akuntansi kombinasi bisnis
TRANSCRIPT
AKUNTANSI KOMBINASI BISNIS
Oleh:Lisa Yulia
Ratna FatmalaRegita Diah P.
Tomy KurniawanYanuar Fristiyan
2
PENGERTIAN KOMBINASI BISNIS(PSAK 22/SAK 2010)
Kombinasi bisnis
adalah suatu transaksi atau peristiwa lain
dimana pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas satu atau lebih bisnis.
“penggabungan sesungguhnya (true
merger)” atau“penggabungan setara
(merger of equals)”
Bisnisadalah suatu rangkaian terpadu dari
kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan
memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau
manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik,
anggota, atau peserta lainnya.
Kronologis akuntansi kombinasi bisnis di PSAK No.22/SAK 1994 dan PSAK 22/SAK
2010
Metode Kombinasi Bisnis Sebelum penerbitan
FASB Statement No. 141 tahun 2001
Purchase method (metode
pembelian)
Pooling of interest method (metode
penyatuan kepemilikan
)
Metode primer
Pengakuan aset dan liabiliti
berdasarkan nilai wajar
Pengakuan aset dan liabiliti berdasarkan nilai
buku
Metode ini digunakan untuk perusahaan yang akan melakukan kombinasi bisnis, “sederajat merger”.Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut :
1. 90% saham harus dimiliki oleh perusahaan yang mengakuisisi
2. Semua pemegang saham harus diperlakukan sama
Metode pooling of interest ini mengakuisi dengan menggunakan nilai buku. Hasilnya adalah memiliki
pendapatan yang lebih besar, karena :a. Depresiasi dan penyusutannya lebih rendah dari biaya
asetb. Tidak menyebabkan penyusutan goodwill
Pooling of Interest method(Metode Penyatuan
Kepemilikan)
Metode Kombinasi Bisnis Saat penerbitan FASB Statement No. 141 tahun 2001
Purchase method (metode
pembelian)
Pooling of interest method (metode
penyatuan kepemilikan
)
Meskipun Metode Pooling of Interest sudah tidak digunakan, namun perusahaan yang dulunya melakukan kombinasi bisnis
dengan metode ini, tidak dirubah. Jadi, laporan keuangan saat ini pun masih termasuk aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dalam pooling yang
awalnya dicatat sebesar nilai buku pada tanggal akuisisi
Purchase method (Metode Pembelian)
Metode pembelian yang dipersyaratkan dalam FASB Statement No 141 hanya terfokus pada pencatatan nilai
wajar untuk bagian dari aset dan kewajiban yang diperoleh dalam pembelian.
Akun-akun perusahaan yang diakuisisi hanya akan disesuaikan dengan nilai wajar penuh jika perusahaan
induk yang memiliki 100% kepemilikan saham dalam perusahaan yang
diakuisisi. Tetapi, jika perusahaan membeli membeli hanya 80% kepemilikan saham di perusahaan yang diakuisisi,
akun akan disesuaikan hanya dengan 80% dari perbedaan antara buku dan nilai wajar.
Dengan demikian, dalam 80% pembelian, aset dengan nilai buku sebesar $ 6.000 dan nilai wajar sebesar $
10.000 akan tercatat sebesar $ 9.200 (nilai buku + jumlah kepemilikan saham dikurangi selisih
lebih nilai wajar atas nilai buku)($ 6.000 + 80% ($4.000)
Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805 tahun 2007 adalah Metode Akuisisi.
Dengan metode ini, Aset dan liabiliti yang dicatat dengan nilai wajar, dikurangi persentase kepemilikan
dari pembelian perusahaan oleh pengakuisisi (dengan catatan pembelian kepentingan cukup besar untuk
memiliki pengendalian atas perusahaan yang diakuisisi) .
