komputerisasi sistem penjualan barang reklame · dicatat melalui media kertas dan diberikan kepada...

111
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI KAFE SEHAT PURWAKES RSPAD GATOT SOEBROTO JAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III) YA’TINA AMALIA NIM : 11140599 Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK BSI Jakarta Jakarta 2017

Upload: others

Post on 27-Oct-2019

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI

KAFE SEHAT PURWAKES RSPAD GATOT SOEBROTO

JAKARTA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III)

YA’TINA AMALIA

NIM : 11140599

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

AMIK BSI Jakarta

Jakarta

2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis

sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang

penulis ambil sebagai berikut, “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Di

Kafe Sehat Purwakes RSPAD Gatot Soebroto Jakarta”.

Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat

kelulusan program Diploma III AMIK BSI Jakarta. Sebagai bahan penulisan

diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa

sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa

bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini

tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Direktur AMIK BSI Jakarta.

2. Ketua Program Studi Komputerisasi Akutansi AMIK BSI Jakarta.

3. Ibu Siti Faizah,M.Kom selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

4. Ibu Kusmayanti Solecha,M.Kom selaku Asisten Pembimbing Tugas Akhir.

5. Ibu Dr.erlina Sutiyadi selaku Owner di Kafe sehat Purwakes RSPAD Gatot

Soebroto

6. Staff / karyawan dilingkungan Kafe sehat Purwakes RSPAD Gatot

Soebroto

7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun

spiritual

8. Rekan-rekan mahasiswa kelas KA-6E.

Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu

persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan

tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik

dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang

akan datang.

Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan

bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 22 Juli 2017

Penulis

Ya’tina Amalia

ABSTRAK

Ya’tina Amalia (11140599) Perancangan Sistem Informasi Penjualan Di

Kafe Sehat Purwakes RSPAD Gatot Soebroto.

penjualan yang sekarang lebih kondusif dibandingkan dengan sistem yang

terdahulu. Dalam era globalisasi sekarang ini, teknologi informasi melaju

dengan cepatnya. Adapun komputer yang merupakan peralatan yang

diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, saat mencapai kemajuan

baik di dalam pembuatan hardware maupun software. Kafe Sehat Purwakes

membutukan sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang dan

memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para customer. Untuk itulah

penulis mencoba membuat Tugas Akhir mengenai sistem penjualan di Kafe

Sehat Purwakes yang sampai saat ini belum terkomputerisasi. Pada saat ini Kafe

Sehat Purwakes hanya berupa perusahaan yang bergerak dalam bidang Penjualan

menu kuliner indonesia. Sistem yang ada pada Kafe Sehat Purwakes ini masih

dilakukan secara manual, mulai dari pencatatan pemesanan, sampai

penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses penjualan

hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan pada saat proses

berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang

dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan.

Perancangan sistem informasi ini merupakan solusi yang terbaik untuk

memecahkan permasalahan- permasalahan yang ada pada perusahaan ini, serta

dengan sistem yang terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif

dan efisien dalam menunjang aktifitas pada perusahaan ini. Sistem yang

terkomputerisasi lebih baik dari sistem yang manual agar berjalan lebih

efektif dan efisien serta sistem

Kata Kunci:Perancangan, Sistem Informasi, Penjualan, java.

ABSTRACT

Ya'tina Amalia (11140599) Design of Sales Information Systems at Healthy

Cafes Purwakes RSPAD Gatot Soebroto.

In today's era of globalization, information technology is speeding up. The

computer is a device that was created to facilitate human work, while achieving

good progress in the manufacture of hardware and software. Healthy Cafe

Purwakes membutukan once existence of an information system that support and

provide satisfactory service for the customer. That's why the author tries to make

the final task on the sales system in Healthy Cafes Purwakes which until now has

not been computerized. At this time Healthy Cafes Purwakes just a company

engaged in the sale of culinary menu Indonesia. The existing system in Healthy

Cafes Purwakes is still done manually, ranging from recording reservations, to

storage of other data related to the sales process until the making of the report,

making it possible at the time of the process occurred error in the recording, less

accurate report made And delays in searching for necessary data. The design of

this information system is the best solution to solve the problems existing in this

company, and with a computerized system can be achieved an activity that is

effective and efficient in supporting activities in this company. The computerized

system is better than the manual system to run more effectively and efficiently and

the current sales system is more conducive than the previous system.

Keywords: Design, Information System, Sales, java.

DAFTAR ISI

Halamn

Lembar Judul Tugas Akhir ................................................................. i

Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .................................................... ii

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ............................... iii

Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir .......................................................... iv

Lembar Konsultasi Tugas Akhir ........................................................................................ v

Kata Pengantar .......................................................................................................................... vii

Abstrak ........................................................................................................ ix

Daftar Isi .................................................................................. xi

Daftar Gambar ........................................................................... xiii

Daftar Tabel ......................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1. Umum ................................................................................. 1

1.2.Maksud dan tujuan ............................................................................................ 2

1.3. Metode Pengumpulan Data ................................................. 2

1.4. Ruang Lingkup ................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 4

2.1. Konsep Dasar sistem ........................................................................ 4

2.1.1.Perancangan........................................................ ........ 4

2.1.2.Sistem ................................................................................................ 5

2.1.3.Informasi .................................................................... 5

2.1.4.Sistem informasi ......................................................... 6

2.1.5.Penjualan .................................................................... 9

2.1.6.Sistem Informasi Penjualan ......................................... 10

2.1.7.Perancangan Sistem Informasi penjualan..................... 10

2.2.Peralatan pendukung(tools Syistem) ...................................... 10

2.2.1 Unified Modelling Language(UML) .. 11

2.2.2.ERD(Entity Relationship Diagram)................................ 19

2.2.3.Logical Relational Structure(LRS) .............................. 22

2.2.4.Pengertian Java ........................................................... 23

2.2.5.MySQL ....................................................................... 23

2.2.6.Pengkodean ................................................................. 24

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN ............................................. 28

3.1. Umum ................................................................................................ 28

3.2. Tinjauan Perusahaan ............................................................. 28

3.2.1. Sejarah Perusahaan ..................................................................... 28

3.2.2. Struktur Organisasi .................................................... 29

3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan ............................................... 30

3.4. Unified Modelling Language(UML)

3.4.1.Actifity Diagram ......................................................... 31

3.5. Spesifikasi Sistem berjalan ....................................................... 32

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ....................... 32

3.5.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ....................... 33

3.6. Permasalahan Pokok ................................................................. 35

3.7. Pemecahan Masalah .................................................................. 36

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN ........................................... 37

4.1. Analisa Kebutuhan Software ............................................ 37

4.1.1. Analisa kebutuhan .................................................. 37

4.1.2. Use Case Diagram .................................................. 39

4.1.3. Actifity Diagram ..................................................... 41

4.2. Desain ............................................................................. 53

4.2.1. Entity Relationships Diagram (ERD) ........................ 53

4.2.2. Logical Record Structure (LRS) ................................ 54

4.2.3. Spesifikasi File ......................................................... 55

4.2.4. Software Architecture ............................................... 61

4.2.4.1. Deployments Diagram ........................................... 61

4.2.4.2. Sequence Diagram ................................................ 62

4.2.5. User Interface .......................................................... 63

4.2.6. Pengkodean .............................................................. 71

4.2.7.Spesifikasi Hardware And Software ........................... 74

BAB V PENUTUP ................................................................................... 75

5.1. Kesimpulan .......................................................................... 75

5.1. Saran ................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 78

SURAT KETERANGAN PKL ................................................................... 79

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................... 80

DAFTAR SIMBOL

A. DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang

pengguna mainkan ketika berinteraksi

dengan use case.

