUD 1945 di selenggarakan menurut GBHN 1993 menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia.Tujuan pembanguan di bidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum dari tujuan nasional. Derajat kesehatan menggambarkan dirinya dan lingkungannya menjadi sehat.B.Pengertian UKSUks adalah terpadu lintas program dan sektor dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serrta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang berada di Sekolah dan di perguruan Agama.Usaha kesehatan sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak usia sekolah. Anak usia sekolah adalah anak yang berusia 6-21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya di bagi menjadi 2 sub kelompok, yakni pra remaja (6-9 tahun) dan remaja 10-9 tahun.Manfaat UKS adalah :1. Tempat pemeriksaan kesehatan umum2.Tempat kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penyaringan kesehatan terhadap murid sekolah dasar yang di laksanakan oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter kecil secara berjenjang (penyaringan awal oleh guru dan dokter kecil, penyaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan)D. Sasaran Pelayanan Kesehatana. Sasaran pelayanan kesehatan adalah peserta didik di sekolah dasar sampai dengan sekolah menengah termasuk perguruan Agama dan lingkungannya.

b. Sasaran pembinaan Pelaksanaan kesehatan sekolah Lingkungan khususnya lingkungan fisik, sekolah dan lingkungan rumah tangga.E. Ruang Lingkup :Meliputi Tri Program UKS (TRIAS UKS) yaitu: Pendidikan kesehatan (kegiatan intra dan extrakurikuler). Pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif). Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat (melalui kegiatan bina lingkungan fisik dan kegiatan bina lingkungan mental sosial sehingga tercipta suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab erat antar sesame warga sekolah)F. Sifat dan Bentuk Kegiatan1. Promotif Penyuluhan pembinaan sarana keteladanan di sekolah Penyuluhan dan pembinaan kebersihan perorangan peserta didik Mengembangkan kemampuan peserta didik melalui kegiatan Dokter Kecil dengan fokus pelatihan pada :o Keterampilan mengamati dan memelihara kebersihan perorangan dan lingkungan.o Keterampilan mengamati status kesehatan, seperti mengukur dan mencatat tinggi badan dan berat badan.o Keterampilan P3K.o Keterampilan P3P, khususnya penanganan diare.o Keterampilan menginformasikan tentang pentingnya dan manfaat Imunisasi.2. Preventif Penyaringan kesehatan pada peserta didik baru masuk atau kelas 1. Pemeriksaan kesehatan periodiko Peserta didik kelas 1 dan bukan kelas 1.o Pengawasan terhadap keadaan air.3. Kuratif dan Rehabilitatif Pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah. Rujukan medik untuk mengurangi derita sakit, kasus kecelakaan, keracunan atau kondisi yang membahayakan dan kasus penyakit khusus. Penanganan kasus anemi gizi.4. Manajement : Forum komunikasi terpadu antar kegiatan Puskesmas berupa :o Pertemuan perencanaan dan penyusunan program kerja pelayanan kesehatan dalam rangka UKS.o Pertemuan periodic tiap triwulan sekali dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan kesehatan dalam rangka UKS.o Pertemuan antar puskesmas dan sekolah. Sekolah di kunjungi minimal 1 kali/ 1 Tahun oleh kegiatan pokok puskesmas berupa :o Kegiatan penyuluhan kesehatano Kegiatan pembinaan kesehatan lingkunganno Kegiatan penyaringan kesehatano Kegiatan kesehatan gigi dan muluto Kegiatan imunisasio Kegiatan pembinaan penjaja makanano Kegiatan pemantauan status gizi dan lain-lain. (USAHA KESEHATAN SEKOLAH)

1. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan, dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi Health Promoting School artinya Sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan bagian dari program kesehatan anak sekolah yaitu yang berusia antara 6 21 tahun, yang sesuai dengan proses tumbuh kembangnya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pra remaja (6 9 tahun) dan remaja (10 19 tahun).Program UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektoral dalam rangka meningkatkan derajad kesehatan serta membentuk perilaku hidup bersih dan sehat anak usia sekolah yang berada dalam Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggungjawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. UKS Merupakan program terpadu 4 departemen : Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama.

2. PENGERTIAN

Yang dimaksud dengan UKS adalah segala usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah dan lingkungan sekolah serta seluruh warga sekolah pada setiap jalur, jenis, jenjang pendidikan mulai TK/RA sampa SMA/SMK/MA

3.LANDASAN HUKUM UKS

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor 1068/Menkes/SKB/VII/2003, dan Nomor MA/230 B/2003, Nomor 4415-404 Tahun 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat;Usaha kesehatan sekolah dilaksanakan sesuai UU RI No.23 tahun 1992 tentang kesehatan. Di dalam Bab V pasal 45 ayat 1 UU tersebut menyebutkan bahwa: Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat siswa dalam lingkungan hidup sehat sehingga siswa dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimalmenjadi sumber daya yang lebih berkualitas.

4.TUJUAN UKS

Tujuan Umum:Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun warga sekolah serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Tujuan Khusus:Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajad kesehatan siswa, yang mencakup:a.Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah, rumah, maupun lingkungan masyarakat.b.Sehat fisisk, mental, maupun sosialc.Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan NAPZA.5.BENTUK DAN LAMBANG

Lambang UKS berbentuk segitiga sama sisi, didalamnya terdapat sebuah lingkaran yang menyinggung ketiga sisi segitiga itu. Dalam lingkaran terdapat tulisan UKS yang ditulis secara mendatar danvertikal dengan huruf K terletak di tengah-tengah.Arti LambangSegitiga melambangkan lingkaran yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Segitiga sama sisi juga melambangkan Trias UKS. Lingkaran melambangkan keterpaduan dan kegotongroyongan oleh seluruh sektor terkait.. Tulisan UKS secara horizontal dan vertical melambangkan bahwa pembinaan dan pengembangan UKS adalah usaha yang berkesinambungan yang tidak henti-hentinya kepada semua tingkatan pendidikan mulai dari TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, sampai SMA/SMK/MA. secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar.

