kombinasi bisnis dan konsolidasi

25
BAB I PENDAHULUAN Dalam arti umum, kombinasi bisnis berarti bergabungnya entitas-entitas bisnis yang sebelumnya terpisah. a. Integrasi horizontal adalah penggabungan perusahaan yang berada dalam lini bisnis atau pasar yang sama. b. Intergrasi vertical adalah penggabungan perusahaan yang operasinya berbeda, tetapi berada dalam tahap produksi atau distribusi yang berkesinambungan. c. Konglomerasi adalah penggabungan perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa yang tidak berkaitan satu sama lain. Kombinasi bisnis dari segi hukum: a. Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan membeli aset-aset produktif entitas-entitas bisnis lain dan mengintegrasikan aset-aset itu ke dalam operasinya. Akuisisi juga terjadi ketika satu perusahaan memperoleh kendali operasi atas fasilitas produksi entitas-entitas lain melalui pembelian mayoritas saham berhak suara dari entitas-entitas lain itu. b. Merger terjadi ketika satu perusahaan mengambil alih seluruh aset dan operasi entitas-entitas bisnis lain dan membubarkan entitas-entitas lain itu. c. Konsolidasi terjadi ketika satu perusahaan baru didirikan dan mengambil alih semua aset dan operasi 1

Upload: sheila-de-hidayat

Post on 09-Jul-2016

529 views

Category:

Documents


82 download

DESCRIPTION

materi ppak

TRANSCRIPT

Page 1: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam arti umum, kombinasi bisnis berarti bergabungnya entitas-entitas bisnis

yang sebelumnya terpisah.

a. Integrasi horizontal adalah penggabungan perusahaan yang berada dalam lini

bisnis atau pasar yang sama.

b. Intergrasi vertical adalah penggabungan perusahaan yang operasinya berbeda,

tetapi berada dalam tahap produksi atau distribusi yang berkesinambungan.

c. Konglomerasi adalah penggabungan perusahaan yang menghasilkan produk atau

jasa yang tidak berkaitan satu sama lain.

Kombinasi bisnis dari segi hukum:

a. Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan membeli aset-aset produktif entitas-

entitas bisnis lain dan mengintegrasikan aset-aset itu ke dalam operasinya.

Akuisisi juga terjadi ketika satu perusahaan memperoleh kendali operasi atas

fasilitas produksi entitas-entitas lain melalui pembelian mayoritas saham berhak

suara dari entitas-entitas lain itu.

b. Merger terjadi ketika satu perusahaan mengambil alih seluruh aset dan operasi

entitas-entitas bisnis lain dan membubarkan entitas-entitas lain itu.

c. Konsolidasi terjadi ketika satu perusahaan baru didirikan dan mengambil alih

semua aset dan operasi entitas-entitas bisnis yang tergabung, dan membubarkan

entitas-entitas itu

Definisi kombinasi bisnis menurut PSAK 22: Kombinasi Bisnis adalah suatu

transaksi atau peristiwa lainnya dimana pihak pengakuisisi memperoleh kendali atas satu

atau lebih bisnis. True mergers atau mergers of equals juga termasuk kombinasi bisnis.

Suatu bisnis terdiri dari input dan proses yang diterapkan pada input tersebut dan

mampu menghasilkan output. Walaupun bisnis biasanya menghasilkan output, akan tetapi

output tidak disyaratkan untuk suatu rangkaian terpadu agar dapat disebut sebagai suatu

bisnis. Tiga unsur bisnis tersebut didefi nisikan sebagai berikut:

a. Input. Setiap sumber daya ekonomi yang menghasilkan (atau memiliki

kemampuan untuk menghasilkan) output jika satu atau lebih proses diterapkan

pada sumber daya ekonomi tersebut. Misalnya termasuk aset tidak lancar

(termasuk aset tidak berwujud atau hak untuk menggunakan aset tidak lancar),

1

Page 2: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

kekayaan intelektual, kemampuan untuk mendapatkan akses atas bahan baku atau

hak yang diperlukan dan karyawan.

