kompetisi dan kolaborasi dalam bidang...

74
Peran PERGURUAN TINGGI dalam menghasilkan SDM KEINSINYURAN untuk KOMPETISI DAN KOLABORASI Oleh: Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc., IPU Gurubesar Institut Teknologi Bandung Universitas Brawijaya 22 Januari 2017

Upload: dangkien

Post on 20-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Peran PERGURUAN TINGGI dalam

menghasilkan SDM KEINSINYURAN

untuk KOMPETISI DAN KOLABORASI

Oleh

Prof Dr Ir Djoko Santoso MSc IPU

Gurubesar Institut Teknologi Bandung

Universitas Brawijaya

22 Januari 2017

Daftar Isi

bull Pendahuluan

bull Kolaborasi dan kompetisi dalam keseharian

bull Kompetisi

bull Kolaborasi

bull PT sebagai Penghasil Sumberdaya kolaborasi dan kompetisi PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINUR

bull MEA sebagai arena kolaborasi dan kompetisi masyarakat insinyur di Asean

bull Penutup

Pendahuluan

TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT

MENGAPA KESEJAHTERAAN

KESEHATAN

KETERSEDIAAN

SUMBERDAYA

KECERDASAN

SISTEM KHAS DIKTI

ASUMSI

TUNTUTAN MASA DEPAN

KESEJAHTERAAN

bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)

bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK

KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA

MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA

INSINYUR

didefinisikan oleh PII

Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam

yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan

untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam

menjadi produk lain

demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia

SAINS vs KEINSINYURAN

SAINS

bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan

bull Menghasilkan pengetahuan

bull Kegiatan khas Riset

bull Mempelajari What is

KEINSINYURAN

bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru

bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)

bull Kegiatan khas Desain kreatif

bull Mempelajari What never was

Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Daftar Isi

bull Pendahuluan

bull Kolaborasi dan kompetisi dalam keseharian

bull Kompetisi

bull Kolaborasi

bull PT sebagai Penghasil Sumberdaya kolaborasi dan kompetisi PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINUR

bull MEA sebagai arena kolaborasi dan kompetisi masyarakat insinyur di Asean

bull Penutup

Pendahuluan

TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT

MENGAPA KESEJAHTERAAN

KESEHATAN

KETERSEDIAAN

SUMBERDAYA

KECERDASAN

SISTEM KHAS DIKTI

ASUMSI

TUNTUTAN MASA DEPAN

KESEJAHTERAAN

bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)

bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK

KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA

MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA

INSINYUR

didefinisikan oleh PII

Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam

yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan

untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam

menjadi produk lain

demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia

SAINS vs KEINSINYURAN

SAINS

bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan

bull Menghasilkan pengetahuan

bull Kegiatan khas Riset

bull Mempelajari What is

KEINSINYURAN

bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru

bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)

bull Kegiatan khas Desain kreatif

bull Mempelajari What never was

Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Pendahuluan

TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT

MENGAPA KESEJAHTERAAN

KESEHATAN

KETERSEDIAAN

SUMBERDAYA

KECERDASAN

SISTEM KHAS DIKTI

ASUMSI

TUNTUTAN MASA DEPAN

KESEJAHTERAAN

bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)

bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK

KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA

MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA

INSINYUR

didefinisikan oleh PII

Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam

yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan

untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam

menjadi produk lain

demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia

SAINS vs KEINSINYURAN

SAINS

bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan

bull Menghasilkan pengetahuan

bull Kegiatan khas Riset

bull Mempelajari What is

KEINSINYURAN

bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru

bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)

bull Kegiatan khas Desain kreatif

bull Mempelajari What never was

Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

TUNTUTAN MANUSIA YANG SELALU BERLANJUT

MENGAPA KESEJAHTERAAN

KESEHATAN

KETERSEDIAAN

SUMBERDAYA

KECERDASAN

SISTEM KHAS DIKTI

ASUMSI

TUNTUTAN MASA DEPAN

KESEJAHTERAAN

bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)

bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK

KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA

MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA

INSINYUR

didefinisikan oleh PII

Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam

yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan

untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam

menjadi produk lain

demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia

SAINS vs KEINSINYURAN

SAINS

bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan

bull Menghasilkan pengetahuan

bull Kegiatan khas Riset

bull Mempelajari What is

KEINSINYURAN

bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru

bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)

bull Kegiatan khas Desain kreatif

bull Mempelajari What never was

Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

ASUMSI

TUNTUTAN MASA DEPAN

KESEJAHTERAAN

bull KEBERLANJUTAN KETERSEDIAAN SUMBERDAYA BUMI ATAU PENGGANTINYA (MAKANAN AIR ENERGI)

bull KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

ALAM TIDAK MEMBUTUHKAN MANUSIA UNTUK

KEBERLANJUTANNYA NAMUN MANUSIA

MEMBUTUHKAN ALAM UNTUK KEBERLANJUTANNYA

INSINYUR

didefinisikan oleh PII

Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam

yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan

untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam

menjadi produk lain

demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia

SAINS vs KEINSINYURAN

SAINS

bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan

bull Menghasilkan pengetahuan

bull Kegiatan khas Riset

bull Mempelajari What is

KEINSINYURAN

bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru

bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)

