kompetensi dasar 2.1 perbaikan (2)

36
Adaptif Kompetensi Dasar 2.1 Proses Perkembangan kolonislisme dan Imperialisme Hal.: 1 Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan pengertian kolonialisme dan imperialism 2. Mendeskripsikan latar belakang kedatangan Bangsa Ba 3. Menjelaskan masuknya kekuasaan asing di Indonesia 4. Menjelaskan pengaruh kolonialisme dan imperialisme 5. Menjelaskan perlawanan bangsa Indonesia Indikator 1. Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat dijelaskan 2. Pengaruh yang ditimbulkan diberbagai daerah akibat kolonilisme dan imperialisme dijelaskan

Upload: vicktorlukas

Post on 25-Jun-2015

177 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kompetensi Dasar 2.1Proses Perkembangan kolonislisme dan Imperialisme

Hal.: 1

Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan pengertian kolonialisme dan imperialisme 2. Mendeskripsikan latar belakang kedatangan Bangsa Barat 3. Menjelaskan masuknya kekuasaan asing di Indonesia 4. Menjelaskan pengaruh kolonialisme dan imperialisme 5. Menjelaskan perlawanan bangsa Indonesia

Indikator 1. Proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme Barat dijelaskan 2. Pengaruh yang ditimbulkan diberbagai daerah akibat kolonilisme dan imperialisme dijelaskan

Page 2: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kolonialisme dan Imperialisme

Hal.: 2

Kolonialisme adalah: Paham yang bertujuan menguasai daerah / bangsa lain , untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan menjadikannya koloniImperialisme merupakan : suatu paham yang bertujuan menjajah negara lain guna mendapatkan kekua- saan dan keuntungan

Imperialisme kunoSebelum revolusi industriSemboyan : mendapatkan logam mulia, kejayaan bangsa, menye –barkan agama nasrani: ( gold,glory, gosfel )

Imperialisme modernSesudah revolusi industriMotivasi : industrialisasi 1. Mendapatkan daerah pengha- Sil bahan baku2. Daerah pemasaran3. Tempat investasi4. Kelebihan penduduk eropa

Page 3: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Hal.: 3

1. Spanyol Dipimpin oleh Alfonso de Alberqueque mendarat di Malaka, dilanjutkan Sebastian Del Canno, mendarat di Maluku

2. Portugis: Dipimpin oleh Fransisco Serro, mendarat di maluku

4. Inggris Dipimpin oleh Sir James Lancaster, mendarat di Aceh

3. Belanda Dipimpin oleh Cornelis De Houtman, mendarat di Banten

Page 4: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Cornelis de Houtman

Pemimpin armada laut Belandayang mendarat di Banten

Page 5: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Masuknya kekuasaan Asing

Hal.: 5

Kedatangan bangsa asing ke Indonesia semula hanya untuk mencari / berdagang rempah-rempah. Namun kekayaan alam Indonesia yang berlimpah, tujuan mereka jadi ingin menjajah

Portugis di Maluku :Dalam perdagangan mempraktekan Sistem monopoli yang merugikan Rakyat. Perlawanan rakyat Maluku dipimpin oleh Sultan Baabullah. Portugis terdesak dari wilayah Maluku

Page 6: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kekuasaan VOC

Didirikan oleh para pedagang Belanda di Indonesia. Pemerintah Belanda memberikan Hak oktrooi ( hak istimewa ). pada VOC. VOC menjadi kongsi dagang terbesar dan berhasil memonopoli dagang di seluruh Indonesia, keuntungan dari VOC Belanda menjadi negara kaya

Gebernur Jenderal yang pernah memimpinVOC: Pieter Both dan Jan Pieterzoon Coen

VOC ( Vereenigde Oost Indische Compagnie ):

Page 7: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Hak Oktrooi ( hak istimewa ) VOC