Dalam contoh di atas, aset diilustrasikan akan dicatat dengan nilai wajar $ 10.000 secara penuh meskipun perusahaan yang mengakuisisi hanya membeli 80%
kepemilikan di perusahaan yang memiliki aset. Metode akuisisi juga menghilangkan pendiskontoan
aset tetap dan aset tidak berwujud yang kurang dari nilai wajar. Hal ini dapat terjadi ketika adanya
pembelian tawar menawar antar perusahaan. Tawar menawar pembelian terjadi ketika harga yang dibayar kurang dari total nilai wajar aset bersih ( semua aset
dikurangi liabiliti)
Metode yang digunakan dalam
FASB ASC 805, tahun 2007
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
Biaya akuisisi
Metode Pencatatan
Ruang Lingkup
PSAK 22 1994• Kecuali
• Under common control
• Ventura bersama
• Purchase dan Polling of interest
• Komponen harga perolehan
• Panduan tersendiri untuk menentukan nilai wajar
• Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali
• Berdasarkan nilai tercatat netto
• Goodwill parent• Diamortisasi• Neg goodwiil diakui
8
Non Pengendali
Akuisisi bertahap
Pengukuran aset dan liab
Goodwill
PSAK 22 2010• Kecuali
• UCC• Ventura bersama• Akuisisi aset
• Metode Akuisisi
• Dibebankan periode berjalan
• Mengikuti SAK lain
• Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi
• Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi
• Goodwill entity• impairment• Neg goodwiil –
laba/rugi
Mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi
Penentuan tanggal akuisisi
Metode Akuisisi
a b c d
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis denganmenerapkan metode akuisisi.
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis denganmenerapkan metode akuisisi.
Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi, liabilitas
yang diambil –alih dan kepentingan non pengendali
Pengakuan dan pengukuran goodwill
atau keuntungan dari pembelian
diskon
Mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi
10
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06).
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak jelas B14-B18)
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi (06).
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak jelas B14-B18)
akuisisi aset
akuissi saham
perusahaan yang mentransfer kas atau aset lainnya dan kewajiban adalah perusahaan yang
mengakuisisi
perusahaan pengakuisisi mentransfer kas atau aset lain untuk kepentingan pengendalian dalam pemungutan suara saham biasa dari perusahaan
yang diakuisisi
11
Penentuan Tanggal Akuisisi
• Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.
• Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan.• Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi.
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi.
12
Pengakuan - ketentuan
• Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban sesuai dengan KDPPLK pada tanggal akuisisi.
• Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait).
• Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi
• Pengecualian 22-28, Sewa operasi B28-B40
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
13
Pengakuan - klasifikasi
• Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi
Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang
ada pada tanggal akuisisi.
Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang
ada pada tanggal akuisisi.
14
Prinsip Pengukuran
• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non pengendali (B41-45)
• Pengecualian par 24-31
Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
15
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) :a) nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar tanggal akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi.
b) selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi
Goodwill (32)
16
Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan
dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang dialihkan.
Jika terdapat imbalan yang dialihkan nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi
yang ditentukan dengan teknik penilaian (B46-49)
Goodwill (33)
PENILAIAN ASET YANG BISA DIIDENTIFIKASI DAN KEWAJIBAN
Langkah awal dalam mencatat akuisisi adalah mencatat akun aktiva dan kewajiban yang ada
(kecuali goodwill). Sebagai aturan umum, aktiva dan kewajiban harus dicatat pada nilai
wajar yang telah mereka tentukan secara individual.
Prosedur untuk pencatatan aset dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi adalah sebagai berikut :
• Dicatat sebesar nilai wajar perkiraan. Ini akan mencakup pencatatan akun dan piutang wesel sebesar jumlah yang diperkirakan akan dikumpulkan. Semua akun punya aturan bahwa hanya nilai wajar bersih yg dicatat, dan akun penilaian tidak digunakan.
1.Aktiva Lancar
• Ini juga dicatat sebesar nilai wajarnya. Kewajiban jangka panjang akan disesuaikan dengan nilai yang berbeda dari nilai tercatat jika telah terjadi perubahan material pada suku bunga
2. Existing Liabilities
• Aktiva operasi akan memerlukan perkiraan nilai wajar dan akan dicatat pada saat jumlah bersih tanpa memperhitungkan akumulasi penyusutan terpisah.
3. Properti, gedung, dan peralatan
4. Aset tak berwujud yg ada, selain goodwill
• ini juga akan dicatat pada estimasi nilai wajar. Perhitungan item ini, seperti hak paten dan hak cipta, biasanya akan memerlukan penggunaan analisa arus kas.