b. Proses. Setiap sistem, standar, protokol, konvensi atau peraturan yang jika

diterapkan terhadap input, menghasilkan atau memiliki kemampuan untuk

menghasilkan output. Misalnya termasuk proses manajemen strategis, proses

operasional dan proses manajemen sumber daya. Proses tersebut umumnya

didokumentasikan, tetapi tenaga kerja terorganisir yang memiliki keahlian dan

pengalaman yang diperlukan beserta peraturan dan konvensi mungkin

menyediakan proses yang diperlukan yang mampu diterapkan pada input untuk

menghasilkan output. (Sistem akuntansi, penagihan, penggajian, dan administrasi

lainnya umumnya bukanlah proses yang digunakan untuk menghasilkan output.)

c. Output. Hasil dari input dan proses yang diterapkan pada input tersebut yang

memberikan atau memiliki kemampuan untuk memberikan hasil dalam bentuk

dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi secara langsung kepada

investor atau pemilik, anggota atau peserta lainnya.

Suatu rangkaian terpadu dari aktivitas dan aset mensyaratkan dua unsur dasar yaitu

input dan proses yang diterapkan kepada input tersebut, yang secara bersama-sama

digunakan atau akan digunakan untuk menghasilkan output. Akan tetapi, suatu bisnis tidak

perlu meliputi semua input atau proses yang digunakan oleh penjual dalam menjalankan

bisnis tersebut jika pelaku pasar mampu memperoleh bisnis dan melanjutkannya untuk

menghasilkan output, misalnya, dengan mengintegrasikan bisnis dengan input dan proses

miliknya sendiri.

2

Page 3: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Investasi Pada Entitas Lain (Aset Keuangan, Entitas Asosiasi, Ventura

Bersama, dan Entitas Anak)

2.1.1. Investasi Aset Keuangan

Investasi pada Aset riil adalah investasi pada aset yang memiliki wujud. Contohnya

aset riil ini adalah properti (tanah & rumah), emas, dan logam mulia lainnya. Berinvestasi

pada aset riil merupakan hal yang umum dilakukan. Contohnya, kita membeli properti dan

kemudian menyewakannya sehingga mendapatkan pendapatan bulanan. Ketika properti itu

selesai disewa umumnya harganya akan naik, Kita dapat menjualnya dan mendapatkan

keuntungan. Kita umumnya akan mendapatkan banyak keuntungan dari berinvestasi di

aset riil ini, karena meskipun harganya bisa naik-turun, tetapi dalam jangka panjang

nilainya cenderung meningkat.

Investasi pada Aset Finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi

tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan

dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia.

Beberapa contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar uang, obligasi, saham, dan

reksa dana.investasi pada aset riil sifatnya lebih ke arah jangka panjang, salah satunya

karena sifatnya yang tidak likuid contohnya properti. Maksudnya likuid disini adalah

instrumen investasi yang dapat segera diubah menjadi uang kas (cash) misalnya untuk

memenuhi kewajiban. Tentunya dibutuhkan waktu agar sebuah properti bisa terjual.

Sedangkan aset finansial sifatnya jauh lebih likuid, dalam artian relatif cepat dicairkan

dananya. Jadi lebih cocok digunakan untuk jangka pendek / untuk berjaga-jaga.

Misalkan memiliki deposito dan kita sedang membutuhkan uang maka deposito

tersebut dapat kita cairkan segera meskipun ada penalty yang harus dibayar. Begitu pula

dengan saham, tabungan, reksadana dan aset finansial lainnya.

3

Page 4: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

2.1.2. Investasi pada Entitas Asosiasi

Investasi pada Entitas Asosiasi Berdasarkan PSAK 15 pengertian dari entitas

asosiasi ialah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana

investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun

bagian partisipasi dalam ventura bersama. Investasi adalah penanaman modal untuk satu

atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan

mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Pengaruh signifikan adalah

kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu

aktivitas ekonomi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan

tersebut

Metode ekuitas adalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya diakui

sebesar biaya perolehan kemudian ditambah atau dikurangi untuk mengakui laba atau rugi

investee setelah tanggal perolehan.

