tower kamuflase

19
Tower Kamuflase Tower Kamuflase / Menara Kamuflase : Tower kamuflase adalah menara telekomunikasi yang desain dan bentuknya diselaraskan dengan lingkungan dimana menara tersebut berada sesuai ketentuan estetika arsitektur dan keserasian lingkungan setempat. Berikut ini beberapa peraturan pemerintah mengenai menara kamuflase : 1. Peraturan Mentri Komunikasi dan Informatika No. 02/PER/M.KOMINFO /3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi 2. Peraturan Bersama Mentri Dalam Negeri , Mentri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi dan Informatika , dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal , No. 18 Tahun 2009, No. 07/PRT/M/2009, No. 19/PER/M/KOMINFO/03/2009 dan No. 3/P/2009 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi

Upload: safrizal-ibrahim

Post on 30-Dec-2015

107 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tower Kamuflase

Tower Kamuflase

Tower Kamuflase / Menara Kamuflase :

Tower kamuflase adalah menara telekomunikasi yang desain dan

bentuknya  diselaraskan dengan lingkungan dimana menara tersebut

berada sesuai ketentuan estetika arsitektur dan keserasian

lingkungan setempat.

Berikut ini beberapa peraturan pemerintah mengenai menara

kamuflase :

1. Peraturan Mentri Komunikasi dan Informatika No.

02/PER/M.KOMINFO /3/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan

Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi

2. Peraturan Bersama Mentri Dalam Negeri , Mentri Pekerjaan Umum,

Menteri Komunikasi dan Informatika , dan Kepala Badan Koordinasi

Penanaman Modal , No. 18 Tahun 2009, No. 07/PRT/M/2009, No.

19/PER/M/KOMINFO/03/2009   dan No. 3/P/2009 tentang Pedoman

Pembangunan dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi

Page 2: Tower Kamuflase

3. Surat Edaran Direktur Jendral Penataan Ruang Kementrian

Pekerjaan Umum No. 06/SE/Dr/2011 Tentang Petunjuk Teknis Kriteria

Lokasi Menara Telekomunikasi

ilustrasi tower kamuflase

Produk tower kamuflase yang kami produksi :

1. Minaret Kubah mesjid 32 Meter

2. Minaret Kubah mesjid 25 Meter

3. Minaret Kubah mesjid 20 Meter

4. Water Tank  15 Meter

Hasil Test Pengujian Frequency Loss pada

Frekuensi 800MHz, 900MHz, 1800MHz, dan 2100MHz oleh

B4T ( Balai Besar Bahan dan Barang Teknik)

Page 3: Tower Kamuflase

Metode Uji : Perbandingan level sinyal pemancar dengan dan tanpa

Panel Kamuflase Minaret

Pengujian yang dilakukan pada sudut pengukuran -20 derajat, 0

derajat dan +20 derajat dengan level signal generator sebesar -

40dBm,  Alat ukur yang digunakan :

No Nama Alat

1 3M Anechoic EMC Test Chamber

2 Horn Antenna

3 Spectrume Analyzer

4 Analog Signal Generator

5 Antena Transmitter

6 RF Power Amplifier

7 Directional Coupler

8 Power Meter

9 Power Sensor

10 Swithching Unit

Page 4: Tower Kamuflase

11 CCTV With Color Camera

 

Contoh hasil pengujian material yang digunakan untuk produk tower

kamuflase pada sudut 0 derajat:

Sudut Pengukuran 0 derajat

Untuk informasi detail mengenai hasil dari pengujian yang telah

dilakukan, silahkan hubungi kami disini

Page 5: Tower Kamuflase

Notes :  Produk Menara / Tower Kamuflase yang dapat kami

produksi tidak terbatas pada Model dan Bentuk seperti diatas

tetapi dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

Page 6: Tower Kamuflase

Telkomsel Kembangkan Teknologi Kamuflase BTSSubmitted by admin on Thu,

10/27/2011 - 11:20

Page 7: Tower Kamuflase

Dilihat dari sisi teknologi,

sebenarnya seberapa jauhkah

kepedulian operator seluler

terhadap lingkungan sekitarnya.