5. Aset yg akan dijual dari yg digunakan dalam operasi
• aset tersebut tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Mereka dicatat sebesar nilai realisasi bersih dan terdaftar sebagai aset lancar
6. Ketika akuisisi penyewa sehubungan dengan aset yang digunakan
• Klasifikasi asli sewa sebagai operasi atau modal tidak berubah oleh akuisisi, kecuali persyaratan sewa dimodifikasi sebagai bagian dari akuisisi.
7. Ketika pengakuisisi mungkin telah bertindak sebagai lessor
• Untuk sewa operasi, yang diakuisisi memiliki aset tercatat pada neraca. Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajarnya, dan tidak dipengaruhi oleh persyaratan setiap sewa. Jika persyaratan sewa operasi termasuk tarif sewa yang berbeda dari tarif sewa saat ini, aset tidak berwujud atau estimasi kewajiban harus dicatat. Jika sewa merupakan capital lease, pengakuisisi tidak memiliki aset tercatat selain piutang pembayaran sewa minimum. Akun ini akan diukur kembali pada diskon nilai sekarang dari pembayaran pada tingkat bunga pasar saat ini untuk transaksi tersebut.
8. Aset tidak berwujud saat ini tidak dicatat oleh pihak yang diakuisisi
• Aktiva tidak berwujud yang dapat diidentifikasi harus dicatat terpisah, nilai mereka tidak dapat menyatu ke dalam klasifikasi goodwill. Aset tidak berwujud dapat diidentifikasi jika timbul dari hak-hak hukum kontrak atau lainnya (bahkan jika itu tidak dapat dipisahkan) ataupun dipisahkan.
• nilai wajar dari kedua aset baik berwujud atau tidak berwujud dicatat meskipun aset tidak memiliki alternatif penggunaan masa depan (kriteria biasa untuk kapitalisasi aset R & D). Dimana aset termasuk dalam akuisisi yg memiliki nilai hanya untuk proyek tertentu, aset tersebut dianggap memiliki hidup ''tak tentu'' dan tidak diamortisasi sampai proyek selesai.
9. Aset Penelitian
dan pengemba-
ngan
• Hal ini mengacu pada aset dan kewajiban kontinjensi yang dimiliki oleh pengakuisisi pada tanggal akuisisi dan tidak boleh rancu dengan pertimbangan kontingen yang merupakan bagian dari perjanjian akuisisi. Nilai wajar aset atau kewajiban kontinjensi dicatat sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi, jika nilai tersebut ada. Periode pengukuran memberikan waktu tambahan untuk megestimasi nilai-nilai tersebut.
10. Aktiva dan
kewajiban kontinjensi
11. Kewajiban yang terkait dengan restrukturisasi atau kegiatan luar
• Nilai wajar yang ada dalam restrukturisasi atau kegiatan luar yang diakuisisi wajib dicatat sebagai kewajiban terpisah. Untuk mencatat kewajiban, harus ada kewajiban yang eksis untuk entitas lain. Biaya masa depan yang mungkin berhubungan dengan restrukturisasi atau kegiatan luar yang dapat direncanakan oleh perusahaan pengakuisisi bukan bagian dari biaya akuisisi dan dibebankan pada periode mendatang.
12. Rencana manfaat karyawan
• Aset atau kewajiban berdasarkan rencana tunjangan karyawan tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Sebaliknya, kewajiban dicatat jika kewajiban imbalan diproyeksikan melebihi aktiva program. Suatu aset dicatat pada saat aktiva program melebihi kewajiban imbalan yg diproyeksikan. Prosedur yang sama berlaku untuk rencana tunjangan karyawan lainnya
13. Pajak yg ditangguhkan
• beberapa akuisisi akan disusun sebagai pertukaran kena pajak. Dalam kasus tersebut, perusahaan pengakuisisi harus terus mendasarkan pemotongan amortisasi atau penyusutan rekening diperoleh pada dasar pengenaan pajak yang ada. Kewajiban pajak yg ditangguhkan dicatat untuk ditambahkan dalam pajak disebabkan oleh kelebihan nilai wajar depresiasi atas nilai buku penyusutan.