Penerapan Metode Ekuitas Investasi dalam entitas asosiasi dicatat dengan

menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifi kasikan sebagai dimiliki

untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan

Operasi Dihentikan; pengecualian dalam paragraf 10 PSAK 4, yang mengijinkan entitas

induk yang juga memiliki investasi dalam entitas asosiasi untuk tidak menyajikan laporan

keuangan konsolidasian memenuhi semua persyaratan berikut ini:

1. Investor adalah entitas anak yang dimiliki seluruhnya

instrumen utang dan instrumen ekuitas investor tidak diperdagangkan di pasar

public

2. Investor tidak menyampaikan, atau dalam proses menyampaikan, laporan

keuangannya pada badan pengawas atau organisasi regulator lain, untuk tujuan

penerbitan setiap jenis instrumen di pasar publik; dan

3. Entitas induk akhir atau entitas induk antara dari investor menerbitkan laporan

keuangan konsolidasian yang tersedia untuk pemakaian publik yang sesuai

standar akuntansi keuangan.

4

Page 5: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

2.1.3. Investasi pada Entitas Ventura Bersama

Berdasarkan PSAK 12 ventura bersama adalah adalah perjanjian kontraktual

dimana dua atau lebih pihak menjalankan aktivitas ekonomi yang tunduk pada

pengendalian bersama. Karakteristik umum seluruh ventura bersama adalah :

1. Dua atau lebih venturer terikat oleh suatu perjanjian kontraktual

2. Perjanjian kontraktual tersebut membentuk pengendalian bersama

Pengendalian Bersama Entitas Pengendalian bersama entitas adalah ventura

bersama yang melibatkan pendirian suatu perseoran terbatas, persekutuan atau entitas

lainnya yang mana setiap venturer mempunyai bagaian partisipasi.

Pengendalian Bersama Operasi

Sehubungan dengan bagian partisipasi dalam pengendalian bersama operasi

venturer mengakui dalam laporan keuangannya:

1. Aset yang dikendalikan dan liabilitas yang ditanggung

2. Beban yang ditanggung dan bagian pendapatan yang diperoleh dari

penjualan barang dan jasa ventura bersama

Pengendalian Bersama Aset

Sehubungan dengan bagian partisipasinya dalam pengendalian bersama aset,

venturer mengakui dalam laporan keuangannya :

1. Bagiannya diklasifikasikan sesuai dengan sifat aset

2. Setiap liabilitas yang telah terjadi

3. Bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama dengan venturer lain yang

berkaitan dengan ventura bersama

4. Setiap penghasilan dari penjualan atau penggunaan bagiannya atas output

ventura bersama

5. Setiap beban yang telah terjadi sehubungan dengan bagian partisipasinya

dalam ventura bersama

Pengendalian Bersama Entitas

Pengendalian bersama entitas adalah ventura bersama yang melibatkan pendirian

suatu perseoran terbatas, persekutuan atau entitas lainnya yang mana setiap

venturer mempunyai bagaian partisipasi. Pengendalian ini mengendalikan aset ventura

bersama, menanggung liabilitas dan beban, dan memperoleh penghasilan. 

Penerapan Metode Ekuitas pada Entitas Ventura Bersama

Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee

mencatat investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dengan menggunakan

5

Page 6: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

metode ekuitas, kecuali ketika investasi tersebut memenuhi syarat pengecualian penerapan

metode ekuitas.

2.1.4. Investasi pada Entitas Anak

SAK ETAP mendefinisikan entitas anak sebagai suatu entitas yang dikendalikan

oleh entitas induk. Pengendalian adalah kemampuan untuk mengatur kebijakan keuangan

dan operasional dari suatu entitas sehingga mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut.

Pengendalian dianggap ada jika entitas induk memiliki baik secara langsung atau tidak

langsung melalui entitas anak lebih dari setengah hak suara dari suatu entitas, kecuali

dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak menunjukkan adanya

pengendalian. Pengendalian dapat juga muncul ketika entitas induk memiliki setengah atau

kurang hak suara suatu entitas tetapi memiliki:

1. Mempunyai hak suara lebih dari setengah berdasarkan suatu perjanjian dengan

pemegang saham lain

2. Mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional

berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian.

3. Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas anggota

dewan direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas dilakukan oleh

oleh dewan atau badan tersebut.