6. ORGANISASI UKS

TIM PEMBINA Pembinaan dan Pengelolaan UKS yang dilaksanakan dalam organisasi UKS adalah Tim Pembina dan Tim Pelaksana. Tim Pembina UKS tingkat Kecamatan ( Tim Pembina UKS Kecamatan) Tim Pembina UKS tingkat Kabupaten ( Tim Pembina UKS KabupatenTim Pembina UKS tingkat Propinsi ( Tim Pembina UKS Propinsi)Tim Pembina UKS tingkat Pusat ( Tim Pembina UKS Pusat)

Tim Pembina UKS Kabupaten/ Kota dibentuk dengan fungsisebagai pembina, koordinator dan pelaksana program UKS di daerahnya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh pusat, provinsi dan kabupaten/ kota.

Tugas dan Fungsi Tim Pembina UKS Kecamatan (TP UKS Kecamatan) 1. Tugas : a. membina dan melaksanakan UKS b. mensosialisasikan Kebijakan Pembinaan dan Pengembangan UKS, c. menyusun program, melaksanakan penilaian/evaluasi dan menyampaikan laporan kepada Tim Pembina UKS Kabupaten d. mengkoordinasikan pelaksanaan program UKS di wilayahnya. e. membuat laporan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS pada Tim Pembina UKS Kabupaten,melaksanakan ketatausahaan Tim Pembina UKS Kecamatan

2. Fungsi : Tim Pembina UKS Kecamatan berfungsi sebagai pembina, penanggungjawab dan pelaksana progran UKS di daerah kerjanya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan TP UKS Kabupaten.

TIM PELAKSANA Sedang untuk Tim Pelaksana berkedudukan di sekolah yang merupakan pelaksana dan penanggungjawab kegiatan UKS di sekolah Tim Pelaksana UKS di TK/RA, SD/SDLB, dan MI serta paket A setara SD Pembina : Kepala Desa / LurahKetua : Kepala SekolahSekretaris I : Guru Pembina UKSSekretaris II : Ketua Komite Sekolah/Majelis MadrasahAnggota : 1. Unsur Pengurus Komite Sekolah2. Unsur Petugas Puskesmas/Bidan Desa3. Unsur Peserta Didik4. Unsur Guru/tenaga pendidik.

7.ASPEK KEGIATAN UKS

Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggungjawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan dan membimbing untuk menghayati menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. UKS Merupakan program terpadu 4 departemen : Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri, Departemen Agama.

A.Aspek Pendidikan Kesehatan

Tugas Dinas PendidikanPelaksanaan & pengembangan pembinaan kegiatan kurikuler (kurikuler dan ekstra kurikuler)Pembinaan materi metodologi dan evaluasi pendidikan kesehatanPelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

Tugas Kantor Kementrian AgamaPembinaan kegiatan kurikuler (kurikuler dan ekstra kurikuler)Pembinaan materi metodologi & evaluasi pendidikan kesehatanPelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

Tugas Dinas KesehatanPromosi dan penyuluhan kesehatan dan pelatihan keterampilan bagi petugas kesehatan, warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolahSumber masukan materi pendidikan kesehatan dalam kurikulum secara kurikuler dan kegiatan UKS secara ekstrakurikulerPelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan kegiatan ekstrakurikulerInstansi terkait LainnyaKoordinasi pelaksanaan program di tingkat daerah, antara lain : Pembentukan Tim Pembina UKSPembentukan Sekretariat TP-UKS, mengadakan rapat koordinasi TP UKS

B.Aspek Pelayanan Kesehatan

Tugas Dinas PendidikanPelaksanaan pelayanan P3K dan P3P di sekolah secara ekstra kurikulerMembantu administrasi pelayanan kesehatan di sekolah

Tugas Kantor Kementrian AgamaPembinaan kegiatan kurikuler (kurikuler dan ekstra kurikuler)Membantu administrasi pelayanan kesehatan di perguruan agama

Tugas Dinas KesehatanPelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah dan perguruan agama secara komprehensif (promotif, preventif oleh Dinas Kesehatan dan rehabilitatif)Melaksanakan administrasi pelayanan kesehatan di sekolah dan perguruan agamaInstansi terkait LainnyaMembina pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah dan perguruan agama oleh Dinas KesehatanMelaksanakan administrasi pelayanan kesehatan di sekolah dan perguruan agama oleh Dinas Kesehatan

C.Aspek Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

Tugas Dinas PendidikanMelaksanakan Program 7K/ Wawasan Wiyatamandala di sekolahMelaksanakan, membina dan mengembangkan pemeliharaan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat (contoh lomba kebersihan)

Tugas Kantor Kementrian AgamaMelaksanakan program 7K/ wawasan wiyatamandala di perguruan agamaMelaksanakan, membina dan mengembangkan pemeliharaan lingkungan perguruan agama yang bersih dan sehat (contoh : lomba kebersihan )

