kombinasi bisnis dan konsolidasi

143
B BISNI FA IS KOM PEL 14 1 140 AKULTAS U MBINA LAPOR KEL 14065 40651546 14065901 6590311 S EKONOM UNIVERS J ASI DA RAN KO LAS F14 515324 – 63 – Widy 173 – Nin – Stepha MI - MAG SITAS IND JAKART 2015 AN KO ORPO – 1S Paula yo Hatma na Marlin anie Kath GISTER A DONESIA TA ONSOL RAT adi na hleen AKUNTAN A LIDASI NSI I

Upload: florensia-restian

Post on 21-Dec-2015

192 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

kombinasi

TRANSCRIPT

Page 1: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

B

BISNI

FA

IS KOM

PEL

14

1

140

AKULTAS

U

MBINA

LAPOR

KEL

14065

40651546

14065901

6590311

S EKONOM

UNIVERS

J

ASI DA

RAN KO

LAS F14

515324 –

63 – Widy

173 – Nin

– Stepha

MI - MAG

SITAS IND

JAKART

2015

AN KO

ORPO

– 1S

Paula

yo Hatma

na Marlin

anie Kath

GISTER A

DONESIA

TA

ONSOL

RAT

adi

na

hleen

AKUNTAN

A

LIDASI

NSI

I

Page 2: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

2

Statement of Authorship

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir

adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami

gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan

sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan

jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa

tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan

mendeteksi adanya plagiarisme.”

Nama : Paula

NPM : 1406515324

Tandatangan :

Nama : Widyo Hatmadi

NPM : 1406515463

Tandatangan :

Nama : Nina Marlina

NPM : 1406590173

Tandatangan :

Nama : Stephanie Kathleen

NPM : 1406590311

Tandatangan :

Mata Ajar : Pelaporan Korporat

Judul Makalah/ Tugas : Bisnis Kombinasi dan Konsolidasi

Tanggal : 9 March 2015

Dosen : Dr. Aruna Wirjolukito

Page 3: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

I. INV

A. 1.

2.

3.

4.

5.

6.

B. 1.

2.

C.

II. KO

A. 1. 2.

3.

B. 1.

C.

III. KO

A. 1. 2. 3.

B. 1.

C.

IV. LA

TER

A. 1.

B. 1.

2.

3.

VESTASI

PENDAPerusaha

Laporan K

Penerapa

Kepemilik

Ventura B

Pengenda

LANDAPSAK 15 –

PSAK 66

PENER

OMBINAS

PENDAMerger __

Akuisisi _

Konsolida

LANDAPSAK 22

PENER

OMBINA

PENDAEntitas se

Kombinas

Pengenda

LANDAPSAK 38

PENER

APORAN

RSENDIR

PENDALaporan K

LANDAPSAK 4 –

PSAK 65

PSAK 60

PADA EN

AHULUANan Asosiasi _

Keuangan Pa

an Selisih Ant

kan Saham T

Bersama ___

alian Bersam

ASAN TEOR– Investasi P

– Pengatura

RAPAN __

SI BISNIS

AHULUAN_________

_________

asi _______

ASAN TEOR – Kombinas

RAPAN __

ASI BISNI

AHULUANepengendali

si bisnis enti

alian _____

ASAN TEOR – Kombinas

RAPAN __

KEUANG

RI _____

AHULUANKeuangan Te

ASAN TEOR– Laporan Ke

– Laporan K

– Instrumen

DA

NTITAS L

N ________________

ada Perusaha

tara Biaya Pe

Tidak Langsu

_________

ma _______

RI _____Pada Entitas

an Bersama _

________

S _______

N ________________

_________

_________

RI _____i Bisnis ___

________

S ENTITA

N _______________

itas sepengen

_________

RI _____si Bisnis Enti

________

GAN KON

________

N _______ersendiri __

RI _____euangan Ters

Keuangan Ko

n keuangan: p

3

AFTAR

LAIN ___

__________________

aan Asosiasi

erolehan dan

ung _______

__________

__________

________ Asosiasi ___

__________

________

________

__________________

__________

__________

__________________

________

AS SEPEN

__________________

ndali _____

__________

________tas Sepengen

________

NSOLIDA

________

__________________

________sendiri ____

nsolidasian _

pengungkap

ISI

_______

_________________

________

n Aset Neto _

_________

_________

_________

_________________

_________

________

_______

_________________

_________

_________

_________________

________

NGENDA

_________________

_________

_________

________ndali _____

________

ASI DAN L

_______

_________________

_________________

_________

pan ______

________

_________________

_________

_________

_________

_________

_________

_________________

_________

________

________

_________________

_________

_________

_________________

________

ALI _____

_________________

_________

_________

_________________

________

LAPORAN

________

_________________

_________________

_________

_________

____ 5

_____ 5 ______ 5 ______ 5 ______ 5 ______ 6 ______ 6 ______ 7

_____ 8 ______ 8 ______ 9

____ 13

___ 14

____ 14 ______ 14 ______ 14 ______ 16

____ 18 _____ 18

____ 23

___ 24

____ 24 _____ 24 _____ 24 _____ 24

____ 25 _____ 25

____ 27

N KEUAN

___ 28

____ 28 _____ 28

____ 29 _____ 29 _____ 30 _____ 34

NGAN

Page 4: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

4

C. PENERAPAN _________________________________ 35 1. Laporan Keuangan Tersendiri PT Indosat Tbk periode 31 Desember 2013 _ 35 2. Laporan Keuangan Konsolidasi PT. XL Axiata Tbk _________________ 35

Page 5: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

I. INV

A.

VESTASI PA

PENDAHU

Perusa1.

Perusahinvestorkewenanserta optersebut

Untuk msignifikahak suakecuali jseperti idianggapdengan j

PSAK 15Misalnykebijaka

Lapora2.

PSAK 15dalam launtuk pdiklarifik

Memurukemudiainvestorbeberapperusahdan apapenghasbelum d

Selain itasosiasi,investorjumlah iperusah

Penera3.

Selisih ainvestorpenyesuGoodwiitercatat disertaknilai wakonsolidperusahdapat di

ADA ENTIT

ULUAN

ahaan Asosi

haan asosiasrnya memilikngan untuk bperasi invest.

mencapai tinan, PSAK 15 ara pada perjika pengaruitu. Sebaliknp memiliki pjelas.

5 juga membya adalah peran, dan keten

an Keuanga

5 menetapkaporan keuanperaturan tekasi sebagai

ut metode ekan secara per atas kenaia pengecualiaan asosiasi abila perusasilan apabila diakui.

tu, jika inve, maka inves

r tidak lagi minvestasi yanaan asoisiasi

apan Selisih

antara biaya r atas aset neuaian nilai wail yang berh dari investa

kan dalam baajar tidak adasi. Namunaan asosiasi

isusutkan ber

TAS LAIN

iasi

si didefinisikki pengaruh berpartisipasstee, tetapi

ngkat keserag menetapkanrusahaan in

uh tersebut dnya, jika invpengaruh sign

berikan bebrwakilan dal

ntuan inform

an Pada Per

kan bahwa sngan konsoliersebut adal dimiliki untu

kuitas, inveseriodik disesikan atau pian untuk pe melebihi nilahaan asosi setelah bagi

estor tidak lastor harus mmemiliki penng terbawa pi harus diper

h Antara Bi

mengakuisiseto perusahaajar. hubungan deasi. Selain ituagian investoakan disajikan, penyesuaii akan diburadasarkan n

5

kan dalam signifikan. si dalam kepu

bukan mer

gaman yang n batas 20%

nvestee, makdapat ditunjuvestor memilnifikan, kecu

erapa contohlam dewan d

masi teknis ya

rusahaan A

suatu investaidasi denganlah ketika suk dijual.

tasi pada awsuaikan untu

penurunan aeraturan terslai tercatat diasi selanjutiannya atas l

agi memilikimenghentikangaruh signpada tanggalrlakukan seb

iaya Perole

si saham di paan asosiasi

engan perusu, goodwill t

or atas laba-ran dalam aian yang meat, misalnyanilai wajarny

PSAK 15 sYang dimakutusan yang rupakan pe

masuk akal %. Jika investka dipandanukkan dengaliki kurang duali jika peng

h dimana pedireksi, partang penting.

Asosiasi

asi di perusn menggunaksuatu invest

walnya dicatauk mengubaaset neto peebut, misal j

dari investasitnya laba, laba menyam

i pengaruh san penggunanifikan atas sl di saat inveagai biaya pe

ehan dan A

perusahaan dapat dikelo

ahaan asositidak diamorrugi perusahaaset dan liabemadai padaa untuk menya pada tangg

sebagai suatksud pengaru menyangkut

engendalian

dalam menetor memiliki

ng memilki pan jelas bahwdari 20% hagaruh tersebu

engaruh signtisipasi dalam

sahaan asosikan metode etasi dalam

at sebesar biah hak kepemerusahaan ajika bagian ini, maka invesmaka inves

mai bagianny

signifikan ataan metode esuatu perusaestor tersebuerolehan.

Aset Neto

asosiasi danompokkan m

asi akan disrtisasi dan kaan asosiasi.bilitas lapora bagian invnjelaskan pegal akuisisi.

tu perusahauh signifikant kebijakan kterhadap k

erapkan uji p 20% atau lepengaruh siwa keadaannak suara, maut dapat ditu

nifikan terlihm proses pe

iasi harus dekuitas. Pengperusahaan

iaya perolehmilikan prop

asosiasi. Namnvestor atas stasi dilapork

stor akan mya atas kerug

as suatu perekuitas. Danahaan asosiaut tidak lagi

n bagian propmenjadi good

sertakan dalkarenanya tid. Terkait penran posisi kvestor atas lenyusutan a

aan yang n adalah

keuangan kebjiakan

pengaruh ebih dari ignifikan, nya tidak aka tidak unjukkan

hat jelas. mbuatan

dijelaskan gecualian asosiasi

an tetapi porsional mun ada kerugian kan nihil

mengakui gian yang

rusahaan n apabila asi maka menjadi

porsional dwill dan

lam nilai dak akan

nyesuaian keuangan laba-rugi

aset yang

Page 6: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Kepem4.

Perusahtidak lananak pemempunC sebesaterhadap

Ventur5.

Venturkontrakdikendstruktu

- Pen- Pen- Pen

Pengendoperasi, mendistbersamakeuanga

- As- Beb

ata

Pengenddalam mbersamaventurermasing-pengendlaporan

- Baber

- Set- Pen

ber- Beb

dal

Pengendperseroamemiliklainnya, pengendpengendkonsolid

Namun 66 ini be

Jenis pemempun

milikan Saha

haan induk dngsung. Denerusahaan. Hnyai kepemilar 30% makap PT C.

ra Bersama

ra bersama ktual antara

dalikan bersaur PSAK 12 m

ngendalian bngendalian bngendalian b

dalian bersa sumber day

tribusikan ba operasi seannya masing

et yang dikenban yang ter

as jasa oleh v

dalian bersammelaksanakana dan bagiar dapat men-masing memdalian bersam keuanganny

agiannya atasrsama yang dtiap liabilitasndapatan drsama dan bban yang mlam ventura

dalian bersaman terabatas ki bagian par kecuali ad

dalian bersadalian bersamdasi venturer

untuk saat ierlaku aktif p

engaturan bnyai tiga jen

am Tidak L

apat memilikngan cara tidHal ini tertelikan saham a secara tida

a

sebagaimaa dua atau leama. Venturmengatur tiga

bersama Opebersama Asetbersama enti

ama operasi ya, dan keahersama suat

etiap ventureg-masing.

ndalikannya rjadi dan bag

ventura bersa

ma aset adan kegiatan v

an partisipasgambil bagia

mikul bagiannma aset seti

ya masing-ma

s aset yang dditanggung bs yang menja

dari penjualaagiannya ata

menjadi tang bersama

ma entitas a (PT), firma rtisipasi. Entdanya perjanama atas kema entitas dir dan pelapor

ini adanya bpada tanggal

bersama ini nis bentuk us

6

Langsung

ki saham di pdak langsungera pada pe sebesar 90%ak langsung

ana didefiniebih pihak u

ra bersama da jenis umum

erasi t itas

adalah bilahliannya dalatu produk. er harus me

dan liabilitagiannya atasama tersebut

alah aset yaventura bersasi bersama annya atas onya atas bebap venturer asing, yaitu :

dikendalikanbersama olehadi tanggungan atau pe

as beban bersggungannya

dalah venturatau bagian titas ini beronjian kontr

egiatan ekonikategorikanran dalam la

berlaku PSAK 1 Januari 20

menjadi lebsaha pengen

perusahaan g dapat memenjelasan pe

% atas PT B dPT A diangg

skan dalamuntuk melakdapat dilakum ventura be

a dua atau am rangka mDi dalam pembukukan

as yang timbus pendapatant.

ng diserahkama. Para veatas satu a

output yang dban yang terj harus mem:

n bersama dah para venturgannya sendienggunaan bsama yang te sendiri seh

ra bersama y usaha lain doperasi dalamaktual anta

nomi entitasn menjadi pelaporan keuan

K 66 yang m015.

bih sederhandalian bersa

asosiasi secamiliki perusah

engaruh signdan PT B megap memiliki

m PSAK 12ksanakan kegukan dalam bersama, yaitu

lebih ventumemprodukselaporannyadan menyaj

ul n bersama d

an atau dibenturer melaatau lebih adihasilkan oladi. Di dalam

mbukukan da

an bagiannyarer iri bagiannya aerjadi pada vhubungan de

yang melibatdi mana masim cara yang ra venturer

s. Di dalam laporan dala

ngan venture

menggantikan

na dari PSAama, yaitu pe

ara langsung haan asosiasnifikan. Mis

emiliki sahami pengaruh s

2 adalah pgiatan ekonoberbagai ben

u

urer menggasi, memasark

a pada pengjikan dalam

ari penjualan

eli untuk diakukan pengaset. Masingleh aset ters

m pelaporannan menyajika

a atas setiap

atas output ventura bersaengan partis

tkan pendiriing- masing sama sepert

r yang men pelaporann

am laporan ker sendiri.

n PSAK 12 d

AK sebelumnengendalian

maupun i melalui

sal PT A m atas PT

ignifikan

erjanjian omi yang ntuk dan

abungkan kan, dan

gendalian m laporan

n barang

igunakan gendalian g-masing ebut dan nya pada an dalam

liabilitas

ventura ama sipasinya

ian suatu venturer ti entitas

nciptakan nya pada keuangan

an PSAK

nya yang bersama

Page 7: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

operasi, operasi b

Operasi memilikterhadapoperatorkepentin

- As- Li- Pe

be- Ba- Be

Venturamemiliktersebutkeuangainvestas

Pengen6.

Dalam mmenilai pengatu

Pengend

- PePepeterpe

- PePempape

Bentuk Bentuk kewajbahak dankonsistepara pihdibentukkontraktpengatu

aset dan enbersama dan

bersama adki pengendalp liabilitas, r bersama.ngannya dala

set, mencakuabilitas, men

endapatan dersama agiannya ataseban, mencaka bersama adki pengendalit. Para pihannya ventursi dan menca

ndalian Ber

menilai apak terlebih dah

uran.

dalian bersam

engaturan beengaturan inengaturan korhadap liabi

endapatan teengaturan beengaturan inenentukan v

ara pihak aengaturan ya

hukum kenhukum terse

an terhadap ln kewajiban en atau tidakhak berdasak. Dibawah tual antara

uran kontrakt

ntitas. PSAK n ventura ber

dalah pengaian bersamaterkait den Operator

am operasi b

up bagiannyancakup bagiadari penjuala

s pendapatankup bagianndalah pengaian bersama

hak tersebura bersama matat investasi

rsama

kah entitas mhulu apakah

ma juga mem

ersama yang ni dengan kaontraktual milities yang

erkait dan kewersama yang ni dapat beventura bersatas aset daang dimiliki d

ndaraan terpebut membaliabiltas yang yang disetuk bertentang

arkan bentukini merupak pihak dalatual antara p

7

66 mengatursama.

turan bersama atas pengatgan pengatu bersama

bersama

a atas setiap aannya atas liaan bagianny

n dari penjuanya atas setiapaturan bersaa atas pengatut disebut vmengakui kep tersebut den

memiliki penh seluruh pih

miliki dua str

tidak dibentata lain adal

membentuk hterkait den

wajiban terh dibentuk meerupa ventusama dan opan kewajibadalam kenda

pisah relevanantu dalam pg dimiliki dalujui oleh pagan, dengank hukum kekan perbandam operasi

pihak dalam v

ur ada dua je

ma yang meturan memiluran tersebu

mengakui

aset yang dimabilitas yangya atas oupu

alan output op beban yangma yang me

turan memiliventurer bepentingannyngan menggu

ngendalian bhak atau sek

uktur yaitu,

tuk melalui klah operasi hak para pih

ngan pengatuhadap beban elalui kendarura bersamaperasi bersaan tehadap raan terpisah

n ketika mepenilaian awlam kendara

ara pihak dan hak dan keendaraan terdingan persya bersama dventura bers

enis pengend

engatur bahliki hak atasut. Para pih

hal beriku

miliki bersam terjadi bersaut yang dih

oleh operasi g terjadi secaengatur bahiki hak atas aersama. Daa dalam ventunakan meto

bersama ataskolompok pi

kendaraan terbersama. Da

hak atas aseturan, dan h terkait. raan terpisaha dan operaama maka b

liabilitas yh.

nilai jenis pwal hak paraaan terpisah. alam pengatuewajiban yanrpisah dimanaratan umumdan persyarsama.

dalian bersa

hwa para pih aset, dan k

hak tersebutut terkait

ma ama

hasilkan dari

bersama ara bersama-

hwa para pihaset neto pen

alam hal ptura bersama

ode ekuitas.

s pengaturanihak, menge

rpisah alam kasus t dan kewajihak para pih

h asi bersama

bergantung pyang terkait

pengaturan ba pihak atas Dalam banyuran kontrang diberikanna pengaturm dalam penratan umum

ma yaitu

hak yang kewajiban t disebut

dengan

i operasi

-sama. hak yang ngaturan

pelaporan a sebagai

n, entitas endalikan

tersebut, ibannnya hak atas

a. Untuk pada hak dengan

bersama. aset dan

yak kasus aktualnya n kepada ran telah ngaturan

m dalam

Page 8: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

B. LANDASAN

PSAK 11.

DefinisEntitas a

Pengarukeuangabersama

Pengendsuatu pmensyarpengendPengatupengend

Pengar

Jika entiinvesteedengan signifika

- Keteinve

- Partpeng

- Ada- Pert- Peny

Metode

Dalam mbersamadikurangperolehadistribustercatat investor

Penera

Pengec

Entitas investasekuitas, ekuitas, atau dimmodal veterkait in

Klarifik

Entitas masosiasi untuk di

N TEORI

15 – Investa

si Entitas asosiasi adal

uh signifikanan dan opera atas kebijak

dalian bersampengaturan, ratkan persdalian. ran bersam

dalian bersam

ruh Signifik

itas memilik, maka entitjelas bahwa

an oleh entita

erwakilan daestee tisipasi dalagambilan kep

anya transakstukaran persyediaan info

e Ekuitas

metode ekua diakui sebg untuk mean. Bagian insi dari invest tersebut jur atas investe

apan Metod

cualian pen

dengan penginya pada en kecuali jika yaitu ketikamiiliki secaraentura atau rnvestasi.

kasi sebaga

menerapkan atau venturaijual.

asi Pada En

Asosiasi ah entitas ya

n adalah kekrasional invekan tersebut.

ma adalah pyang ada

etujuan den

ma adalah pma.

kan

ki, secara lantas diangap

a entitas tidaas umumnya

alam dewan

am proses putusan tentsi material anonil manajerrmasi teknis

itas, pengakbesar biaya pengakui bagnvestor atas tee mengura

uga mungkinee yang timbu

de Ekuitas

nerapan me

gendalian bentitas asosia investasi tera investasi pa tidak langsreksadana, u

ai dimiliki u

n PSAK 58 ua bersama ya

8

ntitas Asosi

ang mana inv

kuasan untukestee, tetapi.

persetujuan k hanya ketngan suara

pengaturan

ngsung maupmemiliki pe

ak memiliki a dibuktikan

direksi dan

pembuatantang dividen ntara entitasrial s pokok

kuan awal inperolehan, dgian investo laba rugi inangi nilai tercn dibutuhkanul dari pengh

etode ekuit

ersama atau asi atau ventrsebut memeada entitas sung, atau sunit perwalia

untuk dijua

untuk investaang memenu

iasi

vestor memil

k berpartisipi tidak meng

kontraktual utika keputu bulat dari

yang dua

pun tidak lanengaruh sign pengaruh sdengan satu

dewan komi

n kebijakan atau distribu

s dengan inve

nvestasi paddan jumlah or atas labavestee diakucatat investan untuk perhasilan komp

as

pengaruh stura bersamenuhi syarat asosiasi atau

sebagian, entan dan entita

al

asi atau sebauhi kriteria un

liki pengaruh

pasi dalam kgendalikan

untuk berbausan tentani seluruh p

atau lebih

ngsung, 20% nifikan, kecusignifikan. K atau lebih ca

isaris atau o

n, termasukusi lainnya estee

da entitas atercatat ters

a rugi invesui laba rugi iasi. Penyesuarubahan dalprehenif lain

signifikan atama dengan m

pengecualiau ventura betitas yang m

as serupa term

agian dari inntuk diklarif

h signifikan.

keputusan katau menge

agi pengendang aktivitas pihak yang

pihaknya

atau lebih huali dapat diKeberadaan p

ara berikut in

organ-organ

k partisipas

sosiasi atausebut ditambstee setelahinvestor. Penaian terhadaplam propors investee.

as investee mmenggunakanan penerapanersama dimil

merupakan omasuk dana

nvestasi padfikasi sebagai

kebijakan endalikan

alian atas relevan berbagi

memiliki

hak suara buktikan

pengaruh ni :

setara di

i dalam

ventura bah atau tanggal

nerimaan p jumlah si bagian

mencatat n metode n metode liki oleh, rganisasi asuransi

da entitas i dimiliki

Page 9: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Penghe

Entitas berhenti

- Jika- Jika

keua

PSAK 62.

Tujuan memilikmendefidalam ptersebutkewajiba

Gambarpengend

PSAK 6pengatubersama

Pengatubersamaaset danpihak at

A

s

a

Pe

entian peng

menghentiki menjadi inv

a investasi ma sisa kepentangan

66 – Pengat

PSAK ini adki kepentinginisikan pengpengaturan bt terlibat di an tersebut s

r di bawahdalian bersam

Ya

Ya

66 mengatururan bersamaa yang dibent

uran bersamaa. Dalam kasn kewajibanntas pendapat

Apakah penga

memberikan

sekelompok pi

atas pengatura

Apakah kep

aktivitas rele

persetujuan d

dari selu

sekelompok

kolektif m

pen

ngaturan d

tersebut m

ggunaan m

kan penggunvestasi pada

enjadi entitatingan dalam

turan Bers

dalah untukan dalam pgendalian bebersama untdalamnya de

sesuai dengan

h ini menjema.

a

a

r struktur pea yang tidaktuk melalui k

a yang tidak sus tersebut, nya terhadapan terkait da

aturan kontrak

seluruh hak a

ihak pengenda

an secara kole

putusan menge

evan mensyara

dengan suara

uruh pihak ata

k pihak yang se

mengendalika

ngaturan?

dikendalik

merupakan

9

etode ekuit

naan metode entitas asosi

as anak m entitas aso

ama

k menetapkapengaturan yersama dan mtuk menentuengan meniln jenis penga

elaskan den

engaturan bk dibentuk mkendaraan te

dibentuk me pengaturan

p liabiltas yaan kewajiban

ktual

atau

alian

ktif?

enai

atkan

bulat

u

ecara

an

an bersam

n pengatur

tas

e ekuitas seiasi atau vent

osiasi atau v

an prinsip pyang dikendmensyaratka

ukan jenis plai hak dan aturan bersa

ngan ringka

Tidak

Tidak

ersama. Strumelalui kenderpisah.

elalui kendar kontraktual

ang terkait dn terhadap be

ma : Pengatu

ran bersam

ejak tanggaltura bersama

ventura bersa

elaporan kedalikan bersaan entitas yaengaturan bkewajibanny

ama.

s suatu pe

uktur tesebudaraan terpi

raan terpisah membentukengan pengaeban terkait.

Di l

Di lu

uran

ma

ketika invea sebagai ber

ama merupa

uangan entiama. Pernya

ang merupakbersama yanya mencatat

engukuran p

ut terbagi duisah dan pen

h merupakank hak para piaturan, dan h

luar ruang lin

PSAK 66

uar ruang lin

PSAK 66

estasinya rikut :

akan aset

itas yang ataan ini

kan pihak g entitas hak dan

penilaian

ua yaitu, ngaturan

n operasi ihak atas hak para

ngkup

gkup

Page 10: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

10

Pengaturan bersama yang aset dan liabiltas yang terkait dengan pengaturannya dimiliki dalam kendaraan terpisah dapat berupa ventura bersama atau operasi bersama. Apakah suatu pihak merupakan operator bersama atau venturer bersama bergantung pada hak para pihak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas yang terkait dengan pengaturan yang dimiliki dalam kendaraan terpisah.

Struktur Pengaturan Bersama

Tidak dibentuk melalui

kendaraan terpisah

Di bentuk melalui

kendaraan terpisah

Entitas

mempertimbangkan :

bentuk hukum,

pengaturan kontraktual,

relevan, fakta dan

keadaan lain

Operasi Bersama Operasi Bersama

Page 11: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

11

Dalam banyak kasus, hak dan kewajiban yang disetujui oleh para pihak dalam pengaturan kontraktualnya konsisten, atau tidak bertentangan, dengan hak dan kewajiban yang diberikan kepada para pihak berdasarkan bentuk hukum kendaraan terpisah dimana pengaturan telah dibentuk. Tabel dibawah ini membandingkan persyaratan umum dalam pengaturan kontraktual antara para pihak dalam operasi bersama dan persyaratan umum dalam pengaturan kontraktual antara para pihak dalam ventura bersama.

Penilaian Persyaratan Pengaturan Kontraktual

Operasi Bersama Ventura Bersama

Persyaratan pengaturan kontraktual

Pengaturan kontraktual memberikan kepada para pihak dalam pengaturan bersama hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas yang terkait dengan pengaturan

Pengaturan kontraktual memberikan kepada para pihak dalam pengaturtan bersama hak atas aset neto pengaturan yaitu kendaran terpisah (bukan para pihak) yang memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, yang terkait dengan pengaturan)

Hak atas aset Pengaturan kontraktual menetapkan bersama membagi seluruh kepentingan (yaitu hak kepemilikan) atas aset yang terkait dengan pengaturan dalam bagian yang ditentukan (contohnya proporsi bagian kepemilikan para pihak dalam pengaturan atau proporsi aktivitas yang dijalankan malalui pengaturan yang secara langsung didistribusikan dengan aset tersebut)

Pengaturan kontraktual menetapkan bahwa aset yang diikut sertakan dalam pengaturan atau yang diperoleh selanjutnya dalam pengaturan bersama merupakan aset pengaturan. Para pihak tidak memiliki kepentingan (yaitu tidak memiliki hak, tidak memiliki hak kepemilikan, atau tidak memiliki kepemilikan) atas aset pengaturan

Kewajiban terhadap liabilitas

Pengaturan kontraktual menetapkan bahwa para pihak dalam pengaturan bersama berbagi atas seluruh liabilitas, kewajiban, biaya (contohnya proporsi bagian kepemilikan para pihak dalam pengaturan atau proporsi aktivitas yang dijalankan melalui pengaturan yang secara langsung didistribusikan dengan aset tersebut)

Pengaturan kontraktual menetapkan bahwa pengaturan bersama bertanggung jawab atas utang dan kewajiban pengaturan

Pengaturan kontraktual menetapkan bahwa para pihak dalam pengaturan bersama bertanggung jawab terhadap pengaturan hanya sebesar investasinya masing-masing dalam pengaturan atau kewajiban masing-masing untuk mengkontribusikan setiap modal yang belum dibayar atau modal tambahan pengaturan atau keduanya

Page 12: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

12

Pengaturan kontraktual menetapkan bahwa para pihak dalam pengaturan bersama bertanggung jawab atas klaim yang diajukan oleh pihak ketiga

Pengaturan kontraktual menyatakan bahwa kreditor pengaturan bersama tidak memiliki hak untuk menuntut pihak manapun terkait dengan utang atau kewajiban pengaturan

Pendapatan beban, laba atau rugi

Pengaturan kontraktual menetapkan alokasi pendapatan dan beban berdasarkan kinerja relatif dari masing-masing pihak dalam pengaturan bersama. Sebagai contoh, pengaturan kontraktual menetapkan bahwa pendapatan dan beban dialokasikan berdasarkan kapasitas yang digunakan masing-masing pihak dalam pabrik yang dioperasikan bersama, yang mungkin berbeda dengan bagian kepemilikan mereka dalam pengaturan bersama. Dalam contoh lain para pihak mungkin telah setuju untuk berbagi laba rugi terkait dengan pengaturan berdasarkan proporsi yang ditentukan seperti bagian kepemilikan para pihak dalam pengaturan. Hal ini tidak akan mencegah suatu pengaturan untuk menjadi operasi bersama jika para pihak memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas, yang terkait dengan pengaturan.

Pengaturan kontraktual menetapkan bagian masing-masing pihak dalam laba rugi yang terkait dengan aktifitas pengaturan

Jaminan Para pihak dalam pengaturan bersama seringkali diisyaratkan untuk memberikan jaminan kepada pihak ketiga yang, sebagai contoh, menerima jasa dari pengaturan bersama atau menyediakan pembiayaan kepada pengaturan bersama. Ketentuan jaminan semacam ini, atau komitmen oleh para pihak untuk menyediakan jaminan tersebut, tidak dengan sendirinya menentukan bahwa pengaturan bersama tersebut adalah operasi bersama. Fitur yang menentukan apakah pengaturan bersama merupakan operasi bersama atau ventura bersama adalah apakah para pihak memiliki kewajiban terhadap liabilitas terkait dengan pengaturan (untuk beberapa di antaranya para pihak mungkin telah atau mungkin tidak menyediakan jaminan)

Page 13: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

13

Tanggal Efektif

Entitas ini menerapkan pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tangal 1 Januari 2015.

Ketentuan Transisi

Kententuan ini mengatur unutk melakukan metode transisi sebagai berikut

- Ventura bersama – Ketentuan transisi dari metode konsolidasi proporsional ke metode ekuitas

- Operasi bersama – Ketentuan transisi dari metode ekuitas ke pencatatan untuk aset dan liabilitas

-

C. PENERAPAN

Perusahaan yang sudah menjalani PSAK 66 ini yang menjalani pengaturan bersama yaitu PT. XL Axiata Tbk Di dalam laporan keuangan bagian kebijakan akuntansi penting PT. XL Axiata Tbk menggunakan PSAK 66 “Pengaturan Bersama”. (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3a PT. XL Axiata Tbk dan Entitas Anak).

Penerapan investasi pada pengendalian bersama entitas dapat dilihat dalam laporan keuangan PT XL Axiata Tbk 2014 pada laporan posisi keuangan, investasi pada pengendalian bersama entitas dan mendapat hasil bersih dari pengendalian bersama entitas yang tertera dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif (Lampiran Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif PT. XL Axiata Tbk dan Entitas Anak, Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3. a. 10 dan 30. d PT XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

Page 14: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

14

II. KOMBINASI BISNIS

A. PENDAHULUAN

Bisnis adalah suatu rangkaian aktivitas dan aset diintegrasikan yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lain secara langsung kepada investor atau pemilik, anggota, atau pelaku lainnya.

Kombinasi Bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Termasuk sebagai kombinasi bisnis adalah penggabungan sesungguhnya (true merger) atau penggabungan setara (merger of equals).

Beberapa jenis kombinasi bisnis

1. Merger

Penggabungan dua atau lebih perusahaan dimana hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai perusahaan yang bergabung dan perusahaan lainnya dibubarkan.

Secara umum penggabungan usaha dengan cara merger dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok.

a. Merger Horizontal Yaitu merger yang terjadi apabila satu perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan lain dalam jenis bisnis yang sama, dengan produk atau jasa yang dihasilkan juga sama. Misalnya penggabungan antara dua perusahaan roti.

b. Merger Vertikal Merupakan penggabungan perusahaan yang memiliki keterkaitan antara input-output mau pun pemasaran. Sebagai contoh perusahaan pengecoran baja melakukan penggabungan dengan supplier seperti perusahaan tambang.

c. Merger Congeneric Yaitu penggabungan dua perusahaan yang sejenis atau dalam industri yang sama tetapi tidak memproduksi produk yang sama maupun tidak ada keterkaitan supplier dan customer.

d. Merger Konglomerat Merupakan merger antara dua atau lebih perusahaan dari industry yang berbeda. Contohnya adalah perusahaan pengeboran minyak membeli perusahaan penerbangan atau real estate.

