komposit material

Upload: lailatul-anna

Post on 07-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengert6ain komposit dan macam-macamnya

TRANSCRIPT

Bernadus Dedi

BAB IPENDAHULUANLATAR BELAKANG KOMPOSIT

Serat sebagai elemen penguat sangat menentukan sifat mekanik dari kompositkarena meneruskan beban yang didistribusikan oleh matrik. Orientasi, ukuran, dan bentuk serta material serat adalah faktor-faktor yang mempengaruhi property mekanik dari lamina.

Serat alam yang dikombinasikan dengan resin sebagai matrik akan dapat menghasilkan komposit alternatif yang salah satunya bergunauntuk aplikasi material industri. Dengan memvariasikan lebar serat woven tersebut diharapkan akan didapatkan hasil properti mekanik komposit yang maksimal untuk mendukung pemanfaatan komposit alternatif.

Dalam pembahasan komposit penguat serat alam acak yang dicontohkan dengan bambu memiliki keunggulan komposit serat bambu dibandingkan dengan fiber glass adalah komposit serat bambu lebih ramah lingkungan karena mampu terdegradasi secara alami dan harganya pun lebih murah dibandingkan fiber glass.Sedangkan fiber glass sukar terdegradasi secara alami. Selain itu fiber glass jugamenghasilkan gas CO dan debu yang berbahaya bagi kesehatan jika fiber glassdidaur ulang, sehingga perlu adanya bahan alternatif pengganti fiber glass tersebut.Dalam industri manufaktur dibutuhkan material yang memiliki sifat-sifatistimewa yang sulit didapat dari logam. Komposit merupakan material alternative yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

RUMUSAN MASALAHDenganlatarbelakangpermasalahan diatas ,maka perumusan masalah yang diketengahkan dalam penyusunan makalah ini penulisan merumuskan masalah sebagai berikut :Apakah material komposit itu?

Apa saja jenis-jenis dari material komposit?

Apa saja contoh material komposit itu?

Apa kelebihan dan kekurangan material komposit itu?

BATASAN MASALAHUntukmenghindarisemakinmeluasnya masalah yang akan di bahas maka penyusunperlumembatasimasalah,yangakandibahas yaitutentang pengertian material komposit, jenis-jenis material komposit, dan contoh dari material komposit.MAKSUD DAN TUJUANDenganperumusanmasalahsebagaimana di kemukakan diatas, maka yang menjadi tujuan makalah ini adalah :Menerapkanilmu-ilmuyangdipelajari selama kuliah dan bekerja.

Mengembangkandanmenginformasikan tentang material kompositBAB IIPEMBAHASANMATERIAL KOMPOSIT

Material komposit merupakan material yang terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Material komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari pada logam, memiliki kekuatan bisa diatur yang tinggi (tailorability), memiliki kekuatan lelah (fatigue) yang baik, memiliki kekuatan jenis (strength/weight) dan kekakuan jenis (modulus Young/density) yang lebih tinggi daripada logam, tahan korosi, memiliki sifat isolator panas dan suara, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik, dan dapat juga digunakan untuk menambal kerusakan akibat pembebanan dan korosi (Sirait, 2010).Material kompositadalahmaterialyang terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap terpisah dan berbeda dalam level makroskopik selagi membentuk komponen tunggal (www.id.wikipedia.org)Penjelasan lain tentang komposit juga diutarakan oleh Van Rijswijk, M.Sc, dkk (2001), dalam bukunya Natural FibreComposites, komposit adalah bahan hibrida yangterbuat dari resin polimer diperkuat dengan serat, menggabungkan sifat-sifat mekanik dan fisik.Ada tiga faktor yang menentukan sifat-sifat dari material komposit, yaitu:Material pembentuk. Sifat-sifat intrinsikmaterial pembentuk memegang peranan yang sangat penting terhadap pengaruh sifat kompositnya.

Susunan struktural komponen. Dimana bentuk serta orientasi dan ukuran tiaptiap komponen penyusun struktur dan distribusinya merupakan faktor penting yang memberi kontribusi dalam penampilan komposit secara keseluruhan.

Interaksi antar komponen. Karena komposit merupakan campuran atau kombinasi komponen-komponen yang berbeda baik dalam hal bahannya maupun bentuknya, maka sifat kombinasi yang diperoleh pasti akan berbeda (Sirait, 2010).