CONTOH PENGAKUAN &
PENILAIAN ASET YANG DAPAT
DIDENTIFIKASI & LIABILITAS
Asumsikan bahwa Perusahaan Johnson yang akan diakuisisi oleh Acquisition,Inc, memiliki neraca sebagai berikut :
Nilai wajar untuk semua akun telah ditetapkan untuk tanggal 1 Oktober 2017, adalah sebagai berikut :
1. Harga yang harus dibayar melebihi nilai wajar aset yang dapat diidentifikasi
Akuisisi, Inc, menerbitkan 40.000 sahamnilai nominal $ 1 per lembar saham nilai pasar sebesar $ 20 masing-masing untuk Johnson Company. Akuisisi, Inc, biaya perolehan sebesar $ 35,000.
Contoh
Mencatat Akuisisi Menggunakan Analisis Nilai
2. Harga yang harus dibayar kurang dari nilai wajar aset yang teridentifikasi.
Akuisisi, Inc, menerbitkan 25.000 saham sebesar $ 1 nilai nominal saham biasa nilai pasar $ 20 masing-masing untuk Johnson Company. Akuisisi, Inc, membayar biaya akuisisi sebesar $ 35,000.
Kembali ke contoh sebelumnya, akuisisi Perusahaan Johnson dalam pertukaran untuk
saham dengan nilai total $ 800.000.
Asumsikan sekarang bahwa nilai-nilai yang digunakan untuk bangunan, daftar pelanggan, dan kewajiban garansi bersifat sementara. Tahun 2017 anggaran akan mencakup laporan laba rugi untuk diakuisisi, yaitu Perusahaan Johnson dimulai pada tanggal
akuisisi , 1 Oktober. Hal ini mengakibatkan penyesuaian pendapatan untuk tahun 2017 dan diproyeksikan untuk 2018. Maka pencatatannya adalah sebagai
berikut :
Mencatat Perubahan Nilai Selama Pengukuran
Periode
Perkiraan yang lebih baik dari nilai-nilai untuk akun tersebut akan tersedia pada awal 2018. Nilai-nilai baru dan direvisi penyusutan /
amortisasi adalah sebagai berikut:
Diasumsikan bahwa pengakuisisi menerbitkan 40.000 saham dengan nilai pasar sebesar
$ 800.000. Selain masalah saham, pengakuisisi setuju untuk membayar tambahan sebesar
$ 100.000 pada tanggal 1 Januari tahun 2020, jika pendapatan rata-rata selama Periode 2 tahun dari 2018-
2019 melebihi $ 80.000 per tahun. Nilai yang diharapkan dihitung $ 40.000 dengan
probabilitas 40% melebihi pendapatan rata-rata sebesar $ 80.000 dan harus membayar tambahan
$ 100.000. Maka, Analisis nilai revisi dan pencatatan akuisisi akan
menjadi sebagai berikut:
Mencatat Pertimbangan Kontinjensi
Akuntansi Akuisisi oleh pihak yang diakuisisi
Goodwill yang dibukukan oleh perusahaan pengakuisisi tidak terikat pada keuntungan (atau kerugian), untuk dicatat
oleh pihak yang diakuisisi.
Pihak Yang diakuisisi mencatat penghapusan aktiva bersih pada nilai buku. Selisih harga diterima oleh penjual ($
800.000) atas jumlah dari nilai buku aktiva bersih sebesar $ 335.000 ($ 460,000 aset - $ 125.000 kewajiban) dan
dicatat sebagai laba atas penjualan.Maka, akan memperoleh $ 465.000.
