slide kombinasi bisnis m bayu anggara
TRANSCRIPT
AKUNTANSI KOMBINASI BISNIS
2
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi
atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh
pengendalian atas satu atau lebih bisnis.
“penggabungan sesungguhnya (true
merger)” atau“penggabungan setara
(merger of equals)”
Bisnisadalah suatu rangkaian terpadu dari
kegiatan dan aset yang mampu diadakan dan dikelola dengan tujuan
memberikan hasil dalam bentuk dividen, biaya yang lebih rendah, atau
manfaat ekonomi lainnya secara langsung kepada investor atau pemilik,
anggota, atau peserta lainnya.
Metode Kombinasi Bisnis Sebelum penerbitan
FASB Statement No. 141 tahun 2001
Metode ini digunakan untuk perusahaan yang akan melakukan kombinasi bisnis, “sederajat merger”.Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut :
1.90% saham harus dimiliki oleh perusahaan yang mengakuisisi
2.Semua pemegang saham harus diperlakukan sama
Metode pooling of interest ini mengakuisi dengan menggunakan nilai buku. Hasilnya adalah memiliki
pendapatan yang lebih besar, karena :a.Depresiasi dan penyusutannya lebih rendah dari biaya aset
b.Tidak menyebabkan penyusutan goodwill
Meskipun Metode Pooling of Interest sudah tidak digunakan, namun perusahaan yang dulunya melakukan kombinasi bisnis
dengan metode ini, tidak dirubah. Jadi, laporan keuangan saat ini pun masih termasuk aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi dalam pooling yang
awalnya dicatat sebesar nilai buku pada tanggal akuisisi
Metode pembelian yang dipersyaratkan dalam FASB Statement No 141 hanya terfokus pada pencatatan nilai
wajar untuk bagian dari aset dan kewajiban yang diperoleh dalam pembelian.
Akun-akun perusahaan yang diakuisisi hanya akan disesuaikan dengan nilai wajar penuh jika perusahaan
induk yang memiliki 100% kepemilikan saham dalam perusahaan yang
diakuisisi. Tetapi, jika perusahaan membeli membeli hanya 80% kepemilikan saham di perusahaan yang diakuisisi,
akun akan disesuaikan hanya dengan 80% dari perbedaan antara buku dan nilai wajar.
Dengan demikian, dalam 80% pembelian, aset dengan
nilai buku sebesar $ 6.000 dan nilai wajar sebesar $ 10.000 akan tercatat sebesar $ 9.200
(nilai buku + jumlah kepemilikan saham dikurangi selisih lebih nilai wajar atas nilai buku)
($ 6.000 + 80% ($4.000)
Metode yang digunakan dalam FASB ASC 805 tahun 2007 adalah Metode Akuisi.
Dengan metode ini, Aset dan liabiliti yang dicatat dengan nilai wajar, dikurangi persentase kepemilikan
dari pembelian perusahaan oleh pengakuisisi (dengan catatan pembelian kepentingan cukup besar untuk
memiliki pengendalian atas perusahaan yang diakuisisi) .
Dalam contoh di atas, aset diilustrasikan akan dicatat dengan nilai wajar $ 10.000 secara penuh meskipun perusahaan yang mengakuisisi hanya membeli 80%
kepemilikan di perusahaan yang memiliki aset. Metode akuisisi juga menghilangkan pendiskontoan
aset tetap dan aset tidak berwujud yang kurang dari nilai wajar. Hal ini dapat terjadi ketika adanya
pembelian tawar menawar antar perusahaan. Tawar menawar pembelian terjadi ketika harga yang dibayar kurang dari total nilai wajar aset bersih ( semua aset
dikurangi liabiliti)
PSAK – 22 dan IFRS 3R Business Combination
Biaya akuisisi
Metode Pencatatan
Ruang Lingkup
PSAK 22 1994•Kecuali
• Under common control
• Ventura bersama•Purchase dan Polling of interest•Komponen harga perolehan•Panduan tersendiri untuk nilai wajar
•Diukur dengan nilai wajar saat perolehan tidak ada penilaian kembali•Berdasarkan nilai tercatat netto•Goodwill parent
• Diamortisasi• Neg goodwiil diakui
8
Non Pengendali
Akuisisi bertahap
Pengukuran aset dan liab
Goodwill
PSAK 22 2010•Kecuali
• UCC• Ventura bersama• Akuisisi aset
•Metode Akuisisi
•Dibebankan periode berjalan
•Mengikuti SAK lain
•Diukur kembali, selisih diakui laba/rugi
•Berdasarkan nilai wajar / porsi aset identifikasi•Goodwill entity
• impairment• Neg goodwiil –
laba/rugi
Pengidentifikasian pihak pengakuisisi
Penentuan tanggal akuisisi
Metode Akuisisi
a b c d
9
Entitas mencatat setiap kombinasi bisnis denganmenerapkan metode akuisisi.