Secara umum material komposit tersusun dari dua komponen utama yaitu matrik (bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi). Filler adalah bahan pengisi yang digunakan dalam pembuatan komposit, biasanya berupa serat atau serbuk. Gibson(1984) mengatakan bahwa matrik dalam struktur komposit bisa berasal dari bahan polimer, logam, maupun keramik. Matrik secara umum berfungsi untuk mengikat serat menjadi satu struktur komposit.KLASIFIKASI BAHAN KOMPOSITKlasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit yang sering digunakan antara lain seperti :Klasifikasi menurut kombinasi material utama, sepertimetal-organicatau metalanorganic.

Klasifikasi menurut karakteristikbult-from, seperti system matrik ataulaminate.

Klasifikasi menurut istribusi unsure pokok, seperticontinousdandisontinous.

Klasifikasi menurut fungsinya, seperti elektrikal atau structural (Schwartz, 1984)

Sedangkan klasifikasi menurut komposit serat (fiber-matrik composites) dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :Fiber composite(komposit serat) adalah gabungan serat dengan matrik

Filled compositeadalah gabunganmatrik continous skeletaldengan matrik yang kedua

Flake compositeadalah gabungan serpih rata dengan metrik

Particulate compositeadalah gabungan partikel dengan matrik

Laminate compositeadalah gabungan lapisan atau unsur pokok lamina(Schwartz, 1984 : 16)

Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit partikel (particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber composite). Bahan komposit partikel terdiri dari partikelpartikel yang diikat oleh matrik. Bentuk partikel ini dapat bermacammacam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak. Sedangkan bahan komposit serat terdiri dari serat serat yang diikat oleh matrik. Bentuknya ada dua macam yaitu serat panjang dan serat pendek.Bahan Komposit PartikelDalam struktur komposit, bahan komposit partikel tersusun dari partikelpartikel disebut bahan komposit partikel (particulate composite) menurut definisinya partikel ini berbentuk beberapa macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak, tetapi ratarata berdimensi sama. Bahan komposit partikel umunya digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit keramik (ceramic matrik composites). Bahan komposit partikel pada umunya lebih lemah dibanding bahan komposit serat. bahan komposit partikel mempunyai keunggulan, seperti ketahanan terhadap aus, tidak muda retak dan mempunyai daya pengikat dengan matrik yang baik.Bahan Komposit SeratUnsur utama komposit adalah serat yang mempunyai banyak keunggulan, oleh karena itu bahan komposit serat yang paling banyak dipakai. Bahan komposit serat terdiri dari seratserta yang terikat oleh matrik yang saling berhubungan. Bahan komposit serat ini terdiri dari dua macam, yaitu serat panjang (continous fiber) dan serat pendek (short fiberdanwhisker). Dalam laporan ini diambil bahan komposit serat (fiber composite). Penggunaan bahan komposit serat sangat efesien dalam menerima beban dan gaya. Karena itu bahan komposit serat sangat kuat dan kaku bila dibebani searah serat, sebaliknya sangat lemah bila dibebani dalam arah tegak lurus serat.Komposit serat dalam dunia industry mulai dikembangkan dari pada menggunakan bahan partikel. Bahan komposit serat mempunyai keunggulan yang utama yaitustrong(kuat),stiff(tangguh), dan lebi tahan terhadap panas pada saat didalam matrik (Schwartz, 1984). Dalam penggembangan teknologi pengolahan serat, membuat serat sekarang semakin diunggulkan dibandingkan materialmaterial yang digunakan. Cara yang digunakan untuk mengkombinasi serat berkekuatan tarik tinggi dan bermodulus elastisitas tinggi dengan matrik yang bermassa ringan, berkekuatan tarik renda, serta bermodulus elastisitas rendah makin banyak dikembangkan guna untuk memperoleh hasil yang maksimal. Komposit pada umumnya mengunakan bahan plastik yang merupakan material yang paling sering digunakan sebagai bahan pengikat seratnya selain itu plastic mudah didapat dan mudah perlakuannya, dari pada bahan dari logam yang membutuhkan bahan sendiri.TIPE KOMPOSIT SERATUntuk memperoleh komposit yang kuat harus dapat menempatkan serat dengan benar. Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat pada komposit yaitu :1.Continuous Fiber CompositeContinuousatauuni-directional,mempunyai serat panjang dan lurus, membentuk lamina diatara matriknya. Jenis komposit ini paling sering digunakan. Tipe ini mempunyai kelemahan pada pemisahan antar lapisan. Hal ini dikarnakan kekuatan antar lapisan dipengaruhi oleh matriknya.2.Woven Fiber Composite(bi-dirtectional)Komposit ini tidak mudah dipengaruhi pemisahan antar lapisan karena susunan seratnya juga mengikat serat antar lapisan. Akan tetapi susunan serat memanjangnya yang tidak begitu lurus mengakibatkan kekuatan dan kekakuan akan melemah.3.Discontinuous Fiber CompositeDiscontinuous Fiber Compositeadalah tipe komposit dengan serat pendek.Tipe ini dibedakan lagi menjadi 3 ( Gibson, 1994 : 157 ) :Aligned discontinuous fiberligned discontinuous fiberRandomly oriented discontinuous fiber4.Hybrid Fiber CompositeHybrid Fiber Compositemerupakan komposit gabungan antara serat tipe serat lurus dengan serat acak. Tipe ini digunakan supaya dapat mengganti kekurangan sifat dari kedua tipe dan dapat menggabungkan kelebihannya.

