komplikasi transfusi darah.doc
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH.doc
1/6
KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH
Pada umumnya komplikasi transfusi ini dibagi menjadi :
I. Reaksi imunologi
II. Reaksi non imunologi
III. Komplikasi yang berhubungan dengan transfusi darah masif.
I. REAKSI IMUNOLOGI
A. REAKSI TRANSFUSI HEMOLITIK
Reaksi transfusi hemolitik merupakan reaksi yang jarang terjadi tetapi serius dan terdapat pada
satu diantara dua puluh ribu penderita yang mendapat transfusi (8).
1. isis sel darah donor oleh antibodi resipien.
!al ini bisa terjadi dengan "ara :
a. Reaksi transfusi hemolitik segera
b. Reaksi transfusi hemolitik lambat.
#. isis sel resipien oleh antibodi darah transfusi se"ara masif.
Reaksi ini sering terjadi akibat kesalahan manusia sebagai pelaksana$ misalnya salah memasanglabel atau memba"a label pada botol darah.
%anda&tanda reaksi hemolitik lain ialah menggigil$ panas$ kemerahan pada muka$ bendungan'ena leher $ nyeri kepala$ nyeri dada$ mual$ muntah$ nafas "epat dan dangkal$ takhikardi$
hipotensi$ hemoglobinuri$ oliguri$ perdarahan yang tidak bisa diterangkan asalnya$ dan ikterus.
Pada penderita yang teranestesi hal ini sukar untuk dideteksi dan memerlukan perhatian khususdari ahli anestesi$ ahli bedah dan lain&lain.
%anda&tanda yang dapat dikenal ialah takhikardi$ hemoglobinuri$ hipotensi$ perdarahan yang tiba&
tiba meningkat$ selanjutnya terjadi ikterus dan oliguri.
iagnosis dapat ditegakkan dengan adanya hemoglobinemi dan hemoglobinuri. rine menjadi
"oklat kehitaman sampai hitam dan mungkin berisi hemoglobin dan butir darah merah. (8).
%erapi reaksi transfusi hemolitik : pemberian "airan intra'ena dan diuretika. *airan digunakan
untuk mempertahankan jumlah urine yang keluar. iuretika yang digunakan ialah :
-
8/17/2019 KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH.doc
2/6
a. +anitol #, -$ sebanyak #, gr diberikan se"ara intra'ena kemudian diikuti pemberian / m0
2atrium bikarbonat.
b. 3urosemid
4ila terjadi hipotensi penderita dapat diberi larutan Ringer laktat$ albumin dan darah yang "o"ok.4ila 'olume darah sudah men"apai normal penderita dapat diberi 'asopressor. 5elain itu
penderita perlu diberi oksigen.
4ila terjadi anuria yang menetap perlu tindakan dialisis (8).
*ara menghindari reaksi transfusi :
ntuk mengerjakan ini perlu dilakukan :
a. %es darah$ untuk melihat "o"ok tidaknya darah donor dan resipien.
b. +emilih tips dan saringan yang tepat.
". Pada transfusi darurat :
4anyak situasi terjadi dimana kebutuhan darah sangat mendesak sebelum dilakukan pemeriksaan
"o"ok tidaknya darah se"ara lengkap. alam situasi demikian tidak perlu dilakukan pemeriksaanse"ara lengkap$ dan jalan singkat untuk melakukan tes bisa dikerjakan sebagai berikut :
1. %ype&5pe"ifi"$ Partially *rossmat"hed 4lood
4ila kita menggunakan darah 6un&"rossmat"hed7$ maka paling sedikit harus diperoleh tipe 49&Rh dan sebagian 6"rossmat"hed7.
#. %ipe&5pe"ifi"$ n"rossmat"hed 4lood.
ntuk penggunaan tipe darah yang tepat maka tipe 49&Rh harus sudah ditentukan selama penderita dalam perjalanan ke rumah sakit.
. 9 Rh&2egatif (ni'ersal donor) n"rossmat"hed 4lood
;olongan darah 9 kekurangan antigen dan 4$ akibatnya tidak dapat dihemolisis baik oleh anti
ataupun anti 4 yang ada pada resipien. 9leh sebab itu golongan darah 9 kita sebut sebagaidonor uni'ersal dan dapat digunakan pada situasi yang ga
-
8/17/2019 KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH.doc
3/6
%anda&tandanya adalah sebagai berikut :
+enggigil$ panas$ nyeri kepala$ nyeri otot$ mual$ batuk yang tidak produktif.
#. Reaksi alergi
a. 6naphyla"toid7
Keadaan ini terjadi bila terdapat protein asing pada darah transfusi.
b. rtikaria$ paling sering terjadi dan penderita merasa gatal&gatal. 4iasanya muka penderitasembab.
%erapi yang perlu diberikan ialah antihistamin$ dan transfusi harus disetop.
lergi yang berat jarang terjadi dan ini kita sebut reaksi anafilaksis$ dengan tanda&tanda sebagai
berikut : sesak nafas$ hipotensi$ edema larings$ nyeri dada$ dan shok. Reaksi anafilaksis inidisebabkan karena transfusi Ig kepada penderita yang kekurangan Ig dan telah terbentuk anti
Ig. %ipe reaksi ini tidak termasuk tipe kerusakan sel darah merah$ kejadiannya sangat "epat dan
biasanya terjadi sesudah mendapat transfusi darah atau plasma hanya beberapa ml. Penderitayang menunjukkan tanda&tanda reaksi anafilaksis bila perlu mendapat darah$ harus diberi sel
darah merah yang telah dibersihkan dari semua sisa donor Ig$ atau dengan darah yang sedikit
mengandung protein Ig (1).