Pengakuan dan pengukuran aset
teridentifikasi, liabilitas yang diambil –alih dan
kepentingan non pengendali
Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari
pembelian diskon
Pengendalian – PSAK 4
• Pengendalian ketika entitas induk:– memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%) kekuasaan suara suatu entitas, kecuali
– dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian.
Mengidentifikasi perusahaan pengakuisisi
11
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi .
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi.
akuisisi aset
akuissi saham
perusahaan yang mentransfer kas atau aset lainnya dan kewajiban adalah perusahaan yang
mengakuisisi
perusahaan pengakuisisi mentransfer kas atau aset lain untuk kepentingan pengendalian dalam pemungutan suara saham biasa dari perusahaan
yang diakuisisi
Pihak pengakuisisi
Entitas yang mengalihkan kas atau aset atau menimbulkan liabilitas
1
Menerbitkan ekuitas. “Reverse acqusition” penerbit = diakuisisi
2
Ukuran relatifnya signifikan
lebih besar
3
12
Untuk setiap kombinasi bisnis, salah satu dari entitas yang bergabung diidentifikasikan sebagai pihak pengakuisisi .
Entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi. (tidak
BerinisiatifTelah ada sebelum kombinasi
4
Penentuan Tanggal Akuisisi
• Tanggal pengakuisisi secara hukum mengalihkan imbalan, memperoleh aset, dan mengambil-alih liabilitas pihak yang diakuisisi, yaitu tanggal penutupan.
• Dapat terjadi sebelum atau sesudah tanggal penutupan.• Harus mempertimbangkan semua fakta dan keadaan
13
Pihak pengakuisisi mengidentifikasi tanggal akuisisi, yaitu tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
pihak yang diakuisisi.
Pengakuan - ketentuan
• Harus memenuhi definisi aset dan kewajiban pada tanggal akuisisi.
• Merupakan bagian yang dipertukarkan antara pihak pengakuisisi dan pihak yang diakuisisi dalam transaksi kombinasi bisnis (par 51-53), bukan hasil transaksi terpisah (SAK terkait).
• Memungkinkan munculnya aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi
14
Pada tanggal akuisisi, pihak pengakuisisi mengakui, secara terpisah dari goodwill, aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih, dan kepentingan
nonpengendali pihak yang diakuisisi. (par 10-11)
Pengakuan - klasifikasi
• Pengecualian atas kontrak sewa operasi dan kontrak asuransi, dilihat kondisi kontrak pada tanggal akuisisi
15
Mengklasifikasikan atau menentukan aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil-alih sebagaimana diperlukan untuk menerapkan SAK lain.
Membuat klasifikasi berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, kebijakan operasional atau akuntansinya, dan kondisi terkait lainnya yang
ada pada tanggal akuisisi.
Prinsip Pengukuran
• Pengukuran kepentingan nonpengendali baik pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
• Pengukuran nilai wajar aset teridentifikasi tertentu dan kepentingan non pengendali
16
Pihak pengakuisisi mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
wajar pada tanggal akuisisi.
Pihak pengakuisisi mengakui goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih (a) atas (b) :a)nilai agregat dari:
i. Imbalan yang dialihkan nilai wajar tanggal akuisisi (37);
ii. Kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi; dan
iii. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap (41 dan 42), nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi.
b)selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih pada tanggal akuisisi
Goodwill
17
Jika kepentingan ekuitas pihak yang diakuisisi lebih andal, goodwill ditentukan
dengan nilai wajar tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang dialihkan.
Jika terdapat imbalan yang dialihkan nilai wajar kepentingan ekuitas pengakuisisi
yang ditentukan dengan teknik penilaian (B46-49)
Goodwill
18
PENILAIAN ASET YANG BISA DIIDENTIFIKASI DAN KEWAJIBAN
Langkah awal dalam mencatat akuisisi adalah mencatat akun aktiva dan kewajiban yang ada
(kecuali goodwill). Sebagai aturan umum, aktiva dan kewajiban harus dicatat pada nilai
wajar yang telah mereka tentukan secara individual.
Jika jumlah b melebihi jumlah a, pihak pengakuisisi mengakui keuntungan yang dihasilkan dalam laporan laba rugi pada tanggal akuisisi.
Terjadi karena pembelian terpaksa atau karena pengecualian
Sebelum diakui, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah mendidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang dialihkan serta aset/kewajiban lain
Pembelian diskon
20
Excluded elements
Considerationtransferred
Previouslyheld interest
Non-ontrollinginterest
Goodwill
Identifiableassets andliabilities
Diukur dengan nilai wajar Penjumlahan seluruh aset yang dialihkan
pengakuisisi, liabilitas yang diakui pengakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh pengakuisisi.