Dependency

Hubungan dimana perubahan yang

terjadi pada suatu elemen mandiri

(independent) akan mempengaruhi

elemen yang bergantung padanya elemen

yang tidak mandiri (independent).

Generalization

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di

atasnya objek induk (ancestor).

Include

Menspesifikasikan bahwa use case

sumber secara eksplisit.

Extend

Menspesifikasikan bahwa use case target

memperluas perilaku dari use case

sumber pada suatu titik yang diberikan.

Association

Apa yang menghubungkan antara objek

satu dengan objek lainnya.

System

Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem secara terbatas.

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan

suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain

yang bekerja sama untuk menyediakan

prilaku yang lebih besar dari jumlah dan

elemen-elemennya (sinergi).

Note

Elemen fisik yang eksis saat aplikasi

dijalankan dan mencerminkan suatu

sumber daya komputasi

B. DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Simbol Fungsi Keterangan

Status awal Status awal aktivitas system,

sebuah diagram aktivitas

memiliki status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan

system, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja

Percabangan /

Decision

Asosiasi percabangan dimana

jika ada pilihan aktivitas lebih

dari satu

Penggabungan

/ join

Asosiasi penggabungan dimana

lebih dari satu aktivitas

digabungkan menjadi satu

Status akhir Status akhir yang dilakukan

system, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status

akhir

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis

yang bertanggung jawab

terhadap aktivitas yang terjadi

Nama swimlane

C. DAFTAR SIMBOL ENTITY RELATION DIAGRAM (ERD)

Fork, Digunakan untuk menunjukan

kegiatan yang dilakukan secara

parallel

Join, Digunakan untuk menunjukan

kegiatan yang digabungkan

D. DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Actor

Orang, proses atau system lain yang

berinteraksi dengan system

informasi dan mendapat manfaat

dari system

Ditempatkan di bagian atas diagram

LifeLine

Objek entity, antarmuka yang saling

berinteraksi.

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang memuat informasi-

informasi tentang aktifitas yang

terjadi

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang memuat informasi-

informasi tentang aktifitas yang

terjadi

E.DAFTAR SIMBOL DEPLOYMENT DIAGRAM

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar III.1 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................. 29

Gambar III.2 Activity Diagram Sistem Berjalan .............................................. 31

Gambar IV.1 Use case Diagram Sistem Usulan untuk admin ........................... 39

Gambar IV.2 Use case Diagram Sistem Usulan untuk user .............................. 40

Gambar IV.3 Activity Diagram Sistem Usulan untuk admin ........................... 41

Gambar IV.4 Activity Diagram Sistem Usulan untuk user .............................. 48

Gambar IV.5 Entity Relationship Diagram Sistem Usulan ............................... 53

Gambar IV.6 Logical Record Structure Diagram Sistem Usulan .................... 54

Gambar IV.7 Deployment Diagram Sistem Usulan......................................... 61

Gambar IV.8 Sequence Diagram Diagram Sistem Usulan ................................ 62

Gambar IV.9 Tampilan Program menu Login .................................................. 63

Gambar IV.10 Tampilan Program menu Utama ............................................... 63

Gambar IV.11 Tampilan Program menu Master .............................................. 64

Gambar IV.12 Tampilan Program Data user .................................................... 64

Gambar IV.13 Tampilan Program Data akun ................................................... 65

Gambar IV.14 Tampilan Program Data meu barang ........................................ 65

Gambar IV.15 Tampilan Program Menu Transaksi .......................................... 66

Gambar IV.16 Tampilan Program Data Pesanan .............................................. 66

Gambar IV.17 Tampilan Program Data pembayaran........................................ 67

Gambar IV.18 Tampilan Program Data jurnal ................................................. 67

Gambar IV.19 Tampilan Program menu laporan ............................................. 68

Gambar IV.20 Tampilan Program laporan penjualan ...................................... 68

Gambar IV.21 Tampilan Program menu bantuan ............................................. 69

Gambar IV.22 Tampilan Program ganti password .......................................... 69

Gambar IV.23 Tampilan Program backup data ................................................ 70

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Spesifikasi file User ...................................................................... 55

Tabel IV.2 Spesifikasi file akun...................................................................... 56

Tabel IV.3 Spesifikasi file menu barang ......................................................... 56

Tabel IV.4 Spesifikasi file pesan ................................................................... 57

Tabel IV.5 Spesifikasi file pesan detail ........................................................... 58

Tabel IV.6 Spesifikasi file pembayaran .......................................................... 59

Tabel IV.7 Spesifikasi file jurnal ................................................................... 59

Tabel IV.8 Spesifikasi file jurnal detail........................................................... 60

Tabel IV.9 Spesifikasi file laporan penjualan.................................................. 61

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

A.1. Daftar pesanan ........................................................................................ 80

A.2.Nota order ................................................................................................. 81

B.1.Daftar bayar ............................................................................................. 82

B.2.Laporan harian ........................................................................................... 83

B.3.Kartu stok barang ....................................................................................... 84

B.4.Absensi .................................................................................................... 85

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Umum

Kebutuhan teknologi yang berkembang salah satunya, yaitu sistem

manajemen pada restoran. Sekarang telah banyak restoran yang menggunakan

sistem penjualan berbasis aplikasi maupun berbasis java seperti Pizza Hut,D

Cost,Domino Pizza,dll. Namun masih banyak juga restoran yang masih

menggunakan sistem manual.Sistem manual yang dimaksud adalah pesanan

dicatat melalui media kertas dan diberikan kepada bagian dapur untuk di proses.

Pembayaran dilakukan dengan menggunakan sistem manual juga, seperti

menggunakan kalkulator atau menggunakan media kertas.Pada saat restoran tutup,

pemilik harus melakukan pengecekan transaksi secara manual pula dan

membutuhkan waktu yang lama.Hal ini sangat tidak efisien dalam waktu dan

biaya.

Salah satu contoh sistem manajemen restoran yang masih menggunakan

sistem manual adalah Kafe sehat Purwakes. Kafe Sehat Purwakes merupakan

salah satu bisnis usaha keluarga yang bergerak dalam bidang jasa kuliner. Kafe ini

terletak di Rspad Gatot Soebroto senen,Jakarta pusat. Dengan adanya sistem

informasi ini,diharapkan dapat membantu restoran untuk mengefisiensikan waktu.