BAGIAN UTAMA DARI KOMPOSITReinforcement adalah salah satu bagian utama dari komposit yaitureinforcement(penguat) yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit.Serat Gelas (Glass fiber)adalah bahan yang tidak mudah terbakar. Serat jenis ini biasanya digunakan sebagai penguat matrik jenispolymer. Komposisi kimia serat gelas sebagain besar adalah SiO2dan sisanya adalah oksida-oksida alumunium (Al), kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na), dan unsur-unsur lainnya.Berdasarkan bentuknya serat gelas dapat dibedakan menjadi beberapa macam antaralain (Santoso, 2002):a.RovingBerupa benang panjang yang digulung mengelilingi silinder.b.YarnBerupa bentuk benang yang lekat dihubungkan pada filamen.c.Chopped StrandAdalahstrandyang dipotong-potong dengan ukuran tertentu kemudian digabung menjadi satu ikatan.d.Reinforcing MatBerupa lembaranchopped stranddancontinuous strandyang tersusun secara acak.e.Woven RovingBerupa benang panjang yang dianyam dan digulung pada silinderf.Woven FabricBerupa serat yang dianyam seperti kain tenun.Berdasarkan jenisnya serat gelas dapat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain (Nugroho, 2007):a.Serat E-GlassSerat E-Glass adalah salah satu jenis serat yang dikembangkan sebagai penyekat atau bahan isolasi. Jenis ini mempunyai kemampuan bentuk yang baik.b.Serat C-GlassSerat C-Glass adalah jenis serat yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap korosi.c.Serat S-GlassSerat S-Glass adalah jenis serat yang mempunyai kekakuan yang tinggi.MatrikMatrik adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar (dominan). Matrik mempunyai fungsi sebagai berikut :a. Mentransfer tegangan ke serat secara merata.b. Melindungi serat dari gesekan mekanik.c. Memegang dan mempertahankan serat pada posisinya.d. Melindungi dari lingkungan yang merugikan.e. Tetap stabil setelah proses manufaktur.Sifat-sifat matrik (Ellyawan, 2008) :a. Sifat mekanis yang baik.b. Kekuatan ikatan yang baik.c. Ketangguhan yang baik.d. Tahan terhadap temperatur.

Menurut Gibson (1994) matrik dalam struktur komposit dapat dibedakan menjadi:

Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites PMC)Bahan ini merupajan bahan komposit yang sering digunakan, biasa disebut polimer berpenguat serat (FRP Fibre Reinforced Polymers or Plastics). Bahan ini menggunakan suatu polimer berbahan resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kevlar) sebagai penguatannya.Komposit ini bersifat :Biaya pembuatan lebih rendah

Dapat dibuat dengan produksi massal

Ketangguhan baik

Tahan simpan

Siklus pabrikasi dapat dipersingkat

Kemampuan mengikuti bentuk

Lebih ringan.