Kelebihan Merger adalah pengambilalihannya dianggap lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641)

Kekurangan Merger adalah dalam melakukan merger harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan, sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642)

2. Akuisisi

Sering disebut sebagai akuisisi saham, terjadi ketika sebuah perusahaan membeli sebagian besar saham perusahaan yang diakuisisi, sehingga pengendalian manajemen perusahaan yang diakuisisi berpindah kepada perusahaan akuisitor, sementara kedua perusahaan masing-masing tetap beroperasi sebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri. Hubungan yang terjadi dalam akuisisi saham disebut hubungan induk-anak perusahaan. Induk perusahaan adalah perusahaan yang memiliki kendala atas perusahaan lain yaitu anak perusahaan, biasanya melalui kepemilikan mayoritas saham

Page 15: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

15

biasa. Untuk kepentingan pelaporan keuangan ke publik, induk dan anak perusahaan menyajikan laporan keuangan konsolidasi seolah-olah merupakan satu perusahaan tunggal. Contoh akuisisi yang terjadi di Indonesia adalah PT XL Axiata yang mengakuisisi AXIS. Tanggal 5 Februari 2014, RUPS Luar Biasa Persero menyetujui rencana akuisisi dan penggabungan usaha Perseroan dan AXIS. Setelah semua syarat dalam perjanjian jual dan beli terpenuhi, pada 19 Maret 2014 transaksi jual beli telah efektif. Perseroan mencatat akuisisi AXIS dengan menerapkan metode akuisisi (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3c dan No. 38 PT XL Axiata Tbk dan Entitas Anak). Selanjutnya Perseroan dan AXIS melakukan penggabungan usaha efektif pada tanggal 8 April 2014. Pada tanggal efektif penggabungan usaha tersebut, seluruh aset dan liabilitas AXIS beralih kepada Perseroan dan entitas hukum AXIS berakhir karena hukum. (Lampiran atas Catatan atas Laporan Keuangan No. 2 PT XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

Akuisisi yang lazim dilakukan adalah :

a. Akuisisi Aset Penggabungan semacam ini biasanya dikategorikan sebagai merger atau konsolidasi. Perusahaan penjual umumnya mendistribusikan aset atau efek yang diterimanya ke pemegang sahamnya dalam penggabungan usaha dari perusahaan pengakuisisi dan dilikuidasi, sehingga hanya perusahaan pengakuisisi sebagai entitas legal yang bertahan. Perusahaan pengakuisisi mencatat penggabungan usaha dengan mencatat tiap aset yang diperoleh, tiap kewajiban yang ditanggungnya dan aset atau efek yang diberikan dalam pertukaran.

b. Akuisisi Saham Penggabungan usaha ini tidak harus melibatkan akuisisi semua saham berhak suara yang beredar. Perusahaan pengendali hanya memerlukan kepemilikan mayoritas (lebih dari 50%) dari saham berhak suara yang beredar. Saham lain yang tersisa yang tidak diambil alih disebut sebagai kepemilikan minoritas (minority interest) atau kepemilikan nonpengendali (noncontrolling interest).

Kelebihan Akuisisi baik akuisisi saham maupun akuisisi aset adalah sebagai berikut:

a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding Firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada Bidding Firm.

b. Dalam Akuisisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.

c. Akuisisi Saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover).

d. Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644)

Kekurangan Akuisisi baik akuisisi saham maupun akuisisi aset adalah sebagai berikut:

a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (+ 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.

b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger. c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik

nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643)

Page 16: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Konsol3.

Atau legyang meperusah

Beberapa ala

1. EconomDengan dengan dalam h

2. MemperKurangnmengammenyebmemperkemakmditingka

3. PenghemPenggabdiharapklebih kec

4. DiversifiMenggabesar tapengarusuatu skeseluruaverse d

5. MeningkDengan yang lebpenggabpasar ya

Beberapa mdilakukan pe

1. Metode Tujuan kemakmkemungpengarujuga diasaham p(digabunSebuah CIMB NRp 14,17

2. Capital G

Melihat sebelum

lidasi

gal konsolidaelakukan penaan-perusah

asan yang m

mies of Scale merger dihbiaya rata-ra

hal pengguna

rbaiki Manajnya motivasi

mbil risiko abkan profirtahankan k

muran pematkan.

matan Pajak bungan suatkan bisa memcil.

fikasi/Risk Rabungkan duanpa harus muh siklus labaham dapat

uhan menjaddan investor

katkan Corpo melakukanbih luas, mabungan usahang lebih luas

metode untukerusahaan di

Earning per perusahaan

muran pemegkinan mergeuh merger tenalisis penga

perusahaan yngkan). penelitian ol

Niaga setelah 7289.

Gain

pengaruh kem dan sesudah

asi adalah pnggabungan haan tersebut

elatarbelaka

harapkan perata terendah

aan sumber d

jemen i untuk mendan pengel

itabilitas pekaryawannyaegang saha

tu perusahambuat pajak

Reduction a perusahaamelakukan dba perusahaat dikompens

di lebih kecil. dapat melak

orate Growth merger/aku

anajemen yaha ini dapats, termasuk p

k menganalisiantaranya :

Share n melakukagang sahamer/akuisisi, mrhadap laba aruh mergeryang masih h

leh mahasisw merger men

euntungan mh merger/ak

16

penggabungausaha langsut ditransfer k

angi dilakuka

rusahaan dah. Secara luadaya yang ada

ncapai profilolaan peruserusahaan rea pada tingkam, efisien

aan dengan k yang dibay

n yang berbdari awal. Dan yang dipsasi oleh sa. Pendapat in

kukan diversi

h Rate uisisi memu

ang lebih bait memudahkpasar asing.

a efektivitas

an merger/m perusahaamaka perusa per lembar

r terhadap kehidup mau p

wa Universitaningkat seban

modal yang dkuisisi dilaku

an usaha dimung dibubarkke perusahaa

annya merger

apat mencapas, skala ekoa.

it yang tinggsahaan denendah. Denkat yang be

nsi serta p

perusahaanarkan oleh p

eda bisa meengan divers

peroleh, selaiaham lain, ni dengan asuifikasi denga

ungkinkan pik dan efisie

kan perusaha

dari segi fin

/akuisisi adn yang teta

ahaan pengga saham dibaemakmuran un pemegan

as Padjajarannyak 0,2984

diperoleh darukan.

mana dua atkan dan asetan yang baru

r/akuisisi :

pai skala openomis yang

gi, kurangnyngan cara yngan mergerenar-benar produktivitas

n lain yangperusahaan y

nciptakan jesifikasi akanin itu risikodengan demumsi bahwa

an efisien.

penguasaan ensi yang lebaan untuk m

nansial atas m

dalah untukap berdiri. Dabung harus ndingkan sepemegang sa

ng saham per

n menunjukk42 poin dari R

ri investasi d

tau lebih pert serta kewaji

u dibentuk.

erasi yang e ingin dicapa

ya keberaniayang kurangr perusahaadiperlukan s karyawan

g memperolyang profitab

enis usaha yan dapat memo yang dihadmikian risik investor ber

jaringan pebih tinggi. Amelakukan p

merger/akui

k memaksiDalam meng mempertim

ebelum mergaham baik prusahaan yan

kan bahwa ERp 13,87444

dalam surat b

rusahaan iban dari

ekonomis ai adalah

an untuk g efisien an dapat sehingga

n dapat

leh laba ble dapat

ang lebih mperkecil dapi atas

ko secara rsifat risk

emasaran Alternatif penetrasi

isisi yang

mumkan gevaluasi

mbangkan ger. Perlu emegang ng hilang

EPS Bank 4 menjadi

berharga

Page 17: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

17

Berdasarkan penelitian, capital gain Bank CIMB Niaga juga mengalami peningkatan setelah merger sebesar 2,8223867 poin dari5,109399% menjadi 7,9317857%

3. Market Share Cara penilaian ini memerlukan marketer yang mengukur berapa market share sebelum dan sesudah merger. Yaitu cakupan pasarnya apa ada peningkatan setelah melakukan merger atau malah mengalami penurunan.

Page 18: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

18

B. LANDASAN TEORI

1. PSAK 22 – Kombinasi Bisnis

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) pada tanggal 12 Januari 2010. PSAK 22 ini merevisi PSAK 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha yang telah dikeluarkan pada tanggal 7 September 1994. Pada tanggal 27 Agustus 2014 DSAK IAI mengesahkan penyesuaian atas PSAK 22 tentang Kombinasi Bisnis yang berlaku efektif per 1 Januari 2015.

Tujuan Pernyataan SAK 22 adalah untuk meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding dari informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya. Ruang lingkup SAK 22 ini adalah transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis.

METODE AKUISISI

Penerapan metode akuisisi mensyaratkan :

a. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi Berpedoman dalam PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian untuk mengidentifikasi pihak pengakuisisi, yaitu entitas yang memperoleh pengendalian atas entitas lain, yaitu pihak yang diakuisisi.

b. Penentuan tanggal akuisisi Yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak diakuisisi, yang umumnya adalah tanggal pihak pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset dan mengambil alih liabilitas pihak diakuisisi, yaitu tanggal penutupan. Pihak pengakuisisi harus mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan terkait dalam mengatur tanggal akuisisi.

c. Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan nonpengendali pihak akuisisi

d. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari kepemilikan

Prinsip Pengakuan

a. Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan nenpengendali pihak akuisisi.

b. Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengklasifikasikan atau mengatur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK selanjutnya. Pihak pengakuisisi membuat klasifikasi atau penentuan tersebut berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomik, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan keadaan terkait lainnya yang ada pada tanggal akuisisi.

Prinsip Pengukuran

Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur pada tanggal akuisisi komponen dari kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi yang menyajikan bagian kepemilikan kini dan memberikan mereka hak atas bagian proporsional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada :

a. Nilai wajar; atau b. Bagian proporsional instrument kepemilikan yang ada dalam jumlah yang diakui atas

aset neto yang teridentifikasi dari pihak diakuisisi

Page 19: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

19

Perseroan mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian kepentingan non-pengendali atas neto pihak yang diakuisisi. (Lampiran atas Catatan Laporan Keuangan No. 3c – PT XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

Pengecualian dari Prinsip Pengakuan dan Pengukuran

a. Liabititas Kontijensi (pengecualian dari prinsip pengakuan) Suatu kewajiban yang kemungkinan timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa atau lebih pada masa depan yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas. Persyaratan dalam PSAK 57 Liabilitas, Kontijensi, dan Aset Kontijensi tidak berlaku dalam mengatur liabilitas kontijensi mana diakui pada tanggal akuisisi. Pihak pengakuisisi mengakui liabilitas kontijensi yang diambil alih pada tanggal akuisisi dalam kombinasi bisnis jika hal itu merupakan kewajiban kini yang timbul dari peristiwa masa lalu dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal.

b. Pajak Penghasilan (pengecualian dari prinsip pengakuan dan pengukuran) Pihak akuisisi mengakui dan mengukur aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam kombinasi bisnis, serta mencatat kemungkinan dampak pajak dari perbedaan temporer dan sisa kompensasi kerugian dari pihak diakuisisi yang ada pada tanggal akuisisi, atau yang timbul sebagai hasil akuisisi, sesuai PSAK 46 Pajak Penghasilan.

c. Imbalan Kerja Pihak pengakuisisi mengakui dan mengukur liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak diakuisisi sesuai PSAK 24 Imbalan Kerja.

d. Aset Indemnifikasi Penjual dalam kombinasi bisnis dapat secara kontraktual menjamin (indemnify) pihak pengakuisisi atas hasil dari suatu kontijensi atau ketidakpastian terkait dengan seluruh atau sebagian aset atau liabilitas tertentu. Pihak pengakuisisi mengakui aset indemnifikasi pada saat yang sama dengan saat mengakui hal yang dijamin, diukur dengan dasar yang sama dengan hal yang dijamin, yang memerlukan penilaian untuk penyisihan jumlah yang tidak tertagih. Jika jaminan terkait dengan aset atau liabilitas yang diakui pada tanggal akuisisi dan diukur dengan nilai wajar pada tanggal akuisisinya, maka pihak pengakuisisi mengakui aset indemnifikasi pada tanggal akuisisi yang diukur dengan nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.

e. Hak yang Diperoleh Kembali (pengecualian dari prinsip pengukuran) Pihak pengakuisisi mengukur nilai hak yang diperoleh kembali yang diakui sebagai aset takberwujud berdasarkan sisa jangka waktu kontraktual dari kontrak terkait tanpa memperhatikan apakah pelaku pasar mempertimbangkan kemungkinan pembaruan perjanjian ketika mengukur nilai wajarnya.

f. Transaksi Pembayaran Berbasis Saham Pihak pengakuisisi mengukur instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan transaksi pembayaran berbasis saham dari pihak diakuisisi atau penggantian atas transaksi pembayaran berbasis saham pihak diakuisisi dengan transaksi pembayaran berbasis saham pihak pengakuisisi sesuai dengan metode yang diatur dalam PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham pada tanggal akuisisi.

g. Aset Dimiliki untuk Dijual Pihak pengakuisisi mengukur aset tidak lancar yang diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisi sesuai PSAK 58 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.

Page 20: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

20

Pengakuan dan Pengukuran Goodwill atau Keuntungan dari Pembelian dengan Diskon Pihak pengakuisisi mengakui Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) :

a. Nilai gabungan dari - imbalan yang dialihkan yang diukur sesuai dengan PSAK ini, yang mensyaratkan

nilai wajar tanggal akuisisi - jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak akuisisi yang diukur

sesuai dengan PSAK ini - untuk kombinasi bisnis secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi

kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi

b. Jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi, yang diukur sesuai Pernyataan ini.

Pedoman Tambahan untuk Menerapkan Metode Akuisisi untuk Jenis Kombinasi Bisnis Tertentu

Kombinasi Bisnis yang Dilakukan Secara Bertahap. Dalam hal ini, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam Laba Rugi.

Kombinasi Bisnis yang Dilakukan Tanpa Pengalihan Imbalan. Kombinasi bisnis ini mencakup :

a. Pihak diakuisisi membeli kembali sahamnya sendiri dengan jumlah yang memadai sehingga pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian

b. Hilangnya hak veto minoritas, yang sebelumnya menghalangi pihak pengakuisisi untuk mengendalikan pihak diakuisisi, dimana pihak pengakuisisi memiliki hak suara mayoritas

c. Pihak pengakuisisi dan diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan bisnis dengan kontrak semata, tanpa ada pengalihan imbalan dalam pertukaran dengan pengendalian atas pihak diakuisisi dan tidak memiliki kepentingan ekuitas pada pihak diakuisisi, baik pada tanggal akuisisi mau pun sebelumnya. Contohnya adalah pembentukan perusahaan yang tercatat di dua bursa (dual listed corporation).

Periode Pengukuran. Jika proses akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, maka pihak pengakuisisi melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi menerima informasi yang dicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajari bahwa informasi tambahan tidak dapat diperoleh. Periode pengukuran tidak boleh melebihi satu tahun dari tanggal akuisisi.

AKUNTANSI DAN PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

PSAK 22 memberikan pedoman atas akuntansi dan pengukuran setelah pengakuan awal untuk aset yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan instrument ekuitas yang diterbitkan dalam kombinasi bisnis sebagai berikut :

a. Hak yang Diperoleh Kembali Yang diakui sebagai aset takberwujud diamortisasi selama sisa periode kontraktual dari kontrak yang mendasari pemberian hak tersebut. Pihak pengakuisisi yang menjual hak yang diperoleh kembali kepada pihak ketiga memasukan nilai tercatat aset takberwujud tersebut dalam mengatur keuntungan dan kerugian dari penjualan.

Page 21: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

21

b. Liabilitas Kontijensi Setelah pengakuan awal dan sampai liabilitas diselesaikan, dibatalkan atau kadaluarsa, pihak pengakuisisi mengukur liabilitas kontijensi yang diakui dalam kombinasi bisnis pada nilai yang lebih tinggi antara jumlah yang diakui sesuai PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset Kontijensi dengan jumlah yang pada awalnya diakui setelah dikurangi sesuai dengan PSAK 23 Pendapatan.

c. Aset Indemnifikasi Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan aset indemnifikasi hanya ketika pihak pengakuisisi mengambil aset, menjualnya, atau kehilangan haknya.

d. Imbalan Kontijensi Beberapa perubahan nilai wajar imbalan kontijensi yang diakui pihak pengakuisisi setelah tanggal akuisisi yang dihasilkan dari adanya informasi tambahan yang didapatkan pihak pengakuisisi setelah tanggal tersebut tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi merupakan penyesuaian periode pengukuran. Tetapi, perubahan yang dihasilkan dari peristiwa setelah tanggal akuisisi, seperti pencapaian target laba, pencapaian harga saham tertentu, atau pencapaian tonggak (milestone) dalam proyek riset dan pengembangan, bukan merupakan penyesuaian periode pengukuran.

PENGUNGKAPAN

Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis yang terjadi selama periode berjalan atau setelah akhir periode pelaporan tetapi sebelum tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit.

Pihak pengakuisisi mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan dapat mengevaluasi dampak keuangan dari penyesuaian yang diakui pada periode pelaporan berjalan yang berhubungan dengan kombinasi bisnis yang terjadi pada periode tersebut atau periode pelaporan sebelumnya.

TANGGAL EFEKTIF DAN KETENTUAN TRANSISI

Tanggal Efektif. Pernyataan ini diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. Sedangkan penerapan penyesuaian beberapa paragraf, definisi pengendalian dalam Lampiran A secara retrospektif, dan definisi nilai wajar pada Lampiran A secara prospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015.

Ketentuan Transisi. Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan berlakunya pernyataan ini.

a. Goodwill yang diakui sebelumnya Entitas menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari 2011.

b. Goodwill Negatif yang Diakui Sebelumnya Pada awal periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum tanggal 1 Januari 2011, jumlah tercatat goodwill negative dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

Page 22: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

22

c. Aset Takberwujud yang Diakui Sebelumnya Jumlah tercatat pos yang diklasifikasikan sebagai aset takberwujud, yang diperoleh dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011, direklasifikasikan sebagai goodwill pada awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, jika aset takberwujud tersebut tidak memenuhi kriteria kerterindentifikasian sesuai PSAK 19 Aset Takberwujud.

d. Investasi yang Dicatat dengan Metode Ekuitas Untuk investasi yang dicatat dengan metode ekuitas dan diperoleh pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, entitas menerapkan Pernyataan ini untuk goodwill yang diperoleh termasuk dalam jumlah tercatat investasi tersebut. Selain itu juga untuk setiap selisih lebih termsuk dalam jumlah tercatat investasi kepentingan entitas terhadap nilai wajar aset, liabilitas, dan liabilitas kontijensi teridentifikasi investee atas biaya perolehan investasi. Untuk investasi yang dicatat dengan metode ekuitas dan diperoleh sebelum tanggal 1 Januari 2011 maka entitas menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, untuk setiap goodwill yang diperoleh termasuk dalam jumlah tercatat investasi tersebut. Entitas menghentikan pengakuan setiap goodwill negative termasuk dalam jumlah tercatat investasi tersebut pada awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, dengan penyesuaian atas saldo laba awal.

e. Pajak Penghasilan Untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum tanggal efektif Pernyataan ini, pihak pengakuisisi menerapkan PSAK 46 Pajak Penghasilansecara prospektif.

PENARIKAN

Pernyataan ini menggantikan PSAK 22 (1994) Akuntansi Penggabungan Usaha.

PENERAPAN DALAM LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan yang disajikan terdiri atas :

1. Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan Laba Rugi Komprehensif (Laporan Kinerja) 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus Kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan entitas terdiri dari :

1. Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.

2. Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi.

3. Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi liabilitas.

Laporan Laba Rugi Komprehensif atau yang dikenal sebagai Laporan Kinerja adalah laporan yang menyajikan hubungan antara penghasilan dan beban dari suatu entitas.

1. Penghasilan Penghasilan (income) meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains). Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga, dividen, royalti, dan sewa.

Page 23: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

23

Keuntungan mencerminkan pos lainnya yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa.

2. Beban Beban mencakup baik kerugian mau pun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa diantaranya meliputi beban pokok penjualan, gaji, dan penyusutan. Beban tersebut biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aset seperti kas (dan setara kas), persediaan, dan aset tetap. Kerugian mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dari aktiviras perusahaan yang biasa.

PENGAKUAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Merupakan proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan sebagai berikut :

1. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan.

2. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

PENGUKURAN UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam Neraca dan Laporan Laba Rugi.

C. PENERAPAN

Penerapan SAK 22 Kombinasi Bisnis dapat dilihat pada Laporan Keuangan PT XL AXIATA, Tbk. dan Entitas Anak per 31 Desember 2014 Audited. Beberapa hal penting yang dapat diperhatikan adalah :

1. Laporan Auditor Independen pada paragraph opini menyatakan bahwa “Laporan Keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT XL AXIATA, Tbk. dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2014, serta Kinerja Keuangan dan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”. (Laporan Auditor Independen)

2. Pada Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Terpenting dalam Catatan Atas Laporan Keuangan diungkapkan beberapa hal, diantaranya : a. Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3. a. PT XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

b. Laporan Keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapa akun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskan pada kebijakan akuntansi dari akun tersebut. (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3. a. PT XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

c. Laporan Arus Kas disusun dengan menggunakan metode langsung pada Aktivitas Operasi. (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3. a. PT XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

Page 24: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

III. KOM

A.

MBINASI B

PENDAHU

1. Entitas

adalah eperantaryang sam

2. Kombin

kombina

dikendal

pengend

3. Pengen

entitas i

atas im

kemamp

anak.

Contoh

PT. A ad

tidak la

sepenge

BISNIS ENT

ULUAN

s sepengend

entitas yang ra), mengenma.

nasi bisnis

asi bisnis y

likan oleh pi

daliannya tid

ndalian

nduk menge

mbal hasil v

puan untuk m

:

dalah entitas

angsung mel

ndalian

P

TITAS SEP

dali

secara langdalikan atau

entitas sep

yang seluruh

ihak yang sam

dak bersifat s

endalikan ent

variable dari

mempengaru

s induk, mem

alui C. mak

PT. B

24

PENGENDA

sung atau tiu dikendalika

pengendali

h entitas at

ma (baik seb

ementara.

titas anak ke

i keterlibata

uhi imbal has

miliki PT. B

ka PT. A, PT

ALI

idak langsunan oleh atau

i

tau bisnis y

belum maupu

etika entitas

annya deng

sil tersebut m

dan PT. C se

T. B, PT. C

PT.

PT.

PT.

ng (melalui su berada di

yang bergab

un sesudah k

induk terlep

gan entitas

melalui kekua

ecara langsu

C dan PT. D

. A

. C

. D

salah satu atbawah peng

ung, pada

kombinasi bis

pas atau mem

anak dan

asaannya ata

ung dan PT.

D merupakan

tau lebih gendalian

akhirnya

snis) dan

miliki hak

memiliki

as entitas

D secara

n entitas

Page 25: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

B.

LANDASAN

PSAK 31.

Pernyatasepenge

PENGA

Sifat Tr

Transakdilakukausaha yekonomkelompousaha te

Contoh t

a. Entimen

b. Entientit

c. Entiyang(yananaksaha

N TEORI

38 – Kombi

aan ini bertundali.

AKUAN, PE

ransaksi Ko

ksi kombinaan dalam ranyang sama,

mi, sehingga ok usaha secersebut.

transaksi kom

itas induk mnjadi aset ent

itas induk mtas anak lain

itas induk mg dimilikinyang tidak dimk lain tersebam nonpenge

PT. A

PT. B

PT. B

inasi Bisnis

ujuan untuk

ENGUKURA

ombinasi B

asi bisnis engka reorgan

bukan mertransaksi te

cara keselur

mbinasi bisn

memindahkantitas induk ya

mengalihkan n yang dimilik

menukar kepa dengan sa

miliki sepenuhbut bertambendali dalam

A

B

B

25

s Entitas Se

mengatur p

AN DAN PE

Bisnis Entit

entitas sepenisasi entitas rupakan perersebut tidaruhan ataup

nis entitas sep

n sebagian aang bersangk

sebagian haki oleh entita

emilikannyaaham tambahhnya), sehinbah, sedangk

m entitas anak

Pengase

KepemilikaPT. A di PT

Saham tambahan P

A di PT. B

epengenda

perlakuan ak

ENYAJIAN

tas Sepenge

engendali, b – entitas yarubahan kep

ak dapat meun bagi ent

pengendali :

asset neto dakutan.

ak kepemilikas induk.

a atas sebagihan yang di

ngga kepemilkan persentk tersebut be

galihanet neto

an T. B

PT. B

ali

kuntansi kom

endali

berupa pengng berada dapemilikan denimbulkan titas individu

ari entitas an

kan dalam su

ian aset netoiterbitkan ollikan entitas tasi atas keperkurang.

PT. A

PT. C

PT. A

PT. C

mbinasi bisni

galihan bisnalam suatu k

dalam arti slaba atau r

ual dalam k

nak yang dim

uatu entitas

o dalam entileh entitas a induk dalampemilikan p

PT.

A

C

A

C

is entitas

nis yang kelompok substansi rugi bagi kelompok

milikinya

anak ke

itas anak anak lain m entitas emegang

B

KepemilPT. A di P

Kepemiaset neto

di PT

ikan PT. C

likan o PT. A . C

Page 26: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

26

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan sehingga transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.

Entitas yang menerima bisnis, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dan menyajikan dalam pos tambahan modal disetor.

Kebijakan akuntansi yang seragam diterapkan pada entitas yang berkombinasi tersebut.

Entitas yang melepas bisnis, dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali mengakui selisih antara imbalan yang diterima dan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor.

PENGUNGKAPAN

Untuk seluruh transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, pengungkapan berikut disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya kombinasi bisnis :

a. Nama dan penjelasan tentang entitas atau bisnis yang berkombinasi b. Penjelasan mengenai hubungan kesepengendalian dari entitas – entitas yang

bertransaksi dan bahwa hubungan tersebut tidak bersifat sementara c. Tanggal efektif transaksi d. Operasi atau kegiatan bisnis yang telah diputuskan untuk dijual atau dihentikan

akibat kombinasi bisnis tersebut e. Kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis dan jumlah imbalan yang

terjadi f. Jumlah tercatat bisnis yang dikombinasikan atau yang dilepas serta selisih antara

jumlah tercata bisnis tersebut dan jumlah imbalan yang dialihkan atau imbalan yang diterima; dan

g. Pengungkapan mengenai penyajian kembali laporan keuangan sebagaimana dijelaskan di paragraph 12 yang dapat memberikan informasi minimal meliputi : - Ikhtisar angka – angka laporan keuangan yang telah dilaporkan sebelumnya

untuk periode yang disajikan kembali; - Ikhtisar dari jumlah tercatat aset dan liabilitas entitas atau bisnis yang

dikombinasikan; - Dampak penyesuaian kebijakan akuntansi - Ikhtisar angka – angka laporan keuangan setelah disajikan kembali

Entitas mengungkapkan saldo selisih yang disajikan dalam pos tambahan modal disetor.

Entitas menerapkan PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013.

Page 27: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

27

C. PENERAPAN

Penerapan PSAK No. 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dapat dilihat pada Laporan Keuangan Audit PT. BCA dan Entitas Anak untuk tahun buku 2013 (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 2.d – Perubahan Kebijakan Akuntansi).

PT. BCA telah menerapkan PSAK No.38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima bisnis mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/ diterima dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan N0. 21 – Tambahan Modal Disetor dan Laporan Perubahan Ekuitas PT Bank Central Asia Tbk dan Entitas Anak).

PT BCA Tbk Mengakuisisi 75% kepemilikan saham PT. Central Sejahtera Insurance dari Dana Pensiun BCA (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No.1d – Entitas Anak) dimana transaksi ini merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No.41 – Transaksi dengan pihak berelasi PT Bank Central Asia dan Entitas Anak)

Page 28: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

28

IV. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

A. PENDAHULUAN

1. Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan.

Laporan Keuangan tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Entitas induk tidak dapat menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai laporan keuangan bertujuan umum. Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

2. Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan Konsolidasian adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) yang seakan – akan merupakan satu entitas perusahaan.

Tujuan laporan keuangan konsolidasian umumnya memberikan gambaran yang objektif atas keseluruhan posisi dan aktivitas dari satu entitas yang terdiri atas beberapa entitas yang mempunyai hubungan istimewa. Laporan keuangan konsolidasian tidak boleh menyesatkan pihak – pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi.

Manfaat laporan keuangan konsolidasian:

1. Memberikan gambaran total sumber daya perusahaan hasil gabungan yang berada di bawah kendali entitas induk kepada para pemegang saham, kreditor, dan penyedia dana lainnya.

2. Memberikan informasi update bagi manajemen entitas induk mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan entitas yang membentuk entitas konsolidasi.

Keterbatasan laporan konsolidasi diantaranya:

1. Dapat menutupi kinerja entitas yang tidak bagus, 2. Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen entitas induk, 3. Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi tidak mencerminkan

kondisi entitas induk maupun entitas yang membentuk konsolidasi, 4. Dibutuhkan beberapa informasi tambahan untuk memberikan penyajian yang wajar.

Prinsip Pengendalian

1. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai dengan perjanjian pada investor lain,

2. Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian,

3. Kekuasaan mengganti dan menunjuk dewan komisaris atau direksi melalui dewan entitas tersebut begitu pula untuk memberikan suara mayoritas pada rapat melalui dewan direksi atau komisaris yang ditunjuk.

Prosedur Penyusunan Laporan Konsolidasi

1. Penyusunan jurnal eliminasi atas akun-akun entitas, 2. Penjumlahan akun-akun entitas induk dan anak yang sama, misalnya kas pada

entitas induk dan anak, utang pada entitas induk dan anak,dll, 3. Pengurangan prosedur no.2 dengan no.1 atas akun-akun yang sama, 4. Penyajian akun-akun hasil konsolidasi tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Page 29: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

29

B. LANDASAN TEORI

1. PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri

Hal PSAK 4 (2012) PSAK 4 (2015)

Ruang Lingkup laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri,

laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan,

Penyajian laporan keuangan konsolidasian

diatur

saat ini diatur dalam psak 65

Prosedur konsolidasi diatur

saat ini diatur dalam psak 65

Kepentingan non pengendali

diatur

saat ini diatur dalam psak 65

Definisi laporan keuangan tersendiri didefinisikan sebagai laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk (yaitu investor yang mempunyai pengendalian atas entitas anak) yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan ventura bersama berdasarkan biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

Perubahan kepemilikan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian

diatur Saat ini diatur dalam psak 65

Hilangnya pengendalian diatur Saat ini diatur dalam psak 65

Penyusunan laporan keuangan tersendiri untuk entitas yang berhenti menjadi entitas investasi

Tidak diatur Ketika entitas berhenti menjadi entitas investasi, maka entitas mencatat perubahan dari tanggal ketika perubahan status tersebut terjadi sesuai dengan paragraf 06, baik:

(a) mencatat investasi dalam entitas anak pada biaya perolehan. Nilai wajar entitas anak pada tanggal perubahan status diperlakukan sebagai biaya perolehan bawaan pada tanggal tersebut; maupun

(b) meneruskan mencatat investasi pada entitas anak sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

Page 30: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Tujuan bersamasebagai

Tambah1. Enti

biayoperuntu

2. Entiyangdivid

PSAK 62.

PSAK 6disahkan

Paragr(Tangg:

Ketika C04-C0sesuai adalah LaporaLaporainvestopernyadimanadikonsC04A. sebeluminvestoPernyayang tesecara paragra

Tujuan mketika en

Ruang lkonsolid1. prog

diatu2. entit

invemela

Pengen

Pengendmenentutersebut

untuk mena, dan entitainformasi tam

han penyusunitas induk mya perolehanrasi yang diuk dijual seditas induk mg telah diakuden ditetapk

65 – Lapora

5 disahkan n tanggal 27

PSAK

af C04B gal Efektif da

investor m04A dan tdengan per

setelah tanan Keuangaan Keuangaor menerapkataan ini una investee olidasikan s Jika penm tanggal eor menerapkataan ini unerkait denga retrospekaph C04-C04

menetapkanntitas menge

lingkup entidasian. Pernygram imbalaur dalam PSAtas investasi

estasi disyaralui laba rug

ndalian

dalian invesukan apakaht mengendali

gatur persyaas asosiasi kembahan.

nan laporan kmenerapkan

sesuai PSAKihentikan keangkan peng

mengakui divuinya atau k

kan.

an Keuanga

pertama kal Agustus 201

65 (2013)

pada Laman Ketentuan

menerapkan tanggal penrnyataan ini nggal efektifan Konsolidaan Tersend

kan persyarantuk seluruh secara resesuai paragngendalian efektif PSAKkan persyaratntuk seluruh

an konsolidasktif sesuai 4A.

n prinsip penendalikan sat

itas yang myataan ini bean pascakerjaAK 24: Imbai tidak perlu ratkan untuki sesuai deng

tor, terlepash investor meikan investee

30

aratan akunetika entitas

keuangan teakuntansi yaK 58 : Aset

etika investagukuran inveviden dari enkerugian dal

an Konsoli

li tanggal 1914. Perbedaan

mpiran C n Transisi)

paragraph ngendalian diperoleh f PSAK 4: asian dan

diri, maka atan dalam h periode etrospektif graf C04-diperoleh

K 4, maka tan dalam h periode si investee dengan

nyusunan datu atau lebih

merupakan enerlaku untuk a atau progralan Kerja, menyajikank mengukurgan paragraf

s dari sifat erupakan ente.

ntansi invest induk meny

rsendiri: ang sama unTidak Lanca

asi tersebut estasi dicatatntitas anak, vlam laporan

idasian

9 Desember n PSAK 65 (2

Paragraf Cmenjadi ppernyataan

n penyajian h entitas lain.

ntitas induk seluruh entiram imbalan

laporan keur seluruh enf 31.

keterlibatantitas induk d

tasi pada enyajikan lapor

ntuk investaar yang dimidiklasifikasik

t sesuai psak ventura bers tersendiri k

2013 dan p2013) dengan

PSAK 65

C04B dikosoparagraf C0 yang sama.

laporan keu.

k menyajikanitas, kecuali: n kerja jangk

uangan konsntitas anakn

nnya dengandengan mena

ntitas anak, ran keuangan

asi yang dicailiki untuk dikan sebagai 55,

sama, entitasketika hak m

penyesuaian n PSAK 65 (2

(2014)

ongkan dan04C dengan

uangan konso

n laporan k ka panjang l

solidasian jiknya pada nil

n entitas (iaksir apakah

ventura n sendiri

atat pada ijual dan dimiliki

s asosiasi menerima

kembali 2014) :

n diganti n bunyi

olidasian

keuangan

lain yang

ka entitas lai wajar

nvestee), h investor

Page 31: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

31

Selain itu, Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini: 1. kekuasaan atas investee (paragraf 10–14); 2. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee

(paragraf 15 dan 16); dan 3. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi

(paragraf 17 dan 18).