Berdasarkan uraian latar belakang ini, saya mengambil judul pada penulisan ini

adalah “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Di Kafe Sehat Purwakes

RSPAD Gatot Soebroto”.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah, sebagai berikut:

1. Dengan adanya Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kafe Sehat ini

penulis menggunakan sistem manual.

2. Membuat solusi pemecahan masalah yang terdapat pada Kafe sehat

purwakes seperti perancangan sistem pemesanan, sistem pembayaran, dan

lain lain

3. Menghasilkan kualitas yang terjadi.data dan informasi yang akurat dengan

memperkecil tingkat kesalahan yang ada.

Adapun tujuan dari penulis Tugas Akhir (TA) ini adalah untuk

memenuhi syarat kelulusan program pendidikan Diploma III (D3) pada Program

Studi Komputerisasi Akuntansi di AMIK Bina Sarana Informatika.

1.3. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penyusunan tugas akhir ini,

maka dilakukan serangkaian penelitian yang bertujuan untuk memperoleh

pembuktian dari apa yang telah disampaikan dengan menggunakan pengumpulan

data diantaranya,yaitu:

a. Metode Observasi

Pada metode ini penulis melakukan peninjauan pengambilan data dan

pengamatan secara langsung di Kafe Sehat Purwakes RSPAD Gatot Subroto

terhadap kegiatan kerja yang sedang dilakukan agar memperoleh data yang

diperlukan dan berhubungan langsung dengan topik yang diteliti.

b. Wawancara

Pada Kegiatan ini penulis mengajukan pertanyaan secara langsung kepada

Dr.Erlina Sutiyadi selaku Manager di Kafe Sehat Purwakes RSPAD Gatot

Subroto.

c. Studi Pustaka

Pengumpulan data dilakukan dengan melihat dan mengambil data-data yang

terdapat dalam buku-buku atau literatur di perpustakaan Bina Sarana Informatika

yang berkaitan.

1.4 Ruang Lingkup

Agar tercapai sasaran penyusun perancangan sistem yang jelas, maka

diadakan pembatasan terhadap ruang lingkup masalah. Untuk itu penulis

membatasi 4 ruang lingkup penulisan hanya terbatas pada sistem penjualan di

Kafe Sehat Purwakes RSPAD Gatot Subroto . Adapun ruang lingkup proses yang

akan dibahas dalam sistem manajemen restoran ini meliputi perancangan proses

pemesanan,proses pembayaran,proses laporan keuangan.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Perancangan

Perancangan merupakan bagian dari metodologi pengembangan-pengembangan

suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap analisis. Perancangan

dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang

utuh dan berfungsi. Dalam perancangan suatu sistem tidak lepas dari hasil analisis

sistem karena dari hasil analisis baru dapat dibuat suatu rancangan sistem. Pada

tahapan perancangan sistem dilakukan antara lain : perancangan untuk format

masukan layer program, rancangan hasil atau keluaran dari program yang biasa

disebut dengan program keluran. Perancangan basisi data yang sesuai dengan file

dan atribut yang ada pada analisis penyimpanan data, perncangan menu program

yang menjelaskan menu yang akan kita gambarkan untuk membangun perangkat

lunak dan perancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses yang

dimulai dari masukan sampai keluaran. Menurut Kusrini dan Kuniyo (2007:79),

perancangan adalah: “Proses pengembangan spesifikasi sistem baru berdasarkan

hasil rekomendasi analisis sistem”. Berdasarkan pendapat diatas disimpulkan

bahwa dalam tahap perancangan, kita harus merancang dalam berbagai kertas

kerja mengenai spesifikasi yang dimaksud sesuai kebutuhan penggunaanya (end

user) melalui alat perancangan.

2.1.2. Pengertian Sistem

Sistem didefinisikan bahwa sistem adalah kumpulan yang terdiri dari

unsur manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau lainnya yang terorganisasi

dari unsur-unsur tersebut, disamping berhubungan satu sama lainnya, juga

berhubungan dengan lingkungan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya Berikut ini beberapa pengertian sistem yang dikemukakan oleh para

ahli antara lain: Menurut Sutabri (2004a:3) ”Sistem adalah suatu kumpulan atau

himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling

berinteraksi,saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.Menurut Narko

(2004:1) “Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen

(dikatakan sub-sistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu”.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu sistem saling berhubungan

satu dengan yang lainnya dan mempunyai fungsi dan tujuan

2.1.3. Informasi

Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi menjadi faktor kritis dan

menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam suatu bidang usaha. Sistem apapun

tanpa ada informasi tidak akan berguna, karena sistem tersebut akan mengalami

kemacetan dan akhirnya berhenti. Informasi dapat berupa data mentah, data

tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi, dan sebagainya.

Sedangkan menurut Kusrini dan Kuniyo (2007:7), “Informasi merupakan data

yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang

bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber

informasi”. Pendapat lain dikemukakan oleh Yakub (2012:8), “Informasi

merupakan data yang diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan

pengetahuan seseorang yang menggunakan”.

Menururut Kusrini dan Kuniyo (2007:9), “Sistem informasi merupakan sebuah

sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data

untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan”.

Pengertian lain menurut Yakub (2012:17), “Sistem informasi merupakan sistem

pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang dimiliki antar subsistem,

maka sistem informasi akn mampu menyediakan informasi yang berkualitas,

tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkan”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah:

Kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat

manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras memegang

peranan yang penting dalam sistem informasi.

2.1.4. Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Didefinisikan oleh Puspitawati (2011:14) bahwa sistem informasi adalah suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial dan

kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertentu dengan laporan-

laporan yang di perlukan. Informasi merupakan hal yang penting bagi manajemen

didalam mengambil keputusan dan merupakan proses lanjut dari data yang

memiliki nilai tambah. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (informasi

system) atau disebut juga dengan processing system atau information generating

systems.

a. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen merupakan penerapan sistem informasi

didalam organisasi untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh semua

tingkatan manajemen, dan merupakan kumpulan dari interaksi sistem-sistem

informasi. Menurut George M.Scott dalam Jogiyanto ( 2005a:14 ) mengemukakan

bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah “kumpulan dari interaksi-

interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan

manajerial maupun kebutuhan operasi”.

b. Sistem Informasi Akuntansi

Secara klasik akuntansi merupakan proses pencatatan,pengelompokan,

perangkuman, dan pelaporan dari kegiatan transaksi perusahaan. Tujuan akhir dari

kegiatan akuntansi adalah penerbitan laporan-laporan keuangan. Sistem informasi

yang berbasis pada komputer sekarang dikenal dengan istilah Sistem Informasi

Akuntansi. Didefinisikan oleh Kadir (2003:97) “Sistem Informasi Akuntansi

(SIA) adalah sistem informasi yang menyediakan informasi yang di pakai oleh

fungsi akuntansi (departemen/bagian akuntansi). Sistem ini mencakup semua

transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam

2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah

blok bangunan (building block) yang masing-masing blok terdiri dari:

a. Blok Masukan (Input Block)Data yang masuk kedalam sistem informasi

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dapat

berupa dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini berupa kombinasi prosedur logika dan model matematik yang

akan memanipulasi data dengan cara yang sudah ditentukan untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi pemakainya atau

bagi semua tingkatan manajemen.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

e. Blok Basis Data (Database Block)

Database block merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu sama lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan

perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur

terjadi kesalahan dapat segera diatasi.