4. Mempunyai hak untuk bertindak sebagai suara mayoritas dalam rapat dewan

direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas dilakukan oleh dewan

atau badan tersebut.

Investasi pada entitas anak dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. SAK

ETAP tidak menganjurkan dilakukannya konsolidasi laporan keuangan. Investasi pada

entitas anak awalnya diakui pada biaya perolehan (termasuk biaya transaksi) dan

selanjutnya disesuaikan untuk mencerminkan bagian investor atas laba atau rugi dan

pendapatan dan beban dari entitas anak.

6

Page 7: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

2.2. Kombinasi Bisnis

Kombinasi bisnis adalah penyatuan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi

satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan perusahaan lain atau

memperoleh kendali atas aset dan operasi perusahaan lain. Hal-hal yang mendasari

terjadinya kombinasi bisnis:

1. Investasi yang menguntungkan.

2. Mendapatkan kendali atas perusahaan lain.

3. Memasuki pasar baru melalui perusahaan yang telah menguasai pasar.

4. Memastikan pasokan bahan baku lain.

5. Memastikan output produksi bagi pelanggan.

6. Ukuran perusahaan

7. Mendapatkan teknologi baru

8. Mengurangi tingkat persaingan.

Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis dengan menerapkan metode akuisisi:

1. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi.

Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung

diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi.

2. Penentuan tanggal akuisisi.

Pihak pengakuisisi mengidentifikasikan tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak

pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. Tanggal

akuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil

alih liabilitas pihak yang diakuisisi. Penentuan tanggal akuisisi dapat terjadi

sebelum atau sesudah tanggal penutupan serta harus mempertimbangkan fakta

dan keadaan.

3. Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi, liabilitas yang diambil alih, dan

kepentingan non pengendali pihak yang diakuisisi.

4. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pengendalian dengan

diskon.

PSAK 22 Kombinasi bisnis mengatur perlakuan akuntansi untuk kombinasi bisnis

(business combination) dan isu-isu terkait seperti goodwill dan kepemilikan minoritas

(minority interest) dalam laporan keuangan konsolidasi. PSAK 22 harus diterapkan dalam

akuntansi kombinasi bisnis yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

7

Page 8: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Pengertian kombinasi bisnis dalam PSAK 22 adalah penyatuan dua atau lebih

perusahaan (entitas) yang terpisah menjadi satu entitas pelaporan. Kombinasi bisnis dapat

dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya suatu entitas mengakuisisisaham atau bertukar

saham dengan entitas lain sehingga menyebabkan timbulnya hubungan induk dan anak

perusahaan, atau suatu entitas mengakuisisi aset dan liabilitas dari entitas lain.

PSAK 22 menentukan bahwa semua kombinasi bisnis harus diperhitungkan dengan

menerapkan metode “pembelian” (yang sering disebut juga sebagai “akuisisi”) . PSAK 22

berlaku untuk semua kombinasi bisnis selain aktivitas kombinasi bisnis berikut ini :

1. Kombinasi bisnis yang bertujuan membentuk ventura bersama (joint

venture)

2. Kombinasi bisnis antara entitas yang berada di bawah pengendalian yang

sama (restrukturisasi internal)

3. Kombinasi antara dua atau lebih entitas bersama (mutual entities)

4. Kombinasi bisnis hanya melalui kontrak dan tanpa pengakuan keemilikan

(ownership interest)

Identifikasi Kombinasi Bisnis

Pernyataan ini mendefi nisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau

peristiwa lain yang pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih

bisnis. Pihak pengakuisisi mungkin memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi

dengan beberapa cara, misalnya:

1. Dengan mengalihkan kas, setara kas atau aset lainnya (termasuk aset neto yang

merupakan suatu bisnis);

2. Dengan menimbulkan liabilitas;

3. Dengan menerbitkan kepentingan ekuitas;

4. Dengan memberikan lebih dari satu jenis imbalan; atau

5. Tanpa mengalihkan imbalan, termasuk yang hanya berdasarkan kontrak

Suatu kombinasi bisnis mungkin dirancang dengan berbagai cara untuk alasan

hukum, perpajakan atau alas an lainnya termasuk tapi tidak terbatas pada:

1. Satu atau lebih bisnis menjadi entitas anak dari pihak pengakuisisi atau aset

neto dari satu atau lebih bisnis secara hukum digabungkan ke pihak

pengakuisisi;

8

Page 9: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

2. Satu entitas yang bergabung mengalihkan aset netonya, atau pemiliknya

mengalihkan kepentingan ekuitasnya, kepada entitas yang bergabung lainnya

atau pemiliknya;

3. Semua entitas yang bergabung mengalihkan aset netonya, atau pemiliknya

mengalihkan kepentingan ekuitasnya, kepada suatu entitas yang baru dibentuk

(hal tersebut kadang-kadang disebut juga sebagai transaksi roll-up atau put-

together); atau sekelompok pemilik sebelumnya dari salah satu entitas yang

bergabung memperoleh pengendalian atas entitas hasil penggabungan tersebut.

2.3. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

Kombinasi bisnis yang melibatkan entitas atau bisnis sepengendali adalah

kombinasi bisnis yang semua entitas atau bisnis yang bergabung, pada akhirnya

dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelum maupun sesudah kombinasi bisnis) dan

pengendaliannya tidak bersifat sementara.

Sekelompok individu dianggap sebagai pengendali suatu entitas jika, sebagai hasil

dari suatu kesepakatan kontraktual, mereka secara kolektif memiliki kekuasaan untuk

mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas tersebut sehingga mendapatkan

manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Oleh karena itu, suatu kombinasi bisnis berada di

luar ruang lingkup Pernyataan ini jika sekelompok individu yang sama memiliki, sebagai

hasil dari kesepakatan kontraktual, kekuasaan kolektif akhir (ultimate collective power)

untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari setiap entitas yang bergabung

sehingga mendapatkan manfaat dari aktivitas entitas tersebut, dan kekuasaan kolektif akhir

tersebut tidak bersifat sementara.

Suatu entitas mungkin dikendalikan oleh individu atau kelompok individu yang

bertindak bersama berdasarkan kesepakatan kontraktual, dan individu atau kelompok

individu tersebut mungkin tidak tunduk pada ketentuan pelaporan keuangan berdasarkan

SAK. Oleh karena itu, entitas yang bergabung tidak perlu dimasukkan sebagai bagian dari

laporan keuangan konsolidasian yang sama agar suatu kombinasi bisnis dianggap sebagai

kombinasi bisnis yang melibatkan entitas sepengendali.

Besarnya kepentingan nonpengendali pada setiap entitas yang bergabung sebelum

dan sesudah kombinasi bisnis bukan hal yang relevan untuk menentukan apakah

kombinasi tersebut melibatkan entitas sepengendali. Demikian pula, fakta bahwa salah

satu dari entitas yang bergabung adalah entitas anak yang dikeluarkan dari laporan

9

Page 10: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

keuangan konsolidasian tidaklah relevan untuk menentukan apakah kombinasi melibatkan

entitas sepengendali.

2.4. Laporan Keuangan Konsolidasian Dan Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan Keuangan Konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha

yang disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal, yang bertujuan memberikan

gambaran yang objektif dan sesuai atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu

perusahaan. Manfaat laporan keuangan konsolidasian adalah untuk mengetahui secara

jelas mengenai total sumberdaya perusahaan hasil gabungan dibawah kendali induk

perusahaan, serta memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik

mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan

individual yang membentuk entitas konsolidasi.

Kriteria Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian :

1. LK Konsolidasian meliputi seluruh entitas anak dari entitas induk.

2. Pengendalian dianggap ada ketika entitas induk memiliki secara langsung atau

tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah (50%) kekuasaan suara

suatu entitas, kecuali dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut

tidak diikuti dengan pengendalian.

3. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang

kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat kekuasaan melebihi setengah hak

suara sesuai perjanjian dengan investor lain, kekuasaan mengatur kebijakan

keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar/perjanjian,

kekuasaan menunjuk/mengganti sebagian besar dewan direksi, DK, atau organ

pengatur setara & mengendalikan entitas melalui dewan/organ itu, serta

kekuasaan memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi, DK , atau

organ pengatur.