bull Kegiatan khas Desain kreatif

bull Mempelajari What never was

Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

INSINYUR

didefinisikan oleh PII

Adalah seseorang yang dalam melaksanakan profesinya mempergunakan pengetahuan matematika dan pengetahuan alam

yang diperoleh dari pendidikan pengalaman dan pelatihan

untuk secara ekonomis mengubah dan mengembangkan suatu bahan energi dan berbagai sumber daya yang berasal dari alam

menjadi produk lain

demi kepentingan kesejahteraan kenyamanan kesehatan dan keselamatan umat manusia

SAINS vs KEINSINYURAN

SAINS

bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan

bull Menghasilkan pengetahuan

bull Kegiatan khas Riset

bull Mempelajari What is

KEINSINYURAN

bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru

bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)

bull Kegiatan khas Desain kreatif

bull Mempelajari What never was

Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

SAINS vs KEINSINYURAN

SAINS

bull Analisis mengajukan pertanyaan mencari pola mengembangkan pengetahuan

bull Menghasilkan pengetahuan

bull Kegiatan khas Riset

bull Mempelajari What is

KEINSINYURAN

bull Sintesis integrasi pengetahuan untuk membuat sesuatu yang baru

bull Menghasilkan Proses dan benda (part of technology)

bull Kegiatan khas Desain kreatif

bull Mempelajari What never was

Engineering How is it related to Science Technology Math and Society Dr Alexander Flueck Illinois Institute of Technology

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Scientists discover the world that

exists

Engineers create the world that

never was

Theodore Von Karman aerospace engineering

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ)

Message from the Executive Committee for Overseas Business Promotions

The Institution of Professional Engineers Japan (IPEJ) since itrsquos inception 57 years ago many

experienced engineers visited various countries and helped local people in the areas of transfer of

technology technical guidance etc covering various technological fields such as machinery

electricity communication construction agriculture information management and so on and

made contributions to the people businesses educational organizations and so on

The Executive Committee for Overseas Business Promotions as an arm of organizations of IPEJ

makes great efforts to promote and develop overseas business as well as to provide necessary study

and training so that professional engineers can achieve their goals in foreign countries Along with

such efforts we continue to publicize our Institution and engineers to various organizations

concerned in Japan as well as overseas

To meet diversified demands from all over the world for technical collaboration and support by

professional engineers we try to satisfy the needs expected of us by sending qualified engineers

recognized under the law of Japan with knowledge experience creativity capability in application

and high ethical standards

April 7 2008

Atsushi Sugiyama

Chairman

Executive Committee for Overseas Business Promotions IPEJ

Introduction of the Institution of Professional Engineers

Japan (IPEJ) and itrsquos overseas business

Professional Engineers - people who will help you open up a bright

future and make contributions to the world communities

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

LALU Program Profesi Insinyur itu

pendidikan apa bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Keinsinyuran mencakup disiplin

teknik (ps5 UU112014)

bullKebumian dan energi

bullRekayasa sipil dan lingkungan

terbangun

bull Industri

bullKonservasi dan pengelolaan sumber daya

alam

bull Pertanian dan hasil pertanian

bull Teknologi kelautan dan perkapalan dan

bullAeronotika dan astronotika

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Example Engineering disiplin in Japan

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Example Engineering disiplin in Japan

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Cakupan bidang Keinsinyuran (ps5 UU112014)

a pendidikan dan pelatihan teknikteknologi

b penelitian pengembangan pengkajian dan komersialisasi

c konsultansi rancang bangun dan konstruksi

d teknik dan manajemen industri manufaktur pengolahan dan proses produk

e ekplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral

f penggalian penanaman peningkatan dan pemuliaan sumber daya alami dan

g pembangunan pembentukan pengoperasian dan pemeliharaan aset

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

KOLABORASI dan KOMPETISI

dalam KESEHARIAN

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

MULA JADI MANUSIA

bull KOMPETISI DAN KOLABORASI

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

KEHIDUPAN UNTUK

KEBERLANJUTAN DITOPANG OLEH

KEINSINYURAN

KESEHARIAN PRODUK KEINSINYURAN bull KOLABORASI YANG

KONSTRUKTIF bull PERSAINGAN MENUJU

KEUNGGULAN

KEBERLANJUTAN KEMANUSIAAN (LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN)

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

ldquoKOMPETISIrdquo antar ldquoBIDANGrdquo

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Daya Saing Indonesia (2012-2013) sd (2016-2017)

rangking

50 38

34

Peningkatan daya saing yang berkelanjutan Harus dijaga Bagaimana bersaing kalau Daya Saingnya Menurun

37 41

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

5 Kecenderungan Global sebagai

landasan berpikir pengembangan

kegiatan keinsinyuran

Source Sustainable Business Award PWC 2015

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Global Trends Yang Paling Berpengaruh Dalam Bisnis 5 Tahun Mendatang

