cara kerja dapur induksi atau dapur listrik

Upload: peter

Post on 02-Jun-2018

906 views

Category:

Documents


41 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    1/19

    1. Cara kerja dapur induksi atau dapur listrik

    Tuntutan moderenisasi diberbagai aspek, mutu dan kualitas serta produktifitas

    menjadi sangat penting kendati harus dibayar mahal, hal ini terjadi pula dalam proses

    peleburan dalam upaya menghasilkan produk yang bermutu tinggi dikembangkan

    pemakaian energi listrik sebagai sumber panasnya. Dalam beberapa hal pemakaian

    energi listrik ini memiliki berbagai keunggulan, antara lain :

    a. Memberikan jaminan homogenitas kemurnian bahan tuangan sesuai dengan

    komposisi yang diharapkan

    b. Temperatur pemanasan dapat dikendalikan pada konstanta yang diinginkan

    c. Dapat memperbaiki mutu logam dari bahan baku dengan mutu rendah.

    Pada dasarnya dapur peleburan ini merupakan tungku penghasil panas dengan

    temperatur kerja diatas titik cair dari bahan yang akan diproses, demikian halnya

    dengan dapur listrik ini. Yang berbeda dari dapur listrik dengan dapur-dapur lainnya

    adalah system pembentukan panasnya dimana panas pada dapur listrik diperoleh dari

    energi listrik yang dialirkan melalui electrode atau busur sebagai penghantar.

    Dengan logam sebagai bahan baku produk dimana juga merupakan

    penghantar arus listrik , maka hantaran listrik dapat dilakukan dengan 2 cara yaknisecara langsung atau yang disebut dengan direct arc dan tidak langsu ng atau yang

    disebut indirect arc. Perletakan dari macam-macam Dapur peleburan dapat dilihat

    pada gambar berikut.

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    2/19

    Gambar Electric Furnace indirect system

    Gambar Electric Furnace Direct system

    Dapur peleburan dengan Induksi listrik frekwensi rendah

    Industri-industri pengecoran logam dewasa ini banyak menggunakan dapur

    listrik dalam proses peleburannya, dimana dapur listrik yang digunakan ini terdapat

    dua type, yakni : Dapur Induksi dan dan dapur busur listrik. Untuk dapur induksi ini

    merupakan dapur yang paling banyak digunakan dalam proses peleburan karenabiaya operasionalnya murah serta mudah pengoperasiannya sehingga disebut sebagai

    dapur induksi frekwensi rendah. Yang termasuk dalam dapur jenis ini antara lain :

    a) Dapur listrik jenis Krus

    b) Dapur listrik jenis saluran

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    3/19

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    4/19

    listriknya diperoleh dari dua bagian yakni dari bagian Krus dan bagian saluran. (lihat

    gambar berikut). Dapur induksi saluran ini konsumsi listriknya relatif kecil sehingga

    pemanasannya dilakukan pada kurang lebih 20% sampai 30% dari bahan yang akan

    dilebur kemudian ditambah setelah peleburan ini, disamping itu dapur ini juga

    memerlukan bata tahan api yang bermutu tinggi dari berbagai jenis yang disesuaikan

    dengan kebutuhan (lihat tabel berikut). Konstruksi dapur ini memungkinkan

    pengeluaran hasil peleburan melalui sudut kemiringan yang kecil, dapur dengan

    ukuran kecil ini sering digunakan sebagai penyimpanan dan pemanasan duplek untuk

    pembakaran pada dapur kupola. Tabel berikut dapat digunakan sebagai pedoman

    pemilihan dan pemakaian batu tahan api pada dapur listrik dengan frekwensi rendah.

    Gambar Dapur Induksi dengan sisitem saluran

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    5/19

    Bahan-bahan seperti besi tuang, besi kasar baru, skrap serta potongan-

    potongan baja dapat dilebur pada dapur ini, hal ini sangat berbeda dengan dapur

    kupola dimana skrap lebih banyak dilebur maka untuk memperoleh sifat besi tuang

    sesuai dengan yang diinginkan diperlukan pengetahuan dan teknologi yang tinggi.