4. Anak perusahaan tidak dapat dikonsolidasikan apabila pengendalian

dimaksudkan sementara karena saham anak perusahaan dibeli dengan tujuan

untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek, serta anak perusahaan dibatasi

oleh suatu retriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan

kemampuannya dalam mentransfer dana kepada induk perusahaan.

10

Page 11: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Tujuan laporan keuangan konsolidasi adalah untuk menyajikan hasil operasi dan

posisi keuangan entitas induk serta seluruh entitas anak seolah-olah kelompok usaha yang

terkonsolidasi itu adalah satu entitas ekonomi tunggal. Sasaran laporan keuangan

konsolidasi terutama adalah pemilik dan kreditor entitas induk. Diasumsikan, laporan

keuangan konsolidasi lebih bermakna daripada laporan keuangan tersendiri. Laporan

keuangan konsolidasi juga dianggap perlu dalam rangka penyajian wajar (fair

presentation), jika salah satu entitas dalam kelompok usaha yang terkonsolidasi itu secara

langsung atau tidak langsung memiliki kepentingan keuangan sebagai pengendali atas

entitas-entitas lainnya.

Berikut definisi di dalam PSAK 4 Paragraf 3:

1. Laporan keuangan konsolidasian adalah laporan keuangan suatu kelompok usaha yang

di dalamnya aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas induk dan

entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomi tunggal.

2. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas

induk (yaitu investor yang mempunyai pengendalian atas entitas anak) yang mencatat

investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama berdasarkan biaya

perolehan atau sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran. Laporan keuangan tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasi

tambahan dalam laporan konsolidasian. Entitas induk tidak boleh menyajikan laporan

keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan bertujuan umum (general purposes

financial statements). Laporan keuangan tersendiri minimal terdiri dari laporan posisi

keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan

arus kas

Penyusunan Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan keuangan tersendiri disusun sesuai dengan SAK yang berlaku Jika entitas

induk menyusun laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas

induk tersebut mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi

pada:

1. biaya perolehan; atau

2. sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

Entitas induk menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap kategori investasi.

Investasi yang dicatat pada biaya perolehan dicatat sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak

11

Page 12: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan ketika investasi tersebut

diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (atau termasuk kelompok lepasan yang

diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual). Pengukuran investasi yang dicatat sesuai

dengan PSAK 55 tidak berubah dalam keadaan yang demikian. Entitas induk mengakui

dividen dari entitas anak, ventura bersama, atau entitas asosiasi pada laba rugi dalam

laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.

Prosedur Konsolidasian, yaitu menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak,

kemudian menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan

beban.

Saat kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk :

1. Menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak pada nilai tercatatnya.

2. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non pengendali

pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian.

3. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan mengakui distribusi

saham.

4. Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya.

5. Mengklasifikasi ke laporan laba rugi/ mengalihkan secara langsung ke saldo

laba.

6. Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian

dalam laporan laba rugi yang dapat didistribusikan pada entitas induk

Ketika entitas induk menyusun laporan keuangan tersendiri, maka laporan

keuangan tersendiri tersebut harus mengungkapkan:

1. LK tersebut adalah LK tersendiri yang merupakan informasi tambahan dalam

LK konsolidasian.

2. Daftar investasi yang signifikan dalam entitas anak, pengendalian bersama

entitas, dan entitas asosiasi, termasuk nama, negara, atau tempat kedudukan,

proporsi kepemilikan, dan proporsi hak suara yang dimiliki (jika berbeda).

3. Penjelasan tentang metode yang digunakan untuk mencatat investasi yang

terdaftar dalam entitas anak, pengendalian bersama, dan entitas asosiasi.

12

Page 13: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

BAB III

PEMBAHASAN KASUS

CONTOH DARI KASUS KONSOLIDASI YANG PERTAMA ADALAH BANK

MANDIRI

Yang kita kenal sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank Mandiri berdiri

pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik

Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia

dan Bank Pembangunan Indonesia, melakukan konsolidasi dan membentuk Bank baru dan

berubah nama menjadi Bank Mandiri.

Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia. Sebelumnya

Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappij yang

didirikan di Batavia (Jakarta) pada tahun 1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi

Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan

berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank pemerintah ynag membiayai

sektor industri dan pertambangan.

Bank Bumi Daya didirikan melalui suatu proses panjang yang bermula dari

nasionalisasi sebuah perusahaan Belanda De Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank

Umum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, Chartered Bank (sebelumnya adalah

Bank milik Inggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umum Negara diberi hak untuk

melanjutkan operasi Bank tersebut. Pada tahun 1965, bank umum negara digabungkan ke

dalam Bank Negara Indonesia dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV

beralih menjadi Bank Bumi Daya.

Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan

dagang Belanda N.V.Nederlansche Handels Maatschappij yang didirikan pada tahun 1842

dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah

Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun

1965 perusahan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara

Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonsia Unit II dipecah menjadi dua

unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia Unit II Divisi Expor – Impor, yang

13

Page 14: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

akhirnya menjadi BankExim, bank Pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan

impor.

Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal dari Bank Industri Negara (BIN),

sebuah Bank Industri yang didirikan pada tahun1951. Misi Bank Industri Negara adalah

mendukung pengembangan sektor – sektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan,

industri, dan pertambangan. Bapindo dibentuk sebagai bank milik negara pada tahun 1960

dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan

untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka

panjang pada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata.

KONSOLIDASI PERUSAHAAN SMARTFREN

Contoh dari kasus konsolidasi berikutnya adalah PT. Smartfrend yang merupakan

perusahaan telekomunikasi yang sedang naik daun di Indonesia. Pada kuartal I/2010 PT

Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) dan PT Smart Telecom (Smart) berkonsolidasi dengan

mengusung Smartfren.

Mobile-8 Telecom Finance BV (M-8 BV). M-8 BV didirikan pada tanggal 18 Juli

2007 awalnya beralamat di Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam, Belanda. Namun pada

tanggal 1 September 2010, M-8 BV memindahkan pusat aktifitasnya ke Jalan 54

Clarendon Road, Watford WD17, 1DU, London, Britania Raya. M-8 BV sepenuhnya

dimiliki oleh PT Smartfren Telecom Tbk. M-8 BV bergerak di bidang keuangan seperti

mencari pendanaan, pinjam dan meminjamkan modal, memberikan jasa konsultasi, dan

hal-hal bersifat industri finansial dan komersial lainnya.

PT Smart Telecom (Smartel). Smartel didirikan berdasarkan Akta PT Indoprima

Mikroselindo No. 60 tanggal 16 Agustus 1996, yang dibuat di hadapan Achmad Abid SH,

Notaris pengganti dari Sutjipto SH, Notaris di Jakarta juncto Akta Perubahan Anggaran

Dasar PT Indoprima Mikroselindo No. 195 tanggal 25 April 1997, yang dibuat di hadapan

Sutjipto SH, Notaris di Jakarta, yang telah :

1. Memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan

Keputusan No. C2-7023 HT.01.01.TH97 tanggal 25 Juli 1997

2. Didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat di bawah No.

1209/BH.09.05/VIII/1997 tanggal 26 Agustus 1997

14

Page 15: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

3. Diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia (BNRI) No. 90 tanggal 11

November 1997, Tambahan No. 5282.

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian telah

mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir dilakukan berdasarkan

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Smartel No. 23 tanggal 22 Juli 2011 dibuat di hadapan

Sri Hidianingsih Adi Sugijanto SH, Notaris di Jakarta dan telah diterima dan di catat dalam

database Sistem Administrasi Badan Hukum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar

Perseroan No. AHU-AH.01.10.27540 tahun 2011 tanggal 24 Agustus 2011.

Smartel merupakan operator telekomunikasi dengan izin penyelenggaraan jaringan

bergerak seluler dengan teknologi CDMA2000 1x dan EV-DO yang bergerak di Frekuensi

1900Mhz

15

Page 16: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

BAB IV

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

PSAK: 4

PSAK 12

PSAK 15

PSAK 22

PSAK 38

http://kusicerdas.blogspot.co.id/2013/05/contoh-kosolidasi-kali-ini-cah.html

16