Memerlukan dukungan

Produk dan kegiatan

keinsinyuran

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

KOLABORASI dalam

KEINSINYURAN

UNTUK MENGHASILKAN KARYA-

KARYA BARU YANG UNGGUL

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Exploration

Construction Manufacturing

Design amp Engineering

Drilling

OPERATION

GEOTHERMAL ENGINEERING PROJECT

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

OPERATION

Exploration Drilling

Construction

Manufacturing

Design amp Engineering

GEOTHERMAL PROJECT KOLABORASI INTERDISIPLIN

Produk keinsinyuran dihasilkan dengan kolaborasi

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

KOMPETISI dalam

KEINSINYURAN

bull MENUJU KEUNGGULAN

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Empire State Bld 443m

Albraj Al Balt Tower 601m

Shanghai WFC 492m

Petronas Tower 452m

Taipei 101 Bld 508m

Willis Tower 527m CN Tower

553m

KLVY-TV Maist 629m

Burj Khalifa Bld 828m

Sahid Sudirman Center Bld 258m

Kompetisi menghasilkan produk keinsinyuran unggulan

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Karya keinsinyuran yang kompetitif

Diperlukan loncatan attitude dan pola fikir

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

PT sebagai penghasil sumberdaya

kolaborasi dan kompetisi

PROGRAM STUDI PROGRAM

PROFESI INSINYUR

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Landasan Hukum dalam Menjalankan Pendidikan Tinggi amp Pendidikan Profesi Insinyur

UU Sisdiknas

202003

UU Keperawatan

382014

UU Nakes

362014

UU Praktek Kedokteran

292004

UU Guru dan Dosen

142005

UU Keinsinyuran

112014

UU Dikti

122012

UU Dikdok

132013

PP Peny Dikti amp

Pengel PT

42014

SNDIKTI PermenRistek-

Dikti 442015

RPP Pelak UU

Keinsinyuran

Permen Ristekdikti

352016 PSPPI

RPerpres DII

SKDirjen Pedoman

PPI

DALAM PROSES

Permen Ristekdikti

PPI

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

HAKEKAT

PERGURUAN

TINGGI

(UU 1212 ps4amp5)

KELUARAN 1 INOVASI IPTEK dlm SENI 2 MODAL INSANI 3 BUDAYA TERBARUKAN 4 Industri Baru

PENELITIAN YG BERMUTU

(PENGABDIAN BERMUTU

KEPADA MASYARAKAT)

Proses PENDIDIKAN yang BERMUTU bull Bahan Ajar (mutakhir dinamis kontekstual) bull Peralatan bull Peraga Ajar bull Pengembangan amp pemantapan sistem bull Fasilitas Pengajaran lain

MASUKAN 1 IPTEK (S) 2 MAHASISWA BARU 3 BUDAYA

PENINGKATAN KUALITAS

PENDANAAN

DANA PEM DANA MASY

KARYA UNIVERSITAS BIAYA BESAR HASIL LEBIH BESAR

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Po

litek

nik

Un

iver

sita

s In

stit

ut

Se

kola

h T

ingg

i

Program SubSpesialis Spesialis Program Profesi

Aka

dem

i Ko

mu

nit

as

Aca

dem

i

Bentuk Jenis dan Program Pendidikan Tinggi di Indonesia (UU 122012 ps 16-32) sebagai kerangka pendidikan Ahli TBE

Program Sarjana

Program D-1

Program D-2

Program D-3

Program STr (D-4)

Program Magister

Program Doktor

KemristekdiktiKementerian lain amp organisasi profesi

Kementerian Riset Teknologi dan Dikti

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

S1 Sarjana Teknik

Secondary School

S2 Magister Teknik

S3

Doktor

Magister (S2) Terapan

Teknik

Doktor (S3) Terapan

Diploma 1 (D1)

Diploma 2 (D2)

Diploma 3 (D3)

Arrangement of Eng (Ir) amp Professional Eng (IP) as Profesion

Based on Academic and Vocational Education

Sarjana Terapan

(S1T) (D4)

RPL System

Entry by matriculation

Shifting type and level of education

ACADEMIC PROFESSION VOCASION

Catatan (-) sedang didiskusikan

(IPP)

IR sistem Dikti dahulu

IR sesuai sistem UU202003 amp

UU112011

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

Jepang keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

Yang dilakukan oleh insinyur adalah menjamin

Engineer in Training

Engineering Higher Education

USA

2ndash

3 T

hn

Engineer in Training

4 ndash

7 T

ahu

n

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Australia

Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA SESUAI PERMENRISTEKDIKTI 352016)

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur

2 thn Kerja

PerMen Ristek Dikti

No 352016

Pasal 7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

keselamatan dan keamanan masyarakat

serta keberlanjutan lingkungan

2THN

ST

Ir

Pendidikan Tinggi Teknik

Program Profesi Insinyur (Pengalaman kerja 1 th ) Pasal

7(1)

Pasal 7 (2)

Undang Undang

Keinsinyuran

2THN

BTech BEng

Member

Engineering Higher Education (Bach)