2.1.5. Penjualan

Definisi menurut Soemarso dalam bukunya yang berjudul Akutansi suatu

pengantar ,menyatakan:

“Penjualan adalah penjualan barang dagang oleh perusahaan,penjualan dapat

dilakuakn secara kredit dan tunai”.(2009:164)

1. Penjualan tunai

Definisi penjualan secara tunai menurut Soemarso dalam bukunya yang

berjudul Akutansi Suatu Pengantar menyatakan:

“penjualan barang secara tunai di catat sebagai debit pada akun kas dan kredit

pada akun penjualan.Dalam praktik,biasanya penjualan secara tunai ini

dicatat dalam buku penerimaan kas”.(2009:164)

Definisi penjualan secara tunai menurut Mulyadi dalam bukunya yang

berjudul Sistem Akutansi menyatakan :

“Penjualan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa baik secara kredit

maupun secara tunai.”(2005:165)

2. Penjualan kredit

Definisi penjualan kredit adalah “Penjualan secara kredit dicatat sebagai

debit pada akun piutang dagang dari kredit pada akun penjualan.

Transaksi ini dicatat dalam buku penjualan.”(Soemarso S.R,2009:164).

Penulis menyimpulkan bahwa penjualan tunai,yaitu proses penjualan barang

dimana pembayaran atas transaksi tersebut dilakukan secara langsung

sehingga menjadi pemasukan tunai bagi perusahaan.Penjualan kredit,yaitu

proses penjualan barang dimana pembayaranatas transaksi tersebut dita atau

syarat sehingga menjadi piutang bagi perusahaan.

2.1.6. Sistem Informasi Penjualan

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi penjualan adalah sebuah sistem yang memproses data dan

transaksi dari keseluruhan kegiatan usaha yang terdiri dari penjualan

barang atau jasa agar dapat mencapai tujuan organisasi.

2.1.7. Perancangan Sistem informasi Penjualan

Berdasarkan dari pengertian yang telah diuraikan

sebelumnya,maka dapat disimpulkan Perancangan Sistem Informasi

Penjualan adalah perancangan suatu sistem yang menyangkut masalah

pencatatan dan pelaporan yang dilakukan dengan proses transaksi oleh

perusahaan tersebut.Dalam hal ini yang terjadi dari input,proses,sehingga

menjadi output yang diinginkan.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Didalam merancang sebuah sistem diperlukan suatu peralatan yang dapat

mendukung terciptanya sebuah rancangan. Peralatan pendukung (Tools System)

merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari

suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang, diagram yang menunjukan

secara tepat arti fisiknya.

2.2.1. Unified Modelling Language (UML)

Dalam aplikasi-aplikasi bisnis, metodologi pengembangan dan alat bantu

(tools) yang sesuai dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan

pengguna adalah UML (Unified Modelling Language). UML merupakan salah

satu standart bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk

mendefinisikan requirement, membuat analisis, dan desain serta menggambarkan

arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (OOP [Object Oriented

Programming]). Dalam proses analisa berbasis bisnis, UML yang terdiri dari

beberapa komponen, diagram tersebut sering kali hanya diambil komponen

terpenting (dan juga paling umum) yakni use case modeling.

Menurut Adi Nugroho (2010) “UML (Unified Modeling Language) adalah

bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang

berparadigma(berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya

digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks

sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT (2008) ”UML (Unified Modeling

Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang

pengembangan sistem yang berorientasi objek”. Hal ini disebabkan karena UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem

untuk membuat cetak baru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai

sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan

beberapa aspek dari sistem.

Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Unified

Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu (tools) berupa

bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem

berorientasi objek. UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa

dikombinasikan menjadi diagram. Dalam UML terdapat banyak diagram yang

dapat mengakomodasi dari banyak sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang

akan dibangun. Diagram ini digunakan untuk:

1. Mengkomunikasikan ide.

2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.

3. Menguji ide dan membuat prediksi.

4. Memahami struktur dan relasi-relasinya.

1. Konsepsi Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Adi Nugroho (2010) "mengemukakan bahwa sesungguhnya tidak ada batasan

yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk

menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML

menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah

konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari

sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling

atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu:

klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic

behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)".

2. Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Adi Nugroho (2010) "langkah-langkah penggunaan Unified Modeling

Language (UML) diantaranya sebagai berikut :"

a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan

aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan

dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian

perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints

dan catatan-catatan lain.

c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur

fisik sistem.

d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang

juga harus disediakan oleh sistem.

e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah

sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use

casememiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram

untuk masing-masing alir.

g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi

pengguna untuk menjalankan skenario use case.

h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap

package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut

danmetodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test

untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan

pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah

component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk

setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

j. Perhalus deployment diagramyang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan

requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.

Petakan komponen ke dalam node.

k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan.

l. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim

pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap

dengan test.

m. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim

pengembang tertentu.

n. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya.

Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

o. Perangkat lunak siap dirilis.

3. Fokus Unified Modeling Language (UML)

Adi Nugroho (2010) "Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling

Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak memiliki dua arti

(ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML)

menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan

analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa

perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling

Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-

model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa

pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping)

langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language

(UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java,

Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified

Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu:".

a. Generasi kode bahasapemprograman tertentu dari Unified Modeling Language

(UML) forward engineering.

b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna,

pengembang dapat melakukan langkah balik dari implementasi ke Unified

Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai

dengan harapan pengguna dan pengembang.

4. Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Adi Nugroho (2010)"bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language

(UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk

mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:

a. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:

a. Structural things Merupakan bagian yang relatif statis dalam model

Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat

berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behaviora things Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified

Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model

Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku

sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified

Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit

kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.

Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna

bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-

subsistem.

d. Annotational things Merupakan bagian yang memperjelas model Unified

Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang

menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified

Modeling Language (UML).

b. Relasi (Relationship) ,Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified

Modeling Language (UML), yaitu:

a. Kebergantungan Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi

pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen

yang bergantung padanya.

b. Asosiasi Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan

objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.

Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu

objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent)

berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek

induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak

dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah

bawah keatas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu

objek.

3. Diagram

Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang

berbeda-beda sehinggakita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh.

Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat

dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis

diagram dalam UML itu adalah:

a. Class Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas,

antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

b. Object Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi

antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala

sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

c. Use case Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-

aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

d. Sequence Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi

yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu

tertentu.

e. Collaboration Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi

yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta

mengirim pesan (message).

f. Statechart Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada

sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.

g. Activity Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram

state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam

suatu sistem.

h. Component Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta

kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

i. Deployment Diagram

Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi

dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta

komponen-komponen yang ada di dalamnya.