Kekuasaan investor terdiri dari:

1. kekuasaan kemampuan untuk mengarahkan aktivitas relevan (aktivitas yang signifikan mempengaruhi imbal hasil investee),

2. Kekuasaan timbul dari hak. Penilaian kekuasaan mudah ketika berasal dari instrumen ekuitas seperti saham, sedangkan lebih kompleks dan mempertimbangkan banyak faktor ketika berasal dari satu atau lebih pengaturan kontraktual,

3. Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya meyakinkan,

4. Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan.

Faktor-faktor yang membantu menentukan apakah investor mengendalikan investee:

1. tujuan dan desain investee (PP05-PP08), 2. aktivitas apa yang merupakan aktivitas relevan investee dan bagaimana keputusan

mengenai aktivitas tersebut dibuat (PP11-PP13), 3. apakah hak investor memberikannya kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas

relevan (PP14-PP54), 4. apakah investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan investee (PP55-PP57), 5. apakah investor memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas

investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor (PP58-PP72).

Entitas anak tidak dikonsolidasikan apabila:

1. Pengendalian dimaksudkan sementara atau akan dialihkan dalam jangka waktu pendek (dijual),

2. Entitas anak dibatasi suatu rektriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada entitas induk.

Imbal hasil

Investor terekspos atas imbal hasil variabel dengan investee, ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatif, atau positif dan negatif. Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee.

Contoh imbal hasil:

1. dividen, distribusi lain atas manfaat ekonomik investee dan perubahan nilai investasi investor,

2. remunerasi untuk pemberian jasa atas aset atau liabilitas investee, 3. imbal hasil yang tidak tersedia untuk kepentingan pemilik lain, seperti investor dapat

menggunakan asetnya dalam kombinasi dengan aset investee.

Page 32: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

32

Kaitan Kekuasaan dan Imbal Hasil

Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya dengan investee. Investor dengan hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor bertindak sebagai prinsipal atau agen. Investor yang bertindak sebagai agen, sesuai dengan paragraf PP58-PP72, tidak mengendalikan investee ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.

Persyaratan Akuntansi

1. Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa,

2. Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investor kehilangan pengendalian atas investee,

3. Paragraf PP86–PP93 menetapkan pedoman penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

Kepentingan nonpengendali

1 Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

2 Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).

3 Paragraf PP94-96 menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.

Kehilangan Pengendalian

Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk:

1. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian,

2. mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama,

3. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

Menurut PP98, Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk:

1. Menghentikan pengakuan:

a. aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang; dan

b. jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali).

Page 33: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

33

2. Mengakui: a. nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau

keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian; b. jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya

pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik; dan

c. setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian.

3. Reklasifikasi laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak atas dasar yang dijelaskan dalam paragraf PP99;

4. Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

Entitas induk mencatat semua jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain dengan dasar yang sama ke laba rugi atau saldo laba.

Penentuan Apakah Entitas Adalah Entitas Investasi

Entitas induk menentukan apakah entitas induk adalah entitas investasi. Entitas investasi adalah entitas yang:

1. Memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;

2. Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan

3. Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.

Paragraf PP85A-PP85M memberikan pedoman penerapan yang terkait.

Pertimbangan dalam menaksir apakah entitas memenuhi definisi entitas investasi. Karakteristik khusus entitas investasi:

1. memiliki lebih dari satu investasi, 2. memiliki lebih dari satu investor, 3. memiliki investor yang bukan merupakan pihak-pihak berelasi dari entitas, 4. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk kepentingan ekuitas atau kepentingan

serupa.

Entitas investasi yang tidak memiliki seluruh karakteristik khusus di atas memberikan pengungkapan tambahan sesuai PSAK 67. Jika terjadi perubahan status, entitas mencatat perubahan status secara prospektif.

Entitas Investasi: Pengecualian Terhadap Konsolidasi

Kecuali sebagaimana dijelaskan dalam paragraf 32, entitas investasi tidak mengkonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK 22: Kombinasi Bisnis ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Malahan, entitas investasi mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK 55. Terlepas dari persyaratan dalam paragraf 31, jika entitas investasi memiliki entitas anak yang memberikan jasa terkait dengan aktivitas investasi dari entitas investasi, entitas investasi mengonsolidasi entitas anak tersebut sesuai dengan Pernyataan ini paragraf 19–26 dan menerapkan persyaratan dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis untuk akusisi dari entitas anak tersebut manapun. Entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang

Page 34: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

34

dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi.

Teknik dan Prosedur Konsolidasi:

1. menggabungkan laporan keuangan entitas induk dan anak dengan menjumlahkan pos-pos sejenis seperti aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan dan beban,

2. Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi, 3. Kepentingan nonpengendali diidentifikasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi), 4. Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara

penuh.

Eliminasi

1. Investasi Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak, Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali,

Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi), Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar.

2. Akun Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan.

3. Transaksi Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan

induk harus dieliminasi.

Pengungkapan

1. Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah kekuasaan,

2. Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan pengendalian),

3. Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika laporan keuangan konsolidasian memiliki tanggal / periode berbeda.

4. Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk,

5. Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian,

6. Pengendalian hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada) yang diakui.

3. PSAK 60 – Instrumen keuangan: pengungkapan

Kemudian saat akusisi PT Axis Telekom Indonesia, timbul goodwill (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No.38 PT XL Axiata dan Entitas Anak) sebesar Rp 6,105,148, di mana biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi sedangkan aset, liabilitas dan liabilitas kontijensi diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Kemudian selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya, terhadap bagian kepemilikan Perseroan atas nilai wajar aset neto teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai goodwill.

Page 35: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

35

C. PENERAPAN

1. Laporan Keuangan Tersendiri PT Indosat Tbk periode 31 Desember 2013

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Tersendiri Entitas Induk

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun berdasarkan PSAK 4 (revisi 2009) di mana laporan ini disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, perusahaan asosiasi, dan entitas pengendalian bersama berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee (Lampiran Laporan Keuangan Tersendiri PT. Indosat Tbk). Penyertaan saham pada entitas anak dan entitas asosiasi dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak dan entitas asosiasi pada laporan laba rugi komprehensif tersendiri. Bedanya Indosat mencatat investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi pada akun aset tidak lancar lainnya-bersih (Lampiran Laporan Posisi Keuangan PT. Indosat Tbk).

2. Laporan Keuangan Konsolidasi PT. XL Axiata Tbk

Sejarah

PT XL Axiata Tbk merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia. Pertama kali didirikan dengan nama PT Grahametropolitan Lestari pada tanggal 06 Oktober 1989, kemudian tahun 1996 XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon selular. Lalu bekerja sama dengan Grup Rajawali dan investor asing (NYEX, AIF dan Mitsui) sehingga mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama Tbk. Tahun 2005, XL melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan mendaftarkan sahamnya bursa efek.

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd, pemegang saham mayoritas Perseroan merupakan entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Axiata Investment Limited (entitas anak Axiata Grup Berhad yang sebelumnya bernama TM International (L) Limited), sehingga tahun 2009 seiring TMI berubah nama, maka PT Excelcomindo Pratama berubah nama menjadi PT XL Axiata Tbk.

Pada tanggal 19 Maret 2014, PT XL Axiata Tbk mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia.

(Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 1d dan 3a PT. XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

(Lampiran Sekilas XL dan Tonggak Sejarah PT XL Axiata Tbk – Laporan Tahunan 2013)

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual sedangkan instrumen derivatif diakui berdasarkan nilai wajar dan laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3c PT. XL Axiata Tbk dan Entitas Anak)

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dipakai ISAK 27 revisi 2013 “Pengalihan aset dari pelanggan” dan ISAK 28 revisi 2013 “Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen keuangan” serta PSAK yang digunakan terdiri dari (Lampiran Catatan atas Laporan Keuangan No. 3a PT. XL Axiata Tbk dan Entitas Anak):

1. PSAK 1 “Penyajian laporan keuangan” 2. PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri dan laporan keuangan konsolidasian” 3. PSAK 7 “Pengungkapan pihak-pihak berelasi”

Page 36: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

36

4. PSAK 12 “Bagian partisipasi ventura bersama” 5. PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi” 6. PSAK 22 “Kombinasi bisnis” 7. PSAK 24 “Imbalan kerja” 8. PSAK 46 “Pajak penghasilan” 9. PSAK 48 “Penurunan nilai” 10. PSAK 50 “Instrumen keuangan: penyajian” 11. PSAK 55 “Instrumen keuangan: pengakuan dan pengukuran”

Page 37: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Pembukaan Introduction

Laporan Kepada Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

Sekilas XLXL at a glance

PT XL Axiata Tbk • Laporan Tahunan 20134

Pembukaan Introduction

Laporan Kepada Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

XL adalah penyedia layanan Data dan Teleponi seluler terkemuka di Indonesia.

XL is Indonesia’s premier cellular mobile Data and Telephony services provider.

Page 38: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Data Perusahaan Corporate Data

PT XL Axiata Tbk • Annual Report 2013 5

With over 17 years of experience in the Indonesian market, PT XL Axiata Tbk. (hereinafter referred to as “XL”or the “Company”) is one of Indonesia’s leading cellular providers. Presently, XL is regarded as one of Indonesia’s premier cellular mobile Data and Telephony services provider.

As a leading market player in Indonesia, XL provides services for retail customers and offers business solutions to corporate customers. The services include Data, Voice, SMS and other value-added digital services. XL operates its network on GSM 900/DCS 1800 and IMT-2000/3G technologies. XL also holds a Closed Regular Network License (Leased Line), Internet Service Provider (ISP) License, Voice over Internet Protocol (VoIP) License, and Internet Interconnection Services License (NAP), as well as an e-Money (Electronic Money) License from the Central Bank of Indonesia, which enables XL to provide remittance services to its subscribers.

Initially starting business as a trading and general services company established on 6 October 1989 under the name of PT Grahametropolitan Lestari. In 1996, XL entered the telecommunications field after obtaining a GSM 900 operating license and officially launching its GSM services, becoming the first private company in Indonesia to provide cellular mobile telephony services.

Later on, following a cooperation agreement with the Rajawali Group and three foreign investors (NYNEX, AIF and Mitsui), company’s name was changed to PT Excelcomindo Pratama.

In September 2005, XL launched an Initial Public Offering (IPO) and listed its shares on the Jakarta Stock Exchange now known as the Indonesia Stock Exchange (IDX). At that time, XL was a subsidiary of Indocel Holding Sdn. Bhd., which is now known as Axiata Investment (Indonesia) Sdn. Bhd., which all shares owned by TM International Sdn.Bhd., (“TMI”) through TM International (L) Limited. In 2009, TMI changed its name to Axiata Group Berhad (“Axiata”) which later in the same year PT Excelcomindo Pratama Tbk. also changed its name to PT XL Axiata Tbk. for synergy purpose.

Currently, the majority of XL’s shares are owned by Axiata through Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. (66.5 percent) and the remaining is held by the public (33.5 percent).

Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun beroperasi di pasar Indonesia, PT XL Axiata Tbk. (Selanjutnya disebut sebagai “XL” atau “Perseroan”) merupakan salah satu penyedia layanan seluler terkemuka di Indonesia. Saat ini, XL dipandang sebagai salah satu penyedia layanan selular untuk Data dan Teleponi terkemuka di Indonesia.

Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi selular terkemuka di Indonesia, melalui jangkauan jaringan dan layanan yang luas di seluruh Indonesia, XL menyediakan layanan bagi pelanggan ritel dan menawarkan solusi bisnis untuk pelanggan korporat. Layanan-layanan ini meliputi Data, Voice, SMS, dan layanan bernilai tambah telekomunikasi seluler lainnya. XL mengoperasikan jaringan pada teknologi GSM 900/DCS 1800 dan IMT-2000/3G. XL juga memegang Lisensi Jaringan Tertutup Reguler (Leased Line), Lisensi Internet Service Provider (ISP), Lisensi Voice over Internet Protocol (VoIP), dan Lisensi Internet Interkoneksi Layanan (NAP), serta izin e-Money (Uang Elektronik) dari Bank Indonesia, yang akan memungkinkan XL untuk menyediakan jasa pengiriman uang kepada pelanggannya.

Memulai usaha sebagai perusahaan dagang dan jasa umum pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan Lestari. Pada tahun 1996, XL memasuki sektor telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM. Dengan demikian, XL menjadi perusahaan swasta pertama di Indonesia yang menyediakan layanan telepon seluler.

Di kemudian hari, melalui perjanjian kerjasama dengan Grup Rajawali dan tiga investor asing (NYNEX, AIF dan Mitsui), nama Perseroan diubah menjadi PT Excelcomindo Pratama.

Pada September 2005, XL melakukan Penawaran Saham Perdana (IPO) dan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang sekarang dikenal sebagai Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada saat itu, XL merupakan anak perusahaan Indocel Holding Sdn. Bhd., yang sekarang dikenal sebagai Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd., yang seluruh sahamnya dimiliki oleh TM International Sdn. Bhd. (“TMI”) melalui TM International (L) Limited. Pada tahun 2009, TMI berganti nama menjadi Axiata Group Berhad (“Axiata”) dan di tahun yang sama PT Excelcomindo Pratama Tbk. berganti nama menjadi PT XL Axiata Tbk. untuk kepentingan sinergi.

Saat ini, mayoritas saham XL dimiliki oleh Axiata melalui Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd (66,5 persen) dan sisanya dipegang oleh publik (33,5 persen).

Page 39: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL Axiata Tbk • Laporan Tahunan 20136

Pembukaan Introduction

Laporan Kepada Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Report to Shareholders and Stakeholders

Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

P b a Para PemeKepentingan

Analisis dan

6 XL Axiata Tbk Taporan Tahunaran TahuT

Tonggak SejarahMilestones

2000

Mulai memasuki pangsa pasar di Sumatera dan Batam.

Expanded the business into Sumatra and Batam markets.

2002

Mendapatkan alokasi jaringan ke daerah Kalimantan dan Sulawesi.Meluncurkan layanan sirkuit sewa dan IP (Internet Protocol).

Expanded network coverage to Kalimantan and Sulawesi.Launched leased-line and IP (Internet Protocol) services.

1996

Memperoleh izin selular sistem GSM 900 dan resmi beroperasi secara komersial dengan fokus di area Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Obtained a GSM 900 operating license and launched commercial services focusing on Jakarta, Bandung, and Surabaya.

2007

Menjadi pelopor dalam penerapan tarif Rp 1/detik. ETISALAT menjadi pemegang saham XL. ETISALAT adalah perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Timur Tengah. Memulai konsolidasi brand menjadi “prabayar XL” dan “pascabayar XL”.

Introduced Rp 1/second tariff.ETISALAT, the second largest telecommunications company in the Middle East, became a shareholder. XL started to consolidate brands under XL prepaid and XL postpaid.

2004

Melakukan re-branding logo XL dan mengubah brand ‘proXL’ dengan produk-produk baru, yaitu jempol (prabayar), bebas (prabayar) dan Xplor (pascabayar).

Revitalized the XL logo and individually marketed prepaid and postpaid brands: jempol (prepaid), bebas (prepaid) and Xplor (postpaid).

1998

Meluncurkan brand proXL untuk produk layanan prabayar.

Launched proXL prepaid cellular service brand.

2006

Menghadirkan layanan XL, 3G yang “Pertama Terluas dan Tercepat”.

Launched the XL 3G “First Widest and Fastest” services.

1997

Membangun jaringan microcell terpadu di kawasan Segitiga Emas Jakarta.

Established an integrated microcell network in Jakarta’s Golden Triangle area.

2001

Mendapatkan alokasi spektrum DCS 1800 dan menyelesaikan pembangunan jaringan utama serat optik. Menghadirkan layanan m-banking and m-fun.

Granted a DCS 1800 spectrum allocation and finalized fiber-optic backbone. Launched m-banking and m-fun services.

2005

Menjadi anak perusahaan TM Group dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dengan kode saham EXCL.

Became a subsidiary of the TM Group and listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX - previously known as the Jakarta Stock Exchange) under ticker code EXCL.

Page 40: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL Axiata Tbk • Annual Report 2013 7

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Data Perusahaan Corporate Data

l P nggung Jawabporate Socia

ataXL Axiata Tbk •Axiata Tb 7al Report 2

2011

XL melaksanakan Transformasi secara keseluruhan dalam strategi usaha untuk menekuni usaha masa depan di segmen layanan Data dan menjamin kesinambungan pertumbuhan jangka panjangnya.

XL mengubah fokus pemasaran yang semula menekankan harga terjangkau dengan memperkenalkan moto baru, XLangkah Lebih Maju, yang mana posisi XL sebagai daya tarik bagi konsumen telekomunikasi menjadi meningkat dan lebih berkualitas untuk semua layanan termasuk layanan Data.

XL embarked on a holistic transformation in business strategy to embrace the future Data business and to ensure long-term sustainability.

XL moved marketing focus from affordability by launching new tagline, XLangkah Lebih Maju, which positions XL as a wider appeal to telecommunication consumers whose needs keep on increasing and more sophisticated against all services including Data.

2009

Melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 1.418.000.000 saham baru.

Conducted Limited Public Offering I to the Shareholders Pursuant To Right (HMETD) Issuance amounting to 1,418,000,000 new shares.

2012

Etilasat, salah satu pemegang saham utama di XL, mendivestasikan 9,1% kepemilikan sahamnya di XL melalui penawaran saham pada investor institusi. Hal ini menyebabkan meningkatnya porsi kepemilikan saham publik di XL dari 20,2% menjadi 33,5%.

XL terus berfokus pada bisnis komunikasi Data dan berinvestasi pada infrastruktur jaringan secara komprehensif, termasuk menggelar lebih dari 11.000 BTS baru di tahun 2012.

One of XL’s major Shareholder, Etisalat, divested 9.1% of their share in XL through accelerated book-build offering to institutional investors. This led to increase in XL’s public floating share from 20.2% to 33.5%.

XL continued its focus in Data business and invested further in end-to-end network infrastructure, more than 11,000 new BTS successfully installed in 2012.

2008

TM Group mengumumkan penyelesaian proses demerger, menghasilkan dua entitas yang terpisah, yaitu Telekom Malaysia Berhad (“TM”) dan TM International Berhad (sekarang berganti nama menjadi Axiata Group Berhad/”Axiata”), dimana Indocel Holding Sdn. Bhd. secara tidak langsung merupakan anak perusahaan Axiata melalui TM International (L) Limited. Axiata mengakuisisi seluruh kepemilikan saham XL yang dimiliki oleh Khazanah Nasional Berhad, sehingga kepemilikan Indocel Holding Sdn. Bhd. menjadi 83,8%.

TM Group completed divestment process which resulted in separated entities: TM Malaysia Berhad (“TM”) and TM International Berhad (changed name into Axiata Group Berhad/”Axiata”), in which Indocel Holding Sdn. Bhd is an indirect subsidiary of Axiata through TM International (L) Limited.

Axiata acquired all XL shares owned by Khazanah Nasional Berhad, which increased Indocel Holding Sdn. Bhd.’s stake in XL to 83.8%.

2010

Pemegang saham mayoritas XL – Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. melepaskan sebagian sahamnya (senilai 20 persen dari jumlah saham yang diterbitkan) di XL melalui Private Placement dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah saham XL yang dimiliki publik.

Majority shareholder of XL - Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd. released a portion of shares (equal to 20% of total shares issued) through private placement in order to increase the public float.

2013

XL menjadi salah satu dari dua operator selular yang memenangkan seleksi tender tambahan kanal frekuensi seluler generasi ketiga (3G) pada Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz.

XL membuktikan bahwa secara teknis XL siap mengadopsi teknologi 4G LTE (long term evolution). Momentum Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC) di bulan Oktober 2013 menjadi kesempatan XL untuk menguji sejauh mana

mampu menghadirkan layanan dengan jaringan masa depan 4G LTE.

XL sepakat untuk mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia (AXIS), melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement - CSPA) dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment B.V. (Teleglobal), yang merupakan anak perusahaan STC.

XL is one of two cellular operators who won the tender selection for the third generation (3G) cellular frequency canal at the 2.1 GHz Radio Frequency.

XL has proven that it is technically ready to adopt the 4G LTE (Long Term Evolution) technology. This Conference of the Asia Pacific Economic Cooperation (APEC summit) momentum in October 2013 provided XL an opportunity

to test the extent to which the network is able to deliver 4G LTE.

XL has agreed to acquire PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) through a Conditional Sales Purchase Agreement - CSPA with Saudi Telecom Company (STC) and Teleglobal Investment B.V. (Teleglobal), which is a subsidiary of STC.

Page 41: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi
Page 42: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi
Page 43: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi
Page 44: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi
Page 45: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 1 Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION AS AT31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share)

Catatan/31/12/2014 Notes 31/12/2013

Aset lancar Current assets

Kas dan setara kas 6,951,316 4 1,317,996 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables - net ofcadangan kerugian nilai provision for receivablespiutang impairment

- Pihak ketiga 1,116,370 5 1,300,252 Third parties -- Pihak berelasi 13,916 29b 13,948 Related parties -Piutang lain-lain Other receivables- Pihak ketiga 56,946 18,113 Third parties -- Pihak berelasi 433 29c 131 Related parties -Persediaan 77,237 49,218 InventoriesPajak dibayar dimuka 28a Prepaid taxes- Pajak penghasilan badan 391,433 205,342 Corporate income tax -- Klaim restitusi pajak 4,088 5,161 Claim for tax refund -- Pajak lainnya - 199,906 Other taxes -Beban dibayar dimuka 3,473,543 6 2,120,364 PrepaymentsAset indemnifikasi 994,179 38 - Indemnification assetsPiutang derivatif 120,480 27 - Derivative receivablesAset lain-lain 109,821 7 613,683 Other assets

Jumlah aset lancar 13,309,762 5,844,114 Total current assets

Aset tidak lancar Non-current assets

Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net ofakumulasi penyusutan 35,859,030 8 30,928,452 accumulated depreciation

Aset takberwujud 6,159,394 9 774,626 Intangible assetsInvestasi pada pengendalian Investment in jointly controlledbersama entitas 103,993 10 205,685 entity

Beban dibayar dimuka 1,309,654 6 1,357,346 PrepaymentsPiutang derivatif 446,859 27 699,204 Derivative receivablesGoodwill 6,105,148 38 - GoodwillAset lain-lain 412,648 7 468,199 Other assets

Jumlah aset tidak lancar 50,396,726 34,433,512 Total non-current assets

Jumlah aset 63,706,488 40,277,626 Total assets

Page 46: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 2 Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali nilai nominal per saham)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION AS AT31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

except par value per share)

Catatan/31/12/2014 Notes 31/12/2013

Liabilitas jangka pendek Current liabilities5

Hutang usaha dan hutang lain-lain Trade and other payables- Pihak ketiga 4,435,237 11 3,221,902 Third parties -- Pihak berelasi 9,227 11,29d 3,729 Related parties -Hutang pajak 28b Taxes payable- Pajak penghasilan badan 3,901 - Corporate income tax -- Pajak lainnya 616,751 69,012 Other taxes -Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses- Pihak ketiga 811,457 12 635,522 Third parties -- Pihak berelasi 5,750 29e - Related parties -Pendapatan tangguhan 1,700,442 13 726,214 Deferred revenueHutang derivatif 12,637 27 - Derivative payablesLiabilitas imbalan kerja jangka Short-term employeependek 179,444 132,690 benefit liabilities

Provisi 3,546,845 16 17,325 ProvisionsBagian lancar dari Current portion ofpinjaman jangka panjang 3,921,513 14 3,124,652 long-term loans

Liabilitas sewa 155,088 15 - Lease liabilities

Jumlah liabilitas jangka pendek 15,398,292 7,931,046 Total current liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilitiesPinjaman jangka panjang 19,486,902 14 14,696,950 Long-term loansLiabilitas sewa 1,921,033 15 - Lease liabilitiesPinjaman ke pemegang saham 6,220,000 29j - Shareholder loanPendapatan tangguhan 4,105,574 13 - Deferred revenueLiabilitas pajak tangguhan 1,894,563 28d 1,690,189 Deferred tax liabilitiesHutang derivatif 31,851 27 52,322 Derivative payablesLiabilitas imbalan kerja jangka Long-term employeepanjang 242,704 16b 166,914 benefit liabilities

Provisi 444,944 16a 440,058 Provisions

Jumlah liabilitas jangka panjang 34,347,571 17,046,433 Total non-current liabilities

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to thekepada pemilik entitas induk owners of the parent entity

Share capital - authorisedModal saham - modal dasar capital 22,650,000,00022.650.000.000 saham biasa, ordinary shares, issued andmodal ditempatkan dan disetor penuh fully paid capital8.534.490.667 (31/12/2013 : 8,534,490,667 (31/12/2013 :8.534.490.667) saham biasa, 8,534,490,667) ordinarydengan nilai nominal Rp 100 shares, with par valueper saham 853,449 17 853,449 of Rp 100 per share

Tambahan modal disetor 5,597,344 18 5,479,832 Additional paid-in capitalSaldo laba Retained earnings- Telah ditentukan penggunaannya 700 20 600 Appropriated -- Belum ditentukan penggunaannya 7,509,132 8,966,266 Unappropriated -

Jumlah ekuitas 13,960,625 15,300,147 Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 63,706,488 40,277,626 Total liabilities and equity

Page 47: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 3 Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali (rugi)/ laba bersih per saham dasar)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

except basic (loss)/ earnings per share)

Catatan/31/12/2014 Notes 31/12/2013

Pendapatan 23,460,015 22,29f 21,265,060 Revenue

Beban ExpensesBeban infrastruktur (8,229,219) 23a (6,026,861) Infrastructure expensesBeban penyusutan (6,338,264) 8 (5,643,404) Depreciation expensesBeban interkoneksi dan Interconnection andbeban langsung lainnya (3,356,261) 24,29g (3,725,898) other direct expenses

Beban penjualan dan pemasaran (1,424,475) 23b (1,354,517) Sales and marketing expensesBeban gaji dan kesejahteraankaryawan (1,159,942) 25,29i (937,497) Salaries and employee benefits

General and administrativeBeban umum dan administrasi (666,679) 23c (560,827) expensesBeban amortisasi (619,544) 9 (115,109) Amortisation expensesKerugian selisih kurs - bersih (1,294,834) (1,037,329) Foreign exchange loss - netLain-lain 57,615 (205,330) Others

(23,031,603) (19,606,772)

Laba usaha 428,412 1,658,288 Operating profit

Biaya keuangan (1,597,626) 26 (998,211) Finance costsPenghasilan keuangan 201,120 705,605 Finance incomeBagian atas hasil bersih Share of results frompengendalian bersama entitas (101,692) 10 23,985 jointly controlled entity

(1,498,198) (268,621)(Rugi)/ laba sebelum (Loss)/ profit beforepajak penghasilan (1,069,786) 1,389,667 income tax

Manfaat/ (beban) pajak penghasilan 178,723 28c (356,850) Income tax benefit/ (expenses)

(Rugi)/ laba tahun berjalan (891,063) 1,032,817 (Loss)/ profit for the year

(Rugi)/ laba komprehensif Other comprehensivelainnya (loss)/ income

(Kerugian)/ keuntungan aktuarial Actuarial (losses)/ gainsdari program pensiun manfaat pasti (35,003) 16b 30,864 from defined benefit plan

Manfaat/ (beban) pajak penghasilan Related income taxterkait 8,751 (7,716) benefit/ (expense)

Other comprehensive(Rugi)/ laba komprehensif lainnya (loss)/ income for thetahun berjalan, setelah pajak (26,252) 23,148 year, net of tax

Total comprehensiveJumlah (rugi)/ laba komprehensif (917,315) 1,055,965 (loss)/ income

(Loss)/ profit attributable(Rugi)/ laba yang dapat diatribusikan to the ownerskepada pemilik entitas induk (891,063) 1,032,817 of the parent entity

Total comprehensiveJumlah (rugi)/ laba komprehensif (loss)/ income attributableyang dapat diatribusikan kepada to the ownerspemilik entitas induk (917,315) 1,055,965 of the parent entity

Basic (loss)/(Rugi)/ laba bersih per saham dasar (105) 21 121 earnings per share

Page 48: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 4 Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah)

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent entity

Saldo laba/ Retained earningsTambahanmodal

Modal disetor/ Telah Belumsaham/ Additional ditentukan ditentukan Jumlah

Catatan/ Share paid-in penggunaannya/ penggunaannya/ ekuitas/Notes capital capital Appropriated Unappropriated Total equity

Balance as atSaldo 1 Januari 2013 852,628 5,454,351 500 9,062,557 15,370,036 1 January 2013

Laba tahun berjalan - - - 1,032,817 1,032,817 Profit for the yearLaba komprehensif Other comprehensivelainnya, setelah pajak 3p - - - 23,148 23,148 income, net of tax

Kompensasi berbasis Share-basedsaham 3p,18 - (19,644) - - (19,644) compensation

Issuance of newPenerbitan saham baru shares in relationterkait kompensasi to share-basedberbasis saham 18 821 45,177 - - 45,998 compensation

Share issuanceBiaya penerbitan saham cost in relationterkait kompensasi to share-basedberbasis saham - (52) - - (52) compensation

Dividen 19 - - - (1,152,156) (1,152,156) DividendsPembentukan Appropriation tocadangan wajib 20 - - 100 (100) - statutory reserve

Balance as atSaldo 31 Desember 2013 853,449 5,479,832 600 8,966,266 15,300,147 31 December 2013

Balance as atSaldo 1 Januari 2014 853,449 5,479,832 600 8,966,266 15,300,147 1 January 2014

Rugi tahun berjalan - - - (891,063) (891,063) Loss for the yearRugi komprehensif Other comprehensivelainnya, setelah pajak 3p - - - (26,252) (26,252) loss, net of tax

Kompensasi berbasis Share-basedsaham 3p,18 - 9,009 - - 9,009 compensation

Saham treasuri 18 - 108,503 - - 108,503 Treasury shareDividen 19 - - - (539,719) (539,719) DividendsPembentukan Appropriation tocadangan wajib 20 - - 100 (100) - statutory reserve

Balance as atSaldo 31 Desember 2014 853,449 5,597,344 700 7,509,132 13,960,625 31 December 2014

Page 49: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 5 Page

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkandari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part ofthese consolidated financial statements.

LAPORAN ARUS KASKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTSOF CASH FLOWS

FOR THE YEARS ENDED31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah)

Catatan/31/12/2014 Notes 31/12/2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan dan Receipts from customers andoperator lain 24,148,706 20,249,671 other operators

Pembayaran kepada pemasok dan Payments for suppliers andbeban lain (14,376,557) (11,926,416) other expenses

Pembayaran kepada karyawan (1,043,181) (906,918) Payments to employeesKas yang dihasilkan dari operasi 8,728,968 7,416,337 Cash generated from operations

Penghasilan keuangan yang diterima 200,226 105,032 Finance income receivedPenerimaan bersih pajak penghasilan Net refund from corporatebadan 128,686 28e 49,863 income tax

Pembayaran pajak penghasilan badan Payments of corporate income taxdan pajak penghasilan final (517,764) (404,321) and final income tax

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows generated fromaktivitas operasi 8,540,116 7,166,911 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMINVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian aset tetap (7,094,671) (7,393,694) Acquisition of fixed assetsInvestasi pada pengendalian Investment in jointlybersama entitas - 10 (181,700) controlled entity

Pembayaran upfront fee Payment of 3G spectrumijin pita spektrum 3G - (513,222) license upfront fee

Penerimaan kas bersih dari aset Net proceeds fromlain-lain 80,441 74,170 other assets

Akuisisi entitas anak, setelah Acquisition of subsidiary,dikurangi kas yang diperoleh 22,144 38 - net of cash acquired

Pembayaran untuk mengambil alih Payment for assuming AXIS’kewajiban keuangan AXIS (10,079,344) - financial indebtedness

Penerimaan dari transaksi jual dan Proceed from sale and leasebacksewa-balik 300,800 8 - transaction

Penerimaan dari aset tetap yang dijual Proceeds from sale of fixed assetsdan penggantian klaim asuransi 93,018 8 33,254 and insurance claims

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used inuntuk aktivitas investasi (16,677,612) (7,981,192) investing activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran pinjaman jangka panjang (3,119,765) (4,365,838) Repayment of long-term loansPenerimaan dari transaksi jual dan Proceed from sale and leasebacksewa-balik 5,299,200 8 - transaction

Pembayaran liabilitas sewa dan biaya Payment for lease liabilities and saletransaksi jual dan sewa-balik (466,045) - and leaseback transaction costs

Pembayaran bunga pinjaman Payment of long-termjangka panjang (1,390,029) (859,765) loan interest

Biaya penerbitan saham - (52) Share issuance costPembayaran dividen (539,719) 19 (1,152,156) Cash dividends paidPenerimaan pinjaman daripemegang saham 5,810,000 29j - Proceeds from shareholder loan

Saham treasuri (1,222,734) - Treasury stockPenerimaan dari penjualan saham Proceeds from the sale oftreasuri 1,317,527 - treasury stock

Penerimaan pinjaman jangka panjang 8,080,900 7,701,527 Proceeds from long-term loansArus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows generated fromaktivitas pendanaan 13,769,335 1,323,716 financing activities

Kenaikan bersih Net increase in cash and cashkas dan setara kas 5,631,839 509,435 equivalents

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas pada awal tahun 1,317,996 791,805 beginning of the yearDampak perubahan selisih kurs Effect of exchange rate changesterhadap kas dan setara kas 1,481 16,756 on cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents atKas dan setara kas pada akhir tahun 6,951,316 4 1,317,996 end of the year

Page 50: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 6 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT XL Axiata Tbk (“Perseroan”) yangsebelumnya bernama PT ExcelcomindoPratama Tbk, pertama kali didirikan dengannama PT Grahametropolitan Lestari. Perseroanberkedudukan hukum di Jakarta dan didirikansesuai dengan peraturan perundang-undanganyang berlaku di Negara Republik Indonesiaberdasarkan Akta Pendirian PerseroanTerbatas No. 55 tanggal 6 Oktober 1989,sebagaimana diubah dengan Akta PerubahanNo. 79 tanggal 17 Januari 1991. Keduanyadibuat di hadapan Rachmat Santoso, S.H.,Notaris di Jakarta. Akta-akta tersebutmemperoleh persetujuan dari MenteriKehakiman Republik Indonesia berdasarkanSurat Keputusan MenteriNo. C2-515.HT.01.01.TH.91 pada tanggal19 Februari 1991, didaftarkan di PengadilanNegeri Jakarta SelatanNo. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL danNo. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL, tanggal21 Agustus 1991, dan diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 90, TambahanNo. 4070, tanggal 8 November 1991.