Registration

3 yr work

Indonesia Australia

Engineer in Training Engineer in Training

INSINYUR DI BEBERAPA NEGARA (INDONESIA ALTENATIF LAIN JIKA STSTr langsung ke Profesi Ir)

Registrasi

Tercatat (PII)

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05-1 tahun mengikuti PSPPI amp tetap bekerja

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

2 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoREGULERrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

PERMENRISTEKDIKTI 352016) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran 05 th mengikuti PSPPI amp tetap bekerja (RPL)

Selanjutnya Bekerja sebagai IrIIP

gt 4 tahun pengalaman bekerja

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoRPLrdquo

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Pola fikir pendidikan profesi insinyur (UU 202003 UU 122012 dan UU 112014

Alternatif lain jika ST dan STTr langsung ke PSPPI) Lulusan sarjana teknik

(atau yang telah disetarakan)

Bekerja dibidang keinsinyuran Selanjutnya

Bekerja sebagai IrIIP 15-3 tahun mengikuti PSPPI termasuk 1-2 tahun magangbekerja dan tetap bekerja selama PSPPI

Pendidikan AkademikVokasi

hingga STSTr

Pendidikan Profesi untuk

berprofesibekerja

Pengakuan atas pekerjaanprofesi amp

diberi gelar profesi (Ir)

CATATAN ldquoLangsungrdquo

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

CARA PELAKSANAAN (Permenristekdikti 352016) bull Secara reguler

bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik yang telah memiliki pengalaman praktik keinsinyuran mencukupi (2 TAHUN)

bull Untuk para lulusan Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran yang mencukupi (5 TAHUN)

bull Secara RPL bull Untuk para lulusan Sarjana Teknik yang dianggap telah memiliki pengalaman praktik

keinsinyuran lebih dari cukup bull Untuk para Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik setelah memenuhi

persyaratan penyetaraan dan pengalaman praktik keinsinyuran lebih dari cukup bull RPL berupa pengakuan jumlah kredit yang dapat berkisar dari gt 0 hingga 24 sks

bull Catatan Jika secara RPL telah diperoleh sejumlah kredit maka sisa kredit yang harus dipenuhi ditempuh secara reguler

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

CARA PELAKSANAAN bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Teknik

atau Sarjana Terapan Teknik yang baru lulus atau dianggap belum mencukupi pengalaman praktik keinsinyuran

bull Dilaksanakan secara penuh untuk para lulusan Sarjana Sains atau Sarjana Pendidikan Teknik yang telah mengikuti program penyetaraan

bull Dilaksanakan sebagian setelah lulusan Sarjana Teknik atau Sarjana Terapan Teknik atau Sarjana Sains dan Sarjana Pendidikan Teknik dinilai bahwa sebagian kredit telah dipenuhi berdasarkan penilaian pengalaman praktik keinsinyuran (RPL sebagaianrdquo)

bull Dilaksanakan melalui RPL (ldquopenuhrdquo) dimana setelah di nilai dari portofolio melalui riwayat hidup bahwa yang bersangkutan dianggap telah memenuhi seluruh persyaratan untuk dinyatakan sebagai Insinyur lulusan PPI

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

HASIL YANG DIHARAPKAN Pemegang Sertifikat Profesi Insinyur diharapkan memiliki kemampuan level 7 KKNI

(a) Kemampuan merencanakan dan mengelola sumberdaya keteknikan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan mengevaluasi secara komprehensif dengan memanfaatkan IPTEK untuk menghasilkan langkah-langkah teknis untuk pengembangan strategis organisasi bidang kerjanya

(b) Kemampuan memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menghasilkan nilai tambah dan manfaat untuk masyarakat di dalam bidang keinsinyurannya melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin dan

(c) Kemampuan melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

CP untuk PSPPI

bull Mampu melakukan perencanaan keinsinyuran dengan memanfaatkan sumberdaya dan melakukan evaluasi keinsinyuran secara komprehensif dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi

bull Mampu memecahkan permasalahan keinsinyuran melalui pendekatan monodisiplin dan multidisiplin

bull Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan keinsinyuran sesuai etika profesi dan standar keinsinyuran secara strategis dan akuntabel

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Hal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara (Acuan pesyaratan) Umum

bull Menyiapkan kelembagaan yang akan mengelola Program Studi Program Profesi Insinyur

bull Mengelola dosen sesuai ketentuan bull Memanfaatkan kerjasama dengan PII atau himpunan keahlian keinsinyuran

yang telah terakreditasi oleh PII bull Memanfaatkan perjanjian kerjasama dengan kalangan industri bull Memanfaatkan penjanjian kerjasama dengan kementerian terkait bull Menyusun kurikulum Program profesi insinyur bersama dengan PII danatau

himpunan keahlian keinsinyuran yang telah terakreditasi bull Menyiapkan sistem untuk pelaksanaan Program Studi Program Profesi

Insinyur dengan membuka program studi baru bull MHal-hal yang harus dilakukan oleh PT Penyelenggara bull Menyiapkan perencanaan sistem keuangan