    Proses peleburan dengan menggunakan dapur listrik ini tidak menimbulkan

    pengarbonan sehingga diperlukan penambahan kadar karbon yakni dengan

    memasukan bubuk karbon atau bubuk kokas. Untuk mencegah penurunan suhu

    didalam dapur pengisian harus dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit. Pada

    saat awal dimana skrap baja dimasukan dan saat mulai mencair kira-kira 2/3 bagian

    dari bahan pengarbon dimasukan kedalam dapur dan setelah itu ditambah besi kasar

    baru, sekrap besi dan potongan-potongan baja dimasukan dan kemudian paduan besi.

    Setelah aliran listrik dihentikan, Terak yang terbentuk oleh proses peleburan ini harus

    dikeluarkan sebelum logamnya.

    2. Kenapa logam dapat mencair?

    Dalam proses peleburan bijih besi pada dasarnya pemanasan dilakukan untuk

    membuka ikatan struktur dari atom-atom logam itu sendiri sehingga proses pencairan

    logam itu sendiri dilakukan oleh reaksi persenyawaan unsur-unsur secara kimiawi,

    pada bijih besi dengan kadar besi yang cukup tinggi tentu saja akan memiliki tingkat

    kepadatan yang tinggi pula sehingga dengan demikian akan sulit untuk membuka

    struktur bahan hingga bagian intinya. Pada bijih besi yang demikian ini walaupun

    agak sulit diperlukan pemecahan hingga menjadi butiran-butiran kecil yang memadai

    dengan tidak lebih dari 2,5 % kadar phosphor serta 0,2 % Sulphur, dapur harus selalu

    digunakan secara kontinyu serta perawatan yang memadai.

    Baja dan besi cor merupakan logam paduan antara besi dan karbon, dimana

    batas kandungan karbon dalam baja relatif lebih rendah dibandingkan dengan

    kandungan karbon dalam besi cor seperti yang ditunjukkan pada Gambar berikut ini.

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    6/19

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    7/19

    Gambar Diagram Fasa paduan Fe dan C untuk baja dan besi cor.

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    8/19

    Proses peleburan baja, dapat menggunakan bahan baku berupa besi kasar (pig

    iron), besi spons (sponge iron) atau berupa skrap. Disamping itu bahan baku lainnya

    yang biasanya ditambahkan adalah bahan paduan (master alloys) ferrosilikon,

    ferromangan, ferrochrom dan lainnya. Bahan muatan lain pada proses peleburan baja

    dalah arang kayu atau kokas serta batu kapur. Proses peleburan baja pada umumnya

    mempunyai tiga tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

    Mengatur kadar karbon agar sesuai dengan tingkat spesifikasi baja

    yang diinginkan.

    Menambah elemen-elemen pemadu yang diinginkan.

    Menghilangkan atau mengurangi unsur-unsur pengotor.

    Bijih besi yang akan dilebur dipersiapkan dan dimasukkan ke dalam dapur

    tinggi dimana proses peleburan tersebut dilakukan. Proses peleburan terjadi secara

    kimiawi, hal ini sekaligus menghindari unsur-unsur kotoran terbawa dan bercampur

    pada produk yang dihasilkan. Proses ini terjadi dimana pada saat dilakukan

    pembakaran dengan pemanasan awal dari bahan bakar kokas mengakibatkan

    penurunan ikatan daya electromagnetic dari atom-atom logam serta molekul-molekul

    dari berbagai unsur, pada saat yang ini oksigen panas dihembuskan kedalam ruangan

    pembakaran, dengan demikian gas karbon yang terbentuk oleh pembakara kokas akan

    bersenyawa dengan oksigen dan menghasilkan karbon monoksida (C0) yang akan

    mereduksi unsur Fe dari bijih besi. Pemanasan yang terusmenerus pada unsur karbon

    ini juga akan membentuk karbon dioxide (C02), molekul ini akan terbakar dan

    menjadi terak dan mengalir bersama lelehan batu kapur (limestone) serta sebagian

    akan bersenyawa dengan besi mentah.