Jenis polimer yang sering digunakan (Sudira, 1985) :1.ThermoplasticThermoplasticadalah plastik yang dapat dilunakkan berulang kali(recycle)dengan menggunakan panas.Thermoplasticmerupakan polimer yang akan menjadi keras apabila didinginkan.Thermoplasticakanmeleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik(reversibel)kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan. Contoh darithermoplasticyaitu Poliester,Nylon66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon (PEEK).2.ThermosetThermosettidak dapat mengikuti perubahan suhu(irreversibel). Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkanthermosetmelainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenisthermosettidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar 10%) dari volume jenis plastik yang bersifatthermoplastic. Contoh darithermosetyaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI).Aplikasi PMC yaitu sebagai berikut :1)Matrik berbasis poliester dengan serat gelasa)Alat-alat rumah tanggab)Panel pintu kendaraanc)Lemari perkantorand)Peralatan elektronika.2)Matrik berbasis termoplastik dengan serat gelas (kotak air radiator)3)Matrik berbasis termoset dengan serat carbona)Rotor helikopterb)Komponen ruang angkasac)Rantai pesawat terbangKomposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites MMC)Bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat sepertisilikon karbida.Kelebihan MMC dibandingkan dengan PMC :Transfer tegangan dan regangan yang baik.

Ketahanan terhadap temperature tinggi

Tidak menyerap kelembapan.

Tidak mudah terbakar.

Kekuatan tekan dan geser yang baik.Ketahanan aus dan muai termal yang lebih baik

Kekurangan MMC :Biayanya mahal

Standarisasi material dan proses yang sedikit

Matrik pada MMC :Mempunyai keuletan yang tinggi

Mempunyai titik lebur yang rendah

Mempunyai densitas yang rendah

Contoh : Almunium beserta paduannya, Titanium beserta paduannya, Magnesium beserta paduannya.

Proses pembuatan MMC :

Powder metallurgy

Casting/liquid ilfiltration

Compocasting

Squeeze casting

Aplikasi MMC, yaitu sebagai berikut :Komponen automotive (blok-silinder-mesin,pully,poros gardan,dll)

Peralatan militer (sudu turbin,cakram kompresor,dll)

Aircraft (rak listrik pada pesawat terbang)

Peralatan Elektronik

Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites CMC)Bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut(whiskers)dimana terbuat darisilikon karbidaatauboron nitride.Matrik yang sering digunakan pada CMC adalah :

Gelas anorganic.

Keramik gelas

Alumina

Silikon Nitrida

Keuntungan dari CMC :Dimensinya stanil bahkan lebih stabil daripada logam

Sangat tanggung , bahkan hampir sama dengan ketangguhan dari cast iron

Mempunyai karakteristik permukaan yang tahan aus

Unsurkimianya stabil pada temperature tinggi

Tahan pada temperatur tinggi (creep)

Kekuatan & ketangguhan tinggi, dan ketahanan korosi

Kerugian dari CMC :Sulit untuk diproduksi dalam jumlah besar

Relative mahal dan non-cot effective

Hanya untuk aplikasi tertentu

Aplikasi CMC, yaitu sebagai berikut :Chemical processing = Filters, membranes, seals, liners, piping, hangers

Power generation = Combustorrs, Vanrs, Nozzles, Recuperators, heat exchange tubes, liner

Wate inineration = Furnace part, burners, heat pipes, filters, sensors.

Kombinasi dalam rekayasa wisker SiC/alumina polikristalin untuk perkakas potong.

Serat grafit/gelas boron silikat untuk alas cermin laser.

Grafit/keramik gelas untuk bantalan,perapat dan lem.

SiC/litium aluminosilikat (LAS) untuk calon material mesin panas.

BAHAN PEMBENTUK KOMPOSITBahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA, mirror, cobalt, dan dempul.