Hal.: 7

1. Monopoli perdagangan

2. Membentuk angkatan perang

3. Mengadakan perang dan menjajah

4. Mengikat perjanjian dengan para raja

5. Mengangkat pegawai

6. Mencetak uang

7. Menungut pajak

Page 8: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Monopoli VOC

Monopoli Perdagangan VOC

1. Hak ekstripasi ( penebangan rempah-rempah milik rakyat )

2. Pelayaran Hongi ( untuk memberantas para penyelundup )

3. Perjanjian dengan para raja ( wajib menyerahkan hasil bumi )

4. Contingenten ( penyerahan hasil bumi rakyat sebagai pajak )

Page 9: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kemunduran VOC

Hal.: 9

1. Pegawai yang korupsi

2. Pengeluaran biaya perang

3. Wilayah Indonesia yang luas banyak dibutuhkan pegawai ( pembayaran gaji )

1. Pembayaran deviden ( keuntungan ) bagi pemegang saham, sedangkan pemasukan VOC mulai berkurang

5. Persaingan kongsi dagang dengan Inggris dan Perancis

6. Perubahan politik di negeri Belanda sendiri ( Belanda di kuasai Perancis )

Page 10: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Bendera dan simbol VOC

Page 11: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kekuasaan Perancis di Indonesia

Hal.: 11

Diberi tugas oleh Perancis mempertahankan Pulau Jawa dari Serangan Inggris ( di Eropa Perancis sedang berperang melawan Inggris )

1. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan2. Melaksanakan kerja rodi3. Membangun angkatan perang4. Mencampuri urusan intern raja-raja5. Sistem pemerintahan diktator6. Mengadakan perbudakan

Pemerintahan Herman Willem Daendels.

Perhatian utama Daendels :

Page 12: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Herman willem Daendels

Semasa Daendels berkuasa di Indonesiapenderitaan rakyat sangat menyedihkanDiantaranya : dengan kerja rodi yang tidakmengenal batas perikemanusiaan

Page 13: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kekuasaan Inggris di Indonesia

Hal.: 13

Sir Thomas Stamford Raffles ( melaksanakan langkah-langkah )

1. Pemerintahan

1. Membagi Pulau Jawa jadi 16 keresidenen2. Mengangkat Bupati jadi pegawai negeri3. Melarang perbudakan4. Membangun pusat pemerintahan di Bogor5. Melaksanakan sistem peradilan

2. Ekonomi

1. Melaksanakan sewa tanah2. Menjual tanah pada swasta3. Mengikut sertakan rakyat dalam perda- gangan4. Menghapus kerja rodi

3. Ilmu Pengetahuan

1. Meneliti Tumbuhan2. Membangun kebun raya Bogor3. Menulis Buku His- tory of Java ( seja – ra budaya Pulau Jawa )

Page 14: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Sir Thomas Stamford Raffles

Jasa Raffles di Indonesia: menghapus perbudakandan mengembangkan ilmu pengetahuan

Page 15: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kembalinya Kekuasaan Belanda di Indonesia

Hal.: 15

Melaksanakan

SistemTanamPaksaatau

CulturStelsel

Ketentuan1. Seperlima tanah rakyat untuk tanaman paksa2. Tanah dibebaskan dari pajak3. Hasil panen untuk pemerintah4. Gagal panen ditanggung pemerintah5. Penduduk yang tidak punya tanah wajib bekerja di perusahaan pemerintah

Akibat 1. Belanda menjadi negara kaya raya2. Rakyat Indonesia sangat menderita

Keadaan di negeri BelandaGolongan pemilik modal, liberal dan pendeta menentang Sistem Tanam Paksa ( Pelopornya Van de venter, Douwes Dekker, Baron Van Hoevel )

Page 16: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Douwes Dekker

Tokoh Belanda yang menentang sistem Tanam paksa

Page 17: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Pelaksanaan Tanam Paksa

Kerja rodi yang tidak mengenal prikemanusiaanBanyak menyengsarakan rakyat Indonesia