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    9/19

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    10/19

    Perhatikan gambar dibawah yang memperlihatkan urutan proses pembentukan

    bahan baku, produk dapur tinggi yang berbentuk pig iron harus diproses melalui salah

    satu dari dua metoda pembentukan baja yaitu : convertor dan open-heart furnance

    dan dari proses ini akan menghasilkan produk yang kita sebut sebagai baja atau steel

    dalam bentuk tuangan (hasil cetakan) atau ingot. baja-baja ini pun masih belum

    disebut sebagai bahan baku bahkan untuk memperoleh baja dengan kulitas khusus

    baja (steel) masih harus diproses ulang pada electricfurnance. proses ini menjadi

    sangat penting dimana bukan saja kadar karbon yang harus dikendalikan melainkan

    berbagai unsur yang juga telah dimiliki oleh besi kasar (pig iron) dimana unsur-unsur

    ini pun akan sangat merugikan sifat baja itu sendiri bila tidak dikendalikan, seperti

    kadar phosphor persenyawaanya akan membentuk phosphida besi yang akan

    menurunkan nilai impact sehingga baja menjadi sangat rapuh dan sulit dibentuk.

    Untuk itu kadar phosphor yang terkandung pada baja dipersyaratkan maximum

    0,05%.

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    11/19

    3. Cooling Process (Proses Pendinginan)

    Pada dasarnya besi tuang ataupun baja memiliki perilaku yang sama dimana

    apabila dipanaskan diatas temperatur kritis struturnya akan berubah kedalam sebuah

    bentuk struktur tertentu tergantung kecepatan pendinginannya.

    Proses pemadatan (solidification) pada besi tuang secara langsung akan

    memiliki struktur austenite dan cementite, dimana proses pemadatan terjadi melalui

    pendinginan lambat hingga mencapai temperatur ruangan. Austenite memecah diri ke

    dalam bentuk pearlite yakni lapisan ferrite dan cementite, sedangkan cementite

    memecah diri menjadi graphite dan pearlite.

    Jika proses pendinginan diberikan cukup cepat maka cukup untuk mencegah

    terbentuknya cementite, dan akan diperoleh struktur putih. pembentukan struktur

    tuangan putih ini juga tergantung pada rentang pendinginan (cooling rate) dimana

    juga tergantung pada tebal atau tipisnya benda tuangan itu sendiri, jika benda tuangan

    tersebut tipis maka akan diperoleh struktur putih, namun sebaliknya jika lebih tebal

    akan diperoleh struktur kelabu, dimana bagian yang tebal akan lebih lambat proses

    pendinginannya dibanding dengan yang tipis. Pada dasarnya kecepatan pendinginan

    ini dapat kita atur sesuai dengan kebutuhan sifat akhir dari produk tuangan yang kita

    kehendaki, Namun pada benda-benda yang rumit dimana ketebalan bervariasi maka

    diperlukan metoda agar proses pendinginan dapat merata kendati pada ketebalan yang

    berbeda-beda. Untuk itu maka dibagian lain dimana memiliki ukuran ketebalan yang

    lebih besar harus ditempatkan suatu bahan yang membantu penyerapan panas

    (ironchill).

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    12/19

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    13/19

    paduan.(lihat gambar gambar Diagram keseimbangan untuk dua jenis logam tidak

    larut secara penuh disetiap proporsi dalam keadaan padat).

    1. Proses pemadatan pada paduan 1

    Paduan ini mengawali pemadatan pada temperatur t1 : pemadatan yang

    diperoleh akan berbentuk logam murni A, tersisa adalah logam B dengan kadar sesuai

    prosentasenya dan akan meningkat selama proses pendinginan berlangsung. Hal ini

    diperlihatkan pada diagram keseimbangan dengan garis liquidus (liquidus line)

    seperti terlihat pada gambar 4.7. Pada saat temperatur turun ke t2 , sisa logam cair

    dari logam B sebesar 20 % dan ketika temperatur mencapai t3 sisa logam cair B

    sebesar 40 %. Hal ini akan nampak jelas komposisi sisa logam cair mendekati

    eutectic selama pendinginan, komposisi ini akan terjadi tercapai capai jika temperatur

    turun ke tE dimana temperatur tercapai sisa logam cair akan memadat dalam bentuk

    eytectic. Dalam pemadatan ini akan diperoleh logam murni dari logam A + eutectic

    (A+B).