Pertanyaan ini penting mengingat

belum lama ini di Bali ramai

diperbincangkan kemungkinan

penggunaan Base Transceiver

Station (BTS) bersama. Pasalnya,

Bali yang merupakan pulau kecil kini

sudah padat dipenuhi BTS. Bisa-bisa

Page 8: Tower Kamuflase

julukan Bali Seribu Pura harus

diubah menjadi Bali Seribu BTS.

----------------------------------------

SEMUA orang juga sudah paham

kalau Bali ini memang pulau yang

sangat kecil. Tetapi meski kecil, Bali

merupakan salah satu pasar

potensial bagi paraoperator telepon

bergerak atau yang biasa disebut

telpon seluler (ponsel). Baik yang

menggunakan teknologi Global

System for Mobile

Communications(GSM) maupun

Code Division Multiple Access

(CDMA) sama-sama berambisi

menggarap pasar Bali. Akibatnya

banyak BTS dibangun untuk

menciptakan jaringan yang andal.

Page 9: Tower Kamuflase

Telkomsel bisa dijadikan salah satu

contoh getolnya operator seluler

menggarap pasar Bali lewat

keberhasilannya menjangkau

seluruh ibu kota kecamatan (IKC) di

Bali. Guna menunjang

jangkauannya ke seluruh IKC di Bali

ini, operator seluler berbasis GSM

yang baru saja berulang tahun ke-

11 pada 26 Mei ini menyediakan

370 BTS. Jumlah BTS Telkomsel ini

paling banyak dibandingkan dua

operator GSM lainnya, yang

merupakan pesaing merebut pasar

pengguna seluler. Bila ditotal jumlah

BTS yang ada di Bali sangatlah

banyak, tersebar di seluruh

kabupaten/kota yang ada. Belum

Page 10: Tower Kamuflase

lagi jika dikaitkan dengan tower

stasiun televisi, radio, internet

service provider, dan radio panggil

yang juga aktif beroperasi di Bali.

Bila keberadaan tower ini terus

berkembang seiring majunya

teknologi, sulit dibayangkan

bagaimana rupa Bali nantinya.

Kekhawatiran mengenai perwajahan

Bali ke depan seiring

berkembangnya teknologi

telekomunikasi sempat dilontarkan

Kepala Badan Informasi dan

Telematika Daerah (BITD) Propinsi

Bali I Gusti Ngurah Gde.

Dia melihat bila pembangunan

tower dibiarkan tidak terkendali,

keberadaannya akan merusak alam

Page 11: Tower Kamuflase

Bali. Hanya dia mengatakan Bali

juga tidak bisa menolak kemajuan

teknologi. Berbagai kekhawatiran

yang muncul ini pulayang kemudian

menyebabkan pemerintah

kabupaten/kota membatasi

pembangunan tower. Ada ide agar

para operator seluler maupun

pengguna frekuensi bergerak

memakai tower bersama.

Menurut pakar telematika Roy

Suryo, solusi untuk meminimalisasi

jumlah tower dan membuatnya

lebih ramah lingkungan sudah ada.

Diungkapkannya, isu tower dan

kekhawatiran masyarakat terhadap

keberadaannya yang makin hari

semakin bertambah banyak tidak

Page 12: Tower Kamuflase

hanya dialami di Bali saja. Di

negara-negara maju,

seperti AmerikaSerikat dan Eropa

pun, isu ini masih hangat

dibicarakan.

''Keinginan membuat tower yang

lebih ramah lingkungan ini tidak

hanya ada di Bali saja, di Eropa

maupun Amerika Serikat juga

terdapat pembicaraan terkait

pembangunan tower yang ramah

lingkungan. Bahkan, di Amerika

Serikat ada tower yang dikamuflase

sehingga berbentuk kaktus

raksasa,'' katanya.