Penghargaan karyawan Par 30. Nilai tercatat imbalan yang dialihkan dinilai
dengan nilai wajar keuntungan dan kerugian pada tanggal akuisisi, (kecuali tetap berada dalam entitas tidak boleh diakui).
Imbalan yang dialihkan
21
Excluded elements
Considerationtransferred
Previouslyheld interest
Non-ontrollinginterest
Goodwill
Identifiableassets andliabilities
Imbalan kontijensi timbul karena kesepakatan Mengakui imbalan kontijensi pada nilai wajar
pada tanggal akuisisi. Diklasifikasikan sebagai liabilitas atau ekuitas
berdasarkan definisi instrumen ekuitas (PSAK 50)
Pengakuisisi mengklasifikasikan hak atas imbal hasil yang dari imbalan yang dialihkan sebelumnya sebagai aset jika memenuhi kondisi tertentu (58)
Imbalan kontijensi
22
Jika laba perusahaan yang diakuisisi dalam dua tahun pertama meningkat lebih dari 10%, maka akan diberikan tambahan pembayaran sebesar 10% dari kenaikan laba di atas 10%.
Pihak yang diakuisisi diberikan opsi saham yang dengan nilai tertentu yang dikaitkan dengan kinerja
Prosedur untuk pencatatan aset dan kewajiban dari perusahaan yang diakuisisi adalah sebagai berikut :
• ini juga akan dicatat pada estimasi nilai wajar. Perhitungan item ini, seperti hak paten dan hak cipta, biasanya akan memerlukan penggunaan analisa arus kas.
• aset tersebut tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Mereka dicatat sebesar nilai realisasi bersih dan terdaftar sebagai aset lancar
• Klasifikasi asli sewa sebagai operasi atau modal tidak berubah oleh akuisisi, kecuali persyaratan sewa dimodifikasi sebagai bagian dari akuisisi.
•Untuk sewa operasi, yang diakuisisi memiliki aset tercatat pada neraca. Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajarnya, dan tidak dipengaruhi oleh persyaratan setiap sewa. Jika persyaratan sewa operasi termasuk tarif sewa yang berbeda dari tarif sewa saat ini, aset tidak berwujud atau estimasi kewajiban harus dicatat. Jika sewa merupakan capital lease, pengakuisisi tidak memiliki aset tercatat selain piutang pembayaran sewa minimum. Akun ini akan diukur kembali pada diskon nilai sekarang dari pembayaran pada tingkat bunga pasar saat ini untuk transaksi tersebut.
•Aktiva tidak berwujud yang dapat diidentifikasi harus dicatat terpisah, nilai mereka tidak dapat menyatu ke dalam klasifikasi goodwill. Aset tidak berwujud dapat diidentifikasi jika timbul dari hak-hak hukum kontrak atau lainnya (bahkan jika itu tidak dapat dipisahkan) ataupun dipisahkan.
• nilai wajar dari kedua aset baik berwujud atau tidak berwujud dicatat meskipun aset tidak memiliki alternatif penggunaan masa depan (kriteria biasa untuk kapitalisasi aset R & D). Dimana aset termasuk dalam akuisisi yg memiliki nilai hanya untuk proyek tertentu, aset tersebut dianggap memiliki hidup ''tak tentu'' dan tidak diamortisasi sampai proyek selesai.
9. Aset Penelitian
dan pengemba
-ngan
• Hal ini mengacu pada aset dan kewajiban kontinjensi yang dimiliki oleh pengakuisisi pada tanggal akuisisi dan tidak boleh rancu dengan pertimbangan kontingen yang merupakan bagian dari perjanjian akuisisi. Nilai wajar aset atau kewajiban kontinjensi dicatat sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi, jika nilai tersebut ada. Periode pengukuran memberikan waktu tambahan untuk megestimasi nilai-nilai tersebut.
10. Aktiva dan
kewajiban kontinjensi
•Nilai wajar yang ada dalam restrukturisasi atau kegiatan luar yang diakuisisi wajib dicatat sebagai kewajiban terpisah. Untuk mencatat kewajiban, harus ada kewajiban yang eksis untuk entitas lain. Biaya masa depan yang mungkin berhubungan dengan restrukturisasi atau kegiatan luar yang dapat direncanakan oleh perusahaan pengakuisisi bukan bagian dari biaya akuisisi dan dibebankan pada periode mendatang.
•Aset atau kewajiban berdasarkan rencana tunjangan karyawan tidak dicatat sebesar nilai wajarnya. Sebaliknya, kewajiban dicatat jika kewajiban imbalan diproyeksikan melebihi aktiva program. Suatu aset dicatat pada saat aktiva program melebihi kewajiban imbalan yg diproyeksikan. Prosedur yang sama berlaku untuk rencana tunjangan karyawan lainnya