PT XL Axiata Tbk (the “Company”) which waspreviously known as PT Excelcomindo PratamaTbk, was initially established under the namePT Grahametropolitan Lestari. The Companyhas its legal domicile in Jakarta and wasestablished as a limited liability company underthe laws of the Republic of Indonesia underDeed of Establishment No. 55 dated 6 October1989, as amended by Deed No. 79, dated17 January 1991. The preparation of bothdeeds was overseen by Rachmat Santoso,S.H., Notary in Jakarta. The deeds wereapproved by the Minister of Justice of theRepublic of Indonesia in the Minister’s DecisionLetter No. C2-515.HT.01.01.TH.91, dated19 February 1991, registered in the DistrictCourt of South Jakarta underNo. 670/Not/1991/PN.JKT.SEL andNo. 671/Not/1991/PN.JKT.SEL, dated21 August 1991, and published in the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 90,Supplement No. 4070, dated 8 November 1991.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamibeberapa kali perubahan. Perubahan terakhirsehubungan dengan peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh Perseroan,dilakukan melalui Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perseroan tanggal 11 April2013, sebagaimana dimuat dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal9 Juli 2013 di hadapan Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta. Perubahan inimendapatkan Penerimaan PemberitahuanPerubahan Anggaran Dasar dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia No. AHU-AH.01.10.34533, tanggal23 Agustus 2013.

The Company’s Articles of Association havebeen amended several times. The latestamendment in relation to the increase of issuedand fully paid capital was based onExtraordinary General Meeting of Shareholdersdated 11 April 2013, as stated in Deed ofResolution No.30 dated 9 July 2013 overseenby Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notary inJakarta. This amendment was registered withnotification receipt No. AHU-AH.01.10.34533,dated 23 August 2013, issued by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic ofIndonesia.

Axiata Investments (Indonesia) Sdn. Bhd.,pemegang saham mayoritas Perseroanmerupakan entitas anak yang dimilikisepenuhnya oleh Axiata Investments (Labuan)Limited. Axiata Investments (Labuan) Limitedadalah entitas anak Axiata Grup Berhad.

The Company’s majority shareholder, AxiataInvestments (Indonesia) Sdn. Bhd., is a whollyowned subsidiary of Axiata Investments(Labuan) Limited. Axiata Investments (Labuan)Limited is a subsidiary of Axiata Group Berhad.

Kantor pusat Perseroan terletak di grhaXL,Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung (dahuluJalan Mega Kuningan) Lot. E4-7 No. 1Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950,Indonesia.

The Company’s head office is currently locatedat grhaXL, Jalan DR. Ide Anak Agung GdeAgung (formerly Jalan Mega Kuningan) Lot. E4-7 No. 1 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta12950, Indonesia.

Page 51: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 7 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum efek b. The Company’s public offerings

Pada tanggal 16 September 2005, Perseroanmemperoleh surat pernyataan efektif dariBadan Pengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (Bapepam) No. S-2531/PM/2005untuk melakukan Penawaran Umum PerdanaSaham sebanyak 1.427.500.000 lembar sahamdengan nilai nominal Rp 100 (nilai Rupiahpenuh) per lembar saham. Seluruh saham yangditerbitkan Perseroan dicatatkan di Bursa EfekIndonesia pada tanggal 29 September 2005dengan harga penawaran sebesar Rp 2.000(nilai Rupiah penuh) per lembar saham.

On 16 September 2005, the Company receivedan effective statement from the IndonesianCapital Market Supervisory Agency (Bapepam)No. S-2531/PM/2005 for Initial Public StockOffering of 1,427,500,000 of its shares with apar value of Rp 100 (full amount Rupiah) pershare. All of the Company’s issued shares werelisted on the Indonesia Stock Exchange on29 September 2005 at the offering price ofRp 2,000 (full amount Rupiah) per share.

Pada tanggal 16 November 2009, Perseroanmelalui mekanisme Penawaran UmumTerbatas I (“PUT I”) dengan Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu (“HMETD”) menerbitkan1.418.000.000 lembar saham biasa setaradengan nilai nominal Rp 141.800 (lihatCatatan 18). Seluruh saham yang diterbitkanPerseroan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On 16 November 2009, the Company, throughLimited Public Offering I (“LPO I”) in respect ofa rights issue with Pre-emptive Rights, issued1,418,000,000 ordinary shares with par value ofRp 141,800 (see Note 18). All of the Company’sissued shares were listed on the IndonesiaStock Exchange.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasapada tanggal 14 April 2011 telah menyetujuiprogram kompensasi berbasis saham.Perseroan menerbitkan saham melaluimekanisme penerbitan saham tanpa HMETDkepada karyawan yang berhak (lihatCatatan 18). Seluruh saham yang diterbitkanPerseroan tersebut dicatatkan di Bursa EfekIndonesia. Sampai dengan tanggal31 Desember 2014, Perseroan telahmenerbitkan 26.490.667 lembar sahamberdasarkan skema ini.

The Extraordinary General Meeting ofShareholder on 14 April 2011 approved theshare-based compensation program. TheCompany issued shares through shareissuance without Pre-emptive Rights to theeligible employees (see Note 18). All of theCompany’s issued shares were listed on theIndonesia Stock Exchange. Up to 31 December2014, the Company has issued 26,490,667shares under this scheme.

c. Ijin investasi c. Investment license

Sesuai dengan Anggaran Dasar, tujuanPerseroan adalah melakukan kegiatan dalamusaha penyelenggaraan jasa telekomunikasidan/ atau jaringan telekomunikasi dan/ ataumultimedia. Perseroan memulai operasikomersialnya di tahun 1996.

In accordance with its Articles of Association,the Company’s purpose is to providetelecommunications services and/ ortelecommunications networks and/ ormultimedia services. The Companycommenced its commercial operations in 1996.

Perseroan mendapatkan Ijin Usaha Tetap(“IUT”) penyelenggaraan jasa teleponi dasarberdasarkan Surat Keputusan BadanKoordinasi Penanaman Modal (“BKPM”)No. 437/T/PERHUBUNGAN/2003 tanggal20 November 2003. Ijin ini berlaku untuk jangkawaktu 30 tahun sejak Oktober 1995.

The Company obtained its license or Ijin UsahaTetap (“IUT”) to provide basic telephonyservices based on Decree LetterNo. 437/T/PERHUBUNGAN/2003 from theInvestment Coordination Board (“BKPM”),dated 20 November 2003. The license is validfor 30 years starting from October 1995.

Page 52: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 8 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Ijin investasi (lanjutan) c. Investment license (continued)

Perseroan memperoleh persetujuan BKPMdalam rangka perluasan investasi untukpenyediaan fasilitas dan pengoperasianjaringan telekomunikasi melalui SuratPersetujuan Perluasan Penanaman ModalAsing No. 243/11/PMA/2003 tanggal20 November 2003. BKPM menyetujuiperluasan tersebut melalui persetujuanperpanjangan waktu penyelesaian proyekNo. 1531/III/PMA/2005 tanggal 29 Desember2005.

The Company obtained approval from BKPMfor the expansion of its investment into facilitiessupply and the operation of telecommunicationsnetworks based on Letter Approval forExtension of Foreign InvestmentsNo. 243/11/PMA/2003, dated 20 November2003. BKPM approved the extension of theproject’s completion period in letterNo. 1531/III/PMA/2005, dated 29 December2005.

Pada tanggal 7 Desember 2004, Perseroanmendapatkan persetujuan dari BKPM tentangPerubahan Bidang Usaha dan Produksi dalamSurat Keputusan No. 933/B.1/A.6/2004.Permohonan ini diajukan oleh Perseroan dalamrangka penyesuaian bidang usahasebagaimana tertuang dalam Undang-UndangNo. 36 Tahun 1999 tentang JasaTelekomunikasi.

On 7 December 2004, the Company obtainedapproval from BKPM regarding changes to theCompany’s business and service provisionunder approval letter No. 933/B.1/A.6/2004.The changes were made in accordance with therules on service requirement of the by LawNo. 36 of year 1999 on TelecommunicationServices.

Lebih lanjut, Perseroan memperoleh ijinperluasan dalam rangka penanaman modalasing berdasarkan Surat Keputusan BKPMNo. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006 tanggal1 Desember 2006 jo. No. 06/P-IUT/2007tanggal 26 Januari 2007 jo.No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008 tanggal26 September 2008. Ijin perluasan ini berlakusejak bulan Juni 2008 untuk periode tidakterbatas.

Furthermore, the Company obtained approvalregarding the expansion of a foreign capitalinvestment based on an approval letter fromBKPM No. 948/T/TELEKOMUNIKASI/2006,dated 1 December 2006 jo. No. 06/P-IUT/2007dated 26 January 2007 jo.No.1001/T/TELEKOMUNIKASI/2008 dated26 September 2008. The license becameeffective in June 2008 for an indefinite period.

d. Ijin penyelenggaraan d. Operating license

Perseroan pada prinsipnya menyelenggarakanjasa teleponi dasar melalui jaringan bergerakselular, jasa akses internet (“ISP”), jasapenyelenggaraan jaringan tetap tertutup(”JARTUP”), jasa internet teleponi untukkeperluan publik (“ITKP”) dan jasa interkoneksiinternet (“NAP”). Untuk setiap ijin, evaluasidilakukan setiap 5 (lima) tahun. Sebagaitambahan, Perseroan juga mendapatkan ijin-ijinlainnya.

The Company is principally involved in theprovision of basic telephony services on cellularmobile network, internet services provider(“ISP”), closed fixed network services(”JARTUP”), Internet Telephony Service forPublic Interest License (“ITKP”) and internetinterconnection services (“NAP”). For everylicense, an evaluation is performed every 5(five) years. In addition, the Company alsoobtained various other licenses.

Page 53: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 9 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Ijin penyelenggaraan (lanjutan) d. Operating licenses (continued)

Rincian dari ijin-ijin tersebut adalah sebagaiberikut:

Details of these licenses are as follows:

Ijin/ License No. Ijin/ License No. Jenis jasa/ Type of services

Tanggal penetapan atauperpanjangan/ Grantdate or latest renewal

date

Ijin PenyelenggaraanJaringan BergerakSelular/ License toOperate Cellular MobileNetwork

Ijin Penyelenggaraan JasaPenyediaan Konten/License to operateContent ProvidingService

Ijin Penyelenggaraan JasaAkses Internet/ Licenseto Operate InternetAccess Services (“ISP”)

Ijin Penyelenggaraan JasaPengiriman Uang/License to OperateMoney Remitter

1021 Tahun 2014

Kepdirjen No. 234 tahun 2014

395 Tahun 2013

14/96/DASP/40

Jaringan Bergerak Selular(meliputi 2G, IMT-2000/3G)/Cellular Mobile Network(including 2G, IMT-2000/3G)

Jasa Penyediaan Konten/Content Providing Service

Jasa Akses Internet/Internet Services Provider(“ISP”)

Jasa Pengiriman Uang bagiBadan Usaha selainBank/ Money RemitterServices for Non-Bank

10 Desember/ December2014

7 Agustus/ August 2014

21 November 2013

24 Januari/ January 2012

Ijin Penyelenggaraan JasaInterkoneksi Internet/License to OperateInternet InterconnectionServices (“NAP”)

187/KEP/DJPPI/KOMINFO/7/2011

Jasa Interkoneksi Internet/Internet InterconnectionServices (“NAP”)

11 Juli/ July 2011

Ijin Penerbit E-Money/ E-Money Issuer License

Surat Bank Indonesia/ Bankof Indonesia’s Letter No.12/816/DASP

Jasa Penerbitan UangElektronik (E-money)/E-money Issuance Services

6 Oktober/ October 2010

Ijin Penyelenggaraan JasaInternet Teleponi untukKeperluan Publik(“ITKP”)/ License toOperate InternetTelephony Services forPublic Interest (“ITKP”)

294/KEP/DJPT/KOMINFO/08/2010

Jasa Internet Teleponi untukKeperluan Publik (“ITKP”)/Voice over Internet Protocol(“VoIP”)

31 Agustus/ August 2010

Ijin PenyelenggaraanJaringan TetapTertutup/ License toOperate Closed FixedNetwork (“JARTUP”)

133/KEP/M.KOMINFO/04/2009 Jaringan Tetap Tertutup/Closed Fixed Network(“JARTUP”)

29 April 2009

Page 54: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 10 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Ijin penyelenggaraan (lanjutan) d. Operating licenses (continued)

Entitas anak Perseroan, PT AXIS TelekomIndonesia, yang diakuisisi pada tanggal19 Maret 2014 (lihat Catatan 2), memperolehLisensi Modern terbaru untuk mengoperasikanjasa telekomunikasi bergerak berdasarkanSurat Keputusan Menteri Komunikasi danTeknologi InformasiNo. 161/KEP/M.KOMINFO/11/2006 tanggal1 November 2006, yang kemudian mengalamiperubahan berdasarkan Surat KeputusanNo. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007 tanggal26 Februari 2007, Surat KeputusanNo. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009 tanggal11 Mei 2009, Surat KeputusanNo. 240/KEP/M.KOMINFO/06/2011 tanggal27 Juni 2011, dan perubahan terakhirberdasarkan Surat KeputusanNo. 425/KEP/M.KOMINFO/07/2012 tanggal4 Juli 2012, yang mencakup:a. Jaringan bergerak telekomunikasi GSM

900/DCS 1800;b. Jaringan bergerak telekomunikasi IMT-

2000/3G; danc. Jasa telekomunikasi dasar.

The Company’s subsidiary, PT AXIS TelekomIndonesia, which was acquired on 19 March2014 (see Note 2), obtained the new ModernLicense to operate mobile telecommunicationservices based on the Decree of Minister ofCommunication and Information TechnologyNo. 161/KEP/M.KOMINFO/11/2006 dated1 November 2006, as subsequently amendedbased on DecreeNo. 62/KEP/M.KOMINFO/11/2007 dated26 February 2007, DecreeNo. 145/KEP/M.KOMINFO/05/2009 dated11 May 2009, DecreeNo. 240/KEP/M.KOMINFO/06/ 2011 dated27 June 2011, and lastly amended by DecreeNo. 425/KEP/M.KOMINFO/07/2012 dated4 July 2012, which covers the following:

a. Mobile telecommunication network of GSM900/DCS 1800;

b. Mobile telecommunication network of IMT-2000/3G; and

c. Basic telecommunication services.

Setelah persetujuan Menteri Komunikasi danInformatika atas permohonan rencana akuisisiatas AXIS yang dilanjutkan denganpenggabungan usaha Perseroan dan AXIS,Menteri Komunikasi dan Informatikamengeluarkan penetapan alokasi spektrum 2Gfrekuensi GSM900/DCS 1800 dan spektrum 3Gfrekuensi IMT-2000 (lihat Catatan 9).

Following the Minister of Communication andInformation approval of the acquisition proposalon AXIS followed by the merger of theCompany and AXIS, the Minister ofCommunication and Information stipulated theallocation of spectrum to the Company whichwas 2G frequency GSM900/DCS 1800 and 3Gfrequency IMT-2000 (see Note 9).

e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, KomiteAudit, Kepala Audit Internal dan SekretarisPerseroan

e. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, Head of InternalAudit and Corporate Secretary

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksiper 31 Desember 2014 adalah sesuai dengankeputusan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan yang diadakan pada tanggal 22 April2014, sebagaimana dimuat dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat No. 62, tanggal22 April 2014, dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.,Notaris di Jakarta.

The composition of the Company’s Board ofCommissioners and Board of Directors as at31 December 2014 is based on the resolutionof the Annual General Meeting of Shareholdersheld on 22 April 2014, as stated in the Deed ofResolution No. 62, dated 22 April 2014, whichwas overseen by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn.,Notary in Jakarta.

Page 55: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 11 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, KomiteAudit, Kepala Audit Internal dan SekretarisPerseroan (lanjutan)

e. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, Head of InternalAudit and Corporate Secretary (continued)

Berikut ini adalah susunan Dewan Komisarisdan Dewan Direksi Perseroan pada tanggal31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagaiberikut:

The composition of the Company’s Board ofCommissioners and Board of Directors as at31 December 2014 and 2013 are as follows:

31/12/2014 31/12/2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris YBhg Tan Sri Dato’ Ir.Muhammad Radzi binHaji Mansor

YBhg Tan Sri Dato’ Ir.Muhammad Radzi binHaji Mansor

President Commissioner

Komisaris YBhg Dato’ Sri Jamaludinbin IbrahimChari TVT*****Azran Osman Rani

YBhg Dato’ Sri Jamaludinbin IbrahimJames Carl GrinwisMaclaurin*Azran Osman Rani

Commissioners

IndependentKomisaris Independen Peter J. Chambers

Yasmin StamboelWirjawan

Peter J. ChambersYasmin StamboelWirjawan

Commissioners

Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Hasnul Suhaimi Hasnul Suhaimi President Director

Direktur Willem LucasTimmermansMohamed Adlan binAhmad TajudinPradeep Shrivastava******

Willem LucasTimmermansDian Siswarini**Joy Wahjudi***P. Nicanor V. Santiago III*Mohamed Adlan binAhmad TajudinOngki Kurniawan

Directors

Direktur Independen Ongki Kurniawan**** - Independent Director

*) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 22 April 2014.

**) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 26 Agustus 2014.

*) Resigned effectively on 22 April 2014.

**) Resigned effectively on 26 August 2014.

***) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 17 Maret 2014. ***) Resigned effectively on 17 March 2014.

****) Ditunjuk sebagai Direktur Independen pada tanggal22 April 2014.

*****) Ditunjuk sebagai Komisaris pada tanggal 22 April 2014.

****) Appointed as Independent Director on 22 April 2014.

*****) Appointed as Commissioner on 22 April 2014.

******) Pradeep Shrivastava ditunjuk sebagai Direktur padatanggal 22 April 2014 dan mengundurkan diri efektif padatanggal 7 Januari 2015 (lihat Catatan 40).

******) Pradeep Shrivastava appointed as Director on 22 April2014 and resigned effectively on 7 Januari 2015(see Note 40).

Page 56: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 12 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, KomiteAudit, Kepala Audit Internal dan SekretarisPerseroan (lanjutan)

e. Board of Commissioners, Board ofDirectors, Audit Committee, Head of InternalAudit and Corporate Secretary (continued)

Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal28 Februari 2005. Susunan Komite Audit pertanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalahsebagai berikut:

The Company’s Audit Committee wasestablished on 28 February 2005. Thecomposition of the Audit Committee as at31 December 2014 and 2013 was as follows:

31/12/2014 31/12/2013

Ketua Peter. J Chambers Peter J. Chambers Chairman

Anggota Yasmin Stamboel WirjawanHaryanto Thamrin***Paul Capelle***

Dr. Djoko Susanto, M.S.A*Yasmin Stamboel WirjawanNavin Sonthalia**

Members

*) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 1 April 2014. *) Resigned effectively on 1 April 2014.

**) Mengundurkan diri efektif pada tanggal 16 Oktober2013.

**) Resigned effectively on 16 October 2013.

***) Ditunjuk sebagai Komite Audit pada tanggal 21 April2014.

***) Appointed to Audit Committee on 21 April 2014

Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroanmasing-masing adalah Azmarin Johari danMurni Nurdini, per tanggal 31 Desember 2014dan 2013.

Head of Internal Audit and Corporate Secretaryof the Company are Azmarin Johari and MurniNurdini, respectively as at 31 December 2014and 2013.

f. Entitas anak f. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,Perseroan memiliki entitas anak sebagaiberikut:

As at 31 December 2014 and 2013, theCompany has the following subsidiaries:

Persentasekepemilikan/Percentageof ownership

Negara domisili/Countryof domicile

Tahunpenyertaan/

Yearof participation Status

GSM One (L) Ltd. 100% Malaysia/ Malaysia 1996Tidak aktif/Inactive

GSM Two (L) Ltd. 100% Malaysia/ Malaysia 1997Tidak aktif/Inactive

Jumlah aset entitas anak sebelum eliminasiadalah sebagai berikut:

The subsidiaries’ total assets before eliminationare as follows:

31/12/2014 31/12/2013

GSM One (L) Ltd. - -GSM Two (L) Ltd. - -

Page 57: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 13 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT AXISTELEKOM INDONESIA

2. MERGER WITH PT AXIS TELEKOM INDONESIA

Pada tanggal 26 September 2013, Perseroanmenandatangani Perjanjian Jual Beli BersyaratPT AXIS Telekom Indonesia (“AXIS”) dengan SaudiTelecom Company (“STC”) dan TeleglobalInvestment B.V (“Teleglobal”). Berdasarkanperjanjian tersebut, Teleglobal akan menjual sahamdan Perseroan akan membeli saham Teleglobal diAXIS dengan kondisi tertentu.

On 26 September 2013, the Company signed aConditional Sale Purchase Agreement of PT AXISTelekom Indonesia (“AXIS”) with Saudi TelecomCompany (“STC”) and Teleglobal Investment B.V.(“Teleglobal”). Under the agreement, Teleglobalshall sell and the Company shall purchaseTeleglobal’s share ownership in AXIS under certainconditions.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPerseroan pada tanggal 5 Februari 2014,menyetujui rencana akuisisi dan penggabunganusaha Perseroan dan AXIS, sebagaimana dimuatdalam Akta No. 13 tanggal 5 Februari 2014 dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaris diJakarta. Setelah semua syarat dalam perjanjian jualdan beli telah terpenuhi, pada 19 Maret 2014transaksi jual dan beli telah efektif. Perseroanmencatat akuisisi AXIS dengan menerapkanmetode akuisisi (lihat Catatan 3c dan 38).Selanjutnya, Perseroan dan AXIS melakukanpenggabungan usaha efektif pada tanggal 8 April2014. Pada tanggal efektif penggabungan usahatersebut, seluruh aset dan liabilitas AXIS beralihkepada Perseroan dan entitas hukum AXIS berakhirkarena hukum.

Extraordinary General Meeting of Shareholders ofthe Company on 5 February 2014 approved theacquisition and merger plan of the Company andAXIS, as stated in Deed No. 13 dated 5 February2014 overseen by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn,Notary in Jakarta. After all the conditions in sale andpurchase agreement have been fulfilled, on19 March 2014 the sale and purchase transactionhas become effective. The Company accounts forthe acquisition of AXIS by applying the acquisitionmethod (see Notes 3c and 38). Subsequently, theCompany and AXIS merged effective as at 8 April2014. At the effective date of merger, all asset andliabilities of AXIS were transferred to the Companyand according to law, the legal entity of AXIS wasdissolved.

Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh BadanKoordinasi Penanaman Modal sesuai dengan suratNo. 3/1/IP-PP/PMA/2014 tanggal 7 April 2014.Penggabungan ini juga telah disetujui MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiasesuai yang dinyatakan dalam surat keputusanNo. AHU-AH.01.10-15322 tanggal 11 April 2014.

This merger has been approved by the CapitalInvestment Coordinating Board based on its letterNo. 3/1/IP-PP/PMA/2014 dated 7 April 2014. Thismerger has also been approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic of Indonesiaas stated in its decision letterNo. AHU-AH.01 10-15322 dated 11 April 2014.

Sehubungan dengan penggabungan usaha ini,pada tanggal 12 September 2014, Perseroan telahmengajukan permohonan persetujuanpenggabungan usaha kepada Direktorat JenderalPajak dengan menggunakan nilai buku pajak atasaset AXIS yang dialihkan ke Perseroan dan sebagaiakibatnya, perhitungan sementara aset (atauliabilitas) pajak tangguhan dan goodwillmencerminkan posisi tersebut. Pada tanggal 16Oktober 2014, Direktorat Jenderal Pajak telahmenerbitkan surat persetujuan No. KEP-2145/WPJ.19/2014 untuk menggunakanpendekatan nilai buku pajak atas penggabunganusaha Perseroan dan AXIS. Persetujuan tersebutmasih tergantung pada pemeriksaan pajak olehkantor pajak, yang masih dalam proses sampaidengan tanggal penyelesaian laporan keuangankonsolidasian ini. Sampai dengan hasil pemeriksaanpajak diperoleh, perhitungan sementara goodwilldan aset (atau liabilitas) pajak tangguhan terkaitakan terus dimonitor oleh manajemen dan direvisiseperlunya.

IIn relation to the merger, on 12 September 2014,the Company has submitted a request for approvalfrom Directorate General of Tax for using the tax netbook value of AXIS’ assets transferred to theCompany and consequently, the provisionalcalculation of deferred tax assets (or liabilities) andgoodwill reflects this position. On 16 October 2014,the Directorate General of Tax has issued theapproval letter No. KEP-2145/WPJ.19/2014 forusing the net book value approach in the merger ofthe Company and AXIS. The approval is subject tothe tax examination by the tax office which is still inprocess up to the date of the completion of theseconsolidated financial statements. Until the taxexamination result is obtained, the provisionalcalculation of goodwill and the related deferred taxassets (or liabilities) will continue to be monitored bymanagement and revised as necessary.

Page 58: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 14 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2. PENGGABUNGAN USAHA DENGAN PT AXISTELEKOM INDONESIA (lanjutan)

2. MERGER WITH PT AXIS TELEKOM INDONESIA(continued)

Lihat Catatan 40 untuk peristiwa setelah tanggalpelaporan.

See Note 40 for subsequent events after reportingdate.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan padatanggal 31 Desember 2014 telah disusun untukmencerminkan penggabungan usaha kedua entitastersebut dengan dampak pajak menggunakan nilaibuku pajak atas aset AXIS.

The consolidated financial statements of theCompany as at 31 December 2014 have beenprepared to reflect the merger of the two respectiveentities with the tax impact based on the tax netbook value of AXIS’ assets.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Laporan keuangan konsolidasian PT XL Axiata Tbkdan entitas anak (bersama-sama disebut “Grup”)diotorisasi oleh Direksi pada tanggal5 Februari 2015.

The consolidated financial statements of PT XLAxiata Tbk and subsidiaries (together “the Group”)were authorised by the Board of Directors on5 February 2015.

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian

a. Basis for preparation of the consolidatedfinancial statements

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansipenting yang diterapkan dalam penyusunanlaporan keuangan konsolidasian Grup yangdisusun berdasarkan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia dan peraturan BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentangPenyajian dan Pengungkapan LaporanKeuangan Emiten atau Perusahaan Publik,yang terlampir dalam surat keputusanNo. KEP-347/BL/2012.

Presented below are the principal accountingpolicies applied in the preparation of theconsolidated financial statements of the Group,which in general, in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards and the CapitalMarket and Financial Institution SupervisoryAgency (BAPEPAM-LK)’s Regulation No.VIII.G.7 regarding the Presentations andDisclosures of Financial Statements of listedentity, enclosed in the decision letterNo. KEP-347/BL/2012.

Laporan keuangan konsolidasian, kecualilaporan arus kas konsolidasian dan instrumenderivatif, disusun dengan konsep hargaperolehan dan dasar akrual. Instrumen derivatifdiakui berdasarkan nilai wajar.

The consolidated financial statements, exceptfor the consolidated statements of cash flowsand derivative instruments, have been preparedon the historical cost concept and accrual basis.Derivative instruments are stated at fair value.

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsung danmenyajikan sumber dan penggunaan kas dansetara kas dengan mengelompokkan arus kasatas dasar kegiatan operasi, investasi danpendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas,bank, dan deposito berjangka yang jatuh tempodalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang.

The consolidated statements of cash flows areprepared using the direct method and presentthe sources and uses of cash and cashequivalents according to operating, investingand financing activities. Cash and cashequivalents consist of cash on hand, cash inbanks and deposits with original maturities of 3(three) months or less.

Page 59: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 15 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis for preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Mata uang fungsional dan penyajian Functional and presentation currency

Transaksi-transaksi yang termasuk dalamlaporan keuangan pada tiap entitas Grup diukurdengan mata uang lingkungan ekonomi utamadi mana entitas beroperasi (“mata uangfungsional”). Laporan keuangan konsolidasiandisajikan dalam Rupiah, yang merupakan matauang fungsional dan penyajian Perseroan.

Items included in the financial statements ofeach of the Group’s entities are measuredusing the currency of the primary economicenvironment in which the entity operates (“thefunctional currency”). The consolidated financialstatements are presented in Rupiah, which isthe Company’s functional and presentationcurrency.

Angka-angka dalam laporan keuangankonsolidasian ini dibulatkan menjadi jutaanRupiah, kecuali dinyatakan lain.

Figures in the consolidated financial statementsare rounded in millions of Rupiah, unlessotherwise stated.

Perubahan atas Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan(“ISAK”)

Changes to the statements of financialaccounting standards (“PSAK”) andinterpretations of statements of financialaccounting standards (“ISAK”)

Penerapan dari perubahan interpretasi standarakuntansi berikut, yang berlaku efektif sejaktanggal 1 Januari 2014, tidak menyebabkanperubahan signifikan atas kebijakan akuntansiPerseroan dan tidak memberikan dampak yangmaterial terhadap jumlah yang dilaporkan dilaporan keuangan konsolidasian periodeberjalan:

The adoption of the following revisedinterpretation of the accounting standards,which are effective from 1 January 2014, didnot result in substantial changes to theCompany’s accounting policies and had nomaterial effect on the amounts reported for thecurrent period consolidated financialstatements:

- ISAK 27 (revisi 2013) “Pengalihan aset daripelanggan”

- ISAK 28 (revisi 2013) “Pengakhiranliabilitas keuangan dengan instrumenekuitas”

- ISAK 27 (revised 2013) “Transfer of assetsfrom customers”

- ISAK 28 (revised 2013) “Extinguishingfinancial liabilities with equity Instruments”

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telahditerbitkan, namun belum berlaku efektif untuktahun buku yang dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments andinterpretations issued but not yet effective forthe financial year beginning 1 January 2014 areas follows:

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporankeuangan”

- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangantersendiri”

- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi padaentitas asosiasi dan ventura bersama”

- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”

- PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak penghasilan”- PSAK 48 (revisi 2013) "Penurunan nilai”- PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen

keuangan: Penyajian”

- PSAK 1 (revised 2013) “Presentation offinancial statements”

- PSAK 4 (revised 2013) “Separate financialstatements”

- PSAK 15 (revised 2013) “Investment inassociates and joint ventures”

- PSAK 24 (revised 2013) “Employeebenefits”

- PSAK 46 (revised 2013) “Income taxes”- PSAK 48 (revised 2013) “Impairment”- PSAK 50 (revised 2013) “Financial

instrument: Presentation”

Page 60: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 16 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)

a. Basis for preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)

Perubahan atas Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) danInterpretasi Standar Akuntansi Keuangan(“ISAK”) (lanjutan)

Changes to the statements of financialaccounting standards (“PSAK”) andinterpretations of statements of financialaccounting standards (“ISAK”) (continued)

- PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumenkeuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

- PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumenkeuangan: Pengungkapan”

- PSAK 65 “Laporan keuangankonsolidasian”

- PSAK 66 “Pengaturan bersama”- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan

dalam entitas lain”- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”

- PSAK 55 (revised 2013) “Financialinstrument: Recognition and Measurement"

- PSAK 60 (revised 2013) "Financialinstrument: Disclosure”

- PSAK 65 “Consolidated financialstatements”

- PSAK 66 “Joint arrangements”- PSAK 67 “Disclosure of interests in other

entities”- PSAK 68 “Fair value measurement”

- ISAK 26 (revisi 2013) “Penilaian ulangderivatif melekat”

- Pencabutan PSAK 12 (revisi 2009) “Bagianpartisipasi ventura bersama”

- Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitasbertujuan khusus"

- ISAK 26 (revised 2013) “Revaluation ofembedded derivative”

- Withdrawal of PSAK 12 (revised 2009)“Interest in joint venture”

- Withdrawal of ISAK 7 "Consolidation -special purpose entities"

- Pencabutan ISAK 12 "Pengendalianbersama entitas: Kontribusi non moneteroleh venturer"

- Withdrawal of ISAK 12 "Jointly controlledentities: Non monetary contribution byventurers"

Revisi, standar baru dan pencabutan atasstandar di atas akan berlaku efektif pada tahunbuku yang dimulai 1 Januari 2015 danpenerapan dini tidak diperkenankan.

The revised, new standards and withdrawal ofstandards above will become effective for theannual period beginning 1 January 2015 andearly implementation is prohibited.

Pada tanggal pengesahan laporan keuangankonsolidasian, manajemen masih mempelajaridampak yang mungkin timbul dari penerapanstandar baru dan revisi tersebut terhadaplaporan keuangan konsolidasian Perseroan.