Tugas Dinas KesehatanMelaksanakan penyuluhan dan pengawasan kesehatan lingkungan di sekolah dan perguruan agamaMemberikan bimbingan teknis dan pengawasan sanitasi lingkungan (pengawasan WC, air bersih, sampah, warung sekolah, pembuangan air limbah)Instansi terkait LainnyaMengadakan sarana dan prasarana kebersihan lingkungan di sekolah dan perguruan agama

D.Aspek Ketenagaan

Tugas Dinas PendidikanMengadakan tenaga pengelola UKS di sekolah (pengangkatan/ pemberdayaan, guru, tenaga kependidikan)Penyelenggaraan penataran/ pelatihan UKS, antara lain untuk Fasilitator/ Instruktur UKS, Guru Pembina UKS, Guru BK & Guru agama untuk konseling

Tugas Kantor Kementrian AgamaMengadakan tenaga pengelola UKS di perguruan agama (pengangkatan guru, tenaga kependidikan)Penyelenggaraan penataran/ pelatihan UKS, antara lain untuk Fasilitator/ Instruktur UKS, Guru & Santri, Guru agama & BK untuk konseling di perguruan agama

Tugas Dinas KesehatanPengadaan tenaga pelayanan kesehatan, khususnya tenaga medis dan para medis di puskesmasPenyediaan tenaga penatar dan bahan pelatihan UKS bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan serta penyelenggaraan penataran dan pelatihanInstansi terkait LainnyaPengadaan tenaga pengelola UKS di TK, SD, SMP, SMU/ SMK (tenaga guru, tenaga pendidikan, tenaga non medis di puskesmas)Penyelenggaraan penataran, pelatihan UKS bagi guru dan TP UKS. Mengalokasikan dana untuk pelaksaaan penataran/ pelatihan pengelola UKS.

E.Aspek Sarana Prasarana

Tugas Dinas PendidikanMenyusun pembakuan sarana prasarana UKS (perabot dan peralatan UKS & ruang UKSPengadaan sarana UKS di sekolah (TK, SD, SMP, SMA, SMK) Pengadaan perlengkapan ruang UKS di SMP, SMA, SMKPengadaan sarana UKS di sekolah (TK, SD, SMP, SMA, SMK)Pengadaan perlengkapan ruang UKS di SMP, SMA, SMKPengadaan sarana pendidikan kesehatan, antara lain : buku-buku, poster-poster, leaflet, alat peraga pendidikan kesehatan, alat UKSPenulis buku teks bacaan pedoman guru, poster, leaflet pendidikan kesehatan, dll

Tugas Kantor Kementrian AgamaPengadaan ruang UKS di perguruan agama (RA, MI, MTs, MA dan MAK)Pengadaan perlengkapan ruang UKSdi perguruan agama (RA, MI, MTs, MA dan MAKPengadaan perlengkapan ruang UKS di perguruan agamaPengadaan sarana pendidikan kesehatan, antara lain : buku-buku, poster-poster, leaflet, alat peraga pendidikan kesehatan, alat UKS

Tugas Dinas KesehatanMemberi masukan dalam rangka penyusunan pembakuan sarana dan prasarana UKS (perabot dan peralatan UKS, ruang UKSPengadaan sarana pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif), P3K Kit, School Health Kit (termasuk sarana penyuluhan & pelayanan) di sekolahMenyusun buku bacaan, leaflet, poster, dll untuk petugas kesehatan dalam rangka penyuluhan kesehatanInstansi terkait LainnyaPengadaan ruang UKS dan peralatannya, Pengadaan perlengkapan UKS di sekolah dan madrasah sesuai dengan pembakuan dari Diknas/ Dinkes

F.Aspek Biaya

Tugas Dinas PendidikanPengadaan biaya penataran/ pelatihan UKSPengadaan biaya sarana dan prasarana di sekolahPengadaan biaya-biaya untuk kegiatan di pusat (Rakernas, LSS, dsb

Tugas Kantor Kementrian AgamaPengadaan biaya pengelolaan UKS di perguruan agamaPengadaan biaya penataran UKSPengadaan biaya sarana dan prasaran UKS di perguruan agama

Tugas Dinas KesehatanPengadaan biaya pelaksanaan pelayanan kesehatan dan sarana pelayanan kesehatanPengadaan biaya penataran/ pelatihan UKSInstansi terkait LainnyaPengadaan biaya sarana, prasarana UKS di sekolah dan madrasahPengadaan biaya penataran UKSPengadaan biaya pembinaan dan pengembangan UKS

G.Aspek Penelitian dan Pengembangan

Tugas Dinas PendidikanMelaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan kesehatan/ UKS di sekolah

Tugas Kantor Kementrian AgamaMelaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan kesehatan/ UKS di perguruan agama

Tugas Dinas KesehatanMelaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan kesehatan/ UKS di sekolah & perguruan agamaInstansi terkait LainnyaMelaksanakan penelitian dan pengembangan UKS

H.Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Tugas Dinas PendidikanMelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan kesehatan dan pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah sehat di sekolah

Tugas Kantor Kementrian AgamaMelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan kesehatan dan pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah sehat di perguruan agama

Tugas Dinas KesehatanMelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan kesehatan dan pemeliharaan lingkungan kehidupan sekolah sehat di sekolah dan perguruan agamaInstansi terkait LainnyaMengkoordinasi monitoring, evaluasi dan pelaporan pembinaan dan pengembangan UKSMelaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelayanan kesehatan untuk Dinas Kesehatan

8.RUANG LINGKUP

Ruang lingkup UKS tercermin dalam Tri Program UKS (TRIAS UKS):1. Pendidikan Kesehatan2. Pelayanan Kesehatan3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat

PENDIDIKAN KESEHATAN:

PELAYANAN KESEHATAN

Meliputi Kegiatan komprehensif yaitu:1. Upaya peningkatan kesehatan (promotif) berupa penyuluhan kesehatan dan latihan ketrampilan memberikan pelayanan kesehatan.2. Kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan rantai penularan penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakt pada tahap dini sebelum timbul kelainan.3. Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitataif) berupa kegiatan pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera / cacat agar dapat berfungsi optimal.

PEMBINAAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN SEKOLAH SEHAT

Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat dilaksanakan dalam rangka menjadikan sekolah sebagai institusi pendidkan yang dapat menjamin proses berlangsungnya proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan kesadaran, kesanggupan dan ketrampilan peserta dididk untuk menjalankan prinsip hidup sehat.

Kegiatan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat mencakup:1. Kegiatan bina lingkungan fisik2. Kegiatan bina lingkungan mental sosial, sehinggatercipta suasana dan hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara sesama warga sekolah.

PERAN PERAWAT DALAM UKS

a. Sebagai Pelakasana asuhan keperawatan di sekolah- mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik dengan melakukan pengumpulan data, analisa data dan perumusan masalah dan prioritas masalah- menyususn rencana kegiatan UKS bersama TPUKS- melakasanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kegiatan yang disusun- menilaian dan pemantauan hasil kegaiatn UKS- pencatatan dan pelaporan sesuai dengan prosedur yang ditetapkanb. Sebagai Pengelola kegiatan UKS.Perawat kesehatan yang bertugas dapat menjadi salah seorang anggota dalam TPUKS, atau dapat juga ditunjuk sebagai seorang koordinator kegiatan UKS di tingkat puskesmas. Bila perawat kesehatan ditunjuk sebagai koordinator UKS maka pengelola pelaksanaan UKS menjadi tanggungjawabnya atau paling tidak ikut terlibat dalam tim UKSc. Sebagai Penyuluh dalam bidang kesehatan.Peranan perawat kesehatan dalam memberikan penyuluhan kesehatan dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung (miss. Sewaktu melaksanakan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perorangan).

USAHA KESEHATAN SEKOLAH

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (comprehensive) dan terpadu (integrative).Kebijakan UKS mengikuti kebijaksanaan umum Depkes RI. Pemerintah daerah diberikan wewenang untuk menjalankan usaha kesehatan sekolah yang disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah setempat, sesuai dengan usaha mewujudkan desentralisasi dan otonomi daerah dalam usaha-usaha di bidang kesehatan (Depkes, 2001).UKS dilakukan dengan kerjasama yang erat antara petugas kesehatan, petugas sekolah, anak didik, pemerintah setempat, orang tua murid dan golongan-golongan lain dalam masyarakat. Pada tanggal 23 Juli 2003, UKS telah dikukuhkan pelaksanaannya secara terpadu lintas sector dan lintas program dalam surat keputusan bersama Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri dalam Negeri RI, nomor : 0408/U/1984, Nomor : 74/Tn/1984, Nomor : 60 tahun 1984 tanggal 3 september 1984 tentang Pokok Kebijaksanaan UKS (Wahyuni, 2008).

IIII. Tiga Program Pokok UKS atau Trias UKS1. Pendidikan Kesehatan2. Pelayanan Kesehatan3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

1. Pendidikan Kesehatana. Pendidikan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang akan datang (Ananto, 2006).b. Tujuan Pendidikan Kesehatan ialah agar peserta didik :1) Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.2) Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.3) Memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.4) Memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.5) Memiliki kemampuan untuk menularkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.6) Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang seimbang.7) Mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.8) Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.9) Memilki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

c. Pelaksanaan Pendidikan KesehatanPelaksanaan pendidikan kesehatan dapat diberikan melalui kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Penjelasannya adalah sebagai berikut :

Kegiatan intrakurikulerPelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan Garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran sains dan ilmu pengetahuan sosial.Pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan pertolongan dan perawatan kesehatan.Cakupan kegiatan intrakurikuler meliputi kebersihan dan kesehatan pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani.

Kegiatan ekstrakurikulerKegiatan di luar jam pelajaran biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan antara lain memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan antara lain : kemah, ceramah dan diskusi, apotek hidup, dan lain-lain. Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan antara lain ; dokter kecil, Palang Merah Remaja (PMR), dan lain-lain. Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat antara lain : kerja bakti kebersihan, lomba sekolah sehat, dan lain-lain (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

Metode Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan Penyajian/ceramahPenyajian materi menggunakan metode ceramah, diskusi, demontrasi, bimbingan, permainan dan penugasan oleh guru dengan mengikutsertakan peran aktif peserta pelatihan. Menanamkan KebiasaanMenanamkan kebiasaan dilakukan dengan penugasan untuk melakukan cara hidup sehari-hari dan diadakan pemeriksaan serta pengamatan yang terus menerus dan berkelanjutan oleh guru dan kepala sekolah serta petugas kesehatan (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

2. Pelayanan Kesehatana. Pelayanan kesehatan di sekolah adalah upaya peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada umumnya. Di bawah koordinasi guru Pembina UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat (Ananto, 2006).b. Tujuan Pelayanan Kesehatan- Tujuan Umum : meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluruh warga masyarakat sekolah secara optimal.- Tujuan Khusus1) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku hidup sehat.2) Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan dan cacat.3) Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat penyakit/kelainan, pengembaliannfungsi dan peningkatan kemampuan peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal.4) Meningkatkan pembinaan kesehatan, baik fisik, mental sosial maupun lingkungan (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

c. Pelaksanaan Pelayanan KesehatanKegiatannya dapat mencakup kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.1) Kegiatan Peningkatan (promotif)Kegiatan peningkatan mencakup dokter kecil, Palang Merah Remaja (PMR), pembinaan warung sekolah sehat dan pembinaan keteladanan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).2) Kegiatan Pencegahan (preventif)Mencakup pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang khusus untuk penyakit-penyakit tertentu, memonitor pertumbuhan peserta didik, imunisasi, usaha pencegahan penularan penyakit, dan lain-lain. 3) Kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif)Mencakup diagnosa dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan dan pertolongan pertama pada penyakit dan rujukan medik (Ananto, 2006, Depdiknas,2006).