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Shalahuddin dan Sukamto (2013:50) Pemodelan awal basis data

yang paling banyak digunakan adalah menuggunakan Entity Relationship

Diagram. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika

penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data

tidak perlu menggunakan ERD.

1. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat digunakan

adalah :

a. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.

b. Lingkaran atau Elip, menyatakan atribut yang berfungsi sebagai key

digaris bawahi.

c. Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi.

d. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan

Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.

e. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau

dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu-,dan N untuk

relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk Relasi banyak –ke- banyak.

Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :

1. Entitas

Entitas adalah sebuah objek yang keberadaanya dapat dibedakan terhadap objek

lain. Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.

2. Hubungan (relasi/relationship)

Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan

sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.Contoh : Mahasiswa

mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah mendaftar

3. Atribut

Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki

struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :

a. Atribut Key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat

membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik.

Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris

data dengan nilai yang sama

Contoh : Nomor Induk mahasiswa (NIM)

b. Atribut simple

atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi.Contoh :

Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.

c. Atribut Multivalue

d. Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai

dari atrribute yang bersangkutan.Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat

beberapa pengarang.

d. Atribut Composite

Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut

yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah

lagi atau mempunyai sub attribute. Contoh : dari entitas nama yaitu nama

depan, nama tengah, dan nama belakang

e. Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut

yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini

dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus

2. Derajat relasi atau kardinalitas rasio

Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan

entitas lainnya

a. One to One (1:1)

Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota

entitas B, begitu pula sebaliknya.

b. One to many (1:M / Many)

Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu

anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.

c. Many to Many (M:M)

d. Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan

entitas B dan demikian pula sebaliknya.

2.2.3. Logical Relational Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

LRS adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER

akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan

konvensi ke LRS. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai

berikut (Hasugian dan Shidiq, 2012:608) : Setiap entitas akan diubah kebentuk

kotak. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality

M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling

membutuhkan referensi). Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri

(menjadi entitas baru) jika tingkat hubunganya M:M (many to many) dan

memiliki foreign key sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas yang

sebelumnya saling berhubungan.

2.2.4. Pengertian Java

Menurut Budi Raharjo , Imam Heryanto, Arif haryono (Mudah Belajar

Java 2010) java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James

Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian

dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang

terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih

sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi

berbasis Java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat

dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa

pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara

khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal

mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi Java mampu

berjalan di beberapa platformsistem operasi yang berbeda, Java dikenal pula

dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini Java merupakan

bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas

dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi

ataupun aplikasi berbasis web.

2.2.5. MySQL

Menurut Ahmar (2013:11), “Mysql merupakan sistem yang berguna untuk

melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang

Sedangkan Menurut Prabawati (2010:111) , “MySQL merupakan satu aplikasi

server yang digunakan untuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan

khalayak di seluruh dunia”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah: perangkat lunak

yang digunakan untuk menyimpan database dalam pembuatan sebuah program.

2.2.6. Pengkodean

Menurut Mustakini (2012:384) mengemukakan bahwa “Pengkodean adalah

bentuk struktur yang berfungsi untuk mempermudah dalam mengklasifikasikan

data-data”.

Kode sangat berguna dalam mengklasifikasikan data, dan berguna dalam

mengambil suatu informasi. Dalam merancang suatu kode ada beberapa yang

harus diperhatikan, yaitu:

a. Mudah Diingat

Agar kode dapat dengan mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan

menghubungkan kode dengan objek yang diwakili oleh kode.

b. Harus Unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya.Unik bukan

berarti ada yang kembar.

c. Harus Fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

d. Harus Efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien jika

direkam dan disimpan di komputer.

e. Kode harus konsisten

Bilamana mungkin kode harus konsisten yang harus dipergunakan

f. Harus distandarisasikan

Kode harus distandarisasikan untuk seluruh tingkatan dari departemen

dalam organisasi.

g. Spasi harus dihindari

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan kesalahan

didalam mengunakannya.

h. Panjang kode harus sama

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang sama.

Ada beberapa tipe kode yang digunakan dalam sistem informasi menurut

Kusrini dan Koniyo (2007:23) “Pengkodean meliputi kode, Kode Mnemonik,

Kode Urut, Kode Blok, Kode Group, Kode Desimal”.

1. Kode Mnemonik (Menemonik Code)

Kode mnemonik digunakan untuk tujuan supaya mudah diingat. Kode ini

dibuat dengan dasar singkat atau mengambil sebagian karakter dari item yang

akan diwakili dengan kode ini. Contohnya adalah:

Misal: Kode “P” untuk mewakili Pria

Kode “W” untuk mewakili Wanita.

2. Kode Urut (Sequential Code)

Kode urut disebut juga dengan kode serial, yang merupakankode yang

nilainya urut antara satu dengan yang kode berikutnya. Contohnya adalah:

Misal:01 Kas

02 Piutang Pinjaman

3. Kode Blok (Block Code)

Kode blok mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang

mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang

diterapkan. Contohnya adalah:

Misal: Blok “1000-1999” untuk kelompok Aktiva Lancar.

Blok “2000-2999” untuk kelompok Aktiva Tetep

4. Kode Group (Group Code)

Kode group merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap field

kode mempunyai arti. Contohnya adalah:

Misal:XX-XX-XXX

XX = 1adalah Nama Jurusan

XX = 2 adalah untuk Nama Tahun Masuk

XXX = 3 adalah Nomor Urut Siswa

5. Kode Desimal

Kode desimal mengklasifikasikan kode atas dasar sepuluh unit angka

desimal mulai dari angka 0 sampai dengan 9 atau dari 00 sampai dengan 99

tergantung dari banyaknya kelompok. Contohnya adalah:

Misal: 00 Aktiva Lancar

001000 Kas

01 Aktiva Tetap

02 Tanah

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Umum

Dalam sub bab ini yang akan ini dibahas adalah Kafe sehat

purwakes.Adapun latar belakang dari ruang lingkup kegiatan perusahaan, penulis

akan menguraikan dibawah ini.

3.2. Tinjauan Perusahaan

Kafe sehat Purwakes adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam

bidang penjualan makanan kuliner khas indonesia, dimana proses pembayarannya

secara tunai. Adapun latar belakang dari ruang lingkup kegiatan perusahaan,

penulis akan menguraikan dibawah ini.

3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kafe sehat purwakes adalah usaha dibidang penjualan kuliner. Berawal

dari modal yang didapatkan dari seorang kerabat dekat dan dengan manajemen

seadanya, pada tahun 2001 Ibu Sumarni mulai menggeluti usaha yang dia rintis.

Mulai dari menjual produk kuliner yang sederhana hingga berkembang maju saat

ini.

Dari tahun ke tahun penjualan kafe sehat semakin banyak

peminatnya.Perusahaan ini mulai dibentuk dari penanaman modal bersama oleh

para mantan pensiun pegawai Rspad gatot soebroto yaitu dengan dibentuk

anggota Purnawirawan warga kesehatan (PURWAKES). Dengan seiring

berjalannya waktu pada tahun 2007 menyewa dua gedung yang strategis untuk

membuat usaha ini lebih maju. Pada tahun yang sama pula usahanya ini mulai

diresmikan pembukaan oleh kepala Rspad Gatot soebroto pada tanggal 14 maret

2007.