AerosilBahan ini berbentuk bubuk sangat halus seperti bedak bayi berwarna putih. Berfungsi sebagai perekat mat agar fiberglass menjadi kuat dan tidak mudah patah/pecah.PigmentPigmen adalah zat pewarna sebagai pencampur saat bahan fiberglass dicampur. Pemilihan warna disesuaikan dengan selera pembuatnya. Pada umumnya pemilihan warna untuk mempermudah proses akhir saat pengecatan.ResinBahan ini berujud cairan kental seperti lem, berkelir hitam atau bening. Berfungsi untuk mencairkan/ melarutkan sekaligus juga mengeraskan semuabahan yang akan dicampur. Biasanya bahan ini dijual dalam literan atau dikemas dalam kaleng.KatalisZat ini berwarna bening dan berfungsi sebagai pengencer. Zat kimia ini biasanya dijual bersamaan dengan resin, dan dalam bentuk pasta. Perbandingannya adalah resin 1 liter dan katalisnya 1/40 liter.TalkSesuai dengan namanya bahanini berupa bubuk berwarna putih seperti sagu. Berfungsi sebagal campuran adonan fiberglass agar keras dan agak lentur.MatBahan ini berupa anyaman mirip kain dan terdiri dari beberapa model, dari model anyaman halus sampai dengan anyaman yang kasar atau besar dan jarang-jarang. Berfungsi sebagai pelapis campuran adonan dasar fiberglass, sehingga sewaktu unsur kimia tersebut bersenyawa dan mengeras, mat berfungsi sebagai pengikatnya. Akibatnya fiberglass menjadi kuat dan tidakgetas.AsetonPada umumnya cairan ini berwarna bening, fungsinya seperti katalis yaitu untuk mencairkanresin. Zatini digunakan apabilaadonanterlalu kental yang akan mengakibatkan pembentukan fiberglass menjadi sulit dan lama keringnya.PVABahan ini berupa cairan kimia berkelir biru menyerupai spiritus. Berfungsi untuk melapis antara master mal/cetakan dengan bahan fiberglass. Tujuannya adalah agar kedua bahan tersebut tidak saling menempel, sehingga fiberglass hasil cetakan dapat dilepas dengan mudah dari master mal atau cetakannya.MirrorSesuai namanya, manfatnya hampir sama dengan PVA, yaitu menimbulkan efek licin. Bahan ini berwujud pasta dan mempunyai warna bermacam macam.CobaltCairan kimia ini berwarna kebiru-biruan. Berfungsi sebagai bahan aktif pencampur katalis agar cepat kering, terutama apabila kualitas katalisnya kurang baik dan terlalu encer. Bahan ini dapat dikategorikan sebagai bahan penyempurna, sebab tidak semua bengkel menggunakannya. Hal ini tergantung pada kebutuhan pembuat dan kualitas resin yang digunakannya. Perbandingannya adalah 1 tetes cobalt dicampur dengan 3 liter katalis. Apabila perbandingan cobalt terlalu banyak, dapat menimbulkan api.Dempul fiberglassSetelahhasil cetakan terbentuk dan dilakukan pengamplasan, permukaan yang tidak rata dan berpori-pori perlu dilakukan pendempulan. Tujuannya agar permukaan fiberglasshasil cetakan menjadi lebih halus dan rata sehingga siap dilakukan pengerjaan lebih lanjut.KARAKTERISTIK MATERIAL KOMPOSITSifat sifat Material KompositDalam pembuatan sebuah material komposit, suatu pengkombinasian optimum dari sifat-sifat bahan penyusunnya untuk mendapatkan sifat-sifat tunggal sangat diharapkan. Beberapa material komposit polymer diperkuat serbuk yang memiliki kombinasi sifat-sifat yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai kekerasan yang cukup tinggi. Disamping itu juga sifat dari material komposit dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu material yang digunakan sebagai bentuk komponen dalam komposit, bentuk geometri dari unsur-unsur pokok dan akibat struktur dari sistem komposit, cara dimanabentuk satu mempengaruhi bentuk lainnyaMenurut Agarwal dan Broutman, yaitu menyatakan bahwa bahan komposit mmpunyai cirri-ciri yang berbeda dan komposisi untuk menghasilkan suatu bahan yang mempunyai sifat dan cirri tertentu yang berbeda dari sifat dan ciri konstituen asalnya. Disamping itu konstituen asal masi kekal dan dihubungkan melalui suatu antara muka.Dengan kata lain, bahan komposit adalah bahan yang heterogen yang terdiri dari fasa yang tersebar dan fasa yang berterusan. Fasa tersebar selalu terdiri dari serat atau bahan pengukuh, manakalah yang berterusannya terdiri dari matriks.Jenis jenis Material KompositMaterial Komposit SeratMaterial komposit serat yaitu komposit yang terdiri dari serat dan bahan dasar yang diproduksi secara fabrikasi, misalnya serat + resin sebagai bahan perekat, sebagai contoh adalah FRP (Fiber Reinforce Plastic) plastik diperkuat dengan serat dan banyak digunakan, yang sering disebut fiber glass.Komposit Lapis (Laminated Composite)Komposit lapis yaitu komposit yang terdiri dari lapisan dan bahan penguat, contohnya polywood,laminated glass yang sering digunakan sebagai bahan bangunan dan kelengkapannya.Komposit Partikel (Particulate Composite)Komposit partikel yaitu komposit yang terdiri dari partikel dan bahan penguat seperti butiran (batu dan pasir) yang diperkuat dengan semen yang sering kita jumpai sebagai betin.Propertis Material KompositKemajuan kini telah mendorong peningkatan dalam permintaan terhadap bahan komposit. Perkembangan bidang sciencesdan teknologi mulaimenyulitkanbahan konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Bidang angkasa lepas, perkapalan, automobile dan industripengangkutan merupakan contoh aplikasi yang memerlukan bahan-bahan yang berdensity rendah, tahan karat, kuat, kokoh dan tegar. Dalam kebanyakan bahan konvensional seperti keluli, walaupun kuat ia mempunyai density yang tinggi dan rapuh. Sifat maupun karakteristikdari komposit ditentukan oleh :a.Material yang menjadi penyusun kompositKarakteristik komposit ditentukan berdasarkan karakteristik material penyusun menurut rule of mixture sehingga akan berbanding secara proporsional.b.Bentuk dan penyusunan struktural dari penyusunBentuk dan cara penyusunan komposit akan mempengaruhi karakteristik komposit.c.Interaksi antar penyusunBila terjadi interaksi antar penyusun akan meningkatkan sifat dari komposit.Kelebihan Material KompositMaterial komposit mempunyai beberapakelebihan berbanding dengan bahan konvensionalsepertilogam.Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya. Seperti yang diuraikan dibawah ini :a.Sifat-sifat mekanikal dan fisikalPada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkanperananpenting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. Gabungan matriks dan serta dapat menghasilkan komposityangmempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konvensional seperti keluli.b.BiayaFaktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting dalam membantu perkembanganindustrikomposit. Biaya yang berkaitan erat dengan penghasilan suatu produk yang seharusnyamemperhitungkan beberapa aspek seperti biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan sebagainya.Kekurangan Material KompositTidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.