As at the authorisation date of theseconsolidated financial statements, theCompany is still evaluating the potential impactof these new and revised PSAK to itsconsolidated financial statements.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian mencakuplaporan keuangan konsolidasian Perseroan danentitas-entitas yang dikendalikan secaralangsung ataupun tidak langsung olehPerseroan.

The consolidated financial statementsincorporate the consolidated financialstatements of the Company and entities inwhich the Company has the ability to directly orindirectly exercise control.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldoantara perusahaan-perusahaan di dalam Grupyang material telah dieliminasi dalam penyajianlaporan keuangan konsolidasian.

The effects of all significant transactions andbalances between companies within the Grouphave been eliminated in the consolidatedfinancial statements.

Page 61: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 17 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimanapengendalian efektif beralih kepada Perseroandan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perseroantidak mempunyai pengendalian efektif.

The entity is consolidated from the date onwhich effective control was transferred to theCompany and is no longer consolidated whenthe Company ceases to have effective control.

Laporan keuangan entitas anak yang berada diluar Indonesia dijabarkan ke mata uang Rupiahdengan menggunakan dasar sebagai berikut:

The financial statements of subsidiariesdomiciled outside Indonesia are translated intoRupiah currency on the following basis:

- Akun-akun moneter dalam laporan posisikeuangan konsolidasian dijabarkan denganmenggunakan kurs yang berlaku padatanggal laporan posisi keuangankonsolidasian seperti dijelaskan dalamCatatan 3n. Akun-akun non-moneter dalamlaporan posisi keuangan konsolidasiandijabarkan dengan menggunakan kurshistoris pada tanggal transaksi.

- Monetary accounts in the consolidatedstatement of financial position aretranslated using the exchange rate whichprevails at the consolidated statements offinancial position date as mentioned inNote 3n. Non-monetary accounts in theconsolidated statement of financial positionare translated using the historicalexchange rate as at the transaction date.

- Akun-akun laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dijabarkan denganmenggunakan kurs rata-rata selama periodeberjalan sebagai berikut (nilai Rupiahpenuh):

- The consolidated statements ofcomprehensive income accounts aretranslated using the average exchange rateduring the period as follow (full amountRupiah):

2014 2013

1 Poundsterling Britania Great BritishRaya (GBP) 19,572 - Poundsterling (GBP) 1

1 Euro (EUR) 15,840 13,722 Euro (EUR) 11 Dolar Amerika Serikat (USD) 11,840 10,332 United States Dollar (USD) 11 Dolar Australia (AUD) 10,712 10,015 Australian Dollar (AUD) 11 Dolar Singapura (SGD) 9,361 8,267 Singapore Dollar (SGD) 11 Ringgit Malaysia (MYR) 3,631 - Malaysia Ringgit (MYR) 11 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3,156 - Saudi Arabian Riyal (SAR) 1

Perbedaan yang timbul dari penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasiandan laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian dari entitas anak di luar negeridiakui dalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian periode berjalan dengan dasarbahwa kegiatan usaha entitas anak di luarnegeri merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Perseroan dan karena itu,seluruh operasi di luar negeri tersebut dianggapseolah-olah telah dilaksanakan sendiri olehPerseroan.

Differences arising from the translation ofconsolidated statements of financial positionand consolidated statements of comprehensiveincome of the foreign subsidiaries arerecognised in the current period’s consolidatedstatements of comprehensive income on thebasis that the operations of the foreign entitiesformed an integral part of the operations of theCompany and, as a result, the transactions ofthe foreign entities have been considered as ifthey had been carried out by the Company.

Page 62: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 18 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Entitas anak c. Subsidiaries

Entitas anak adalah entitas dimana Perseroanmemiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakankeuangan dan operasional. Keberadaan dandampak dari hak suara potensial yang saat inidapat dilaksanakan atau dikonversi,dipertimbangkan ketika menilai apakahPerseroan mengendalikan entitas lain.Perseroan juga menilai keberadaanpengendalian ketika Perseroan tidak memilikilebih dari 50% hak suara namun dapatmengatur kebijakan keuangan dan operasionalsecara de-facto. Pengendalian de-facto dapattimbul ketika jumlah hak suara yang dimilikiPerseroan, secara relatif terhadap jumlah danpenyebaran kepemilikan hak suara pemegangsaham lain memberikan Perseroankemampuan untuk mengendalikan kebijakankeuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.Entitas anak dikonsolidasikan secara penuhsejak tanggal pengendalian dialihkan kepadaPerseroan dan tidak dikonsolidasikan sejaktanggal Perseroan kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are entities over which theCompany has the power to govern the financialand operating policies. The existence and effectof potential voting rights which are currentlyexercisable or convertible are considered whenassessing whether the Company controlsanother entity. The Company also assessesexistence of control where it does not havemore than 50% of the voting power but is ableto govern the financial and operating policies byvirtue of de-facto control. De-facto control mayarise in circumstances where the size of theCompany’s voting rights relative to the size anddispersion of holdings of other shareholdersgive the Company the power to govern thefinancial, operating and other policies.Subsidiaries are fully consolidated from the dateon which control is transferred to the Companyand are de-consolidated from the date on whichthat control ceases.

Perseroan mencatat akuisisi entitas anakdengan menerapkan metode akuisisi. Biayaperolehan termasuk nilai wajar imbalankontinjensi pada tanggal akuisisi. Biaya terkaitakuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset,liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam suatukombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesarnilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiapakuisisi, Perseroan mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak yang diakuisisi baiksebesar nilai wajar atau sebesar bagianproporsional kepentingan non-pengendali atasaset neto pihak yang diakuisisi.

The Company accounts for the acquisition ofsubsidiary by applying the acquisition method.The cost of an acquisition includes the fairvalue of any contingent consideration at theacquisition date. Acquisition-related costs areexpensed as incurred. Assets, liabilities andcontingent liabilities assumed in a businesscombination are measured initially at their fairvalues at the acquisition date. On anacquisition-by-acquisition basis, the Companyrecognises any non-controlling interest in theacquiree either at fair value or at non-controllinginterest’s proportionate share of the acquiree’snet assets.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlahkepentingan non-pengendali pada pihak yangdiakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisikepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya,terhadap bagian kepemilikan Perseroan atasnilai wajar aset neto teridentifikasi yangdiakuisisi, dicatat sebagai goodwill. Jika jumlahini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitasyang diakuisisi, selisihnya diakui langsungdalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

The excess of the consideration transferred, theamount of any non-controlling interest in theacquiree and fair value at the acquisition dateof any previous equity interest in the acquireeover the fair value of the Company’s share ofthe identifiable net assets acquired is recordedas goodwill. If the amount is less than the fairvalue of the net assets of the subsidiaryacquired, the difference is recognised directly inthe consolidated statement of comprehensiveincome.

Page 63: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 19 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Entitas anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitasinduk pada entitas anak yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalian dicatatsebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalianatas entitas anak hilang, bagian kepemilikanyang tersisa di entitas tersebut diukur kembalipada nilai wajarnya dan keuntungan ataukerugian yang dihasilkan diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian.

Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dankerugian intra kelompok usaha yang belumdirealisasi yang material antara Perseroan danentitas anak telah dieliminasi.

Changes in the parent’s ownership interest in asubsidiary that do not result in the loss ofcontrol are accounted for as equitytransactions. When control over a previoussubsidiary is lost, any remaining interest in theentity is remeasured at fair value and theresulting gain or loss is recognised in theconsolidated statement of comprehensiveincome.

All material intercompany transactions,balances, unrealised surpluses and deficits ontransactions between the Company andsubsidiaries have been eliminated.

d. Pengendalian bersama entitas d. Jointly controlled entity

Pengendalian bersama entitas adalah suatuentitas dimana Perseroan memilikipengendalian bersama dengan satu ventureratau lebih. Pengendalian bersama entitasdicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

Jointly controlled entity is entity which theCompany jointly controls with one or more otherventurers. Jointly controlled entity is accountedfor using the equity method.

Setiap akhir periode pelaporan, Perseroanmelakukan penilaian ketika terdapat buktiobyektif bahwa investasi pada pengendalianbersama entitas mengalami penurunan nilai.

At the end of each reporting period, theCompany assesses when there is objectiveevidence that an investment in jointly controlledentity is impaired.

Hasil usaha pengendalian bersama entitasdimasukkan dalam atau dikeluarkan darilaporan keuangan konsolidasian masing-masing sejak tanggal akuisisi atau tanggalpelepasan.

The result of jointly controlled entity areincluded in or excluded from the consolidatedfinancial statements from their effective datesof acquisition or disposal respectively.

e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Related party transactions

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalamPSAK 7 “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.

The Company enters into transactions withrelated parties as defined in PSAK 7 “RelatedParty Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang materialdengan pihak-pihak berelasi diungkapkandalam catatan atas laporan keuangankonsolidasian.

All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in the notes to theconsolidated financial statements.

Page 64: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 20 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Pengakuan pendapatan dan beban f. Recognition of revenues and expenses

(i) Jasa telekomunikasi selular (i) Cellular telecommunications services

Pendapatan dari percakapan dan non-percakapan yang berasal dari penggunaanjaringan Perseroan oleh pelanggan GlobalSystem for Mobile communications (“GSM”)yang meliputi pemakaian pulsa, interkoneksilokal, sambungan lintas jarak jauh domestik,sambungan lintas jarak jauh internasional,jelajah internasional (international roaming)dan layanan nilai tambah, yang dibebankankepada pelanggan berdasarkan tarif yangberlaku dan durasi dari koneksi melaluijaringan selular.

Voice and non-voice revenue is derivedfrom the use of the Company’s network byGlobal System for Mobile communications(“GSM”) customers, including charges forusage, local interconnection, domesticlong-distance, international long-distance,international roaming and value addedservices, which are recognised based onapplicable tariffs and the duration ofconnections through the cellular network.

Pendapatan percakapan diakui pada saatpercakapan terjadi dan diukur berdasarkandurasi pemakaian aktual dan menggunakantarif yang berlaku.

Voice revenue is recognised at the time theservice is rendered based on the actual callduration and applicable tariffs.

Pendapatan dengan pola bagi hasildisajikan secara neto, setelahmemperhitungkan semua beban langsungyang terkait.

Revenues under revenues-sharingarrangements are reported on a net basis,after taking into account the underlyingdirect expenses.

Pendapatan non-percakapan meliputipendapatan dari Short Message Services(“SMS”), layanan nilai tambah (“VAS”) dandata pita lebar nirkabel diakui berdasarkanpemakaian atau tagihan tetap bulanantergantung kesepakatan dengan pelanggan.Pendapatan abonemen berasal daripelanggan pascabayar yang diakui secarabulanan pada saat penagihan.

Non-voice revenue includes revenue fromShort Message Services (“SMS”), ValueAdded Services (“VAS”) and wirelessbroadband data are recognised based onusage or fixed monthly charges dependingon the arrangement with customers.Monthly service charge is derived frompostpaid customers which is recognised ona monthly basis upon billing.

Pendapatan prabayar berasal dari penjualanpaket perdana dan penjualan voucher.Paket perdana terdiri dari kartu SubscriberIdentity Module (“SIM”) dan voucher.

Revenue from prepaid services is derivedfrom the sale of starter pack and vouchers.Starter packs consist of a SubscriberIdentity Module (“SIM”) card and voucher.

Pendapatan atas penjualan kartu SIM dandiskon yang diberikan diakui pada waktupenyerahan kepada distributor ataulangsung ke pelanggan, di luar pajakpertambahan nilai.

The revenue of SIM card sales and anydiscount granted is recognised upondelivery to distributors or directly tocustomers, excluding value-added taxes.

Page 65: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 21 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

f. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) f. Recognition of revenues and expenses(continued)

(i) Jasa telekomunikasi selular (lanjutan) (i) Cellular telecommunications services(continued)

Pendapatan atas penjualan voucher untukprabayar tidak diakui pada waktupenjualannya. Pada saat voucher terjual,total nilai voucher yang terjual, tanpapengurangan biaya komisi, akan diakuisebagai “pendapatan tangguhan”.

Revenue from sales of vouchers forprepaid services is not recognised at thetime of sale. Upon the sale of a voucher,the full amount of voucher balance sold iscredited, without deduction of anycommission, to the “deferred revenue”account.

Pendapatan tangguhan akan diakuisebagai pendapatan telekomunikasi selulardi laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian pada saat penggunaan olehpelanggan prabayar atau pada saat nilaivoucher sudah melewati masa berlakunya.

Upon the prepaid customers use of theprepaid balance or upon expiration of thevoucher, the deferred revenue isrecognised as cellular telecommunicationsrevenue in the consolidated statements ofcomprehensive income.

(ii) Jasa interkoneksi selular (ii) Cellular interconnection services

Pendapatan interkoneksi dari operator-operator lain dan pendapatan inboundroaming dari penyelenggara jasatelekomunikasi luar negeri diakuiberdasarkan trafik percakapan aktual yangtercatat.

Revenue from interconnection with otheroperators and inbound roaming revenuefrom overseas telecommunicationproviders are recognised on the basis ofactual recorded call traffic.

Pendapatan dari ITKP diakui pada saatjasa terjadi berdasarkan tarif yang berlaku.

Revenue from VoIP services is recognisedat the time when the service is renderedbased upon applicable tariffs.

(iii) Jasa telekomunikasi lainnya (iii) Other telecommunications services

Pendapatan penyewaan sambungan sirkit,penyewaan menara telekomunikasi,penyediaan jasa internet dan jasa jelajahnasional diakui setiap bulannya sesuaidengan perjanjian kerjasama denganpelanggan.

Revenue from leased lines, rental oftelecommunications towers, internetservice provider and national roamingservice revenue is recognised monthlybased on agreement with customers.

Pendapatan yang diterima dimuka dicatatsebagai pendapatan tangguhan dan diakuisebagai pendapatan pada saat jasadiberikan kepada pelanggan.

When unearned revenue is received, theamounts received are recorded as deferredrevenue and recognised as revenue whenthe services are provided.

(iv) Beban (iv) Expenses

Beban diakui berdasarkan metode akrual. Expenses are recognised on an accrualbasis.

Page 66: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 22 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Piutang usaha g. Trade receivables

Pada saat pengakuan awal piutang usahadiakui sebesar nilai wajarnya, dan selanjutnyadiukur pada nilai yang diamortisasi setelahdikurangi dengan cadangan kerugianpenurunan nilai piutang. Cadangan dibentukapabila terdapat bukti yang obyektif bahwaPerseroan tidak dapat menagih seluruh nilaiterutang sesuai dengan persyaratan awalpiutang. Piutang dihapusbukukan pada saatpiutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade receivables are recognised initially at fairvalue and subsequently measured at amortisedcost less provision for receivables impairment.This provision is established when there isobjective evidence that the Company will not beable to collect all amounts due according to theoriginal terms of the receivables. Accounts arewritten-off in the period during which they aredetermined to be not collectible.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan, yang terutama terdiri dari voucherdan kartu SIM, dinilai berdasarkan nilai yanglebih rendah antara harga perolehan dan nilaibersih yang dapat direalisasi. Harga perolehandihitung berdasarkan metode rata-ratatertimbang.

Inventories, mainly comprising vouchers andSIM cards, are valued at the lower of cost or netrealisable value. Cost is calculated using theweighted average method.

Penyisihan untuk penurunan nilai persediaanditentukan berdasarkan estimasi penjualanmasing-masing jenis persediaan pada masamendatang.

A provision for impairment of inventory isdetermined on the basis of the estimated futuresales of individual inventory items.

i. Sewa i. Leases

(i) Sebagai lessee (i) As lessee

Sewa dimana seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan asetsecara signifikan berada pada lessordiklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases in which a significant portion of therisks and rewards incidental to ownershipretained by the lessor are classified asoperating leases.

Pembayaran sewa dalam sewa operasidibebankan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian secara garislurus selama masa sewa.

Payments made under operating leasesare charged to the consolidated statementsof comprehensive income on a straight-linebasis over the period of the lease.

Sewa dimana Perseroan memiliki secarasubstansial seluruh risiko dan manfaatterkait dengan pemilikan asetdiklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awalmasa sewa sebesar nilai yang lebih rendahantara nilai wajar aset sewaan dan nilai kinidari pembayaran sewa minimum.

Leases whereby the Company hassubstantially all the risks and rewardsincidental to ownership are classified asfinance leases. Finance leases arecapitalised at the lease’s commencementat the lower of the fair value of the leasedassets and the present value of theminimum lease payments.

Page 67: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 23 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan) i. Leases (continued)

(i) Sebagai lessee (lanjutan) (i) As lessee (continued)

Setiap pembayaran sewa dipisahkanantara bagian yang merupakan bebankeuangan dan bagian yang merupakanpelunasan kewajiban sedemikian rupasehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldopembiayaan. Jumlah kewajiban sewa,dikurangi beban keuangan disajikansebagai hutang jangka panjang. Unsurbunga dalam biaya keuangan dibebankandi laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian setiap periode selama masasewa sedemikian rupa sehinggamenghasilkan suatu tingkat suku bungaperiodik yang konstan atas saldo liabilitas.Aset tetap yang diperoleh melalui sewapembiayaan disusutkan selama jangkawaktu yang lebih pendek antara periodemasa sewa dan umur manfaatnya.

Each lease payment is allocated betweenthe liability and finance charges so as toachieve a constant rate on the balanceoutstanding. The corresponding rentalobligations, net of finance charges, areincluded in other long-term payables. Theinterest element of the finance cost ischarged to the consolidated statements ofcomprehensive income over the leaseperiod so as to produce a constant periodicrate of interest on the remaining balance ofthe liability for each period. The fixed assetacquired under finance leases isdepreciated over the shorter of the usefullife of the asset and the lease term.

(ii) Sebagai lessor (ii) As lessor

Apabila aset disewakan melalui sewapembiayaan, nilai kini pembayaran sewadiakui sebagai piutang. Selisih antara nilaipiutang bruto dan nilai kini piutang tersebutdiakui sebagai penghasilan sewapembiayaan tangguhan.

When assets are leased out under afinance lease, the present value of thelease payments is recognised asreceivable. The difference between thegross receivable and the present value ofthe receivable is recognised as unearnedfinance lease income.

Penghasilan sewa diakui selama masasewa dengan menggunakan metodeinvestasi neto yang mencerminkan suatutingkat pengembalian periodik yangkonstan.

Lease income is recognised over the termof the lease using the net investmentmethod, which reflects a constant periodicrate of return.

Apabila aset disewakan melalui sewaoperasi, aset disajikan di laporan posisikeuangan konsolidasian sesuai sifat asettersebut. Penghasilan sewa diakui sebagaipendapatan dengan dasar garis lurusselama masa sewa.

When assets are leased out under anoperating lease, the asset is included in theconsolidated statements of financialposition based on the nature of the asset.Lease income is recognised over the termof the lease on a straight-line basis.

Page 68: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 24 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Aset tetap dan penyusutan j. Fixed assets and depreciation

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehantermasuk pajak impor yang berlaku, beamasuk, biaya pengangkutan, biayapenanganan, biaya penyimpanan, biayapenyediaan lokasi, biaya pemasangan, biayaupah tenaga kerja internal, dan estimasi awalbiaya pembongkaran, pemindahan aset tetapdan restorasi lokasi aset tetap dikurangiakumulasi penyusutan. Perseroan mencatatestimasi biaya pembongkaran dan restorasiatas Base Transceiver Station (“BTS”) sebagaibagian dari biaya perolehan. Nilai provisiditentukan berdasarkan nilai kontrak sewa;tetapi untuk kontrak yang tidak menyebutkannilai liabilitas, Perseroan menggunakanestimasi terbaiknya. Manajemen melakukanevaluasi berkala terhadap estimasi yangdigunakan.

Fixed assets are stated at acquisition cost,which includes any applicable import taxes,import duties, freight costs, handling costs,storage costs, site preparation costs,installation costs, internal labour costs, and theinitial estimate of the costs of dismantling andremoving the item and restoring the site onwhich it is located, less accumulateddepreciation. The Company recorded theestimated dismantlement and restoration costsof Base Transceiver Station (“BTS”) as part ofacquisition cost. The amount of the provisionsis determined based on the lease contracts;however, where contracts do not specify theamount of the obligation, the Company uses itsbest estimate. Management conducts a regularreview of the estimation used.

Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siapdigunakan, dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan estimasi masa manfaatekonomis yang menghasilkan persentasepenyusutan tahunan dari harga perolehansebagai berikut:

Depreciation is applied from the date the assetsare put into service or when the assets areready for service, using the straight-line methodover their estimated useful lives and results inthe following annual percentages of cost:

Persentase/ Tahun/Percentages Years

Bangunan 5%, 12.5% 20, 8 BuildingsPeralatan jaringan Network equipment- Menara GSM 6.25% 16 GSM tower -- Kabel serat optik 10% 10 Fiber optic -- Peralatan jaringan

lainnya 10%, 12.5%, 20%, 25%, 50% 10, 8, 5, 4, 2 Other network equipment -Prasarana kantor 25% 4 Leasehold improvementsMesin dan peralatan 25% 4 Machinery and equipmentPerabot dan perlengkapankantor 25% 4 Furniture and fixtures

Sistem pendukung 25% 4 Support systemsKendaraan bermotor 25% 4 Motor vehicles

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dantidak disusutkan. Biaya legal awal untukmendapatkan hak legal diakui sebagai bagianbiaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidakdidepresiasikan. Biaya terkait denganpembaruan hak atas tanah diakui sebagai asettakberwujud dan diamortisasi sepanjang umurhukum hak.

Land is stated at cost and not depreciated.Initial legal costs incurred to obtain legal rightsare recognised as part of the acquisition cost ofthe land, and these costs are not depreciated.Costs related to renewal of land rights arerecognised as intangible assets and amortisedduring the period of the land rights.

Page 69: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 25 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) j. Fixed assets and depreciation (continued)

Perseroan melakukan evaluasi atas penurunannilai aset tetap apabila terdapat peristiwa ataukeadaan yang mengindikasikan bahwa nilaitercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidakdapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu asetmelebihi estimasi nilai yang dapat diperolehkembali, nilai aset tersebut diturunkan menjadisebesar estimasi nilai yang dapat diperolehkembali, yang ditentukan berdasarkan nilaitertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual dan nilai pakai.

The Company evaluates its fixed assets forimpairment whenever events andcircumstances indicate that the carrying amountof the assets may not be recoverable. When thecarrying amount of an asset exceeds itsestimated recoverable amount, the asset iswritten down to its estimated recoverableamount, which is determined based upon thehigher of the fair value less cost to sell and thevalue in use.

Akumulasi biaya perolehan peralatan jaringanmula-mula dikapitalisasi sebagai Aset DalamPenyelesaian. Biaya perolehan ini akandireklasifikasi ke akun aset tetap pada saat asettersebut siap digunakan.

The accumulated costs of network equipmentare initially capitalised as Assets UnderConstruction. These costs are subsequentlyreclassified as fixed asset accounts when theassets are ready to use.

Biaya-biaya setelah perolehan awaldimasukkan dalam nilai tercatat aset dan diakuisecara terpisah, hanya jika terdapatkemungkinan besar biaya yang dikapitalisasitersebut akan memberikan manfaat ekonomisbagi Perseroan dan dapat diukur secara andal.Nilai tercatat dari komponen yang digantidihapusbukukan. Biaya untuk memutakhirkanperangkat lunak yang merupakan bagianintegral dari perangkat kerasnya dikapitalisasidan nilai yang semula dicatat dihapusbukukanpada saat pemutakhiran perangkat lunakdilakukan.

Subsequent costs are included in the asset’scarrying amount and recognised as a separateasset, only when it is probable that futureeconomic benefits associated with the item willflow to the Company and the cost of the itemcan be measured reliably. The carrying amountof replaced parts is written-off. The cost ofupgrading software which is integrated to itshardware is capitalised and the previouslyrecorded balance is written-off at the time thesoftware upgrade is performed.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikanlainnya diakui sebagai beban pada laporan labarugi komprehensif konsolidasian pada saatterjadinya.

All other repairs and maintenance are chargedto the consolidated statements ofcomprehensive income during the financialperiod in which they are incurred.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatatdan akumulasi penyusutannya dikeluarkan darilaporan keuangan konsolidasian, dankeuntungan dan kerugian yang dihasilkandiakui dalam laba rugi komprehensifkonsolidasian periode berjalan.

When assets are disposed, their carryingvalues and the related accumulateddepreciation are eliminated from theconsolidated financial statements, and theresulting gains and losses on the disposal offixed assets are recognised in the consolidatedstatements of comprehensive income of theperiod.

Page 70: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 26 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) j. Fixed assets and depreciation (continued)

Perubahan estimasi masa manfaatekonomis

Changes in economic useful livesestimation

Pada akhir periode pelaporan, Perseroanmelakukan penelaahan berkala atas masamanfaat ekonomis aset, nilai sisa aset, metodepenyusutan, dan sisa umur pemakaianberdasarkan kondisi teknis.

At the end of reporting period, the Companyperiodically reviews the useful lives of theassets, asset’s residual value, depreciationmethod and the remaining usage expectationbased on technical specification.

k. Aset takberwujud k. Intangible assets

Grup mengakuisisi aset takberwujud baiksebagai bagian dari kombinasi bisnis ataumelalui akuisisi terpisah. Aset takberwujud yangdiakuisisi dalam kombinasi bisnis disajikansebesar nilai wajar pada saat akuisisi dandisajikan terpisah dari goodwill.

The Group acquires intangible assets either aspart of a business combination or throughseparate acquisition. Intangible assets acquiredin a business combination are recorded at theirfair value at the date of acquisition andrecognised separately from goodwill.

Aset takberwujud yang dianggap memiliki masamanfaat ekonomis terbatas diamortisasidengan menggunakan metode garis lurusberdasarkan ekspektasi masa manfaat. Asettakberwujud yang dianggap memiliki masamanfaat ekonomis tidak terbatas tidakdiamortisasi namun diuji penurunan nilainyasesuai dengan Catatan 3r setiap tahun, ataulebih sering apabila terdapat peristiwa atauperubahan pada kondisi yang mengindikasikankemungkinan penurunan nilai. Asettakberwujud yang diakuisisi termasuk ijintelekomunikasi dengan hak alokasi spektrumyang memiliki masa manfaat ekonomis tidakterbatas. Manajemen menilai asumsi masamanfaat ekonomis tidak terbatas yangdiaplikasikan ke aset takberwujud yangdiakuisisi setiap tahun.

Intangible assets that are considered to have afinite economic useful life are amortised on astraight line basis over the period of expectedbenefit. Intangible assets that are consideredto have an indefinite economic useful life arenot amortised but tested for impairment inaccordance with Note 3r on an annual basis, ormore frequently if events or changes incircumstances indicate that they might beimpaired. The acquired intangible assetsinclude telecommunications licences withallocated spectrum rights which have indefiniteeconomic useful life. Management assessesthe indefinite economic useful life assumptionapplied to the acquired intangible assetsannually.

Upfront fee untuk ijin pita spektrum 3G disajikansebesar harga perolehan sedangkan spektrum,merk dan pelanggan diakui pada saat akuisisientitas anak (sebagai bagian dari kombinasibisnis) disajikan sebesar nilai wajar asettakberwujud tersebut (lihat Catatan 9 dan 38).

The 3G spectrum license upfront fee isrecorded at historical cost while spectrum,brand and customers are recognised at theacquisition date (part of business combination)and recorded at the fair value of thoseintangible assets (see Note 9 and 38).

Page 71: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 27 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Aset takberwujud (lanjutan) k. Intangible assets (continued)

Amortisasi dimulai pada saat aset tersediauntuk digunakan dan dicatat sebagai bebanamortisasi, dengan menggunakan metode garislurus berdasarkan estimasi masa manfaatekonomis yang menghasilkan persentaseamortisasi tahunan dari harga perolehan ataunilai wajar sebagai berikut:

Amortisation commences from the date whenthe assets are available for use and recognisedas amortisation expenses, using the straight-line method over their estimated economicuseful lives and results in the following annualpercentages of cost:

Persentase/ Tahun/Percentages Years

3G upfront fee 10% 10 3G upfront feeMerk 50% 2 BrandPelanggan 12.5% 8 Customers

l. Pinjaman l. Loans

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakuisebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,pinjaman diukur sebesar biaya perolehandiamortisasi; selisih antara penerimaan(dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasandicatat pada laporan laba rugi selama periodepinjaman dengan menggunakan metode bungaefektif.

Loans are recognised initially at fair value, netof transaction costs incurred. Loans aresubsequently carried at amortised cost; anydifference between the proceeds (net oftransaction costs) and the redemption value isrecognised in the profit or loss over the periodof the loans using the effective interest method.

m. Biaya emisi saham m. Share issuance costs

Biaya emisi saham dikurangkan dari akuntambahan modal disetor dalam laporankeuangan konsolidasian.

Share issuance costs are directly deductedfrom the additional paid-in capital account in theconsolidated financial statements.

n. Penjabaran mata uang asing n. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kemata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada tanggal transaksi.

Transactions denominated in foreign currenciesare translated into Rupiah at the exchangerates prevailing as at the date of thetransaction.

Page 72: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 28 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) n. Foreign currency translation (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke mata uang Rupiah menggunakankurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Kursdari mata uang asing utama yang digunakanadalah sebagai berikut (nilai Rupiah penuh):

At each reporting date, monetary assets andliabilities denominated in foreign currencies aretranslated into Rupiah using exchange rateswhich prevail as at that date. The exchangerates of the major foreign currencies used areas follows (full amount Rupiah):

31/12/2014 31/12/2013

1 Euro (EUR) 15,133 16,717 Euro (EUR) 11 Dolar Amerika Serikat (USD) 12,440 12,215 United States Dollar (USD) 11 Dolar Australia (AUD) 10,218 10,891 Australian Dollar (AUD) 11 Dolar Singapura (SGD) 9,422 9,639 Singapore Dollar (SGD) 11 Ringgit Malaysia (MYR) 3,562 - Malaysian Ringgit (MYR) 11 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3,315 - Saudi Arabian Riyal (SAR) 1

Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs,yang sudah maupun yang belum terealisasi,baik yang berasal dari transaksi dalam matauang asing maupun penjabaran aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdibebankan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

Realised and unrealised foreign exchangegains or losses arising from transactions inforeign currency and from the translation offoreign currency monetary assets and liabilitiesare recognised in the consolidated statementsof comprehensive income.

o. Perpajakan o. Taxation

Beban pajak penghasilan terdiri dari pajakpenghasilan kini dan pajak penghasilantangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian, kecualiapabila pajak tersebut terkait dengan transaksiatau kejadian yang langsung diakui ke ekuitasdan laba komprehensif lainnya.

The income tax expense comprises current anddeferred income tax. Tax is recognised in theconsolidated statements of comprehensiveincome account, except to the extent that itrelates to items recognised directly to equityand other comprehensive income.

Pajak penghasilan kini dihitung denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku padatanggal posisi keuangan.

The current income tax is calculated using taxrates that have been enacted at the financialposition date.

Pajak penghasilan tangguhan diakui denganmenggunakan balance sheet liability method,untuk semua perbedaan temporer antara dasarpengenaan pajak atas aset dan liabilitasdengan nilai tercatatnya untuk masing-masingentitas.

Deferred income tax is recognised using thebalance sheet liability method, for all temporarydifferences arising between the tax bases ofassets and liabilities and their carrying valuesfor each entity separately.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakantarif pajak yang berlaku atau yang telah secarasubstantif berlaku pada tanggal laporan posisikeuangan konsolidasian dan yang akandigunakan pada saat aset pajak tangguhandipulihkan atau liabilitas pajak tangguhandilunasi.

Deferred income tax is determined using taxrates that have been enacted or substantiallyenacted at the consolidated statements offinancial position date and are expected to beapplied when the related deferred income taxasset is realised or the deferred income taxliability is settled.

Page 73: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 29 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Perpajakan (lanjutan) o. Taxation (continued)

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasidiakui sebagai aset pajak tangguhan apabilabesar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskalpada masa mendatang akan memadai untukdikompensasi.

Deferred tax assets relating to the carry forwardof unused tax losses are recognised to theextent that it is probable that future taxableprofit will be available against which the unusedtax losses can be utilised.

Pajak final yang ditangguhkan sejak tanggaltransaksi diamortisasi ke akun beban pajak finaldengan menggunakan metode garis lurus,seiring dengan amortisasi pendapatan terkait(lihat Catatan 3f).

Final tax deferred at the transaction date issubsequently amortised to final tax expenseaccount using the straight-line method, alignedwith the amortisation of the related revenue(see Note 3f).

p. Imbalan kerja p. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterhutang kepada karyawan berdasarkanmetode akrual.

Short-term employee benefits are recognisedwhen they accrue to the employees.

Imbalan pascakerja Post-employment benefits

Imbalan pascakerja seperti pensiun, uangpisah, dan uang penghargaan masa kerjadihitung berdasarkan Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”).

Post-employment benefits such as retirement,severance and service payments are calculatedbased on Labour Law No. 13/2003 (“Law13/2003”).

Sehubungan dengan imbalan pensiun, sejakbulan April 2002 Perseroan mengikuti programpensiun iuran pasti yang diselenggarakan olehPT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

In relation to pension benefits, in April 2002 theCompany entered into a defined contributionspension plan organised byPT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Program ini disediakan untuk semua karyawantetap yang berumur di bawah 50 tahun padasaat dimulainya program ini di bulan April 2002.Kontribusi untuk program pensiun ini adalah10% dari gaji pokok bersih yang terdiri dari 7%berasal dari Perseroan dan 3% berasal darikaryawan.