Page 18: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Van de Venter

Tokoh Belanda yang menentang sistem Tanam paksa

Page 19: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme

Hal.: 19

1. Politik

2. Ekonomi

3. Sosial

4. Budaya

1. Politik : Bupati menjadi pegawai negeri, mengang- kat penguasa lokal, melaksanakan hukum ala Barat

2. Ekonomi : Dibuka tambang-tambang minyak bumi, dibangun rel kereta api untuk mengisi kas Belanda, rakyat tetap miskin ( jadi buruh )

3. Sosial : Kedudukan paling tinggi orang Eropa, Cina, India, Arab, kedudukan paling rendah adalah orang pribumi

4. Budaya : pemujaan terhadap budaya barat, pribumi yang bekerja berbahasa Belanda, berpa - kain ala barat ( budaya asli mulai hilang )

Page 20: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Contoh Perlawanan Bangsa Indonesiadalam Menghadapi Kekuasaan Asing

Hal.: 20

7. Perlawanan Dipenogoro

6. Perlawanan Kaum Paderi

5. Perlawanan Pattimura

4. Perlawanan Sultan Hasanudin

3. Perlawanan rakyat Mataram

2. Perlawanan rakyat Aceh

1. Perlawanan rakyat Demak

Page 21: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Demak dan Aceh menentang Portugis

Mereka berusaha melawan / mengusir Portugis dari Selat Malaka, Kerena Portugis di anggap telah mengadakanmonopoli perdagangan di Selat Malaka, yang merugikan raja-raja di Nusantara. Perlawanan Demak maupun Aceh Mengalami kegagalan, Sehingga Portugis tetap melaksanakanmonopoli dagang di Selat Malaka

Kerajaan Demak di bawah pimpinan Adipati Unus.Kerajaan Aceh di bawah pimpinan Alaudin Riwayat Syah.

Page 22: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Kerajaan Mataram menentang Belanda

Usaha Mataram menentang Belanda pertama di pimpinOleh Bahurekso, tapi mengalami kegagalan, sebabtaktik membendung sungai Ciliwung gagal dilaksanakan,

Perlawanan selanjutnya di pimpin Sultan Agung. Sultan Agung tidak berhasil mengusir Belanda, di karenakan :

1. Jarak Batavia Mataram terlalu jauh, yang ditempuh prajurit Mataran derngan jalan kaki2. Kekurangan bahan makanan3. Persenjataan yang tidak lengkap4. Munculnya wabah penyakit malaria

Page 23: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Makasar ( Sultan Hasanudin ) menentang Belanda

Latar belakang perlawanan Sultan Hasanudin

1. Belanda menganggap Makasar sebagai pelabuhan gelap

2. Belanda mengadakan blokade terhadap Makasar

3. Aru Palaka di manfaatkan oleh Belanda

4. Makasar menolak monopoli dagang Belanda

Page 24: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Makasar ( Sultan Hasanudin ) menentang Belanda

Usaha yang di lakukan Sultan Hasanudin

1. Menjalin hubungan dengan Maluku yang memilik musuh yang sama yaitu VOC2. Menjual rempah-rempah kepada pedagang selain pedagang Belanda

Akibatnya meletus perang Makasar. Sultan HasanudinMengalami kekalahan yang menyebabkan di tanda tanganiPerjanjian Bongaya yang isinya :

Page 25: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Isi Perjanjian Bongaya

1. VOC memperoleh monopoli dagang di Makasar

2. VOC boleh mendirikan benteng di Makasar

4. Sultan Hasanudin harus melepaskan daerah jajahannya

3. Aru Palaka diakui sebagai raja Bone

Page 26: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Perang Paderi

Adalah perang saudara antara golongan adat dan golonganPaderi ( kaum agama/ulama ), tetapi Belanda ikut campurDalam perang tersebut