    GambarDiagram keseimbangan untuk dua jenis logam tidak larut secara penuh di

    dalam larutan padat.

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    14/19

    2. Proses pemadatan pada paduan 2

    Paduan ini mengawali pemadatan pada temperatur t4 : pemadatan yang

    diperoleh akan berbentuk logam murni B, prosentase sisa dari logam B akan

    meningkat selama proses pendinginan berlangsung. Hal ini diperlihatkan pada

    diagram keseimbangan dengan garis liquidus (liquidus line).dimana akan terlihat

    peningkatannya 90% di t5 dan 75 % di t6. Selanjutnya komposisi logam cair akan

    mendekati eutectic selama proses pendinginan, dengan demikian komposisi eutectic

    akan meningkat pada temperatur tE. Jia temperatur meningkat sisa logam cair akan

    meningkat menjadi padat kepada bentuk eutectic. Struktur akhir yang akan diperoleh

    ialah logam murni B + eutectic (A+B).

    Diagram keseimbangan untuk dua jenis logam dengan batas larutan di dalam

    larutan padat

    Diagram keseimbangan ini hampir sama dengan diagram keseimbangan yang

    yang telah dijelaskan pada uraian 4.6 kecuali dalam setiap susunan dari beberapa

    larutan lain. Dua unsur larutan padat justru merupakan logam murni (pure Metals).

    Larutan padat ini ialah (1) Larutan B didalam A (terlihat pada diagram dengan ) dan

    (2) ialah larutan padat dari A didalam B (terlihat pada diagram dengan ) Untuk

    sisitem ini eutectic berisi lapisan dari dua unsur lapisan padat ( + ), seperti terlihat

    pada gambar 4.8; garis A-B-C ialah garis liquidus dan garis A-D-C ialah garis

    solidus.

    Beberapa unsur dari logam B akan pecah dan masuk pada logam A yang

    membentuk larutan padat larutan ini akan tergambarkan sebagai garis Solvus

    (Solvus line) D-F, beberapa larutan dari logam A akan pecah dan masuk kedalam

    larutan B untuk membentuk larutan padat , larutan ini akan terlihat pada diagram

    sebagai garis Solvus (Solvus line) E-G

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    15/19

    Gambar Diagram keseimbangan untuk dua jenis logam dengan batas larutan di dalam

    larutan padat

    Proses yang sama juga terjadi pada larutan padat tersebut untuk logam A yang

    masuk kedalam logam B (perhatikan pula titik E pada diagram) dimana maksimum

    terjadi pada titik tE, sejalan dengan penurunan temperatur kadar logam A juga akan

    menurun hingga 10 % perhatikan titik E pada diagram, penurunan temperatur hingga

    temperature ruangan juga akan menurunkan kadar logam A pada larutan padat hingga

    2%, terlihat pada diagram melalui garis penghubung EG.

    1. Pendinginan pada paduan 1

    Awal pemadatan dari bahan paduan 1 terjadi pada temperature dititik t1, dan

    secara berangsur-angsur hingga berakhir dititik t2 dimana terbentuknya larutan padat

    secara penuh kedalam larutan padat dan tidak terjadi perkembangan hingga

    temperatur t4 namun ketika larutan logam B masuk ke dalam larutan logam A yang

    merupakan awal pemadatan, kelebihan unsur logam B mengendap dari larutan padat

    untuk membentuk larutan padat bersama dengan sebagian logam A. Pengendapan

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    16/19

    ini akan berlangsung hingga temperatur turun hingga temperatur ruangan. Struktur

    akhir yang diperoleh dari proses ini ialah + ( + ).

    2. Pendinginan pada paduan 2

    Bahan paduan ini akan mulai memadat pada tempertur dititik t2 yang akan

    menghasilkan larutan padat .Selama pemadatan sisa paduan cair akan meningkat

    dan sisa paduan cair eutectic terbentuk jika temperatur turun hingga tE , sisa cairan

    ini akan memadat dan membentuk eutectic ( + ), sehingga struktur akhir akan

    diperoleh +( + ).