Sehingga, Entri pada buku Johnson akan menjadi sebagai berikut:
Persyaratan Pengungkapan
a. Nama dan deskripsi
yang diakuisisi
b. Tanggal
akuisisi
f. Nilai wajar tanggal akuisisi dari
semua jenis pertimbangan,
termasuk uang tunai, aset lainnya,
instrumen pertimbangan kontingen,
dan utang dan ekuitas yang
diterbitkan
e. Penjelasan kualitatif
faktor yang membentuk
goodwill yang diakui
d. Alasan utama untuk
akuisisi dan faktor-
faktor yang
berkontribusi
terhadap
pencatatan
goodwill (jika ada)
c. Persentase
kepentingan
ekuitas
i. Pengungkapan menunjukkan jumlah
yang dicatat untuk setiap kelas utama
aktiva dan kewajibanh. Detail mengenai piutang
yang diperoleh, termasuk jumlah bruto, nilai wajar dan koleksi diharapkan
g. Informasi lengkap mengenai pertimbangan
kontingen, termasuk deskripsi
pengaturan dan berbagai hasil
Persyaratan Pengungkapan
m. Informasi mengenai
transaksi antara
perusahaan-perusahaan
yang tidak dicatat sebagai
bagian akuisisi
l. Goodwill
ditugaskan untuk
segmen
dilaporkan (jika
ada)
k. Goodwill yang
akan
dikurangkan
untuk tujuan
pajak
Persyaratan Pengungkapan
j. Informasi tentang
aset dan
kewajiban yang
timbul dari
kontinjensi
Aktiva lancar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. $ 216.000
Properti, pabrik, dan peralatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 505.000
Aset tidak berwujud diamortisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 125.000
Aset tidak berwujud tidak diamortisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 0
Goodwill. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 95.000
Jumlah aktiva yang diperoleh. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 941.000
Kewajiban lancar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . $ 37.000
Utang jangka panjang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 104.000
Jumlah kewajiban diasumsikan. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . $ 141.000
Aktiva bersih yang diperoleh. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . $ 800.000
Johnson Companyi
p. Nilai wajar kepentingan
nonpengendali dan
metode yang digunakan
untuk menilainya
o. Keuntungan yang
dihasilkan dari
akuisisi. Keuntungan
tersebut diungkapkan
sebagai item baris
terpisah
pada laporan laba
rugi. Alasan untuk
keuntungan juga
harus diungkapkan
n. Pengungkapan biaya akuisisi
dan biaya yang terkait dengan
masalah transaksi. Ini
termasuk mengidentifikasi
item baris dari laporan laba
rugi yang meliputi biaya
perolehan
Persyaratan Pengungkapan
r. Perusahaan publik yang diperdagangkan harus
mengungkapkan ukuran kinerja berikut:
1. Pendapatan dan laba dari perusahaan yang
diakuisisi sejak tanggal akuisisi
2. Pro forma pendapatan dan laba memiliki akuisisi terjadi
pada awal pelaporan periode
3. Jika pernyataan komparatif dikeluarkan, pendapatan pro
forma dan pendapatan untuk semua periode sebelumnya
untuk yang laporan komparatif dikeluarkan
q. Laba atau rugi dari investasi sebelumnya dalam
step acquisition. Step acquisition adalah
dimana pengendalian dibeli secara bertahap
Persyaratan Pengungkapan
MENGESTIMASI NILAI GOODWILL
Pengakuisisi meramalkan pendapatan masa depan perusahaan yang di incar melalui harga pembelian. Selain itu, goodwill juga dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk meramalkan laba
masa depan perusahaan. Setelah itu, faktor luar juga harus dipertimbangkan, seperti produk asli, pemberhentian operasi atau sesuatu yang tak terduga. Ekspektasi pendapatan masa
depan harus dibandingkan dengan pendapatan normal.Pendapatan normal adalah tingkat ROA X nilai wajar gross aset (tanpa dikurangi kewajiban). Yang termasuk dalam gross aset
adalah hak paten dan hak cipta, tanpa goodwill. Contoh ekspektasi laba masa depan lebih dari normal :
Rata – rata pendapatan masa depan yang diharapkan$100.000Dikurangi ROA normal :
aset yang dapat diidentifikasi $846.000tingkat pengembalian industri lain x 10%
ROA normal $ 84.600Ekpektasi laba masa depan lebih dari normal $ 15.400
Dengan menggunakan anuitas
Metode lain
Estimasi lain
Tabel anuitas
Semua jumlah Goodwill di atas masih perkiraan, yang digunakan untuk membandingkan harga yang akan dibayar oleh perusahaan.
Contoh : Acquisition memperkirakan goodwill sebesar $ 94,627 dengan rentang aset bersih nilai wajar sebesar $705,00 - $ 799,627. Maka,
perkiraan goodwill bisa berbeda dengan negosiasi goodwill. Jika harga akhir untuk asset bersih Johnson sebesar $790.000, negosiasi aktual goodwill akan menjadi sebesar $85,00, yang diperoleh dari harga yang dibayar
dikurangi nilai wajar asset bersih.