Teknologinya memang ada, hanya

para operator seluler yang agaknya

masih enggan berbagi. Ada

Page 13: Tower Kamuflase

beberapa pertimbangan yang

dilontarkan operator

terkait ide membangun tower

bersama ini. Salah satunya seperti

dikatakan Vice President Telkomsel

Area Jawa-Bali Agus P. Simorangkir

belum lama ini.

Dia mengatakan, bila investor

pembangunan tower bisa mengatur

kecepatan yang diinginkan tiap-tiap

operator, mungkin realisasi

penggunaan tower bersama bisa

diwujudkan. Dia lebih setuju jika

penggunaan kamuflase towerlah

yang diutamakan di Bali. ''Kalau

untuk kamuflase tower, kita sudah

punya di beberapa tempat. Ada

yang berbentuk pohon kelapa dan

Page 14: Tower Kamuflase

cemara,'' jelas pria yang akrab

disapa Pak Simo ini.

Bahkan, untuk memperlihatkan

kepedulian Telkomsel terhadap Bali

sudah ada rancangan kamuflase

BTS yang menggunakan style Bali.

Dia mencontohkan penggunaan

kulkul sebagai tempat untuk

meletakkan BTS. Potensi

pemanfaatan kulkul ini, menurut

Agus Simorangkir, sangat besar,

terlebih semua banjar di Bali

memilikinya.

Dikatakannya, dari sisi teknologi

pemanfaatan kulkul sangat

memungkinkan. Pasalnya dengan

teknologi sekarang, 1 antena yang

dulu beratnya bisa sampai 18 kg

Page 15: Tower Kamuflase

kini bisa dikurangi hingga 50

persennya. Ini artinya antena itu

masih bisa ditaruh di atas menara

kulkul tanpa mesti menghabiskan

tempat serta biaya yang besar

seperti yang sekarang ini terjadi.

Patung-patung yang jumlahnya

cukup banyak di Bali pun bisa juga

dijadikan tempat ditaruhnya antena

untuk memperluas jaringan

telekomunikasi bergerak.

Sebagai operator yang kini

menempati posisi pertama dalam

jumlah pelanggan nasional, sekitar

27,5 juta pelanggan pada April

2006, wajar jika Telkomsel menaruh

perhatian besar terhadap

keberadaan BTS ini. Selain jaringan,

Page 16: Tower Kamuflase

operator yang memperoleh izin

operator GSM pada 1995 ini juga

masih konsisten melayani

pelanggannya lewat tiga bidang,

yaitu pasar, industri, dan

lingkungan. Dari sisi pasar,

Telkomsel mengklasifikasikannya ke

dalam tiga item, yaitu jaringan,

layanan, dan produk. Dilihat dari

lingkungan pun, dibagi menjadi

kesehatan dan pendidikan.

Sementara di sisi industri, Telkomsel

terus melakukan inovasi dengan

berfokus pada bisnis dan evolusi

teknologi.

Bicara mengenai evolusi teknologi

ini, Telkomsel dalam waktu dekat

akan mengaplikasikan layanan

Page 17: Tower Kamuflase

seluler terbaru yang sangat

ditunggu-tunggu penikmat teknologi

canggih, yaitu 3G. Kalau kita rajin

mencermati layar televisi

belakangan ini, dua dari tiga

pemegang lisensi 3G, yaitu

Telkomsel dan Excelcomindo, sudah

memamerkan iklan layanan 3G

mereka. Ini artinya dua operator

GSM ini sudah siap ''berperang''

memperebutkan pasar pengguna

selular, khususnya yang memang

menantikan layanan 3G.

Realisasinya agaknya dalam waktu

dekat ini sudah bisa dinikmati hanya

kabarnya layanan 3G ini masih

relatif mahal.