Kurang elastis

Lebih sulit dibentuk secara plastis.

Kegunaan Material KompositAngkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.

Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang

Marine / Kelautan = Kapal layar, Kayak

Industri Pertahanan = Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam

Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.

Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stick golf, Raket tenis, Sepatu olah raga

Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta

Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.

Contoh Material Komposit1.Plastik diperkuat fiber:a.Diklasifikasikan oleh jenis fiber :1)Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose matrix)2)Carbon-fibre reinforced plastic atau CRP3)Glass-fibre reinforced plastic atau GRP (informally, "fiberglass")b.Diklasifikasikan oleh matriks:1)Komposit Thermoplastik2) Long fiber thermoplastics or long fiber reinforced thermoplastics3) Glass mat thermoplasticsThermoset Composites

2.Metal matrix composite MMC:a.Cast iron putihb.Hardmetal (carbide in metal matrix)c.Metal-intermetallic laminate3.Ceramic matrix composites:a.Cermet (ceramic and metal)b.concretec.Reinforced carbon-carbon (carbon fibre in a graphite matrix)d.Bone (hydroxyapatite reinforced with collagen fibers4.Organic matrix/ceramic aggregate compositesa.Mother of Pearlb.Syntactic foamc.Asphalt concrete5.Chobham armour (lihat composite armour)6.Engineered wooda.Plywoodb.Oriented strand boardc.Wood plastic composite (recycled wood fiber in polyethylene matrix)d.Pykrete (sawdust in ice matrix)7.Plastic-impregnated or laminated paper or textilesa.Arboriteb.Formica (plastic)BAB IIIPENUTUPKESIMPULANMaterial komposit merupakan material yang terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Material komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari pada logam, memiliki kekuatan bisa diatur yang tinggi (tailorability), memiliki kekuatan lelah (fatigue) yang baik, memiliki kekuatan jenis (strength/weight) dan kekakuan jenis (modulus Young/density) yang lebih tinggi daripada logam, tahan korosi, memiliki sifat isolator panas dan suara, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik, dan dapat juga digunakan untuk menambal kerusakan akibat pembebanan dan korosi.BAB IVDAFTAR PUSTAKAhttp://forum.upi.edudiakses pada tanggal 31 Mei 2013 http://eatrenkz.blogspot.comdiakses pada tanggal 31 Mei 2013http://id.wikipedia.org/wiki/Material_kompositdiakses pada tanggal 31 Mei 2013http://taufik-yoriwe.blogspot.comdiakses pada tanggal 31 Mei 2013