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

bull Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

bull Profesionalisme (2 sks)

bull Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

bull Praktek Keinsinyuran (12 SKS) dengan kandungan

ndash Filosofi Keinsinyuran di Industri

ndash Arah perkembangan industri dan Status

ndash Sistem Industri (Engineering)

ndash Permasalahan Keinsinyuran

ndash Tugas mengatasi Masalah

ndash Penulisan laporan keinsinyuran

bull Studi Kasus (4 sks)

bull Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Materi Perkuliahan pada PS PPI

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

bull Memahami pengertian profesi keprofesionalan kode etik dan kode tata laku insinyur

bull Memahami kompetensi dan ldquobody of knowledgerdquo keinsinyuran bull Mengenali tanggungjawab etika insinyur kepekaan dan kepedilian akan tugas

fungsi dan tanggungjawabnya serta akuntabel bull Memahami Kode Etik insinyur Indonesia bull Mampu mendiskusi dilema pengambilan keputusan terkait etika keinsinyuran bull Mampu meningkatkan kepekaan nurani dalam mengatasi ethical issues in

engineering bull Mampu menyusun rancangan (merumuskan mempersiapkan data pendukung

pilihan solusi dan rekomendasi) pengambilan keputusan masalah kasus etika keinsinyuran

Kode Etik dan Etika Profesi Insinyur

Dikembangkan melalui - Pengalaman organisasi keprofesian - Pengalaman mengikuti pertemuan pembahasan etika profesi - Pengalaman kerja praktik keinsinyuran

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Profesionalisme

bull Melaksanakan perencanaan dan perancangan untuk memberi nilai tambah

bull Memahami Standar keinsinyuran dan praktik keinsinyuran bull Memahami cara melakukan analisa dan evaluasi data bull Mampu menemu kenali kemampuan kelemahan dan kekuatan tempat

kerja bull Mampu bekerja sama dalam tim pada perioda waktu yang terbatas bull Mampu melakukan seleksi kelayakan dan kepatutan untuk pengambilan

keputusan bull Mampu melakukan komunikasi dan koordinasi

Dikembangkan melalui - Pendidikan dan Pelatihan Kerja - Praktik profesi keinsinyuran - Penugasan-2 kerja praktik keinsinyuran

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan

bull Mengenali tujuan kebijakan prosedur mengenai keselamatan kesehatan keamanan kerja dan lingkungan serta manfaatnya dalam pekerjaan

bull Kemampuan mendemonstrasikan tentang latar belakang konsep investigasi dan sistem pelaporan dengan metode ICS (Incident Command System)

bull Melakukan evaluasi terhadap behavior industri dalam implementasi prosedur investigasi yang telah ditetapkan

bull Memahami dan mampu menyusun Emergency Preparedness System di tempat kerja

bull Memahami tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan investigasi K3L dan apa yang harus dilakukan pada masing-masing tahapan

bull Memiliki perilaku yang bertanggung jawab dalam melaksanakan keselamatan kesehatan dan lingkungan kerja

Dikembangkan melalui - Pendidikankursus K3L dan Pelatihan K3L - Praktik profesi keinsinyuran bidang K3L - Penugasan-2 praktik keinsinyuran bidang K3L

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

bull Memahami tentang filosofi keinsinyuran melalui pengalaman yang dilakukannya pada tempat melakukan kerja keinsinyuran

bull Memahami tentang arah perkembangan keinsinyuran pada area keinsinyuran dengan pengalamannya yang khusus ditempat kerjanya

bull Memahami tentang sistem industri atau sistem keteknikan (ldquoengineeringrdquo) yang digunakan di industri atau lembaginstansia tempatnya melakukan kerja keinsinyuran

bull Melakukan pemecahan masalah yang ada di tempatnya melakukan praktik keinsinyuran

bull Melakukan penulisan laporan lengkap sebagaimana laporan keinsinyuran yang sesuai dengan ldquoterm of referencerdquo yang dikehendaki oleh pengguna jasa keinsinyuran

bull Mempresentasikan dan mengkomunikasikan hasil kerja keinsinyurannya sebagai hasil dari praktik keinsinyurannya

Berpraktek Keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Praktikproyek keinsinyuran - Pelaporan praktik keinsinyuran secara internal dan eksternal

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

bull Kemampuan analisis terhadap masalah praktik keinsinyuran yang timbul

bull Mengembangkan ide-ide dan solusi dan menerapkan pengetahuan teoritis untuk mengatasi masalah

bull Mempersiapkan diri menghadapi situasi krisis dengan berbagai lingkungan profesional keinsinyuranindustri (sesuai UU-11)

bull Memahami komunikasi lintas disiplin dan mengapresiasi disiplin lainnya

bull Memahami akar dan esensi permasalahan dan penyelesaian keinsinyuran

Memecahkan masalah kasus keinsinyuran

Dikembangkan melalui - Pengembangan hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Penyelesaian problema keinsinyuran secara efisien

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

bull Memahami dan mampu melakukan komunikasi verbal dan tertulis

bull Meningkatkan keterlibatan dalam forum keinsinyuran

bull Menyampaikan materi secara runtut dan terstruktur

Dikembangkan melalui - Hasil pendidikan danatau penelitian kerja - Tugas-tugas kemasyarakatan tugas pemerintahan tugas litbang - Tulisan pada jurnal majalah atau buku - Tugas sebagai pembicara tenaga ahlikonsultan dlsb