This programme is provided to all permanentemployees who were under 50 years of age atthe commencement of the programme in April2002. Contributions to the plan are 10% of thenet base salary, comprising 7% from theCompany and 3% from the employee.

Karyawan berhak atas manfaat pensiun daridana pensiun yang meliputi kontribusi danapensiun dan akumulasi bunganya, apabilakaryawan tersebut pensiun, cacat, ataumeninggal dunia.

Employees are entitled to benefits from thepension plan, comprising pension fundcontributions and accumulated interest, onretirement, disability or death.

Sesuai dengan UU 13/2003, Perseroanberkewajiban menutupi kekuranganpembayaran pensiun bila program yang adasekarang belum cukup untuk menutupikewajiban sesuai UU 13/2003.

In accordance with Law 13/2003, the Companyhas further payment obligations if the benefitsprovided by the existing plan do not adequatelycover the obligations under Law 13/2003.

Page 74: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 30 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Imbalan kerja (lanjutan) p. Employee benefits (continued)

Imbalan pascakerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Liabilitas yang diakui di laporan posisikeuangan konsolidasian adalah nilai kiniliabilitas imbalan pasti pada tanggal laporanposisi keuangan konsolidasian sesuai denganUU 13/2003 atau Peraturan Perseroan (manayang lebih tinggi) dan penyesuaian atas biayajasa lalu yang belum diakui.

The liabilities recognised in the consolidatedfinancial statements of financial position are thepresent value of the defined benefit obligationsas at consolidated financial statements offinancial position date in accordance with Law13/2003 or the Company’s regulations(whichever is higher) together with adjustmentfor unrecognised past-service costs.

Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuarisindependen dengan menggunakan metodeProjected Unit Credit. Dalam menghitungimbalan pascakerja, aktuaris independen telahmemperhitungkan juga kontribusi yang telahdilakukan oleh Perseroan kepadaPT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

The defined benefit obligation is calculated byan independent actuary using the ProjectedUnit Credit method. In calculating post-employment benefits, the independent actuaryhas considered the contribution made by theCompany to PT Asuransi Jiwa ManulifeIndonesia.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukandengan mendiskontokan estimasi arus kaskeluar masa depan dengan menggunakantingkat bunga Obligasi Pemerintah (denganpertimbangan saat ini tidak ada pasar aktifuntuk Obligasi korporasi berkualitas tinggi)dalam mata uang Rupiah, sama dengan matauang dimana imbalan tersebut akandibayarkan, dan yang memiliki jangka waktuyang mendekati jangka waktu liabilitas imbalanpensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows using theinterest rates of Government Bonds(considering currently there is no deep marketfor high-quality corporate Bonds) that aredenominated in Rupiah, in which the benefitswill be paid, and that have terms to maturityapproximating to the terms of the relatedpension liability.

Perseroan mengakui keuntungan atau kerugianatas kurtailmen atau penyelesaian suatuprogram imbalan pasti ketika kurtailmen ataupenyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan ataukerugian atas kurtailmen atau penyelesaianterdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilaikini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa laluyang belum diakui sebelumnya.

The Company recognised gains or losses onthe curtailment or settlement of a definedbenefit plan when the curtailment or settlementoccurs. The gain or loss on a curtailment orsettlement comprises change in the presentvalue of the defined obligation and any relatedactuarial gains and losses and past-servicecost that had not previously been recognised.

Pesangon pemutusan kontrak kerja Termination benefits

Perseroan mengakui pesangon pemutusankontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika,dan hanya jika, Perseroan berkomitmen untuk:memberhentikan pekerja; atau menyediakanpesangon bagi pekerja yang menerimapenawaran mengundurkan diri secara sukarelaberdasarkan rencana formal terperinci dansecara realistis kecil kemungkinan untukdibatalkan. Jika pesangon pemutusan kontrakkerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelahperiode pelaporan maka besarnya pesangonpemutusan kontrak kerja harus didiskontokandengan menggunakan tingkat diskonto.

The Company shall recognise terminationbenefits as a liability and an expense when, andonly when, the entity is demonstrablycommitted to either: terminate the employmentof employee before the normal retirement date;or provide termination benefits as a result of anoffer made in order to encourage voluntaryredundancy based on a detailed formal planand without realistic possibility of withdrawal.Where termination benefits fall due more than12 months after the reporting period, theyshould be discounted using the discount rate.

Page 75: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 31 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Imbalan kerja (lanjutan) p. Employee benefits (continued)

Kompensasi berbasis saham Share-based compensation

Perseroan menjalankan program kompensasiberbasis saham dengan penyelesaianmenggunakan ekuitas. Nilai wajar dari jasakaryawan yang dikompensasikan dengansaham Perseroan diakui sebagai beban dilaporan laba rugi komprehensif konsolidasiansepanjang periode vesting dan mengkreditakun tambahan modal disetor. Jumlahkeseluruhan yang diakui sepanjang periodevesting ditentukan berdasarkan nilai wajarsaham yang diberikan pada tanggal pemberiankompensasi.

The Company operates an equity-settled,share-based compensation plan. The fair valueof the employee services received in exchangefor the grant of shares is recognised as anexpense in the consolidated statements ofcomprehensive income over the vesting periodand credited to additional paid-in capital. Thetotal amount to be recognised over the vestingperiod is determined based on the fair value ofthe shares granted on the grant date.

q. Aset dan liabilitas keuangan q. Financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan asetkeuangannya dalam kategori: (i) aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan danpiutang. Klasifikasi ini tergantung dari tujuanperolehan aset keuangan tersebut. Manajemenmenentukan klasifikasi aset keuangan tersebutpada saat pengakuan awalnya.

The Company classifies its financial assets inthe following categories: (i) financial assets atfair value through profit or loss, (ii) loans andreceivables. The classification depends on thepurpose for which the financials assets wereacquired. Management determines theclassification of its financial assets at initialrecognition.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi

(i) Financial assets at fair value throughprofit or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi adalah asetkeuangan yang diperdagangkan. Asetkeuangan diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diperdagangkan jikaperolehannya ditujukan untuk dijual ataudibeli kembali dalam waktu dekat danterdapat bukti adanya kecenderunganambil untung dalam jangka pendek.Piutang derivatif dikategorikan sebagaiaset keuangan yang diperdagangkankecuali ditetapkan sebagai lindung nilai.

Financial assets at fair value through profitor loss are financial assets classified asheld for trading. A financial asset isclassified as held for trading if it is acquiredprincipally for the purpose of selling orrepurchasing it in the near term and forwhich there is evidence of a recent actualpattern of short-term profit taking.Derivative receivables are categorised asasset held for trading unless they aredesignated as hedges.

Tidak ada aset keuangan yangdiklasifikasikan sebagai aset keuanganyang diperdagangkan kecuali piutangderivatif.

There are no financial assets categorisedas held for trading except for derivativereceivables.

Page 76: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 32 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) q. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)

(i) Financial assets at fair value throughprofit or loss (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul atasperubahan nilai wajar derivatif, diakuidalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian sebagai bagian dari biayakeuangan atau penghasilan keuangan.

Gains and losses arising from changes inthe fair value of derivatives are presentedin the consolidated statements ofcomprehensive income within finance costor finance income.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang (ii) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukandan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.Pada saat pengakuan awal, pinjaman yangdiberikan dan piutang diakui pada nilaiwajarnya ditambah biaya transaksi danselanjutnya diukur pada biaya perolehandiamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif.

Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. Loans and receivables are initiallyrecognised at fair value plus transactioncosts and subsequently measured atamortised cost using the effective interestrate method.

Pinjaman yang diberikan dan piutangmeliputi kas dan setara kas, piutang usaha,investasi bersih dalam sewa pembiayaan,piutang lain-lain dan aset lain-lain.

Loans and receivables consist of cash andcash equivalents, trade receivables, netinvestment in finance leases, otherreceivables and other assets.

Penurunan nilai aset keuangan – pinjamanyang diberikan dan piutang

Impairment of financial assets – loans andreceivables

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroanmengevaluasi apakah terdapat bukti yangobyektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai.Aset keuangan atau kelompok aset keuanganditurunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapatbukti yang obyektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu atau lebihperistiwa yang terjadi setelah pengakuan awalaset tersebut (peristiwa yang merugikan), danperistiwa yang merugikan tersebut berdampakpada estimasi arus kas masa depan atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi secara andal.

The Company assess at the end of thereporting period whether there is objectiveevidence that a financial asset or group offinancial assets is impaired. A financial asset ora group of financial assets is impaired andimpairment losses are incurred only if there isobjective evidence of impairment as a result ofone or more events that occurred after the initialrecognition of the asset (a ‘loss event’) and thatloss event (or events) has an impact on theestimated future cash flows of the financialasset or group of financial assets that can bereliably estimated.

Page 77: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 33 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) q. Financial assets and liabilities (continued)

Penurunan nilai aset keuangan – pinjamanyang diberikan dan piutang (lanjutan)

Impairment of financial assets – loans andreceivables (continued)

Bukti obyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai meliputi:

The criteria that the Company uses todetermine that there is objective evidence of animpairment loss include:

Kesulitan keuangan signifikan yang dialamipihak peminjam atau penerbit instrumenkeuangan;

Significant financial difficulty of the obligor orissuer of financial instruments;

Pelanggaran kontrak, seperti terjadinyawanprestasi atau tunggakan pembayaranpokok atau bunga;

A breach of contract, such as a default ordelinquency in interest or principal payments;

Pihak pemberi pinjaman, dengan alasanekonomi atau hukum sehubungan dengankesulitan keuangan yang dialami pihakpeminjam, memberikan keringanan (konsesi)pada pihak peminjam yang tidak mungkindiberikan jika pihak peminjam tidakmengalami kesulitan tersebut;

The lender, for economic or legal reasonsrelating to the borrower’s financial difficulty,granting to the borrower a concession thatthe lender would not otherwise consider;

Terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnya;

It becomes probable that the borrower willenter bankruptcy or other financialreorganisation;

Hilangnya pasar aktif dari aset keuanganakibat kesulitan keuangan; atau

Disappearance of an active market for thatfinancial asset because of financialdifficulties; or

Data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadepan dari kelompok aset keuangan sejakpengakuan awal aset dimaksud, meskipunpenurunannya belum dapat diidentifikasiterhadap aset keuangan secara individualdalam kelompok aset tersebut, termasuk:

Observable data indicating that there is ameasurable decrease in the estimated futurecash flows from a portfolio of financial assetssince the initial recognition of those assets,although the decrease cannot yet beidentified with the individual financial assetsin the portfolio, including:

i. Memburuknya status pembayaran pihakpeminjam dalam kelompok tersebut; dan

i. Adverse changes in the payment status ofborrowers in the portfolio; and

ii. Kondisi ekonomi nasional atau lokalyang berkorelasi dengan wanprestasiatas aset dalam kelompok tersebut.

ii. National or local economic conditions thatcorrelate with defaults on the assets in theportfolio.

Page 78: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 34 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) q. Financial assets and liabilities (continued)

Penurunan nilai aset keuangan – pinjamanyang diberikan dan piutang (lanjutan)

Impairment of financial assets – loans andreceivables (continued)

Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisihantara nilai tercatat aset dengan nilai kiniestimasi arus kas masa depan (tidak termasukkerugian kredit di masa depan yang belumterjadi) yang didiskonto menggunakan sukubunga efektif awal dari aset tersebut. Nilaitercatat aset tersebut dikurangi dan jumlahkerugian diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.

The amount of the loss is measured as thedifference between the asset’s carrying amountand the present value of estimated future cashflows (excluding future credit losses that havenot been incurred) discounted at the financialasset’s original effective interest rate. Theasset’s carrying amount is reduced and theamount of the loss is recognised in theconsolidated statements of comprehensiveincome.

Jika pinjaman yang diberikan dan piutangmemiliki suku bunga variabel, maka tingkatdiskonto yang digunakan untuk mengukursetiap kerugian penurunan nilai adalah sukubunga efektif yang berlaku yang ditetapkandalam kontrak. Sebagai panduan praktis,Perseroan dapat mengukur penurunanterhadap nilai wajar instrumen denganmenggunakan harga pasar yang dapatdiobservasi.

If loans and receivables has a variable interestrate, the discount rate for measuring anyimpairment loss is the current effective interestrate determined under the contract. As apractical expedient, the Company may measureimpairment on the basis of an instrument’s fairvalue using an observable market price.

Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugianpenurunan nilai berkurang dan pengurangantersebut dapat dikaitkan secara obyektif padaperistiwa yang terjadi setelah penurunan nilaidiakui (seperti meningkatnya peringkat kreditdebitor), maka pembalikan atas kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya telah diakuidicatat pada laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.

If, in a subsequent period, the amount of theimpairment loss decreases and the decreasecan be related objectively to an event occurringafter the impairment was recognised (such asan improvement in the debtor’s credit rating),the reversal of the previously recognisedimpairment loss is recognised in consolidatedstatements of comprehensive income.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan liabilitaskeuangannya dalam kategori (i) liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuanganyang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi.

The Company classifies its financial liabilitiesinto the following category (i) financial liabilitiesat fair value through profit or loss and (ii)financial liabilities measured at amortised cost.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi

(i) Financial liabilities at fair value throughprofit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi adalah liabilitaskeuangan yang diperdagangkan.

Financial liabilities at fair value throughprofit or loss are financial liabilitiesclassified as held for trading.

Page 79: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 35 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) q. Financial assets and liabilities (continued)

Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

(i) Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laporan laba rugi(lanjutan)

(i) Financial liabilities at fair value throughprofit or loss (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yangdiperdagangkan jika perolehannyaditujukan untuk dijual atau dibeli kembalidalam waktu dekat dan terdapat buktiadanya kecenderungan pengambilankeuntungan dalam jangka pendek.

A financial liability is classified as held fortrading if it is acquired principally for thepurpose of selling or repurchasing it in thenear term and for which there is evidenceof a recent actual pattern of short-termprofit taking.

Hutang derivatif dikategorikan sebagailiabilitas keuangan yang diperdagangkankecuali ditetapkan sebagai lindung nilai.

Derivative payables are categorised asliabilities held for trading unless they aredesignated as hedges.

Tidak ada liabilitas keuangan yangdiklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diperdagangkan kecuali hutangderivatif.

There are no financial liabilities categorisedas held for trading except for derivativepayables.

Keuntungan dan kerugian yang timbul atasperubahan nilai wajar derivatif, diakuidalam laporan laba rugi komprehensifkonsolidasian sebagai bagian daripenghasilan atau biaya keuangan.

Gains and losses arising from changes inthe fair value of derivatives are presentedin the consolidated statements ofcomprehensive income within financeincome or finance cost.

(ii) Liabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi

(ii) Financial liabilities measured atamortised cost

Liabilitas keuangan yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi diklasifikasikan dalamkategori ini dan diukur pada biayaperolehan diamortisasi. Liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehandiamortisasi antara lain hutang usaha danhutang lain-lain, beban yang masih harusdibayar, pinjaman dan liabilitas sewapembiayaan.

Financial liabilities that are not classified asat fair value through profit or loss fall intothis category and are measured atamortised cost. Financial liabilitiesmeasured at amortised cost are trade andother payables, accrued expenses, loansand finance lease liabilities.

Page 80: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 36 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Penurunan nilai aset nonkeuangan r. Impairment of non-financial assets

Aset yang memiliki masa manfaat yang tidakterbatas tidak diamortisasi namun diujipenurunan nilainya setiap tahun, atau lebihsering apabila terdapat peristiwa atauperubahan pada kondisi yang mengindikasikankemungkinan penurunan nilai. Aset yang tidakdiamortisasi diuji ketika terdapat indikasi bahwanilai tercatatnya mungkin tidak dapatdipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilaitercatat aset melebihi jumlah terpulihkan.Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggiantara nilai wajar aset dikurangi biaya untukmenjual dan nilai pakai aset. Dalammenentukan penurunan nilai, asetdikelompokkan pada tingkat yang paling rendahdimana terdapat arus kas yang dapatdiidentifikasi. Aset nonkeuangan selain goodwillyang mengalami penurunan nilai diuji setiaptanggal pelaporan untuk menentukan apakahterdapat kemungkinan pemulihan penurunannilai.

Assets that have an indefinite useful life are notsubject to amortisation but tested annually forimpairment, or more frequently if events orchanges in circumstances indicate that theymight be impaired. Assets that are subject toamortisation are reviewed for impairmentwhenever events or changes in circumstancesindicate that the carrying amount may not berecoverable. An impairment loss is recognisedfor the amount by which the asset’s carryingamount exceeds its recoverable amount. Therecoverable amount is the higher of an asset’sfair value less costs to sell and value in use. Forthe purposes of assessing impairment, assetsare grouped at the lowest levels for which thereare separately identifiable cash flows. Non-financial assets other than goodwill that sufferimpairment are reviewed for possible reversalof the impairment at each reporting date.

Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk asetselain goodwill, diakui jika, dan hanya jika,terdapat perubahan estimasi yang digunakandalam menentukan jumlah terpulihkan asetsejak pengujian penurunan nilai terakhir kali.Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakuisegera dalam laba rugi, kecuali aset yangdisajikan pada jumlah revaluasian sesuaidengan PSAK lain.

Reversal on impairment loss for assets otherthan goodwill would be recognised if, and onlyif, there has been a change in the estimatesused to determine the asset’s recoverableamount since the last impairment test wascarried out. Reversal on impairment losses willbe immediately recognised on profit or loss,except for assets measured using the revalutionmodel as required by other PSAK.

s. Laba bersih per saham s. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung denganmembagi laba/ (rugi) periode berjalan denganjumlah rata-rata tertimbang saham biasa yangberedar sepanjang periode pelaporan.

Basic earnings per share is calculated bydividing profit/ (loss) for the period with theweighted average number of ordinary sharesoutstanding during the reporting period.

t. Dividen t. Dividends

Pembagian dividen kepada para pemegangsaham Perseroan diakui sebagai liabilitasdalam laporan keuangan konsolidasian padaperiode ketika dividen tersebut disetujui olehpara pemegang saham Perseroan.

Dividend distribution to the Company’sshareholders is recognised as a liability in theconsolidated financial statements in the periodin which the dividends are approved by theCompany’s shareholders.

Page 81: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 37 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Penggunaan estimasi u. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasiansesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia mengharuskan manajemen untukmembuat estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aset dan liabilitas,pengungkapan aset dan liabilitas kontinjenpada tanggal laporan keuangan konsolidasianserta jumlah pendapatan dan beban selamaperiode pelaporan. Hasil yang sebenarnyamungkin berbeda dengan jumlah yangdiestimasi.

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with the IndonesianFinancial Accounting Standards requiresmanagement to use estimates andassumptions that affect the reported amounts ofassets and liabilities, the disclosure ofcontingent assets and liabilities as at the dateof the consolidated financial statements, andthe reported amounts of revenues andexpenses during the reporting period. Actualresults could differ from those estimates.

v. Goodwill v. Goodwill

Pengukuran goodwill dijabarkan padaCatatan 3c.

Goodwill is measured as described in Note 3c.

Goodwill atas akuisisi entitas anak dicatatsebesar harga perolehan dikurangi denganakumulasi kerugian penurunan nilai dan diujipenurunan nilainya setiap tahun.

Goodwill on acquisition of subsidiaries is carriedat cost less accumulated impairment losses andtested for impairment annually.

Goodwill dialokasikan pada setiap unitpenghasil kas atau kelompok unit penghasil kasdalam rangka menguji penurunan nilai. Alokasitersebut dibuat untuk unit penghasil kas ataukelompok unit penghasil kas yang diharapkanmendapat manfaat dari kombinasi bisnisdimana goodwill tersebut timbul. Kerugianpenurunan nilai atas goodwill tidak dapatdipulihkan.

Goodwill is allocated to cash-generating units orgroups of cash-generating units for the purposeof impairment testing. The allocation is made tothose cash-generating units or groups of cash-generating units that are expected to benefitfrom the business combination in which thegoodwill arose. Impairment losses on goodwillare not reversed.

Keuntungan atau kerugian atas pelepasanentitas anak termasuk nilai tercatat darigoodwill yang terkait dengan entitas yang dijual.

The gains or losses on disposal of subsidiariesinclude the carrying amount of goodwill relatingto the entity sold.

w. Saham treasuri w. Treasury shares

Ketika Perseroan membeli modal sahamnyasendiri (saham treasuri), imbalan yang dibayar,termasuk biaya tambahan yang secaralangsung dapat diatribusikan (dikurangi pajakpenghasilan) dikurangkan dari ekuitas yangdiatribusikan kepada pemilik ekuitas Perseroansampai saham tersebut dibatalkan atauditerbitkan kembali.

Where the Company purchases its own sharecapital (treasury shares), the considerationpaid, including any directly attributableincremental costs (net of income taxes) isdeducted from equity attributable to theCompany’s equity holders until the shares arecancelled or reissued.

Ketika saham biasa tersebut selanjutnyaditerbitkan kembali, imbalan yang diterima,dikurangi biaya tambahan transaksi yang terkaitdan dampak pajak penghasilan yang terkaitdimasukkan pada ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada pemilik ekuitas Perseroan.

Where such ordinary shares are subsequentlyreissued, any consideration received, net of anydirectly attributable incremental transactioncosts and the related income tax effects, isincluded in equity attributable to the Company’sequity holders.

Page 82: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 46 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

9. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 9. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Sehubungan dengan penggabungan usaha denganAXIS yang efektif pada tanggal 8 April 2014 (lihatCatatan 2), Perseroan diharuskan untukmengembalikan satu blok frekuensi 3G miliknyakepada Pemerintah Indonesia seperti yangdiwajibkan oleh Kementerian Komunikasi danInformatika sebagai syarat persetujuanpenggabungan usaha tersebut.

In relation to the merger transaction to AXIS whicheffective on 8 April 2014 (see Note 2), the Companyis required to return one block of its 3G frequency tothe Government of Indonesia as required byMinistry of Communication and Information as itscondition in approving the merger.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasidan Informatika No. 591 tahun 2014 tanggal 3 Juni2014, Menteri Komunikasi dan Informatikamenyatakan pengalihan frekuensi 2G GSM 900/DCS 1800 yang dimiliki oleh AXIS kepadaPerseroan dan pengembalian blok 8 kepadaPemerintah. Selanjutnya, Perseroan diwajibkanuntuk mengatur ulang blok 11 yang diakuisisi dariAXIS ke blok frekuensi yang sebelumnyamerupakan blok 8. Perseroan diharuskanmengembalikan blok 8 tersebut selambat-lambatnya4 (empat) bulan sejak tanggal penerbitan suratkeputusan tersebut. Lebih lanjut, Surat KeputusanMenteri Komunikasi dan Informatika No. 592 tahun2014 pada tanggal 3 Juni 2014, menetapkan alokasispektrum pada lokasi blok 8, 9 dan 10 untukPerseroan.

Based on the decision letter from MinisterCommunication and Information No. 591 tahun 2014dated 3 June 2014, Minister Communication andInformation confirming the transfer of 2G frequencyGSM 900/ DCS 1800 owned by AXIS to theCompany and the returning of block 8 to theGovernment. Consequently, the Company shouldre-tune block 11 that was acquired from AXIS to ex-block 8 frequency. The Company shall return theblock 8 at the latest 4 (four) months from the date ofthe decision letter. Furthermore, the decision letterfrom Minister Communication and InformationNo. 592 tahun 2014 dated 3 June 2014 confirmedthe allocated spectrum to the Company which wereat blocks 8, 9 and 10 locations.

10. INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMAENTITAS

10. INVESTMENT IN JOINTLY CONTROLLEDENTITY

31/12/2014% kepemilikan efektif/ Investasi pada akhir tahun/

Investee % of effective ownership Investment at end of the year

PT XL Planet (”XLJV”)(sebelumnya bernama/ previously known as”PT XL Planet Digital”) 50% 103,993

31/12/2013% kepemilikan efektif/ Investasi pada akhir tahun/

Investee % of effective ownership Investment at end of the year

PT XL Planet (”XLJV”)(sebelumnya bernama/ previously known as”PT XL Planet Digital”) 50% 205,685

Pengendalian bersama entitas yang dimiliki olehPerseroan baru memulai kegiatan operasi padabulan Maret 2014.

Jointly controlled entity of the Company exclusivelycommenced its commercial operation in March2014.

Page 83: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 47 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

10. INVESTASI PADA PENGENDALIAN BERSAMAENTITAS (lanjutan)

10. INVESTMENT IN JOINTLY CONTROLLEDENTITY (continued)

Bagian Perseroan atas aset dan liabilitiaspengendalian bersama entitas adalah sebagaiberikut:

The Company’s share of the assets and liabilities ofjointly controlled entity are as follows:

31/12/2014 31/12/2013

Jumlah aset lancar 52,329 180,791 Total current assetsJumlah aset tidak lancar 82,609 33,569 Total non-current assetsJumlah liabilitas jangka pendek 23,771 12,065 Total current liabilitiesJumlah liabilitas jangka panjang 701 182 Tota non-current liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemenberkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasipenurunan nilai untuk investasi pada pengendalianbersama entitas.

As at 31 December 2014, management believesthat there was no indication of impairment forinvestment in jointly controlled entity.

Lihat Catatan 30d untuk rincian informasi. See Note 30d for further details.

11. HUTANG USAHA DAN HUTANG LAIN-LAIN 11. TRADE AND OTHER PAYABLES

31/12/2014 31/12/2013Pihak ketiga Third parties- Pembelian aset tetap dan Purchase of fixed assets and -beban operasi 3,822,922 2,840,800 operational expenditure

Interconnection and -- Hutang interkoneksi dan telecommunicationsjasa telekomunikasi 544,845 381,102 service payable

- Lain-lain 67,470 - Other -

4,435,237 3,221,902Pihak-pihak berelasi Related parties

Interconnection and -- Hutang interkoneksi dan telecommunicationsjasa telekomunikasi 9,227 3,729 service payable

Jumlah hutang usaha dan Total trade and otherhutang lain-lain 4,444,464 3,225,631 payables

Page 84: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 84 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

30. PERIKATAN (lanjutan) 30. COMMITMENTS (continued)

c. Perikatan biaya tahunan 3G (lanjutan) c. 3G annual fees commitments (continued)

Sesuai surat keputusan Menteri Komunikasidan Informatika No. 192 Tahun 2013 tanggal5 Maret 2013, Perseroan memperolehtambahan alokasi spektrum sebesar 5 MHz.

In accordance to decision letter of Minister ofCommunication & Information and Decree No.192 year 2013 dated 5 March 2013, theCompany obtained an additional spectrumallocation of 5 MHz.

d. Investasi kontribusi modal saham d. Investment in capital contribution

Pada tanggal 16 Mei 2013, Perseroanmenandatangani perjanjian dengan SK PlanetCo., Ltd (”SKP”) dan SK Planet Global HoldingsPte. Ltd., (”SKGH”) dimana SKP dan Perseroansetuju untuk melakukan perjanjian joint venturedengan membentuk perusahaan baru.Perjanjian tersebut menetapkan bahwa SKGHdan Perseroan akan memberikan kontribusimasing-masing sebesar USD 18,3 juta untukmodal saham awal dan masing-masing akanmemegang 50% dari total modal saham XLJV(lihat Catatan 10). Sesuai dengan perjanjiantersebut, SKGH dan Perseroan berkomitmenuntuk melakukan penilaian terhadap kondisipasar sampai dengan 2015 dan akanmemberikan kontribusi tambahan modal sahamberdasarkan kondisi yang ditetapkan diperjanjian.

On 16 May 2013, the Company entered into anagreement with SK Planet Co., Ltd (“SKP”) andSK Planet Global Holdings Pte. Ltd., (“SKGH”)whereby SKP and the Company agreed toenter into a joint venture arrangement byincorporating a new limited liability company.The agreement stipulates that SKGH and theCompany shall contribute USD 18.3 millioneach for the initial share capital and shallrespectively hold 50% of the total share capitalof XLJV (see Note 10). In accordance with theagreement, SKGH and the Company commit toassess the market conditions up to 2015 andshall contribute additional share capital basedon the conditions stated in the agreement.

31. KONTINJENSI 31. CONTINGENCY

Pada tanggal 1 November dan 14 Desember 2007,Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (“KPPU”)menetapkan keputusan untuk melakukanpemeriksaan awal dan pemeriksaan tahap kedua(lanjutan) terhadap Perseroan dan tujuhpenyelenggara telekomunikasi lainnya atas dugaankesepakatan penetapan tarif SMS (kartel) yaitupelanggaran Pasal 5 Undang-Undang Anti Monopoli(UU No. 5/1999).

On 1 November and 14 December 2007, theIndonesia Business Competition SupervisoryCommission (“KPPU”) issued decisions regarding apreliminary and a second stage continuedinvestigation into the Company and seven othertelecommunication companies based on allegationsof SMS price-fixing (cartel), which is a breach ofArticle 5 of the Anti-Monopoly Law (Law No.5/1999).

Apabila Perseroan terbukti telah melakukankesepakatan penetapan tarif SMS, maka KPPUdapat memerintahkan Perseroan untuk membayarpenalti maksimal Rp 25.000 dan merevisi tarif SMSPerseroan. Jika keputusan KPPU menyatakanbahwa penetapan tarif tersebut merugikankonsumen, maka Perseroan dapat dituntut melalui“class action” oleh masyarakat pengguna jasaPerseroan. Masing-masing kemungkinan tersebutdapat berakibat material terhadap Perseroan, baikreputasi dan laba usaha.

In the event that the Company is found liable forSMS price-fixing, the KPPU may order the Companyto pay fines up to Rp 25,000 and require theCompany to revise its SMS charges. In the eventthat the KPPU's decision stipulates that the allegedprice fixing has caused consumer loss, theCompany may also be exposed to consumer classaction suits. Each of these decisions could have amaterial adverse effect on the Company’s business,reputation and profitability.

Page 85: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 112 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38. KOMBINASI BISNIS 38. BUSINESS COMBINATION

Pada tanggal 26 September 2013, Perseroanmenandatangani Perjanjian Jual Beli BersyaratPT AXIS Telekom Indonesia (“AXIS”) dengan SaudiTelecom Company (“STC”) dan TeleglobalInvestment B.V (“Teleglobal”). Berdasarkanperjanjian tersebut, Teleglobal akan menjual sahamdan Perseroan akan membeli saham Teleglobal diAXIS dengan kondisi tertentu. Kondisi - kondisitersebut, mencakup (1) alokasi spektrum tertentuoleh regulator, (2) persetujuan dari regulator danpemegang saham Perseroan, (3) membayar USD100 untuk kepemilikan saham, dan (4) mengambilalih kewajiban keuangan AXIS sebesar USD 865juta dan persyaratan tertentu lainnya yang terteradalam perjanjian.

On 26 September 2013, the Company signed aConditional Sale Purchase Agreement ofPT AXIS Telekom Indonesia (“AXIS”) with SaudiTelecom Company (“STC”) and TeleglobalInvestment B.V. (“Teleglobal”). Under theagreement, Teleglobal shall sell and the Companyshall purchase Teleglobal’s share ownership inAXIS under certain conditions. The conditions,include (1) allocation of certain spectrum by theregulator, (2) approval from the regulator and theshareholders of the Company, (3) pay USD 100 forthe share ownership, and (4) assume AXIS’ financialindebtedness of USD 865 million and certain otherrequirements set out in the agreement.

Pada tanggal 19 Maret 2014, Perseroan telahmengakuisisi 95% saham AXIS, sebuahperusahaan yang melakukan kegiatan dalam usahapenyelenggaraan jasa telekomunikasi setelahsemua kondisi dalam perjanjian jual dan beli telahterpenuhi. Perseroan juga mendapatkan hak untukmengakuisisi 5% saham AXIS yang tersisa, yangtelah dieksekusi pada bulan April 2014. Total hargaperolehan untuk akuisisi adalah USD 100 setaradengan Rp 1. Setelah akuisisi, AXIS melakukanpenggabungan usaha dengan Perseroan padatanggal 8 April 2014 untuk memenuhi kondisi yangdiharuskan oleh regulator terkait dengan akuisisi ini(lihat Catatan 2).

As at 19 March 2014, the Company acquired 95%shares of AXIS, a company which providestelecommunications services after all the conditionsin the sale and purchase agreement have beenfulfilled. The Company was also granted a right toacquire the remaining 5% of the shares of AXIS,which was then exercised in April 2014. The totalconsideration for the acquisition was USD 100equivalent to Rp 1. Subsequent to the acquisition,AXIS merged with the Company on 8 April 2014 tofulfill the pre-conditions required by the regulator forthis acquisition (refer to Note 2).

Transaksi material berupa akuisisi danpenggabungan usaha di atas telah disetujui olehRapat Umum Pemegang Saham berdasarkanRisalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasasebagaimana dimuat dalam Akta PernyataanKeputusan Rapat No. 13 tanggal 5 Februari 2014dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris diJakarta.

The above material transaction in form of acquisitionand merger has been approved by General Meetingof Shareholders based on the Minutes ofExtraordinary General Meeting of Shareholdersunder Deed No. 13 dated 5 February 2014, whichwas overseen by Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, Notaryin Jakarta.

Dengan akuisisi dan penggabungan usaha ini,Perseroan berharap dapat mengukuhkan posisinyasebagai operator terkuat nomor dua di industritelekomunikasi dan penambahan spektrumPerseroan terutama di frekwensi 1.800 MHz akanberguna untuk meningkatkan kualitas layanan yanglebih baik kepada pelanggan, dan diharapkankinerja bisnis dan pangsa pasar Perseroan diindustri akan semakin meningkat di masamendatang.

With this acquisition and merger, the Companyexpects to strengthen its position as the secondstrongest operator in telecommunications industryand the increase of the Company’s spectrum on1,800 MHz will improve service quality tosubscribers, and expectedly increase theCompany’s business performance and market sharein the industry in the future.