    3. Pendinginan pada paduan 3

    Proses pemadatan untuk larutan ini dimulai pada penurunan temperatur pada

    titik t6, dalam keadaan ini akan dihasilkan larutan padat , larutan padat ini

    mengandung prosentase kadar logam B yang cukup besar serta akan tersisa secara

    meningkat sesuai dengan penurunan temperatur (lihat garis liquidus pada diagram

    keseimbangan gambar 32) dan penurunan temperatur hingga titi tE kelebihan paduan

    cair ini akan membentuk komposisi eutectic dan eutectic padat. Dari proses ini akan

    diperoleh struktur +( + ).

    4. Pendinginan pada paduan 3

    Awal proses pemadatan ini terjadi dimana temperature mencapai titik t5 dan

    berlangsung secara berangsur-angsur serta terus menerus hingga temperatur turun ke

    t6 namun tidak terjadi perubahan hingga temperatur turun ke t7. Ketika larutan logam

    A masuk kedalam larutan logam B , penurunan dimulai. Kelebihan unsur logam A

    akan mengendap dari larutan padat dan membentuk larutan padat bersama dengan

    beberapa unsure logam B. Ini merupakan temperatur akhir dimana terbentuknya

    struktur +( + ). Jika kadar bahan paduan lebih kecil dari 3 % logam B atau lebih

    kecil dari 3% logam A, endapan tidak memiliki tempat sehingga hasil akhir dari

    struktur bahan

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    17/19

    4. safety pada induction furnance

    1. Peralatan pelindung Kepala

    Peralatan pelindung kepala dirancang atau dibuat dari bahan-bahan yang baik

    agar dapat menghasilkan helm yang benar-benar dapat melindungi kepala dari luka

    akibat benturan, terkena atau kejatuhan benda, terkena benda kerja yang melayang,

    bahaya listrik dan lain sebagainya. Di samping itu juga dibuat helm khusus yang

    harus dapat melindungi kepala dan muka dari bahan-bahan kimia atau cairan panas.

    metallic helm, dipakai untuk pekerja yang bekerja dengan kondisi kerja yang panas,

    seperti pada pengecoran logam atau pada dapur-dapur pembakaran.

    Gambar Helm/pelindung kepala

    2. Peralatan pelindung kebisingan

    Kegunaan peralatan pelindung kebisingan adalah untuk melindungi telinga

    dari kebisingan yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sistem

    pendengaran pekerja. Banyak industri yang dalam proses produksinya menimbulkan

    kebisingan yang dapat menyebabkan kehilangan pendengaran bagi para pekerja.

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    18/19

    Gambar Alat pelindung kebisingan

    3. Pelindung mata

    Kecelakaan pada mata dapat mengakibatkan cacat seumur hidup, di mana

    tidak dapat berfungsi lagi atau dengan kata lain orang menjadi buta. Dalam suatu

    survei diperoleh data bahwa kecelakaan kerja atau luka pada diakibatkan oleh:

    Obyek atau bahan yang mengenai mata (pecahan logam, beram-beram,

    pecahan batu gerinda, paku, percikan bunga api dan lain sebagainya)

    Debu dari penggerindaan

    Karat

    Sinar atau cahaya

    Gas beracun atau asap beracun.

    Gambar Kacamata untuk pekerja

  • 8/10/2019 Cara Kerja Dapur Induksi Atau Dapur Listrik

    19/19

    4. Pelindung muka

    Banyak jenis peralatan dibuat untuk melindungi muka para pekerja. Biasanya

    alat tersebut juga berfungsi sebagai pelindung kepala dan leher sekaligus. Alat

    tersebut berfungsi melindungi kepala dari benturan, melindungi muka dari cairan

    bahan kimia, logam panas dan percikan bunga api dan luka lainnya yang akan terjadi

    pada kepala, leher dan muka pekerja.

    Gambar Pelindung muka

    5. Pelindung Tangan

    Jari-jari tangan merupakan bagian tubuh yang sering kali mengalami luka

    akibat kerja, seperti: terpotong oleh pisau, luka terbakar karena memegang benda

    panas, tergores oleh permukaan benda kerja yang tidak halus dan masih banyak lagi

    bentuk luka lainnya.

    Gambar Sarung tangan.