Kafe sehat purwakes lokasi di Jl.Abdul rahman Saleh N0.24 Senen,Jakarta

pusat. Namun dari hal tersebut diatas mulai timbul beberapa masalah dalam hal

pencatatan, dikarenakan segala pencatatan dari mulai penjualan sampai

pembuatan laporan masih berbentuk manual.

3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Keberhasilan suatu perusahaan tidak akan tercapai apabila tidak ada

kerjasama yang baik antara fungsi para karyawan dengan atasannya. Maka dari itu

struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk penegasan susunan kerangka

yang saling menghubungkan antar bagian-bagian dalam suatu unit kerja agar

tugas yang dijalankan bisa lebih efisien.

1. Strukrur Organisasi

Adapun struktur organisasi di Kafe Sehat Purwakes adalah sebagai berikut:

Owner

Waiters Kasir

Sumber : kafe sehat purwakes

Gambar III.1

Struktur organisasi kafe sehat purwakes

2. FungsiUntuk lebih jelasnya, fungsi dari masing-masing bagian adalah:

a. Owner/Pemilik perusahaan

Pemilik perusahaan memiliki tugas sebagai pengambil keputusan jangka

panjang, seperti pendanaan dan rencana usaha di masa yang akan

datang, dan mengawasi perkembangan usaha. Di Kafe sehat purwakes

pemilik tidak terjun langsung ke dalam kegiatan usaha.

b. Waiters

Waiters bertugas untuk melayani pesanan pelanggan dan

menyampaikannya ke bagian kitchen and bar.

c. Kasir

Karyawan yang ada di bagian ini bertugas untuk melayani pelanggan

yang akan membayar pesananannya dan membuat laporan penjualan

dalam laporan penjualan harian.

3.3. Proses Bisnis Sistem Berjalan

Prosedur Penjualan Tunai dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan di

Kafe Sehat Purwakes mulai dari Konsumen melihat dan memilih makanan dan

minuman dari menu yang ada,lalu memesan makan dan minum yang

dipilih.Bagian waiter mencatat nota order lalu menyiapkan menu yang di pesan

konsumen,jika Konsumen ingin menutup pesanan dan melakukan pembayaran

barang yang sudah dipilih sesuai dengan jumlah dan harga yang tertera.Bagian

kasir merekam data transaksi penjualan, mencetak struk bukti penjualan kepada

konsumen.Konsumen menerima struk pembayarannya.Kasir akan melakukan

melakukan pencatatan transaksi kedalam buku besar chasier dan guest book.serta

melaporkan LPH(Laporan Penjualan Harian),sales report.selanjutnya kasir

mencatat laporan penjualan periode tertentu kepada owner.

3.4.Activity Diagram

Gambar III.2

Activity Diagram Penjualan

3.5.Spesifikasi Sistem Berjalan

Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan(input)

dan dokumen keluaran(output) yang semuanya teratur dan dipakai pada

sistem berjalan.

3.5.1.Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan (Input)

Spesifikasi rancangan masukan merupakan rangkaian data yang masuk ke

dalam sistem dan proses, sehingga menghasilkan suatu keluaran.

Adapun spesifikasi rancangan masukan dalam penjualan kafe sehat

purwakes adalah :

a. Nama Dokumen : Daftar pesanan

Fungsi : Sebagai masukan data Pembeli

Sumber : Pembeli

Tujuan : Admin Penjualan

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Untuk mencatat daftar pesanan

Bentuk : Lampiran A. 1

b. Nama Dokumen :Nota Order

Fungsi : Sebagai masukan data pesanan pembeli

Sumber : pemilik

Tujuan : Admin Penjualan

Media : Kertas

Jumlah : 1 lembar

Frekuensi : Setiap ada penambahan atau perubahan data mobil

Bentuk : Lampiran A. 2

3.5.2.Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

Sedangkan bentuk dokumen keluaran di penjualan kafe sehat purwakes

adalah sebagai berikut:

1. Nama Dokumen :Daftar Bayar

Fungsi :Untuk tagihan yang diberikan kepada konsumen

Sumber :Bagian Kasir

Tujuan :Admin penjualan

Media :Kertas

Jumlah : Satu Rangkap

Frekuensi :Setiap transaksi penjualan

Format :Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Laporan penjualan harian

Fungsi : Untuk mengetahui transaksi yang terjadi

Sumber : Bagian kasir

Tujuan : Admin penjualan

Media : Kertas

Jumlah : Satu rangkap

Frekuensi : Setiap Laporan harian

Format : Lampiran B.2

3. Nama Dokumen :Kartu stok

Fungsi :Untuk mencatat stok barang yang telah habis

Sumber :waiter

Tujuan :Admin pennjualan

Media :kertas

Jumlah :1 rangkap

Frekuensi :setiap pembelian barang

Format :Lampiran B.3

4. Nama Dokumen : Absensi

Fungsi :Untuk mencatat kehadiran karyawan

Sumber :owner

Tujuan : karyawan

Media :Kertas

Jumlah :Satu rangkap

Frekuensi :Data karyawan

Format :Lampiran B.4

3.6. Permasalahan Pokok

Berdasarkan analisa yang dilakukan penilitian, sistem penjualan Kafe Sehat

Purwakes yang berjalan saat ini masih manual, sehinga proses pengolahan data

belum diperoleh sistem yang cepat, tepat dan akurat serta sistem yang berjalan

belum dapat dimplementasikan secara efisien dan efektif, sehingga kebutuhan

sistem hendaknya.

1. Proses pembayarannya lambat, karena sales order penjualan masih ditulis

tangan oleh kasir.

2. Pembuatan Laporan lambat, karena dibutuhkan waktu untuk mengumpulkan

arsip penjualan yang diperlukan serta sering terjadi kesalahan perhitungan

karena kurangnya ketelitian.

3.7. Pemecahan masalah

Dalam hal ini penulis mengusulkan sebuah alternative pemecahanmasalah

yang bertujuan untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem

yang sedang berjalan dengan membangun suatu sistem informasi yangdihasilkan

lebih efektif, efiesien, dan akurat diantaranya:

1. Sistem penjualan yang masih manual,akan lebih baik jika diganti dengan

menggunakan sistem yang terkomputerisasi.

2. Sistem terkomputerisasi sangatlah mendukung proses kerja seperti

kecepatan proses yang dilaksanakan dan keakuratan data yang disimpan,

sehingga dalam proses pembuatan laporan penjualan akan lebih tepat waktu

dalam penyajiannya,pencarian data dan mudah memberikan informasi kita

butuhkan.