Komunikasi dan Leadership

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

CAPAIAN PEMBELAJARAN pada RPL

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

bull Pendidikan Strata Lanjut

bull Pendidikan Singkat

bull Pelatihan Kerja Formal

2 Pendidikan Non-Formal atau Informal

bull Pembelajaran Mandiri

bull Pembelajaran Sehubungan

dengan Penugasan Kerja

3 Pengalaman Kerja atau Praktik Profesi Keinsinyuran

bull Praktik keinsinyuran formal bull Profesi Keinsinyuran non-formal atau informal

4 Paparan Dan Karya Tulis

bull Paparan Dan Laporan Teknis Internal

bull Paparan Pada Pertemuan Teknis

bull Penulisan Makalah Untuk Pertemuan

Profesi

bull Penulisan Untuk Majalah

bull Penulisan Buku

bull Pengajaran Sebagai PengajarInstruktur

5 Kegiatan Penunjang

bull Sebagai Pakar atau Narasumber

bull Sebagai Pengurus Organisasi Profesi

atau

Pimpinan Lembaga

bull Sebagai Penerima Tanda Jasa Award

dan

sejenisnya

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

KESIMPULAN

Program Profesi Insinyur mampu untuk 1 Meningkatkan profesionalisme dan daya saing Insinyur Indonesia 2 Melaksanakan Ethical Responsibility 3 Memiliki Professional Attitudes 4 Memahami Business Aspects of Engineering 5 Menumbuhkan keahlian Leadership 6 Memahami mengelola Teamwork 7 Mengembangkan keahlian yang sedang bekerja pada bidang keinsinyuran

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

MATERI PERKULIAHAN (MATA KULIAH) 1) Kode etik dan etika profesi insinyur (2 sks)

2) Profesionalisme (2 sks)

3) Keselamatan Kesehatan dan Keamanan Kerja dan Lingkungan (2 sks)

4) Praktek Keinsinyuran (12 SKS) a) Filosofi Keinsinyuran di Industri b) Arah perkembangan industri dan Status c) Sistem Industri (Engineering) d) Permasalahan Keinsinyuran e) Tugas mengatasi Masalah f) Penulisan laporan praktik keinsinyuran

5) Studi Kasus (4 sks)

6) Pemateri pada Seminar Workshop Diskusi (2 sks)

Dapat Dilaksanakan di kampus

Dilaksanakan terutama di tempat praktek Keinsinyuran (tempat kerja)

Catatan RPL adalah mengakui dan mengkonversi pengalaman menjadi matakuliah yang dinyatakan lulus

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

POLA FIKIR PSPPI bull PSPPI ADALAH PENDIDIKAN UNTUK ORANG BEKERJA

bull TIDAK BOLEH ADA LULUSAN PSPPI YANG INSINYUR MENGANGGUR

bull DESAIN PEMBELAJARAN BERBEDA DENGAN PENDIDIKAN AKADEMIK ATAU VOKASI

bull BAGAIMANA

bull KOMUNIKASI ANTARA PARA PROFESIONAL ldquoJUNIORrdquo DAN SENIOR

bull DILAKSANAKAN OLEH PERGURUAN TINGGI (BEKERJAMA DENGAN helliphellip)

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

KEWAJIBAN PERGURUAN TINGGI TRIDHARMA DAN PERAN DOSEN DALAM KOMPETISI

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

(UU122012 ps 1 angka 6)

Kewajiban Perguruan Tinggi menyelenggarakan

Tridharma (UU 122012 ps 1 angka 9)

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan mengembangkan

dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

melalui Pendidikan Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (UU122012 ps angka 14)

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Peringkat produksi makalah (Scimagojr Agustus 2017)