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah SehatPembinaannya mencakup lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar.a. Program Pembinaan Lingkungan Sekolah1) Lingkungan fisik sekolahMeliputi penyediaan air bersih, pemeliharaan tempat penampungan air bersih, pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah, pengadaan dan pemeliharaan air limbah, pemeliharaan WC, pemeliharaan kamar mandi, ruang kelas, laboratorium, kantin , kebun sekolah dan lain-lain.2)Lingkungan mental dan sosialMeliputi konseling kesehatan, bakti sosial, darmawisata, karnaval, dan lain-lain.b. Pembinaan lingkungan keluarga Meliputi kunjungan rumah oleh pelaksana UKS dan ceramah kesehatan. c. Pembinaan Masyarakat SekitarMeliputi pembinaan dengan cara pendekatan kemasyarakatan oleh kepala sekolah, guru atau pembina UKS dengan cara membina hubungan baik atau kerjasama dengan masyarakat atau lembaga masyarakat dan penyuluhan massa baik secara tatap muka maupun melalui media cetak dan audio visual (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

IV. Strata Pelaksanaan UKSStrata pelaksanaan UKS adalah jenjang atau tingkatan dari suatu kondisi sekolah dan atau madrasah yang telah melaksanakan UKS, khususnya dalam mengembangkan tiga program pokok UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Strata pelaksanaan UKS dibagi ke dalam 4 tingkatan yaitu strata minimal, strata standar, strata optimal, dan strata paripurna. Setiap strata terdiri dari tiga variabel utama yaitu tiga program pokok UKS yang terdiri dari Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. setiap variabel diterapkan sejumlah indikator (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

1. Pendidikan KesehatanJenjangnya meliputi strata minimal, standar, optimal dan paripurna. Adapun pengkategoriannya adalah sebagai berikut : a) Strata Minimal meliputi pendidikan jasmani dilaksanakan secara kurikuler, pendidikan kesehatan dilakukan secara kurikuler, guru membuat rencana pembelajaran pendidikan kesehatan dan adanya buku pegangan guru dan bacaan tentang pendidikan kesehatan.b) Strata Standar ,meliputi dipenuhinya strata minimal dan memiliki guru mata pelajaran jasmanic) Strata Optimal meliputi dipenuhinya strata standar, pendidikan kesehatan terintegrasi pada mata pelajaran lain, pendidikan kesehatan dilaksanakan secara ekstrakurikuler , memiliki alat peraga pendidikan kesehatan, memiliki media pendidikan kesehatan (poster dan lain-lain).d) Strata Paripurna meliputi dilaksanakannnya strata optimal, memiliki guru Pembina UKS, adanya program kemitraan pendidikan kesehatan dengan instansi terkait seperti Puskesmas, Kepolisian, Palang Merah Indonesia (PMI), Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian, dan lain-lain (Ananto, 2006, Depdiknas 2006).

2. Pelayanan KesehatanJenjangnya meliputi strata minimal, standar, optimal dan paripurna. Adapun pengkategoriannya adalah sebagai berikut : a) Strata Minimal meliputi dilaksanakannya penyuluhan kesehatan, dilaksanakannya imunisasi, penyuluhan kesehatan gigi dan sikat gigi masal minimal kelas 1, 2, 3 SD.b) Strata standar meliputi dilaksanakannya strata minimal, ada penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala tiap 6 bulan, termasuk pengukuran tinggi dan berat badan, pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan siswa pada buku Kartu Menuju Sehat (KMS), ada rujukan bila diperlukan, ada dokter kecil, melaksanakan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), dan pengawasan warung/kantin sekolah c) Strata Optimal meliputi memenuhi strata standar, dana sehat/dana UKS, dan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan siswad)Strata Paripurna meliputi memenuhi strata optimal, konseling Kesehatan Remaja bagi siswa, pengukuran tingkat kesegaran jasmani (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah SehatJenjangnya meliputi strata minimal, standar, optimal dan paripurna. Adapun pengkategoriannya adalah sebagai berikut : a) Strata Minimal meliputi ada air bersih, ada tempat cuci tangan , ada WC/jamban yang berfungsi, ada tempat sampah, ada saluran pembuangan air kotor yang berfungsi, ada halaman/pekarangan/lapangan, memiliki pojok UKS, melakukan kegiatan mengubur, menguras dan membakar (3M) plus sekali seminggu.b) Strata Standar meliputi memenuhi strata minimal, ada kantin/warung sekolah, memiliki pagar, ada penghijauan/perindangan, ada air bersih di sekolah dengan jumlah yang cukup, memiliki ruang UKS tersendiri, dengan peralatan sederhana, memiliki tempat ibadah, lingkungan sekolah bebas jentik, jarak papan tulis dengan bangku terdepan 2,5 m, dan melaksanakan pembinaan sekolah kawasan tanpa rokok, bebas narkoba dan mirasc) Strata Optimal meliputi memenuhi strata standar, ada tempat cuci tangan di beberapa tempat dengan air mengalir/kran, ada tempat cuci peralatan masal/makan di kantin/warung sekolah, ada petugas kantin yang bersih dan sehat, ada tempat sampah di tiap kelas dan tempat penampungan sampah akhir di sekolah, ada jamban/WC siswa dan guru yang memenuhi syarat kesehatan dan kebersihan, ada halaman yang cukup luas untuk upacara dan berolahraga, ada pagar yang aman , memilki ruang UKS tersendiri dengan peralatan yang lengkap, dan terciptanya sekolah kawasan tanpa rokok, bebas narkoba dan miras.d) Strata Paripurna meliputi memenuhi strata optimal, ada tempat cuci tangan di setiap kelas dengan air mengalir/kran dan dilengkapi sabun, ada kantin dengan menu gizi seimbang dengan petugas kantin yang terlatih , ada air bersih yang memenuhi syarat kesehatan, sampah langsung diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan sampah di luar sekolah/umum, ratio WC : siswa 1 : 20, saluran pembuangan air tertutup ada pagar yang aman dan indah, ada taman/kebun sekolah yang dimanfaatkan dan diberi label (untuk sarana belajar) dan pengolahan hasil kebun sekolah, ruang kelas memenuhi syarat kesehatan (ventilasi dan pencahayaan cukup), ratio kepadatan siswa 1 : 1,5-1,75 m2, dan memiliki ruang dan peralatan UKS yang ideal (Ananto, 2006, Depdiknas, 2006).