BAB IV

RANCANGAN SISTEM USULAN

4.1 Analisa Kebutuhan Sofware

Analisa kebutuhan sofware merupakan langkah awal untuk menentukan

gambaran perangkat yang akan dihasilkan ketika kita akan mengembangkan

sebuah sistem baik sistem yang belum terkomputerisasi ataupun sistem yang

sudah terkomputerisasi. Analisa kebutuhan sofware yang baik belum tentu

menghasilkan perangkat lunak yang baik, sehingga dibutuhkan tahap-tahapan

yang rinci, spesifikasi, sesuai prosedur dan tersetruktur.

4.1.1. Analisa Kebutuhan

Program system informasi pada Kafe sehat purwakes belum terkomputerisasi agar

lebih efisien dengan menggunakan beberap auser.Berikut ini spesifikasi

kebutuhan (system requirement) dari program system informasi tersebut.

A. Analisa Kebutuhan Administrator akan Sistem

1. Admin dapat melakukan login

2. Admin dapat mengakses menu utama

3. Admin dapat mengakses menu master

4. Admin dapat mengelola menu master

5. Admin dapat mengakses menu transaksi

6. Admin dapat mengakses menu laporan

7. Admin dapatmengelola menu laporan

8. Admin dapat mengakses menu bantuan

37

9. Admin dapat mengelola menu bantuan

10. Admin dapat melakukanlogout

B. Analisa Kebutuhan User akan Sistem

1. User dapatmelakukan login

2. User dapatmengakses menu utama

3. User dapatmengakses menu transaksi

4. User dapatmengelola menu transaksi

5. User dapatmengakses menu laporan

6. User dapatmengelola menu laporan

7. User dapat mengakses menu bantuan

8. User dapat mengelola menu bantuan

9. User dapat melakukan logout

4.1.2. Use Case Diagram

1. Use case Diagrampenjualan untuk admin

Gambar.IV.1

Use Case Diagram Penjualan untuk admin

2. Use case Diadram penjualan untuk User

Gambar.IV.2

Use Case Diagram Penjualan untuk user

4.1.3. Activity Diagram

1. Activity Diagram Penjualan untuk admin

Gambar IV.3

Activity Diagram Penjualan untuk Admin Pada Kafe Sehat Purwakes yang

diusulkan.

2. Activity Diagram Penjualan untuk User

Gambar IV.4

Activity Diagram Penjualan untuk User Pada Kafe Sehat Purwakes yang

diusulkan.

4.2.Desain

4.2.1.Entity Relationship Diagram(ERD)

Gambar IV.5

Entity Relationship Diagram(ERD)

4.2.2.logical Record Structure(LRS)

Gambar IV.6

logical Record Structure(LRS)

4.2.3.SpesifikasiFile

1. SpesifikasiFile Data User

`Nama Database : penjualan

NamaFile : user

Akronim : user.myd

TipeFile : File Master

AksesFile : Random

Panjang Record : 38 karakter

Kunci File : id_user

Tabel IV.1.

Spesifikasi File Tabel User

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 Id user id_user varchar 5 Primary Key

2 User name user_name varchar 10

3 Password Pass varchar 8

4 HakAkses Hak varchar 5

2. SpesifikasiFile Table Akun

Nama Database : penjualan

NamaFile : akun

Akronim : akun.myd

TipeFile : File Master

AksesFile : Random

Panjang Record : 34 karakter

KunciFile : kd_akun

Tabel IV.2.

Spesifikasi File Tabel Akun

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 KodeAkun kd_akun Int 4 Primary Key

2 NamaAkun nm_akun varchar 20

3 JenisAkun jenis_akun varchar 10

3. SpesifikasiFile Table Menu

Nama Database : penjualan

NamaFile : barang

Akronim : menu.myd

TipeFile : File Master

AksesFile : Random

Panjang Record : 71 karakter

KunciFile : kd_barang

Tabel IV.3.

Spesifikasi File Tabel Menu

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 Kodemenu kd_menu int 5 Primary Key

2 Namamenu nm_menu varchar 25

3 Jenismenu jenis_menu varchar 12

4 Harga_menu harga_menu Int 12

4. SpesifikasiFile Table Pesan

Nama Database : penjualan

NamaFile : pesan

Akronim : pesan.myd

TipeFile : File pesan

AksesFile : Random

Panjang Record : 29karakter

KunciFile : no_pesan

Tabel IV.5.

Spesifikasi File Tabel Pesan Barang

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 NomorPesan no_pesan varchar 8 Primary Key

2 TanggalPesan tgl_pesan date

3 Harga hrg varchar 4 Foreign Key

4 Kodemenu kd_menu varchar 7 Foreign Key

5 Jenis menu Jenis_menu int 5 Foreign Key

6 Id user Id_user int 5 Foreign Key

5. SpesifikasiFile Table PesanDetail

Nama Database : penjualan

NamaFile : pesan_detail

Akronim : pesan_detail.myd

TipeFile : File pesan_detail

AksesFile : Random

Panjang Record : 51karakter

KunciFile : no_pesan

Tabel IV.6.

Spesifikasi File Tabel Pesan Barang Detail

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 NomorPesan no_pesan varchar 8 Foreign Key

2 Tanggal Pesan tgl_pesan date

3 Kodemenu kd_menu varchar 7 Foreign Key

4 Nama menu Nm_menu int 12

5 JumlahPesan jml_pesan int 12

6 Total HargaPesan tot_harga_pesan int 12

6. SpesifikasiFile Table Pembayaran

Nama Database : penjualan

NamaFile : pembayaran

Akronim : pembayaran.myd

TipeFile : File pembayaran

AksesFile : Random

Panjang Record : 28karakter

KunciFile : no_transaksi

Tabel IV.12.

Spesifikasi File Tabel Pembayaran

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 NomorTransaksi no_transaksi varchar 8 Primary Key

2 TanggalTransaksi tgl_transaksi date

3 Nomor Pesanan no_pesanan varchar 8 Foreign Key

4 Total Pembayaran tot_pembayaran int 12

7. SpesifikasiFile Table Jurnal

Nama Database : penjualan

NamaFile : jurnal

Akronim : jurnal.myd

TipeFile : File jurnal

AksesFile : Random

Panjang Record : 50 karakter

KunciFile : no_jurnal

Tabel IV.10.

Spesifikasi File Tabel Jurnal

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 NomorJurnal no_jurnal varchar 8 Primary Key

2 TanggalJurnal tgl_jurnal date

3 Keterangan keterangan varchar 30

4 Saldo saldo int 12

8. SpesifikasiFile Table Jurnal Detail

Nama Database : penjualan

NamaFile : jurnal_detail

Akronim : jurnal_detail.myd

TipeFile : File jurnaldetail

AksesFile : Random

Panjang Record : 76karakter

KunciFile : no_jurnal

Tabel IV.11.

Spesifikasi File Tabel Jurnal Detail

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 NomorJurnal no_jurnal varchar 8 Foreign Key

2 Tanggal Jurnal Tgl_jurnal date

3 NomorTransaksi no_transaksi varchar 8 Primary Key

4 KodeAkun kd_akun int 4 Foreign Key

5 NamaAkun nm_akun varchar 20

6 Total Pembayaran tot_pembayaran int 12

7 Debet debet int 12

8 Kredit kredit int 12

9. SpesifikasiFile Table LaporanPenjualan

Nama Database : penjualan

NamaFile : laporan_penjualan

Akronim : laporan_penjualan.myd

TipeFile : File laporan_penjualan

AksesFile : Random

Panjang Record : 21 karakter

KunciFile : no_pesanan

Tabel IV.13.