Page 86: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 113 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 38. BUSINESS COMBINATION (continued)

Perhitungan sementara goodwill sebesarRp 6.105.148 yang timbul dari akuisisi tersebutdiatribusikan pada skala ekonomis yang diharapkanakan diperoleh dengan menggabungkan operasiPerseroan dan AXIS. Tidak ada perhitungansementara goodwill yang diharapkan dapat menjadipengurang pajak penghasilan.

The provisional calculation of goodwill ofRp 6,105,148 arising from the acquisition isattributable to the economies of scale expected fromcombining the operations of the Company andAXIS. None of the provisional goodwill expected tobe deductible for income tax purposes.

Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi arus kasyang dibayarkan dan diperoleh dalam akuisisi:

The following table is the reconciliation of cash flowsfor payment and receipt from the acquisition:

19 Maret/March2014

Imbalan kas yang dibayar 1 Cash considerationDikurangi saldo kas yang diperoleh (22,145) Less balance of cash acquired

Arus kas masuk - aktivitas investasi (22,144) Cash inflow - investing activities

Pada tanggal 19 Maret 2014, sebagai bagian daritransaksi jual dan beli saham AXIS (lihat Catatan 2),Perseroan atas nama AXIS, telah membayarsejumlah hutang dagang, hutang derivatif danpinjaman kepada pihak terkait.

On 19 March 2014, as part of the sale and purchasetransaction of AXIS shares (see Note 2), theCompany on behalf of AXIS, has repaid certainoutstanding trade payables, derivative payables,and borrowing to the respective parties.

Tabel berikut ini merangkum harga perolehan,jumlah aset yang diperoleh dan liabilitas yangdiambilalih pada tanggal akuisisi.

The following table summarises the purchaseconsideration, the amounts of assets acquired andliabilities assumed recognised at the acquisitiondate.

19 Maret/March2014

Harga perolehan Purchase consideration- Kas yang dibayar 1 Cash paid -- Aset indemnifikasi (994,179) Indemnification assets -- Hubungan yang telah ada sebelumnya 669,392 Pre-existing relationships -

Jumlah imbalan yang dialihkan (324,786) Total consideration transferred

Page 87: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 114 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 38. BUSINESS COMBINATION (continued)

Jumlah yang diakui atas aset teridentifikasi yangdiperoleh dan liabilitas yang diambil alih:

Recognised amounts of identifiable assets acquiredand liabilities assumed:

Nilai wajar/Fair value

Kas dan setara kas 22,145 Cash and cash equivalentsAset lancar selain Current assets other thankas dan setara kas 839,272 cash and cash equivalents

Aset tetap 3,705,378 Fixed assetsAset takberwujud: Intangible assets:Spektrum 5,712,343 SpectrumMerk 164,310 BrandPelanggan 127,659 Customers

Aset tidak lancar lainnya 111,305 Other non-current assetsLiabilitas (17,359,604) LiabilitiesHubungan yang telah ada sebelumnya 669,392 Pre-existing relationshipsLiabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesatas akuisisi (422,134) arisen from the acquisition

Jumlah liabilitas neto yang diambil alih (6,429,934) Total net liabilities assumed

Goodwill 6,105,148 Goodwill

(324,786)

Biaya yang terkait dengan akuisisi sebesarRp 316.131 telah dibebankan pada laporan labarugi komprehensif konsolidasian untuk periode yangberakhir pada 31 Desember 2014.

Acquisition-related costs of Rp 316,131 have beencharged to the consolidated statement ofcomprehensive income for the period ended31 December 2014.

Nilai wajar aset lancar lain selain kas dan setara kassebesar Rp 839.272, dan termasuk di dalamnyapiutang usaha dengan nilai wajar sebesarRp 52.191. Jumlah kontraktual bruto piutang usahasebesar Rp 28.061 telah jatuh tempo. Diperkirakanpiutang usaha sebesar Rp 2.571 tidak dapat ditagih.

The fair value of current assets other than cash andcash equivalents is Rp 839,272 and includes tradereceivables with a fair value of Rp 52,191. Thegross contractual amount of trade receivables ofRp 28,061 was already due. It is expected thatRp 2,571 of the trade receivable was uncollectible.

Aset indemnifikasi sebesar Rp 994.179mencerminkan jaminan bank yang diberikan olehpemegang saham utama AXIS terdahulu kepadaPerseroan untuk memulihkan semua klaim potensialdari ketetapan pajak yang diterbitkan oleh kantorpajak terkait dengan kurang bayar PPN AXIS (lihatCatatan 16d dan 28e).

Indemnification assets of Rp 994,179 representsbank guarantee provided by the previous majorityshareholder of AXIS to the Company to cover allpotential claims from the tax assessment issued bythe tax office related to AXIS’ VAT underpayment(refer to Notes 16d and 28e).

Page 88: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT XL AXIATA TbkDAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES

Halaman 115 Page

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2014 DAN 2013(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATEDFINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2014 AND 2013(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

38. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 38. BUSINESS COMBINATION (continued)

Nilai wajar dari aset tetap dan aset takberwujudyang diperoleh sebesar Rp 9.709.691 berasal daripenilaian oleh penilai independen. Nilai wajar asetdan liabilitas lainnya yang teridentifikasi samadengan nilai buku pada tanggal akuisisi.

Fair value of acquired fixed assets and intangibleassets of Rp 9,709,691 is derived from the valuationby an independent valuer. The fair value of othersidentified assets and liabilities equals to their bookvalue at the date of acquisition.

Pendapatan AXIS yang termasuk dalam laporanlaba rugi komprehensif sejak 20 Maret 2014 sampaidengan tanggal merger adalah sebesar Rp 144.128AXIS juga memberikan kontribusi rugi sebesarRp 123.259 selama periode yang sama.

The revenue included in the profit or loss since20 March 2014 up to the date of merger contributedby AXIS was Rp 144,128, AXIS also contributed to aloss of Rp 123,259 over the same period.

Jika AXIS dikonsolidasi sejak 1 Januari 2014, makalaporan keuangan konsolidasian akan menunjukkanpendapatan proforma sebesar Rp 23.993.659 danrugi proforma dari kegiatan usaha normal periodeberjalan sebesar Rp 5.121.823.

Had AXIS been consolidated from 1 January 2014,the consolidated statements would have shownproforma revenue of Rp 23,993,659 and a proformaloss from normal operation for the period ofRp 5,121,823.

Tidak terdapat pergerakan atas nilai tercatatgoodwill pada 31 Desember 2014.

There were no movements in the carrying amount ofgoodwill as of 31 December 2014.

Manajemen berkeyakinan transaksi kombinasibisnis yang dilakukan telah sesuai denganperaturan OJK.

Management believes that the businesscombination transaction is conducted in accordancewith the OJK’s regulations.

39. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORANARUS KAS KONSOLIDASIAN

39. SUPPLEMENTARY INFORMATION FORCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASHFLOWS

Kegiatan signifikan yang tidak mempengaruhi aruskas:

Significant activities not affecting cash flows:

31/12/2014 31/12/2013

Pembelian aset tetap dan Purchase of fixed assetspengakuan aset terkait and recognition of assetstransaksi jual dan sewa-balik related to sale and leasebackmelalui hutang 2,456,539 1,359,386 transaction through liabilities

Issuance of new shares inPenerbitan saham baru terkait relation to shared-basedkompensasi berbasis saham - 45,998 compensation

Page 89: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi
Page 90: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT

BA

NK

CE

NT

RA

L A

SIA

Tbk

DA

N E

NT

ITA

S A

NA

KL

AP

OR

AN

PE

RU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOL

IDA

SIA

NT

AH

UN

BE

RA

KH

IR 3

1 D

ES

EM

BE

R 2

013

(Dal

am ju

taan

Rup

iah,

kec

uali

din

yata

kan

lain

)

Tah

un b

erak

hir

31 D

esem

ber

2013

Atr

ibus

i kep

ada

pem

ilik

enti

tas

indu

k

Mod

al

Mod

al

saha

m

dipe

role

h

Selis

ih k

urs

kare

na

penj

abar

an

lapo

ran

Keu

ntun

gan

(ker

ugia

n)

yang

bel

um

dire

alis

asi a

tas

aset

keu

anga

nSe

lisih

nila

i tr

ansa

ksi

rest

rukt

uris

asi

enti

tas

sepe

ngen

dali

Sald

o la

baJu

mla

h

Cat

atan

dite

mpa

tkan

dan

dise

tor

penu

h

Tam

baha

n m

odal

di

seto

r

kem

bali

(sah

am

trea

suri

)

keua

ngan

da

lam

va

luta

asi

ng

yang

ter

sedi

a un

tuk

diju

al –

bers

ih

Tel

ah

dite

ntuk

an

peng

guna

anny

a

Bel

um

dite

ntuk

an

peng

guna

anny

a

Kom

pone

n ek

uita

s la

inny

a

ekui

tas

pem

ilik

enti

tas

indu

k

Kep

enti

ngan

no

n-pe

ngen

dali

Jum

lah

ekui

tas

Sald

o pe

r 1

Janu

ari 2

013

1.54

0.93

84.

396.

429)

(617

.589

)22

1.68

885

7.07

0)(1

11.1

93)

653.

094

44.8

81.0

84)

5.25

4)51

.826

.775

)71

.167

51.8

97.9

42)

Dam

pak

pene

rapa

n PS

AK

No.

38

(Rev

isi 2

012)

2d-

(111

.193

)-)

--)

111.

193)

--)

-)-)

--)

Sald

o pe

r 1

Janu

ari 2

013,

set

elah

da

mpa

k pe

nera

pan

PSA

K N

o. 3

8 (R

evis

i 201

2)1.

540.

938

4.28

5.23

6)(6

17.5

89)

221.

688

857.

070)

-)65

3.09

444

.881

.084

)5.

254)

51.8

26.7

75)

71.1

6751

.897

.942

)

Lab

a ta

hun

berj

alan

--)

-)-

-)-)

-14

.253

.831

)-)

14.2

53.8

31)

2.40

814

.256

.239

))

Selis

ih k

urs

kare

na p

enja

bara

n la

pora

n ke

uang

an d

alam

val

uta

asin

g2h

--)

-)87

.415

-)-)

--)

-)87

.415

)-

87.4

15)

Ker

ugia

nya

ng b

elum

dire

alis

asi a

tas

aset

ke

uang

an y

ang

ters

edia

unt

uk d

ijual

-b

ersi

h2s

--)

-)-

(1.3

35.7

01)

-)-

-)-)

(1.3

35.7

01)

-(1

.335

.701

)

Kom

pone

n ek

uita

s la

inny

a-

-)-)

--)

-)-

-)(3

.641

)(3

.641

)-

(3.6

41)

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f tah

un b

erja

lan

--)

-)87

.415

(1.3

35.7

01)

-)-

14.2

53.8

31)

(3.6

41)

13.0

01.9

04)

2.40

813

.004

.312

)

Selis

ih n

ilai t

rans

aksi

kom

bina

si b

isni

s en

tita

s se

peng

enda

li2d

-(3

5.62

3)-)

--)

-)-

-)-)

(35.

623)

-(3

5.62

3)

Cad

anga

n um

um31

--)

-)-

-)-)

117.

217

(117

.217

)-)

-)-

-)

Div

iden

kas

31-

-)-)

--)

-)-

(2.8

59.9

81)

-)(2

.859

.981

)-

(2.8

59.9

81)

Selis

ih m

odal

dar

i tra

nsak

si s

aham

tr

easu

ri1c

,2ac

,20

-1.

314.

939)

617.

589)

--)

-)-

-)-)

1.93

2.52

8)-

1.93

2.52

8)

Ken

aika

nke

pent

inga

n no

n-pe

ngen

dali

dari

tam

baha

n se

tora

n m

odal

1d,2

e,40

--)

-)-

-)-)

--)

-)-)

27.5

0027

.500

)

Sald

o pe

r 31

Des

embe

r 20

131.

540.

938

5.56

4.55

2)-)

309.

103

(478

.631

)-)

770.

311

56.1

57.7

17)

1.61

3)63

.865

.603

)10

1.07

563

.966

.678

)

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

mer

upak

an b

agia

n ya

ng t

idak

ter

pisa

hkan

dar

i lap

oran

keu

anga

n ko

nsol

idas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an

345

Laporan Tahunan BCA 2013

Page 91: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

d. Entitas Anak (lanjutan)

PT Asuransi Umum BCA

PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama PT Central Sejahtera Insurance), sebuah perusahaan yang berdomisili di Indonesia dan berlokasi di Gedung WTC Mangga Dua Lantai 3A, Blok CL 003, Jalan Mangga Dua Raya Kav. 8, Jakarta Utara, bergerak di bidang industriperasuransian, terutama di bidang asuransi umum atau kerugian, dalam arti seluas-luasnya.

PT Asuransi Umum BCA berdiri pada tahun 1988 dengan nama PT Asuransi Ganesha Danamas.Pada tahun 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General Insurance dan kemudian pada tahun 2011 menjadi PT Central Sejahtera Insurance seiringperubahan kepemilikan saham kepada Dana Pensiun BCA sebesar 75% (tujuh puluh lima persen) dan PT BCA Finance (Entitas Anak) sebesar 25% (dua puluh lima persen).

Berdasarkan Akta Jual Beli No. 64 tanggal 28 Juni 2013, Bank mengakuisisi 75% kepemilikan saham atas PT Central Sejahtera Insurance dari Dana Pensiun BCA dengan harga perolehan Rp 102.000. Pembelian tersebut telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dalam Suratnya No. S-300/D.05/2013 pada tanggal 23 Juli 2013 dan Bank Indonesia dalam Suratnya No. 15/62/DPB/PB3-7/Rahasia pada tanggal 17 September 2013. Transaksi ini merupakan transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, sehingga dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) dengan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).

Pada tanggal 5 Desember 2013, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Central Sejahtera Insurance No. 7 yang dibuat dihadapan Notaris Veronica SandraIrawaty Purnadi, S.H., PT Central Sejahtera Insurance berubah nama menjadi PT Asuransi Umum BCA. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-64973.AH.01.02 tanggal 11 Desember 2013.

Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

Jumlah

Harga pembelian awal 102.000)

Dikurangi: Nilai wajar aset Entitas Anak yang diperoleh (76.798)Goodwill 25.202)

Jumlah

Kas yang dibayarkan untuk pembelian Entitas Anak, termasuk biaya transaksi 102.000)

Dikurangi: Kas dan setara kas Entitas Anak yang diakuisisi (128.574)Kas keluar bersih atas akuisisi PT Asuransi Umum BCA (26.574)

355

Laporan Tahunan BCA 2013

Page 92: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

d. Perubahan kebijakan akuntansi

d.1. Standar dan perubahan yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013

Berikut ini adalah standar dan perubahan yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1.Januari 2013, yang relevan terhadap Bank dan Entitas Anak:

a. PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan maupun entitas individual dalam kelompok usaha tersebut.

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, menurut PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Entitas yang menerima bisnis maupun yang melepas bisnis mengakui selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan/diterima dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor.

Pernyataan ini diterapkan secara prospektif. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK No. 38 (Revisi 2012), saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, pada tanggal awal penerapan pernyataan ini disajikan di ekuitas dalam akun tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba. Bank dan Entitas Anak telah mereklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tanggal 1 Januari 2013 sebesar Rp 111.193 ke dalam akun tambahan modal disetor.

b. Penyesuaian PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

Penerapan penyesuaian PSAK No. 60 tidak memiliki dampak atas hasil keuangan Bank dan Entitas Anak karena standar tersebut hanya berkaitan dengan pengungkapanmengenai instrumen keuangan.

d.2. Standar akuntansi yang diterbitkan tetapi belum efektif

Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah terbit tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini.

Standar akuntansi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2014 dan yang relevan terhadap Bank dan Entitas Anak adalah PSAK No. 102 (Revisi 2013), “Akuntansi Murabahah”.

Laporan Tahunan BCA 2013

358

Page 93: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. MODAL SAHAM (Lanjutan)

31 Desember 2012Jumlah lembar

sahamJumlah nilai

nominal %

FarIndo Investments (Mauritius) Ltd. qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono**) 11.625.990.000 726.624 47,15

Anthony Salim 434.079.976 27.130 1,76

Komisaris:Djohan Emir Setijoso 25.299.234 1.581 0,10Tonny Kusnadi 96.776 6 0,00Raden Pardede 96.776 6 0,00Cyrillus Harinowo 96.776 6 0,00Sigit Pramono 96.776 6 0,00

Direksi:Jahja Setiaatmadja 10.205.362 638 0,04Eugene Keith Galbraith 344.075 22 0,00Anthony Brent Elam 8.039.489 502 0,03Dhalia Mansor Ariotedjo 6.403.404 400 0,03Suwignyo Budiman 6.518.151 407 0,03Subur Tan 5.864.575 367 0,02Renaldo Hector Barros 191.830 12 0,00Erwan Yuris Ang 1.090.299 68 0,01Henry Koenaifi 187.915 12 0,00Armand W. Hartono 184.000 12 0,00

Pemegang saham publik****) 12.331.443.586 770.715 50,0224.456.229.000 1.528.514 99,19

Modal saham diperoleh kembali (saham treasuri)***) 198.781.000 12.424 0,8124.655.010.000 1.540.938 100,00

**) Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-7 tanggal 25 Pebruari 2010.***) Nilai harga perolehan pembelian kembali saham adalah sebesar Rp 617.589 (lihat Catatan 1c).****) Pada komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,45% dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan

ultimate shareholders; sebesar 0,02% dimiliki oleh Robert Budi Hartono dan sebesar 0,02% dimiliki oleh Bambang Hartono.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:

31 Desember2013 2012

Tambahan modal disetor dari pembayaran modal saham 29.453.007) 29.453.007)Eliminasi atas saldo rugi melalui kuasi reorganisasi tanggal

31 Oktober 2000*) (25.853.162) (25.853.162)Tambahan modal disetor dari eksekusi opsi saham 296.088) 296.088)Selisih modal dari transaksi saham treasuri (Catatan 1c) 1.815.435 500.496)Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali

(Catatan 2d) (146.816) -)5.564.552) 4.396.429)

*) Pada tanggal 31 Oktober 2000, Bank menerapkan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, untuk mendapatkan laporan yang dimulai dari “awal yang baik” (fresh start). Pelaporan “fresh start” mengharuskan penilaian kembali seluruh aset dan liabilitas yang tercatat dengan menggunakan nilai wajarnya dan eliminasi atas saldo rugi (defisit). Dengan penerapan kuasi reorganisasi, saldo rugi Bank pada tanggal 31 Oktober 2000 sebesar Rp 25.853.162 telah dieliminasi ke akun tambahan modal disetor. Penerapan kuasi reorganisasi ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 3/165/DPwB2/IDWB2 tanggal21 Pebruari 2001 dan oleh para pemegang saham di dalam RUPSLB tanggal 12 April 2001 (notulen rapat dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dalam Akta No. 25).

Laporan Tahunan BCA 2013

440

Page 94: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

Perubahan kepentingan non-pengendali atas kekayaan bersih Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Tahun berakhir 31 Desember2013 2012

Saldo, awal tahun 71.167) 24.424)Tambahan setoran modal pada PT BCA Sekuritas (Catatan 1d) 27.500) 50.000)Bagian kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) bersih Entitas Anak

tahun berjalan 2.408) (3.257)Saldo, akhir tahun 101.075) 71.167)

41. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

FarIndo Investments (Mauritius) Ltd Pemegang Saham Simpanan nasabahPT BCA Finance Entitas anak Kredit yang diberikan, simpanan

nasabah, aset keuangan untuk diperdagangkan, liabilitas lain-lain, pembiayaan bersama

BCA Finance Limited Entitas anak Simpanan nasabahPT Bank BCA Syariah Entitas anak Giro pada bank lain, simpanan

nasabahPT BCA Sekuritas Entitas anak Kredit yang diberikan, simpanan

nasabahPT Asuransi Umum BCA Entitas anak Giro pada bank lain, simpanan

nasabahPT Asuransi Jiwa BCA Entitas asosiasi Simpanan nasabahPT Adiwisesa Mandiri Building

Product IndonesiaDimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Arga Bareksa Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Angkasa Komunikasi Global Utama

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Bamboe Jaya Plantation Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Borneo Muria Plantation Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Bukit Muria Jaya Estate Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Bukit Muria Jaya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Caturguwiratna Sumapala Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Cipta Karya Bumi Indah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

Dana Pensiun BCA Dana pensiun pemberi kerja Iuran dana pensiunPT Darta Media Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham

akhir yang samaKredit yang diberikan, simpanan nasabah

PT Daya Maju Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

Laporan Tahunan BCA 2013

462

Page 95: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

PT Daya Sumber Makmur Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah

PT Djarum Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah

PT Ecogreen Oleochemicals Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Garansi yang diberikan, Letter of Credit, simpanan nasabah

PT Energi Batu Hitam Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Fajar Surya Perkasa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Fajar Surya Swadaya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Gemilang Sawit Kencana Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Global Digital Niaga Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah

PT Graha Padma Internusa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Grand Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Kredit yang diberikan, aset lain-lain, simpanan nasabah, garansi yang diberikan, sewa

PT Hartono Istana Teknologi Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Indo Paramita Sarana Dimiliki oleh pemegang saham yang sama

Simpanan nasabah

PT Innovisi Tesmak Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Intershop Prima Center Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Intertobacco Utama Industry Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Kapuas Rimba Sejahtera Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Kumparan Kencana Electrindo Dimiliki oleh pemegang sahamakhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Lingkarindah Plantation Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Lingkarmulia Indah Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Maju Abadi Sigaret Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Marga Sadhya Swasti Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Margo Hotel Development Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Margo Property Development Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Mediapura Digital Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Merah Cipta Media Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah

PT Muria Sigaret Industri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

463

Laporan Tahunan BCA 2013

Page 96: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Pihak berelasi Sifat dari hubungan Sifat dari transaksi

PT Nagaraja Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Neka Boga Perisa Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Palma Asri Sejahtera Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Palma Megah Mulia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Peniti Sungai Purun Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Poly Kapitalindo Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Polyvisi Rama Optik Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah

PT Puri Dibya Property Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Roberta Prima Tobacco Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Sapta Utama Persada Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Sarana Kencana Mulya Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Sarana Menara Nusantara Tbk Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Silva Rimba Lestari Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Stevania Ultra Tobacco Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Suarniaga Indonesia Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Sumber Cipta Multiniaga Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Supravisi Rama Optik Manufacturing

Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Swarnadwipa Serdangdjaja Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Tanjung Indah Plantation Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Tricipta Mandhala Gumilang Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Trigana Putera Mandiri Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

PT Victory Supra Sigaret Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama

Simpanan nasabah

Personil manajemen kunci Dewan Komisaris dan Direksi Bank

Kredit yang diberikan, simpanan nasabah, imbalan kerja

Dalam menjalankan kegiatan normal usahanya, Bank melakukan transaksi-transaksi dengan pihak berelasi karena hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi telah dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah disepakati bersama.

Laporan Tahunan BCA 2013

464

Page 97: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Perincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi yang tidak dikonsolidasikan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, serta tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

31 Desember2013 2012

Jumlah

Persentase dari jumlah akun

yang bersangkutan Jumlah

Persentase dari jumlah akun

yang bersangkutan

Kredit yang diberikan (Catatan 12) 475.706 0,15% 549.567 0,21%Aset lain-lain*) 293.197 4,47% 305.685 4,88%Simpanan dari nasabah (Catatan 16) 987.860 0,24% 1.484.745 0,40%Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum

digunakan (Catatan 22) 171.904 0,15% 90.329 0,08%Fasilitas Letter of Credit yang diberikan kepada

nasabah (Catatan 22) 23.439 0,27% 13.063 0,17%Bank garansi yang diterbitkan kepada nasabah

(Catatan 22) 50.700 0,47% 31.911 0,38%Pendapatan bunga dan syariah (Catatan 23) 31.168 0,09% 59.930 0,21%Beban bunga dan syariah (Catatan 24) 19.221 0,24% 7.286 0,10%Beban sewa (Catatan 29) 13.015 1,17% 13.015 1,35%Iuran dana pensiun (Catatan 28) 124.306 1,81% 111.451 1,81%

*) Merupakan pembayaran sewa yang dibayar di muka dan uang jaminan sewa kepada PT Grand Indonesia.

Kompensasi atas personil manajemen kunci Bank adalah sebagai berikut:

Tahun berakhir 31 Desember2013 2012

Imbalan kerja jangka pendek (termasuk tantiem) 275.688 279.562Imbalan kerja jangka panjang 15.180 15.180Jumlah 290.868 294.742

Perjanjian sewa dengan PT Grand Indonesia

Pada tanggal 11 April 2006, Bank menandatangani perjanjian sewa-menyewa dengan PT Grand Indonesia (pihak berelasi), dimana Bank menyewa secara jangka panjang dari PT Grand Indonesia ruangan kantor seluruhnya seluas 28.166,88 m2 senilai USD 35.631.103,20 termasuk PajakPertambahan Nilai (“PPN”), dengan hak opsi untuk juga menyewa secara jangka panjang ruangan tambahan dengan luas 3.264,80 m2 senilai USD 4.129.972 termasuk PPN. Transaksi sewa-menyewa tersebut telah mendapat persetujuan dari Direksi dan Pemegang Saham melalui RUPSLB Bank pada tanggal 25 Nopember 2005 (notulen dibuat oleh Notaris Hendra Karyadi, S.H., dengan Akta No. 11). Perjanjian sewa-menyewa tersebut dimulai sejak tanggal 1 Juli 2007 dan akan berakhir pada tanggal30 Juni 2035.

Bank diwajibkan membayar uang muka pada tanggal 5 Desember 2005 sebesar USD 3.244.092,50 termasuk PPN dan sepuluh kali cicilan masing-masing sebesar USD 3.238.701,07 termasuk PPNselama periode dari tanggal 15 April 2006 sampai dengan tanggal 31 Desember 2006.

465

Laporan Tahunan BCA 2013

Page 98: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

PT BANK CENTRAL ASIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANTAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

41. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Perjanjian sewa dengan PT Grand Indonesia (lanjutan)

Pada tanggal 31 Desember 2006, Bank telah membayar sebesar USD 32.392.402,13 termasuk PPNdan dicatat sebagai aset lain-lain. Pada tanggal 2 Januari 2007, Bank melakukan pelunasan (pembayaran cicilan kesepuluh) sebesar USD 3.238.701,07 termasuk PPN.

Pada tanggal 29 Juni 2007, Bank telah melakukan pembayaran untuk sewa ruangan tambahan lantai 28 dan 29 dengan luas 3.264,80 m2 senilai USD 4.129.972 termasuk PPN.

Kesepakatan tersebut di atas telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 14 oleh Notaris HendraKaryadi, S.H., tanggal 11 April 2006.

Terhitung mulai periode Mei 2008, Bank telah melakukan amortisasi untuk sewa dibayar dimuka tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, total pembayaran sewa dibayar dimuka yang telah diamortisasi masing-masing sebesar Rp 73.750 dan Rp 60.736, sehingga sisa saldo pembayaran sewa dibayar di muka kepada PT Grand Indonesia pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 290.664 dan Rp 303.678, yang dicatat dalam aset lain-lain.

Pada tanggal 24 Oktober 2008, Bank telah melakukan pembayaran uang jaminan untuk sewa ruangan tambahan untuk lantai 30 dan 31 dengan luas 3.854,92 m2 senilai USD 208.165,68. Kesepakatan tersebut di atas telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 110 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi., tanggal 22 Mei 2008.

Pembayaran sewa untuk lantai 30 dan 31 telah dimulai pada tanggal 1 Agustus 2009, dimana sesuai dengan kesepakatan antara Bank dan PT Grand Indonesia, terhitung sejak tanggal pembayaran sewa pertama (tanggal 1 Agustus 2009), maka Bank akan melakukan pembayaran sewa setiap tiga bulan sekali hingga masa sewa berakhir.

42. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (“LPS”) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Undang-undang tersebut telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 tahun 2008, yang mana telah ditetapkan menjadi undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009 berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

Laporan Tahunan BCA 2013

466

Page 99: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba Empat

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat Sartono, Dr. R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi 4.

BPFE – Yogyakarta Richard E. Baker, Valdean C. Lembke, Thomas E. King, Cynthia G. Jeffrey, dll. 2010.

Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia) Advanced Financial Accounting. Buku 1. Salemba 4. McGraw Hill

Juan, Ng Eng., Wahyuni, Ersa Tri. Panduan Praktis Standar Akuntansi Keuangan,

2nd ed. Salemba Empat Jeter, Chaney. 2012. Advance Accounting. John Wiley & Sons Singapore Pte.Ltd . “Akuntasi Keuangan Lanjutan.” http://www.slideshare.net

/phatar/akuntansi-keuangan-lanjutan-32265293 https://ambartriwidiastuti.wordpress.com/2014/09/17/merger-konsolidasi-

akuisisi.html http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/merger-dan-akuisisi-pengertian-

jenis.html?m=1

. “Laporan Keuangan Konsolidasian.” http://www.academia.edu. /5535663 . “Laporan Keuangan Konsolidasi.” http://ekonomi.kompasiana.

Com/moneter/laporan-keuangan-konsolidasi . “Laporan Keuangan Indosat.” http://www.assets.indosat.com/

assets/laporan . “Laporan Keuangan PT XL Axiata Tbk.” http://www.xl.co.id

/corporate/id/investor/informasi/laporan-tahunan

. “Laporan Keuangan Konsolidasian.” http://www.bca.co.id/include/

download/laporan_tahunan2013/Laporan_Keuangan_Konsolidasian.pdf

Page 100: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

1

Kombinasi Bisnis danKonsolidasiPELAPORAN KORPORAT

1

Group 1406515463 Widyo Hatmadi 1406590173 Nina Marlina 1406515324 Paula 1406590311 Stephanie Kathleen

- Investasi Pada Entitas Lain- Kombinasi Bisnis- Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali- Laporan Keuangan

I. Investasi Pada Entitas Lain2

PSAK 15 – Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

66 – Pengaturan Bersama

Page 101: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

2

Definisi Perusahaan Asosiasi

Perusahaan asosiasi didefinisikan dalam PSAK 15 sebagai suatu perusahaan yang investornya memiliki pengaruh signifikan. Yang dimaksud pengaruh signifikan adalah kewenangan untuk berpartisipasi dalam keputusan yang menyangkut kebijakan keuangan serta operasi investee, tetapi bukan merupakan pengendalian terhadap kebjiakan tersebut

3

Kriteria Pengaruh Signifikan

Memliki Saham di atas 20%

Memiliki beberapa ciri yaitu :1. Adanya direksi di pihak investee

2. Adanya pertukaran personil manajerial

3. Penyediaan informasi teknis pokok

4. Adanya transaksi material antara entitas dengan investee

4

Page 102: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

3

Metode Pelaporan Keuangan

Metode yang digunakan metode ekuitas

Apa itu metode ekuitas? Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar

biaya perolehan tetapi kemudian secara periodik disesuaikan untuk mengubah hak kepemilikan proporsional investor atas kenaikan atau penurunan aset neto perusahaan asosiasi

5

Pengecualian Metode Ekuitas

Namun ada beberapa pengecualian untuk peraturan tersebut, misal jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil dan apabila perusahaan asosiasi selanjutnya laba, maka investor akan mengakui penghasilan apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya ata kerugian yang belum diakui

6

Page 103: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

4

Saat Berhentinya Metode Ekuitas

Jika investor tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas suatu perusahaan asosiasi, maka investor harus menghentikan penggunaan metode ekuitas. Dan apabila investor tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas suatu perusahaan asosiasi maka jumlah investasi yang terbawa pada tanggal di saat investor tersebut tidak lagi menjadi perusahaan asosiasi harus diperlakukan sebagai biaya perolehan.

7

Penerapan Selisih Antara Biaya Perolehan dan Aset Neto

Selisih antara biaya mengakuisisi saham di perusahaan asosiasi dan bagian proporsional investor atas aset neto perusahaan asosiasi dapat dikelompokan menjadi goodwill dan penyesuaian nilai wajar.

Goodwill yang berhubungan dengan perusahaan asosiasi akan disertakan dalam nilai tercatat dari investasi. Selain itu, goodwill tidak diamortisasi dan karenanya tidak akan disertakan dalam bagian investor atas laba-rugi perusahaan asosiasi.

penyesuaian nilai wajar tidak akan disajikan dalam aset dan liabilitas laporan posisi keuangan konsolidasi. Namun, penyesuaian yang memadai pada bagian investor atas laba-rugi perusahaan asosiasi akan dibuat, misalnya untuk menjelaskan penyusutan aset yang dapat disusutkan berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.

8

Page 104: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

5

Kepemilikan Saham Tidak Langsung

Perusahaan induk dapat memiliki saham di perusahaan asosiasi secara langsung maupun tidak langsung. Dengan cara tidak langsung dapat memiliki perusahaan asosiasi melalui anak perusahaan. Misal PT A mempunyai kepemilikan saham sebesar 90% atas PT B dan PT B memiliki saham atas PT C sebesar 30% maka secara tidak langsung PT A dianggap memiliki pengaruh signifikan terhadap PT C.

9

Definisi Pengaturan Bersama

perjanjian kontraktual antara dua atau lebih pihak untuk melaksanakan kegiatan ekonomi yang dikendalikan bersama. Ventura bersama dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan struktur PSAK 12 mengatur tiga jenis umum ventura bersama, yaitu

- Pengendalian bersama Operasi

- Pengendalian bersama Aset

- Pengendalian bersama entitas

10

Page 105: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

6

Pengendalian Bersama Operasi

Pengendalian bersama operasi adalah bila dua atau lebih venturer menggabungkan operasi, sumber daya, dan keahliannya dalam rangka memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan bersama suatu produk. Di dalam pelaporannya pada pengendalian bersama operasi setiap venturer harus membukukan dan menyajikan dalam laporan keuangannya masing-masing.