V. Sarana dan Prasarana Usaha Kesehatan SekolahMengenai sarana dan prasarana usaha kesehatan sekolah dijelaskan oleh Djonet Soetatmo (1982, 122-123) meliputi :1. Ruang UKS atau klinik sekolah2. Alat-alat pemeriksaan yang diperlukan3. Alat-alat PPPK4. Obat-obatan sehari-hari yang diperlukan

VI. Indikator Keberhasilan Program UKSVariabelIndikator Keberhasilan

I. Masukan1. Tenaga

2. Dana

3. Sarana

4. Metodea. Pendidikan Kesehatan- Kegiatan Dokter Kecil

- Kegiatan PMR

Tersedianya tenaga pelaksana : Dokter : 1 Orang Perawat : 1 Orang Dokter gigi : 1 Orang Tenaga Administrasi : 1 Orang Guru UKS : 1 Orang di tiap sekolahDana untuk pelaksanaan program diperoleh dari Dana Sehat Sekolah dan APBDLemari, tempat tidur, timbangan berat badan, meteran tinggi badan, kartu snellen, termometerBuku UKS yang memuat :1. Identitas peserta didik- Pencatatan oleh guru- Pencatatan oleh perawat, perawat gigi- Pencatatan oleh dokter- Kesegaran jasmani- Jadwal berobat ke puskesmas- Berat badan dan tinggi badan anak sekolah- Kartu pemeriksaan kesehatan gigi - Kegiatan pengobatan- Kesimpulan

Pelatihan kesehatan kepada peserta didik sesuai persyaratan dan modul pelatihan sebanyak 10% dari peserta didik

Pelatihan Kepalangmerahan sesuai modul pelatihan PMI dan ada aktivitas PMR sesuai fungsi

VariabelIndikator Keberhasilan

- Penyuluhan kesehatan di sekolah

- Guru UKS terlatih

- Kampanye kesehatan

b. Pelayanan Kesehatan- Screening Kesehatan bagi peserta didik kelas I SD

- Pelaksanaan BIAS

- Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

- Pemeriksaan Status Gizi dengan melaksanakan pengukuran TB dan BB

- Pemeriksaan VisusCeramah kesehatan, dialog, nasehat, atau diskusi dan dapat melalui informasi (leaflet, poster) oleh perawat UKS kepada sekolah

Membina guru sekolah dengan pelatihan UKS

Menggerakkan warga sekolah dalam perilaku sehat

Dengan cara pemeriksaan umum kesehatan bagi peserta didik yang baru masuk sekolah (kelas I) oleh tim screening (dokter, dokter gigi, paramedis, dan guru)

Pemberian booster DT pada peserta didik, dosis 0,5 cc dengan suntikan intramuscular (IM) pada anak kelas I SD

Pemberian booster TT pada peserta didik, dosis 0,5 cc dengan suntikan intramuscular (IM) pada anak kelas II dan III SD

Pemberian imunisasi campak pada peserta didik, dosis 0,5 cc dengan suntikan intramuscular (IM) pada anak kelas I SD

Tim UKGS melakukan pemeriksaan gigi, memberikan tindakan/perawatan kesehatan gigi di sekolah kepada peserta didik

Mengukur tinggi badan dan berat badan oleh TP UKS

Pemeriksaan mata peserta didik dengan kartu snellen oleh TP UKS

VariabelIndikator Keberhasilan

- Konseling Kesehatan Remaja

c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Larangan Penyalahgunaan NAPZA

- Warung Sekolah Sehat

Kegiatan konseling peserta didik dan remaja di sekolah, berkaitan dengan permasalahan kesehatan oleh guru BK, guru UKS, psikolog atau petugas puskesmas sebagai konselor.

Warga sekolah melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang terjadwal di lingkungan sekolah selama 40x/tahun.

Sekolah memberikan aturan untuk tidak merokok di lingkungan sekolah dan memberikan sanksi bagi yang melanggarnya.

Sekolah memberikan aturan untuk tidak menggunakan NAPZA di lingkungan sekolah dan memberikan sanksi bagi yang melanggarnya.