Rank Country Documents

Citable

documents Citations Self-citations

Citations per

document H index

1 United States 10193964 9165271 240363880 110517058 2358 1965

2 China 4595249 4525851 32913858 18210007 716 655

3 United Kingdom 2898927 2499445 60988844 13948928 2104 1213

4 Germany 2570206 2394158 49023207 12158563 1907 1059

5 Japan 2367977 2277777 35480575 9503478 1498 871

6 France 1826708 1712312 33910955 7292478 1856 966

7 Canada 1468796 1338700 31052115 5578703 2114 963

8 Italy 1449301 1335074 25366435 5850838 175 839

9 India 1302605 1223521 10839171 3694872 832 478

10 Spain 1148258 1060196 18244660 4201659 1589 723

11 Australia 1111010 996160 20363776 4272355 1833 795

12 South Korea 914572 887739 10741924 2220618 1175 536

13 Russian Fed 860847 842674 5947119 1831981 691 467

14 Netherlands 816316 745545 20136037 3133734 2467 835

15 Brazil 749498 715170 7557916 2501838 1008 461

16 Switzerland 595889 550777 15280692 1969916 2564 818

17 Taiwan 575296 556749 6885565 1402557 1197 406

18 Sweden 552343 514919 13028361 1926467 2359 735

19 Poland 527034 509596 5048906 1282858 958 445

20 Turkey 485366 453565 4414662 1039323 91 339

21 Belgium 447044 414224 9511708 1276664 2128 661

22 Iran 388672 377098 2770074 1019641 713 234

32 Singapore 241361 224763 4097146 486934 1698 454

33 Hong Kong 241145 225890 4385700 529709 1819 447

34 Malaysia 214883 207498 1299378 341788 605 224

55 Indonesia 54146 51665 380569 50906 703 175

62 Viet Nam 35445 33937 347394 51341 98 167

69 Philippines 23843 21861 340738 33779 1429 189

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

No Institusi JumPublikas

i ( Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

1 Institut Tekn Bandung 4094 4928 5615

2 Universitas Indonesia 3484 4029 4534

3 Universitas Gadjahmada 1981 2655 2909

4 Institut Pertanian Bogor 1551 1878 2118

6 (5) LIPI 1233 1441 1633

5 (6) Institut Tek Sepuluh Nop 1115 1339 1618

11 (7) CIFoR Jawa Barat 887 955 1033

7 (8) Universitas Brawijaya 697 968 1158

8 (9) Universitas Diponegoro 746 868 1005

9 (10) Universitas Pajajaran 669 868 985

Juml Publ (Maret 17)

7047

5940

4327

2742

2064

2135

1128

1492

1408

1302

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

10(11) Universitas Hasanudin 645 788 893

12 Universitas Airlangga 656 755 841

13 Universitas Andalas 452 577 657 (14)

17(14) Universitas Syiah Kuala 458 574 633 (15)

14(15) Univ Bina Nusantara 369 569 689 (13)

18(16) Universitas Udayana 496 568 622

20(17) US Naval Med Res 453 466 481 (19)

16(20) RS Cipto Mangunkusumo 408 464 489 (18)

15(19) Univ Sebelas Maret 301 434 550 (17)

24(20) Kementerian Kesehatan 360 396 415

Juml Publ (Maret 17)

1132

1064

1030

779

947

736

506

836

945

443

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

No Institusi Jum Publikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Juml Publikasi

(Mei 16)

25(21) BPPT 363 381 409

23(22) Batan 310 342 370 (23)

22(23) Univ Sumatra Utara 221 277 320 (25)

21(24) Universitas Sriwijaya 212 273 324

19(25) Institut Teknologi Telkom - 253 401 (22)

29(26) Universitas Lampung 218 251 281 (28)

30(27) Univ Samratulangi 206 240 263 (30)

31(28) Univ Kristen Petra 200 233 287 (27)

28(29) Universitas Riau 195 220 312 (26)

34(30) Institut Eijkman 162 195 217 (32)

Juml Publ (Maret 17)

440

450

463

474

666

351

330

320

384

257

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

No Institusi JumlPublikasi

(Jan 15)

Jum Publikasi

(Nov 15)

Jum Publikasi

(Mei 16)

32 (31) Universitas Jend Sudirman 157 195 228

27 (32) Universitas Islam Indonesia 147 181 275 (29)

26 (33) Universitas Pendidikan Indonesia 127 173 213

37 (34) Universitas Jember 125 152 181 (36)

35 (35) Universitas Negeri Malang 124 151 183 (35)

42 (36) Universitas Trisakti 134 149 163 (38)

36(37) Universitas Ahmad Dahlan 117 147 175

44 (38) Universitas Atmajaya - 141 154 (40)

38(39) Universitas Haluoleo - 141 158

46 (40) Universitas Widya Mandala 121 139 153 (41)

33 UIN - Jakarta 208 (34)

Juml Publ (Maret 17)

296

408

423

231

251

193

237

177

214

172

270

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

MASYARAKAT EKONOMI

ASEAN (MEA) DAN MUTUAL

RECOQNITION AGREEMENT

(MRA) ADALAH ARENA

KOLABORASI amp

KOMPETISI

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

FORA KERJASAMA GLOBAL

66

C - AFTA

WTO

I-AFTA

AEC

130 countries 2020

A-E-countries 2015

India-A-countries 2011

China-A-countries 2010

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

TANTANGAN DALAM WAKTU DEKAT MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 (Masyarakat Tunggal berbasis Produksi) ADALAH ARENA KOLABORASI amp KOMPETISI

bull Aliran bebas barang

bull Aliran bebas jasa

bull Aliran bebas investasi

bull Aliran bebas modal

bull Aliran bebas para profesional dan tenaga terampil

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

PETAJALAN MOBILITAS BEBAS TENAGA KERJA KOMPETEN

amp PROFESIONAL 2008-2009 2010-2011 2012-2013 2014-

2015

Harmonisasi regulasi Perbaikan sistem dan penguatan institusi

Persiapan dan pelaksanaan MRA

Pelaksanaan MRA untuk

okupasi yang sdh disepakati

Perluasan penyiapan amp

pelaksanaan untuk bidang profesi lain

NO BIDANG PROFESI NO BIDANG PROFESI

1 Insinyur 5 Dokter

2 Arsitek 6 Dokter Gigi

3 Akuntan 7 Ners

4 Survai Pertanahan 8 Pekerja Pariwisata

BIDANG PROFESI YANG TELAH MEMILIKI MRA (2013)