Spesifikasi File Tabel Laporan penjualan

No. Elemen Data NamaField Type Size Keterangan

1 Nomor Pesanan no_pesanan varchar 8 Foreign Key

2 Bulan bln varchar 9

3 Tahun thn int 4

4.2.4. Software Architecture

1. Deployment Diagram

Diagram deployment ataudeployment diagram menunjukan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusiaplikasi

Gambar IV.7

Deployment diagram

2. Sequence Diagram

Diagram sequence menggambar kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek

Gambar IV.8

Sequence Diagram

4.2.5. User Interface

1. Menu login

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.9. Halaman Login User dan Admin

2. Tampilan menu utama

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistem Penjualan)

Gambar IV.10. Halaman Menu Utama

3. Tampilan menu master

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.11. HalamanTampilan Menu Master

4. Tampilan Data User

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistem Penjualan)

Gambar IV.12. Halaman Data User

5. Tampilan Data Akun

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistem Penjualan)

Gambar IV.13. Halaman Data Akun

6. Tampilan Data Menu

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.14. Halaman Data Menu

7. Tampilan Menu Transaksi

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.15. Halaman Menu Transaksi

8. Tampilan Data Pesanan

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.16. Halaman Data PesananBarang

9. Tampilan Data Pembayaran

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.17. Halaman Data Pembayaran

10. Tampilan data Jurnal

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistem Penjualan)

Gambar IV.18. Halaman Jurnal

11. Tampilan Menu Laporan

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.19. Halaman Laporan

12. Tampilan Menu laporan Penjualan

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.20. Halaman Laporan penjualan

13. Tampilan Menu Bantuan

Sumber: Aplikasi Java Netbean 8.1 (Rancangan Sistem Penjualan)

Gambar IV.21. Halaman Bantuan

14. Tampilan Ganti Password

Sumber: Aplikasi Java Netbean 8.1 (Rancangan Sistem Penjualan)

Gambar IV.22. Halaman Ganti Password

15. Tampilan Backup Data

Sumber: AplikasiJava Netbean 8.1 (RancanganSistemPenjualan)

Gambar IV.23. Halaman Backup Data

4.2.6. Pengkodean

1. Pengkodean untuk User

X X 9 9 9

U S 0 0 1

US :Inisial untuk user

001 :Nomer urut user

2. Pengkodean untuk Akun

3. Pengkodean untuk menu barang

X X 9 9 9

MA :Inisial Menu Makanan

100 :Nomer urut Menu Barang

M A 1 0 0

X X 9 9 9

M I 1 0 1

MI :Inisial Minuman

101 :Nomer urut Menu Barang

4. Pengkodean untuk pesanan

5. Pengkodean untuk Jurnal

6. Pengkodean untuk pembayaran

7. Pengkodean untuk laporan penjualan

4.2.7. Spesifikasi Hardware dan Software

Hardware atau perangkat keras yang dapat digunakan sebagai

pendukunguntukrancangansistempembelianbarangsecaratunaipada Kafe Sehat

Purwakes meliputi:

1. Komputer:

Processor: Intel(R)Core i5-7200U 2.5 GHz up to 3.1 GHz(3MB Cache)

Installed Memory (RAM) : 4,00 GB

System type:64-bit

2. Keyboard

3. Mouse

4. Printer

Software atau perangkat lunak yang dapat digunakan sebagai pendukung

berjalannya usulan sistem pembelian barang secara tunai pada Kafe Sehat

Purwakes meliputi:

1. Windows 10

2.Netbeans 8.1

3. Xampp

BAB V

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Pada proses transaksi yang dilakukan di Kafe Sehat Purwakes masih

bersifat manual, sehingga mengakibatkan pemborosan disebabkan

banyaknya kertas nota yang digunakan.

2. Dengan sistem yang belum terkomputerisasi ini mengakibatkan data-data

rentan rusak dan hilang,serta pencarian data memakan waktu lama dan

membutuhkan penyimpanan dalam bentuk arsip pembukuan yang besar.

3. Belum adanya jurnal umum disistem penjualan secara tunai di kafe sehat

purwakes

4.2. Saran

Agar penggunaan program penjualan dapat berjalan dengan baik dan dapat

membantuk kegiatan pengolahan data, maka terdapat beberapa saran yang dapat

disampaikan sebaga berikut :

Menerapkan sistem penjualan secara tunai yang sudah terkomputerisasi

sehingga dalam pengerjaannya tidak memakan waktu yang lama.

Dengan aplikasi java desktop yang penulis usulkan mengurangi data-data

yang rusak ataupun hilang dikarenakan sistem yang diusulkan oleh penulis

terdapat menu backup data sehinnga bisa meminimalisir data hilang.

75

Penulis menambahkan jurnal pada sistem usulan sehingga memudahkan

proses pencatatan penjualan tunai.

DAFTAR PUSATAKA

Adi Nugroho.2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode

USDP.Andi. Yogyakarta

Agus Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi.Pustakab

PelajarYogyakarta

Azhar Susanto.2013. SistemInformasiAkuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

McLeod, Raymond; George P Schell. 2008. Management Information System-

Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10. Salemba Empat, Jakarta.

Moekijat. Prasojo. 2011.Pengantar Sistem Informasi Manajemen, Bandung: CV.

Remadja Karya.

Puspitawati, Lilisdan Sri DewiAnggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: GrahaIlmu

Mustakini, Jogiyanto Hartanto. 2009. Analisa dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Andi Offset.

R. A. Sukamtodan M. Shalahuddin, 2013. Rekayasa Perangkat Lunak, Bandung:

Supardi Yuniar,2010. Semua bisa menjadi programer java Basic.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: GrahaIlmu..

. DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. BiodataMahasiswa

N.I.M : 11140599

NamaLengkap : Ya'tina Amalia

Tempat&TanggalLahir : Tegal,21 september 1995

Alamat : Jl. kwini No.11 Senen,

Jakarta Pusat

B. RiwayatPendidikan Formal & Non Formal

1. MI Raden Fatah 02 Grobog Wetan :Lulus tahun 2001 - 2007

2. SMPN 03 Pangkah :Lulus tahun 2007 - 2010

3. SMK Negeri 2 Slawi :Lulus tahun 2010 – 2013

C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi/ Pekerjaan

1. Kasir di Kafe purwakes 2013 s.dsekarang

Jakarta, 10 Juli 2017

Ya’tina Amalia

LAMPIRAN

Lampiran A.1.Daftar pesanan

Lampiran A.2.Nota order

Kafe Sehat Purwakes

Lampiran.B.1Daftar Bayar

Lampiran.B.2 Laporan penjualan Harian

Lampiran.B.3 Kartu stok

Lampiran.B.4 Absensi