Terdapat warung sekolah yang memiliki ruang dan perlengkapan, sarana pencucian dengan air mengalir, tidak menggunakan bahan berbahaya

VariabelIndikator Keberhasilan

II. Proses1. Perencanaana. Pendidikan kesehatan- Dokter kecil / KKR

- PMR

- Penyuluhan kesehatan

- Guru UKS terlatih

- Kampanye Kesehatan

b. Pelayanan Kesehatan- Screening Kesehatan bagi peserta didik kelas I SD

- Pelaksanaan BIAS

- Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

- Pemeriksaan Status Gizi dengan melaksanakan pengukuran TB dan BB

- Pemeriksaan Visus

Pelatihan oleh dokter Puskesmas, TP UKS, maupun guru UKS 1 kali/tahunPelatihan oleh dokter Puskesmas, TP UKS, maupun guru UKS 1 kali/tahunDilakukan setiap kali ada kegiatan oleh Puskesmas di sekolah1 guru tiap sekolah, dibina oleh petugas dari Puskesmas

Dengan mengikuti Lomba Sekolah Sehat yang diadakan satu kali setiap tahun pada saat mulai tahun ajaran baru

Dilakukan 1 kali tiap sekolah setiap awal tahun ajaran baru oleh tim skrining

Dilakukan setiap tahun pada bulan November untuk pemberian imunisasi DT untuk siswa kelas I SD dan TT untuk kelas II dan III SD dan bulan Februari untuk pemberian campak pada kelas I SD.

Dilakukan 6 bulan sekali di setiap sekolah, yakni pada awal tahun ajaran baru dan pada pertengahan tahun ajaran oleh tim UKGS

Dilakukan 6 bulan sekali di setiap sekolah, yakni pada awal tahun ajaran baru dan pada pertengahan tahun ajaran oleh tim UKGS

Dilakukan 6 bulan sekali di setiap sekolah, yakni pada awal tahun ajaran baru dan pada pertengahan tahun ajaran oleh tim UKGS

VariabelIndikator Keberhasilan

- Konseling Kesehatan Remaja

c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Larangan Penyalahgunaan NAPZA

- Warung Sekolah Sehat

2. Perorganisasian- Dokter

- Perawat

- Dokter Gigi

- Tenaga Administrasi

- Guru UKSDilakukan atas permintaan, dibimbing oleh guru BK, guru UKS, TP UKS maupun psikolog

Dilakukan setiap minggu pada hari Jumat (Jumat bersih) dengan melaksanakan 3M

Dilakukan dengan memasang spanduk atau tanda dilarangnya merokok di lingkungan sekolah

Dilakukan dengan memasang spanduk atau tanda dilarangnya membawa atau menggunakan NAPZA di lingkungan sekolah

Dengan menyediakan warung dimana terdapat perlengkapan, sarana pencucian dengan air mengalir dan tidak menggunakan bahan berbahayaBertugas mengawasi jalannya program UKS dan melakukan pembinaan serta pelatihan dan pelayanan kesehatan

Bertugas membina, melatih dan melakukan pelayanan kesehatan dalam program UKS

Bertugas melakukan pelayanan kesehatan

Bertugas membuat laporan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan

Bertugas membina dan mengawasi jalannya program UKS di sekolah masing-masing

VariabelIndikator Keberhasilan

3. Pelaksanaana. Pendidikan kesehatan

- Dokter kecil / KKR

- PMR

- Penyuluhan kesehatan

- Guru UKS terlatih

- Kampanye Kesehatan

b. Pelayanan Kesehatan

- Screening Kesehatan bagi peserta didik kelas I SD

- Pelaksanaan BIAS

- Usaha Kesehatan Gigi Sekolah

Pelatihan oleh dokter Puskesmas, TP UKS, maupun guru UKS 1 kali/tahun

Pelatihan oleh dokter Puskesmas, TP UKS, maupun guru UKS 1 kali/tahun

Dilakukan setiap kali ada kegiatan oleh Puskesmas di sekolah

1 guru tiap sekolah, dibina oleh petugas dari Puskesmas

Dengan mengikuti Lomba Sekolah Sehat yang diadakan satu kali setiap tahun pada saat mulai tahun ajaran baru

Dilakukan 1 kali tiap sekolah setiap awal tahun ajaran baru oleh tim skrining

Dilakukan setiap tahun pada bulan November untuk pemberian imunisasi DT untuk siswa kelas I SD dan TT untuk kelas II dan III SD dan bulan Februari untuk pemberian campak pada kelas I SD.

Dilakukan 6 bulan sekali di setiap sekolah, yakni pada awal tahun ajaran baru dan pada pertengahan tahun ajaran oleh tim UKGS

VariabelIndikator Keberhasilan

- Pemeriksaan Status Gizi dengan melaksanakan pengukuran TB dan BB

-Pemeriksaan Visus

-Konseling Kesehatan Remaja

d. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Larangan Penyalahgunaan NAPZA

- Warung Sekolah Sehat

4. PengawasanDilakukan 6 bulan sekali di setiap sekolah, yakni pada awal tahun ajaran baru dan pada pertengahan tahun ajaran oleh tim UKGS

Dilakukan 6 bulan sekali di setiap sekolah, yakni pada awal tahun ajaran baru dan pada pertengahan tahun ajaran oleh tim UKGS

Dilakukan atas permintaan, dibimbing oleh guru BK, guru UKS, TP UKS maupun psikolog