II. REAKASI NON IMUNOLOGI
. Reaksi transfusi 6Pseudohemolyti"7
%ermasuk disini ialah lisis terhadap sel darah merah tanpa reaksi antigen&antibodi. !emolisis ini
dapat terjadi akibat obat$ ma"am&ma"am keadaan penyakit$ trauma mekanik$ penggunaan "airan
de=trosa hipotonis$ panas yang berlebihan dan kontaminasi bakteri.
4. Reaksi yang disebabkan oleh 'olume yang berlebihan.
*. Reaksi karena darah transfusi terkontaminasi
. >irus hepatitis.
Risiko terkena hepatitis sesudah transfusi merupakan keadaan klinik yang penting. %es untuk !4> (!epatitis 4 >irus)$ penyaringan untuk 2on& dan 2on&4 juga bisa mengurangi risiko
terkena transmisi penyakit tersebut (,$8$?).
0. ain&lain penyakit yang terlibat pada terapi transfusi misalnya malaria$ sifilis$ 'irus *+; dan'irus 0pstein&4arr parasit serta bakteri.
3. I5.
-
8/17/2019 KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH.doc
4/6
III. KOMPLIKASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN TRANSFUSI DARAH MASIF
1. 6I%I92 *9;9P%!@7
arah simpan yang diberikan se"ara masif sering kekurangan faktor > dan >III (1$#$8). +utu
atau derajat faktor > pada darah simpan sampai #1 hari sekitar /- atau lebih$ sedangkan derajatyang dibutuhkan untuk hemostasis antara 1,&,/-. erajat faktor >III pada darah simpan #1 hari
berkisar antara 1,&,/-.
Aadi terdapat sedikit dasar kebenarannya untuk menyamakan penggunaan 33P pada transfusi
masif. Kenyataannya darah simpan kurang dari 1/ hari masih bisa memberikan faktor koagulasiyang "ukup pada penderita.
5atu yang harus diingat ialah bah dan >III mendekati /-$ sebab
#/- faktor > dan /- faktor >III diperlukan untuk hemostasis penderita yang dioperasi (,).ntuk mempertahankan faktor > dan >III pada derajat /- maka kepada penderita diberikan #&
unit 33P (3resh 3roCen Plasma) untuk tiap 1/ unit 6pa"ked "ells7 dan transfusi 6plasma protein
fra"yion7 (1$B). 5etiap pemberian , unit darah perlu diperiksa jumlah platelet (B).%rombositopenia.
Pada penderita yang mendapat transfusi darah 1/ unit atau lebih sering terjadi trombositopenia
dan penderita perlu mendapat platelet (B).
a. Perdarahan selama operasi sering terjadi pada penderita dengan kadar platelet kurang dari1//.///D "umm ($B$8). ntuk mempertahankan jumlah platelet antara ,/.///&1//.///D"umm$maka penderita diberikan platelet konsentrat sebanyak B&8 unit tiap pemberian #/ unit darah$
kalau tidak bisa$ penderita dapat diberi darah segar yang umurnya kurang dari B jam.
b. %iap unit platelet konsentrat menambah jumlah platelet sebanyak 1/&1# ribuD"umm pada
penderita muda dengan berat badan E/ kg.
-
8/17/2019 KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH.doc
5/6
". arah segar dapat mempertahankan kadar platelet pas"a operasi di atas ?/ ribuD"umm.
Perdarahan yang hebat akibat trombositopenia pada transfusi masif mulai terjadi sesudah
transfusi 1/ unit darah atau lebih. Aadi tidak rasional bila kita memberi darah lama pada penderitayang mendapat transfusi sebanyak 1/&1, unit.
#. I550+I2%0 I2%R>5*R *9;%I92 (I*)
a. I* sukar diidentifikasi pada penderita yang mendapat transfusi masif. I* merupakan
kombinasi antara perdarahan dan trombosis$ suatu hal dua kejadian yang bertentangan. ntuk
membantu keadaan yang bertentangan ini$ ke"enderungan perdarahan diterapi denganantikoagulan$ yaitu heparin. Pada jaringan hipoksia yang asidotik dengan bendungan aliran
darah$ baik langsung ataupun le
-
8/17/2019 KOMPLIKASI TRANSFUSI DARAH.doc
6/6
& !eparin : Penggunaannya pada I* masih kontro'ersial tetapi dapat men"egah terjadinya
mikrotrombi.
& 0* : Penggunaannya sangat jarang$ terutama pada fibrinolisis primer.
. I2%9K5IK5I 5I%R% (K9+PIK5I @2; AR2; %0RAI)
5itrat mengikat kalsium dengan akibat terjadinya hipokalsemi$ dan hipokalsemi ini jarang terjadi.
Pemberian kalsium sebaiknya dibatasi sampai didapatkan bukti adanya depresi miokard dan pada
0K; terdapat tanda&tanda hipokalsemi$ yaitu terjadinya pemanjangan inter'al F% (1$E).
Konsentrasi ionisasi kalsium serum akan tetap normal bilamana ke"epatan infus tidak lebih dari
/ mlDkg 44Djam (#$).
!ipokalsemi dapat terjadi pada penderita dengan penyakit hati berat atau syok$ karena
kemampuan memetabolisme natrium sitrat berkurang