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

LOGISTICS SERVICES

LEGAL SERVICES

ACCOUNTANCY

bull ARCHITECTURE

bull ENGINEERING SERVICES

bull COMPUTER AND RELATED SERVICES

POSTAL AND COURIER SERVICES

bull CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

bull TELECOMMUNICATIONS

AUDIOVISUAL SERVICES

DISTRIBUTION SERVICES

bull ENERGY SERVICES

bull ENVIRONMENTAL SERVICES FINANCIAL SERVICES

TOURISM

bull MARITIME TRANSPORT bull ROAD

TRANSPORT SERVICES

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Roda Gigi dan

Jarum Detik

Roda Gigi

dan Jarum

Menit

Roda Gigi dan

Jarum Jam

Kolaborasi sekala kecil dalam

berbagai sekala menghasilkan

pengakuan besar

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

Basis rujukan standar kita

ldquoABETrdquo bull 11 ABET Criteria bull An ability to apply knowledge of mathematics science and engineering bull An ability to design and conduct experiments as well as to analyze and interpret data bull An ability to design a system component or process to meet desired needs within realistic

constraints such as economienvironmental social political ethical health and safety manufacturability and sustainability

bull An ability to function on multidisciplinary teams bull An ability to identify formulate and solve engineering problems bull An understanding of professional and ethical responsibility bull An ability to communicate effectively bull The broad education necessary to understand the impact of engineering solutions in a

global economic environmental and societal context bull A recognition of the need for and an ability to engage in life-long learning bull A knowledge of contemporary issues bull An ability to use the techniques skills and modern engineering tools necessary for

engineering practice

Jika dikuasai mampu berkolaborasi

dan berkompetisi sekaligus

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

UU 202003 Pasal 15

Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum kejuruan akademik profesi vokasi keagamaan dan khusus

Pasal 20

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 20

(1) Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi politeknik sekolah tinggi institut atau universitas

(2) Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik profesi danatau vokasi

Pasal 25

(1) Perguruan tinggi menetapkan persyaratan kelulusan untuk mendapatkan gelar akademik profesi atau vokasi

(2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya

Pasal 67

(1) Perseorangan organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi tanpa hak dipidana dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun danatau pidana denda palingbanyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

Pasal 68

(1) Setiap orang yang membantu memberikan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi dari satuan pendidikan yang tidak memenuhipersyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang yang menggunakan ijazah sertifikat kompetensi gelar akademik profesi danatau vokasi yang diperoleh dari satuan pendidikan yang tidak memenuhi persyaratan dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun danatau pidana denda paling banyak Rp50000000000 (lima ratus juta rupiah)

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

UU112014 PSPPI

Pasal 7

(1) Untuk memperoleh gelar profesi Insinyur seseorang harus lulus dari Program Profesi Insinyur

Pasal 8

(1) Program Profesi Insinyur diselenggarakan oleh perguruan tinggi bekerja sama dengan kementerian terkait PII dan kalangan industri dengan mengikuti standar Program Profesi Insinyur sebagaimanadimaksud dalam Pasal 6 ayat (4)

(2) Seseorang yang telah memenuhi standar ProgramProfesi Insinyur baik melalui program profesi maupun melalui mekanisme rekognisi pembelajaran lampau serta lulus Program Profesi Insinyur berhak mendapatkan sertifikat profesi Insinyur dan dicatat oleh PII

Pasal 9

(1) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) 1048647104864710486471048647104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647104864710486471048647 104864710486471048647104864710486471048647 1048647104864710486471048647 dicantumkan di depan nama yang berhak menyandangnya

(2) Gelar profesi Insinyur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh perguruan tinggi penyelenggara Program Profesi Insinyur yang bekerja sama dengan kementerian terkait dan PII

Pasal 50

(1) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai Insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp20000000000 (dua ratus juta rupiah)

(2) Setiap orang bukan Insinyur yang menjalankan Praktik Keinsinyuran dan bertindak sebagai insinyur sebagaimana diatur dalam Undang-ˇUndang ini sehingga mengakibatkan kecelakaan cacat hilangnya nyawa seseorang kegagalan pekerjaan Keinsinyuran danatau hilangnya harta benda dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun danatau pidana denda paling banyak Rp100000000000 (satu miliar rupiah)

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014

PENUTUP

bull Kompetisi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull Kolaborasi Untuk keunggulan Produk dan SDM

bull PT Penghasil sumberdaya prifesi INSINYUR untuk keunggulan

bull Agar kita mampu berkolaborasi dan kompetitif kita laksanakan UU 112014 tentang Keinsinyuran (kita laksanakan Program Studi Program Profesi Insinyur dengan sebaik mungkin)

bull Kita harus dapat mencari ldquoterobosanrdquo legalitas agar sesegera mungkin profesi insinyur fungsional di Indonesia secara terstruktur sesui UU 112014