Dilakukan setiap minggu pada hari Jumat (Jumat bersih) dengan melaksanakan 3M

Dilakukan dengan memasang spanduk atau tanda dilarangnya merokok di lingkungan sekolah

Dilakukan dengan memasang spanduk atau tanda dilarangnya membawa atau menggunakan NAPZA di lingkungan sekolah

Dengan menyediakan warung dimana terdapat perlengkapan, sarana pencucian dengan air mengalir dan tidak menggunakan bahan berbahaya

Laporan dilakukan tiap semester (2x/tahun), yaitu laporan Januari Juli dan Juli Desember

VariabelIndikator Keberhasilan

III. Keluaran 1. Pendidikan Kesehatan - Cakupan sekolah dengan dokter kecil / kader kesehatan remaja- Cakupan sekolah dengan program PMR- Cakupan sekolah yang melakukan kegiatan penyuluhan- Cakupan sekolah dengan guru UKS terlatih- Cakupan sekolah yang melaksanakan kampanye kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan- Cakupan sekolah melakukan skrining kesehatan bagi peserta didik kelas I SD- Cakupan sekolah melaksanakan BIAS

- UKGS berkala

- Pemeriksaan Status Gizi berkala dengan melaksanakan pengukuran TB dan BB

- Pemeriksaan Visus

- Kegiatan Konseling Kesehatan Remaja

80%

75 %

100%

100%

100%

100 %

100%

100%

100%

100%

60%

VariabelIndikator Keberhasilan

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

- Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Tanpa Asap Rokok

- Sekolah Penegak Aturan Kawasan Larangan Penyalahgunaan NAPZA

- Warung Sekolah Sehat

IV. Lingkungan

a. Lingkungan fisik

b. Lingkungan non-fisik

V. Umpan Balik

VI. Dampak

a) Langsung

b) Tidak langsung

100%

100%

100%

100%

Tersedianya air bersih, adanya pembuangan air limbah, teratasinya sampah dan kotoran, lingkungan bebas dari vektor penyakit dan tercapainya 6K (kebersihan, keamanan, ketertiban, kenyamanan, keindahan dan kekeluargaan) di lingkungan sekolah

Lingkungan mental, sosial, yang terbina dengan baik, terhindarnya penyalahgunaan NAPZA, merokok dan kenakalan remaja

Berasal dari laporan yang dibuat tiap semester, yakni 2x/tahun

- Menurunnya angka absensi sakit peserta didik- Memiliki pengetahuan, sikap, untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat - Sehat baik arti fisik, mental maupun sosial- Memilki daya tangkal terhadap pengaruh buruk terhadap penyalahgunaan NAPZA, rokok dan sebagainya- Meningkatnya derajat kesehatan peserta didik

- Terciptanya lingkungan sehat sehingga memungkinkan tumbuh kembang peserta didik yang optimal

VII. Struktur UKS di Sekolah Dasar

Pembina berasal dari kata bina yang berarti mengusahakan agar lebih baik atau sempurna. Dengan demikian pembina adalah orang atau subyek yang melakukan usaha agar program yang dibina dapat menjadi lebih baik dan sempurna. Pembina dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh kepala sekolah. Ketua adalah orang yang menjadi pimpinan perkumpulan atau lembaga. Dengan demikian ketua bertugas sebagai pemimpin dari UKS. Yang jabatannya masih dibawah pembina. Ketua dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh dewan guru. Sekretaris adalah orang yang mengurusi pekerjaan administrasi. Dalam hal ini sekretaris bertugas mengurusi semua hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi dalam organisasi UKS. Sekretaris dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh dewan guru. Bendahara adalah orang yang mengurusi keuangan. Dalam hal ini bendahara bertugas semua yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dalam organisasi UKS. Bendahara dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas dijabat oleh dewan guru. Anggota adalah orang atau badan yang menjadi bagian suatu golongan yang berada diluar kepengurusan organisasi. Dalam hal ini anggota menjadi bagian organisasi UKS. Anggota dalam struktur organisasi UKS Sekolah Dasar diatas terdiri dari siswa yang terpilih sebagai anggota UKS.

USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setingi-tingginya (Azwar dalam Nasrul ,1998).Usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan sekolah berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku dan memperoleh pendidikan seks yang sehat (Prasasti dalam Effendi, 2009).Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yakni upaya pendidikan sekolah dan upaya kesehatan, yang diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (Ananto dalam Efendi, 2009).Unit kesehatan sekolah juga memiliki definsi yaitu upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan disekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Nasrul,1998).UKS juga merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku yang sehat sehingga menghasilkan derajat kesehatan yang optimal (Departemen Kesehatan dalam Nasrul, 1998)

PERSYARATAN SEKOLAH UKS1. Mempunyai SK Tim Pelaksana UKS2. Mempunyai guru atau petugas yang pernah ditatar UKS3. Mempunyai ruang UKS4. Mempunyai kader Tiwisada / KKR yang sudah ditatar5. Melaksanakan kegiatan TRIAS UKSDi Ruang UKS Rekapitulasi penimbangan, rekapitulasi absensi sakit murid, buku rujukan, register imunisasi, buku obat-obatan, register pemeriksaan kesehatan, buku keigatan kader/pelayanan kesehatan, daftar infentaris UKS, bukut tamu, struktur organisasi tim UKS, program kerja tahunan, KMS, arsip pencatatan dan pelaporan dll.OBAT-OBATAN DI RUANG UKS Betadhine, Splk/bidai, Verban, Plester, Tensoplas/band aid. obat gosok, minyak kayu putih, kasa steril, oralit, paracetamol, boorwater, tetes mata, revanol, termometer, dll.