1. Berkembang ajaran Wahabi yang ingin melaksanakan ajaran Islam secara benar2. Adanya kebiasaan golongan adat yang bertentangan dengan ajaran Islam ( mabuk, berjudi dan sabung ayam )3. Hukum adat matrilineal tidak sesuai dengan hukum agama4. Perebutan pengaruh antara kaum adat dengan kaum agama5. Campur tangan Belanda dalam perebutan pengaruh untuk dapat menguasai wilayah sumatera Barat

Sebab timbulnya perang:

Page 27: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Jalanya Perang Paderi

Periode Pertama : kaum Paderi menyerang kaum adat ( kaum adat minta bantuan pada Belanda ). Perang diakhiri dengan perjanjian padang

Periode kedua : Perjanjian Padang mengalami kegagalanBelanda mendirikan benteng Ford de Kock di Bukit Tinggi.Kekuatan Belanda terpecah, karena harus menghadapiPerang Dipenogoro

Periode ketiga : Belanda berhasil menguasai daerah Bonjolakhirnya Iman Bonjol dapat ditangkap dan di asingkan keBatavia, Cianjur, Maluku, teralkhir ke Menado hingga wafat

Page 28: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Maluku di pimpin Thomas Matulesi ( Kapitan Pattimura )

Sebab terjadinya perang

1. Perlakuan VOC terhadap rakyat Maluku di luar perikemanusiaan

2. Pengerahan tenaga rakyat untuk dijadikan sebagai tentara Belanda

3. Pengerahan kerja rodi

Page 29: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Jalanya perang di Maluku

Pattimura menyerang Benteng Duurstede dan berhasilmenduduki Benteng. Belanda di bawah pimpinan LetnanGroot berhasil menguasai kembali benteng. Pattimuradan pasukannya menyingkir ke hutan. Akhirnya Pattimura menyerah setelah tangan kanannya ( Christina Martha Tiahahu dan ayahnya Paulus Tiahahu ) ditangkap.Pattimura akhirnya ditangkap dan jatuhi hukuman mati di depan benteng Nieuw Victoria di Ambon

Page 30: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Perang Dipenogoro

Sebab umum terjadinya perang

1. Wilayah kerajaan Mataram semakin sempit

2. Aktivitas perdagangan Mataram merosot

3. Meningkatnya pajak yang di bebankan pada rakyat

4. Timbulnya rasa tidak puas kalangan bangsawan

5. Campur tangan Belanda dalam kerajaan Mataram

Page 31: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Perang Dipenogoro

( ialah pembuatan jalan yang akan melalui Makam leluhur Pangeran Dipenogoro )

Taktik Belanda dalam menghadapi perang Dipenogoro, dengan cara mengajak berunding, kemudian ditangkapDipenogoro di pindahkan ke Semarang, Batavia, Menado, dan terakhir ke Makasar sampai wafat

Sebab khusus timbulnya perang :

Page 32: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Tokoh-Tokoh yang Menentang Kekuasaan Asing

Pattimura memimpin rakyat Maluku dalam mengusir Belanda dari Nusantara

Page 33: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Tokoh-Tokoh yang Menentang Kekuasaan Asing

Pangeran Dipenogoro yang berusaha menentang Kekuasaan Belanda Di Pulau Jawa

Page 34: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Tokoh-Tokoh yang Menentang Kekuasaan Asing

Imam Bonjol, yang berusaha memurnikanAjaran Islam di Sumatera barat, dan menentang kekuasaan Belanda di Sumatera Barat

Page 35: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Tokoh-Tokoh yang Menentang Kekuasaan Asing

Sultan Hasanudin berusaha menentangKekuasaan Belanda di Makasar

Page 36: KOMPETENSI DASAR 2.1 PERBAIKAN (2)

Adaptif

Tokoh-Tokoh yang Menentang Kekuasaan Asing

Sultan Agung, bercita-cita mempersatukan daerah Jawa di bawah Kerajaan Mataram. dan berusaha menyerang Batavia yang di kuasai Belanda