tower crane

22
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR AREA PALEMBANG PT. PGN (PERSERO), Tbk SBU WILAYAH I METODE KERJA PEMASANGAN TOWER CRANE

Upload: aji-suryaka

Post on 26-May-2015

2.025 views

Category:

Documents


59 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tower crane

PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR AREA PALEMBANG PT. PGN (PERSERO), Tbk SBU WILAYAH I

METODE KERJA PEMASANGAN TOWER CRANE

Page 2: Tower crane

TOWER CRANE

Tower crane merupakan kategori alat berat yang digunakan dalam proyek gedung bertingkat, yang berfungsi sebagai lalu lintas material dari bawah menuju atas atau pun sebaliknya.

Pada pemasangan tower crane membutuhkan perencanaan yang matang dan tepat. Hal ini dilakukan agar tower crane mampu menjangkau seluruh wilayah proyek dengan menggunakan panjang lengan (jib length) yang sependek mungkin tanpa harus melakukan bongkar pasang.

Page 3: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

Page 4: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

Page 5: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

1. Jib atau Boom

Merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar secara horisontal sebesar 360 ° atau sering disebut lengan tower crane yang berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan kabel baja (sling).

Page 6: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

2. Counter Jib Dan Counter Weight

Selain jib, juga terdapat counter jib yang berfungsi sebagai jib penyeimbang terhadap jib yang terpasang. Caunter weight berupa beton pemberat yang terdapat pada bagian belakang tower crane yang berfungsi untuk memberikan keseimbangan pada tower crane.

Page 7: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

3. Hoist, Trolley Dan Sling

Hoist adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut arah vertikal. Sedangkan trolley adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut tower crane arah horisontal. Lalu sling merupakan bagian tower crane yang berupa kabel baja dan menjadi bagian hoist. Pemakaian sling bisa berubah – ubah diameternya atau dapat di tambahkan (double – sling), tergantung pada kebutuhan di lapangan.

Page 8: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

4. Cabin (joint pin)

Cabin (joint pin) adalah bagian tower crane yang merupakan tempat operator mengoperasikan tower crane.

Page 9: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

5. Mast section

Mast section adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi dari tower crane, dimana pemasangan tiap – tiap mast section dibantu dengan alat hidrolik untuk menyusun mast section tersebut kearah vertikal.

Page 10: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

6. Base section dan Fine Angel

Base section dan fine angel merupakan bagian yang ditanam pada pondasi, yang berfungsi untuk memperkokoh pondasi.

Page 11: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

7. Slewing Mechanism

Slewing mechanism adalah bagian yang bertugas untuk memutar tower crane.

Page 12: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

8. Tower Top

Tower top adalah bagian puncak dari tower crane.

Page 13: Tower crane

BAGIAN-BAGIAN TOWER CRANE

9. Sabuk Pengaman

Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame). Setelah ketinggian tower crane melampaui batas free standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat, tower crane harus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang diikatkan pada bangunan (kolom). Dalam pemasangannya, harus diperhatikan kekuatan bracing agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan. Sabuk pengaman di pasang pada setiap 20 meter antara satu section dengan section yang lain.

Page 14: Tower crane

SITE PLAN RENCANA PEMASANGAN TOWER CRANE

Page 15: Tower crane

TAMPAK SAMPING RENCANA PEMASANGAN TOWER CRANE

Page 16: Tower crane

TAHAP PEMASANGAN

Agar penerapannya tepat, ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam melakukan pemasangan pada tower crane :

1. Penanaman fine angle dan base section ke dalam lubang pondasi, kemudian lakukan pengecoran beton pada pondasi tersebut.

2. Selanjutnya mobile crane akan membantu melakukan pemasangan awal, yaitu mast section dengan cara mengangkat dan menempatkan mast section tersebut pada tower crane.

3. Mobile crane akan melakukan pemasangan climbing crane yang digunakan untuk self assembly.

4. Pemasangan  joint pin di atas climbing crane.

5. Pemasangan  boom dan counter jib.

6. Pemasangan  counter weight.

Page 17: Tower crane

TAHAP PEMASANGAN

Page 18: Tower crane

TAHAP MENAIKAN KETINGGIAN TOWER

Pada tahap menaikkan ketinggian tower crane untuk menyesuaikan dengan pekerjaan konstruksi, mobile crane sudah tidak perlu digunakan.

Namun tower crane ini akan memakai sistem hidrolik yang dapat bergerak secara vertikal. Langkah pemasangan tower crane akan berlanjut pada tahapan berikut :

1. Climbing crane akan mengangkat joint pin ke atas, sehingga terdapat ruang kosong diantara joint pindan mast section.

2. Kemudian boom mengangkat sebuah mast section yang akan diletakkan pada ruang kosong diantarajoint pin dan mast section.

3. Pada kedua proses tersebut akan terus berlanjut hingga memperoleh ketinggian yang diiginkan. Ketinggian maksimum tower crane adalah 4-6 meter dari ketinggian maksimum pekerjaan yang dilayani.

Page 19: Tower crane

TAHAP MENAIKAN KETINGGIAN TOWER

Page 20: Tower crane

TAHAP PEMBONGKARAN

Sedangkan pada tahap menurunkan atau pembongkaran tower crane yang perlu dilakukan adalah :

1. Climbing crane akan mengangkat joint pin ke atas, sehingga terdapat ruang kososng diantara joint pindan mast section.

2. Selanjutnya boom mengambil sebuah mast section untuk diturunkan atau dilepaskan pada tower crane.

3. Pada kedua proses di atas akan terus berlanjut hingga proses menurunkan atau pembongkaran selesai dilakukan. Pada tahap ini tower crane akan membutuhkan mobile crane kembali untuk pembongkaran pada saat tower crane sudah berada pada posisi paling bawah.

Page 21: Tower crane

TAHAP PEMBONGKARAN

Page 22: Tower crane

SEKIAN…..

TERIMA KASIH