11

Pelaporan Keuangan (PBO)

Aset yang dikendalikannya dan liabilitas yang timbul

Beban yang terjadi dan bagiannya atas pendapatan bersama dari penjualan barang atas jasa oleh ventura bersama tersebut.

12

Page 106: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

7

Pengendalian Bersama Aset

Pengendalian bersama aset adalah aset yang diserahkan atau dibeli untuk digunakan dalam melaksanakan kegiatan ventura bersama. Para venturer melakukan pengendalian bersama dan bagian partisipasi bersama atas satu atau lebih aset. Masing-masing venturer dapat mengambil bagiannya atas output yang dihasilkan oleh aset tersebut dan masing-masing memikul bagiannya atas beban yang terjadi.

13

Pelaporan Keuangan (PBA)

Bagiannya atas aset yang dikendalikan bersama dan bagiannya atas setiap liabilitas bersama yang ditanggung bersama oleh para venturer

Setiap liabilitas yang menjadi tanggungannya sendiri

Pendapatan dari penjualan atau penggunaan bagiannya atas output ventura bersama dan bagiannya atas beban bersama yang terjadi pada ventura bersama

Beban yang menjadi tanggungannya sendiri sehubungan dengan partisipasinya dalam ventura bersama

14

Page 107: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

8

Pengendalian Bersama Entitas

Pengedalian bersama entitas adalah ventura bersama yang melibatkan pendirian suatu perseroan terbatas (PT), firma atau bagian usaha lain di mana masing- masing venturer memiliki bagian partisipasi. Entitas ini beroperasi dalam cara yang sama seperti entitas lainnya, kecuali adanya perjanjian kontraktual antara venturer yang menciptakan pengendalian bersama atas kegiatan ekonomi entitas. Di dalam pelaporannya pada pengendalian bersama entitas dikategorikan menjadi pelaporan dalam laporan keuangan konsolidasi venturer dan pelaporan dalam laporan keuangan venturer sendiri.

15

Peralihan dari PSAK 12 Ke PSAK 66

Jenis pengaturan bersama ini menjadi lebih sederhana dari PSAK sebelumnya yang mempunyai tiga jenis bentuk usaha pengendalian bersama, yaitu pengendalian bersama operasi, aset dan entitas. PSAK 66 mengatur ada dua jenis pengendalian bersama yaitu operasi bersama dan ventura bersama.

16

Page 108: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

9

Operasi Bersama

Operasi bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian besama atas pengaturan memiliki hak atas aset, dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut operator bersama.

17

Ventura Bersama

Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut venturer bersama. Dalam hal pelaporan keuangannya ventura bersama mengakui kepentingannya dalam ventura bersama sebagai investasi dan mencatat investasi tersebut dengan menggunakan metode ekuitas.

18

Page 109: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

10

Struktur Pengendalian Bersama

Pengaturan bersama yang tidak dibentuk melalui kendaraan terpisah

Pengaturan bersama yang dibentuk melalui kendaraan terpisah

19

Struktur Pengendalian Bersama

Pengendalian Bersama

Dibentuk melalui kendaraan terpisah

Pertimbangan bentuk hukum, persyaratan

pengaturan kontraktual, dan relevan

Ventura Bersama

Tidak dibentuk melalui kendaraan terpisah Operasi Bersama

20

Page 110: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

11

PT XL Axiata Tbk 21

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 2014

PT XL Axiata Tbk 22

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 2014

Page 111: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

12

PT XL Axiata Tbk 23

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Catatan atas Laporan Keuangan 3a – Dasar Penyusunan LK

PT XL Axiata Tbk 24

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Catatan atas Laporan Keuangan No. 10 – Investasi padapengendalian bersama entitas

Page 112: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

13

PT XL Axiata Tbk 25

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Catatan atas Laporan Keuangan No. 10 – Investasi padapengendalian bersama entitas

PT XL Axiata Tbk 26

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Catatan atas Laporan Keuangan No. 30d – Investasi kontribusimodal saham

Page 113: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

14

PT XL Axiata Tbk 27

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Notes 29 - Informasi mengenai pihak – pihak berelasi 2014

PT XL Axiata Tbk 28

Penerapan

PT XL Axiata Tbkdan Entitas Anak

Notes 29 - Informasi mengenai pihak – pihak berelasi 2014

Page 114: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

15

II. Kombinasi Bisnis29

PSAK 22 – Kombinasi Bisnis

Kombinasi Bisnis

Kombinasi Bisnis Suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisimemperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Termasuksebagai kombinasi bisnis adalah penggabungan sesungguhnya(true merger) atau penggabungan setara (merger of equals).

30

Rangkaian aktivitas dan aset diintegrasikan yang mampu diadakandan dikelola dengan tujuan memberikan hasil dalam bentukdividen, biaya yang lebih rendah, atau manfaat ekonomi lainsecara langsung kepada investor atau pemilik, anggota, ataupelaku lainnya.

Bisnis

Page 115: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

16

Beberapa Jenis Kombinasi Bisnis (Merger)

Pengelompokkan Merger

- Merger Horizontal

31

Penggabungan dua atau lebih perusahaan dimana hanya akanada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai perusahaanyang bergabung dan perusahaan lainnya dibubarkan.

MERGER

Merger yang terjadi apabila satu perusahaan menggabungkandiri dengan perusahaan lain dalam jenis bisnis yang sama,dengan produk atau jasa yang dihasilkan juga sama.

- Merger Vertikal Merupakan penggabungan perusahaan yang memilikiketerkaitan antara input-output maupun pemasaran.

- Merger Congeneric Yaitu penggabungan dua perusahaan yang sejenis atau dalamindustri yang sama tetapi tidak memproduksi produk yang samamaupun tidak ada keterkaitan supplier dan customer.

Beberapa Jenis Kombinasi Bisnis (Merger)Pengelompokkan Merger

Merger Konglomerat

32

Merupakan merger antara dua atau lebih perusahaan dariindustri yang berbeda.

Kelebihan Merger Pengambilalihannya dianggap lebih sederhana dan lebih murahdibanding pengambilalihan yang lain.

Kekurangan Merger Dalam melakukan merger harus ada persetujuan dari parapemegang saham masing-masing perusahaan, sedangkan untukmendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama.

3232

Page 116: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

17

Beberapa Jenis Kombinasi Bisnis (Akuisisi)

Akuisisi yang biasa dilakukan

33

Terjadi ketika sebuah perusahaan membeli sebagian besar sahamperusahaan yang diakuisisi, sehingga pengendalian manajemenperusahaan yang diakuisisi berpindah kepada perusahaan akuisitor,sementara kedua perusahaan masing-masing tetap beroperasisebagai suatu badan hukum yang berdiri sendiri.

AKUISISI

Akuisisi Aset Biasanya dikategorikan sebagai merger atau konsolidasi.Perusahaan penjual umumnya mendistribusikan aset atau efek yangditerimanya ke pemegang sahamnya dalam penggabunganusaha dari perusahaan pengakuisisi dan dilikuidasi, sehingga hanyaperusahaan pengakuisisi sebagai entitas legal yang bertahan.Perusahaan pengakuisisi mencatat penggabungan usaha denganmencatat tiap aset yang diperoleh, tiap kewajiban yangditanggungnya dan aset atau efek yang diberikan dalampertukaran.

Beberapa Jenis Kombinasi Bisnis (Akuisisi)Akuisisi yang biasa dilakukan

34

Akuisisi Saham Penggabungan usaha ini tidak harus melibatkan akuisisi semuasaham berhak suara yang beredar. Perusahaan pengendali hanyamemerlukan kepemilikan mayoritas (lebih dari 50%) dari sahamberhak suara yang beredar. Saham lain yang tersisa yang tidakdiambil alih disebut sebagai kepemilikan minoritas (minority interest)atau kepemilikan nonpengendali (noncontrolling interest).

Kelebihan Akuisisi Akuisisi Saham tidak perlu rapat pemegang saham dan suarapemegang saham

-

- Akuisisi Saham perusahaan yang membeli dapat berurusanlangsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli,sehingga tidak perlu persetujuan manajer perusahaan

- Akuisisi Saham dapat digunakan untuk pengambilalihanperusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover)

Page 117: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

18

Beberapa Jenis Kombinasi Bisnis (Akuisisi) 35

Kelebihan Akuisisi Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidakperlu mayoritas suara pemegang saham sehingga tidak masalahjika pemegang saham minoritas tidak setuju dengan akuisisi

-Kekurangan Akuisisi Harus mencapai minimal 67% suara pemegang saham yang setujuagar akuisisi dapat dilakukan

- Bila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli, makaterjadi mergerMemerlukan biaya legal yang tinggi karena harus membalik namasemua aset yang diakuisisi

-

Beberapa Jenis Kombinasi Bisnis(Konsolidasi)

36

Penggabungan usaha dimana dua atau lebih perusahaan yangmelakukan penggabungan usaha langsung dibubarkan dan asetserta kewajiban dari perusahaan-perusahaan tersebut ditransfer keperusahaan yang baru dibentuk.

Konsolidasi

Page 118: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

19

Alasan melakukan merger/akuisisi 37

Pencapaian skala operasi yang ekonomis dalam hal penggunaansumber daya yang ada

Economies ofScale

MemperbaikiManajemen

Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan karyawan padatingkat yang benar-benar diperlukan sehingga dapatmeningkatkan kemakmuran pemegang saham, efisiensi danproduktivitas karyawan

PenghematanPajak

Penggabungan dengan perusahaan yang memiliki labadiharapkan membuat pajak yang dibayarkan oleh perusahaanyang profitable dapat lebih kecil

Diversifikasi / RiskReduction

Dengan diversifikasi diharapkan risiko yang dihadapi suatuperusahaan secara keseluruhan dapat menjadi lebih kecil

MeningkatkanCorporate Growth Rate

Merger/akuisisi memungkinkan penguasaan jaringan pemasaranyang lebih luas, manajemen yang lebih baik dan efisiensi yang lebihtinggi

Metode menganalisa efektivitasmerger/akuisisi

38

Earning per Share Melihat pengaruh merger/akuisisi terhadap laba per lembar sahamsebelum dan setelah merger/akuisisi tersebut dilakukan

Capital Gain Melihat pengaruh keuntungan modal yang diperoleh dari investasidalam surat berharga sebelum dan sesudah merger/akuisisidilakukan.

Market Share Mengukur apakah ada peningkatan cakupan pasar setelahmerger/akuisisi dilakukan

Page 119: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

20

PSAK 22 – Kombinasi BisnisPSAK 22 tentang Kombinasi Bisnis, yang disahkan DSAK IAI pada 12 Januari 2010,merupakan revisi dari PSAK 22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha yang disahkanpada 7 September 1994. Pada 27 Agustus 2014 DSAK IAI mengesahkan penyesuaianatas PSAK 22 tentang Kombinasi Bisnis yang berlaku efektif per 1 Januari 2015.

39

Tujuan PSAK 22 Meningkatkan relevansi, keandalan dan daya banding atasinformasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporankeuangannya mengenai kombinasi bisnis dan dampaknya.

Ruang LingkupPSAK 22

Transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis

Syarat penerapan metode akuisisi 40

Entitas atau pihak yang memperoleh pengendalian atas entitas lain(pihak yang diakuisisi). Berpedoman pada PSAK 65 tentang LaporanKeuangan Konsolidasian.

Pengidentifikasianpihak pengakuisisi

Penentuan tanggalakuisisi

Tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihakdiakuisisi

Pengakuan danpengukuran

Pengakuan dan pengukuran atas aset teridentifikasi yang diperoleh,liabilitas yang diambil dan kepentingan nonpengendali pihak akuisisi

Pengakuan danpengukuranGoodwill

Pengakuan dan pengukuran atas Goodwill atau keuntungan darikepemilikan

Page 120: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

21

Prinsip pengakuan dan pengukuran 41

Pada tanggal akuisisi, terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yangdiperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingannonpengendali pihak akuisisi.

Prinsip Pengakuan

Prinsip Pengukuran Nilai wajar

-

- Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengklasifikasikan ataumengatur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yangdiambil alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAKselanjutnya.

-- Bagian proporsional

Pengecualian dari prinsip pengakuandan pengukuran

42

Liabilitas Kontijensi

Pajak Penghasilan Pihak akuisisi mengakui dan mengukur aset atau liabilitas pajaktangguhan yang timbul dari aset yang diperoleh dan liabilitas yangdiambil alih dalam kombinasi bisnis, serta mencatat kemungkinandampak pajak dari perbedaan temporer dan sisa kompensasikerugian dari pihak diakuisisi yang ada pada tanggal akuisisi, atauyang timbul sebagai hasil akuisisi

Suatu kewajiban yang kemungkinan timbul dari peristiwa masa laludan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidakterjadinya suatu peristiwa atau lebih pada masa depan yang tidaksepenuhnya berada dalam kendali entitas

Imbalan Kerja Pihak pengakuisisi mengakui dan mengukur liabilitas (atau aset, jikaada)terkait dengan kesepakatan imbalan kerja dari pihak diakuisisi

Page 121: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

22

Pengecualian dari prinsip pengakuandan pengukuran

43

Aset Indemnifikasi

Hak yang Diperoleh Kembali

Pihak pengakuisisi mengukur nilai hak yang diperoleh kembali yangdiakui sebagai aset tak berwujud berdasarkan sisa jangka waktukontraktual dari kontrak terkait tanpa memperhatikan apakahpelaku pasar mempertimbangkan kemungkinan pembaruanperjanjian ketika mengukur nilai wajarnya.

Pihak pengakuisisi mengakui aset indemnifikasi pada saat yangsama dengan saat mengakui hal yang dijamin, diukur dengandasar yang sama dengan hal yang dijamin, yang memerlukanpenilaian untuk penyisihan jumlah yang tidak tertagih.

TransaksiPembayaranBerbasis Saham

Pihak pengakuisisi mengukur instrumen liabilitas atau ekuitas yangterkait dengan transaksi pembayaran berbasis saham dari pihakdiakuisisi atau penggantian atas transaksi pembayaran berbasissaham pihak diakuisisi dengan transaksi pembayaran berbasissaham pihak pengakuisisi pada tanggal akuisisi.

Aset Dimiliki untukDijual

Pihak pengakuisisi mengukur aset tidak lancar yang diperoleh, yangdiklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada tanggal akuisisipada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.

Pengakuan dan pengukuran Goodwill44

Nilai gabungan dari

imbalan yang dialihkan yang diukur sesuai dengan PSAK ini, yang mensyaratkan nilaiwajar tanggal akuisisi

Pihak pengakuisisi mengakui Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisihlebih antara :

-

- jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak akuisisi yang diukur sesuaidengan PSAK ini

untuk kombinasi bisnis secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentinganekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi

-

Jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih padatanggal akuisisi, yang diukur sesuai Pernyataan ini

Page 122: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

23

Pedoman tambahan penerapanmetode akuisisi untuk kombinasi tertentu

45

Kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap

Pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya padapihak diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugianyang dihasilkan dalam Laba RugiKombinasi bisnis yang dilakukan tanpa pengalihan imbalan

Pihak diakuisisi membeli kembali sahamnya sendiri dengan jumlah yang memadaisehingga pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian

Periode pengukuran

Periode pengukuran berakhir segera setelah pihak pengakuisisi menerima informasi yangdicari tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi atau mempelajaribahwa informasi tambahan tidak dapat diperoleh, serta tidak boleh melebihi satu tahundari tanggal akuisisi

Akuntansi dan pengukuran setelahpengakuan awal

46

Hak yang diperoleh kembali

Pihak pengakuisisi yang menjual hak yang diperoleh kembali kepada pihak ketigamemasukan nilai tercatat aset tak berwujud tersebut dalam mengatur keuntungan dankerugian dari penjualanLiabilitas Kontijensi

Setelah pengakuan awal dan sampai liabilitas diselesaikan, dibatalkan atau kadaluarsa,pihak pengakuisisi mengukur liabilitas kontijensi yang diakui dalam kombinasi bisnis padanilai yang lebih tinggi antara jumlah yang diakui sesuai PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontijensi,dan Aset Kontijensi dengan jumlah yang pada awalnya diakui setelah dikurangi sesuaidengan PSAK 23 Pendapatan

Aset indemnifikasi

Pihak pengakuisisi menghentikan pengakuan aset indemnifikasi hanya ketika pihakpengakuisisi mengambil aset, menjualnya, atau kehilangan haknya

Page 123: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

24

Akuntansi dan pengukuran setelahpengakuan awal

47

Imbalan kontijensi

Beberapa perubahan nilai wajar imbalan kontijensi yang diakui pihak pengakuisisi setelahtanggal akuisisi yang dihasilkan dari adanya informasi tambahan yang didapatkan pihakpengakuisisi setelah tanggal tersebut tentang fakta dan keadaan yang ada padatanggal akuisisi merupakan penyesuaian periode pengukuran

Pengungkapan; Tanggal efektif danketentuan transisi

48

Pengungkapan

Informasi yang diungkapkan pihak pengakuisisi memudahkan pengguna laporankeuangan mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis danpenyesuaian yang dilakukan pada periode laporan berjalan yang berhubungan dengankombinasi bisnis yang terjadi

Tanggal efektif

Diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atausetelah awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011

Penyesuaian beberapa paragraf dan definisi diterapkan untuk periode tahun buku yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015

Page 124: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

25

Tanggal efektif dan ketentuan transisi 49

Goodwill yang diakuisebelumnya

Entitas menerapkan Pernyataan ini secara prospektif untuk goodwillyang diperoleh dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelumtanggal 1 Januari 2011

Aset dan liabilitas yang berasal dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelumtanggal 1 Januari 2011 tidak disesuaikan dengan berlakunya pernyataan ini

Goodwill negatifyang diakuisebelumnya

Jumlah tercatat goodwill negative dihentikan pengakuannyadengan melakukan penyesuaian terhadap saldo laba awal periodetahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011

Aset takberwujudyang diakuisebelumnya

Jumlah tercatat pos yang diklasifikasikan sebagai aset takberwujud,yang diperoleh dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011,direklasifikasikan sebagai goodwill pada awal periode tahun bukuyang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011

Ketentuan transisi

Tanggal efektif dan ketentuan transisi 50

Investasi yang dicatat denganmetode ekuitas

Untuk investasi yang dicatat dengan metode ekuitas dan diperolehpada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, entitas menerapkanPernyataan ini untuk goodwill yang diperoleh termasuk dalam jumlahtercatat investasi tersebut

Pajakpenghasilan

Untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum tanggalefektif Pernyataan ini, pihak pengakuisisi menerapkan PSAK 46 PajakPenghasilan secara prospektif

Untuk investasi yang dicatat dengan metode ekuitas dan diperolehsebelum tanggal 1 Januari 2011 maka entitas menerapkanPernyataan ini secara prospektif untuk periode tahun buku yangdimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011, untuk setiapgoodwill yang diperoleh termasuk dalam jumlah tercatat investasitersebut

Penarikan Pernyataan ini menggantikan PSAK 22 (1994) tentang AkuntansiPenggabungan Usaha

Page 125: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

26

Penerapan dalam laporan keuangan 51Laporan Keuangan yang disajikan terdiri atas :

Laporan PosisiKeuangan

Laporan yang menunjukkan posisi keuangan entitas pada akhirpeiode, terdiri atas Aset, Libilitas dan Ekuitas

Laporan Laba RugiKomprehensif

Merupakan laporan yang menyajikan hubungan antara penghasilandan beban dari suatu entitas

LaporanPerubahan Ekuitas

Laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas entitas selamaperiode tertentu

Laporan Arus Kas Laporan yang menunjukkan aliran masuk dan keluar kas suatu entitas

Catatan atasLaporan Keuangan

Catatan dan informasi tambahan di akhir Laporan Keuangan untukmemberikan tambahan informasi kepada pengguna LaporanKeuangan, yang mencakup informasi tentang utang/piutang,kelangsungan usaha, kewajiban kontijensi dan informasi kontekstualuntuk menjelaskan angka-angka keuangan

Penerapan pada Laporan Keuangan 52

Penerapan SAK 22 Kombinasi Bisnis dapat dilihat pada Laporan Keuangan PT XL AXIATATbk. dan Entitas Anak per 31 Desember 2014 Audited. Beberapa hal penting yang dapatdiperhatikan adalah

Laporan Auditor Independen pada paragraf opini menyatakan bahwa “LaporanKeuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisikeuangan PT XL AXIATA, Tbk. dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2014, sertaKinerja Keuangan dan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”.

1.

Pada Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Terpenting dalam Catatan Atas Laporan Keuangandiungkapkan beberapa hal, diantaranya : Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014

dan 2013 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan Keuangan disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk beberapaakun yang dinilai menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana dijelaskanpada kebijakan akuntansi dari akun tersebut.

Laporan Arus Kas disusun dengan menggunakan metode langsung pada AktivitasOperasi.

2.

Page 126: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

27

III. Kombinasi Bisnis EntitasSepengendali

53

PSAK 38 – Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

PSAK 38 - Kombinasi bisnis entitas sepengendali 54

adalah entitas yang secara langung atau tidak langsung (melaluisalah satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikanoleh atau berada di bawah pengendalian yang sama

EntitasSepengendali

PT. A

PT. B PT. C

PT. D

dianggap sebagai pengendali jika memiliki kekuasaan untukmengatur kebijakan keuangan dan operasional entitias sehinggamendapatkan manfaat dari aktivitas entitas tersebut

EntitasPengendali

Page 127: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

28

PSAK 38 - Kombinasi bisnis entitas sepengendali

Kombinasi BisnisEntitasSepengendali

Kombinasi bisnis yang seluruh entitas atau bisnis yang bergabungpada akhirnya dikendalikan oleh pihak yang sama (baik sebelummaupun sesudah kombinasi bisnis) dan pengendaliannya tidakbersifat sementara

55

Pengendalian Entitas induk mengendalikan entitasanak ketika entitas induk terlepas ataumemiliki hak atas imbal hasil variabeldari keterlibatannya dengan entitasanak dan memiliki kemampuan untukmempengaruhi imbal hasil tersebutmelalui kekuasaannya atas entitas anak

KriteriaPengendalian

PSAK 38 - Kombinasi bisnis entitas sepengendali

Entitas induk memindahkan sebagian aset neto dari entitas anakyang dimilikinya menjadi aset entitas induk yang bersangkutan

56

Contoh

transaksikombinasi bisnis

entitassepengendali

Entitas induk mengalihkan sebagian hak kepemilikan dalamsuatu entitas anak ke entitas anak lain yang dimiliki oleh entitasinduk

PT. A PT. BPengalihanaset neto

PT. A

PT. B PT. CKepemilikanPT. A di PT. B

KepemilikanPT. A di PT. C

Page 128: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

29

Entitas induk menukar kepemilikan atas sebagian aset netodalam entitas anak yang dimilikinya dengan saham tambahanyang diterbitkan oleh entitas anak lain

PSAK 38 - Kombinasi bisnis entitas sepengendali57

Contoh

transaksikombinasi bisnis

entitassepengendali PT. A

PT. B PT. CSaham

tambahanPT. A di PT. B

Kepemilikanaset neto PT.

A di PT. C

PSAK 38 - Kombinasi bisnis entitas sepengendali58

Pencatatan Entitas yang menerima bisnis, mengakui selisih antara imbalanjumlah yang dialihkan dan jumlah tercatat dari transaksi di ekuitas dan disajikan dalam pos tambahan modal disetor

Pengaruh yang timbul sebagai akibat transaksi intra-entitas yang berkombinasi, sejak awal terjadinya pengendalian, dieliminasidalam penyusunan laporan keuangan entitas hasil kombinasi

Pengakuan Transaksi diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metodepenyatuan kepemilikan

Laporan keuangan disajikan sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian

Penyajian

Page 129: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

30

PSAK 38 - Kombinasi bisnis entitas sepengendali59

Penyajian yang disajikan dalamlaporan keuanganpada periodeterjadinyakombinasi bisnis

Nama dan penjelasan tentang entitas Hubungan kesepengendalian entitas yang bertransaksi Tanggal efektif transaksi

Operasi atau kegiatan bisnis yang telah diputuskan untuk dijualatau dihentikan akibat kombinasi bisnis tersebut

Kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis danjumlah imbalan yang terjadi

Jumlah tercatat bisnis yang dikombinasikan

Tanggal Efektif 1 Januari 2013

PT BCA Tbk - Kombinasi bisnis entitas sepengendali60

Penerapan

PT Bank Central Asia Tbk danEntitas Anak

Notes 1d – Entitas Anak

Page 130: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

31

PT BCA Tbk - Kombinasi bisnis entitas sepengendali61

Penerapan

PT Bank Central Asia Tbk danEntitas Anak

Notes 2d – Perubahan Kebijakan Akuntansi

PT BCA Tbk - Kombinasi bisnis entitas sepengendali62

Penerapan

PT Bank Central Asia Tbk danEntitas Anak

Notes 21 – Tambahan Modal Disetor

Page 131: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

32

PT BCA Tbk - Kombinasi bisnis entitas sepengendali63

Penerapan

PT Bank Central Asia Tbk danEntitas Anak

Notes 21 – Tambahan Modal Disetor

PT BCA Tbk - Kombinasi bisnis entitas sepengendali64

Penerapan

PT Bank Central Asia Tbk danEntitas Anak

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Page 132: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

33

IV. Laporan KeuanganKonsolidasian danLaporan KeuanganTersendiri

65

PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri

65 – Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan Keuangan Tersendiri (PSAK 4) danLaporan Keuangan Konsolidasian (PSAK 65)

•Laporan Keuangan Tersendiri•Perbedaan PSAK 4 (2012) dan PSAK 4 (2015/revisi

2013)•Tujuan•Contoh Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan KeuanganTersendiri

•Laporan Keuangan Konsolidasian•Perbedaan PSAK 65 (2013) dan PSAK 65 (2014)•Laporan Keuangan Konsolidasi PT XL Axiata Tbk

Laporan KeuanganKonsolidasian

66

Page 133: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

34

Laporan Keuangan Tersendiri

Laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasipada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama berdasarkan biayaperolehan.

Laporan Keuangan tersendiri hanya dapat disajikan sebagai informasitambahan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Laporan keuangan tersendiri terdiri dari:a. laporan posisi keuangan,

b. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain,

c. laporan perubahan ekuitas,

d. laporan arus kas,

e. tidak memerlukan catatan atas laporan keuangan.

67

Perbedaan PSAK 4 (2012) danPSAK 4 (2015/revisi 2013) part 1 68

Page 134: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

35

Perbedaan PSAK 4 (2012) danPSAK 4 (2015/revisi 2013) part 2 69

Tujuan PSAK 4 mengatur persyaratan akuntansi investasi pada entitas anak, ventura

bersama, dan entitas asosiasi ketika entitas induk menyajikan laporankeuangan sendiri sebagai informasi tambahan.

70

Tambahan penyusunan laporankeuangan tersendiri: Entitas induk menerapkan akuntansi yang sama untuk investasi yang dicatat pada

biaya perolehan sesuai PSAK 58 sedangkan pengukuran investasi dicatat sesuaipsak 55,

Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak, ventura bersama, entitas asosiasiyang telah diakuinya atau kerugian dalam laporan tersendiri ketika hak menerimadividen ditetapkan.

Page 135: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

36

Laporan Keuangan Tersendiri PT Indosat Tbk periode 31 Desember 2013

Laporan keuangan tersendiri entitas indukdisusun berdasarkan PSAK 4 (revisi 2009) disajikan sebagai informasi tambahan dalamlaporan keuangan konsolidasian.

Penyertaan saham pada entitas anak danentitas asosiasi dicatat pada biayaperolehan.

Entitas induk mengakui dividen dari entitasanak dan entitas asosiasi pada laporan labarugi komprehensif tersendiri.

Bedanya Indosat mencatat investasi padaentitas anak dan entitas asosiasi pada akunaset tidak lancar lainnya-bersih.

71

Laporan Keuangan Konsolidasian laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi induk perusahaan

(entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) yang seakan – akan merupakan satu entitas perusahaan.

Tujuan umumnya memberikan gambaran yang objektif atas keseluruhan posisidan aktivitas dari satu entitas yang terdiri atas beberapa entitas yang mempunyai hubungan istimewa.

Laporan keuangan konsolidasian tidak boleh menyesatkan pihak – pihak yang berkepentingan dan harus didasarkan pada substansi atas peristiwa ekonomi.

72

Page 136: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

37

Manfaat laporan keuangan konsolidasian: Memberikan gambaran total sumber daya perusahaan hasil gabungan kepada

para pemegang saham, kreditor, dan penyedia dana lainnya.

Memberikan informasi update bagi manajemen entitas induk.

73

Keterbatasan laporan konsolidasi diantaranya: Dapat menutupi kinerja entitas yang tidak bagus,

Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen entitas induk,

Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi tidak mencerminkankondisi entitas induk maupun entitas yang membentuk konsolidasi,

Dibutuhkan beberapa informasi tambahan untuk memberikan penyajian yang wajar.

Perbedaan PSAK 65 (2013) danPSAK 65 (2014)

74

Page 137: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

38

Prinsip Pengendalian

Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai dengan perjanjian padainvestor lain,

Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitasberdasarkan anggaran dasar atau perjanjian,

Kekuasaan mengganti dan menunjuk dewan komisaris atau direksi melalui dewanentitas tersebut begitu pula untuk memberikan suara mayoritas pada rapat melaluidewan direksi atau komisaris yang ditunjuk.

75

Pengendalian Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas

imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut.

Investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

1. kekuasaan atas investee;

2. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya;

3. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi.

Kekuasaan investor terdiri dari:

1. Kemampuan mengarahkan aktivitas relevan,

2. Kekuasaan timbul dari hak,

3. Bukti investor mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan,

4. Investor yang paling mempengaruhi imbal hasil investee yang memiliki kekuasaan.

76

Page 138: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

39

Entitas Anak tidak dikonsolidasikan Pengendalian dimaksudkan sementara atau akan dialihkan dalam jangka waktu

pendek (dijual),

Entitas anak dibatasi suatu rektriksi jangka panjang sehingga mempengaruhisecara signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada entitas induk.

77

Kehilangan Pengendalian menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu,

mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian dan mencatat sisa investasi tersebut. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55,

mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

Imbal hasil

Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negatif, atau positif dan negatif. Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee.

Contoh imbal hasil:

1. dividen, distribusi lain atas manfaat ekonomik investee dan perubahan nilai investasi investor,

2. remunerasi untuk pemberian jasa atas aset atau liabilitas investee,

3. imbal hasil yang tidak tersedia untuk kepentingan pemilik lain.

78

Page 139: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

40

Kepentingan nonpengendali Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).

Paragraf PP94-96 menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan nonpengendali dalam laporan keuangan konsolidasian.

79

Entitas Investasi

Memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;

Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untukmenginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan

Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.

80

Page 140: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

41

Persyaratan Akuntansi Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan

menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa,

Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir ketika investor kehilangan pengendalian atas investee,

Paragraf PP86–PP93 menetapkan pedoman penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

81

Teknik dan Prosedur Konsolidasi: menggabungkan laporan keuangan entitas induk dan anak dengan

menjumlahkan pos-pos sejenis seperti aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan dan beban,

Investasi entitas induk pada anak dengan porsi entitas atas ekuitas anak dieliminasi,

Kepentingan nonpengendali diidentifikasi: ekuitas (awal dan perubahan, laba/rugi),

Saldo transaksi, penghasilan dan beban intra kelompok usaha dieliminasi secara penuh.

82

Page 141: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

42

Eliminasi Investasi: dieliminasi dengan ekuitas entitas anak, Jika kepemilikan pada entitas

anak tidak 100% akan muncul kepentingan non pengendali,

Akun: Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan.

Transaksi: boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga, transaksi anak dan induk harus dieliminasi.

83

Pengungkapan Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas anak lebih dari setengah

kekuasaan,

Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan suara tidak diikuti dengan pengendalian),

Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas anak jika laporan keuangan konsolidasian memiliki tanggal / periode berbeda.

Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke entitas induk,

Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan bagian kepemilikan entitasinduk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian,

Pengendalian hilang, maka entitas induk mengungkapkan keuntungan atau kerugian(jika ada) yang diakui.

84

Page 142: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

43

Sejarah PT XL Axiata Tbk

1989•didirikan dengan nama PT Grahametropolitan Lestari

1996

•mengubah nama menjadi PT Excelcomindo Pratama Tbk.•XL mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan

GSM

2005•XL melakukan penawaran saham perdana (IPO) dan mendaftarkan

sahamnya bursa efek.

2009•PT Excelcomindo Pratama berubah nama menjadi PT XL Axiata Tbk

2014•PT XL Axiata Tbk mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia

85

Laporan Keuangan KonsolidasianPT XL Axiata Tbk

disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual,

instrumen derivatif diakui berdasarkan nilai wajar,

laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung.

86

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ISAK 27 revisi 2013

ISAK 28 revisi 2013

PSAK 1

PSAK 4

PSAK 7

PSAK 12

PSAK 15

PSAK 22

PSAK 24

PSAK 46

PSAK 48

PSAK 50

PSAK 55

PSAK 60

Page 143: Kombinasi Bisnis Dan Konsolidasi

44

87Akuisisi PT Axis Telekom Indonesia

saat akusisi PT Axis Telekom Indonesia, selisihlebih imbalan yang dialihkan, jumlahkepentingan nonpengendali pada pihakyang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggalakuisisi kepentingan ekuitas yang dimilikisebelumnya, terhadap bagian kepemilikanPerseroan atas nilai wajar aset netoteridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagaigoodwill sebesar Rp 6,105,148.

biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi.

aset, liabilitas dan liabilitas kontijensi diukurpada awalnya sebesar nilai wajar padatanggal akuisisi.

Questions?THANK YOU

88